POPULARITY
Mereka yang terhilang menyebut Yesus sebagai "Anak Domba". Mereka tahu dan sadar bahwa "hari besar murka-Nya telah tiba”. Mereka terjebak dalam posisi putus asa: "Siapakah yang dapat bertahan?"
Mereka yang terhilang menyebut Yesus sebagai "Anak Domba". Mereka tahu dan sadar bahwa "hari besar murka-Nya telah tiba”. Mereka terjebak dalam posisi putus asa: "Siapakah yang dapat bertahan?"
Setelah Anak Domba Allah ditetapkan di Gunung Sion, di Bait Suci, kita juga dapat hadir di sana, karena kebenaran dari Anak Domba yang sempurna, yang diperhitungkan kepada kita melalui iman.
Yesus disalibkan pada hari Paskah, ini menunjukkan bahwa Yesus adalah “penggenapan” dari korban Anak Domba yang tidak bercela, kebenaran dan kemuliaan Tuhan.
Yesus disalibkan pada hari Paskah, ini menunjukkan bahwa Yesus adalah “penggenapan” dari korban Anak Domba yang tidak bercela, kebenaran dan kemuliaan Tuhan.
Pertanyaan Ishak, terjawab ketika Yesus menampakkan diri dalam daging dan darah, melayani di antara umat-Nya, dan akhirnya mengorbankan hidup-Nya di kayu salib. Jelaslah bahwa Yesus, Anak Domba Allah, adalah Pengganti kita.
Pertanyaan Ishak, terjawab ketika Yesus menampakkan diri dalam daging dan darah, melayani di antara umat-Nya, dan akhirnya mengorbankan hidup-Nya di kayu salib. Jelaslah bahwa Yesus, Anak Domba Allah, adalah Pengganti kita.
Ia mengetahui bahwa saat-Nya sudah tiba, Ia Sendirilah Anak domba Paskah yang sebenarnya, dan pada hari Paskah itu dimakan, Ia akan dikorbankan.
Ia mengetahui bahwa saat-Nya sudah tiba, Ia Sendirilah Anak domba Paskah yang sebenarnya, dan pada hari Paskah itu dimakan, Ia akan dikorbankan.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah MERASAKAN SURGA WAHYU 5:9 berkata demikian -Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Wonder Kids, pernahkan kamu berharap kamu dapat mengintip isi surga? Melihat keindahannya? TUHAN memberikan kesempatan kepada rasul Yohanes untuk mengintip isi surga. Yohanes melihat keajaiban surga. Tapi yang paling menakjubkan bagi Yohanes adalah betapa dia ingin berhenti dan memuji Yesus. Yohanes tidak sendirian. Surga dipenuhi malaikat dan makhluk hidup yang berkata seperti yang dicatat di WAHYU 5: 13 sepert ini –“Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!" Suatu hari nanti, kamu juga akan berdiri di hadapan Yesus. Dan di hari itu segala sesuatu menjadi tidak penting, bahkan masalah yang terlihat besar hari ini. Hatimu akan dipenuhi dengan kerinduan untuk berlutut, memuji dan menyembah TUHAN. Wonder Kids, kamu tidak perlu menunggu sampai hari kedatangan Yesus yang kedua kalinya, kamu bisa berlutut dan menyembah TUHAN saat ini juga. Saat kamu datang ke hadirat TUHAN akan membawa rasa surgawi hadir di dunia ini. Mari kita berdoa, Tuhan Yesus, terima kasih karena telah menyelamatkanku dan begitu baik kepadaku. Aku memuji-Mu, TUHAN! Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa Amin. Wonder kids, HARI INI, PUJI DAN SEMBAHLAH TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini, Hendry, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Raja-Raja 19: 4-8; Mazmur tg 34: 2-3.4-5.6-7.8-9; Efesus 4: 30 - 5: 2; Yohanes 6: 41-51 MARI, MAKANLAH Renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-19 ini bertema: Mari, Makanlah. Di dalam beberapa hari Minggu ini kita berjumpa dengan Tuhan Yesus yang menyebut diri-Nya sebagai Roti Kehidupan. Ia berada di tengah-tengah kita untuk memberikan kita rasa betah, solusi atas rasa lapar dan haus kita, kelegaan bagi kelelahan kita, dan kepuasan rohani kita sebagai orang-orang beriman. Ia menghendaki supaya kita menyantap diri-Nya, karena dengan demikian jaminan kebahagiaan dan keselamatan kita di dunia dan di akhirat menjadi nyata. Tuhan Yesus mengajak kita untuk makan Roti Kehidupan itu, yaitu diri-Nya sendiri. Ajakan dari Dia adalah suatu pernyataan yang menggugah perasaan dan menyenangkan hati. “Mari, makanlah”, atau seperti imam yang merayakan Ekaristi mengajak kita untuk menyambut Komuni Suci, “Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Anak Domba”, betapa ajakan ini menjadi suatu pernyataan yang menarik selera kita! Sebelum mengajak demikian Ia sudah mengajarkan kita hal-hal tentang hidup yang benar, yang baik dan bermakna. Ia sudah memberikan pengajaran yang memperkaya pengetahuan, keyakinan dan harapan kita. Ia sudah menghilangkan rasa ragu, bimbang dan takut kita atas berbagai kepalsuan dan ketidakpastian yang ada di dunia, yang disebarkan oleh ajaran-ajaran yang bukan datang dari Tuhan Allah. Ia sudah menyembuhkan sakit dan derita kita sehingga kita kembali mendapatkan semangat baru di dalam hidup. Singkatnya, Yesus berbicara tentang suka cita, kebaikan dan kebenaran supaya selera makan kita tinggi dan kita sungguh yakin dengan manfaat dan tujuan menyantap Roti Kehidupan itu. Sebelum kita menyantap Roti Kehidupan itu, kita masuk dahulu melalui suatu komunikasi yang menyenangkan, sapaan yang bersahabat, dan pernyataan yang menyenangkan hati. Ada suatu pengalaman kecil yang dapat membantu kita merenungkan hal ini. Ada seorang pemuda bercerita tentang pengalamannya saat kecil dan remaja. Ibu kandungnya memperlakukannya dengan cara yang tidak mendidik. Misalnya ketika hendak makan, ibunya biasa mengatakan, “Anak yang bandel, nakal dan malas, mari makan.” Atau sering juga ia mendengar kata-kata ini, “Kamu anak yang hanya tahu enaknya makan.” Betapa anak itu tumbuh sampai dewasa saat ini dan terus mengingat kata-kata yang tidak menyenangkan hatinya, meskipun ia terpaksa menelan kata-kata itu bersama makanan yang disantapnya. Sebagai orang beriman dan yang mengikuti model kita Yesus Kristus, kita hendaknya menolak cara-cara yang tidak manusiawi, cara-cara kasar dan yang menyinggung perasaan ketika hendak mengundang seseorang untuk makan, minum, atau sekedar masuk ke rumah kita, atau juga sekedar duduk bersama dengan kita. Kata-kata dan pernyataan awal yang menyambut adalah pintu masuk yang sepatutnya penuh dengan suka cita, kehangatan, dan keakraban. Jika undangan itu kasar dan tidak baik untuk didengar atau dirasakan, kita tidak bisa menjadi tuan rumah yang baik dan tidak akan diingat atau dikenang orang lain. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, bantulah kami supaya kami dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi sesama kami, khususnya ketika kami mengajak mereka untuk makan dan minum bersama kami. Bapa kami ... Dalam nama Bapa ...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah KAMU MEMILIKI HARAPAN Firman Tuhan dalam 1 TIMOTIUS 4: 10 berbunyi demikian -Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya. Wonder Kids, apapun yang terjadi di dunia ini atau di dalam hidupmu, kamu selalu memiliki harapan bahwa semua akan menjadi lebih baik, karena TUHAN kita adalah TUHAN yang hidup. Kamu tidak perlu merasa takut karena TUHAN akan membelamu dan menolongmu menjalani setiap tantangan di dalam hidup. Ingatlah bahwa Yesus telah mengalahkan musuh, dan ini tercatat di WAHYU 17: 14-seperti ini “Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia." Inilah sukacita menjadi seorang pengikut Kristus. Sekali kamu memutuskan untuk ikut Kristus dan percaya akan janji-Nya seperti yang tertulis di 2 KORINTUS 1: 20 seperti ini-Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah, maka kamu tahu bahwa kamu bisa menghadapi apapun karena ada TUHAN yang menyertaimu. Kamu memiliki pembela yang tidak terkalahkan. Kamu memiliki TUHAN yang mengasihimu tanpa batas. Bukan itu saja, suatu hari nanti kamu akan tinggal bersama TUHAN di surga. Jadi jika kamu saat ini sedang mengalami kesulitan, baik kecil maupun besar, ingatlah bahwa kita memiliki TUHAN yang hidup dan sedang bekerja untuk kebaikanmu. Percayalah kepada TUHAN yang akan menolongmu menjalani hari-harimu. Mari kita berdoa, Tuhan Yesus, Engkau adalah pembela dan Juru Selamatku yang telah menang. Aku tahu bahwa Engkau tidak akan pernah mengecewakanku, di dalma nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, INGATLAH BAHWA TUHAN SEDANG BEKERJA DI DALAM HIDUPMU. Tuhan Yesus memberkati
Tak terhitung orang Kristen jadi martir di periode 1260 tahun karena menuruti Firman Tuhan. Dalam kematian, mereka menang. Dalam Kristus menang "melalui darah Anak Domba". Kemenangan Kristus atas iblis di kayu salib adalah kemenangan mereka.
Tak terhitung orang Kristen jadi martir di periode 1260 tahun karena menuruti Firman Tuhan. Dalam kematian, mereka menang. Dalam Kristus menang "melalui darah Anak Domba". Kemenangan Kristus atas iblis di kayu salib adalah kemenangan mereka.
Alkitab mendorong umat percaya dari semua generasi agar menyanyikan lagu baru untuk memuji Penebus mereka, yang menyatakan kesaksian mereka tentang keselamatan dalam darah Anak Domba.
Alkitab mendorong umat percaya dari semua generasi agar menyanyikan lagu baru untuk memuji Penebus mereka, yang menyatakan kesaksian mereka tentang keselamatan dalam darah Anak Domba.
Puji-pujian kepada Allah dan Anak Domba akan ada dalam hati kita dan pada bibir kita; karena kesombongan dan pemujaan diri sendiri tidak dapat tumbuh subur dalam jiwa yang senantiasa mengenangkan peristiwa di Golgota
Puji-pujian kepada Allah dan Anak Domba akan ada dalam hati kita dan pada bibir kita; karena kesombongan dan pemujaan diri sendiri tidak dapat tumbuh subur dalam jiwa yang senantiasa mengenangkan peristiwa di Golgota
Pembawa Renungan : RP. John Laba, SDB Tangerang Yoh. 1:29-34.
Kehidupan sosial yang harmonis dengan malaikat-malaikat yang berbahagia dan dengan orang-orang yang setia dari segala zaman, yang telah membasuh jubah mereka dan diputihkan oleh darah Anak Domba
Kehidupan sosial yang harmonis dengan malaikat-malaikat yang berbahagia dan dengan orang-orang yang setia dari segala zaman, yang telah membasuh jubah mereka dan diputihkan oleh darah Anak Domba
Nabi itu memandang "sungai air kehidupan, jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu."
Nabi itu memandang "sungai air kehidupan, jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu."
Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, hai Bukit puteri Sion,kerajaan atas puteri Yerusalem.
Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Khotbah Pdt. Wahyu 'wepe' Pramudya tentang mengenal Anak Domba Allah.
Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Kemuliaan akan menjadi upah yang dianugerahkan ketika para pekerja yang setia berkumpul di sekitar takhta Allah dan takhta Anak Domba.
Kemuliaan akan menjadi upah yang dianugerahkan ketika para pekerja yang setia berkumpul di sekitar takhta Allah dan takhta Anak Domba.
Suara para malaikat di surga bersatu dengan suara anak-anak Tuhan di bumi saat mereka percaya pada kehormatan dan kemuliaan dan pujian bagi Tuhan dan Anak Domba atas keselamatan besar yang disediakan.
Suara para malaikat di surga bersatu dengan suara anak-anak Tuhan di bumi saat mereka percaya pada kehormatan dan kemuliaan dan pujian bagi Tuhan dan Anak Domba atas keselamatan besar yang disediakan.
Kasih telah menang. Yang hilang sudah didapat kembali. Surga bergema dengan suara dalam nada yang tinggi memasyhurkan, “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”
Kasih telah menang. Yang hilang sudah didapat kembali. Surga bergema dengan suara dalam nada yang tinggi memasyhurkan, “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”
Anak Domba, Anak Domba yang "disembelih", artinya, Yesus Kristus disalibkan, korban untuk dosa-dosa kita. Inilah jantung dan jiwa, bukan hanya dari seluruh Kitab Suci, tetapi juga dari kitab Wahyu dan pekabaran tiga malaikat.
Anak Domba, Anak Domba yang "disembelih", artinya, Yesus Kristus disalibkan, korban untuk dosa-dosa kita. Inilah jantung dan jiwa, bukan hanya dari seluruh Kitab Suci, tetapi juga dari kitab Wahyu dan pekabaran tiga malaikat.
Berbeda dengan "seluruh dunia," mengikuti binatang itu, Allah akan memiliki umat yang akan "mengikuti Anak Domba." Akan tiba waktunya, tak ada jalan tengah & posisi netral. Tidak berkomitmen teguh pada Yesus, sadar atau tidak, artinya di pihak binatang.
Berbeda dengan "seluruh dunia," mengikuti binatang itu, Allah akan memiliki umat yang akan "mengikuti Anak Domba." Akan tiba waktunya, tak ada jalan tengah & posisi netral. Tidak berkomitmen teguh pada Yesus, sadar atau tidak, artinya di pihak binatang.
Wahyu 22:1-2 Lalu Ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Ragi kebenaran mengerjakan perubahan dalam segenap diri manusia itu, yang keras diperhalus, yang kasar dilembutkan, yang mementingkan diri menjadi dermawan, olehnya hal-hal yang najis disucikan, dibasuh dalam darah Anak Domba.
Ragi kebenaran mengerjakan perubahan dalam segenap diri manusia itu, yang keras diperhalus, yang kasar dilembutkan, yang mementingkan diri menjadi dermawan, olehnya hal-hal yang najis disucikan, dibasuh dalam darah Anak Domba.
Wahyu 19:7 “Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.”
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya.
Wahyu 14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya.
2Tawarikh 27-28, Wahyu 14, Zakharia 10, dan Yohanes 13. Wahyu 14:1, “Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia serratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis namaNya dan nama BapaNya.”
Lalu Ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Lalu Ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.