Cerita Hanna Faridl tentang perjalanan modest fashion di Indonesia
Menurut Rani Hatta, brand lokal Indonesia sangat bisa bersaing dengan kualitas brand internasional, asalkan mau memasang kualitas sebagai poin utama dari produk yang dijualnya. Sabamodest selalu mementingkan proses, riset dan juga target setiap kali produksi koleksi baru. Selengkapnya dengarkan di episode ini!
Dari hanya terjual 3 pcs, hingga mencapai ratusan hijab saat live tentu tidak mudah. Apalagi di tengah gempuran berbagai inovasi hijab, mulai dari pashmina viscose, voal, dan pashmina instant. Nathelabel justru semakin bersinar dengan hijab paris jepangnya. Menariknya, Nathelabel juga membuktikan kalau hijabers yang loyal bukan cuma yang suka produk mahal, justru mereka berhasil membangun customer loyal yang lebih mementingkan kualitas dibanding branding. Dengarkan selengkapnya di episode ini,
Bersama Anandandika Surasetja; Creative Director Jakarta Fashion Week, serta brand owner dari Moral of the story & studio moral; kali ini kita membahas lebih dalam mengenai Jakarta Fashion Week (JFW). JFW kerap menjadi 'benchmark' para brand owner untuk bisa leveling up brandnya. Kira-kira ada insight menarik apa aja ya? Apa yang harus dipersiapkan brand agar dilirik dan bisa tampil di JFW? Dengarkan selengkapnya di episode ini.
Cerita perjalanan tiap brand modest memang tidak sama, namun semuanya cukup setuju di masa pandemi adalah masa kejayaan brand modest khususnya untuk penjualan online. Meski setelahnya, perlahan mulai dihadapkan realita yang tak cukup indah. Alih-alih terpuruk karena produksian tidak mencapai angka sebelumnya, Atala Scarves justru menemukan solusi yang tak mudah namun tepat lewat 'melepaskan' konveksi perusahaan. Dengarkan selengkapnya di episode ini!
A Story of Beginning, langkah baru Radwah setelah kehilangan besar. Bersama CEO terbaru dari Radwah serta brand team yang setia menemani pertumbuhan Radwah dari lama, kami mendapat banyak cerita dan perspektif baru dari Radwah. Semoga cerita kehilangan serta upaya bertahannya Radwah dapat menjadi pelajaran untuk setiap brand modest fashion di industri ini. Dengarkan selengkapnya di episode ini.
Lebih dari 13 tahun di industri modest fashion, Elzatta Hijab dalam naungan ELCORPS Company sudah memiliki pasarnya sendiri. Bahkan kini telah memiliki 120 toko yang tersebar di Indonesia. Lantas, apa sih rahasia Elzatta bisa sesukses ini? Bersama Tika Mulya, generasi kedua yang melanjutkan perjalanan Elzatta menjadi semakin sukses, selengkapnya di episode ini.
Membangun brand fashion saat masih memiki pekerjaan utama sebagai karyawan kantoran, tentu tidak mudah. Namun dua owner dari Gamaleea ini berhasil membuktikannya. Konsistensi keduanya menjadikan Gamaleea terus bertumbuh hingga kini. Dengarkan cerita selengkapnya di episode ini.
Jika tahun-tahun sebelumnya hijab instant menguasai pasar, kali ini LEU hadir membawa warna baru dengan tren hijab pashmina menjuntai. Dan menjadi salah satu brand yang turut mempopulerkan pashmina berbahan viscose. Ternyata risetnya sampai setahun lho! Dengarkan perjalanan mereka selengkapnya di episode ini.
Membangun brand fashion pada 2013, perjalanan panjang Zaskia Sungkar berangkat dari 'cara tradisional' sesuai pesan sang ibunda. Setelah melewati ups and downs, kini ia memiliki holding company bersama sang suami Irwansyah, serta adik dan iparnya, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. Seperti apa kisahnya? Dengarkan selengkapnya di episode ini.
Brand yang tengah naik daun di Social Commerce TikTok ini ternyata pernah mengalami fraud yang dilakukan karyawan yang dipercaya. Tak tanggung-tanggung, nominalnya hingga 1,5 M lho! Meski berat, owner Kenan Hijab berhasil mengambil insight penting dari kejadian ini. Dengarkan cerita selengkapnya di episode ini.
Tak hanya menemui kesulitan membuat produk yang unik, menarik, dan sesuai kemauan audience, Glashka juga menuturkan kesulitan lainnya adalah menyikapi plagiarism pada modest fashion terutama pada brand lokal. Seperti apa ya upaya yang dilakukan Glaska untuk menyelamatkan brand nya dari plagiarisme? Selengkapnya di episode ini.
Bersama brand owner dari Pulchra, Modestalk menggali berbagai informasi yang bisa jadi bahan pembelajaran bagi para brand owner, khususnya yang baru saja merintis brand modest. Mulai dari bagaimana tantangan pertama mengantarkan Pulchra pada tantangan-tantangan selanjutnya, jatuh bangun lewat financial management yang kurang baik, SDM yang belum dikelola dengan tepat, hingga kini Pulchra menemukan racikan yang pas lewat pengelolaan yang jauh lebih baik. Dengarkan selengkapnya di episode ini.
Sudah lebih dari 10 tahun Haykal Kamil memilih melanjutkan karirnya menjadi entrepreneur. Kini ia mengelola Kals Corpora, sebuah company yang menaungi brand ZM, BIA, Meccanism, Bia, Gerai Hawa, dan Since Day One. Bagaimana cerita di balik lahirnya Kals Corpora dan apa yang dilakukan untuk mengembangkan brand modest Indonesia yang tergabung di dalamnya? Selengkapnya di episode ini.
Noore Sport hadir saat pilihan akan outfit olahraga muslimah kala itu masih belum begitu banyak. Bahkan Noore sempat memiliki beberapa toko, yang sayangnya ketika pandemi harus terpaksa ditutup. Noore kemudian fokus berjualan secara online, hingga bisa bangkit kembali. Lantas, apa saja yang dilakukan oleh Noore hingga kini produknya akan available di Decathlon Indonesia? Selengkapnya di episode ini.
Siapa sangka brand besar REYD yang cukup terkenal di kalangan pecinta olahraga, dimiliki oleh pasangan kakak beradik yang memiliki basic skill di bidang berbeda. Namun, perbedaan ini lah yang justru menjadi partner sempurna dalam membesarkan Reyd. Bagaimana REYD bertahan hingga kini dan bahkan melepas investornya? Selengkapnya di episode ini.
Memiliki cita-cita menjadi entrepreneur sejak kecil, membuat Cynthia Ramlan menjadi lebih peka melihat peluang bisnis. Berawal dari keinginannya untuk memiliki hijab yang mudah digunakan, membuat Cynthia justru membangun brand dengan DNA yang sejalan dengan dirinya. Penasaran bagaimana perjalanan Cynthia Ramlan membangun NabillaSyal hingga memiliki tagline Bye Bye Jarum Pentul? Selengkapnya di episode ini.
Percaya nggak sih kalau kesuksesan Oclo dengan 1,6 M pengikut dan penjualan yang high demand saat ini berawal dari hashtag instagram? Penasaran cerita di baliknya dan apa saja yang dilakukan OCLO hingga sesukses sekarang? Selengkapnya di episode ini
Sesi keempat dari conference Jakarta Modest Summit 2024 ini diisi oleh para speakers: Andanika Surasetja, Annya Suhardi, Irna Mutiara, Ria Miranda dengan tema Modest Fashion Forecast & Innovation. Membahas tentang tren dan inovasi yang berkembang di tahun 2024. Selengkapnya di episode ini.
Sesi ketiga dari conference Jakarta Modest Summit 2024 diisi oleh para speakers: Kanya Trihapsari, Mutiara Kamila dan Toton Januar. Dengan tema Impactful Creative Marketing Channel, mereka membahas tentang pengalaman mereka dalam mengemas strategi marketing kreatif yang lebih tepat sasaran. Selengkapnya di episode ini.
Sesi kedua dari conference Jakarta Modest Summit 2024 diisi oleh para speakers Sally Giovani, Salman Subakat, Atalia Kamil dan Fery Farhati. Membahas tentang bagaimana membangun tim dengan baik, dengan keberagaman karakter dari setiap individu di dalamnya. Dan apa yang harus kita sebagai leader lakukan untuk merangkul ketidaksempurnaan dalam tim? Selengkapnya di episode ini.
Mengawali tahun 2024, Jakarta Modest Summit 2024 kembali hadir dengan deretan speaker inspiratif. Dibuka dengan sesi pertama bersama para speakers Samira Shihab, Yeri Afriyani dan Madarina, talkshow pertama yang membahas tentang bagaimana mengukur company valuation dan meningkatkan value agar dilirik para investor. Dengarkan selengkapnya di episode ini.
Brand asal Indonesia, Buttonscarves, baru-baru ini berkolaborasi dengan brand asal Malaysia, Siti Khadjah, menghadirkan produk mukena yang berbeda dengan menyatukan kedua kekuatan dari brand. Bagaimana cerita di balik kolaborasi besar ini? Selengkapnya bisa didengarkan di episode ini.
Tidak ada yang menginginkan kegagalan, tentu saja. Tapi, jika sudah mencapai limitnya, apakah berhenti bisa saja bukan sebuah kegagalan justru awal kemenangan? Simak selengkapnya, sesi terakhir Modestalk bersama The Productive Muslim di episode ini ya!
Seringkali kita merasa kalau segala upaya kita adalah hal baik, tapi apakah yang kita upayakan itu adalah sepenuhnya demi keridhaan Allah SWT? Atau justru hanya self-ego kita yang memaksakannya? Selengkapnya di episode ini, bersama founder dari The Productive Muslim Company!
Ketika kita merasa harus bekerja keras, sadarkah kita apakah itu sudah termasuk ke dalam kategori hustling culture? dan seperti apa sebenarnya hustling culture itu sendiri? Simak selengkapnya di episode ini, special bersama The Productive Muslim Company!
Menjalankan bisnis modest fashion dan bertahan dengan brandingan luxury-nya mungkin tidak mudah, tapi Ayu Dyah Andari mampu membuktikannya hingga kini. Bagaimana dan seperti apa Ayu Dyah Andari menjalankannya? Selengkapnya di episode ini.
Tak hanya sekedar mencintai fashion, Itang Yunasz juga membawa pesan dan manfaat lewat karya-karyanya. Itulah yang membuat Itang Yunasz setuju mengkolaborasikan idealisme dengan perkembangan zaman. Penasaran seperti apa perjalanan Itang Yunasz dan bagaimana beliau menebarkan manfaat? Selengkapnya di episode ini.
Berawal dari reseller, kini Hijab Wanita Cantik mampu bertahan bahkan telah memiliki jutaan loyal customer di e-commerce. Melewati berbagai tantangan seperti pandemi, hingga menemukan brand-brand yang meniru HWC, mampu dilalui dan membuat HWC semakin besar. Selengkapnya di episode ini.
Khanaan menyukai fashion dan berada di lingkungan keluarga yang dekat dengan dunia fashion. Tak sekadar menjalani cita-cita, ternyata dunia fashion membuatnya menjadi seseorang yang besar dengan banyak karya. Bagaimana perjalanan panjang Khanaan mulai dari menjual karyanya secara personal hingga ikut dalam di fashion show internasional? Selengkapnya di episode ini.
Di balik kesuksesan BT Batik Trusmi saat ini, siapa sangka ternyata Sally Giovanny, Founder BT Batik Trusmi ternyata dulu awalnya menjual kain kafan. Bersama sang suami, ia tak gentar untuk terus berusaha memperkenalkan Batik Trusmi hingga kini memiliki store batik terbesar di Indonesia. Selengkapnya di episode ini.
Kali ini kita ngobrol dengan kakak beradik yang kompak membesarkan brand Artkea hingga bisa bertumbuh sejauh sekarang. Bagaimana cara mereka memasarkan brand premium hingga bisa sebesar sekarang? Simak selengkapnya di episode ini.
Bersama Fahmi, Founder dari brand Fatih Indonesia, kita membahas tentang perjalanan 8 tahun mengembangkan modest brand pria, hingga kini dikenal dan bahkan sering berkolaborasi dengan tokoh-tokoh di Indonesia. Penasaran bagaimana kisahnya? Simak selengkapnya di episode ini.
Di balik brand Alur Cerita, tak hanya Natasha Rizky tapi ada Grecia Suhardi juga yang bersama-sama membangun Alur Cerita hingga sebesar sekarang. Menjalani bisnis dengan partner yang punya karakter dan bahkan domisili yang berbeda, apa aja ya tantangannya? Bagaimana tanggapan Natasha Rizky dengan stigma ‘Brand Artis'? Selengkapnya di episode ini.
Bagaimana Jenna & Kaia mengelola budget produksi untuk tetap mendapatkan presentasi produk yang unik, menarik dan tetap sesuai dengan brand identity Jenna & Kaia itu sendiri? Selengkapnya di episode ini.
Seperti halnya brand lainnya, di awal membangun DOA, Dewi Sandra juga melewati tantangan. Apalagi saat baru launching, langsung harus menghadapi pandemi. Kini setelah 5 tahun, DOA tumbuh menjadi brand dengan DNA yang kuat. Kenapa Dewi Sandra dulu memutuskan bikin brand dan apa saja kisah menarik di balik 5 tahun perjalanan ini? Selengkapnya di episode ini.
Memulai bisnis di usia 40 tahun, bagaimana caranya Trini Midiati membangun ‘Deenay' dengan cara yang organik? Simak juga bagaimana Deenay mengelola ratusan reseller-nya. Selengkapnya di episode ini.
Alif Modern Wear viral dengan produk mukena travel mininya tahun 2022 lalu, dan kini vending machine mukena juga menarik perhatian banyak pelaku industri modest fashion. Untuk pertama kalinya, owner Alif Modern Wear, tampil dan bercerita langsung tentang perjalanannya, eksklusif di YouTube Modestalk! Selengkapnya di episode ini
Pasangan suami istri ini, Hany Purnama Asri & Saepul Fadli, membangun Rifany Hijab hingga bisa sebesar sekarang. Berawal dari menjadi reseller produk selama 5 tahun, kini Rifany punya ratusan reseller dan penjualannya ribuan setiap harinya. Apa saja tantangan yang pernah mereka hadapi? Dan bagaimana mereka melewatinya? Selengkapnya di episode ini.
Shireen Sungkar berbagi cerita tentang brand Shi by Shireen Sungkar yang sebelumnya merupakan brand Zashi. Kenapa Shireen memutuskan untuk rebranding dan apa saja perbedaan antara Shi by Shireen Sungkar dengan yang sebelumnya? Bagaimana perjalanan Shireen Sungkar membangun brand-nya? Selengkapnya di episode ini.
Khairul Gani merupakan sosok di balik suksesnya brand Gonegani yang kini telah memiliki lebih dari 2 juta followers di Instagram. Bagaimana ya strateginya dan apa saja yang dilakukan Gonegani hingga bertumbuh besar selama 7 tahun ini? Selengkapnya di episode ini.
Kali ini kita akan mendengar cerita di balik pertumbuhan brand La Sabelle dari Founder La Sabelle langsung, Melisa Etna Tiara. Brand yang berdiri sejak tahun 2020 ini sudah melakukan kolaborasi hingga ikut Paris Fashion Week lho! Yuk, simak obrolan selengkapnya di episode ini.
Bersama Anandia Putri, Founder dari IKYK, kita ngobrol-ngobrol tentang kisahnya membangun modest brand premium hingga bisa sebesar sekarang. Bagaimana ya awal perjalanan brand IKYK hingga bisa rutin tampil di internasional fashion week? Selengkapnya di episode ini
Bagaimana menjalani bisnis dengan partner? Dan apa yang dilakukan Hamidah Rachmayanti sebagai content creator agar image brand-nya tidak terikat pada image dirinya? Kali ini bersama 3 Founder brand Hameeda kita akan ngobrol tentang perjalanan brand Hameeda hingga bisa seperti sekarang. Selengkapnya di episode ini.
Kali ini kita belajar dari Aghnia An'umillah, Owner Jilbrave, yang mengembangkan market anak muda yang berpenampilan syar'i. Menarik banget caranya meriset pasar, hingga kini produk Jilbrave bisa laris hingga ribuan dan menjadi top of mind. Jilbrave juga berbagi cerita tentang liveshopping hingga spill budget host-nya lho. Yuk, dengarkan selengkapnya di episode ini.
Amanda Zada, owner dari Napocut, membagikan ceritanya membesarkan bisnis keluarga ini hingga sesukses sekarang. Bagaimana menyatukan pikiran masing-masing individu di keluarga dari generasi ke generasi? Dan tim apa yang ia rekrut di awal untuk mengembangkan Napocut? Selengkapnya di episode ini.
Bubu Zyta, panggilan akrab Zyta Delia founder brand Zyta Delia bercerita alasan bergabung dengan Modinity Group dan bagaimana Modinity membantu membesarkan brand Zyta Delia. Zyta juga bercerita tentang trend pattern scarf yang tidak akan pernah mati dan bagaimana trik nya aga tetap memiliki ciri khas kuas dengan pattern scarf yang lainnya.
Ini adalah episode perdana program Leading with Faith di Modestalk, dimana kami akan menghadirkan pemimpin-pemimpin inspiratif untuk menggali insight mereka mengenai bisnis dan perkembangan industri modest fashion Indonesia. Di episode perdana ini, bersama Gita Wirjawan, kita diajak untuk berani melangkah lebih jauh lagi. Karena beliau percaya industri modest fashion ini bisa menjadi lebih besar dan mendunia jika diiringi dengan mental yang kuat sebagai pengusaha untuk tak pernah berhenti belajar. Baik dari sisi bahasa, berkomunikasi secara internasional, ataupun belajar dari pengusaha lain di luar ‘zona nyaman' kita selama ini. Simak selengkapnya di episode ini.
Kinka, salah satu rising brand yang sempat kehilangan 1M follower Instagramnya sebelum mereka mengadakan show tunggal perdananya. Deila dan Helda berbagi cerita bagaimana mereka bangkit setelah kehilangan 1M follower, pentingnya memiliki show tunggal, perluas koneksi dan bagaimana support sesama modest brand yang saling menguatkan. Simak selengkapnya di episode ini.
Banyak yang penasaran dengan siapa sosok di balik Aleza Label, dan kali ini secara eksklusif, Dia Demona, Founder Aleza Label berbagi cerita perjalanan 7 tahun brand Aleza di industri modest fashion. Ditemani oleh Sarah, Creative Marketing Aleza Label, yang juga menceritakan proses campaign Raya Aleza yang sukses menggaet desainer ternama Indonesia. Dengarkan selengkapnya di episode ini.
Rekaman ini diambil saat Modest Summit 2023. Di sesi ketiga Modest Summit kami membahas tentang ekosistem di industri modest fashion dengan pendekatan yang berbeda-beda dari masing-masing brand. Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan industri fashion tak bisa dari ekosistem pendukung di sekitarnya. Kita akan mendengar bagaimana ini Linda Anggrea Founder Buttonscarves membedarkan Modinity group, Pandu Rosadi CEO Miranda Moda dalam membesarkan komunitas Ria Miranda Loyal Customer, Ivan Gunawan Founder Mandjha dan membesarkan ekosistemnya melalui event Garis Poetih dan Annisa Hudaya Founder HGL Modest yang memberikan wadah bagi para brand baru dalam naungan concept store HGL Modest. Bagaimana cara mereka membesarkan ekosistem yang sehat dengan potensi masing-masing. Selengkapnya dengarkan di podcast sesi terakhir dari Jakarta Modest Summit 2023.
Rekaman ini diambil dari event Modest Summit 2023. Di sesi kedua Jakarta Modest Summit 2023 ini kami mengundang Nadine Gaus, Founder Klamby; Ria Lirungan, Editor-in-Chief Harper's Bazaar; serta Margaretha Novianty & Zico Halim, Co-Founder TANGAN. Mba Ria Liruangan bercerita proses menyajikan presentasi fashion dari masa ke masa sejak era media cetak hingga era sosial media. Nadine bercerita tentang kesiapan stock agar tidak mengecewakan para custoner. Sementara Margaret dan Zico bercerita tentang pentingnya riset sebelum melakukan sebuah presentasi fashion agar tepat sasaran. Selengkapnya dengarkan di podcast edisi ini.