POPULARITY
Kalau manusia serupa cuaca, berarti ada cerah yang harus kita rayakan ... Tulisan by @notres || Kirim cerita atau support gue bisa klik link ini, Cerita/Support || Instagram @ttm.podcast atau @ramacungkring dan @jun_juno_ || --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/ttmpodcast/message
Beberapa waktu belakangan ini, media kerap menyorot kasus-kasus kejahatan yang didalangi orang Kristen. Tokoh besar asal India, Mahatma Gandhi pernah berkata "I like your Christ, but not you Christians". Selayaknya umat Allah yang dipanggil untuk menjadi berbeda dari dunia, kita turut dipanggil menjadi terang dan garam bagi orang-orang di sekitar kita. Bagaimanakah seharusnya orang Kristen bertindak? Terlebih lagi, apa saja yang harus kita lakukan untuk menjadi pemancar kasih Kristus? | Jawaban Jiwa - Talkshow bersama Host: Vik. Adam Kurnia, Guests: Thania dan Steven | Tota Scriptura: youtube.com/c/TotaScriptura?sub_confirmation=1 | griikarawaci.org
Selayaknya roller coaster, kita tidak langsung berada paling atas, ada naik turunnya pula. Lalu bagaimana cara menikmati lintasannya?
Invasi Rusia ke Ukraina, Waspada! Umat Islam Jangan Ikut Terbakar dalam Perang Batil Oleh. Nurjamilah, S.Pd.I. (Tim Redaksi NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Fitriana NarasiPost.Com-اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ “Ya Allah, berikanlah selawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah selawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.” Invasi Rusia ke Ukraina masih terus berlangsung dan entah kapan akan berakhir. Hal ini memantik respons dunia, Rusia kini dihujani sanksi ekonomi dan keuangan dari AS dan Uni Eropa. Bahkan, tidak sedikit kaum muslim yang menunjukkan simpati dan memihak salah satu kubu. Padahal, tidak pantas bagi seorang muslim ikut terjun dalam kubangan perang yang penuh kebatilan itu. Selayaknya, kaum muslim memiliki agenda sendiri demi tegaknya ‘izzul Islam wal muslimin'. Inikah skenarionya, bahwa kezaliman akan dipertarungkan dengan kezaliman pula? Dilansir dari Tempo.co (13/3/2022) bahwa Amerika Serikat dan sebagian besar negara sekutu di Uni Eropa mengecam invasi Rusia ke Ukraina, bahkan memberlakukan sanksi ekonomi termasuk penutupan wilayah udara bagi pesawat Negeri Beruang Merah itu. Sejumlah perusahaan menghentikan aktivitas bisnisnya di Rusia. Sungguh mengejutkan, Chechnya unjuk gigi dengan mengirimkan 12.000 pasukan militer dalam invasi Rusia terhadap Ukraina. Pasukan yang dijuluki Pasukan Pemburu itu dimiliki oleh Chechnya yang notabene negeri muslim (Suara.com, 3/3/2022). Lantas, apa sebenarnya yang menjadi pemicu konflik Rusia-Ukraina? Bagaimanakah respons dunia termasuk kaum muslim terhadap invasi itu? Lalu agenda apakah yang harus dimiliki umat ? Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/03/28/invasi-rusia-ke-ukraina-waspada-umat-islam-jangan-ikut-terbakar-dalam-perang-batil/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Saat ini banyak orang yang terjun di industri kreatif. Hal itu karena mereka ingin mewujudkan sinergi antara bekerja dan aktualisasi diri mereka secara bersamaan. Bentuk kongkrit dari keterlibatan mereka di industri kreatif adalah berkarya sekaligus hidup dari karya tersebut. Selayaknya orang yang bekerja dan ingin mendapatkan gaji yang sepadan, orang yang berkarya dan hidup dari karya juga mengharapkan apresiasi yang setimpal. Kita musti tahu bahwa berkarya bukan perkara yang mudah. Aspek nilai dan kehidupan sepenuhnya dijadikan bumbu dalam proses menciptakan karya. Oleh karena itu, kiranya kita musti belajar untuk bisa mengapresiasi mereka yang berkarya dan hidup dari karya secara layak. Ucapan terimakasih adalah apresiasi yang luar biasa, tapi apakah apresiasi semacam itu cukup untuk menghidupi mereka? Get to know me more here
Selayaknya matahari yang selalu terbit dan terbenam, begitu pula hidup manusia yang penuh naik dan turun. Hari silih berganti, terkadang tanpa perubahan yang berarti. Tapi tak apa, selagi masih ada harap, akan selalu ada kehidupan. ——— Di ambil dari lirik lagu “Manusia” by @karintobing
“Selayaknya engkau tahu betapa kumencintaimu” - Kangen Band
Come Back! Membahas tentang teman khayalan dan makna maaf selayaknya berterimakasih kepada diri sendiri. --- Support this podcast: https://anchor.fm/ttmpodcast/support
Selayaknya cerita sinetron, drama percintaan tak pernah ada habisnya. Selalu ada pelajaran tentang cinta dalam tiap episode kehidupan. Di edisi KOBAR kali ini Imam dan Cisca berbagi kisah mengenai relationship, berikut pelajaran hidup yang didapatkan. Peringatan: awas baper!
AL-BARZANJI FASHL 9-10: Selayaknya manusia, beliau mengalami fase-fase. Ada dua fase dimana beliau bertemu dengan pendeta nasrani, dan dari sana diprediksi akan muncul nabi akhir zaman sebentar lagi. Donasi & Kerja Sama dengan kami : https://solo.to/gayengco Seluruh Pengajian Al-Barzanji: https://www.youtube.com/playlist?list... Media sosial kami, 1. Telegram: https://t.me/santrigayeng 2. Spotify: https://open.spotify.com/show/55sNZux... 3. Facebook: https://www.facebook.com/gayengco/ 4. Instagram: https://www.instagram.com/gayengco/ 5. Twitter: https://twitter.com/gayengco/ --- Send in a voice message: https://anchor.fm/santrigayeng/message
Pelukan adalah suatu bentuk dukungan dan penerimaan yang kita berikat pada orang yang kita sayangi. Tetapi ada juga pelukan yang salah seperti pelukan kepada sesorang yang bukan pasangan kita, atau pelukan berlebihan kepada materi. Pelukan seperti ini merusak hubungan keluarga, misalnya anak yang jatuh dalam narkoba karena kurang kasih sayang sebab orang tua lebih suka memeluk hape, laptop, hobi. Selayaknya kita mencontoh Tuhan yang memeluk kita dengan kasih dan penerimaannya. Photo by Helena Lopes on Unsplash
Selayaknya sebagai ummat Rasul, sudah seharusnya senantiasa kita mengingatnya seraya bersyukur atas kehadiran sang Rahmat unt seluruh alam itu. Salah satu cara agar dapat diakui sebagai ummatnya adalah dg cara mendatanginya melalui ziarah (doa ziarah Rasul). Walau dg berziarah dari kejauhan secara fisik dg makamnya namun Rasulullah senantiasa hadir unt ummatnya. Semoga kita diakui sebagai pecinta Rasulullah dan sbg ummatnya. Amiiin. Berikut teks Doa Ziarah kpd Rasulullah: زيارة النبي أَشْهَدُ أَنْ لا إِلهَ إِلاّ الله وَحْدَهُ لاشَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، وَأَنَّهُ سَيِّدُ الآوَّلِينَ وَالآخِرينَ وَأَنَّهُ سَيِّدُ الأَنْبِياءِ وَالمُرْسَلِينَ. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلى أَهْلِ بَيْتِهِ الأَئِمَّةِ الطَيِّبِينَ السَّلامُ عَلَيْكَ يارَسُولَ الله السَّلامُ عَلَيْكَ يا خَلِيلَ الله السَّلامُ عَلَيْكَ يانَبِيَّ اللهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ ياصَفِيَّ اللهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ يارَحْمَةَ اللهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ ياخِيرَةَ اللهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ ياحَبِيبَ اللهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ يا نَجِيبَ اللهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ ياخاتَمَ النَّبِيِّينَ، السَّلامُ عَلَيْكَ يا سَيِّدَ المُرْسَلِينَ، السَّلامُ عَلَيْكَ ياقائِما بِالقِسْطِ، السَّلامُ عَلَيْكَ يافاتِحَ الخَيْرِ، السَّلامُ عَلَيْكَ يا مَعْدِنَ الوَحْي وَالتَّنْزِيلِ، السَّلامُ عَلَيْكَ يامُبَلِّغا عَنْ اللهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّها السِّراجُ المُنِيرُ، السَّلامُ عَلَيْكَ يا مُبَشِّرُ، السَّلامُ عَلَيْكَ يانَذِيرُ، السَّلامُ عَلَيْكَ يامُنْذِرُ، السَّلامُ عَلَيْكَ يانُورَ الله الَّذِي يُسْتَضاءُ بِهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ وَعَلى أَهْلِ بَيْتِكَ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرينَ الهادِينَ المَهْدِيِّينَ، السَّلامُ عَلَيْكَ وَعَلى جَدِّكَ عَبْدِ المُطَّلِبِ وَعَلى أَبِيكَ عَبْدِ اللهِ، السَّلامُ عَلى اُمِّكَ آمِنَةَ بِنْتِ وَهَبٍ، السَّلامُ عَلى عَمِّكَ حَمْزَةَ سَيِّدِ الشُّهداء، السَّلامُ عَلى عَمِّكَ العَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ المُطَّلِبِ، السَّلامُ عَلى عَمِّكَ وَكَفِيلِكَ أَبِي طالبٍ، السَّلامُ عَلى ابْنِ عَمِّكَ جَعْفَرٍ الطَيَّارِ فِي جِنانِ الخُلْدِ. السَّلامُ عَلَيْكَ يا مُحَمَّدُ، السَّلامُ عَلَيْكَ ياأَحْمَدُ، السَّلامُ عَلَيْكَ ياحُجَّةَ الله عَلى الأوَّلِينَ وَالآخِرينَ وَالسَّابِقَ إِلى طاعَةِ رَبِّ العالَمِينَ وَالمُهَيْمِنِ عَلى رُسُلِهِ وَالخاتِمَ لاَنْبِيائِهِ وَالشَّاهِدَ عَلى خَلْقِهِ وَالشَّفِيعَ إِلَيْهِ وَالمَكِينَ لَدَيْهِ وَالمُطاعَ فِي مَلَكُوتِهِ الاَحْمَدَ مِنَ الاَوْصافِ المُحَمَّدَ لِسائِرِ الاَشْرافِ الكَرِيمَ عِنْدَ الرَّبِّ وَالمُكَلَّمَ مِنْ وَراءِ الحُجُبِ الفائِزَ بِالسِّباقِ وَالفائِتَ عَنِ اللحاقِ ؛ تَسْلِيمَ عارِفٍ بِحَقِّكَ مُعْتَرِفٍ بِالتَّقْصِيرِ فِي قِيامِهِ بِواجِبِكَ غَيْرِ مُنْكِرٍ ما انْتَهى إِلَيْهِ مِنْ فَضْلِكَ مُوقِنٍ بِالمَزِيداتِ مِنْ رَبِّكَ مُؤْمِنٍ بِالكِتابِ المُنَزَّلِ عَلَيْكَ مُحَلِّلٍ حَلالَكَ مُحَرِّمٍ حَرامَكَ. أَشْهَدُ يارَسُولَ الله مَعَ كُلِّ شاهِدٍ وَأَتَحَمَّلُها عَنْ كُلِّ جاحِدٍ أَنَّكَ قَدْ بَلَّغْتَ رِسالاتِ رَبِّكَ وَنَصَحْتَ لاِ مَّتِكَ وَجاهَدْتَ فِي سَبِيلِ رَبِّكَ وَصَدَعْتَ بِأَمْرِهِ وَاحْتَمَلْتَ الاَذى فِي جَنْبِهِ وَدَعَوْتَ إِلى سَبِيلِهِ بِالحِكْمَةِ وَالمَوْعِظَةِ الحَسَنَةِ وَأَدَّيْتَ الحَقَّ الَّذِي كانَ عَلَيْكَ، وَأَنَّكَ قَدْ رَؤُفْتَ بِالمُؤْمِنِيينَ وَغَلُظْتَ عَلى الكافِرِينَ وَعَبَدْتَ الله مُخْلِصاً حَتّى أَتاكَ اليَّقِينُ، فَبَلَغَ الله بِكَ أَشْرَفَ مَحَلِّ المُكْرَمِينَ وَأَعْلى مَنازِلَ المُقَرَّبِينَ وَأَرْفَعَ دَرَجاتِ المُرْسَلِينَ حَيْثُ لايَلْحَقُكَ لاحِقٌ وَلايَفُوقُكَ فائِقٌ وَلايَسْبِقُكَ سابِقٌ وَلايَطْمَعُ فِي ادْراكِكَ طامِعٌ. الحَمْدُ للهِ الَّذِي اسْتَنْقَذَنا بِكَ مِنَ الهَلَكَةِ وَهَدانا بِكَ مِنَ الضَّلالَةِ وَنَوَّرّنا بِكَ مِنَ الظُّلْمَةِ، فَجَزاكَ الله يارَسُولَ الله مِنْ مَبْعُوثٍ أَفْضَلَ ما جازى نَبِيّا عَنْ اُمَّتِهِ وَرَسُولاً عَمَّنْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ، بِأَبِي أَنْتَ وَاُمِّي يارَسُولَ الله زُرْتُكَ عارِفاً بِحَقِّكَ مُقِراً بِفَضْلِكَ مُسْتَبْصِراً بِضَلالَةِ مَنْ خالَفَكَ وَخالَفَ أَهْلَ بَيْتِكَ عارِفاً بِالهُدى الَّذِي أَنْتَ عَلَيْهِ، بِأَبِي أَنْتَ وَاُمِّي وَنَفْسِي وَأَهْلِي ومالِي وَوَلَدِي أَنا أُصَلِّي عَلَيْكَ كَما صَلّى الله عَلَيْكَ وَصَلّى عَلَيْكَ مَل
Setelah mengajarkan tentang empat noda-batin (cattāro āsava) di kelas sebelumnya, kali ini Ashin Kheminda melanjutkan pembahasan tentang syair-syair yang ada di bab VII Abhidhammatthasaṅgaha yang berjudul Bab-bab tentang Kategori-Kategori (Samuccayapariccheda). Pembahasan masih mengenai kategori-kategori yang tidak-baik (akusalasaṅgaha). Di kelas ini, beliau menjelaskan tentang kategori tidak baik lainnya yaitu empat banjir (cattāro oghā) yang juga disertai oleh nafsu indriawi (kāma), eksistensi (bhava), pandangan salah (diṭṭhi) dan ketidaktahuan (avijja). Selayaknya banjir, empat hal ini dapat menyeret makhluk untuk terlahir kembali di alam bahagia atau bahkan menenggelamkan mereka ke alam bawah yang menyedihkan. Kategori selanjutnya adalah empat pengikat (cattāro yogā) yang memiliki unsur yang sama dengan banjir. Empat pengikat ini adalah pengikat makhluk-makhluk dengan buah kamma yang berasal dari kamma di eksistensi sebelumnya ke dalam saṃsāra. Lalu ada yang disebut sebagai enam simpul (cattāro ganthā) yang terdiri dari abhijjhākāyagantha, byāpāda kāyagantha, sīlabbataparāmāso kāyagantha, idaṃsaccābhiniveso kāyagantha. Empat simpul ini mengikat tubuh-jasmani dengan tubuh-mental atau tubuh-masa depan dengan tubuh-masa kini; melilit hingga sulit untuk terbebas. Di akhir kelas, Ashin Kheminda menjelaskan tentang empat pelekatan (cattāro upādāna) yaitu pelekatan terhadap kenikmatan-indriawi (kāmupādāna), pelekatan terhadap pandangan-salah (diṭṭhupādāna), pelekatan terhadap ritus dan ritual (sīlabbatupādāna) dan pelekatan terhadap ajaran tentang roh (attavādupādāna). Semua inilah sebenarnya merupakan manifestasi dari faktor-faktor mental tidak baik tertentu yang dapat memperpanjang kehidupan kita di dalam saṃsāra. Selamat menikmati! Materi kelas bisa di unduh di sini:http://download.dhammavihari.or.id/SL... Untuk informasi lebih lanjut tentang kelas ini, silakan menghubungi: SEKRETARIAT DHAMMAVIHARI BUDDHIST STUDIES (DBS) Email: yayasandhammavihari@gmail.com Telpon: 0857 82 800 200, 0812 86 30 3000 dan 021 22556430 Website: dhammavihari.or.id Facebook: Dhammavihari Buddhist Studies. --- Support this podcast: https://anchor.fm/dhammavihari-buddhist-studies/support
Kita hanya perlu belajar, berusaha dan berdoa selayaknya manusia.
Pengisi segmen Buku Tamu di podcast buku Podcast Main Mata kali ini adalah @dewisubrata, seorang recipe developer, tukang masak, tukang icip-icip makanan, dan pengajar. Di tengah profesinya yang berkecimpung di dunia kuliner, Dewi sebenarnya mempunyai masalah keseimbangan hormon dan juga diabetes. Namun, dia tidak menganggap hal tersebut sebagai musibah tapi sebagai tantangan. Selayaknya seseorang yang sedang berproses, ada masa-masa di mana Dewi merasa gagal, kemudian jatuh, tapi lalu ia bangkit lagi. Ia belajar untuk menjadi manusia sepenuhnya sadar ketika menjalani proses tersebut. Setelah mencoba berbagai jenis pola makan, berkonsultasi dengan beberapa dokter gizi, dan melakukan riset melalui internet dan buku-bukuan selama kurang lebih 8 tahun, Dewi akhirnya berhasil mendapatkan pola makan yang ideal bagi tubuhnya. Pada 2019, gula darahnya dinyatakan normal dan berkat pola makannya juga dia semakin mampu mengatasi permasalahan hormon yang selama ini selalu mengganggu. Dalam perjalanannya itu, Dewi menemukan bahwa hal pertama yang harus dilakukan untuk mencapai pola hidup yang ideal bagi tubuh dan jiwanya adalah justru dengan menyembuhkan diri sendiri terlebih dahulu (self-healing). Karena untuk bisa hidup sehat dan bahagia, seseorang harus bisa menyembuhkan luka batin dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Dari situ, seseorang dapat menyadari dan menerima kekurangan dirinya, kemudian mencari cara untuk mengatasi hal tersebut dengan cara yang paling efektif bagi dirinya sendiri. Selama proses pencarian pola makan yang ideal ini, Dewi juga suka membaca buku Eating Clean yang ditulis oleh Inge Tumiwa Bachrens. Buku ini mengajak kita untuk menerapkan pola hidup sehat dengan cara yang sederhana. Semakin menarik karena buku ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulis yang keluarganya memiliki masalah kesehatan yang berbeda-beda. Selamat mendengarkan!
Selayaknya kita isi hari2 selama #dirumahaja dengan kegiatan yg positif seperti menguras bak mandi, betulin genteng, jemur kasur sampai mengaji. Dan semua itu lebih bermanfaat ketimbang nonton film biru di twitter ya Sobi
Pondasi adalah pondasi. Terkubur di tanah. Selayaknya tidak berubah sampai kapanpun. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/teirahumaniora1111/message Support this podcast: https://anchor.fm/teirahumaniora1111/support
Meskipun belum terbiasa dengan #workfromhome, hal ini tentu tidak perlu ditanggapi dengan kepanikan. Selayaknya fenomena biasanya, tentu #workfromhome dapat dikaji dari berbagai perspektif. LSI Stories episode kali ini akan bercerita seputar pengalaman, kesalahan umum, dan bagaimana kami menemukan manfaat dan kebaikan dari #workfromhome! --- Send in a voice message: https://anchor.fm/languagestudiesindonesia/message
Hai, hari ini kita akan membahas sebuah topik yang di takuti oleh semua orang termasuk kita juga. Selayaknya pain yg menyerang desa konoha, hanya seorang diri bisa membunuh banyak orang. Tapi ini jalan ninja ku. Pokoknya jangan beli masker kemahalan! --- Support this podcast: https://anchor.fm/podcast-ruang-tunggu/support
Halo pendengar setia Ayo Sharing, di episode kali ini kita akan mendengar kelanjutan kisah masa lalu penuh hikmah dari Ayahanda Limbong. Selayaknya pohon yang menjulang tinggi, pastilah sebelumnya ia tumbuh mulai dari benih didalam tanah hingga menjulang gagah. Selama ia berproses, berbagai jenis halang rintang pernah menerpanya, kemudian menempanya menjadi luar biasa. Begitu pula dengan kehidupan beliau yang terlihat mengagumkan saat ini yang tak lepas dari tempaan segala halang rintang dimasa lalu. Bagaimana kelanjutan kisah beliau, penasarankan? langsung saja dengarkan
#RumaisaMengkajiOrang tua memiliki tugas berupa menjaga fitrah anak. Allah Swt. menciptakan jin dan manusia dengan tujuan agar beribadah kepada-Nya (Q.S. Adz-Dzariyaat: 56). Selayaknya, orang tua tak boleh mengabaikan kewajiban ini, yaitu mengantarkan anak menjadi shalih/shalihah. . Pada kajian Rumaisa kali ini, sebelum masuk ke tahapan praktikal bagaimana mendidik anak sesuai umurnya, Ustadzah Dedeh terlebih dahulu menerangkan bagaimana Islam memandang keberadaan seorang anak dalam sebuah keluarga. Selanjutnya, ustadzah pun memaparkan karakter yang harus dimiliki oleh orang tua agar berhasil mengantarkan anak-anaknya menjadi generasi tangguh nan sholeh/sholehah. Selain itu, ustadzah pun menerangkan apa saja peranan orang tua dan apa yang harus diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya. . Yuk, kita simak pemaparannya di atas :)
Selayaknya ikhlas, diomongin salah, ga diomongin malah jadi omongan sana-sini. Hadeehh, tapi bukanya sayang dan cinta juga kaya gitu? Gausah deh butuh pengakuan sana-sini, yang penting kalian sama sama tau, dan Tuhan tahu yang sebenernya kalian rasain. Gitu....
Selayaknya sebuah buku, episode ini adalah kata pengantar dari kita kepada pendengar sebelum mendengarkan episode - episode kita selanjutnya. Salam kenal dari kami :). Cheers.
Setiap natal setiap keluarga punya tradisi masing-masing, dimulai dari makan bersama, tukar kado hingga membuat paduan suara. Selayaknya anak pastilah kita pernah menjalani pengalaman natal yang menarik dan berkesan. Ini adalah kisah kami tentang natal dalam kehidupan kami yang bervariasi bentuknya. Yaudah gitu aja! --- Send in a voice message: https://anchor.fm/podcastyaudahgituaja/message
Kadang gue mikir, bagaimana berharganya kata maaf, tolong, dan terima kasih dalam hidup gue --- Send in a voice message: https://anchor.fm/yustisium/message
Hasil sangat kurang memuaskan diraih Tim Nasional Indonesia di 2 laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Hal tersebut berimbas dengan tidak harmonisnya hubungan antara suporter dengan tim. Mengutip perkataan Kang Jalu, "Mencintai timnas seperti mencintai pasangan, sayang tapi kadang berantem." Episode kali ini Umpan Tarik bersama Eki dan Labib @garagarabola_, Arista @infosuporter, dan Kang Jalu.
Selayaknya sang legenda yang selalu dikenang, bukan di nyinyirin.
"Selayaknya seorang remaja putri, mengagumi lawan jenis adalah hal yang biasa. Menjalin hubungan beberapa tahun dengan seseorang yang membuat diriku mempunyai semangat dalam mencari ilmu sampai aku terpilih untuk mewakili olimpiade nasional." | Ditulis oleh Juwita Febriani. Diceritakan oleh Dubas Shania. Disunting oleh Dubas Gandi. Diproduksi oleh Dubas Ivana dan Dubas Danu.
Selayaknya sedang bermain video game lawas Harvest Moon, sebagian superstar WWE telah Back to Nature alias kembali ke habitatnya. Dimulai dari Zack Ryder dan Curt Hawkins sampai dengan Sami Zayn dan Kevin Owens, podcast host tag team champion kita Alvin dan Rendy membahas sepenuhnya di episode 23 dari Royal Rumble Podcast!
EPS 8: Anak Kemaren Sendja . . Selayaknya dua insan yang saling melengkapi, kebutuhan sobat indie harus terpenuhi, ditemani secangkir kopi dengan hembusan angin senja yang membuai angan dan harapan menjadi benih masa depan... Halaahhh udah lah langsung aja dengerin sumbu pendek podcast edisi paling ter-indie di asia tenggara. Instagram: @Sumbupendekpodcast Twitter: @Podcastsumbu
Setiap orang punya cara untuk berkarya. Selayaknya doa melalui D.O.A semoga saya bisa mewujudkan semua mimpi dan keinginan walaupun dimulai hanya dari sekedar ucapan.
Dalam episode kali ini kita akan merekap film-film yang tayang pada tahun 2018 ini yang menurut kami layak untuk disebutkan sebagai film yang well performed and under performed. In this our very last episode (this year) we wanna say thanks a lot to all of our listeners. Ya meskipun jumlahnya belasan aja sih hehe. Itu pun paling juga temen-temen kita sendiri. Resolusi kita di tahun depan? Tidak ada. We don't believe in that shit. Selayaknya ekspektasi, resolusi hanya akan menghadirkan kekecewaan. See you next year para kesayangan kami........