POPULARITY
Ketika kita merenungkan Salib dan seluruh pekerjaan Allah dalam rencana penebusan, pahami bahwa pekerjaan Allah meyakinkan kita akan kasih Allah, sekalipun di tengah pencobaan dan penderitaan.
Ketika kita merenungkan Salib dan seluruh pekerjaan Allah dalam rencana penebusan, pahami bahwa pekerjaan Allah meyakinkan kita akan kasih Allah, sekalipun di tengah pencobaan dan penderitaan.
Raja alam semesta yang sebenarnya adalah Yesus Kristus. Yesus memberikan kemenangan bagi kita, di dalam Dia kita memperoleh kemenangan, bahkan di tengah kesukaran dan penderitaan. Pekerjaan Kristus melawan musuh pada setiap kesempatan.
Raja alam semesta yang sebenarnya adalah Yesus Kristus. Yesus memberikan kemenangan bagi kita, di dalam Dia kita memperoleh kemenangan, bahkan di tengah kesukaran dan penderitaan. Pekerjaan Kristus melawan musuh pada setiap kesempatan.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TUHAN YESUS MERASAKAN PENDERITAAN KITA Mari kita membaca Firman Tuhan dari Matius 14: 14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Wonder Kids, tahukah kamu bahwa Injil Matius awalnya ditulis dalam bahasa Yunani. Kata Yunani untuk istilah “merasa kasihan”adalah splanchnizomai yang artinya “di usus”. Jadi ketika Matius menulis bahwa Tuhan Yesus merasa kasihan kepada orang banyak, yang dimaksud oleh Matius adalah bahwa Tuhan Yesus tidak merasa sedikit sedih, tapi lebih hebat. Yang dimaksud oleh Matius adalah Yesus merasakan penderitaan mereka seperti menerima pukulan di perut. · Tuhan Yesus merasakan bagaimana rasanya menjadi lumpuh dari orang yang lumpuh. · Tuhan Yesus merasakan rasa sakit dari orang yang sakit. · Tuhan Yesus merasakan kesepian dari orang kusta yang dikucilkan oleh masyarakat. · Tuhan Yesus merasakan perasaan malu dari orang yang berdosa. Dan ketika Tuhan Yesus merasakan penderitaan mereka, maka tidak ada hal lain yang dapat menghalangi-Nya untuk memulihkan mereka. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, apakah kamu mengasihani seseorang? Siapa dia? Apakah orang yang kamu kasihani adalah anak yang sering dibully? Apakah dia adalah seorang anak yatim piatu yang kamu lihat di TV? Apakah ia adalah seorang yang belum mengenal Tuhan Yesus? Jangan hanya sekedar merasa kasihan. Minta kepada Tuhan Yesus untuk menunjukkan kepadamu bagaimana kamu bisa memberikan pertolongan. Mari kita berdoa. Bapa, beri aku hati yang penuh dengan belas kasihan agar aku peka melihat orang-orang yang memerlukan pertolongan sehingga bisa menolong mereka. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN TIDAK PERNAH TERLALU LELAH ATAU TERLALU SIBUK UNTUK MENOLONGMU. Tuhan Yesus memberkati
This episode reflects on how we often use trauma or struggles as identity or validation. Inspired by Adlerian psychology and Viktor Frankl's insights, we explore finding meaning in hardships and the importance of taking responsibility for healing
Wigand Sugandi - Roma 8:18 (TB) Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 232 (Matius 10:34-42): Bacaan hari ini melanjutkan peringatan Tuhan Yesus mengenai segala macam bahaya yang akan dialami oleh para murid pada waktu itu, maupun murid-murid yang lain sepanjang sejarah gereja. Tuhan Yesus memberi peringatan bahwa mengikut Yesus dapat mengakibatkan perpecahan, bahkan antar keluarga sendiri. Seorang yang memutuskan untuk mengikut Tuhan Yesus mungkin akan diusir oleh orang tuanya, atau dibenci oleh anaknya, atau diceraikan istrinya, atau dikucilkan keluarganya sendiri. Semua ini pernah dan masih terjadi hingga sekarang.
Wigand Sugandi - Mazmur 16:8 (TB) Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Dhammasākacchā oleh Bhante Dhammadhīro usai dana makan di Vihāra Dibba Ratana Jakarta
Narasi Kesengsaraan" menggambarkan penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus. Kematian Yesus akan terjadi pada hari Jumat, dan kebangkitan-Nya pada hari Minggu.
Narasi Kesengsaraan" menggambarkan penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus. Kematian Yesus akan terjadi pada hari Jumat, dan kebangkitan-Nya pada hari Minggu.
Penderitaan yang dialami seharusnya tidak mendatangkan pertentangan dimana ego menjadi tuan tetapi justru memberikan kedamaian karena Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia Apakah engkau sedang menderita jika ya engkau memerlukan teladan untuk melewati penderitaan mu...dan engkaulah orangnya yang tepat mendengarkan episode ini selamat mendengarkan... Yeshua Hamashia Bless
Dhammasākacchā oleh Bhante Dhammadhīro usai dana makan di Vihāra Dibba Ratana
GI Ridwan Tangkilisan
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Hosea 14: 2-10; Mazmur tg 51: 3-4.8-9.12-13.14.17; Matius 10: 16-23 BARANGSIAPA YANG BERTAHAN, DIA SELAMAT Tema renungan kita pada hari ini ialah: Barangsiapa yang Bertahan, Dia Selamat. Ada 30 remaja laki-laki yang lolos seleksi masuk salah satu biara yang belum lama hadir di kota terdekat. Para calon mendapatkan pembinaan yang bersifat orientasi awal tentang bagaimana menyesuaikan diri dengan suatu lingkungan hidup yang baru, yaitu biara yang mereka masuki itu. Salah satu yang sangat menantang ketiga puluh anak muda itu ialah peraturan biara tentang tidak ada tidur siang seteah makan dan tidak boleh merokok. Sekitar tiga tahun berlalu, jumlah mereka yang masih ada dalam biara hanya 10 orang. 20 anak-anak muda itu sudah keluar dari biara dan sudah memilih jalannya masing-masing. Ada yang memilih kuliah di universitas, ada yang bekerja, dan masih banyak yang belum mendapat pekerjaan. Beberapa diantaranya saat ditanya tentang penyebab utama mereka tidak melanjutkan pendidikan dan pembinaan di dalam biara, mereka semua menjawab bahwa mereka tidak mampu bertahan dengan peraturan tidak tidur siang dan tidak merokok. Sebaliknya mereka mengakui bahwa 10 rekannya yang masih setia menjalankan hidup dalam biara justru karena mereka mampu dan bertahan dalam menjalankan aturan biara tersebut. Mereka berharap dan mendoakan kesepuluh rekannya tersebut agar tetap bertahan dalam menekuni panggilan yang mulia itu. Pada saat datang waktunya, mereka akan tiba di tujuan yang sejak awal mereka dambakan. Tujuan itu adalah ketika mereka masing-masing menjadi imam atau bruder yang berbakti sepenuhnya kepada Gereja dan dunia. Amanat kitab suci yang selalu disampaikan kepada kita ialah: siapa yang bertahan sampai pada kesudahannya, akan selamat. Perikop Injil Matius yang kita dengar tadi menggambarkan tentang peringatan Yesus kepada para murid-Nya, dan tentu saja kepada kita semua yang setia dengan perintah-perintah-Nya, bahwa kita diutus ke tengah dunia seperti domba-domba di tengah serigala-serigala. Sungguh mengerikan membayangkan tentang hal ini. Penderitaan, sakit, penganiayaan dan kematian itu seperti ada di depan mata kita. Orang-orang beriman memang harus siap menghadapi itu semua. Namun Tuhan selalu berjanji pada kita bahwa Ia senantiasa menyertai kita sampai selamanya. Janji-Nya itu selalu disertai dengan suntikan motivasi kepada kita bahwa barangsiapa bertahan hingga akhir, akan selamat. Apa saja ciri orang yang mampu bertahan? Kita dapat mengatakan bahwa orang sabar atau setia ialah mereka yang bertahan. Orang yang tidak gampang menyerah dan senantiasa tenang ialah mereka yang bertahan. Orang yang berani dan sangat percaya pada penyelenggaraan Tuhan ialah mereka yang bertahan. Kesudahan atau sampai akhir yang dimaksudkan di sini ialah saat seseorang itu meninggal dunia, di mana ia dikenal dengan kesabaran dan kesetiaannya. Lalu ia akan menghadap Sang Pencipta sebagai orang suci karena sudah membuktikan diri sebagai saksi iman yang benar. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan yang mahakuasa, kuatkanlah kami supaya kami tidak gampang menyerah atas semua kesulitan hidup kami. Salam Maria... Dalam nama Bapa ...
Markus, diliputi dengan ketakutan, kekecewaan, ragu-ragu, untuk memberikan dirinya dengan sepenuh hati kepada pekerjaan Allah. Tidak biasa dengan kesukaran, ia putus asa oleh bahaya dan penderitaan di perjalanan.
Markus, diliputi dengan ketakutan, kekecewaan, ragu-ragu, untuk memberikan dirinya dengan sepenuh hati kepada pekerjaan Allah. Tidak biasa dengan kesukaran, ia putus asa oleh bahaya dan penderitaan di perjalanan.
2 KOR 4:16-18 PENDAHULUAN –Kalau kita amati kita dapati bahwa hidup ini kaya dengan perbedaan dan kontras yang menarik. KONTRAS YANG DISAJIKAN RASUL PAULUS-1.Manusia lahiriah -batiniah (ay16). 2.2.Penderitaan sementara- Kemuliaan Abadi . Yang kelihatan – -yang tak kelihatan (ay17,18) PENUTUP-Selamat meneruskan hidup yang sementara , yang kelihatan ini memasuki masa depan yang belum kelihatan, yang ... Read more
Beberapa hari terakhir, topik soal Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) trending di media sosial. Mayoritas komentar warganet bernada protes, bahkan akronim Tapera dipelesetkan menjadi Tabungan Penderitaan Rakyat atau Tambahan Penderitaan Rakyat. Apalagi ini berdekatan dengan polemik soal Uang Kuliah Tunggal UKT, yang kemarin akhirnya dibatalkan. Terbitnya Peraturan Pemerintah tentang Tapera langsung diberondong kritik dan penolakan, karena memberi tambahan beban ke seluruh pekerja yang bergaji minimal UMR. Iuran Tapera tiap bulan ditetapkan 3 persen dari gaji, yang bakal ditanggung pekerja sebesar 2,5 persen, dan perusahaan 0,5 persen. Padahal, gaji pekerja saban bulan sudah dipotong untuk pajak penghasilan, iuran BPJS Kesehatan, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun. Penolakan pun kencang disuarakan para pengusaha, karena mereka juga diwajibkan untuk berkontribusi. Tujuan kebijakan Tapera memang terlihat relevan dengan persoalan akses kepemilikan rumah yang terjangkau masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menunjukkan masih ada 15,21 persen rumah tangga di Indonesia yang belum punya rumah. Namun, apabila kebijakan ini ditujukan untuk membantu warga termasuk buruh agar bisa mengakses hunian terjangkau, mengapa sampai ditolak? Apakah skema terbaru Tapera ini menjadi satu-satunya solusi? Kita bincangkan hal ini bersama Dian Septi Trisnanti, Pimpinan Umum Marsinah.id, sebuah media buruh perempuan untuk kesejahteraan dan kesetaraan.
Janji Kedatangan Kristus kedua kali mengarah ke masa depan kepada akhir dari penyakit, penderitaan, dan kematian.
Janji Kedatangan Kristus kedua kali mengarah ke masa depan kepada akhir dari penyakit, penderitaan, dan kematian.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Joshua Marthio - Filipi 3:10 (TB) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 6 April 2024 Bacaan: "Jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan." (Ulangan 8:14) Renungan: Sudah merupakan hal yang biasa, ketika hidup seseorang nyaman, semua kebutuhan tercukupi dan uang banyak, kecenderungan untuk melupakan Tuhan mulai ada, karena daya tarik dunia dan segala yang ada di dalamnya nampak lebih memikat dan menjanjikan. Ada satu keluarga yang tadinya rajin ke gereja bahkan juga minta untuk diadakan persekutuan doa di rumah mereka. Waktu itu sang suami belum punya pekerjaan tetap dan isterinya juga tidak bekerja. Kondisi seperti ini semakin mendekatkan mereka kepada Tuhan. Beberapa bulan kemudian, sang suami mendapatkan pekerjaan yang cukup baik, demikian pula dengan isterinya. Keadaan ekonomi mereka membaik dengan cepat, sehingga bisa membeli barang-barang mewah. Tetapi sejak saat itu keluarga ini mulai malas ke gereja dan lama-kelamaan mereka sama sekali tidak lagi ke gereja. Mungkin ini adalah salah satu penyebab kenapa Tuhan tidak selalu memberikan apa yang kita minta, dan kenapa la mengizinkan beberapa orang di antara kita kehilangan sesuatu yang menghalangi hubungan kita denganNya. Sebelum bangsa Israel masuk ke Tanah Kanaan dan menikmati kelimpahan yang Tuhan sediakan bagi mereka, Musa telah memberikan peringatan untuk tidak melupakan Tuhan kalau nanti mereka sudah hidup senang. Melupakan Tuhan bisa berwujud: Pertama, tidak lagi berpegang pada peraturan dan ketentuan-Nya. Penderitaan bangsa Israel karena penindasan yang dialami di Tanah Mesir semakin mendekatkan mereka kepada Tuhan. Memang benar penderitaan selalu membawa dua akibat bagi manusia, semakin dekat dengan Tuhan atau semakin jauh dari-Nya. Namun dibandingkan penderitaan, kesenangan lebih sering membuat manusia melupakan Tuhan. Kesenangan hidup membuat orang terlena dan semakin memanjakan diri dengan melakukan apa yang menyenangkan dagingnya; perbuatannya tidak lagi berdasarkan aturan atau ketetapan yang diberikan Tuhan. Kedua, menjadi tinggi hati. Orang yang tinggi hati ketika hidup senang seperti pepatah yang mengatakan, "Lupa kacang akan kulitnya." Kesombongannya membuatnya berpikir bahwa semua yang ia peroleh semata-mata karena kehebatannya. Ia lupa bagaimana Tuhan sudah menolong dan terus menopangnya ketika ia masih hidup susah. Baginya kesuksesan hidup atau sebut saja hidup yang diberkati merupakan sesuatu yang sudah sepatutnya ia terima karena usahanya yang luar biasa. Terlalu sering kita mempermainkan Tuhan. Ketika hidup susah kita begitu setia kepada-Nya. Namun ketika kita sudah diberkati, kita dapat melupakan Dia dalam sekejap. Jadi jangan heran kalau akhirnya Tuhan menarik kembali apa yang la percayakan pada kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau telah memberkatiku dalam banyak hal. Mampukan aku untuk setia dan tidak melupakan-Mu disaat hidupku berkelimpahan berkat. Aku percaya hanya karena rahmat-Mu aku mendapatkan segalanya. Amin. (Dod).
Buku "Karunia Penderitaan: Menemukan Allah dalam Situasi Sulit dan Mencekam"
Pekan Suci mengundang kita bukan hanya untuk mengenangkan penderitaan Yesus, tapi juga menemukan makna penderitaanku di dalam Dia. Mengapa aku menderita? Apakah penderitaan ini punya tujuan dan makna tertentu bagiku? Tuhan ada di mana? Dan apa yang perlu kulakukan? . Kitab Suci memberi kita kerangka untuk menemukan tempat bagi penderitaan kita, di dalam Dia - di dalam rencana Tuhan yang selalu indah - yang mungkin belum kita pahami hari ini. Setidaknya ada 3 tanggapan Tuhan, yang bisa membantu kita untuk menemukan makna, serta menentukan sikap atas setiap penderitaan kita.
Sapaan Lansia GKP Jemaat Bandung Kamis, 28 Maret 2024 Tema : "Sabar Dalam Penderitaan" Bahan Alkitab : Yakobus 5:7, 9 Pelayan Firman : Pnt. Kustiana @GKP Bandung Maret 2024
Handoyo Salim - Lukas 22:42 (TB) "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
Yesus datang menjadi kegenapan dari segala nubuat akan keselamatan, sebuah teladan ketaatan manusia yang mengasihi Bapa meski hinaan, penderitaan, dan maut menanti-Nya. Bukankah teladan itu yang seharusnya kita ikuti jika kita mengaku menjadi pengikut Kristus? Maukah kita melayani seperti Kristus yang datang untuk membawa manusia kepada terang?Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 10 Maret 2024.
Penderitaan disebabkan oleh Self labelling. Contoh : Rani mengatakan bahwa dirinya HANYA ibu rumah tangga. Sehingga potensi fotografi yang dia punya, tidak termaksimalkan. Namun saat anda menyadari bahwa anda bukan manusia, melainkan mahluk spiritual yang sedang belajar menjadi manusia, pilihan jadi banyak. Bisa jadi ibu rumah tangga, fotografi, tukang masak, apapun itu yang menyenangkan buat anda. Karena keberlimpahan hanya datang saat anda sedang bersenang senang. Kalau anda bukan label yang anda berikan sendiri, kira kira karya apa yang akan anda hasilkan? .... Free Download dan discount 40% : www.berkembangbersama.com The Power of Question : Telegram (Free) Q and A di area Percaya Diri, Produktivitas dan Bahagia Karena anda beda (Free) --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/berkembang-bersama/message
Pencobaan yang dialami orang Kristen dalam kesedihan, kesengsaraan, dan celaan, adalah cara yang ditetapkan Allah untuk memisahkan sekam dari gandum.
Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya, dan Dia akan mengangkat beban dari bahu kita yang letih, dan meletakkan ke atas kita kuk-Nya yang ringan, dan beban-Nya yang ringan.
Resonansi Jiwa merupakan salah satu program yang on air setiap hari di Radio Classy FM. Anda bisa mencermati via streaming di classyfm.co.id atau download aplikasi Classy FM di Playstore dan Appstore.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 14 Maret 2023 Bacaan: "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya 40:31) Renungan: Ada sebuah kisah tentang seorang Bapak Tua yang sangat bijaksana. la tinggal sendirian di sebuah lereng gunung. Pada suatu senja datanglah seorang pemuda yang berjalan dengan langkah terseret-seret dan wajah yang kusut tidak bersemangat. Rupanya pemuda itu mengalami banyak masalah di dalam hidupnya sehingga dia sangat putus asa. Sambil sesekali menarik nafas panjang ia menceritakan semua permasalahannya kepada Bapak Tua itu. Lama Pak Tua mendengarkan keluhan si pemuda, kemudian ia mengambil segenggam garam dan menyuruh sang pemuda mengambil secangkir air. Garam itu ditaburkan Pak Tua ke dalam cangkir kemudian menyuruh pemuda tadi mencicipinya. "Asin... asin sekali bahkan terasa pahit! Garamnya kebanyakan," komentar sang pemuda setelah mencicipi air itu. Kemudian Pak Tua itu menggandeng tangan sang pemuda menuju ke sebuah danau di pinggir hutan. Setelah berjalan tanpa berkata-kata sampailah mereka ke danau yang dimaksud. Pak Tua lalu menaburkan segenggam garam ke dalam danau. Dia mengambil sepotong ranting kering yang jatuh dan mengaduk-aduk air danau tersebut. Sesudah itu ia mempersilakan si pemuda mengambil air dari danau itu dan meminumnya. "Bagaimana rasanya?" tanya Pak Tua. "Segar dan tidak pahit. Saya sama sekali tidak merasakan garamnya," sahut si pemuda. "Sekarang duduklah di depanku, aku akan mengajarkan sesuatu kepadamu," kata Pak Tua itu. Pemuda tadi menurut, mengambil tempat duduk di depan Pak Tua sambil bersandar di sebuah pohon besar. "Begini... di dalam hidup ini kita tidak lepas dari pahitnya kehidupan seperti halnya garam yang kau cicipi tadi. Tetapi pahit tidaknya akan tergantung pada seberapa besar wadah yang kita sediakan untuk menampungnya walaupun jumlah dan rasa pahit itu adalah sama. Penderitaan, penyakit, tekanan, kekecewaan, kesepian, penolakan, dll. selalu ada selama kita masih hidup. Wadah itu adalah hati kita. Ketika kepahitan hidup datang, lapangkanlah dadamu untuk menerima dan menjalaninya. Jika wadah yang kita miliki terlalu kecil sehingga tidak siap menerima masalah yang datang, saat itulah kita akan merasakan kepahitan dan beban itu membuat kita menderita," kata Pak Tua. Mereka berdua berjalan pulang karena hari itu mereka telah belajar sesuatu yang sangat berarti. Pak Tua yang bijaksana itu selalu menyediakan garam karena ia yakin setelah pemuda itu pulang, masih banyak lagi orang yang akan datang kepadanya membawa keluh-kesah mereka. Hal yang dapat membuat kita berlapang dada serta menyediakan hati selebar samudera untuk menampung setiap kepahitan, adalah janji penyertaan Tuhan dan kepemilikan-Nya atas hidup kita. Tuhan tahu seberat apa beban yang sanggup kita pikul dan la juga tahu apa saja yang akan la lakukan untuk menjadikan kita orang-orang yang tangguh! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah hatiku seperti samudera raya yang akan selalu siap menampung segala kepahitan dan permasalahan hidup yang datang. Aku percaya Tuhanku lebih besar dan lebih berkuasa dari semuanya sehingga aku tidak perlu resah ketika Engkau mengizinkan aku berjalan dalam kekelaman dan kepahitan. Amin. (Dod).
Ps. Rubin Ong - Pengharapan di Tengah Penderitaan
Ragi kebenaran mengerjakan perubahan dalam segenap diri manusia itu, yang keras diperhalus, yang kasar dilembutkan, yang mementingkan diri menjadi dermawan, olehnya hal-hal yang najis disucikan, dibasuh dalam darah Anak Domba.
The post MENGIKUT YESUS, MENGALAMI PENDERITAAN appeared first on Truth Voice.
Mengikuti rancangan Tuhan, istirahat dengan cukup dan badan kita tetap sehat sehingga terhindar dari serangan stroke. - Sebagai umat yang percaya sekalipun menderita, penderitaan kita dapat menimba dari sumber segala penghiburan yaitu Allah sendiri.
Kebaktian Sore GEREJA REFORMASI INDONESIA (GRI) - Minggu, 2 Okt 2022. Bersekutu dalam sukacita dan kebahagiaan itu sudah merupakan hal yang biasa. Bagaimana mungkin kita BERSEKUTU DALAM PENDERITAAN? Apakah cukup bagi kita hanya menerima anugerah keselamatan dari Tuhan? Betulkah Tuhan karuniakan keselamatan dan penderitaan kepada kita? Seperti apakah penderitaan yang Kristus alami? Mari kita mendengarkan 4 macam penderitaan yang orang Kristen harus tahu.
Ps. Wigand Sugandi - Penderitaan Mengerjakan Kemuliaan Kekal
Ps. Wigand Sugandi - Menghadapi Penderitaan
Kiranya dapat memberkati saudara
Kiranya dapat memberkati saudara
Kiranya dapat memberkati saudara
Kiranya dapat memberkati saudara
Pembawa Renungan : F.X Warindrayana, S.T.B Yogyakarta Yoh. 12:1-11.