POPULARITY
Simak #talkhighlight bersama Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ditengarai mengintervensi Kementerian Energi agar meloloskan sistem charger mobil listrik Wuling masuk Standar Nasional Indonesia (SNI). Moeldoko sepertinya lupa, sebagai pejabat sekaligus pengusaha, apa yang dilakukannya sarat konflik kepentingan. Cawe-cawe Moeldoko jadi wujud lemahnya komitmen pemerintah menjaga tata kelola pemerintahan yang transparan, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. - - - Dukung Tempo untuk terus menghadirkan jurnalisme berkualitas https://s.id/langganantempo. Baca berbagai laporan mendalam majalah Tempo dan Koran Tempo dengan mengunduh aplikasi Tempo. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/apakatatempo/message
Dari Pangima TNI hingga menjadi Kepala Staf Presiden, kira-kira apa kata Pak Moeldoko tentang pemilu 2024? Dengerin cerita selengkapnya yuk di sini
Inspiratif banget cerita dari Pak Moeldoko tentang masa kecilnya! Siapa sangka dari anak desa Pak Moeldoko bisa menjadi Panglima TNI?! Cari tau cerita selengkapnya yuk di sini
Live from Jakarta! Dr Thomas Loidl, Austria's ambassador to Indonesia joins the pod as Reformasi Dispatch records its 100th episode in front of a capacity audience at the Austrian Embassy. Kevin and Jeff talk with Ambassador Loidl about why Indonesia's elections matter, the threat of disinformation. Kevin sets the stage for Pemilu 2024. And a pop quiz uncovers a shocking lack of familiarity with the Sound of Music among embassy staff. All this plus audience Q&A!Get our special episode on the 4th Presidential Debate on:https://www.buymeacoffee.com/reformasi/extrasSupport us on buymeacoffee.com/reformasi
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko merumuskan strategi dalam menjaga keamanan jelang Pemilu 2024. Selain itu, Moeldoko juga menegaskan bahwa tidak ada negosiasi dengan teroris atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Adanya dugaan keterlibatan dengan Pondok Pesantren Al Zaytun, Moeldoko jelaskan negara tegas akan memberantas segala upaya penistaan agama ataupun separatis yang mengatasnamakan agama. Simak obrolan selengkapnya di episode kali ini. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/antaranews-podcast/message
Headline News Metro TV Edisi 1764 kali ini membahasย penyelidikan kasus dugaan pidana Panji Gumilang. Polisi selidiki unsur penistaan agama Al-Zaytun. Moeldoko tanggapi isu lindungi Al-Zaytun. Evakuasi korban pesawat Sam Air. Karut marut pengelolaan Candi Borobudur.
Video Motivasi Merry Riana Friends of Merry Riana | ft. Moeldoko WADUH !! DITANYA PERTANYAAN INI, MOELDOKO MENOLAK UTK MENJAWAB Menjadi pemimpin tentu tidak mudah, namun dengan pengalaman pak Moeldoko di Militer tentu mempunyai ciri khas sendiri. Saksikan selengkapnya di video berikut ini! #MerryRiana #moeldoko #FriendsofMerryRiana
Guys, masih inget perseteruan antara Pak SBY dan Moeldoko? Mereka pernah berebut kekuasaa Partai Demokrat. Meski gagal merebut PD, Moeldoko mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung. Nah, sekarang Pak SBY mengaku lagi cemas, was-was karena dapat bocoran kemungkinan PK Moeldoko dikabulkan oleh MA. Saat ini situasi keamanan di Los Angeles, AS meningkat, menyusul meningkatnya tingkat kerawanan kejahatan. Akhirnya, KJRI pun minta WNI yang tinggal dan yang akan datang ke LA untuk waspada. Presiden Uganda Yoweri Musevani menandatangani undang-undang anti-homoseksualitas. Dalam UU tersebut mengatur hukuman penjara bagi siapapun yang diketahui berorientasi seksual LGBTQ.
Dapatkan bukunya di Periplus: https://www.periplus.com/p/9786235343037 | Full Video: https://www.youtube.com/watch?v=6miBGXnfxZw | Pernahkah terbayang di benak kita seandainya seorang mantan Jenderal TNI menulis buku kepemimpinan? Kita tidak perlu repot-repot membayangkannya, sebab itulah yang dilakukan oleh Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko! Dr. Moeldoko, melalui M-Leadership: Berani Memimpin (2022), membagikan gagasan-gagasan beliau tentang kepemimpinan. Seorang mantan Jenderal menulis tentang kepemimpinan? Klop, sudah! Di dalam buku ini, kita akan menemukan sisi lain Dr. Moeldoko yang bisa jadi belum banyak kita ketahui. Beliau hadir sebagai akademisi, organisator, pembelajar, dan pemimpin. Baginya, seorang pemimpin harus memiliki satu keutamaan dasar: KEBERANIAN. Dalam pandangan Dr. Moeldoko, pemimpin yang berani bukanlah ia yang tidak memiliki ketakutan, namun seorang yang bisa menghadapi rasa takut. Singkatnya, KEBERANIAN adalah kemampuan untuk menghadapi rasa takut demi meraih tujuan yang mulia. Dr. Moeldoko mengajukan hipotesis bahwa seorang pemimpin yang memiliki KEBERANIAN selayaknya melengkapi diri dengan tiga kemampuan: move, motivate, dan make a difference. Seorang pemimpin pastilah orang yang memiliki gerak (move) budi dan batin dalam dirinya sendiri. Tidak berhenti pada diri sendiri, seorang pemimpin juga harus mampu menggerakkan dan mengembangkan orang lain (motivate). Terakhir, seorang pemimpin sejati akan mampu membuat perubahan (make a difference) untuk lingkungan melalui organisasi yang dipimpinnya. Meskipun Dr. Moeldoko mengangkat serpih-serpih kisah hidupnya di sana-sini, M-Leadership: Berani Memimpin bukanlah sebuah autobiografi. Buku ini justru akan lebih efektif saat dibaca sebagai traktat kepemimpinan. Contoh-contoh konkret dari pengalaman pribadi atau kutipan dari berbagai buku referensi kepemimpinan membuat buku ini bernilai akademis dan praktis sekaligus! #Mleadership #BeraniMemimpin #PlazaIndonesia --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
Dapatkan bukunya di Periplus: https://www.periplus.com/p/9786235343037 | Full Video: https://www.youtube.com/watch?v=6miBGXnfxZw | Pernahkah terbayang di benak kita seandainya seorang mantan Jenderal TNI menulis buku kepemimpinan? Kita tidak perlu repot-repot membayangkannya, sebab itulah yang dilakukan oleh Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko! Dr. Moeldoko, melalui M-Leadership: Berani Memimpin (2022), membagikan gagasan-gagasan beliau tentang kepemimpinan. Seorang mantan Jenderal menulis tentang kepemimpinan? Klop, sudah! Di dalam buku ini, kita akan menemukan sisi lain Dr. Moeldoko yang bisa jadi belum banyak kita ketahui. Beliau hadir sebagai akademisi, organisator, pembelajar, dan pemimpin. Baginya, seorang pemimpin harus memiliki satu keutamaan dasar: KEBERANIAN. Dalam pandangan Dr. Moeldoko, pemimpin yang berani bukanlah ia yang tidak memiliki ketakutan, namun seorang yang bisa menghadapi rasa takut. Singkatnya, KEBERANIAN adalah kemampuan untuk menghadapi rasa takut demi meraih tujuan yang mulia. Dr. Moeldoko mengajukan hipotesis bahwa seorang pemimpin yang memiliki KEBERANIAN selayaknya melengkapi diri dengan tiga kemampuan: move, motivate, dan make a difference. Seorang pemimpin pastilah orang yang memiliki gerak (move) budi dan batin dalam dirinya sendiri. Tidak berhenti pada diri sendiri, seorang pemimpin juga harus mampu menggerakkan dan mengembangkan orang lain (motivate). Terakhir, seorang pemimpin sejati akan mampu membuat perubahan (make a difference) untuk lingkungan melalui organisasi yang dipimpinnya. Meskipun Dr. Moeldoko mengangkat serpih-serpih kisah hidupnya di sana-sini, M-Leadership: Berani Memimpin bukanlah sebuah autobiografi. Buku ini justru akan lebih efektif saat dibaca sebagai traktat kepemimpinan. Contoh-contoh konkret dari pengalaman pribadi atau kutipan dari berbagai buku referensi kepemimpinan membuat buku ini bernilai akademis dan praktis sekaligus! #Mleadership #BeraniMemimpin #PlazaIndonesia --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
Episode 106. Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan RI : Bincang Buku bersama Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko "M-Leadership: Berani Memimpin" --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
Dapatkan bukunya di Periplus: https://www.periplus.com/p/9786235343037 | Full Video: https://www.youtube.com/watch?v=6miBGXnfxZw | Pernahkah terbayang di benak kita seandainya seorang mantan Jenderal TNI menulis buku kepemimpinan? Kita tidak perlu repot-repot membayangkannya, sebab itulah yang dilakukan oleh Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko! Dr. Moeldoko, melalui M-Leadership: Berani Memimpin (2022), membagikan gagasan-gagasan beliau tentang kepemimpinan. Seorang mantan Jenderal menulis tentang kepemimpinan? Klop, sudah! Di dalam buku ini, kita akan menemukan sisi lain Dr. Moeldoko yang bisa jadi belum banyak kita ketahui. Beliau hadir sebagai akademisi, organisator, pembelajar, dan pemimpin. Baginya, seorang pemimpin harus memiliki satu keutamaan dasar: KEBERANIAN. Dalam pandangan Dr. Moeldoko, pemimpin yang berani bukanlah ia yang tidak memiliki ketakutan, namun seorang yang bisa menghadapi rasa takut. Singkatnya, KEBERANIAN adalah kemampuan untuk menghadapi rasa takut demi meraih tujuan yang mulia. Dr. Moeldoko mengajukan hipotesis bahwa seorang pemimpin yang memiliki KEBERANIAN selayaknya melengkapi diri dengan tiga kemampuan: move, motivate, dan make a difference. Seorang pemimpin pastilah orang yang memiliki gerak (move) budi dan batin dalam dirinya sendiri. Tidak berhenti pada diri sendiri, seorang pemimpin juga harus mampu menggerakkan dan mengembangkan orang lain (motivate). Terakhir, seorang pemimpin sejati akan mampu membuat perubahan (make a difference) untuk lingkungan melalui organisasi yang dipimpinnya. Meskipun Dr. Moeldoko mengangkat serpih-serpih kisah hidupnya di sana-sini, M-Leadership: Berani Memimpin bukanlah sebuah autobiografi. Buku ini justru akan lebih efektif saat dibaca sebagai traktat kepemimpinan. Contoh-contoh konkret dari pengalaman pribadi atau kutipan dari berbagai buku referensi kepemimpinan membuat buku ini bernilai akademis dan praktis sekaligus! #Mleadership #BeraniMemimpin #PlazaIndonesia --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
Dapatkan bukunya di Periplus: https://www.periplus.com/p/9786235343037 | Full Video: https://www.youtube.com/watch?v=6miBGXnfxZw | Pernahkah terbayang di benak kita seandainya seorang mantan Jenderal TNI menulis buku kepemimpinan? Kita tidak perlu repot-repot membayangkannya, sebab itulah yang dilakukan oleh Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko! Dr. Moeldoko, melalui M-Leadership: Berani Memimpin (2022), membagikan gagasan-gagasan beliau tentang kepemimpinan. Seorang mantan Jenderal menulis tentang kepemimpinan? Klop, sudah! Di dalam buku ini, kita akan menemukan sisi lain Dr. Moeldoko yang bisa jadi belum banyak kita ketahui. Beliau hadir sebagai akademisi, organisator, pembelajar, dan pemimpin. Baginya, seorang pemimpin harus memiliki satu keutamaan dasar: KEBERANIAN. Dalam pandangan Dr. Moeldoko, pemimpin yang berani bukanlah ia yang tidak memiliki ketakutan, namun seorang yang bisa menghadapi rasa takut. Singkatnya, KEBERANIAN adalah kemampuan untuk menghadapi rasa takut demi meraih tujuan yang mulia. Dr. Moeldoko mengajukan hipotesis bahwa seorang pemimpin yang memiliki KEBERANIAN selayaknya melengkapi diri dengan tiga kemampuan: move, motivate, dan make a difference. Seorang pemimpin pastilah orang yang memiliki gerak (move) budi dan batin dalam dirinya sendiri. Tidak berhenti pada diri sendiri, seorang pemimpin juga harus mampu menggerakkan dan mengembangkan orang lain (motivate). Terakhir, seorang pemimpin sejati akan mampu membuat perubahan (make a difference) untuk lingkungan melalui organisasi yang dipimpinnya. Meskipun Dr. Moeldoko mengangkat serpih-serpih kisah hidupnya di sana-sini, M-Leadership: Berani Memimpin bukanlah sebuah autobiografi. Buku ini justru akan lebih efektif saat dibaca sebagai traktat kepemimpinan. Contoh-contoh konkret dari pengalaman pribadi atau kutipan dari berbagai buku referensi kepemimpinan membuat buku ini bernilai akademis dan praktis sekaligus! #Mleadership #BeraniMemimpin #PlazaIndonesia --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
Dapatkan bukunya di Periplus.com: https://www.periplus.com/p/9786235343037 | Full Video: https://www.youtube.com/watch?v=6miBGXnfxZw | Pernahkah terbayang di benak kita seandainya seorang mantan Jenderal TNI menulis buku kepemimpinan? Kita tidak perlu repot-repot membayangkannya, sebab itulah yang dilakukan oleh Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko! Dr. Moeldoko, melalui M-Leadership: Berani Memimpin (2022), membagikan gagasan-gagasan beliau tentang kepemimpinan. Seorang mantan Jenderal menulis tentang kepemimpinan? Klop, sudah! Di dalam buku ini, kita akan menemukan sisi lain Dr. Moeldoko yang bisa jadi belum banyak kita ketahui. Beliau hadir sebagai akademisi, organisator, pembelajar, dan pemimpin. Baginya, seorang pemimpin harus memiliki satu keutamaan dasar: KEBERANIAN. Dalam pandangan Dr. Moeldoko, pemimpin yang berani bukanlah ia yang tidak memiliki ketakutan, namun seorang yang bisa menghadapi rasa takut. Singkatnya, KEBERANIAN adalah kemampuan untuk menghadapi rasa takut demi meraih tujuan yang mulia. Dr. Moeldoko mengajukan hipotesis bahwa seorang pemimpin yang memiliki KEBERANIAN selayaknya melengkapi diri dengan tiga kemampuan: move, motivate, dan make a difference. Seorang pemimpin pastilah orang yang memiliki gerak (move) budi dan batin dalam dirinya sendiri. Tidak berhenti pada diri sendiri, seorang pemimpin juga harus mampu menggerakkan dan mengembangkan orang lain (motivate). Terakhir, seorang pemimpin sejati akan mampu membuat perubahan (make a difference) untuk lingkungan melalui organisasi yang dipimpinnya. Meskipun Dr. Moeldoko mengangkat serpih-serpih kisah hidupnya di sana-sini, M-Leadership: Berani Memimpin bukanlah sebuah autobiografi. Buku ini justru akan lebih efektif saat dibaca sebagai traktat kepemimpinan. Contoh-contoh konkret dari pengalaman pribadi atau kutipan dari berbagai buku referensi kepemimpinan membuat buku ini bernilai akademis dan praktis sekaligus! #Mleadership #BeraniMemimpin #PlazaIndonesia --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
Gelar Cuma-Cuma, bagi Para Ternama? Oleh. Firda Umayah (Kontributor NarasiPost.Com) Voicxe over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Deddy Corbuzier mendapatkan pangkat letnan kolonel tituler dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Pangkat ini diberikan karena Deddy dianggap mempunyai kapabilitas komunikasi di media sosial yang dibutuhkan oleh TNI (kompas.com, 12/12/2022). Pangkat ini merupakan bentuk penghargaan tanpa adanya penugasan dari Menhan, sebagaimana pangkat yang diberikan kepada tentara TNI lainnya. Bahkan, pangkat ini didapatkan tanpa harus memimpin dan mengendalikan sejumlah prajurit. Pangkat yang diberikan secara โcuma-cumaโ dinilai tidak tepat dan menjadikan pangkat terkesan mudah didapatkan. Padahal, pangkat merupakan bentuk penghargaan bagi mereka yang dianggap berjasa dalam mengemban amanah negara. Sarat Kepentingan Individu Adanya pemberian pangkat bagi orang yang ternama, menambah deretan panjang para pesohor negeri yang mendapatkan gelar tanpa harus bersusah payah memiliki keahlian di bidang tertentu. Sebut saja, Megawati Soekarnoputri, Moeldoko, Nurdin Halid, dan Erick Thohir. Mereka merupakan sebagian pejabat yang mendapatkan gelar kehormatan sepanjang tahun 2022. Banyaknya pejabat yang mendapatkan gelar kehormata, lantas menimbulkan satu pertanyaan, mengapa hal itu terjadi? Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/12/14/gelar-cuma-cuma-bagi-para-ternama/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost --- This episode is sponsored by ยท Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
This episode of the Reformasi Dispatch Podcast honors the departed Jakarta-based journalist Joe Cochrane, who covered Indonesia with inimitable style for over 20 years.ย Also: will fisheries reform flounder?ย And a roundup of key cabinetโreshuffle scenarios and the energy minister's latest pronouncements about transition from coal.ย Support us on buymeacoffee.com/reformasiSupport us on buymeacoffee.com/reformasi
Lagi-lagi ada kabar memprihatinkan tentang masyarakat sipil di Indonesia. Sebelumnya Indonesian Corruption Watch disomasi Moeldoko, kini Haris Azhar disomasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia disomasi karena 20 Agustus lalu di kanal YouTubenya, dia menyebut Luhut punya kepentingan ekonomi dalam operasi militer di Papua dan terlibat dalam tambang emas di daerah tersebut. Bagaimana tanggapan CSW terkait dengan kasus ini? Saksikan selengkapnya di Podcast Shelter CSW hanya di Cokro TV Podcast. #HarisAzhar #LuhutBinsarPandjaitan #ICW
Breakthrough deaths underscore a need for Coronavac efficacy data.ย As cases tumble in Jakarta and western Java, most off Java provinces are spiking โ Jeff and Kevin examine the trends.ย Also: how governors have fared politically and the latest maneuvers of Maharani and Moeldoko.ย And, a setback for geothermal energy?ย Finally, a look at encouraging FDI growth.ย Joining the pod from New Delhi is the India and Indonesia analyst from Apac Assistance, Anshika Singh, who helps assess how India's experience with the Delta variant can be instructive for Indonesia.Get a free trial of the Reformasi Weekly Service at:https://bit.ly/reformasifreeSupport us on buymeacoffee.com/reformasiSupport us on buymeacoffee.com/reformasi
Setelah lama hilang, tiba-tiba saja Moeldoko berkomentar soal pegawai KPK yang tidak lulus TWK. Kata Moeldoko, adanya yang tidak lulus TWK hal yang normal. Kok harus jadi polemik tajam di masyarakat. Mungkin Moeldoko perlu diingatkan bahwa publik tidak bodoh. Setidaknya, rakyat cukup cerdas untuk membaca bahwa TWK, sebagaimana isu Taliban dan radikal, digunakan untuk menyingkirkan para pegawai KPK yang merepotkan koruptor besar!
MAY DAY - BURUH ANTAR PETISI KE PRESIDEN JOKOWI DITEMUI OLEH MOELDOKO #mayday #buruh #spsi #spkepspsi #gekanas #jokowi #keptv #keptvpodcast --- This episode is sponsored by ยท Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app --- Send in a voice message: https://anchor.fm/keptv/message
Dalam pekan ini Ketum Demokrat AHY berjumpa dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Bisa saja dimaknai, Demokrat sedang menggalang dukungan eksternal, Karena bagaimanapun masih ada kemungkinan AHY "dikodeta" oleh kubu Moeldoko lewat PTUN. Di sisi lain, publik juga dibuat heboh oleh hilangnya nama KH. Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia, besutan Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbud, yang dipimipn Hilamn Farid, mantan kader PRD. Orang jadinya ingat kembali penuturan Jendral TNI (Purn) Gatot Nurmantyo soal kisruh Demokrat dan ancaman kebangkitan PKI.
Jika beberapa waktu lalu muncul upaya pengambilalihan kursi Ketua Umum Demokrat oleh Moeldoko, kali ini isu pendongkelan kursi ketua umum menerpa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Desakan muktamar luar biasa untuk menggeser Muhaimin Iskandar dari posisi ketua umum digaungkan politikus di internal PKB. Mereka menuduh Muhaimin sewenang-wenang memecat pengurus dan cenderung menempatkan orang dekatnya dalam jabatan partai serta pemerintahan. Masalah makin runyam ketika kedua kubu meminta dukungan penguasa. Mendapat rayuan dari kedua kubu, pihak Istana harus menahan diri untuk tidak mengintervensi apalagi memihak salah satu kubu. Pemerintahan Joko Widodo tidak boleh mengulang kesalahan yang sama ketika dia membiarkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldokoberupaya mengambil alih Partai Demokrat. Pemerintah seyogyanya mendorong kedua kubu menyelesaikan perselisihan secara demokratis. Karena partai yang demokratis biasanya memiliki keanggotaan dan mekanisme pengambilan keputusan yang terbuka. Partai yang sehat adalah partai yang tidak dikelola seperti yayasan atau perusahaan keluarga, dengan ketua umum yang menentukan segala urusan. Sebaliknya, partai yang tertutup dan memiliki pemimpin otoriter malah akan menjadi benalu bagi demokrasi. Partai "benalu" biasanya hanya menjadi kendaraan politik pemimpinnya, bukan memperjuangkan pendukungnya. --- Laporan soal upaya politikus PKB mendongkel Muhaimin Iskandar dari kursi ketua umum bisa kamu baca di majalah.tempo.co
Pasca perubahan nomenklatur Kementerian, reshuffle kabinet tinggal menghitung hari. Nadiem, Moeldoko, Ida Fauziyah, dan Muhammad Lutfi disebut-sebut kemungkinan besar diganti. Sebaliknya, Sri Mulyani mungkin sulit digeser, karena menjadi "jaminan" terhadap IMF dan negara-negara kreditor. Yang pasti, terendus pertarungan kepentingan politik yang kencang di baling reshuffle ini.
We interview Eurasia Group's Peter Mumford to examine the web of linkages that might โ or might not โ affect outcomes in Myanmar.ย Also discussed: a look at The Quad from Indonesia's standpoint.ย And Jeff and Kevin discuss Moeldoko's failed gambit to take over Yudhoyono's Partai Demokrat, another tragic church bombing, and Pertamina's safety record.Get a free trial of Reformasi Weekly Newsletter at:https://bit.ly/reformasifreeSupport us on buymeacoffee.com/reformasiSupport us on buymeacoffee.com/reformasi
It seems the factional disputes in Indonesiaโs Democrat Party will never end. Last week the Government would not recognise Presidential Chief of Staff Moeldoko claim to the chairmanship of the party. Subsequently on 05 April, Moeldokoโs opponents suggested he should just form a new party. This prompted an unhappy reaction from Moeldokoโs supporters. - Perselisihan antar faksi di Partai Demokrat Indonesia tampaknya tidak akan pernah berakhir. Pekan lalu, Pemerintah tidak mau mengakui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua partai. Selanjutnya pada 05 April, lawan Moeldoko menyarankan agar dia membentuk partai baru. Hal ini memicu reaksi tidak senang dari para pendukung Moeldoko.
Pemerintah tolak sahkan kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Sibolangit. Ngabalin minta publik tidak mendesak Presiden Jokowi memecat bosnya, Moeldoko. Tapi, Ngabalin mengisyaratkan bersedia gantikan Moeldoko sebagai KSP, jika diberi amanah oleh Presiden. Ayo Ngabalin, maju terus! Kudeta Moeldoko sebagai Kepala KSP. Kamu bisa!
Keterangan Pers AHY terkait Keputusan Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah memutuskan menolak kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko yang merupakan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly meminta Partai Demokrat kubu Moeldoko untuk melengkapi berkas terkait permohonan pengesahan pengurusan. Yasonna menyatakan pihaknya belum bisa memproses hasil KLB Deli Serdang lantaran sejumlah dokumen belum masuk ke Kemenkumham. Sumber: Yasonna Minta Demokrat Moeldoko Lengkapi Berkas Permohonan (cnnindonesia.com) --- Support this podcast: https://anchor.fm/beritahariinikaisarzaid/support
A move toward privatizations and a target date for one-stop permitting are the latest in a series of reforms that have come forth rapidly from the Widodo administration amid the pandemic โ just as past reforms also occurred as responses to downturns.ย Also discussed: Moeldoko's brazen move may be turning sour; and the Supreme Court's administrator receives a six-year corruption sentence.Get a free trial of Reformasi Weekly Newsletter at:https://bit.ly/reformasifreeSupport us on buymeacoffee.com/reformasiSupport us on buymeacoffee.com/reformasi
Kepala KSP Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa. KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara ini merupakan puncak dari upaya menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono. Keterlibatan Moeldoko dalam pusaran konflik Partai Demokrat memicu banyak spekulasi. Ada yang menduga ia โmain' sendiri. Namun ada juga yang curiga ada keterlibatan Presiden Jokowi. Siapa yang sebenarnya diuntungkan dari konflik di tubuh Partai Demokrat? Mengapa Presiden Jokowi terkesan membiarkan manuver Moeldoko? Simak diskusinya bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Tenaga Ahli Utama KSP, Donny Gahral Adian, Jubir Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang Mohammad Rahmad, Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Malarangeng dan Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi
Drama kudeta Partai Demokrat makin panas. Bisa dibilang ini pertarungan antara mantan jenderal dengan mantan mayor. Sebenernya sih, publik sedikit banyak udah bisa menilai, tapi, ya tunggu aja hasil KemenkumHAM nanti. Drama AHY dan Moeldoko ini emang nggak kalah seru sama drama kisah Duke and Duchess of Sussex. Hidup di istana kerajaan belum tentu seindah impian menikahi sosok seorang pangeran. Buktinya Meghan Markle yang buka-bukan curhat tentang berbagai hal yang dialaminya selama tinggal di kerajaan. Mulai dari diskriminasi sampai hasrat mau bunuh diri.
Kongres Luar Biasa yang digelar partai Demokrat memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, padahal Moeldoko tidak hadir, dan jawaban atas kesiapannya dilakukan lewat sambungan telepon, juga ada tanggapan netizen atas ajakan Presiden Jokowi untuk mencintai produk dalam negeri dan membenci produk asing, selengkapnya di CUAN episode 1-5 Maret 2021! #KLB #demokrat #jokowi #produkindonesia --- This episode is sponsored by ยท Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/broad-cash/support
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng khawatir Presiden Jokowi merestui manuver Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Sumber:Demokrat Cemas Jokowi Memang Restui Manuver Moeldoko di KLB (cnnindonesia.com) --- Support this podcast: https://anchor.fm/beritahariinikaisarzaid/support
Headline News Metro TV edisi 50 kali ini membahas Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang digelar di kabupaten Deliserdang Sumatera Utara pada Jumat siang diwarnai bentrok. Masa pendukung yang menggunakan kaos bergambar Moeldoko mengusir paksa massa yang menggunakan baju Partai Demokrat. Dengarkan informasi terupdate hanya di Headline News Metro TV Podcast.
Susilo Bambang Yudhoyono turun ke gelanggang dalam permainan politik yang menyasar Partai Demokrat. Mantan presiden dan pendiri partai itu merespons penggalangan dukungan yang melibatkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk mendepak putranya, Agus Harimurti, dari kursi ketua umum. --Baca informasi lengkap dan menarik lainnya dengan mengunjungi laman koran.tempo.co
Moeldoko dituding berupaya menggalang pengurus daerah Partai Demokrat untuk mengusulkan kongres luar biasa, menyingkirkan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). --Baca informasi lengkap dan menarik lainnya dengan mengunjungi laman koran.tempo.co
Hallo semua channel podcast ini untuk menemani kalian semua yang sedang ingin mendapatkan informasi terbaru dari semua podcaster indonesia dan jangan lupa untuk klik tombol FOLLOW agar kalian tidak ketinggalan podcast - podcast seru lainnya.. Happy listening :) --- Support this podcast: https://anchor.fm/nabila31/support