POPULARITY
Kita harus bersandar kepada Tuhan, dan dalam melakukan itu, kita akan menemukan kekuatan-Nya, seperti dikatakan Rasul Paulus, cukuplah kasih karunia Tuhan bagi kita, karena kuasa-Nya menjadi sempurna dalam kelemahan kita.
Kita harus bersandar kepada Tuhan, dan dalam melakukan itu, kita akan menemukan kekuatan-Nya, seperti dikatakan Rasul Paulus, cukuplah kasih karunia Tuhan bagi kita, karena kuasa-Nya menjadi sempurna dalam kelemahan kita.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah JAWABAN YANG BENAR Mari kita membaca Firman Tuhan dariROMA 1: 17Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman." Wonder Kids, apakah kamu pernah melihat pesawat? Suatu hari, aku naik pesawat yang salah, lalu aku ketiduran. Dan kemudian “HAH?” Kok sampai di kota lain?” Wonder Kids, apa yang kamu lakukan jika tersesat di mall?Apakah kamu akan mencari mama? Atau kamu akan minta tolong kepada Bapak Security? Wonder Kids, kita semua pernah salah. Bukan cuma tersesat di jalan…Kadang kita marah padahal tidak boleh. Kadang kita enggan berbagi mainan. Tapi tenang! TUHAN tahu kita belum sempurna. Rasul Paulus berkata - di Roma 3: 10, “seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak”.Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (ayat 23). Semua orang pernah berbuat salah, tetapi TUHAN tetap sayang kita. Apa yang TUHAN sediakan? TUHAN tidak menyuruh kita untuk“berusaha lebih keras” Tapi TUHAN memberikan Juruselamat, yaitu Tuhan Yesus. Seperti peta ajaib yang membawa kita kembali kepada TUHAN. Kamu dapatmembacanya di Roma 1 dan 2. Wonder Kids, kita semua pernah salah dan kita perlupertolongan dari Tuhan Yesus. Kamu dapat membacanya di dalam Roma 3: 21-26. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, pernahkah kamu melihat pesawat di bandara?Banyak pesawat terlihat sama bukan? Hanya pilot yang tahu pesawatnya sendiri. TUHAN seperti pilot terbaik. Dia tahu pilihan yang tepat untukmu. Kadang pilihan yang salah terlihat menyenangkan. Seperti permen yang manis tapi bikin sakit gigi. Kamu tidak selalu tahu mana yang baik. TUHAN tahu mana yang terbaik untukmu. Mari kita berdoa TUHAN, tolong aku hari ini memilih apa yang menyenangkan-Mu, bukan hanya yang ku suka. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KEBENARAN TUHAN DITEMUKAN DENGAN PERCAYA KEPADA-NYA. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KARENA KAMU PERCAYA Mari kita membaca Firman Tuhan dariIBRANI 10: 22Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yangtulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Wonder Kids, pernahkah kamu melihat orang menukar kuponhadiah? Tapi dengan TUHAN tidak bisa begitu loh! Kamu tidak bisa bilang, “TUHAN, aku sudah bantu lima teman, tukar dong dengan tiket ke surga!” Surga bukan hadiah karena kita baik. Surga adalah hadiah spesial dari Tuhan Yesus! Kita masuk surga karena Tuhan Yesus sayang kita. Bukan karena kita berbuat baik. Seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus di dalam Efesus 2: 8-9 - “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu:jangan ada orang yang memegahkan diri”. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, hadiah terbesar dari TUHAN adalah surga! Suatu hari nanti, kita akan tinggal selamanya bersama Tuhan Yesus di tempat yang indah! Hadiah lainnya dari TUHAN adalah: keluarga yang menyayangimu, udara segar untukbernafas, sinar matahari yang hangat, burung yang bernyanyi riang, makanan enak setiap hari, tempat tidur yang nyaman, warna-warni yang indah di dunia, dan teman-teman yang baik. Mari kita berdoa TUHAN, aku mau jadi teman dekat-Mu. Tolong bantu aku selalu jujur dan percaya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN INGIN KITA DEKAT DENGAN-NYA. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah SURAT TENTANG SUKACITA Mari kita membaca Firman Tuhan dari Filipi 4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Wonder Kids, mari kita melakukan napak tilas ke ribuan tahun lampau di kota Roma. Kita mengunjungi sebuah kamar yang reyot dikelilingi empat dinding yang tinggi. Di dalam kamar seorang laki-laki tua sedang duduk di lantai. Bahunya terkulai, dan kepalanya botak. Tangan dan kakinya terikat oleh rantai. Orang ini adalah Rasul Paulus. Sebelumnya Rasul Paulus giat mengabarkan Injil kemana saja TUHAN memimpinnya. Sekarang dia tertawan di rumah reyot dan terbelenggu oleh rantai yang diikatkan pada seorang tentara Roma. Paulus sedang menulis surat. Apakah dia sedang menulis surat kepada TUHAN mengadukan perlakuan buruk yang dia terima? Apakah dia sedang membuat daftar semua penderitaan yang ia terima? Paulus memiliki alasan untuk mengeluh dan mengadu kepada TUHAN. Tapi dia tidak melakukannya. Sebaliknya, Paulus sedang menulis surat kepada jemaat di Filipi – surat yang sampai dua ribuan tahun kemudian-dikenal sebagai surat yang mengajarkan tentang bersukacita. Apa yang membuat Paulus begitu bersukacita? Sederhana saja. Paulus tahu bahwa penderitaan yang ia alami tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepadanya. Kalimat lengkapnya tertulis di dalam Roma 8:18 yang berbunyi sebagai berikut “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita”. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, coba bayangkan kamu adalah Paulus dan sedang menulis surat tentang kehidupanmu. Apakah kamu akan mengeluh mengenai segala sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan harapanmu? Atau apakah kamu akan menulis mengenai semua berkat yang telah kamu terima dari TUHAN? Apakah kamu dapat memberi judul suratmu sebagai “Surat Sukacita? Mari kita berdoa Bapa, aku mengucap syukur untuk semua hal yang terjadi di dalam hidupku. Tolong aku untuk selalu bersukacita dan tidak kehilangan semangat baik di waktu senang maupun sulit. Ingatkan aku untuk selalu bersyukur dan percaya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KESULITAN YANG KAMU HADAPI SEKARANG TIDAK ADA APA-APANYA DIBANDINGKAN DENGAN KEBAHAGIAN YANG TUHAN SIAPKAN UNTUKMU DI MASA DEPAN. Tuhan Yesus memberkati
Seperti apa perjalanan Rasul Paulus mewartakan Injil dari awal di Damaskus hingga akhir hayatnya di Roma? Mari simak.
“Reformasi kesehatan iku sesambungan raket karo pekabaran malaikat katelu kaya dene lengen sesambungan karo badan” ”Rasul Paulus mangerteni yen gusti Allah ngersakake supaya wong-wong Athena iki kaslametake bebarengan karo wong liyane“-
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 8 Januari 2025 Bacaan: "Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus." (Markus 10:50) Renungan: Pada waktu orang memberitahukan kepada Bartimeus bahwa Yesus memanggilnya, maka ia pun menanggalkan jubahnya. Bartimeus dipenuhi dengan sukacita karena ia meyakini bahwa sebentar lagi akan ada perubahan penting dalam dirinya. Keyakinan seperti yang dimiliki Bartimeus dalam hal ini dapat disebut sebagai iman. Iman telah membuatnya melangkah datang kepada Yesus, iman telah membuatnya melakukan sesuatu yang dramatikal, yaitu menanggalkan jubahnya. Ia sengaja menanggalkan jubah tersebut agar ia lebih leluasa datang menemui Yesus. Meskipun jubah luar pada umumnya merupakan pakaian yang melindungi seseorang dari cuaca yang dingin, namun apalah arti sebuah jubah bagi Bartimeus dibandingkan kesembuhan yang akan diterimanya dari Yesus. Bartimeus rela menanggalkan jubahnya karena ia tahu ada hal yang lebih penting daripada sebuah jubah. Ini merupakan gambaran yang sangat indah bagi seorang berdosa yang memutuskan untuk datang kepada Yesus. la harus rela menanggalkan "jubah" yang selama ini ia kenakan, yaitu jubah dosa yang telah membutakan mata rohaninya. Ia harus bangkit dan segera datang kepada Yesus dengan sukacita dan iman yang sungguh-sungguh bahwa kuasa Yesus sanggup mengubahkan hidupnya. Untuk mendapatkan kemurahan hati Allah, ia harus bersedia meninggalkan kehidupan lamanya Rasul Paulus berkata, "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus." (Flp 3:7). Pertemuan dengan Yesus akan mengubah hidup serta cara pandang kita. Apa yang dahulu kita anggap menguntungkan dan sangat berarti, kini kita anggap rugi ketika mengenal-Nya. Sesungguhnya, pengenalan akan Yesus tidak dapat dibandingkan dengan apa pun yang dapat kita raih di dunia ini. Karena itu, tanggalkanlah "jubah" yang selama ini kita kenakan, jubah yang telah merintangi kita untuk datang kepada Yesus, jubah yang membutakan mata rohani kita sehingga kita tidak bisa melihat Sang Kebenaran itu. Bartimeus mengajar kita untuk rela melepaskan apa yang selama ini kita anggap penting, yang membuat kita merasa nyaman, namun yang menghalangi kita untuk mengenal Yesus. Percayalah, ketika kita datang kepada-Nya maka kita akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik. Memiliki Yesus berarti memiliki segalanya! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk melepaskan segala sesuatu yang selama ini menghalangiku untuk datang kepada-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 4 Januari 2025 Bacaan: "... dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus." (Efesus 5:21) Renungan: Ada pepatah sunda yang mengatakan tidak ada piring yang tidak beradu. Pepatah ini ingin menggambarkan bahwa perselisihan sering terjadi dalam relasi antar-pribadi, entah di rumah tangga, keluarga, pekerjaan, atau pergaulan. Perselisihan dapat menunjukkan bahwa relasi itu sungguh hidup dan dinamis. Namun, perselisihan juga dapat merusak relasi baik yang sudah terjalin. Rasul Paulus rindu agar Jemaat Tuhan di kota Efesus dalam relasi yang baik, rukun, dan saling membangun. la menasihatkan, "Rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus". Dua prinsip penting yang dikemukakan dalam nasihat ini: prinsip rendah hati dan prinsip takut akan Kristus. Prinsip takut akan Kristus merupakan dasar dari prinsip rendah hati. Takut akan Kristus membuat murid Tuhan bersikap rendah hati, seperti Kristus yang rendah hati dalam penderitaan dan kematian-Nya di atas kayu salib. Dalam takut akan Kristus, suami dan istri, orangtua dan anak, hamba dan majikan, semua menunjukkan relasi yang hidup dan dinamis dalam cinta kasih yang tulus. Peribahasa lain mengatakan, seperti gula dan nira matang, hidup semestinya selalu rukun. Begitulah kita murid Kristus seharusnya hidup rukun, hidup dalam relasi cinta kasih dan saling menopang. Hanya dengan kerendahan hati, hidup yang rukun akan terjadi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan Roh Kudus-Mu agar akau dapat menjadi pribadi yang mampu membangun relasi cinta kasih di mana pun aku berada. Amin. (Dod).
“Tryptophan mujudake zat kimia kang wigati jroning otak migunani kanggo bagyamulya lan relaksasi” “Rasul Paulus ngambali patimbalan supados nyandhak praboting Gusti Allah kagem jumeneng lan tetep tangguh wonten ing palagan”
“Asam lemak omega-3 duweni efek antidepresan tartamtu” “Rasul Paulus nepungaken Sang Kristus dados sumbering daya kagem para tiyang ingkang sami pitados”
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah SIKAP YANG SEMPURNA Mari kita membaca Firman Tuhan dari: FILIPI 4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Wonder Kids, memuji TUHAN adalah hal yang paling berkuasa yang dapat kamu lakukan sebagai anak TUHAN. Itu karena TUHAN sebenarnya bekerja melalui pujian umat-Nya. Ketika kamu memberitahu TUHAN betapa kamu mengasihi dan menghargai-Nya, kemudian kamu mengakui bahwa kamu perlu TUHAN untuk memeliharamu dan membuatmu kuat, itulah sikap yang sempurna agar TUHAN menunjukkan kuasa-Nya melalui dirimu. Pikirkan tentang Rasul Paulus dan Silas. Meskipun mereka tidak bersalah, tapi mereka dipukuli, ditangkap dan dilemparkan ke dalam penjara di Filipi. Tapi apa yang mereka lakukan? Mereka menyanyi memuji TUHAN! Dan TUHAN bekerja melalui pujian mereka dengan mengirimkan gempa bumi untuk membuka pintu penjara. Penjaga penjara begitu takjub dengan cara TUHAN menyelamatkan Paulus dan Silas sehingga dia dan seisi keluarganya menjadi pengikut Yesus. Jadi Wonder Kids, pujilah TUHAN, apapun yang terjadi di dalam hidupmu. Lihatlah bagaimana TUHAN berkarya melalui pujianmu. Mari kita berdoa. Tuhan Yesus, aku memuji-Mu! Bahkan ketika aku sedang mengalami hari yang buruk, aku tahu bahwa Engkau melakukan hal yang hebat di dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, NYANYIKAN PUJIAN BAGI TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.
19 NOVEMBER 2024 Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KETIKA TEMAN MENINGGALKANMU Mari kita membaca Firman Tuhan dari: 2 TIMOTIUS 4: 16-17- Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku--kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka--, tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Wonder Kids, ketika kamu mengalami hari yang buruk atau masalah besar, apakah kamu merasa bahwa semua temanmu meninggalkanmu disaat kamu membutuhkan mereka? Kenapa ini bisa terjadi? Mungkin mereka tidak menyadari bahwa kamu memerlukan mereka dan betapa kehadiran mereka berarti bagimu. Tapi ingat ini: ketika kelihatannya setiap orang meninggalkanmu, kamu tidak pernah sendirian. Rasul Paulus menghadapi sidang terakhir, dan dia menghadapinya sendirian karena teman-temannya telah meninggalkannya. Tapi Paulus tidak pernah benar-benar sendirian. TUHAN ada bersamanya. TUHAN memberkati Paulus dengan keberanian dan kekuatan selama masa yang mengerikan itu. Kisah ini dapat dibaca pada 2 TIMOTIUS 4 Wonder Kids, hal yang sama juga berlaku bagimu. Ketika kamu merasa ditinggalkan, dikucilkan dan sendirian. TUHAN ada bersamamu. Carilah TUHAN, dan Ia akan memberkatimu dengan kekuatan, penghiburan dan persahabatan yang kamu perlukan untuk melewati masa-masa sulit, Mari kita berdoa. Bapa, aku tahu bahwa Engkau tidak pernah meninggalkanku sendirian. Terima kasih Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, KAMU TIDAK PERNAH SENDIRIAN. Tuhan Yesus memberkati.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ade dan Victor dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Filemon 1: 7-20; Mazmur tg 146: 7.8-9a.9bc-10; Lukas 17: 20-25 KERAJAAN ALLAH ADA DI TENGAH-TENGAHMU Renungan kita pada hari ini bertema: Kerajaan Allah Ada Di Tengah-Tengahmu. Yesus Kristus mengatakan ini kepada orang-orang Farisi. Meski tidak ada lagi kaum Farisi saat ini, tapi semangat hidup seperti Farisi masih ada. Ada seorang ibu mengoreksi anak-anaknya dengan berkata begini: "Jangan seperti orang Farisi yang suka munafik". Intinya, hidup yang tidak tulus dan penuh kecurangan adalah semangat hidup Farisi. Jadi, anak-anak selalu mengingat bahwa cara-cara farisi itu sebenarnya tidak baik. Salah satu contohnya ialah mereka meminta tanda datangnya Kerajaan Allah yang lahiriah, artinya ada sebuah wilayah dengan sistem kekuasaan yang maha besar. Yesus melawan cara berpikir seperti ini. Sekarang sikap-sikap farisi itu ada pada mereka yang suka minta terjadinya mujisat yang cepat, padahal hidup dari bangun pagi hingga tidur pada malam hari sudah sebagai mujisat. Sekarang banyak orang suka bergaya hiperbola, yaitu mengada-ada dan melebih-lebihkan. Jumlah banyaknya entah manusia atau barang, lalu kualitas mampu, sanggup atau unggul bisa ditambah-tambah orang seenaknya. Sekarang orang ingin supaya uang sebagai perhitungan pertama, jika tidak, mereka tidak ingin bekerja, berkorban, melayani dan bersosial. Bahkan berdoa juga dihargai dengan uang atau digantikan dengan materi tertentu. Daftar ini masih akan sangat panjang, dan semua itu punya satu ciri yang sama, yaitu buta dan tuli baik fisik maupun mental akan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita dan di dalam diri kita. Tuhan yang hadir ini sebenarnya berbicara dari nurani kita masing-masing. Ini adalah kebijaksanaan yang berwujud sangat halus sehingga mampu masuk ke pikiran dan hati kita yang paling dalam. Kehadiran itu sebagai firman-Nya yang jelas tak dapat dipegang dan dilihat, tetapi sebagai roh yang menghibur, menyemangati dan menguatkan diri kita. Kehadiran itu ialah roh yang arif dan kudus, mudah bergerak, jernih, tidak bernoda, terang, tajam dan murah hati, demikian nasihat Rasul Paulus kepada Filemon supaya dapat menerima Onesimus sebagai seorang sahabat yang baik. Singkatnya, kehadiran itu merupakan penjelmaan Tuhan dalam perintah, inspirasi, nilai, kearifan, moralitas dan keutamaan. Semuanya menyatu untuk membentuk suatu wujud kerajaan Allah yang benar-benar rohani dan keberadaannya dapat menembus segala batas fisik-lahiriah kehidupan ini. Kita diajarkan oleh Yesus dalam doa-Nya untuk kedatangan kerajaan itu. Adanya kerajaan itu untuk menguasai hidup kita di dunia sebab ada begitu banyak pengaruh kekuasaan duniawi yang berusaha menguasai kita. Untuk masa depan, kerajaan Allah merupakan kehidupan kekal yang akan dicapai oleh kita masing-masing melalui kematian. Di situ ada kebangkitan bagi semua orang-orang benar. Kita perlu merayakan kehadiran kerajaan Allah itu setiap hari. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, jadikanlah kami selalu terbuka akan kehadiran dan kedatangan kerajaan-Mu, dan kami bersemangat menyambut-Nya. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa...
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 Oktober 2024 Bacaan: "Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!" (2 Korintus 10:12) Renungan: Sering kali binatang-binatang menggunakan anggota-anggota tubuhnya untuk menunjukkan ketangguhan dirinya kepada binatang lain. Untuk membuktikan bahwa mereka lebih superior dibandingkan binatang-binatang yang menjadi lawan mereka. Merak memiliki ekor yang megah, rusa memiliki tanduk yang indah, dan singa memiliki surai yang dapat mengintimidasi lawannya. Lalu apa yang dimiliki manusia? Atau, apakah kita perlu memiliki sesuatu untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita jauh lebih tangguh dan hebat dibandingkan mereka? Tak bisa dimungkiri bahwa manusia memiliki kebiasaan yang cenderung untuk saling membandingkan satu sama lain, dan hal ini sangatlah tidak baik. Rasul Paulus memberikan teladan, yaitu bahwa ia tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Sebab, setiap orang memiliki potensi dan talenta masing-masing yang berbeda satu sama lain. Jika kita terampil bermain musik, namun tidak pandai berbisnis, pasti ada orang lain yang pandai berbisnis, namun tidak terampil bermain musik. Dan, banyak contoh yang lainnya. Ingatlah bahwa masing-masing kita berharga di mata Tuhan. Jangan pernah membanding- bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Di samping itu, jangan merasa rendah diri dan jangan sombong. Tuhan tidak berkenan, baik kepada mereka yang rendah diri maupun yang sombong, tetapi Dia berkenan kepada mereka yang mau menghargai dan mengembangkan talenta yang Tuhan berikan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memberikan aku keistimewaan yang berbeda dari orang lain. Mampukan aku untuk tetap rendah hati atas keistimewaan itu. Amin. (Dod).
“Reformasi kesehatan iku sesambungan raket karo pekabaran malaikat katelu kaya dene lengen sesambungan karo badan” ”Rasul Paulus mangerteni yen Gusti Allah ngersakake supaya wong-wong Athena iki kaslametake bebarengan karo wong liyane“-
Oleh pengorbanan dan pengantaraan-Nya, Kristus adalah fondasi dan Pembangun gereja Allah, dan Rasul Paulus menunjuk kepada-Nya sebagai batu penjuru.
Oleh pengorbanan dan pengantaraan-Nya, Kristus adalah fondasi dan Pembangun gereja Allah, dan Rasul Paulus menunjuk kepada-Nya sebagai batu penjuru.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah DAMAI DI DALAM PENJARA 2 TIMOTIUS 4: 18 berbunyi demikian -Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin. Wonder Kids, suatu ketika Rasul Paulus sedang dipenjara karena dia memberitakan kabar baik tentang Yesus kepada orang banyak. Saat itu Paulus bisa saja mengasihani dirinya sendiri, tapi dia tidak melakukannya. Sebaliknya, Paulus menulis surat dan menyemangati teman-temanya untuk tetap mengasihi dan percaya kepada TUHAN – bahkan tetap bersukacita di saat sedang mengalami kesulitan. Damai sejahtera adalah perasaan yang rasanya sulit dimiliki orang yang sedang dipenjara, tapi Paulus memiliki damai sejahtera dari TUHAN, damai yang melampaui segala akal manusia, seperti yang tercatat di FILIPI 4: 7 seperti ini -Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi, bagaimana Paulus bisa memiliki damai sejahtera? Karena dia mengenal TUHAN. Paulus tidak sekedar mengenal TUHAN, dia memiliki relasi yang dekat dengan TUHAN, Juru Selamat, dan sahabatnya. Meskipun harus menderita, Paulus tahu bahwa kuasa, hikmat dan damai sejahtera dari TUHAN akan menyertainya. Kuasa, hikmat dan damai sejahtera yang sama saat ini juga menyertaimu, apapun yang sedang kamu alami. TUHAN sedang bekerja melalui dirimu dan hidupmu, dengan cara yang seringkali tidak dapat kamu mengerti. Percayalah kepada TUHAN karena Ia selalu menyertaimu. Mari kita berdoa, Bapa yang baik, apapun yang sedang terjadi, aku tahu bahwa Engkau menyertaiku. Aku percaya kepada-Mu TUHAN, di dalma nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, MINTALAH KEPADA TUHAN UNTUK MEMBERIKAN DAMAI SEJAHTERA-NYA KEPADAMU. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 6 Juli 2024 Bacaan: "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33) Renungan: Mark Victor Hansen adalah seorang yang membuat seri buku Chicken Soup. Ketika penghasilannya baru mencapai angka $ 1 juta, ia bertemu dengan Anthony Robbins dan bertanya padanya, "Bagaimana saya bisa mencapai penghasilan sebesar Anda?" Anthony pun bertanya, "Siapakah kelompok pemikir utama Anda?" la menjawab, "Kelompok jutawan." "Di situlah kesalahan Anda. Anda harus bergaul dengan kelompok miliarder, karena mereka akan membuat Anda berpikir pada tingkatan mereka." Setelah itu Hansen hampir mencapai angka penghasilan $ 1 milyar. Teman atau komunitas kita bisa memberikan pengaruh baik ataupun buruk. Seorang peneliti meneguhkan pernyataan tersebut. Ia menyimpulkan bahwa setelah 25 tahun, hidup teman-teman kita memiliki pengaruh terhadap hidup atau kesuksesan kita. Manusia pada dasarnya suka menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pola hidup orang-orang di sekelilingnya. Jika kita selalu bersama-sama dengan mereka yang memiliki disiplin tinggi, rajin, jujur, dan memiliki kualitas kepribadian yang baik, maka kita pun akan terbentuk menjadi seperti mereka. Sebaliknya, jika kita hidup dengan orang-orang yang malas, tidak disiplin, curang, dan tidak punya tujuan hidup yang jelas, maka kita pun akan terbentuk menjadi seperti mereka. Benar seperti kata Rasul Paulus, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Kor 15:33). Jika kita ingin mengalami kemajuan spiritual, bergaullah dengan orang lain yang bisa memberikan pengaruh positif bagi hidup kerohanian kita. Begitu pula bila kita ingin mencapai kesuksesan, bergaullah dengan orang-orang yang senantiasa berpikir dan berusaha untuk sukses. Di dalam Alkitab kita melihat tokoh-tokoh yang mengalami kemunduran secara rohani, karena pergaulan mereka. Simson berhasil dikalahkan oleh orang Filistin, karena ia bergaul dengan wanita kafir. Salomo menyembah berhala, karena ia mengambil istri-istri kafir. Berhati-hatilah dengan komunitas kita, yang dengan mereka kita menghabiskan banyak waktu. Kebiasaan dan prinsip hidup mereka akan sangat memengaruhi hidup kita. Jika saat ini kita berteman dengan orang-orang yang akan membuat kerohanian kita menjadi lemah, atau tidak memberikan motivasi untuk maju, pertimbangkanlah hal itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat untuk memilih teman dan menentukan komunitas yang akan memberikan dampak positif bagiku. Amin. (Dod).
“Ing wiji-wijian, woh-wohan, kacang-kacangan lan sayuran ana kabeh sarining panganan sing kita butuhake” "Rasul Paulus negesake, manawa sekabehe panguwasa kadursilan Karo supranatural bakal ditelukake Sang Kristus“
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 5 Juli 2024 Bacaan: "Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna." (2 Tesalonika 3:10-11) Renungan: Mengapa Allah ingin kita bekerja? Salah satu manfaat dari bekerja adalah membangun karakter kita. Tatkala kita rajin bekerja, tanpa kita sadari sesungguhnya pekerjaan itu sedang mempertajam kerajinan, ketelitian, cara berpikir, rasa percaya diri dan keahlian kita. Jadi kita bekerja bukan semata-mata untuk memperoleh upah, tetapi agar kita terbentuk sebagai pribadi yang memiliki karakter ilahi. Lalu karakter apa saja yang dibangun ketika kita bekerja? Pertama, tanggung jawab. Ketika seseorang bekerja sesungguhnya ia tengah membangun tanggung jawab di dalam dirinya sendiri. Rasul Paulus bekerja sebagai tukang tenda untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap diri sendiri, Tuhan dan jemaat. la tidak menggantungkan hidupnya pada pemberian jemaat, walaupun ia berhak atas itu. Di dalam 2 Tes 3:7-8 Paulus berkata, "Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu." Kedua, kejujuran. Tempat kerja adalah wadah yang cocok bagi kita untuk melatih kejujuran. Jujur berarti melakukan semuanya sebagaimana seharusnya, ketika berbelanja keperluan kantor jangan melaporkan lebih di atas harga pembelian. Kalau kita memperoleh potongan harga, itu adalah hak kantor. Datanglah sebelum jam kerja dan pulanglah setelah jam kerja. Ketiga, penundukan diri. Di tempat kerja kita belajar untuk selalu menghormati atasan kita. Selama bekerja di tempat itu, atasan kita adalah orang yang harus dipatuhi. Keempat, hati yang tulus. Di tempat kerja kita harus belajar mengasihi rekan kerja, dan tidak pernah berpikir untuk menjatuhkan siapa pun dengan maksud mencari muka. Bangunlah hubungan di atas dasar ketulusan, dengan demikian kita menunjukkan bahwa kita berintegritas dan patut diteladani. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah memberikan aku kesempatan untuk bekerja saat ini. Berilah aku rahmat kesetiaan dan ketekunan dalam menjalankan pekerjaanku tersebut, sebagai ucapan syukur atas kepercayaan-Mu padaku. Amin. (Dod).
“menawi perangan badan mboten dipun jagi jroning kebak kesarasan lumantar dhaharan ingkang ngandhek gizi otak mboten nampi bagianipun kagem makarya” “Rasul Paulus nepungaken Sang Kristus dados sumbering daya kagem para tiyang ingkang sami pitados”
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 19 Juni 2024 Bacaan: "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yohanes 15:13) Renungan: Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan relasi dengan orang lain di sekitarnya. Oleh karena itu, kita harus menjalin hubungan yang baik dengan mereka dalam ikatan persaudaraan, pertemanan, atau persahabatan. Tentunya, kita akan menemukan kawan yang baik bagi kita. Istilah kerennya sekarang "bestie". Kawan atau sahabat yang baik pasti tidak akan "menusuk dari belakang" atau berkhianat. la akan menjadi sahabat yang baik sampai mereka tua nanti dan akhir hayat mereka. Namun, dalam perjalanan kehidupan ini, banyak sahabat-sahabat kita yang meninggalkan persahabatan karena berbagai macam alasan. Melalui bacaan di atas, setiap pengikut Yesus diteguhkan oleh kasih Yesus. Dia rela memberikan nyawa-Nya bagi kita. Tidak ada kasih yang melebihi kasih-Nya. Jika persahabatan kita bisa hancur karena sesuatu hal, Yesus Kristus adalah Sahabat sejati karena kerelaan-Nya memberikan diri-Nya dan nyawa-Nya bagi kita. Ini adalah suatu hal yang sangat luar biasa berharga. Tidak ada kasih yang lebih besar dari sahabat sejati yang demikian seperti yang Yesus lakukan bagi kita. Rasul Paulus memberikan peneguhan dan penghiburan, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau" (Ibr. 13:5,) Ketika kita mengalami kesulitan, persoalan dan pergumulan kehidupan apa pun itu, banyak sahabat kita yang mungkin menjauh bahkan meninggalkan kita tetapi Yesus adalah sumber kekuatan kita. Dia selalu ada bagi kita. Dia berjanji bahwa Dia akan menjadi sahabat sejati kita yang tidak akan pernah sekali pun membiarkan dan meninggalkan kita. Mari kita miliki Sahabat sejati ini, maka kita akan dipenuhi dengan kasih, sukacita dan damai sejahtera. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu ada untukku. Ajarilah aku juga untuk tetap setia pada-Mu di setiap musim hidupku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah TERIMALAH JAWABAN TUHAN 2 KORINTUS 12: 7 berkata seperti ini -Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Wonder Kids, TUHAN selalu mendengar doamu. Jawaban TUHAN selalu sempurna. Tapi…jawaban-Nya bukanlah selalu seperti yang kamu inginkan, dan tidak selalu diterima di waktu yang kamu harapkan. Tanyakan kepada Rasul Paulus. Paulus memiliki masalah. Dia menyebutnya dengan “duri” sebagaimana ini tercatat di 2 Korintus 2: 17. Paulus telah meminta kepada TUHAN untuk mengambil duri itu, tapi TUHAN tidak melakukannya. Paulus terus meminta dan meminta, sampai akhirnya dia mengerti bahwa TUHAN menggunakan “duri” itu untuk mengajarnya agar bersandar kepada-Nya. Kadang, TUHAN akan menjawab doamu dengan mengatakan “tidak” atau “bukan sekarang”. Ketika TUHAN melakukannya, bicaralah kepada-Nya. Tanyakan kepada TUHAN apakah kamu mendoakan hal yang salah, atau jika kamu tidak taat kepada-Nya untuk suatu hal tertentu. Kemudian terimalah jawaban TUHAN. Ingatlah, bahwa ketika TUHAN menjawab “tidak” atau “belum sekarang”, itu karena Ia memiliki sesuatu yang lebih baik sedang menunggumu dan TUHAN tidak ingin kamu kehilangan berkat tersebut. Mari kita berdoa, TUHAN, tolong aku untuk menerima jawaban-Mu dan agar aku percaya bahwa Engkau hanya menginginkan yang terbaik bagiku saja, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, PERCAYALAH BAHWA JAWABAN TUHAN ADALAH YANG TERBAIK.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah TERANG YANG BERSINAR 2 TIMOTIUS 1: 7 berkata demikian - Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Wonder Kids, ketika kamu mengalami masa-masa sulit, biasanya kamu sulit mengingat betapa baiknya TUHAN itu dan betapa Ia mengasihimu. Rasul Paulus tahu bahwa Timotius sedang mengalami masalah. Orang percaya sedang ditangkap dan dipersekusi. Guru-guru palsu menceritakan kebohongan tentang Yesus dan menimbulkan kesulitan di gereja Timotius. Paulus mengkhawatirkan kondisi sahabatnya ini. Jadi Paulus mengajar Timotius untuk tetap kuat – nasehat yang juga berlaku bagimu. Kisah ini dapat dibaca di 2 TIMOTIUS 1: 3-14. Nasehat yang disampaikan Paulus seperti ini: PERTAMA, akui bahwa kamu sedang mengalami kesulitan. KEDUA, tetap dekat kepada TUHAN, bahkan disaat TUHAN terasa jauh. Untuk tetap dekat dengan TUHAN kamu perlu berdoa, membaca Alkitab, mengijinkan saudara seiman untuk menyemangatimu, dan taatilah TUHAN. KETIGA, minta ampun kepada TUHAN atas dosa-dosamu, Hal-hal ini mengingatkanmu betapa baiknya TUHAN itu dan betapa Ia mengasihimu. Ketika kamu memilih untuk dekat kepada TUHAN bahkan di saat yang sulit, TUHAN akan membuat hidupmu memancarkan sinar Kristus di dalam dunia yang gelap ini. Mari kita berdoa, TUHAN, ingatkan aku setiap hari tentang kebaikan-Mu dan kehebatan kasih-Mu, di dalama nama Tuhan Yesus aku berdoa Amin. Wonder Kids, INGATLAH KEBAIKAN TUHAN DI DALAM HIDUPMU.
Pernyataan iman “Jika Allah di pihak kita, siapa lawan kita?” (Rm. 8:31) tentunya disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat atau orang percaya di Roma. Kita membaca ayat Alkitab, secara khusus tulisan Paulus dalam kitab Roma di mana aniaya, penindasan, penderitaan, bahkan kehilangan nyawa mewarnai perjalanan kerohanian jemaat Roma. Tentu kita melihat kekaguman Paulus terhadap Allah... Continue reading →
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 10 Mei 2024 Bacaan: "Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita." (1 Timotius 1:1) Renungan: Suatu kali sepasang suami istri sedang berada dalam misi di Korea. Namun, mereka sangat terkejut ketika mendengar kabar bahwa Carol, anak mereka mengalami kecelakaan dan kakinya harus diamputasi. Mereka langsung memutuskan untuk pulang menemui Carol. Di sepanjang perjalanan, sang istri menangis tidak keruan. Tangisan itu menyiratkan kesedihan sang suami. "Bagaimana kehidupan putriku ke depannya?" tanya sang suami dalam hati. Setibanya di tempat Carol terbaring, mereka pun terpaku. Tak ada kata-kata yang bisa keluar dari mulut mereka. Hingga Carol pun memulai pembicaraan yang sangat membekas di dalam hati kedua orang tuanya itu. "Yah, kurasa Tuhan tetap baik kepadaku dan akan menolongku untuk aku bisa membantu orang-orang yang telah cedera seperti aku." Kedua orang tuanya sangat takjub mendengar perkataannya itu. Memang Carol harus berjuang cukup lama untuk melalui masa-masa sakitnya, karena ia harus berada di rumah sakit selama tujuh bulan! Namun, Carol masih bisa melihat sisi positif terhadap tragedi yang ia alami. Situasi buruk tidak membuat ia kehilangan harapannya kepada Yesus. la percaya bahwa Tuhan tetap mengasihinya dan masih mau memakainya untuk berkarya bagi-Nya walau keadaan sepertinya berkata lain. Pikiran positifnya itu tercermin dari ungkapan isi hatinya yang ia utarakan di depan umum, "Saya melihat pada gadis-gadis yang berjalan tanpa ketimpangan dan saya ingin berjalan seperti mereka. Saya tidak dapat, namun inilah yang dapat saya pahami dan sekaligus ingin saya beritahukan kepada Anda semua: bukan cara berjalan Anda yang diperhitungkan, namun siapa yang berjalan dengan Anda dan dengan siapa Anda berjalan." Dalam hidup ini, tentu setiap kita memiliki harapan. Harapan ialah keinginan akan sesuatu untuk menjadi kenyataan. Memiliki harapan memang merupakan sesuatu yang indah, karena harapan menjadi sumber semangat di dalam hidup kita. Sayangnya, banyak orang tidak siap menerima kenyataan ketika keadaan dirinya seakan-akan tidak mendukung untuk terwujudnya harapan tersebut. Mereka menjadi kecewa dan marah kepada Tuhan serta kehilangan harapannya. Tetapi, tidak demikian seharusnya bagi orang percaya. Keberadaan Yesus di dalam hati kita menjadi dasar atas segala harapan dalam semua segi kehidupan kita. Itulah yang ditegaskan Rasul Paulus di dalam suratnya kepada Timotius. Mungkin kita sedang mengalami keadaan yang seolah-olah memaksa kita untuk tidak usah berharap lagi. Ingat, apa pun keadaan kita, jangan pernah berhenti berharap di dalam Yesus! Yesuslah dasar pengharapan kita. Seperti halnya Robert Schuller, papa Carol, dan juga Carol sendiri tetap memiliki harapan meskipun dalam keadaan tersulit, demikianlah hendaknya kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku hati untuk selalu berharap kepada-Mu atas apa pun yang akan terjadi di dalam hidupku, bahkan ketika situasi terjadi tidak seperti yang aku inginkan. Amin. (Dod).
Betapapun sulitnya atau betapapun menantangnya keadaan yang ada, Rasul Paulus, juga Tyndale dan para Reformator percaya bahwa Allah mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Kehidupan mereka membuat perbedaan untuk kekekalan.
Betapapun sulitnya atau betapapun menantangnya keadaan yang ada, Rasul Paulus, juga Tyndale dan para Reformator percaya bahwa Allah mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Kehidupan mereka membuat perbedaan untuk kekekalan.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah KETIKA TUHAN TERASA JAUH Dari KISAH PARA RASUL 27: 25 - Sebab itu tabahkanlah hatimu, saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang dinyatakan kepadaku. Wonder Kids, pernahkah ada hari dimana kamu merasa sangat dekat dengan TUHAN, seolah kamu bisa merasakan Ia berjalan di sebelahmu. Tapi ada juga hari dimana kamu merasa TUHAN itu jauh di seberang, ada di balik bulan. Kemudian kamu bertanya-tanya kenapa ya TUHAN terasa begitu jauh? Mungkin itu karena ada dosa yang perlu kamu akui. Bisa juga bukan karena dosa. Apapun itu, ingatlah selalu bahwa TUHAN selalu bekerja untuk menarikmu lebih dekat kepada-Nya. Meskipun TUHAN tidak pernah meninggalkanmu, kamu tidak bisa melihat-Nya. Kenapa? Supaya kamu mencari-Nya. Itulah yang terjadi pada Rasul Paulus. Dia dibawa naik kapal ke Roma sebagai tahanan, ketika tiba-tiba kapal yang ditumpanginya menghadapi badai yang mengamuk selama berhari-hari. Meskipun demikian, Paulus tidak pernah meninggalkan TUHAN. Ia tahu bahwa TUHAN sedang bekerja untuk kebaikannya, dan benarlah bahwa kemudian TUHAN menyelamatkan Paulus. Jadi, Wonder Kids, jika suatu saat nanti kamu merasa TUHAN itu jauh darimu, ingatlah janji TUHAN bahwa Ia tidak pernah meninggalkanmu. Setelah itu nyatakan kepada TUHAN bahwa “Aku mau percaya kepada TUHAN”. Mari kita berdoa Bapa, sulit rasanya untuk menjadi berani ketika Engkau terasa jauh, tapi aku mau percaya akan janji-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa Amin. Woner kids, PERCAYALAH BAHWA TUHAN SELALU MENYERTAIMU. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 8 April 2024 Bacaan: "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu." (Filipi 4:8-9) Renungan: William Addis adalah penemu sikat gigi modern. Karena terlibat dalam sebuah kerusuhan, pada tahun 1770, William dimasukkan ke dalam penjara. Walau harus terkurung di dalam jeruji besi, William Addis tidak membiarkan pikirannya ikut terkurung bersama raganya. Justru di sanalah ia memperoleh ide untuk membuat sikat gigi. Tulang-tulang yang adalah sisa dari makanannya ketika di penjara, dijadikan sebagai gagang sikat gigi. Tulang-tulang tersebut dilubanginya kecil-kecil, yang nantinya akan dimasukkan bulu- bulu binatang yang ia peroleh dari penjaga penjara. Sampai di sini, bahan yang digunakan William sebenarnya bukanlah bahan baru, karena sebelumnya bahan tersebut telah digunakan oleh beberapa orang di belahan dunia yang lain dalam membuat sikat gigi. Namun yang membedakannya adalah bahan terakhir yang digunakan oleh William. Jika orang terdahulu menggunakan tali atau sejenisnya sebagai bahan terakhir dalam pembuatan sikat gigi, William menggunakan lem sebagai bahan terakhirnya. Lem dapat membuat bulu-bulu binatang merekat di tulang yang telah dilubangi. Dengan demikian, bulu-bulu tersebut tidak mudah lepas, sehingga pemakaian sikat gigi dapat bertahan cukup lama. Kabarnya, selepas dari penjara, William memproduksi lebih banyak temuannya itu. Sehingga pada tahun 1780 William Addis tercatat sebagai orang pertama yang menciptakan sikat gigi dalam jumlah yang banyak. la berhasil menjadi seorang miliarder. Contoh lain adalah Rasul Paulus. Hampir sama dengan kisah William di atas, meski raga terkurung di dalam penjara, tidak lantas membuat hati dan pikiran Rasul Paulus ikut terkurung pula. Terbukti selama berada di dalam penjara, Rasul Paulus masih tetap dapat menyapa jemaat Tuhan melalui tulisan-tulisannya. Tidak hanya itu, Rasul Paulus pun masih bisa menjadi mediator pengabaran Injil bagi Onesimus, seorang muda yang telah melakukan kejahatan di rumah majikannya, Filemon, yang ia temui di dalam penjara. Paulus melayani Onesimus sampai ia benar-benar mengenal Kristus dan memiliki hidup baru. Raga kita mungkin tidak terkurung, tetapi bagaimana dengan pikiran kita? Keadaan yang tidak baik sering kali membuat kita mengeluarkan kata-kata pesimis, seperti tidak bisa, tidak mungkin, seandainya. Yang pada akhirnya tidak hanya mengurung pikiran, tetapi juga membelenggu, bahkan melumpuhkan pikiran kita, sehingga kita tidak dapat melangkah maju. Apa pun keadaan kita saat ini, jangan biarkan keadaan tersebut menentukan pikiran kita. Sebaliknya, biarkan pikiran kita yang menentukan keadaan, akan menjadi seperti apa dan bagaimana. Dengan demikian, kita akan dapat tetap berkarya bagi Tuhan serta sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, arahkanlah selalu hati dan pikiranku kepada-Mu, agar dalam situasi dan kondisi apa pun aku berada, aku tetap dapat berkarya bagi-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 7 Februari 2024 Bacaan: "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari kepada tujuan...!" (Filipi 3:13-14) Renungan: Seorang terpidana yang telah dijatuhi hukuman mati atau hukuman seumur hidup, akan mulai berpikir bahwa tidak ada lagi harapan baginya. Harapan untuk berkumpul dengan keluarga kembali rasanya tidak mungkin lagi, harapan untuk hidup normal dan memulai sesuatu yang barupun sudah tidak ada gunanya lagi. Semuanya hanya tinggal sebatas tembok penjara. Keadaan seperti itu merupakan harga yang harus dibayar atas semua kejahatan yang pernah mereka lakukan. Bagaimana dengan kita? Seringkali tanpa kita sadari banyak di antara kita yang hidup di luar tembok penjara, kita bebas secara fisik namun terpenjara dalam hati dan pikiran kita. Ada tembok kegagalan yang terus mengurung kita, ada tembok sakit hati yang menghalangi kita untuk menikmati indahnya hidup dalam damai sejahtera. Ada tembok masa lalu yang buruk yang terus mengintimidasi kita untuk tidak melakukan apa-apa dalam hidup ini. Ada tembok kepedihan dan penderitaan yang tidak mengijinkan kita untuk mencoba mengambil kesempatan baru dan melakukan sesuatu bagi masa depan kita. Jangan biarkan tembok-temobok itu mengurung kita. Kita bisa keluar dari sana sebab sekalipun tembok itu tinggi tetapi ada pintu di sana dan kita telah memegang kunci pintu itu. Bukalah pintu itu dengan berkata: "Aku mau mengampuni, aku mau melupakan apa yang dibelakangku, aku mau berharap pada Tuhan sebab masa depanku indah dan ada di tangan-Nya, aku mau mencoba memulai sesuatu yang baru, dan aku mau keluar dari penjara ini." Hanya kita yang bisa melakukannya. Kita memang bukan orang yang sempurna. Kita merasakan sakit ketika ada orang yang menyakiti kita. Kita merasakan takut ketika masalah yang kita hadapi belum juga selesai. Kita merasakan khawatir dan hampir hilang harapan ketika kita mengalami kegagalan. Kita merasakan minder dan takut ketika kita ingat kembali masa lalu kita yang buruk. Dengan keberadaan diri kita yang seperti ini, siapa orang yang mau menerima kita? Itu benar, jika orang yang menilai kita itu adalah manusia. Tapi lihat Allah, Dia sanggup mengubah Rasul Paulus, manusia yang kejam, keras dan penganiaya murid-murid Tuhan, menjadi orang yang penuh kasih, cinta Tuhan dan hidup untuk Injil. Jika Allah sanggup mengubah Rasul Paulus, apalagi diri kita. Dia sanggup memberi jalan keluar untuk persoalan kita. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bagaimana caranya? Lupakan semua yang ada dibelakang kita, kegagalan kita, masa lalu kita, maafkan orang yang telah menyakiti kita, arahkan diri kita dan larilah pada apa yang ada di hadapan kita, maka Allah akan mengubah hidup kita. Hal itulah yang dilakukan Rasul Paulus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tanamkanlah dalam hatiku bahwa tidak ada perkara yang mustahil bagi-Mu, maka kuserahkan setiap pengharapanku ke dalam tangan-Mu. Aku percaya bila Engkau berkehendak, maka semua akan terjadi. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Februari 2024 Bacaan: "Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini." (2 Korintus 5:2) Renungan: Seiring berjalannya waktu, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, usia manusia semakin bertambah. Sekalipun kita rutin minum suplemen awet muda, memakai produk-produk kosmetik antiaging (produk yang bertujuan untuk memperlambat atau mengurangi tanda-tanda penuaan yang muncul di tubuh), kita tak dapat melawan hukum alam, lambat laun manusia lahiriah kita akan menurun atau mengalami kemerosotan. Rasul Paulus menyadari akan hal ini, "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari." (2 Korintus 4:16). Banyak orang hanya berfokus kepada hal-hal yang lahiriah dan melupakan hal-hal yang batiniah. Padahal kunci kekuatan orang percaya itu terletak pada manusia batiniahnya, bukan manusia lahiriah. Kalau fokus kita kepada hal-hal yang lahiriah kita akan mudah sekali putus asa, frustrasi dan tawar hati, sebab bagaimana pun juga manusia lahiriah kita semakin hari akan semakin merosot Adalah bijak kita memberi perhatian secara ekstra kepada manusia batiniah: "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." (2 Korintus 4:18). Rasul Paulus tidak khawatir dengan manusia lahiriahnya (tubuh jasmani) yang semakin merosot, karena ia memiliki keyakinan bahwa manusia batiniahnya semakin diperbarui dari hari ke hari. Ingatlah, hidup di dunia ini hanyalah sementara, pada saatnya kemah tempat kediaman kita di bumi ini akan dibongkar, karena itu tinggalkan hal-hal duniawi dan kejarlah perkara-perkara rohani yang berkaitan dengan membangun manusia rohaniah kita, yang akan membawa kita kepada kekekalan. Bila manusia batiniah kita kuat, seberat apa pun badai menerpa dan seberapa besar gelombang melanda kehidupan ini, kita akan tetap kuat berdiri, sebab ada kekuatan Ilahi yang memberi kita kesanggupan untuk menanggung segala sesuatunya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa Roh-Mu, agar aku selalu rindu untuk bersekutu dengan-Mu, sehingga aku mendapatkan kekuatan baru dalam menjalani kehidupanku ini. Amin. (Dod).
Ada satu hal yang harus selalu kita ingat bahwa Allah menginginkan agar kita tetap setia sampai akhir. Sebab hanya orang yang setia sampai akhir, yang diperkenan masuk surga. Inilah yang membuat Rasul Paulus dalam 2 Korintus 11:3-4 menulis, “Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa... Continue reading →
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 4 Januari 2024 Bacaan: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28) Renungan: Suatu ketika ada seorang pengemudi ojek online yang mengantar GoFood di malam hari bercerita, "Ada pelanggan pesan seafood tiga bungkus. Dan itu hampir jam sembilan malam, sebenarnya saya malas, apalagi rumahnya jauh. Tetapi karena seharian belum dapat banyak pelanggan, akhirnya saya ambil juga. Pesan seafood nggak bisa sebentar. Agak lama masaknya dan ini membuat saya kesal. Ditambah lagi orang yang memesan menelepon berkali-kali. Ketika sudah selesai, saya langsung mengantar ke rumahnya. Pelangganpun ke luar rumah. Lalu dia ambil satu bungkus dari tiga bungkus yang dipesan, kemudian memberikan dua bungkus buat saya, sambil berkata, 'Buat Mas saja, anak-anak saya sudah tidur.' Ya ampun ini rezeki, tadi sore istri saya yang lagi hamil kirim WA katanya ngidam kepengen makan seafood." Pelajaran menarik apa yang kita dapatkan ketika membaca kisah sederhana di atas? Kita langsung teringat kepada nasihat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia." Mari kita jalani hidup ini dengan penuh ucapan syukur. Jangan mudah menggerutu dan mengeluh ketika menghadapi sesuatu yang tidak mengenakkan. Mulai miliki kepercayaan bahwa Tuhan pegang kendali atas semuanya dan Dia akan bekerja bagi kebaikan anak-anak-Nya, walau terkadang kita tidak mengerti jalan-jalan-Nya. Tetaplah bersyukur! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau menjalani hidupku dengan penuh ucapan syukur dan tetap percaya dalam iman bahwa Engkau masih memegang kendali atas hidupku ini. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 21 November 2023 Bacaan: "Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan." (1 Korintus 2:2) Renungan: Hidup di tengah masyarakat dengan beragam karakter dan kepentingan, menuntut adanya rasa hormat satu sama lain. Dengan beberapa alasan dan pertimbangan tertentu, sebuah hubungan akan bertahan lebih lama jika kita biarkan bertahan dalam jarak tertentu saja. Rasa ingin tahu berlebihan akan rahasia pribadi orang lain sering menimbulkan terjadinya konflik dengan sesama. Suatu kali Rasul Paulus berkata, "Aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan." Fakta bahwa tidak ada seorang pun yang sempurna seharusnya membuat kita tidak usah merepotkan diri untuk mencari informasi rahasia tentang orang lain. Paulus memutuskan untuk berfokus melayani Tuhan saja. Berikan ruang dan keleluasaan kepada orang lain untuk menjalani kehidupannya, seperti halnya kita menginginkan privasi kita juga tidak diganggu. Terlalu banyak mengetahui informasi tentang kehidupan pribadi seseorang dikhawatirkan akan merusak penilaian kita karena yang bersangkutan ternyata tidak sebaik atau sesempurna yang kita bayangkan. Bagaimanapun juga, segala hal yang berlebihan berakibat tidak baik ke depannya. Cepat atau lambat, orang-orang yang kita gali informasi pribadinya, akan tahu bahwa kita sedang menyelidikinya. Hubungan harmonis yang terbangun selama bertahun-tahun dikhawatirkan akan rusak. Penerimaan adalah kunci supaya hubungan bisa bertahan lama. Tubuh Kristus dibangun di atas orang-orang yang tidak sempurna. Semua kita punya masa lalu yang tak perlu dibahas hari ini. Jadilah bijak dalam setiap hubungan yang kita bina. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku kemampuan untuk menghormati orang lain dan mengetahuinya hanya pada batas-batas yang wajar saja. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 25 September 2023 Bacaan: "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32) Renungan: Ada pepatah berkata, "Lebih mudah membangun daripada mempertahankan." Pepatah ini menggambarkan hubungan atau relasi antar manusia, di mana untuk menjalin relasi dengan orang lain bukan hal yang mudah, tetapi justru lebih mudah untuk menghancurkan relasi tersebut. Kenyataannya memang untuk mempertahankan relasi itu cukup sulit, karena kebanyakan orang hanya mementingkan kepentingan dirinya sendiri. Hal inilah yang sering menjadi awal dari perpecahan. Permasalahan inilah yang menjadi keprihatinan Rasul Paulus terhadap orang-orang Kristen di Efesus. Relasi di dalam jemaat Efesus kala itu adalah relasi yang baru terbentuk sehingga memiliki resiko yang tinggi terhadap munculnya konflik dan perpecahan. Oleh sebab itu, Rasul Paulus menasihati mereka untuk membuang segala rasa sakit hati di antara satu dengan yang lain sebagai umat Tuhan. Dengan cara melandaskan hidup mereka dengan mengingat akan kasih Kristus yang telah berikan kepada mereka. Harapan Paulus dengan berlandaskan kasih Kristus, dapat terbangun keramahan untuk saling merangkul dan sikap saling mengampuni. Akhirnya dapat terwujud kehidupan bersama sebagai Tubuh Kristus. Hal yang sama juga Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita sehari-hari. Membangun relasi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan dsb, bukan hal mudah karena setiap orang mempunyai ego masing-masing, yang ingin dipenuhi egonya. Sebab itu ciptakanlah relasi yang dapat bertahan dan menyatu membentuk ikatan yang menghidupkan. Landaskan kehidupan ini dengan kasih Kristus, kasih yang mengajarkan keramahan dan saling memaafkan. Niscaya dengan demikian kita mampu. membangun relasi yang indah, termasuk dengan mereka yang di luar Kristus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau begitu mengasihi aku sehingga Engkau mau menerimaku apa adanya. Ajarilah aku agar aku pun mampu memiliki kasih yang sama, agar aku dapat membagikannya kepada orang lain, sehingga merekapun dapat merasakan kasih dan penerimaan-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 14 September 2023 Bacaan: "Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara , demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir." (1 Kor 1:10) Renungan: Seandainya kita sedang bertamu di rumah seorang kenalan dan saat itu si tuan rumah bertengkar dengan anggota keluarga lainnya, kita tentu ingin segera pamit pulang. Mungkin kita berpikir: "Ah, saya tidak boleh ikut campur!" Lain halnya apabila kita termasuk bagian dari anggota keluarga itu. Bukannya pamit pulang tetapi kita justru berusaha mendamaikannya. Sebagai pengikut Kristus, Rasul Paulus memahami benar bahwa jati dirinya kini adalah bagian dari keluarga Allah. Sebagai anggota keluarga, Paulus tentu tidak diam saja ketika mendapati para jemaat Tuhan, yang merupakan anggota keluarga Allah lainnya, sedang dalam persoalan. Karena itulah, begitu orang- orang dari keluarga Kloe memberitahukan kepadanya bahwa ada perselisihan di antara jemaat Korintus, Paulus segera bertindak. Tanpa banyak pertimbangan, Paulus mencari tahu akar perselisihan tersebut, yang ternyata adalah "pengotak-ngotakan" dalam kehidupan para jemaat Tuhan. Menanggapi perselisihan tersebut, Paulus berupaya menasihati mereka supaya seia sekata dan jangan terpecah belah. Setiap orang yang acuh ketika melihat kehidupan saudara seimannya melenceng dari firman Tuhan mungkin menganggap diri mereka hanya sebagai tamu dalam Kerajaan Surga. Tetapi bagi orang-orang yang menyadari jati dirinya sebagai anggota keluarga Allah, mereka pasti berusaha menjadi pembawa damai. Saat ini pilihan ada di tangan kita ketika kita melihat saudara seiman kita mengalami pergumulan atau melenceng dari jalan Tuhan. Apakah kita hanya menganggap diri menjadi seorang tamu, atau sebagai anggota keluarga? Manakah kerinduan kita? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kemauan dan kemampuan untuk membantu sesamaku yang sedang mengalami pergumulan hidup walau aku hanya bisa membantunya melalui doa. Amin (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 Agustus 2023 Bacaan: "Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima." (Kis 20:35) Renungan: Di Palestina, ada Danau Galilea dan Laut Mati. Danau Galilea adalah danau yang luas dengan air yang bersih. Orang-orang suka berenang di sana dan banyak ditemukan berbagai jenis ikan. Banyak orang membangan rumah makan di sekitarnya, khususnya menjual ikan goreng Petrus. Laut yang lain adalah laut mati. Nama ini sungguh cocok karena tiada kehidupan di dalamnya, dan airnya sangat asin. Tidak ada ikan atau tumbuhan yang tinggal atau hidup di sekitarnya. Hal yang menarik tentang 2 laut ini adalah air sungai Yordan mengalir masuk ke Danau Galilea lalu mengalir ke tempat lain. Air sungai Yordan juga mengalir masuk ke Laut Mati, tetapi tidak dialirkan ke luar lagi. Yang satu menerima dan memberi, yang lainnya menerima dan menyimpan. Akibatnya yang satu memberi kehidupan di dalam dan sekitarnya tetapi yang satu tidak. Hari ini Rasul Paulus mengingatkan kita untuk lebih baik memberi daripada menerima. Dengan memberi berarti kita memberkati orang lain, maka Tuhan pun senantiasa memberkati kita dengan berkat yang selalu mengalir dalam kehidupan kita shingga "bank rejeki" kita seakan tak pernah berhenti diisi oleh Tuhan. Kalau kita hanya menerima saja tanpa pernah memberi, maka ketika "bank rejeki" kita penuh, Tuhan tidak pernah mengisinya lagi. Hanya segitulah berkat yang kita terima. Selama kita suka memberi walaupun keadaan ekonomi kita pas-pasan, kita adalah orang kaya. Tetapi walaupun kekayaan kita berlimpah dan kita tidak pernah mau memberi alias pelit maka kita tetap hidup dalam kemiskinan. Sebagian rezeki yang Tuhan berikan kepada kita adalah milik orang-orang yang tidak mampu. Tuhan memakai kita untuk menjadi saluran berkat bagi mereka. Ilmu dan kepandaian yang Tuhan berikan pada kita juga harus disalurkan kepada orang lain agar "bank kepandaian" kita dapat diisi Tuhan dengan lebih banyak pengetahuan lagi. Janganlah takut miskin karena memberi. Yesus menjadi mulia dan ditinggikan sebagai Anak Allah justru karena Dia telah memberikan Diri-Nya seutuhnya untuk kita dengan mati di kayu salib. Marilah kita menebar berkat bagi banyak orang sehingga kehidupan kita dapat semakin berarti. "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa yang memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, la sendiri akan diberi minum." (Amsal 11:24-25). Tuhan Yesus memberkati Doa: Tuhan Yesus, di tengah dunia yang sudah begitu banyak kehilangan kasih dan pengharapan, mampukanlah aku untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang dari kasih-Mu dengan apa yang ada padaku. Semoga kehadiranku sepanjang hari ini dapat menambah indahnya dunia ini dengan kasih yang berasal dari-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 6 Agustus 2023 Bacaan: "Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak." (Amsal 18:9) Renungan: Suatu ketika saat naik mikrolet, saya lewat di suatu jalan pertigaan di daerah Palmerah. Begitu hendak melewati jalan tersebut, ada sebuah mikrolet dihentikan oleh seorang bapak tua yang kakinya pincang mengenakan tongkat. Mikrolet itu dihentikan sejenak supaya kendaraan yang dari jalan lain bisa lewat. Demikianlah dia di situ menjadi pengatur lalu lintas, sehingga semua kendaraan bisa lewat. Banyak orang yang berbaik hati kemudian memberi uang recehan sebagai tanda terima kasih padanya. Sungguh luar biasa seorang bapak yang sudah tua dan cacat, tapi masih bersemangat untuk mencari sesuap nasi walau hanya bekerja sebagai pengatur kendaraan di pertigaan jalan. Setiap orang diberikan oleh Tuhan talenta yang dapat dikembangkan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi banyak orang yang malas untuk mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya untuk bekerja. Mereka menikmati hidup sebagai seorang pengangguran yang bergantung hidup pada orang lain. Akibatnya suasana rumah dan suasana hati tidak lagi nyaman, karena tanggungan keluarga menjadi lebih berat lagi. Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa "jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2 Tes 3:10b). Apapun yang kita kerjakan bila kita kerjakan dengan sepenuh hati dan mengandalkan Allah sebagai pemberi berkat, maka apa yang kita kerjakan akan membuahkan hasil yang melimpah. Marilah kita undang Yesus masuk dalam hati kita, agar Dia berkuasa untuk mengusir semua kemalasan kita dan menggantinya dengan semangat untuk bekerja. Semua keluh kesah, gerutu, amarah tidak akan menambah belas kasih Tuhan untuk memberkati usaha dan pekerjaan kita, tetapi ucapan syukur akan mampu menggerakan tangan Tuhan untuk memberkati kita dengan kelimpahan rezeki. Janganlah sekali-kali kita membatasi kuasa Tuhan dengan ketidakpercayaan dan keraguan kita bahwa Tuhan tidak bisa mengubah hidup kita. Tuhan bisa mengubah penderitaan menjadi kemuliaan kalau ada kemauan dan ketekunan bekerja dalam diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku berterima kasih karena Engkau telah memberi kemampuan kepadaku melalui akal budiku untuk berpikir dan melalui talentaku untuk memenuhi kebutuhan hidupku. Jangan biarkan kemalasan menjerat aku, sehingga semua kemampuan yang ada padaku menjadi sia-sia karena kerajinanku yang kendor. Penuhi aku dengan semangatMu, sehingga apapun yang aku kerjakan dapat menghasilkan berkat yang berkelimpahan dalam hidupku. Lepaskan semua kemalasan, gerutu, sungut-sungut dan gantikanlah dengan ucapan syukur. Ajarilah aku untuk senantiasa bersyukur atas semua rezeki yang aku terima walau hanya sedikit. Sebab aku percaya, yang sedikit kuperoleh bila disertai ucapan syukur akan bertambah menjadi berkelimpahan. Amin. (Dod).
Efesus 5:20 PENDAHULUAN 1.Rasul Paulus memberi nasehat nasehat etis atau cara berprilaku sepeerti yang dapat kita baca di Efesus 5, dan ayat 20 akan kita renungkan bersama. I.APA YANG DIKATAKAN STOIK? Ajaran Stoik mengajarkan juga Ucapan Syukur. II.BERSYUKUR DI EF 5:20 Sekarang mari kita tinjau ajaran bersyukur di Ef 5:20- Ucap syukurlah senantiasa atas segela ... Read more
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Juni 2023 Bacaan: ...."Cukuplah kasih karuniaku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9) Renungan: Suatu ketika seorang pemuda bernama Malcolm diserang oleh seekor induk beruang di dalam hutan. Induk beruang itu meremukkan tulang di tubuhnya dan menancapkan cakarnya pada wajah Malcolm dan mencakar lurus hingga ke kepala bagian belakang. Selama 8 tahun ia berulang-ulang menjalani operasi pemulihan, namun itu semua tidak memberi hasil yang baik. Ia memandang dirinya sebagai si buruk rupa. Suatu ketika karena kecewa, ia naik dengan kursi rodanya ke atap lantai 10 gedung pusat rehabilitasi dan siap untuk menterjunkan dirinya ke bawah. Tiba-tiba ia mendengar suara ayahnya yang berkata, "Malcolm, tunggu sebentar. Setiap manusia memiliki bekas luka di suatu tempat yang tersembunyi dalam dirinya. Rata-rata mereka menyembunyikannya dengan senyuman, kosmetik dan pakaian indah. Kebetulan kau harus memakai bekas luka itu pada bagian luar. Namun kita semua sama anakku. Kita sama-sama punya luka." Mendengar itu Malcolm menangis dan tidak jadi bunuh diri. Seseorang pernah berkata, "Halangan diberikan kepada orang-orang biasa agar mereka menjadi luar biasa." Akhirnya Malcolm termotivasi, ia memutuskan untuk menjadikan kekurangannya sebagai modal utama. Setahun kemudian dia menjadi agen asuransi nomor 1 di Vancouver. Setiap orang memang memiliki keterbatasan, kelemahan dan pengalaman pahit yang bisa menghalanginya untuk maju. Rasul Paulus pun memunyai duri di dalam dagingnya. Namun ia tidak menjadikan kelemahan itu sebagai penghalang baginya untuk menjadi alat Tuhan. Apakah yang menjadi penghalang hidup kita untuk maju? Jangan menyerah, jangan menyalahkan Tuhan atau orang lain. Sebab kasih karunia Tuhan cukup untuk memberi kemampuan bagi kita untuk menghadapi tantangan hidup itu Tuhan dapat memakai setiap penghalang untuk menjadikan kita pribadi yang tangguh, sebab di dalam kelemahanlah kuasaNya akan nyata. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, biarlah semua penghalang yang ada dalam diriku dapat menjadikan aku kuat untuk bertahan dan bergantung sepenuhnya kepada-Mu. Jangan biarkan keputusasaan menyelinap dalam hatiku. Ajarilah aku bahwa dengan keterbatasanku Engkau dapat mengubah aku menjadi pribadi luar biasa yang dapat memberkati banyak orang. Aku percaya, ada rencana indah dibalik semua kegagalan dan keterpurukanku. Jangan tinggalkan aku Yesus, sebab di dalam namaMu ada pengharapan dan jalan keluar. Yesus, kuasailah diriku selalu. Amin. (Dod).
Ps. Wigand Sugandi - Peringatan Dari Rasul Paulus
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 6 Februari 2023 Bacaan: "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32) Renungan: Ada sebuah pepatah yang berkata bahwa, "Lebih mudah membangun daripada mempertahankan." Pepatah ini menggambarkan hubungan atau relasi antar manusia, di mana untuk menjalin relasi dengan orang lain bukan hal yang mudah, tetapi justru lebih mudah untuk menghancurkan relasi tersebut. Kenyataannya memang untuk mempertahankan relasi itu cukup sulit, karena kebanyakan orang hanya mementingkan kepentingan dirinya sendiri. Hal inilah yang sering menjadi awal dari perpecahan Permasalahan inilah yang menjadi keprihatinan Rasul Paulus terhadap jemaat di Efesus. Relasi di dalam jemaat Efesus ketika itu adalah relasi yang baru terbentuk sehingga memiliki risiko yang tinggi terhadap munculnya konflik dan perpecahan. Oleh sebab itu, Rasul Paulus menasihati mereka untuk membuang segala rasa sakit hati di antara satu dengan yang lain sebagai umat Tuhan dengan cara mengingat akan kasih Kristus yang telah diberikan kepada mereka. Harapan Paulus dengan berlandaskan kasih Kristus, dapat terbangun keramahan untuk saling merangkul dan sikap saling mengampuni. Akhirnya dapat terwujud kehidupan bersama sebagai Tubuh Kristus Hal yang sama juga Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita sehari- hari. Membangun relasi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan dsb, bukan hal mudah karena setiap orang mempunyai ego masing-masing, yang ingin dipenuhi egonya. Namun kita harus menyadari bahwa salah satu hal terindah dalam kehidupan adalah terjalinnya relasi yang baik antar sesama. Sebab itu ciptakanlah relasi yang dapat bertahan dan menyatu membentuk ikatan yang menghidupkan. Arahkan kehidupan ini dengan kasih Kristus, kasih yang mengajarkan keramahan dan saling memaafkan, maka dengan demikian kita mampu membangun relasi yang indah, termasuk dengan mereka yang di luar Kristus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah aku pribadi yang rendah hati sehingga aku bisa menerima setiap orang apa adanya seperti Engkau mau menerimaku apa adanya. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 2 Februari 2023 Bacaan: "Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau." (1 Timotius 4:16) Renungan: Dalam masa pandemi COVID-19, imunitas tubuh atau kekebalan tubuh menjadi perhatian utama banyak orang. Hampir semua nasihat atau tips meningkatkan imunitas tubuh menyebutkan bahwa kebiasaan makan makanan bergizi, istirahat cukup, dan rutin berolah raga adalah baik dan perlu dilakukan. Kemampuan mengelola stres hidup juga ikut menentukan sehatnya kekebalan tubuh. Dengan bertekun dalam semuanya itu, orang akan menjadi sehat seutuhnya. Rasul Paulus mengharapkan Timotius menjadi sehat seutuhnya: sehat tubuh, jiwa, dan iman. Rasul Paulus tahu, Timotius masih butuh banyak bimbingan karena akan menghadapi rupa-rupa tantangan dan godaan. "Di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka," tulis Paulus dalam 1 Timotius 4:1-2. Timotius diingatkan untuk selalu melatih dirinya, bukan saja dalam perkara tubuh (olah imun), tetapi juga dalam perkara ibadah kepada Tuhan (olah iman). Dengan bertekun dalam semua ajaran Kristus, Timotius menjadi sehat seutuhnya. Imun dan iman akan bertumbuh baik dan hidup menjadi berkat. Nasihat Rasul Paulus ini tentu cocok dan berguna bagi kita. Dengan melakukan nasihat ini, kita yakin, kita akan menjadi murid Tuhan yang sehat seutuhnya. Kita akan menyelamatkan diri kita dan juga orang di sekitar kita, sebab imun dan iman kita sehat dan baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku untuk menjadi sehat dalam imun dan iman sehingga hidupku dapat menjadi berkat bagi sesamaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 8 Januari 2023 Bacaan: "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Filipi 3:13-14) Renungan: Seringkali tanpa kita sadari banyak di antara kita yang hidup di luar tembok penjara, kita bebas secara fisik namun terpenjara dalam hati dan pikiran kita. Ada tembok kegagalan yang terus mengurung kita. Ada tembok sakit hati yang menghalangi kita untuk menikmati indahnya hidup dalam damai sejahtera. Ada tembok masa lalu yang buruk yang terus mengintimidasi kita untuk tidak melakukan apa-apa dalam hidup ini. Ada tembok kepedihan dan penderitaan yang tidak mengizinkan kita untuk mencoba mengambil kesempatan baru dan melakukan sesuatu bagi masa depan kita. Jangan biarkan penjara-penjara itu mengurung kita. Kita bisa keluar dari sana sebab sekalipun tembok itu tinggi tetapi ada pintu di sana dan kita telah memegang kunci pintu itu. Bukalah pintu itu dengan berkata, "Aku mau mengampuni, aku mau melupakan apa yang di belakang, aku mau berharap pada Tuhan sebab masa depanku indah di tangan-Nya, aku mau mencoba memulai sesuatu yang baru dan aku mau keluar dari penjara ini." Hanya kita yang bisa melakukannya. Kita memang bukan orang yang sempurna. Kita merasakan sakit ketika ada orang yang menyakiti kita. Kita merasakan takut ketika masalah yang kita hadapi belum juga selesai. Kita merasakan khawatir dan hampir hilang harapan ketika kita mengalami kegagalan. Kita merasa minder dan takut ketika kita ingat kembali masa lalu kita yang buruk. Dengan diri kita yang seperti ini, siapakah orang yang mau menerima kita? Pemikiran itu menjadi benar, jika orang yang menilai kita itu adalah manusia. Tapi lihatlah, Dia sanggup mengubah Rasul Paulus, si manusia yang paling kejam, keras, penganiaya dan pembunuh itu menjadi orang yang penuh cinta Tuhan dan hidup untuk Injil. Jika rasul Paulus saja sanggup Allah ubah, apalagi diri kita. Ia memberi jalan keluar untuk persoalan kita. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bagaimana caranya? Lupakan semua yang ada di belakang kita, kegagalan, masa lalu, ampuni orang-orang yang sudah menyakiti kita, arahkan diri kita dan berlarilah kepada apa yang dihadapan kita, maka Allah akan mengubah hidup kita. Itulah yang dilakukan oleh Rasul Paulus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar aku dapat keluar dari penjara masa lalu yang selama ini mengikatku, yaitu dendam, kemarahan, kekecewaan dan kegagalan. Bebaskan aku dari semua itu agar aku dapat menjadi pribadi yang merdeka, untuk memulai hidup baru bersama dengan kasih-Mu. Amin. (Dod).
Bagi orang zaman sekarang, mengenakan kehidupan seperti kehidupan yang dilakukan Paulus menjadi mustahil. Sulit sekali, bahkan mustahil. Tetapi kita percaya apa yang difirmankan Tuhan di Matius 19, “Apa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi Allah.” Mari kita melihat beberapa contoh pernyataan Paulus, misalnya Filipi 1:21, “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Ayat... Continue reading → The post Implementasi Tulisan Rasul Paulus appeared first on Truth Voice.
Dalam Kolose 3:3 Rasul Paulus berkata, “sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” Kata “tersembunyi” dalam bahasa aslinya adalah krupto (κρύπτω), dan ada pengertian lain yaitu “sesuatu yang disimpan dengan hati-hati,... Continue reading → The post Hidup yang Tersembunyi appeared first on Truth Voice.