Kencan Dengan Tuhan

Follow Kencan Dengan Tuhan
Share on
Copy link to clipboard

Renungan harian Katolik dengan merefleksikan ayat Kitab Suci. Renungan ini disusun oleh Bapak Dodi Albertus dan telah lama viral di jagat WA Grup, kini hadir dalam media audio digital. selamat mendengarkan. Untuk kritik dan saran dapat dikirimkan ke email kencandengantuhan@gmail.com

Danang Kurniawan


    • Oct 26, 2025 LATEST EPISODE
    • daily NEW EPISODES
    • 5m AVG DURATION
    • 2,004 EPISODES


    Search for episodes from Kencan Dengan Tuhan with a specific topic:

    Latest episodes from Kencan Dengan Tuhan

    Edisi Hari Senin, 27 Oktober 2025 - Kasih di dalam hati kita harus jadi berkat

    Play Episode Listen Later Oct 26, 2025 5:34


    Kencan Dengan Tuhan - Senin, 27 Oktober 2025Bacaan: "Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki." (Amsal 28:27) Renungan: Suatu kali sehari sebelum lebaran saya bersama beberapa murid berbagi paket sembako untuk tukang sapu jalanan dan pemulung. Saat itu ada seorang kakek pemulung yang duduk dipinggir jalan di samping gerobaknya. Lalu seorang murid saya memberikan paket sembako itu. Wajah kakek itu kelihatan sukacita sekali. Saat murid saya mengucapkan, "Tuhan memberkati ya, kek, " kakek itu terlihat hampir menangis dengan air mata tergenang di pelupuk matanya sambil mengucapkan terima kasih. Mereka itu adalah obyek kasih yang membutuhkan sedikit uluran tangan kita. Dalam pelayanan-Nya di dunia, Yesus sering diperhadapkan pada obyek kasih yang harus ditolongnya. Ketika Yesus keluar dari kota Yeriko, ada orang buta duduk di pinggir jalan mendengar bahwa Yesus lewat, lalu ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Saat Tuhan Yesus mendengar seruan orang buta itu, Ia segera menghampirinya. Dalam hati Tuhan Yesus timbul belas kasihan, lalu Ia menjamah mata orang tersebut dan seketika itu juga mata orang buta itu disembuhkan, sehingga bisa melihat lagi. Yesus memberikan pertolongan sesuai kebutuhan mereka. Di sekitar kita banyak obyek kasih yang membutuhkan uluran tangan kita. Mungkin mereka adalah tetangga kita yang membutuhkan beras untuk makan, mungkin itu adalah teman sekolah kita yang mengalami kesulitan untuk membayar uang sekolah, mungkin dia adalah anak kita yang membutuhkan sedikit perhatian karena orang tua yang terlalu sibuk bekerja sehingga jarang di rumah, mungkin itu orang tua kita yang tinggal di suatu tempat yang jarang kita sapa dan kunjungi. Mengapa kita menutup mata dan seolah-olah tidak melihat kebutuhan mereka? Memang sebagian obyek kasih adalah bukan keluarga, sahabat atau teman seiman kita, tetapi Yesus tidak pernah mengajarkan kepada kita untuk pilih bulu di dalam berbagi kasih. Ingatlah, Tuhan menempatkan mereka di tengah-tengah kita untuk menguji kita, apakah ada kasih di dalam hati kita? Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ada banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kasihku. Pakailah keberadaanku untuk menjadi berkat bagi banyak orang, sehingga kehadiranku bisa memberikan kelegaan bagi yang berbeban, kepuasan bagi yang haus dan lapar, sukacita bagi yang bersedih dan pengharapan bagi yang berputus asa. Yesus, jadikah kehadiranku menjadi kehadiran-Mu sendiri di tengah-tengah keluarga dan masyarakatku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Minggu, 26 Oktober 2025 - Menjadi pribadi rendah hati dan penuh kasih

    Play Episode Listen Later Oct 25, 2025 3:26


    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 26 Oktober 2025Bacaan: "Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu." (Efesus 4:2)Renungan: Salah satu bagian dari doa Santo Fransiskus Asisi adalah, "Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai-Mu, di mana ada kebencian jadikanlah aku pembawa cinta kasih." Pepatah lain mengatakan, "Bila engkau memberikan sesuatu kepada seseorang, berikanlah sesuatu yang di luar perkiraannya." Saudara-saudara Yusuf gemetar ketakutan di hadapan Yusuf yang menjadi pembesar di Mesir. Mereka menyangka inilah saatnya Yusuf membalas perlakuan buruk mereka terhadapnya. Tetapi sungguh di luar dugaan yang mengagumkan, Yusuf memberi dan melakukan sesuatu yang di luar perkiraan mereka. Yusuf mengampuni dan mengasihi mereka. Sudahkah kita juga memiliki kelemah lembutan yang memampukan kita mengampuni dan selalu membawa damai di mana ada kebencian. Kenakanlah kasih dan berilah pengampunan sebanyak mungkin bagi mereka yang menyinggung perasaan kita, bahkan bagi orang yang pernah punya rencana jahat terhadap kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah hatiku seperti hati-Mu, hati yang penuh dengan damai dan pengampunan. Jangan biarkan kebencian dan amarah menguasai hatiku tetapi biarlah pengampunan-Mu menguasai hatiku sehingga melalui kehadiranku, aku dapat menghadirkan-Mu di tengah-tengah sesamaku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Sabtu, 25 Oktober 2025 - Menjadi Kurir Tuhan

    Play Episode Listen Later Oct 24, 2025 7:19


    Kencan Dengan Tuhan Sabtu, 25 Oktober 2025Bacaan: Yesaya 52:7 "Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!" Renungan: Lima belas tahun lalu tepatnya tanggal 25 Oktober 2010 setelah saya membeli handphone blackberry second, Tuhan menggerakkan saya untuk mengirim doa pagi untuk murid-murid, orang tua murid dan juga teman-teman yang juga memakai blackberry. Tujuan saya hanya sederhana, yaitu supaya saya dan mereka bisa meluangkan waktu beberapa menit untuk menyapa Tuhan. Setelah beberapa hari ada seorang murid yang memberikan komentar, "Pak Doddy, kenapa hanya doa pagi saja. Kenapa bapak gak buat satu paket, ada bacaan, renungan singkat dan doa singkat, sehingga kita bisa baca lengkap tiap hari." Kemudian saya pun memulai untuk mewujudkan usulan murid saya tersebut. Setiap hari dalam perjalan pulang pergi ke sekolah, di sekolah atau saat bertemu teman-teman, kalau ada kejadian menarik saya selalu tulis menjadi sebuah renungan harian yang saya beri nama "Kencan Dengan Tuhan". Terkadang kalau saya sedang kumpul dengan teman-teman dan kalau ada hal menarik, ada saja teman yang berkata, " Wah, hati-hati nih, besok bisa masuk Kencan Dengan Tuhan." Seiring berjalannya waktu saya pun mulai membeli buku-buku cerita singkat mengenai kehidupan yang menginspirasi dan sebagainya. Melalui kisah itu saya mengemas menjadi renungan singkat. Ternyata tanpa saya sadari ada banyak orang yang terberkati dengan renungan Kencan Dengan Tuhan. Banyak orang-orang baik hati yang Tuhan pilih menjadi kurir-kurir-Nya untuk juga menyebarkan renungan tersebut, sampai akhirnya pada tanggal 30 April 2021 melalui orang-orang yang baik, saya mendapatkan Rekor Indonesia Muri sebagai penulis naskah harian Kencan Dengan Tuhan. Tidak terasa hari ini sudah 15 tahun Kencan Dengan Tuhan menemani hari-hari banyak orang untuk memberi makanan bagi rohani mereka. Kita adalah kurir Tuhan. Sebagai kurir Tuhan yang baik, kita harus membawa sesuatu yang baik dalam diri kita. Sesuatu yang baik itu adalah firman Tuhan, bukan gosip, fitnah, cemoohan, berita dusta atau kata-kata yang menjatuhkan. Firman Tuhan akan menghibur, menguatkan dan menasihati orang, tetapi gosip dan "teman-temannya" tersebut akan menghancurkan orang. Sebagai kurir Tuhan yang baik, kita harus memastikan menjaga firman Tuhan itu hingga sampai kepada setiap orang. Kadang firman Tuhan ditolak gara-gara sang kurir yang berkelakuan buruk, sekalipun firman yang dibawanya adalah benar. Oleh sebab itu, mari, apa yang sudah ditanamkan dalam diri kita, yaitu karakter yang baik, kita wujudkan dalam sikap hidup dan perbuatan nyata sehari-hari. Saya sudah berusaha menjadi kurir Tuhan walau harus jatuh bangun. Kini saya mengajak kita semua yang setia membaca Kencan Dengan Tuhan, untuk juga menjadi kurir-kurir rohani sehingga banyak jiwa dibawa semakin dekat pada Tuhan. Terima kasih untuk kesetiaannya membaca renungan Kencan Dengan Tuhan selama 15 tahun ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, urapilah mulut, bibir, lidah dan suaraku dengan kuasa-Mu, agar setiap pemberitaan firman yang kusampaikan dapat diterima oleh setiap orang, sehingga mereka mendapatkan kelepasan, kesembuhan dan kelegaan. Perbaharui juga karakterku, agar melalui kehadiranku, nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Jumat, 24 Oktober 2025 - Menyatakan kebaikan dengan Tulus

    Play Episode Listen Later Oct 23, 2025 3:55


    Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 24 Oktober 2025Bacaan: "Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat. Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat." (Amsal 10:31-32) Renungan: Pujian yang tulus dan benar akan menguatkan dan membangun orang yang menerimanya. Semua orang suka dan ingin menerima pujian, tetapi tidak banyak orang yang suka memberi pujian, karena pada dasarnya manusia lebih suka berpikir akan kebaikan dan kehebatan dirinya sendiri dan senang dengan kejelekan orang lain. Ia ingin merasa lebih berharga dari orang lain. Mereka berpikir bahwa berharga itu berarti lebih baik dari orang lain, sehingga tanpa disadari mereka suka menjelek-jelekkan orang lain untuk menaikkan harga dirinya sendiri. Padahal akan selalu ada orang yang lebih baik dari kita. Kita berharga bukan karena kita lebih baik dari orang lain, tetapi karena Tuhan menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya, dan karena Dia memberikan harga kepada kita seharga nyawa Tuhan Yesus sendiri yang telah dibuktikan-Nya dengan rela mati buat kita. Di luar Kristus kita tidak punya harga sama sekali. Sesungguhnya memberi pujian tidak hanya menguntungkan orang yang menerimanya, tetapi juga orang yang memberikan pujian. Memberi pujian melatih diri kita untuk berpikir positif bukan negatif: membuat kita belajar untuk memerhatikan orang lain serta menjauhkan kita dari kesombongan. Oleh karena itu marilah dengan rendah hati kita mengakui kelebihan dan kebaikan orang lain, dengan cara memberikan pujian yang tulus kepada mereka yang layak menerimanya. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, kuduskan mata dan pikiranku agar aku dapat melihat dan berpikir hal yang baik tentang orang lain dan kuduskan juga hati dan mulutku agar aku mampu mengakui dan mengatakan kebaikan mereka dengan tulus. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Kamis, 23 Oktober 2025 - Melihat dan menilai secara positif

    Play Episode Listen Later Oct 22, 2025 3:05


    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 23 Oktober 2025Bacaan: "Nama baik lebih besar daripada kekayaan besar." (Amsal 22:1) Renungan: Nama baik merupakan harta milik seseorang yang paling berharga. Kalau kita menggosipkan seseorang, sama saja dengan menghancurkan miliknya yang paling berharga, yaitu nama baiknya. Gosip itu gampang dan mudah ditumbuhkan, namun sangat membahayakan dan menyakitkan rasanya. Penggosip tidak dapat menarik kembali gunjingan yang telah mereka katakan. Setelah berucap, gosip itu tersebar kemana-mana. Sama seperti bulu yang kita tebarkan dari atas atap rumah, begitu kita tebarkan, angin akan menerbangkannya kemana-mana dan kita tidak akan dapat mengumpulkannya kembali. Orang yang suka membicarakan orang lain, sebenarnya dia sedang menghancurkan hubungan yang telah dimilikinya, dan ia tidak akan lagi menemukan teman-teman yang menyenangkan pada masa yang akan datang. Oleh sebab itu sebelum kita berbicara atau mengulangi suatu cerita yang pernah kita dengar, tanyalah diri sendiri. Benarkah ini? Adilkan ini? Perlukah ini? Membangunkah ini? Jika tidak, diamlah! Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku kalau aku sering membicarakan kejelekan orang lain. Tanpa kusadari orang tersebut terluka hatinya karena pembicaraan mulutku yang menyakitkan. Balutlah hatinya, agar semua lukanya Kau pulihkan dengan darah-Mu sendiri. Kini urapilah pikiran, perasaan dan perkataanku, agar menjadi berkat dan bukan kutuk bagi orang lain. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Rabu, 22 Oktober 2025 - Mengasihi anak-anak sepenuh hati

    Play Episode Listen Later Oct 21, 2025 6:04


    Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 22 Oktober 2025Bacaan: "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib, ajaib apa yang Kauperbuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." (Mzm 139:13-14) Renungan: Pernahkah kita mendengar lagu "Nobody's Child?" Lagu ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki buta yang tinggal di panti asuhan. la mengatakan bahwa, "Aku bukan anak siapapun. Seperti bunga, aku tumbuh liar, tanpa ciuman ibu, tanpa senyuman bapa. Tak ada yang menginginkan aku, aku bukan anak siapa-siapa. Orang-orang datang mencari anak, lalu membawanya seperti anak sendiri, tapi mereka seolah-olah melewati aku, dan aku ditinggal di sini seorang diri. Kutahu, mereka ingin mengambil aku, tapi kalau mereka melihat aku buta, mereka selalu mengambil anak lain dan aku ditinggal seorang diri. Tiada tangan ibu yang mendekap aku, atau menghibur aku bila aku menangis. Kadang-kadang kesunyian mencekam sehingga kuingin mati saja. Maka aku akan berjalan di lorang-lorong surga, di mana semua orang buta dapat melihat. Dan seperti semua anak lainnya, akupun akan punya rumah." Anak adalah anugerah yang indah dari Tuhan, yang terkadang dibungkus dengan kertas bermotif indah, namun tak jarang terbungkus dengan kertas buram tanpa motif. Tetapi apapun keadaannya, seorang anak tidak hadir begitu saja. Ia berharga dan keberadaannya selalu membawa pesan atau pembelajaran tersendiri yang akan mendewasakan iman dan karakter orang tua, khususnya yang memiliki anak cacat. Tidak ada satupun orang tua yang menghendaki anaknya lahir dengan kondisi yang cacat. Tapi apapun kenyataannya, anak adalah berkat dari Tuhan kepada pasangan suami istri yang harus dirawat dan dibesarkan dalam cinta kasih. Jangan pernah membuang anak yang cacat, karena nilai dan kejadian mereka sama dahsyatnya dengan anak normal. Percayalah bahwa Tuhan juga menaruh benih yang baik di dalam hidup mereka, sehingga mereka dapat bertumbuh menjadi anak-anak yang memiliki keistimewaan sendiri. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk anak-anak yang telah Kau berikan padaku sebagai hadiah istimewa untukku. Bantu aku untuk menerima, menjaga dan merawat hadiah itu dengan baik, apapun keadaannya dia saat ini, agar ketika tiba saatnya Engkau menanyakan keadaan dan keberadaannya, aku dapat memberikan pertanggungjawaban yang benar pada-Mu. Yesus, berilah aku kuasa penuh untuk mendidik anak-anakku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Selasa, 21 Oktober 2025 - Kehadiran yang menjadi Berkat

    Play Episode Listen Later Oct 20, 2025 4:34


    Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 21 Oktober 2025Bacaan: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya." (Matius 13:31b) Renungan: Yesus memberikan suatu perumpamaan bahwa Kerajaan Sorga seumpama biji sesawi yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain. Hal ini mau menggambarkan bahwa bilamana hidup kekristenan kita sehari-hari tumbuh subur dengan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan sehingga tidak ada lagi tipu daya, kemunafikan, dusta, kebohongan, dan segala sesuatu yang berbau tidak benar, maka hal itu akan menjadi daya tarik yang luar biasa bagi orang-orang yang belum percaya. Bilamana hidup kita dipenuhi dengan nilai-nilai hidup kristiani dan kuasa Tuhan, maka hidup kita akan menjadi berkat bagi banyak orang. Orang akan senang datang dan bergaul dengan kita. Mereka akan datang meminta nasihat dan jalan keluar. Mungkin mereka datang sekadar untuk curhat karena mereka yakin, kitalah tempat yang pas untuk itu. Apakah saat ini kehadiran kita memberikan kenyamanan sehingga banyak orang datang meminta nasihat, pertolongan dan doa? Atau kehadiran kita membuat orang lain tidak nyaman dan ingin cepat-cepat pergi meninggalkan kita? Mari kita undang Yesus masuk dalam hati kita yang terdalam, agar Ia menguasai seluruh keberadaan kita, sehingga kehadiran kita senantiasa dinantikan oleh banyak orang. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku kalau sampai hari ini hidupku belum bertumbuh seperti yang Engkau kehendaki. Masih begitu banyak godaan dunia yang menyita waktu dan perhatianku terhadap orang lain. Ingatkan aku Yesus, agar hidupku bisa berarti bagi orang lain, sehingga melalui kehadiranku, nama-Mu semakin dimuiakan. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Senin, 20 Oktober 2025 - Menjadi perpanjangan tangan Yesus

    Play Episode Listen Later Oct 20, 2025 5:00


    Kencan Dengan Tuhan - Senin, 20 Oktober 2025Bacaan: "Jadi kami ini adalah utusan utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami: dalam nama Kristus kami meminta kepadamu berilah dirimu didamaikan dengan Allah." (2 Korintus 5:20)Renungan: Selama perang dunia II, ada sebuah Gereja kecil di Frankfurt Jerman yang rusak berat karena kena bom. Seusai perang, mulailah warga paroki memperbaiki Gereja tersebut. Salah satu yang hancur berserakan adalah patung Yesus. Syukurlah, akhirnya mereka dapat menemukan bagian-bagian patung tersebut kecuali kedua belah tangannya. Dalam sebuah pertemuan, mereka mendiskusikan dan memperdebatkan perlunya seorang pemahat untuk membuat kedua tangan yang baru bagi patung tersebut. Namun pada akhirnyamereka memutuskan untuk membiarkan patung tersebut tanpa tangan. Sebagai gantinya mereka menulis di bawah patung tersebut "Kristus Tidak Memiliki Tangan-Tangan Lagi Selain Tangan Kita." Semakin banyak warga Paroki dan orang-orang yang datang ke Gereja tersebut disadarkan bahwa sekarang karya Yesus di dunia ini harus dilaksanakan oleh mereka yang telah memilih untuk mengikuti Yesus. Kristus tidak memiliki tangan lagi, Ia hanya memiliki tangan kita di dunia ini untuk mengerjakan apa yang hari ini Ia ingin selesaikan. Kristus tak memiliki kaki lagi, Ia hanya memiliki kaki kita di dunia ini untuk mencari orang yang membutuhkan pertolongan-Nya. Kristus tak memiliki mulut lagi, Ia hanya memiliki mulut kita di dunia ini untuk menceritakan kepada orang semua kebaikan-Nya. Kristus hanya memiliki kita untuk tetap tinggal di dunia ini. Marilah kita menebar kasih kepada semua orang agar mereka tahu bahwa Yesus sungguh mengasihi mereka melalui kehadiran kita. Tuhan Yesus Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah mencurahkan kasih-Mu yang terbesar dengan memberi Yesus Putera-Mu menjadi Tuhan dan Juruselamat kami. Melalui kehadiran Yesus kami diajarkan bagaimana mengasihi Allah dan sesama. Kini Yesus sudah tidak hadir lagi secara jasmani di dunia, namun kami percaya tugas menebar kasih yang sudah dilakukan Yesus belum selesai. Kini Ia menugaskan kami untuk menyelesaikan semua tugas itu. Curahkanlah Roh Cinta Kasih-Mu dalam hati kami, agar kami mampu menebar kasih-Mu pada sesama yang membutuhkan kasih kami, teristimewa orang-orang yang terdekat dengan kami; suami, istri, anak-anak, orang tua dan kekasih kami. Yesus jadikanlah hati kami seperti hatimu, hati yang mampu membagi cinta, perhatian dan tindakan kasih kepada siapapun juga. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Minggu, 19 Oktober 2025 - Menyadari kehadiran Tuhan

    Play Episode Listen Later Oct 18, 2025 5:50


    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 19 Oktober 2025Bacaan: "Maka Ia akan menjawab mereka, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku." (Matius 25:45)Renungan: Pada suatu hari Tuhan berjanji untuk mengunjungi rumah seorang perempuan tua. Perempuan ini sangat gembira dan ia menyiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan Tuhan. Setelah selesai, ia duduk dan menunggu kedatangan Tuhan. Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Ia bergegas ke luar dan membuka pintu. Dilihatnya seorang pengemis berdiri di depan pintunya. Perempuan itu mengatakan: "Tolong, jangan hari ini. Jangan ganggu aku. Aku sedang menunggu Tuhan yang ingin mengunjungiku. " Ia menolak pengemis itu dan menutup pintu. Tidak lama setelah itu, terdengar lagi ketukan di pintu. Perempuan itu dengan cepat membuka pintu. Ternyata yang ditemuinya hanyalah seorang tua miskin yang minta pertolongan. Ia pun menolak wanita itu sambil membanting pintunya. Tidak lama kemudian terdengar pintu diketuk lagi. Kali ini adalah tetangga rumahnya yang ingin meminjam uang untuk keperluan anaknya ke dokter. Perempuan inipun menolaknya dengan alasan uangnya sudah dipakai untuk membeli keperluan menyambut Tuhan. Perempuan itupun tetap menunggu Tuhan. Haripun telah malam, namun belum ada tanda-tanda kehadiran Tuhan. Perempuan tua inipun putus asa dan bertanya-tanya, "Di manakah Tuhan yang telah berjanji mengunjungiku?" Akhirnya ia tertidur dan bermimpi. Tuhan memperlihatkan diri kepadanya dan berkata: "Aku telah mengunjungimu 3 kali dan kau menolak-Ku 3 kali." Ada banyak kesempatan Tuhan datang mengunjungi kita, tetapi karena kita tidak mau direpotkan oleh mereka maka sering kita mengabaikan mereka. Padahal kalau Tuhan tidak mengizinkan mereka datang kepada kita, maka hal itu tidak akan terjadi. Ada sesuatu yang menarik dari diri kita sehingga orang lain seolah-olah terhipnotis dan datang kepada kita. Mungkin mereka hanya ingin bercerita, ingin didengarkan, ingin didoakan, ingin melihat permainan musik kita, ingin mendengar kita bernyanyi atau bercerita. Marilah kita menyadari bahwa banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan perhatian dari kita, entah itu anak, suami, istri, kekasih, orang tua atau sahabat. Mereka itu adalah orang-orang yang dikirim Tuhan untuk mendapat kasih dan perhatian dari kita. Sebelum mereka tawar hati kepada kita, marilah kita mulai kembali untuk mengasihi mereka sebagaimana awalnya kasih itu mulai bertumbuh atas mereka. Tuhan Yesus memberkati.DOA:Tuhan Yesus, pagi ini, tambahkanlah kasih-Mu dalam hatiku, agar siapapun yang datang dan membutuhkan pertolongan, sapaan, nasihat, senyuman, cerita dan curahan hati, aku siap untuk menerima mereka. Mereka adalah pribadi-pribadi yang Kau kirim padaku untuk aku pulihkan kekosongan hati mereka melalui kasih dan perhatian. Ampuni aku kalau aku pernah menolak mereka datang karena aku tidak mau disibukkan oleh mereka. Tuhan jadikan hatiku seluas samudera agar mampu menampung dan menerima jiwa-jiwa yang terhilang itu dalam hatiku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Sabtu, 18 Oktober 2025 - Menilai Kehidupan secara utuh

    Play Episode Listen Later Oct 17, 2025 7:06


    Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 18 Oktober 2025Bacaan: "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka- rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." (Kejadian 50:20)Renungan: Ada seorang ayah mempunyai 4 orang anak laki-laki. Ia ingin agar ke 4 anaknya belajar untuk tidak cepat menilai segala sesuatunya. Karena itu ia menyuruh mereka masing-masing pergi ke hutan dan melihat sebuah pohon pir yang ada di sana. Anak pertama disuruhnya pergi pada musim dingin, anak kedua pada musin semi, anak ketiga pada musim panas, dan anak bungsu pada musim gugur. Ketika ke 4 anak itu kembali, sang ayah memanggil mereka agar menceritakan apa yang mereka lihat. Anak pertama berkata bahwa pohon pir itu sangat jelek, batangnya bengkok dan saling membelit. Anak kedua melihat pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan. Anak ketiga melihat bahwa pohon itu penuh dengan bunga-bunga yang menebarkan aroma yang harum dan indah. Anak bungsu tidak setuju dengan mereka semua, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum. Sang ayahpun menjelaskan kepada ke 4 anaknya bahwa mereka semua benar, karena mereka masing-masing melihat pohon pir itu dalam 4 musim yang berbeda. Kemudian ia berkata kepada anak-anaknya, "Mulai sekarang, jangan lagi menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit." Ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat berkesimpulan bahwa Tuhan tidak adil dan tidak mengasihi kita. Jangan pula menyalahkan diri kita dan berkata bahwa kita tidak mampu, bodoh dan benasib sial. Di tangan Tuhan hidup kita berarti, tidak ada istilah "nasib sial" bagi orang percaya. Kita hanya perlu bersabar menunggu waktu Tuhan. Jika kita tidak sabar ketika berada di musim dingin, maka kita akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan dan tidak akan memanen hasil musim gugur. Jika saat ini kita sedang berada pada masa-masa yang tidak menjanjikan harapan, tetaplah setia dan harapkanlah datangnya masa-masa indah yang Tuhan karuniakan karena, "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka." (Pengkhotbah 3:11a). Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas setiap keadaan yang datang silih berganti dalam hidupku. Terima kasih atas masa-masa sukar dalam hidupku, karena saat itu aku tahu bahwa Engkaulah andalanku satu-satunya. Terima kasih atas masa-masa bahagia dalam hidupku, karena saat itu aku tahu bahwa aku harus mengucap syukur pada-Mu. Ajarilah aku untuk melihat setiap peristiwa dalam hidupku secara positif. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Jumat, 17 Oktober 2025, Pengampunan hadirkan Damai dan Sukacita

    Play Episode Listen Later Oct 16, 2025 6:56


    Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 17 Oktober 2025Bacaan: "Segala kepahitan kegeraman kemarahan pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:31-32)Renungan: Suatu hari Petrus bertanya kepada Yesus, "Tuhan sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia bersalah kepadaku? Sampai 7 kali?" Yesus berkata kepadanya, "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai 7 kali, melainkan sampai 70 kali 7 kali." Sering kali kita dibuat terkaget-kaget dengan jawaban Yesus ini. Betapa sulitnya kemampuan mengampuni itu. Namun, juga betapa pentingnya kemampuan mengampuni itu. Mungkin akan sangat membantu kalau kita memahami dan sekaligus mengalami "mengampuni dan sekaligus diampuni." Tak ada yang lebih hebat yang dapat menghambat kebahagiaan kita daripada rasa benci, marah dan rasa salah. Tak peduli apa yang dilakukan seseorang terhadap kita atau betapa salahnya mereka, bila kita tidak memaafkan mereka, kita juga akan ikut serta menanggung akibatnya. Memaafkan orang lain tidak hanya akan membebaskan orang yang bersalah tersebut, tetapi juga membebaskan kita dari kelumpuhan perasaan. Menyimpan rasa dendam dan amarah memboroskan tenaga yang dapat kita arahkan menuju sukacita. Pengampunan itu menyembuhkan, membuka hati kita, membebaskan emosi-emosi kita, melepaskan energi yang tersumbat di dalam tubuh dan membiarkan daya hidup mengalir bebas melalui kita. Marilah kita merdekakan roh kita dari belenggu dendam, akar kepahitan, kesedihan, luka batin, amarah dan sebagainya. Kita minta pada Tuhan agar mengganti semua itu dengan pengampunan dan sukacita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku dengan rahmat-Mu agar aku mampu mengampuni siapapun yang pernah menyakitiku. Jangan biarkan akar kepahitan, dendam, amarah, sakit hati dan luka batin menguasai hatiku. Biarlah damai sukacita-Mu saja yang menguasai hatiku agar tidak ada penghalang bagi doa-doaku untuk naik ke hadiratMu. Siapakah aku Tuhan kalau aku tidak bisa mengampuni sesamaku yang bersalah padaku, sementara dosaku yang begitu banyak di hadapan-Mu sudah Kau ampuni, Yesus, jadikan hatiku seperti hatimu, hati yang senantiasa mau mengampuni siapapun juga. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Kamis, 16 Oktober 2025 - Perubahan yang menjadi berkat

    Play Episode Listen Later Oct 15, 2025 4:06


    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 16 Oktober 2025Bacaan: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2)Renungan: Ada banyak pengikut Yesus yang seringkali menjadi pembicaraan orang lain, "Orang itu rajin ke gereja dan berdoa, kok hidupnya tidak berubah ya? Katanya sudah ikut pelayanan, tapi kok masih suka gosip, sombong dan suka bohong." Hidup kekristenan sebenarnya adalah suatu proses perubahan hidup, pikiran, hati, tutur kata, sikap, tingkah laku dan perbuatan. Pengikut Yesus yang tidak berubah adalah pengikut Yesus yang mati rohaninya. Kita akan tahu bahwa kehidupan kita sudah berubah ketika orang lain mulai menyadari perubahan yang terjadi dalam diri kita, bukan kita yang menggembar gemborkan. Seseorang dikatakan berubah, baik itu ke arah positif maupun negatif, apabila apa yang biasa dilakukan sebelumnya sudah tidak lagi dilakukan dan diganti dengan perbuatan yang berbeda. Misalnya, orang yang biasanya keluyuran malam dan dugem, kini sudah tidak lagi dan mulai aktif dalampesekutuan doa. Orang yang biasanya omong jorok dan penggosip, kini perkataannya selalu membangun dan menguatkan orang lain. Perubahan itu perlu bukti nyata, bukan hanya di mulut saja. Jadi, seorang pengikut Yesus dikatakan hidupnya sudah berubah apabila ada bukti lahiriah yang dapat dilihat oleh orang lain dengan jelas sehingga menjadi kesaksian yang baik bagi mereka. Sudahkah saya berubah dan menjadi berkat bagi orang lain? Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, Terima kasih karena Engkau sudah mau mati untuk aku agar hidup kedosaanku diganti dengan pengampunan-Mu. Urapilah seluruh keberadaanku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar semua sifat buruk dalam hidupku Kau ubahkan menjadi baru, sehingga hidupku tidak lagi menjadi kutuk bagi orang lain, tetapi menjadi berkat yang dapat membahagiakan orang lain dan menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Rabu, 15 Oktober 2025 - Kasih Bapa Lebih Besar dari Segalanya

    Play Episode Listen Later Oct 14, 2025 3:54


    Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 15 Oktober 2025Bacaan: "Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa." (Lukas 15:21)Renungan: Tak seorangpun luput atau kebal terhadap kesalahan. Sehebat apapun seseorang, pastilah pernah melakukan kesalahan, akan tetapi tidak semua orang mau mengakui kesalahan. Mengakui kesalahan bukanlah hal yang mudah dilakukan dan memerlukan keterbukaan dan kerendahan hati. Bacaan hari ini menceritakan tentang si bungsu yang melakukan kesalahan besar dalam hidupnya, meminta harta dari ayahnya lalu menghamburkannya dengan hidup berfoya-foya sampai akhirnya melarat dan terlunta-lunta. Karena penderitaannya, si bungsu segera menyadari kesalahannya dan merasakan penyesalannya. Hal pertama yang mendorong si bungsu ini untuk pulang ke rumah adalah ia teringat bahwa kasih bapanya lebih besar daripada segala kesalahannya. Prinsip ini sangat penting: kasih Tuhan selalu lebih besar dari segala kesalahan kita. Namun ini bukanlah alasan melakukan dosa, melainkan pengharapan bahwa Tuhan tidak pernah menolak siapapun yang datang kepada-Nya, betapapun besar kesalahan kita. Marilah kita menyadari bahwa begitu banyak kesalahan kita yang mendukakan hati Tuhan dan sesama. Bukalah hati kita untuk mau datang kepada Yesus agar hubungan kita dapat dipulihkan lagi. Tuhan memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa begitu banyak perkataan, sikap dan perbuatanku yang sering mendukakan hati-Mu dan hati sesamaku. Keegoisan dan gengsikulah yang membuat aku tidak berani mengakui kesalahanku. Utuslah Roh Kudus-Mu agar menguasai hatiku sehingga aku mampu merendahkan diri di hadapan-Mu dan di hadapan sesamaku. Amin. (Dod)

    Edisi Hari Selasa, 14 Oktober 2025 - Lepaskan kebencian, hadirkan damai dan kasih

    Play Episode Listen Later Oct 13, 2025 4:06


    Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 14 Oktober 2025Bacaan: "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15)Renungan: Suatu ketika, saat selesai membimbing retret, seorang ibu menghampiri saya dan bercerita bahwa sikap suaminya tidak bisa memberi kenyamanan bagi dirinya dan anak-anaknya. Hal ini berlangsung bertahun-tahun. Semua doa sudah dijalankan oleh sang ibu, tapi tidak ada perubahan dalam diri sang suami. Akhirnya ibu tersebut mengubah doanya. Ia berdoa, "Tuhan beri aku kekuatan untuk tetap mengasihi suamiku walau dia telah menyakitiku." Perlahan namun pasti, ada perubahan dari sikap sang suami. Banyak kali dalam hidup ini kita mengalami peristiwa yang sering mengecewakan baik dari orang-orang yang terdekat dengan kita atau dari masyarakat sekitar. Kita tidak bisa mengubah mereka, mungkin yang harus kita lakukan adalah mengubah diri kita sendiri, seperti sang ibu tadi mengubah sikap hati dan doanya. Marilah kita undang Roh Kudus untuk masuk dalam hati kita, pertama-tama untuk mengubah hati dan diri kita agar kita dapat mengampuni siapapun yang pernah mengecewakan kita.Kita berdamai dengan diri kita, kita lepaskan penyesalan yang ada dalam diri kita yang mungkin tidak bisa menerima keberadaan diri kita dan masalahnya, lalu kita berikan kesempatan pada Tuhan untuk mulai bekerja menyelesaikan persoalan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, jamahlah hatiku, hancurkan semua kekerasan hatiku yang selama ini mengikat diriku akibat perlakuan orang-orang di sekitarku yang sering mengecewakanku. Jangan biarkan akar kepahitan bertumbuh subur dalam hatiku yang pada akhirnya akan menimbulkan kehancuran dan kecemaran dalam diriku dan orang lain. Tuhan Yesus, mampukan aku untuk memiliki hati seperti hati-Mu. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Minggu, 12 Oktober 2025 - Pertobatan, pengampunan dan perubahan

    Play Episode Listen Later Oct 11, 2025 3:50


    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 12 Oktober 2025Bacaan: "Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. la berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek." (Lukas 19:2-3)Renungan: Apa yang kita ketahui tentang Zakheus? Pasti yang kita ingat, dia orangnya pendek, pemungut cukai, tukang korupsi, jahat karena suka memeras orang. Sekalipun banyak orang menilai Zakheus negatif, namun Yesus melihat bahwa ada kemurnian di dalam hati Zakheus untuk bertemu dengan-Nya. Itulah sebabnya Zakheus tidak peduli pada orang lain ketika mereka tidak memberinya kesempatan. Mungkin semua mata memandang sinis kepadanya, tetapi dia tidak peduli. Oleh sebab kemurnian hatinya, Yesus memberikan respon. Kemurnian hati Zakheus terbukti dengan ia mau memberikan segala-galanya bagi orang miskin dan orang-orang yang diperasnya. Kemurnian hatinya membawanya pada pertobatan yang benar. Mari kita belajar memandang dan menilai orang lain seperti Yesus memandang dan menilai Zakheus. Ingat Zakheus bukan lagi ingat soal pemungut cukainya, tetapi ingat kemurnian hatinya. Saat kita ingat seorang yang pernah menyakiti kita, bukan lagi mengingat kesalahannya melainkan ingatlah kebutuhannya untuk diampuni oleh kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku kalau selama ini aku selalu mudah berpikir yang negatif tentang orang lain. Bantulah aku untuk mengubah cara berpikir dan cara pandangku menjadi cara berpikir dan cara pandang-Mu sendiri yang positif, sehingga melalui penilaianku yang positif terhadap seseorang, mampu menjadikannya pribadi yang baik di mataku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Sabtu, 11 Oktober 2025 - Padamkan Iri Hati, Nyalakan Damai Hati

    Play Episode Listen Later Oct 10, 2025 5:25


    Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 11 Oktober 2025Bacaan: "Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati." (Ayub 5:2)Renungan: Suatu hari seorang nelayan berhasil menangkap ikan dan udang luut yang cukup banyak dan ditaruh di dalam sebuah ember. Udang-udang dalam ember mulai memanjat dan hampir sampai ke bibir ember, namun udang yang lain akan segera menariknya sehingga ia kembali ke posisi awal. Sebenarnya sangat mudah bagi udang-udang itu untuk dapat keluar dari dalam ember, tetapi karena mereka selalu menarik temannya yang akan keluar, akhirnya nasib mereka berakhir di perut manusia. Perbuatan udang-udang tersebut adalah gambaran betapa buruknya sifat iri hati. Iri hati muncul karena seseorang membuka diri untuk perasaan tidak senang melihat keberadaan, kelebihan, pengaruh, kedudukan atau keberhasilan orang lain. Hati manusia memang rentan dengan iri hati, karena iri hati dapat menghinggapi siapa saja, anak-anak, orang muda, orang dewasa bahkan hamba Tuhan sekalipun. Kita harus menyadari bahwa tidak ada keuntungan memelihara iri hati. Iri hati mendorong kita untuk marah, bertengkar, membenci, menggosip, memfitnah, bahkan mencelakai saudara atau sesama, "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." (Yak 3:16). Betapa mengerikan jika seseorang sudah terjangkit virus iri hati. Orang yang terjangkit virus iri hati akan mencoba untuk mencari simpati dari orang-orang yang mau diajak menjadi sekutunya, kemudian membuat rencana yang jahat di mata Tuhan. Hal ini seperti yang dialami Yusuf, "Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir...(Kis 7:9). Akibat yang paling tragis dari iri hati adalah hilangnya kesempatan masuk sorga, seperti pernyataan Paulus, "Perbuatan daging telah nyata yaitu: .....iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri..... -bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (Gal 5:19-21) Waspadalah dengan iri hati, jangan sampai virus ini menyusup ke dalam hati kita. Sebab jika virus iri hati sudah menyusup masuk, maka ia akan menguasai hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, lepaskanlah roh iri hati yang saat ini menguasai hatiku, terlebih iri hatiku terhadap... Kuduskan kembali hati ku agar damai sejahtera-Mu dapat tetap tinggal di dalam hatiku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Jumat, 10 Oktober 2025 - Kamu diciptakan berharga dan istimewa

    Play Episode Listen Later Oct 9, 2025 5:18


    Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 10 Oktober 2025Bacaan: "Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Lukas 12:6-7)Renungan: Di suatu kelab malam di New Jersey ada seorang wanita yang untuk pertama kalinya menyanyi di depan umum. Agar kekurangan di bibir dan giginya tidak terlalu kelihatan, maka ia bernyanyi dengan cukup hati-hati tanpa membuka mulut dengan lebar. Akibatnya justru la ditertawakan. Selesai menyanyi, seseorang yang sejak tadi memperhatikan berkata, "Saya melihat penampilanmu dan saya tahu apa yang kau risaukan. Sebenarnya kau tak perlu malu dengan kekurangan fisikmu. Itu bukan suatu kejahatan. Suaramu akan kelihatan lebih merdu jika kau berani membuka mulutmu lebar-lebar dan menyanyi dengan wajar." Kemudian gadis itu melakukan apa yang dikatakan orang tersebut. Akhirnya ia berhasil menjadi juara, baik sebagai bintang film maupun bintang radio. Gadis itu bernama Cass Daley, anak seorang dirigen orkes. Ketika ia berusaha menjadi dirinya sendiri, banyak aktor dan aktris ingin menjadi Cass Daley dan meniru dirinya. Seseorang mengatakan bahwa orang yang selalu ingin menjadi seperti orang lain dan tidak pernah menemukan diri pribadinya sebenarnya hanya mengembangkan 10 persen dari kemampuan yang ia miliki. Masih banyak kemampuan di dalam dirinya yang bisa digunakan secara maksimal kalau seseorang mau menjadi dirinya sendiri. Tuhan berkata bahwa kita ini berharga dan mulia di matanya (Yes 43:4). Ia melengkapi kita dengan segudang kemampuan dan potensi yang tidak dimiliki oleh orang lain. Bagaimanapun kita berusaha menyamakan diri dengan orang lain, itu tidak akan pernah berhasil, karena Tuhan menciptakan kita dengan kemampuan dan keunikan masing-masing. Saya adalah saya dan anda adalah anda. Saya mungkin memiliki apa yang tidak anda miliki, tetapi sebaliknya anda juga memiliki apa yang tidak saya miliki. Maka, jadilah diri anda sendiri dan jangan ingin menjadi orang lain karena kelebihan yang telah Tuhan taruh dalam diri anda hanya akan maksimal jika anda menjadi diri anda sendiri. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku agar dapat menerima diriku apa adanya dan dapat menggunakan semua kemampuan yang ada pada diriku dengan maksimal. Orang lain memang hebat, tapi aku percaya Engkau pun memberikan kehebatan tersendiri dalam diriku. Biarlah semua kemampuan dan kehebatan yang telah Kau berikan padaku dapat kugunakan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Kamis, 9 Oktober 2025 - Mendekat dalam doa untuk lebih mendengar suaraNya

    Play Episode Listen Later Oct 8, 2025 6:02


    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 9 Oktober 2025Bacaan: "Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7b)Renungan: Ada seorang anak muda yang bersahabat akrab dengan seorang pengkhotbah tua. Suatu hari, anak muda ini kehilangan pekerjaannya dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari si pengkhotbah tua itu. Ketika berada di ruang belajar si pengkhotbah, si pemuda ini berteriak-teriak tentang problem hidupnya. Akhirnya dengan kalap dia mengepal-ngepalkan tinjunya, sambil berteriak, "Saya memohon Tuhan agar menolong saya. Tapi hai pengkhotbah, mengapa Dia tidak menjawab saya?" Si pengkhotbah tua itu pergi ke ruang lain dan duduk di sana. Lalu dia berbicara sesuatu dan menanti jawaban si pemuda. Tentu saja si pemuda itu tidak mendengarkan dengan jelas, sehingga dia ikut-ikutan pindah ruangan. "Apa sih katamu?" tanya si pemuda penasaran. Si pengkhotbah itu mengulangi kata-katanya dengan perlahan sekali, seperti sedang bergumam sendiri. Tetapi si pemuda belum menangkap bisikan si pengkhotbah. Dia terus mendekati si pengkhotbah tua ini dan duduk di bangku sebelahnya. Si pemuda itu lagi-lagi bertanya, "Apa katamu? maaf, saya tadi belum mendengarnya." Dengan lembut, si pengkhotbah memegang pundak si pemuda, "Saudaraku, Allah kadang-kadang berbisik, jadi kita perlu lebih dekat menghampiri-Nya, agar dapat mendengar Dia dengan lebih jelas lagi. Si pemuda itu tertegun dan akhirnya dia mengerti. Kita seringkali menginginkan jawaban Tuhan bak petir yang menggelegar di udara dan sekaligus meneriakkan jawaban dari-Nya. Tetapi Allah sering diam, kadang Dia bicara dengan lembut, bahkan berbisik. Hanya dengan satu alasan: agar kita mau menghampiri takhta kemuliaan-Nya dan lebih dekat kepada-Nya. Setelah kita berada di dekat-Nya, kita baru bisa mendengar jawaban Tuhan dengan jelas. Indah sekali untuk mengetahui bahwa kita melakukan sesuatu yang tepat, pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dengan cara yang tepat dan bersama orang-orang yang tepat. Itulah yang terjadi apabila hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur punya Allah seperti Engkau. Allah yang begitu dekat di hatiku. Ajarilah aku untuk senantiasa mempercayai-Mu. Yesus, jadikanlah hatiku seperti hatimu, hati yang senantiasa tenang dalam menghadapi setiap pergumulan hidupku, karena aku tahu Engkau selalu ada untukku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Selasa, 7 Oktober 2025 - Pribadi yang dkasihi Allah

    Play Episode Listen Later Oct 6, 2025 5:20


    Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 7 Oktober 2025Bacaan: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16)Renungan: Suatu hari seorang guru sekolah Minggu memberi tugas kepada murid-muridnya: "Seperti apa Allah Bapa itu? Untuk mudahnya, kalian harus melihat Dia sebagai seorang Papi," kata guru tersebut. Minggu berikutnya, sang guru menagih PR dari setiap murid. "Allah Bapa itu seperti dokter!" kata seorang anak yang papanya adalah dokter. "Ia sanggup menyembuhkan penyakit seberat apapun!" "Allah Bapa seperti guru," kata anak lain. "Dia selalu mengajarkan kita untuk berbuat yang baik dan benar." Yang lain lagi, "Menurut aku, Allah Bapa itu seperti arsitek. Dia membangun rumah yang indah untuk kita di surga!" kata seorang anak tidak mau kalah." Guru tersenyum ketika satu demi satu anak memperkenalkan sosok Allah Bapa dengan semangat, tetapi ada satu anak yang sejak tadi diam saja dan nampak risih mendengar jawaban anak-anak lain. "Eddy, menurut kamu Allah Bapa itu seperti apa?" ujar ibu guru dengan lembut. Ia tahu anak ini tidak seberuntung anak-anak lain dalam hal ekonomi dan cenderung lebih tertutup. "Ayah saya seorang pemulung...jadi saya pikir.... Allah Bapa itu seorang pemulung ulung.." Ibu guru terkejut bukan main dan anak-anak lain protes. Mendengar Allah Bapa disamakan dengan pemulung, Eddy mulai ketakutan. "Eddy", kata ibu guru. "Mengapa kamu samakan Allah Bapa dengan pemulung?" Untuk pertama kalinya Eddy mengangkat wajahnya dan menatap ke sekeliling, "Karena Ia memungut sampah yang tidak berguna seperti Eddy dan menjadikan Eddy manusia baru. Ia menjadikan Eddy anak-Nya. Sama seperti papa yang memungut kaleng bekas Coca Cola, botol AQUA dan menjadikannya bernilai untuk memberi kami makan, Eddylah kaleng bekas Coca Cola itu yang sekarang dijadikan berguna oleh Allah Bapa." Allah adalah Pemulung Ulung. Dia memungut sampah-sampah seperti saudara dan saya, menjadikan kita anak-anak-Nya, hidup bersama Dia, menjadikan kita biji mata kesayangan Nya, bahkan menjadikan kita pewaris Kerajaan Allah. Bersyukurlah kepada Allah karena kita sudah dipilih oleh-Nya menjadi harta kesayangan-Nya. Jangan kecewakan Dia. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah memungut aku dari lumpur dosa dan menjadikan aku pribadi yang berharga di mata-Mu. Ajarilah aku untuk memegang kepercayaan-Mu terhadapku sehingga di mata-Mu aku tetap merupakan pribadi yang berharga. Jangan biarkan godaan dunia dan tuntutannya membuat aku beralih dari status anak Raja menjadi anak dunia. Yesus raihlah aku terus disaat aku terjatuh dan menjauh dari-Mu. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Senin, 6 Oktober 2025 - Kehadiran yang menampakkan Wajah Tuhan

    Play Episode Listen Later Oct 5, 2025 3:32


    Kencan Dengan Tuhan - Senin, 6 Oktober 2025Bacaan: "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!" (Pengkhotbah 12:1)Renungan: Seorang pemuda sudah lama mengkonsumsi narkoba. Dia merasa bangga menjadi pecandu narkoba dan senantiasa memengaruhi teman-temannya. Keluarga dan masyarakat sudah menasihatinya tetapi mereka tidak dipedulikan olehnya. Akhirnya dia meninggal di kamar mandi dalam keadaan sudah meninggal karena over dosis. Kisah di atas merupakan kisah yang sangt memprihatinkan. Betapa tidak, seharusnya mereka bisa menggunakan waktu yang Tuhan berikan, tenaga yang masih kuat, pikiran yang masih cemerlang untuk melakukan sesuatu untuk kemuliaan nama Tuhan. Tetapi kenyataannya mereka tidak berguna bagi siapapun. Bahkan hidup mereka berakhir dengan sangat menyedihkan. Mari kita turuti nasihat Pengkhotbah untuk mengingat Pencipta pada masa muda kita, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang di dalamnya tidak ada kesenangan bagi kita (Pkh 12:1). Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena hari-hariku diisi dengan pergaulan yang berguna bagi banyak orang. Penuhi aku dengan kuasa-Mu agar segala pikiran, perasaan dan perkataanku secara tidak lagsung melambangkan kehadiran-Mu sendiri. Kuduskan aku selalu agar kehadiranku di tengah-tengah orang lain dapat menampakkan kehadiran-Mu sendiri. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Minggu, 5 Oktober 2025 - Mengampuni dan Berdamai dengan Masa Lalu

    Play Episode Listen Later Oct 4, 2025 5:37


    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 5 Oktober 2025Bacaan: "Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya." (Pengkhotbah 8:1c)Renungan Suatu ketika saya bertemu dengan seorang mantan murid yang sudah bekerja. Dia bercerita bahwa sampai saat ini dia sering bertengkar dengan kedua orang tua dan dia sangat menikmati ketika pertengkaran itu terjadi, Saya heran, karena dia sangat menikmati pertengkaran itu. Akhirnya dia menyingkapkan bahwa ketika dia masih sekolah terlalu banyak tuntutan yang diminta oleh orang tuanya, dan saat itu dia hanya bisa memendam kemarahan dan kekecewaan di dalam hatinya tanpa berani melawan. Dia terus mengingat peristiwa-peristiwa yang menekannya sampai dia dewasa saat ini. Dan dia merasa menikmati setiap pertengkaran dengan orang tuanya sebagai wujud balas dendam karena dulu tidak berani melawan orang tuanya. Saat ini begitu banyak orang yang masih hidup di masa lalunya dengan memendam kekecewaan, amarah, akar kepahitan terhadap orang lain. Tanpa disadarinya hal itu membawa penderitaan bukan hanya bagi dirinya tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Luka di masa lalu yang masih disimpan sampa saat ini menimbulkan perubahan karakter yang negatif dalam diri seseorang. Sehingga tanpa disadarinya banyak orang yang merasa tidak nyaman bila dekat dengannya. Hari ini Yesus menawarkan kelegaan pada kita, asalkan kita mau menyerahkan semua beban kita pada-Nya dan mulai untuk mengampuni siapapun yang pernah membuat hati kita terluka. Kalau saat ini perangai kita begitu keras dan kata-kata kita terlalu ketus sehingga membuat banyak orang terluka akibat perkataan kita, telusurilah masa lalu kita, mungkin ada pribadi-pribadi di masa lalu yang begitu menekan kita, lalu mulailah mendoakan mereka dan mengampuninya. Saat kita mulai melepaskan pengampunan untuk mereka, beban kita akan terangkat, wajah kita pun akan bercahaya dan berubahlah kekerasan wajah kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, selidikilah hatiku dan telusurilah masa laluku karena aku merasa ada kesesakan di hatiku yang membuat sikapku begitu keras dan perkataanku bagitu menyakitkan banyak orang sehingga keberadaanku membuat orang lain tidak merasa nyaman. Ajarilah aku untuk mengampuni pribadi-pribadi di masa laluku, mungkin itu papa atau mamaku, atau saudara-saudaraku, atau pasanganku atau temanku yang telah merendahkan dan melecehkanku. Yesus, aku mau jadi pribadi yang merdeka, karena itu bebaskan aku dari akar kepahitanku ini. Amin. (Dod)

    Edisi Hari Sabtu, 4 Oktober 2025 - Menyenangkan Hati Tuhan dan memberkati sesama

    Play Episode Listen Later Oct 3, 2025 3:54


    Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 4 Oktober 2025Bacaan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan". (Amsal 4:23)Renungan: Seorang pemuka agama pernah berkata, "Adalah lebih mudah mengelola perusahaan daripada mengelola hati dan perasaan". Pertanyaan ini membuat kita terhenyak dan bertanya apakah benar bahwa mengelola hati dan perasaan itu memang sulit? Banyak kasus pembunuhan disebabkan karena kegagalan manusia mengelola hati dan perasaannya. Dendam yang berkepanjangan membuat orang menganiaya atau membunuh sahabat atau orang yang dikasihinya. Benarlah yang dikatakan Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Ayat ini menjelaskan bahwa semua yang keluar dalam bentuk perbuatan atau tindakan, berasal dari hati. Hati bagaikan mata air yang mengalirkan aliran-aliran air ke segala penjuru. Jika mata air itu kotor, maka kotor pula air yang dialirkannya. Untuk menjaga agar sikap dan tindakan kita selalu membangun dan mendatangkan kebaikan bagi sesama, maka kita perlu mengisi hati kita dengan hal-hal yang baik. Firman Tuhan adalah makanan yang paling sehat untuk hati dan jiwa kita. Sedangkan hubungan yang baik dengan Tuhan akan membuahkan hubungan yang baik dengan sesama. Marilah kita menjaga hati setiap hari, sehingga dari dalam hati kita akan memancar kehidupan yang menyenangkan hati Tuhan dan memberkati sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, seringkali aku gagal menjaga hatiku. Mampukan aku agar hatiku senantiasa melekat kepada-Mu sehingga apa yang keluar dari hati, pikiran, perkataan dan perbuatanku sungguh mendatangkan kebaikan yang memberi berkat dan sukacita terhadap orang-orang di sekitarku dan dapat menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Kamis, 2 Oktober 2025 - Hadir menjadi berkat bagi sesama

    Play Episode Listen Later Oct 1, 2025 3:32


    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 2 Oktober 2025Bacaan: "Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaku diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:16b) Renungan: Seseorang pernah berkata, "Anda tidak dapat mengontrol lamanya hidup anda Namun anda dapat mengontrol luas dan kedalamannya." Kalau kita renungkan memang ada kebenaran di balik ungkapan tersebut. Kita memang tidak dapat mengontrol lamanya kita hidup, tapi kita dapat menentukan seberapa dalam dan luas hidup kita ini dapat berbuah sekaligus berdampak bagi orang lain. Ketika kita lahir, kita memerlukan pertolongan orang lain, setelah beranjak remaja kita menolong diri sendiri. Kita dapat makan, minum, ataupun mandi sendiri, dan setelah dewasa selain menolong diri sendiri, kita seharusnya menolong orang lain. Biarkan orang lain merasakan buah yang kita hasilkan. Isilah hidup kita dengan hal-hal yang berguna. Pergunakan waktu yang ada dengan melakukan hal-hal yang membangun. Seberapa banyak orang yang merasa diberkati dengan kehadiran kita, kita sendirilah yang menentukan. Marilah kita isi hidup ini dengan menghasilkan buah kehidupan bagi orang lain. Selamat memberkati banyak orang dengan kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk dapat menggunakan hidupku ini dengan bijak, sehingga hidupku menghasilkan buah kebaikan bagi banyak orang dan aku dapat membuat-Mu tersenyum karena aku dapat menjadi kepanjangan tangan, kaki dan mulut-Mu bagi sesamaku. Semoga melalui kehadiranku nama-Mu semakin dimuliakan dari hari ini sampai hidup yang kekal. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Rabu, 1 Oktober 2025 - Tetaplah Berdoa

    Play Episode Listen Later Sep 30, 2025 4:04


    Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 1 Oktober 2025Bacaan: "Tetaplah berdoa." (1 Tes 5:17)Renungan: Alkitab telah mengajarkan prinsip bahwa seorang ayah juga berperan sebagai pendoa bagi kehidupan anak-anaknya. Alkitab mencatat bahwa Ayub senantiasa berdoa bagi anak-anaknya, "...keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: 'Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa (Ayb 1:5). Jadi tidak peduli apakah kita jarang mendapati pria sebagai sosok yang berdoa, tetapi jika firman Tuhan mencatat peran Ayub dalam berdoa, berarti Tuhan juga menghendaki setiap ayah bisa menjadi pendoa di dalam kehidupan bersama keluarganya. Ada keterbatasan seorang ayah untuk mengawasi penuh kehidupan anak-anaknya. Dengan berdoa seorang ayah telah menyerahkan pemeliharaan anak-anaknya ke dalam tangan Tuhan. Mari, para ayah, jadikanlah hidup anda sebagai pendoa dan wakil keluarga di hadapan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, penuhilah para ayah dengan kuasa doa-Mu. Sehingga merekapun bisa menjadi wakil bagi keluarga mereka di hadapan-Mu. Jangan biarkan kesibukan mereka menyita waktunya untuk berkomunikasi dengan Engkau. Biarlah dengan kuasa doa-Mu, Engkau pun menguduskan hati, pikiran, perkataan dan pekerjaan para ayah, sehingga walau mereka jauh dengan keluarga karena jarak dan tugas pekerjaan mereka, mereka tetapi mempunyai hati yang takut akan Engkau. Tuhan Yesus, jadikanlah pada ayah sebagai prajurit-prajurit-Mu untuk menjadi benteng dan mengawal setiap pribadi dalam keluarga mereka agar keluarga mereka semakin dekat dengan-Mu. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Selasa, 30 September 2025 - Bersyukur atas setiap harta duniawi dan tidak melekat padanya

    Play Episode Listen Later Sep 29, 2025 4:20


    Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 30 September 2025Bacaan: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Lukas 18:24) Renungan: Banyak orang yang datang kepada Yesus dengan membawa kesedihan, namun mereka pulang dengan membawa sukacita. Tetapi apa yang terjadi pada orang muda yang kaya dalam Lukas 18:18-27 ini adalah sebaliknya, dia pulang dengan membawa kesedihan. Dia tidak bisa melepaskan hartanya yang banyak ketika Yesus menyuruhnya untuk menjualnya, membagikan pada orang miskin dan mengikuti Yesus agar dapat hidup yang kekal. Yesus tahu tidak ada cara lain bagi orang muda ini untuk bisa dekat dengan-Nya kecuali dengan meninggalkan hartanya. Karena apa yang ada pada hati dan pikiran orang muda itu hanyalah hartanya, artinya "tuhan" yang sebenarnya adalah hartanya. Maka, tanpa pusing-pusing berdebat dengan Yesus, diapun dengan sedih meninggalkan Yesus karena hatinya sudah melekat pada hartanya. Sangat disayangkan bahwa orang muda ini tidak menyadari bahwa kemudaan, jabatan, harta bukanlah kunci untuk mendapatkan kebahagiaan dan hidup kekal. Tetapi ketika kunci itu disodorkan kepadanya, yaitu meninggalkan segala kelekatannya pada harta duniawi dan mengikuti Yesus, dia justru menolaknya. Tidak ada yang salah untuk memiliki harta benda, yang salah adalah ketika hati seseorang terikat atau melekat kepada harta bendanya. Oleh sebab itu, mari kita gunakan harta benda yang kita miliki untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan dan bukan menghalanginya. Jangan sampai gara-gara harta benda itu, kita mengakhiri hidup dengan kekecewaan karena tidak sampai di Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati.Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas harta duniawi yang Kau percayakan untuk aku miliki. Kuasai hatiku agar aku tidak melekat pada harta duniawi itu, dan tetap menjadikan Engkau sebagai yang nomor satu dalam hidupku sehingga biar harta duniawiku melimpah-limpah, tetapi hatiku tetap melekat pada-Mu. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Senin, 29 September 2025 - Tuhan sumber kekuatanku

    Play Episode Listen Later Sep 28, 2025 3:39


    Kencan Dengan Tuhan - Senin, 29 September 2025Bacaan: "Tuhan di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Mazmur 118:6) Renungan: "Tuhan di pihakku, Aku tidak akan takut!" Demikian seru Raja Daud dengan nyaring, bangga, dan yakin. Tulisannya dalam Mazmur 118 memberikan kekuatan yang mendalam bagi kita yang sering mengalami kegentaran di dalam meniti jalan kehidupan. Banyak kegagalan, kejahatan dan kemalangan yang mungkin menimpa kita, namun semua itu hanya akan menyerang kehidupan jasmani kita di bumi. Daud mengerti bahwa hal terburuk yang dapat dilakukan manusia terhadap dirinya adalah merenggut nyawanya. Ia yakin bahwa ia akan bertemu kembali dengan Tuhan di dalam kerajaan-Nya yang indah dan kekal. Apapun keadaan kita saat ini, asal kita hidup benar di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan selalu ada di pihak kita. Kalau Tuhan ada di pihak kita, maka kita tidak perlu takut, karena Dia tahu apa yang harus dilakukan-Nya untuk menolong kita. Marilah kita mengandalkan Tuhan, karena orang yang mengandalkan Tuhan tidak akan pernah disia-siakan-Nya. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan untuk dapat menjalani kehidupan ini. Berilah aku hati yang takut akan Engkau, sehingga walaupun keadaan dan pergumulan hidupku terasa berat, aku tetap ada di jalan-Mu dan punya pengharapan bahwa bersama dengan Engkau semuanya akan dapat kulalui dengan baik. Tuhan Yesus kutaruh keterbatasanku di dalam tangan-Mu. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Minggu, 28 September 2025 - Setia untuk selalu dekat padaNya

    Play Episode Listen Later Sep 27, 2025 5:22


    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 28 September 2025Bacaan: "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku." (Yohanes 14:15) Renungan: Seorang ibu ketika sedang berjalan-jalan melihat seorang anak gadis cilik yang baru keluar dari gereja sendirian saja. Ketika anak itu lewat di depannya, si ibu itu bertanya kepadanya, "Dari mana nak?" Si anak menjawab, "Dari gereja." Si ibu bertanya lagi sambil tersenyum, "Untuk apa ke sana?" Si anak menjawab, "Berdoa." Karena menyangka bahwa anak itu mungkin sedang mempunyai masalah berat, ibu itu bertanya lagi, "Berdoa untuk keperluan apa sayang?" Lalu si anak menjawab, "Tidak ada keperluan apa-apa. Saya berdoa karena saya mencintai Yesus kok." Apakah kita mencintai Yesus? Kalau kita mencintai Yesus, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berdoa. Kapasitas kecintaan kita pada Yesus dapat diukur saat kita berdoa, beribadah, membaca firman dan memuji Tuhan. Kalau kita selalu ingin cepat-cepat menyelesaikan doa, atau menganggap waktu satu setengah jam ibadah di gereja terlalu lama, maka hanya segitulah cinta kita pada Yesus. Pernahkah kita jatuh cinta pertama kali? Bukankah kita akan merasa bahwa waktu 2 jam itu terlalu cepat untuk kita lalui berdua dengan kekasih kita? Hal itu mau menunjukkan bahwa kita begitu mencintai kekasih kita. Tetapi ketika cinta kita mulai luntur, maka waktu 10 menit terlalu lama untuk kita lalui bersamanya. Mari kita bina lagi hubungan mesra dengan Yesus, agar perlahan-lahan cinta kita pada-Nya bertumbuh kembali. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon ampun kalau aku sering ingin cepat-cepat menyelesaikan jam doaku karena ada hal lain yang lebih penting aku lakukan. Aku juga mohon ampun karena aku sering memberikan waktu sisa untukmu dalam jam-jam doaku. Padahal aku sungguh membutuhkan Engkau dalam setiap desahan nafasku. Yesus, bantu aku kembali untuk mengumpulkan sisa-sisa cintaku pada-Mu agar menjadi bertumbuh kembali. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Sabtu, 27 September 2025 - Kasih dan PengampunanNya jauh lebih besar dari dosa kita

    Play Episode Listen Later Sep 26, 2025 5:20


    Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 27 September 2025Bacaan: "... Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yesaya 1:18) Renungan: Suatu ketika seorang anak lelaki diculik di London. Tahun-tahun berlalu dan ibunya terus berdoa, tanpa kehilangan harapan. Suatu hari seorang pemuda tanggung hendak membersihkan cerobong asap di rumah yang bersebelahan dengan rumah sang ibu yang anaknya diculik. Namun ternyata ia masuk ke cerobong asap yang salah. Setelah menuruni cerobong asap, ia mendapati dirinya berada di ruang keluarga ibu yang anaknya diculik. Lalu ada sesuatu yang membangkitkan kembali ingatan si penyapu cerobong asap itu. Ruangan itu tampak tidak asing baginya. Saat ia berdiri di sana dan memandang ke sekitarnya, tiba-tiba sang ibu masuk ke dalam. Walaupun pemuda itu berpakaian lusuh dan diselubungi jelaga hitam, sang ibu langsung mengenalinya sebagai anaknya yang hilang bertahun-tahun lalu. Apakah sang ibu meminta anaknya mandi lebih dulu sebelum memeluknya? Tentu tidak, itu anaknya sendiri. Maka, ia langsung menarik anak itu dan memeluknya, sambil menangis karena sukacita. Apakah Allah akan menanti sampai kita melakukan perbuatan baik atau menjadi orang baik dulu baru Dia akan membawa kita dekat ke hati-Nya? Tentu tidak!Apapun kondisi kita saat ini, bahkan mungkin kita merasa bahwa diri kita sudah kotor karena dosa dan kita merasa tidak layak lagi di hadapan-Nya, ketahuilah bahwa jika kita mau membuka hati untuk-Nya, maka Allah akan masuk dalam hati kita dan akan memeluk kita untuk kemudian Dia akan mengubah kita menjadi pribadi yang kembali berharga di mata-Nya. Jangan takut, kasih dan pengampunan Allah jauh lebih besar dari pada dosa kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena kasih dan pengampunan-Mu lebih besar dari pada dosaku. Saat ini kubawa hatiku yang penuh dosa kepada-Mu, ampunilah aku dan kuduskan aku kembali oleh belas kasih-Mu. Sembunyikan aku di dalam hati-Mu dan basuhlah aku dengan darah-Mu, agar aku menjadi pulih seperti yang Kau kehendaki. Yesus, terima kasih atas hadiah pengampunan-Mu. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Jumat, 26 September 2025 - Gembala yang tidak pernah meninggalkan dombaNya

    Play Episode Listen Later Sep 25, 2025 4:34


    Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 26 September 2025Bacaan: "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku..." (Mazmur 23:4)Renungan: Suatu pagi seorang ahli pertanahan dan pertanian di universitas Toronto Kanada ingin membawa domba-dombanya ke padang rumput dan ia harus menggiring mereka melalui lembah. Ia menyadari bahwa di perjalanan ia akan melalui beberapa rintangan, mungkin di celah-celah tebing bersembunyi ular atau binatang buas yang akan mencelakakan domba-dombanya, atau bisa saja batu-batu dari tebing berjatuhan, namun ia mengabaikan semua itu karena domba-dombanya membutuhkan rumput yang segar. Saat tiba di lembah, cuaca yang cerah tiba-tiba berubah menjadi kelam. Angin dingin bertiup dan tidak lama kemudian hujan air yang disertai es mengguyur lembah itu. Kawanan dombanya mulai gelisah. Oleh karena itu ia segera menggiring mereka berteduh di celah-celah gunung batu. Domba-domba itu kelihatan lebih tenang karena mengetahui bahwa gembalanya ada bersama-sama dengan mereka. Untunglah di lembah itu ia menemukan rumput hijau dan air yang dibutuhkan domba-dombanya. Ternyata di sepanjang lembah itu tumbuh rumput segar dengan kualitas terbaik. Gembala tahu bagaimana memberi rasa aman bagi domba-dombanya. Sebagai Gembala yang baik, Yesus melakukan yang terbaik bagi kita, domba gembalaan-Nya. Dan sebagai domba, seharusnya kita tidak keberatan ketika Dia mengajak kita berjalan melalui lembah kehidupan. Mungkin di sana kita akan mengalami ketakutan, kekecewaan, frustasi, dan hilang harapan. Tapi ingatlah bahwa Sang Gembala tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Dia ada bersama kita untuk menjaga, bahkan menyediakan semua kebutuhan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah menjadi gembala utama dalam hidupku yang senantiasa menjaga dan menuntunku ke padang berumput hijau. Berilah aku keyakinan bahwa bersama Engkau semua akan berjalan dengan baik. Jangan biarkan keraguan dan ketakutan membuat aku tidak percaya akan kuasa-Mu. Kini kuserahkan keterbatasanku dalam tangan-Mu, sempurnakanlah aku agar aku tetap percaya pada-Mu walau di tengah badai. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Kamis, 25 September 2025 - Dia selalu menyertaimu

    Play Episode Listen Later Sep 24, 2025 5:40


    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 25 September 2025Bacaan: "Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku." (Mazmur 27:10)Renungan: Seorang wanita berusia 40 an tahun menjatuhkan dirinya dari lantai 14 sebuah apartemen. Sebelumnya ia masih sempat tersenyum kepada seorang pria yang sedang membersihkan kaca jendela apartemen. Tetapi ketika petugas kebersihan itu kembali memalingkan wajah ke arahnya. wanita tersebut sudah menjatuhkan diri ke bawah. Di sebuah kursi tak jauh dari jendela tempat ia menjatuhkan diri, terdapat secarik kertas yang ditinggalkannya. Dalam kertas tersebut tertulis. "Aku tidak dapat lagi menahan rasa kesepian ini. Teleponku tidak pernah berdering. Aku tidak pernah menerima surat. Aku tidak punya teman." Ternyata di sekitar kita terdapat orang-orang yang merasa kesepian dan putus asa. Kesepian dan putus asa bisa menimpa siapa saja. Orang kaya maupun miskin, orang yang bekerja maupun yang mengganggur, orang menikah maupun yang tidak menikah, orang terkenal maupun tidak terkenal. Mungkin kita adalah seorang ibu, bapak, guru, hamba Tuhan, pengusaha atau pelajar. Banyak orang diberkati melalui pelayanan kita. Namun, ada saat-saat tertentu di mana kita merasa tidak berdaya, kesepian atau putus asa. Kondisi seperti ini mungkin disebabkan masalah keluarga, atau masalah pribadi kita yang tidak diketahui oleh siapapun. Jangan takut, Tuhan mengasihi kita dan Ia tahu apa yang kita butuhkan di saat seperti itu. Ia ingin memulihkan setiap aspek kehidupan kita. Saudara dan sahabat boleh meninggalkan kita, tapi Tuhan akan selalu menjadi sahabat setia bagi kita. Oleh karena itu, jika saat ini kita sedang merasakan kesendirian dan mulai putus asa, ingatlah janji penyertaan Tuhan. Ia tidak pernah membiarkan kita sendiri. Ia akan selalu ada untuk kita, seperti janji-Nya"...... Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:20).Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau senantiasa ada untuk ku. Sering di saat-saat tertentu aku merasakan kesepian dan kegalauan dalam hidupku. Aku merasa tidak tahu harus berbuat apa. Aku merasa ditinggalkan oleh orang yang sangat kukasihi dan aku merasa seolah-olah Engkau begitu jauh dari kehidupanku. Tapi kini aku tahu, bahwa janji penyertaan-Mu juga ditujukan kepadaku. Engkau senantiasa ada dan hadir dalam keseluruhan hidupku. Kini kuserahkan rasa sepi dan tak berdaya ku padaMu, hiburlah dan ubahlah hatiku, agar damai dan sukacitaku kembali masuk dan menguasai hidupku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Rabu, 24 September 2025 - Bersama Tuhan tidak ada yang mustahil

    Play Episode Listen Later Sep 23, 2025 5:14


    Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 24 September 2025Bacaan: "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampal akhir." (Pengkhotbah 3:11)Renungan: Leonardo da Vinci berasal dari keluarga broken home. Ia adalah anak yang lahir di luar nikah. la tidak pernah melihat ibunya. Ayahnya kemudian menikah dengan wanita berumur 26 tahun. Dua belas tahun pertama la diasuh oleh neneknya, dan setelah itu pengasuhan diserahkan kepada dua orang tantenya. Selanjutnya ia dibesarkan oleh ayah dan ibu tirinya. Ayahnya bekerja di bidang hukum dan terpandang, maka ayahnya tidak mengijinkan Leonardo bermain dengan anak-anak di kampung tersebut dan ia kehilangan masa kanak-kanak yang indah.Dengan awal kehidupan seperti di atas, mungkin kita akan berpikir bahwa Leonardo akan menjadi anak bodoh dengan sikap anti sosial. Tetapi ternyata ia memiliki keingintahuan yang besar. Ia senang berjalan-jalan di desanya, melihat, mendengar dan memperhatikan banyak tanaman, binatang, Fosil, kayu dsb. Hingga pada akhirnya ia dikenal sebagai seorang astronom terkemuka, ahli geologi, insinyur, ahli botani, ahli anatomi, penulis terkenal, ilustrator dan psikolog. Awal kehidupan ataupun masa lalu yang buruk tidak selalu membuat seseorang bermasa depan suram. Dengan perjuangan, kerja keras dan iman pada Tuhan, kita bisa meraih yang lebih baik. Bersama Tuhan, kita bisa mengubah keadaan yang buruk menjadi baik. Bahkan kutuk pun bisa diubah menjadi berkat. Tetapi kita juga harus berjuang dengan gigih dan bekerja keras. Jauhkan anggapan bahwa kita sudah ditakdirkan hidup menderita, atau kita tidak mungkin berhasil seperti orang lain. Berusahalah, bersama Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur pada-Mu karena Engkau mengetahui seluk beluk kehidupanku, masa laluku, kekecewaanku, luka hatiku, dan pandangan orang lain terhadapku. Telusurilah kembali semua itu, dan hapuskanlah bila masih ada hal-hal yang membuat hatiku tidak nyaman dengan hal itu semua. Ubahlah semua pemikiran negatif tentang diriku. Bantu aku untuk menatap ke depan, bahwa bersama dengan Engkau segala sesuatu yang buruk menurut pemandangan mataku dan orang lain dapat dan telah Kau ubah menjadi baik. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Selasa, 23 September 2025 - Disiplin diri untuk membaca FirmanNya

    Play Episode Listen Later Sep 22, 2025 5:26


    Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 23 September 2025Bacaan: "Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna yang tidak kau kenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan." (Ulangan 8:3)Renungan: Membaca Alkitab secara teratur bukan hanya baik bagi jiwa, tetapi juga bagi tubuh jasmani kita. Sehubungan dengan hal itu, Dr. Jeffrey Leven dan Dr. David Larsen melakukan penelitian terhadap lebih dari 500 orang selama berbulan-bulan. Riset panjang ini menghasilkan kesimpulan bahwa mereka yang membaca Alkitab secara teratur cenderung mempunyal tekanan darah lebih rendah dan tingkat depresi lebih rendah, lebih sedikit menderita penyakit jantung, jarang yang kecanduan obat maupun alkohol, jarang yang mengalami perpecahan dalam perkawinan, kesehatannya jauh lebih baik dari mereka yang tidak membaca Alkitab. Hasil riset ini mereka publikasikan di Washington Times pada 30 Juli 1996. Membaca Alkitab secara teratur berarti:1. memberi makanan bergizi kepada jiwa secara teratur, sehingga kesehatan jiwa kita terjaga. Jiwa yang sehat akan membuat hati kita bebas dari rasa gelisah, cemas dan stres.2. Salah satu bentuk disiplin rohani yang akan membuat hidup kita bertumbuh dan hati kita akan mengalami perubahan.Firman Tuhan yang hidup akan mengubah pola pikir kita yang umumnya dikuasai oleh kedagingan, sehingga kita lebih memilih hidup dipimpin oleh keinginan Roh. Berkomitmenlah untuk mengadakan waktu secara teratur membaca Firman Tuhan, dan bukan mencari waktu yang kosong baru membacanya, karena kita sulit sekali menemukan waktu yang kosong. Bangunlah setengah jam lebih awal dari biasanya untuk bersaat teduh. Pakai waktu itu untuk membaca firman Tuhan dan berdoa. Hari-hari yang kita lalui akan menjadi berbeda jika kita mengawali hari itu bersama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku untuk mendisiplinkan diriku membaca Firman-Mu. Ingatkan aku bahwa jiwaku membutuhkan makanan rohani yang dapat menunjang untuk keselamatanku kelak. Ada banyak permasalahan dan badai kehidupan yang menerpa diriku, dan aku butuh ketenangan untuk mengatasinya. Ketenangan itu hanya kudapat ketika aku membiarkan Engkau turut bekerja dalam setiap permasalahan hidupku. Itu semua kudapat saat aku mau datang sejenak dalam hadirat-Mu melalui saat teduhku. Yesus, taruhlah roh doa dalam diriku, agar aku menjadi kuat karenanya. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Senin, 22 September 2025 - Menjadi berkat bagi orang lain

    Play Episode Listen Later Sep 21, 2025 4:26


    Kencan Dengan Tuhan - Senin, 22 September 2025Bacaan: "Janganlah menahan kebaikan daripada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)Renungan Suatu ketika saya membimbing retret untuk anak-anak SD di suatu sekolah. Dari sekian banyak anak ada seorang anak yang mengalami autis. Setiap saat dia bisa melompat-lompat atau berjalan-jalan walaupun saat pengajaran diberikan. Satu hal yang sungguh mengharukan saya adalah ketika anak itu mulai beranjak dari tempat duduknya dan mulai berjalan, selalu ada saja teman-temannya yang dengan sabar menuntun dia kembali ke tempat duduk. Saat melaksanakan tugas pribadi atau kelompok, ada saja teman-temannya yang senantiasa mendampingi dia, memberi pengarahan bahkan dengan sabar mengajarinya tanpa diminta oleh saya atau guru kelasnya. Hal itu membuat suasana retret sungguh mengharukan sekaligus menyenangkan bagi saya, karena saya melihat anak-anak dapat menjadi malaikat penolong bagi teman yang mengalami kesulitan. Seseorang pernah berkata. "Agar dikasihi, jadilah orang yang menyenangkan." Jika kita mau setiap pagi memotivasi diri untuk menjadi orang yang menyenangkan hati Tuhan dan sesama, tentu kita bisa menjadi malaikat penolong di manapun kita berada. Perangkat yang kita perlukan adalah hati yang peka dan rela menolong sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Jika kita hanya memiliki tangan, perkataan yang membangun, materi atau telinga untuk mendengar. pakailah itu dengan baik. Jadilah malaikat penolong dengan mengasah anggota tubuh, terutama hati nurani agar peka dan terlatih menolong sesama. Singkirkanlah keegoisan, jadilah pribadi yang ramah dan murah hati. Kembangkan sikap saling melayani dan jauhkan diri dari tindakan yang saling menggigit, mencela atau mencelakakan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, taruhlah dalam hatiku roh kerelaan dan kepedulian seperti yang dimiliki oleh orang Samaria yang murah hati. Berilah aku kuasa penuh untuk menjadi berkat bagi orang lain baik melalui perkataan, perasaan, pikiran dan perbuatanku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Minggu, 21 September 2025 - Tanda titik dari Tuhan

    Play Episode Listen Later Sep 20, 2025 4:08


    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 21 September 2025Bacaan: "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13)Renungan: Sejak Musa membunuh orang Mesir yang menganiaya seorang laki-laki sebangsanya, ia melarikan diri ke Midian. Impiannya untuk membela dan membebaskan bangsanya dari perbudakan orang Mesir terkubur sudah. Tetapi meskipun harapan untuk membebaskan bangsanya sudah terkubur, ternyata Tuhan masih mempunyai urusan dengan Musa. Tuhan mau memakai Musa untuk membawa bangsanya keluar dari Mesir. Pertolongan Tuhan membuat Musa yang merasa tidak mampu, menjadi orang hebat yang dapat mengerjakan perkara yang besar. Kerinduan untuk menyelamatkan bangsanya menjadi kenyataan. Sebuah kata-kata bijak mengatakan, "Jangan membubuhkan tanda titik, di mana Tuhan masih membutuhkan tanda koma." Sejarah hidup Musa mengajarkan kepada kita agar jangan pernah menyerah dan berhenti pada satu titik di mana kita merasa tidak mampu berbuat sesuatu. Ketika kita mempercayakan hidup ini kepada Tuhan, maka Ia yang akan merendanya menjadi karya yang indah di pemandangan mata-Nya. Kemustahilan akan terhalau jika tangan Tuhan yang bekerja. Jika keadaan kita saat ini seolah tidak bersahabat dan kita seolah tergilas, jangan menyerah dulu. Mungkin saja Tuhan belum selesai bekerja dan Ia masih membutuhkan tanda koma dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku percaya bahwa rencana-Mu indah bagi hidupku. Bekerjalah secara bebas dalam hidupku dan bentuklah aku seturut kehendak Mu. Aku percaya bahwa kehendak-Mu adalah yang terbaik bagi hidupku. Engkau yang telah memulai kehidupanku, maka kuserahkan penyelesaiannya ke dalam rencana dan karya-Mu. Kuatkanlah dan yakinkanlah aku bahwa bersama Engkau aku dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh pengharapan. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Sabtu, 20 September 2025 - Mintalah Kekuatan KepadaNya

    Play Episode Listen Later Sep 19, 2025 5:10


    Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 20 September 2025Bacaan: "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." (Yakobus 2:22)Renungan: Ada seorang pria melintasi padang gurun dan ia melihat tunas kelapa yang muncul di permukaan bumi. Ia pun mengangkat sebuah batu besar lalu meletakkannya tepat di atas kelapa yang sedang bertunas tadi. Sambil tersenyum puas, pria itu pergi. Meskipun sang kelapa telah berusaha sekuat tenaga untuk menyingkirkan batu itu, namun batu itu tidak bergerak sedikitpun. Satu-satunya cara agar ia tetap tumbuh, ia menancapkan akar akarnya ke bawah sampai mencapai sumber air yang cukup untuk pertumbuhannya. Semakin hari akar-akarnya semakin kuat dan iapun berhasil tumbuh dengan meliukkan tunasnya untuk menghindari batu tersebut. Beberapa tahun kemudian, pria tersebut kembali untuk memastikan pohon kelapa itu sudah mati. Ketika ia sedang mencari-cari, sebuah kelapa yang sangat tinggi menyapanya sambil berkata. "Aku ingin berterima kasih kepadamu atas batu besar yang kau letakkan di atasku dulu. Batu itulah yang telah menyemangati aku untuk terus bertumbuh dengan berbagai cara. Hasilnya sekarang aku menjadi pohon kelapa tertinggi di tempat ini." Seringkali kita berdoa dan meminta kepada Tuhan agar Ia mengangkat masalah dan beban yang menekan kita, tetapi jarang kita minta agar Tuhan memberikan kekuatan dan kemampuan ekstra untuk dapat menanggung beban dan masalah kita. Akibatnya ketika kita tidak merasa mampu lagi menanggung beban itu, iman kita menjadi lemah dan kita mulai kecewa terhadap Tuhan. Sebenarnya tahan atau tidaknya kita dalam tekanan, terletak pada cara kita menyikapi tekanan tersebut. Orang yang mau maju tidak akan pernah memandang tekanan sebagai beban berat yang akan menyebabkannya jatuh. Sebaliknya ia akan memandang itu sebagai pendorong semangat untuk berusaha dan terus bertekun. Jangan selalu meminta agar Tuhan mengangkat beban kita, tetapi mintalah kekuatan untuk dapat bertahan dan menang atas setiap tekanan yang ada, maka iman dan kepribadian kita akan semakin didewasakan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku tidak meminta agar Engkau mengangkat beban hidupku, tetapi berilah aku kekuatan untuk menanggungnya. Karena kalau Engkau mengizinkan beban dan permasalahan terjadi dalam hidupku, itu artinya Engkau sedang membentuk aku menjadi pribadi yang kuat dan tahan uji. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Jumat, 19 September 2025 - Tetaplah Rendah Hati

    Play Episode Listen Later Sep 18, 2025 5:18


    Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 19 September 2025Bacaan: "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" (Mikha 6:8)Renungan: Suatu hari seorang jendral yang bertugas di lapangan mendatangi Napoleon. Sebagai pemimpin yang baik Napoleon mendengarkan cerita yang dibeberkan oleh jendral itu secara mendetil. Jendral itu menghabiskan waktu berjam-jam untuk membanggakan apa yang telah dicapainya bersama pasukannya. Napoleon hanya mendengar dan tidak memberi komentar. Kemudian Jendral itu mengulangi lagi ceritanya, dan Napoleon hanya mendengar lagi tanpa memberi komentar. Hal ini membuat jendral kecewa karena ia tidak mendapat pujian. Napoleon mengajukan satu pertanyaan kepadanya, "Jendral apa yang akan anda lakukan untuk hari esok?" Sang jendral tidak bisa berkata apa-apa, karena pertanyaan Napoleon sungguh di luar dugaannya. Jendral itu keluar ruangan dengan satu pelajaran penting, seharusnya ia tidak boleh terbuai dengan kemenangan di masa lalu dan mengharapkan pujian yang berlebih-lebihan. Seorang bijak pernah berkata, "Rahasia paling sulit untuk disimpan oleh seseorang adalah pendapat tentang dirinya sendiri." Orang yang suka membanggakan diri akan lebih mudah jatuh ke dalam dosa kesombongan. Ia akan membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain dan hal itu akan membentuk dirinya menjadi pribadi yang menganggap dirinya lebih baik, lebih pintar. lebih berprestasi, lebih terhormat, lebih kaya dari orang lain. Jika orang tidak memujinya atau memberi perhatian seperti yang diinginkannya, ia akan kecewa. Belajarlah untuk melakukan tugas-tugas kita dengan baik, tanpa mengharapkan pujian yang berlebihan dari pihak lain atau atasan kita. Prestasi yang kita capai merupakan suatu ujian bagi kerendahan hati kita, apakah kita akan tetap rendah hati ketika Tuhan mengizinkan kita mencapai sukses di dalam suatu bidang tertentu. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, hanya dengan mengandalkan kekuatanku saja, sulit bagiku untuk tetap hidup dalam kerendahan hati. Aku mohon pertolongan Roh Kudus-Mu untuk menghalau semua kesombongan dalam diriku. Sadarkan aku bahwa tanpa Engkau aku tidak bisa berbuat apa-apa. Kini kukembalikan semua pujian kepada-Mu, karena Engkaulah Allah yang patut dipuji. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Kamis, 18 September 2025 - Ada hal baik di setiap peristiwa

    Play Episode Listen Later Sep 17, 2025 4:57


    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 18 September 2025Bacaan "Pada hari mujur bergembiratah, tetapi pada hari malang ingatiah, bahwa hari malang Inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya." (Pengkhotbah 7:14)Renungan Susi gadis kecil berusia 8 tahun sangat gembira karena di akhir pekan ini ia dan ayahnya akan pergi memancing seharian. Ketika mereka akan berangkat, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Susi pun gelisah dan kecewa. Ayahnya berkata, "Nak, kamu mengerti betapa pentingnya hujan hari ini bagi para petani dan pemilik perkebunan untuk tanaman mereka." Namun penjelasan itu tidak dapat menenangkan hatinya. Pukul 3 siang hujan baru berhenti dan susi mengajak ayahnya untuk pergi memancing. Tidak disangka bahwa mereka akhirnya memperoleh hasil yang sangat banyak. Seseorang di danau menjelaskan bahwa hujan yang disertai angin kencang memang menguntungkan bagi para pemancing. Sesampai di rumah ikanpun digoreng. Saat akan makan, Susi diminta untuk memimpin doa makan. Di akhir doa ia berkata. "....dan Tuhan, kalau tadi aku marah-marah, itu karena aku tidak dapat melihat cukup jauh ke depan akan rencana-Mu. Amin." Kita memang tidak memiliki kemampuan untuk melihat apa yang akan terjadi jauh di depan, karena kita penuh dengan keterbatasan. Keterbatasan itu membuat kita datang pada Tuhan, sebagai pribadi yang mampu memberi masa depan yang cerah. Tuhan mampu mengubah sesuatu hal yang kita anggap sebagai kemalangan dan berpotensi memperburuk masa depan menjadi kemujuran bagi kita. Pengalaman yang baik dan buruk Tuhan pakai untuk membentuk kita menemukan satu pelajaran yang hebat sehingga semakin hari kita semakin kuat dan dewasa. Di sisi lain Allah mau memakai pengalaman hidup kita untuk dibagikan sehingga membangun saudara seiman. Biarlah hari ini kita belajar untuk memandang segala sesuatu secara positif, karena itu akan memberi perbedaan dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ada banyak peristiwa dalam hidupku yang terjadi tidak sesuai dengan yang aku harapkan. Hal itu seringkali membuat aku kecewa dan menyalahkan Engkau. Terkadang aku menjadi Tuhan untuk diriku sendiri, dengan mengatur Engkau agar kehendakku yang terjadi dan bukan kehendak Mu. Itulah yang membuat pada akhirnya aku kecewa ketika apa yang kuharapkan tidak terjadi sesuai dengan keinginanku. Kini aku sadar bahwa Engkau adalah Allahku. Engkau mengetahui yang terbaik untuk hidupku. Kini kuserahkan semua rencana untuk masa sekarang dan masa depanku. Berjalanlah dalam setiap rencanaku Tuhan, biar kehendak-Mu yang terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Rabu, 17 September 2025 - Sapa dan Senyum untuk orang di sekitar kita

    Play Episode Listen Later Sep 16, 2025 4:22


    Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 17 September 2025Bacaan: "Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri." (Roma 14:7)Renungan: Ada seorang ibu yang seringkali pergi ke kantor pos untuk mengirim surat, paket atau wesel pos. Suatu hari ketika tiba di kantor pos, ia melihat antrean yang begitu panjang. Begitu banyak orang yang menunggu giliran untuk dilayani. Sebenarnya ia hanya membutuhkan beberapa perangko. Seseorang yang memperhatikan sang ibu kemudian berkata. "Kenapa ibu tidak memakai mesin perangko saja? Ibu bisa mendapatkan perangko yang ibu inginkan tanpa harus ikut mengantre." Ibu tersebut menjawab, "Ya, aku tahu. Tapi mesin itu tidak bisa menyapaku dan menanyakan penyakit rematikku." Dampak kemajuan di bidang teknologi ini semakin mendorong orang untuk bersikap individualistis. Orang bisa melakukan transaksi bisnis dengan cepat melalui internet. Melalui mesin kita dapat memesan makanan, mengukur tekanan darah, mengambil uang tanpa berhubungan langsung dengan seseorang. Hal inipun telah merambat dalam hal rohani, sehingga orang menganggap tidak perlu lagi ke gereja, karena mereka bisa mendengarkan khotbah melalui, radio atau televisi. Namun di luar itu semua, kita juga perlu tahu bahwa banyak orang yang membutuhkan perhatian dan sentuhan kasih kita. Ada orang yang ingin mendengar kita menanyakan bagaimana keadaan mereka, pergumulan apa yang sedang mereka hadapi, bantuan apa yang dapat kita berikan atau bisa saja mereka merasa diberkati hanya dengan melihat senyuman kita. Oleh karena, sudahkah hari ini kita menyapa suami, istri, orang tua, anak-anak, atau sahabat? Atau sudahkan kita memberikan senyum kita yang terbaik untuk orang-orang yang kita temui hari ini? Kalau belum, lakukanlah, karena Yesus membutuhkan sapaan dan senyuman kita hari ini untuk menjadi berkat bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku rindu untuk mendengar sapaan, senyuman, nasihat, cerita dari pasanganku, orang tuaku, anak-anakku. Aku tahu, di luar sana banyak orang yang mengalami kerinduan sepertiku. Maka bantu aku agar aku mampu menyapa dan sekadar memberi senyuman terbaikku bagi mereka. Kirimkanlah hari ini seseorang yang dapat kuberkati dengan sapaan dan senyumanku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Selasa, 16 September 2025 - Tetap melakukan kebaikan kepada sesama

    Play Episode Listen Later Sep 15, 2025 5:12


    Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 16 September 2025Bacaan: "Apapun juga yang kamu perbuat perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23)Renungan Apakah kita pernah terluka karena orang yang mengaku sangat mencintai kita, tetapi diam diam ternyata mencintai orang lain? Cinta dan kebaikan kita kepadanya diabaikan begitu saja dan kita dicampakkannya. Apakah kita pernah terluka karena orang-orang kepercayaan kita, yang diperjuangkan mati-matian agar mendapatkan posisi yang lebih baik dan taraf hidup yang meningkat, ternyata mengkhianati dan menjelek-jelekkan kita di belakang? Apakah kita pernah terluka karena sahabat-sahabat kita yang kelihatannya sangat mendukung dan berpihak kepada kita, namun mereka menusuk dari belakang dan menjatuhkan kita? Apakah kita pernah terluka, karena anak yang kita besarkan dengan kasih sayang dan pengorbanan, setelah dewasa tidak mempedulikan kita sebagai orang tuanya?Apakah kita pernah terluka pada orang-orang yang kita percaya untuk mencurahkan isi hati kita, namun mereka membeberkan rahasia tersebut kepada orang lain? Apakah kita pernah terluka karena orang-orang yang selalu menerima pertolongan dan pemberian dari kita, ternyata sering menggosipkan serta menjelekkan kita? Apakah kita pernah terluka karena orang-orang yang di depan berlaku manis, taat, hormat dan berpihak pada kita, ternyata mencemoohkan kita di belakang? Mungkin pernah terbersit penyesalan di dalam hati, untuk apa lagi berbuat baik kepada mereka yang munafik, yang ternyata tidak tulus mengasihi dan bersahabat dengan kita. Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tetap terus melakukan kebaikan kepada semua orang. Itulah ciri pengikut Yesus, senantiasa menebar kasih walau di tanah berbatu-batu yang tidak ada harapan untuk bertumbuh. Yesus sudah menerima kita apa adanya, kini terimalah orang lain apa adanya. Tuhan Yesus memberkatiDoa:Tuhan Yesus, perbaharuilah kasihku agar aku dapat bersikap tulus terhadap orang lain sekalipun mereka mengecewakan dan menyakitiku. Jangan biarkan kasihku pudar karena perilaku mereka yang tidak sesuai dengan harapanku. Engkau sudah mau menerima aku apa adanya dengan segala kekuranganku, maka ajarilah aku menerima orang lain apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan mereka. Tugasku hanya menebar kasih dengan tulus, dan Engkau yang akan menumbuhkannya. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Senin, 15 September 2025 - PertolonganNya tak pernah terlambat

    Play Episode Listen Later Sep 14, 2025 4:56


    Kencan Dengan Tuhan - Senin, 15 September 2025Bacaan: "Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN dan la menjawab aku. (Mazmur 120:1)Renungan: Detektif Allan Pinkerton menjadi terkenal pada pertengahan tahun 1800-an karena memecahkan misteri serangkaian perampokan kereta api dan menggagalkan rencana pembunuhan terhadap Abraham Lincoln yang sedang dalam perjalanannya untuk dilantik sebagai presiden. Sebagai salah satu yang pertama dari badan sejenis di Amerika Serikat, Badan Detektif Nasional Pinkerton menjadi lebih terkenal lagi karena logonya yang berbentuk sebuah mata yang terbuka lebar dengan slogan "Kami Tak Pernah Tidur." Tidak ada perasaan yang lebih baik selain tahu bahwa kita terlindungi dengan aman. Kita merasa damai ketika pintu terkunci dan suasana tenang saat tidur di malam hari. Kita merasa aman, namun banyak orang yang terbaring dalam kondisi terjaga di tempat tidur dengan pikiran yang penuh ketakutan tentang kondisi masa sekarang atau mengkhawatirkan masa depan. Sejumlah orang khawatir dengan huru hara atau dengan pasangan mereka yang bersikap kasar. Ada yang khawatir terhadap anaknya yang tidak taat. Ada yang khawatir dengan sakit penyakit yang dideritanya atau dengan masa depan hidupnya. Inilah waktu-waktu di mana Allah yang pengasih mendorong kita untuk berseru kepada-Nya. kepada pribadi yang tidak akan terjelap atau tertidur. Kita juga diingatkan bahwa. "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinganya kepada teriak mereka minta tolong." (MZm 34:16). Detektif Pinkerton mungkin memiliki "mata detektif", tetapi Allah yang benar-benar mempunyal mata yang tidak pernah tertidur sedang mendengarkan seruan orang-orang benar yang dilanda kesusahan. Apapun masalah yang kita hadapi saat ini janganlah membuat kita menjadi putus harapan. Tetaplah percaya, bahwa pertolongan Tuhan akan datang tepat pada waktunya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas pemeliharaan-Mu padaku sampai hari ini. Aku bersyukur karena mempunyai Allah seperti Mu, Allah yang tidak pernah tidur yang senantiasa memandang kepadaku. Apapun kondisi hidupku saat ini, aku percaya semuanya ada dalam jangkauan pandangan mata-Mu. Tambahkan iman percayaku pada-Mu, agar aku tetap bertumbuh dalam iman yang teguh walau badai melanda hidupku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Minggu, 14 September 2025 - Waktu untuk Tuhan

    Play Episode Listen Later Sep 13, 2025 6:48


    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 14 September 2025Bacaan: "Lihat. Aku berdiri di muka pintu dan mengetok, jikalau ada orang yang mendengar suara Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." (Wahyu 3:20)Renungan: Suatu ketika ada seseorang pria yang bermimpi melihat rumahnya dari luar begitu asri. Dinding rumah seperti baru dicat, halaman tampak indah dengan berbagai tanaman yang menghijau. Tetapl alangkah terkejutnya la ketika melihat rumahnya itu dari dalam. Perabotan penuh debu, dan tembok tembok rumah penuh lubang-lubang seperti baru dimakan rayap. Ia bisa melihat keluar orang yang berjalan lalu lalang, debu yang keluar masuk dan caharya matahari yang masuk melalui lubang-lubang itu. Ia menjadi sedih dan bertanya. "Tuhan, kenapa rumahku berlubang-lubang?" Akhirnya la terbangun di tengah malam itu dari tidurnya. Kemudian la berdoa. Dalam doanya. Tuhan mengingatkan dia bahwa selama ini la terlalu sibuk dengan segala rutinitas yang ada. Sibuk dengan jadwal kuliah, belajar, olah raga, ke mall, main game, scroll di media sosial, pesta dan kesibukan lainnya. Hari-hari yang la lalui tidak lagi diawali dengan doa dan bersaat teduh bersama Tuhan. Setelah sibuk beraktifitas sepanjang hari, pulang ke rumah sudah capai dan langsung tidur. Semua tugas diselesaikan dengan baik, hubungan dengan teman terjalin baik. Tetapi, hal yang menyedihkan terjadi di tengah-tengah rutinitas yang ia nikmati, yaitu "rumah doa yang sudah lama ia bangun, sekarang terancam rubuh karena digerogoti oleh rayap-rayap aktivitas. Biasanya ia memulai harinya dengan berdoa dan bersaat teduh dan malam harinya ia doa penyerahan. Tetapi kesibukan telah merampas waktu yang terindah yang ia jalani bersama Tuhan dalam doa dan saat teduh. Malam itu ia berkomitmen untuk menyediakan waktu kembali bersama Yesus. Satu pertanyaan yang harus kita ajukan kepada diri kita sendiri setiap hari, "Sudahkan kita menyediakan waktu bersama Yesus hari ini? Jika belum, maukah kita memulainya? Yesus dengan kerinduan yang mendalam telah menanti kita selama ini di sudut hati kita. Biarkan Dia masuk, untuk berbagi sukacita dan berkat dengan kita. Menyediakan waktu untuk Yesus adalah tindakan nyata untuk mulai merenovasi rumah doa kita yang berlubang-lubang karena rayap-rаyар kesibukan. Tuhan Yesus memberkati.DoaTuhan Yesus yang baik. Engkau begitu setia untuk menemaniku, memberkatiku dan mendengarkan doaku. Terima kasih untuk semua yang sudah Kau berikan padaku. Hari ini aku disadarkan, bahwa kesibukanku telah menyita seluruh waktuku untuk datang pada-Mu. Aku rela memberikan waktuku untuk memuaskan nafsu duniaku. Godaan dan kenikmatan dunia telah memikat dan menyeretku untuk menjauh daripada-Mu. Padahal semua yang ada padaku adalah pemberian dari Mu. Tapi aku selalu membiarkari Engkau menanti dan menanti dengan penuh harap dan kerinduan di sudut hatiku. Yesus, sentuh hatiku dan buka hatiku untuk kehadiranMu. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Sabtu, 13 September 2025 - Tetap setia di jalanNya

    Play Episode Listen Later Sep 13, 2025 6:32


    Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 13 September 2025Bacaan: "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (1 Yoh 2:16-17)Renungan: Suatu malam sekelompok pencuri membobol sebuah toko perhiasan. Mereka tidak mengambil satu perhiasan pun, tetapi mereka menukar label harga dari perhiasan-perhiasan yang ada. Perhiasan yang harganya murah menjadi sangat mahal, sebaliknya perhiasan yang harganya mahal diberi label harga yang sangat murah. Mungkin dengan manukar label harga tersebut, mereka bisa mendapatkan perhiasan-perhiasan mahal dengan harga yang murah. Keesokan harinya, para penjaga toko datang dan mereka tidak memperhatikan tentang label-label harga yang sudah ditukar tersebut. Mereka hanya menjual perhiasan sesuai dengan label yang ada. Akhirnya perhiasan yang mahal dibeli dengan harga murah dan perhiasan yang murah dibeli dengan harga mahal. Di dalam dunia ini semua label harga juga telah dikacaukan. Akibatnya orang sulit membedakan mana yang paling bernilai dan mana yang kurang bernilai. Ada yang menganggap bahwa kekayaan, kemasyhuran, kecantikan, ketampanan, popularitas dan kekuasaanlah yang paling bernilai sehingga mereka akan berusaha mengejarnya. Tetapi Yesus mengajarkan bahwa semua hal di atas hanya bersifat sementara. Kerajaan Sorga dan kebenarannya merupakan sesuatu yang jauh lebih berharga dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia. Marilah kita introspeksi diri masing-masing, apakah yang kita anggap paling berharga saat ini sehingga kita berusaha keras untuk mendapatkannya? Dunia ini memang telah membutakan mata kebanyakan orang dengan segala macam kenikmatannya (perzinahan, perselingkuhan, seks bebas, kemabukan, pesta pora, narkoba, korupsi, abonsi, pornografi, dll) yang tanpa disadari membawa mereka pada maut. Dunia memberi nilai yang lebih kepada sesuatu yang hanya bersifat sementara, sedangkan kepada sesuatu yang bersifat kekal diberi label murah, sehingga sering kita memberi waktu yang sisa untuk Tuhan. Berapakah waktu yang kita berikan untuk Tuhan dalam 24 jam setiap harinya? Doa sebelum dan sesudah bangun tidur, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah bekerja, dalam perjalanan dan doa khusus yang lainnya? Tuhan Yesus memberkatiDoa:Tuhan Yesus, terima kasih karena firman-Mu senantiasa mengingatkan aku untuk tetap berada dalam jalan-Mu. Aku sadar bahwa saat ini dunia begitu memikat dengan segala macam kenikmatannya, sehingga banyak anak-anak Tuhan yg sudah terseret ke dalamnya dan mulai menjauhkan diri dari-Mu. Sadarkan aku bahwa aku ini adalah anak tebusan-Mu yang harganya sudah lunas dibayar dengan darah-Mu. Jangan biarkan aku direbut oleh si jahat sehingga aku melecehkan pengorbanan-Mu di kayu salib. Amin (Dod)

    Edisi Hari Jumat, 12 September 2025 - Mengatakan dan melakukan yang benar

    Play Episode Listen Later Sep 12, 2025 6:42


    Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 12 September 2025Bacaan: Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Ku larang engkau makan itu? Manusia itu menjawab: Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." (Kejadian 3:11-13)Renungan: Seorang anak lahir setelah 11 tahun pernikahan. Mereka adalah pasangan yang saling mencintai dan anak itu adalah buah hati mereka. Saat anak itu berumur 2 tahun, suatu pagi si ayah melihat sebotol obat yang terbuka. Dia terlambat untuk ke kantor, maka dia meminta istrinya untuk menutupnya dan menyimpannya di lemari. Istrinya karena kesibukannya di dapur sama sekali melupakan hal tersebut. Anak itu melihat botol itu dan dengan riang memainkannya. Karena tertarik dengan warna obat tersebut lalu si anak memakannya semua. Obat tersebut adalah obat keras yang bahkan untuk orang dewasa pun hanya dalam dosis kecil saja. Sang istri segera membawa si anak ke rumah sakit. Tapi si anak tidak tertolong. Sang istri ngeri membayangkan bagaimana dia harus menghadapi suaminya. Ketika si suami datang ke rumah sakit dan melihat anaknya telah meninggal, dia melihat kepada istrinya dan mengucapkan 3 kata, "SAYA BERSAMAMU SAYANG." Reaksi sang suami yang tidak disangka-sangka adalah sikap proaktif. Si anak sudah meninggal dan tidak bisa dihidupkan kembali. Tidak ada gunanya mencari-cari kesalahan pada sang istri. Lagipula seandainya dia menyempatkan waktu untuk menutup dan menyimpan botol tersebut, maka hal itu tidak akan terjadi. Tidak ada yang perlu disalahkan. Si istri juga kehilangan anak semata wayangnya. Apa yang si istri perlu saat itu adalah penghiburan dari sang suami, dan itulah yang diberikan suaminya saat itu. Jika semua orang dapat melihat hidup dengan cara pandang seperti ini, maka akan terdapat lebih sedikit permasalahan di dunia ini. Salah satu sifat dosa adalah saling menyalahkan satu dengan yang lain. Adam menyalahkan Hawa, Hawa menyalahkan ular. Masing-masing tidak mau dipersalahkan, karena hal ini menyangkut tanggung jawab. Banyak orang lari dari tanggung jawab dan melemparkannya kepada orang lain. Tanpa kita sadari banyak orang menderita karena kita mau cari selamat sendiri. Hari ini kita diajak untuk mengatakan kebenaran tanpa harus mengorbankan atau mempersalahkan orang lain, "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat." (Mat 5:37). Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku supaya menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas apapun yang telah kulakukan dan tidak lari dari tanggung jawab atau mencari-cari kesalahan orang lain yang mengakibatkan hubungan kekeluargaan dan persahabatan menjadi renggang. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Kamis, 11 September 2025 - Bersyukur atas setiap berkat hari ini

    Play Episode Listen Later Sep 10, 2025 5:40


    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 11 September 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus" (1 Tesalonika 5:18)Yesus bagi kamu."Renungan: Saat mendampingi retret murid-murid SD, ada seorang murid setiap kali makan dengan muka berseri-seri dia berkata, "Ini baru nasi goreng. Ini nasi goreng terenak yang pernah aku makan", "Ini baru donat yang enak", "Ini baru bubur kacang hijau yang enak." Secara tidak langsung perkataan anak tersebut bisa menyemangati teman-teman yang lain untuk makan. Walaupun sebenarnya rasa makanan itu biasa saja, tetapi ketika dimakan dengan ucapan syukur dan sukacita akan memberikan rasa berbeda di lidah. Bacaan hari ini mengingatkan kita untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala hal. Apapun yang kita alami dan tugas-tugas harian yang kita kerjakan setiap hari, kalau disertai dengan ucapan syukur maka hasilnya akan lebih baik daripada disertai omelan, gerutu dan sungut sungut. Di setiap hari yang baru, ada berkat baru yang siap Tuhan berikan untuk kita. Berkat itu akan sungguh kita alami bila kita memulai setiap hari dengan ucapan syukur. Ucapan syukur kita akan menggerakkan tangan Tuhan untuk memberikan mujizat-Nya hari ini. Kalau pagi ini kita bangun dan melihat ada setumpuk pekerjaan yang harus diselesaikan, palingkanlah sejenak wajah kita dari tumpukan pekerjaan itu, duduklah dengan tenang dan masuklah dalam hadirat Tuhan melalui doa. Libatkan Tuhan dalam pekerjaan kita, maka kita akan bersyukur bahwa Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk menjadi berkat bagi orang banyak dengan pekerjaan itu. Selesaikan semua tugas hari ini dengan sukacita dan Tuhanpun akan tersenyum di hadapan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau masih mempercayakan aku untuk menyelesaikan semua tugas harianku. Terkadang aku lelah untuk menyelesaikannya. Sebagai kepala rumah tangga aku cukup lelah mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan anak istriku. Sebagi ibu rumah tangga aku terlalu lelah untuk menyelesaikan tugas harianku di rumah untuk mendampingi anak-anakku yang sudah beranjak semakin besar. Sebagai anak aku cukup lelah dengan tuntutan orang tua yang di luar batas kemampuanku. Sebagai karyawan akupun cukup lelah terhadap tuntutan atasanku. Kini aku mau duduk diam di hadirat-Mu. Siramilah aku dengan kehangatan cinta-Mu agar semangatku yang telah dingin membeku dapat dicairkan lagi untuk kembali setia dalam tugas harianku. Amin (Dod).

    Edisi Hari Rabu, 10 September 2025 - Mengucap syukur atas apapun yang terjadi

    Play Episode Listen Later Sep 9, 2025 6:08


    Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 10 September 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan. Kemudian lewatlah sebuah motor di depan mereka. Berkatalah petani ini pada istrinya, "Lihatlah bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu, meskipun mereka juga kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai di rumah, tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai kerumah. "Sementara itu pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat di depan mereka. Pengendara motor itu berkata kepada istrinya, "Lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu. Mereka tidak perlu kehujanan seperti kita". Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah mobil sedan Mercy lewat di hadapan mereka, "Lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu, mobil itu pasti nyaman di kendarai, tidak seperti mobil kita yang sering mogok". Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya, "Betapa bahagianya suami istri itu, mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini, sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena kesibukan kami masing masing". Kebahagiaan tak akan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan milik orang lain dan selalu membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Tuhan tahu apa yang harus Dia berikan untuk anak-anak-Nya. Masing-masing dari kita sudah Tuhan berikan kebahagiaan itu sesuai dengan porsi yang dapat kita terima. Apapun yang terjadi dalam hidup ini, kalau hal itu Tuhan izinkan terjadi, pasti akhirnya akan membawa kebahagiaan bagi kita. Sunggut-sunggut dan gerutu kita, tidak akan mengubah kehidupan kita, tetapi ucapan syukur akan menjadikan segala sesuatu menjadi lebih baik lagi. Marilah kita belajar untuk senantiasa mengucap syukur pada Tuhan atas apapun yang terjadi dan yang Dia berikan pada kita, maka kita akan melihat sesuatu yang baru akan terjadi dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, melalui penderitaan-Mu di salib, aku dapat belajar untuk menerima semua kehendak Bapa dengan ucapan syukur, karena pada akhirnya di balik semua penderitaan yang senantiasa aku syukuri, ada mahkota kebahagiaan yang akan Kau berikan padaku. Lepaskanlah kebiasaan bersungut-sungut dan menggerutu yang selama ini mengikat diriku, dan gantikan dengan ucapan syukur pada-Mu. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Selasa, 9 September 2025 - Bersyukur dengan apa yang ada

    Play Episode Listen Later Sep 8, 2025 5:52


    Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 9 September 2025Bacaan: "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5)Renungan: Ada seekor anjing yang kelaparan menemukan sepotong daging yang lezat di atas tanah, ia bergegas menggondol daging itu dan berlari ke tempat tinggalnya. Ketika tiba di tepi sungai, ia harus melewati jembatan. la berjalan dengan sangat hati-hati, ketika sampai di tengah jembatan, tanpa sengaja la memandang ke sungai, dan begitu melihat ke sungai bukan main kagetnya. Ia melihat ada seekor anjing di sungai itu, menggondol sepotong daging yang besar dan sedang menatapnya. Dalam hati ia mulai berpikir, "Wah, daging yang digigitnya lebih besar dibanding daging saya ini. Jika saya sedikit lebih galak terhadapnya, siapa tahu mungkin ia akan melepaskan daging itu dan lari." Lalu, ia membuka moncongnya dan menggonggong dengan keras. Begitu ia membuka moncongnya, daging dalam gigitannya lalu tiba-tiba terjatuh ke sungai, menghancurkan tubuh anjing yang berada di sungai itu. Percikan air yang dalam menghancurkan semua mimpi si anjing yang rakus ini, dan ia baru menyadari bahwa ternyata anjing itu adalah bayangan dirinya dalam air. Lalu dengan sedih ia menangis, "Kalau tahu begini aku tidak akan sedemikian rakus, namun kini, saya harus menahan lapar lagi, ke mana aku harus mencari makan?" Banyak orang ingin bisa hidup dengan lebih baik atau harus mendapatkan lebih banyak. Tanpa disadari hal itu dapat mencelakakan kepentingan orang lain, karena ia tidak puas dengan apa yang sudah diperolehnya. Bahkan ada yang tak segan-segan merampas barang milik orang lain. Lantas apa yang hilang pada manusia yang rakus? Persaudaraan, persahabatan, hati nurani atau ketenangan hati. Ini semua merupakan harta benda yang paling berharga dalam kehidupan! Hargailah semua yang kita miliki, tidak memaksakan sesuatu yang tidak bisa diperoleh, jangan karena rakus lantas malah kehilangan sesuatu yang sudah ada. "Kalau memang milik kita, pasti akan kita miliki, kalau bukan jangan memaksakan kehendak." Orang yang tahu menikmati hidup apa adanya, itulah orang yang benar-benar kaya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur pada-Mu karena Engkau selalu ada untukku. Engkau senantiasa mencukupi semua kebutuhanku. Asal aku setia pada-Mu, maka banyak hal yang tidak pernah kupikirkan selalu Kau sediakan untukku. Ajarilah aku juga untuk mencukupkan diriku dengan apa yang ada padaku, agar jangan sampai kerakusan menguasaiku. Amin (Dod)

    Edisi Hari Senin, 8 September 2025 - Hidup dan bersikap sebagai Anak-anak Allah

    Play Episode Listen Later Sep 7, 2025 6:02


    Kencan Dengan Tuhan - Senin, 8 September 2025Bacaan: "Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan kenajisan hawa nafsu nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka." (Kolose 3:5-6)Renungan: Dahulu kala ada seorang raja yang bijaksana dan baik hati. Raja ini mengambil seorang anak laki-laki yang sedang memungut dan mengais-ngais sampah untuk mencari makanan dan mencari sesuatu yang dapat dijual. Di dalam istana raja, sang anak tersebut memulai kehidupan yang baru. Semua serba diatur dan disediakan dari mulai mandi, pakaian, mainan. Dia juga diajarkan tata krama dan sopan santun. Sang anak diajari bagaimana bersikap seperti seorang anak raja.Suatu ketika sang raja mengajak anak angkatnya untuk berkeliling negeri. Seluruh rakyat menyambut mereka dengan meriah. Anehnya sang anak laki-laki ini tidak tertarik dengan sambutan itu, dia lebih tertarik ketika melihat segerombolan anak-anak yang sedang mengais-ngais sampah, mencari makanan dan sesuatu yang bisa dijual. Kemudian anak laki-laki ini keluar dari rombongan raja dan bergabung dengan gerombolan anak-anak terdebut. Cerita di atas merupakan gambaran kita yang sekalipun sudah diangkat menjadi anak Allah, namun seringkali kita masih tertarik kembali kepada cara hidup yang lama dengan mengais-ngais sampah dosa. Hidup dalam perseteruan, kebohongan, perdukunan, mabuk-mabukan, penyembahan berhala, kata-kata kotor, dendam, perzinahan, perselingkuhan, pornografi dil. Allah menghendaki kita bersikap sebagai anak-anak Bapa Sorgawi dengan hidup menurut aturan-aturan Kerajaan Sorga. Kita memang masih hidup di dunia, tetapi kita tidak lagi hidup di bawah kuasa dosa yang dulu mengikat hidup kita. Allah sudah mengangkat kita menjadi anak-Nya dan kitapun harus memperlihatkan sikap hidup sebagai anak-anak Allah. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ada banyak orang-orang di sekitarku (suami, istri, orang tua, anak-anak, sahabat) yang terlalu kecewa karena keegoisanku, kekerasan hatiku dan akar kepahitanku. Ini semua disebabkan karena aku sudah menjauh daripada-Mu, sehingga kehadiranku tidak membawa damai dalam keluargaku. Pasanganku tidak nyaman lagi hidup denganku, anak-anakku tidak betah lagi tinggal di rumah karena kecewa dengan orang tua yang selalu bertengkar dan tidak bisa memberi contoh yang baik buat mereka, orang tuaku tidak bahagia punya anak sepertiku. Tuhan pulihkan keluarga ku. Lahirlah kembali dalam kehidupan keluarga ku, agar damai sejantera yang selama ini hilang dari keluarga dan hati ku dapat tumbuh kembali. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Minggu, 7 September 2025 - Mengampuni, berdamai, dan bebaskan diri dari akar kepahitan

    Play Episode Listen Later Sep 7, 2025 5:54


    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 7 September 2025Bacaan: "Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." (Lukas 6:45)Renungan: Suatu kali saya bertemu seorang ibu yang kemudian bercerita sambil menangis. la ketakutan karena akan diceraikan oleh suaminya. Sejak kecil ia selalu mengalami perlakuan kasar dari ayahnya, baik itu perkataan maupun tindakan. Saat ini dia mengaku bahwa ia telah mengampuni ayahnya, akan tetapi pengalaman diperlakukan kasar oleh ayahnya ternyata telah membentuk dirinya berkarakter sama seperti ayahnya. la menjadi wanita sekaligus istri dan ibu yang kasar dalam perkataan dan suka memukul anak dan suami. Inilah yang akhirnya membuat sang suami tidak tahan lalu berniat menceraikannya. Setelah suaminya berniat menceraikannya barulah ia ingin mengubah sifat dan karakternya. Banyak orang mengalami pengalaman diperlakukan tidak baik di masa kecilnya, hal ini berdampak besar bagi sikap dan perkataannya setelah mereka menjadi dewasa. Tidak jarang kita jumpai orang yang punya hobby membicarakan kejelekaan orang lain atau setiap kali ia berbicara kata-katanya selalu menusuk dan menyakitkan hati orang lain. Kalau kita telusuri di masa lalunya, kemungkinan ia mengalami pengalaman disakiti di masa lalunya dan berbekas hingga kini. Bacaan hari ini mengingatkan kita bahwa apa yang diucapkan mulut meluap hati. Kalau hati kita penuh sukacita, maka perkataan kita akan memberkati orang lain. Tetapi kalau hati kita terluka, maka perkataan kita dapat mengutuk orang lain. Apakah kita pernah menjumpai seseorang yang selalu berpikir negatif tentang orang lain atau selalu berkata-kata kasar? Atau mungkin itu kita sendiri? Mintalah kepada Yesus untuk menelusuri masa lalu kita dari masa dalam kandungan sampai saat ini. Siapakah orang yang berperan dalam melukai hati kita? Kemudian berusahalah untuk mengampuni, agar luka di hati kita tidak tertular kepada orang lain. Yesus membutuhkan kita untuk menjadi berkat dan bukan kutuk bagi orang lain. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berjaga-jagalah pada pintu hati, pikiran dan bibirku, karena hatiku pernah terluka, sehingga sering aku berpikir yang negatif terhadap orang lain dan tanpa sadar setiap perkataanku selalu menyakiti orang lain. Masuklah dalam masa laluku ya Yesus, dan pulihkanlah hatiku dari setiap luka karena perlakuan kasar, perkataan yang menusuk hati yang pernah kualami dari orang tua, saudara, pasanganku, teman dan orang lain di masa laluku. Bantu aku agar aku mampu untuk mengampuni mereka satu-persatu sehingga semua akar kepahitan yang selama ini mengikatku dapat terlepas dari hati, pikiran dan perkataanku. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Sabtu, 6 September 2025 - Memberi yang terbaik dalam segala hal

    Play Episode Listen Later Sep 5, 2025 3:16


    Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 6 September 2025Bacaan: "Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak." (Amsal 6:6)Renungan: Ada sejenis semut di musim panas yang membangun rumahnya setinggi manusia. Mereka tidak membangunnya dari pasir tetapi dari sejenis tanah liat. Rumah itu dilengkapi dengan kamar-kamar dan juga lubang kecil dari kamar satu ke kamar lain. Meskipun tidak ada pemimpin yang mengatur tetapi mereka melakukannya dengan baik. Allah memberikan keterampilan pada para semut dan semua itu dijalankan dengan baik. Firman Tuhan dalam bacaan hari ini memerintahkan kepada manusia khususnya yang pemalas untuk belajar dari semut. Dengan melihat kesibukan mereka seharusnya kita malu sebagai manusia yang hanya bermalas-malasan sepanjang hari. Kalaupun melakukan sesuatu mungkin dengan ogah-ogahan dan dengan berat hati. Kita juga dapat mengamati betapa sukacita dan semangatnya semut-semut itu bekerja. Ketika berpapasan dengan sesama semut, mereka kelihatan berangkulan sejenak kemudian melanjutkan kesibukan mereka. Allah tidak menempatkan manusia di bumi untuk berpangku tangan dan tidak melakukan sesuatu. Kita bisa menghasilkan sesuatu yang indah dan berguna dan kita akan meraih kesuksesan jika kita rajin dan mau berusaha. Ketika kita mau berusaha dengan tekun, maka berkat Tuhan akan turun menghampiri kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, Engkau sudah memberikan kami akal budi dan tubuh yang sempurna untuk melakukan aktifitas. Berkatilah seluruh keberadaan tubuhku, agar apapun yang aku pikirkan, aku katakan, aku rasakan dan aku perbuat sungguh mendatangkan berkat bagi diriku, sesamaku dan membuat Engkau tersenyum. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Jumat, 5 September 2025 - Dipakai untuk kemuliaan Tuhan

    Play Episode Listen Later Sep 4, 2025 3:20


    Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 5 September 2025Bacaan: "Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap." (Yakobus 4:14b)Renungan: Pada abad yang silam ada seorang pelancong dari Amerika yang mengunjungi seorang rabi terkenal asal Polandia yang bernama Hofetz Chaim. Pelancong ini agak terkejut melihat bahwa rumah rabi itu hanya terdiri dari satu kamar yang begitu sederhana yang diisi dengan buku-buku, sebuah meja dan sebuah bangku. Pelancong itu bertanya, "Rabi, di mana perabot milikmu?" Rabi itu balik bertanya, "Di mana perabot milikmu?" Orang Amerika itu bertanya heran, "Milik saya? Tetapi sayakan cuma pelancong, hanya tamu di sini. Saya cuma lewat di sini." Rabi itu berkata lagi, "begitu juga saya, saya hanya tamu di dunia ini." Kita menyadari bahwa kita hidup hanya untuk sementara saja. Banyak orang yang mencari barang kebutuhan mewah, untuk meninggikan gengsinya di dunia. Tetapi ada banyak dari kita yang lebih mengutamakan hidup kerohaniannya demi kehidupan di surga kelak. Bagaimana dengan kita? Apakah hidup kerohaniannya kita seimbang dengan yang jasmani, atau lebih rendah dari yang jasmani. Mari kita mulai memberikan waktu kita yang terbaik untuk Tuhan dan memberi hati kita untuk-Nya agar kehidupan kita semakin memberkati dan diberkati Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jangan biarkan rohku padam karena godaan dunia yang menjeratku. Hidupkan terus rohku oleh pemberitaan firman-Mu. Biarlah hidupku yang hanya sekali ini dapat Engkau pakai untuk menambah kemuliaan nama-Mu dan membawa kebaikan bagi banyak orang. Amin. (Dod).

    Edisi Hari Kamis, 4 September 2025 - Memberi waktu untuk Tuhan

    Play Episode Listen Later Sep 3, 2025 5:14


    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 4 September 2025Bacaan: "Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?" (Mazmur 85:9)Renungan: Dr. A. T. Pierson bertemu sahabatnya seorang hamba Tuhan yang terbaring sakit selama 6 bulan. Dokter itu berkata kepada temannya, "Kamu adalah orang yang sangat sibuk. Mungkin Allah ingin berbicara denganmu, tetapi kamu terlalu sibuk untuk mendengarkan Dia. Jadi, Allah membuatmu terbaring di ranjang supaya kamu bisa mendengar suara-Nya dan menerima pesan-Nya." Saat dia meninggalkan rumah sahabatnya itu, ulu hati Dr. Pierson terasa sakit. Diapun tertikam oleh kata-kata penghiburannya sendiri, karena dia sendiri adalah orang yang amat sibuk dan tidak punya waktu cukup banyak untuk mendengarkan Tuhan berbicara. Jadi dia memutuskan untuk melakukan apa yang dia pesankan. Sejak saat itu ia selalu menyempatkan diri untuk bersaat teduh selama 1 jam di kamar belajarnya. Bukan untuk berbicara kepada-Nya, melainkan untuk mendengarkan Tuhan berbicara padanya. "Saya ingin menyerahkan sepanjang hari saya ini ke dalam tangan Tuhan" katanya. Apakah di tengah kesibukan kita, kita masih memberikan sedikit waktu kita untuk bersaat teduh dengan Tuhan. Seluruh aktifitas kita sepanjang hari ini membutuhkan berkat dari Tuhan. Oleh karena itu Dia selalu menunggu kita tiap pagi untuk berbicara dengan kita. Relakah kita memberikan sebagian waktu kita setiap pagi atau malam untuk mendengarkan Tuhan berbicara? Dia sungguh merindukan kita. Tuhan Yesus memberkati.DoaTuhan Yesus, ampuni aku karena aku sering meninggalkan Engkau di sudut hatiku dengan kerinduan yang mendalam untuk berbincang-bincang dengan aku. Karena kesibukanku, aku hampir tidak pernah menyapa Engkau. Kini di pagi ini, berikanku kemauan untuk duduk tenang sebentar, agar aku bisa bersaat teduh bersama-Mu. Berkati seluruh tugasku sepanjang hari ini Yesus, sehingga dapat membawa berkat bagi banyak orang. Amin. (Dod).

    Claim Kencan Dengan Tuhan

    In order to claim this podcast we'll send an email to with a verification link. Simply click the link and you will be able to edit tags, request a refresh, and other features to take control of your podcast page!

    Claim Cancel