POPULARITY
Biasanya bahasa pemrograman itu sesuai dengan bahasa pertama yang diperkenalkan. Semacam "bahasa ibu" tapi untuk pemrograman. Tapi di tengah perjalanan, bahasa yang sering digunakan biasanya yang menjadi bahasa kesukaan. Untuk saya, ini bahasa Perl
Semacam mengeluarkan unek-unek yang ga jelas hehe
Ada tempat riuh bernama kenangan. Ada tempat jauh yang kusebut dirimu. Semacam luka berat yang ingin meledak di jantung puisi-puisi.
"Fukubukuro" juga menjadi salah satu hal yang ada dan meramaikan tahun baru di Jepang. Semacam lucky bag ala Jepang, setiap di penghujung akhir tahun hampir seluruh toko di Jepang selalu mempersiapkan "fukubukuro". Follow instagram @night.in.tokyo | For any inquiries: nightintokyo.podcast@gmail.com | Music background : Moment of Inspiration by https://www.purple-planet.com
Sebelum meninggalkan 2021 ini, Imam dan Cisca mengajak kilas balik sejenak berita-berita apa saja yang mewarnai dan menjadi highlight sepanjang tahun kedua pandemi ini. Semacam kaleidoskop versi #KongkowBareng gitu deh!
Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Faisol Riza menyebut bahwa Garuda Indonesia masih memiliki harapan untuk hidup. Hal ini ia sampaikan dalam gelar wicara Bercerita ke-73 Beritabaru.co pada Rabu (17/11) dengan tema “Menyelamatkan Nasib Garuda Indonesia”. Pemerintah, ungkap Faisol, sebenarnya sangat bisa membantu Perusahaan Garuda Indonesia dan menyelamatannya dari kematian. Namun pemerintah ragu. Keraguan pemerintah bukan tanpa sebab. Tidak adanya skema yang jelas dari Garuda Indonesia terkait bagaimana rencana bisnisnya ke depan merupakan salah satu alasan mengapa demikian. “Pemerintah hanya belum yakin pada Garuda. Itu saja. sebenarnya Garuda itu maunya ke depan seperti apa sih?” kata Faisol pada Nureza Dwi Anggraeni, host kenamaan Beritabaru.co. Menurut Faisol, pihak Garuda Indonesia sendiri masih ragu tentang skema baru yang harus mereka jalani. Semacam dilema.
Jaman sekarang kita sudah masuk ke dunianya ALGORITME. Siapa yang tidak memilikinya akan tertinggal. Semacam "the haves" vs "the have nots" di masa yang akan datang.
Rabb Oleh: Choirin Fitri Voice Over Talent : Dewi F & Giriyani NarasiPost.Com-Malam ini, netraku sulit terpejam. Meski kupaksakan, tetap tak mau terpejam barang sejenak. Ragaku rebah, tetapi angkanku melayang. Pertanyaan demi pertanyaan dari kakak tingkat yang kutemui setelah salat Zuhur di kampus terngiang kembali. Pertanyaan itu belum pernah kutemui sebelumnya. Pertanyaan yang mendobrak imanku, yang selama ini ada. “Kamu muslim? Kenapa muslim?” Kujawab enteng saja, “Iya … karena orang tuaku muslim. Wajar dong, aku muslim.” Ia pun tersenyum. “Yakin, Allah Tuhanmu? Seberapa yakin?” Kujawab dengan cengengesan pertanyaannya yang makin aneh. Sambil garuk-garuk kepala yang nggak gatal. “Yakin, sih. Tapi nggak seratus persen. Semacam … ada keraguan. Kadang merasa emang Allah itu ada. Kadang merasa Allah itu nggak tahu ada atau enggak.” Kini aku menutup mukaku, merasa bodoh tadi memberikan jawaban semacam itu. Dan, rasanya ingin sembunyi di balik selimut agar tak ada yang tahu. Aaaaah … sebelum kulakukan, kata-kata kakak tingkatku terngiang kembali. Ia menunjuk tempat sampah dan bertanya, siapa yang meletakkan. Lalu, berganti menunjuk tembok kampus, siapa yang mengecat. Lanjut, menunjuk karpet masjid tempat kami duduk, siapa yang membersihkan. “Nah, pasti ada yang meletakkan tempat sampah di situ. Pasti tembok itu juga ada yang ngecat. Dan, tentunya ada yang membersihkan karpet ini. Meski kita tidak tahu siapa yang melakukannya.“ “Apalagi kalau kamu bisa melihat gunung menjulang di sana. Langit biru yang membentang tanpa penyangga. Bumi yang luas tanpa batas. Pasti ada yang menciptakan. Masak iya, yang menciptakan patung?” Naskah Selengkapnnya : https://narasipost.com/2021/07/27/rabb/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost
Semacam udah capek banget sama kejahatan yang ada di dunia nyata. Rasanya pengen ngaktifin mode Vincenzo di dunia nyata, supaya ngga ada kejahatan lagi. Tapi, gimana ya caranya..
(S2E50) Saya akan mengambil premis paling singkat dari Rayya and The Last Dragon, “Seorang pejuang berangkat untuk menemukan naga terakhir yang ada dan menyelamatkan kerajaan Kumandra dari Druun yang jahat.” (00:13) Opening Agar lebih jelas dengan suguhan Rayya, saya bakal bilang begini. Coba bayangkan Avatar: The Legend of Aang. Ada negara api, angin, air, dan tanah. Nah, di Rayya, ada Fang, Heart, Spine, Talon, and Tail. Itu kayaknya bagian tubuh dari naga, ada taring, hati, tulang, kuku, dan ekor. (01:34) Kelebihan Bagi penonton Indonesia, pasti akan dekat dengan visual Rayya. Karena memang punya unsur Asia Tenggara. Dari warna kulit, bentuk rumah, keindahan alam, adat dan budaya, itu banyak sekali kemiripan dengan Indonesia. Semacam memberikan kedekatan tersendiri. (02:40) Kekurangan Ceritanya simple. Banget. Awal cerita punya dongeng yang kuat, legenda, mitos, dan kisah-kisah naga. Tapi setelah itu sudah. Semuanya berjalan sederhana. Tiap karakternya tidak terlalu dalam. Backstory dari tiap karakter juga kerasa kurang. (04:00) Closing Itu saja review saya. Semoga bermanfaat dan membantu sebagai rekomendasi. Seperti biasa, akan saya tutup dengan mempromosikan jualan saya: Arsenio Store ID. Tempat menjual apparel, seperti Hoodie, Sweater, dan Celana yang simple dan minimalis, siap dipakai untuk traveling dan nongkrong bareng temen. Instagramnya, @arsenio.store.id dan Tokopedianya, Arsenio Apparel Store. Instagram: @arsenio.store.id https://www.instagram.com/arsenio.store.id/ Tokopedia: Arsenio Apparel Store https://www.tokopedia.com/arseniostoreid Mix & Match: Casual Dengan Basic Sweater (YouTube) https://youtu.be/ZabF6BXNsmc *** Blog: http://www.aldypradana.com Twitter: https://twitter.com/aldypradana17 Instagram: https://www.instagram.com/aldy_pradana17/ YouTube: https://www.youtube.com/c/aldypradana17 KaryaKarsa: https://karyakarsa.com/aldypradana17 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/aldypradana/message
Semacam cuaca akhir-akhir ini. Walaupun diberi pertanda, tetap saja terkaget-kaget dengan yang terjadi. --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/inggi/support
Kirain yang parasit itu cuma tumbuh-tumbuhan, tapi ternyata ada juga ya teman parasit. Bingung sih ya, kenapa mereka sampai disebut parasit? Semacam pagar makan tanaman? Kuy dengerin cerita dan pengalaman temen-temen yang ngobrol di GARDU! #####
Semacam inception ya ini, drama dalem drama. Walaupun plotnya bukan yang unik banget tapi ceritanya seru, ringan dan lumayan refreshing. Yak balik lagi ke drama Mandarin hari ini, besok balik Jepun lagi.
Setelah melihat fenomena aplikasi Clubhouse ada yang bertanya kepada saya, "apakah trend dari aplikasi adalah ke audio"? Podcast ini merupakan jawaba saya terhadap pertanyaan tersebut. Bahwa sesungguhnya terjadi perubahan trend dari teks, (ke image), ke audio, dan kemudian ke video. Ini dimungkinkan dengan ketersediaan teknologi komputasi (computing technology) dan jaringan (network) pada jamannya. Sekarang semuanya sudah memungkinkan. Daripada membuat aplikasi klonengan Clubhouse, lebih baik fokus kepada aplikasi yang menggunakan video. Semacam zoom, meet, atau jitsi tetapi dengan UI/UX yang berbeda dengan yang ada sekarang. Semacam arang ngerumpi bareng.
Bicara soal set play, kita akan dihadapkan pada beberapa nama. Salah satunya Conte. Set play adalah rangkaian taktik yang mengharuskan pemain bergerak sesuai set play itu sendiri. Semacam text book. Conte adalah manager yang berpegang pada set play ini. Itulah kenapa dia suka berteriak di lapangan. Penasaran seperti apa? Mari kita simak analisisnya!
On Australia Day 2021, Dr Greg Fealy was made a Member of the Order of Australia (OAM) for his service to tertiary education and to the Australia-Indonesia relationship. Dr Fealy saw the importance of the award in terms of its relevance to Australia Indonesian relations. Why? - Pada Hari Australia 2021, Dr Greg Fealy diangkat menjadi Anggota Ordo Australia (OAM) atas jasanya dalam bidang Pendidikan Tinggi dan hubungan Australia-Indonesia. Dr Fealy melihat pentingnya penghargaan yang diterimanya dalam kaitannya dengan hubungan Australia Indonesia. Mengapa demikian?
Semacam nostalgia iseng saja soal bioskop yang pernah memutar film-film dengan proyektor seluloid.
Ini adalah isi surat dari @gloexcel, pacarku, yang ia selipkan di kotak kado sidang skripsi yang diberikan h+2 bulan
Di episode kali ini, Dapur Ulik sedikit menyoal harapan dan ketakutan, keresahan akut yang berkembang dalam diri kami—dan mungkin juga kalian. --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
jgn ditonton --- Support this podcast: https://anchor.fm/christian-tejakusuma/support
di Gara-gara Drakor kali ini kita mau bahas yang ringan dulu ya.. Semacam first impression kita terhadap drama baru yang sedang tayang. Kali ini yang kita bahas adalah was it love Drama romantis yang gemes dan manis, khusus buat kamu penggemar drama romantis yang klasik. Gw sama naomi lagi tebak-tebakan tentang siapa sih ayahnya Ha-Nee nih? Meskipun kalau kita berdua tuh #timOhDaeOh hehehhe jadi bagi kita siapapun ayahnya Ha nee yang penting nanti nikahnya sama Oh Dae Oh Kalau menurut kamu, siapa nih ayahnya Ha-nee? tebak yuk di kolom komen, nanti 4 orang yang tebakannya benar dan memberikan alesan yang bagus bakal dapet give away. caranya : follow dulu IG @lucky_pramitasari dan @naomitobing Trus temen-temen bisa lihat deh cara ikutan giveawaynya disitu
What makes you different, makes you beautiful. Apa yang menjadikanmu berbeda, itulah yang membuatmu indah. Semacam pesan sederhana terkandung dalam kalimat ini, bahwa untuk terlihat spesial jadilah pribadi yang berbeda dari yang lain. . Kalau kita bicara pribadi muslim spesial.. muslim hakiki tentunya ada sebuah role model atau sosok yang dijadikan keteladanan. Rosulullah ﷺ dan kebaikan Islam terus disebarkan orang-orang yang dimentori langsung oleh Rasulullah ﷺ ke segala penjuru, penyebar kebaikan Islam itu adalah para da'i sejati. karakter Rabbani yang semestinya dimiliki seorang muslim dan amat dirindukan oleh umat ini, tentunya-setelah taufiq dari Allah- pada terpenuhinya karakter yang mereka miliki . . Semoga kita dapat mengupayakan dan merealisasikannya dalam diri, sehingga bisa membawa keluarga, orang-orang di sekitar kita dan orang-orang yang kita cintai untuk ikut merealisasikannya dalam diri mereka. Aamiin.
Semacam recap dari apa aja yang terjadi disekitar kami, apa yang terjadi pada kami selama pandemi ini. Udah, dengerin aja.
Semacam klarifikasi , eh ga juga hehe --- Send in a voice message: https://anchor.fm/yukpodcast/message
Sebenernya bosen sih untuk bahas Covid-19 lagi. Jangankan bahas, dengerin berita aja gue udah muak banget gila. Semacam “over-consumption”, parahnya lagi adalah kadang berita yang beredar bukan berita akurat, tapi berita hoax yang tambah meresahkan. Tapi karena @strooberi maksa gue untuk tetep bahas topik ini, kita ambil sisi lainnya. Gue akan bahas di episode ini beberapa hal-hal baik (oke sebenernya gue ga bisa denial kalo si corona shit ini dan semua yang terjadi saat ini itu ngga bisa disyukuri) Lifestyle, hobby, habits, jam tidur, jam kerja berubah, weekend dan weekdays rasanya sama aja. Ya gini hidup, berubah. Tapi sering kali kita berubah, dunia berubah ngga cuma in a bad way, tapi juga in a good way kayak keadaan sekarang. Have yall expected these pandemic shit kind of things would happen? Engga kan ya. Walau gue ga pernah sekalipun bersyukur akan pandemic ini, gue menemukan satu titik terang soal #workfromhome. Gue tau ini susah, gue tau kita perlu adaptasi, tapi gue juga percaya kalo lo akan tau pentingnya efisiensi setelah lo memaksakan diri lo buat belajar #workfromhome. Dan membahas sedikit tentang pengetahuan gue tentang gimana dunia mengukur periode pandemi ini.
Pernah kepikiran banyak hal dalam satu waktu? Semacam pikiran yang terus berkembang dan beranak pinak? Yap! Itu bisa jadi overthinking! And here you are, my opinion about overthinking. (Twitter: @menurlitawijaya)
Biji Sunyi, adalah puisi karya Ihsan Subhan. Bagaimana kesunyian bisa dirasa hening. Meski banyak bunyi bunyi lain di sekeliling. Tetapi sunyi adalah sunyi. Semacam ruang terdalam untuk kenangan dan ketenangan.
Semacam coba-coba untuk ala-ala bikin Q&A and Open Request. Tengil banget emang udah kayak pendengarnya banyak aja. Yaudahlahya ~
Hallo temans, kali ini aku nyanyi nih. wkwkwk PEDE BANGET DAH! Maaf yaa kalo nyakitin telinga kalian. Melalui cover lagu ini, aku menyadari banyak dosa yang bikin sedih. Semacam takut ketemu akhir waktu sedangkan bekal amal yang kita bawa belum banyak dan belum bisa menebus gunugan dosa selama di dunia.
"Jika menulis adalah salah satu cara untuk mengukir keabadian. Sepertinya aku telah salah mengukir rinduku padamu lewat tulisan."
Semacam summary atas diskusi panjang bersama Ibu Galuh, dosen Fakultas Hukum Uniba Balikpapan mengenai RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Berasa ga sih belakangan hoax, kebodohan, dan hal-hal yang ga rasional merajalela? Semacam mati satu tumbuh seribu. Nah, di episode kali ini gue berceloteh tentang: [1] KENAPA penting melawan hoax dan kebodohan; [2] KENAPA kebodohan itu rasanya makin banyak; dan [3] Strategi melawannya. Selamat menikmati.
Segmen In My Sok Tau Opinion (IMSTO) yang gue rekam spontan di sela-sela break kerja hari ini. Semacam dialog lah dengan sisi lain gue mengenai sebuah kegelisahan melihat perkembangan politik akhir-akhir ini yang menurut gue udah cenderung nggak waras. Atau jangan-jangan gue yang nggak waras? Simpulkan sendiri deh
Semacam menjelaskan apa itu Gitu Ceritanya, dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaan ini datang dari teman-teman yang mengirimkan pesan melalui Instagram. Perkenalan lah intinya.
Terlalu banyak rapat di episod ini. Di sana rapat, di sini rapat, di mana-mana semua rapat. Semacam koordinasi menjelang berperang. Kami membahas rapat-rapat ini dan juga adegan yang sudah lama di nanti; Fifty Shades of Greyworms. Juga peperangan di laut yang luar biasa itu. Episod ini juga bisa didengarkan di: https://poddium.id/after-hours/ Dibawakan oleh Gian dan Octa. […]