BEing the Impact by Artemis

Di podcast kami sebelumnya dan beberapa blog, kami telah berbicara tentang monitoring / pemantauan & evaluasi, atau singkatnya M&E. Meskipun ada banyak manfaat dari memantau dan mengevaluasi proyek kamu, kenyataannya adalah bahwa setiap proses M&E mungkin tidak berjalan mulus, dan terkadang, kamu mungkin mengalami beberapa masalah saat kamu menerapkannya. Meskipun kamu pasti akan menghadapi masalah dalam perjalanan, kamu harus tetap melewati masalah ini dan melanjutkan. Semakin sering kamu mengatasi beberapa tantangan ini, semakin sukses program kamu dan semakin terbiasa kamu & organisasi kamu nantinya untuk melakukan M&E. Untuk skrip podcast ini, cek di situs web kami https://www.artemis.im/whats-new-social-impact-related-news/ & ikuti media sosial kami Instagram: @artemis_impact, Linkedin artemis-impact dan Twitter : artemis_impact. Kami secara teratur memposting konten berguna secara gratis untuk NGO seperti pengukuran & manajemen dampak, penciptaan nilai sosial, dan konten terkait CSR untuk perusahaan. Satu follow dari kamu akan memungkinkan kami untuk terus berbagi semua konten gratis ini dengan kamu. Kami menghargai dukungan dari semua pendengar setia kami.

Kami kembali hari ini dengan bagian 2 dari episode kami tentang 'Tujuan Perusahaan'. Di episode terakhir, kita membahas perlunya tujuan, dan hari ini, kita akan membahas bagaimana perusahaan dapat secara aktif bekerja untuk menjadikan 'tujuan' sebagai bagian integral dari bisnis mereka. Atau apa yang kami sebut di Artemis, memberikan momentum untuk tujuan tersebut. Sangat mudah untuk memiliki tujuan — ini bisa berupa beberapa kata yang dirangkai di situs web atau manual karyawan kamu — namun, itu perlu memiliki momentum untuk memastikannya menciptakan dampak yang tulus. Hari ini, kita akan berbicara tentang bagaimana kamu dapat membangun momentum itu. Untuk skrip podcast ini, cek di situs web kami https://www.artemis.im/whats-new-social-impact-related-news/ & ikuti media sosial kami Instagram: @artemis_impact, Linkedin artemis-impact dan Twitter : artemis_impact. Kami secara teratur memposting konten berguna secara gratis untuk NGO seperti pengukuran & manajemen dampak, penciptaan nilai sosial, dan konten terkait CSR untuk perusahaan. Satu follow dari kamu akan memungkinkan kami untuk terus berbagi semua konten gratis ini dengan kamu. Kami menghargai dukungan dari semua pendengar setia kami.

Tujuan - dengan cepat menjadi salah satu kata kunci terbaru dalam lingkaran bisnis. Banyak perusahaan & eksekutif level C memahami pentingnya memiliki tujuan untuk bisnis mereka. Pada 2019, CEO perusahaan top di AS menandatangani deklarasi satu halaman, dilobi oleh 'The Business Roundtable'. Deklarasi tersebut diakhiri dengan “Setiap pemangku kepentingan kami penting. Kami berkomitmen untuk memberikan nilai bagi mereka semua, demi kesuksesan masa depan perusahaan kami, komunitas kami, dan negara kami. ” Namun, masih banyak perusahaan yang masih mengabaikan kebutuhan akan suatu tujuan, dan masih banyak lagi yang mengklaim memiliki tujuan tetapi terbatas di atas kertas. Dalam episode dua bagian ini kita akan berbicara tentang mengapa perusahaan membutuhkan tujuan dan bagaimana mereka dapat menggabungkannya dalam arti sebenarnya. Untuk skrip podcast ini, cek di situs web kami https://www.artemis.im/whats-new-social-impact-related-news/ & ikuti media sosial kami Instagram: @artemis_impact, Linkedin artemis-impact dan Twitter : artemis_impact. Kami secara teratur memposting konten berguna secara gratis untuk NGO seperti pengukuran & manajemen dampak, penciptaan nilai sosial, dan konten terkait CSR untuk perusahaan. Satu follow dari kamu akan memungkinkan kami untuk terus berbagi semua konten gratis ini dengan kamu. Kami menghargai dukungan dari semua pendengar setia kami.

Bagaimana cara menunjukkan dampak yang kamu buat? Salah satu konsep penting saat mengukur & mengkomunikasikan Dampak adalah Indikator & Metrik Dampak. Dalam episode ini, kami akan membahas: Apa indikator & metrik Dampak itu Contoh indikator, dan Berbagai tingkat pengukuran indikator yang diperlukan untuk proyek dampak sosial. Didefinisikan secara sederhana, indikator & metrik menunjukkan apakah ada perubahan sebagai akibat dari intervensi kamu, dan berapa banyak perubahannya? Ingin tahu lebih banyak, terus dengarkan di podcast! Untuk skrip podcast ini, cek di situs web kami https://www.artemis.im/whats-new-social-impact-related-news/ & ikuti media sosial kami Instagram: @artemis_impact, Linkedin artemis-impact dan Twitter : artemis_impact. Kami secara teratur memposting konten berguna secara gratis untuk NGO seperti pengukuran & manajemen dampak, penciptaan nilai sosial, dan konten terkait CSR untuk perusahaan. Satu follow dari kamu akan memungkinkan kami untuk terus berbagi semua konten gratis ini dengan kamu. Kami menghargai dukungan dari semua pendengar setia kami.

Bagaimana cara menunjukkan dampak yang kamu buat? Salah satu konsep penting saat mengukur & mengkomunikasikan dampak adalah Indikator & Metrik Dampak. Dalam episode ini, kami akan membahas: Apa itu indikator & metrik Dampak Contoh indikator, dan Berbagai tingkat pengukuran indikator yang diperlukan untuk proyek dampak sosial. Didefinisikan secara sederhana, indikator & metrik menunjukkan apakah ada perubahan sebagai akibat dari intervensi kamu, dan berapa banyak perubahannya? Ingin tahu lebih banyak, terus dengarkan podcastnya! Untuk skrip podcast ini, cek di situs web kami https://www.artemis.im/whats-new-social-impact-related-news/ & ikuti media sosial kami Instagram: @artemis_impact, Linkedin artemis-impact dan Twitter : artemis_impact. Kami secara teratur memposting konten berguna secara gratis untuk NGO seperti pengukuran & manajemen dampak, penciptaan nilai sosial, dan konten terkait CSR untuk perusahaan. Satu follow dari kamu akan memungkinkan kami untuk terus berbagi semua konten gratis ini dengan kamu. Kami menghargai dukungan dari semua pendengar setia kami.

Beberapa poin dari diskusi dengan Stella: GE (General Electric) Volunteer telah aktif sejak tahun 1940, di tahun yang sama GE Indonesia berdiri Semua karyawan GE juga disebut sebagai GE Volunteers karena setiap orang di GE diwajibkan untuk menjadi relawan Stella menemukan bahwa karyawan yang secara aktif menjadi sukarelawan juga bekerja lebih baik dan bahkan lintas bisnis Semua kegiatan volunteering di GE harus memenuhi 3 hal: pertama, kegiatan harus berdampak baik untuk masyarakat, harus secara langsung bermanfaat bagi masyarakat yang paling membutuhkan, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kedua, itu harus bermanfaat untuk para relawan, seperti membangun keterampilan, dan networking Ketiga, kegiatan relawan juga harus baik untuk perusahaan GE GE Volunteer Indonesia memiliki 4 pilar utama Pertama adalag pendidikan, yang menitikberatkan pada sistem sekolah umum dan masyarakat, kegiatannya meliputi pengajaran atau pembangunan fasilitas Pilar kedua adalah pelayanan kesehatan, dimana relawan menawarkan pemeriksaan gratis bagi masyarakat kurang mampu Ketiga, lingkungan, kegiatan yang dilakukan adalah pembersihan ruang publik dan penghijauan Keempat adalah membangun komunitas Salah satu tips dari stella agar karyawan kamu menjadi relawan adalah dengan mengundang pimpinan mereka untuk mengikuti kegiatannya Jika kamu ingin tahu lebih banyak mengenai CSR, NGO atau Volunteering, cek di situs web kami https://www.artemis.im/whats-new-social-impact-related-news/ & ikuti media sosial kami Instagram: @artemis_impact, Linkedin artemis-impact dan Twitter : artemis_impact. Kami secara teratur memposting konten berguna secara gratis untuk NGO seperti pengukuran & manajemen dampak, penciptaan nilai sosial, dan konten terkait CSR untuk perusahaan. Satu follow dari kamu akan memungkinkan kami untuk terus berbagi semua konten gratis ini dengan kamu. Kami menghargai dukungan dari semua pendengar setia kami.

Corporate Social Responsibility atau CSR memiliki reputasi yang buruk. Sering kali, masyarakat umum menganggap CSR sebagai upaya pemasaran lain, pemangku kepentingan melihatnya sebagai departemen yang mereka danai tetapi tidak tahu bagaimana hal itu membantu perusahaan, & bagian perusahaan lainnya menganggapnya bukan urusan mereka. Tentu saja, ini tidak terjadi pada setiap perusahaan, tetapi banyak kepala CSR yang kesulitan dengan ini. Hal ini membuat pemantauan & evaluasi menjadi penting untuk program CSR perusahaan mana pun. Jika dilakukan dengan baik, ini dapat membantu kamu mencapai transparansi & menunjukkan dampak yang kamu buat dengan program CSR kamu, dan mendapatkan legitimasi untuk proyek CSR kamu. Dalam podcast ini, kami akan membahas bagaimana kamu dapat mengevaluasi program CSR kamu sehingga bisa menunjukan lebih banyak transparansi, mengkomunikasikan dengan jelas dampak yang kamu buat, dan menggunakan pembelajaran untuk merancang program CSR yang lebih berdampak & efektif. Untuk skrip podcast ini, cek di situs web kami https://www.artemis.im/whats-new-social-impact-related-news/ & ikuti media sosial kami Instagram: @artemis_impact, Linkedin artemis-impact dan Twitter : artemis_impact. Kami secara teratur memposting konten berguna secara gratis untuk NGO seperti pengukuran & manajemen dampak, penciptaan nilai sosial, dan konten terkait CSR untuk perusahaan. Satu follow dari kamu akan memungkinkan kami untuk terus berbagi semua konten gratis ini dengan kamu. Kami menghargai dukungan dari semua pendengar setia kami.

Dalam episode hari ini, kami akan melanjutkan diskusi kami tentang berbagai tahapan analisis SROI. Pengembalian Investasi Sosial (SROI) adalah kerangka kerja untuk mengukur nilai yang dibuat dalam istilah sosial, manusia atau lingkungan dan menggunakan angka moneter untuk mewakilinya. Sebagian besar dihitung dalam bentuk rasio, ini memberi tahu kamu berapa banyak nilai sosial yang dihasilkan per dolar yang dibelanjakan. Seperti yang diusulkan oleh Social Value International, sROI memiliki 7 prinsip utama: Libatkan pemangku kepentingan. Pahami perubahan apa saja. Hargai hal-hal yang penting. Hanya sertakan apa yang material. Jangan klaim berlebihan. Bersikaplah transparan. Verifikasi hasilnya. Ada 6 tahapan utama untuk menghitung atau menganalisis SROI. Di episode kali ini kita akan membahas tahap 4, 5 & 6. Untuk mendengarkan bagian pertama dari episode ini, dengarkan episode sebelumnya dimana kita mengcover tahap 1, 2 & 3. Artemis Impact adalah jaringan yang membantu organisasi, perusahaan, dan donatur membuat & memberikan dampak yang berkelanjutan. Kami merasa orang Indonesia memiliki perasaan yang kuat untuk memberi kembali kepada masyarakat. Dan kontribusi orang-orang untuk orang-orang ini begitu menginspirasi kami sehingga kami ingin ini juga diakui oleh seluruh dunia. Kami ingin menjadikan perasaan Gotong Royong ini mendunia. Itulah mengapa dengan pengetahuan, pengalaman, dan teknologi, kami membantu semua jenis organisasi untuk mencatat kontribusi mereka dan menunjukkan dampak yang mereka buat. Artemis Impact juga membantu organisasi ini untuk menerima pendanaan berbasis hasil untuk proyek mereka. Dan memberikan layanan konsultasi bagi klien korporat agar memiliki program CSR yang lebih berkelanjutan.

Today we will talk about how to calculate sROI or social return on investment. If you have not listened to our last episode, then it would be beneficial for you to go & listen to that one. It's about how adopting SROI can help you build a sustainable CSR program! If you work for a company’s CSR program, it is a very interesting episode to listen! Welcome back to Being the Impact podcast, I am Tasha and I represent Artemis Impact, a network that helps organizations, corporates, & donors create & deliver sustainable impact. We feel Indonesian people have a strong feeling of giving back to society. And this contribution by people for people is so inspiring for us that we want this to be recognized by the rest of the world too. We want to make this feeling of Gotong Royong global. That is why with our knowledge, experience, and technology we help any kind of organization to record their contributions and show the impact they created. Artemis Impact also helps these organizations to receive outcome-based funding for their projects. And provide advisory service for corporate clients to have stronger CSR programs. Before we start today’s podcast, please don’t forget to subscribe to our podcast Being the Impact podcast and follow our social media: Instagram : @artemis_impact, Linkedin : Artemis-impact, and Twitter : @artemis_impact. We regularly post free useful content there for NGOs like impact measurement, social value creation, and CSR related content for corporations. One follow from your side will allow us to continue sharing all this free content with you. We appreciate the support of all our regular listeners.

Selamat datang kembali di Being the Impact podcast, saya Tasha dan representasi dari Artemis Impact, jaringan yang membantu organisasi, perusahaan, & donatur membuat & memberikan dampak yang berkelanjutan. Kami merasa orang Indonesia memiliki perasaan yang kuat untuk memberi kembali kepada masyarakat. Dan kontribusi orang-orang untuk orang-orang ini begitu menginspirasi kami sehingga kami ingin ini juga diakui oleh seluruh dunia. Kami ingin membuat perasaan Gotong Royong ini mendunia. Itulah mengapa dengan pengetahuan, pengalaman, dan teknologi kami, kami membantu semua jenis organisasi untuk mencatat kontribusi mereka dan menunjukkan dampak yang mereka buat. Artemis Impact juga membantu organisasi ini untuk menerima pendanaan berbasis hasil untuk proyek mereka. Dan memberikan layanan konsultasi bagi klien korporat agar memiliki program CSR yang lebih kuat. Program CSR telah diwajibkan di sebagian besar belahan dunia. Perusahaan swasta menghabiskan ribuan dolar setiap tahun untuk program CSR mereka untuk memenuhi peraturan CSR. Ini mengarah ke pertanyaan paling umum & menakutkan yang diajukan kepada manajer CSR mana pun - berapa ROI kami dari program-program ini? Ini adalah pertempuran terbesar yang harus ditangani oleh manajer CSR atau siapa pun yang bekerja di departemen CSR sebuah perusahaan. Bagaimana kamu menunjukkan kepada manajemen senior kamu pengembalian ribuan dolar yang dihabiskan untuk proyek CSR? Cari tahu bagaimana kamu bisa menjawab pertanyaan ini di episode podcast ini. Sebelum memulai podcast hari ini, jangan lupa untuk subscribe podcast kami Being The Impact dan ikuti media sosial kami: Instagram artemis_impact, Linkedin Artemis-impact, dan Twitter artemis_impact. Kami secara teratur memposting konten bermanfaat gratis di sana untuk NGO seperti pengukuran dampak, penciptaan nilai sosial, dan konten terkait CSR untuk perusahaan. Satu follow dari kamu akan memungkinkan kami untuk terus berbagi semua konten gratis ini dengan kamu. Kami menghargai dukungan dari semua pendengar setia kami.

Pada bagian kedua episode ini, kita akan berbicara tentang 3 dimensi terakhir dari dampak yang dikumpulkan oleh Proyek Manajemen Dampak & kategori data yang diperlukan untuk mengukur dimensi ini. 5 dimensi dampak sebenarnya adalah fondasi dari setiap intervensi proyek yang bertujuan untuk menciptakan dampak pada manusia & planet. Dan idealnya, kamu harus meletakkan kerangka pengukuran dampak kamu di atas ini. 5 dimensi adalah: Apa? Siapa? Berapa banyak Kontribusi Risiko Untuk skrip podcast ini, cek di situs web kami https://www.artemis.im/whats-new-social-impact-related-news/ & ikuti media sosial kami Instagram: @artemis_impact, Linkedin artemis-impact dan Twitter artemis_impact. Kami secara teratur memposting konten berguna gratis untuk NGO seperti pengukuran & manajemen dampak, penciptaan nilai sosial, dan konten terkait CSR untuk perusahaan. Sekali ikuti dari sisi Anda akan memungkinkan kami untuk terus berbagi semua konten gratis ini dengan kamu. Kami sangat menghargai dukungan semua pendengar setia kami.

Dalam episode dua bagian ini, kita akan berbicara tentang 5 dimensi Dampak sebagaimana disatukan oleh Proyek Manajemen Dampak. 5 dimensi dampak sebenarnya adalah fondasi dari setiap intervensi proyek yang bertujuan untuk menciptakan dampak pada manusia & planet. Dan idealnya, kamu harus meletakkan kerangka pengukuran dampak kamu di atas ini. 5 dimensi adalah: Apa? Siapa? Berapa banyak Kontribusi Risiko Untuk skrip podcast ini, cek di situs web kami https://www.artemis.im/whats-new-social-impact-related-news/ & ikuti media sosial kami Instagram: @artemis_impact, Linkedin artemis-impact dan Twitter artemis_impact. Kami secara teratur memposting konten berguna gratis untuk NGO seperti pengukuran & manajemen dampak, penciptaan nilai sosial, dan konten terkait CSR untuk perusahaan. Sekali ikuti dari sisi Anda akan memungkinkan kami untuk terus berbagi semua konten gratis ini dengan kamu. Kami sangat menghargai dukungan semua pendengar setia kami.

Nah, di podcast hari ini, kami akan ngasih kamu 8 tips yang sangat berguna untuk diingat ketika kamu mengerjakan laporan dampak, atau impact report kamu. Tapi sebelum kita mulai, mari kita bicara tentang apa itu laporan dampak. Secara sederhana, Pelaporan dampak menunjukkan perubahan atau hasil intervensi kamu terhadap berbagai pemangku kepentingan yang terlibat (stakeholders). Mereka bisa jadi donatur kamu saat ini, tim kamu sendiri, calon donatur, media, dan bahkan penerima manfaat kamu (beneficiaries). Kamu juga bisa menganggapnya sebagai semacam laporan keuangan dari usaha kamu. Laporan dampak yang ideal adalah yang transparan & dapat dipercaya. Para pemangku kepentingan kamu harus dapat melihat sisi baik & buruk dari hasil intervensi kamu. Nah itu aja dari kami hari ini, jika kamu memiliki pertanyaan atau saran, silakan jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email contact@artemis.im, dan media sosial kami (Instagram: artemis_impact). Kami akan dengan senang hati menjawab pertanyaan apa pun. Atau cek juga semua sumber yang kami posting di website kami (www.artemis.im), kami juga akan menambahkan lebih banyak sources, artikel loh kedepannya. Yang terpenting, jangan lupa juga untuk subscribe ke podcast kami ini, being the impact, dan ikuti media sosial kami: Instagram di @artemis_impact, Linkedin artemis-impact, dan Twitter artemis_impact. Kami secara reguler memposting konten yang bermanfaat buat kamu juga loh di sana.

Pengukuran dampak - saat ini sedang tren banget di dunia Social Impact. Banyak yang menganggapnya sebagai tren, yang akan dilupakan orang dalam beberapa waktu. Tetapi kenyataannya adalah suka atau tidak suka, hal ini akan bertahan dan tidak hanya sebagai sebuah tren saja. Dan hal ini akan menjadi semakin penting dengan berjalannya waktu. Nah, hari ini, kita akan berbicara tentang alasan atau manfaat mengapa mengadopsi IMM dapat membuat intervensi kamu lebih sukses. Jika kamu masih memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui website kami di www.artemis.im atau melalui email: contact@artemis.im. Jangan lupa, stay tuned terus di Being the Impact podcast, and dont forget to be the impact!

Entah kamu bekerja di sebuah NGO, komunitas atau organisasi, Theory of Change adalah fondasi untuk setiap inisiatif yang digerakkan oleh misi nih, atau yang disebut sebagai mission-driven initiative. Theory of Change ini mendokumentasikan dampak yang ingin kamu capai, serta semua langkah perantara untuk memastikan bahwa aktivitas dan sumber daya kamu selaras dengan perubahan tersebut. ToC harus dilakukan sebelum memulai inisiatif atau proyek baru, dan perlu direvisi secara berkala seiring inisiatif/gerakan kamu berkembang. Dalam podcast ini kami akan membahas hal-hal utama yang kami pelajari, yang akan membantu kamu membuat ToC yang keren banget untuk proyek kamu! Untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang ToC, kamu juga dapat membaca blog di situs web kami https://artemis.im dan ikuti kami di Instagram! http://instagram.com/artemis_impact/

Covid-19, sebuah kata, yang telah mengubah banyak hal dalam hidup kita. Sebuah kata yang kita sudah bosan mendengarnya tetapi sepertinya hal ini tidak akan meninggalkan dunia kita dalam waktu dekat. Surat kabar, media sosial, pesan WA dibanjiri dengan jumlah kasus positif, jumlah orang yang sembuh, dan jumlah kematian. Tetapi bagian paling menyedihkan tentang pandemi ini adalah pandemi ini tidak hanya menyebabkan banyaknya angka kematian, tetapi juga menyebabkan banyak masalah ekonomi dan sosial di seluruh dunia. Salah satu konsekuensi paling menakutkan dari pandemi ini adalah ketahanan pangan yang terancam sebagai akibat dari Covid19. Menurut angka dari PBB, diawal 2020, sekitar 135 juta orang di seluruh dunia menghadapi kelaparan atau bahkan kelaparan yang sangat ekstrem. Tetapi sekarang, pada 21 April 2020, menurut proyeksi PBB jumlah itu sudah meningkat hingga hampir dua kali lipat, menjadi 265 juta orang yang menghadapi kelaparan pangan yang sangat parah secara global. Sangat menakutkan, bukan? Selamat datang kembali ke Being the Impact podcast, bersama saya Tasha, dari Artemis Impact, sebuah perusahaan social-tech yang membantu organisasi - baik sosial maupun perusahaan untuk memahami dampak yang mereka ciptakan melalui kegiatan volunteering mereka. Artemis dimulai di Indonesia pada tahun 2018, karena kami benar-benar percaya bahwa orang Indonesia memiliki semangat untuk 'memberi' dan gotong royong yang besar kepada masyarakat. Dan kontribusi dari masyarakat untuk masyarakat ini sangatlah menginspirasi kami, sehingga kami ingin hal ini diakui juga oleh seluruh dunia. Kami ingin membuat semangat gotong royong mengglobal. www.artemis.im Instagram:@artemis_impact

Seks - kayaknya ada nih yang sekarang denger katanya saja terus jadi gugup, merasa malu, jadi menghindari kontak mata, atau mengerutkan kening dan mengatakan bahwa kamu tidak boleh membicarakannya. Dan jika aku mungkin berbicara tentang Sex Ed atau pendidikan seks, reaksinya bisa lebih buruk lagi, karena ada anggapan bahwa 'yaudahlah anak muda juga akan mencari tahu sendiri' atau bahwa 'membicarakannya akan membuat kita menyimpang', atau bahkan pendidikan seks akan meningkatkan tingkat orang yang berhubungan seks sebelum menikah, atau ada yang beranggapan sudahlah yang penting orang tahu kalo seks sebelum menikah itu gaboleh, titik. Pendidikan seks masih menjadi topik tabu bagi sebagian besar keluarga, guru, atau orang-orang di sekitar kita sehingga tidak ada yang suka membicarakannya. Orang-orang berpikir bahwa mungkin tidak membicarakannya akan membuat anak-anak atau remaja berhenti penasaran atau menghentikan mereka untuk mengeksplorasi topik tersebut. Apa yang tidak mereka sadari adalah bahwa dengan tidak memberikan pendidikan seks yang layak hanya akan anak anak dan remaja semakin dalam bahaya. Listen to this podcast to know why Indonesia needs a better sex education system. www.artemis.im Instagram: artemis_impact

Sepertinya gila banget ga sih? Itu karena kamu mendapatkan ribuan pesan atau iklan setiap hari nya, dan kemanapun kamu melihat, pasti ada saja advertisement atau iklan yang bilang beli ini, dan kamu akan lebih cantik; jika kamu memiliki ini, dan kamu akan lebih sukses; beli itu, dan kamu akan menjadi bahagia. Diperkirakan ada sekitar 1,7 miliar orang di seluruh dunia saat ini yang masuk dalam "consumer class", kelompok orang yang dikategorikan karena kebiasaan makan makanan yang terproses, keinginan akan rumah yang lebih besar, mobil yang semakin banyak, tingkat utang yang lebih tinggi, dan kehidupan yang didedikasikan untuk konsumsi barang yang sebenarnya tidak begitu penting. Andrew Oswald dan tim University of Warwick membandingkan data survei tentang kepuasan hidup kurang lebih 900.000 warga negara yang berasal dari 27 negara Eropa mulai dari tahun 1980 hingga 2011 dengan data belanja iklan tahunan di negara-negara tersebut pada periode yang sama. Para peneliti menemukan hubungan terbalik antara keduanya. Semakin tinggi pengeluaran iklan suatu negara dalam satu tahun, semakin kurang puas warganya satu atau dua tahun kemudian. Kesimpulan mereka: Iklan membuat kita tidak bahagia. Jika kamu membeli ini, itu, dan sebagian besar hal yang diiklankan. Apakah kamu sudah merasa bahagia? Jika respons kamu adalah "tidak", well, kamu tidak sendirian. Karena pada kenyataannya, cukup sering, yang terjadi adalah banyak janji-janji kosong dari iklan tsb, secara bertahap menyedot uang dari dompet kita, kebahagiaan dari hubungan kita, dan kegembiraan dari hidup kita. Jadi, apakah kamu pernah melirik ke sekeliling rumah kamu pada semua barang yang telah kamu beli atau warisi atau dapatkan, dan justru merasa overwhelm pusing, dibandingkan merasa bahagia? Jika demikian, maka kamu dapat mencoba untuk mulai menerapkan konsep minimalis ke dalam hidup kamu. Kembali lagi bersama dengan Tasha dari Artemis Impact, Artemis adalah tracker dampak online, sebuat alat yang dapat membantu kamu sebagai individu maupun organisasi untuk melacak, merekam, dan mengukur dampak dari kegiatan volunteering kamu. Didirikan di Indonesia pada 2018, Artemis percaya bahwa dunia ini berada pada puncak dari banyaknya perubahan positif, dan apabila kita bisa mengukur perubahan tsb, hal ini dapat membantu dalam melipatgandakan upaya, sumber daya, dan kepercayaan dari orang banyak terhadap kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan perubahan tsb. Dengan visi tsb, maka kita membangun sebuah alat yang dapat membantu kamu untuk 1. Mengukur waktu yang dikontribusikan bagi suatu tujuan sosial, 2. Merekam aktivitas yang dilakukan dalam menciptakan dampak sosial, 3. Merekam dan melacak outcome yang muncul sebagai hasil dari kegiatan tsb, 4. Menyelaraskan outcome tsb dengan indikator pengukuran dari SDGs. Oleh karena itu, kita senang sekali untuk membagikan ke listeners semua tentang isu - isu sosial menarik dan menginspirasi, melalui Being The Impact podcast. Dan di podcast hari ini, kita akan membahas apa itu konsep hidup minimalis dan bagaimana menerapkan konsep ini dalam hidup kamu. Instagram: artemis_impact Website: www.artemis.im

Kita semua mungkin pernah mendengar atau menggunakan kata ini, fast fashion. Sebagian besar orang menggunakan kata ini untuk menggambarkan merek seperti H&M, Zara, Forever 21. Tetapi sering kali, kita semua menggunakan istilah ini tanpa menyadari semua yang berkaitan dengannya dan segala permasalahan yang tercermin dalam industri fashion saat ini. Sebenarnya, apa sih fast fashion dan dampak apa yang diberikan oleh trend tersebut? Kembali lagi bersama Tasha dari Artemis Impact, sebuah pelacak dampak online yang ingin terus berbagi ke kamu semua cerita-cerita menarik dari berbagai isu sosial volunteering diseluruh dunia, melalui Being the Impact podcast. Hari ini, kami akan membahas topik yang sangat menarik yaitu tentang Fast Fashion, masalah yang berkaitan dengannya, dan bagaimana kita dapat berkontribusi untuk memecahkan masalah tersebut.

Media sosial dan internet. Dua kata yang telah mengubah hidup kita dalam banyak hal di beberapa tahun terakhir. Semuanya telah perubahan sejak 10-15 tahun yang lalu. Apapun serba digital dan kita menghabiskan lebih banyak waktu melihat layar daripada hal-hak di sekitar kita. Banyak perusahaan menggunakan media sosial untuk membuat lebih banyak orang mengetahui tentang produk mereka dan layanan mereka - iklan tidak lagi terbatas pada TV atau papan iklan, dan begitu juga organisasi sosial dan aktivisme yang tidak lagi terbatas pada ruang fisik dan sekarang lebih banyak dilakukan secara digital. Tetapi seringkali gerakan kecil dan komunitas tidak dapat mempekerjakan tenaga ahli profesional untuk strategi media sosial mereka. Jadi di podcast kali ini kita akan membahas bagaimana komunitas dapat menggunakan media online untuk lebih mengaktifkan campaign mereka dan melibatkan lebih banyak orang.Silakan lihat di bawah untuk koreksi Username media sosial Campaign.com Website: www.campaign.com Instagram : @campaign_id Twitter : @Campaign_ID Facebook : CampaignID

Pengangkatan Nadiem Makarim, CEO Gojek terdahulu sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah membuat banyak excitement dan orang-orang juga menantikan perubahan apa yang akan dibawanya dalam sistem pendidikan di Indonesia. Nah, belum lama ini, Nadiem Makarim mengusulkan empat reformasi dalam pendidikan di Indonesia, yang bertujuan untuk mengurangi kontrol pemerintah dan memungkinkan guru dan sekolah untuk memiliki lebih banyak otonomi. Reformasinya disebut “Merdeka Belajar” reformasi ini berfokus pada perubahan cara penilaian kinerja siswa, Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan zonasi sekolah. Tetapi mengapa kita membutuhkan reformasi ini, mengapa kita perlu mengubah sistem dan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya? Selamat datang kembali di Being the impact Podcast dan hari ini kita akan berbicara tentang perlunya reformasi pendidikan di Indonesia, bagaimana beberapa sekolah telah mengambil pendekatan unik terhadap pendidikan dan bagaimana kita dapat mengambil pelajaran dari mereka?

Beberapa dari kamu mungkin telah memperhatikan campaign di sosial media baru baru ini yang disebut, "We Are Watching You" dan bertanya-tanya apa sih itu? Bagi kamu yang belum tau "We Are Watching You” adalah kampanye yang dimulai oleh 20 aktivis dunia, di mana mereka menulis surat terbuka kepada para pemimpin dunia agar bertindak lebih agresif terhadap tujuan Sustainable development goals. Aktivis Indonesia, pendiri dari Bye Bye Plastic, yaitu Melati Wijsen bersama saudara perempuannya adalah salah satu aktivis yang menkamutangani surat terbuka ini. Sejak SDG ditetapkan pada tahun 2015, banyak orang membicarakannya di media sosial. Tetapi beberapa orang mungkin bertanya mengapa sustainable development goals penting dan mengapa kita harus benar-benar peduli tentang hal ini?

Kita selalu percaya bahwa semua orang dapat melakukan perubahan. Baik besar atau kecil kita semua dapat menjadi pengaruhnya dan menciptakan perubahan positif. Namun, jika beberapa dari kita bersatu, maka efeknya dapat benar-benar berlipat gkamu. Seperti bu Suzy Hutomo, ketua Body Shop Indonesia dan juga seorang aktivis lingkungan, mengatakan dalam wawancaranya dengan kami, bahwa jika semua orang di sebuah kantor memutuskan untuk membuat satu hari bebas daging pada hari Senin, dampaknya akan lebih dari satu orang menjadi vegetarian dalam seluruh kehidupannya. (BTW, jika kamu belum mendengarkan podcast itu, maka kamu harus mendengarkannya setelah episode ini). Dan itulah kekuatan gerakan dan komunitas dan NGO - orang-orang biasa seperti kita bersama-sama memecahkan masalah yang menjadi kepedulian kita. Itulah yang beberapa organisasi dan gerakan coba lakukan untuk lingkungan kita dan planet ini. Dalam episode terakhir, di mana aku sudah membicarakan tentang larangan plastik di Jakarta dan bagaimana kita dapat membantu mendukungnya, aku juga janji nih, bahwa minggu ini akan berbicara tentang gerakan dan organisasi yang bekerja dalam bidang lingkungan, nah untuk itu aku akan menepati janjinya. Selamat datang kembali di mini cast 'Being the Impact' dan aku Tasha hari ini kita akan berbicara tentang NGO dan komunitas di sektor lingkungan di Indonesia. Sosial: Instagram: Artemis_impact Facebook: artemisimpact Website: www.artemis.im Email: contact@artemis.im

Jakarta baru-baru ini mengumumkan pelarangan penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai di pasar tradisional dan juga tempat perbelanjaan modern, yang akan dimulai 6 bulan setelah Pergub tersebut diundangkan pada 31 Desember 2019 lalu, yaitu sekitar bulan Juni tahun ini dan seterusnya. Beberapa daerah di Indonesia, seperti Banjarmasin, Bali, dan Balikpapan, juga sudah mulai memberlakukan larangan ini sebelumnya. Langkah ini sangat diapresiasi secara luas oleh organisasi lokal dan internasional yang bergerak di isu lingkungan, sebagai langkah awal untuk kita semua bekerja bersama-sama dalam melestarikan lingkungan. Nah, tapi apa artinya peraturan ini bagi masyarakat seperti kita? Mengapa ini penting dan bagaimana kita dapat berkontribusi lebih banyak terhadap lingkungan dalam kehidupan kita sehari-hari? Kembali ke 'Being the Impact' podcast dan hari ini kita akan berusaha sebaik mungkin untuk menjawab semua pertanyaan ini untuk kamu. Jadi, kenapa peraturan ini penting? Tahukah kamu bahwa Indonesia adalah produsen limbah plastik di laut terbanyak ke-2 dan sebagian besar darinya berasal dari penggunaan plastik sekali pakai. Buruk banget kan? Karena plastik tidak dapat degradasi, plastik hanya akan pecah menjadi mikroplastik, yang akan mencemari air, dan mudah dikonsumsi oleh biota laut. Kadang-kadang bahkan dikonsumsi oleh burung laut yang mencari makanan di permukaan laut Kita tahu beberapa konten podcast ini terdengar sedikit menakutkan atau menyedihkan. Tapi bukan itu niatnya. Kami percaya bahwa kita semua memiliki niat baik dan kekuatan untuk melakukan perubahan, kadang-kadang kita hanya kurang memiliki kesadaran atau pengetahuan tentang bagaimana kita dapat berkontribusi. Kami berharap minicast ini dapat membantu kamu memahami lebih baik mengapa penggunaan kantong plastik sekali pakai berbahaya dan bagaimana kita dapat membawa perubahan pada diri kita dan orang lain. Jadi hal lain yang dapat kamu lakukan adalah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ini kepada orang lain disekitarmu. Untuk yang ingin berkontribusi lebih lagi atau belajar lebih jauh mengenai isu ini, bisa langsung juga berkontribusi melalui beberapa NGO ataupun organisasi lainnya yang bergerak di bidang lingkungan, yang akan kita bahas lebih lanjut di mini podcast kita berikutnya. Atau kalian bisa tanya-tanya langsung dan request topik ke sosial media kita, Instagram di @artemis_impact, Facebook di Artemis Impact, dan cek website kita di www.artemis.im. Stay tuned terus di Being the Impact podcast, happy volunteering and dont forget to be the impact

Salah satu pertanyaan terbesar yang banyak direnungkan para wirausahawan dalam dekade terakhir ini adalah apakah 'apakah mungkin menciptakan dampak sosial yang positif dengan tetap menghasilkan pendapatan?' Karena semakin banyak milenial yang menginginkan hal yang mereka kerjakan membawa dampak sosial yang positif. Mereka tidak lagi puas hanya dengan pencapaian ekonomi. Dan di sisi lain adalah kebutuhan dasar yang kita semua miliki - untuk mengurus kebutuhan kita, untuk memenuhi kebutuhan keluarga kita. Akibatnya, semakin banyak orang yang mengadopsi struktur 'perusahaan sosial atau social enterprise' pada bisnis mereka, yang memungkinkan mereka untuk membuat dampak sosial dan juga menghasilkan pendapatan. Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita mundur dan melihat sejarah 'perusahaan sosial atau social enterprise'. Pada tahun 1970 gagasan pertama tentang social enterprise berasal dari Inggris. Itu didasarkan pada 3 prinsip utama, yaitu: Perdagangan & kemandirian yang layak secara finansial Mendapatkan kekayaan sosial Beroperasi dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan Inilah yang sekarang disebut triple bottom line. (Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang triple bottom line, silakan lihat catatan podcast). Kebutuhan utama pada saat itu, yang memunculkan ide perusahaan sosial ada dua, yaitu: Karena peningkatan dalam biaya menjalankan nirlaba dan penurunan dukungan dari pemerintah. Dan sebagai hasilnya, semakin banyak LSM mulai merasakan kebutuhan untuk menjadi layak secara finansial dan dapat mendukung biaya operasi mereka sendiri. Tetapi social enterprise telah berkembang dan banyak berubah dalam 40 tahun terakhir. Ada begitu banyak lembaga berbeda yang mendefinisikannya dengan cara yang berbeda, tetapi salah satu pemahaman paling luas tentang topik tersebut adalah ketika kamu mengambil masalah sosial, contohnya : kurangnya fasilitas kesehatan dalam komunitas atau berkurangnya kehidupan laut atau perkembangan anak dan menggunakan solusi bisnis progresif untuk menyelesaikannya. Solusi bisnis dapat berbeda dari langsung membuat produk / layanan untuk memecahkan masalah-masalah seperti menumbuhkan terumbu buatan atau menggunakan keuntungan yang diperoleh dari menjalankan bisnis tradisional untuk mendanai sekolah-sekolah untuk anak-anak kurang mampu atau membantu mengembangkan masyarakat menjadi lebih stabil secara finansial dan mandiri. Menurut Investopedia Perusahaan sosial atau Social Enterprise adalah sebuah ide bisnis yang menggabungkan antara konsep dasar berdagang yakni mencari keuntungan dengan kewajiban kita membantu lingkungan sosial. Di mana sebuah perusahaan bakal memaksimalkan pendapatannya sejalan sama manfaat yang diberikan kepada masyarakat. Contoh salah satu social enterprise di Indonesia adalah Du’Anyam! Jadi, mereka ini membantu ibu-ibu dan wanita di 15 desa di Flores untuk menghasilkan produk kerajinan anyaman dari daun lontar tapi tetap mempertahankan ciri khas tradisionalnya. Di kutip dari liputan6.com hadirnya Du'Anyam ini berawal dari masalah kesehatan hingga kematian ibu dan anak di NTT yang tergolong tinggi. Sang founder, Ayuningtyas menganggap lemahnya perekonomian masyarakat merupakan salah satu sebab permasalahan kesehatan. Oleh sebab itu Du'Anyam menawarkan solusi akan isu kesehatan di NTT tersebut. Salah seorang pengrajin Du'Anyam mengatakan bahwa sebelumnya mereka menjual hasil anyaman hanya sekedar ke pasar-pasar di luar pulau. Dengan sistem penjualan mereka yang terbatas ini tentu hasil yang didapat kurang maksimal. Namun kini produk anyaman mereka telah dijual secara online, sebagian besar dipesan oleh hotel-hotel, hingga "dibawa" ke pasar internasional. Keren bgt ya! Namun, prosesnya tidak sesederhana itu. Terutama di negara seperti Indonesia, di mana masih belum ada hukum yang mengatur tentang Perusahaan Sosial atau social enterprise. Jadi kebanyakan dari perusahaan social akhirnya mendaftarkan diri sebagai P.T. atau yayasan.

Separah apa sih permasalahan sampah di Indonesia? Apa yang bisa aku lakukan untuk membantu permsalahan ini ya?. Robby akan ceritakan ke kamu mengenai isu sampah yang terjadi di Indonesia dan apa yang bisa kamu lakukan untuk berkontribusi mengatasinya. Selain itu, Robby juga akan sharing bagaimana melalui komunitasnya, Seangle, dia membantu dalam menjawab isu sampah ini dan membawa konsep Seangle ke semakin banyak daerah di Indonesia. Bisa kepoin lebih lanjut mengenai Seangle di @seangle_id dan cek websitenya di www.seangle.org. Serta, follow sosial media Artemis Impact, Instagram di @artemis_impact, Facebook di Artemis Impact, serta websitenya di www.artemis.im.

Tahun 2017, Indonesia berada di posisi 104 dari 120 negara dalam laporan indeks ketidaksetaraan gender oleh UNDP. Hal ini seharusnya menjadi bahasan dan perlu diperjuangkan tidak hanya oleh wanita saja, namun juga para pria. Tapi, gimana cara memperjuangkannya ya? Bella dari Girl Up Indonesia akan sharing pandangannya mengenai ketidaksetaraan gender di Indonesia, apa saja penyebabnya, dan bagaimana kita semua bisa turut berkontribusi di dalamnya, salah satunya melalui kegiatan volunteering. Untuk cari tahu lebih lanjut, bisa langsung follow IG Bella di @isabellaveronica dan IG Girl Up Indonesia di @girlupindonesia, serta follow sosial media Artemis Impact, Instagram di @artemis_impact, Facebook di Artemis Impact, serta websitenya di www.artemis.im.

Benar ga sih kalau pemerintah, NGO, dan perusahaan itu bekerja secara terpisah di koridornya masing-masing? Susah ga sih membangun komunitas sosial didalam institusi kepemerintahan?. Dengar langsung jawabannya dari Rizki dan Fitri, 2 pegawai institusi pemerintah Indonesia yang punya semangat luar biasa dalam membangun citra pemerintah yang jauh dari kata kaku dan ga millennial banget, melalui komunitas mereka yang didirikan dan dijalankan oleh para pegawai pemerintah, bernama Aparatur Muda. Untuk kepo lebih lanjut, bisa langsung akses IG Aparatur Muda di @aparaturmuda.id dan follow media sosial Artemis Impact, Instagram di @artemis_impact, Facebook di Artemis Impact, serta websitenya di www.artemis.im.

"There is no profit in a dead planet." - Suzy Hutomo has many feathers in her hat! She is a businesswoman, an environmentalist, a wife, a mother of 3 and a vlogger. She brought Bodyshop to Indonesia in 1992 with her husband. They built a lifestyle business, which is ethical and responsible. They have been committed to not only do good themselves, but also encourage and create an environment in their company, where the employees feel empowered to do so as well. Now, TBS has 148 stores across Indonesia and is known as one of the most sustainable cosmetic brands in Indonesia. She chaired Greenpeace South East Asia for 7 years and is now a board member. She is a representative of Al Gore Climate Change Project in Indonesia, a mentor for young entrepreneurs with Endeavor and runs her own blog/vlog - Sustainable Suzy, where she shares her experience of leading a green lifestyle. In this podcast, we discuss with her topics ranging from women empowerment, her experience as a business pioneer in Indonesia and how each one of us can lead a sustainable and green life. She talks about how small actions by more people is worth much more than big actions by few people. Whether you are a young person looking for inspiration to start your own venture, a social entrepreneur wondering how you can make a sustainable impact, a young woman struggling to find your voice, a mother looking to inspire her kids to follow their dreams, a human being looking for ways to help the environment, then this podcast is worth listening to. Find her @suzyhut on Instagram and her Youtube channel: sustainablesuzy

Sebenarnya, apa sih toleransi? Apa keuntungan menjadi masyarakat yang inklusif? Apakah Indonesia sudah menjalankan Bhinneka Tunggal Ika? Bagaimana caranya ya untuk saya bisa bekontribusi dalam membangun masyarakat yang toleran?. Bersama Rey, Managing Director dari Sabang Merauke, kita akan membahas mengenai topik hangat seputar isu toleransi, inklusifitas, dan keberagaman di Indonesia, serta bagaimana cara Sabang Merauke untuk menjawab isu-isu tersebut. Informasi lebih lanjut mengenai Sabang Merauke, dapat diakses di Instagram @sabangmerauke dan websitenya di sabangmerauke.id. Jangan lupa juga, follow sosial media Artemis Impact, Instagram di @artemis_impact dan Facebook di Artemis Impact, serta cek website kami di artemis.im.

In the second part of our interview with Natasha, she tells us about how she co-founded a community called Dreamit Project with her friends, how they funded it, what were the challenges they faced, and how the key players in the social impact sector can work together to be more impactful! Natasha, currently works with Artemis Impact in the business partnership capacity and has been working in the social impact sector for a decade now as a volunteer and as community founder/organizer. Listen in! You can follow Artemis Impact on Instagram @artemis_impact, Facebook @artemis impact and subscribe on our website www.artemis.im Continue 'Being the Impact'!

Natasha has been a volunteer, a community co-founder and is currently working as a liaison between social tech, NGOs and companies. She believes, volunteering is not just when you take out special time to do good, but any good action, any kind action that helps someone is volunteering. In this episode, Natasha shares more about her volunteering experience, how volunteering helped her understand her own self in a better way, benefits of volunteering for you as individuals, how can other players like NGOs, companies help make the work of volunteers more efficient and how can volunteers commit in a more effective way. So listen in, guys! You can follow Artemis Impact on Instagram @artemis_impact, Facebook @artemis impact and subscribe on our website www.artemis.im Continue 'Being the Impact'!

Untuk kamu yang lagi ingin memulai gerakan sosialmu, dan sedang mencari tips jitu dalam menarik minat serta merekrut volunteer, terutama di gerakan pendidikan, langsung saja dengarkan sharing seru dari Ririn dan Raina mengenai pengalaman mereka di Teras Cerdas, sebuah sanggar pendidikan alternatif bagi anak-anak marjinal yang berasal dari keluarga buruh Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Informasi lebih lanjut bisa diakses di Instagram Teras Cerdas di @teras_cerdas dan cek websitenya di terascerdas.org. Follow juga sosial media Artemis Impact, Instagram di @artemis_impact dan Facebook di Artemis Impact, serta cek website kami di artemis.im.

"It's like saying here's a brick, it is used to build a house, but you can also use it to hold a door, brake your car, use it is a pillow. It's not comfortable, but it's there. It does the job, but it is not made for it and is not an ideal solution for every problem." - Simon Oberman Simon Oberman has more than 8 years of experience in Fintech in Europe and Asia and 2 years back he decided to shift his focus more to social tech and social impact. He is currently the COO of Artemis Impact and is leading the team to build a volunteer-centric solution to measure inputs, outputs and impact. He talks about social impact in today's world, challenges in measuring impact, the need for different players in the social sector to work together to build a wholesome ecosystem, which can function more effectively and create more impact. This episode is available in English. Listen in! And if you want to stay informed about our next podcast and other updates, then follow us on social media, Instagram @artemis_impact, Facebook artemis impact and website www.artemis.im

Episode kali ini akan mendiskusikan tentang perjalanan Ruang Berbagi Ilmu (RuBI) bersama Meylin, kepala sekolah RuBI periode 2018-2019. Untuk kamu yang ingin memulai komunitas sosialmu, Meylin akan membagikan tips-tips penting dalam memanage dan membangun keberlanjutan dari RuBI, sebuah komunitas berbasis volunteer, yang hingga saat ini mampu memberikan dampak bagi peningkatan kualitas untuk lebih dari 5.900 guru di 59 daerah di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, langsung follow sosial media RuBI, Instagram di @rberbagi_ilmu dan Facebook di Ruang Berbagi Ilmu. Jangan lupa, follow juga sosial media Artemis Impact, Instagram di @artemis_impact dan Facebook di Artemis Impact, serta cek website kami di www.artemis.im.

Hari ini kita akan mendiskusikan perjalanan Indonesia Mengajar, sebagai gerakan pendidikan di Indonesia, dengan Haiva – managing director dari IM. Mulai dari sejarah berdirinya, mengapa isu pendidikan itu penting, bagaimana cara IM bisa menarik minat lebih dari 160 ribu volunteer, hingga bagaimana IM mampu menjaga keberlanjutan dampak bagi masyarakat selama 10 tahun ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa langsung follow sosial media Indonesia Mengajar, Instagram di @ind_mengajar dan Facebook di Indonesia Mengajar. Serta, jangan lupa follow sosial media Artemis Impact, Instagram di @artemis_impact, Facebook di Artemis Impact, dan bisa juga cek website kami di artemis.im. Today we will be discussing the journey of Indonesia Mengajar as a grassroot movement for education in Indonesia with Haiva - the Managing Director of IM. From the history of the movement, how it was started, how it attracts over 160k volunteers every year, and how IM has been able to create sustainable impact for last 10 years and continues to grow. Follow Artemis Impact for more interesting podcasts, volunteer opportunities and lots more on Facebook: Artemis Impact Instagram: Artemis_impact Linkedin: Artemis Impact Website: www.artemis.im Follow Indonesia Mengajar on Facebook: Indonesia Mengajar Instagram : ind_mengajar