POPULARITY
Rekaman dari sesi IG Live Patty (@patricia.wulandari, Podcast Main Mata) dengan Aditya Hadi (@adityahadi), seorang pembaca dan podcaster yang merupakan host dari Podcast Buku Kutu. Di sini Adit berbagi informasi tentang bagaimana cara dia menulis naskah ulasan buku dalam format audio, memilih gaya bercerita, menyusun segmen pembahasan, sampai merekam suara agar kualitas audio yang dihasilkan bisa maksimal.
Di bab ini @patricia.wulandari membahas buku terbaru yang juga merupakan naskah tertua karya penulis Dee Lestari, yaitu Rapijali. Buku Rapijali pertama kali dirilis awal tahun 2021 melalui platform digital Storial menggunakan sistem cerita bersambung yang terbit setiap hari Senin dan Kamis selama kurang lebih satu bulan. Akhir Februari 2021, buku ini baru dirilis versi cetaknya dan bisa diperoleh di toko buku mulai 1 Maret 2021. Perilisan buku cetak Rapijali berdekatan dengan berakhirnya cerita bersambung di Storial. Yang memang cukup mengagetkan pembaca, baik pembaca versi digital maupun cetak, ternyata buku Rapijali merupakan buku berseri. Artinya, Rapijali yang awal tahun ini terbit adalah seri pertama "Mencari", kemudian akan disusul dengan seri kedua "Menjadi" yang direncanakan terbit pertengahan 2021. Kejutan yang enggak diduga-duga ini membuat respons pembaca terbagi menjadi dua: ada yang menerima dengan baik, tapi ada juga yang responsnya negatif karena merasa "kejutan" ini seharusnya diinfokan saja dari awal. Untuk membahas tentang respons dari kejutan ini, Patricia mengundang dua teman pembaca, yaitu Aditya Hadi dari Podcast Buku Kutu yang membaca Rapijali versi cetak dan Astari Indahingtyas yang membaca Rapijali versi digital. Sebelumnya, di episode Podcast Buku Kutu, Adit sudah menyampaikan opininya tentang sikap tim penulis dan penerbit yang memutuskan untuk menyimpan si kejutan sampai bukunya tiba di tangan pembaca. Di sini, Adit memberikan penjelasan lebih lanjut tentang opininya tersebut, yang kemudian ditanggapi oleh Astari sebagai pembaca Rapijali yang dapat menerima dengan baik si kejutan ini. Selamat mendengarkan.
Membaca buku Wuhan Diary yang menceritakan masa lockdown di Wuhan, China, selama 60 hari lewat tulisan-tulisan dalam jurnal harian yang ditulis oleh penulis China bernama Fang Fang, membuat Patricia Wulandari (@patricia.wulandari) melakukan refleksi menuju satu tahun sejak pandemi COVID-19 dinyatakan masuk ke Indonesia. Di bab ini, kamu bisa mendengarkan kisah-kisah pandemi dari lima orang teman. Pertama, ada Nurjannah Intan (@nurjannah_intan) dari Penerbit Bentang Pustaka (@bentangpustaka) yang bersusah payah memastikan buku Wuhan Diary bisa dibaca untuk jadi pembelajaran masyarakat Indonesia. Lalu ada Kathena (@kathenaaa), seorang dokter umum di sebuah rumah sakit di Depok yang selama hampir setahun ini menjadi dokter jaga dan menjumpai banyak pasien COVID-19 dengan karakteristik yang beranekaragam. Kemudian ada Achink dari Podcast Abjad Tersirat (@abjadtersirat) yang menceritakan pengalamannya merasakan penanganan pandemi di dua kota/negara, yaitu di Munich, Jerman, selama 9 bulan dan Jakarta, Indonesia, sejak Desember 2020 lalu. Kemudian ada Putri (@prunamasari) yang sempat menderita COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Dan ada Widya (@franastasia), yang juga sempat menderita COVID-19 bersama kedua orangtuanya dan harus kehilangan sang ibu akibat virus menakutkan ini. Semoga bab ini bisa membantu kita sama-sama menjalani pandemi ini sampai situasinya menjadi baik. Selamat mendengarkan. - Jika tertarik mengoleksi buku Wuhan Diary, kamu bisa membelinya lewat Toko Buku Kutu di aplikasi Shopee atau Tokopedia. Toko Buku Kutu merupakan toko kolaborasi antara Podcast Buku Kutu dan Podcast Main Mata. Pembelian lewat tokobukukutu berarti kamu mendukung keberlangsungan Podcast Main Mata dan Podcast Buku Kutu. - Kredit foto: Louis Kredit musik: Blue Dot Sessions | Xylo Ziko | Bio Unit
Di segmen Orang Dalam podcast buku Main Mata kali ini, @patricia.wulandari mengobrol dengan @adimasnuel soal buku terbarunya yang juga merupakan novel perdananya, Surga Anjing Liar, yang diterbitkan oleh Penerbit @bukune. Lewat novel bergenre misteri ini, Adimas menyisipkan pertanyaan seputar moral manusia, baik-buruk, hitam-putih dalam balutan kisah pembunuhan yang diwarnai mitos. Bab ini bekerja sama dengan Penerbit Bukune dalam rangka perilisan novel Surga Anjing Liar. Kamu bisa ikut preorder Surga Anjing Liar lewat Podcast Main Mata dari 1-5 Februari 2021. Caranya dengan membuka aplikasi Shopee atau Tokopedia kemudian cari "tokobukukutu". Lewat preorder ini kamu akan mendapatkan novel bertandatangan penulis dan bonus stiker dengan harga Rp88.000. Promo ini merupakan kolaborasi antara Podcast Main Mata dan Podcast Buku Kutu dengan Penerbit Bukune, didukung oleh Jaringan Podluck. Pembelian lewat tokobukukutu berarti kamu mendukung keberlangsungan Podcast Main Mata dan Podcast Buku Kutu. PS: jangan lewatkan juga cuplikan cerpen audio Surga Anjing Liar yang dibacakan oleh Adimas sendiri di Podcast Main Mata.
Di segmen Orang Dalam kali ini, @patricia.wulandari mengobrol dengan tiga orang penerjemah buku Sengkarut yang baru saja diterbitkan oleh @penerbitmai: ada Asri Pratiwi Wulandari (@velosheraptor), Armania Bawon Kresnamurti (@armaniabk), dan Mega Dian P (@prasetyamega), serta ada Andry (@konstantin999) dari Penerbit Mai sendiri. Di sini Wulan, Arma, dan Mega menceritakan pengalaman mereka menerjemahkan karya sastra klasik Jepang ke Bahasa Indonesia yang ada di dalam Sengkarut. Sengkarut yang berisi 6 cerita pendek karya 4 sastrawan besar Jepang pada masanya, yaitu Ogawa Mimei yang disebut-sebut sebagai Hans Christian Andersen versi Jepang, Natsume Soseki yang namanya sudah mendunia, Edogawa Ranpo yang tulisannya dipengaruhi oleh Edgar Allen Poe, dan Kajii Motojiro yang puitis. Buat kamu yang tertarik membeli buku Sengkarut, dapatkan potongan harga 10% + tambahan potongan harga 5% dan bonus pin untuk pembelian menggunakan kode voucer OWLBSKARU di akun Shopee owlbookstore (https://shopee.co.id/owlbookstore). Paket promo potongan harga dan bonus pin ini merupakan kolaborasi antara Podcast Main Mata dan Podcast Buku Kutu dengan Penerbit Mai dan owlbookstore, didukung oleh jaringan PODLUCK. Kamu bisa cek post IG Podluck di https://www.instagram.com/p/CKF39P2Awb5/ untuk info lengkap cara pemesanan buku. Pembelian menggunakan kode voucer ini mendukung keberlangsungan Podcast Main Mata dan Podcast Buku Kutu.
Pembacaan potongan salah satu cerita pendek yang ada di dalam buku Sengkarut: cerpen "Kursi Manusia" karya Edogawa Ranpo. Sengkarut merupakan buku kumpulan cerpen berisi 6 cerita pendek karya 4 sastrawan besar Jepang pada masanya ,yaitu Ogawa Mimei yang disebut-sebut sebagai Hans Christian Andersen versi Jepang, Natsume Soseki yang namanya sudah mendunia, Edogawa Ranpo yang tulisannya dipengaruhi oleh Edgar Allen Poe, dan Kajii Motojiro yang puitis.. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Mai. Buat kamu yang tertarik membeli buku Sengkarut, dapatkan potongan harga 10% + tambahan potongan harga 5% dan bonus pin untuk pembelian menggunakan kode voucer OWLBSKARU di akun Shopee owlbookstore (https://shopee.co.id/owlbookstore). Paket promo potongan harga dan bonus pin ini merupakan kolaborasi antara Podcast Main Mata dan Podcast Buku Kutu dengan Penerbit Mai dan owlbookstore, didukung oleh jaringan PODLUCK. Kamu bisa cek post IG Podluck di https://www.instagram.com/p/CKF39P2Awb5/ untuk info lengkap cara pemesanan buku. Pembelian menggunakan kode voucer ini mendukung keberlangsungan Podcast Main Mata dan Podcast Buku Kutu.
Di segmen Orang Dalam kali ini, @patricia.wulandari mengobrol dengan Andry Setiawan (@konstantin999), pendiri @penerbitmai yang fokus pada sastra klasik Jepang. Andry bercerita tentang pengalaman dia sebagai pengelola penerbit independen yang mempunyai visi ingin menghadirkan terjemahan karya sastra Jepang berkualitas serta cara-cara yang ia lakukan agar buku yang diterbitkan bisa mencapai tangan pembaca secara optimal. Baru-baru ini, Penerbit Mai merilis buku Sengkarut yang berisi 6 cerita pendek karya 4 sastrawan besar Jepang pada masanya, yaitu Ogawa Mimei yang disebut-sebut sebagai Hans Christian Andersen versi Jepang, Natsume Soseki yang namanya sudah mendunia, Edogawa Ranpo yang tulisannya dipengaruhi oleh Edgar Allen Poe, dan Kajii Motojiro yang puitis. Di sini, Andry juga menceritakan proses pembuatan buku Sengkarut yang sebenarnya bermula sebagai ajang para penerjemah melatih kemampuan mereka menerjemahkan karya sastra Jepang. Buat kamu yang tertarik membeli buku Sengkarut, dapatkan potongan harga 10% + tambahan potongan harga 5% dan bonus pin untuk pembelian menggunakan kode voucer OWLBSKARU di akun Shopee owlbookstore (https://shopee.co.id/owlbookstore). Paket promo potongan harga dan bonus pin ini merupakan kolaborasi antara Podcast Main Mata dan Podcast Buku Kutu dengan Penerbit Mai dan owlbookstore, didukung oleh jaringan PODLUCK. Kamu bisa cek post IG Podluck di https://www.instagram.com/p/CKF39P2Awb5/ untuk info lengkap cara pemesanan buku. Pembelian menggunakan kode voucer ini mendukung keberlangsungan Podcast Main Mata dan Podcast Buku Kutu.
Bab rekomendasi buku Podcast Main Mata kali ini merupakan edisi #bacasamasama yang bekerjasama dengan Gramedia Pustaka Utama dan Gramedia Digital, dan didukung oleh jaringan PODLUCK. Di edisi #bacasamasama, Podcast Main Mata bersama 4 podcaster buku lain, yaitu Podcast Buku Kutu, Kepo Buku, Mari Pada Baca, dan Sahabat Buku, mau berbagi rekomendasi buku terbitan Gramedia Pustaka Utama yang menurut kami seru untuk kamu baca. Cara belinya juga mudah, cukup download aplikasi Gramedia Digital di Google Playstore atau Apple App Store, kemudian beli e-book-nya dan langsung baca di ponsel deh! Enggak perlu khawatir dengan tumpukan buku dan bisa mulai baca kapan saja. Rekomendasi buku kedua dari podcast buku Podcast Main Mata di edisi #bacasamasama ini adalah buku The Book of Joy: Merengkuh Kebahagiaan di Dunia yang Penuh Ketidakpastian. Buku yang ditulis Douglas Abrams ini berisi percakapan antara Dalai Lama Ke-14 dan Uskup Agung Desmond Tutu tentang cara-cara mencapai hidup yang penuh kebahagiaan. Dari hasil obrolan dengan keduanya, dapat disimpulkan bahwa untuk bisa hidup bahagia, seseorang justru harus berhenti mencari kebahagiaan itu sendiri karena rasa bahagia bukanlah inti, tapi efek samping. Lalu, apa sebenarnya yang bisa membuat hidup kita jadi lebih penuh dan bahagia terlepas dari situasi dan kondisi yang sedang dihadapi saat ini? Simak cerita lengkapnya dari @patricia.wulandari di bab podcast buku Podcast Main Mata yang satu ini.
Disclaimer: Episode ini didukung oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama dan Gramedia Digital. Selengkapnya di bagian akhir. Kali ini kami mengulas buku: Nunchi: Seni Membaca Pikiran dan Perasaan Orang Lain - Rahasia Hidup Bahagia dan Sukses dari Korea karya Euny Hong. Nunchi itu bisa ditafsirkan macam-macam. Ada yang bilang intuisi, naluri sosial, kecerdasan emosional dll. Tapi Euny Hong menggunakah istilah membaca pikiran dan perasaan orang lain. Konon, ini adalah kunci suksesnya orang Korea sampai bisa jadi bangsa yang demikian maju seperti sekarang, meski dulu punya sejarah yang lumayan "apes" karena berulangkali dijajah. Euny Hong rasanya pantas untuk untuk menjelaskan konsep Nunchi ini karena dia lahir di latar belakang budaya barat tapi besar di Korea. Jadi sudut pandangnya lengkap. Dia juga berbagi sejumlah jurus "Ninja Nunchi" dan beragam penerapan nunchi mulai dari urusan pergaulan sosial, pekerjaan sampai pergaulan. Trio Kepo Buku Steven Hertoto dan Rane mencoba berbagi penafsiran masing-masing tentang buku ini dan bahkan mencoba melihatnya dari sudut pandang bangsa Asia lainnya, khususnya Indonesia. Selamat mendengarkan -- Disclaimer: Episode ini adalah bagian dari #BacaSamaSama yang merupakan kolaborasi 5 podcast buku Indonesia: Podcast Kepo Buku, Podcast Main Mata, Podcast Buku Kutu, Podcast Mari Pada Baca dan Podcast Sahabat Buku. Kolaborasi ini terwujud berkat kerjasama dengan Penerbit Gramedia Pustaka Utama dan Gramedia Digital dengan didukung oleh jaringan Podluck Podcast . Tautan: bit.ly/bacasamasama —– Kepo Buku adalah: Steven @KsatriaBuku Sitongan (Ambon), @Rane Hafied (Bangkok) dan @Hertoto Eko P. (Singapura) Kontak dan pengiriman rekaman cerita atau ulasan buku: HOI@kepobuku.com | WA: +62 87878 5050 12 Website: KepoBuku.com | IG: KepoBuku | Tw: Kepo_Buku | FB: PodcastKepoBuku **Support Kepo Buku di http://karyakarsa.com/kepobuku --- Send in a voice message: https://anchor.fm/kepobuku/message
Bab rekomendasi buku Podcast Main Mata kali ini merupakan edisi #bacasamasama yang bekerjasama dengan Gramedia Pustaka Utama dan Gramedia Digital, dan didukung oleh jaringan PODLUCK. Di edisi #bacasamasama, Podcast Main Mata bersama 4 podcaster buku lain, yaitu Podcast Buku Kutu, Kepo Buku, Mari Pada Baca, dan Sahabat Buku, mau berbagi rekomendasi buku terbitan Gramedia Pustaka Utama yang menurut kami seru untuk kamu baca. Cara belinya juga mudah, cukup download aplikasi Gramedia Digital di Google Playstore atau Apple App Store, kemudian beli e-book-nya dan langsung baca di ponsel deh! Enggak perlu khawatir dengan tumpukan buku dan bisa mulai baca kapan saja. Rekomendasi buku kedua dari podcast buku Podcast Main Mata di edisi #bacasamasama ini adalah novel O karya Eka Kurniawan yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 2016 lalu. Pada dasarnya, novel ini merupakan kisah cinta antara sepasang monyet yang ingin menjadi manusia, dibalut dengan banyak sekali kehidupan karakter lain, baik binatang, benda mati, maupun manusia, yang semuanya saling beririsan dengan kehidupan sepasang monyet tersebut. Dengan alur cerita yang lompat-lompat ke para tokoh yang jumlahnya ada lebih dari 40 nama dan maju mundur sesuka hati, novel setebal 472 halaman ini tetap seru untuk dinikmati. Pada akhirnya, semua kisah dari para tokoh yang dipaparkan menjadi sangat masuk akal. Ada banyak kritik sosial, sindiran, dan penghargaan kepada makhluk hidup maupun objek lain selain manusia di dalamnya. Seperti yang tertulis di dalam novelnya: “Huh, manusia. Dari sampah kembali ke sampah.” Simak cerita lengkapnya dari @patricia.wulandari di bab podcast buku Podcast Main Mata yang satu ini.
Setelah lima fase kepunahan massal yang pernah melanda bumi, beberapa peneliti menganggap bahwa kita saat ini tengah menghadapi fase kepunahan massal keenam. Dan kali ini penyebabnya adalah kita, manusia. Dalam buku ini, jurnalis sains Elizabeth Kolbert berusaha menghadirkan berbagai cerita yang memberikan gambaran betapa manusia telah merusak bumi, membuat banyak sekali hewan dan tumbuhan punah, hanya untuk ego kita semata. Mulai dari kodok di Panama, Badak Sumatra di Indonesia, hingga Penguin Great Auk yang kini tinggal cerita, semuanya mengalami hal yang sama. Mengapa buku yang terkesan "berat" ini justru menarik banget dibaca? Apa yang bisa kita lakukan sebagai manusia untuk mencegah Kepunahan Keenam? Yuk langsung dengerin di episode terbaru Podcast Buku Kutu.
Disclaimer: Episode ini didukung oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama dan Gramedia Digital. Selengkapnya di bagian akhir. Kali ini kami akan kepoin buku berjudul: Black Swan: Rahasia Terjadinya Peristiwa-peristiwa Langka yang Tak Terduga karya Nassim Nicholas Taleb. Black Swan mengulas tentang dampak ekstrim dari berbagai kejadian langka dan tidak terduga di keseharian kita serta bagaimana manusia hanya bisa berupaya menjelaskannya setelah terjadi. Itupun tidak bisa dipakai untuk menjadi patokan jika terjadi lagi. Namanya juga tidak terduga. Namun alih-alih mencoba memprediksi peristiwa Black Swan berikutnya, buku ini justru mengajak kita untuk mengakrabi dan selalu siap memitigasi dampaknya sembari tetap menikmati hidup. Lagipula buat apa ditakuti, karena toh kita tidak bisa tahu peristiwa tak terduga apa yang akan terjadi berikutnya, bukan? Buku ini berat, baik dari jumlah halamannya yang lebih dari 600 serta juga bahasan-bahasannya, tapi banyak sekali pelajaran-pelajaran menarik yang bisa ditemui dan tiga host podcast ini mencoba untuk memetik pelajaran itu satu persatu menurut penafsiran mereka masing-masing. Disclaimer: Episode ini adalah bagian dari #BacaSamaSama yang merupakan kolaborasi 5 podcast buku Indonesia: Podcast Kepo Buku, Podcast Main Mata, Podcast Buku Kutu, Podcast Mari Pada Baca dan Podcast Sahabat Buku. Edisi ini bekerjasama dengan Penerbit Gramedia Pustaka Utama dan Gramedia Digital dengan didukung oleh jaringan Podluck Podcast . Tautan: bit.ly/bacasamasama ----- Kepo Buku adalah: Steven @KsatriaBuku Sitongan (Ambon), @Rane Hafied (Bangkok) dan @Hertoto Eko P. (Singapura) Kontak dan pengiriman rekaman cerita atau ulasan buku: HOI@kepobuku.com | WA: +62 87878 5050 12 Website: KepoBuku.com | IG: KepoBuku | Tw: Kepo_Buku | FB: PodcastKepoBuku **Support Kepo Buku di http://karyakarsa.com/kepobuku --- Send in a voice message: https://anchor.fm/kepobuku/message
Bab rekomendasi buku Podcast Main Mata kali ini merupakan edisi #bacasamasama yang bekerjasama dengan Gramedia Pustaka Utama dan Gramedia Digital, dan didukung oleh jaringan PODLUCK. Di edisi #bacasamasama, Podcast Main Mata bersama 4 podcaster buku lain, yaitu Podcast Buku Kutu, Kepo Buku, Mari Pada Baca, dan Sahabat Buku, mau berbagi rekomendasi buku terbitan Gramedia Pustaka Utama yang menurut kami seru untuk kamu baca. Cara belinya juga mudah, cukup download aplikasi Gramedia Digital di Google Playstore atau Apple App Store, kemudian beli e-book-nya dan langsung baca di ponsel deh! Enggak perlu khawatir dengan tumpukan buku dan bisa mulai baca kapan saja. Rekomendasi buku pertama di edisi #bacasamasama ini adalah buku Tukar Takdir yang ditulis oleh Valiant Budi Yogi (Vabyo). Buku ini merupakan buku kumpulan cerpen yang terbit tahun 2019 dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Benang merah seluruh cerita yang ada di buku berkaitan dengan takdir seseorang dan cara mereka menanggapinya. Ada tokoh yang diizinkan untuk mengulang satu kejadian penting dalam hidupnya, ada tokoh yang enggak bahagia dengan hidupnya dan menciptakan ilusi gambaran kehidupan ideal, ada yang melakukan pencarian kembali jati dirinya usai mengalami satu pukulan besar dalam hidup, ada yang ingin menukar hidupnya dengan hidup orang lain, ada yang ingin melarikan diri dari kehidupannya saat ini karena baru mengalami patah hati, dan masih banyak lagi. Selain kisah-kisah para tokoh di dalamnya menarik untuk diikuti, ada alasan-alasan lain kenapa buku Tukar Takdir ini seru banget untuk dibaca, bahkan mungkin hanya dalam sekali duduk. Simak cerita lengkapnya dari @patricia.wulandari di bab podcast buku Podcast Main Mata yang satu ini.
Bab rekomendasi buku Podcast Main Mata kali ini merupakan edisi #bacasamasama yang bekerjasama dengan Gramedia Pustaka Utama dan Gramedia Digital, dan didukung oleh jaringan PODLUCK. Di edisi #bacasamasama, Podcast Main Mata bersama 4 podcaster buku lain, yaitu Podcast Buku Kutu, Kepo Buku, Mari Pada Baca, dan Sahabat Buku, mau berbagi rekomendasi buku terbitan Gramedia Pustaka Utama yang menurut kami seru untuk kamu baca. Cara belinya juga mudah, cukup download aplikasi Gramedia Digital di Google Playstore atau Apple App Store, kemudian beli e-book-nya dan langsung baca di ponsel deh! Enggak perlu khawatir dengan tumpukan buku dan bisa mulai baca kapan saja. Rekomendasi buku pertama di edisi #bacasamasama ini adalah buku Tukar Takdir yang ditulis oleh Valiant Budi Yogi (Vabyo). Buku ini merupakan buku kumpulan cerpen yang terbit tahun 2019 dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Benang merah seluruh cerita yang ada di buku berkaitan dengan takdir seseorang dan cara mereka menanggapinya. Ada tokoh yang diizinkan untuk mengulang satu kejadian penting dalam hidupnya, ada tokoh yang enggak bahagia dengan hidupnya dan menciptakan ilusi gambaran kehidupan ideal, ada yang melakukan pencarian kembali jati dirinya usai mengalami satu pukulan besar dalam hidup, ada yang ingin menukar hidupnya dengan hidup orang lain, ada yang ingin melarikan diri dari kehidupannya saat ini karena baru mengalami patah hati, dan masih banyak lagi. Selain kisah-kisah para tokoh di dalamnya menarik untuk diikuti, ada alasan-alasan lain kenapa buku Tukar Takdir ini seru banget untuk dibaca, bahkan mungkin hanya dalam sekali duduk. Simak cerita lengkapnya dari @patricia.wulandari di bab podcast buku Podcast Main Mata yang satu ini.
Cerita pendek bertema Memori dari segmen Pembaca Menulis podcast buku Podcast Main Mata ini ditulis dan dinarasikan oleh Aditya Hadi (@adityahadi) dari Podcast Buku Kutu (@podcastbukukutu). Bercerita tentang seorang laki-laki yang suatu hari menemukan ponsel lamanya dan kenangan masa lalu yang tertera di dalam ponsel tersebut kembali hadir di ingatannya, termasuk sebuah hal penting yang dulu tidak diselesaikan dengan baik. Selamat mendengarkan!
Bab ini merupakan episode kolaborasi antara Podcast Main Mata x Podcast Buku Kutu saat acara tukar buku Tukar Tambah bulan Desember 2019 lalu. Di sini, Aditya Hadi mengobrol dengan beberapa orang dari penerbit buku yang datang tentang beberapa buku yang mereka bawa ke acara dan kenapa mereka merekomendasikan buku itu untuk dibaca orang lain. Ada teman-teman dari Penerbit Haru, Gramedia Pustaka Utama, dan Falcon Publishing yang berbagi rekomendasi buku di sini. Beberapa buku yang mereka favoritkan di antaranya adalah: Little Fires Everywhere (Celeste Ng) I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki (Baek Se-hee) Confessions (Kanae Minato) Memory of Glass (Akiyoshi Rikako) Hitman Anders and the Meaning of It All (Jonas Jonasson) You (Caroline Kepnes) Genome (Matt Ridley) Host Patricia Wulandari ikut berbagi rekomendasi buku The Travelling Cat Chronicles yang ditulis oleh Arikawa Hiro. Buku ini merupakan hasil temuan saat acara Tukar Tambah.
Bab ini merupakan episode kolaborasi antara Podcast Main Mata x Podcast Buku Kutu saat acara tukar buku Tukar Tambah bulan Desember 2019 lalu. Di sini, Aditya Hadi mengobrol dengan para tamu yang datang tentang beberapa buku yang mereka bawa ke acara dan kenapa mereka merekomendasikan buku itu untuk dibaca orang lain. Ada Nin Djani, Putri Purnomo, dan David Irianto yang berbagi rekomendasi buku di sini. Beberapa buku yang mereka favoritkan di antaranya adalah: 1. Origin (Dan Brown) 2. Bilangan Fu (Ayu Utami) 3. Fahrenheit 451 (Ray Bradbury) Host Patricia Wulandari ikut berbagi rekomendasi buku The Girl on the Fridge karya Etgar Keret. Buku ini merupakan hasil temuan saat acara Tukar Tambah. Selamat mendengarkan!
Kali ini berkolaborasi dengan Podcast Buku Kutu. Tema yang dipilih oleh Adit (si kutu baca buku) adalah MEMORI. Batas waktu pengiriman cerpen 6 Februari 2020. Ditunggu ya!
Dalam buku Atomic Habits ini, James Clear menjelaskan strategi yang bisa kita jalankan untuk membangun kebiasaan baik (serta menghilangkan kebiasaan buruk) secara perlahan. Cara ini menurut beliau sangat ampuh agar kebiasaan yang kita bangun tersebut bisa langgeng dan terus terlaksana. Bagaimana review gw terhadap buku ini? Dan bagaimana posisi buku ini dibandingkan dengan buku-buku "habit" yang lain? Simak selengkapnya di episode Podcast Buku Kutu kali ini.
Crowdstroia adalah penulis dari Parak, Arkais, dan Rotasi & Revolusi. Menulis di Wattpad sejak duduk di bangku SMA, ia kini menjadikan aktivitas menulis sebagai pekerjaan utamanya. Bagaimana cara dia menemukan topik untuk cerita-cerita menariknya? Mengapa ia pengen banget ketemu Dee? Temukan jawabannya di Podcast Buku Kutu episode ini.
Doctor Dolittle adalah seorang Nacheralist, yang tahu segala hal tentang dunia hewan, dan dia juga bisa berbicara dengan mereka. Hal ini kemudian membawa beliau ke petualangan-petualangan menarik yang bisa dia lalui berkat kemampuannya tersebut. Mengapa buku ini bikin gw gak mau ke Kebun Binatang lagi? Simak ulasannya di Podcast Buku Kutu episode ini.
Keinginan untuk merasakan lebih banyak hal positif, sebenarnya adalah sesuatu yang negatif. Sebaliknya, penerimaan terhadap hal negatif, justru merupakan sesuatu yang positif. Begitu kata Mark Manson. Apa maksudnya? Dan mengapa menurut gw judul buku ini, baik yang Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia kurang tepat? Simak selengkapnya di episode Podcast Buku Kutu kali ini.
Kali ini Patricia Wulandari mengajak Aditya Hadi dari Podcast Buku Kutu untuk ikutan merekomendasikan beberapa buku bertema entrepreneurship dan startup yang menarik untuk kamu baca! Enggak harus punya bisnis dulu untuk kamu bisa baca buku ini, karena sebenarnya isi buku yang dibahas di sini cocok banget untuk diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, terlepas dari apa profesi kita. Keempat buku yang dibahas di chapter ini adalah: 1. Making Ideas Happen karya Scott Belsky 2. Zero to One karya Peter Thiel 3. The Hard Thing About Hard Things karya Ben Horowitz 4. We Are The Nerds karya Christine Lagorio-Chafkin
Makanya biasaain baca buku
Bumi Manusia adalah seri pertama dari Mahakarya Pramoedya Ananta Toer yaitu Tetralogi Buru. Cerita novel ini berputar pada tiga tokoh utama, Minke (Terinspirasi dari RM Tirto Adisuryo), Nyai Ontosoroh, dan Annelies Mellema. Melalui novel ini kita dibawa kembali ke hari-hari awal kelahiran nasionalisme Indonesia, masa-masa terjadinya ketimpangan dan penindasan dan politik kolonial yang menyengsarakan dan menjatuhkan kemanusiaan ke titik yang paling rendah dalam pergulatan sejarah manusia Indonesia. Bumi Manusia adalah salah satu karya sastra terbesar Indonesia. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/maripadabaca/message Support this podcast: https://anchor.fm/maripadabaca/support
Episode ini membahas lima siniar kesukaan saya, yaitu: 1. The Minimalists oleh Joshua Fields Millburn 2. The Ground Up Show oleh Matt D’Avella 3. Speaking of Translation oleh Corinne McKay dan Eve Bordeux 4. Podcast Buku Kutu oleh Aditya Hadi Pratama 5. Happier by Gretchen Rubin oleh Gretchen Rubin dan Elizabeth Craft Apa siniar yang suka kamu simak? Jika ada pertanyaan, komentar, atau masukan, kirimkan lewat email ke hello@desimandarini.com atau Twitter dan FB Page di @dfmandarini. Kamu juga bisa berkirim pesan melalui Instagram saya di @desimandarini. Jika siniar ini menarik dan berguna bagi kamu, agih ke teman atau melalui media sosial dan beri ulasan (review). Dengan begitu, siniar ini bisa disimak oleh lebih banyak orang dan memberi manfaat yang lebih luas. Dapatkan lebih banyak informasi terbaru dan tips mengenai dunia bahasa, bekerja lepas, dan produktivitas di nawala (newsletter) bulanan saya dengan mendaftarkan alamat surelmu melalui tautan ini: http://eepurl.com/ggSEAr Show notes bisa dilihat di sini. Ingin berdiskusi dengan pekerja lepas dan berbagi pengalaman atau kisah sukses? Gabung di Facebook Group Bekerja Lepas Secara Produktif. Salam sukses! --- Send in a voice message: https://anchor.fm/desimandarini/message
Ubur-ubur Lembur (Raditya Dhika); What I Talk When I Talk About Running (Haruki Murakami); dan obrolan dengan Adit dari Podcast Buku Kutu. Pertama kali muncul di suarane.org pada 26 Februari 2018. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/kepobuku/message
Saatnya beralih ke e-book? bareng Podcast Buku Kutu. Selamat pagi! Di selasa yang santai ini, gue sama Podcast Buku Kutu ngebahas peranan e-book saat ini dan kedepannya. Cek juga koleb gue sama podcast buku kutu yang ngomongin komik tintin di sini. Dengerin Podcast Buku Kutu di: * Soundcloud * Apple Podcasts * Spotify Ikuti juga media sosial Aditya Hadi di: * Instagram * Twitter Arvipra Tech Podcast adalah audio berisi ocehan selama 30 menit yang membahas gadget dan teknologi
Siaran ulang Interview bareng Adhit Podcast Buku Kutu (@podcastbuku). Ngobrolin buku The Airbnb Story dan cerita perjalanan Startup Unicorn ini:Ketika Airbnb jualan kotak sereal untuk bertahan hidupAirbnb mengajarkan startup untuk menjadi kecoaBagaimana gue bisa relate dengan kehidupan startup yang ga melulu soal keren-kerenanDo the unscalable things to scaleKarakter cofounder Airbnb yang berbeda tapi "segitiga sempurna"Buku rekomendasi gue tentang kreativitas See acast.com/privacy for privacy and opt-out information.