Mini Akademi adalah produser event dan konten bertema pendidikan, seperti beasiswa dan studi luar negeri, karier serta tema-tema sosial yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Ikuti kami di Instagram @miniakademi dan kunjungi website miniakademi.id. Selamat belajar!
Masih bingung dengan SKD CPNS? Ada yang gagal di Tes Karakteristik Pribadi padahal kayaknya jawabannya udah bagus semua? Kalau Tes Inteligensi, apakah bisa dipelajari? Lalu Tes Wawasan Kebangsaan harus ngapalin semua pasal? Simak obrolan seru membedah psikotes CPNS bersama pakar psikotes, Kepala Pengembangan Alat Tes Unit Pengembangan Alat Psikodiagnostika Fakultas Psikologi UGM, Wahyu Jati Anggoro, M.A.
Punya banyak daftar keinginan, tapi ga pernah sempat mewujudkannya? Rasanya 24 jam sehari habis buat rutinitas, lalu berlalu begitu saja. " Make Time" yang ditulis berdasarkan pengalaman riil 2 tokoh penting di Google ini akan membantumu menciptakan kesempatan agar rencana dan cita-citamu, sesederhana apapun, tak hanya jadi wacana.
Buat yang udah kerja, biasanya ada keluhan nih, tiap datang jadwal feedback dari atasan, kadang deg-degan, takut performa dianggap kurang, atau males karena paling cuma formalitas doang. Buat yang mau ngasih feedback, bingung juga gimana biar feedbacknya diterima dengan efektif dan yang diberi feedback bisa berubah sesuai yang diharapkan. Kayak gimana sih seharusnya ngasih masukan dan menerima masukan supaya ga lewat doang (masuk telinga kanan, keluar telinga kiri)? Buat kamu yang belum kerja pun, penting buat tahu lebih awal nih, supaya ketika saatnya tiba udah siap lahir batin. Ternyata memberi dan menerima feedback ada teknik khususnya. Kita akan belajar dari career coach, Mbak Nia Kurniangtyas (@nianingtyas) yang udah banyak membantu top & mid-level career professional. Buat teman-teman yang ingin coaching dengan Mbak Nia atau ingin memiliki ketrampilan coaching, silakan bisa langsung DM di Instagram @nianingtyas. Selamat belajar dan bertumbuh!
Resign nggak resign nggak resign nggak... Dapat pekerjaan emang ga gampang, tapi waktu udah dapat kadang ada aja momen bosen lah, ga sesuai ekspektasi, dan lain-lain yang bikin pengin cepet-cepet angkat kaki. Sebelum memutuskan resign, yuk kita simak dulu apa aja yang harus kita pikirkan dan persiapkan dari career coach kita yang udah sering banget membantu klien yang pengin resign, Nia Kurnianingtyas. Di episode kali ini kita juga bisa mendengar langsung pengalaman bintang tamu kita Ineke Amandha yang justru resign di tengah pandemi! Apa ga rugi tuh di zaman orang susah cari kerja tapi malah resign, padahal kerjaan barunya belum menjamin juga buat jangka panjang? Cus simak di episode podcast kali ini!
Apakah kesuksesan milik semua orang asal berusaha? Cari tahu bagaimana riset-riset behavioral economics menjawab kontroversi privilese vs kerja keras ini, termasuk seperti apa konsekuensi psikologis dari keterbatasan finansial yang jarang sekali dibahas di Indonesia.
Hidup ngalir aja bisa ga sih? Begitu pun dalam karier. Bingung membayangkan ke depan mau gimana, takutnya malah menutup diri dari berbagai peluang. Yang visinya udah jelas banget di depan mata, rencana tersusun rapi, ternyata terbentur kejadian tak terduga, pandemi misalnya, yang mengobrak abrik rencana. Jadi, harus gimana? Yuk obrolin keresahan ini bersama life & career coach kita, Mbak Nia Kurnianingtyas.
Dianggap tidak loyal dan minim komitmen, gimana orang-orang yang pindah-pindah kerjaan atau tempat kerja alias kutu loncat bisa membangun karier? Apakah kamu salah satu yang ada dalam situasi ini? Simak diskusi serunya bersama Mbak Nia Kurnianingtyas, seorang career dan self-growth coach yang selama 20 tahun terakhir terjun langsung dalam bidang training dan personal development.
Apakah psikotes bisa dimanipulasi? Mengapa tes kepribadian gratisan di internet seringkali terasa cocok padahal belum tentu valid? Dan seperti apa inovasi perusahaan masa kini dalam menyeleksi calon karyawan pada tahap psikotes? Pertanyaan-pertanyaan menggelitik tentang psikotes ini dijawab dengan “blak-blakan” oleh pengembang alat psikodiagnostika, Wahyu Jati Anggoro, M.A. yang akrab disapa Aang. Aang merupakan dosen Psikologi UGM yang membidangi Psikometri dan menjabat Kepala Bagian Pengembangan Alat Tes Unit Pengembangan Alat Psikodiagnostika Fakultas Psikologi UGM.
Ketika berdonasi di platform online, mana yang kita pilih: mencantumkan identitas atau sebagai hamba Allah saja? Apakah nominal yang kita donasikan akan berkorelasi dengan keputusan tersebut? Logikanya, keikhlasan bersedekah tidak berhubungan dengan besaran sedekah. Apakah pada masyarakat yang memegang kepercayaan religius tinggi seperti di Indonesia hal ini terbukti? Lalu, bagaimana dengan masyarakat yang kulturnya berkebalikan dengan Indonesia, seperti warga Amerika Serikat? Simak temuannya dalam episode menarik kali ini bersama penelitinya langsung, Manda Firmansyah, M.Sc. Artikel penelitian ini dapat diakses di: https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-030-73103-8_3.
Merasa karier lompat-lompat? Nggak punya keahlian khusus atau merasa terlambat menemukan passionmu? Atau justru kamu yakin bakal aman dengan karier spesialismu? Sebelum merasa rendah diri atau terlampau percaya diri, simak dulu book review Range dari David Epstein yang jadi #1 New York Times Bestseller ini! Range akan menguji kepercayaan kita selama ini akan karier yang ideal. Selamat menyimak!
Cuma anggapan yang berlebihan atau ada bukti ilmiahnya? Mungkinkah karena ada istilah quarterlife crisis, diikuti dengan banyaknya konten tentang quarterlife crisis, kita jadi mengalami quarterlife crisis, padahal mungkin saja itu tidak benar-benar ada? Simak penjelasan psikolog klinis yang memiliki fokus studi pada tahap perkembangan dewasa, Sri Wulandari, M.Sc., M.Psi., Psikolog. Selain menyelesaikan magister profesi psikolog, Wulan juga merampungkan magister dalam bidang gen, lingkungan dan perkembangan individu di King's College London, Inggris. Selamat menyimak!
Ga usah lebay! Krisis iklim hanyalah siklus alami bumi dan manusia sudah punya kemampuan beradaptasi. Kampanye peduli krisis iklim hanya akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Bagaimana penjelasan terhadap pernyataan-pernyataan ini? Simak perbincangan Mini Akademi bersama seorang profesional di bidang sustainable energy and development, Hening Marlistya Citraningrum, Ph.D.
Siapa tak kenal junjungan dan panutan anak muda Indonesia, Maudy Ayunda? Jago acting, nyanyi, juga sukses menembus universitas top di luar negeri. Hidupnya tampak sempurna. Apakah buku Maudy menceritakan "kesempurnaan" itu? Apakah cerita dalam bukunya cocok dibaca kaum pas-pasan? Simak review buku catatan Maudy Ayunda dalam obrolan seru kali ini.
Salah satu yang sering bikin penasaran teman-teman pejuang beasiswa bukan sekadar tips, tapi juga cerita detail perjalanan mereka yang sudah berhasil. Gimana ya mereka melalui satu demi satu momen perjuangan itu? Bagaimana mereka peka terhadap magical moments yang hadir dalam perjalanan meraih beasiswa? Kita akan ngobrol bareng Fuad Hamsyah penerima DAAD saat S2 dan baru-baru ini berhasil mendapatkan beasiswa yang sangat kompetitif, namun tidak populer di Indonesia, yaitu Beasiswa dari Keio University, Jepang untuk S3-nya, setelah tentu saja kegagalan mendapatkan beasiswa lainnya. Tak ketinggalan, Fuad juga membagikan pengalamannya mendapat beasiswa di tengah pandemi yang seringkali menghambat para pejuang. Bagaimana tipsnya? Simak selengkapnya di episode kali ini!
Sering minder dan bingung kuliah di jurusan langka dengan lapangan pekerjaan bagaikan lahan kering nan tandus? Apakah benar orang-orang dari jurusan yang jarang diminati punya masa depan nggak pasti? Apakah mereka yang berasal dari jurusan "mainstream" lebih unggul dari mereka yang berasal dari jurusan langka? Simak pengalaman Ajeng Handini, alumni Astronomi ITB, satu-satunya jurusan astronomi di Indonesia, bahkan sempat menjadi satu-satunya di Asia Tenggara. Astronomi terdengar keren sih, tapi mau ngapain di Indonesia? Mengapa Ajeng memilih jurusan yang lapangan kerjanya minim di Indonesia? Gimana Ajeng menghadapi hari-hari selama kuliah yang seperti "alien" dibanding mayoritas mahasiswa dan menanggapi komentar orang terkait masa depan pekerjaannya? Simak pengalaman Ajeng di episode berikut.
Sudah memasuki 2021 dan pandemi masih berlanjut. Bukannya menurun, malah memburuk. Beragam cerita muncul tentang sulitnya penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat yang masih memegang kuat kultur tertentu. Rasa tidak enak menolak undangan hajatan keluarga, menganggap tidak etis bila tak menggelar acara, dan berbagai permasalahan lain yang bertabrakan dengan kultur komunal yang mengakar. Pada masyarakat akar rumput, jauh dari sumber informasi yang bervariasi, dan keteguhan memegang budaya tertentu membuat persoalan ini menjadi rumit. Bagaimana komunikasi publik yang efektif ketika berhadapan dengan permasalahan budaya ini? Simak penjelasan Rizkiya Ayu Maulida, dosen Komunikasi UPN Veteran Jakarta yang merampungkan studi magisternya dalam bidang PR & Society di University of Leeds, Inggris.
Apakah beasiswa luar negeri selalu berpihak pada mereka yang berprestasi cemerlang? Bagaimana dengan mereka yang mencetak sejarah IP 1 koma, 2 koma di transkrip yang tercatat abadi? Bagaimana dengan mereka yang bahasa Inggrisnya belepotan? Bagaimana nasib kaum pas-pasan ini? Siapa sangka ada anggota kaum pas-pasan yang berhasil memenangkan beasiswa mancanegara. Di episode ini Tim Mini Akademi akan membagikan cerita narasumber yang pernah ada di titik terendahnya dalam akademik dan bagaimana ia berhasil melompat tinggi. Ada banyak insights yang bisa dipetik dari cerita beliau saat diangkat di Sharing Session Beasiswa Kaum Pas-pasan. Plus, kali ini salah satu anggota Tim Mini Akademi yang juga punya pengalaman pas-pasan di organisasi membagikan pengalaman serunya tembus beasiswa luar negeri. Selamat menyimak pembelaan terhadap kaum pas-pasan di episode seru berikut! :D
Udah tahu kalau harus upgrade skills, tapi kok ada aja momen malesnya. Atau udah semangat belajar, eh kagak paham. Ada juga yang rajin banget ikut training macem-macem, tapi bingung habis itu mau ngapain. :D Yuk belajar bareng caranya belajar hal baru bersama psikolog industri, praktisi HR serta konsultan karier di Ikigai Consulting yang udah berpengalaman banget menghadapi beragam masalah orang dalam belajar dan bekerja, Flavia Sungkit.
Sering galau mikirin gimana bisa benar-benar hidup bahagia? Kayaknya sempurna kalau bisa memenuhi ikigai. Tapi mencapai semua aspek dalam ikigai bukan hal yang mudah. Mana yang mustinya didahulukan? Di episode ini kita bakal ngobrolin banyak hal yang jarang banget dibahas kalau orang bicara soal ikigai, termasuk seperti apa sejarah lahirnya konsep ikigai dan riset-risetnya. Jadi kita ga cuma tahu permukaannya, tapi juga paham seluk beluknya biar ga gelisah lagi memikirkan tujuan hidup kita. Tsaaah... Cus dengerin aja obrolan serunya bersama founder Ikigai Consulting, seorang psikolog industri dan organisasi, Flavia Sungkit.
Katanya minat bisa bertumbuh, berarti eksplorasi karier juga bisa terus dilakukan. Tapi bagaimana dengan tuntutan umur? Menilik ilmu psikologi, makin bertambah usia, kemampuan manusia juga berubah. Tidak bisa dipungkiri, akan ada penurunan. Apa tidak terlambat jika terus mengubah arah karier kita? Kapan sebenarnya kita harus memulai membangun karier dengan benar? Kapan pula kita harus betul-betul stabil dan mapan? Simak penjelasan lengkapnya bersama psikolog Flavia Sungkit di episode kali ini.
Sebelum pandemi, acara-acara Mini Akademi diadakan secara offline. Ada yang jauh-jauh dari luar kota ikut semua sesi beasiswa Mini Akademi di Jogja. Ada yang penasaran sama narasumber-narasumber Mini Akademi sampai semua sesi dengan tema apapun diikuti. Lalu mereka memberi kabar baik pada Tim Mini Akademi: lolos beasiswa luar negeri, S2 dan S3. Mereka sangat bersyukur punya kesempatan belajar di Mini Akademi. Insights apa yang sebenarnya mereka peroleh di sesi-sesi yang mereka ikuti sampai bisa jadi bekal untuk menggapai impian mereka? Yuk belajar bareng mereka di Dapur Mini Akademi! :)
Sering dimotivasi untuk “love what you do” ketika ga bisa do what you love? Emang bisa? Mencintai pekerjaan yang tidak kita cintai. Gimana caranya? Apa risiko yang mungkin terjadi ketika kita mencoba sekuat tenaga untuk berusaha mencintai pekerjaan yang bukan minat kita? Flavia Sungkit, seorang psikolog industri dan organisasi serta praktisi HR memberi jawaban atas kegelisahan itu. Episode ini berkolaborasi dengan Ikigai Consulting, konsultan karier yang didirikan Flavia Sungkit.
Kita tahu bahwa perjalanan hidup itu tidak selamanya sesuai harapan. Tapi kita tidak selalu siap menghadapinya. Begitu pula yang dirasakan Sheryl Sandberg, COO Facebook yang menceritakan pengalaman personalnya menghadapi tragedi dalam buku Option B, yang ditulis bersama sahabatnya, seorang psikolog, Adam Grant. Hal-hal menarik apa yang dikemas dalam buku ini? Bagaimana pengalaman personal Sheryl bisa diterapkan untuk kita yang punya kesulitan hidup berbeda-beda? Sebagaimana hidup yang ga selalu ideal, buku juga bisa tidak sempurna. Lalu apa kekurangan dari buku yang cukup terkenal ini? Simak selengkapnya dalam episode 2 Book Review Mini Akademi.
Di Dapur Mini Akademi kita akan buka-bukaan di balik layar Mini Akademi. Serunya, susahnya dan juga insights di banyak sesi. Silakan dipetik sendiri hikmahnya (jika ada) buat jadi inspirasi. Buat yang tahu acara-acara Mini Akademi, pasti sering lihat sosok I Made Andi Arsana, Ph.D., sampai banyak yang menduga Mini Akademi dan Made Andi adalah satu kesatuan. Apakah benar demikian? Kenapa Made Andi kerap muncul di Mini Akademi? Apakah Mini Akademi adalah kendaraan politik Made Andi? Simak di episode pertama Dapur Mini Akademi!
Segmen baru yang seru di podcast Mini Akademi! Buku yang diobrolin kali ini adalah buku karangan seorang kreatif bernama Austin Kleon. Buat kamu yang sering bingung gimana cara dapetin ide-ide kreatif, cus simak isi buku yang jadi New York Times Bestseller ini! Ssst... buku ini bener-bener lain dari yang lain lho. Apa uniknya? Dengerin di sini. :)
Nonton film ga bisa move on? Ndengerin lagu sampai kebawa suasana? Idolnya kenapa-kenapa bikin ikutan nangis? Kalau cuma gitu dalam jangka waktu singkat masih wajar. Tapi gimana kalau lagi punya masalah berat, nonton film yang masalahnya sama kayak kita, terus kita jadi kepikiran macem-macem? Budaya tren seperti film, musik, fashion, dan lain-lain mampu memengaruhi berbagai aspek dalam hidup kita, termasuk kesehatan mental pada sebagian orang. Simak bagaimana pop culture dinilai dapat memberikan kontribusi terhadap keparahan gangguan mental, khususnya pada kasus-kasus bunuh diri. Fuad Hamsyah, M.Sc., peneliti pop culture & depresi membagikan faktanya untuk kita belajar bagaimana idealnya kita bersikap terhadap gempuran budaya populer. Episode ini diangkat dalam rangka memeringati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang jatuh pada 10 September lalu.
Mari pelajari langkah awal untuk memulai kembali ke obat herbal bersama dr. Prapti Utami, founder @herbalmedicineclass.
Pengobatan herbal yang telah dikenal sejak zaman nenek moyang sempat tergerus oleh revolusi di dunia pengobatan modern. Namun kini obat herbal kembali diminati bersamaan dengan kampanye untuk kembali ke alam. Bagaimana sesungguhnya perjalanan pengobatan herbal di masyarakat? Sejauh mana riset obat herbal selama ini? Apakah mungkin obat herbal mampu bersaing di industri pengobatan modern? Simak perbincangan kami dengan dr. Prapti Utami yang aktif mengedukasi masyarakat mengenai pengobatan herbal, salah satunya melalui organisasi yang didirikannya, @herbalmedicineclass.
Publik kembali resah dengan maraknya stigma pada korban Covid-19 dan juga tenaga kesehatan yang menangani mereka. Stigma telah lama menjadi isu yang selalu menghalangi edukasi berbagai hal, termasuk kesehatan. Mengapa stigma terus terjadi? Faktor apa yang paling sulit dikendalikan? Bagaimana kita, baik individu maupun pihak berwenang mencegahnya? Rr Ria Dwi Agustina (Rere), seorang peneliti stigma dan PhD Candidate di bidang global mental health membagikan ilmunya mengenai stigma agar dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua. Episode ini berkolaborasi dengan ActMental, sebuah gerakan kesehatan mental yang diinisiasi Rere dan rekannya. ActMental merupakan wadah kolaborasi para profesional dalam memberikan edukasi dan layanan tentang isu-isu kesehatan mental. Lebih lengkapnya, silakan mengunjungi instagram @actmental.
Mengapa algoritma media sosial bekerja dengan cara tertentu? Mengapa konflik antargolongan di media sosial sangat kuat, padahal semakin banyak akses informasi yang menyajikan beragam sudut pandang? Bagaimana kita memilih teman di dunia maya yang kemudian memengaruhi banyak keputusan dalam hidup kita? Manda Firmansyah, M.Sc., peneliti di bidang computational social science dan social identity membagikan rahasia di balik cara kerja media sosial, bagaimana jejaring sosial dunia maya (online social network) berkaitan erat dengan perilaku naluriah manusia, dan kebijaksanaan seperti apa yang dapat kita lakukan sebagai warga dunia maya.
Di situasi ketidakpastian seperti saat wabah Covid-19, teori konspirasi bermunculan dan memengaruhi respon seseorang terhadap situasi tersebut. Mengapa orang percaya teori konspirasi? Bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap teori konspirasi? Ahli psikologi sosial telah lama meneliti dinamika psikologi dalam teori konspirasi. Zafira Shabrina, dosen Psikologi Sosial dari Universitas Gadjah Mada membagikan ilmunya mengenai isu krusial ini, termasuk bagaimana seharusnya kita merespon orang-orang yang percaya teori konspirasi.
Jurusan kuliah di luar negeri terkenal sangat variatif dan banyak bidang studi spesifik, sehingga bikin kita bingung mencari. Bahkan sebagian jurusan punya nama yang nyaris sama, namun fokus studinya jauh berbeda. Bagaimana langkah konkrit mencari jurusan yang kita inginkan? Simak perbincangan kami dengan Melati Nur Utami, peraih Beasiswa LPDP yang menempuh S2 di UCL, Inggris. Ami menekuni bidang Infancy & Early Childhood Development, sebuah jurusan yang tidak ia sangka ada dan bahkan bisa mengakomodasi semua visinya.
Di bagian pertama (“Belajar Bahasa Inggris Otodidak”), kita sudah menyimak pengalaman Agung memulai belajar Bahasa Inggris tanpa kursus sama sekali. Tips-tipsnya sangat mudah dicontoh oleh siapapun. Tapi tujuannya juga bukan untuk memenuhi tuntutan skor tertentu. Seiring berjalannya waktu, ternyata Agung punya tekad untuk S2 di luar negeri sehingga harus mengejar nilai IELTS minimal 7. Dan Agung memutuskan belajar IELTS secara otodidak. Gimana ceritanya? Kita dengarkan pengalaman Agung. Bagi Teman-teman yang belum menyimak episode “Belajar Bahasa Inggris Otodidak”, ada baiknya menyimak episode tersebut terlebih dahulu.
Agung Firmansyah lulus S1 dengan kemampuan Bahasa Inggris pas-pasan. Skor TOEFL saja tidak sampai 500, boro-boro nilai IELTS. Ketidakmampuan dalam berbahasa internasional ini sempat menghambat karier Agung. Ia pun berjuang untuk mengejar ketertinggalan dengan belajar sendiri di tengah kesibukannya bekerja. Bagaimana caranya? Metode apa yang Agung temukan? Strateginya tidak hanya membuat Agung sukses dalam karier, namun juga mengantarkannya kuliah master di kampus top dunia, University College London, Inggris dengan Beasiswa LPDP. *** Catatan: Bagian ke-2 rangkaian episode ini ada dalam episode “Belajar IELTS Tanpa Les” yang akan ditayangkan pada Senin, 27 April 2020.
Tika Yusuf menjawab beragam kegelisahan teman-teman terkait passion yang dikirim ke IG dan WA Mini Akademi dalam sesi #curhatkarier. Salah satu hal menarik yang dibahas adalah apakah selama ini kita memandang passion dan pekerjaan hanya dari permukaannya saja sehingga selalu menyulitkan kita ketika memilih pekerjaan? Bagaimana seharusnya kita melihat keduanya dengan lebih mendalam? Simak dalam obrolan seru berikut.
Konon kata para motivator, kerja sesuai passion itu seperti tidak bekerja, bekerja terasa sangat menyenangkan, maka kejarlah passion. Namun kenyataannya tidak semua orang bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan passion mereka, sebab ketersediaan lapangan kerja juga tak dapat mengakomodasi passion setiap orang. Lalu bagaimana kalau kita bekerja tidak sesuai passion? Kita akan ngobrol bareng seorang career coach yang mendapatkan sertifikasinya dari Career Development Institute, Inggris dan telah menamatkan studi magister di bidang Career Development and Coaching Studies dari University of Warwick, Inggris. Dia adalah Yustika Noor Arifa atau biasa dikenal dengan Tika Yusuf. Sebelum melanjutkan S2, Tika sempat aktif di Swaragama Training Center yang fokus pada pelatihan pengembangan diri. Kini Tika sedang menempuh studi doktoral dan menjadi peneliti di Komisi Eropa untuk riset mengenai Global Mobility of Employee. Selamat menyimak perbincangan kami dengan Tika Yusuf dan selamat belajar!
Bagaimana caranya agar kita tetap bertahan menyelesaikan tulisan kita? Made Andi membagikan strategi memulai sebuah tulisan agar tidak bertele-tele. Made Andi juga menyelipkan tips mengawali sebuah motivation letter.
Made Andi mengungkapkan hambatan terbesar kita ketika mau menceritakan sesuatu. Apa itu? Dan bagaimana menembus hambatan tersebut?
Sebagian dari kita barangkali sudah khatam tips menyusun motivation letter yang menarik, tips sukses wawancara beasiswa atau kerja, tapi masalah terbesarnya adalah kita tidak tahu bagaimana mengungkapkan apa yang ada di pikiran kita. Mau ngomong aja gelagapan, mau bikin kata-kata udah kayak mau nembak cewek, maju mundur, tulis-hapus-tulis-hapus. Laptop hanya dipandang, dan tetap kosong sebab kata pertama tak kunjung keluar. Bagaimana mengatasi kendala terbesar ini? Kita simak pengalaman blogger, penulis buku, public speaker, serta influencer, I Made Andi Arsana, Ph.D. yang dikenal di instagram sebagai @madeandi. Selamat belajar! :)
129 ilmuwan psikologi dari 35 negara merasa gelisah dengan dampak psikis dari wabah corona hingga mereka secara sukarela melakukan penelitian di seluruh dunia terkait hal ini. Apakah lebih mengerikan dari dampak fisik dan finansial? Seperti apa kegelisahan para ilmuwan, mengapa penelitian ini penting dan apa dampak ke depannya? Kami berbincang dengan koordinator riset ini di Indonesia, Moh Abdul Hakim, Ph.D., Sekjend Ikatan Psikologi Sosial Himpunan Psikologi Indonesia. Catatan: mohon maaf jika ada beberapa ketidaksinkronan suara antara host dan narasumber dikarenakan kendala teknis. Semoga tidak mengurangi esensi konten sesi kali ini. Selamat menyimak! *Tautan survei dampak psikologis wabah corona: tinyurl.com/psicovid19
Pertama kalinya Mini Akademi menyapa teman-teman melalui podcast. Akan ada 3 program utama di podcast Mini Akademi, apa aja? Simak di episode berikut.