POPULARITY
Categories
Hi Adik-adik, selamat merenungkan Firman Tuhan ya! Doa kami, Adik-adik semakin dekat dengan Yesus, Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Tetap terus terhubung dengan Tuhan Yesus ya melalui doa dan saat teduh setiap hari, seperti carang yang melekat pada Sang Pokok.Renungan Audio ini dibuat untuk anak-anak layan GKI Kebayoran Baru. Pada edisi November 2025, renungan masih didasari oleh Saat Teduh Anak Raja (STAR) terbitan Binawarga.............................................................Edisi 9 November 2025Pembaca Renungan : Jelita RumondangMusik : Andreas TakdareProduksi : Tim Shema - Podcast Anak GKIKBPenanggung jawab : Komisi Anak GKI Kebayoran Baru
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 9 November 2025Bacaan: "Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaklah mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah." (1 Tim 5:4)Renungan: Beberapa tahun lalu mama saya jatuh dari tangga rumah sehingga ada tulang di kakinya yang patah yang membuat beliau tidak bisa berjalan. Ketika saya pulang ke rumah untuk menengoknya, sambil mengobrol mama saya bercerita, "Nang (panggilan kesayangan untuk anak laki-laki), hari sabtu lalu waktu mama mau berobat, mama digendong Rommy (adik saya laki-laki yang kebetulan bertubuh besar), Mama bilang ke Rommy, dulu waktu kamu kecil mama yang selalu gendong kamu, sekarang ketika mama tidak bisa jalan, gantian kamu yang gendong mama." Saya hanya terdiam menahan tangis sambil memandang wajah mama saya yang terlihat ceria tetapi terbalut sedikit kesedihan. Setiap kita mempunyai cerita yang berbeda-beda tentang mama kita masing-masing, wanita yang telah melahirkan dan yang telah membesarkan kita. Sejenak mari kita mengingat lagi perjuangan seorang mama untuk membesarkan anak-anaknya. Ia bangun pada waktu subuh untuk menyediakan makanan bagi kita, ia mencuci pakaian dan menyediakan semua keperluan kita ketika hendak berangkat ke sekolah. Ia mengajari kita menjadi anak yang mandiri dan bermartabat, ia merangkul dan membenamkan kepala kita ke dadanya, ketika kita menangis. Sungguh, seorang mama adalah wanita spesial yang dikaruniakan Tuhan. Tak dapat kita membandingkannya dengan wanita lain manapun. Bersyukurlah untuk mama kita, kasihi dan hormatilah dia, terutama di saat hari tuanya dan saat ia sudah tidak berdaya lagi. Mintalah agar Tuhan melimpahkan berkatnya untuk mama kita, seorang wanita perkasa yang Tuhan hadiahkan untuk kita anak-anaknya. Tuhan memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih untuk mama yang telah Kau berikan padaku. Berkatilah ia selalu dan hiburlah hatinya di saat ia sendiri ketika anak-anaknya satu persatu meninggalkan rumah untuk memulai hidup berkeluarga. Jangan biarkan kesepian menghancurkan pikirannya sehingga ia mulai pikun dan tak berdaya. Temanilah ia di saat kami anak-anaknya jauh darinya. Hiburlah hatinya di saat ia mengalami penolakan dari anak-anaknya. Hapuslah airmatanya di saat ia mulai dilupakan anak-anaknya. Yesus, peluklah mamaku di saat tidak ada lagi orang-orang di sekitarnya yang dapat menjadi sandaran hidupnya. Biarlah dalam keadaan apapun, senyumnya selalu menghias di bibirnya sebagai tanda Engkau senantiasa ada untuknya. Dan kalau saat ini ia sudah kembali kepada-Mu, tempatkanlah ia di surga-Mu yang mulia. Amin. (Dod).
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Mazmur 139:23-24Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
Renungan D'Message || PASTI BERHASIL || Ps. Steven Liem
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Dony Hari Nugroho dan Y. Sandra Isrudianti dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yehezkiel 47: 1-2.8-9.12; Mazmur tg 46: 2-3.5-6.8-9; 1 Korintus 3: 9b-11.16-17; Yohanes 2: 13-22.KITA BERSIHKANGEREJA YANG KOTOR Renungan kita pada hari ini bertema: Tak Nyaman KalauGereja Kotor. Pada hari ini, seluruh Gereja memperingati pemberkatan GerejaBasilik Lateran Roma. Basilika ini termasuk satu dari empat gereja terbesar dikota Roma, Italia. Sampai saat ini basilika itu merupakan katedralnya UskupRoma, yaitu Paus Leo ke-14. Sama seperti basilika-basilika penting lainnya,basilik Lateran tampak begitu megah dan selalu terawat dengan baik dan teratur. Salah satu aspek perawatan yang sangat diperhatikan ialahkebersihan. Meskipun ini adalah bangunan tua, kebersihannya tetap terjaga. Parapengunjung yang selalu berdatangan tiap hari akan merasa nyaman dan dapatmenikmati nilai-nilai kesakralan kristiani di dalamnya. Sebenarnya tidak hanyaaspek kebersihan, tetapi juga ketertiban, kesopanan dan ketenangan. Turis yangtidak sopan berpakaian akan dipakaikan syal, yang ribut akan ditegur, yangmemakai ponsel akan diminta untuk dimatikan, dan yang membawa makanan akandiminta untuk meninggalkan makanan di luar basilika. Rumah ibadat kita dipandang kotor dari berbagai aspekpenilaian. Kotoran itu seperti kertas, plastik, debu dan lain sebagainya bisasaja ditemukan di sana. Penampilan pakaian dan pemakaian instrumen pendukungyang tidak pas dalam ibadah sering terjadi. Tingkah laku seperti bercerita,dering seluler, bercanda, bertengkar dan tindak kekerasan terjadi juga.Kemudian hati, pikiran dan jiwa para partisipan ibadat yang dianggap kotorkarena dosa-dosa yang belum diampuni, merupakan jenis kotoran spiritual yangtidak asing bagi orang-orang beriman. Rumah Tuhan tentu tidak dapat dikatakan indah, nyaman danbermartabat suci kalau semua jenis kotoran ini selalu tertampung di sana. Yesusmelihat semua kotoran itu ada di sana, dalam dan luar bait suci. Ia terbakaroleh tuntutan untuk mensterilkan rumah ibadah dari segala macam kotoran untukdisingkirkan sehingga keluarlah amarah-Nya. Kita sebagai pengikut-Nya jugatentu ikut terbakar oleh tuntutan yang sama ketika tahu kalau rumah-rumahibadah kita penuh dengan kotoran seperti yang disebutkan itu. Yesus bermaksud juga mengartikan rumah ibadah itu sebagaidiri-Nya sendiri. Demikian juga secara teologis, kita ingin mengartikan rumahibadah itu adalah diri kita sendiri seperti dikatakan dalam bacaan kedua hariini. Berhadapan dengan segala bentuk desakralisasi entah dengan kata-kata entahdengan perbuatan, sehingga tubuh kita menjadi tidak layak bagi Tuhan, bagisesama atau komunitas dan bagi diri sendiri, kita mesti bersikap tegas danterbakar tuntutan untuk menyingkirkan tendensi atau ancaman-ancaman itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan,tambahkanlah semangat iman kami sehingga kami dapat menjaga dengan tanggungjawab kemurnian diri kami sendiri sebagai bait suci, tempat Engkau berdiam.Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Renungan D'Message || HATI YANG DIKENAL SORGA || Ps. Steven Liem
Renungan SeRoJa, Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Latersn, 09 November 2025
Pdm. Handoyo Salim (TB) Efesus 4:3-4Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu.
Renungan SeRoJa, 08 November 2025
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tarsisius Tarsan dan Ni Made Sumirati dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 16: 3-9.16.22-27; Mazmur tg 145: 2-3.4-5.10-11; Lukas 16: 9-15.TIDAK BOLEH MENGABDI DUA TUAN Renungan kita pada hari inibertema: Tidak Boleh Mengabdi Dua Tuan. Ada seorang pegawai sederhana bernama Lukas yang setiaphari bekerja dengan jujur meski gajinya tidak besar. Ia menolak menerima suapkecil yang bisa menambahpenghasilannya, karena ia ingin hidup berkenan kepada Tuhan. Awalnya iadipandang bodoh oleh rekan-rekannya, tetapi setelah beberapa tahun,kejujurannya membuatnya dipercaya untuk memimpin proyek besar. Lukas tidakhanya menerima promosi, tetapi juga dihormati karena integritasnya. Kesetiaandalam hal kecil membawa berkat yang besar, seperti janji Tuhan sendiri. Yesus berkata dalam Injil Lukas bahwa tidak seorang pundapat mengabdi kepada dua tuan, sebab ia akan membenci yang satu dan mengasihiyang lain, atau ia akan setia kepada yang satu dan tidak mengindahkan yanglain. “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Luk 16:13). Sabda ini menegur manusia yang sering ingin memegangdua hal sekaligus: mengabdi kepada Tuhan, namun tetap mempertahankanketerikatan pada harta, kenyamanan, atau ego. Yesus mengingatkan bahwa arahhati manusia hanya bisa menuju satu pusat kasih. Bila Allah menjadi pusatnya,maka seluruh hidup akan diarahkan untuk memuliakan-Nya. Tetapi bila Mamon —simbol dari keserakahan dan kuasa duniawi — menjadi pusatnya, maka hidup ituakan kehilangan terang dan makna rohani. Mengabdi kepada Allah berarti menjadikan kehendak-Nyasebagai dasar setiap pilihan, bahkan dalam hal-hal yang tampak kecil. Yesusmenegaskan, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalamperkara-perkara besar.” Kesetiaan yang sejati tidak menunggu kesempatan besar,tetapi dibuktikan melalui ketulusan dalam hal sederhana: kejujuran dalampekerjaan, kesabaran menghadapi orang sulit, dan kemurahan hati terhadapsesama. Tuhan tidak melihat seberapa besar karya yang kita hasilkan, melainkanseberapa besar kasih yang menggerakkan tindakan itu. Santo Paulus pun mencontohkan hal ini. Dalamsurat-suratnya, ia sering menyampaikan rasa syukur kepada orang-orang yangsetia melayaninya selama perjalanan pewartaan Injil. Mereka bukan hanyamembantu secara materi, tetapi juga memberikan kesetiaan, doa, dan dukungan disaat Paulus mengalami penderitaan. Kesetiaan mereka menunjukkan bahwa pelayananbukan sekadar tugas, melainkan bentuk kasih yang terus-menerus diberikan,bahkan ketika tidak dilihat orang. Kesetiaan dan pengabdian sejati membutuhkan keputusanyang jelas: memilih Tuhan sebagai satu-satunya sumber hidup. Dunia mungkinmenawarkan banyak hal menarik — kekuasaan, uang, dan popularitas — namun semuaitu cepat berlalu. Sebaliknya, kesetiaan kepada Tuhan menghasilkan kedamaianbatin dan sukacita yang tak bisa dibeli. Orang yang mengabdi kepada Tuhan hidupdalam kepercayaan bahwa setiap berkat dan ujian adalah bagian dari rencanakasih-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, kuatkanlahiman kami agar kami tetap mengutamakan kehendak-Mu dan dapat meninggalkan semuakepentingan yang dapat menjauhkan kami dari-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putradan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Hi Adik-adik, selamat merenungkan Firman Tuhan ya! Doa kami, Adik-adik semakin dekat dengan Yesus, Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Tetap terus terhubung dengan Tuhan Yesus ya melalui doa dan saat teduh setiap hari, seperti carang yang melekat pada Sang Pokok.Renungan Audio ini dibuat untuk anak-anak layan GKI Kebayoran Baru. Pada edisi November 2025, renungan masih didasari oleh Saat Teduh Anak Raja (STAR) terbitan Binawarga.............................................................Edisi 8 November 2025Pembaca Renungan : Melva HutapeaMusik : Andreas TakdareProduksi : Tim Shema - Podcast Anak GKIKBPenanggung jawab : Komisi Anak GKI Kebayoran Baru
Bpk. Kin Liong (TB) Amsal 10:12Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
Renungan SeRoJa, 07 November 2025
Hi Adik-adik, selamat merenungkan Firman Tuhan ya! Doa kami, Adik-adik semakin dekat dengan Yesus, Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Tetap terus terhubung dengan Tuhan Yesus ya melalui doa dan saat teduh setiap hari, seperti carang yang melekat pada Sang Pokok.Renungan Audio ini dibuat untuk anak-anak layan GKI Kebayoran Baru. Pada edisi November 2025, renungan masih didasari oleh Saat Teduh Anak Raja (STAR) terbitan Binawarga.............................................................Edisi 6 November 2025Pembaca Renungan : Jelita RumondangMusik : Andreas TakdareProduksi : Tim Shema - Podcast Anak GKIKBPenanggung jawab : Komisi Anak GKI Kebayoran Baru
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Bernadete Lamatokan dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 15: 14-21; Mazmur tg 98: 1.2-3ab.3cd-4; Lukas 16: 1-8.INISIATIFORANG-ORANG BERIMAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: InisiatifOrang-Orang Beriman. Di sebuah pemukiman kampung, jalan menuju ke sekolah dasarselalu tergenang air beberapa hari meskipun hujan sudah berhenti. Akibatnya,orang selalu membuka sandal atau sepatu, lalu menggulungkan celana panjangsupaya tidak terkena air dan basah. Bapa atau ibu guru yang lewat di situ,selalu membuka sepatu dan menggulungkan celana panjang mereka. Para murid jugamelakukan yang sama. Tetapi ada suatu kejadian yang spesial. Rio, murid kelas 4 sd, mengumpulkan beberapa batu yangditemukannya di sekitar tempat itu. Ia menaruh batu di sepanjang genangan airtersebut. Hasilnya, setiap orang yang melewati di situ setelah Rio, dapatberpijak pada batu-batu tersebut, tanpa harus melepaskan sepatu danmenggulungkan celana panjang. Rio membuat sebuah inisiatif yang tidakdipikirkan orang-orang lain. Kata inisiatif dari bahasa Latin itiare atau initium mengandungarti memulai atau mengawali. Untuk sebuah pekerjaan atau tindakan, inisiatifitu ialah mengambil atau membuat langkah pertama dan membuat terobosan. Didalam kisah Injil yang baru saja kita dengar, Tuhan Yesus menguraikan bahwatuan yang kaya itu memuji pegawainya yang cerdik, meski ia berbuat tidak jujurkarena memanipulasi data hutang para piutang tuannya. Cerdik ini ditafsirkan sebagai kemampuan memperhitungkanmasa depan. Pegawai tersebut mewakili banyak orang dari antara kita yang seringkuatir akan hari esok. Ada orang menabung banyak uang di bank. Yang laininvestasi berupa harta milik. Yang lain lagi ingin menjamin masa depan denganmenyekolahkan anak cucunya sebaik mungkin. Semua itu adalah bentuk-bentukinisiatif. Orang bisa saja mengisi inisiatifnya itu dengan cara tidak jujurseperti pegawai tadi, atau sebaliknya dengan cara benar dan jujur. Kita akandipuji oleh Tuhan karena mampu memperhitungkan masa depan demi suatu nasibhidup yang lebih baik Untuk kehidupan rohani, kita perlu insiatif rohani. SantoPaulus menggambarkan masa depannya seterang Yesus Kristus, agar dapat melayanibangsa lain, khususnya orang Roma sesuai harapan. Mereka dijanjikan masa depanrohani yang gemilang sebagai anak-anak terang untuk hidup bahagia di dalamKerajaan Allah. Inisiatif iman mengajarkan kita untuk mengambil langkah pertamamenjadi terang bagi mereka yang bingung, gelisah, putus asa dan tersesathidupnya. Menjadi pembawa damai di tengah kebencian dan kemarahan. Menjadipencipta keadilan daripada hantu ketidakadilan. Menjadi pembawa kebenarandaripada penyebaran kebohongan dan tipu daya. Dan masih banyak lagi. Semua iniadalah masa depan yang dikehendaki Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, terangilah kami selalu dalam jalan hidup kami supaya kami menujukepada Bapa tanpa halangan apa pun. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ... Dalam nama Bapa...
Hi Adik-adik, selamat merenungkan Firman Tuhan ya! Doa kami, Adik-adik semakin dekat dengan Yesus, Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Tetap terus terhubung dengan Tuhan Yesus ya melalui doa dan saat teduh setiap hari, seperti carang yang melekat pada Sang Pokok.Renungan Audio ini dibuat untuk anak-anak layan GKI Kebayoran Baru. Pada edisi November 2025, renungan masih didasari oleh Saat Teduh Anak Raja (STAR) terbitan Binawarga.............................................................Edisi 7 November 2025Pembaca Renungan : Melva HutapeaMusik : Andreas TakdareProduksi : Tim Shema - Podcast Anak GKIKBPenanggung jawab : Komisi Anak GKI Kebayoran Baru
Pdt. Ferry Felani (TB) Matius 6:10datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Renungan D'Message || KARAKTER BANGSAWAN || Ps. Steven Liem
Hi Adik-adik, selamat merenungkan Firman Tuhan ya! Doa kami, Adik-adik semakin dekat dengan Yesus, Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Tetap terus terhubung dengan Tuhan Yesus ya melalui doa dan saat teduh setiap hari, seperti carang yang melekat pada Sang Pokok.Renungan Audio ini dibuat untuk anak-anak layan GKI Kebayoran Baru. Pada edisi November 2025, renungan masih didasari oleh Saat Teduh Anak Raja (STAR) terbitan Binawarga.............................................................Edisi 5 November 2025Pembaca Renungan : Melva HutapeaMusik : Andreas TakdareProduksi : Tim Shema - Podcast Anak GKIKBPenanggung jawab : Komisi Anak GKI Kebayoran Baru
Renungan SeRoJa, 06 November 2025
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 14: 7-12; Mazmur tg 27: 1.4.13-14; Lukas 15: 1-10.MENJADI MILIKNYATUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Menjadi MiliknyaTuhan. Para katekumen remaja dan dewasa sedang mempersiapkan diri untukpembaptisannya nanti dalam pekan suci. Mereka mengadakan diskusi rutin setiapkali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran. Ada satu sesi diskusi yang sangatmenarik, dan seorang pemuda yang ikut dalam sesi ini kemudian berbagirefleksinya. Pada waktu itu mereka berdiskusi tentang konsekuensi yangharus ditanggung setelah dibaptis. Secara umum, mereka memahami bahwa segalaaturan dan ajaran di dalam Gereja Katolik harus diikuti. Bagi pemuda ini,pedoman umum itu sangat normatif. Artinya, setiap dan semua anggota GerejaKatolik wajib mematuhinya. Yang menjadi fokus perhatiannya ialah komitmenpribadi dalam mempertanggungjawabkan imannya. Ia sangat serius dengan komitmenitu. Hal ini ada latar belakangnya. Sebelum memilih untukdibaptis secara Katolik, ia telah melewati masa-masa yang penuh konflik danderita. Ia terlibat dalam banyak jenis kejahatan di masyarakat, dan pernahmenikmati hidup di dalam penjara. Dalam semua permenungan tentang jalanhidupnya, ia membuat kesimpulan, bahwa jika Tuhan telah menciptakannya, Tuhanpasti memelihara dan membimbingnya, meskipun ia seorang yang sangat berdosa.Singkatnya, ia tidak bisa berlari dari Tuhan. Sampai di mana pun Tuhan akan menangkapnya. Pemuda itu sungguh menyadari bahwa ia adalah milik Tuhan.Prinsip itulah yang membawanya kepada keputusan untuk memilih dekat denganTuhan, melalui pembaptisan di dalam Gereja Katolik. Pengalaman pemuda itumerupakan refleksi atas apa yang dikatakan dalam bacaan pertama hari ini, yaituentah hidup, entah mati, kita tetap milik Tuhan. Tuhan memiliki orang-orangbaik dan benar adalah suatu kewajaran. Mereka selalu menampakkan wajah Allah didunia melalui tutur kata, sikap dan perbuatannya. Mereka adalah terang dari Tuhansendiri. Namun ini tidak berarti bahwa Tuhan menutup mata kepadamereka yang berdosa atau yang imannya setengah-setengah. Sepasang suami-istritidak pernah menyerah akan anak-anaknya yang belum tekun berdoa. Merejamenghadiri Misa rutin setiap hari minggu, dan aktif dalam kegiatan-kegiatanGereja. Mereka percaya bahwa anak-anaknya tetap milik Tuhan. Biarpun tampaknyamereka jauh dan berada di luar lingkaran Gereja, mereka juga tidak pernah lupadan meniadakan Tuhan. Mereka masih tetap berdoa sendiri-sendiri dan mempercayakanhidupnya masing-masing ke dalam tangan Tuhan. Sebenarnya, Tuhan sedang membimbing mereka dan banyakorang lainnya yang menjalani hidup seperti domba-domba yang hilang, yang padasaatnya akan kembali ke kandang, yaitu Gereja. Setiap orang akan menemukansaatnya masing-masing. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah, pakailahdiri kami sebagai gembala yang menemukan domba-dombamu yang hilang. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Yohanes 3:6Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Yulia Manjung dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 13: 8-10; Mazmur tg 112: 1-2.4-5.9; Lukas 14: 25-33.SUPREMASI HUKUMADALAH CINTA KASIH Renungan kita pada hari bertema: Supremasi Hukum ialahCinta Kasih. Sejak saat dilantik, Presiden, Wakil Presiden dan para menteripembantunya sungguh berperan sebagai tokoh-tokoh publik, pelayan masyarakat,dan berperilaku sebagai teladan bagi semua warga masyarakat. Kata dan tindakanmereka dilihat oleh semua orang. Para pemimpin di tingkat daerah dan di dalamlembaga-lembaga swasta juga membuat sumpah untuk menjadi pelayan dan teladanyang baik bagi banyak orang. Singkatnya, mereka mau tidak mau harus hidup dalamsemangat cinta kasih. Kriteria hukum yang universal adalah cinta kasih, yangmenjadi panglima dalam sistem tata krama, adat istiadat dan hukum positif dalamkehidupan warga negara. Jujur saja, sistem demokrasi dan penyelenggaraan negaradi mana pun di dunia ini, memilih berorientasi pada cinta kasih, jika inginsupaya negaranya aman, damai, tenteram, dan menyejahterakan setiap warganegaranya. Negara demokrasi modern terbesar seperti Amerika punsangat memerlukan cinta kasih. Mereka lelah dengan semua fenomena dan gejolakpolitik terutama karena ulah para pemimpinnya. Tidak hanya Amerika Serikat,banyak negara saat ini juga menghadapi krisis kepercayaan warga masyarakatkepada para pemimpinnya. Kalau ada cinta kasih maka pesan dan tindakan yangmereka sampaikan tentu menghasilkan rasa damai dan nyaman di dalam masyarakat. Karena cinta kasih itu, hal yang berurusan dengan keadilandiberikan jalurnya supaya terwujud keadilan. Yang berkaitan dengan rasa nyamandan aman, diberikan porsinya. Jika perdamaian yang diusahakan, perhatian kesitu dioptimalkan. Demikian juga toleransi dan solidaritas dalam keanekaragamanterus digalakkan dan kita perlu bekerja keras untuk menghadirkannya. Cinta kasih dapat masuk ke segala bidang kehidupan,mempengaruhinya, lalu menjiwai semuanya. Itu berarti cinta kasih hadir di dalamsemua dan berkuasa atas semua. Santo Paulus mengatakan di dalam bacaan pertamabahwa cinta kasih adalah kegenapan hukum. Hanya Tuhan yang dapat melakukansemua ini. Jadi, cinta kasih ialah Tuhan Allah sendiri. Ia berada di atassegala bentuk aturan, norma dan hukum yang mengatur segala langkah hidup kita. Tuhan Yesus memberikan nasihat kepada kita pada hari inibahwa, di dalam situasi di mana konflik terjadi karena perbedaan-perbedaan yangada, jalan terbaik ialah tinggalkan atau lepaskan diri kita dari egomasing-masing yang cenderung mempertajam konflik. Kita harus naik ke tingkatyang lebih tinggi yaitu, cinta kasih Tuhan sendiri yang menjadi rujukan utama.Di situ baru kita dapat menemukan solusi untuk hidup kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah Bapa di surga,selamatkanlah kami dari segala situasi konflik dan pertentangan hanya denganmenyingkirkan setiap kepentingan diri yang amat kuat, sehingga kami dapat hidupbersama dalam semangat cinta kasih-Mu. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...
Renungan D'Message || ENGKAU BERHARGA! || Ps. Steven Liem
Renungan SeRoJa, 05 November 2025
Ibu. Monika Kusnandar (TB) Amsal 16:18Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Laurens dan Yudith Embulaba dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 12: 5-16a; Mazmur tg 131: 1.2.3; Lukas 14: 15-24.RUMAH TUHAN HARUS PENUH Renungan kita pada hari ini bertema: Rumah Tuhan HarusPenuh. Pada hari ini Gereja memperingati Santo Karolus Boromeus. Ia berasaldari keluarga bangsawan yang kaya raya dan status yang tinggi di matamasyarakat karena sebagai keponakan Paus Pius IV. Pendidikannya sangat tinggi,sampai menjadi ahli hukum baik sipil maupun Gereja pada usia 21 tahun. Karolusmemang punya peluang menjadi orang penting dan besar. Tetapi jalan hidupnya mengantarnya untuk menjadi pelayanGereja yang tekun, saleh dan berwibawa sehingga sampai wafatnya ia adalahseorang uskup agung dan kardinal yang memimpin Keuskupan Agung Milan. Iabekerja penuh ketekunan dan kerendahan hati dalam semua tugas yang dipercayakanGereja kepadanya. Di dalam Gereja ia menjadi santo pelindung para imam. Karolusmelepaskan semua keinginan dan kegiatan di dalam dunia sosial dan politikkarena kemampuan intelektual dan pengaruhnya yang besar, dan mengikuti undanganTuhan untuk menjadi pelayan Gereja sebagai gembala umat dan guru yang bijaksanabagi umat Allah. Tuhan mengundang dengan tujuannya supaya kita semuaciptaan-Nya selamat. Mengapa orang sampai sengaja menolak undangan untukmenjadi selamat? Dalam arti tertentu, dapat kita pahami bahwa praktik iman kitaterkadang tidak utuh dan tidak serius. Orang-orang mudah saja menyatakan"yes" dengan iman dan keanggotaannya ke dalam Gereja. Tetapi di dalamkenyataannya mereka tidak datang untuk memperkuat persekutuan, terlibat aktifdalam hidup bersama, berkorban bagi sesamanya yang menderita, dan mempersembahkandiri secara suka rela dalam pelayanan dan misi Tuhan Yesus di dunia. Kita perlu tetap meyakini bahwa Gereja dan Kerajaan Allahyang sudah dipercayakan Tuhan Yesus kepada kita, tetap perlu dibesarkan danbila perlu dapat menguasai seluruh dunia. Kitalah yang berusaha memenuhi dirikita supaya sesuai dengan kitab suci dan ajarannya. Penekanannya sudah harusterletak pada peran setiap orang sebagai orang-orang beriman, dan bukan melulupada organisasi, lembaga, atau gerakan apa pun dari luar. Tentang hal ini Santo Paulus memberikan nasihat: jikasetiap dari kita mengoptimalkan setiap karunia pribadi masing-masing: sebagaipewarta, pegawai kantoran, guru, petani, pengusaha, pelayan dan sebagainya,semangat hidup kristiani menjadi semakin kuat dan hidup beriman menjadi lebihbaik. Dengan demikian kita baru dapat menjadi bagian menyatu di dalam KerajaanAllah. Prinsipnya: jangan ada satu pun dari kita datang dan bergabung dengandiri yang kosong. Karunia yang ada tidak boleh disia-siakan saja. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa...Allah Bapa mahakasih,perkuatkanlah kami untuk membuahkan setiap karunia di dalam diri kamimasing-masing, sehingga kami dapat membangun bersama persekutuan hidup kami di dalamdunia ini. Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Renungan SeRoJa, PW. St. Karolus Borromeus, 04 November 2025
Renungan D'Message || JANJINYA YA DAN AMEN || Ps. Steven Liem
Hi Adik-adik, selamat merenungkan Firman Tuhan ya! Doa kami, Adik-adik semakin dekat dengan Yesus, Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Tetap terus terhubung dengan Tuhan Yesus ya melalui doa dan saat teduh setiap hari, seperti carang yang melekat pada Sang Pokok.Renungan Audio ini dibuat untuk anak-anak layan GKI Kebayoran Baru. Pada edisi November 2025, renungan masih didasari oleh Saat Teduh Anak Raja (STAR) terbitan Binawarga.............................................................Edisi 3 November 2025Pembaca Renungan : Melva HutapeaMusik : Andreas TakdareProduksi : Tim Shema - Podcast Anak GKIKBPenanggung jawab : Komisi Anak GKI Kebayoran Baru
Hi Adik-adik, selamat merenungkan Firman Tuhan ya! Doa kami, Adik-adik semakin dekat dengan Yesus, Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Tetap terus terhubung dengan Tuhan Yesus ya melalui doa dan saat teduh setiap hari, seperti carang yang melekat pada Sang Pokok.Renungan Audio ini dibuat untuk anak-anak layan GKI Kebayoran Baru. Pada edisi November 2025, renungan masih didasari oleh Saat Teduh Anak Raja (STAR) terbitan Binawarga.............................................................Edisi 4 November 2025Pembaca Renungan : Melva HutapeaMusik : Andreas TakdareProduksi : Tim Shema - Podcast Anak GKIKBPenanggung jawab : Komisi Anak GKI Kebayoran Baru
Pdm. Handoyo Salim (TB) Yohanes 14:16Aku akan minta kepada Bapa , dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
Pdt. Wigand Sugandi (TB) 1 Korintus 1:27Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
Pdm. Handoyo Salim (TB) 2 Petrus 3 : 9Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa , melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Bpk. Kin Liong (TB) Efesus 5:17Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Pdt. Rubin Ong (TB) Lukas 9 : 23Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Keluaran 1:12Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu.
Jessica Wahyu (TB) Markus 1:12Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
Pdm. Handoyo Salim (TB) Yohanes 16:8Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Lukas 17 : 26-2817:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: 17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. 17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
Pdm. Handoyo Salim (TB) Yohanes 16:8-9Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;