Podcasts about matius

  • 188PODCASTS
  • 4,335EPISODES
  • 13mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Dec 28, 2025LATEST

POPULARITY

20192020202120222023202420252026

Categories



Best podcasts about matius

Show all podcasts related to matius

Latest podcast episodes about matius

HADAPAN TAKHTA KASIH KURNIA
20251228 : "Tahun Baru, Permulaan Baru - Pengampunan. Matius 18.35"

HADAPAN TAKHTA KASIH KURNIA

Play Episode Listen Later Dec 28, 2025 55:48


20251228: "Tahun Baru, Permulaan Baru - Pengampunan. Matius 18:35."Kebaktian Hari Ahad28.12.2025, 8.30 am.BEM | SIB Lutong Baru BM......Matius 18:21 - 35, ITB.[35] "Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”...Efesus 4:21-32, ITB. [32]  "...  hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu, Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria dan Yosef, 28 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 27, 2025 14:06


Dibawakan oleh Rini Sudarno dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Sirakh 3: 2-6.12-14; Mazmur tg 128: 1-2.3.4-5; Kolose 3: 12-21; Matius 2: 13-15.19-23.KITA BERSAMA-SAMAMERAWAT KELUARGA Tema renungan kita pada hari Minggu, Pesta Keluarga Kudusini ialah: Kita Bersama-sama Merawat Keluarga. Sejak penciptaan, Tuhan menetapkan manusia untuk hidup berkeluarga, yangdimulai dengan saling mencintai antara pria dan wanita. Dari situ terbentuklahperkawinan dan keturunan-keturunan yang dihasilkannya.  Perintah Tuhan pertama dan utama bagi keluarga ialah pria mengambil wanita sebagaiistri dan mereka hidup dalam persekutuan satu daging. Satu pria dan satu wanitadipersatukan oleh Tuhan atas dasar cinta dan dalam nama Tuhan. Perintah lainyang sama pentingnya ialah perkawinan menghasilkan keturunan. Untuk suatu kelangsungan hidup perkawinan yang tetap utuh,kemudian anak-anak hasil perkawinan tumbuh sesuai dengan harapan, maka sangatdiperlukan sebuah disiplin hidup. Menurut bacaan-bacaan pada hari ini, disiplinhidup itu dapat kita sebut sebagai upaya kita bersama-sama untuk merawatkeluarga.  Tuhan membentuk keluarga tidak dengan satu orang saja,tetapi satu pria dan satu wanita ditambah dengan anak-anak yang masing-masingnyaunik. Mereka harus bekerja sama dalam membangun keluarga. Mereka bekerja samabukan hanya ketika keluarga di dalam keadaan gembira atau kemajuan di dalampertumbuhannya. Mereka diminta lebih kuat dalam persekutuan dan bekerja samanyaketika datang kesulitan dan ancaman yang membahayakan kehidupan keluarga. Keluarga yang gembira, damai dan bertumbuh dengan sehatperlu dirawat melalui hubungan orang tua dan anak-anak yang benar-benardikehendaki oleh Tuhan. Menurut kitab putra Sirakh, seorang manusia berimanyang takut akan Allah dan setia dengan perintah-perintah-Nya, ia harus wujudkanitu dengan taat kepada orang tuanya. Kita selalu percaya bahwa orang tua adalahwakil Tuhan di dunia. Cara kita merawat keluarga secara bersama-sama juga sesuaidengan nasihat Santo Paulus dalam bacaan kedua hari ini, yaitu mengisi danmenjalani kehidupan keluarga dengan cinta kasih. Keluarga itu diawali dengancinta suami dan istri, maka keluarga juga harus dibangun di dalam kasih, danakhirnya mewujudkan kasih yang sempurna, yaitu persekutuan dengan Tuhan. Kisah tentang Keluarga Nazareth yang menyingkir ke Mesirmerupakan contoh bagaimana kita merawat keluarga secara bersama-sama ketikakeluarga di dalam kesulitan, ancaman, dan dalam ambang bahaya. Kerja sama inibukan hanya di antara sesama anggota keluarga atau tetangga, tetapi juga dengankuasa Tuhan. Ketika Tuhan ikut terlibat, pekerjaan merawat keluarga akanmenjadi sangat bermutu dan ideal. Tuhan menolong ketika keluarga sedangmenderita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semogaperayaan hari Minggu dan Pesta Keluarga Kudus ini dapat membantu membuatkeluarga-keluarga kami semakin beriman dan setia kepada-Mu. Salam Maria, penuhrahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam Oktaf Natal ke-2, 26 Desember 2025, Pesta Santo Stefanus, Martir pertama Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 26, 2025 8:45


Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Kisah Para Rasul 6: 8-10; 7: 54-59; Mazmur tg 31: 3cd-4.6.8ab.16bc.17; Matius 10: 17-22.JALAN SALIBSETELAH NATAL Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jalan SalibSetelah Natal. Pada hari ini kita merayakan pesta Santo Stefanus, seorang muridYesus yang istimewa dan martir pertama Gereja. Dia salah satu para diakon yangterpilih untuk melayani urusan-urusan jasmani komunitas Gereja Perdana,sementara para rasul fokus pada pelayanan sabda dan doa, seperti yangdikisahkan dalam Kisah Para Rasul. Dengan suatu kenangan peristiwa kemartiran pada hari keduasetelah Natal ini, inspirasi yang pas buat kita ialah semangat hidup di dalamRoh Kudus. Misteri inkarnasi dapat kita masuki, memahami dan mengimaninyakarena bantuan Roh Kudus. Yesus Kristus yang terbaring sebagai bayi dalampalungan tahu jelas nasib-Nya nanti di puncak Golgota. Kandang Bethlehemdihubungkan dengan bukit Golgota, di mana jalan itu akan mulai dilalui olehYesus, sang juru selamat. Jadi kaitan kedua simbol tempat ini sebenarnyamengungkapkan alasan utama mengapa Putra Allah, Sabda kekal itu, menjadimanusia untuk menebus umat manusia dari perbudakan dosa dan kematian. Hasilnyaialah kehidupan baru dianugerahkan bagi semua pengikut Yesus Kristus yangadalah putra-putri Bapa. Yesus sedari awal hidupnya sudah memberikan pelajaran,dan ia memastikan jalan hidup-Nya, bahwa jalan kepada Bapa ialah jalan salib.  Santo Stefanus sebagai yang pertama di dalam Gereja yangbaru saja berdiri di Yerusalem pada waktu itu, menikmati salib itu. Jika kitasemua memilih untuk berbagi di dalam kemuliaan Yesus Kristus, maka kita harusmemanggul salib kita setiap hari dan mengikuti Kristus melewati jalan yangtelah Ia lalui. Untuk memberikan semangat dan kekuatan kepada kita, Yesus terusterang saja berkata kepada para rasul, murid dan semua pengikut-Nya tentangrisiko dalam pilihan mengikuti Dia. Ini semua menjadi mungkin hanya di dalam terangdan bimbingan Roh Kudus. Pesan Natal sebenarnya berisi risiko sebagai para pengikutKristus itu. Yesus dari awal lahir-Nya memiliki risiko itu. Setiap orang yangdibaptis juga dibuat jelas tentang ini, bahwa risiko dan tujuan akhir darimengambil bagian dalam Kristus hanya akan dicapai melalui salib. Kemuliaan dankebahagiaan di dalam Kristus harus dibayar dahulu dengan suatu harga amatmahal, ialah pengorbanan diri dengan kematian, termasuk dalam cara mati demiKristus seperti yang dialami Santo Stefanus. Yesus berpesan bahwa Ia telah memberikan rahmat yangmemadai untuk setiap orang dalam memanggul salib dan membuat suatu pengorbanandalam hidup demi mendapatkan kemuliaan bersama Dia. Jadi tak akan ada salib,pengorbanan, dan penderitaan yang jelek atau hampa di dalam Kristus.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, kuatkanlah kami selalu dengan rahmat-Mu supaya kami memanggul salibkami dengan gembira dan dalam pengharapan. Kemuliaan kepada Bapa dan Purta danRoh Kudus... Dalam nama Bapa...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 25 Desember 2025 - Hadirkan Damai Natal & Berkat Bagi Sesama

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 25, 2025 5:57


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 25 Desember 2025Bacaan: Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu." (Matius 2:16) Renungan: Suatu ketika pada tanggal 25 Desember yang berkabut, sebuah kapal besar menabrak kapal yang lebih kecil. Kapal kecil mengalami kerusakan berat dan terpaksa diseret kembali ke Inggris. Pemilik kapal kecil lalu mengadukan perkara tabrakan tersebut ke pengadilan. Para saksi mata melihat bahwa kapal besar itu memang menabrak kapal kecil. Tetapi kapten kapal besar mengatakan bahwa beberapa saat sebelum terjadi tabrakan, kapalnya telah mengirimkan sinyal kepada kapal kecil. Hakim bertanya, "Siapa yang bertugas mengirim sinyal?" Seorang kelasi muda maju dan berkata, "Saya, Pak Hakim." Hakim bertanya kepada kelasi muda tersebut, "Coba beritahu saya, apa isi sinyal yang Anda kirimkan." Kelasi muda itu menjawab dengan muka merah, "MERRY CHRISTMAS & HAPPY NEW YEAR!" Mungkin kita tersenyum mendengar kisah ini, dan berpikir alangkah cerobohnya kelasi muda itu. Suatu tindakan yang sulit kita terima dengan akal sehat. Natal yang pertama pun tidak mendatangkan berkat bahkan merugikan bagi banyak orang! Mulanya Herodes mau memanfaatkan orang Majus, tetapi ketaatan orang Majus pada suara Tuhan menggagalkan rencana jahat Herodes. Kemudian ia membunuh semua anak-anak di Betlehem yang berusia di bawah 2 tahun karena ia tidak tahu kapan persisnya bayi Yesus itu dilahirkan. Apa yang diberikan Herodes kepada Tuhan Yesus pada Natal pertama? Kematian bayi-bayi yang tidak berdosa! Apa yang dilakukan oleh Herodes ini mirip dengan yang dilakukan oleh Firaun dalam Keluaran 1:15-22. Herodes mengulang kesalahan dan dosa yang dilakukan oleh Firaun, yang mengakibatkan banyak orang kehilangan anak-anak mereka. Baik Herodes maupun Firaun adalah orang-orang yang melawan dan berusaha menggagalkan rencana Allah, tetapi merekalah yang akhirnya gagal, karena rencana Allah tidak mungkin gagal. Terkadang kita memberikan hadiah kepada Yesus, sama seperti sang kelasi muda dan Herodes, yaitu kematian iman dan bencana bagi orang lain. Kalau kita mau jujur dan menengok kembali kehidupan kita, sadar atau tidak sadar seringkali hal seperti itu juga yang kita lakukan saat kita merayakan Natal. Maksud kita merayakan dan mengucapkan "Selamat Natal" tetapi ternyata ada orang-orang yang kecewa dan dirugikan, misalnya oleh panitia Natal, oleh sikap kita yang glamour di dalam merayakannya atau sikap acuh tak acuh kita pada saudara yang berkekurangan. Dengan demikian Natal sudah kehilangan makna yang sesungguhnya, yaitu untuk mendatangkan sukacita dan damai sejahtera di bumi. Marilah pada hari Natal ini kita minta agar Tuhan memperbaharui seluruh keberadaan kita sehingga melalui kehadiran kita banyak orang diberkati dan nama Tuhan semakin dimuliakan. Selamat Natal. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku rindu untuk selalu mempersembahkan yang terbaik bagi-Mu. Perbaharuilah seluruh keberadaanku agar melalui kehadiranku banyak orang diberkati dan nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. (Dod).

Alex Nanlohy's Podcast
FOLLOWING THE STAR - MATIUS 2:9 (RENUNGAN NATAL)

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Dec 24, 2025 32:17


Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #289: Hukum yang Teragung

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Dec 21, 2025 13:02


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 289 (Matius 22:34-40): Orang-orang Farisi berkumpul dan seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus. Ini ditulis Matius di tengah-tengah tanya jawab Yesus dengan orang-orang yang ingin menjebak Dia. Tetapi kemungkinan orang ini bukan ingin menjebak Yesus. Mengapa tidak? 

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 19 Desember 2025 - Perkataan yang menyatakan kebenaran dan kasih

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 18, 2025 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 19 Desember 2025Bacaan: "Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan." (2 Timotius 2:16) Renungan: Hampir di semua stasiun televisi ada acara-acara yang membicarakan tentang kehidupan orang lain. Apakah itu tentang prestasi orang atau pun membicarakan gosip-gosip yang beredar tentang seseorang. Ternyata menjual cerita tentang orang lain sangat laku dan tidak sedikit orang yang tertarik pada urusan orang lain. Tidak hanya di televisi dan media lainnya, tetapi di mana saja ternyata membicarakan perihal orang lain sangat digemari. Apakah membicarakan tentang orang lain itu dibolehkan? Tentu dibolehkan selama hal itu tidak merusak dan merugikan orang lain. Bercerita itu perlu, namun hendaknya hal itu tidak merusak kesaksian kita sebagai pengikut Yesus. Firman Tuhan mengajarkan agar kita selalu menghindari perkataan yang sia-sia, tidak membangun dan tak suci. Sebab dengan banyak berbicara mengenai hal yang sia-sia, maka hati kita akan semakin tenggelam dalam kefasikan. Semakin banyak berbicara tentang hal yang sia-sia atau gosip malah akan membuat kita melakukan banyak kesalahan. Tuhan Yesus telah berfirman, "Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum." (Matius 12:36-37). Tuhan tidak melarang kita untuk bercerita dan menikmati asyiknya bercerita, namun kita senantiasa harus waspada agar kita tidak terjebak dengan kata-kata yang keluar dari mulut kita. Karena itu kita patut merenungkan dan sadar bahwa betapa ruginya kita jika hanya karena senang bergosip lalu melanggar perintah Allah. Bukankah menyedihkan jika hanya karena gosip dan cerita kosong yang kita lontarkan ibadah kita ditolak Allah. Paulus menasihatkan agar kita senantiasa berkata-kata dengan penuh kasih dan jangan hambar, dengan demikian kesaksian kita sebagai pengikut Yesus yang telah dipulihkan dan dikuduskan akan terasa harum bagi orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, biarlah bibirku hanya memperkatakan tentang kebenaran dan kasih, agar nama-Mu dimuliakan melalui perkataanku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 18 Desember 2025 - Selalu memandang wajahNya dan Percaya kepadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 17, 2025 4:48


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025Bacaan: "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang." (Matius 12:20) Renungan: Apa yang kita lakukan jika kita menyalakan sebuah lilin dan nyala api yang dihasilkan terlalu besar dan asapnya hitam mengepul? Tentu kita akan memotong sumbunya yang terlalu panjang, sehingga bisa menghasilkan nyala api yang tepat dan tidak ada asap hitam. Atau apa yang kita lakukan jika kita sedang membersihkan dengan kemoceng bulu dan menemukan ada beberapa bulu yang terkulai? Pastinya kita akan mematahkan bulu-bulu tersebut agar kemoceng kita terlihat lebih bagus. Kita cenderung untuk menyingkirkan barang yang mulai rusak dan segera membeli yang baru. Dalam dunia kerja dengan persaingan yang ketat, orang-orang yang dinilai tidak produktif sedikit saja, akan segera disingkirkan dan diganti dengan yang baru. Bayangkan, jika Tuhan bekerja dengan cara demikian, maka kita sebagai orang-orang berdosa adalah orang-orang yang paling celaka, karena akan segera disingkirkan oleh-Nya. Tuhan tidak bekerja dengan cara demikian. Yesus, yang mengutip perkataan Nabi Yesaya mengatakan bahwa Tuhan tidak akan mematahkan buluh yang terkulai dan memadamkan sumbu yang pudar. Hal ini dikutip oleh Yesus untuk menyatakan identitas diri-Nya sebagai penggenapan akhir dan final dari nubuatan Nabi Yesaya. Ia tidak hanya menyelamatkan bangsa Israel, melainkan la akan menjadi Juruselamat bagi seluruh umat manusia. Sama dengan keadaan bangsa Israel ketika dalam pembuangan, kita pun yang mengalami kegagalan hidup tidak akan ditinggalkan oleh Tuhan. la akan tetap menyertai kita bahkan menolong kita. Di dalam penderitaan dan kesesakan, ada kalanya kita mengalami kegagalan, putus asa dan tidak ada harapan. Namun, melalui firman Tuhan hari ini, kita diingatkan jika Tuhan tidak akan mematahkan buluh yang terkulai dan memadamkan sumbu yang pudar nyalanya. Ia akan menyertai kita bahkan menyelamatkan kita. Yang kita perlu lakukan adalah terus memandang Tuhan dan berserah kepada-Nya, sehingga kita menjadi kuat. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau setia menyertai aku ketika aku mengalami penderitaan dan kesesakan. Ajarilah aku untuk tetap setia kepada-Mu walaupun musim hidupku silih berganti. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis, hari khusus dalam Adven, 18 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 17, 2025 8:32


Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yeremia 23: 5-8; Mazmur tg 72: 1-2.12-13.18-19; Matius 1: 18-24.YOSEF, SEORANG AHLI HARI NATAL Renungan kita pada hari ini bertema: Yosef, Seorang AhliHari Natal. Injil Matius yang baru saja kita dengar menyebutkan bahwa di dalammimpi seorang malaikat berbicara begini: Yosef, putra Daud, jangan takutmengambil Maria sebagai istrimu. Dia hamil itu dari Roh Kudus, bukan daridirimu dan dari siapa-siapa. Anak yang akan dilahirkan oleh Maria, engkau mestiberi nama Yesus. Untuk memenangkan hati Yosef yang tentu saja kecewa danmalu, mengingat calon istrinya, Maria, telah kedapatan hamil, Tuhan punyastrategi. Malaikat yang disuruh oleh Tuhan harus pintar-pintar membawa pesan,sehingga Yosef harus dibuat mengerti benar-benar apa yang sedang diperbuatTuhan baginya. Malaikat langsung mengunci Yosef dari awal pembicaraan, denganmenyapanya sebagai anak dari keturunan Daud. Kalau mengaitkannya dengan Daud,raja yang agung dan mulia, sudah pasti sebagai keturunannya, ia tidak bisamengelak. Ia harus patuh dan taat. Kita manusia juga selalu begitu. Jika nama orang besaratau orang yang sangat sakti di dalam keluarga dipakai untuk meyakinkan Anda,tentu saja Anda akan langsung mengamini. Kita tumbuh, berkembang, dan dididikuntuk selalu mengikuti orang yang besar, mulia, agung, dan suci. Ketikamisalnya Anda ingin berbohong atau mengungkapkan reaksi yang negatif,orang-orang yang luar biasa tersebut dihadirkan untuk membuat dirimu berpikirulang tentang tindakanmu tersebut.  Di sini Yosep sangat ahli untuk hari Natal, karena ia ikutmenyiapkan kita supaya dapat mengontrol dan menguasai diri secara tepat danbaik. Kita sudah merayakan hari Minggu suka cita, kiranya kegembiraan akan hariNatal yang sudah mendekat, tidak membuat kita menjadi terlalu gembira karenabisa saja kita lupa akan hal yang esensial, yaitu batin dan roh kita perludimurnikan. Suka cita kita dalam menyongsong hari Natal, perlu kita lengkapidengan tetap taat kepada Tuhan dalam hal kewaspadaan yang tinggi, supaya kitatidak terbawa oleh pengaruh atau godaan Setan yang membawa kita ke dalam dosa.  Yosef sangat ahli untuk hari Natal, dan ia dapatmengajarkan kita dalam hal siap mengambil risiko dan teguh pada keputusan yangbenar. Sebagai pribadi dan bersama, kita tentu akan membuat keputusan-keputusanyang membantu pertumbuhan iman kita dalam merayakan hari Natal dan Tahun Baruini. Liburan Natal dan Tahun Baru juga kita jalani. Kiranya keputusan yangdiambil secara pribadi maupun bersama, menghadirkan sikap iman yang benar. Biarada risiko yang menjadi konsekuensi keputusan tersebut, namun risiko itu adalahuntuk kebaikan. Santo Yosef yang suci, doakanlah kami. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga kamimeneladani Santo Yosef dalam persiapan hari raya Natal ini, dengan mampumenguasai diri dan teguh pada iman kepada-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putradan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan khusus Adven, 17 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 16, 2025 7:29


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Kejadian 49: 2.8-10; Mazmur tg 72: 1-2.3-4ab.7-8.17; Matius 1: 1-17.KEADILAN TUHAN BERJAYA Tema renungan kita pada hari iniialah: Keadilan Tuhan Berjaya. Beberapa hari belakangan tokoh-tokoh kitab suciseperti Elia di Perjanjian Lama dan Yohanes Pembaptis di Perjanjian Barumenarik perhatian kita. Pada hari ini kita berkesempatan untuk berjumpa dengantokoh perjanjian lama yang lain, yaitu raja Daud.  Yakub yang disebut Israel, padasaat hendak meninggal dunia, ia memanggil anak-anaknya untuk memberikan merekawasiat, dan yang mendapat wasiat untuk menurunkan kuasa keadilan Tuhan ialahYehuda. Dari dialah datang raja Daud. Keturunan demi keturunan dari Yehuda keDaud, akan sampai ke Yakub yang memperanakkan Yusuf suami Bunda Maria.   Pada suatu ketika di dalam ruangkelas saat berlangsungnya pelajaran agama Katolik, seorang siswi protes keraskepada gurunya. Ia tidak ingin gurunya meneruskan pelajaran dengan menyebutnama Daud. Baginya Daud itu pembuat skandal ulung. Sebagai remaja perempuan, iaingin supaya tokoh-tokoh besar dan pemimpin yang bersikap tidak adil, curang,pemuas nafsu birahi, pemerkosa seperti Daud tidak boleh dijadikan isi pelajarankarena ia tidak bisa menjadi contoh yang baik. Ibu gurunya berusaha untukmenenangkan suasana, karena provokasi gadis itu membuat teman-temannya menjadigaduh karena mereka mengutuk tokoh Daud. Guru meyakinkan mereka semua, bahwatokoh seperti Daud memiliki banyak kesamaan dengan banyak tokoh sejarah lainnyadi dunia. Mereka tidak luput dari kesalahan dan dosanya. Mereka yang justrumenciptakan ketidak-adilan.  Oleh karena itu Tuhan inginmemunculkan keadilan yang menurut kehendak-Nya, meskipun melalui cara danpribadi manusia yang berdosa. Keadilan Tuhan harus tetap jaya dan tidak bolehkalah dari tabiat jahat manusia. Ada seorang pemuda terlibat dalam pergaulanyang tidak sehat. Ia menghamili pacarnya dan studinya terganggu. Tingkahnya dirumah semakin aneh. Ia berubah menjadi keras dan bisa marah membabi buta.Pokoknya ia bertindak tidak adil.  Tetapi kedua orang tuanya tidakputus asa. Mereka memilih jalan keadilan. Jalan kasih bagi putranya. Anak itulalu merasa diterima dengan baik. Ia tidak diperlakukan sebagai seorang yanggagal dan berdosa. Kedua orang tua itu sebenarnya sedang mempraktikkan keadilanTuhan yang berjaya. Kita belajar dari Daud, bahwa kalau keadilan yang hanya menurutikemauan manusia, yang terjadi ialah ketidak-adilan. Keadilan dari Tuhan akanmengubah ketidakadilan itu menjadi berkat dan keselamatan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha rahim,perkuatkanlah ketaatan dan kesetiaan iman kami, sehingga tidak goyah oleh anekaancaman-ancaman di sekeliling kami. Salam Maria, penuh rahmat ...Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-3 Adven, 16 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 15, 2025 8:29


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Zefanya 3: 1-2.9-13; Mazmur tg 34: 2-3.6-7.17-18.19.23; Matius 21: 28-32.KESELAMATAN KEPADA SEMUA ORANG YANG HINA DINA Tema renungan kita pada hari ini ialah: KeselamatanKepada Semua orang Yang Hina Dina. Nabi Zefanya menubuatkan sesuatu yang kerapterasa terbalik dari logika dunia. Ia menyampaikan bahwa Tuhan tidak berpihakpada kesombongan, kekuasaan yang menindas, atau rasa aman palsu yang dibangunmanusia atas kekuatan dirinya sendiri. Justru Tuhan berjanji meninggalkan “sisaumat yang rendah hati dan miskin”, mereka yang tidak lagi mengandalkan kuasa,jabatan, atau nama besar, melainkan berharap sepenuhnya pada Tuhan.Keselamatan, menurut nubuat ini, lahir dari kerendahan hati, bukan darikeangkuhan. Zefanya dengan tegas mengingatkan bahwa orang-orangcongkak dan berkuasa yang menyalahgunakan kekuatan tidak hidup dalam berkatTuhan. Kekuasaan yang dipakai untuk menindas sesama justru menjauhkan manusiadari wajah Allah. Tuhan tidak terkesan oleh tampilan luar yang megah, tetapimemandang hati yang jujur dan remuk. Di hadapan-Nya, kesombongan adalah tembokyang menghalangi rahmat, sementara kerendahan hati membuka jalan bagikeselamatan. Pesan ini ditegaskan kembali oleh Yesus Kristus dalampewartaan-Nya. Yesus berkali-kali menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dekat denganmereka yang tertindas, lapar, menangis, dan dianiaya. Ia berkata bahwa ketikaorang-orang kecil berseru kepada Allah, jeritan mereka tidak pernah diabaikan.Tuhan bukan Allah yang jauh dan tuli, tetapi Allah yang segera datang menolongketika ketidakadilan membuat manusia tak berdaya. Yesus sendiri hidup di tengah orang-orang yangdipinggirkan. Ia makan bersama pemungut cukai, menyentuh orang sakit, danmembela mereka yang diremehkan. Dalam setiap tindakan-Nya, Yesus menyingkapkanwajah Allah yang berpihak pada mereka yang tidak memiliki siapa-siapa selainTuhan. Di mata dunia mereka hina, tetapi di mata Allah mereka berharga dandikasihi. Kita dapat membayangkan seorang buruh kecil yang haknyadirampas, suaranya diabaikan karena tidak punya kuasa atau relasi. Ketika iaakhirnya hanya bisa berdoa dalam diam, Tuhan bekerja dengan cara yang tidakdisangka: hati orang-orang berubah, kebenaran terungkap, dan jalan keadilandibuka sedikit demi sedikit. Bukan karena kekuatannya, tetapi karena ia berserukepada Allah dengan hati yang jujur dan rendah serta penuh harapan. Keselamatan yang dijanjikan Tuhan bukan milik merekayang merasa paling kuat, melainkan milik mereka yang berani berharap kepadaAllah di tengah kelemahan dan kesulitan. Dalam kerendahan hati itulah, Tuhanmenyatakan keselamatan-Nya kepada semua orang yang hina dina. Marilah kita berdoa … Dalamnama Bapa … Ya Allah maha kuasa, mampukanlah kami berbuat seperti Yesus Kristusyang sangat berbelas kasih kepada orang-orang yang susah dan mederita.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus … Dalam nama Bapa …

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #288: Kebangkitan Orang Mati

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Dec 14, 2025 12:19


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 288 (Matius 22:23-33): Di dalam tradisi para ahli Taurat, ada golongan yang unik. Mereka tidak percaya bagian Kitab Suci yang lain di luar Taurat Musa. Mereka juga tidak percaya bahwa ada kebangkitan orang mati. Mereka percaya manusia setelah mati selesai, habis. Mereka juga tidak percaya ada malaikat. Mereka inilah golongan ahli Taurat yang disebut kaum Saduki. Mereka adalah orang-orang penting yang secara agama dan politik sangat terpandang.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-3 Adven, 15 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 14, 2025 8:13


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Bilangan 24: 2-7.15-17a; Mazmur tg 25: 4bc-5ab.6-7bc.8-9; Matius 21: 23-27.JANGAN RAGU Renungan kita pada hari ini bertema: Jangan Ragu. Ada duaorang muda yang sedang berpacaran menghadapi satu persoalan yang harusdiselesaikan bersama-sama. Persoalan itu ialah keraguan. Si pemuda dikenalsebagai pekerja keras, bertanggung jawab dan mau berkorban. Tetapi kelemahanutamanya ialah rasa ragunya yang berlebihan. Pacarnya menjadi prihatin.    Banyak sekali keputusannya dibuat karena sangat didesak sebabkalau tidak demikian hanya ada kebingungan dan ketidakpastian. Tetapi cintamereka berdua tetap terjalin. Si pemudi berusaha untuk mengimbangi, palingkurang ikut mendorong dan mengingatkan supaya keraguan si pemuda sedikit demisedikit hilang, dan tumbuh rasa percaya diri yang didasarkan pada keyakinan. Mereka berdua tidak sampai berpikir bahwa pacaran dancinta yang semakin terjalin kuat itu akan gagal hanya karena faktor keraguanada di satu pihak. Keraguan memang lebih condong kepada ketidakpastian di dalammembuat keputusan dan melakukan suatu tindakan, namun kelemahan itu dapatdiatasi, karena mereka berdua menyadarinya dan bekerja sama untuk mengatasi. Yang sangat ditakuti akan terjadi ialah kalau seseorangperagu berubah menjadi seorang yang tidak percaya. Suatu ketidakpercayaanadalah suatu sikap yang sudah melewati batas rasa bingung atau tidak pasti, danmenjadi sebuah sikap yang tetap secara negatif atau bertentangan denganpercaya. Orang yang tidak percaya sudah mencapai tingkat sempurna dari sifatperagu, bingung, curiga dan prasangka. Tidak percaya berarti tidak setuju,menolak dan melawan. Kejadian dengan Bileam, seorang nabi Baal orang-orangKanaan yang diminta oleh para penguasa suku-suku setempat untuk bernubuatmelawan kaum Israel yang sedang memasuki Kanaan, merupakan suatu contoh melawankeraguan. Roh Tuhan datang menghilangkan keraguan itu, dan Bileam justruberpihak kepada orang-orang Israel, pilihan Allah. Kepercayaan Bileam justrusangat berlawanan dengan orang-orang Kanaan dan para penguasa mereka. Para pemuka Yahudi menumpukkan keraguan yang besar, denganmempertanyakan kuasa yang dipakai oleh Yesus Kristus. Kita semua tahu bahwakeraguan itu ternyata menjadi sempurna dalam sikap tidak percaya mereka. Merekajuga ragu terhadap Yohanes Pembaptis dan akhirnya tidak percaya juga kepadanya.Puncaknya ialah baik Yohanes Pembaptis maupun Yesus dibunuh. Mereka sama sekalitidak percaya dengan kebenaran dari Tuhan. Di dalam masa Adven ini, hendaknya tidak ada keraguan apapun di dalam diri kita tentang kedatangan Tuhan kepada diri kita sendiri dankeluarga kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga kamiteguh dalam iman dan pengharapan akan kedatangan-Mu. Salam Maria, penuh rahmat ...Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu ke-3 Adven, 14 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 13, 2025 12:55


Dibawakan oleh Erna Lolan, Hendrik Monteiro, dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 35: 1-6a.10; Mazmur tg 146: 7.8-9a.9bc-10; Yakobus 5: 7-10; Matius 11: 2-11.TUHAN SELALUBAIK Renungan kita pada hari Minggu Adven Ketiga ini bertema:Tuhan Selalu Baik. Pada hari minggu ketiga Adven ini seperti biasanya sebagaianggota Gereja kita merayakan sebuah suka cita. Tradisi Gereja membimbing kitauntuk merayakannya sebagai "Minggu Gaudete" atau "MingguGembira" karena pesan-pesan liturgisnya mengungkapkan kedatangan Tuhanyang semakin mendekat. Dalam mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya,pada hari Minggu ini tiga bacaan suci bersama-sama menyampaikan kenyataan bahwaTuhan sungguh datang untuk berbuat baik kepada kita. Sejak kejatuhan manusia kedalam dosa dan dimulainya janji Ilahi untuk keselamatan umat manusia dariperbudakan dosa, pesan tentang kedatangan Tuhan selalu menjadi kabar baik.  Kedatangan-Nya bagi kita berarti Ia selalu baik kepadakita. Jika Ia hanya di dalam Surga yang jauh dan tidak dapat dijangkau,kebaikan Tuhan pantas diragukan. Hari minggu ketiga Adven sebagai sebuah hariyang menggembirakan, karena kita merasakan, mengenang, dan mengimani bahwaTuhan selalu baik kepada kita. Ia tidak sampai hati menyimpan kebaikan-Nya ituuntuk diri-Nya sendiri, namun diberikan dan disediakan bagi kita. Seorang ibu rumah tangga menelepon suaminya yang sedangdalam perjalanan untuk bekerja. Kabarnya mendadak dan harus direspons segera.Anak mereka yang masih berusia empat tahun mengalami kecelakaan jatuh tergulingdi tangga. Istri itu panik dan ia sangat membutuhkan kehadiran suami. Suamiyang baru saja sampai di tempat kerja, segera kembali karena keadaan anaknyaparah. Mereka segera membawa anak ke rumah sakit untuk perawatan intensif.  Tindakan bapak ini ialah sebuah contoh mendatangi masalahdan langsung mengatasinya. Di dalam perbuatan kasih-Nya, Tuhan selalumendatangi kita yang punya banyak masalah dan penderitaan. Ia menjadipenyelamat dan pemberi solusi bagi hidup kita. Ia mengatasi kesulitan dan anekapenderitaan kita. Ia tidak tega dengan keadaan kita. Bacaan pertama dan Injilpada hari ini sangat jelas memperlihatkan itu. Tuhan adalah penolong danpenyelamat kita. Kedatangan Tuhan juga bermakna bagi kita dalam melengkapiapa yang kurang di dalam diri kita. Yang dimaksudkan dengan kurang di siniialah ruang-ruang harapan, rindu yang kosong di dalam diri kita. Santo Yakobusmenyemangati, bahwa Tuhan akan segera datang untuk memenuhi yang kurang ini.Dan ketika dipastikan bahwa Yesus adalah sesungguhnya Tuhan yang dijanjikan itutelah datang, Yohanes Pembaptis berserta para muridnya dan kita semua menjadiorang-orang yang sangat beruntung mengalami kepenuhan hidup itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah, semoga sukacita kami di hari minggu ketiga Adven ini memperkuat persiapan kami untukmerayakan Natal, peringatan kelahiran Yesus Kristus Putra-Mu. Bapa kami yangada di surga ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-2 Adven, 13 Desember 2025, Peringatan Santa Lusia, Perawan dan Martir

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 12, 2025 6:51


Dibawakan oleh Elan Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Sirakh 48: 1-4.9-11; Mazmur tg 80: 2ac.3b.15-16.18-19; Matius 17: 10-13.BERUBAH SEBELUMTERLAMBAT Renungan kita pada hari ini bertema: Berubah SebelumTerlambat. Pada hari ini Gereja memperingati perawan dan martir Santa Lusia. Iaadalah pelindung orang-orang yang menderita sakit mata dan problem penglihatan,serta penyakit pendarahan. Nama Lusia berarti terang, atau pembawa terang.Lusia pembawa terang dan yang mempertahankan terang itu hingga wafatnya, merupakantanda yang sangat kuat untuk masa Adven.  Semua fokus perhatian kita di masa ini adalah penantianyang diisi dengan persiapan-persiapan menyambut kedatangan Tuhan. Sangat sulitbagi kita untuk memikirkan keadaannya, jika semua persiapan itu terjadi didalam kegelapan. Ketiadaan penerangan atau cahaya hanya membuat hidup menjadisusah dan penuh dengan ketakutan. Sumber cahaya berupa listrik dan lampu adalahsangat vital bagi hidup kita, terutama pada waktu malam yang gelap. Apa yang ditunjukkan oleh Santa Lusia juga telah dilakukanoleh nabi Elia pada zaman dahulu sebelum Yesus. Elia memiliki semangatrevolusioner yang tidak dimiliki orang-orang pada zamannya. Menurut kitab PutraSirakh dalam bacaan pertama hari ini, Elia sungguh tampil bagaikan api yangmembakar dan menghilangkan yang tidak sejalan dengan Tuhan. Tuhan lebihberkuasa untuk menaklukkan kegelapan. Orang-orang Yahudi, termasuk para murid Yesus, menganggapElia yang revolusioner itu telah menjelma di dalam diri Yohanes Pembaptis, yangjuga punya karakter revolusioner. Padahal ada bersama mereka adalah YesusKristus, sang Pembaharu yang ulung, yang menjadi Guru dan Tuhan bagi Elia,Yohanes Pembaptis dan Santa Lusia. Semua yang mereka lakukan, sebenarnyamengusung satu tema yang sama, yaitu: berubah sebelum terlambat. Pengalaman-pengalaman kita di dunia ini menunjukkan bahwaperubahan sebelum terlambat merupakan sebuah nasihat dan harapan yang tidakpernah ketinggalan zaman. Setiap saat dan setiap hari nasihat ini berlaku bagisetiap orang. Misalnya seorang perokok berat, di mana pun ia berada, entah didalam rumah atau di luar rumah, selalu ada peringatan kepadanya untukmeninggalkan kebiasaan itu. Sebab jika suatu saat ia divonis sakit kankerparu-paru atau terserang stroke, ia sudah dianggap terlambat untuk berubah. Dalam kaitannya dengan masa Adven ini, peringatan untukbersiap sedia mempunyai makna juga tentang sikap tidak terlambat dalampembaharuan diri sebelum Tuhan datang untuk disambut dan Ia hendakmenyelamatkan kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha baik,segarkanlah dan kuatkanlah kami yang mengalami kesulitan atau terhambat dalampembaharuan diri, agar kami segera menemukan jalan untuk berubah. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-2 Adven, 12 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 11, 2025 7:57


Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Elan Parera dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 48: 17-19; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Matius 11: 16-19.SENADA, SEIRING,DAN SEJALAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Senada, Seiringdan Sejalan. Seoranganak kecil diajak ayahnya untuk belajar berjalan di jalan setapak. Ayahnyamemegang tangan si kecil, menuntun pelan-pelan. Bila anak itu mengikuti langkahayahnya—senada, seiring, dan sejalan—mereka tiba di tujuan dengan aman, bahkanmenikmati perjalanan. Tetapi bila anak itu menarik diri, menolak, ataumelangkah ke arah lain, ia bisa tersandung atau tersesat. Ayahnya tetapmengasihi, tetapi perjalanan menjadi sulit.  Begitu pula Tuhan: kasih-Nya selalu lebih dulumengulurkan tangan. Pertanyaannya, apakah kita mau berjalan seiring dengan-Nya?Saat kita memilih taat, kita menemukan bahwa kehendak Tuhan selalu membawa padasukacita dan keselamatan. Tuhanmenghadirkan dunia dan seluruh perjalanan hidup manusia dalam irama kasih yangtak pernah putus. Segala sesuatu disediakan-Nya dengan kelimpahan: dari nafasyang kita hirup setiap pagi hingga kekuatan batin yang menguatkan langkah kitadalam kesulitan.  Bacaan Kitab Suci sering menunjukkan bahwa kasih Tuhanitu bukan hanya pemberian, tetapi juga ajakan lembut agar manusia hidup dalamkeharmonisan dengan-Nya. Perintah-perintah Tuhan bukanlah beban, melainkan talipengikat yang menyatukan manusia dengan sumber hidupnya. Ketika Tuhanmemerintah dengan kasih, manusia diajak untuk menanggapi dengan kepatuhan penuhsyukur. Namun Yesus mengingatkan bahwa tidak selalu terjadikeselarasan antara kehendak Tuhan dan respons manusia. Ia mengambil contoh yangsangat sederhana tetapi menyentuh: para pemain musik meniupkan lagu gembira,tetapi orang-orang tidak menari; mereka memainkan lagu duka, tetapi tidak adayang meratap. Gambaran ini menunjukkan ketidaksesuaian batin manusia—seolahnada Tuhan mengalun, tetapi hati manusia memilih diam. Tuhan berbicara, tetapimanusia tidak mendengar; Tuhan mengajak, tetapi manusia tidak melangkah. Ketikatidak ada keselarasan, rahmat yang sebenarnya hendak mengalir pun terhambatoleh penolakan atau kelambanan hati manusia. Padahal, bila kehendak Tuhan dan kepatuhan manusiabertemu, akan lahir sebuah harmoni yang menghadirkan sukacita sejati. Ketaatanbukanlah kehilangan kebebasan, melainkan penyesuaian diri dengan rancanganterbaik yang Tuhan siapkan. Ketika manusia berjalan seiring dan sejalan denganfirman-Nya, hidup menjadi lebih ringan. Ada rasa aman dalam setiap langkah,sebab manusia tahu ia sedang bergerak dalam arah yang benar. Di sanalahkeselamatan bukan sekadar janji jauh, tetapi pengalaman sehari-hari yang memberikandamai. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan, bantulah danmampukanlah kami agar kami selalu berusaha untuk sejalan dengan kehendak-Mu danakhirnya mencapai keselamatan yang Engkau sudah tetapkan bagi kami. Salam Maria,penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-2 Adven, 11 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 10, 2025 7:05


Dibawakan oleh Elan Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 41: 13-20; Mazmur tg 145: 1.9.10-11.12-13ab; Matius 11: 11-15.TUHAN YANGPANJANG SABAR DAN BESAR KASIH SETIANYA Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan Yang PanjangSabar dan Besar Kasih Setia-Nya. Pada saat wisuda dan syukuran atas berhasilnyakuliah, anak sulung dari tiga bersaudara itu tidak henti-henti mengucap syukurdan terima kasih. Pertama-tama ia ucapkan kepada Tuhan yang selalu memeliharadan melindunginya selama kuliah. Berikutnya kepada kedua orang tua yang sangatpeduli dan penuh kasih mendukung putra sulungnya itu yang menghabiskan enamtahun kuliah. Ia benar-benar salut, hormat dan sayang kepada mereka. Ia bercerita, selama waktu kuliah ia harus berhenti selamadua kali. Yang pertama ialah saat ia bersama aktivis mahasiswa harus berurusandengan pengadilan dan menjalani tahanan. Yang kedua ialah ketika ia terlibatkecelakaan sepeda motor dan karena pengobatan dan pemulihan atas dirinya. Keduaperistiwa ini memaksanya untuk berhenti kuliah sekitar lebih dari satu tahun.Lalu bagaimana reaksi keluarga dan khususnya kedua orang tuanya? Meski dengan segala penyesalan dan kekecewaan, merekatetap menjadi orang tua bagi anaknya. Dengan cara itu anak juga tetapmengandalkan peran orang tuanya untuk memberikan dukungan dan kekuatan. Anakjuga tetap menjadi anak yang sangat bergantung kepada orang tua. Segalakesabaran, keikhlasan dan perjuangan orang tua tidak pernah berkurang turutmembuat anak muda itu melewati masa-masa sulit dan akhirnya ia bangkit untukmelanjutkan kuliahnya. Dan pada saat wisuda yang disusul dengan syukuran, iatampak begitu spesial karena dirinya berpandangan bahwa ia telah selamat danberhasil. Pengalaman keberhasilan dan perubahan dalam diri pemudaini sangat didukung oleh satu faktor utama, ialah perhatian kedua orang tuanya.Bagi orang beriman, pengalaman yang sama juga mereka alami dengan Tuhan. Adabegitu banyak keberhasilan, prestasi, kemajuan, dan keselamatan tentang hidupmereka di dalam dunia. Semua itu berkat penyelenggaraan Tuhan. Meskipun merekamengakui diri sebagai orang-orang berdosa dan selalu tergoda olehpengaruh-pengaruh duniawi yang jahat, Tuhan tidak mematikan mereka. Pandangan seperti ini adalah suatu sikap yang sehat dalamberiman. Tuhan Yesus selalu dengan sikap-Nya untuk memberikan kekuatan,penghiburan dan menyelamatkan domba-domba yang hilang. Ia adalah Tuhan yangpanjang sabar dan besar kasih setianya. Mazmur tanggapan pada hari inimenegaskan sifat Tuhan seperti itu, yaitu bahwa melalui kesabaran itu,orang-orang berdosa dan lemah masih memiliki banyak kesempatan untuk bertobatatau berubah. Kasih setia Tuhan yang amat besar terungkap melalui tindakan-Nyauntuk menebus orang-orang yang mengharapkan keselamatan dan kehidupan baru.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, didalam kuasa-Mu, mampukan kami untuk selalu mengikuti kebijaksanaan-Mu, sehinggahidup kami sungguh berkenan kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...

Alex Nanlohy's Podcast
THE PATH - MEMILIH JALAN YANG BENAR BUKAN JALAN YANG MUDAH

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Dec 10, 2025 31:43


La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-2 Adven, 10 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 9, 2025 8:18


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 40: 25-31; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.8.10; Matius 11: 28-30.MENGATASIKELEMAHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: MengatasiKelemahan. Persiapan di dalam masa Adven untuk menantikan kedatangan Tuhan, diantara banyak hal yang dilakukan, ada yang dapat disebutkan di sini ialah mengatasikelemahan-kelemahan kita sendiri. Kekurangan dalam bentuk sakit fisik danmental merupakan kelemahan paling umum dalam diri manusia. Penyebabnya adalahberbagai macam jenis  kelemahan daridalam diri sendiri maupun dari luar.  Semua kelemahan di dalam dunia ini bersifat sementara.Misalnya orang yang sakit kanker atau tekanan darah tinggi akan mengalamikebebasannya setelah ia mati. Sesudah kematian ia tidak lagi mengalami lagikanker atau darah tinggi. Banyak orang dan mungkin Anda sendiri sering mengeluhdan berkata begini: "Sampai kapan kesabaran saya terhadap masalah danpenderitaan yang saya hadapi?" Ini adalah sikap umum dari kelemahan kitasebagai manusia, bahwa masalah dan penderitaan lebih berat dari pada kemampuankita. Kelemahan-kelemahan kita sering tampak begitu nyatasehingga dapat dilihat oleh orang lain. Dengan adanya alat komunikasi yangsangat meluas dan mentalitas orang-orang saat ini untuk menyebarkan informasisecara bebas, kelemahan-kelemahan itu dengan mudah menjadi santapan banyakorang. Sering dengan cara seperti ini, orang-orang yang menjadi korbanpenindasan, pelecehan atau fitnahan, akan menjadi semakin menderita. Kelemahanmanusia dengan demikian gampang menjadi alat penindasan, kekerasan dan mendapatkankeuntungan bagi orang-orang yang memiliki kekuasaan. Dari sudut pandang iman Kristiani, kelemahan di dalam dirimanusia ini harus dapat diperbaiki demi membuat dirinya menjadi lebih kuat,positif dan menjalani hidup yang baik sesuai dengan kehendak Tuhan. Jikakehendak Tuhan menuntut seseorang untuk setia di dalam doa-doa hariannya dankewajiban hari Minggu, ia harus mengubah kebiasaan lupa atau kecenderunganuntuk bekerja berlebihan sehingga tidak mempunyai lagi waktu untuk Tuhan. Imankepada Tuhan selalu memiliki fungsi untuk memperbaiki kelemahan dan kekuranganmanusia, supaya ia dapat mencapai martabat sebagai manusia bau. Di dalam masa Adven ini sangat diperlukan pembaharuansikap dan kebiasaan yang membuat seseorang terhalangi untuk berbuat baik.Karena sering manusia tidak mampu keluar dari kelemahannya sendiri, maka sangatperlu diandalkan kuasa Tuhan untuk mengatasi kelemahan itu. Kitab nabi Yesayamenegaskan bahwa Tuhan yang mahakuasa memberikan kekuatan kepada mereka yanglemah. Demikian juga Tuhan Yesus Kristus mengundang dan menarik orang-orangyang lemah, letih dan lesu untuk datang kepada-Nya. Ia menyediakan semua kemungkinanuntuk membuat mereka kembali segar, kuat dan pulih.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan,perkuatkanlah kami supaya kami dapat membaharui diri dari kelemahan kamisehingga kami kembali melayani Dikau dan sesama lebih baik lagi. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-2 Adven, 9 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 8, 2025 7:22


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 40: 1-11; Mazmur tg 96: 1-2.3.10ac.11-12.13; Matius 18: 12-14.KEBUTUHAN AKANPENGHIBURAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kebutuhan AkanPenghiburan. Seorang anak usia sekolah dasar baru saja kembali dari sekolahminggu. Ia penasaran dengan satu kata yang baru saja didengar dari guru binaiman. Di rumah ia mendekati ibunya dan bertanya: "Ma, apa artinyapenghiburan?" Ibu merasa agak sulit untuk menjelaskan dalam kata-kata.  Melihat anaknya baru selesai bermain, berkeringat, danlelah itu ibu memberikan dia minuman jus yang dingin yang sudah disiapkannya.Anak itu menikmati jus pemberian ibu dengan kegirangan. Ia terlihat segarkembali dan bersemangat. Ia mulai bercerita banyak tentang kegiatan sekolahminggu, khususnya tentang isi pengajaran dan anak-anak yang sangat gembiradengan pengajaran-pengajaran di sekolah minggu. Ibu berkata: "Ada penghiburan bagimu. Kamu datangkepanasan, penuh keringat dan terlihat lelah. Es jus tersedia bagimu, dan kamumenikmatinya. Kamu kembali segar dan bersemangat. Kamu mendapatkan penghiburanatas kesulitan dan kekurangan yang kamu alami. Anak itu paham dan ia tampaksangat puas dengan penjelasan ibunya. Kita semua pernah memberi penghiburanbagi orang lain, demikian juga menerima penghiburan dari orang lain. Mungkin di dalam banyak kesempatan kita tidak merasa perluuntuk menjelaskan makna dan ciri-ciri perbuatan menghibur, tetapi kita lebihbanyak menunjukkan itu melalui tindakan. Pada dasarnya kita sebagai manusiamembutuhkan penghiburan. Setiap orang berhak atas penghiburan. Ini berarti adakewajiban dari seorang lain atau sesama untuk menghibur orang yangmemerlukannya. Alasan utama kita memerlukan penghiburan ialah karena kitaselalu menemui kekurangan, kesulitan dan penderitaan. Jika orang yang tidakpernah mengalami kerugian, kesulitan, sakit dan kegagalan, tentu ia tidak perlulagi penghiburan. Di dunia ini kita tidak luput dari semua bentuk kesulitan dansakit. Pengobatan, pendampingan, dukungan moril, kedekatan, dan doa adalahbagian dari penghiburan itu. Penghiburan dilakukan melalui simbol, kata-katadan tindakan. Semua bantuan tersebut dimaksudkan untuk membuat kitadapat menanggung sakit atau kesulitan dengan keyakinan akan kuasa Tuhan yangmenolong. Tuhan memerintahkan kita untuk saling menghibur, dan Ia tetap selalumemampukan kita melakukan itu. Tuhan Yesus memberikan contoh diri-Nya sendirisebagai gembala yang baik, yang senantiasa memperhatikan setiap orang yangmengalami kesulitan, sakit dan yang hilang. Ini adalah inspirasi bagi kitauntuk selalu memberikan penghiburan satu sama lain. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, mampukan kamiuntuk selalu menjadi menghibur sesama kami yang menderita. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalamnama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Reading and meditation on the Word of God on Tuesday of the second week of Advent, December 9, 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 8, 2025 6:44


Delivered by Novy from the Parish of Holy Spirit Cathedral in the Diocese of Labuan Bajo, Indonesia. Isaiah 40: 1-11; Rs psalm 96: 1-2.3.10ac.11-12.13; Matius 18: 12-14.THE NEED FORCONSOLATION Our meditation today isentitled: The Need for Consolation. An elementary school boy has just returnedfrom Sunday school. He was curious by a single word he had just heard from theteacher at Sunday school. At home he approached his mother and asked:"Mama, what does consolation mean?" The mother found it ratherdifficult to explain in words. Seeing her son hadjust finished playing, sweating, and was tired, she gave him the cold juice shehad prepared. The boy was enjoying the juice so joyfully and mother came toshare her son's joy. He looked refreshed and excited. He began to tell manythings about Sunday school activities, especially about the content of teachingand children who were very happy with the teachings. Mother said:"There is consolation for you. You feel so hot, sweaty and look tired. Icejuice is available for you, and you enjoy it. You are refreshed and excited.You get consolation for the difficulties and some sufferings you experience.The child understood and looked very satisfied with his mother's explanation.We all have ever done some acts consolation to others, as well as receivingconsolation from them. Maybe on manyoccasions we don't feel the need to explain the meaning and characteristics ofthe acts of consolation, but we show them more through our actions. Basicallywe as humans need consolation. Everyone has the right to receive consolation.This means that there is an obligation from other persons or neighbors tocomfort and to concole those who need it. The main reason weneed consolation is because we always meet problems, difficulties andsufferings. If a person who has never experienced losses, difficulties, illnessand failure, of course he does not need consolation. In this world we are notfree from all forms of hardship and pain. Medicine, accompaniment, moralsupport, closeness, and prayers are all means of consolation. Consolation isdone through symbols, words and actions. All of these helpsare intended to enable us to endure pain or hardships with the confidence inGod's power to help. God commands us to comfort each other, and He alwaysenables us to do that. The Lord Jesus makes himself an example of being a goodshepherd, who always looks after everyone who has difficulties, illnesses andlost. This is an inspiration for us to always console one another. Let's pray. In the name of the Father... O most loving Jesus, we pray that we may able to console our neighbors  who are in this moment in the midstdifficulties and hardships. Glory to the Father and to the Son and to the HolySpirit ... In the name of the Father ...

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #287: Membayar Pajak

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Dec 7, 2025 10:12


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 287 (Matius 22:15-22): Orang-orang Farisi mencoba menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka membawa orang-orang Herodian yang sangat pro pemerintahan Romawi. Mereka ingin menempatkan Yesus pada posisi yang terjepit. Perlukah membayar pajak kepada kaisar? Pertanyaan yang sederhana ini memiliki dampak begitu besar. 

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu ke-2 Adven, 7 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 6, 2025 15:43


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 11: 1-10; Mazmur tg 72: 1-2.7-8.12-13.17; Roma 15: 4-9; Matius 3: 1-12.JANGAN MENOLAKUNTUK BERTOBAT Tema renungan kita pada Minggu Adven Kedua ini: JanganMenolak Untuk Bertobat. Semua renungan kita dalam masa Adven ini berpusat padatema tentang penyambutan kedatangan Tuhan. Dalam hari-hari yang lalu kitamerenungkan tentang cara-cara membuat persiapan diri kita. Di dalam minggu inikita diajak untuk satu cara lain yang penting sekali sebagai persiapan, yaitujalan pertobatan. Firman Tuhan menampilkan profil Yohanes Pembaptis untukmengingatkan kita tentang pentingnya pertobatan di dalam masa Adven. Ajakan dan peringatan yang penting ini tidak hanya dariYesus Kristus dan Yohanes Pembaptis. Orang-orang di dekat kita juga seringmenjadi penolong, yaitu dengan menegur atau memberitahu Anda. Persoalan apakahteguran atau peringatan itu cukup kuat untuk mengubah dirimu, hal itu sangatbergantung pada kemampuan setiap orang. Kebebasan setiap orang dalam menentukanpilihannya merupakan hal yang mendasar. Anda memilih untuk berubah atau tetaptidak berubah. Tetapi jika kita ingin mengikuti jalan iman kita yangdikehendaki Tuhan Yesus Kristus, bertobat akan menjadi lebih utama dibandingkandengan kebebasan masing-masing individu untuk memilih selain pertobatan. Pemuda yang suka mengebut sepeda motor dan membunyikanmesin sekuat-kuatnya sehingga mengganggu banyak orang, diperingatkan oleh orangtua dan saudara-saudarinya. Seorang bapak yang sudah sangat ketagihan merokok,diperingatkan oleh istri dan anak-anaknya. Sepasang muda-mudi dinasihatkansupaya berpacaran yang baik sehingga tidak menjadi bahan omongan orang-orang disekitarnya. Seorang siswa selalu dipantau belajarnya oleh orang tua supaya iadapat menamatkan sekolahnya dengan nilai yang baik. Dan di dalam masa penuhrahmat ini, peringatannya ialah: Jangan menolak untuk bertobat. Masih banyaksekali nasihat dan peringatan yang kita dapatkan di dunia ini. Orang-orang yang menasihatkan dan mengingatkan kita,ternyata melihat diri kita dan persoalan secara objektif. Mereka melihat danmemahami sisi positif dan negatif orang yang ditegur atau dinasihati. Sedangkanseseorang yang melihat dan memahami dirinya sendiri, ia justru lebih subjektif.Ia dikuasai oleh egonya, kepentingannya, dan kesenangannya. Nasihat, tegurandan peringatan yang datang kepada kita sudah merupakan presentasi pilihan yangtinggal kita pilih dan ikuti. Mereka mengasihi dan mendukung kita, jadi merekainginkan supaya kita memilih yang baik dari yang jelek, atau yang benar dariyang salah. Ketiga bacaan pada hari Minggu ini bersama-sama memberikankita satu peringatan atau nasihat yang penting, yaitu pertobatan ataupembaharuan diri kita dari kebiasaan dan cara hidup berdosa. Suatu kehidupanbaru adalah syarat utama untuk menyambut kerajaan Allah yang datang kepadakita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha baik,semoga perayaan hari Minggu ini mendorong kami untuk bertobat danbersungguh-sungguh dalam menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan kamiYesus Kristus. Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-1 Adven, 6 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 5, 2025 9:22


Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 30: 19-21.23-26; Mazmur tg 147: 1-2.3-4.5-6; Matius 9: 35 - 10: 1.6-8.YESUS MEMANGGIL DAN MEMBERI KITAKUASA-NYA Renungan kita pada hari ini bertema: Yesus Memanggildan Memberi Kita Kuasa-Nya. Ada seorang perawat yang bekerja di ruang gawatdarurat rumah sakit. Setiap hari ia melihat orang datang dengan berbagai lukadan kecemasan. Suatu malam, seorang pasien tua masuk dalam keadaan panik karenatidak ada keluarga yang menemaninya. Perawat itu duduk sebentar, menggenggamtangan pasien itu, dan berkata, “Saya di sini, Bapak tidak sendirian.” Kalimatitu sederhana, tetapi membuat pasien itu tenang. Perawat itu mungkin merasahanya melakukan tugas kecil, tetapi sesungguhnya ia sedang menjadi “gembala”yang hadir bagi seorang domba yang tersesat. Melalui dirinya, Allah berbicara: “Inilahjalannya, ikutilah jalan ini—jalan belas kasih.”  Di dalam Injil hari ini, kita melihat Yesus memandangkerumunan orang banyak dengan hati yang tergerak oleh belas kasih. Ia melihatmereka seperti domba tanpa gembala—lelah, tersesat, dan haus akan pengharapan.Pandangan Yesus ini lebih dari sekadar simpati; Ia melihat kebutuhan terdalammanusia, dan Ia merespons dengan tindakan. Yesus tidak tinggal diam melihatdunia yang terluka, tetapi Ia hadir sebagai Gembala Sejati yang menuntun,memulihkan, dan mencurahkan hidup. Selanjutnya, Yesus memanggil dua belas murid-Nya. Iatidak hanya memilih mereka, tetapi juga memberi mereka kuasa untukmelakukan pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya hanya dilakukan oleh-Nya:menyembuhkan, memulihkan, menghalau roh jahat, dan mewartakan bahwa KerajaanAllah sudah dekat. Dengan tindakan ini, Yesus mempercayakan misi-Nya kepadapara murid. Mereka tidak berjalan dengan kekuatan sendiri, melainkan membawakuasa yang berasal dari Tuhan. Di sinilah kita melihat bahwa panggilan selaludisertai dengan perlengkapan dari Allah. Panggilan Yesus pada zaman para rasul terus berlanjuthingga hari ini. Setiap orang yang percaya, apa pun profesinya, dipanggil untukmenjadi tanda kehadiran Kerajaan Allah. Ada yang dipanggil menjadi gembaladalam Gereja, ada yang menjadi pendidik, tenaga kesehatan, pelayan sosial, atauanggota keluarga yang setia. Dalam setiap panggilan itu, Yesus memberikankuasa-Nya: kuasa untuk mengasihi lebih besar, untuk bertahan dalam kesulitan,untuk menyembuhkan luka batin orang lain, serta untuk menjadi pembawa damai.Kita tidak diutus sendirian; Roh Kuduslah yang bekerja melalui kita. Sering kali, panggilan Tuhan datang dalam situasi yangtampaknya biasa saja. Sebuah kata kecil, kebutuhan seorang saudara, atau seruandari orang yang terluka bisa menjadi undangan bagi kita untuk bertindak. Yesusmemanggil kita bukan karena kita sempurna, tetapi karena Ia ingin menyatakankuasa-Nya melalui keterbatasan kita. Seperti para murid yang sederhana namundiutus untuk karya besar, begitu pula kita dipanggil untuk menyatakan wajahAllah di tengah dunia: menghadirkan pengharapan, membawa sukacita, danmenyembuhkan yang terluka. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah mahakuasa, penuhilah kami kuasa Roh-Mu dan mampukanlah kamiuntuk menjalankan kehendak-Mu seperti yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus,Tuhan dan Guru kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus … Dalam namaBapa …

Alex Nanlohy's Podcast
LIGHT THAT COMES - MATIUS 2:1-12 (Renungan Natal)

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Dec 5, 2025 27:49


Matius 2:9 - Renungan Natal

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 5 Desember 2025 - Taat dan Percaya padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 4, 2025 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 5 Desember 2025Bacaan: "Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga." (Matius 17:27)Renungan: Nelayan yang sangat berpengalaman seperti Simon Petrus sekalipun, tidak akan pernah dengan tepat mengetahui ke mana seekor ikan atau gerombolan ikan akan berenang sehingga ia dapat menangkapnya. Tetapi mukjizat yang dilakukan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan semesta alam, yaitu ketika Ia memerintahkan Petrus untuk menangkap ikan dan mengambil uang senilai 4 dirham dari dalam mulut ikan yang pertama kali didapatnya. Sebagai seorang nelayan yang berpengalaman, Petrus taat pada perintah Yesus. Oleh karena itu dengan tenang ia duduk dan memancing di tepi danau Galilea demi mendapat uang 4 dirham dalam mulut ikan untuk membayar pajak seperti yang diperintahkan Yesus padanya. Petrus sangat terheran-heran ketika apa yang dikatakan Yesus sungguh terjadi. Sebagai Tuhan, Yesus memerintahkan seekor ikan yang sedang mengulum uang senilai 4 dirham bergerak untuk memakan umpan Petrus, dan semua itu dilakukan-Nya untuk memenuhi kewajiban yang tidak seharusnya dikenakan kepada Dia dan pengikut-Nya. Sungguh ajaib bukan? Sebagai Tuhan, Yesus tahu segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini dan Dia berkuasa memerintahkan apa saja untuk menjawab kebutuhan umat-Nya. Yesus yang disembah dan dipercaya oleh Petrus adalah Yesus yang sama yang saat ini kita sembah dan kita percaya, tetapi mengapa kita sering khawatir tentang hidup ini? Tentang makan, minum, pakaian, tempat tinggal, studi, pasangan hidup dan masa depan kita? Bukankah Dia telah lebih dulu mengetahui semua kebutuhan kita dan berkuasa mengatur yang terbaik bagi hidup kita? Bagian kita hanyalah taat dan melangkah manakala Yesus memerintahkan sesuatu kepada kita. Marilah kita berubah untuk lebih percaya lagi, dan menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya. Percayalah, bahwa Yesus tidak membiarkan kita sendirian menanggung beban hidup kita yang datang silih berganti. Kalau Yesus bisa memerintahkan seekor. Ikan untuk memberkati Petrus, maka Ia juga bisa memerintahkan banyak hal untuk menyelesaikan pergumulan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas pemeliharaan-Mu pada ku sampai dengan saat ini. Ajarilah aku untuk senantiasa taat pada perintah-Mu, sebab Engkau lebih tahu apa yang terbaik bagiku dalam hidup ini. Tambahkanlah imanku agar aku percaya bahwa Engkau sanggup menyelesaikan setiap permasalahanku dengan cara-Mu yang ajaib. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-1 Adven, 5 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 4, 2025 8:00


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya29: 17-24; Mazmur tg 27: 1.4.13-14; Matius 9: 27-31.TERJADILAH SETURUT IMANMU Tema renungan kita pada hari ini ialah: Terjadilah SeturutImanmu. Ada cerita bahwa dua pasangan suami istri memiliki kebutuhan yang sama,yaitu ingin memiliki anak lelaki. Mereka adalah teman sejati sejak remaja.Setelah menikah, mereka tetap berteman akrab. Kedua istri tersebut melahirkandua anak perempuan. Mereka juga bersama-sama ingin anak ketiganya laki-laki.  Ada usulan dari teman-teman mereka supaya masing-masingpasangan pergi berziarah rohani. Ada sebuah gua Bunda Maria yang sangatterkenal dengan mujisat-mujisat bagi para devosannya. Kedua pasangan itu pergiberziarah ke situ. Di sana mereka berdoa dengan tekun dan memohon berkali-kalibantuan melalui Bunda, supaya Tuhan mengaruniakan mereka anak laki-laki. Lilinyang mereka nyalakan tidak pernah mati. Lilin harus tetap bernyala. Beberapa bulan setelah berziarah, datanglah kabar baikyaitu salah satu istri hamil. Sedangkanistri pasangan yang satunya belum hamil. Kemudian kabar baik semakin kencangdatang yaitu bahwa bayi dalam kandungan adalah laki-laki. Tetapi pasangan yangistrinya belum hamil itu menjadi penasaran dan cenderung cemas bahkan kecewa.Mereka datang ke teman pasangannya untuk berbagi perasaannya. Di dalam penasaran dan kecemasan, mereka ingin tahu sharing pengalaman teman pasangan yangsedang menantikan kelahiran buah hati. Ibu yang mengandung itu bercerita bahwasetiap kali lilin yang dibakar dan dinyalakan, suami-istri selalu menyebutkanisi doa ini: "Terjadilah seturut kehendak Tuhan". Mereka mengulangkata-kata itu dengan tiada lelahnya. Mereka juga tekun membaca firman Tuhan. Ungkapan doa seperti ini merupakan tanda ketaatan dankepasrahan iman kita. Ini adalah doa Bunda Maria saat ia menerima kabar sukacita surga untuk menjadi Bunda Allah. Kemudian umat beriman di dalam Gerejamemakainya untuk berbagai kepentingan dalam mengungkapkan iman mereka. Setiaporang yang berdoa seperti ini memiliki harapan bahwa doanya tidak bertepuksebelah tangan. Mereka sangat berharap Tuhan mendengarkan dan mengabulkannya. Dan benar adanya. Tuhan memberi jawaban untuk menolongorang-orang yang sangat membutuhkan terjadinya kehendak-Nya itu. Di dalam Injilhari ini Tuhan Yesus menjawab doa dua orang buta yang sangat ingin melihat,kata-Nya: "Terjadilah padamu menurut imanmu." Tuhan Allah jugamenjawab dalam bentuk tindakan pemulihan dan penyembuhan atas orang-orang yangsakit, cacat dan menderita seperti yang diwartakan oleh kitab Yesaya pada hariini. Hendaknya kita selalu memakai doa ketaatan dan kepasrahan ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus,dengarkanlah doa-doa kami yang memohon terjadinya kehendak Bapa atas kami,khususnya dalam mengatasi kesulitan-kesulitan kami. Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-1 Adven, 4 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 3, 2025 7:14


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 26: 1-6; Mazmur tg 118: 1.8-9.19-21.25-27a; Matius 7: 21.24-27.FONDASI IMAN YANG KUAT Tema renungan kita pada hari ini ialah: Fondasi Iman YangKuat. Tema utama kita dalam masa Adven ialah penantian akan kedatangan Tuhan.Secara kodrati, kita tidak merasa nyaman dan menjadi gelisah dengan menunggu.Janji dan harapan selalu kita anggap sebagai berkat, namun menunggu untukrealisasinya sering membuat kita frustrasi. Maka nasihat dasarnya ialah agarkita memiliki fondasi iman yang kuat. Menunggu dengan iman yang kuat adalahkeharusan. Kita manusia selalu begitu: terbuai atau terlena denganjanji, apalagi yang muluk-muluk. Masalah apakah janji itu benar direalisasikan,hal itu ikut membentuk imajinasi kita. Tapi sikap terlena itu hendaknya bukansebuah petualangan liar di luar kesadaran. Jika kita membayangkan sebuahperwujudan harapan yang tidak disertai dengan iman atau keyakinan bahwa harapanitu akan menjadi kenyataan, kita menjadi orang-orang yang sangat menderita. Yang penting adalah sikap realistis. Adven menghadirkankita janji akan pertemuan dengan Tuhan, sekaligus kita selalu berhadapan dengankenyataan sehari-hari yang penuh dengan tantangan dan perjuangan. Pada hari inifirman Tuhan menghadirkan tantangan yang tidak ringan bagi kita. Paling kurangada dua, yaitu pertama memperkuat iman kita dengan dasar dan bangunan yang kuatseperti batu karang, seperti gunung batu yang diwartakan Yesaya dalam bacaanpertama, dan kedua siap untuk menghadapi godaan, ancaman, ujian dan kesulitanserta penderitaan.  Posisi kedua tantangan ini harus tetap. Yang pertamajangan menjadi kedua dan sebaliknya. Fondasi iman yang kuat harus yang pertama.Firman Tuhan, semua perintah-Nya dan keutamaan Kristen berguna untuk menguatkaniman. Aspek ini mesti diupayakan sedemikian rupa sampai memenuhi standarseperti biji sesawi yang menjadi berguna bagi semua yang menikmatinya, menjadiragi yang mengembangkan adonan, garam yang mengawetkan tanpa lelah, dan terangyang menghalau kegelapan. Dengan mencapai standar ini berarti kita siap danberani untuk menghadapi tantangan, dan menantikan perwujudan harapan. Masalah muncul kalau urutan itu dibalik: pertamamendapatkan tantangan, penderitaan, atau kesulitan, kemudian baru berupayamenguatkan iman. Bukankah banyak dari kita menemukan masalah atau kebutuhantertentu, baru sibuk mencari ayat-ayat kitab suci untuk dihafal atau didoakan?Pertanyaan ini mewakili semua sikap kita manusia yang sakit dulu baru mencariobat, kesulitan dulu baru berdoa, berdosa saja dulu nanti baru mengaku dosa,dan seterusnya. Ini semua adalah efek langsung dari gaya hidup yang terlalu terlenadengan janji-janji. Untuk mencegah ini, kita perlu selalu menguatkan iman kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang maha rahim,anugerahilah kami Roh kekuatan supaya kami semakin kuat dalam iman kami setiaphari. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

Alex Nanlohy's Podcast
KING OF KINGS - MATIUS 2:1-12

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Dec 2, 2025 39:33


Matius 2:1-12

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #286: Perjamuan Kawin Anak Allah

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Nov 30, 2025 13:08


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 286 (Matius 22:1-14): Kerajaan Surga adalah tempat penuh sukacita, seperti perayaan pernikahan yang megah, perayaan pernikahan dari anak sang raja. Kerajaan Allah menjadi suatu tempat perayaan kemenangan perang, dan juga perayaan pernikahan menuju hidup yang baru dan penuh damai yang sempurna. Pernikahan dari anak raja yang dikasihi sang raja. Siapakah yang boleh datang? 

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan pertama Adven, 1 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 30, 2025 8:05


Dibawakan oleh Hendrik Monteiro dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 2: 1-5; Mazmur tg 122: 1-2.3-4a; Matius 8: 5-11.PANGGILAN TUHAN DIDENGAR DARI SEGALA PENJURU  Tema renungan kita pada hari ini ialah: Panggilan TuhanDidengar dari Segala Penjuru.Kotbah Romo paroki dalam Misa hari Minggu pertama Adven berpusat pada temapersiapan diri. Pada kesimpulannya, Romo mengatakan bahwa akhirnya ada duakelompok orang yang memberikan tanggapannya atas panggilan Tuhan untukpersiapan diri. Mereka yang mempersiapkan dirinya adalah mereka yang sungguhdan sepenuh hati menyambut Tuhan. Sedangkan mereka yang tidak mempersiapkandiri adalah yang tidak dengan sepenuh hati. Setelah Misa terjadi diskusi di sebuah rumah keluarga. Ibumenyampaikan sebuah kabar baik bagi seluruh keluarga. Suami dan anak-anaknyahampir percaya kalau rencana Ibu adalah persiapan perayaan Natal di rumah,tamu-tamu yang akan diundang, dan sampai ke perayaan Tahun Baru bagi segenapkeluarga besar. Tetapi ternyata kabar baik dari ibu justru di luar dugaanmereka semua. Kabar itu tidak akan mengurangi perayaan suka cita keluargamereka. Kabar baru itu ialah bahwa tetangga mereka yang terdiridari suami-istri dan tiga anak memutuskan untuk masuk menjadi anggota GerejaKatolik. Ibu yang juga sebagai pengurus lingkungan akan membantu keluarga ituuntuk pendaftaran katekumen dan selanjutnya persiapan seperlunya. Betapa kabarbaik itu datang pada permulaan masa Adven! Secara khusus, pada hari inibacaan-bacaan kita mewartakan tentang segala penjuru dunia mendengarkan suarapanggilan Tuhan, dan mereka mengikutinya. Dalam pandangan yang sempit, mereka yang biasanyadiharapkan mendengarkan Tuhan dan menunjukkan kepatuhannya ialah mereka yangsudah percaya dan tercatat sebagai anggota di dalam jemaat atau Gereja. Hal itusama dengan anak-anak yang dituntut sikap yang menuruti dan menyayangi keduaorang tua mereka. Mengharapkan sikap seperti itu dari anak-anak di luarkeluarga sendiri bahkan orang-orang asing jelas tidak mungkin. Kitab nabiYesaya terang-terangan menggambarkan bahwa sekelompok orang terpilih dan bertahanadalah kaum penerus yang mempertahankan kemuliaan rumah Tuhan. Di dalam rumah Tuhan itu berjayalah Kristus sebagai rajayang mulia, raja semua orang. Tuhan Yesus menyempurnakan panggilan itu kepadasemua orang di bumi. Ia diutus Bapa untuk semua orang, dan bukan hanya bagisegelintir orang. Maka orang asing dan tidak beriman Yahudi seperti perwira diKapernaum juga mendapat tempat di hati Tuhan. Justru ia mewakili umat manusiadari seluruh penjuru bumi yang mendengar dan datang berjumpa dengan Tuhan.Perwira ini mengingatkan kita semua agar di masa Adven ini kita tekunmendengarkan dan datang kepada Tuhan untuk mendapatkan berkat-berkat dari-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semogadengan merayakan hari Minggu pertama Adven ini, kami tetap giat membuatpersiapan-persiapan untuk menyambut hari raya Natal. Kemuliaan kepada Bapa …Dalam nama Bapa …

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Pertama Adven, 30 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 29, 2025 11:13


Dibawakan oleh Erna Lolan, Hendrik Monteiro, dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 2: 1-5; Mazmur tg 122: 1-2.4-5.6-7.8-9; Roma 13: 11-14a; Matius 24: 37-44.SEMUA HARUS SIAP Tema renungan kita pada hari Minggu Pertama Adven iniialah: Semua Harus Siap. Pengalaman ketinggalan pesawat atau kereta sudahbanyak terjadi. Seorang teman bercerita, ia sedang menikmati serunya bermain game dan download video dalam laptopnya pada waktu sedang menunggu pesawattransit. Maklum, internet kencang dan gratis tidak ia temukan di kampungnya. Iamemang ingin menikmati itu sepuas-puasnya. Tetapi sampai pada panggilanterakhir untuk naik ke pesawat, ia tidak sempat mendengarnya. Akhirnya ketikaia menyadari kemudian, ia sudah terlambat berangkat. Tiketnya otomatis hangus.  Ia malu sendiri karena di hadapannya ada tulisan yangmenempel pada dinding yang berbunyi, "Semua penumpang harus sudah siapsebelum dipanggil untuk naik ke pesawat." Kita semua yang bernalar sehatmengerti tentang bersiap. Setiap orang yang tahu dan mengerti tentang bersiap,menerima hal itu sebagai suatu kewajiban. Dasarnya ialah ada sebuah tuntutanuntuk dipenuhi. Seseorang yang memiliki kepentingan terhadap tuntutan tersebutwajib mengikuti dan mematuhinya. Kualitas yang diminta darinya sebelum melaksanakankewajiban itu ialah ia harus bersiap. Tidak mungkin sebaliknya ia tidakbersiap. Untuk urusan yang berkaitan dengan iman kepada Tuhan,persiapan adalah mutlak. Ada banyak sekali firman dan perintah Tuhan tentangpersiapan. Tuhan tidak pernah terikat pada waktu dan tempat, tetapi kitamanusia sangat terikat. Manusia sangat terbatas dalam kemampuan menyesuaikandirinya dengan waktu dan tempat yang berbeda-beda. Berdasarkan alasan ini,persiapan diri untuk penyesuaian terhadap perubahan-perubahan adalah mutlak.Hukum universal untuk persiapan berlaku bagi semua orang, dan bagi orang-orang berimanadalah sangat menentukan dalam memenuhi kehendak Tuhan. Dalam memasuki Tahun Liturgi yang baru, ditandai denganperayaan hari Minggu Adven yang pertama ini, kabar gembira kita ialah panggilanuntuk bersiap sedia. Kita diingatkan untuk bersiap menyambut Tuhan kita YesusKristus. Panggilan untuk penyambutan diarahkan kepada semua bangsa dan budayadi dunia ini. Kita mengikuti sumber panggilannya yaitu di rumah Allah yangkudus. Di situ bertakhtalah Yesus sebagai Raja Agung. Kerajaan-Nya sudahditandai dengan kelahiran di bumi ini lebih dari 2000 tahun lalu, yang kitarayakan ulang tahunnya pada setiap 25 Desember, hari raya Natal. Kita semua wajib melalukan persiapan untuk menyambut Rajakita yang datang sesuai dengan waktu yang Ia kehendaki. Ia hanya inginmendapatkan kita sedang bersuka cita, merindukan dan penuh kehangatan untukmenyambut-Nya, supaya suka cita menjadi penuh dan Ia penuhi kehendak Bapa. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semogaperayaan hari Minggu pertama Adven ini membuat kami selalu siap-sedia dalammenyambut Putra-Mu Yesus Kristus penyelamat kami. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 28 November 2025 - Berbagi cinta dan Peduli dengan sesama

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 27, 2025 4:14


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 28 November 2025Bacaan: "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40)Renungan Ada banyak di antara kita yang mungkin berpikir bahwa Columbus memiliki segalanya, tetapi sebenarnya ia tidak memiliki apa-apa. Ia bahkan harus meminta roti untuk anaknya yang lapar dan ia mati dalam kekurangan. Namun ia memberikan kepada dunia sesuatu yang lebih berharga daripada emas yaitu sebuah benua baru yang ditemukannya, Amerika! Banyak orang tidak memiliki apa-apa dan mereka bukanlah orang-orang penting atau orang yang terkenal karena penghasilan dan kekayaan mereka. Namun mereka belajar melakukan dan memberikan sesuatu yang berguna, yang hasilnya bisa dinikmati banyak orang. Ketidakmampuan dan keadaan ekonomi yang lemah janganlah menjadi alasan untuk tidak berbuat apa-apa dan tidak memberi. Yesus sendiri datang ke dunia tidak mempunyai barang berharga. Ia bahkan lahir di kandang binatang. Namun Ia telah memberikan diri-Nya untuk menyelamatkan dunia ini dari dosa. Apakah saat ini keadaan ekonomi kita seperti Columbus atau jauh lebih baik darinya? Apapun keadaan ekonomi kita, kita harus belajar untuk bisa memberi dan mengerjakan sesuatu yang berarti bagi orang lain. Ingat, memberi bukan hanya kewajiban orang kaya atau mereka yang mempunyai karunia memberi, tetapi semua orang percaya harus belajar memberi. Memberi waktu untuk orang-orang yang kita kasihi, memberi senyuman untuk orang-orang yang kita temui, memberi pengampunan untuk orang-orang yang menyakiti kita, memberi makanan untuk mereka yang kelaparan dan memberi hati kita untuk Tuhan. Tidak ada alasan untuk tidak bisa memberi, karena Tuhan sudah mengaruniakan tubuh kita dengan kemampuannya untuk memberkati sesama kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih untuk segala sesuatu yang telah Kau berikan dalam hidupku. Hidupku selama ini semata-mata ada karena belas kasih dan cinta-Mu saja, maka ajarilah aku untuk mau berbagi cinta dan kepedulian terhadap orang lain yang berkekurangan. Yesus, jadikan hatiku seperti hatimu, hati yang penuh belas kasih terhadap mereka yang menderita. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #285: Pemilik Kebun Anggur yang Murka

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Nov 23, 2025 13:55


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 285 (Matius 21:33-46): Perumpamaan ini adalah perumpamaan yang menyindir para pemimpin agama Israel dan juga para farisi. Orang-orang Farisi, ahli Taurat, dan para imam adalah orang-orang yang Tuhan percayakan untuk mengurus umat Tuhan. Apakah umat Tuhan akan berbuah lebat di dalam ketaatannya, ataukah menjadi kering dan mati karena pemberontakannya kepada Tuhan? Ternyata bukan saja mereka membuat umat Tuhan kering dan mati, tetapi mereka juga membinasakan setiap orang yang Tuhan utus untuk memperingatkan mereka.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 19 November 2025 - Tetap tenang dan mau mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 18, 2025 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 19 November 2025Bacaan: "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15)Renungan: Setiap orang bisa saja berbuat salah. Tetapi tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Biasakanlah untuk tetap tenang dalam menghadapai satu permasalahan, karena dengan ketenangan Tuhan akan beracara dalam proses penyelesaian masalah tersebut. Kita masih akan tetap membutuhkan orang-orang yang pernah mengecewakan kita dalam perjalanan hidup kita. Pengampunan lebih mulia daripada balas dendam. Dendam dan kekecewaan hanya akan membuat kita menderita seumur hidup dan terlebih lagi kita akan kehilangan damai sejahtera dari Tuhan dalam hati kita. Yesus sendiri sudah memberi contoh bagaimana sikap untuk mengampuni, "Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang telah mereka perbuat." Kita semua adalah orang berdosa, dosa dan kesalahan kita tidak lebih besar daripada orang-orang yang pernah berbuat salah kepada kita. Tetapi Tuhan tidak pernah memandang kesalahan kita. Dengan pengorbanan-Nya di kayu salib dosa kita sudah dihapuskan. Kalau Yesus yang adalah Allah saja mau merendahkan diri dengan mengampuni kesalahan kita, mengapa kita manusia yang hanya seperti sebutir debu di hadapan Tuhan justru meninggikan diri dengan tidak mau mengampuni? Lalu siapakah yang menjadi Allahnya? Banyak orang yang begitu kagum dengan ajaran Yesus yang penuh cinta kasih dan pengampuan, tetapi justru para pengikutnya seringkali menjadi batu sandungan bagi orang lain dengan tidak mau untuk mengampuni. Sehingga melalui sikap-sikap kita tersebut nama Yesus dicela oleh orang lain. Marilah kita merendahkan diri untuk mulai belajar mengampuni. Mungkin orang-orang tersebut adalah anak, orang tua, pasangan hidup, kekasih, teman, sahabat, guru atau orang-orang di sekitar kita. Tuhan sedang menunggu tindakan kita untuk mengampuni mereka. Saat kita bisa mengampuni dengan tulus orang yang telah menyakiti kita, maka kita adalah seorang pemenang di dalam Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau sudah mau mati untuk menebus dosaku. Kini aku diperhadapkan pada orang-orang di sekitarku yang telah menyakiti hatiku. Beri aku rahmat untuk bisa mengampuni, agar damai sejahtera-Mu dapat tetap tinggal dalam hatiku. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #284: Anak Bungsu yang Bertobat

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Nov 16, 2025 12:51


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 284 (Matius 21:28-32): Untuk menyindir para pemimpin agama Yahudi, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan ini. Sang anak sulung mempunyai hati yang jahat dan tidak mau tunduk kepada apa yang diperintahkan oleh bapanya. Tetapi pemberontakannya dan hatinya yang keras tidak ditunjukkannya di luar.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #283: Kuasa dan Otoritas Yesus

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Nov 9, 2025 12:33


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 283 (Matius 21:23-27): Di antara para imam dan pemimpin agama terjadi pertentangan tentang otoritas Yesus. Mereka mempertanyakan tentang siapakah yang mengangkat Yesus menjadi otoritas di dalam agama Yahudi. Yesus tidak punya otoritas di dalam agama Yahudi. Dia tidak diangkat secara resmi. Tidak ada pemimpin agama Yahudi yang mengangkat Dia. Tidak ada golongan Yahudi yang menjadikan Dia pemimpin. Tidak ada jalur resmi yang mengorbitkan Yesus. Yesus tidak mempunyai jalur manusia yang memberikan Dia otoritas. 

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #282: Pohon Ara yang Terkutuk

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Nov 2, 2025 12:38


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 282 (Matius 21:18-22): Tuhan Yesus menjadikan peristiwa yang dialami-Nya menjadi contoh bagi murid-murid. Tuhan Yesus bertemu dengan pohon ara ketika Dia sedang lapar. Ini menjadi gambaran yang sangat tepat untuk menjelaskan bagaimana Allah begitu kecewa karena “pohon ara”-Nya yang tidak berbuah. Allah menantikan Israel berbuah, tetapi Israel menjadi kering dan tidak menghasilkan apa pun. 

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 31 Oktober 2025 - Mewartakan kasih, membawa kebaikan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 30, 2025 4:42


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 31 Oktober 2025Bacaan: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19)Renungan: Suatu ketika ada 4 orang yang berjalan melewati hutan. Tiba-tiba mereka sampai pada sebuah tembok yang tinggi. Berdasarkan kesepakatan, mereka mendirikan sebuah tangga untuk melihat apa yang ada di seberang sana. Ketika orang pertama naik dan melihatnya, dia bersorak kegirangan. Hal yang sama terjadi pada orang kedua dan ketiga. Ketika orang yang keempat menaiki tangga itu dan mencapai puncak tembok, dia tersenyum karena apa yang dilihatnya, taman yang hijau dan rimbun dengan pohon buah-buahan yang beraneka, sungai dengan ikan, binatang buas dan jinak yang begitu banyak. Seperti tiga teman lainnya, orang keempat itupun berusaha untuk melompat. Tetapi dia kemudian ingat akan keluarganya, teman-temannya dan tetangganya. Oleh karena itu dia pulang untuk berbagi berita gembira yang dia temukan itu dengan mereka. Banyak di antara kita yang mengalami kebaikan Tuhan, tetapi tidak berani untuk bersaksi tentang itu semua. Tuhan Yesus bersabda, "Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku." Ini adalah tugas perutusan Yesus pada kita untuk memberitakan kasih Tuhan kepada banyak orang yang belum mengenal-Nya. Oleh karena itu, apapun kebaikan Tuhan yang telah kita terima, Tuhan mau supaya kita menceritakannya kepada orang lain, agar orang lain pun diberkati dengan kesaksian hidup kita, sehingga nama Tuhan dimuliakan dan Kerajaan-Nya semakin meluas di dunia ini. Maukah kita bersaksi menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain? Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, lepaskanlah lidah yang kelu dari mulutku, agar aku mampu mewartakan kasih-Mu pada orang lain, terutama mereka yang belum mengenal Engkau. Urapilah mulut, bibir, lidah dan suaraku menjadi mulut, bibir, lidah dan suara-Mu sendiri, sehingga kehadiranku dapat membawa kebaikan bagi orang lain. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 30 Oktober 2025 - Pribadi yang berbagi dan berbelarasa

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 29, 2025 4:22


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 30 Oktober 2025Bacaan: "......sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40)Renungan: Ada seekor kera berada di sebuah pohon pisang yang sedang berbuah lebat. Ia begitu rakus dan tidak mau membagi pisang-pisang tersebut kepada teman-temannya. Seekor kera lain berada di bawah dan memohon agar kera tersebut bersedia membagi makanan dengannya. Bukan isi pisang yang ia terima, melainkan kulit pisang yang mendarat di kepalanya. Kera yang di bawah memiliki akal. Ia mulai mengejek dan menghina kera yang ada di atas. "Dasar kera pelit. Sudah penyakitan, tidak pernah mandi, bodoh lagi!" teriaknya dari bawah. Kera yang ada di atas pohon merasa tersinggung, tetapi ia tidak mau turun. Akhirnya, ia melemparkan buah pisang yang ada di sebelahnya. Akhirnya pisangnya habis dan kera yang ada di bawah membawa lari pisang-pisang yang dilemparkan kepadanya. Ada banyak orang yang berkekurangan di sekitar kita. Sementara itu ada orang yang berkelimpahan dalam berbagai hal. Allah memberi kelimpahan kepada kita, agar kita mau berbagi dengan orang yang kekurangan dan membutuhkan pertolongan. Yesus sudah mau memberikan diri-Nya sehabis-habisnya untuk kita. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mulai untuk berbagi? Berbagi rejeki, berbagi waktu, berbagi doa dan berbagi perhatian. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, beriku hati seperti hati-Mu, hati yang selalu tergerak oleh belas kasih untuk menolong orang lain. Buka hatiku, bahwa sebagian berkatku yang berasal dari-Mu adalah milik orang-orang yang berkekurangan dan pakailah aku untuk menjadi saluran berkat bagi mereka. Yesus, ajarilah aku untuk peka, bahwa Engkau senantiasa hadir dalam diri orang yang menderita. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #281: Bait Allah Disucikan

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Oct 26, 2025 11:14


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 281 (Matius 21:12-17): Bait Suci telah menjadi begitu cemar karena telah dipenuhi oleh orang-orang yang mau mencari untung. Mereka tidak lagi menghormati Bait Suci sebagaimana seharusnya. Mereka tidak lagi mengikuti tradisi yang benar tentang penghormatan tempat di mana Allah menyatakan kehadiran-Nya. Inilah yang membuat Yesus marah. 

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 21 Oktober 2025 - Kehadiran yang menjadi Berkat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 20, 2025 4:34


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 21 Oktober 2025Bacaan: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya." (Matius 13:31b) Renungan: Yesus memberikan suatu perumpamaan bahwa Kerajaan Sorga seumpama biji sesawi yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain. Hal ini mau menggambarkan bahwa bilamana hidup kekristenan kita sehari-hari tumbuh subur dengan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan sehingga tidak ada lagi tipu daya, kemunafikan, dusta, kebohongan, dan segala sesuatu yang berbau tidak benar, maka hal itu akan menjadi daya tarik yang luar biasa bagi orang-orang yang belum percaya. Bilamana hidup kita dipenuhi dengan nilai-nilai hidup kristiani dan kuasa Tuhan, maka hidup kita akan menjadi berkat bagi banyak orang. Orang akan senang datang dan bergaul dengan kita. Mereka akan datang meminta nasihat dan jalan keluar. Mungkin mereka datang sekadar untuk curhat karena mereka yakin, kitalah tempat yang pas untuk itu. Apakah saat ini kehadiran kita memberikan kenyamanan sehingga banyak orang datang meminta nasihat, pertolongan dan doa? Atau kehadiran kita membuat orang lain tidak nyaman dan ingin cepat-cepat pergi meninggalkan kita? Mari kita undang Yesus masuk dalam hati kita yang terdalam, agar Ia menguasai seluruh keberadaan kita, sehingga kehadiran kita senantiasa dinantikan oleh banyak orang. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku kalau sampai hari ini hidupku belum bertumbuh seperti yang Engkau kehendaki. Masih begitu banyak godaan dunia yang menyita waktu dan perhatianku terhadap orang lain. Ingatkan aku Yesus, agar hidupku bisa berarti bagi orang lain, sehingga melalui kehadiranku, nama-Mu semakin dimuiakan. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #280: Hosana!

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Oct 19, 2025 13:33


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 280 (Matius 21:1-11): Ketika rombongan Yesus semakin dekat Yerusalem, segala persiapan untuk menyatakan Dialah Sang Mesias harus dilakukan. Orang yang sangat banyak jumlahnya harus melihat Dia masuk ke Yerusalem dengan cara yang menggambarkan Dialah yang mereka nanti-nantikan. Dari manakah orang yang banyak jumlahnya itu? Mengapa Yesus harus masuk Yerusalem dengan pernyataan bahwa Dialah Sang Mesias?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 19 Oktober 2025 - Menyadari kehadiran Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 18, 2025 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 19 Oktober 2025Bacaan: "Maka Ia akan menjawab mereka, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku." (Matius 25:45)Renungan: Pada suatu hari Tuhan berjanji untuk mengunjungi rumah seorang perempuan tua. Perempuan ini sangat gembira dan ia menyiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan Tuhan. Setelah selesai, ia duduk dan menunggu kedatangan Tuhan. Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Ia bergegas ke luar dan membuka pintu. Dilihatnya seorang pengemis berdiri di depan pintunya. Perempuan itu mengatakan: "Tolong, jangan hari ini. Jangan ganggu aku. Aku sedang menunggu Tuhan yang ingin mengunjungiku. " Ia menolak pengemis itu dan menutup pintu. Tidak lama setelah itu, terdengar lagi ketukan di pintu. Perempuan itu dengan cepat membuka pintu. Ternyata yang ditemuinya hanyalah seorang tua miskin yang minta pertolongan. Ia pun menolak wanita itu sambil membanting pintunya. Tidak lama kemudian terdengar pintu diketuk lagi. Kali ini adalah tetangga rumahnya yang ingin meminjam uang untuk keperluan anaknya ke dokter. Perempuan inipun menolaknya dengan alasan uangnya sudah dipakai untuk membeli keperluan menyambut Tuhan. Perempuan itupun tetap menunggu Tuhan. Haripun telah malam, namun belum ada tanda-tanda kehadiran Tuhan. Perempuan tua inipun putus asa dan bertanya-tanya, "Di manakah Tuhan yang telah berjanji mengunjungiku?" Akhirnya ia tertidur dan bermimpi. Tuhan memperlihatkan diri kepadanya dan berkata: "Aku telah mengunjungimu 3 kali dan kau menolak-Ku 3 kali." Ada banyak kesempatan Tuhan datang mengunjungi kita, tetapi karena kita tidak mau direpotkan oleh mereka maka sering kita mengabaikan mereka. Padahal kalau Tuhan tidak mengizinkan mereka datang kepada kita, maka hal itu tidak akan terjadi. Ada sesuatu yang menarik dari diri kita sehingga orang lain seolah-olah terhipnotis dan datang kepada kita. Mungkin mereka hanya ingin bercerita, ingin didengarkan, ingin didoakan, ingin melihat permainan musik kita, ingin mendengar kita bernyanyi atau bercerita. Marilah kita menyadari bahwa banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan perhatian dari kita, entah itu anak, suami, istri, kekasih, orang tua atau sahabat. Mereka itu adalah orang-orang yang dikirim Tuhan untuk mendapat kasih dan perhatian dari kita. Sebelum mereka tawar hati kepada kita, marilah kita mulai kembali untuk mengasihi mereka sebagaimana awalnya kasih itu mulai bertumbuh atas mereka. Tuhan Yesus memberkati.DOA:Tuhan Yesus, pagi ini, tambahkanlah kasih-Mu dalam hatiku, agar siapapun yang datang dan membutuhkan pertolongan, sapaan, nasihat, senyuman, cerita dan curahan hati, aku siap untuk menerima mereka. Mereka adalah pribadi-pribadi yang Kau kirim padaku untuk aku pulihkan kekosongan hati mereka melalui kasih dan perhatian. Ampuni aku kalau aku pernah menolak mereka datang karena aku tidak mau disibukkan oleh mereka. Tuhan jadikan hatiku seluas samudera agar mampu menampung dan menerima jiwa-jiwa yang terhilang itu dalam hatiku. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #279: Orang Buta Melihat

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Oct 12, 2025 13:18


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 279 (Matius 20:29-34): Yesus dan murid-murid tiba di Yerikho dan melaluinya untuk mencapai Yerusalem. Di situ ada dua orang buta yang terus berteriak-teriak memanggil Yesus. Mereka berseru dengan sangat tepat memanggil Dia, yaitu “Anak Daud”. Hanya Anak Daud yang sanggup memulihkan keadaan di bumi ini menjadi damai sejahtera!

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #278: Melayani! Bukan Dilayani.

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Oct 5, 2025 11:53


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 278 (Matius 20:20-28): Manusia yang telah berdosa sangat ingin kuasa yang sebenarnya bukanlah hak mereka. Manusia ingin menjadi seperti Allah dan haus kekuasaan. Sedangkan Anak Allah, yang adalah Allah sejati dan memiliki kuasa melampaui segala sesuatu, haus menggenapi kehendak Allah Bapa. Ini ironis sekali. Manusia yang tidak mampu ingin menjadi raja. Kristus yang Mahakuasa rela menjadi hamba!

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #277: Berita Salib [Pemberitaan Kedua]

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Sep 28, 2025 10:19


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 277 (Matius 20:17-19): Tuhan Yesus kembali memberitakan tentang penderitaan-Nya. Kali ini adalah pemberitaan terakhir sebelum Dia masuk ke Yerusalem. Apakah yang ada dalam pikiran para murid sebelum Yesus masuk Yerusalem? Mereka begitu bergairah ingin melihat apa yang terjadi ketika Yesus masuk Yerusalem. Akankah Kerajaan Allah dinyatakan dengan sempurna setelah itu? Tetapi Yesus memberikan pesan penting mengenai salib sekali lagi.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #276: Terakhir Menjadi Terdahulu

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Sep 21, 2025 12:33


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 276 (Matius 20:1-16): Bagian ini melanjutkan tema “terdahulu menjadi terakhir dan terakhir menjadi terdahulu”. Tuhan Yesus mendidik para murid dengan memberikan perumpamaan mengenai pekerja-pekerja di kebun anggur. Kebun anggur dan pemiliknya adalah simbol Israel dan Allah yang memiliki Israel (Yes. 5:1-7). Dan pada bagian ini dikisahkan bahwa pemilik kebun anggur pergi mencari pekerja bagi kebun anggurnya.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #275: Apakah Akan Kami Peroleh?

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Sep 14, 2025 12:10


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 275 (Matius 19:27-30): Tuhan Yesus menjanjikan harta di surga juga kepada murid-murid yang sudah mengikuti Dia. Didahului dengan pertanyaan Petrus, yang mungkin ditanyakan karena Petrus ingin membandingkan antara dia dan para murid dengan anak muda yang kaya itu. Anak muda itu menolak meninggalkan hartanya dan akhirnya pergi meninggalkan Tuhan Yesus. Sedangkan dia dan para murid meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Yesus. Dengan perasaan unggul karena lebih rela mengikut Yesus, dia bertanya apakah yang menjadi upahnya dan para murid lain karena sudah rela mengikut Yesus? Tuhan Yesus menjawab Petrus melampaui apa yang diharapkan.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #274: Orang Kaya dan Kerajaan Allah

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Sep 7, 2025 13:01


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 274 (Matius 19:23-26): Sungguh sukar bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Benarkah? Ya. Mengapa? Karena Yesus yang mengatakannya. Orang kaya susah masuk ke dalam Kerajaan Allah selama hatinya masih ada pada hartanya.