Podcasts about yerusalem

Holy city of the Abrahamic religions

  • 148PODCASTS
  • 615EPISODES
  • 15mAVG DURATION
  • 1WEEKLY EPISODE
  • May 15, 2025LATEST
yerusalem

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about yerusalem

Show all podcasts related to yerusalem

Latest podcast episodes about yerusalem

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 16 Mei 2025 - Waktu bersama Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 15, 2025 7:16


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 16 Mei 2025Bacaan: "Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan keamanan kepadanya di segala penjuru. Yosafat memerintah atas Yehuda. Ia berumur tiga puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Azuba, anak Silhi. Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya, dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN." (2 Tawarikh 20:30-32)Renungan: Lord Cairns, merupakan salah satu pria tersibuk di Inggris, memberikan waktu 1,5 jam setiap hari untuk berdoa dan mempelajari Alkitab. Jenderal Havelock, bangun pada pukul 4 pagi untuk berdoa, jika waktu untuk berbaris pukul 6 pagi. Ia melakukan itu karena ia tidak mau kehilangan hal yang istimewa yaitu untuk bertemu dengan Tuhan sebelum ia pergi. Kedua tokoh ini dikenal sebagai orang-orang yang saleh, sekalipun mereka bukanlah para rohaniwan. Yosafat adalah seorang raja yang saleh, yang mengikuti jejak kesalehan Daud, nenek moyangnya. Ia mencari Tuhan dengan segenap hatinya. Berulang kali Alkitab mencatat perihal kesalehannya. Salah satunya adalah ketika ia tidak menyembah Baal seperti halnya kerajaan Israel di utara. Ia juga merobohkan semua bukit pengorbanan dan tiang berhala di seluruh Yehuda. Kesalehan lain dari Yosafat terlihat ketika ia bersama Yoram, raja Israel, hendak pergi berperang melawan bangsa Moab. Saat itu mereka kehabisan air, lalu mereka meminta petunjuk Tuhan kepada Nabi Elisa. Awalnya Elisa tidak bersedia menolong raja Israel, tetapi ia akhirnya menolongnya juga hanya karena ditemani oleh Yosafat, raja Yehuda! (2 Raj 3:14). Kesalehan Yosafat tetap dikenang, bahkan setelah ia meninggal. Sewaktu Yoram, anaknya yang menggantikannya sebagai raja Yehuda, tetap hidup dalam dosa penyembahan berhala dan membunuh semua anak-anak Yosafat yang lain, dikatakan bahwa ia tidak hidup saleh seperti ayahnya, Yosafat. Dan ketika Ahazia, raja Yehuda, mati, ia tetap dikuburkan secara layak, hanya karena ia adalah cucu Yosafat yang "mencari Tuhan dengan segenap hatinya" (2 Taw 22:9). Karena kesalehannya inilah maka Yosafat diberkati Tuhan secara luar biasa. Tuhan mengokohkan kerajaannya. Ketakutan yang dari Tuhan menimpa seluruh kerajaan di sekeliling Yehuda, sehingga mereka tidak berani berperang melawan Yosafat. Dan, makin lama Yosafat makin kuat. Tuhan juga memberkati Yosafat dengan berkat-berkat materi. Sebab, dari antara orang-orang Filistin ada yang membawa persembahan dan perak sebagai upeti kepada Yosafat. Demikian juga orang-orang Arab, mereka membawa kambing dan domba dalam jumlah yang sangat besar kepada Yosafat. Bahkan seluruh rakyat Yehuda membawa persembahan kepada Yosafat sehingga ia menjadi kaya dan sangat terhormat. Hidup dalam kesalehan adalah cara untuk mendapatkan berkat-berkat Tuhan. Jika kita telah mencari Tuhan selama hidup kita, maka kita pun akan menerima berkat-berkat-Nya. Bukan saja berkat-berkat materi, tetapi juga berkat-berkat lainnya, seperti kehormatan yang Dia beri, serta perlindungan atas musuh yang akan mencelakakan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku menjadi orang yang saleh, yang selalu menaati firman-Mu di dalam seluruh hidupku. Amin. (Dod).Kencan Dengan Tuhan

Mutiara Kebenaran
2 Samuel pasal 06

Mutiara Kebenaran

Play Episode Listen Later Apr 28, 2025 62:46


Pemindahan tabut Tuhan ke Yerusalem, gagal pertama kalinya, dan setelah itu berhasil.

Lifehouse Jakarta
Menyisihkan atau menyisakan

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Apr 24, 2025 4:26


Pdt. Wigand Sugandi (TB) Daniel 6:11Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Mutiara Kebenaran
2 Samuel pasal 05

Mutiara Kebenaran

Play Episode Listen Later Apr 23, 2025 60:58


Daud menjadi raja atas Israel dan merebut Yerusalem menjadi ibukotanya.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat Agung, 18 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 17, 2025 6:41


Dibawakan oleh Andre dan Felicia dari Paroki Roh Kudus Surabaya di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Yesaya 52: 13 - 53: 12; Mazmur tg 31: 2.6.12-13.15-16.17.25; Ibrani 4: 14-16; 5: 7-9; Yohanes 18: 1 - 19: 42MENJADI PENOLONG BAGI YANG MENDERITA Renungan kita pada hari Jumat Agung ini bertema: MenjadiPenolong Bagi Yang Menderita. Menurut Injil Yohanes, Bunda Maria berdiri dekatSalib Yesus (Yoh 19:25-27). Tapi sebenarnya ia berada dalam rombongan yangmengikut Yesus dalam perjalanan-Nya ke Kalvari. Ibunda sempat sekali bertemuPutranya sepanjang Via Dolorosa (Jalan Sengsara) itu.  Sang ibu menatap Anaknya itu dalam diam,sedih, namun dengan hati yang punuh rahmat.  Seorang lelaki yang berziarah ke Yerusalem, Simon dariKirene, dipaksa membantu memanggul salib Yesus. Ia menuruti saja meski itubukan permintaan Yesus. Tentu Yesus amat berterima kasih kepadanya. Simonmewakili banyak orang yang ingin memberikan pertolongan yang sangat dibutuhkanYesus, tetapi mereka takut dengan ganasnya para musuh Yesus. Ada di antara kitayang bersikap menolong secara langsung seperti Simon, dan ada niat menolongnyadiwakili orang lain, atau ada juga yang sekedar menonton secara pasif. Veronika adalah sosok wanita yang menolong Yesus meski iatidak diceritakan dalam Injil mana pun. Cerita tentang dia ada di dalam tulisan-tulisan apokrip, yang tidaktermasuk dalam kitab suci resmi Gereja. Misalnya, kisah Pilatus dari abad ke-2mengisahkan bahwa seorang wanita bernama Veronika (Bernice, dalam bahasaYunani) adalah wanita yang sama dengan yang telah disembuhkan oleh Yesus darisakit pendarahan (Mt 9,20-22). Veronika yang membela Yesus di hadapan Pilatusbahwa Yesus tidak bersalah. Dari abad keempat atau kelima tercatat bahwaVeronika memiliki sepotong kain dengan gambar Wajah Yesus.  Ketiga figur yang menolong Yesus dalam via dolorosa itucukup memberikan gambaran bahwa baik laki-laki maupun perempuan pengikutKristus dapat menjadi penolong yang baik. Pertolongan ini digolongkan dalam duajenis. Pertama yaitu pertolongan dalam bentuk tindakan kasih korporal. Tindakanini ialah memikul salib berat yang dipanggul orang yang menderita seperti yangdilakukan oleh Simon dari Kirene. Kita dapat menolong mengangkat semua,sebagian, atau bagian yang kecil beban yang dipikulnya. Kedua yaitu perbuatan rohani yang berupa kehadiran untukmenghibur, memberikan semangat, ikut berbela-rasa, dan memberikan dukunganmoral serta rohani kepada mereka yang sedang menderita. Kata-kata penghiburan,ungkapan simpati, doa-doa, dan ungkapan yang menguatkan jiwa sangat pentinguntuk memperkuat mental dan iman mereka. Keberpihakan dan pembelaan atas orangyang menderita merupakan dukungan moral yang sangat bernilai supaya merekatidak cepat putus asa. Bunda Maria dan Veronika adalah wanita-wanita teladanyang telah melakukan ini kepada Yesus Kristus. Kita dapat melakukan yang samaseperti mereka.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha rahim,kami mohon ampunilah kesalahan-kesalahan kami karena tidak menolong sesama yangsedang susah dan menderita. Salam Maria penuh rahmat ...Dalam nama Bapa...

Renungan Anak GKY Mabes
Yesus Menyebutnya Kasih (2 April)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Apr 1, 2025 4:27


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah YESUS MENYEBUTNYA KASIH Mari kita membaca Firman Tuhan dariYOHANES 1: 29Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Wonder Kids, ada beberapa hal yang mudah dikerjakan. Meskipun demikian ada yang sulit dilakukan. Hal seperti disuntik, atau ketika gigimu dicabut. Terkadang kita harus melakukannya karena memang seharusnya dikerjakan. Ketika Tuhan Yesus kembali ke Yerusalem untuk terakhirkalinya, Ia tahu apa yang harus dilakukan. Apa yang harus dikerjakan bukanlah hal yang mudah, bahkan merupakan hal yang paling sulit yang pernah dikerjakan oleh seseorang. Meskipun demikian Tuhan Yesus bertekad untuk taat kepadarancangan Allah Bapa. Ia bertekad menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Dan sebagaimana dicatat pada Lukas 9: 51 “Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem”, Tuhan Yesus tahu bahwa Ia harus menyerahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkan umat manusia yang berdosa. Di dalam Yohanes 10: 14-15, Tuhan Yesus berfirman “”Akulahgembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. Sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Inilah yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Ia menyerahkannyawa-Nya di kayu salib untuk menyelamatkan domba-domba-Nya, yaitu untuk menyelamatkan kamu dan saya. Wonder Kids, beberapa orang menyebut ini dengan anugerah. Beberapa lagi menyebutnya dengan keselamatan atau pengorbanan. Tuhan Yesus menyebutnya dengan KASIH. Hal  ini tertulis di dalam Yohanes 3: 16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orangyang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.  MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, rancangan kita seringkali gagal. Ketika naiksepeda, kita bisa terjatuh. Jempol kaki kita bisa tertimpa benda yang berat, dan jari kita bisa keseleo. Tapi rencana Allah tidak pernah gagal. Allah itu sempurna. Waktu-Nya sempurna. Kasih-Nya sempurna. Allah bahkan memiliki rencana yang sempurna bagi hidupmu seperti yang tertulis di Yeremia 29: 11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Hari ini minta kepada Allah untuk menolongmu melihat dan taat kepada rencana-Nya bagi hidupmu. Mari kita berdoa Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau adalah anak dombaAllah yang menghapus dosa-dosaku. Tolong aku untuk selalu mengikuti-Mu dan hidup berkenan kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN YESUS ADALAH ANAK DOMBA ALLAH YANG DATANG UNTUK MENGHAPUS SEMUA DOSAMU. Tuhan Yesus memberkati

LEGASI.tv Podcast
Lukas 22:7-13 Persediaan Yesus Mesias untuk Menyambut Perjamuan Paskah Yang Terakhir

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Mar 22, 2025 35:37


Pada minggu Perayaan Roti Tidak Beragi, Yesus Mesias menyuruh Petrus dan Yohanes pergi menyediakan jamuan Paskah untuk Dia, mereka, dan para murid-Nya yang lain. Apabila mereka bertanya di mana Yesus hendak mereka menyediakan jamuan itu, Dia memberi perintah rahsia yang sangat spesifik dan luar biasa (rujuk Lukas 22:10-12).Alkitab menyatakan bahawa "mereka pergi ke kota [Yerusalem] dan mendapati SEMUA [EVERYTHING] seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka" (Lukas 22:13)

Lifehouse Jakarta
Ini Adalah Pertempuran Milik Tuhan

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Mar 21, 2025 5:09


Handoyo Salim - 2 Tawarikh 20:15 (TB) dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 19 Maret 2025 - Siap dipakai Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 19, 2025 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 19 Maret 2025Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Di dalam Alkitab ada kisah tentang Tuhan Yesus dielu-elukan di Yerusalem. Jika membaca kisah ini, mungkin ada beberapa pembaca Alkitab yang bertanya-tanya, mengapa Tuhan Yesus lebih memilih keledai untuk ditunggangi, bukannya kuda atau unta yang lebih kuat? Pertanyaan ini pastinya muncul karena bagi sebagian besar orang, keledai dianggap sebagai hewan yang lemah dan biasa-biasa saja. Tidak sama seperti kuda yang nampak kuat, gagah dan perkasa. Akan tetapi, hal ini dilakukan-Nya bukan tanpa sebab. la ingin menyatakan bahwa diri-Nya menyukai kesederhanaan. Nampaknya kesederhanaan sedari semula memang sudah menjadi bagian dari diri-Nya. Ketika la lahir, la tidak memilih tempat yang mewah dan nyaman, tetapi tempat yang sangat sederhana. Ia pun tidak memilih orang tua yang kaya raya, sebaliknya hanya seorang tukang kayu. Ketika melayani dari kota ke kota, la tidak mengendarai apa pun, tetapi lebih memilih untuk berjalan kaki. Ketika memilih murid-murid-Nya pun, Ia tidak memilih orang-orang terpandang, kaya raya, ataupun orang-orang suci. Sebaliknya, la lebih memilih orang-orang berdosa, miskin, yang tidak dianggap oleh dunia. Perlu diketahui bahwa Tuhan lebih memilih orang biasa untuk dijadikan luar biasa, agar kemuliaan-Nya dapat lebih dinyatakan kepada semua orang. Ketika melawan bangsa Filistin, Tuhan tidak memakai seseorang yang ahli dalam peperangan, justru la memilih seorang anak yang masih sangat muda dan tidak berpengalaman, yaitu Daud. Ketika mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir, Ia tidak memakai seseorang yang pandai berbicara. Sebaliknya, Ia memakai seorang yang berat lidah seperti Musa. Ia pun memakai Paulus yang dahulu adalah seorang penghujat, penganiaya, dan seorang yang ganas, untuk menjadi pewarta firman. Jika saat ini kita ragu untuk melayani Tuhan karena keterbatasan fisik atau kita merasa tidak memiliki cukup banyak uang, tidak cukup pintar, tidak fasih dalam berkata-kata, memiliki masa lalu yang kelam, dll. Ingat, sebelum kita, sudah banyak 'orang biasa' yang telah Tuhan pakai di dalam pekerjaan tangan-Nya. Tuhan mampu mengubahkan kekurangan kita menjadi kemuliaan-Nya, yang terpenting adalah kita bersedia dipakai oleh Tuhan! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena diriku berharga di mata-Mu. Dalam segala keterbatasanku, pakailah aku Tuhan seturut kehendak-Mu. Amin. (Dod).

Renungan Anak GKY Mabes
Api Di Dalammu (15 Maret)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Mar 14, 2025 4:37


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah API DI DALAMMU Mari kita membaca Firman Tuhan dari LUKAS 24: 7yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tanganorang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.  Wonder Kids, setelah Tuhan Yesus bangkit dari kubur, Iamenampakkan diri kepada dua orang murid-Nya. Awalnya mereka tidak mengenal-Nya, tapi ketika mereka mengenali-Nya, Tuhan Yesus menghilang. Mereka berkata kepadasatu sama lain seperti yang tertulis di Lukas 24: 31-32 -Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"  Tidakkah kamu menyukai ayat Firman Tuhan ini? Murid-murid Tuhan Yesus tahu bahwa mereka baru saja berjalan bersama Tuhan Yesus karena hati mereka berkobar-kobar. Bukan berarti ada api dalam arti sebenarnya. Maksudnyaadalah kerinduan untuk belajar lebih dalam lagi tentang Allah dan ikut Dia.  Allah memberikan keberanian kepada Yeremia untuk mengajar Firman Tuhan kepada orang-orang yang tidak percaya. Ia memberikan semangat kepada Nehemiah untuk membangun kembali kota Yerusalem. Ia memberikan keberanian kepada Abraham untuk masuk ke dalam tanah perjanjian yang belum pernah dilihatnya. Dan, Tuhan Yesus masuk ke dalam hatimu untuk menghangatkan hatimu yang dingin dan jiwamu yang pahit. Ia menghanguskan dosamu dan menerangi jalanmu. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, bagikan api terang Tuhan Yesus kepada teman-temanmu ajak mereka menyanyikan lagu  “Terangku Yang Kecil”  T'rangku yang kecil, ku mau bercahaya 3x Bercahaya 3x Yesuslah terang, biar Dia bercahaya 3xBercahaya 3x.  Apakah kamu melihat wajah-wajah bercahaya yang tersenyum? Inilah yang dimaksud dengan  “bersinar”bagi Tuhan Yesus! Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau mengajar aku melaluiFirman-Mu. Tolong aku untuk memahami semua yang Engkau sampaikan dan menjadikannya bagian dari hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN MENGAJARMU MELALUI FIRMAN-NYA AGAR KAMU BISA MENGENAL DAN MEMAHAMI-NYA DENGAN LEBIH BAIK. Tuhan Yesus memberkati

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 26 Februari 2025 - Kembali kepadaNya dan mengucap Syukur

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 25, 2025 4:52


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 26 Februari 2025Bacaan: Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." (Lukas 17:14-16)Renungan: Yesus beserta dengan para muridNya berjumpa dengan sepuluh orang kusta dalam perjalanan masuk ke Yerusalem. Karena mereka sakit kusta, mereka harus menjaga jarak dengan orang lain, sebab mereka dalam keadaan najis. Untuk mendapatkan perhatian Yesus, mereka bersatu untuk berteriak-teriak dan berseru memanggil Yesus agar disembuhkan. Dengan belas kasihan yang besar, Yesus menyuruh mereka memperlihatkan diri kepada imam, untuk mendapatkan bukti kesembuhan. Ternyata di dalam perjalanan, mereka mengalami kesembuhan. Ketika mereka sadar bahwa mereka telah sembuh, salah satu dari mereka kembali kepada Yesus dan tersungkur dekat kaki Yesus untuk mengucap syukur. Kisah ini merupakan refleksi kehidupan bagi pengikut Yesus, yang setelah menerima banyak berkat dari Tuhan, malah melupakan Tuhan, bahkan tidak menggunakan berkat tersebut untuk kemuliaan Tuhan. Ketika kita bergumul, kita cenderung untuk bersatu dan tekun berdoa meminta pertolongan Tuhan. Memang benar perkataan yang mengatakan bahwa penderitaan membawa kita bersatu. Namun, setelah mendapatkan pertolongan, kita seperti kacang lupa kulit yang segera melupakan Tuhan dan tenggelam dalam berkat itu. Berapa banyak pengikut Yesus yang ketika tokonya mengalami kesulitan tekun berdoa, namun setelah Tuhan tolong, ia jadi lupa Tuhan dan tidak ke gereja lagi dengan alasan kesibukan di tokonya yang sudah punya cabang di mana-mana? Berapa banyak pengikut Yesus yang ketika kesulitan mencari pekerjaan lalu tekun berdoa, namun setelah mendapatkan pekerjaan, ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak bisa lagi ke gereja dan melayani? Jika saat ini kita telah menerima banyak berkat dan pertolongan Tuhan, segera kembali kepada-Nya mengucap syukur dan pakai berkat tersebut untuk memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, penuhilah hatiku dengan ucapan syukur atas setiap berkat dan pertolongan-Mu, karena melalui berkat dan pertolongan-Mulah hidupku selalu baik-baik saja. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Ketika Kemalasan Membuka Pintu Dosa

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Feb 24, 2025 2:23


Felix Witanto - 2 Samuel 11:1-2 (TB) Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-5 masa biasa, 11 Februari 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Feb 10, 2025 8:05


Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Yuliana Manjung dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 1: 20 - 2: 4a; Mazmur tg 8: 4-5.6-7.8-9; Markus 7: 1-13BERSIHKAN DUNIA INI DARI KEMUNAFIKAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Bersihkan Duniaini dari Kemunafikan. Ada satu pasangan yang baru menikah kurang dari setahunbertengkar sangat keras. Sang istri menuduh suaminya memiliki hubungan denganteman wanita di kantor. Tetapi setiap tuduhan itu dibantah keras oleh suami.Sampai saat suami sedang mandi di kamar mandi, istri menemukan ada directmessage di seluler suami yang tertinggal di atas meja kamar mereka. Istri beranikan diri untuk mengecek langsung pesan masukitu. Ternyata dugaan-dugaannya terbukti benar. Setelah mandi, suaminya langsungdikonfrontasi dan ia tidak mampu membantah lagi. Istri secara mutlak menuntutsupaya suami tidak boleh munafik lagi. Ia harus hentikan hubungan tersebutdalam bentuk apa pun, jika perkawinan mereka hendak dimurnikan dandipertahankan. Sikap tegas istri tersebut dapat kita posisikan dalamkategori tugas besar Yesus yang ingin menghapus semua bentuk kemunafikan dimuka bumi ini. Kaum Farisi dan para ahli Taurat adalah pelaku utama kemunafikanselama masa hidup Yesus di dunia. Mereka turun dari Yerusalem ke tempat Yesusberada untuk membuktikan bahwa Yesus dan pengikut-Nya melanggar aturan adat danagama Yahudi. Aturan yang mereka tekankan ialah interpretasi manusia atasperintah Allah dari Musa. Contohnya mereka temukan para rasul Yesus tidakmencuci tangan dahulu sebelum makan. Yesus tegas menanggapi bahwa mereka sungguh mengkhianatifirman Tuhan yang sebenarnya. Misalnya, perintah dari Musa untuk menghormatidan mengasihi orang tua, terlebih-lebih yang menderita dan sakit di dalamkeluarga sendiri. Biaya yang sebenarnya untuk mengobati anggota keluarga,dialihkan untuk berbagai jenis pajak di rumah ibadat alias persembahan. Umatdiharuskan untuk penuhi ini dan ternyata uangnya untuk kerakusan mereka. Jeniskorupsi ini sudah menjadi mental hidup mereka bahkan mendarah-daging sampaisaat ini. Motivasi mereka ialah uang. Hidup agama mereka bukan untukmelakukan kehendak Tuhan, tetapi mendapatkan uang melalui praktek beragama.Untuk memperkuat strategi utama ini mereka harus mengarang-ngarang semua aturanpenampilan manusia seperti kebiasaan mencuci tangan atau membasuh diri.Tampilan diri mereka harus suci, bibir dan mulut mereka harus berkata-katabagus, dan gerak-gerik mereka harus sempurna. Orang-orang mesti sangat percayakepada mereka. Ini yang sangat dilawan dan dikecam Yesus. Tuhan Allah menguduskan semua yang telah diciptakan dansemua itu baik bagi kehidupan kita. Tugas kita ialah menaati perintah-Nya, danbukan sebaliknya membuat diri kita munafik yaitu menjadi Tuhan supaya dipujaorang lain.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus,perkuatkanlah kami untuk mampu melawan semua kepalsuan yang kami hadapi.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam nama Bapa...

Lifehouse Jakarta
Mempersiapkan Diri

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Feb 5, 2025 5:24


Dieter Nicolas - Daniel 6:10 (TB) (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

LEGASI.tv Podcast
Lukas 21:20-24 Akhir Zaman Itu Pasti: Kota Yerusalem Akan Diinjak-Injak!

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Jan 19, 2025 42:08


Yesus Mesias berfirman: "Kota Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa asing sehingga tamat tempoh yang ditetapkan untuk mereka" (Lukas 21:24). Ternyata apa yang Yesus firmankan ini benar-benar TELAH berlaku kepada Yerusalem pada 70 masihi dan MASIH lagi berlaku sehingga sekarang, iaitu, hak pemilikan Yerusalem masih lagi menjadi debat dan konflik diantara Israel dan "bangsa-bangsa asing" ⏳ Realiti Yerusalem telah dan masih "diinjak-injak" sehingga sekarang membuktikan bahawa firman Yesus benar dan akan digenapi semuanya!

LEGASI.tv Podcast
Lukas 21:5-7 Akhir Zaman Bermula: Bait Suci Akan Dirobohkan!

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Jan 8, 2025 38:51


Bait Suci di Yerusalem sangat besar, megah dan indah. Para murid Yesus Mesias kagum apabila melihat "batu dan bangunan yang luar biasa" di sana (Markus 13:1). Malah dikatakan Bait Suci itu "dihiasi dengan batu-batu permata yang indah serta barang-barang yang dipersembahkan kepada Allah" (Lukas 21:5). Ianya seperti melihat Piramid Giza di Mesir dan Angkor Wat di Kemboja! Namun begitu, Yesus mengejutkan mereka dengan berfirman: “Akan tiba masanya semua yang kamu lihat di sini tiada seketul batu pun akan tinggal tersusun; semuanya akan dirobohkan" (Lukas 21:6)

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Sabtu, hari ke-4 Oktaf Natal, 28 Desember 2024, Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 27, 2024 7:52


Dibawakan oleh Afin dan Karni dari Paroki Santo Petrus Colol, di Keuskupan Ruteng, Indonesia. 1 Yohanes 1: 5 - 2: 2; Mazmur tg 124: 2-3.4-5.7b-8; Matius 2: 13-18 PARA MARTIR PERTAMA BAGI KRISTUS   Renungan kita pada hari ini bertema: Para Martir Pertama Bagi Kristus. Baru saja kita diperkenalkan martir pertama dalam Gereja yang baru didirikan di Yerusalem, yaitu Santo Stefanus. Hari ini kita berjumpa dengan sejumlah besar martir, yaitu anak-anak seumur bayi Yesus di Bethlehem, dan mereka pantas mendapatkan gelar para martir pertama bagi Kristus.   Makna yang paling kentara untuk gelar ini ialah karena mereka menjadi korban, mereka harus menerima kematian yang tidak mereka tahu, supaya menyelamatkan bayi Yesus yang terancam dibunuh oleh penguasa jahat Herodes, raja di wilayah Yudea dan sekitarnya. Mereka mati untuk Yesus. Mereka tidak mengetahui dan menyadari sendiri kematiannya. Maka harus dikatakan bahwa kematian ini sungguh suci, karena mereka tak tahu menahu. Mereka sangat inosen dengan kejahatan yang menimpanya.   Makna lain yang lebih dalam ialah, mereka sebagai martir Gereja yang sudah potensial hadir di dalam dunia. Gereja akan secara nyata dan historis didirikan masih sekitar lebih dari 30 tahun setelah para bayi itu, namun nyatanya Gereja itu sudah ada sebagai persekutuan di Bethlehem, ketika semua orang berada di sekeliling bayi Yesus. Para bayi itu memberikan kesaksian salib bagi Gereja, di mana mereka rela mati untuk memberikan penjelasan bahwa jalan salib adalah mutlak untuk dilalui oleh semua orang yang ada bersama Yesus Kristus.   Mereka adalah para bayi yang belum tahu seluk-beluk dunia ini, baik dan buruknya seperti apa. Tetapi karena mereka mati bagi Kristus, mereka sesungguhnya menempati posisi tertinggi dalam penghayatan iman yang sebenarnya. Mereka memberikan jalan bagi setiap pengikut Kristus bahwa mempertahankan iman, berkorban demi Tuhan dan mati karena Yesus Kristus adalah panggilan tertinggi setiap pengikut Kristus.   Maka kembali lagi kita dikaitkan dengan semboyan kita bersama: Tak ada mahkota tanpa salib. Karena melalui peristiwa-peristiwa Yesus dalam penderitaan, penghinaan, dan kematian di salib itu, kemenangan dan kemuliaan kita capai. Kematian-Nya memenangkan kehidupan – hidup abadi bagi kita. Darah-Nya yang tercurah bagi kita menurunkan pengampunan dosa dan rekonsiliasi kita dengan Bapa surgawi.   Entah sudah berapa kali kita mengalami suatu kemenangan atas dosa dan kejahatan; entah sudah ke berapa kali kita diampuni dan kita amat bersuka cita: ini adalah pengalaman iman yang amat spesial bahwa kebahagiaan di balik penderitaan kemartiran dan kematian adalah sangat nyata. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, bantulah kami untuk memikul salib-salib kami dengan gembira sehingga kami dapat menjalankan kehendak-Mu. Bapa kami yang ada di surga... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis, hari kedua Octaf Natal, 26 Desember 2024; Pesta Santo Stefanus, Martir Pertama

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 25, 2024 6:05


Dibawakan oleh Andre dan Felicia dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Kisah Para Rasul 6: 8-10; 7: 54-59; Mazmur tg 31: 3a-4.6.8a.16b.17; Matius 10: 17-22 SALAM NATAL DARI GOLGOTA   Renungan kita pada tanggal 26 Desember dalam oktaf Natal ini bertema: Salam Natal Dari Golgota. Kita semua di dalam Gereja pada hari ini memperingati Santo Stefanus, seorang murid Yesus yang istimewa dan martir pertama di dalam Gereja. Dia salah satu dari para diakon terpilih untuk melayani urusan-urusan materi komunitas Gereja Perdana, sementara para rasul fokus pada pelayanan sabda dan rohani Gereja, seperti yang dikisahkan dalam Kisah Para Rasul.   Dengan suatu kenangan peristiwa kemartiran pada hari kedua setelah Natal ini, inspirasi yang pas buat kita ialah sebuah pesan Natal dari Golgota. Kita semua paham, kalau Golgota itu adalah tempat kematian Yesus tersalib. Yesus Kristus yang terbaring sebagai bayi dalam palungan tahu jelas nasib-Nya nanti di Golgota sana. Kandang Bethlehem dihubungkan dengan bukit Golgota, di mana jalan itu akan mulai dilalui oleh Yesus, sang juru selamat.   Jadi kaitan kedua simbol tempat ini sebenarnya mengungkapkan alasan utama mengapa Putra Allah, Sabda kekal itu, menjadi manusia untuk menebus umat manusia dari perbudakan dosa dan kematian, sehingga dibaharui menjadi putra-putri angkat Bapa Allah. Yesus sedari awal hidupnya sudah memberikan pelajaran tentang jalan kepada kemuliaan kerajaan Allah ialah melalui salib.   Santo Stefanus sebagai yang pertama di dalam Gereja yang baru saja berdiri di Yerusalem pada waktu itu, menikmati salib itu. Jika kita semua memilih untuk berbagi di dalam kemuliaan Yesus Kristus, maka kita harus memanggul salib kita setiap hari dan mengikuti Kristus melewati jalan yang telah Ia lalui. Untuk memberikan semangat dan kekuatan kepada kita, Yesus terus terang saja berkata kepada para rasul, murid-murid dan semua pengikut-Nya tentang resiko dalam pilihan mengikuti Dia.   Pesan Natal dari Golgota berisi resiko sebagai para pengikut Kristus itu. Yesus dari awal lahir-Nya memiliki resiko itu. Setiap orang yang dibaptis juga dibuat jelas tentang ini, bahwa resiko dan tujuan akhir dari mengambil bagian dalam Kristus hanya akan dicapai melalui salib. Kemuliaan dan kebahagiaan di dalam Kristus harus dibayar dahulu dengan suatu harga amat mahal, ialah pengorbanan diri dengan kematian, termasuk dalam cara mati demi Kristus seperti yang dialami Santo Stefanus.   Yesus berpesan bahwa Ia telah memberikan rahmat yang memadai untuk setiap orang dalam memanggul salib dan membuat suatu pengorbanan dalam hidup, demi mendapatkan kemuliaan bersama Dia. Jadi tak akan ada salib, pengorbanan, dan penderitaan yang jelek atau hampa di dalam Kristus. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, kuatkanlah kami selalu dengan rahmat-Mu supaya kami memanggul salib kami dengan gembira dan pengharapan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada Malam Natal, 24 Desember 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 24, 2024 10:28


Dibawakan oleh Juan dan Loly dari Paroki Santa Maria Bunda Tak Bercela Orong di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 9: 1-6; Mazmur tg 96: 1-2.2-3.11-12.13; Timotius 2: 11-14; Lukas 2: 1-14 LAHIRLAH RAJA DAMAI   Renungan kita pada perayaan Malam Natal ini bertema: Lahirlah Raja Damai.  Pada waktu itu suasana malam yang gelap. Aktivitas penduduk berhenti dan orang-orang tenang di rumahnya. Dalam kesunyian hanya cahaya penerangan di rumah-rumah penduduk yang meramaikan malam itu. Hanya sedikit orang yang beraktivitas pada malam hari. Mereka itu di antaranya ialah para gembala ternak di padang gurun. Mereka harus menjaga kawanan ternaknya.   Namun ada satu aktivitas yang tidak biasa, yaitu perjalanan lumayan jauh, sekitar 150-an kilometer dengan perjalanan menanjak dari wilayah Yudea ke Yerusalem, khususnya ke kota kecil Bethlehem. Perjalanan itu dilakukan oleh sepasang suami-istri, mereka adalah Yosef dan Maria. Wanita ini sedang hamil besar. Sesampai di tempat tujuan mereka tak menemui tempat bagi sang istri ini untuk bersalin. Terpaksa mereka harus mencari tempat di luar kota, dan mereka harus berjalan sekitar 10 kilometer lagi di malam hari. Lalu sampailah mereka di sebuah tempat,  dengan adanya kadang hewan di situ. Lalu di situlah terjadi Natal yang pertama: Putra Allah lahir ke dunia sebagai manusia, yaitu Yesus Kristus.   Di kampung Bethlehem, masih dalam suasana gelap itu, keberadaan para gembala adalah di sebuah bukit. Sementara Yosef, Maria dan bayi Yesus ada di sebuah bukit yang lain. Jarak antara kedua bukit itu kira-kira 5-6 kilometer. Teriakan orang dari bukit yang satu bisa kedengaran di bukit yang lain. Seorang yang berdiri di bukit sana paling-paling kelihatan ukurannya seperti lidi. Apalagi malam yang pekat dan tak ada cahaya penerangan di kandang kelahiran itu, praktis tidak ada tanda-tanda yang ditangkap para gembala. Tetapi surga membuka hati mereka melalui berita para malaikat. Lalu mereka satu persatu bersama hewan-hewan mereka bergegas ke kandang itu. Lalu di situ terjadi penampakan Natal yang pertama: Yesus ditampakkan kepada orang-orang yang sangat sederhana dan dianggap pendosa, yaitu para gembala.   Penampakan pertama Putera Allah, Yesus Kristus, ketika memasuki sejarah dunia ini ialah kepada kedua orang tua-Nya Yosef dan Maria. Mereka terpilih secara istimewa oleh Allah, meski tetap sederhana namun taat kepada Tuhan secara luar biasa. Penampakan kedua ialah para gembala, yang juga terkenal miskin, sederhana dan pendosa. Bersama mereka ialah domba-domba yang mewakili alam-lingkungan bumi ini. Setelah itu baru menyusul penampakan-Nya kepada semua orang yang lain.   Jadi damai Natal ialah terang surgawi tentang kehadiran Putra Allah yang memecah kepekatan malam, menampakkan diri kepada keluarga, menyatu dengan orang-orang sederhana, miskin, pendosa, dan akhirnya menyebarkan suka cita kepada seluruh dunia.  Selamat hari Raya Natal bagimu semua. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga di malam ini saya dan keluarga atau komunitasku mendapat damai sejati dari-Mu supaya menguasai hidup kami setiap hari. Bapa kami yang ada di Surga ... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Kamis pekan ke-34 masa biasa, 28 November 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 27, 2024 8:51


Dibawakan oleh Suster Wilhelmina OSA dari Paroki Santo Yusuf Karang Tilang di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Wahyu 18: 1-2.21-23; 19: 1-3.9a; Mazmur tg 100: 2.3.4.5; Lukas 21: 20-28 KEJATUHAN KOTA DUNIA   Renungan kita pada hari ini bertema: Kejatuhan Kota Dunia. Hari-hari menjelang akhir tahun liturgi, pewartaan Firman Tuhan tentang akhir zaman menjadi dominan. Kitab Wahyu yang ditampilkan dalam bacaan pertama memberikan gambaran berupa imajinasi masa depan, yang cenderung menampilkan gejala alam yang sangat dahsyat. Siapa saja yang meluangkan waktu untuk memikirkan satu persatu gambaran itu bakal dibawa sampai ke mimpi yang menakutkan di malam hari.    Tentang gambaran yang pada hari ini diwartakan dalam bacaan pertama, prediksi untuk sebuah dunia nyata diungkapkan dengan sangat lugas. Dikatakan bahwa kota raya Babilon jatuh. Pernah umat Israel diasingkan ke kota atau kerajaan itu. Profil Babilon di masa itu memang amat menakutkan karena ia dianggap sebagai kerajaan paling hebat yang bisa disejajarkan dengan kuasanya Tuhan. Namun dalam pewartaan tentang akhir zaman, jangankan sebuah bagian kecil dari bumi yaitu kerajaan Babilon, langit dan bumi juga diguncangkan oleh sebuah bencana yang amat dahsyat.   Babilon yang jatuh dan hancur merupakan gambaran nyata bagi kerapuhan, kesementaraan, kefanaan semua kekuasaan di dunia, dan mewakili semua kemegahan kota-kota atau bangsa-bangsa di dunia. Yesus dalam pengajaran-Nya juga meyakinkan pendengar-Nya bahwa kota suci Yerusalem akan mengalami saat suram yang sangat memalukan. Ia akan diinjak-injak oleh para bangsa asing dan dengan berakhirnya kerajaan di Yerusalem sekitar pertengahan abad ke-1, selesai juga zaman bangsa-bangsa lain. Dua contoh keruntuhan kota dan bangsa tersebut, sungguh menandakan bahwa segala sesuatu di bumi ini tidak abadi. Pada akhir zaman, semua itu akan lenyap, yaitu semua yang sampai saat ini dunia miliki dan melingkupi hidup kita.   Sejujurnya, keguncangan dan kehancuran dunia ini sudah muncul dan menjadi nyata sejak kelahiran Yesus di Bethlehem. Penubuatan tentang Dia jauh sebelumnya oleh para nabi, sudah cukup membuat orang-orang penasaran dan cemas. Yang merasa guncang amat mendalam ialah Herodes dan seterusnya semua pihak yang berada di dalam arus yang tidak menerima Yesus sebagai Mesias sebenarnya dari Bapa. Sebagai jawaban Allah atas penolakan tersebut, pada akhir zaman, kota-kota, bangsa-bangsa dan para penguasanya akan dibuat tidak berdaya. Mereka yang tetap tidak menerima Yesus, akan mendapatkan hukuman yang kekal. Mereka yang menerima dan mengimani Yesus tentu mendapatkan keselamatan. Pada hari ini, kita mendapatkan satu kesempatan untuk sekali lagi menyerukan di dalam hati, bahwa: Saya berada di pihak Yesus, maka saya akan selamat.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Allah, semoga kami tetap bersemangat mempersiapkan diri untuk menyambut akhir zaman dalam iman dan kasih yang tulus. Salam Maria... Dalam nama Bapa...

LEGASI.tv Podcast
Lukas 19:45-48 Yesus Murka Di Dalam Bait Suci - Rumah Doa atau Sarang Pencuri?

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Nov 25, 2024 37:33


Dari Lukas 19:28-48, saya melihat empat (4) emosi utama yang ditonjolkan - SUKACITA, apabila Yesus Mesias dalam perjalanan ke Yerusalem, "semua murid-Nya mula bersukacita dan memuji Allah dengan suara yang kuat" (v.37); SEDIH, apabila Yesus hampir sampai ke Yerusalem "melihat kota itu, Dia pun menangisinya" (v.41); MURKA, Yesus melihat apa yang terjadi di dalam Bait Suci lalu berkata, "Kamu telah menjadikannya 'sarang pencuri'" (v.46); dan BENCI, para pemimpin agama yang mendengar-Nya berkata begitu cuba "mencari jalan untuk membunuh-Nya" (v.47) Namun dalam semua emosi ini, keperibadian Yesus sangat menyerlah!

LEGASI.tv Podcast
Lukas 19:41-44 Yesus Menangisi Yerusalem - Allah Sudah Datang, Mereka Tidak Menyambut-Nya!

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Nov 22, 2024 31:24


Ini ialah petikan yang sedih kerana dikatakan bahawa Yesus Mesias "menangisi" Yerusalem (Lukas 19:41). Apabila orang ramai dan para murid-Nya "bersukacita dan memuji Allah dengan suara yang kuat" (v.37), Yesus menangis. Setiap kali kita membaca tentang Yesus sedih atau menangis, Yesus marah atau murka, malah Yesus bersukacita atau bergembira, perhatikan petikan firman itu dan konteksnya kerana ia menyerlahkan karakter dan keperibadian-Nya dengan lebih lagi

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Kamis pekan ke-33 masa biasa, 21 November 2024, Peringatan Santa Perawan Maria Dipersembahkan kepada Allah

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 20, 2024 7:02


Dibawakan oleh Ratna dan Raymond dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Wahyu 5: 1-10; Mazmur tg 149: 1-2.3-4.5-6a.9b; Lukas 19: 41-44 TERIAKAN DAN AIR MATA PERJUANGAN   Renungan kita pada hari ini bertema: Teriakan Dan Air Mata Perjuangan. Bukit yang saat ini bernama “Dominus Flevit” berjarak tidak jauh dari tempat kota Yerusalem berdiri, mungkin sejauh burung yang terbang ke bukit sebelah. Kata “Dominus flevit” berarti Tuhan menangis, yang dalam kisah Injil hari ini, menggambarkan Yesus menangisi kota Yerusalem. Dari pandangan yang amat jelas di bukit itu, Yesus meneteskan air mata dan bernubuat tentang nasib malangnya kota suci Yerusalem, kota orang-orang yang beriman.   Peristiwa tersebut terjadi saat Yesus sudah mendekati kota suci itu setelah perjalanannya yang berhari-hari dari daerah Galilea yang subur, berjarak sekitar 240-an kilometer, berjalan kaki di jalan yang banyak tanjakan. Tangisan disertai kata-kata dapat berupa ratapan dan teriakan, apa lagi dari bukit itu dimaksudkan supaya kota itu sudi mendengar kata-kata yang keluar dari Yesus. Perjuangan dan pengorbanan dipupuk dari Galilea, lalu dilengkapi dengan teriakan dan air mata, tujuannya supaya kota suci itu membaharui diri dan kembali ke jalan yang benar.   Meskipun demikian, nubuat Tuhan benar adanya. Meskipun mungkin Yerusalem mendengar teriakan dan tangisan Yesus, ia tetap akan menerima kemalangannya. Karena itu Yesus rela taat kepada kehendak Bapa, untuk korbankan diri-Nya demi keselamatan kota yang disayangi-Nya. Sekitar 160-170 tahun sebelum Yesus lahir, Yudas Makabeus dan sanak keluarganya berjuang sekuat tenaga untuk memurnikan kota itu dari ancaman pemusnahan oleh bangsa-bangsa asing. Kitab Wahyu dalam bacaan pertama hari ini menggambarkan penglihatan Santo Yohanes bahwa kota Yerusalem adalah takhta Allah maha tinggi yang nyata di atas bumi ini.   Perjuangan untuk mendapatkan keadilan dan kebenaran dengan berteriak dalam nama Tuhan patut kita lakukan supaya tidak dikalahkan oleh bunyi dentuman tembakan peluru, penyebaran fitnah, kutukan, demonstrasi provokatif kebiasaan mengejek, mem-bully, sikap diskriminatif atau intoleran, dan persekongkolan jahat untuk mengacaukan kehidupan bersama yang tenteram.   Perjuangan untuk mendapatkan keadilan dan kebenaran dengan air mata dalam nama Tuhan juga menjadi penting, karena tangisan dan ratapan orang-orang benar, tertindas atau teraniaya sangat didengarkan oleh Tuhan Allah. Yesus menambahkan bahwa malaikat-malaikat orang-orang kecil itu tetap memandang mereka penuh belas kasih dari surga. Tangisan dan air mata itu akan dibalas oleh Tuhan dengan suka cita yang diberikan, dapat juga berupa tegaknya keadilan dan kebenaran terhadap pelaku-pelaku kejahatan yang sudah melawan Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha baik, dengarkan selalu keluh kesah, tangisan dan teriakan kami karena hanya kepada-Mu kami mendapatkan jawaban yang pasti dan benar. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

LEGASI.tv Podcast
Lukas 19:35-40 Puji Yesus Mesias-Raja! Jika Kamu Berdiam, Batu-Batu Akan Bersorak!

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Nov 19, 2024 29:11


Apabila Yesus Mesias masuk ke Yerusalem dengan menunggang anak keldai muda, "semua murid-Nya mula bersukacita dan memuji Allah dengan suara yang kuat" (Lukas 19:37). Bunyi pujian ini pasti membangkitkan hati semua orang yang percaya kepada-Nya

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Kamis pekan ke-30 masa biasa, 31 Oktober 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 30, 2024 9:12


Dibawakan oleh Suster Wilhelmina OSA dari Komunitas Suster-Suster OSA (Ordo Santo Agustinus) St. Vinsensius di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Efesus 6: 10-20; Mazmur tg 144: 1.2.9-10; Lukas 13: 31-35 MENGGUNAKAN KEKUATAN TUHAN   Renungan kita pada hari ini bertema: Menggunakan Kekuatan Tuhan. Seorang pemuda bercerita kepada teman-temannya di gereja, bagaimana dirinya mempertahankan imannya di tempat ia bekerja. Ia seorang yang taat dan sungguh-sungguh beriman, namun teman-temannya yang tidak seiman tidak menampilkan diri sebagai orang-orang beriman. Banyak yang suka menghujat Allah. Ada yang berperilaku tidak pantas seperti menyebarkan fitnah, bertindak kasar dalam kata-kata dan tindakan, curang dan tidak adil.   Pemuda ini berprinsip bahwa Tuhan yang ia imani dan yang menyertai dia setiap saat, memberinya rasa aman, kuat, dan percaya diri. Ia tidak takut apa pun, meski di sekelilingnya penuh dengan gaya hidup yang berlawanan dengan Tuhan. Baginya, tidak ada ketakutan berada dan bersama dengan Tuhan. Sesama karyawan di kantor yang berlaku kasar, berkata bohong, menyebarkan gosip atau penghinaan, dan yang berbuat curang, adalah rekan-rekan yang ia temui setiap hari. Ia tidak merasa asing bahkan terancam oleh mereka.   Tidak sedikit pun kesempatan baginya untuk terpengaruh oleh mereka. Ia menggunakan kekuatan Tuhan, sehingga ia mampu mempertahankan imannya dan mampu juga berelasi dengan mereka secara normal. Pengalaman seperti ini dialami juga oleh banyak orang di sekitar kita. Ini semua adalah pengalaman di dalam dunia nyata. Di dalam dunia tidak nyata yang di luar jangkauan indra kita, sering menjadi gangguan tersendiri. Dunia hantu dan gaib sering menakuti kita.   Banyak di antara kita yang atas nama Tuhan yang menyertai, sama sekali tidak takut dengan setan, hantu, dan kekuatan gaib. Mereka sungguh percaya bahwa Tuhan Allah lebih kuat daripada semua kekuatan itu. Hanya dengan nama Tuhan yang maha kudus, mereka terlindungi, dikuatkan dan diselamatkan. Selain itu, ada juga ancaman-ancaman yang mematikan, seperti kekerasan fisik, perang, penyakit, dan bencana alam. Bagi orang-orang yang mengutamakan kekuatan Tuhan dalam penyelenggaraan seluruh hidupnya, mereka sama sekali tidak gentar dan goyah hidupnya. Tuhanlah yang menentukan nasib hidup mereka.   Jadi warta gembira bagi kita hari ini adalah seperti yang disampaikan oleh kedua bacaan hari ini. Santo Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di Efesus menegaskan bahwa kita bertahan dan dapat melawan musuh di dunia ini, cukup dengan mengenakan senjata Tuhan Allah yang kita kenakan sebagai pakaian kita. Tidak ada satu pun kekuatan lain selain Tuhan yang dapat memisahkan dan menghancurkan kita. Demikian juga Injil, yang mengungkapkan bagaimana Yesus melangkah dengan pasti ke Yerusalem, tempat tujuan-Nya yang sudah ditentukan Tuhan bagi-Nya. Ancaman dari Herodes tidak pernah membuatnya takut satu titik pun atau mundur satu langkah pun. Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Tuhan, ajarilah kami menjadi orang-orang yang tidak takut kepada siapa pun selain Dikau. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Lifehouse Jakarta
Langkah Awal

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Oct 25, 2024 5:00


Handoyo Salim - Matius 3:5 (TB) Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
VOA This Morning "Lagi, Ratusan Warga Rohingya Tiba di Indonesia; Israel Intensifkan Pengusiran Warga Palestina dari Yerusalem Timur" - Oktober 25, 2024

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Oct 24, 2024 15:47


Setelah 140an warga minoritas Muslim-Rohingya tiba di Aceh Selatan, hari Kamis (24/10), sekitar 150an lainnya tiba di Deli Serdang. Sementara itu, Israel mengintensifkan pengusiran dan penghancuran rumah warga Palestina di Yerusalem Timur.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Senin pekan ke-28 masa biasa, 14 Oktober 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 13, 2024 8:22


Dibawakan oleh Suster Maria Agustina PRR dan Suster Maria Gerardia PRR dari Komunitas Novisiat PRR di Keuskupan Agung Dili, Timor Leste. JUJUR TERHADAP DIRI SENDIRI   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jujur Terhadap Diri Sendiri. Ada seorang pemudi sudah banyak kali mengenal banyak pria, yang akan menjadi tunangan dan suami baginya. Tetapi ia selalu gagal ketika baru sampai tahap pendekatan dan perkenalan. Ia berdoa semakin tekun supaya cepat menetapkan hati kepada pria pujaan hatinya. Ia sering bertanya kepada orang-orang dewasa demi mendapatkan arahan yang tepat tentang memilih pasangan yang cocok. Namun hasil yang baik dan pasti belum berpihak kepadanya.   Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke seorang pintar agar mendapatkan petunjuk. Setelah melewati beberapa tes, orang pintar itu menyimpulkan dan berkata kepadanya begini: "Kamu harus penuhi syarat 3 B". Pemudi itu langsung menanggapi dengan antusias, "Apa itu 3 B"? Orang pintar itu melanjutkan: "Tiga B itu ialah Berharap, Berusaha, dan Bercermin". Pemudi itu sadar bahwa ia harus jujur terhadap dirinya sendiri, tentang keadaannya yang sesungguhnya.   Santo Paulus di dalam bacaan pertama hari ini mencatat sebuah pengakuan jujur akan dirinya dan semua orang yang dikaruniai iman kepada Yesus Kristus. Kejujuran itu ialah harga diri kita yang dilahirkan dari wanita merdeka. Ini sangat terkait dengan bagian kita dari Abraham dan warisan Yerusalem surgawi. Kita adalah pengikut Kristus yang benar karena pembaptisan, kita harus mengakuinya dengan jujur dalam kata dan perbuatan kita.   Paulus pasti tidak karang-karang dengan kejujuran atas diri sendiri ini, karena ia sesungguhnya meniru Yesus Kristus, gurunya yang sejati. Banyak sekali contoh kejujuran Yesus atas diri-Nya yang ditunjuk di dalam kitab suci. Salah satunya ialah yang kita dengar kesaksian-Nya dalam Injil hari ini. Ia menegaskan bahwa tak perlu tanda-tanda lagi, tetapi kehadiran atau sosok diri-Nya sudah nyata. Kalau Yunus dan Salomo masih perlu tanda untuk membuat orang-orang percaya, Yesus yang melebihi kedua orang perjanjian lama itu bukan lagi sebagai tanda, tetapi pribadi sebenarnya yang dilambangkan oleh tanda-tanda itu.   Di dalam kenyataan hidup kita, kejujuran terhadap diri sendiri sering sulit untuk direalisasikan. Salah satu alasannya ialah karena kita tidak rela kekurangan kita diketahui orang lain. Kita ingin selalu indah dan bagus di hadapan orang lain. Kita ingin supaya kekurangan atau kesalahan kita tersembunyi rapat-rapat. Mungkin orang suka berkata begini: semuanya hanya saya dan Tuhan yang tahu. Pokonya saya harus tetap aman dan lancar dengan orang lain.   Tetapi Tuhan yang maha tahu itu pada saat yang tepat akan membuka yang tersembunyi itu ke permukaan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, biarlah kami selalu malu atas diri kami sendiri jika kami tidak jujur kepada diri kami sendiri. Jadikanlah kami jujur seperti diri-Mu sendiri. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Rabu pekan ke-27 masa biasa, 9 Oktober 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 8, 2024 8:22


Dibawakan oleh Marcelina Bay dan Luciana Oktavia dari Paroki Santo Yosef di Keuskupan Denpasar-Bali, Indonesia. Galatia 2: 1-2.7-14; Mazmur tg 117: 1.2; Lukas 11: 1-4 ATAS KEHENDAK ALLAH   Renungan kita pada hari ini bertema: Atas Kehendak Allah. Kita dapat melihat bahwa karena kehendak Allah, rasul Paulus yang sekitar belasan tahun menjadi pewarta Injil di berbagai daerah di luar lingkup Yerusalem, datang menghadap para pemuka jemaat di Yerusalem. Di sana ia memberi pertanggungan jawab atas semua kegiatan misioner yang dilakukannya bersama para pembantunya. Tuhan berkehendak supaya Gereja perdana tumbuh solid dengan terlebih dahulu tumbuh soliditas dan persatuan di antara para pemuka dan pemimpinnya.   Kita tahu bahwa setiap bentuk pekerjaan baik kecil maupun besar untuk bisa sampai kepada Tuhan, selalu melalui salurannya yaitu doa. Kita berdoa untuk menyatakan berbagai macam maksud dan kepentingan supaya Tuhan Allah berkenan mendengar dan mengabulkan. Berbeda tiap-tiap orang berbeda pula motivasi dan kepentingannya dalam berdoa. Ada doa dengan intensi untuk persekutuan di dalam Gereja kita supaya tetap terpelihara dengan baik. Ada doa untuk menyukuri sebuah kesuksesan dan masih banyak yang lain.   Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berdoa meminta terjadilah apa yang sesuai kehendak Allah. Karena atas penentuan Allah itu, kehendak-Nya terlaksana sehingga yang utama ialah Tuhan yang punya penentuan dan bukan keinginan kita manusia. Kita hanya dapat meminta, mengharapkan dan memohon di dalam doa-doa. Tetapi hasil akhirnya biarlah Tuhan yang menentukan dan kita menerima dengan iman-ketaatan kita.   Gampang bagi Tuhan untuk menyatakan kehendak-Nya, tetapi sulit bagi manusia untuk mengerti dan menerima. Tak ada mustahil bagi Tuhan untuk terlaksana kehendak-Nya. Sulit bagi kita manusia karena sering kita belum siap menerima kenyataan yang dikehendaki Allah, bahkan kita nekat kecewa dan marah kepada Tuhan. Rupanya para rasul menemui kesulitan ini juga sehingga mereka minta Yesus untuk memberikan solusinya. Lalu diajarkanlah mereka doa-Nya sendiri, yaitu doa Bapa Kami. Di dalam doa ini Yesus berdoa bersama kita, maka kita tidak perlu kecewa atau marah. Kita minta terjadilah kehendak Bapa, bahwa yang ada dan terjadi pada kita adalah atas penentuan Allah.   Kita memohon terjadi kehendak Allah atas kemuliaan nama-Nya melalui setiap pujian dalam hati dan kata-kata kita, atas kedatangan kerajaan di dunia supaya menguasai hidup kita, atas tersedianya makanan dan minuman bagi raga kita, atas kemampuan rahmat pengampunan supaya menghadirkan suka cita dan damai dalam setiap pikiran dan hati manusia, atas terbebasnya kita dari segala pencobaan si jahat, dan atas kesetiaan kita sebagai anak-anak yang dikasihi Bapa. Kita sangat beruntung dapat berdoa bersama Tuhan Yesus. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, bantulah kami mengerti dan menerima setiap kehendak Bapa yang terjadi pada kami. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu ... Dalam nama Bapa...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 23 September 2024 - Pendukung Terbaik

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 22, 2024 6:26


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 23 September 2024 Bacaan: TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:18) Renungan: Apakah ada masalah yang dialami Daud ketika ia telah memperistri Batsyeba? Nubuat Nabi Natan mengenai peringatan yang diterima Daud digenapi. "Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya...." (2 Sam 12:10). Dalam masa-masa seperti inilah Batsyeba turut menyertai Daud. Ia menjadi penopang bagi Daud, bahkan ketika konflik melanda keluarganya, yang harus menghadapi setiap konsekuensi akibat perbuatan Daud yang jahat di mata Tuhan. Berikut beberapa hal yang dipaparkan di dalam Alkitab mengenai konsekuensi tersebut. Di antaranya: Batsyeba harus rela kehilangan anaknya; Amnon memperkosa Tamar, adiknya; Amnon dibunuh oleh Absalom; pemberontakan anaknya, yaitu Absalom dan kematiannya, karena hal ini mereka harus meninggalkan Yerusalem; ditolak oleh masyarakat bahkan dicemooh; dan pemberontakan Seba. Dalam menghadapi situasi-situasi sulit seperti inilah Batsyeba turut menopang Daud melalui hari-harinya yang berat. Tidak ada seorang permaisuri yang mengharapkan keadaan yang semakin sulit tatkala ia telah masuk dalam bagian keluarga kerajaan, tetapi Batsyeba mengalaminya. Namun ia bertahan sampai keadaan menjadi pulih. Besar kemungkinan karena kesetiaannya inilah, sehingga Daud mengangkat Salomo, anak dari Batsyeba yang menjadi raja. Bukan anak dari istrinya yang lain. Di dalam menghadapi krisis, seorang yang beriman pun bisa sulit untuk menerima keadaan buruk yang menimpanya. Kadang kita tidak tahu bagaimana menerapkan iman dalam situasi sulit tersebut, karena memang tidak mudah untuk melaluinya. Bagaimanakah tindakan tindakan para istri terhadap suami yang sedang mengalami konflik besar di dalam tugas-tugasnya? Mungkin banyak yang menguatkan suaminya, tetapi tidak jarang ada yang bersikap dingin, bahkan ada yang memilih untuk meninggalkan suaminya. Konflik memang tidak mudah untuk dihadapi tetapi tidak selalu berakibat buruk bagi kehidupan. Sebaliknya, konflik tersebut berpotensi di dalam memurnikan cinta kita jika kita memilih untuk berjuang sampai keadaan menjadi pulih. Sebagai wanita pengikut Yesus, pilihlah untuk menjadi penopang bagi suami bahkan di saat situasi menjadi semakin sulit. Dengan demikianlah para istri memenuhi perintah Tuhan. "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kej 2:18). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk para suami yang Engkau berikan pada para istri. Dengan pertolongan-Mu, mampukanlah para istri untuk menjadi penolong yang sepadan bagi para suami, teristimewa di dalam masa-masa yang sukar. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 24 Agustus 2024 - Pujian yang Tulus

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 23, 2024 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 24 Agustus 2024 Bacaan: Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel." (Yohanes 12:15) Renungan: Suatu ketika setelah Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill selesai pidato dan turun dari mimbar, seorang wartawan bertanya kepadanya, "Tidakkah Anda merasa tersanjung? Setiap kali Anda berpidato, orang datang berbondong-bondong sampai tidak kebagian tempat. Mereka sangat menyanjung Anda." Churchill menjawab, "Tiap kali ingin berbangga, saya selalu terbayang satu hal. Seandainya saya kelak dihukum gantung, jumlah yang hadir pasti melonjak dua kali lipat!" Sering kita alami bahwa orang begitu memuji dan memuliakan kita pada suatu waktu. Namun di waktu yang lain, orang yang sama menjatuhkan kita. Mereka mengejek dan mengolok-olok kita dengan hina. Sama seperti yang dialami oleh Yesus ketika masuk kota Yerusalem. Hampir semua orang menyambut Yesus sebagai seorang Raja. Mereka mengelu-elukan Yesus, mereka bersorak dengan membawa daun palma, mereka bahkan membentangkan pakaiannya di tengah jalan sebagai tanda penghormatan. Namun apa yang terjadi lima hari kemudian? Orang yang sama mengolok-olok Yesus, meludahi, dan menyalibkan Yesus. Mereka memperlakukan Yesus layaknya seorang panjahat. Setiap orang pasti merasa senang jika dipuji oleh orang lain. Itu adalah yang wajar. Namun kita juga perlu waspada dengan pujian itu sebab pujian sering kali menjadi sesuatu yang semu. Sebab puujian bisa saja berubah menjadi celaan. Banyak orang tidak kuat menahan rasa sakit hati ketika hal itu terjadi. Terlebih ketika apa yang disampaikan Churchill tersebut menjadi kenyataan. Jumlah orang yang menjelek-jelekkan kita menjadi dua kali lipat banyaknya. Oleh sebab itu, janganlah kita mudah terlena dengan pujian orang lain. Janganlah kita cepat menjadi sombong hanya karena orang memuji perbuatan kita. Namun teruslah mengkoreksi diri kita, apakah kita sudah bertindak dengan benar atau belum. Lakukanlah segala sesuatu dengan tulus dan rendah hati. Jangan mengharapkan pujian. Jika ada yang memuji kita maka ucapkanlah, "Terima kasih. Ini semua karena Tuhan." Namun jika ada orang yang menghina kita sedangkan kita tidak seperti yang mereka katakan, maka maafkanlah mereka. Kita tidak perlu memusingkan penilaian orang, namun berusahalah untuk mendapatkan penilaian yang baik dari Allah. Itu yang jauh lebih utama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah aku dari keinginan untuk selalu dipuji, agar hatiku tidak hancur ketika orang lain mengetahui keburukanku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 16 Agustus 2024 - Hidup dekat dengan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 15, 2024 4:52


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 16 Agustus 2024 Bacaan: "Apabila engkau mendirikan rumah yang baru, maka haruslah engkau memagari sotoh rumahmu, supaya jangan kaudatangkan hutang darah kepada rumahmu itu, apabila ada seorang jatuh dari atasnya." (Ulangan 22:8) Renungan: Peristiwa sotoh yang berhubungan dengan awal dosa yang mengerikan adalah peristiwa Daud dan Batsyeba, yang bermula dari berjalan-jalan di atas sotoh istana. Samuel mencatat bahwa pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, Daud justru menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya, sementara dia beristirahat dan tinggal di istananya yang nyaman di Yerusalem. Suatu kali Daud berjalan-jalan di atas sotoh istana, dan dia melihat seorang perempuan cantik sedang mandi. Awal kejatuhan Daud dimulai ketika dia berada di tempat yang seharusnya dia tidak berada pada waktu itu, yakni di atas sotoh. Sebagai seorang raja, Daud menggunakan kekuasaannya untuk menjalankan niat jahatnya. Siapakah yang berani menolak perintah raja? Demikianlah yang terjadi dengan Batsyeba. Dia tidak berani menolak ketika suruhan Daud datang dan mengambil dia untuk dibawa ke istana Daud. Setelah Daud mengetahui bahwa Batsyeba mengandung, dia pun menggunakan kekuasaannya untuk memperdaya Uria, suami dari Batsyeba. Tindakan Daud ini berujung kepada kematian Uria. Semua rentetan kejahatan yang mengerikan ini bermula ketika Daud berada di sotoh. Belajar dari kisah Daud tersebut di atas, maka kita akan mengambil arti rohani dari ayat perenungan kita hari ini, "... maka haruslah engkau memagari sotoh rumahmu......." Semua kita, baik rohaniwan ataupun kaum awam rentan jatuh dalam dosa. Oleh karena itu, kita harus memagari sotoh kerohanian kita dengan hidup dekat Tuhan, memiliki hati yang takut Tuhan, serta kesadaran bahwa kita harus mempertanggungjawabkan kehidupan kita di hadapan Tuhan nanti. Mari pasang pagar yang kuat di sekitar sotoh kerohanian kita, sehingga kita tidak jatuh ke dalam dosa yang dapat berakibat kebinasaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku kesadaran bahwa aku harus mengawasi pikiran, perasaan, kehendak, serta tindakanku agar tidak melanggar firman-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat , 28 Juni 2024 - Lakukan yang terbaik

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 27, 2024 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 28 Juni 2024 Bacaan: "Kemudian raja Rehabeam mengutus Adoram yang menjadi kepala rodi, tetapi seluruh Israel melontari dia dengan batu, sehingga mati, bahkan raja Rehabeam hampir-hampir tidak dapat menaiki keretanya untuk melarikan diri ke Yerusalem." (1 Raja-raja 12:18) Renungan: Ferdinand Magellan adalah seorang petualang atau penjelajah dari Portugis yang dikenang dengan baik karena ia adalah orang pertama yang berlayar mengarungi Samudra Pasifik, dan orang pertama yang memimpin ekspedisi mengelilingi dunia. Sejarawan terkemuka, Simon Sebag Montefiore mengatakan, "Penjelajah hebat seperti Columbus dan Marco Polo mungkin telah menemukan bagian-bagian dunia yang belum dikenal orang Eropa, namun Magellanlah yang menyatukan bagian-bagian itu." Rehabeam dalam Kitab Suci dikenang sebagai orang yang tidak baik karena perbuatannya. Rehabeam dikenang karena kepemimpinannya yang otoriter. Ia mengabaikan nasihat dari orang-orang yang berpengalaman. Banyak yang tidak suka dengan dia, buktinya ia hampir tidak dapat menaiki keretanya untuk melarikan diri ke Yerusalem karena banyak orang yang melemparinya dengan batu. Kerajaan Israel pecah di tangan Rehabeam. Bagaimana kita ingin dikenang jika kita sudah tiada? Bagaimana kita dikenang nanti, semuanya tergantung dari apa yang kita perbuat sekarang. Bila kita ingin dikenang dengan baik, maka kita harus melakukan sesuatu yang berarti di dalam hidup ini dari sekarang. Hidup manusia di muka bumi ini baru bisa dikatakan berarti jika di dalam hidupnya ia sudah memberikan sesuatu kepada sesamanya. Itulah arti dan keindahan hidup! Kita tidak bisa merasakan indahnya hidup, bila kita belum pernah berbagi kepada sesama. Lakukanlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kita, karena kita tidak dapat mengingat diri kita sendiri, namun orang lain akan mengingat kita. Jika kita seorang penulis, sertakan beberapa buku yang benar-benar memberikan inspirasi bagi orang lain! Jika kita seorang karyawan, lakukan pekerjaan kita dengan kualitas terbaik! Jika kita seorang hamba Tuhan, layani umat-Nya sebaik mungkin! Jika kita seorang pejabat negara, layani rakyat kita dengan jujur! Apapun pekerjaan kita, lakukanlah dengan baik dan bertanggung jawab, maka kita akan dikenang dengan baik! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk dapat melakukan tugas dan tanggung jawab yang sudah dipercayakan kepadaku dengan baik, sehingga aku tidak mengecewakan orang yang telah mempercayaiku. Amin. (Dod).

Ahh hear this gran ma yes I am here 4 u
Yerushalayim yerusalem oh Adonai be with the remnant today 6-15-24

Ahh hear this gran ma yes I am here 4 u

Play Episode Listen Later Jun 15, 2024 40:23


Numbers 4:21-7:89. Judges 13:2-25. Luke 1:11-20. Acts 21:17-26 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/brigitte-brown4/message

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 20 April 2024 - Bersiap diri untuk menerima segala hal

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 19, 2024 6:20


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 20 April 2024 Bacaan: "Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya." (1 Samuel 30:6) Renungan: Suatu hari seorang siswi kelas 7 di sebuah SMP Negeri tepat memasuki usia 13 tahun. Seperti biasa pagi itu ia masuk ke kelasnya. Teman-teman yang mengetahui bahwa hari itu ia berulang tahun, mengajaknya ke kantin sekolah. Setelah kembali ke kelas, situasi mendadak tegang ketika 2 orang teman sekelasnya mengaku kehilangan uang 300 ribu dan sebuah handphone. Ibu wali kelas segera datang dan memeriksa semua tas yang ada di kelas. Ternyata uang senilai 300 ribu dan handphone itu berada di dalam tas siswi yang berulang tahun tersebut. Kontan teman-temannya menuding dirinya sambil berteriak riuh, "Maling! Pencuri!" Terkejut dan tertekan dengan situasi yang terjadi, siswi tersebut pingsan sebelum teman-teman dan wali kelasnya sempat menjelaskan bahwa peristiwa itu adalah hasil kolaborasi teman-teman dan gurunya yang bermaksud untuk memberi kejutan di hari ulang tahunnya. Sayangnya ia tidak sanggup menerima kejutan itu. Keesokan harinya ia masih masuk sekolah tetapi tidak bisa nyambung, terlihat seperti linglung. Kejutan itu terasa begitu menyakitkan. Berulang kali ia mengatakan bahwa ia tidak bisa menerima bahwa dirinya dituduh mencuri. Kejutan itu membuatnya terguncang dan sulit makan maupun tidur. Kondisinya melemah sehingga harus dirawat di rumah sakit. Akhirnya ia meninggal dunia 2 minggu kemudian. Kejutan itu merenggut nyawanya. Hidup memang tidak lepas dari kejutan. Hidup yang kita jalani sering kali menyimpan banyak kejutan. Kejutan adalah sesuatu yang tidak pernah kita duga atau harapkan untuk terjadi. Namun, dalam perjalanan hidup, hal itu terjadi. Tentu tidak menjadi masalah jika kejutan yang ada adalah kejutan yang menyenangkan, misalnya mendapatkan kenaikan pangkat, keuntungan besar, mendapat mobil baru, rumah baru, dll. Kita malah menantikan dan menyambut dengan gembira kejutan seperti ini. Namun, bagaimana dengan kejutan yang tidak menyenangkan? Bagaimana dengan sakit-penyakit yang datang tiba-tiba, kematian yang merenggut orang yang kita kasihi, problem rumah tangga yang baru saja terbuka jelas, dan karier yang mendadak terhenti. Tentu kita tidak mengharapkan kejutan yang seperti ini, bukan? Di dalam kejutan yang seperti ini, biasanya kita berseru, "Di manakah Tuhan?" Daud mendapat kejutan ketika pulang dari peperangan dan sampai di Ziklag, ternyata Ziklag sudah dibumihanguskan, para anak dan istri ditawan oleh bangsa Amalek. Bagaimana respons Daud menanggapi kejutan tersebut? Daud menguatkan imannya kepada Tuhan. Orang majus dikejutkan ketika tidak menemukan bayi raja di dalam istana kota Yerusalem tetapi malah di kota kecil yang bernama Bethlehem. Bagaimana responsnya? Orang majus tetap datang dan menyembah. Mari teladani Daud dan orang majus, ketika dikejutkan dengan hal yang tidak menyenangkan mereka tetap tidak berpaling dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah aku ketika menghadapi kejutan yang tidak menyenangkan. Berikanlah aku hati yang tetap percaya bahwa Engkau masih memegang kendali atas semuanya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 17 April 2024 - Jika Tuhan memilihmu untuk melayani, Dia Pasti Mampukan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 16, 2024 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 17 April 2024 Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Ternyata di dalam melayani Tuhan dibutuhkan juga rasa percaya diri. Beberapa kali saya berjumpa dengan teman seiman ketika diminta untuk melayani, mereka selalu menjawab, "Nanti dulu, saya belum siap. Saya tidak bisa karena tidak berpengalaman. Nanti kalau saya sudah punya banyak uang baru saya akan melayani Tuhan," dan masih banyak alasan lainnya. Apakah pemikiran tersebut benar demikian? Jika kita membaca kisah Tuhan Yesus dielu-elukan di Yerusalem, mungkin kita bertanya-tanya, mengapa Tuhan Yesus lebih memilih keledai untuk ditunggangi, bukannya kuda atau unta yang lebih kuat daripada keledai? Pertanyaan ini pastinya muncul karena bagi sebagian besar orang, keledai dianggap sebagai hewan yang lemah dan biasa- biasa saja. Tidak sama seperti kuda yang nampak kuat, gagah dan perkasa. Akan tetapi, hal ini dilakukan-Nya bukan tanpa sebab. Alasan dari tindakan Tuhan Yesus tersebut, selain karena la ingin menggenapi nubuatan Nabi Zakharia, la pun ingin menyatakan bahwa diri-Nya menyukai kesederhanaan. Nampaknya kesederhanaan sudah sejak awal menjadi bagian dari diri Tuhan Yesus. Ketika Ia lahir, Ia tidak memilih tempat yang mewah dan nyaman, tetapi tempat yang sangat sederhana. Ia pun tidak memilih orang tua yang kaya raya, sebaliknya hanya seorang tukang kayu. Ketika melayani dari kota ke kota, la tidak mengendarai apa pun, tetapi lebih memilih untuk berjalan kaki. Ketika memilih murid-murid-Nya pun, la tidak memilih orang-orang terpandang, kaya raya, ataupun orang-orang suci. Sebaliknya, la lebih memilih orang-orang berdosa, miskin, yang tidak dianggap oleh dunia. Perlu diketahui bahwa Tuhan lebih memilih orang biasa untuk dijadikan luar biasa, agar kemuliaan-Nya dapat lebih dinyatakan kepada semua orang. Ketika melawan bangsa Filistin, Tuhan tidak memakai seseorang yang ahli dalam peperangan, justru la memilih seorang anak yang masih sangat muda dan tidak berpengalaman, yaitu Daud. Ketika mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir, Ia tidak memakai seseorang yang pandai berbicara. Sebaliknya, la memakai seseorang yang berat lidah seperti Musa. Ia pun memakai Paulus yang dahulu adalah seorang penghujat, penganiaya, dan seorang yang ganas, untuk menjadi pewarta firman. Jika saat ini kita ragu untuk melayani Tuhan karena keterbatasan fisik atau kita merasa tidak mempunyai cukup uang, kurang pintar, tidak fasih berbicara, mempunyai masa lalu yang kelam, dll, ingat, sebelum kita, sudah banyak 'orang biasa' yang dipakai Tuhan dalam pekerjaan tangan-Nya. Tuhan mampu mengubah kekurangan kita menjadi kemuliaan-Nya, yang penting kita siap dipakai oleh Tuhan! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau menjadikan aku berharga di mata-Mu. Dalam segala keterbatasanku, pakailah aku sesuai dengan kehendak-Mu. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Diakonia

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Mar 31, 2024 4:58


Wigand Sugandi - Kisah Para Rasul 6:7 (TB) Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.

Lifehouse Jakarta
Siapa Yesus Menurut Anda?

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Mar 27, 2024 5:20


Wigand Sugandi - Yohanes 12:12-13 (TB) Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 26 Maret 2024 - Siap Sedia untuk Melayani

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 25, 2024 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 26 Maret 2024 Bacaan: "Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus." (Markus 15:21) Renungan: Ketika Simon daei Kirene dalam perjalanan pulang ke Yerusalem dari luar kota, ternyata ia bertemu dengan arak-arakan penyaliban Tuhan Yesus. Dalam Injil Matius dikatakan bahwa arak-arakan penyaliban Tuhan Yesus berjumpa dengan Simon orang Kirene. Sedangkan dalam Injil Markus dikatakan bahwa ketika arak-arakan penyaliban Tuhan Yesus datang, Simon sedang lewat. Hal ini menunjukkan sebuah kejadian yang kebetulan. Tetapi sangat mungkin Simon sempat berhenti untuk menyaksikan kejadian tersebut sehingga dia dicegat oleh para prajurit Romawi. Proses penyaliban, mulai dari perjalanan dari tempat hukuman dijatuhkan sampai tiba di tempat penyaliban, hingga penyaliban itu sendiri, biasanya diikuti oleh sejumlah besar orang. Karena penyaliban seperti ini diikuti oleh banyak orang di sepanjang perjalanan, maka hal ini pastilah menyita perhatian orang banyak di tempat-tempat yang dilalui oleh rombongan tersebut. Apalagi orang-orang yang mengikuti rombongan penyaliban seperti ini biasanya disertai dengan teriakan-teriakan dari orang banyak, baik mereka yang setuju dengan penyaliban, karena orang yang akan disalibkan dianggap sebagai penjahat besar, maupun mereka yang tidak setuju, karena orang tersebut dianggap tidak bersalah. Hal seperti inilah yang dilihat oleh Simon. Tentu hal itu menarik perhatiannya, sehingga mungkin ia berhenti sejenak dalam perjalanannya untuk melihat kerumunan orang yang menyaksikan arak-arakan penyaliban Tuhan Yesus. Namun, ketika ia ingin melihat lebih dekat peristiwa itu, secara tiba-tiba prajurit Romawi datang dan menyuruhnya untuk membantu memikul salib Tuhan Yesus. Simon mendapat tugas secara mendadak, secara tiba-tiba, tanpa diduga! Simon pasti kaget saat itu. Hal ini sangat beralasan, sebab biasanya orang yang akan disalibkan itulah yang akan memikul salibnya. Sangat jarang terjadi orang lain yang disuruh untuk mengangkat salib orang yang akan disalibkan. Lagipula, kalaupun salah satu dari para penonton dipilih untuk membantu mengangkat salib Tuhan Yesus, mengapa harus Simon? Dia baru saja ada di tempat itu dan mungkin hanya sebentar saja berhenti untuk menyaksikannya. Mengapa bukan orang lain, salah satu dari orang banyak yang mengikuti proses penyaliban itu? Namun inilah faktanya, Simonlah yang disuruh prajurit Romawi untuk membantu mengangkat salib Tuhan Yesus dan Simon melakukannya dengan baik. Kadangkala banyak hal yang terjadi secara tiba-tiba dalam hidup kita, yang tidak kita duga-duga sebelumnya. Apakah itu tugas mendadak dari kantor, tugas mendadak dari sekolah, bahkan "tugas" mendadak untuk menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan. Kita harus siap untuk itu. Namun, yang terutama lagi adalah ketika kita mendapat "tugas mendadak" dari Tuhan sendiri untuk sebuah pelayanan baik di dalam gereja, komunitas maupun masyarakat. Kita harus siap sedia setiap saat untuk melaksanakan tugas pelayanan-Nya tersebut. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah keegoisan dalam diriku dan gantilah dengan hati yang penuh belas kasih dan siap untuk menjalankan tugas pelayanan yang Kau berikan padaku. Amin. (Dod).

Acts Church
U-turn (Hari Ke-10) Nubuat Perjanjian Lama tentang Yesus yang memasuki Yerusalem | Juliana

Acts Church

Play Episode Listen Later Mar 17, 2024 5:21


Zakharia 9:9, Matius 21:1-11Nubuat Perjanjian Lama tentang Yesus yang memasuki Yerusalem dengan menunggang keldai + penggenapan Perjanjian Baru

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
VOA This Morning "Hungaria Rintangan Terakhir Swedia untuk Gabung NATO; Anak-anak Tepi Barat dan Yerusalem Timur Terancam Konflik" - Januari 26, 2024

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Jan 25, 2024 16:47


Usai parlemen Turki meratifikasi keanggotaan Swedia ke dalam NATO, Hungaria menjadi satu-satunya negara anggota aliansi yang belum memberi persetujuannya. Sementara itu, anak-anak di Tepi Barat dan Yerusalem Timur menghadapi tantangan keamanan akibat konflik Israel-Hamas.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #186: Penahbisan Tembok Yerusalem

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Dec 31, 2023 19:51


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 186 (Nehemia 12:1-47): Pemeliharaan Tuhan bagi kaum Lewi begitu nyata. Tuhan menjaga mereka sesuai dengan janji-Nya (Yer. 33:18). Tugas kaum Lewi dan para imam mencakup banyak hal di dalam ibadah. Namun tulisan di dalam Kitab Nehemia memberikan penekanan kepada mereka sebagai pemimpin puji-pujian sekaligus sebagai penyanyi-penyanyi untuk memuji Tuhan. Aspek puji-pujian begitu penting sehingga mereka dikhususkan untuk melakukan tugas ini di Bait Suci.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #185: Penduduk Yerusalem yang Pertama

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Dec 24, 2023 18:28


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 185 (Nehemia 11:1-36): Ketika Israel dan Yehuda ada di dalam pembuangan, perlahan-lahan Yerusalem menjadi seperti kota matu. Kota itu ditinggalkan penduduknya dan menjadi sunyi dan bangunan-bangunan yang ada hanyalah reruntuhan saja. Keadaan makin parah karena sejak kembalinya orang Yahudi menempati daerah Yehuda, sikap bermusuhan dari penduduk yang telah mengambil alih tanah Yehuda dan tinggal di dalamnya menjadi makin terlihat, terutama ketika rencana membangun tembok makin terdengar.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #182: Pembacaan Taurat

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Dec 3, 2023 18:56


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 182 (Nehemia 8:1-19): Bacaan hari ini membahas tentang perayaan yang dilakukan segenap Israel setelah tembok kota Yerusalem diselesaikan. Tetapi sebelum masuk ke dalam perayaan, Ezra, ahli kitab, membacakan Taurat Musa kepada seluruh Israel. Ketika Israel telah dikumpulkan kembali oleh Tuhan, mereka harus diingatkan kembali dengan keistimewaan yang hanya dimiliki oleh umat Tuhan, yaitu firman Tuhan. Tuhan tidak menyatakan diri kepada semua orang. Dia tidak menyatakan diri kepada segenap bangsa di bumi. Begitu banyak bangsa tidak mengenal Tuhan dan Tuhan membiarkan mereka.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #181: Kaum Keluarga Orang Yahudi

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Nov 26, 2023 20:26


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 181 (Nehemia 7:1-73): Pekerjaan Tuhan di dalam memulihkan umat-Nya dimulai dari pekerjaan yang kecil dan tidak berarti. Apakah pentingnya atau agungnya sekelompok orang Yahudi yang tinggal di sekitar Yerusalem dengan tembok yang penuh kerusakan dan bait yang sudah hancur? Tetapi Tuhan pelan-pelan memulihkan keadaan mereka. Jika Tuhan sendiri yang telah berjanji memulihkan Israel, maka janji ini akan sanggup Dia kerjakan meskipun dimulai dari sekelompok kecil orang. Betapa agungnya Tuhan kita! 

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 23 November 2023 – Luk. 19:41-44 : Yerusalem, andaikan engkau tahu apa yang perlu untuk damai sejahteramu

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Nov 22, 2023 13:42


Pembawa Renungan : RP. Agus Malo, CSSR Sumba Luk. 19:41-44.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #179: Teladan Nehemia

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Nov 12, 2023 16:32


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 179 (Nehemia 5:1-19): Bagian ini memberikan penjelasan bahwa sebenarnya Nehemia telah diangkat menjadi gubernur (bupati) dari daerah Yehuda. Dia telah menerima jabatan itu ketika dia datang di Yerusalem untuk membangun kembali tembok kota Yerusalem. Dia menerima kabar bahwa banyak rakyat miskin di Israel yang terpaksa menjual anak-anak mereka sebagai budak. Mereka memiliki utang yang banyak karena kemiskinan. Keadaan menjadi semakin parah karena untuk membayar makanan pada waktu lapar, mereka menggadaikan kebun mereka. Bagaimana hikmat dan teladan Nehemia menghadapi masalah yang pelik bagi bangsanya?

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #177: Pembangunan Dimulai

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Oct 29, 2023 17:41


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 177 (Nehemia 3:1-32): Bagian ini mengisahkan tentang kemampuan Nehemia mengoordinasi pekerjaan membangun tembok Yerusalem. Bagian ini juga mengisahkan tentang kerja sama dari seluruh lapisan orang Yahudi yang tinggal di Yerusalem. Adalah hal yang sangat penting tentang kesehatian dari setiap kaum keluarga dari Israel. Adanya kesehatian dan kesamaan visi, serta kerja sama dalam mewujudkan semua itu, itulah yang sedang diusahakan oleh Nehemia. 

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #176: Nehemia Diutus

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Oct 22, 2023 16:25


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 176 (Nehemia 2:1-20): Nehemia akhirnya memohon izin kepada Raja Artahsasta untuk pulang ke Yerusalem dalam beberapa waktu lamanya untuk membangun kembali Yerusalem. Dia menunjukkan kesedihan pada wajahnya yang sebenarnya tidak bisa ditoleransi di hadapan raja Persia. Pelayan yang melayani dengan muka muram akan dipecat dan diganti dengan yang lain. Tetapi ini risiko yang ditanggung Nehemia untuk mendapatkan perhatian raja. 

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #175: Doa Nehemia

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Oct 15, 2023 13:48


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 175 (Nehemia 1:1-11): Kita telah menyelesaikan Kitab Zakharia, dan sekarang kita membahas Kitab Nehemia. Pasal 1 mengisahkan tentang beban hati Nehemia bagi orang-orang Yehuda yang ditinggal dan tidak ikut diangkut ke Babel. Dia juga sangat terbeban dengan penduduk Israel yang baru kembali ke Yerusalem karena di sana tembok kota masih berupa reruntuhan. Beban hati yang sungguh akan mendorong seseorang untuk memanjatkan doa, dan doa Nehemia adalah doa yang sangat baik untuk kita pelajari.