Podluck Podcast

Sample Suara AKG LYRA - Front Pattern by Podluck Podcast

Sample Suara AKG ARA - Front Pattern by Podluck Podcast

Shure SM57 PreSonus Bluetube V2 by Podluck Podcast

Shure SM57 Focusrite Scarlett 2i4 by Podluck Podcast

Dengarkan bagian pertama episode kedua Podcast SEGARA BIRU. Segara Biru adalah sebuah podcast tentang laut dan relasinya dengan manusia yang dipandu oleh @prunamasari dan @iqbalwin. Sebagian besar orang hanya bisa menahan napas di dalam air selama satu menit. Itu pun tanpa dibarengi gerakan tubuh lain yang sudah jelas akan membuat kadar oksigen semakin cepat turun dan kadar CO2 meningkat. Maka, ketika Putri dan Iqbal menemukan bahwa ada suku laut yang bisa menahan napas di dalam air selama 13 menit dan menyelam hingga di kedalaman 30 meter sembari menombak ikan (Aquaman, are you for real?!), mereka berdua langsung sepakat untuk mengangkat topik ini di Podcast Segara Biru. Karena mereka berdua paham betul bahayanya menyelam tanpa dibarengi pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni, ditambah lagi dengan minimnya peralatan. Ada beberapa tontonan yang bisa kamu lihat untuk mengetahui lebih jauh soal gaya hidup ekstrem mereka yang menakjubkan ini, salah satunya adalah film dokumenter Jago: A Life Underwater yang bisa kamu temukan di @netflixid. Tapi sebelum itu, dengarkan dulu cerita Putri dan Iqbal soal para penyelam andal ini di Podcast Segara Biru. Selamat mendengarkan! - Terima kasih kepada para pihak yang sudah mendukung Podcast Segara Biru Episode 2 Narasumber kami Mikhael Dominico dari Apnea culture di Instagram mereka @apneaculture, nationalgeographic.id, npr.org, theconversation.com, vice.com, theguardian.com, dan liveabout.com Script editing oleh Adinda Wardhani Sound effect dan Music: Youtube Audio Library, Freesound.com, Archive.org dan Zapsplat.com Sound editing oleh Podluck Podcast Terima kasih juga kepada Partner & sponsor kami Podluck Podcast

Setelah lima fase kepunahan massal yang pernah melanda bumi, beberapa peneliti menganggap bahwa kita saat ini tengah menghadapi fase kepunahan massal keenam. Dan kali ini penyebabnya adalah kita, manusia. Dalam buku ini, jurnalis sains Elizabeth Kolbert berusaha menghadirkan berbagai cerita yang memberikan gambaran betapa manusia telah merusak bumi, membuat banyak sekali hewan dan tumbuhan punah, hanya untuk ego kita semata. Mulai dari kodok di Panama, Badak Sumatra di Indonesia, hingga Penguin Great Auk yang kini tinggal cerita, semuanya mengalami hal yang sama. Mengapa buku yang terkesan "berat" ini justru menarik banget dibaca? Apa yang bisa kita lakukan sebagai manusia untuk mencegah Kepunahan Keenam? Yuk langsung dengerin di episode terbaru Podcast Buku Kutu.

Bab rekomendasi buku Podcast Main Mata kali ini merupakan edisi #bacasamasama yang bekerjasama dengan Gramedia Pustaka Utama dan Gramedia Digital, dan didukung oleh jaringan PODLUCK. Di edisi #bacasamasama, Podcast Main Mata bersama 4 podcaster buku lain, yaitu Podcast Buku Kutu, Kepo Buku, Mari Pada Baca, dan Sahabat Buku, mau berbagi rekomendasi buku terbitan Gramedia Pustaka Utama yang menurut kami seru untuk kamu baca. Cara belinya juga mudah, cukup download aplikasi Gramedia Digital di Google Playstore atau Apple App Store, kemudian beli e-book-nya dan langsung baca di ponsel deh! Enggak perlu khawatir dengan tumpukan buku dan bisa mulai baca kapan saja. Rekomendasi buku pertama di edisi #bacasamasama ini adalah buku Tukar Takdir yang ditulis oleh Valiant Budi Yogi (Vabyo). Buku ini merupakan buku kumpulan cerpen yang terbit tahun 2019 dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Benang merah seluruh cerita yang ada di buku berkaitan dengan takdir seseorang dan cara mereka menanggapinya. Ada tokoh yang diizinkan untuk mengulang satu kejadian penting dalam hidupnya, ada tokoh yang enggak bahagia dengan hidupnya dan menciptakan ilusi gambaran kehidupan ideal, ada yang melakukan pencarian kembali jati dirinya usai mengalami satu pukulan besar dalam hidup, ada yang ingin menukar hidupnya dengan hidup orang lain, ada yang ingin melarikan diri dari kehidupannya saat ini karena baru mengalami patah hati, dan masih banyak lagi. Selain kisah-kisah para tokoh di dalamnya menarik untuk diikuti, ada alasan-alasan lain kenapa buku Tukar Takdir ini seru banget untuk dibaca, bahkan mungkin hanya dalam sekali duduk. Simak cerita lengkapnya dari @patricia.wulandari di bab podcast buku Podcast Main Mata yang satu ini.

Selamat datang di Podcast Laut, SEGARA BIRU. Di Podcast ini, duo host: Putri & Iqbal, akan bercerita tentang laut dan relasinya dengan kehidupan manusia. Untuk episode pertama kami, tidak sah rasanya menceritakan laut tanpa bercerita soal "Penjaga" nya terlebih dahulu. Ratu Pantai Selatan, atau Nyi Roro Kidul. Dalam perjalanan kami menemukan siapa (atau lebih tepatnya apa) penjaga pantai Selatan Jawa ini kami harus kembali ke Abad 16, ketika salah satu kerajaan Islam terbesar di Jawa, Mataram, belum terbentuk. Kami juga berbincang dengan Kepala Pusat Penelitian di bidang Geoteknologi dari LIPI, Dr. Eko Yulianto untuk dapat menyelami lebih jauh, tentang seluk beluk legenda ini. - Terima kasih / kepada para pihak yang sudah mendukung Podcast Segara Biru. Narasumber kami Dr. Eko Yulianto Sumber: lipi.go.id, lokadata.id, kompas.com, tirto.com, historia.id, bbc indonesia, jogjaundercover.blogspot.com, dan Jurnal Robert Wessing "a Princess from Sunda Some aspect of Nyi Roro Kidul". Sound effect dari video youtube " The Untold Story of Java Southern Sea" oleh LIPI dan "Labuhan Merapi" oleh Kraton Jogja. Zapsplat.com dan archive.org . Kredit musik: Kai Engel (Satin). Dan yang terakhir, terima kasih untuk Sound editing, Partner kami, Podluck Podcast.

Senang sekali mendengar kabar ada sebuah inisiatif sastra baru yang menggunakan platform podcast! Jadi, Kemendikbud berkolaborasi dengan Yayasan Titimangsa dan Kawankawan Media meluncurkan podcast Sandiwara Sastra yang merupakan alih wahana karya sastra Indonesia ke dalam medium audio. Tujuannya untuk memperkenalkan dan menghidupkan karya-karya sastra Indonesia. Ada 10 karya sastra yang diangkat di tahap pertama program ini, yaitu novel Ronggeng Dukuh Paruk (Ahmad Tohari), novel Helen dan Sukanta (Pidi Baiq), cerita pendek Kemerdekaan (Putu Wijaya), cerpen Menunggu Herman (Dee Lestari), cerpen Berita dari Kebayoran (Promoedya Ananta Toer), novel Lalita (Ayu Utami), cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan (Umar Kayam), cerpen Persekot (Eka Kurniawan), novel Layar Terkembang (Sutan Takdir Alisjahbana), dan novel Orang-orang Oetimu (Felix K. Nesi). Hampir semuanya diperankan oleh aktor profesional yang sudah biasa bermain di film layar lebar, seperti Adinia Wirasti, Ario Bayu, Asmara Abigail, Atiqah Hasiholan, Chelsea Islan, Chicco Jerikho, Christine Hakim, Eva Celia, Happy Salma, Iqbaal Ramadhan, Jefri Nichol, Lukman Sardi, Lulu Tobing, Marsha Timothy, Mathias Muchus, Maudy Koesnaedi, Nicholas Saputra, Oka Antara, Pevita Pearce, Reza Rahadian, Rio Dewanto, Tara Basro, Vino G. Bastian, dan Widi Mulia. Juga ada Najwa Shihab yang eksplorasi kemampuannya di dunia sandiwara audio.

Dawuk merupakan kisah tentang sebuah tragedi di sebuah desa bernama Rumbuk Randu, tentang Mat Dawuk dan Inayatun yang parasnya bagaikan bumi dan langit tetapi saling mencintai satu sama lain. Hal itu kemudian memicu konflik yang semuanya berdasar pada eksistensi dari desa itu sendiri. Bagaimana sang penulis menggambarkan lokalitas desa di dalam cerita ini? Apa hubungannya buku ini dengan isu buruh migran, kekuatan mistis, hingga lagu India? Simak review Aditya Hadi di episode ke-118 kali ini.

Kali ini di Podcast Film CINEMA PARADISCO, Nana mau ngasih rekomendasi serial berjudul Good Girls & Holywood yang bisa kamu tonton di streaming platform, Netflix.

Bab ini merupakan bagian kedua obrolan @patricia.wulandari bersama @marja_margareth alias Ratih Fernandez di podcast buku Podcast Main Mata. Kali ini Ratih bercerita tentang pekerjaannya sebagai Chief Editor Buku Mojok, sebuah penerbit independen yang berlokasi di Yogyakarta, mulai dari aktivitas keseharian, tantangan profesi, perbedaan dinamika penerbit independen dengan penerbit mayor, dan lainnya. Selain itu, Ratih juga bercerita pengalamannya menjalankan Buku Mojok di tengah pandemi COVID-19. Banyak orang di media sosial menyatakan bahwa industri buku sedang mengalami kesulitan penjualan akibat pandemi karena banyak toko buku tutup dan jalur penjualan menjadi terbatas. Akibatnya, banyak tanggal peluncuran buku yang tertunda dan beberapa penerbit memilih untuk menerbitkan buku secara digital. Bagaimana dengan Buku Mojok sendiri? Bagaimana caranya mempertahankan bisnis di tengah situasi sulit seperti sekarang ini? Apakah ada perbedaan penjualan genre buku dari sebelum dan saat pandemi? Seperti apa cara mereka mempromosikan sebuah produk, dalam hal ini, buku, agar tetap relevan? Langsung saja dengarkan obrolannya!

Suatu subuh, seorang gadis tiba-tiba merasa ia hanyalah seorang tokoh rekaan di dalam sebuah cerita, dan kehidupan yang ia jalani adalah ceritanya. Sepanjang hari, ia mencoba melakukan kegiatannya seperti biasa sembari pikirannya melanglang buana memikirkan tentang kenangan masa lalu, arti kehidupan, dan penulis yang menuliskan cerita hidupnya. Dengarkan cerita pendek berjudul Ceritanya yang ditulis oleh Norman Erikson Pasaribu (@keletropist) di podcast buku Podcast Main Mata. Kredit foto: Ismael Sanchez Kredit musik: Blue Dot Sessions SFX: Zapsplat & Freesound

Dengarkan episode terbaru podcast film Podcast Cinema Paradisco. Di episode yang berkolaborasi dengan @kinanthipublicity ini @myhocuspocus mau merekomendasikan tiga film dari #NOBRAFest alias Festival Nonton Bareng di Rumah Aja. Jadi, selama anjuran #dirumahaja, tim Kinanthi mengadakan NOBRA Fest supaya kita tetap betah di rumah dan selagi menunggu bioskop kembali dibuka. Ada tiga film yang direkomendasikan di sini, mulai dari film Indonesia, internasional, hingga dokumenter, dan semuanya bisa kamu streaming di rumah, yaitu Athirah, film produksi @milesfilms, The Host, film besutan sutradara Bong Joon Ho, dan American Factory, film produksi Higher Ground Productions. Yuk, kita dengerin rekomendasinya!

Dion yang patah hati memutuskan untuk kabur ke Bali sementara waktu supaya bisa melupakan mantan pacarnya yang akan menikah dalam waktu dekat. Sesampainya di sana, Dion menyadari kalau pulau ini memang memiliki pesona mistis yang membuatnya bisa tidak mengingat-ingat mantan barang sejenak. Di pulau ini juga Dion berkenalan dengan seorang perempuan sesama pelarian yang kesepian yang dia kira bisa menjadi teman baiknya. Atau bahkan, lebih. Tapi…apa iya? Dengarkan cerita pendek berjudul Pencinta Butuh Pelarian yang ditulis oleh Valiant Budi (@vabyo) di podcast buku Podcast Main Mata. Cerita pendek ini dimuat di dalam buku kumpulan cerpen Tukar Takdir yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Kredit foto: Pixabay. Kredit music: Blue Dot Sessions. SFX: Zapsplat & Freesound.

Ini adalah bagian kedua segmen Buku Tamu podcast buku Podcast Main Mata bersama @dewisubrata, seorang recipe developer, tukang masak, tukang icip-icip makanan, dan pengajar. Di bab sebelumnya, Dewi bercerita tentang perjalanannya mencapai pola hidup yang ideal bagi tubuh dan jiwanya yang baru tercapai setelah pencarian selama kurang lebih 8 tahun. Di bab ini, Dewi bercerita tentang cara mudah yang bisa dilakukan oleh siapa saja yang ingin mulai menjalani gaya hidup lebih sehat: sesederhana memasak makanan sendiri dan berani mencoba berbagai bumbu dan metode, karena memasak, selayaknya proses kreatif lainnya, adalah tentang berkreasi dari apa yang kita miliki untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Ada berbagai tips dan trik sederhana soal memasak dan menyimpan makanan yang cocok diaplikasikan untuk kamu yang tinggal sendiri di apartemen atau kos, maupun tinggal bareng orang-orang serumah, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan. Dewi juga merekomendasikan buku The Science of Cooking karya Dr. Stuart Farrimond yang isinya sangat lengkap, mulai dari penjelasan tentang hampir semua jenis bahan baku yang biasanya dipakai untuk memasak, berbagai macam cara memasak untuk masing-masing bahan baku tersebut, sampai teknik penyimpanannya. Selamat mendengarkan!

Host podcast buku Podcast Main Mata, @patricia.wulandari, kembali mengajak kamu untuk menelusuri peran penulisan sebuah cerita, dalam hal ini khususnya cerita pendek, dalam kehidupan. Bagi si penulis, cerita pendek menjadi sebuah bentuk yang berfungsi untuk merekam satu kenangan dalam hidup yang begitu berkesan atau satu ingatan yang wajib diteruskan ke generasi selanjutnya. Sementara itu, bagi pembaca, cerita pendek dapat menjadi cara untuk belajar tentang satu sisi kehidupan dari sudut pandang orang lain atau menjadi perspektif baru akan sebuah kejadian yang dapat menjadi pembelajaran untuk masa depan. Karena tanpa masa lalu tidak akan ada saat ini dan esok hari. Di bab ini, Podcast Main Mata mengundang dua orang yang pernah menulis cerpen di segmen Pembaca Menulis. Ada Astri Apriyani (@atre7) yang menulis cerpen bertema Memori berjudul SAWALA dan Arnellis (@arnellism) yang menulis cerpen bertema Horor berjudul TALI TASIH. Dengarkan cuplikan cerpennya dan simak obrolannya. Nikmati bagaimana para penulis ini membawa kamu masuk ke dalam dunia mereka dan mengajakmu melihat sebuah peristiwa dari sudut pandang yang mungkin tidak atau belum kamu sadari sebelumnya.

Malam itu, di amphitheater Atlantis diadakan konferensi cahaya yang disponsori oleh para dewa dan keturunan mereka dan dihadiri oleh para pemerhati cahaya, mulai dari tukang lampu, tukang listrik, tukang layar tancap, sampai ki dalang. Tujuannya untuk memutuskan siapa yang cahayanya paling penting untuk dilestarikan. Dengarkan cerita pendek berjudul Konferensi Cahaya yang ditulis dan dinarasikan oleh Alia Makki (@soften.and.expand) di podcast buku Podcast Main Mata. Dengarkan cerita pendek KONFERENSI CAHAYA yang ditulis dan dinarasikan oleh @soften.and.expand di Podcast Main Mata. Klik tautan di profil PODLUCK dan pilih MAIN MATA untuk mendengarkan! . “Malam itu, di amphitheater Atlantis diadakan konferensi cahaya yang disponsori oleh para dewa dan keturunan mereka dan dihadiri oleh para pemerhati cahaya, mulai dari tukang lampu, tukang listrik, tukang layar tancap, sampai ki dalang. Tujuannya untuk memutuskan siapa yang cahayanya paling penting untuk dilestarikan. ” Selamat mendengarkan! Kredit foto: Matheus Bertelli

Pengisi segmen Buku Tamu di podcast buku Podcast Main Mata kali ini adalah @dewisubrata, seorang recipe developer, tukang masak, tukang icip-icip makanan, dan pengajar. Di tengah profesinya yang berkecimpung di dunia kuliner, Dewi sebenarnya mempunyai masalah keseimbangan hormon dan juga diabetes. Namun, dia tidak menganggap hal tersebut sebagai musibah tapi sebagai tantangan. Setelah mencoba berbagai jenis pola makan, berkonsultasi dengan beberapa dokter gizi, dan melakukan riset melalui internet dan buku-bukuan selama kurang lebih 8 tahun, Dewi akhirnya berhasil mendapatkan pola makan yang ideal bagi tubuhnya. Pada 2019, gula darahnya dinyatakan normal dan berkat pola makannya juga dia semakin mampu mengatasi permasalahan hormon yang selama ini selalu mengganggu. Dalam perjalanannya itu, Dewi menemukan bahwa hal pertama yang harus dilakukan untuk mencapai pola hidup yang ideal bagi tubuh dan jiwanya adalah justru dengan menyembuhkan diri sendiri terlebih dahulu (self-healing). Dari situ, seseorang dapat menyadari dan menerima kekurangan dirinya, kemudian mencari cara untuk mengatasi hal tersebut dengan cara yang paling efektif bagi dirinya sendiri. Selama proses pencarian pola makan yang ideal ini, Dewi juga suka membaca buku Eating Clean yang ditulis oleh Inge Tumiwa Bachrens. Buku ini mengajak kita untuk menerapkan pola hidup sehat dengan cara yang sederhana. Semakin menarik karena buku ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulis yang keluarganya memiliki permasalahan berbagai macam penyakit. Selamat mendengarkan!

Host podcast buku Podcast Main Mata, @patricia.wulandari, sudah membaca cerita pendek sejak zaman sekolah. Mulai dari cerita pendek yang muncul di majalah sampai kemudian melahap buku-buku kumpulan cerpen, seperti Madre (Dee Lestari), Bakat Menggonggong (Dea Anugrah), Rumah Kopi Singa Tertawa (Yusi Avianto Pareanom), dan Fly Already (Etgar keret). Cerita pendek menyenangkan untuk dinikmati karena kita bisa mendapatkan kombinasi antara hiburan dan pembelajaran dalam waktu yang relatif singkat, layaknya menonton satu episode serial TV atau film pendek, karena umumnya menceritakan tentang satu peristiwa spesifik dalam hidup. Hal ini dapat memberikan kita perspektif baru tentang yang dialami oleh tokoh-tokoh di dalam peristiwa spesifik tersebut. Di bab ini, Podcast Main Mata mengajak kamu untuk menelusuri cerita di balik dua cerita pendek yang pernah dirilis di segmen Pembaca Menulis bertema Dendam lewat obrolan singkat dengan penulisnya, yaitu Alia Makki penulis cerpen Mursyida dan Idha Umamah penulis cerpen Berdamai Dengan Biru. Dengarkan cuplikan cerpennya dan simak obrolannya. Nikmati bagaimana para penulis ini membawa kamu masuk ke dalam dunia mereka dan mengajakmu melihat sebuah peristiwa dari sudut pandang yang mungkin tidak kamu sadari sebelumnya.

Sebagai anak tengah dari keluarga dengan latar belakang yang cukup rumit, Nurima berada di persimpangan antara ingin melanjutkan kehidupan bersama dengan ibu dan adiknya tanpa melihat lagi ke belakang atau terus membantu sang ibu mencari tahu keberadaan Nurmala, kakak tiri perempuannya, yang sejak lima tahun lalu kabur dari rumah. Dengarkan cerita pendek berjudul Melipat Rindu di Pangkuan karya Marliana Kuswanti yang dimuat di segmen Cerita Pendek portal Detik.com di podcast buku Podcast Main Mata. Cerpen kali ini dinarasikan oleh Astari Indahingtyas. Selamat mendengarkan! Kredit musik: Apo Kadajo (M. Tedja, Agustar), Luster a.k.a Shady Dave, Bigmanjoe Efek suara: Zapsplat & Freesound

Bab terbaru Podcast Main Mata berisi 12 rekomendasi buku dari serial detektif Ruth Galloway Mysteries karya novelis genre kriminal Elly Griffiths sudah rilis. Klik tautan di profil PODLUCK dan pilih Main Mata untuk mendengarkan! Di bab ini, @veniestlavie, seorang pembaca yang sangat menggemari buku-buku bergenre detektif/kriminal, merekomendasikan serial detektif yang baru dia temukan sebulan belakangan ini dan membuatnya ketagihan. Kalau bisa dibayangkan, dari 12 buku yang sudah terbit, dalam waktu yang cukup singkat dia sudah bisa melahap 6 buku. Bagi Veni, serial ini adalah perpaduan yang sempurna untuk sebuah cerita kriminal, karena ada penggambaran tokoh utama perempuan pintar, tokoh polisi yang sangat maskulin, dan latar belakang sejarah, dipadu dengan nuansa cerita yang cukup gelap, membuat hati tidak nyaman ketika membaca tetapi justru itu yang bikin penasaran. Ada 12 buku yang dibahas di sini, yaitu: 1. The Crossing Places (2009) 2. The Janus Stone (2010) 3. The House at Sea's End (2011) 4. A Room Full of Bones (2011) 5. A Dying Fall (2012) 6. The Outcast Dead (2014) 7. The Ghost Fields (2015) 8. The Woman in Blue (2016) 9. The Chalk Pit (2017) 10. The Dark Angel (2018) 11. The Stone Circle (2019) 12. The Lantern Men (2020) Selamat mendengarkan!

Di dalam buku "Kamu Hanya Perlu Pulang" ini, seorang podcaster yang juga influencer di media sosial bernama Stefany Chandra berusaha berbagi perjalanannya menembus dimensi kehangatan cinta dan segala hal yang meliputinya. Lewat buku ini, kamu bisa menemani perjalanan beliau dalam mengarungi harapan, kekhawatiran, kebahagiaan, serta kekecewaan. Mengapa buku ini penuh dengan analogi yang menarik buat gue? Penafsiran seperti apa yang gue tangkap setelah membaca buku ini berkali-kali? . Simak review gw di episode ke-115 kali ini

Beberapa bulan belakangan, kenikmatan aroma masakan gulai ikan yang berasal dari dapur tetangga perlahan menghancurkan rumah tangga sepasang suami istri bernama Masdar dan Miduk. Dengarkan cerita pendek berjudul Aroma karya Dody Wardy Manalu yang dimuat di segmen Cerita Pendek portal Detik.com di podcast buku Podcast Main Mata. Selamat mendengarkan.

Binge Watching Era 90-an: Bahas Series Dawson's Creek, Friends, Party of Five, dsb. by Podluck Podcast

#TukarTambahVirtual Update & Ajakan Tantangan Menulis Cerpen ke-7 by Podluck Podcast

Esai terbaru yang dibacakan oleh @temandudukpodcast sudah rilis! Esai kali ini berjudul Anjangsana, ditulis oleh D. Zawawi Imron, seorang penyair asal Madura. Esai ini merupakan catatan proses kreatif kepenyairan D. Zawawi Imron yang disampaikan pada pembacaan sajak-sajak "Celurit Emas" pada tanggal 22 November 1984 di Teater Arena Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Selamat mendengarkan.Klik tautan di profil PODLUCK dan pilih PODLUCK PODCAST untuk mendengarkan.

Dengarkan obrolan bagian kedua @patricia.wulandari bersama @fenty_writer di podcast buku Podcast Main Mata. Fenty Effendy adalah seorang jurnalis dan penulis yang memposisikan dirinya sebagai seorang biografer. Di bagian kedua ini, Fenty bercerita tentang kisah-kisah inspiratif beberapa tokoh yang pernah ia tulis, alasan kenapa ia bersikukuh menjadi penulis buku biografi yang pada umumnya tebal dan panjang di saat tren pasar justru mengarah ke hal sebaliknya, tokoh yang ingin sekali ditulis tapi belum kesampaian, sampai tentang teknis penulisan biografi itu sendiri seperti soal royalti, pengumpulan bahan, dan perizinan. Selamat mendengarkan!

Seorang perempuan menawarkan jasa pemuas rindu secara virtual di tengah pandemi. Dengarkan cerita pendek karya Yoga Palwaguna (@ypalwaguna) yang dimuat di kumpulan cerpen Kisah Kilat Kiamat Edisi 1: RINDU. Kisah Kilat Kiamat merupakan ajakan menulis cerita pendek tematis yang diinisiasi oleh Raka Ibrahim dan Dymussaga. Cerpen-cerpennya bisa dibaca di kisahkilatkiamat.wordpress.com. Selamat mendengarkan.

Dengarkan obrolan @patricia.wulandari bersama @fenty_writer di podcast buku Podcast Main Mata. Fenty Effendy adalah seorang jurnalis dan penulis yang memposisikan dirinya sebagai seorang biografer. Di bab ini, Fenty bercerita tentang pengalamannya menjadi tim riset buku biografi Barack Obama yang membuatnya jatuh cinta dengan penulisan biografi, juga tentang buku-buku biografi yang ditulis, mulai dari Karni Ilyas: Lahir untuk Berita, Titik Balik BIMA ARYA, Ahmad Sahroni: Anak Priok Meraih Mimpi, Setrum Warsito, sampai yang terbaru buku Sutopo Purwo Nugroho: Terjebak Nostalgia. Sebagai biografer, Fenty harus bisa menyelami tidak hanya pemikiran orang yang ia tulis, tetapi juga subjek-subjek yang menjadi keahlian mereka yang terkadang cukup jauh dari kehidupan sehari-hari. Karena itu, dibutuhkan kemampuan riset yang mendalam dan pendekatan personal agar biografi yang dihasilkan memiliki konten yang kaya makna. Selamat mendengarkan!

Episode-episode terbaru tetap bisa didengerin di Soundcloud. Episode lengkap bisa didengerin via Youtube atau Spotify (Anchor)