Banyak sejarah yang terabaikan dan terlupakan. Disini peristiwa masa lalu terungkap. Disini kita akan belajar dan memahami sejarah, agar lebih peduli, menghargai, menghormati perjuangan leluhur kita.
Abu Bakar adalah pria dewasa pertama yang memeluk agama Islam. Setelah menerima wahyu yang pertama, Rasulullah SAW menceritakan kejadian yang beliau alami kepada Abu Bakar. Rasulullah SAW menceritakan bahwa Allah telah mengangkatnya menjadi rasul. Abu Bakar langsung mempercayainya. Beliau tidak ragu sedikit pun terhadap kebenaran cerita yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Ia segera menjadi muslim yang sejati. Sejak memeluk Islam beliau setia mendampingi Rasulullah SAW dalam berjuang menyebarkan agama Islam dan berdakwah. Beliau tidak pernah sekalipun meragukan Nabi Muhammad SAW dan ajarannya. Abu Bakar mendapatkan gelar Ash Shiddiq yang berarti jujur atau benar. Karena itu adalah sifat utama Abu Bakar. Beliau juga adalah orang yang paling awal dalam membenarkan Islam dan Isra' Mi'raj. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Setelah menerima wahyu, Rasulullah pulang ke rumah dengan ketakutan. Setibanya di rumah, Nabi Muhammad meminta sang istri, Khadijah untuk menyelimutinya. Khadijah dengan cepat melaksanakan permintaan itu dan bertanya mengapa Rasulullah terlihat sangat ketakutan. Khadijah lalu menenangkan Rasulullah. Dia sudah tahu bahwa Muhammad merupakan orang pilihan Allah yang akan diangkat menjadi Nabi. Setelah itu, Nabi Muhammad tak lagi diberikan wahyu atau dikenal dengan masa fatrah. Baru setelah 40 hari, turun wahyu kedua. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Ramadan menjadi bulan yang istimewa bagi Islam karena ada beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan ini. Salah satunya, Muhammad menerima wahyu yang pertama. Turunnya wahyu pertama yang diterima Muhammad terjadi di gua Hira. Tepatnya pada tanggal 17 Ramadan 13 tahun sebelum Hijriyah. Kejadian itu bermula ketika Muhammad sangat prihatin akan keruntuhan moral yang sangat mengkhawatirkan di Makkah. Muhammad adalah seorang pria yang sering merenung, dan berpikir, kontemplasi (olah spritual), memikirkan fenomena alam dan lingkungan sekitarnya di tempat yang jauh dari keramaian. Muhammad berdoa kepada Tuhan agar menemukan sesuatu yang mencerahkan dirinya dan kaumnya. Sikap itu terus dilakukannya dan dibarengi dengan memberikan sedekah dan makanan kepada fakir miskin. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Zaid bin Haritsah adalah salah satu pemeluk Islam paling awal dari kalangan bekas budak Nabi Muhammad SAW. Zaid menjadi satu-satunya sahabat Nabi yang disebutkan namanya dengan jelas dalam Alquran Surat Al Ahzab ayat 37. Semasa kecil, ia diculik dan ditawan oleh satu kabilah yang menyerang desa Bani Ma'n tempatnya tinggal. Lantaran pada saat itu adalah masa perbudakan, para tawanan dijual sebagai budak di pasar 'Ukadz. Di sana Zaid kecil dibeli oleh Hakim bin Hizam, yang kemudian dihadiahkan untuk bibinya, Khadijah. Selanjutnya, Khadijah menghadiahkan Zaid kepada sang suami, Rasulullah, untuk dimerdekakan hingga diangkat sebagai anak. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Setelah Nabi Muhammad dan Khadijah menikah, pasangan ini tinggal di rumah sang istri. Mereka mulai membangun rumah tangga dengan penuh harapan akan kebahagiaan. Nabi Muhammad begitu mencintai istrinya, begitu pula sebaliknya. Khadijah, seorang saudagar sukses dan kaya, tidak keberatan dengan latar belakang suaminya yang sederhana. Muhammad memang berasal dari klan terhormat, tapi ia bukan orang kaya. Yang membuat Khadijah mengagumi Muhammad, menurut sumber-sumber tradisional Islam, adalah kualitas moral dan kejujurannya. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Reputasi Muhammad membuat Khadijah memintanya untuk membawa serta barang-barang dagangannya dalam perdagangan. Muhammad dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat terkesan dengan sekembalinya Muhammad dengan keuntungan yang lebih dari biasanya. Akhirnya, Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah kemudian mereka menikah. Pada saat itu Muhammad berusia 25 tahun. sedangkan Khadijah mendekati umur 40 tahun, tetapi ia masih memiliki kecantikan yang menawan. Perbedaan umur yang sangat jauh dan status janda yang dimiliki oleh Khadijah, tidak menjadi halangan bagi mereka, karena pada saat itu suku Quraisy memiliki adat dan budaya yang lebih menekankan perkawinan dengan gadis ketimbang janda. Walaupun harta kekayaan mereka semakin bertambah, Muhammad tetap sebagai orang yang memiliki gaya hidup sederhana, ia lebih memilih untuk mendistribusikan keuangannya kepada hal-hal yang lebih penting. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Ketika Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitu pula dengan ilmu untuk menambah keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum dilakukan dan dianggap sebagai salah satu pendapatan yang stabil. Muhammad menemani pamannya berdagang ke arah Utara dan secepatnya tentang kejujuran dan sifat dapat dipercaya Muhammad dalam membawa bisnis perdagangan telah meluas, membuatnya dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk Mekkah. Seseorang yang telah mendengar tentang anak muda yang sangat dipercaya dengan adalah seorang janda yang bernama Khadijah. Ia adalah seseorang yang memiliki status tinggi di suku Arab dan Khadijah sering pula mengirim barang dagangan ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Ketika Muhammad berusia 12 tahun, Abu Thalib mengajaknya pergi ke Syam (sekarang meliputi Suriah, Palestina, Yordania dan Lebanon) untuk berbisnis. Tatkala kafilahnya sampai di Bushra, mereka berjumpa dengan seorang pendeta Nasrani bernama Buhaira. Dia mulai memperhatikan Muhammad, menghampiri dan berbicara dengannya. Tak lama, ia menengok ke Abu Thalib dan bertanya “Apa hubunganmu dengan anak kecil ini ?” “Ia anakku,” jawabnya. “Ia bukan anakmu, dan semestinya anak itu tidak memiliki ayah yang masih hidup,” kata Buhaira. Abu Thalib pun mengakui bahwa dia adalah keponakannya. Pendeta itu lalu meminta kepada Abu Thalib untuk membawanya pulang kembali, takut akan orang-orang Yahudi yang hendak menyakitinya. Lantas ia pun membawanya kembali ke Mekkah. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Muhammad lahir dalam keadaan yatim, ayahnya meninggal saat ia masih dalam kandungan. Kemudian pada saat menginjak usia 6 tahun, ibunya meninggal sehingga ia diasuh oleh kakeknya. Namun dua tahun kemudian, kakeknya wafat, sehingga diasuh oleh pamannya. Dari masih kecil inilah ia sudah bekerja keras dengan mengembala ternak. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Dalam khazanah Islam, tahun kelahiran Nabi Muhammad dikenal dengan "Tahun Gajah" yang menandai momen penting ketika raja vasal Ethiopia di Yaman, Abrahah bermaksud meratakan bangunan Ka'bah. Pasukan ini bertolak menuju Makkah dengan membawa gajah. Ka'bah nyatanya tak pernah runtuh, dan pasukan Abrahah dihujani batu yang dilempar burung ababil, demikian dikisahkan dalam sumber-sumber resmi Islam. Peristiwa penyerangan Ka'bah ini juga diabadikan dalam Alquran surah Al-Fiil. Di "Tahun Gajah" itulah, bayi Muhammad lahir dari rahim Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhra sebagai anak yatim. Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal dalam perjalanan niaga dari Syam. Abdullah meninggal ketika singgah ke tempat saudara ibunya di Yatsrib. Selepas Aminah melahirkan, Abdul Muthalib amat gembira dan membawa bayi yang baru lahir itu ke Ka'bah, serta memberinya nama Muhammad. Nama "Muhammad" yang dipilihkan Abdul Muthalib menimbulkan pertanyaan di kalangan kaum Arab Makkah. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Pada 570 Masehi daerah yang saat ini bernama Yaman berada di bawah kekuasaan Abyssinia (Etiopia sekarang). Seorang Abyssinia bernama Abrahah diutus untuk menjadi gubernur di sana. Ia membangun sebuah katedral megah di Shan'a untuk Raja Negus dengan harapan dapat menyaingi Kakbah di Makkah sebagai tempat penyembahan bagi seluruh bangsa Arab. Abrahah membangun katedral itu dengan pualam yang diambil dari bekas istana Ratu Saba serta menghiasinya dengan emas dan perak. Abrahah tidak merahasiakan sedikit pun niat menyaingi Makkah dan itu tentu mengundang kemarahan suku-suku yang tersebar di seluruh Hijaz dan Najd. Akhirnya, seseorang dari suku Kinanah, yang memiliki hubungan nasab dengan Quraisy, pergi ke Shan'a dengan maksud meruntuhkan gereja itu. Konon, berdasarkan riwayat yang dituturkan secara turun-temurun, ia melakukan itu hanya dalam satu malam dan kembali ke rumahnya dengan selamat. Abrahah mendengar itu, ia bersumpah akan membalas dendam dengan menghancurkan Kakbah sampai rata dengan tanah. Ia pun menyiapkan pasukan besar-besaran untuk menyerang Makkah dengan menempatkan seekor gajah di barisan terdepan --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Saad bin Rabi adalah salah seorang sahabat Nabi yang berani, teguh imannya, dan sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya, dengan semangat yang berkobar, ia berperang di medan Perang Badar dan Perang Uhud. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Haritsah bin Suraqah adalah seorang pemuda dari kalangan sahabat Anshar. Suatu pagi ia bertemu dengan Rasulullah SAW dan beliau bersabda, “Wahai Haritsah, bagaimana keadaanmu pagi ini?” “Pagi hari ini saya benar-benar menjadi seorang mukmin, Ya Rasulullah!” Kata Haritsah. “Perhatikanlah perkataanmu, wahai Haritsah,” kata Rasulullah SAW, “Setiap kata yang engkau ucapkan itu harus ada bukti sebenarnya…!!” Maka Haritsah berkata menjelaskan, “Wahai Rasulullah, jiwaku jemu dengan dunia, sehingga saya bangun di malam hari (untuk ibadah) dan puasa di siang harinya. Sekarang ini saya seolah-olah berhadapan dengan Arsy Allah, dan saya melihat ahli surga saling kunjung-mengunjungi satu sama lainnya, dan juga ahli neraka sedang menjerit-jerit di dalamnya…!!” --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Halimah as-Sa'diyah adalah salah satu wujud nyata ‘bidadari' yang ada di bumi. Ia berasal dari Thaif, kabilah bani Sa'ad yang bertempat di kampung. Orang-orang Arab mempunyai tradisi untuk menyusukan anaknya kepada para perempuan kampung. Selain perempuan kampung dapat menjamin gizi yang bagus, nilai sastra dan bahasa orang perkampungan Arab juga tinggi. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Di masa kenabian Nabi Muhammad saw, dulu ada seorang lelaki bernama Alqomah. Dia seorang yang rajin dalam masalah ibadah shalat, puasa dan sedekah. Namun suatu waktu dia jatuh sakit yang teramat parah—tepatnya dalam keadaan sakaratul maut. Namun entah kenapa Alqomah yang taat itu kesulitan untuk melafalkan kalimah “La ilaaha illallah”. Hingga sang istri meminta tolong pada seseorang untuk menemui Rasulullah saw, untuk menyampaikan pesan tentang keadaan suaminya pada Rasulullah saw. Nabi pun mengutus Bilal, Ali, Salman dan Ammar r.a untuk datang ke rumah Alqomah. Di sana mereka menyaksikan betapa Alqomah dalam keadaan yang memprihatikan. Mereka bertanya-tanya bagaimana mungkin seorang yang taat pada Allah dan Rasulnya itu kesulitan dalam melafalkan kalimat “La ilaaha illallah”. Lidah Al-Qomah seperti terkunci ketika akan melafalkan kalimat itu. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Ammar bin Yasir atau dikenal juga sebagai Abul Yaqzan merupakan golongan pertama yang memeluk agama Islam. Ia adalah sahabat nabi yang setia dan dicintai Nabi Muhammad SAW berkat pengabdian dan dedikasinya dalam memperjuangkan agama Islam. Ammar terlahir dari orang tua kalangan budak, Yasir bin Amir dan Sumayyah binti Khayath. Keluarga Ammar telah memeluk Islam lebih dulu sebagaimana orang-orang yang mendapat hidayah dari Allah. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Nama lengkapnya adalah Hind binti Abu Umayyah bin al-Mughirah bin Abdullah bin Amr bin Makhzum. Ia merupakan salah satu istri Rasulullah SAW yang pertama kali masuk ke Madinah. Ummu Salamah adalah teladan bagi para istri, karena kemuliaan akhlak dan kesalehannya. Dia digambarkan sebagai sosok yang cantik parasnya, tinggi kedudukannya, dan cerdas. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Suhaib ar-Rumi radhiallahu ‘anhu adalah salah seorang di antara sahabat senior Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mungkin tidak dikenal oleh banyak kaum muslimin. Ia merupakan as-sabiquna-l awwalun (orang-orang yang pertama memeluk Islam). Saat jumlah kaum muslimin masih sekitar 30-an orang, Suhaib telah menyatakan keislamannya di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan takut akan ancaman kafir Quraisy Mekah. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Masa dakwah Rasulullah, Kala itu Rasulullah sangat gencar diburu oleh Kaum Kafir Quraisy, karena kebencian yang sangat mendalam kepada Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam dan ajaran yang disampaikannya. Namun banyaknya cacian dan makian yang diterima, tidak membuat Rasulullah lantas menyerah. Karena pada masa itu, Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam paham. Bahwasanya disepanjang perjalanannya dalam berdakwah, akan ada para sahabat-sahabat yang terus mendukung dan melindunginya. Seperti yang tertuang dalam kisah Amir bin Fuhairah ini. Amir Bin Fuhairah, merupakan budak (hamba sahaya) milik Abu Bakar. Karena Abu Bakar kala itu memutuskan untuk mengikuti Rasulullah dan memeluk agama Islam, Amir Bin Fuhairah pun juga ikut mendapat pengetahuan lebih banyak perihal keislaman. Hingga pada akhirnya, Amir bin Fuhairah menjadi salah satu sahabat Nabi yang membantu dalam mengajarkan ajaran Islam. Betapa Allah yang Maha Mulia dan Maha Bijaksana. Hidup Amir Bin Fuhairah dinaikkan derajatnya dari seorang budak menjadi seorang Hafidz --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Al-Mughirah bin Syu'bah bin Abi Amir ats-Tsaqafi juga berjuluk Mughirah ar-Ra'yi (Mughirah yang cerdik), adalah salah seorang Sahabat Nabi yang berasal dari Bani Tsaqif di Thaif. Pada masa jahiliyah ia pernah menjadi perampok, namun ia menemui Nabi Muhammad SAW untuk masuk Islam dan berhijrah pada saat Perang Khandaq. Mughirah menyertai Nabi Muhammad SAW dalam beberapa peristiwa, antara lain Baiat Ridwan dan Hudaibiyah, serta penaklukkan Bani Tsaqif. Ia juga menjadi salah seorang juru tulis Nabi Muhammad, dan periwayat beberapa hadits. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Muhammad bin Al-Munkadir adalah orang yang sholeh dan ahli ibadah dan sangatdikenal karena doanya mudah dikabulkan Allah Swt. Muhammad bin Al-Munkadir masih berkerabat dekat dengan Rasulullah Saw, karena ia adalah paman Bunda Aisyah, salah seorang istri Rasulullah. Muhammad bin Al-Munkadir dikenal amat miskin sehingga hanya memiliki pakaian yang dipakainya saja, dan sebuah tempat tidur usang. Tapi kemiskinannya itu tak menghalanginya untuk menjadi seorang ahli ibadah yang khusuk, bahkan Muhammad bin Al-Munkadir sering menangis setiap kali membaca Al-Quran. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Salamah bukan sahabat yang masyhur. Banyak orang tak mengenalnya. Padahal dia adalah sahabat yang mulia. Dia juga seorang pahlawan pemberani yang memiliki lari yang sangat cepat. Dan sebab masuk Islamnya terbilang unik. Karena seekor hewan buas berbicara dengannya dan mengenalkannya dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Ubadah bin Shamit yang awalnya hanya menjadi wakil kaum keluarganya dari suku Khazraj, tapi akhirnya meningkat menjadi salah seorang pelopor Islam, dan salah seorang pemimpin kaum Muslimin. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Atha' bin Abi Rabah merupakan seorang ulama besar yang hidup di masa beberapa orang Khalifah dari Dinasti Bani Umayyah. Atha' merupakan seorang berkulit hitam, berambut keriting dan mempunyai sedikit kekurangan fisik pada kaki dan matanya. Semasa tinggal di Mekah, dia menjadi budak dari seorang wanita bernama Habibah binti Maisarah bin Abu Hutsaim. Tatkala melihat semangat Atha' dalam menuntut ilmu dan berkhidmat pada agama Allah, maka sang tuanpun berinisiatif membebaskannya dan mengharap balasan pahala disisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Setelah menjadi seorang yang merdeka, Atha' tidak menyianyiakannya, dia menghabiskan waktu-waktunya untuk menuntut ilmu dari para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Abul Ash bin Rabi' Al-Absyami Al-Quraisyi mewarisi dari kaum Quraiys bakat dan keterampilan berdagang pada dua musim; musim dingin dan musim panas. Kendaraannya tidak pernah berhenti pergi dan pulang antara Makkah dan Syam. Kafilahnya mencapai 200 orang personil dan 100 ekor unta. Masyarakat menyerahkan harta mereka kepadanya untuk diperdagangkan. Khadijah binti Khuwailid, isti Rasulullah, adalah bibi Abul Ash. Khadijah menganggapnya seperti anak kandung sendiri. Ia ditempatkan di rumahnya dengan penuh kasih sayang. Begitu juga kasih sayang Rasulullah tidak kurang dari sayang Khadijah. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Ukasyah Ibnu Muhsin adalah salah satu sahabat yang "menipu' Rasulullah agar bisa, melihat putih tubuhnya Rasulullah. Dan ketika kesempatan itu tiba, ia segera mendekap tubuh Nabi Muhammad SAW dan mencium punggung beliau sepuas-puasnya sambil berkata: "Tebusanmu Rohku ya Rasul Allah, siapakah yang tega sampai hatinya untuk mengambil kesempatan mengkisas engkau ya Rasul Allah? saya sengaja berbuat demikian hanyalah karena berharap agar supaya tubuhku dapat menyentuh tubuh engkau yang mulia, dan agar supaya Allah SWT., dengan kehormatan engkau dapat menjagaku dari sentuhan api neraka". --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Syuraih bin Al-Harits Al-Qadhi adalah seorang hakim, ahli fiqih, periwayat hadits, serta tabi'in dari Hadhramaut. Ia masuk Islam di Hadhramaut pada zaman Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dan pindah dari Hadhramaut pada zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq. Syuraih meriwayatkan hadits dari sahabat-sahabat utama Nabi. Beliau diangkat sebagai qadhi (hakim) di Kuffah oleh Umar bin Khaththab dan banyak menyelesaikan kasus hukum dengan adil dan bijaksana di zamannya dan zaman Ali bin Abi Thalib. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Tsabit bin Qais pandai bertutur kata. Dari kemampuannya itu, Tsabit menjadi juru bicara Rasulullah sekaligus juru bicara Islam. Kalimat dan kata-kata yang dikemukakannya kuat, padat, tegas dan mempesona. Rasulullah sendiri pernah menguji ketangkasannya dalam bertutur kata. Pada saat itu, serombongan orang dari Bani Tamim datang menghadap Rasul dengan maksud ingin menunjukkan kebolehan juru bicara mereka. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Kisah salah satu sahabat Rasulullah Swa yang jarang terekpos. Selamat menyimak --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Ruimasha' Ummu Sulaim binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Hiram bin Jundab bin 'Amir bin Ghanam bin 'Afie bin an-Najaar al-Ansyariyah al-Khazrajiyah merupakan wanita dari kalangan Anshar. Ia dikenal sebagai wanita mulia dengan sifat-sifat agung, berbudi luhur dan sangat mulia. Pada zaman Rasulullah SAW, Ummu Sulaim menjadi seorang wanita yang memutuskan memeluk agama Islam dengan keteguhan hati dan keyakinan atas Allah serta rasulNya. Dengan penuh ketulusan dan keikhlasan, ia meninggalkan segala perbuatan tercela juga kebiasaan orang jahiliyah yang senang menyembah berhala. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Dikisahkan, seorang lelaki shaleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah (Irak). Sedang asik berjalan, tiba-tiba dia melihat sebuah apel jatuh. Melihat apel merah yang tergeletak di tanah, Tsabit pun bermaksud mengambil dan memakannya, terlebih hari itu adalah hari yang panas dan ia pun tengah kehausan. Tanpa berpikir panjang, diambil dan dimakannya apel tersebut. Akan tetapi, baru setengah apel tersebut masuk ke kerongkongannya, dia teringat bahwa buah itu bukan miliknya dan dia belum mendapat izin dari pemilik apel tersebut. Dengan segera, ia pun ke kebun apel dengan niat hendak menemui pemilik apel tersebut dan memintanya menghalalkan buah yang telah dimakannya. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Wawasannya begitu luas dan pemikirannya sungguh tajam. Begitulah sejarah peradaban Islam melukiskan Muslimah sahabat Nabi SAW, Ummu Hakim binti al-Harits bin Hisyam bin Mughirah al-Makhzumiyah. Setelah memeluk Islam, ia berupaya sekuat tenaga untuk menyadarkan suaminya dari kubangan kekufuran. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Thalhah bin Ubaidillah. Lahir pada tahun ke-28 sebelum hijriah di Mekkah dengan nama lengkap Thalhah bin Ubaidillah bin Usman bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Ta'im bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah Al-Quraisy At-Ta'imi Al-Makki Al-Madani. Ibunya bernama Ash-Sha'bah binti Al-Hadrami. Berdasarkan silsilah keluarga Thalhah bin Ubaidillah, nasabnya (keturunan) bertemu dengan Rasulullah SAW pada Murrah. Artinya keduanya memiliki leluhur yang sama. Thalhah juga merupakan salah satu dari delapan orang pertama yang memeluk Islam. Ia masuk Islam melalui anak dari pamannya yaitu, Abu Bakar Ash-Shiddiq. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Tsa'labah bin Abdurrahman dikenal sebagai sahabat Nabi setia dan memiliki keimanan yang kuat kepada Allah SWT. Karena keimanannya itu, ia selalu berusaha untuk tidak berbuat dosa. Suatu ketika, dikisahkan ia melakukan dosa namun secara tidak sengaja. Sehingga ia sangat menyesal dan di hantui oleh rasa takut kepada Allah SWT yakni akan ada azab yang diterimanya nanti. Karena ketakutan tersebut, Tsa'labah kemudian jatuh sakit hingga akhirnya meninggal dunia. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Wanita pertama yang mengangkat senjata di medan jihad adalah Safiyyah. Dilahirkan pada tahun 569 Masihi. Ibu Safiyyah sebenarnya kakak kepada ibu Nabi Muhammad S.A.W, Aminah binti Wahab. Hasil daripada perkahwinan kedua Safiyyah dengan Al-Awwam bin Khuwaylid, beliau mendapat tiga orang anak. Salah satunya adalah seorang pahlawan pertama angkatan tentera berkuda kaum Muslimin iaitu Saidina Zubair bin al-Awwam. Keberanian Safiyyah di medan perang turut mengalir dalam darah anaknya. Safiyyah juga di antara yang terawal memeluk agama Islam. Pada tahun 625 Masihi, tercetusnya Perang Uhud dan ketika itu Safiyyah sudah berumur 56 tahun. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Rabi' bin Hutsaim, seorang tabiin yang terkenal memiliki sikap selalumembersihkan jiwa mengatakan, “Seandainya manusia itu tahu tentang aibnya sendiri niscaya tak ada orang yang akan mencela diri orang lain.” Suatu ketika ia pernah ditanya seorang sahabatnya, “Wahai Abu Yazid –panggilan Rabi'- mengapa engkau tidak pernah mencela orang lain?” Ia menjawab, “Demi Allah, jiwaku saja belum tentu diridhai Allah lalu untuk apa aku mencela orang lain? Sesungguhnya banyak manusia yang takut kepada Allah karena melihat dosa-dosa yang dilakukan oleh orang lain. Tetapi tidak sedikit di antara mereka yang seperti tidak merasakan hal itu dengan dosa yang ia lakukan sendiri. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Tak ada satu orang pun di Makkah yang tidak mengenal Mush'ab bin Umair. Wajahnya yang tampan, pakaiannya yang mahal, dan badannya yang wangi, membuat Mus'ab selalu menjadi perbincangan. Banyak gadis yang bermimpi menjadi istrinya. Terlahir dari keluarga terpandang, Mush'ab sudah biasa hidup dalam kemewahan. Segala kehidupan itu dilakoninya sebelum Mush'ab mengenal Islam. Berita tentang Nabi Muhammad dan Islam di Makkah sampai juga di telinga Mush'ab. Ia pun penasaran. Akhirnya, Mush'ab menemui Nabi Muhammad di rumah seorang lelaki bernama Arqam. Di sana, Mush'ab banyak bertanya tentang Islam. Ia mulai tersentuh agama yang dibawa Nabi Muhammad ini. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Rabi'ah al Adawiyah adalah seorang penyair, dan salah satu sufi yang terkenal dengan konsep mahabbahnya. Konsep tersebut yakni bertutur perihal cinta seorang hamba kepada Tuhannya tanpa syarat, yakni tanpa takut atas api siksa neraka maupun harapan ihwal kenikmatan surga, cinta yang murni tanpa balasan. Rabi'ah al Adawiya lahir sekitar 95-99 Hijriah di Bashrah, Irak. Rabi'ah tumbuh di keluarga yang miskin dengan rumah gelap gulita, tanpa penerangan sama sekali. Ia yang menjadi yatim piatu kelak melewati masa kelaparan serta dijual sebagai budak. Setelah tuannya membebaskannya karena setia pada Tuhan, dia hidup dalam kesendirian di luar Basra, di Irak modern. Pengalaman cinta ilahi menginspirasi Rabi'ah, dia dianggap sebagai salah satu wanita sufi pertama dalam Islam, dan yang pertama dalam barisan panjang mistik sufi wanita. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Islam mengajarkan umatnya untuk memuliakan para janda perang. Asma binti Umais merupakan satu di antara banyaknya janda korban peperangan pada masa Rasulullah SAW. Ia mendapatkan kemuliaan dengan dinikahi dua dari empat Khulafaur Rasyidin, yaitu Abu Bakar ash-Shiddiq RA dan Ali bin Abi Thalib RA. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Hakim Bin Hizam memiliki masa kecil yang unik. Dia dilahirkan di dalam Ka'bah, rumah Allah yang disucikan, tidak seperti bayi pada umumnya yang dilahirkan di rumah. Dialah Hakim, sahabat yang sejak kecil dikenal Rasulullah namun baru mendapatkan hidayah setelah 20 tahun Rasulullah berdakwah. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam memiliki seorang sahabat yang buruk rupa. Sahabat itu bernama Julaibib Radhiyallahu'anha. Sahabat Rasulullah itu memilki tampilan fisik yang lusuh. Wajahnya sangar, kulitnya hitam, tubuhnya pendek, serta kakinya pecah-pecah. Tak hanya tampilan fisiknya yang buruk, Julaibib juga merupakan seorang yang fakir. Ia tidak memiliki rumah untuk berteduh. Tidurnya hanya beralaskan tangan dan pasir yang berkerikil. Orang-orang sering memperlakukannya seolah ia tiada. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Kisah Uwais al Qarni, pemuda miskin asal Yaman yang membuat Rasulullah SAW terkesan karena ketaatan dan kesalehannya terutama sikapnya yang sangat berbakti kepada ibunya. Uwais Al-Qarni yang memiliki nama lengkap, Abu Amru Uwais bin Amir bin Jaza al-Qarni al-Muradi al-Yamani, adalah penduduk dari Qaran di Yaman, ia lahir pada tahun 594 M, dari Bani Murad dan meninggal pada tahun 657 M, di makamkan di Raqqah, Suriah. Ia juga pernah ikut dalam perang Shiffin. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Abbas bin Abdul Muthalib adalah paman Rasulullah SAW dan salah seorang yang paling akrab di hatinya dan yang paling dicintainya. Oleh sebab itu, beliau senantiasa berkata, "Abbas adalah saudara kandung ayahku. Barangsiapa yang menyakiti Abbas sama dengan menyakitiku." Pada zaman Jahiliyah, ia mengurus kemakmuran Masjidil Haram dan melayani minuman para jamaah haji. Seperti halnya ia akrab di hati Rasulullah, Rasulullah pun dekat sekali di hatinya. Ia pernah menjadi pembantu dan penasihat utamanya dalam Baiat Aqabah menghadapi kaum Anshar dari Madinah. Abbas adalah saudara bungsu ayah Nabi SAW, Abdullah bin Abdul Muthalib. Menurut sejarah, ia dilahirkan tiga tahun sebelum kedatangan Pasukan Gajah yang hendak menghancurkan Baitullah di Makkah. Ibunya, Natilah binti Khabbab bin Kulaib, adalah seorang wanita Arab pertama yang mengenakan kelambu sutra pada Baitullah. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Bukan tanpa alasan Umar bin Khattab datang ke Yerusalem dengan berjalan kaki pada 637 Masehi itu. Usai memperoleh kabar bahwa Uskup Sophronius selaku juru kunci Gereja Makam Kudus ingin bertemu langsung dengannya, Umar langsung mempersiapkan seekor unta untuk berangkat. Umar juga meminta kepada Aslam, seorang hamba yang telah dimerdekakan, untuk menemani perjalanannya. Lantaran hanya membawa seekor unta, maka Umar dan Aslam menaikinya secara bergantian. Saat hendak memasuki Kota Yerusalem, Umar mendapat giliran berjalan kaki. Aslam sebetulnya sudah memohon kepada tuannya itu agar menaiki unta demi menjaga wibawa sebagai pemimpin besar yang datang untuk mengambil-alih kota suci. Namun Umar menolak karena saat itu giliran Aslam yang naik unta. Sesaat setelah memasuki pintu gerbang kota, penduduk Yerusalem bergegas menyambut dan memberi hormat kepada orang yang duduk di atas unta itu Mereka mengira Aslam adalah sang khalifah, sedangkan Umar pengawalnya. Tentu saja Aslam merasa canggung dan berusaha memberikan penjelasan bahwa ia bukanlah khalifah yang dimaksud. Penjelasan dari Uskup Sophronius membuka tabir bahwa lelaki berbadan kekar berpakaian sederhana dan datang dengan berjalan kaki itulah sang Khalifah --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
anyak kisah perempuan hebat dalam sejarah Islam yang patut dijadikan suri teladan bagi kaum Muslimin. Arwa binti Abdul Muthalib, bibi dari Rasulullah SAW, merupakan salah satu contohnya. Ia merupakan perempuan terpandang pada zaman jahiliyah dan Islam. Ia dikenal sebagai seorang yang cerdas dan mempunyai kemampuan bersyair. Arwa lahir di Makkah sekitar tahun 560 Masehi. Ia merupakan putri Abdul Muthalib ibn Hasyim dan Fatimah binti Amr yang berasal dari suku Makhzum, suku Quraisy. Suami pertama Arwa ada lah Umayr ibn Wahb. Dari hasil pernikahannya dianugerahi seorang putra bernama Kalib bin Umair. Suami keduanya adalah Arta ibn Sharahbil ibn Hasyim. Dari suami yang kedua dikaruniai seorang anak perempuan bernama Fatima. Arwa merupakan tokoh perempuan terkemuka dalam se jarah Islam. Ia masuk Islam di Makkah dan ikut hijrah ke Madinah. Arwa tercatat seseorang yang selalu mendukung Rasulullah SAW. Sebelum memeluk Islam, dia sudah menyokong dakwah Rasulullah. Arwah bahkan memberikan dukungan saat anak nya, Kalib, menyatakan ma suk Islam di Darul Arqam bin Abu Al- Arqam Al-Makhzumi. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Ummu Ma'bad adalah Atikah bin Khuwailid bin Khalid. Abdul Malik berkata, "Ummu Ma'bad hijrah menuju Nabi. Kemudian memeluk Islam. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Abdullah bin Abu Quhafah atau Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah salah satu pemeluk Islam awal, salah satu sahabat utama Nabi, dan khalifah pertama yang di-bai'at sepeninggal Nabi Muhammad wafat. Melalui putrinya, Aisyah, Abu Bakar merupakan ayah mertua Nabi Muhammad. Ash-Shiddiq yang merupakan julukan Nabi Muhammad kepada Abu Bakar merupakan salah satu gelar yang paling melekat padanya. Bersama ketiga penerusnya, Abu Bakar dimasukkan ke dalam kelompok Khulafaur RasyidiN Sebagai salah seorang pemeluk awal Islam, Abu Bakar telah mengambil berbagai peran besar. Melalui ajakannya, Abu Bakar berhasil mengislamkan banyak orang yang di kemudian hari menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam, di antaranya adalah 'Utsman bin 'Affan yang kemudian menjadi khalifah ketiga. Abu Bakar juga turut serta dalam berbagai perang seperti Perang Badar dan Perang Uhud. Kedekatan dan kesetiaannya pada Nabi Muhammad merupakan satu hal yang sangat melekat pada diri Abu Bakar, utamanya terlihat saat mendampingi Nabi Muhammad hijrah ke Madinah dan kepatuhannya dalam menerima keputusan Nabi dalam Perjanjian Hudaibiyah, meski banyak sahabat Nabi ka --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Ketika berita Rasulullah mendapat wahyu tersebar, dialah lelaki yang termasuk golongan pertama yang memercayai peristiwa tadi. Khalid mengakui Muhammad sebagai nabi dan Rasulullah. Kepribadiannya tenang, pendiam, tak banyak bicara, tapi yang sebenarnya, pada batinnya dan dalam lubuk hatinya, bergelora dengan hebatnya gerakan dan kegembiraan. Dia selalu duduk dekat mereka yang mengisahkan tentang agama baru yang selama ini asing di telinga. Dia mendengarkannya dengan baik disertai perasaan sukacita yang dipendam. Dari waktu ke waku mendengarkan risalah dari kelompoknya ini, mendorong dia untuk menyebarkan berita dan mengajarkan mereka tentang Tauhid. Namun, jika rasa suka cita ini tidak diam-diam ditutup, hidupnya akan bahaya karena bisa saja akan dihabisi sang ayah. Dia pun tak dapat bertahan la ma untuk meluapkan segala isi hatinya. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Asma' binti Yazid merupakan sosok wanita yang pemberani dan tangguh. Beliau termasuk dari golongan kaum Anshar yang biasa disebut sebagai Ummu Salamah. Asma' semasa hidupnya dijuluki juru bicara (jubir) kaum wanita sebab tak ada satupun wanita Arab kala itu yang mampu menandingi kepiawaiannya dalam berkhutbah. Pemilik nama lengkap As'a' binti Yazid bin Sukun bin Rafi ini pernah terjun langsung dalam perang Yarmuk dan berhasil membunuh sembilan orang tentara Romawi yang sedang dalam persembunyiannya. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Hamzah bin Abdul Muthalib merupakan sahabat, paman, sekaligus saudara sepersusuan Nabi yang memeluk agama Islam pada periode pertama atau dikenal sebagai as-sabiqun al-awwalun. Hamzah dan Muhammad memiliki kedekatan hubungan yang erat karena keduanya banyak melakukan hal bersama sedari kecil, sehingga Hamzah pun sangat mengenal serta menyayangi Muhammad. Ketika Muhammad sedang berupaya untuk menyebarluaskan dakwah mengenai ajaran agama Islam, Hamzah masih belum menjadi seorang Muslim. Tapi, rasa hormat untuk melindungi Nabi Muhammad selalu ada pada dirinya. Bahkan ia tidak pernah rela jika ada salah seorang yang menjelekkan atau menyakiti keponakannya itu. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
Tsabit bin Qais berhasil mencapai kedudukan puncak sebagai juru bicara Rasulullah dan pahlawan perang. Jiwanya selalu ingin kembali menghadap Allah. Hatinya khusyuk dan tenteram. Namun demikian, tidak menjadikan Tsabit sombong dan congkak. Ketika turun ayat, “Sesungguhnya Allah tidak suka pada setiap orang yang congkak dan sombong.” (QS. Luqman: 18). Tsabit menutup pintu dan menangis. Lama sekali ia tidak beranjak dari posisinya, sehingga berita perihalnya sampai pula kepada Rasulullah. Beliau segera mengutus sahabat untuk memanggilnya. Di hadapan Rasulullah Tsabit berkata, “Ya Rasulullah, aku senang kepada pakaian yang indah, dan kasur yang bagus, dan sungguh aku takut dengan ini akan menjadi orang yang congkak dan sombong.” Sambil tertawa senang, Rasulullah berkata, “Engkau tidaklah termasuk dalam golongan mereka itu, bahkan engkau hidup dengan kebaikan, dan mati dengan kebaikan, dan engkau akan masuk surga.” --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message