POPULARITY
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Chriscentiana OSF dan Suster Eliana OSF dari Komunitas Santo Fransiskus Asisi Tanjung Selor di Keuskupan Tanjung Selor - Kalimantan Utara, Indonesia. Yehezkiel 34: 11-16; Mazmur tg 23: 1-3a.3b-4.5-6; Roma 5: 5b-11; Lukas 15: 3-7.HATI YANG BERLARI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Hati Yang Berlari. Di dalamrenungan ini kita ingin memaknai hati kudus Tuhan Yesus Kristus sebagaiungkapan belas kasih Allah yang maha rahim. Kasih Allah yang maha rahimterungkap dalam tindakan-Nya yang keluar dari diri-Nya, tempat-Nya, dan tahtakemuliaan-Nya untuk menemukan anak-anak kesayangan-Nya. Kerahiman Allah ditunjukkan sejak manusia jatuh ke dalam dosa dan hidupdalam hukuman dosa. Tuhan hendak menyelamatkan manusia ciptaan-Nya supaya tidakbinasa selamanya. Di dalam proses penebusan yang berlangsung sekian lama,akhirnya datang Mesias, Yesus Kristus, utusan Allah sendiri. Inkarnasimerupakan peristiwa Tuhan yang sudah keluar dari kediaman yang abadi, menjadimanusia dan tinggal bersama umat beriman di dalam dunia. Yesus Kristusmenjalankan tugas-Nya dengan tujuan utama ialah menebus dan menyelamatkan duniadan seluruh isinya dari belenggu dosa dan maut. Di dalam semua tindakan-Nya di dunia, seperti yang dikisahkan di dalamInjil, Tuhan Yesus memiliki preferensi untuk menyelamatkan manusia yang sangatmembutuhkan keselamatan. Di sini kita dapat memahami makna hati Yesus Kristusyang sebenarnya. Hatinya senantiasa bergerak ke segala arah supaya menemui,menjangkau, dan menyentuh jiwa-jiwa yang sakit, terbelenggu, putus asa,tersiksa dan tersesat. Di dalam bacaan-bacaan kita hari ini, kita menemuipribadi Tuhan yang digambarkan dengan hati yang berlari. Mengapa? Karena kita domba-domba cenderung berlari dan menjauhi rumah, keluarga,komunitas, Gereja dan Tuhan sendiri. Sering orang berlari karena menyadari diritelah tidak layak lantaran kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya, lalu merekamerasa diri malu atau tidak layak. Ada yang lain menjauh dan terus pergi karenatidak diterima oleh sesamanya di dalam keluarga, komunitas dan Gereja. Yanglain lagi berlari pergi dan semakin jauh karena merasa tidak punya tempat diantara banyak kalangan yang lebih dominan golongan dan kulturnya. Masih adabanyak motivasi lain mengapa anggota-anggota umat Tuhan pergi dan menjauh darikomunitas orang-orang beriman. Hati Tuhan Yesus penuh dengan kasih dan kerahiman itu pergi, berlari danmengejar mereka semua. Ada yang berhasil didapatkan oleh Tuhan dan merekadibawa pulang ke rumah-nya Tuhan, yaitu di dalam Gereja kita. Banyak di antarakita mengalami itu ketika kita menyesali kesalahan dan dosa, kemudian menerimasakramen tobat. Kembali ke dalam rumah adalah pengalaman terindah bagi orangyang ditarik oleh hati Yesus yang maha kudus. Tetapi ada orang yang saat inisedang diikuti oleh hati Tuhan Yesus. Sadarlah bahwa pada saat yang tepat Tuhanakan mendapati dan membawa mereka pulang. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan mahakuasa, semoga hati kudus Yesussenantiasa mempersatukan kami semua yang saat ini saling menjauh dan terpisahsatu sama lain sebagai umat-Mu yang kudus. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 2 Juni 2025Bacaan: "Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia." (2 Petrus 1:3-4) Renungan: Suatu ketika di sebuah acara pertemuan ada seorang pria berdiri untuk memberikan sebuah kesaksian. "Aku pernah tinggal di Pennsylvania sebagai seorang gelandangan selama beberapa tahun. Pekerjaanku hanyalah mengemis di jalanan agar dapat bertahan hidup. Suatu hari, aku menyentuh bahu seorang laki-laki sambil berkata, 'Tuan, tolong beri aku sedikit uang.' Segera laki-laki itu membalikkan wajahnya ke arahku dan betapa kagetnya aku karena wajah itu sangat kukenal: ternyata ia adalah ayahku. 'Ayah, apakah engkau tidak mengenalku?' kataku. Segera kedua tangannya memelukku dan sambil menangis ia berkata, 'Aku sudah menemukanmu, dan kau perlu tahu bahwa semua yang aku miliki adalah milikmu.'" Seperti inilah Bapa di Sorga mencari anak-anak-Nya yang terhilang. la mencari dengan penuh kerinduan bukan agar sekadar kita kembali kepada-Nya, melainkan la mencari kita agar kita kembali kepada-Nya dan menerima kekayaan yang disediakan-Nya melalui Kristus Yesus. "Supaya pada masa yang akan datang la menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. "(Ef 2:7). Kekayaan kasih karuniaNya yang dimaksudkan bukan hanya karyaNya yang mendatangkan keselamatan bagi jiwa kita, tetapi juga untuk menerima berkat-berkat yang sudah la janjikan. Dan kelak, kita akan menerima kemuliaan yang akan dianugerahkan kepada kita bersama dengan Kristus. Jika kita tahu bahwa Allah menyediakan semua yang baik bagi kita, mengapa kita masih tinggal dalam kehidupan yang terpisah jauh dari Allah? Sudah cukup banyak waktu yang kita pakai untuk melakukan yang sia-sia, sekarang saatnya untuk kembali kepada Allah. Kesenangan dunia ini hanya sementara, tetapi apa yang Allah sediakan kekal adanya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terimalah aku yang berdosa ini. Sudah cukup lama aku hidup terpisah jauh dari-Mu, aku rindu menikmati kelimpahan kasih-Mu. Amin. (Dod).
Renungan Malam || Penolakan Dunia Tidak Mengubah Kasih Allah || Ps. Steven Liem
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KASIH DI KAYU SALIB Mari kita membaca Firman Tuhan dari:YOHANES 3: 16Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Iatelah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Wonder Kids, pada hari Tuhan Yesus disalib. Allah memandang sekeliling bukit dan menyaksikan peristiwa penyaliban itu. Ada tiga orang dipaku pada tiga salib. Tangan mereka terbentang, dipaku pada salib. Kepala mereka terkulai ke depan. Suara erangan mereka terbawa oleh angin. Beberapa tentara Roma duduk di tanah di dekat tiga salib itu.Perempuan-perempuan yang berduka meringkuk di kaki bukit, wajah mereka dibanjiri oleh air mata. Firman Tuhan di dalam Matius 26: 53 mencatat bahwa adadua belas pasukan malaikat siap sedia menolong Tuhan Yesus, namun, Tuhan Yesus berkata: Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Seluruh alam semesta bergejolak, kegelapanan menutupi seluruh negeri dan bumi berguncang serta bukit-bukit batu terbelah. Kejadian ini dicatat pada Matius 27: 45, 51 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, danbukit-bukit batu terbelah, Para malaikat bersiaga untuk menolong dan memberikanperlindungan, tetapi Sang Pencipta alam semesta tidak pernah memberikan perintah untuk menyelamatkan Anak yang dikasihi-Nya. Bayangkan apa yang terjadi di surga saat itu: “Semua ini harus terjadi,” demkian Allah berkata sambil berpaling. Para malaikat berbisik, “Sakitnya akan berkurang jika….” Tapi Allah menginterupsi dengan lembut, “Itu bukan kasih, jika tidak seperti itu.” MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, apa arti kasih menurutmu? Apakah sekedar tepukan dibahu dan hadiah di hari Natal? Kasih Allah lebih besar dari itu. Kasih Allah adalah menyerahkan apa yang engkau inginkan supaya kamu dapat memberikannyakepada orang lain. Kasih adalah memilih menjadi yang terakhir supaya orang lain bisa menjadi yang terdepan. Kasih adalah memberikan pertolongan meskipun sulit. Itulah kasih. Mari kita berdoa. TUHAN, terima kasih atas kasih-Mu yang besar karena Engkau memberikan Tuhan Yesus bagiku. Ajari aku untuk selalu mengasihi dan mempercayai-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, ALLAH SANGAT MENGASIHIMU SEHINGGA IA MEMBERIKAN TUHAN YESUS UNTUK MENYELAMATKANMU. Tuhan Yesus memberkati
Tuhan mengasihi kita sampai pada titik di mana Dia "mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal", membangkitkan Anak-Nya dari kematian. Inilah wahyu tentang jenis kasih, kasih pengorbanan diri, yang Tuhan miliki untuk kita.
Tuhan mengasihi kita sampai pada titik di mana Dia "mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal", membangkitkan Anak-Nya dari kematian. Inilah wahyu tentang jenis kasih, kasih pengorbanan diri, yang Tuhan miliki untuk kita.
Keseluruhan hukum Allah didasarkan pada kasih Allah. Kasih Allah dan hukum Allah tidak dapat dipisahkan. Empat hukum pertama mengatur hubungan manusia dengan Allah & enam hukum terakhir mengatur hubungan antar sesama manusia.
Keseluruhan hukum Allah didasarkan pada kasih Allah. Kasih Allah dan hukum Allah tidak dapat dipisahkan. Empat hukum pertama mengatur hubungan manusia dengan Allah & enam hukum terakhir mengatur hubungan antar sesama manusia.
Ketika kita merenungkan Salib dan seluruh pekerjaan Allah dalam rencana penebusan, pahami bahwa pekerjaan Allah meyakinkan kita akan kasih Allah, sekalipun di tengah pencobaan dan penderitaan.
Ketika kita merenungkan Salib dan seluruh pekerjaan Allah dalam rencana penebusan, pahami bahwa pekerjaan Allah meyakinkan kita akan kasih Allah, sekalipun di tengah pencobaan dan penderitaan.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KASIH ALLAH Mari kita membaca Firman Tuhan dari Matius 10: 30Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Wonder Kids, ada banyak alasan kenapa Allah menyelamatkanmu, karena hal ini memuliakan-Nya. Kamu dapat menghampiri-Nya tanpa dosa. Karya keselamatan Allah menunjukkan bahwa Allah adalah Allah bagi semua. Satu alasan terindah kenapa Allah menyelamatkanmu ialah karena Allah mengasihimu. Ia suka berada di dekatmu. Seandainya Allah memiliki dompet, fotomu akan ada didalamnya. Ia akan mengirimkanmu bunga setiap musim semi dan sinar matahari setiap pagi. Kapan saja kamu ingin bicara, Allah siap mendengarkanmu. Allah dapat tinggal dimana saja di alam semesta ini – gunung yang paling tinggi atau pantai yang paling indah. Tapi Allah memilih untuk tinggal di dalam hatimu. Wonder Kids, Allah sangat mengasihimu! MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, Allah sangat mengasihimu. Perlihatkan kepadadunia bahwa kamu juga mengasihi-Nya. Yohanes 3: 16 adalah Gambaran yang indah tentang Allah. Tuliskan dan tempel di dekat meja belajarmu. Ceritakan tentang Allah kepada dunia! Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau sangat mengasihi aku dan memperhatikan setiap detail tentang diriku. Ingatkan aku selalu bahwa aku berharga di mata-Mu. Ajar aku untuk tidak takut dan percaya bahwa Engkau selalu menjagaku. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN MENGETAHUI SETIAP HELAI RAMBUT DI KEPALAMU, MENUNJUKKAN BETAPA BERHARGANYA DIRIMU DI MATA-NYA. Tuhan Yesusmemberkati
Sabda Tuhan ingatkan kita bahwa rasa Takut yang buas menerkam, mencekam dan mencengkeram hanya bisa lenyap oleh Kasih Allah yang luas, menetap dan menenteram.
Pelajaran ke 6, Kwartal 1, Tahun 2025 (1 - 7 Februari 2025)
Allah telah berusaha untuk mengungkapkan diri-Nya kepada kita. Untuk menghapus bayangan gelap dan menyatakan kepada dunia akan kasih Allah yang tak terbatas, Yesus harus datang dan tinggal di antara manusia
Allah telah berusaha untuk mengungkapkan diri-Nya kepada kita. Untuk menghapus bayangan gelap dan menyatakan kepada dunia akan kasih Allah yang tak terbatas, Yesus harus datang dan tinggal di antara manusia
Kasih dan keadilan saling terkait erat. Kasih Allah dan kebenaran Allah berjalan seiring, dan Allah sangat menaruh perhatian agar kebenaran dan keadilan ditegakkan di dunia ini.
Kasih dan keadilan saling terkait erat. Kasih Allah dan kebenaran Allah berjalan seiring, dan Allah sangat menaruh perhatian agar kebenaran dan keadilan ditegakkan di dunia ini.
Allah dalam Kitab Suci sangat berbeda dengan kekuatan lblis. Allah sungguh baik dan karakter-Nya tidak berubah. Dan hanya karena kebaikan Allah yang tiada henti sehingga kita dapat memiliki pengharapan, saat ini dan selamanya.
Allah dalam Kitab Suci sangat berbeda dengan kekuatan lblis. Allah sungguh baik dan karakter-Nya tidak berubah. Dan hanya karena kebaikan Allah yang tiada henti sehingga kita dapat memiliki pengharapan, saat ini dan selamanya.
Sementara Allah menegakkan hukum-Nya, Allah memberikan kebebasan untuk memilih dan kesempatan untuk bertobat bagi semua. Hanya mereka yang berkeras dalam pemberontakan yang jadinya binasa.
Sementara Allah menegakkan hukum-Nya, Allah memberikan kebebasan untuk memilih dan kesempatan untuk bertobat bagi semua. Hanya mereka yang berkeras dalam pemberontakan yang jadinya binasa.
Murka Ilahi merupakan ekspresi lain dari kasih Ilahi, kemarahan yang benar yang dimotivasi oleh kebaikan & kasih yang sempurna. Respon kasih Allah terhadap kejahatan & ketidakadilan, demi kepentingan para korban kejahatan dan terhadap para pelakunya.
Murka Ilahi merupakan ekspresi lain dari kasih Ilahi, kemarahan yang benar yang dimotivasi oleh kebaikan & kasih yang sempurna. Respon kasih Allah terhadap kejahatan & ketidakadilan, demi kepentingan para korban kejahatan dan terhadap para pelakunya.
Allah Kitab Suci itu penuh kasih sayang dan penuh hasrat, dan emosi Ilahi ini dicontohkan dengan jelas dalam diri Yesus Kristus. Kita dapat merespons dan memantulkan, kasih Allah yang sangat emosional, namun selalu benar dan rasional.
Allah Kitab Suci itu penuh kasih sayang dan penuh hasrat, dan emosi Ilahi ini dicontohkan dengan jelas dalam diri Yesus Kristus. Kita dapat merespons dan memantulkan, kasih Allah yang sangat emosional, namun selalu benar dan rasional.
Hubungan khusus antara Allah dan umat perjanjian-Nya adalah hubungan kasih perjanjian, yang mencakup kasih Allah kepada umat-Nya, juga harapan bahwa manusia akan menerima kasih ini dan akan membalas dengan mengasihi Allah, dan mengasihi satu sama lain.
Hubungan khusus antara Allah dan umat perjanjian-Nya adalah hubungan kasih perjanjian, yang mencakup kasih Allah kepada umat-Nya, juga harapan bahwa manusia akan menerima kasih ini dan akan membalas dengan mengasihi Allah, dan mengasihi satu sama lain.
Kitab Suci secara terus-menerus menyatakan bahwa setiap orang dikasihi oleh Allah. Tidak ada seorang pun yang tidak Allah kasihi. Dan karena Allah mengasihi semua orang, Allah juga ingin agar semua orang diselamatkan.
Kitab Suci secara terus-menerus menyatakan bahwa setiap orang dikasihi oleh Allah. Tidak ada seorang pun yang tidak Allah kasihi. Dan karena Allah mengasihi semua orang, Allah juga ingin agar semua orang diselamatkan.
Handoyo Salim - Yohanes 3:16 (TB) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Pembawa Renungan : RP. John Laba, SDB Tangerang Yoh. 20:24-29.
Pertikaian besar telah berakhir, dosa tak ada lagi. Seluruh semesta sudah bersih. Dari Allah yang menciptakan semuanya, mengalir kehidupan, terang, kesukaan, keseluruh semesta. Dari atom paling kecil sampai dunia paling besar, menyatakan Allah itu kasih.
Pelajaran ke 13, Kwartal 2, Tahun 2024 (22-28 Juni 2024)
Pertikaian besar telah berakhir, dosa tak ada lagi. Seluruh semesta sudah bersih. Dari Allah yang menciptakan semuanya, mengalir kehidupan, terang, kesukaan, keseluruh semesta. Dari atom paling kecil sampai dunia paling besar, menyatakan Allah itu kasih.
Kebaktian 2 Minggu Paskah VI GKP Jemaat Bandung Minggu, 5 Mei 2024 pukul 09.30 WIB Tema : "Gereja Yang Bersaksi Dengan Menghidupi Kasih Allah" Bacaan Alkitab : Yohanes 15:9-17 Pelayan Firman : Pdt. Judistian Pratama Hutauruk, M.Th. @GKP Bandung Mei 2024
Kebaktian 1 Minggu Paskah VI GKP Jemaat Bandung Minggu, 5 Mei 2024 pukul 07.00 WIB Tema : "Gereja Yang Bersaksi Dengan Menghidupi Kasih Allah" Bacaan Alkitab : Yohanes 15:9-17 Pelayan Firman : Pdt. Rossita J. Permana, S.Th GKP Bandung Mei 2024
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah Besar Kasih Allah Dari Roma 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Wonder Kids, apakah kamu pernah sulit untuk percaya bahwa Allah sungguh mengasihimu? Jika pernah, inilah waktunya memikirkan tentang salib. Yesus tidak perlu disalibkan. Ia tidak perlu ditangkap, diejek, atau diludahi. Ia tidak perlu dicambuk atau dipaku di atas kayu salib. Yesus memilih untuk disalibkan. Kenapa? Karena itu adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkanmu dari dosa. Yesus sangat mengasihimu sehingga Ia menderita di kayu salib untuk menebus dosa kita sebagaimana ini dicatat di YOHANES 10: 17-18 seperti ini, “Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku." Tidak ada yang dapat kita upayakan sendiri untuk memenangkan atau kehilangan kasih itu. Kita menerimanya sebagai pemberian TUHAN yang sangat berharga, sebagaimana ini tercatat pada EFESUS 2: 8-9 seperti ini, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri”. Jadi, jika kamu takut karena telah melakukan sesuatu yang buruk sehingga TUHAN tidak bersedia mengampunimu, berhentilah merasa kuatir. TUHAN mengasihimu di saat terbaik maupun terburukmu. Kita tidak bisa menghentikan TUHAN untuk mengasihi kita…tapi kita dapat memuji TUHAN dengan memberikan yang terbaik dari hidup ini kepada TUHAN. Mari kita berdoa, Tuhan Yesus, terima kasih karena begitu mengasihiku sehingga Engkau memilih salib, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder kids, RENUNGKANlah TENTANG KAYU SALIB DAN BETAPA BESARNYA KASIH YESUS KEPADA KITA. Tuhan Yesus memberkati
Pembawa Renungan : Erna Kusuma Tangerang Luk. 5:27-32.
Kasih Allah sebagai anugerah yang cuma-cuma akan diterima ke dalam jiwa dan dari kasih kepada-Nya kita akan bersukacita untuk mengikuti hukum-hukum-Nya.
Kasih Allah sebagai anugerah yang cuma-cuma akan diterima ke dalam jiwa dan dari kasih kepada-Nya kita akan bersukacita untuk mengikuti hukum-hukum-Nya.
Yohanes 18:15-18 Yohanes 18:17 “Kata hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus: "Bukankah engkau juga murid orang itu?" Jawab Petrus: "Bukan!”
God's love for us is so great that He would come to us in our own humanity.
Bilamana api neraka itu membakar orang-orang fasik, maka mereka tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya dan tempat kediaman orang-orang fasik ini tidak bisa melihat mereka.
Akan tiba waktunya bahwa Tuhan akan melaksanakan perbuatan-Nya yaitu untuk membinasakan orang-orang berdosa.
Pembawa Renungan: Alland Angelbarth Kewas - Garut Luk. 1:46-56.Pengantar Renungan: Agustini - Sekadau Sound Editing: Aris Kurniawan - Jakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta
Meski kasih-Nya ditolak oleh hati yang keras, Ia kembali memohon dengan permohonan yang lebih mendesak, "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok", kuasa kemenangan kasih-Nya memaksa jiwa-jiwa itu supaya datang.
Ps. Joshua Marthio - Bentuk Cinta Kasih Allah
Kasih Allah dinyatakan melalui memberikan Anak-Nya menjadi jalan pendamaian bagi manusia berdosa. Kristus meredakan murka Allah atas dosa manusia melalui ketaatan-Nya yang penuh sebagai manusia, bahkan sampai mati disalib! | Renungan FIRMAN HIDUP ini dicuplik dari khotbah "Allah Adalah Kasih" 1 Yoh 4:7-9 (Minggu, 23 Juni 2019). | Tota Scriptura: youtube.com/c/TotaScriptura?sub_confirmation=1 | griikarawaci.org
Pembawa Renungan : RP. Siprianus Tukan, SSCC Yogyakarta Yoh. 16:12-15.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16) Renungan: Tahun 1937, John Griffith mendapat pekerjaan di Mississippi dengan tugas menangani sebuah jembatan untuk bantalan rel kereta api di atas sebuah sungai yang dipakai untuk lalu lintas kapal. Suatu hari anaknya yang berumur 8 tahun, Greg, selama seharian ikut menemaninya. Pagi itu Greg bermain di kantor ayahnya dan ribuan pertanyaan terlontar dari bibir mungilnya. Ketika sebuah kapal akan melintas di bawah jembatan rel kereta, John membuka jembatan. Tiba-tiba dia sadar bahwa anaknya tidak ada bersamanya. Dalam keadaan bingung ia melihat sekeliling dan dalam ketakutan yang sangat ia melihat anaknya sedang memanjat roda gigi pada jembatan tarik. Dia bergegas untuk menyelamatkan anaknya dari ancaman maut. Tetapi tiba-tiba ia mendengar dan menyadari bahwa sebuah kereta cepat penuh penumpang akan segera datang melintas. Ia berteriak kepada anaknya, tetapi ia sadar bahwa suara kapal yang sedang berlalu dan suara kereta ekspres yang keras tidak memungkinkan anaknya mendengar teriakannya. John Griffith menyadari dilema mengerikan yang dihadapinya. Jika ia memilih untuk menyelamatkan anaknya dari putaran roda gigi, maka kereta akan mengalami kecelakaan terjun ke sungai dan banyak orang akan menjadi korban. Tetapi jika ia menutup jembatan, supaya kereta bisa lewat, maka anaknya akan menjadi korban tergilas roda gigi yang berputar saat jembatan tarik bergerak turun. Ia mengambil keputusan yang seharusnya dipikirkannya 1000 kali sebelum menarik tuas untuk menutup kembali jembatan itu. Ketika kereta datang melintas di atas jembatan tarik, ia dapat melihat wajah para penumpang. Sebagian di antara mereka sedang membaca, yang lainnya sedang melambaikan tangan. Semua penumpang tidak menyadari adanya pengorbanan yang baru saja dilakukan demi keselamatan mereka. Greg telah tergilas oleh gigi gigi roda yang berputar untuk menurunkan jembatan tarik supaya kereta bisa lewat dengan aman. Allah juga pernah menghadapi dilema yang sama. Ia tidak dapat menyelamatkan orang berdosa jika Ia mempertahankan Yesus, anak-Nya. Namun pada akhirnya Allah, "...tidak menyayangkan anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita" (Roma 8:32). Itu adalah bukti pengorbanan Allah yang penuh kasih, yang melihat bahwa tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan manusia. "Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita." (1 Yohanes 3:16). Untuk kitalah Dia melakukan itu. Apakah kita masih hidup dengan sia-sia? Tuhan Yesus memberkati Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas pengorbanan-Mu di kayu salib untukku. Ampunilah aku karena sering menyia-nyiakan pengorbanan-Mu itu dengan hidup jauh dari jalan-Mu. Kini kuserahkan diriku pada-Mu. Ubahlah aku menjadi pribadi yang tidak lagi menyia-nyiakan hidupku yang berharga ini. Amin. (Dod).