POPULARITY
Categories
KAJIAN KITAB RIYADHUS SHALIHINTERBUKA UNTUK UMUM MUSLIM & MUSLIMAHEPS. 69 | BAB 48: Peringatan dari Menyakiti Orang Shalih, Orang Lemah dan Orang MiskinBAB 49: Menerapkan Hukum bagi Manusia Berdasarkan Zhahirnya dan Apa yang Tersembunyi Diserahkan kepada AllahNarasumber: DR. KH. Ibdalsyah, M.ASabtu, 09 Agustus 2025 / 14 Safar 1447HBa'da Maghribdi Masjid As-Sofia Kota Bogorمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم Siapa saja yang menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) LIVE Streaming: -- Youtube LIVE Event: https://youtube.com/live/d68HaugalsY?feature=share-- Youtube: https://youtube.com/@DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV LIVE Delay : Spotify, Apple Podcats, Channel: "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rekening Donasi:BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu)BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin).#dimediatv #DiMedia #MasjidAssofia #riyadhushshalihintv #riyadushshalihin #KitabRiyadushShalihin#dimediaradio #ibdalsyah #buyaibdalsyah #live #livestream #livestreaming #kajianbogor #kajianislami #kajianmuslimah #nasehatislami #nasehat #infokajianbogor #infokajian #obs #obsstudio #obsstudiolive #obsstream #obsstreaming #obslive #obslivestream #obslivestudio Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share" ----- tag,takwa,ketakwaan,taat,kataatan, khutbah,khotbah,tausiah,tausiyah,ceramah,kajian,dimedia,dimediatv,masjid assofia,masjid assofia bogor,obs, obs studio, obs studio live,obs stream, obs streaming, obslive, obs live stream, obs live studio, riyadush shalihin,kitab riyadush shalihinkajian kitab riyadhus shalihin,riyadush sholihin,kitab riyadush sholihinkajian kitab riyadhus sholihin,buya ibdalsyah,ibdalsyah,DR. H. Buya Ibdalsyah, M.A.,hafiz taqwa,ustadz hafiz taqwa,ustadz hafiz taqwa, Lc., M.Ed.,ahmad fathoni,ustadz ahmad Fathoni, SE.,
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Florensia dan Sulti dari Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kute di Keuskupan Denpasar, Indonesia. Yeremia 1: 17-19; Mazmur tg 71: 1-2.3-4a.5-6ab.15ab.17; Markus 6: 17-29.BERBICARA KEBENARAN DAN PERTAHANKAN KEMURNIAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Berbicara Kebenaran dan PertahankanKemurnian. Bertepatan dengan peringatan wafatnya Santo Yohanes Pembaptis padahari ini, hati dan pikiran kita diarahkan kepada pribadi yang teguh dan lantangmembawa suara kebenaran menyentuh relung hati terdalam manusia. Ia berani danpantang menyerah menantang penguasa tertinggi atas hidup tidak bermoral yangjauh dari ketulusan dan kemurnian. Merenungkan kebenaran dan memelihara kemurnian baik dalam ikatan perkawinansuami dan istri, maupun suatu mentalitas hidup tulus-murni bagi kehidupan yangbermartabat, merupakan potret kehidupan Yohanes Pembaptis. Jauh sebelum dia adanabi Yeremiah, yang dalam ratapan hatinya, ia diancam mati oleh para musuhnya.Ia tak pernah menjauh sejengkalpun dari Tuhan. Ia teguh pada kebenaran Allah,dan hati-pikirannya murni berbakti kepada Allah saja. Apa yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis dan Yeremiah ini merupakan bagiandari warta gembira Yesus Kristus. Isi kebenaran ialah kemurnian itu. Pikirandan hati yang murni harus bebas dari hal-hal negatif, kacau, abu-abu,berbelit-belit, rasionalisasi, mencari kambing hitam, menghakimi dan berbohong.Jadi dengan bertindak benar, kemurnian ditegakkan dan diperkuat. Yesus mengecam keras orang-orang Farisi dan para ahli taurat karena katadan perbuatan mereka tidak benar. Ini diperparah dengan motivasi mereka tidakmurni. Ketika kebohongan, tipu daya, kesombongan dan nafsu berkuasa ikut masukke arena kehidupan bersama umat beriman dan masyarakat, dipastikan kebenaranterancam hilang dan kemurnian nurani manusia terancam pudar. Biasanya paramusuh kebenaran, ketulusan dan kemurnian menggunakan kekerasan untukmembinasakan para pegiat dan pejuang kebenaran. Yeremia, Yohanes dan Yesus mengalami demikian. Namun perjuangan dan upayamempertahakan kebenaran dan kemurnian itu tak pernah berhenti sampai saat ini.Mengapa para musuh tak sampai berhasil menghilangkan kebenaran dan hidup murniitu, meski mereka telah mengusahakan itu sejak zaman Yeremiah dahulu? Karenapikiran dan hati manusia diciptakan untuk kebenaran dan kemurnian keyakinanakan Tuhan. Kita percaya dan mengungkapkan iman bahwa Tuhan memilih untuktinggal di dalam diri dan hati kita. Kalau kita hilang kepercayaan ini, di situakan mulai penyangkalan akan kebenaran dan kemurnian. Sebenarnya di dalam dirikita terdalam, kita ingin hidup benar dan murni. Semoga kita tetap inginkembali ke situ. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Di dalam rahmat-Mu ya Bapa, kami menemukansegala belas kasih-Mu untuk membawa kami kembali kepada-Mu setalah kami gagaldan berulah dalam menaati kehendak-Mu. Kuatkanlah kami untuk semakin setia danbenar di dalam hidup iman kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Yohana Erni Kurniansi Jemadi dari Paroki Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga Ruteng di Keuskupan Ruteng, Indonesia. 1 Tesalonika 3: 7-13; Mazmur tg 90: 3-4.12-13.14.17; Matius 24: 42-51.HATI INI HANYA INGIN BERISTIRAHAT DI DALAM TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Hati Ini Hanya Ingin BeristirahatDi Dalam Tuhan. Kalimat yang menjadi tema renungan ini berasal dari SantoAgustinus, seorang filsuf dan teolog terkemuka Gereja pada zaman dahulu,khususnya periode setelah Gereja mengalami penganiayaan. Kita dapat membuatkesimpulan bahwa pengalaman hidupnya sendiri dari sangat sekuler dan jahattidak membuat tenang dan damai, akhirnya berujung indah dan bahagia, karena iabertobat dan menikmati damai di dalam Tuhan. Ia mengalami damai dan suka cita berawal dari pertobatannya. Kemudiankehidupan baru itu menanjak sampai ia menjadi Uskup dan seorang cendekia didalam Gereja, yang mengajarkan semua kebenaran ilahi kepada khalayak. Ia terusmembaharui Gereja, termasuk keluarganya yaitu bahwa ibunya sendiri meninggaldunia dalam damai dan suka cita. Demikian juga bapaknya yang akhirnya meninggaldunia sebagai seorang beriman. Peran terbaik Agustinus ialah menjadi orangkudus dan sebagai guru iman bagi kita semua. Sambil berziarah di dunia ini, kita masing-masing perlu selalu bertanyapada diri sendiri dan orang-orang yang kita kasihi: apa yang hendak kita capaidan tempat apa yang menjadi akhir tujuan ziarah hidup kita? Pertanyaan inijangan hanya menjadi suatu bagian dari renungan pribadi atau bahan diskusi danseminar, tetapi harus menjadi isi doa masing-masing orang. Setiap pagi bangundari tidur, dan di malam hari hendak pergi tidur, ketika kita mengajukanpertanyaan ini, sebenarnya kita membuat doa yang sangat penting. Tuhan yang mendengar ungkapan hati dan doa-doa yang berisi tujuan hidupkita ini, tentu memberikan jawabannya. Bersama dengan Santo Agustinus, kitamemiliki satu keyakinan mendasar bahwa tempat dan suasana kita dapatberistirahat, bahwa hati kita akan berhenti mencari-cari, dan langkah kitatidak melanjutkan lagi ziarah hidup, yaitu di surga. Sedangkan di dalam duniaini, meskipun keadaannya sangat memungkinkan kita hilang fokus kepada Tuhan,tetapi hendaknya kita harus dapat menciptakan suatu pengalaman hidup dalamtenang dan damai di dalam Tuhan. Menurut Santo Paulus dalam bacaan pertama, hati kita dapat beristirahat didalam Tuhan kalau hidup kita sesuai dengan kehendak Allah. Caranya ialah supayaSabda Tuhan harus dapat bekerja dengangiat di dalam diri kita masing-masing maupun dalam hidup bersama sebagaiorang-orang yang percaya. Itu berarti bahwa kalau seseorang tidak dekat denganSabda, lalu tidak digerakkan olehnya, ia belum dikatakan tenang dan damai dalamhidupnya. Apalagi, jika orang yang hidupnya penuh dengan kejahatan pembunuhanseperti orang-orang Farisi dan ahli Taurat, mereka pasti tidak hidup dalamketenangan dan damai. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semoga bantuan doa dan berkat St.Agustinus, kami selalu menjadi setia kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ririn Pandong dari Paroki Santo Nikolaus Pacar di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Tesalonika 2: 9-13; Mazmur tg 139: 7-8.9-10.11-12ab; Matius 23: 27-32.KASIH KEPADA IBU Renungan kita pada hari ini bertema: Kasih Kepada Ibu. Semua pujian danhormat kita kepada para ibu, khususnya ibu kita masing-masing, belum cukupuntuk membalas semua kasih dan kebaikan darinya. Seorang ibu diberikanpenghargaan begitu tinggi seperti peribahasa mengatakan “surga ada di telapakkaki ibu.” Meskipun begitu, beban derita dan daya menahan sakit ibu mencapaitingkat seperti duka berada di dalam lembah yang sangat gelap. Kita semua tidak bisa mengangkat dan menghilangkan derita ibu kita, karenapenderitaan itu sudah menjadi bagian dari panggilannya. Ia menahan sakit luarbiasa ketika melahirkan kita. Hati ibu seperti diiris-iris pisau tajam dankepalanya seperti terbentur di batu ketika suaminya berbuat jahat atauanak-anaknya mengalami kecelakaan. Kematian atau kehilangan suami atauanak-anaknya sangat membuat ibu menderita dengan sangat mendalam. Santa Monika yang kita peringati hari ini juga mengalami penderitaan lahirbatin begitu besar, ketika anaknya Santo Agustinus belum bertobat. Ia berdoasambil menangis dan mengaduh kepada Tuhan, supaya putranya itu bertobat. Iamemilih untuk menderita biarpun sangat berat, asalkan putranya Agustinusberubah hidupnya dari kejahatan dan percaya kepada Tuhan. Yesus Kristus bertemu dengan seorang ibu janda yang sangat menderita karenaanak tunggalnya meninggal dunia. Ia sudah kehilangan suami, ia kehilangan jugaanak satu-satunya. Tetapi Tuhan penuh dengan belas kasihan. Saat itu, Yesusmembantu mengisi hati janda itu yang sedang kosong, sehingga menjadi utuhkembali, yaitu dengan membangkitkan anaknya yang telah meninggal dunia. Yang dilakukan Tuhan terhadap janda itu, sama dengan yang dilakukanterhadap Santa Monika. Tindakan kasih kepada ibu juga dilakukan kepada semuaibu kita di dunia. Suka dan duka yang dialami seorang ibu, dibayar oleh kasihseluruh dunia, yaitu setiap orang tanpa kecuali selalu menegaskan diri bahwa iadilahirkan oleh ibunya. Hati dan karakter ibu tertanam di dalam dirinyasehingga dalam melakoni hidupnya, ada sosok ibu yang ikut membentuk dirinya. Kasih kepada ibu ini bukan hanya sebagai bentuk kebaikan dari dunia iniyang diterima sang ibu, tetapi juga apa yang sudah disediakan oleh Tuhan didalam surga bagi seorang ibu. Cinta kasih seorang ibu yang telah ia bagikanbaik kepada suaminya, anak-anaknya maupun kepada siapa pun di sekitarnya, akandibayar oleh kasih Tuhan yang begitu besar. Tanggung jawab seorang ibu dihadapan Tuhan ialah mengatakan bahwa ia sangat terberkati dan bersyukur karenamenjadi seorang ibu. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, kami mendoakan ibu kamimasing-masing dan semua ibu di dunia, agar mereka senantiasa gembira danbersyukur menjadi ibu bagi kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Rut 1: 1.3-6.14b-16.22; Mazmur tg 146: 5-6.7.8-9a.9bc-10; Matius 22: 34-40.MENGHADAP KETAKHTA KERAJAAN Renungan kitapada hari ini bertema: Menghadap Ke Takhta Kerajaan. Pada hari ini seluruhGereja peringati Santa Perawan Maria sebagai ratu. Peringatan ini sebagai salahsatu dari devosi kita kepada Bunda terberkati. Bagian dari devosi ini ialah doarosario peristiwa mulia yang ke-5 yaitu: Bunda Maria dimahkotai sebagai ratusurga dan bumi. Gelar ini memberikan posisi Bunda Maria yang mengambil bagiandalam pemerintahan Kristus sebagai raja untuk menguasai segala yang di surgadan bumi. Tidak adapemisahan atau pembagian kekuasaan antara Yesus dan Maria atau di antarasejumlah pihak yang lazimnya dalam politik demokrasi. Kekuasaan itu hanya satudan berada di tangan Yesus Kristus, dengan politik kekuasaan yang berlandaskancinta kasih Tuhan. Maria sebagai wanita terberkati mengambil bagian di dalamnyalalu menyusul berbagai lapisan dan golongan manusia yang menghadap ke takhtakerajaan ini. Menghadap kepada-Nya berarti memberikan kepercayaan, ketaatan,hormat dan mengikuti jalan kerajaan ini. Semua suku Israelselalu berusaha membuktikan semangatnya mengikuti jalan kerajaan ini dengansegala warna kehidupan dan perjuangan mereka. Pemimpin pasukan Israel membuatjanji kepada Tuhan, setelah menaklukkan musuh-musuhnya, ia akan mengorbankananaknya sendiri. Ia ingin supaya kekuasaan Allah tetap berjaya. Bunda Mariasetelah diangkat ke surga, posisinya tetap tidak berubah yaitu menjadi ratupara rasul, para malaikat dan semua orang kudus. Para rasulmemilih untuk mengikuti Yesus Kristus secara radikal, dan diyakinkan oleh Yesusuntuk mendapat bagian dari kerajaan-Nya yang sudah diwariskan oleh suku-sukuIsrael. Setiap rasul ini menjadi uskup di setiap Gereja lokal yang merekapimpin, tetapi mereka tetap menyatu dengan Gereja Universal dengan kepemimpinanyang satu dan menyeluruh. Para uskup adalah imam agung di wilayah Gerejanya,membawa dan mengarahkan seluruh umat Allah untuk menghadap ke satu takhtakerajaan, yaitu Yesus Kristus. Paus menempati takhta itu di dunia, sehinggasangat pantas kita semua mengadap ke Paus yang berkedudukan di Vatikan. Kita menghadap kekerajaan itu melalui doa yang kita panjatkan tiap hari: Datanglah kerajaan-Mudi atas bumi seperti di dalam surga. Kerajaan itu hadir bagi kita untukmemberikan kita rasa aman dan betah, lalu menguasai kita melalui Roh Kudusuntuk hidup di dalam kebenaran. Kita yakin menjadi bagian dari kerajaan itu,antara lain karena Yesus selalu melibatkan kita untuk mengambil bagian didalamnya. Kerajaan itu ialah bagaimana pesta raya yang melibatkan kita semua.Mereka yang menolak undangan berarti tidak mengindahkan semua pesan, firman dankehendak yang datang dari Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya AllahBapa maha kuasa, semoga kerajaan-Mu sungguh mengatur dan membimbing hidup kamidari waktu ke waktu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendrik Monteiro dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Hakim-Hakim 11: 29-39a; Mazmur tg 40: 7-8a.8b-9.10; Matius 22: 1-14.HATI DAN ROH YANG BARU Renungan kita pada hari ini bertema: Hati Dan Roh Yang Baru. Hati untukseorang manusia adalah salah satu bagian dimensi rohani, yang dari sanaaktivitas seperti merasakan, menginginkan, memilih berasal. Sedangkan rohmerupakan bagian rohani manusia yang menghubungkan dirinya dengan Tuhan. Ketikaia sedang berdoa atau bermeditasi, kegiatan rohnya menjadi dominan, dimanaseluruh perhatiannya menyatu dengan yang ilahi. Ada kesempatan ketika keadaan hati dan roh seseorang dianggap lama atauketinggalan waktu. Artinya, kalau menurut standar kitab suci, sosok manusialama yang terikat dengan dosa sudah tidak berguna, maka harus diganti dengansosok atau profil yang baru. Secara umum kitab suci menguatkan keyakinan kitabahwa pribadi Yesus Kristus membuat wajah dunia menjadi baru dan terutamasetiap orang yang mengambil bagian di dalam diri-Nya dan seluruh karya-Nyadijadikan baru. Ada seorang remaja laki-laki, karena terlalu nakal di rumah yangikut berdampak pada progress belajar sekolahnya di SMP, di awal tahun ajaranbaru orang tuanya membawanya untuk tinggal di asrama. Para pastor dan bruderyang mengelola asrama itu. Di hari pertama berada di asrama, remaja inilangsung mengalami suatu situasi perseteruan di dalam dirinya. Keadaan asrama,peraturan-peraturan, kebersamaan dengan sesama anggota asrama, dan pengawasanpara pembina, semua itu seperti membuatnya tidak bisa menuruti kehendaknyasendiri seperti yang ia biasa lakukan: maki-maki, malas, membantah pembicaanorang lain, mencuri, mengejek atau menghina, dan malas belajar. Pertentangan ini tidak membuatnya hilang semangat. Bagaimanapun, suasanadi asrama menjadi tantangan yang baru dan bagus, terutama karena ia dijanjikanakan mendapatkan prestasi belajar yang bagus. Ia jalani saja hari demi hari daningin supaya janji itu dapat terwujud. Pada waktu liburan akhir tahun ketikaberada di rumah, keluarganya menangkap kenyataan bahwa remaja ini berubah totaldalam tingkah lakunya. Ibunya bertanya: “Apa yang menyebabkan kamu berubah,Nak?” Ia menunjuk pada salib Yesus yang tergantung di dinding. Itulah jawabannya. Itu adalah satu contoh hati dan roh yang baru. Nabi Yeheskiel menjelaskanbahwa Tuhan akan berbalik mengampuni umat-Nya yang sudah terlanjur berdosa.Mereka akan dibebaskan dari kehidupan lama, dan diberikan hidup yang baru,dengan hati dan roh mereka dijadikan baru. Ketika setiap kali kita menerima,menyanggupi, dan terlibat dalam undangan Tuhan untuk melakukan karya-Nya, kitadibuat kembali menjadi baru. Terimalah selalu ajakan-Nya itu! Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa... Ya Tuhan Yesus, semoga kami selalu menyanggupi setiap kehendak danundangan-Mu. Bapa kami yang ada di Surga,dimuliakanlah nama-Mu ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Hakim-Hakim 9: 6-15; Mazmur tg 21: 2-3.4-5.6-7; Matius 20: 1-16a.PENGORBANAN WAKTU SAMA DENGAN PENGORBANAN DIRI Renungan kita pada hari ini bertema: Pengorbanan Waktu Sama DenganPengorbanan Diri. Apakah benar waktu sama dengan diri manusia? KitabHakim-Hakim menampilkan aneka pohon baik yang di saat yang tepat menghasilkankeunggulannya, masing-masing menolak korbankan keunggulannya itu demi menjadiraja atas pohon-pohon yang lain. Hanya tanaman kecil yang jelek dan berduriyang rela korbankan dirinya untuk menjadi raja. Para pekerja meleburkan dan menyatukan waktu bekerja yang disanggupimasing-masingnya dengan dirinya sebagai pekerja. Upah diberikan bukan karenawaktu kerja saja tetapi terlebih-lebih pengorbanan kesanggupan pekerja dankemurahan hati pengupah. Pengorbanan waktu merupakan bungkus luar untuk pribadimanusia dan perbuatannya pada suatu waktu tertentu. Jadi adanya pengorbananwaktu itu adalah suatu pengorbanan diri. Liturgi kita hari ini mengaitkan pengorbanan dengan panggilan para pemimpindan mereka yang bekerja melayani orang lain. Pemimpin dan pelayan memiliki cirimengorbankan atau mempersembahkan waktunya. Seorang gubernur harus mengisilebih banyak waktunya untuk melayani orang banyak, daripada untuk keluarganya.Seorang kepala sekolah juga melakukan yang sama. Pemimpin dan pelayan sepatutnya mempersembahkan waktu dan dirinya kepadaTuhan. Ciri utamanya ialah kerelaan dan cuma-cuma. Upah dalam bentuk materibukan hal utama, tapi yang penting ialah apa yang mereka berikan ataupersembahkan. Tuhan menghendaki suatu pengorbanan yang diberikan secara bebasdan sadar dari kemurahan hati, ungkapan cinta dan ketaatan. Memimpin dalam keluarga, masyarakat dan Gereja sangatlah normal. Dalamsemua ini ada aspek pelayanannya. Lalu Tuhan ingin berbicara kepada kitatentang ini: waktu yang dipakai untuk melakukan semua ini adalah sakral dantidak bergantung durasi singkat atau lama. Ketika waktu dipakai dengan baik dantepat, lalu suatu kualitas pekerjaan untuk melayani sesama atau mengurusikehidupan diutamakan, dengan tidak pertama-tama memperhitungkan apa yangdidapatkan sebagai balasannya, di situ adalah pengorbanan diri. Jadi waktu kita perlu kita isi dengan pengorbanan diri, dan sebaliknyapengorbanan diri itu sangat membutuhkan waktu perwujudannya. Percuma kitabicara tentang suatu pengorbanan tetapi kita tak punya waktu untuk itu. Tak adaartinya atau omong kosong kalau kita punya waktu tetapi terbuang saja dan tidakdiisi dengan suatu pengorbanan diri. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, terima kasih kepada-Muatas pengajaran pada hari ini yang menyadarkan kami arti sebuah pengorbanandiri. Berkatilah kami Ya Tuhan Yesus. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Erna Lolan dari Komunitas Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yosua 3: 7-10a.11.13-17; Mazmur tg 114: 1-2.3-4.5-6; Matius 18: 21 - 19: 1.HIDUP BARU DI SEBERANG YORDAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Hidup Baru Di Seberang Yordan. Adasebuah desa terpencil bernama Lembah Kehidupan. Sebelum menjadi sebuah desayang padat penduduk dan makmur, lembah itu hanya dialiri air sepanjang musimdan dihidupi satwa liar. Tetapi perlahan-lahan penduduk dari pegununganberdatangan ke lembah itu untuk menetap. Bagi mereka, hidup di lembah akanmemberi kesejahteraan karena ada sumber air yang tetap dan tanah yang subur.Lokasi itu adalah di salah satu pinggiran sungai dengan permukaan yang rata danluas, sementara di seberangnya adalah bebatuan dan tebing. Menurut kedua bacaan hari ini, kalimat “di seberang sungai Yordan” menunjukkansebuah periode kehidupan baru yang telah disediakan oleh Tuhan bagi mereka yangberhasil melewati sungai yang airnya bisa menghanyutkan dan membahayakan.Pemandangan ini mengingatkan kita tentang terbebasnya bangsa Israel ketika lautmerah terbelah dan mereka luput dari kejaran pasukan Mesir. Yosua, penggantiMusa yang masih muda, berhasil memimpin bangsanya untuk melewati Yordan dandapat mendapai kebebasan di seberang Yordan. Pada waktu mengajarkan murid-murid-Nya tentang pengampunan, Tuhan Yesusingin membawa kita untuk melepaskan diri dari kebiasaan tidak mengampuni.Secara umum, orang tidak bisa atau tidak mau mengampuni karena masih sakithati, marah dan dendam. Supaya dapat mengampuni dengan sesungguhnya, seseorangharus melewati “Yordan”, yaitu beban kurang atau tidak bisa mengampuni,sehingga setelah sampai di seberang, ia menjadi seorang baru yang selalumengampuni. Yesus mengajarkan hal ini dengan penuh kewibawaan dan Ia membawa semua yangmengikuti-Nya untuk menapaki hidup baru di seberang Yordan. Ada seorang suamibelakangan mengalami konflik serius dengan istrinya. Faktor paling utama ialahkarena setelah ia pensiun lebih awal dari tempatnya bekerja, ekonomi keluargamulai goyah. Sang istri selalu marah bahkan menghina suami, karena tidak punyakemampuan lagi untuk membangun keluarga. Kemarahan itu berakibat pada sakithati suami dan selanjutnya menyebabkan ia jatuh sakit yang parah. Ketigaanaknya yang baru mulai bekerja, akhirnya menjadi solusi. Masing-masingnyaberkomitmen untuk mengatasi keadaan ekonomi orang tuanya. Mereka bersama ibunyabekerja sama untuk merawat dan mengobati sang bapak. Pada saat-saat kerja samadan rasa tanggung jawab itu diungkapkan untuk mengatasi kesulitan di dalamkeluarga, mereka semua merasakan betapa beban hidup terlepas dan hilang. Yangada adalah suatu kehidupan baru. Mereka sudah berada di seberang Yordan. Semogakita semua berusaha untuk melewati Yordan dan menikmati hidup yang baru di sana.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Ulangan 10: 12-22; Mazmur tg 147: 12-13.14-15.19-20; Matius 17: 22-27.YESUS MENGAJARKAN KITA MEMBAYAR PAJAK Tema renungan pada hari Senin pekan biasa ke-19 ini ialah: YesusMengajarkan Kita Membayar Pajak. Satu hal penting untuk kita ketahui dari Injilini ialah tentang Yesus bersama rasul-Nya ikut membayar pajak. Kali ini, Yesusmengajarkan tentang kewajiban sebagai anggota masyarakat dan warga negara.Yesus dari Nazaret selain seorang guru rohani, ia juga tokoh publik dan wargamasyarakat pada zaman-Nya. Dalam satu wawancara tentang pentingnya membayar pajak secara jujur danbertanggung jawab, menteri keuangan suatu negara Republik berkata bahwa wargamasyarakat yang cinta akan tanah air dan bangsanya tentu menyadari kewajibannyamembayar pajak. Haknya untuk hidup, bekerja dan menikmati kehidupan yangdilindungi oleh negara, mesti sejalan dan seimbang dengan kewajiban membayarpajak. Kegunaan pajak itu ialah untuk biaya pendidikan, kesehatan, pembangunanfisik dan mental bangsa, honor bagi para abdi negara dan semua pembinayaannegara lainnya. Situasi demikian terjadi di negara mana pun. Pajak yang berguna misalnyauntuk membiayai pendidikan dan kesehatan terutama bagi kalangan masyarakatmenengah ke bawah, kurang lebih sama dengan visi misi yang dicanangkan olehMusa kepada bangsa Israel. Ia tegaskan bahwa semua kebaikan dan kemurahan Tuhantelah mereka dapatkan dari waktu ke waktu. Maka mereka diwajibkan untukmemberikan rasa adil dan membantu kalangan masyarakat yang miskin-kecil, yaitupara janda, yatim piatu dan orang asing. Paling kurang ada dua hal menjadi pelajaran dari Yesus melalui pewartaanInjil hari ini. Pertama, keharusan pembayaran pajak berlatar pada pekerjaanyang dilakukan di dalam masyarakat, yang mendatangkan keuntungan, dan yangberkaitan dengan perlibatan anggota masyarakat lainnya. Yesus danrasul-rasul-Nya menyadari hal ini sangat nyata berkaitan dengan pelayananpublik-Nya, maka pekerjaan mereka itulah yang menjadi objek pajak nyata didalam masyarakat. Yesus menyuruh Petrus untuk mengambil uang lalu membayarkanpajak untuk mereka berdua. Kedua, karena pelayanan publik itu membuat Yesus dan para rasul-Nya spesiallalu dianggap populer, guru dan figur publik, mereka harus menjadi model untuktaat membayar pajak. Yesus berbuat demikian supaya tidak menjadi skandal bagibanyak orang. Orang dengan figur penting mesti sebagai contoh dalam berbuatbaik, yaitu membayar pajak. Jadi bukan kata-kata, himbauan atau nasihat banyaksupaya membayar pajak, tetapi perbuatan nyata membayar itu sendiri yang menjadimodel bagi orang banyak. Semoga kita semakin bertumbuh kesadaran akan kewajibanmembayar pajak kita kepada negara. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Di dalam tangan-Mu ya Bapa, kami ingin menaruhnasib hidup kami khususnya pada hari ini, kiranya hidup pribadi dan bersamadengan sesama pada hari ini senantiasa memberikan suasana damai dan hubunganyang harmonis. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam namaBapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendrik Monteiro dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Ulangan 4: 32-40; Mazmur tg 77: 12-13.14-15.16.21; Matius 16: 24-28.PENYANGKALAN DIRI Renungan kita pada hari ini ini bertema: Penyangkalan Diri. Pertukaranbarang di zaman dahulu dengan sistem barter, terjadi misalnya pisang dibawahdari gunung ditukar dengan ikan dari pantai. Zaman telah berubah dan sistempertukaran ikut berubah, sehingga istilahnya bukan lagi tukar menukar barang,tetapi membeli barang. Kita memakai uang untuk “menukar”nya dengan barang yangada di toko. Apakah hidup seseorang bisa ditukar atau dibeli mengikuti cara seperti ini?Seseorang bawa dirinya ke seorang pemegang uang, lalu ia diambil oleh orangkaya tersebut dan sejumlah uang berpindah tangan ke keluarga orang tersebut.Mungkin bisa terjadi saat ini, namun kejadian itu dapat digolongkan sebagaisuatu tindakan tidak normal bahkan mungkin kriminalitas. Pertukaran jenis ini terjadi dalam konteks pasar dan perdagangan. TuhanYesus mengajarkan satu jenis pertukaran hidup, tetapi tidak sebagai sebuahperdagangan. Ia menghadirkan sebuah gaya hidup baru demi meraih keselamatanjiwa dan raga bagi umat manusia. Kepada mereka yang memilih untukmengikuti-Nya, syarat utamanya ialah melakukan sebuah pertukaran hidup: pribadidan semangat hidupnya. Gaya dan semangat duniawi yang membuat kita mementingkan diri kita saja danhidup dalam kegampangan serta bermental dilayani, ditukar dengan gaya hidupbaru dari Yesus ialah penyangkalan diri dengan tanda utama ialah memanggulsalib. Ini melengkapi apa yang sudah dilakukan oleh Tuhan, yaitu membeli kitadari dunia ini dengan harga mahal sekali. Kita dijadikan milik-Nya ditandaidengan pembaptisan dan masuknya kita ke dalam Gereja. Jadi kita mengalami suatupertukaran hidup yang mencakup kepemilikan Tuhan atas diri kita dan gaya hidupdunia ini ditukar dengan gayanya Yesus Kristus berupa penyangkalan diri danmemanggul salib. Ini bukan berarti dunia, budaya dan hidup sosial tidak lagi meng-klaim kitasebagai miliknya, atau sebaliknya kita sendiri kehilangan status di dunia ini.Kita nyatanya masih mengalami dan memiliki itu semua, tetapi diri kita initelah bertukar kualitasnya dengan lebih tinggi, yaitu sebagai para pengikutKritsus. Status ini sudah kita miliki dan tiap saat kita mengalami betapaberartinya kita. Buktinya kita berjanji untuk setia kepada Tuhan dalam kata dan perbuatan kita. Ini yang Musaingatkan supaya kita tidak oleh melupakan status yang amat penting ini. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Di dalam kuasa dan rahmat-Mu, ya Bapa, kamiingin menguduskan diri kami melalui perkataan dan perbuatan kami dengan tetapberada di bawah bimbingan Roh-Mu. Semoga semangat penyangkalan diri yangdiajarkan Putea-Mu Yesus Kristus senantiasa selalu bertumbuh kuat di dalam dirikami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyoroti dampak negatif permainan daring seperti Roblox terhadap anak-anak usia sekolah. Mu'ti mengungkapkan pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik anak-anak, termasuk lewat kontrol penggunaan gawai. Menurut Muti, anak-anak belum bisa membedakan mana yang nyata dan rekayasa. Hal itu berpotensi membuat anak-anak mencontohkan "kekerasan" dalam gim kepada teman.Lantas apa perlu langkah lanjutan dari pernyataan Mendikdasmen ini ?Narasumber : Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) sekaligus pengamat Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Sebuah laporan baru mengungkapkan jumlah yang besar anggota komunitas migran yang terdampak hepatitis.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Olivia Ivania dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Imamat 23: 1.4-11.15-16.27.34b-37; Mazmur tg 81: 3-4.5-6ab.10-11ab; Matius 13: 54-58.PERAYAAN IMAN Renungan kita pada hari ini bertemakan: Perayaan Iman. Seseorang dikatakanberiman dengan baik kalau dalam dirinya terpenuhi tiga unsur ini: pengetahuan,perayaan dan pratek atau penghayatan iman. Pengetahuan berisi doktrin, ajaranatau dogma-dogma. Perayaan berwujud pada ibadat, sakramen, doa dandevosi-devosi. Penghayatan terungkap dalam kesaksian, dedikasi dan pengabdianiman itu dalam kehidupan nyata. Khususnya tentang perayaan iman, institusi atau penetapan waktu, tata cara,tempat dan partisipasi merupakan unsur-unsur dasarnya. Penetapan dimaksudkanuntuk dirayakan bersama dan dalam persekutuan umat. Insitusi perayaan-perayaan iman dalam perjanjian lama dimulai oleh Musaseperti yang dikisahkan dalam bacaan pertama hari ini. Ada sejumlah institusiperayaan yang ditetapkan Musa dalam hukum taurat, misalnya perayaan Paskah ataukemenangan Tuhan jatuh pada hari ke-14 dalam bulan pertama. Hari ke-15 bulanyang sama adalah perayaan roti tak beragi, dan seterunya. Warisan Musa inikemudian diteruskan oleh Gereja di Perjanjian Baru dan terus berlangsung hinggasaat ini. Hukum Tuhan menetapkan ini sebagai perintah ketiga, yaitu kuduskanlah hariTuhan. Gereja memberikan ketetapannya tidak hanya berupa hari Minggu wajib,tetapi juga sejumlah hari raya dan pesta. Karena sebagai perintah Tuhan, makasifatnya ialah kewajiban. Tanpa menjalankannya berarti bersalah melawan Tuhan.Selain itu ada praktek devosi yang ada dilaksanakan di dalam Gereja kita, meskibukan kewajiban, tetapi sangat berguna untuk menyemangati iman kita. Misalnyadoa rosario dan lagu-lagu rohani ya sangat menguatkan iman kita. Salah satu perayaan iman yang merupakan kewajiban kita pengikut Kristusialah perayaan Sabda Tuhan. Perayaan dibuat ketika Sabda Tuhan itu dibacakan,didengarkan, direnungkan dan dibagikan. Ibadat sabda di lingkungan, kapel ataugereja entah ada ekaristi atau tanpa ekaristi merupakan aneka kesempatan untukmerayakan Sabda itu. Sinagoga ialah tempat Sabda Tuhan dirayakan menurut tatacara Yahudi. Namun ketika Yesus hendak melakukan perayaan Sabda itu di tempatasalnya, orang-orang dari kalangan-Nya justru menolak dan tidak mau Sabda itudirayakan. Akibat menolak perayaan iman ini, tidak ada berkat Tuhan danperbuatan besar Allah turun ke atas mereka. Perayaan iman itu bertujuan selain memuji dan memuliakan Tuhan, ialahmembuka diri kita untuk mendapatkan berkat-berkat dari Tuhan. Marilah kita bersemangat selalu merayakan imankita. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur danberterima kasih kepada-Mu atas adanya kesempatan tiap hari bagi kami untukmerayakan Sabda-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalamnama Bapa ...
Ratusan Kepala Sekolah (kepsek) tingkat SMA/SMK Negeri di Jawa Barat menghadapi ancaman pencopotan jabatan setelah diduga melanggar aturan terkait pelaksanaan Study Tour. Para Kepsek itu sedang menanti klasifikasi tingkat pelanggaran yang dilakukan. Peringatan keras terkait pencopotan jabatan disampaikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kepada para Kepala Sekolah di Jabar, jika nekat adakan Study Tour. Bagaimana PGRI menyikapi masalah ini? Waeancara bersama Sekjen PB PGRI - Dudung Abdul Qodir, S.Pd., M.Pd.,
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongragasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 40: 16-21.34-48; Mazmur tg 84: 3.4.5-6a.8a.11; Matius 13: 47-53.TUHAN YANG MENENTUKAN DI AKHIR Tema renungan kita pada hari ini ialah: Tuhan Yang Menentukan di Akhir.Kita sering mengambil sikap pasrah ketika suatu persoalan yang dihadapi takkunjung mendapatkan solusi. Pasrah berarti menyerah dan berhenti untukmelanjutkan entah itu pembicaraan atau perbuatan. Namun itu bukan putus asaditambah dengan kekecewaan dan kesedihan. Sikap pasrah masih menyisahkan ruangyang cukup buat berharap, bahwa yang dapat memberikan solusi bisa pihak lainseperti waktu, orang lain, keberuntungan, bahkan Tuhan. Yang paling umum ialah pasrah kita kepada Tuhan. Misalnya pertengkaranantara dua pihak yang tak kunjung selesai. Solusi kekeluargaan, keagamaan danhukum sipil sudah tak mampu menyelesaikannya. Pihak yang merasa tidak beruntungselalu mempersoalkan sehingga masalah semakin berlarut-larut. Karena yakin takada gunanya lagi berusaha, mereka pasrah saja. Harapan terakhir ialah padaTuhan yang memutuskan dan mengadili. Pengadilannya nanti setelah mati, dansetiap orang wajib bertanggung jawab atas hidupnya. Contoh ini menggambarkan bagaimana Tuhan yang menentukan di akhirperjalanan atau persisnya persoalan-persoalan yang kita hadapi. Yesusmemberikan kita perumpamaan yang pas untuk ini, yaitu bahwa pada akhirnyapengadilan di surga itu akan memutuskan siapa yang benar dan siapa yang salah.Tuhan tidak memberikan keputusan besar dan akhir ketika masih ada waktu buatmanusia berproses dan bertumbuh. Tuhan sangat sabar dan toleran untukmemberikan kesempatan yang cukup supaya manusia yang terlanjur jelek dan berdosadapat berubah menjadi baik, sebelum ia akhirnya mati. Strategi ini tentu saja berlawanan dengan cara manusia yang ingin menangdan mengalahkan orang lain. Seakan-akan suka cita kemenangan yang dicapai sudahfinal atau kesedihan karena kalah sudah selesai. Padahal itu hanyalahsepotong-sepotong persoalan yang datang dan pergi, maka itu belum dikatakanfinal. Standar pengadilan kita hanya untuk hidup di dunia ini, sedangkanpengadilan yang jauh lebih tinggi dan final ialah standarnya Tuhan. Karena itupenentuan dari Tuhan adalah akhir dan menentukan keselamatan abadi atau hukumanabadi. Seperti Musa dan umat Israel yang dibimbing oleh kuasa Allah selamapengembaraannya di padang gurun, kita juga dibimbing dalam ziarah kita di duniaini sampai akhirnya kita mencapai pengadilan terakhir. Kita hanya punya pilihanuntuk percaya dan menerima pengadilan itu, sebab takut bahkan menolaknyaberarti kita menolak Tuhan sendiri. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, pengajaran-Mu melaluiperumpamaan tentang pukat sungguh mengingatkan kami untuk menyongsongpengadilan terakhir bagi kami masing-masing. Semoga kami senantiasa menantikansaat itu dengan penuh iman dan optimisme. Bapa kami yang ada di surga ...Dalamnama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Sania Tangur dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Kesukupan Maumere, Indonesia. Keluaran 32: 15-24.30-34; Mazmur tg 106: 19-20.21-22.23; Matius 13: 31-35.DUNIA NYATA,BUKAN MIMPI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Dunia Nyata, Bukan Mimpi. Kita barusaja mendengar bacaan Injil tentang makna penaburan benih dan tumbuhnya lalangbersamanya sampai saat musim panen. Satu unsur dari pemaknaan perumpamaan itu,kata Yesus, ialah ladang atau lahan penanaman yang dimaknai sebagai dunia.Dunia yang dimaksudkan di sini ialah dunia nyata, tempat kita berada sekarangdan di sini. Dunia nyata ialah dunia yang natural, sosial, budaya, danspiritual. Dunia nyata diisi dengan kehidupan kita. Allah begitu sayang dan menaruhperhatian kepada manusia di dunia, maka Ia mengutus Putra tunggal-Nya datang kedunia untuk menyelamatkannya. Yesus Kristus mendirikan kerajaan-Nya di duniayang berwujud Gereja untuk mewadai semua umat Allah dapat mencapai keselamatan,dan akhirnya masuk dalam kerajaan surga yang abadi. Dunia ini dan pribadi-pribadi manusia yang mendiaminya menjadi pilihanYesus Kristus. Ia rela mati demi kebaikan mereka. Selain sebagai orang berdosa,kita juga menghadapi banyak kesulitan karena kita dikelilingi semua jenislalang. Namun Yesus tak pernah menyerah atau berhenti memperhatikan kita.Meskipun kita selalu berbuat baik, di sekitar kita tetap saja ada orang yangtidak puas, tidak setuju, tidak menyukai, masah bodoh, iri dll. Semua ituadalah lalang yang tak pernah membuat kita bebas. Namun Yesus Kristus tak lepaskontrol atas diri kita, dan Roh Kudus setia mendampingi kita. Kenyataan di dunia ini tak bisa kita hindari. Kita hanya bisa mengambilsikap dan memiliki kemampuan yang dibekali dengan semua ajaran kebenaran dankebaikan dari Tuhan. Seperti Musa dan umat Allah yang kembali dari praktikberhala dan berpaling kepada Tuhan, kita berusaha juga untuk selalu optimis danberniat baik selagi hidup di dunia nyata ini. Sikap ini mendukung rasa betahdan tetap berusaha aktif untuk membaharui diri dan dunia tempat kita berada.Orang harus terlepas dari angan-angan, khayalan dan mimpi yang bisa membuatnyapesimis dan anti akan dunia nyata ini. Bermimpi untuk terlepas dari dunia nyata ini hanya karena tidak tahandengan situasinya saat ini, mungkin bisa disamakan dengan empat roda mobil yangberputar di atas bahu jalan berbatu dan aspal. Roda belakang terus sajabermimpi atau berkhayal: saya ingin berada di posisi depan biar tiba duluan,tapi kapan ya saya bisa... Banyak dari kita sering jatuh dalam angan-anganseperti ini, yang berarti bahwa mereka tidak betah, tidak optimis dan realististentang hidupnya di dunia ini. Semoga Anda dan saya tidak seperti ini, tetapitetap realistis dan opitimis. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah Bapa maha murah, dunia tempat kamihidup Engkau penuhi dengan segala kemungkinan untuk kami berjuang danmembaharuninya di bawah bimbingan Roh-Mu. Semoga kami senantiasa setia dalamjalan yang telah dilalui Yesus Kristus Putra-Mu untuk mencintai-Mu dan sesamakami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Meri Kaona dari Komunitas Kongragasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Sirakh 44: 10-15; Mazmur tg 132: 11.13-14.17-18; Matius 13: 16-17.KERINDUAN MELIHAT ALLAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kerinduan MelihatAllah. Kisah panjang dalam sejarah keselamatan berisi tentang kehidupan danpertumbuhan iman orang-orang yang terpanggil menjalankan kehendak Tuhan.Komunikasi dan relasi mereka dengan Tuhan diwujudkan dalam perjanjian bahwaTuhan akan menyatakan diri-Nya sebagai penyelamat umat Manusia. Tuhansenantiasa berbicara dan berjanji, misalnya kepada Abraham, Nuh, para raja dan nabi,namun tidak kunjung mewujudkan diri secara nyata sebagai manusia. Mereka tidakbertemu langsung dengan Tuhan. Suatu komunikasi dan relasi yang masih berwujud sebagaijanji selalu memberikan kita konsekwensi untuk menunggu realisasinya. Hal initerjadi selama perjanjian lama. Mereka semua menerima janji dan sangatmemahaminya. Mereka hanya bisa berharap dalam iman supaya datangnya Mesias,utusan Allah yang maha kuasa dapat terwujud. Mereka rindu untuk melihat Allah.Karena semangat, perbuatan, mujizat dan banyak tanda lain sudah sangat nyatamenguatkan iman mereka, kerinduan itu sungguh bukan sesuatu yang kosong ataumengada-ada. Itu sangat nyata. Namun sampai mereka semua meninggal dan beralih dari duniaini kenyataan itu belum berpihak pada mereka. Mungkin ini cocok dengan sepasangkakek-nenek yang amat merindukan salah seorang cucunya menjadi seorang imam dankalau bisa uskup. Tetapi kerinduan itu belum terwujud, ketika salah seorangcucunya yang masih belajar menjadi imam dan belum sampai ditahbiskan, pasanganlansia itu telah lebih dahulu meninggal dunia. Keadaan ini kurang lebih miripdengan kerinduan orang-orang di dalam perjanjian lama. Tentang orang-orang tersebut, ada beberapa pengecualian.Kitab suci hanya mencatat beberapa peran mereka yang tidak secara langsungmengalami kedatangan Mesias ke dalam dunia. Orang tua Yohanes Pembaptis,Zakaria dan Elisabeth mestinya masuk di dalam kategori pengalaman tidaklangsung ini. Demikian juga orang tuanya Bunda Maria, Santo Yoakim dan SantaAnna, yang pestanya kita peringati pada hari ini. Kita dapat memahami danmengimani bahwa kedua orang kudus ini sebagai kakek dan nenek yang tentu sangatbersuka cita dan bahagia karena Putra Allah yang lahir sebagai Yesus Kristusadalah dari kandungan Maria, putri mereka sendiri. Ketika Yesus sendiri berkata, “Banyak nabi dan orang benaringin melihat apa yang kamu lihat”, Ia menunjuk ke Santo Yoakim dan Anna, dansemua orang lain termasuk kita, yang melihat dan mengalami Tuhan yangberinkarnasi di dalam dunia ini. Dengan dapat mengalami diri Yesus secara nyatadan pribadi, sungguh membuat kita orang-orang yang sangat beruntung. Kita patutbersyukur dan berbahagia. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, semogamelalui peringatan Santo Yoakim dan Santa Ana, kami menjadi tetap setiakepada-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
Peringatan 41 tahun ratifikasi Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women, (CEDAW) pada 24 Juli menjadi momentum penting untuk meninjau sejauh mana komitmen negara, khususnya di Jawa Tengah, dalam menghapus kekerasan berbasis gender dan diskriminasi terhadap perempuan. Data tahun 2024 yang bersumber dari laman kekerasan.kemenpppa.go.id mencatat, di Jawa Tengah, angka kekerasan masih tinggi, yakni 1.349 kasus terhadap anak dan 1.019 kasus terhadap perempuan. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Yasin, menyatakan bahwa meningkatnya angka pelaporan menunjukkan semakin banyak korban yang berani bersuara. Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi, menegaskan pentingnya sinergi dari tingkat provinsi hingga desa untuk menciptakan sistem perlindungan yang berkelanjutan dan merata.Lantas, sejauh mana implementasi Konvensi CEDAW ini di Jawa Tengah?Simak perbincangan Annisa Madina bersama dengan Direktur LRC-KJHAM, Witi Muntari, M.Pd. dan Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Krisseptiana, S.H, M.M.,
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Meri Kaona dan Olive dari Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 2: 1-15a; Mazmur tg 69: 3.14.30-31.33-34; Matius 11: 20-24.KECEWA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kecewa. Mendengar tema ini, mungkinbanyak yang langsung bertanya kok bisa ya, temanya kecewa. Reaksi ini miripdengan aneka tanggapan berupa suka atau tidak suka dan komentar beragam atasdinding facebook Anda yang bertuliskan “kecewa”. Semakin banyak tanggapan padadindingmu itu semakin seru dan menarik. Kecewa itu bagian dari diri kita dan setiap orang memilikinya. Keadaankecewa setiap orang berbeda-beda karena bergantung pada banyak faktor. Mungkinciri-ciri kecewa yang universal bagi semua orang ialah misalnya sedih, marah,jengkel, kesal, putus asa, sakit hati, terpukul, malu dan lain-lain. Yangjelas, kecewa membuat seseorang yang kalau dalam keadaan normal dengan angka10, telah bergerak turun menjadi 6, 5, 4 bahkan sampai 0. Karena ada banyak faktor yang menyebabkan adanya rasa kecewa dan tak bisadimuat dalam renungan singkat ini, dalam renungan ini akan disoroti satu faktorsaja. Faktor itu ialah karena orang tidak memberikan apresiasi atau rasa syukuratas kebaikan yang kita perbuat. Apresiasi mengandung arti sama denganpenghargaan, menghormati, dan memberikan perhatian. Lebih tepatnya ialah sikapbersyukur. Orang yang bersyukur akan menunjukkan bahwa kebaikan yang ia perolehitu dijaga, disayangi, dihargai dan dibuat atau dikembangkan. Ada banyak contoh. Dari bacaan-bacaan hari ini, ada tiga contoh. Pertamaialah Musa kecewa karena kerja dan pengorbanan orang Israel sebagai hamba-hambatak diapresiasi oleh orang Mesir, bahkan orang-orang Yahudi dipukul, disiksadan direndahkan. Raja Mesir kecewa atas tindakan Musa yang ambil jalannyasendiri, menghakimi semau dia, membunuh orang Mesir yang bertindak brutal atasorang Yahudi. Musa tak menyadari bahwa ia telah diselamatkan dan dibesarkanoleh Kerajaan Mesir. Yesus Kristus kecewa atas kota-kota yang telah menerimapengajaran dan kekuatan dari-Nya tetapi mereka tak punya niat untuk bertobat.Anda bisa memperpanjang contoh-contohnya sesuai dengan pengalaman masing-masingorang. Rasa kecewa karena tak ada apresiasi dan sikap bersyukur ini diungkapkandalam berbagai bentuk antara lain marah, teguran, peringatan bahkan hukuman.Tak ada salah tentang itu, jika ini sebagai tindakan untuk menyadarkan,mengingatkan dan membawa orang kembali kepada sikap bersyukur dan memberikanapresiasi. Ini akan menjadi bermasalah bahkan sebagai kesalahan jika kecewa inimendorong orang untuk balas dendam, rencana jahat, melancarkan konflik danperang. Jadi sebenarnya kecewa itu ada gunanya. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa, kami bersyukur danberterima kasih kepada-Mu atas karunia kehidupan di hari yang baru ini, di manakami memiliki segala kesempatan untuk memberikan kesaksian dalam iman, kasihdan pengharapan sehingga kemuliaan-Mu semakin dialami oleh banyak orang. SalamMaria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Felisitas SJMJ dan Suster Alfonsa SJMJ dari Komunitas Suster SJMJ Makassar di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kejadian 46: 1-7.28-30; Mazmur tg 37: 3-4.18-19.27-28.39-40; Matius 10: 16-23.ROH YANG BERBICARA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Roh Yang Berbicara. Seorang temanpastor sudah puluhan tahun sebagai misionaris di suatu pelosok dunia yang jauh.Ia bahkan mendapatkan nominasi untuk melayani Gereja dan tarekatnya melaluijabatan-jabatan penting. Ia bercerita bahwa, rahasia dirinya sangat diterimadengan baik sekali di kalangan internal Gereja, sesama anggota terekat danmasyarakat daerah itu, karena ia benar-benar masuk ke dalam hatiorang-orangnya. Ia bermaksud menjelaskan bahwa untuk memahami isi hati dan pikiranorang-orang setempat, Anda harus masuk dan aktif berbicara dengan mereka.Ironisnya, kultur masyarakat itu tidak memperlihatkan bahwa mereka sukaberbicara terbuka dan mengungkapkan diri mereka. Secara umum mereka terkesandiam dan tertutup. Kepada orang lain atau para tamu, membungkukkan badan ataumenunduk sudah merupakan suatu cara berbicara dan berkomunikasi yang sangatefektif. Namun bagi teman pastor itu, kalau ingin menyatu dan mengerti pembicaraanmereka, Anda perlu berada bersama mereka pada saat-saat mereka berbicara danberbagi tentang diri dan hidup mereka. Kapan persisnya saat-saat itu? Katanya,pada saat mereka sedang minum bir atau minuman beralkohol. Roh atau semangatyang membuat mereka berbicara dan mengungkapkan diri mereka ialah alkohol.Tanpa roh itu dan tanpa berada bersama mereka, sampai kapan pun seorangmisionaris atau tamu tetap dianggap asing bagi mereka, dan tidak pernahdianggap sebagai bagian dari mereka. Terhadap semua orang dan dengan mereka kita berkomunikasi tentang identitasiman kita, Yesus Kristus mengingatkan bahwa kita pasti menjadi orang asing ditengah-tengah dunia. Kita bagai domba di tengah serigala. Satu contohsederhana. Saya yang memiliki iman dan pengetahuan akan Tuhan, berada ditengah-tengah komunikasi digital dengan kultur dan caranya yang sangat duniawi.Saya pasti berusaha sekuat tenaga untuk masuk dengan semangat Kristiani itu,yang bisa saja gagal atau bahkan terbawa oleh arus besar corak kehidupan duniadigital itu. Pilihan yang umum ialah membuat kompromi. Di tengah dunia yang kompleks saat ini, Tuhan mengajarkan kita untukmemiliki kemampuan mendengar dan menaati Roh Kudus yang berbicara. Kita tidakmemilih roh alkohol atau jenis kenikmatan daging atau dunia untuk membuat kitaberbicara. Kita perlu menyediakan ruang yang pantas bagi Roh Kudus supaya Iaberbicara kepada kita, dan mengutus kita untuk berbicara kepada dunia disekitar kita. Ruang itu ialah hati dan pikiran kita, yaitu pribadi kitamasing-masing. Ruang itu juga dapat berupa keluarga kita, kelompok-kelompok dankomunitas-komunitas. Berilah tempat dan waktu bagi Roh untuk berbicara. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Roh Kudus, masukilah diri kami danberbicaralah kepada kami sesuai kehendak-Mu. Kemuliaan... Dalam nama Bapa...
Classy People, sebagai warga di daerah rawan bencana, kita harus tanggap dan sigap bencana nih! Dalam Special Talkshow bersama Bapak Rudy Rinaldy, Kalaksa BPBD Sumatra Barat, kita akan mendapatkan insight baru perihal upaya BPBD Sumbar dalam menjadikan Sumbar sebagai daerah tanggap bencana, salah satunya penyediaan lampu rotari sebagai alat peringatan bencana bagi teman tuli. Dipandu Clasier Edo Prussiano, cermati obrolan menarik ini onlu on ClassyFM!
Udara bersih yang Tuhan sediakan bagi kita pada hari kedua penciptaan telah terkontaminasi secara berbahaya oleh berbagai temuan manusia. Asap, adalah pembunuh yang lambat namun mematikan, udara yang kotor dan beracun---dan kita menghirupnya!
Polri menggelar acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas). Mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, acara ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali silaturahmi antara Polri, TNI, Pemerintah Daerah, Kejaksaan, insan pers, dan masyarakat luas.
Udara bersih yang Tuhan sediakan bagi kita pada hari kedua penciptaan telah terkontaminasi secara berbahaya oleh berbagai temuan manusia. Asap, adalah pembunuh yang lambat namun mematikan, udara yang kotor dan beracun---dan kita menghirupnya!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Antona OSF dan Suster Ivon OSF dari Komunitas Keluarga Kudus Tanjung Priok di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yesaya 61: 9-11; Mazmur tg 1 Sam 2: 1.4-5.6-7.8abcd; Lukas 2: 41-51.HATI YANG CEMAS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Hati yang Cemas. Adaseorang bocah perempuan kelas 5 SD bernama Maria, bermain tebak-tebakan denganibunya. Ia berkata: "Ma, jawab tebakan ini ya. Apa perbedaan antara hatiPapa dan hati Mama?" Ibunya mencoba berpikir sebentar. Kemudian iamenjawab: "Hati Papa adalah hati seorang laki-laki. Hati Mama adalah hatiseorang wanita." Jawab Maria: "Bukan. Bukan jawabannya." Ibunyamenyambung: "Lalu jawabannya apa?" "Jawabannya ialah," kataMaria, "Hati Mama suka cemas, sedangkan hati Papa suka cuek." Anakini tentu saja berkata sesuai pengalamannya sendiri. Hubungan hati antara ibu dan anak adalah suatu hubunganterkuat antara dua manusia, melebihi semua jenis hubungan lain yang pernah adadi dunia. Oleh karena itu kalau seorang ibu merasa cemas terhadap orang-orangkesayangannya, pasti kecemasan ini merupakan suatu ungkapan hati yang sangatmendalam. Kecemasan seorang ibu itu tidak sekedar rasa susah, gelisah atautidak nyaman. Lebih dari itu, ibu sangat sakit, kehilangan dan lumpuh sebabsebagian hatinya terlepas atau hilang. Kisah di dalam Injil Lukas tentang Yesus remaja yangmenghilang dari pengawasan kedua orang tuanya membuat kita mengerti bahwa hatiyang cemas itu keluar dari mulut Bunda Maria. Seperti semua ibu yang lain,Bunda Maria menunjukkan betapa sakitnya dia ketika sebagian hatinya, atausetengah bagian hidupnya, yaitu Putranya sendiri menghilang. Kecemasan seorangibu bagaikan semua bencana besar, sehingga langit pun bisa terbuka dan surgajuga memberi tanggapannya. Yesus harus menjawab kecemasan ibunda agar ia tenang,bahwa Dia sungguh berada di rumah Bapa-Nya. Hari ini kita merayakan Hati Bunda Maria yang amat suciyang membantu kita untuk mengerti bahwa kesucian hatinya mempunyai peran yangsama dengan hati Tuhan Yesus Kristus. Kedua hati tersebut memberikan kitasolusi atau jawaban atas permasalahan-permasalahan kita di dunia ini. HatiBunda Maria yang cemas membuat matanya selalu terbuka untuk melihat danmenunjukkan setiap masalah atau kesulitan yang masing-masing kita hadapi.Hatinya yang cemas menggerakkan dia untuk berjalan sejauh ujung bumi dan mencapaisegala bangsa supaya membawa anak-anak manusia untuk percaya kepada Tuhan. Jika kita sendiri atau orang-orang yang kita kenal dansayangi pada saat ini sudah terlanjur menjauh dari jalan Tuhan Yesus Kristus;jika sedang terjadi hubungan di antara teman atau saudara belum membaik; jikamasih ada marah, benci, dendam dan iri terhadap sesama kita, marilah kitamenyadari bahwa Bunda Maria sangat cemas dengan semua ini. Ia sedang bekerjauntuk memperbaiki semua ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa di surga,semoga Roh-Mu selalu menyertai dan Bunda Maria membimbing kami untuk memperkuatkomitmen kami berjalan di jalan Tuhan Yesus Kristus. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
Bismillah,1778. "OVERTHINKING AKAN MASA DEPAN"Riyaadhush Shaalihiin Sesi Tanya JawabBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
Bismillah,1777. SAAT AKU LELAH MERAWAT BAPAK Riyaadhus ShaalihiinSesi Tanya JawabBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
Kota Jakarta hari ini 22 Juni memasuki usia ke 498 tahun. Tema HUT Kota Jakarta tahun ini mengusung “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”. DI usia yang sudah tidak muda lagi, Jakarta masih dibayang-bayangi persoalan klasik yang belum tertangani dengan maksimal diantaranya kemacetan lalu lintas, banjir, polusi udara, ketersediaan air bersih, dan angka pengangguran. Bagaimana catatan DPRD Jakarta. apa langkah strategis yg harus dilakukan Gub/Wagub terpilih Pramono Anung dan Rano Karno bisa menyelesaikan persoalan yang ada? Wawancara bersama ketua DPRD DKI Jakarta - Khairudin
Bismillah,1774. BERATNYA ISTIQOMAHRiyaadhush ShaalihiinUst Muhammad Nuzul DzikriBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
Bismillah,1776. AMAL SOLEH VS KEWAJIBAN DUNIARiyaadhus ShaalihiinSesi Tanya JawabBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
Bismillah,1765. MEMBERI DENGAN RASARiyaadhush Shaalihiin Bab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakirKesimpulan bab
Bismillah,1766. AGAR HATI TIDAK TERIKAT HARTA DUNIA Riyaadhush Shaalihiin Bab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakirTanya Jawab
Bismillah,1767. HAL REMEH BISA BERDAMPAK BESAR, ISTIKHARAHLAHRiyaadhush Shaalihiin Bab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakirSesi Tanya Jawab
Bismillah,1768.SUDAHKAH ILMU KITA MELAHIRKAN KASIH SAYANG?Riyaadhush ShaalihiinUst Muhammad Nuzul DzikriBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
Bismillah,1769. DISAYANG KETIKA LEMAH = PENYAYANG KETIKA KUATRiyaadhush ShaalihiinUst Muhammad Nuzul DzikriBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
Bismillah,1770. AGAR ALLAH ﷻ MENYAYANGI KITARiyaadhush ShaalihiinUst Muhammad Nuzul DzikriBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
Bismillah,1771. TIDAK MENYAYANGI MAKA TIDAK DISAYANGIRiyaadhush ShaalihiinUst Muhammad Nuzul DzikriBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
Bismillah,1772. SEBURUK-BURUK PERBEKALAN AKHIRATRiyaadhush ShaalihiinUst Muhammad Nuzul DzikriBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
Bismillah,1773. POLA WARISAN ORANG TUARiyaadhush ShaalihiinUst Muhammad Nuzul DzikriBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakirTanya Jawab
Bismillah,1775. PILIH BERQURBAN ATAU UMROH? Sesi Tanya JawabBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Kristine dari Paroki Santo Gabriel di Keuskupan Bandung, Indonesia. 2 Korintus 12: 1-10; Mazmur tg 34: 8-9.10-11.12-13; Matius 6: 24-34.KEKUATIRAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kekuatiran. Setiap orang pernahmerasa kuatir dan akan merasakannya besok atau lusa. Seorang yang suci sepertiSanta Teresa dari Kalkuta mengungkapkan bahwa selama hidupnya, ia banyak kalimerasa kuatir, apakah semua yang ia lakukan berkenan kepada Tuhan atausebaliknya. Banyak orang kudus seperti itu, dan tentu saja kita orang-orangbiasa, mengalami kekuatiran sebagai bagian dari hidup kita di dunia ini. Seorang yang sedang kuatir biasanya merasa tidak nyaman dan takut terhadapkejadian yang akan menimpa dirinya. Rasa kuatir itu berkaitan dengan masa depanatau yang akan datang, dan bukan hariini atau kemarin. Besok atau masa depan membuka pintu bagi kita untukmemikirkan dan menaruh harapan untuk menjadi apa yang kita inginkan. Tetapikarena pada prinsipnya besok dan masa depan itu belum jelas dan pasti, kitakemudian dihantui kekuatiran. Sepasang tunangan sedang menyiapkan diri mereka untuk perayaan SakramenPernikahan yang tinggal satu minggu lagi. Waktu semakin berkurang dari harike-6 menuju hari H, semakin juga membuat mereka kuatir. Banyak hal yangdikuatirkan, seperti kalau cuaca kurang baik atau tidak banyak orang yangmenghadiri, salah satu atau keduanya berhalangan karena sakit, kekacauan yangdisebabkan oleh pihak-pihak luar dan lain sebagainya. Ada banyak sekali contoh lain yang menggambarkan betapa kita sering kuatirtentang kejadian dan pengalaman buruk yang akan menimpa kita. Yang menjadipertanyaan ialah: apakah strateginya untuk menghadapi kekuatiran-kekuatiranitu? Ada satu jawabannya. Sikap realistis harus menjadi hal mendasar untuk kitamiliki. Hidup ini ada senang dan sedih, ada jatuh dan bangun. Jika kita pahamiini seperti roda yang berputar dan kita jalani saja sebagai orang-orangberiman, kekuatiran tidak akan menjadi masalah yang memberatkan danmenghalangi. Hal yang lebih spesifik dari menerima realitas hidup tersebut, ialahbersikap secara positif terhadap kelemahan atau kekurangan yang ada. Istilahyang dipakai oleh Santo Paulus di dalam surat keduanya kepada umat di Korintusialah “bermegah atas kelemahanku”. Di dalam diri kita ada kelemahan yang pastiberbanding lurus dengan kekurangan atau kesulitan di luar diri kita. Misalnyaudara yang begitu panas, disambut dengan kondisi kulitmu yang gampangmengelupas, dan ini menghasilkan di dalam dirimu tantangan untuk dihadapi. Justru di dalam keadaan seperti ini kita memandang diri kita kurangberdaya, menanggung beban, atau dalam bahasa rohaninya ialah memanggul salib.Di dalam kerendahan hati kita terima dengan tenang dan sabar, lalu biarkanTuhan dengan kasih dan kuasanya mengangkat kita. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, mampukanlah kami tetap bertahan danpercaya kepada-Mu, meskipun kami selalu kuatir di dalam hidup kami. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Bismillah,1754. LARANGAN MENGUSIR ORANG-ORANG SHALIHRiyaadhus ShaalihiinBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakirHadits ke-265 | Hadits Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiallahu ‘anhuDari Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,عن سعد بن أَبي وَقَّاص رضي اللَّه عنه قال : كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم سِتَّةَ نفَر ، فقال المُشْرِكُونَ للنَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : اطْرُدْ هُؤُلاءِ لا يَجْتَرِئُون عليْنا ، وكُنْتُ أَنا وابْنُ مسْعُودٍ ورجُل مِنْ هُذَيْلِ وبِلال ورجلانِ لَستُ أُسمِّيهِما ، فَوقَعَ في نَفْسِ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ما شاءَ اللَّه أَن يقعَ فحدث نفْسهُ ، فأَنْزَلَ اللَّهُ تعالى : { ولا تَطْرُدِ الَّذِينَ يَدْعُون رَبَّهُمْ بالْغَداةِ والعَشِيِّ يُريدُونَ وجْهَهُ } [ الأنعام : 52 ] رواه مسلم."Kami pernah bersama Nabi ﷺ sebanyak enam orang, maka orang-orang musyrik berkata kepada Nabi ﷺ 'Usirlah mereka agar mereka tidak bersikap lancang terhadap kami.' Enam orang itu adalah saya, Ibnu Mas'ud, seorang laki-laki dari Hudzail, Bilal, dan dua orang lagi yang tidak bisa saya sebutkan namanya, maka terbetiklah di hati Rasulullah ﷺ apa yang Allah kehendaki, lalu beliau berkata di dalam hatinya, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala "- menurunkan ayat, ‘Janganlah engkau mengusir orang-orang yang menyeru Rabbnya pada pagi dan petang hari, mereka mengharapkan keridhaan-Nya.' (Al-An'am: 52)." (HR. Muslim)
Bismillah,1755. UJIAN BAGI YANG KAYA & YANG MISKINRiyaadhus ShaalihiinBab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakirHadits ke-265 | Hadits Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiallahu ‘anhuDari Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,عن سعد بن أَبي وَقَّاص رضي اللَّه عنه قال : كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم سِتَّةَ نفَر ، فقال المُشْرِكُونَ للنَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : اطْرُدْ هُؤُلاءِ لا يَجْتَرِئُون عليْنا ، وكُنْتُ أَنا وابْنُ مسْعُودٍ ورجُل مِنْ هُذَيْلِ وبِلال ورجلانِ لَستُ أُسمِّيهِما ، فَوقَعَ في نَفْسِ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ما شاءَ اللَّه أَن يقعَ فحدث نفْسهُ ، فأَنْزَلَ اللَّهُ تعالى : { ولا تَطْرُدِ الَّذِينَ يَدْعُون رَبَّهُمْ بالْغَداةِ والعَشِيِّ يُريدُونَ وجْهَهُ } [ الأنعام : 52 ] رواه مسلم."Kami pernah bersama Nabi ﷺ sebanyak enam orang, maka orang-orang musyrik berkata kepada Nabi ﷺ 'Usirlah mereka agar mereka tidak bersikap lancang terhadap kami.' Enam orang itu adalah saya, Ibnu Mas'ud, seorang laki-laki dari Hudzail, Bilal, dan dua orang lagi yang tidak bisa saya sebutkan namanya, maka terbetiklah di hati Rasulullah ﷺ apa yang Allah kehendaki, lalu beliau berkata di dalam hatinya, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala "- menurunkan ayat, ‘Janganlah engkau mengusir orang-orang yang menyeru Rabbnya pada pagi dan petang hari, mereka mengharapkan keridhaan-Nya.' (Al-An'am: 52)." (HR. Muslim)
Bismillah,1756. SIKAPI YANG DIATAS & DIBAWAH DENGAN BAIKRiyaadhush Shaalihiin Bab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakirHadits ke-266 | Hadits Abu Hubairah A'idz bin Amr al-Muzani Radhiallahu 'anhuDari Abu Hubairah A'idz bin Amr al-Muzani, salah seorang yang ikut serta dalam Bai'at ar-Ridhwan Radhiallahu ‘anhuوعن أَبي هُبيْرةَ عائِذِ بن عمْرو المزَنِيِّ وَهُوَ مِنْ أَهْلِ بيْعةِ الرِّضوانِ رضي اللَّه عنه، أَنَّ أَبا سُفْيَانَ أَتَى عَلَى سلْمَانَ وصُهَيْب وبلالٍ في نفَرٍ فقالوا : ما أَخَذَتْ سُيُوفُ اللَّه مِنْ عدُوِّ اللَّه مَأْخَذَهَا ، فقال أَبُو بَكْرٍ رضي اللَّه عنه : أَتَقُولُونَ هَذَا لِشَيْخِ قُريْشٍ وَسيِّدِهِمْ؟ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَأَخْبرهُ فقال : يا أَبا بَكْر لَعلَّكَ أَغْضَبتَهُم ؟ لَئِنْ كُنْتَ أَغْضَبْتَهُمْ لَقَدْ أَغْضَبتَ رَبَّكَ ؟ فأَتَاهُمْ فقال : يا إِخْوتَاهُ آغْضَبْتُكُمْ ؟ قالوا : لا ، يغْفِرُ اللَّه لَكَ يا أُخَيَّ . رواه مسلم ."Bahwa Abu Sufyan pernah mendatangi Salman, Shuhaib, dan Bilal yang sedang bersama beberapa sahabat lain, maka mereka mengatakan, 'Pedang-pedang Allah belum mengambil haknya secara penuh dari musuh Allah.' Maka Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu berkata, 'Pantaskah kalian mengatakan seperti itu kepada sesepuh dan pemimpin Quraisy?' Kemudian Abu Bakar datang kepada Nabi ﷺ dan menceritakan hal itu kepada beliau. Maka beliau bersabda, ‘Wahai Abu Bakar, barangkali kamu telah membuat mereka marah? Jika kamu telah membuat mereka marah, maka kamu telah membuat Rabbmu marah.' Kemudian Abu Bakar mendatangi mereka dan berkata, ‘Saudara-saudaraku, apakah aku telah membuat kalian marah?' Mereka menjawab, 'Tidak, semoga Allah mengampunimu wahai saudaraku'.” (HR. Muslim)
Bismillah,1759. SAAT DIRI INI BERADA DITITIK TERENDAHRiyaadhush Shaalihiin Bab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakirTanya Jawab
Bismillah,1760. MERASA TAK PUNYA TEMPAT UNTUK BERSANDARSESI TANYA JAWABRiyaadhush Shaalihiin Bab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
Bismillah,1761. TERNYATA ORANG YANG LEMAH, FAKIR & SHALIH DIJAGARiyaadhush Shaalihiin Bab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakir
Bismillah,1763. DIDIK ANAK MENYAYANGI ORANG SHALIH & LEMAHRiyaadhush Shaalihiin Bab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakirKesimpulan bab
Europe is preparing to mark 80 years since VE Day… which marked the surrender of the Nazi regime and the end of World War II on the continent. But while Europe is remembering the end of one war, in the continent's East, another is still raging. - Eropa bersiap untuk memperingati 80 tahun sejak Hari Kemenangan Eropa, yang menandai menyerahnya rezim Nazi dan berakhirnya Perang Dunia II di benua itu. Sementara Eropa mengenang berakhirnya satu perang, di wilayah Timur benua itu, perang lain masih berkecamuk.
Thousands of people gathered across Australia to celebrate ANZAC Day. - Ribuan orang berkumpul di seluruh Australia untuk merayakan Hari ANZAC.