Podcast by Tribun Medan
Italia Mendominasi, Tapi Juaranya Dari Spanyol dan Inggris Momentum Mengharukan di Final Ganda Putra All england
Sinyal Bahaya di Piala Dunia | Tendangan Bebas "Tendangan Bebas" Eps.132 PSG di ujung tanduk, masih bisa andalkan Messi?
"TEBAS" Tendangan Bebas Eps.121 Hitung Mundur Piala Dunia 2022, Siapa Berpeluang dan Siapa Yang Pulang
KLB PSSI, Bersih-Bersih "Orang lama" atau Sekedar Politik Tipu-Tipu -Liverpool kalah Lagi, Ada Apa? -Indonesia Tanpa Gelar di French Open
BARCA DAN AC MILAN TERCAMPAK KE LIGA MALAM JUMAT? | "TEBAS" Tendangan Bebas Eps.118 - Ronaldo Merajuk, Ronaldo Tersingkir - Pukulan Roket Membawa Jeka Saragih Selangkah Lagi Ke UFC - Duel Saudara Ganda Putra di Denmark Open
Pasukan 'Local pride" Diganyang Malaysia 1-5 GAGAL Lolos Piala Asia - Kenapa Indonesia Bisa Lolos Sanksi FIFA - Iker Casillas Mengaku gay?
"TEBAS" Tendangan Bebas Eps.114 INDONESIA VS CURACAU APAKAH LAGA KEDUA MENANG LAGI?
TUCHEL SUDAH KENA PECAT, KLOPP JANGAN SAMPAI MENYUSUL - Kualifikasi Piala Asia U-20 Harusnya Timor Leste Tak Jadi masalah - Apakah PSMS Bisa Konsisten?
Babak Grup Liga Champions Langsung Seru Di Matchday Satu - PSMS Medan dan PSDS Tiga Poin Atau Tertahan Lagi? - Hasil buruk Tim Bulu Tangkis Indonesia di jepang
Arsenal Calon Juara? Atau Cuma Ganas Sementara Liga 2 dimulai, Bagaimana Peluang PSMS,PSDS dan Karo United Daddies Kalah, Malaysia Pesta 7 Hari 7 malam
Liverpool Tertahan, Mu Terjengkang, Arsenal jadi Penantang?
LIGA SEPAK BOLA EROPA DIMULAI, SIAPA PALING BERPELUANG JUARA? | AFF U-16, INDONESIA JANGAN TERSAKITI LAGI
Mu,Arsenal dan Barca Bakal Bangkit Kenapa Sultan Newcastle Santuy Aja?
Jangan Tumpul Lagi Ronaldo | Tebas Tendangan Bebas Eps.102
ISRAEL LOLOS PIALA DUNIA U-20 Indonesia Tuan Rumah, Netizen Indonesia Serbu Situs FIFA
Angin Busuk Tercium Ada Konspirasi Shin Tae Yong di Depak..
Kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia Di Ujung Tanduk
Apakah Real King Masih Ada Yang Berani Bilang Kebetulan? TEBAS EPS 97
DRAMA TIKUNGAN TERAKHIR CITY DAN MILAN Mbappe memilih jadi sultan paris "TIPU" Real Madrid
Anti Klimaks di Final Piala Thomas, Indonesia Beban Mental India Main Lepas
Kenapa Garuda Muda Mainnya Bapuk? Tiga ComeBack Real Madrid di Liga Champions Peluang Indonesia di Thomas dan Uber Cup
Episode Ngopi Sore kali ini membahas tentang Bagaimana Kesiapan Bahan Pokok Selama BUlan Ramadhan dan Menjelang Idul Fitri di Sumatra Utara
Ngopi Sore Episode kali ini membahas tentang "Peningkatan Kualitas Belajar Mengajar dan Pengembangan Metode Pendidikan Virtual di Masa Pandemi Covid-19" Bersama DR.SOETARTO,M.SI
Semi Final Liga Champions, Adu Gengsi Inggris dan Spanyol Munchen dan PSG Cuma Jago Kandang
Peran Keterwakilan Perempuan Dalam Partai Politik dan Lembaga Legislatif
Bagaimana merawat mimpi menjadi ketua DPRD bersama Ketua DPRD Sumut Bapak Drs.Baskami Ginting
Haji Karim, Makin Tua Makin Jadi. - PSMS Segeram Mengungumkan Pelatih Baru, Siapakah Dia..?
"Menuju Semi Final UFC: Masih Ngeri-Ngeri Sedap" - Futsal Indonesia, Sakitnya PHP 2 Menit - Jojo Tumbang Dikorea Open
"Piala Dunia Qatar. Seru Atau Makin Loyo" Perempat Final Liga Champions, Raksasa Saling Bunuh
Setelah Timnas Italia OUT. Akankah Portugal Akan Menyusul Italia?
Ronaldo On Fire, Setan Merah Akan Melewati Atletico?
Ronaldo Picu Keretakan di Dalam Manchaster United
Indonesia Menang, STY Masih Kecewa dengan permainan Timnas.
Pelatih Timnas Shin Tae Yong mulai direcoki. PSSI Mau apa.? Rezim gagal mau tetap kuasai PSSI
Malaysia sudah "Keok" menghadai timnas Indonesia di laga Piala AFF 2020 tanggal 19 Desember 2021. Selanjutnya Timnas Indonesia akan melawan Timnas Singapura sebagai tuan rumah Piala AFF 2020. Apakah Indonesia akan meraih kemenangan kembali.?
Tebas Episode 74- Barca Main di Liga Malam Jumat?
Rangkaian hasil buruk yang dialami Manchester United membuat desakan kepada Ole Gunnar Solksjaer untuk mundur makin kencang. Sejumlah nama mengemuka. Zinedine Zidane, yang mesti telah menolak dan menyebut akan menunggu pekerjaan menangani Tim Nasional Perancis, tetap berada di urutan pertama kandidat. Kemudian ada Ralf Rangnick,dan yang paling akhir muncul, Brendan Rodgers. Meski muncul paling akhir, peluang Rodgers dinilai paling besar. Bahkan disebut-sebut sudah membuka kesepakatan lisan dengan manajemen Manchester United. Apakah Rodgers, mantan pelatih Celtics dan Liverpool, dapat mengangkat performa The Red Devils? Sementara itu, di Camp Nou, perubahan telah terjadi. Manajemen akhirnya memutuskan untuk memulangkan legenda mereka Xavi Hernandez yang dalam dua musim belakangan ini menangani klub di Liga Qatar.
PSMS akan menjalani laga-laga di putaran kedua Liga 2 di Pekanbaru, Riau. Menjelang laga, manajemen mendepak 7 pemain dan berencana menggantinya dengan pemain baru. Sejauh mana efektivitasnya? Apakah dapat mendongkrak performa dan membawa PSMS lolos ke putaran berikutnya? Sementara itu, di Liga 2 berkibar isu lain perihal pengaturan skor yang melibatkan sejumlah klub, di antaranya Perserang Serang. Disinyalir, pengaturan skor ini juga terjadi di pertandingan-pertandingan lain yang melibatkan lebih banyak klub. Ada juga isu tentang pemakaian VAR musim depan. Dari liga-liga luar negeri ada pembahasan tentang Ronald Koeman, Ole Gunnar Solksjaer, Sir Alex Ferguson, dan Lionel Messi.
Kekalahan telak 0-5 Manchester United dari Liverpool mengejutkan banyak pihak. Kepemimpinan Ole Gunnar Solksjaer makin kencang digugat. Ole dinilai tidak mampu memaksimal potensi The Red Devils. Dengan materi yang mengkilap, semestinya, Manchester United bisa lebih baik dari ini. Seruan untuk mendepak Ole pun mencuat kembali. Tidak hanya dari luar. Kini, seruan itu juga sudah datang dari dalam. Termasuk para mantan pemain. Selain Manchester United versus Liverpool, pekan lalu juga menjadi ajang duel klasik di kompetisi-kompetisi utama Eropa, termasuk El Clasico di Spanyol.
Barcelona terus menuai hasil buruk. Paling anyar, mereka kalah dalam big match kontra Atletico Madrid 0-2. Akibatnya, posisi Barca di klasemen La Liga kembali melorot, makin berjarak dari dua klub Kota Madrid. Suporter Barcelona pun gerah dan kian kencang menyuarakan pemecatan pelatih Ronald Koeman. Sejumlah nama pun mengemuka. Di antara Marcelo Gallardo, Antonio Conte dan Andrea Pirlo. Bagaimana perkembangannya? Sampai kapan Ronald Koeman bertahan di Camp Nou?
Kejuaraan kasta tertinggi sepak bola antar klub Eropa, Champions League atau Liga Champions, kembali bergulir. Setelah memutar babak-babak kualifikasi, mulai tengah pekan nanti, Liga Champion akan menggelar pertandingan-pertandingan di fase grup. Terbagi ke dalam delapan grup, sebanyak 32 klub akan bertarung memperebutkan 16 tiket ke babak perdelapan final. Delapan klub lain, yang berada di peringkat tiga masing-masing grup, mendapatkan tiket ke babak perdelapan final Europa League. Dari 32 klub ini, terdapat satu klub yang baru pertama kali menginjakkan kaki di kasta ini yakni Sheriff Tiraspol, klub Liga Rusia. Mampukah klub ini bersaing dengan para raksasa seperti Bayern Munchen, Barcelona, Real Madrid, Liverpool, Chelsea, atau Manchester City, PSG, dan Manchester United yang mendadak melejit jadi tim yang diperhitungkan pascakepulangan Cristiano Ronaldo ke Old Trafford?
Superstar sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo memutuskan kembali ke Inggris. Klub yang dipilihnya tiada lain tiada bukan adalah Manchester United, klub yang menjadi titik tolak lompatan kariernya yang sungguh-sungguh gemilang di Eropa. Sepak bola Inggris belum terlalu banyak berubah. Meski pelatih-pelatih asing sudah banyak masuk dan menyuntikkan filosofi-filosofi baru, secara umum dasar sepak bola Inggris tetaplah speed and power. Sangat kental mengandalkan fisik. Ronaldo kembali di saat usianya telah menyentuh angka 37. Dipandang dari kacamata umum, Ronaldo.masih kuat. Di Italia, dia pergi dengan status sebagai pencetak gol terbanyak. Pertanyaannya, mampukah Ronaldo mengulang pencapaian ini di Manchester United? Apakah dia masih predator buas yang akan membawa klub berjuluk Setan Merah kembali ke era kejayaan? Atau sebaliknya, sekadar jadi tempat peristirahatan, tempat melepas lelah mengenang masa lalu menjelang pensiun?
Sejak Covid-19 menjadi pandemi, kompetisi sepak bola di seluruh penjuru dunia sempat terhenti. Lalu, pelan-pelan, walau situasi belum sepenuhnya membaik, para penyelenggara kompetisi mulai bersiasat agar sepak bola bisa kembali dimainkan. Di Eropa sudah dilakukan. Demikian juga di Amerika Selatan dan Utara, Afrika, juga sebagian Asia. Iya, sebagian, karena sebagian lagi masih berupaya untuk melakukan penyesuaian, termasuk Indonesia. Regulasi sudah disusun oleh PSSI dan penyelenggara kompetisi, tapi naga-naganya polisi sebagai pemegang otoritas keamanan masih belum juga yakin. Padahal selain regulasi yang disesuaikan dengan protokol kesehatan, PSSI dan penyelenggara kompetisi sudah menyusun format dan jadwal. Sebagian di antaranya bahkan ada yang sudah bocor ke publik. Namun bola sekarang tidak lagi berada di kaki pemain. Bukan pula di kaki PSSI. Melainkan pada polisi. Mereka yang mengetuk palu keputusan. Kalau mereka bilang tidak, maka untuk kali kesekian pemain, pelatih dan penonton sepak bola di Indonesia telah kena PHP.
Raksasa lain menang, Arsenal kalah. Apakah ini tanda-tanda?
Kabar paling besar, sekaligus paling ditunggu-tunggu di jagat sepak bola akhirnya terwujud. Lionel Messi pindah dari Barcelona. Memupus harapan para Cules, suporter Barca, untuk melihatnya terus bermain dan gantung sepatu di Camp Nou. Di lain sisi, sebaliknya, angan-angan para pecinta sepak bola di paruh lain dunia, yang ingin melihat Messi berkostum klub di luar Barcelona dan meraih sukses di sana, justru tercapai. Messi bukan lagi "one man club'". Dia tak lagi berada sekelompok dengan Paolo Maldini dan Franco Baresi, juga Francesco Totti dan Ryan Giggs. Messi kini berada di jalur yang dilalui Cristiano Ronaldo, rival terdekatnya. Ronaldo telah bermain di empat klub: Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid, dan Juventus, dan semuanya sukses besar. Lionel Messi, sudah barang tentu sukses di Barcelona. Tidak ada yang bisa memungkiri ini. Namun, bagaimana setelah masanya di Barca berakhir? Apakah dia juga bisa sampai pada titik yang sama di PSG? Lalu, seperti apa pengaruh Messi bagi PSG nanti? Apakah keberadaannya dapat membuat PSG mewujudkan mimpi besar mereka menjadi raja di Eropa?
Indonesia mengirim 28 atlet untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 (penyelenggaraan 2021 karena pandemi Corona). Semuanya merupakan atlet dari cabang yang potensial meraih medali pascakeberhasilan mencapai limit yang ditetapkan Intenational Olympic Committee (IOC). Para atlet ini masing-masing adalah 11 atlet bulutangkis, 2 atlet renang, 2 atlet atletik, 2 atlet dayung, 1 atlet selancar, 5 atlet panahan, dan 5 atlet angkat besi. Sejauh ini, dua medali telah diraih. Keduanya dari cabang angkat besi. Masing-masing perunggu melalui Windy Cantika Aisah di nomor 49 kg dan medali perak dari Eko Yuli Irawan di nomor 61 kg. Bagaimana peluang atlet-atlet yang lain? Tentu, dari semua cabang, bulu tangkis yang paling berpeluang. Selain sudah jadi "tradisi", saat ini, atlet-atlet Indonesia yang berlaga merupakan atlet terbaik yang mampu bersaing di level elite dunia. Namun tentu harapannya tidak hanya bergantung pada bulu tangkis. Apakah atlet angkat besi selain Windy dan Eko berpeluang naik podium? Bagaimana atlet panahan? Lalu bagaimana pula kiprah sprinter yang digadang bisa menjadi manusia tercepat Asia, Lalu Muhammad Zohri?
Inggris makin dekat ke cita-cita besar mengembalikan sepak bola ke "tanah airnya", football coming home". Namun di semi final mereka akan bertemu tim yang mengejutkan. Dinamit Denmark terus meledak setelah sempat terpuruk di dua laga awal penyisihan grup. Ini bukan laga yang ringan bagi Inggris. Bagaimana di dua laga lain? Dua mantan juara akan berhadapan, Italia dan Spanyol. Siapa yang akan ke partai puncak?
Piala Eropa 2020 telah memasuki babak 16 besar. Empat tim telah memastikan lolos ke babak delapan besar. Denmark dan Italia lolos dengan situasi berbeda. Bagaimana dengan tim-tim lainnya? Babak 16 besar telah menyajikan satu bigmatch. Satu laga bersejarah panjang. Inggris versus Jerman. Siapa yang kali ini akan menang? Apakah para unggulan semacam Spanyol dan Perancis juga akan melaju? Seperti apa kemungkinan komposisi laga di delapan besar? Lalu bagaimana perkembangan Copa America yang hampir menyelesaikan babak penyisihan grup?
Piala Eropa 2020 pekan ini memasuki pertandingan ketiga fase grup atau pertandingan terakhir, sebelum Babak 16 Besar yang dimulai akhir pekan nanti (26/6/2021). Sejumlah tim nasional sudah memastikan tempat mereka di babak 16 Besar, yakni Italia, Belgia, dan Belanda. Bagaimana tim-tim unggulan lain?
Sepak bola di Eropa memang tidak pernah sepi. Hanya hitungan pekan setelah dua kompetisi tertinggi mencapai puncak, panggung yang digulung kembali dibentangkan. Ajangnya bahkan terbilang lebih prestisius. Bukan antarklub melainkan antarnegara. Euro 2020. Iya, kejuaraan ini memang terpaksa ditunda satu tahun akibat pandemi Covid-19. Namun meski digelar di tahun 2021, UEFA memutuskan tetap memakai 2020 sebagai penanda waktu kompetisi. Sebanyak 24 negara menjadi kontestan. Siapa yang akan jadi kampiun? Siapa kuda hitam yang bakal mengejutkan? Siapa pula yang jeblok dan tampil memalukan?