Mokondo adalah modal konten doank. Bahas film, buku, fenomena sosial sehari-hari. Berusaha nggak bahas dengan bahasa terlalu sulit. Kadang begini kadang begitu. Upload sesuka hati kalau lagi pengen.
Hanya untuk mereka yang chill tapi bukan pe chi chill an.
Definisi spoiler dalam karya seni itu sederhana. Tapi hatimu yang rapuh dan emosi labilmu serta hasrat takut ketinggalan apa yang trendy dalam dirimu bukan urusan orang lain. Grow a pair.
Orang yang menormalisasi dan memudahkan gampangnya memberi maaf adalah orang problematik. Titik.
Ingat, masyarakat itu berlapis seperti kue lapis.
Berikut kemampuan dasar yang wajib dimiliki manusia dalam bermasyarakat. Tidak sulit dan semua bisa. Alasan apapun untuk tidak menguasai hal ini tidak diterima.
Katanya sih pengetahuan umum tapi kok umum gak tempe? Jadi apa yang umum? Mencintaimu sampai matahari terbit dari barat?
Apa pernah penasaran karena penasaran itu sendiri bukan karena orang lain ikut ikutan penasaran?
Ya kalau passion dianggap biasa aja dan semua itu disajikan secara realistis nanti tiket seminar ga ada yang beli donk.
Anak kompleks mana lu? Kompleks inferioriti bang. Jangan banyak macem lu ye. Fafifu waswesos branding biar dikira kontemporer Avant Garde alpukat mentega.
Gak perlu repot promoin film kalau emang ceritanya udah menarik dari awal. Gak usah merasa pantas juga filmnya ditonton jutaan orang, grow some humility and get off your high horse.
Hak anda untuk memilih merek sempak terbaik. Hak saya juga untuk mengomentari. Masalahnya ini bukan sempak atau sneakers terbaru, tapi konteks kesetiakawanan sosial. Yah gimana ya, every cloud has a silver lining katanya. Gitu deh.
Udahlah ga usah memuja deep talk sebagai pengganti sapaan receh, kalau kamunya saja menyebalkan mau menguasai materi Kalkulus juga orang malas mau deep talk sama kamu. Ya nggak? Ya donk.
To those who claimed to be a cinephile but actually they do that only to look cool. Also to those who claimed to be openminded but actually not. Yea I know who you are.
This episode is in English and please be kind to my exotic pronounciation. Actually it is fine if you just want to watch a movie without reading anything. I am just saying here.
Anehnya melihat topik filsafat lewat medsos yang campur aduk dengan makhluk astral. Memang sebaiknya baca buku saja jangan kebanyakan interaksi sosial.
Reuni yang dinantikan warga 90an sebab penuh dengan kenangan. Hidup Gunther!
Pernah punya teman yang ga bisa menghormati batasan wajar dan senang memaksa? Selamat anda lolos ujian nasional.
Kenapa ada yang suka dengan film film super antah berantah dan melupalan film film dengan narasi konvensional? Kenapa Rudolfo?!
Evolusi pertemanan dari tiap zaman. Nggak lucu kan kalau udah 30an kelakuan kaya usia 10 tahun?
Apa ada kompetisi balapan baca buku? Santai aja bund, nggak ada panitianya. Bacalah yang disuka tanpa beban dan tanpa ingin dipuji sebagai intelek.
Konten yang nggak bakalan ada dalam seminar motivasyit. Jadilah biasa biasa saja.
Abis liat beberapa video YouTube soal branding dan gatel. Yah jangan lupa untuk selalu membeli karya anak bangsa. Pret
Sering disebut sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa, kenapa ya? Beberapa tema dalam film ini relevan untuk masa sekarang lho.
Bisa jadi sebelum manusia pernah ada peradaban canggih di bumi tapi keburu musnah dan nggak tersisa seujung kuku sama sekali. Atau kalau nanti manusia udah nggak ada, cuma piringan emas Voyager yang jadi penanda manusia pernah ada. Auk ah.
Ndak semua hal penting itu trending. Loh terus tahu dari mana? Dari Sumedang.
Dalam era gratifikasi instan seperti begini apakah makna rindu tetap sama seperti pada zaman Dilan 1990? Jawab sendiri dalam hati saja yah, jangan kasitau saya. Bhay
Hanya karena genk kamu anggap itu lucu, bukan berarti seisi dunia anggap itu lucu. Yaudasik
Hidup lebih tenang dengan mematikan semua push notification. Emang kamu harus menyelesaikan konflik timur tengah dalam hitungan detik? Nggak kan. Udahlah gak usah sok sibuk.
Emang gampang koar koar harus ideal begini begitu soal kritik film, ekosistem, posturing, ini itu dan lain lain kalau beranjak dari panggung privilej. Kalau bayar token listrik sama nasi rames pake kutipan Sartre, besok baca bukunya ah.
Konflik antar generasi yang menarik tapi nggak seribet War and Peace. Studi karakter yang bikin kamu hemat waktu nggak perlu banyak gaul.
Kali-kali bahas game, kali ini dengan bintang tamu seorang gamer handal teman saya sendiri: Fredy Surya dari Bandung. Yok didengarkan!
Untuk kalian yang berbuat baik padahal ada maunya, kalian pikir saya nggak tahu? Cih nggak perlu sekolah tinggi untuk menjadi tulus tanpa pamrih. Sefruit episode penuh pesan moral kesukaan warga NKRI.
Menggunakan sihir dan fantasi sebagai salah satu cara penceritaan soal identitas warga minoritas di Amerika Serikat, serial Lovecraft Country (HBO) berhasil menyajikan ide ide menarik dengan menghibur. Serial ini bukan untuk anak-anak.
Aksesoris dan pelengkap kehidupan kaum hipster yang tidak semua seheroik slogannya sendiri. Sebab kalau harganya terjangkau, nanti berasa tidak spesial ya kan?
Petunjuk tersembunyi yang sederhana dari Jordan Peele menunjukan kejeniusannya dalam penceritaan thriller berbungkus sindiran terhadap rasisme yang tidak umum!
Simak ulasan dari blogger Lazione Budy mengenai novel Orang Orang Oetimu dan novel lain yang masuk Kusala Sastra Khatulistiwa 2020. Untuk versi tulisan ada dalam blog: lazionebudy.wordpress.com
Jangan nostalgia, berat, biar saya saja. Isinya cuma nostalgia ringan kehidupan sehari-hari di kota Bandung tahun 90an. Siapatau dulu pendengar pernah main ding dong kan.
Masalah identitas dan bobroknya masyarakat walau teknologi sudah maju lewat film fiksi ilmiah Blade Runner. Walau belum ada mobil terbang tetapi keknya nggak jauh beda dengan sekarang.
Billy dan usahanya untuk bahagia di tengah masyarakat yang menyebalkan. Film klasik Inggris ini sangat relevan untuk orang tua, remaja serta mereka yang sedang baca omnibus law.
Jika anda ingin melebihi kaum hipster, tonton film Titanic dan rasakan kemiripannya dengan kehidupan sehari-hari.
Yang belum nonton jangan denger. Ini spoiler film Tenet dari Christopher Nolan. Masih membahas dengan yang sudah nonton di Kuala Lumpur, Malaysia, Ari Cipta Gunawan.
Mengulas film Tenet dari Christopher Nolan bersama Ari Cipta Gunawan yang sudah menonton bulan lalu di Kuala Lumpur. Ulasan ini bebas spoiler.
Memperingati satu dekade kisah orang insekyur yang butuh pembuktian diri tapi dengan cara yang tidak berakhlak. Apa sih pesan moralnya?
Yang CLBK saat reuni mana suaranyaaaaaaaaa? Reuni kisah kasih di sekolah bagai semut merah berbaris di dinding memang menjadi mikrokosmos masyarakat. Bentar, mikrokosmos Itu merk rice cooker?
Narasi sok keren sok slengean sudah gagal? Kenapa brand yang nggak sok keren laku? Kita tunggu Nolan joget tiktok depan 15 kamera IMAX.
Semacam nostalgia iseng saja soal bioskop yang pernah memutar film-film dengan proyektor seluloid.
Ingin membahagiakan ortu? Belikan mereka kapal pesiar. Gak mampu bayar perawatan regular? Gak masalah, pecutin saja downline abis abisan. Manfaatin semua hubungan demi kapal pesiar gak jelas.
Suka ada orang demen bawa bawa kebesaran keagungan orang lain supaya hidupnya mudah. Kenawhy ya?
Banyak orang pengen keintiman tapi maksa. Terus nyalahin Bill Gates. Loh kok bisa? Simak episode penuh pesan moral ini.
Sekeluarga mengisolasi diri di villa karena di luar berbahaya? Seperti keadaan yang familiar. The Sacrifice (Offret) 1986 terasa relevan untuk zaman sekarang.
Nunggu konten "berkualitas" jadi mainstream terus laku sama aja kek nunggu Christopher Nolan joget tiktok pake 15 kamera IMAX terus tayang di smartwatch.