Podcast appearances and mentions of hari minggu

  • 41PODCASTS
  • 481EPISODES
  • 9mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Jun 28, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about hari minggu

Latest podcast episodes about hari minggu

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 29 Juni 2025 - Percaya dan Hidup seturut kehendakNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 28, 2025 4:24


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 29 Juni 2025Bacaan: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Lukas 1:38)Renungan: Pada suatu saat di masa mudanya, St. Agustinus berkemauan keras untuk pergi ke kota Roma. Ibunya yang saleh sungguh-sungguh berdoa mohon kepada Tuhan agar mencegah anaknya pergi ke kota Roma, sebab ia takut Agustinus terkena pengaruh buruk di sana. Namun doa ibunya dijawab lain oleh Tuhan. Agustinus tetap sampai ke Roma, namun di sana ia berjumpa dengan St. Ambrosius. Khotbah St. Ambrosius akhirnya membuat Agustinus bertobat dan menjadi pengikut Yesus yang sejati. Terkadang dalam hidup ini ketika kita berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan, ternyata Tuhan menjawab lain dari apa yang kita inginkan. Sering pada akhirnya kita kecewa dan marah pada Tuhan. Kekecewaan dan kemarahan itulah yang pada akhirnya menjauhkan kita dari kasih karunia Tuhan. Akan tetapi kalau kita menyadari bahwa Tuhan lebih tahu memberi yang terbaik untuk kita, maka walaupun jawaban doa itu tidak seperti yang kita inginkan, namun pada akhirnya akan membawa kebaikan pada kita. Apakah saat ini kita sedang kecewa dengan Tuhan karena jawaban doa kita tidak sesuai dengan keinginan kita? Lepaskan kekecewaan itu, berdamailah dengan Tuhan dan biarkan Dia bekerja untuk menjawab doa kita. Dia tahu yang terbaik untuk kita, dan kita akan melihat kebaikan yang luar biasa dibalik jawaban doa yang tidak sesuai dengan keinginan kita tersebut. Seperti Bunda Maria, kitapun dapat berkata, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku tahu kehendak-Mu selalu baik untukku. Namun sering karena keegoisanku, aku selalu menginginkan agar kehendakku yang terjadi dalam hidupku. Ajarilah aku untuk menyerahkan semua keinginanku pada-Mu dan biarkan Engkau yang bekerja untuk menjawab setiap keinginan dan doaku menurut cara dan kehendak-Mu sendiri. Aminn. (Dod)

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu, Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, Rasul, 29 Juni 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jun 28, 2025 12:47


Dibawakan oleh Hendry, Rini, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 12: 1-11; Mazmur tg 34: 2-3.4-5.6-7.8-9; 2 Timotius 4: 6-8.17-18; Matius 16: 13-19.MEREKA BERDUA ISTIMEWA Renungan kita pada hari ini bertema: Mereka Berdua Istimewa. Buktikesaksian iman rasul Petrus dan Paulus kepada Kristus yang ada di tangan kitaialah kitab suci perjanjian baru. Masing-masingnya memiliki cerita yang sangatunik dan menggugah hati kita. Mereka mewariskan tulisan-tulisannya yang kitakenal dalam surat-surat mereka. Ini adalah fakta narasi, kata, dan kisah. Bukti lain mengenai mereka dapat kita sebut sebagai fakta panggung, lokasi,atau tempat yang dulu mereka dijumpai. Kini Gereja mengabadikanpanggung-panggung mereka sebagai tempat suci dan sarana devosi umat beriman.Saat ini, sejujurnya panggung yang memberikan kesaksian kepada publik duniatentang kedua rasul ini ialah kota Roma di Italia. Mereka sebenarnyaorang-orang Yahudi di Palestina. Tetapi saat ini hampir tidak ditemukanbekas-bekas peninggalan baik Santo Petrus maupun Paulus di tanah Palestina.  Ketika orang-orang berziarah ke Yerusalem dan daerah Danau Galilea dansekitarnya, bukti panggung tentang kedua rasul ini sangat terbatas. Hanya kotaYesus di Kapernaum yang bisa memberikan beberapa fakta kuat, misalnya adapuing-puing rumah mertua Petrus. Tetapi ketika orang mengunjungi kota Roma diItalia mereka akan mendapatkan banyak fakta panggung tentang kedua rasul ulungini. Di antara banyak fakta tersebut, yang paling disukai pengunjung ialahmakam mereka. Masing-masing makam itu kini berdiri di atasnya Basilika SantoPetrus dan Basilika Santo Paulus. Kisah Para Rasul mengisahkan sedikit drama perjalanan mereka ke Roma untukmenghadapi tuntutan hukum yang ditangani oleh kekuasaan Romawi. Catatan sejarahGereja Kristen memberikan rincian lain tentang proses terjadinya hukuman beratatas Petrus dan Paulus di Roma. Waktu dan sejarah yang kemudian membuktikanbahwa panggung kota Roma telah membuat mereka memberikan kesaksian tertinggiakan Yesus Kristus yaitu melalui kemartiran mereka. Darah mereka yangditumpahkan itu berbuah dengan menumbuhkan iman Kristen yang kian mendunia.Saat ini, Roma dan khususnya Vatikan adalah panggung sentral Gereja Katolik,antara lain karena rasul Petrus dan Paulus yang merintisnya. Di Yerusalem dan tanah Yudea terbukti panggung awal panggilan Petrus danPaulus, di Roma mereka berdua mempertontonkan bahwa pilihan kepada Yesus memangharus radikal, di dalam kitab suci mereka tetap mengajarkan kebenaran tentangYesus Kristus, dan di surga mereka berdua adalah orang-orang kebanggaan kita,orang kudus yang terpuji. Pada hari raya Petrus dan Paulus ini hendaknya kitabersyukur atas Gereja kita yang universal dan apostolik. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Allah, semoga berkat-berkat-Mumenjadikan kami berbakti penuh kepada Gereja-Mu seperti rasul Petrus danPaulus. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 22 Juni 2025 - Bersyukur untuk setiap berkat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 21, 2025 4:54


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 22 Juni 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Hidup yang memuliakan Tuhan adalah salah satu ajaran utama Rasul Paulus. Bagi Rasul Paulus, hidupnya dulu yang sangat ia bangga-banggakan telah dianggapnya sampah karena pengenalan akan Kristus jauh lebih mulia. Hidupnya yang sekarang bukanlah dia lagi, melainkan Kristus yang ada di dalam dirinya. Dengan kata lain bagi Rasul Paulus, semua keberadaan dirinya, baik secara jasmani maupun rohani, ia persembahkan bagi kemuliaan Tuhan. Jika kata "segala sesuatu" dan "apa pun" digunakan oleh Rasul Paulus menjadi suatu penekanan, ini berarti dapat mencakup juga semua berkat yang Tuhan berikan kepada kita. Dengan prinsip ini, kita belajar bahwa tujuan Tuhan memberikan berkat kepada kita, apa pun bentuknya, adalah untuk memuliakan Tuhan. Dari ajaran Rasul Paulus ini, kita belajar bahwa berkat jasmani diberikan oleh Tuhan untuk menjadi berkat rohani. Penciptaan diwujudkan agar manusia dapat mengenal Penciptanya. Kesehatan fisik diberikan agar kita dapat menggunakan tubuh kita untuk memuliakan Tuhan.Keluarga yang kita miliki, diberikan agar kita dapat belajar dan menghidupi kasih kepada sesama yang diajarkan oleh Tuhan. Harta benda, kedudukan, pekerjaan dan usaha yang kita milikı, diberikan kepada kita untuk dikelola sebaik mungkin untuk kemuliaan Tuhan. Tidak ada satu pun berkat jasmani yang diberikan oleh Tuhan untuk kita gunakan dan habiskan bagi diri sendiri dan berakhir pada diri sendiri pula. Semuanya diberikan Tuhan untuk menjadi berkat rohani, agar kita semakin belajar mengasihi dan memuliakan Tuhan. Dengan demikian, perbedaan antara berkat jasmani dan berkat rohani hanyalah dalam perspektif kita sendiri dan bagaimana kita menggunakannya. Alkitab sendiri tidak pernah membedakan keduanya. Jika kita memandang berkat tersebut hanya untuk dihabiskan dan berakhir pada diri sendiri, maka kita memandang berkat itu dengan salah. Tetapi, jika kita memandang bahwa berkat tersebut harus kita gunakan untuk memuliakan Tuhan, maka di situlah berkat yang sesungguhnya. Mulai saat ini, belajarlah untuk memandang bahwa semua berkat itu adalah berkat rohani untuk digunakan bagi kemuliaan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk semua berkat-Mu, dan berilah kemampuan kepadaku untuk menggunakan berkat itu untuk memuliakan-Mu. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu, Hari Raya Tubuh dan Darah Yesus Kristus, 22 Juni 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jun 21, 2025 11:18


Dibawakan oleh Rini, Hendry, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 14: 18-20; Mazmur tg 110: 1.2.3.4; 1 Korintus 11: 23-26; Lukas 9: 11b-17.PERINTAH UNTUK MENGENANG Renungan kita pada hari Minggu, Hari Raya Tubuhdan Darah Kristus ini ialah: Perintah untuk Mengenang. Ketika seseorang memintasupaya Anda mengingat pesan dan nasihatnya, hal itu mengandung makna yangpenting. Ia ingin supaya nilai atau kebijaksanaan dari pesan atau nasihatnyaitu diingat dan dihidupi. Anda yang menerima nasihat dan pesan mempunyaitanggung jawab moral dan rohani untuk menjalankan pesan atau nasihat tersebut.Hal itu tentu akan membuatmu bahagia. Ada seorang mahasiswa baru saja wisuda diuniversitas ternama dengan prestasi yang sangat mengagumkan. Ia bercerita bahwaselain usaha keras dalam studi, kesetiaan dan kepatuhannya kepada pesan dannasihat orang tua telah menjadi faktor penentu bagi kesuksesan studinya. Iaselalu mengenang dan mengingat kata-kata bapa dan ibunya, terutama tentangfokus pada tugas belajar dan tidak menyia-nyiakan waktu. Ia menuruti nasihatorang tuanya untuk selalu berdoa dan berusaha keras dalam studi. Perintah untuk mengenang diri-Nya merupakanperintah Tuhan Yesus kepada para murid, rasul dan umat-Nya, pada saat Iamengadakan perjamuan malam terakhir. Tuhan Yesus menetapkan Ekaristi, yangdilambangkan dengan roti dan anggur untuk menandakan persembahan tubuh dandarah-Nya demi keselamatan orang-orang yang ditebus-Nya. Tindakan persembahandiri ini merupakan ungkapan cinta yang amat besar, sehingga tanda roti dananggur merupakan tanda yang amat spesial. Tubuh dan darah Kristus yangdiperlambangkan itu merupakan kehadiran Tuhan Yesus sendiri yang berbicaradengan umat-Nya dan menjadikan diri-Nya sebagai santapan rohani bagi seluruhumat beriman yang mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi.  Tindakan persembahan diri Yesus Kristus inimerupakan sebuah tindakan Allah yang sempurna dalam rencana keselamatan umatmanusia dari dosa dan kematian. Maka Yesus sendiri menghendaki supaya kitasenantiasa mengingat dan mengenang Dia. Kenangan kita akan Dia dilakukan didalam Gereja sebagai salah satu dari tujuh sakramen, yaitu Sakramen Ekaristi.Bagi setiap anggota Gereja, mengimani Sakramen-Sakramen merupakan kewajibanyang tidak boleh dilanggar atau disia-siakan. Perintah untuk mengenang TuhanYesus dalam Ekaristi yang sengaja dilanggar atau dilecehkan akan menjadi suatudosa yang serius.  Pengenangan akan Tubuh dan Darah Kristus di dalamEkaristi pada umumnya dilakukan di dalam Gereja melalui bentuk-bentuk ungkapaniman yang dirayakan baik oleh para klerus maupun umat awam pada umumnya.Perayaan yang paling besar dan utama ialah Misa Kudus harian, hari Minggu,Pesta dan Hari Raya. Ada perayaan penerimaan Komuni Suci yang dilakukan dalamibadat sabda tanpa imam dan Komuni Suci yang dilayani kepada orang sakit,lanjut usia dan yang dalam bahaya maut. Hosti ekaristi kudus juga dirayakanmelalui devosi penyembahan Sakramen Mahakudus. Semua ini merupakankegiatan-kegiatan pengenangan kita akan Tuhan Yesus Kristus.Marilahkita berdoa ... Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus Kristus, penuhilah kamidengan kuasa-Mu agar kami dapat menjadi seperti roti Ekaristi yang reladipecah-pecah untuk mempersembahkan diri kami setulus-tulusnya kepada sesamakami. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Kuasa binatang, mengubah perintah hari Sabat Alkitab menjadi hari Minggu, yang tidak ada dasar dalam Alkitab. Sabat vs Minggu adalah masalah penyembahan, baik menyembah Sang Pencipta atau binatang. Baik Yohanes 5 & Wahyu 13, ujiannya adalah Sabat.

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Kuasa binatang, mengubah perintah hari Sabat Alkitab menjadi hari Minggu, yang tidak ada dasar dalam Alkitab. Sabat vs Minggu adalah masalah penyembahan, baik menyembah Sang Pencipta atau binatang. Baik Yohanes 5 & Wahyu 13, ujiannya adalah Sabat.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 15 Juni 2025 - Bertemu Tuhan di dalam Doa

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 14, 2025 6:18


Kencan Dengan Tuhan - Minggu,15 Juni 2025Bacaan: "Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu." (Daniel 9:3) Renungan: Di sebuah desa, tinggallah seorang pensiunan tentara yang kemudian dikenal sebagai "Pahlawan doa". Dia mendapat julukan demikian, karena ia selalu bercerita tentang kebiasaannya berdoa dan berdoa. "Kalau tidak percaya, datanglah ke rumahku dan kalian akan melihat puluhan toples penuh berisi dengan kenari," kata pensiunan tentara itu bangga. Beberapa orang yang pernah ke rumahnya membenarkan perkataannya. Ternyata di rumahnya yang tidak terlalu luas, terlihat banyak sekali toples penuh berisi dengan kenari. "Tapi, apa hubungannya toples-toples berisi kenari ini dengan kehidupan doa Bapak?" tanya seseorang yang penasaran ketika berkunjung ke rumahnya. "Setiap kali aku memanjatkan doa, aku akan memasukkan sebiji kenari ke dalam toples. Jika aku berhasil mengumpulkan bertoples-toples kenari, itu artinya aku telah memanjatkan banyak sekali doa kepada Tuhan," katanya bangga. Setiap hari, pensiunan itu akan berdiri sejenak di depan toples-toplesnya dengan perasaan bangga karena ia telah banyak memanjatkan doa. Suatu malam ia bermimpi. Di dalam mimpinya itu, ia melihat seorang berjubah putih datang kepadanya. Orang berjubah itu semakin mendekat, sehingga pensiunan itu dapat mengenali siapa dia. Ternyata tidak lain, Dia adalah Tuhan Yesus. Dengan tatapan penuh belas kasihan, Yesus berkata kepadanya, "Ambillah sebuah palu, dan pecahkanlah setiap kenari yang sudah kau masukkan ke dalam toplesmu." Pensiunan itu segera mengambil palu dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya. Betapa kagetnya dia, karena setiap kali memalu kenari-kenarinya, ternyata isi di dalamnya sudah mengering. Bunyi palu yang nyaring beradu dengan kulit kenari itu menunjukkan kenari-kenari yang disimpannya ternyata kosong tidak ada isinya. "Apa arti semua ini Tuhan?" tanyanya sedih. "Banyak sekali doa yang sudah kau naikkan, tapi sebagaimana halnya kenari-kenari yang kosong itu, demikian juga doa-doamu merupakan doa-doa yang kosong tiada makna. Kau memanjatkan doa yang hanya merupakan susunan kata-kata yang sudah dihafalkan. Kau tidak pernah menghayati doa yang kau panjatkan, apalagi bersungguh hati melakukannya. Kau hanya melakukannya sebagai rutinitas yang mendatangkan kebanggaan tersendiri dalam hatimu, dan bukan karena kau ingin berbicara denganku." Sang pensiunan itu tertunduk sedih sambil menangis. Doa bukan sekadar memanjatkan rangkaian kata-kata atau kebiasaan rutin agar hati kita merasa puas, setidak-tidaknya karena kita rajin melakukannya. Doa merupakan persekutuan kita dengan Tuhan, komunikasi yang terjalin indah antara manusia dengan Tuhannya. Di dalam doa kita mengungkapkan isi hati kita yang terdalam kepada Tuhan, dan kita pun membiarkan Dia mencurahkan isi hati-Nya dengan cara-Nya sendiri. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, di dalam doa aku menikmati kehadiran dan jamahan-Mu yang menguatkan dan menghiburku. Ajarilah aku bersungguh hati dalam berdoa. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu, Hari Raya Tritunggal Mahakudus, 15 Juni 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jun 14, 2025 10:33


Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Amsal 8: 22-31; Mazmur tg 8: 4-5.6-7.8-9; Roma 5: 1-5; Yohanes 16: 12-15.ALLAH YANGTRITUNGGAL Tema renungan kita hari ini Minggu, Hari RayaTritunggal Maha Kudus, ialah: Allah Yang Tritunggal. Ada suatu diskusi terjadi diantara umat setelah ibadat Rosario lingkungan. Fokus diskusi adalah maknaTritunggal Suci. Setiap orang punya penjelasan dan argumen yang mendasarinya.Hingga seluruh acara selesai, mereka semua tidak menemukan makna Tritunggalyang sesungguhnya. Seorang ibu berusia 80 tahun yang selama diskusi hanya diamdan menyimak, pada akhirnya berkata: “Kita bertanya terus saja tentang artinyaTritunggal maha kudus, jawabannya tak mesti didapat sekarang, atau mungkin takperlu tahu juga. Yang penting kita bisa sebut namanya dan percaya.” Kesulitan umum orang beriman ialah tak sepenuhnyamengetahui dan mengerti  bagaimana atauseperti apa Tritunggal itu. Sebutan untuk satu Allah tiga pribadi itu ada dalamhafalan kita. Kita menyebut nama-Nya di dalam doa-doa dan ibadat. Kita rayakanpesta dan hari raya-Nya. Kita beriman kepada-Nya sejak dicap nama-Nya dalampembaptisan dan dimeteraikan oleh-Nya di dalam Krisma. Tetapi pengetahuan kitaterbatas tentang Dia. Kita sempat dengar dan belajar di sana sini, tetap sajakita tak puas.  Bagaimana atau seperti apa keadaan, kerja sama,kehidupan satu Allah tiga pribadi secara persis tak ada yang tahu. Tak adakitab suci dan tradisi tersendiri tentang mereka. Kita hanya tahu persis Siapamasing-masingnya. Itu karena Tuhan Yesus sendiri yang mengatakan danmengajarkan di dalam Injil. Dia mengatakan itu sebagai misteri besar iman kita,yaitu persekutan tritunggal yang tak dapat terpisahkan. Tugasnya Yesus ialahmenyatakan kemuliaan Allah itu kepada kita: Allah Bapa, Allah Putra, Allah RohKudus, dan untuk mempersatukan kita semua dengan Tuhan di dalam satupersekutuan kasih. Persekutan kasih di dunia ialah Gereja. Tujuan terakhir yang akan dicapai oleh kitaorang-orang beriman ialah memasuki persekutuan sempurna di dalam kemuliaanabadi Tritunggal suci. Perutusan Yesus dan Roh Kudus sama, karena Yesus katakankepada para murid dan kita semua bahwa Roh Kuduslah yang akan mengajarkan kitadalam semua kebenaran. Yang dimaksudkan ialah kebenaran tentang Allah, misteriagung Tritunggal suci. Kalau kita saat ini belum mendapatkan jawaban lengkap,hanya sebagian-sebagian, bahkan mungkin tak perlu, tidak apa-apa. Nanti pada saatnyaakan kita peroleh. Yang penting kita tak boleh hilang iman dan kesetiaan kitakepada Tritunggal suci yang kita cintai.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tritunggal suci, semoga Allah Bapamelindungi dan memenuhi kami dengan segala kemurahan, semoga Allah Putramempersatukan dan menyelamatkan kami sebagai satu kawanan umat kesayangan-Mu,dan semoga Allah Roh Kudus terus mengajarkan dan menerangi kami dalam segalakebenaran tentang kebesaran kemuliaan-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra danRoh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 8 Juni 2025 - Setia dan Tekun melayani Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 7, 2025 4:57


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 8 Juni 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Seorang wanita menikah dengan pria yang dijodohkan oleh orang tuanya. Ia menikah dengan pria itu karena tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Wanita itu menjalani hari-hari pernikahannya dengan hati yang merana, ditambah lagi dengan sikap suaminya yang selalu ingin dilayani. Suaminya mau agar tepat jam enam pagi, sarapan sudah harus terhidang di meja makan. Meski berat, wanita itu mencoba untuk memenuhi semua kebutuhan sang suami. Memasuki tahun ketiga, suami yang tidak dicintainya itu meninggal dunia. Beberapa waktu kemudian, wanita itu kembali menjalin hubungan dengan orang yang dicintainya, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Wanita itu hidup bahagia dengan pria yang dicintainya. Di suatu siang, saat ia membereskan barang-barang peninggalan suami pertamanya, ia menemukan secarik kertas bertuliskan, "Bangun jam lima pagi. Hidangkan sarapan jam enam tepat!" Ia membaca tulisan itu berulang-ulang, kemudian ia menggumam, "Sebenarnya apa yang kulakukan sekarang persis seperti apa yang kulakukan kepada suami pertamaku. Aku bangun jam lima dan melayaninya di meja makan pukul enam pagi. Tetapi kenapa sekarang aku melakukannya dengan sukacita?" Cinta membuat segala sesuatunya berbeda. Semua pekerjaan yang dilakukan dengan terpaksa akan terasa berat, meskipun sebenarnya tergolong pekerjaan ringan. Sebaliknya, pekerjaan berat tidak terasa sukar untuk dilakukan, kalau dilakukan dengan sukacita. Apa yang dialami wanita itu merupakan gambaran pelayanan kita. Jika kita melayani Tuhan karena kita mencintai-Nya maka kita akan melayani dengan baik, seperti hamba-hamba yang baik dalam perumpamaan yang diberikan Tuhan Yesus. Hamba yang baik bertanggung jawab dan memaksimalkan apa yang dipercayakan tuannya kepadanya. Tetapi jika kita melayani karena terpaksa atau karena takut pada akibat jika tidak melayani, kita seperti hamba jahat yang menyimpan uang mina yang dipercayakan kepadanya. Hamba atau pelayan jenis ini menjalani hari-hari pelayanannya dengan terpaksa dan asal-asalan saja. Di manakah posisi kita saat ini dalam melayani? Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tuntunlah aku agar semakin hari aku belajar menjadi hamba yang bertanggung jawab dan menyenangkan hati-Mu melalui pelayananku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Pentekosta, 8 Juni 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jun 7, 2025 11:28


Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 2: 1-11; Mazmur tg 104: 1ab.24ac.29c-30.31.34; Roma 8: 8-17; Yohanes 14: 15-16.23b-26.HEMBUSANILAHI Tema renungan kita pada hari Minggu, Hari RayaPentekosta ini ialah: Hembusan Ilahi. Orang-orang di dunia Arab sangatmementingkan hembusan nafas yang keluar dari seseorang yang berbicara. Iaberbicara sedemikian dekat supaya lawan bicaranya dapat menikmati bau yangkeluar dari dirinya, sebagai tanda penyambutan dan kebaikan yang disampaikankepada sesamanya itu. Seorang asing pasti merasa aneh dengan kultur sepertiini, namun ia mesti dapat menerima dan memahaminya.  Kultur lain yang juga sangat menghargai bau padadiri orang-orang yang sedang berdekatan ialah orang-orang India. Seseorangperlu memberikan kesan, bahwa kehadiran dirinya ditandai dengan bau yang iakirim kepada orang-orang di sekitarnya. Banyak budaya lain juga berciri yangsama. Tetapi ada nafas atau hembusan angin yangmengatasi semua jenis bau pada semua manusia dunia ini, ialah nafas cinta. Baunafas tembakau atau daging bakar, buah durian atau siri pinang tak masalah,yang penting nafas cinta dari kita masing-masing yang kita kirim kepada oranglain di sekitar kita. Kita dapat bertemu siapa saja yang berbeda semua jenislatar belakang, dan jika nafas kita adalah nafas cinta, maka setiap orang yanglain menjadi sesama kita. Roh Kudus dari Allah dihembuskan keluar, makabaunya pasti bau dari Allah dan bau itu pasti cinta kasih Allah sendiri. Cintamemberikan kehidupan, gerakan, semangat baru, pembaharuan, persekutuan,perdamaian dan persahabatan. Pada waktu penciptaan pertama, manusia yangdibentuk dari tanah liat, Allah hembuskan Roh-Nya pada bentukan itu, terjadilahkehidupan yang tak pernah ada sebelumnya. Umat Gereja perdana masih diliputikebingungan, takut dan tidak saling mengerti, tapi hembusan Roh Tuhanmemberikan mereka semangat baru dan kemampuan untuk berbicara yang dimengertioleh banyak orang lain. Setiap pengikut Kristus unik dan perbedaan padamasing-masingnya merupakan karunia Allah yang istimewa yang menjelaskan cirikhas dan identitasnya. Nafas dan bau cinta atau benci, rajin atau malas, beraniatau takut, pandai atau kurang pandai bisa berbeda dari satu orang ke orangyang lain. Tetapi nafas cinta kasih Allah hanya satu, yang dihembuskan RohKudus, supaya mempersatukan dan menjiwai semua. Hembusan kebencian manusia diatasi oleh hembusancinta kasih Allah. Hembusan bau kemalasan dan hilangnya semangat manusia,diatasi oleh hembusan kasih ilahi yang mencurahkan semangat baru. Danseterusnya. Jadi hembusan ilahi adalah Roh Kudus yang berhembus untukmenyebarkan cinta kasih Allah kepada kita semua. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah yang maha baik, kami bersyukur atashari Minggu Pentekosta ini yang mendewasakan kami sebagai putra dan putri-Mu,pengikut Kristus. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam namaBapa...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 1 Juni 2025 - Memuji Dia di Setiap Waktu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 31, 2025 4:02


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 1 Juni 2025Bacaan: "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang." (Amsal 14:30) Renungan: Sebuah rumah yang nyaman pastilah menjadi idaman setiap orang. Salah satu kriteria rumah yang nyaman untuk ditinggali adalah rumah yang segar dan sejuk. Tidak ada orang yang ingin memiliki rumah yang panas dan pengap. Oleh karena itu, untuk menghindari udara panas dan pengap dalam sebuah rumah, sangatlah diperlukan peran dari tanaman. Rumah yang segar dan sejuk memerlukan ruang terbuka hijau. Ruangan khusus tanaman ini dapat dibuat di bagian halaman belakang. Ruang terbuka hijau atau taman kecil ini bukan hanya berperan dalam menghijaukan rumah. melainkan juga berguna dalam membantu pergerakan udara di dalam rumah. Taman yang rimbun oleh tanaman dan pepohonan bisa menciptakan iklim mikronya sendiri. Bila udara di dalam mengalir ke luar, maka tekanan udara di dalam turun dan akan membuat udara baru dari luar masuk untuk menggantikannya. Proses ini berlangsung terus-menerus sehingga udara di dalam rumah selalu berganti. Selain itu, tanaman menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen, membuat rumah semakin segar dan sejuk. Hati kita sama seperti sebuah rumah. Jika kita tidak pernah memberikan hati kita sesuatu yang "segar dan sejuk", melainkan terus diisi dengan "udara kotor", seperti pikiran negatif, iri hati, kebencian, dan juga hawa nafsu, maka hati kita akan terasa "panas dan pengap". Berilah kesejukan bagi hati kita dengan cara membiarkan "udara segar", seperti sukacita, ketenangan, keceriaan, dan pikiran positif masuk ke dalamnya. Kemudian, buatlah "taman kecil" dengan cara menanam puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhan setiap waktu. Tuhanlah sumber segala hal yang baik, dan la mampu untuk menjaga hati kita tetap segar. Teruslah ingat Tuhan dan biarkan hati kita dipenuhi oleh udara yang sejuk dan menyehatkan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku mau untuk selalu memuji-Mu setiap waktu dan membiarkan hatiku dipenuhi oleh kesegaran dari hadirat-Mu. Tetaplah tinggal dalamku. Amin. (Dod)

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Paskah ke-7, 1 Juni 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 31, 2025 10:49


Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 7: 55-60; Mazmur tg 97: 1.2b.6.7c.9; Wahyu 22: 12-14.16-17.20; Yohanes 17: 20-26.BERSATU ADALAH SEMPURNA Tema renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-7 ini ialah: Bersatu AdalahSempurna. Kita semua tahu bahwa sempurna adalah milik Tuhan. Ia dan seluruhkuasa-Nya adalah sempurna. Tuhan adalah satu-satunya penyelenggara kehidupan,itu berarti Ia sempurna dan total dalam berkata dan bertindak. Karena itu kitamenyebut Dia “Maha”, yang berarti tidak ada tandingannya. Sikap kita manusia terhadap Tuhan yang satu dan sempurna itu, umumnya adadua jenis. Pertama yaitu mengikut Dia yang berarti kita memberikan diri untukhidup di dalam kehendak dan perintah-perintah-Nya. Dalam seluruh kisahkeselamatan, riwayat hubungan umat Allah dengan Tuhan sangat banyak diwarnaioleh krisis pemberian diri dengan benar dan tulus kepada Tuhan. Musa, Daud,Petrus dan Paulus merupakan beberapa contoh yang konkret. Mereka merefleksikandinamika hidup orang-orang beriman yang nyata. Kedua, terhadap Tuhan yang satu dan sempurna, ada sikap manusia yangmenolak, baik secara terang-terangan maupun secara diam-diam tidak membuka diriuntuk menerima panggilan-Nya. Sejarah keselamatan juga membuktikan bahwa paramusuh Tuhan seperti kisah air bah pada zaman Nuh di perjanjian lama dan kaumFarisi di perjanjian baru, tidak mendapatkan berkat-berkat dari Tuhan. Sebuahperjalanan hidup yang tidak mengenal Tuhan dan menolak-Nya, sangat jelasmengarahkan hidup itu ke penghujungnya berupa kematian. Pada hari Minggu ini firman Tuhan amat menyentuh diri kita semua yangpercaya kepada Kristus, bahwa persatuan dan hidup kita di dalam Tuhan adalahsyarat dasar untuk keselamatan kita. Ini adalah panggilan dasar kita yangdimulai dengan pembaptisan kita masing-masing, agar sejak saat itu sampai akhirhayat kita, kita berada di dalam persatuan itu. Keutamaan dan nilai persatuanadalah mulia dan kudus karena berasal dari Tuhan sendiri. Hal ini perlu menjadi pengingat bagi kita baik individu maupun umat Allah atau anggota masyarakat, bahwa sebuahpersatuan orang-orang yang hidup bersama dalam persekutuan tidak selamanyaberakhir tetap dalam sebuah persatuan. Akhir dari sebuah proses dan perjalananternyata berwujud pada perpecahan, perpisahan, konflik, dan bahkanpembinasahan.  Kalau panggilan hidup membiara dan perkawinan ternyata  berakhir dengan pemisahan atau perpecahan,berarti kehidupan itu tidak mencapai kesempurnaan. Kalau perjalanan seseorangsebagai pengikut Kristus akhirnya berujung pada kegagalan masuk surga, berartiperjalanan iman itu jauh dari cahaya kesempurnaan. Oleh karena itu, kabargembira hari ini menjadi penting bagi kita, yaitu tetaplah bersatu di dalamTuhan. Itu adalah kesempurnaan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, berkatilah kami supaya kami tidaktergoda untuk keluar dari persekutuan hidup di dalam kerajaan-Mu. Bapa kami...Dalam nama Bapa...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 25 Mei 2025 - Teladan bagi Keluarga

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 24, 2025 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 25 Mei 2025Bacaan: "Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah." (Maleakhi 4:6) Renungan: Ada seorang pria yang selalu berlaku kejam kepada isteri dan anak-anaknya. Ia berpikir bahwa dengan demikian maka isteri dan anak-anaknya akan menjadi hormat dan tunduk kepadanya. Isterinya hidup dalam kesengsaraan dan anak-anaknya selalu dihinggapi oleh rasa takut, apalagi kalau ia sedang berada di rumah, semuanya itu terjadi karena sifatnya yang diktator. Jika anak-anaknya melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan hatinya, maka ia tidak segan-segan memukul anak-anaknya, bahkan mengancam mereka dengan menggunakan celurit, sehingga anak-anaknya dicekam oleh rasa takut dan benci kepadanya. Suatu hari pria ini diajak oleh temannya untuk mengikuti retret "Pria Sejati". Ternyata pengajaran yang diterimanya hari itu telah mengubahkan pola pandangnya, sehingga ia menangis saat pelajaran berlangsung. Ia menyadari bahwa selama ini ia telah berlaku tidak adil kepada isteri dan anak-anaknya dan belum maksimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai seorang kepala rumah tangga. Saat itu ia mengambil keputusan untuk memperbaiki hubungan yang rusak di dalam keluarganya, ia ingin mengadakan pemberesan dengan isteri dan anak-anaknya. Ketika pulang ia mengumpulkan isteri dan anak-anaknya. la minta maaf kepada isterinya, kemudian dipeluknya anak-anaknya satu persatu sambil berkata, "Ampuni Papa Nak karena Papa sudah menyakiti hatimu." Hari itu terjadi pemulihan di dalam keluarga tersebut. Sekarang isteri dan anak-anaknya tidak hidup di dalam ketakutan lagi, sebaliknya mereka menghormati dan mengasihinya. Adalah hal yang wajar jika kepala rumah tangga mendapat hormat dari isteri dan anak-anaknya, tetapi rasa hormat itu tidak harus diperoleh dari sikap yang diktator. Sebaliknya dengan sikap yang lemah lembut dan mengasihi, maka seorang kepala rumah tangga akan mendapat hormat dan cinta yang besar dari isteri dan anak-anaknya. Ingatlah bahwa bukan zamannya lagi seorang suami atau bapa menjadi pemimpin yang diktator di dalam keluarga. Untuk memperbaiki hubungan yang rusak di dalam keluarga maka dibutuhkan keberanian serta kerendahan hati untuk mengakui kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan oleh suami, isteri, atau anak-anak. Dengan demikian akan terbangun suatu hubungan yang indah di tengah-tengah keluarga. Firman Tuhan mengajarkan agar suami mengasihi isteri dan tidak melukai perasaan anak-anak yang Tuhan percayakan kepadanya. Karena itu, semua bapa-bapa pengikut Yesus harus mempunyai kerinduan untuk membaharui hati dan sikap di dalam keluarga, sehingga dapat menjadi teladan. Maleakhi 4:6 berkata, "Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah." Alangkah indahnya jika hati para bapa dipulihkan sehingga anak-anaknya juga berbalik mengasihi bapa mereka. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, hatiku melimpah dengan ucapan syukur karena Engkau mengajarkanku untuk menjadi seorang pria yang berhati Bapa dalam keluargaku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Paskah ke-6, 25 Mei 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 24, 2025 13:36


Dibawakan oleh Tirto, Hendry, Rini dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 15: 1-2.22-29; Mazmur tg 67: 2-3.5.6.8; Wahyu 21: 10-14.22-23; Yohanes 14: 23-29.ROH KUDUS YANG KATOLIK Tema renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-6 ini ialah: Roh Kudus YangKatolik. Kita perlu membuat sebuah klarifikasi atas istilah atau nama “Katolik”yang kita pakai di sini. Istilah “Katolik” di sini tidak untuk membandingkanagama Katolik-Roma dengan Paus sebagai kepalanya dengan denominasi Kristenlainnya dalam Reformasi Protestant. Istilah “Katolik” di sini menunjuk padasemua dan segenap orang Kristen yang percaya kepada Yesus Kristus. Jika Kristus sebagai alasan dasar kita semua sebagai “Katolik”, maka secaralogis Roh Kudus juga adalah Katolik, karena Yesus sendiri mengutus Roh-Nya itukepada kita. Zaman kehidupan di dunia ini setelah Kanaikan Tuhan ke Surgadisebut Zaman Roh Kudus. Pekerjaan Roh Kudus adalah kelanjutan pekerjaan YesusKristus, yang intinnya ialah membaharui seluruh muka bumi dan menjadikansemuanya sebagai ciptaan Tuhan yang beriman kepada Allah. Pertanyaannya ialah: bagaimana kita dapat memahami bahwa Roh Kudus membuatsegala sesuatu menjadi milik Allah, sehingga sungguh-sungguh Katolik? Untukmenjawab pertanyaan ini, kita perlu berangkat dari Injil pada hari ini, yangmengatakan bahwa Roh Kudus yang diutus oleh Yesus memiliki peran untukmengingatkan kita tentang segala sesuatu yang telah Yesus ajarkan dan katakan.Peran dan tugas untuk mengajarkan segala sesuatu itu merupakan unsur hakikisebuah universalitas atau kekatolikan. Roh Kudus bekerja total dan sampaimencapai hasil yang tuntas. Kepenuhan hidup kita menjadi buah pekerjaan RohKudus. Gereja perdana di Yerusalem dan sejumlah kota di sekitarnya menyadari bahwaatas bimbingan Roh Kudus, Gereja itu sungguh menjadi Katolik. Sifat Katolikyang universal itu menjadi pesan Konsili Yerusalem yang sangat penting, denganamanatnya ialah semua bangsa apa pun budaya dan latar belakangnya dapat menjadimurid-murid Tuhan dan masuk ke dalam Gereja. Kekatolikan mencakup semua orangdari segala kultur, suku, bahasa, ras, agama, tempat dan wilayah. Dalam waktuyang tidak lama, berkat kerja keras Paulus dan Barnabas serta sejumlah pemukaGereja terpilih, wajah Gereja Katolik menjadi nyata di dalam dunia dan hatisemua orang. Sebagai Roh ilahi atau Roh Allah sendiri, peran Roh Kudus adalahmenguduskan dunia ini dan seluruh isinya. Pengelihatan Yohanes di dalam wahyumenunjukkan bahwa kepenuhan rahmat Allah, atau kekudusan bagi semua, adalahseperti sebuah kota yang kudus, Yerusalem, diturunkan dari surga dan dandidirikan di atas bumi ini. Kita adalah orang-orang Katolik, maka kita perluselalu berada dalam terang Roh Kudus dan selalu memancarkan terang itu.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Roh-Mu selalumenjadi terang dan kekuatan untuk membaharui seluruh muka bumi, danmenjadikannya sebagai kota yang kudus bagi semua. Bapa kami yang ada di surga... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari MInggu, 18 Mei 2025 - Berpikir Positif dan pantang menyerah

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 17, 2025 7:08


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 18 Mei 2025Bacaan: "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku." (Filipi 3:13)Renungan: Suatu ketika ada segerombolan katak-katak kecil yang mengikuti lomba mendaki sebuah menara yang sangat tinggi. Banyak katak yang berkumpul mengelilingi menara itu untuk menyaksikan perlombaan dan juga untuk memberi semangat kepada para peserta. Ketika perlombaan dimulai, maka beberapa katak yang besar berpendapat bahwa tak satu katak kecil pun yang akan mencapai puncak menara itu. Seekor katak dewasa berkomentar, "Itu terlalu sulit, mereka tidak akan pernah sampai ke puncak." Kemudian terdengar lagi sebuah komentar, "Tidak ada kesempatan untuk berhasil karena menaranya terlalu tinggi." Sebagian katak-katak kecil yang mendengarkan komentar itu mulai berjatuhan. tetapi masih ada beberapa yang tetap bersemangat dan terus menaiki menara itu secara perlahan-lahan hingga semakin tinggi. Penonton terus bersorak dan ada lagi yang memberi komentar, "Terlalu sulit, tak seekorpun akan berhasil!" Mendengar teriakan itu maka beberapa katak kecil menyerah dan menghentikan usahanya untuk mencapai puncak menara itu. Akhirnya, hanya satu katak saja yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan ia berhasil mencapai puncak. Semua penonton bersorak-sorak, tetapi katak kecil itu terlihat tenang-tenang saja. Penonton yang ada ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya dan seekor katak besar bertanya kepada katak kecil itu, tetapi tidak memperoleh jawaban. Ibu katak kecil itu berkata, "Jangan tanya dia, sebab dia tidak dapat mendengarkanmu, karena dia tuli."      Seperti katak tuli yang berhasil di atas, kadangkala kita perlu menutup telinga terhadap perkataan-perkataan yang menjatuhkan mental dan semangat kita. Ada sebuah kata bijak yang harus kita pegang agar menjadi pemenang. "Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis, karena mereka akan mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya dari dirimu." Jangan hiraukan perkataan pesimis dari orang-orang yang melemahkan semangat kita untuk meraih impian. Kita juga tidak perlu berputus asa jika belum mencapai hasil seperti yang kita harapkan. Bekerjalah lebih keras lagi dan berusahalah terus untuk meraih impian itu tanpa mengenal rasa lelah dan merasa puas dengan apa yang kita capai saat ini. Tetaplah bersikap positif dan bila perlu berlakulah tuli terhadap perkataan-perkataan orang yang melemahkan kita. Kita yang akan berusaha untuk meraih impian itu, bukan mereka. Seperti Paulus, maka kita harus memegang erat motto ini, "Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku." Dengan demikian kita pasti memiliki semangat yang selalu baru untuk meraih apa yang kita impikan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, banyak impian yang ingin kuraih dan aku sadar bahwa tanpa-Mu aku tidak akan mampu, karena itu tolong aku Tuhan untuk mencapainya. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Paskah ke-5, 18 Mei 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 17, 2025 10:49


Dibawakan oleh Hendry, Tirto, Rini dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 14: 21b-27; Mazmur tg 145: 8-9.10-11.12-13ab; Wahyu 21: 1-5a; Yohanes 13: 31-33a.34-35.KARTU MURID YESUS Tema renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-5 ini ialah: Kartu MuridYesus. Dunia kita saat ini, khususnya di bidang politik, ekonomi dan sosial,ditandai dengan penggunaan kartu-kartu. Kehidupan kita memfasilitasi hubunganantar manusia dan terlibatnya di antara mereka dalam kerja dan transaksibarang  dan jasa, direpresentasi dengankartu. Fungsi utama kartu ialah merepresentasi identitas kita sehingga aksestentang diri kita menjadi lebih cepat dan terbuka. Melalui kartu tanda penduduk, akses kepada diri kita dapat memfasilitasisemua proses legal dalam hidup kita di dalam masyarakat. Dengan kartu siswaatau mahasiswa, segala urusan akademik terkait dengan pribadi siswa ataumahasiswa diurus dengan mudah. Dan masih banyak kartu lain yang dipakai terkaitdengan pelayanan pemerintah kepada rakyatnya atau lembaga-lembaga kepada paraanggota dan kliennya. Kartu menjadi tiket resmi bagi seseorang untuk masuk dankeluar berdasarkan aturan-aturan yang mengikat dirinya. Untuk menjadi murid-murid Yesus Kristus, Gereja memfasilitasi adanyalegalitas keanggotaan murid-murid Yesus sesuai dengan standar yangditetapkannya. Fungsinya ialah supaya segala urusan berkaitan dengan pelayananbaik rohani maupun jasmani oleh Gereja terhadap setiap anggotanya mengikutiaturannya. Kita menamakan kartu sebagai murid Tuhan Yesus Kristus sebagai suratpermandian, dan bersamanya banyak jenis surat atau sertifikat lainnya yangmenjadikan surat baptis sebagai rujukan utama.  Sebenarnya, kartu murid Yesus dan semua sertifikat lain yang terkait itumerupakan elemen materi yang memiliki makna di baliknya, yang harus dipandangsebagai roh yang menjadikannya begitu penting bagi setiap orang. Roh atau intikartu murid Yesus ialah yang diungkapkan oleh Yesus sendiri di dalam Injil kitahari ini, yaitu seorang murid yang memiliki kasih. Jika setiap murid memilikikasih, maka yang terjadi di dalam hidup bersama ialah adanya saling mengasihi.Jadi Yesus sungguh berkata begini: “Orang-orang akan tahu bahwa kamu adalahmurid-murid-Ku yaitu jikalau kamu saling mengasih.” Kartu murid Yesus yang dimiliki oleh setiap pengikut Kristus diperkenalkandan dibagikan kepada orang-orang di seluruh pelosok bumi, antara lain dilakukanoleh Paulus dan Barnabas pada waktu Gereja Perdana mulai berkembang. Banyakwilayah yang mereka jangkau dan para penghuninya dijadikan anggota-anggotaGereja yang baru. Tugas seperti ini masih dijalankan oleh Gereja kita hinggasaat ini. Setiap orang yang sudah memiliki kartu murid Yesus, dan mereka yangakan menjadi murid-murid yang baru, diminta untuk tetap memiliki semangat cintakasih dan hidup bersama dengan saling mengasihi. Jika kita hidup di dalamsemangat cinta kasih, sesuatu yang baru selalu terciptakan.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semoga semangat cinta kasih tetapmenjadi pegangan dan kekuatan hidup kami bersama. Salam Maria... Dalam namaBapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 11 Mei 2025 - Semua Baik

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 10, 2025 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 11 Mei 2025Bacaan: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28) Renungan: Tuhan merancangkan damai sejahtera dan bukan kecelakaan, mungkinkah la memberikan air mata, penyakit, kesusahan, dan lain sebagainya kepada orang-orang yang percaya pada-Nya? Pertanyaan dari banyak orang pengikut Yesus yang sering kali timbul ke permukaan. Agar mendapat jawabannya, pertama-tama kita harus sepakat meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, tak ada satu pun, atau bahkan sekecil apa pun yang luput dari kendali dan pengawasan Tuhan. Hidup yang kita jalani dengan segala situasi dan kondisi yang kita alami, bukanlah suatu kebetulan. Kitab Mazmur berkata dengan gamblang mengenai ini, "MataMu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya." (Mzm 139:16). Adalah benar. Tuhan merancangkan damai sejahtera dan bukannya kecelakaan kepada semua orang yang percaya kepadaNya. Namun, jika hari ini atau hari-hari sebelumnya kita menjalani kehidupan dengan mencucurkan air mata, kesusahan, dan kesengsaraan, itu semua boleh terjadi karena Tuhan mengizinkannya, sama seperti yang la izinkan terjadi pada Ayub. Ayub, seorang yang jujur, takut akan Tuhan, dan yang menjauhi kejahatan, tetap diizinkan Tuhan untuk mengalami penyakit dan kesengsaraan yang begitu panjang. Tetapi, lihatlah bagaimana Tuhan mengganti semua kesusahan dan kesengsaraan Ayub dengan sukacita dan berkat yang melimpah tepat pada waktunya. Pertolongan Tuhan yang indah pada waktunya juga dirasakan oleh Yusuf. Yusuf diperhadapkan dengan maut; dirinya yang diserahkan dari tangan ke tangan, layaknya barang dagangan; mendapat fitnah; bahkan harus masuk ke dalam jeruji besi tanpa didapati kesalahan apa pun pada dirinya. Pada akhirnya, ia dijadikan Tuhan sebagai salah satu penguasa di negeri Mesir. Apa yang telah Tuhan lakukan di dalam kehidupan Ayub dan Yusuf, itu juga yang akan la nyatakan di dalam kehidupan orang percaya. Ingatlah, bahwa Tuhan sekali-kali tidak pernah meninggalkan kita, bahkan sekejap mengedipkan mata-Nya pun tidak la lakukan. Jadi, janganlah takut, apalagi menjadi tawar hati. Jangan lagi bertanya mengapa terjadi begini dan begitu? Sebab telah jelas, bahwa Tuhan turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang percaya kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, apa pun yang terjadi di dalam hidupku, aku ingin selalu berkata, semua baik bagiku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Paskah ke-4, 11 Mei 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 10, 2025 12:21


Dibawakan oleh Tirto, Hendry, Rini dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 13: 14.43-52; Mazmur tg 100: 2.3.5; Wahyu 7: 9.14b-17; Yohanes 10: 27-30.GEMBALA DAN DOMBA YANG BAIK Tema renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-4 ini ialah: Gembala danDomba Yang Baik. Hari ini, menurut tradisi Gereja adalah hari Minggu Gembalayang Baik. Gereja merayakanan ini dengan kegiatan Minggu panggilan. Kita semuapaham bahwa para gembala dan pelayanan Gereja dan Masyarakat merupakan buahdari sebuah proses pembinaan orang-orang terpilih dan terpanggil. Mereka adalahpria dan wanita yang ingin menjawab panggilan Tuhan secara khusus yang disebutpanggilan imamat dan hidup membiara. Kata gembala dari bahasa Latin pastor, dan bahasa Inggris shepherd, menunjukpada diri Yesus Kristus, Gembala agung dan utama. Yesus mengatakan sendiritentang ini dalam Injil Yohanes pada hari ini. Ia lalu jadikan kita semuadomba-domba gembalaan-Nya. Bagi kita di dalam Gereja Katolik, misi YesusKristus sebagia gembala menjadi sebuah tugas partisipatif, yang berarti bahwamereka yang terpilih itu mengambil bagian dalam misi Yesus sendiri. Itulahmengapa kita memiliki Gereja dan ada perutusan yang diberikan Yesus dan Gereja. Partisipasi ini berwujud pada beberapa tingkat. Paus yang menggantikanposisi rasul Petrus, para Uskup yang menggantikan para rasul dapat kita katakanmereka adalah para gembala lingkaran pertama yang melanjutkan penggembalaanYesus Kristus. Sampai saat ini mereka menduduki tahta kepemimpinan GerejaUniversal dan Gereja Lokal. Jabatan yang menyusul ialah para imam yangberpartisipasi dalam tugas imamat Uskupnya. Ada imam diosesan yang bekerja dikeuskupan masing-masing dan imam tarekat yang bekerja melalui perutusan tarekatmasing-masing.  Tingkat yang lebih luas ialah para biarawan dan biarawati, yang jugamemiliki perutusan dalam membesarkan Gereja, merawatnya dan sebagai saksi hidupKerajaan Allah. Dan yang lebih luas lagi ialah setiap orang pengikut Kristusyang memiliki tanggung jawab untuk berada bersama, menemani dan menjaga sesamadi sekitarnya. Setiap orang dibaptis untuk menjadi gembala bagi sesamanya yanglain. Ia harus berpartisipasi pada penggembalaan Kristus. Menurut inspirasi bacaan liturgi hari ini, perhatian gembala kepadadomba-dombanya dapat diringkaskan menjadi tiga. Pertama, gembala mengenaldomba-dombanya. Mengenal, mengetahui dan memahami merupakan bentuk-bentuk kasihsayang dan perhatian.  Kedua, perhatiangembala yang lebih tinggi derajat dan kualitasnya ialah kalau ia berkorban demikebaikan dan keselamatan orang-orang yang disayanginya. Ketiga, gembala peduliakan kenyamanan dan keselamatan jiwa mereka yang ia perhatikan. Jadi, kitasebagai pengikut Kristus yang terpanggil dan terbentuk dalam seluruh perjalananiman di dunia ini adalah gembala. Kristus sendiri yang akan memampukan kitauntuk menjadi gembala.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah dan Tuhan kami, jadikanlah kamidomba-domba yang benar dan baik di dalam Gereja-Mu. Bapa kami yang ada di surga... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 4 Mei 2025 - Memiliki Integritas dan Sikap hidup yang berkenan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 3, 2025 6:47


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Mei 2025Bacaan: "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." (1 Petrus 2:9) Renungan: Suatu ketika Raja Louis XVI digulingkan dari takhtanya oleh orang-orang yang mengkudeta kerajaan dan menjebloskannya ke dalam penjara. Setelah itu, sang pangeran, putra Louis XVI yang merupakan calon pewaris takhta juga diculik. Kelompok yang melakukan kudeta berupaya dengan berbagai cara agar pangeran tidak menjadi raja. Mereka memang tidak melakukan kekerasan terhadapnya, melainkan berusaha "merusak" moralnya dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sepatutnya. Jika pangeran termakan godaan mereka dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar moral, maka ia tidak mungkin naik takhta, demikian pikir mereka. Mulailah kelompok pengkudeta melakukan aksinya. Setiap hari mereka menyuguhkan makanan yang enak dan mewah dalam jumlah yang sangat banyak. Tak ketinggalan pula aneka minuman anggur yang memabukkan, para wanita yang sangat erotis, kata-kata kotor dan kasar yang tidak biasa didengar apalagi diucapkan oleh seorang bangsawan sepertinya. Mereka terus-menerus melakukan itu dengan harapan sang pangeran akan terpengaruh. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Tak terasa, enam bulan sudah berlalu. Para pengkudeta melihat bahwa sang pangeran sama sekali tidak tergoda, ia tetap pada pendiriannya. Mereka heran, bagaimana mungkin seorang muda seperti pangeran bisa memiliki pendirian tak tergoyahkan seperti itu. Akhirnya, mereka bertanya kepada pangeran mengapa pendiriannya begitu kokoh sehingga ia tidak tergoda sama sekali. Sang pangeran pun berkata, "Ayahku adalah seorang raja dan aku dilahirkan sebagai seorang pangeran yang sudah ditetapkan untuk menjadi raja. Jadi, tidak mungkin aku mau melakukan perbuatan yang menjijikkan seperti itu. Itu bukan kebiasaan seorang bangsawan." Mereka yang mendengar jawaban sang pangeran kini terdiam. Di dalam 1 Ptr 2:9 berkata, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." Orang-orang percaya adalah anak-anak Kerajaan yang sudah dipanggil keluar dari kegelapan dosa. Sebagai anak-anak Kerajaan, kita wajib hidup di bawah hukum Kerajaan Tuhan yang menekankan kekudusan hidup. Jika kita memegang prinsip ini dan menyadari bahwa kita adalah anak-anak Raja, maka kita tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Sekalipun dunia mempengaruhi kita dengan begitu kuat, tetaplah berdiri teguh. Ingatlah bahwa Tuhan telah memindahkan kita dari kegelapan ke dalam terang. Kita adalah anak-anak Raja, para pewaris Kerajaan Sorga yang harus menunjukkan sikap hidup yang pantas sebagai anak-anak Raja. Hendaklah hidup kita berbeda dengan dunia ini, karena kita tidak lahir dari dunia. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, topanglah aku dengan kekuatan kuasa-Mu agar aku dapat berdiri teguh di tengah-tengah dunia yang banyak mempunyai pengaruh jahat. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Paskah ke-3, 4 Mei 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 3, 2025 13:23


Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 5: 27b-32.40b-41; Mazmur tg 30: 2.4.5.6.11.12a.13b; Wahyu 5: 11-14; Yohanes 21: 1-14.BERJUMPA DENGAN TUHAN Renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-3 ini bertema: Berjumpa DenganTuhan. Masa sesudah hari raya kebangkitan Tuhan atau Paskah disebut masa Paskah.Kita semua sedang berada di dalam masa ini. Semua yang terjadi di dalam masaini, seperti yang dikisahkan di dalam Kisah Para Rasul adalah serangkaianpertemuan Yesus yang bangkit dengan para rasul, murid-murid dan anggota-anggotaGereja Perdana. Kesaksian tentang Yesus yang bangkit datang dari pengungkapanlangsung tentang rangkaian pertemuan tersebut. Sebuah kebenaran membutuhkan fakta-fakta atau realita untuk mendukungnya.Di urutan pertama pembuktian fakta-fakta itu ialah kesaksian mereka yang secaralangsung mengalami melalui semua inderanya sebagai manusia yang memiliki akalbudi dan kepekaan. Kisah Para Rasul di dalam perjanjian baru mengisahkanpembuktian tersebut. Bila kesaksian para rasul dan murid-murid itu sangatdibantah dan berujung pada penganiayaan dari pihak Yahudi dan para pemimpinagama, penyebab utamanya ialah karena Yesus Kristus sendiri ditolak dan tidakbisa dijadikan Tuhan bagi mereka. Kesaksian para rasul adalah sebuah kesaksian kunci. Mereka melihat,mendengar, menyentu, dan berbicara secara langsung dengan Yesus yang bangkit. Pertama-tamamengalami itu sebagai pribadi-pribadi dan seterusnya sebagai satu komunitasjemaat Gereja Perdana. Yang kita dengar dari bacaan Injil hari ini sungguhmenggambarkan bagaimana pertemuan dan pengalaman dengan Yesus yang bangkitmencakup semua aspek jasmani dan rohani kehidupan Gereja. Tuhan menampakkandiri ketika umat-Nya sedang bekerja di tempat kerjanya masing-masing. Di dalampekerjaan itu, manusia diberikan jaminan akan penyertaan kuasa Allah, sehinggaia mampu mengatasi kesulitan dan kegagalan di dalam pekerjaannya. Perjumpaan dengan Tuhan juga terjadi melalui doa-doa dan ungkapan pujianserta syukur. Bagi Gereja kita, doa yang terbesar dan tertinggi tingkatnyaialah Ekaristi. Di dalam perayaan Ekaristi, Tuhan sendiri menyediakan santapandiri-Nya sendiri untuk kita pestakan dan nikmati bersama. Ekaristi jugamerupakan suatu tanda pelayanan, yang berawal di dalam Gereja melalui perayaansakramennya, dan akan menjadi utuh dan nyata ketika kita menghayatinya di luargedung gereja atau rumah ibadat. Oleh karena itu Ekaristi ini menjadi sebuahMisa, karena dengannya kita diutus untuk menjadi saksi-saksi Kristus ditengah-tengah dunia. Setiap dari kita, mulai dengan Bunda Maria dan para rasul sampai saat ini,perjumpaan dengan Tuhan perlu kita jadikan sebagai bukti kesaksian kita tentangTuhan. Biarpun di dalam keadaan yang sulit untuk memberikan kesaksian, bahkanbisa seperti pengalaman Yesus sendiri sebagai anak domba yang siap disembeli,kesaksian itu harus tetap ditunjukkan dan diungkapkan. Marilahkita berdoa. Dalam nama... Ya Tuhan, semoga perayaan pada hari Minggu iniadalah kesempatan istimewa perjumpaan kami sesungguhnya sebagai pribadi danpersekutuan jemaat dengan Dikau. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam nama Bapa...

Renungan Anak GKY Mabes
Hanya Kamu (29 April)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Apr 28, 2025 3:16


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah HANYA KAMU Mari kita membaca Firman Tuhan dariYAKOBUS 4: 8Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Wonder Kids, kamu mencoba bersaat teduh setiap hari, tapi kamu tidak secara konsisten melakukannya. Kamu terlalu sibuk. Oleh sebab itu, bukannya menyediakan waktu untuk membaca Firman Tuhan, dan mendengarkan suara-Nya, kamu membiarkan orang lain melakukannya dan mengijinkan mereka menceritakan apa yang dikatakan oleh Allah.  Wonder Kids, jika kamu berpikir seperti itu, jika pemahamanmu tentang Allah berasal dari orang lain dan bukan dari pengalamanmu bergaul dengan Allah, coba pikirkan ini: Apakah kamu juga seperti itu dalam aspekhidupmu yang lain? Apakah kamu mengijinkan orang lain mewakilimu untuk pergi liburan? Apakah kamu mengijinkan orang lain untuk mewakilimu bermain dengan teman-temanmu? Kamu tidak mengijinkan orang lain mewakilimu untuk makan bukan? Ada beberapa hal yang tidak bisa diwakili oleh orang lain. Hanya kamu yang bisamelakukannya sendiri. Salah satunya adalah menghabiskan waktu bersama Allah. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, tuliskan pesan dari Allah kepadamu. Hari Minggu yang akan datang,  dengarkan Firman Tuhanyang disampaikan pengkhotbah atau guru sekolah minggu di Gereja. Tuliskan semua ayat Firman Tuhan yang kamu dengar. Ketika tiba di rumah, cari dan renungkan ayat Firman Tuhan tersebut. Lihat apa yang Allah katakan kepadamu melaluiFirman-Nya. Mari kita berdoa TUHAN, aku mendekat kepada-Mu dengan hati yang tulus.Bersihkan aku dari semua dosa dan ajar aku untuk hidup berkenan kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids,  KETIKA KAMU MENDEKAT KEPADA TUHAN, MAKA IA AKAN MENYAMBUTMU DENGAN KASIH DAN MEMBERIMU KEKUATAN BARU. Tuhan Yesus memberkati

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 27 April 2025 - Berhati-hati dengan Lidah

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 26, 2025 6:30


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 27 April 2025Bacaan: "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran." (Amsal 21:23) Renungan: Di dalam hidup sehari-hari, dosa lidah mungkin merupakan dosa yang paling sering kita lakukan. Berbohong, gosip, memfitnah, menggunjingkan orang, marah-marah, mengucapkan kata-kata kotor, berkata jahat, mengeluarkan kata-kata kosong dan sembrono, mengutuki orang, membual, menyombongkan diri, menghujat Tuhan, menghina, atau berbicara tentang hal yang sia-sia, adalah serentetan dosa-dosa lidah. Dosa lidah ringan untuk dilakukan tetapi akibatnya bisa besar dan berlarut-larut. Seorang wanita menyebarkan berita bahwa tetangganya telah berselingkuh. Dalam beberapa hari, seluruh warga desa mengetahui berita yang memalukan itu. Tentu saja orang yang menjadi korbannya merasa sakit hati, bahkan tersingkirkan. Wanita yang menjadi sumber berita itu mendapat konfirmasi bahwa apa yang diberitakannya tidak benar. Melihat akibat perbuatannya yang fatal, dengan hati yang menyesal wanita itu datang kepada hamba Tuhan di desanya dan meminta nasihat apa yang dapat ia lakukan untuk memperbaiki kesalahannya. "Ibu, pergilah ke pasar dan belilah seekor ayam. Sembelihlah ayam itu kemudian dalam perjalanan pulang cabuti bulu-bulunya dan buang satu per satu di sepanjang jalan. Setelah itu kembalilah ke sini," kata hamba Tuhan itu. Setelah melakukan nasihat itu, wanita tadi kembali kepada si hamba Tuhan. "Sekarang pergilah, kumpulkan kembali semua bulu yang telah Ibu buang dan bawa kembali ke sini," perintah kedua ini pun segera dilaksanakannya. Wanita itu menyusuri jalan yang telah dilaluinya dan berusaha mengumpulkan bulu-bulu yang ditebarkannya di sepanjang jalan. Beberapa jam kemudian ia kembali dengan membawa beberapa helai bulu saja, angin telah menerbangkan bulu-bulu itu ke segala penjuru sehingga mustahil ia bisa mengumpulkan semuanya. "Lihat, sangat mudah mencabuti bulu ayam dan menyebarkannya ke mana saja, namun sangat tidak mungkin untuk mengumpulkannya kembali. Begitu pula dengan sebuah berita, tidak sulit untuk menyebarluaskan gosip tetapi sekali diberitakan kita tidak akan pernah bisa memperbaiki keadaan secara utuh seperti sediakala," kata hamba Tuhan itu. Ketika kita tergoda untuk bergosip, ingatlah akan bulu ayam! Yakobus mengatakan walaupun kita rajin beribadah tetapi jika tidak bisa mengekang lidah, kita sama saja seperti tidak beribadah (Yak 1:26). Baiklah kita berhati-hati dengan lidah, dengan menanamkan prinsip cepat mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tolonglah aku supaya memiliki penguasaan diri yang tinggi, terutama ketika berhadapan dengan sebuah berita yang tidak baik. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu ke-2 Paskah, Minggu Kerahiman Ilahi, 27 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 26, 2025 13:43


Dibawakan oleh Rini, Tirto, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 5: 12-16; Mazmur tg 118: 2-4.22-24.25-27a; Wahyu 1: 9-11a.12-13.17-19; Yohanes 20: 19-31ENERGI POSITIVE Tema renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-2 ini ialah:Energi Positif. Di dalam rumah sering terjadi keributan antara suami dan istri.Entah masalah kecil yang sudah biasa atau yang baru terjadi, suaramasing-masingnya langsung meninggi dan kata-kata kasar meluncur begitukencangnya. Sering benda-benda melayang sampai mengenai tubuh, bahkan kekerasanfisik terjadi dengan tanpa halangan apapun. Singkatnya, yang sering keluar dari masing-masingnya ialahenergi negatif. Jarang sekali terjadi misalnya yang satu negatif dan yanglainnya positif. Yang satu keluar sebagai api sedangkan yang lain sebagai air.Apalagi misalnya mereka masing-masing seperti bunga dan kupu-kupu, hampir tidakpernah terjadi. Suasana kehidupan yang serba negatif dan sulit ini merupakancontoh dari banyak situasi kehidupan di antara kita. Kebebasan berkomunikasidan penggunaan media sosial saat ini, sering memperlihatkan adanya penyebaranenergi-energi negatif yang meresahkan hidup bersama di dalam rumah, masyarakatdan Gereja. Yesus yang bangkit menjalankan perutusan dari Bapa yangbertujuan untuk menghadirkan energi positif, yang menurut kitab suci dankeyakinan kita disebut Roh Kudus. Tuhan Allah tidak tega membiarkan konflik dankekacauan berlanjut terus-menerus yang disebabkan oleh energi-energi negatifantar-pribadi manusia yang saling menyerang, tanpa campur tangan-Nya. Kitaharus dapat mengamini bahwa justru karena keadaan kita yang penuh konflik danmasalah, maka Tuhan campur tangan. Sebaliknya jika keadaan kita aman, nyaman,damai dan bahagia, mustahil Tuhan harus berkorban dan mau menyelamatkan  kita.  Tuhan Yesus berkuasa untuk menutupi semua kesedihan,kerapuhan, dan kedosaan kita dengan energi dari Roh Kudus: “Damai sejahterabagi kamu!”. Ia mengatasi ketakutan dan kebingungan kita dengan energiperutusan: “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutuskamu.” Ia memenuhi pengetahuan dan kebijaksanaan kita dengan energi Roh Kudus:“Terimalah Roh Kudus.”. Ia melengkapi setiap dari kita dengan energi kerahimanilahi supaya dunia ini dibaharui: “Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanyadiampuni, dan yang tidak diampuni maka dosanya tidak diampuni”.  Satu contoh konkret yang menerima energi positif dan muliadari Tuhan ialah rasul Thomas. Contoh lain ialah orang-orang sakit di Yerusalemyang disembuhkan oleh para rasul. Begitu energi Roh Kudus masuk ke dalam dirimereka, hasil yang paling kentara ialah hidup mereka menjadi baru. Hidupnyayang lama ditinggalkan. Energi terbaru ini diungkapkan dengan sangat gamblangoleh Tuhan kepada rasul Yohanes: “Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidupsampai selama-lamanya. Energi baru kita ialah Roh Yesus Kristus yang bangkit. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, jadikanlahdiri kami pembawa suka cita Paskah sebagai Injil yang hidup kepada sasama kami.Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 20 April 2025 - Dimerdekakan oleh Yesus

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 19, 2025 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Minggu 20 April 2025Bacaan: "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan." (Galatia 5:1) Renungan: Di suatu siang, seseorang bertanya, "Musa, mengapa kami disuruh mengoleskan darah kambing domba di ambang pintu dan kedua tiangnya? Mengapa kami tidak boleh keluar rumah di malam ini?" Musa menjawab, "Каmu turuti sajalah dan perhatikan kejadian dahsyat malam nanti." Benar, malam itu terdengar tangisan di negeri itu karena semua anak sulung mati, kecuali anak sulung Musa dan teman-temannya. Paginya Musa berkata, "Mari, kita pergi." "Ke mana?" tanya seseorang. "Ke tempat yang dijanjikan Tuhan," jawab Musa. Mereka pun pergi dalam sebuah perjalanan panjang. Tiba di suatu tempat, tiba-tiba seseorang berteriak, "Musa, pemimpin negeri yang kita tinggalkan sedang mengejar kita. Dia membawa banyak tentara, sedang di depan kita ada laut!" "Tenang saja, Tuhan akan membelah laut ini dan kita bisa berjalan melewatinya," jawab Musa. Terjadilah seperti yang dikatakan Musa. Musa dan teman-temannya berjalan melalui tempat kering, sementara pengejarnya ditenggelamkan oleh air laut yang tiba-tiba saja mengalir kembali menutupi tempat tersebut. Musa dan teman-temannya pun bersukacita Mereka melanjutkan perjalanan panjangnya dan setelah melewati berbagai tantangan, mereka sampai ke tempat yang dijanjikan Tuhan. Mereka hidup dan beranak-cucu di tempat itu. Bertahun-tahun kemudian, terjadi peristiwa yang sangat memilukan. Seorang yang dituduh dengan tuduhan palsu dihukum mati dengan cara disalib. "Sebenarnya Dia itu siapa. kok disalib? Dan katanya Dia sudah bangkit dari kematian?" tanya seseorang. Seseorang berjubah putih menjawab, "Dia orang sesat. Dia menyamakan diri dengan Allah. Bahkan selalu memojokkan hamba-hamba Allah. Dia layak disalib. Saya tidak percaya kalau Dia bangkit." Tetapi ada yang menyanggah, "Tidak! Dia adalah orang yang dijanjikan Allah Dialah Yesus, Sang Mesias. Semua kejadian yang berhubungan dengan Dia sama dengan yang ditulis di Kitab Suci kita. Dia mati karena mau membebaskan kita dari belenggu dosa Dan benar bahwa Dia sudah bangkit, untuk membuktikan dan menjamin kemenangan-Nya atas dosa. Setelah bertahun-tahun, kelompok ini bertambah banyak dan tersebar ke seluruh penjuru bumi. Di suatu tempat, seseorang dari kelompok ini berkata, "Apa yang kita harapkan lagi. bukankah kita sudah bebas dari belenggu dosa?" Yang lain menjawab, "Benar, kita sudah bebas dari belenggu dosa. Tetapi, kita harus memberitahukan kepada mereka yang masih terbelenggu dalam dosa bahwa Yesus sanggup membebaskan mereka juga. Yesus yang telah mati dan bangkit itu berkuasa menyucikan mereka dari dosa. Beritahukan kepada mereka bahwa Yesus yang sudah bangkit dari kematian adalah Tuhan yang berkuasa mengampuni dosa dan membebaskan mereka dari segala keterikatan." Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku memaknai Paskah dengan benar, sehingga aku bisa terus berharap akan kemenangan dari berbagai belenggu yang mengikatku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Paskah, 20 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 19, 2025 11:32


Dibawakan oleh Hendry, Rini, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 10: 34a.37-43; Mazmur tg 118: 1-2.16ab-17.22-23; Kolose 3: 1-4; Yohanes 20: 1-9KITA BERSORAK: ALLELUIA Renungan kita pada hari Minggu, Hari Raya Paskah iniialah: Kita Bersorak: Alleluia. Seorang bocah laki-laki yang masih sekolah diTaman Kanak-Kanak, ikut menyaksikan tablo Jalan Salib di gereja bersamakeluarganya. Ia ditemani kedua orang tuanya dan kakaknya perempuan. Kakek danneneknya juga ikut, sehingga mereka sebagai keluarga yang lengkap menghadiriibadat Jumat Agung pagi itu. Yang sungguh membuat lengkap ialah kakak sulungbocah itu, berusia 17 tahun dan siswa SMA kelas 3, yang berperan sebagai YesusKristus di dalam tablo itu. Bocah itu mulai menangis ketika melihat kakaknya disiksa,dipukul, diinjak, memikul salib kayu hitam dan dipaksa untuk berjalan.Tangisannya semakin keras pada saat Yesus dilucuti seluruh pakaiannya, kemudiandipakukan tubuhnya pada salib besar dan kokoh. Seterusnya, ketika salib ituditegakkan dan tubuh Yesus bergantung padanya, bocah itu menutup wajahnyasambil menangis sejadi-jadinya. Ia membenamkan diri dalam pelukan ibundanya,sambil bapaknya terus-menerus mengusap kepalanya untuk menenangkan dia. Begitu tablo Jalan Salib itu selesai, kakak sulungnya yangmemerankan Yesus bertemu dengan keluarga. Si bocah dipeluk dan digendong sangkakak. Ia sudah bangkit dan gembira, melebih semua rasa gembiranya selama ini,karena ia berjumpa dengan kakaknya dalam keadaan yang normal, segar, dan ceria.Seluruh keluarga juga ikut bergembira. Tangisan dan kesedihan bocah itu cukupmenjadi contoh konkret bagi kita semua yang mengikuti semua proses peristiwaYesus, sejak dari ruang atas tempat perjamuan malam terakhir sampaipemakamannya. Tahap pertama ini adalah penderitaan dan kematian. Tahap kedua yang menyusul ialah kepenuhan kehendak Allah,karena penderitaan dan kematian itu berubah menjadi suka cita dan kehidupan.Suasana dan pengalaman yang menyelimuti seluruh kehidupan lahir-batin kita yangmenjadi buah perubahan ini ialah sorak-sorai di seluruh alam semesta: Alleluia.Kehidupan dan keselamatan untuk memiliki karunia kehidupan abadi menjadi milikkita. Pengalaman Yesus adalah sebuah kenyataan, yang telah dipersiapkan olehTuhan melalui: penciptaan manusia, kejatuhan di dalam dosa, keluarnya bangsaterpilih dari Mesir, pewartaan para nabi, dan sampai puncaknya pada peristiwakedatangan Yesus orang Nazareth. Seluruh pengalaman itu, sepatutnya menjadi model bagiperjalanan hidup setiap pribadi kita dan komunitas orang beriman, maka poladasar yang kita ikuti sangat perlu berbentuk “dari taman Getzemani ke Golgota”kemudian memuncak pada kebangkitan. Dengan kata lain, kita akan mencapaikebahagian dan kemuliaan hanya dengan melalui perjuangan, penderitaan dankematian. Tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan. Tidak ada kehidupan tanpakematian. Spiritualitas salib dan kebangkitan ini perlu menjadi pedoman hidupkita semua.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus,terima kasih atas penderitaan dan kebangkitan-Mu yang menyelamatkan kami. SalamMaria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 13 April 2025 - Andalkan. Tuhan Dalam Hidup

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 12, 2025 7:30


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 13 April 2025Bacaan: "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:5) Renungan: Ada seorang anak yang selalu mengatakan kepada teman-temannya bahwa ayahnya adalah pria terkuat di dunia. Suatu hari ia memanjat pohon di depan rumahnya, dan tanpa disadarinya ternyata ia sudah berada di dahan yang cukup tinggi. Ketika melihat ke bawah, maka rasa takut menyelubungi hatinya, kemudian ia menjerit, "Ayah, tolong aku, aku takut dan tidak bisa turun dari pohon ini." Mendengar jeritan anaknya, maka sang ayah berlari ke luar rumah dan melihat anaknya memeluk dahan yang rapuh. Melihat anaknya berada dalam bahaya, maka sang ayah berkata, "Nak, jangan takut dan dengarkan perkataan Ayah. Sekarang lepaskan tanganmu pelan-pelan dan melompatlah ke bawah. Jangan takut karena Ayah akan menangkapmu, engkau tidak akan terluka karena Ayah pasti menangkapmu." Berkali-kali ayahnya berusaha meyakinkannya, tetapi ia tidak juga mau melompat karena ia berpikir, "Bagaimana kalau ayah tidak menangkapku? Aku akan jatuh ke tanah, lalu mati." Sambil menangis, ia berteriak, "Tidak, aku takut kalau ayah tidak akan menangkapku." Beberapa detik kemudian terdengar suara dahan patah dan anak itu pun jatuh. Tanpa disadarinya, ia sudah ada dalam pelukan ayahnya. Dengan tubuh yang gemetar ia memeluk ayahnya dan berkata. "Dulu aku hanya bisa berkata kepada teman-teman bahwa Ayah adalah pria terkuat di dunia, tetapi sekarang aku yakin bahwa Ayah memang pria terkuat di dunia." Bukankah kita sering berlaku seperti anak kecil itu? Kita begitu fasih berkata kepada orang lain bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang sanggup dan luar biasa. Tetapi ketika kita diperhadapkan dengan suatu permasalahan, maka kita seringkali ragu dengan kesanggupan dan kesediaan Allah untuk menolong kita. Kekristenan bukanlah sekedar tahu bahwa Allah kita adalah Allah yang sanggup dan luar biasa, tetapi kekristenan adalah pengalaman hidup bersama Allah yang sanggup dan luar biasa itu. Bagaimana sikap dan tindakan kita ketika berhadapan dengan masalah yang besar? Ke mana kita berlari mencari pertolongan? Kepada orang tua, saudara, pejabat atau "orang pintar"? Jika kita mengaku sebagai pengikut Yesus, tentu kita akan mengandalkan-Nya dalam hidup ini dan yakin bahwa Allah yang kita kenal di dalam Yesus Kristus bersedia menolong kita untuk menyelesaikan persoalan yang sedang kita hadapi. Jika kita mengenal Allah, maka kita yakin bahwa lewat suatu persoalan, kita akan melihat kasih dan kuasa-Nya bekerja dalam hidup kita. Jangan pernah meragukan kemampuan Allah, karena la adalah Allah yang gagah perkasa. Nikmati pengalaman indah bersama Allah lewat persoalan yang hadir dalam hidup kita, sehingga kita dapat berkata, "Dulu hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau". Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku tidak mau hanya sekadar tahu bahwa Engkau luar biasa, tetapi aku mau mengalami hal-hal yang luar biasa bersama-Mu. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Palma, 13 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 12, 2025 11:00


Dibawakan oleh Hendry, Rini, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 50: 4-7; Mazmur tg 22: 8-9.17-18a.19-20.23-24; Filipi 2: 6-11; Lukas 19: 28-40.PENYAMBUTAN Tema renungan kita pada hari Minggu Palma atau MingguSengsara ini ialah Penyambutan. Pada waktu melakukan ibadat pemberkatan rumah,sampai pada bagian pintu depan atau gerbang, seorang Pastor terdengarmengucapkan doa berikut ini: “Semoga dalam kuasa Allah dan melalui manfaatpintu ini, kebaikan dan kebenaran disambut ke dalam rumah sedangkan kesalahandan kejahatan dikeluarkan.” Ucapan doa dan gerakan tanda salib serta siramanair suci atas gerbang itu selalu disaksikan langsung oleh anggota keluarga bersangkutan. Setiap tempat kita berada dan berkegiatan berfungsimenyambut dan melepaskan. Hati, pikiran dan diri kita menyambut informasi ataupengetahuan, tetapi juga mengeluarkan apa saja yang sepatutnya keluar. Rumahdan kota juga melakukan yang sama, menyambut dan melepaskan. Intinya ialahbahwa sistem alam dan pemahaman normal menjelaskan bahwa tindakan penyambutanmengandaikan adanya pengluaran. Supaya ada yang masuk, di dalamnya mesti keluarlebih dahulu agar ada tempat bagi yang masuk. Hidup kita di dalam masa PraPaskah ini diwarnai oleh perbuatanpenyambutan rahmat Tuhan yang mengalir tanpa henti, untuk membuat diri kitalayak berjalan beriringan dengan Tuhan Yesus Kristus. Tetapi tindakan untukpelepasan atau pengluaran segala rintangan yang ada di dalam diri kita jugasangat perlu kita lakukan. Aneka disiplin berupa doa yang semakin tekun,bermatiraga melalui puasa dan pantang, dan amal kasih sangat efektif untukmemperlancar gerakan pelepasan dan penyambutan tersebut.  Gerbang Yerusalem dan perayaan Minggu Palma ini terbukabagi kita untuk menyambut Yesus Mesias, Raja dari segala raja, Sang JuruSelamat dunia. Yang harus dikeluarkan pertama-tama ialah cara paham yang salahtentang Raja Kristus. Ia tidak boleh dianggap sebagai raja atau pimpinan perangyang ada di dunia. Ia harus disambut sebagai raja damai, suka cita, dankeselamatan. Kita juga perlu mengeluarkan pandangan yang bodoh bahwa sebagaiTuhan Ia tidak boleh menderita dan mati secara keji. Sebaliknya kita harus menyambutDia sebagai Tuhan yang berkorban nyawa bagi setiap pribadi kita. Kita harus menyambut Dia sebagai manusia yang tidak pernahmenolak dan berontak balik, ketika martabatnya diinjak-injak dengan berbagaifitnahan keji dan kekerasan fisik. Maka kita perlu mengeluarkan anggapan bahwaYesus Kristus harusnya melarikan diri untuk menghindari bahaya dari paramusuh-Nya. Kita sepatutnya menyambut Dia sebagai Tuhan yang merendahkandiri-Nya, tetapi pada akhirnya akan ditinggikan oleh Bapa di surga. Oleh karenaitu kita perlu mengeluarkan segala bentuk egoisme dan kesombongan yang selalumenjadi hambatan bagi kita untuk sesungguhnya mengikuti jejak Kristus.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus Sang Raja,kuatkanlah iman kami untuk selalu mengakui-Mu sebagai Raja yang sejati,sehingga hidup kami selalu bertujuan untuk melakukan kehendak Bapa. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 6 April 2025 - Hati yang mengasihi dan tangan yang menolong

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 5, 2025 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 6 April 2025Bacaan: "Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2 Timotius 3:17)Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda bertemu seorang anak yang usianya baru 15 tahun, namun kehidupan yang dijalaninya lebih berat dari yang seharusnya dia jalani sebagai remaja tanggung. Karena itulah ia tergerak untuk berbincang-bincang dengannya. Pikirnya, perbincangan itu mungkin bisa sedikit menghibur dan menyemangatinya. Banyak hal yang mereka perbincangkan, dan dari perbincangan itu ada satu hal dari perkataannya yang membuat pemuda tersebut tertegun, yakni pada saat ia menceritakan bagaimana Tuhan menolong dia dan keluarganya. Tepatnya beberapa minggu sebelum perbincangan mereka ini, ia bersama dengan teman-teman sepelayanan yang lain berkunjung ke rumah anak tersebut, dikarenakan kabar yang mereka dengar bahwa keluarga anak tersebut sedang mengalami kesulitan ekonomi. Saat itu dana mereka terbatas, sehingga mereka tidak bisa memberi banyak kepada keluarganya. Namun pada malam itu, anak itu bersaksi, "Tuhan sudah menolong saya melalui kakak-kakak. Saya berterima kasih kepada kakak-kakak karena sudah menolong keluarga saya saat itu. Jujur, kalau malam itu kakak-kakak tidak datang ke rumah, saya berencana akan mencuri saja supaya adik-adik saya bisa makan. Saya tidak takut tertangkap dan dipukuli, Kak. Tekad saya sudah bulat malam itu. Tetapi ternyata Tuhan membatalkan niat saya itu, dengan mengirimkan kakak-kakak ke rumah saya. Saya akhirnya tahu bahwa Tuhan itu hidup, Kak." Sungguh tidak disangka bahwa pemberian yang tidak seberapa saat itu, telah membawa dampak baik yang besar bagi seorang anak yang mungkin saja bisa dijebloskan ke balik jeruji besi. Tidak perlu menunggu memiliki lebih jika yang ada pada kita bisa memberkati orang lain, apalagi bila tepat pada saat dibutuhkan. Kala itu Petrus dan Yohanes pun menolong seorang lumpuh yang duduk di Gerbang Indah dengan apa yang ada pada mereka, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (Kis 3:6). Sebagai pengikut Yesus kita tidak perlu bingung bagaimana cara memberkati orang lain, apalagi sampai takut kekurangan. Sebab di dalam Tuhan, kita tidak hanya dibekali-Nya dengan materi untuk memberkati sesama, tetapi ada juga perkataan yang baik, hikmat, hati yang mau berdoa bagi sesama, karunia penyembuhan. dan karunia rohani lainnya. Sekarang yang perlu kita lakukan adalah lebih sering melihat sekitar kita. Mintalah kepada Tuhan mata yang mampu melihat kebutuhan orang-orang yang ada di sekitar kita, hati yang peka dengan kesusahan sesama, dan tangan yang ringan untuk menolong, sehingga kita dapat menjadi instrumen-instrumen kasih-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku mata seperti mata-Mu yang mampu memandang kebutuhan orang-orang di sekitarku, dan hati yang mengasihi mereka serta tangan yang rela untuk menolong. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari minggu, 30 Maret 2025 - Menyiapkan Diri akan PanggilanNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 29, 2025 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 30 Maret 2025Bacaan: "Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman — maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin — mereka pasti tidak akan luput." (1 Tesalonika 5:2-3) Renungan: Ketika tiba liburan panjang seperti saat ini, banyak di antara kita yang hendak melakukan perjalanan jauh baik itu ke luar kota maupun ke luar negeri. Biasanya untuk persiapan perjalanan liburan itu kita mengepak barang, atau yang lebih sering kita sebut sebagai packing. Kegiatan packing ini sangatlah penting, karena kita memerlukan barang-barang yang berupa pakaian, keperluan mandi, atau obat-obatan pribadi untuk digunakan saat kita sampai di tempat tujuan. Selanjutnya kita akan memasukkan semua barang itu ke dalam travel bag atau koper kita. Oleh karena itu, setiap kita pasti akan bersiap-siap satu atau dua hari sebelum tanggal keberangkatan. Ketika waktu untuk berangkat tiba, kita tidak akan terburu-buru dan dapat pergi dengan tenang karena kita sudah sangat siap. Jikalau kita harus bersiap-siap dengan melakukan packing sebelum pergi untuk tinggal di luar kota atau luar negeri, apakah kita pun berada dalam keadaan siap ketika kita harus pergi meninggalkan dunia ini? Kita tidak akan pernah mengetahui batas umur kita sendiri. Terkadang banyak orang muda yang mengatakan bahwa umur mereka masih panjang dan belum saatnya membicarakan kematian. Orang-orang yang berkata seperti itu sesungguhnya tidak menyadari bahwa kematian bisa mendatanginya kapan saja. Sudah tidak heran lagi jika pada kenyataannya banyak sekali orang yang meninggal di usia muda. Penyebabnya bisa bermacam-macam, entah karena penyakit, kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh oleh orang lain. Di dunia yang semakin memburuk kondisinya ini, begitu banyak hal mengerikan yang dapat terjadi dalam kehidupan seseorang. Akankah kita siap menghadapi-Nya? Oleh karena itu, ada baiknya jika kita selalu siap sedia setiap waktu. Firman Tuhan selalu mengatakan bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri. Jika kita tidak berjaga-jaga, Dia akan mendapati kita berada dalam keadaan memalukan. Segeralah bertobat dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan firman Tuhan. Tinggalkan dosa dan mulailah packing segala tindakan baik yang dapat menjadi berkat bagi kita dan orang lain. Masukkan semua itu ke dalam hati dan pikiran kita. Anggaplah kita menyimpannya di dalam travel bag rohani kita. Kelak ketika kita mengalami kematian, kita telah siap untuk memasuki Kerajaan Sorga dengan sukacita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah agar aku berada dalam kondisi yang siap sedia ketika tiba saat kematianku. . Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu ke-4 PraPaskah, 30 Maret 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 29, 2025 13:29


Dibawakan oleh Rini, Hendry, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yosua 5: 9a.10-12; Mazmur tg 34: 2-3.4-5.6-7; 2 Korintus 5: 17-21; Lukas 15: 1-3.11-32KEMBALI Tema renungan kita pada hari minggu ke-4 Pra-Paskah iniialah: Kembali. Kita merenungkan “kembali”nya kita di sini untuk mengingatkankita bahwa hari raya Paskah semakin mendekat. Kita semakin merasakan kemeriahandan kehangatan Pesta Raya kita semua. Jadi “kembali”nya kita bukan untuk suatukemunduran, kegagalan, dan kepada masa lalu dalam kedosaan. Karena satu dan lain faktor, kita sebagai manusiaterlanjur jatuh dan menjadi jauh dari Tuhan. Dalam pemahaman rohani, dosa,keterasingan dan kesesatan telah membuat kita menjadi jauh. Maka panggilanuntuk kembali kepada yang benar, jalan Tuhan, dan naungan kasih-Nya menjadi halyang sangat penting di dalam iman kita. Masa ini adalah kesempatan kitadipanggil untuk kembali. Tuhan adalah pemanggil utama supaya kita kembali dari dosadan keterasingan hidup kita. Ia tidak tega dengan Adam dan Hawa, Daud, Petrus,Saulus, Maria Magdalena dan setiap dari kita yang terbelenggu dengan deritakarena dosa-dosa yang mendera. Ia menantikan kita di gereja, melalui sakramendan firman yang diwartakan, di dalam dovosi-devosi, dan melalui pelayanankasih, supaya kita kembali kepada-Nya. Mendengarkan panggilan-Nya itu, berartimembawa kita untuk diterima, diampuni, dan diakui kembali sebagai putra-putri-Nyaterkasih. Orang-orang yang bertanggung jawab atas kita, jugamemanggil kita. Mereka adalah orang tua, pembina, pendidik, pemimpin, atausaudara kita. Yosua adalah pemimpin dan saudara yang memanggil sesamanya untukdatang kepada janji Tuhan yang terpenuhi. Orang tua memanggil kita untukkembali mengabdi dan melayani mereka dan tanah air, tumpah darah kita. Parapemimpin Gereja dan negara memanggil supaya kita kembali ambil bagian dalam kegiatanmenggereja dan bernegara yang konstruktif dan transformatif. Dan berbagaipanggilan lain yang banyak, ingin supaya kita kembali kepada hidup yang layakdan benar. Giliran berikutnya yang ikut memanggil ialah diri kitasendiri. Panggilan nurani kita sendiri sangatlah penting. Ketika menyadaribahwa diri kita sudah terlanjur ke dalam hal-hal yang tidak penting,superfisial, atau kenikmatan semata, sebaiknya kita mendengarkan panggilannurani kita. Ia pasti mengatakan hal yang sebaliknya, yaitu memanggil kitakepada yang indah, baik dan benar.  Ketiga sumber kekuatan yang memanggil kita: Tuhan,orang-orang yang bertanggung jawab kepada kita, dan nurani kita sendiri adalahkekuatan besar yang menarik kita, sehingga kita tidak bisa mengelak, selainmenuruti untuk kembali pada saat dan di waktu yang sesungguhnya. Hari iniadalah saat yang tepat bagi kita untuk kembali. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Bapa, semogadengan ibadat hari Minggu ini, kami dikuatkan untuk kembali kepada-Mu dengangembira. Kami ingin menjadi putra dan putri-Mu seperti sedia kala. SalamMaria... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari minggu, 23 Maret 2025 - Instropeksi Diri

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 22, 2025 6:36


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 23 Maret 2025Bacaan: "Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?" (Matius 7:3) Renungan: Mercusuar adalah sebuah bangunan berbentuk menara yang memiliki sumber cahaya di puncaknya. Sumber cahaya yang dapat menyorot begitu jauh ini berguna untuk membantu navigasi kapal laut, terutama di waktu malam hari. Sumber cahaya yang digunakan beragam, mulai dari lampu sampai lensa. Bahkan, zaman dahulu yang dipergunakan adalah api. Namun, karena saat ini navigasi kapal laut telah berkembang pesat, terutama dengan semakin canggihnya teknologi dan dengan bantuan GPS, jumlah mercusuar di dunia telah banyak berkurang. Mercusuar biasanya juga digunakan untuk menandai daerah-daerah yang berbahaya dilewati oleh kapal laut, misalnya karang dan daerah laut yang dangkal. Salah satu mercusuar yang paling terkenal di dunia bernama "Pharos" yang terletak di Aleksandria. Mercusuar ini dibangun di pulau Pharos di Mesir Helenistik. Pharos Aleksandria juga merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, karena selama beberapa abad mercusuar ini merupakan bangunan tertinggi yang pernah dibuat manusia. Namun sayangnya Pharos Aleksandria mengalami banyak kerusakan yang disebabkan oleh tiga gempa bumi hebat yang terjadi antara tahun 956 sampai 1323 Masehi. Karena gempa-gempa inilah Pharos Aleksandria menjadi hancur dan hanya tersisa puing-puingnya saja. Bangunan unik ini bertahan cukup lama sebelum akhirnya mulai ditelantarkan orang. Sejak akhir tahun 2015, telah direncanakan untuk mengubah puing-puing bangunan di Aleksandria kuno menjadi museum bawah air, termasuk juga puing-puing dari mercusuar Pharos Aleksandria. Berbicara tentang mercusuar, hal yang unik adalah menara tinggi ini dapat menjadi penolong bagi kapal laut yang melintas dari jauh dengan cahayanya yang sangat terang, namun tidak dapat menyinari kegelapan yang ada di dekatnya, terutama di bagian kaki menara. Terkadang kita juga bersifat seperti itu. Kita dapat memberikan nasihat kepada orang lain yang berbuat salah. Kita dapat memberikan petunjuk untuk menerangi jalan mereka. Namun, seringkali kita sendiri berdiri di atas kegelapan. Kita begitu sibuk menilai kelakuan dan kesalahan orang lain, kita mampu menegur mereka, namun kita lupa bahwa kita masih sama seperti mereka, sering melakukan kesalahan. Bahkan, mungkin kita jauh lebih buruk dibandingkan mereka. Firman Tuhan mengatakan bahwa sebelum kita membantu orang lain mengeluarkan selumbar di mata mereka, keluarkan terlebih dahulu balok yang menutupi mata kita. Dengan melakukannya, barulah kita dapat dengan jelas dan leluasa membantu orang lain. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak menjadi orang yang munafik, yang berlaku seolah paling benar padahal kita sendiri juga masih suka berbuat salah. Mari kita selidiki dahulu diri kita sebelum berusaha untuk menegur kesalahan orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku jika selama ini aku terlalu banyak menghakimi orang lain tanpa menyadari kesalahan pada diriku sendiri. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu ke-3 PraPaskah, 23 Maret 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 22, 2025 12:28


Dibawakan oleh Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Keluaran 3: 1-8a.13-15; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.6-7.8.11; 1 Korintus 10: 1-6.10-12; Lukas 13: 1-9SAAT UNTUK BERBALIK KEPADA TUHAN Tema renungan kita pada hari Minggu ke-3 PraPaskah iniialah: Saat Untuk Berbalik Kepada Tuhan. Waktu merupakan salah satu tanda yangmemperingatkan kita tentang kesempatan bertemu dengan Tuhan. Hari Minggu,misalnya, adalah waktu spesial bagi umat beriman untuk berkumpul dan beribadah.Masa PraPaskah merupakan kesempatan setiap tahun bagi seluruh umat Allah agarsecara intensif dan penuh menjalin relasi dengan Tuhan melaluitindakan-tindakan penitensi. Waktu kita untuk bertemu dengan Tuhan dapat terjadi setiapsaat dan sangat personal. Tuhan berdiam di dalam diri kita masing-masing dansetiap orang cukup mengaktifkan saja kesadaran, ketenangan batin, fokus pikirandan rasa yang intim untuk dapat mengalami saat-saat bersama dengan Dia. Kitatidak perlu mengarahkan atau  menuntunTuhan untuk datang dan bertemu dengan kita di suatu tempat dan pada saattertentu. Justru kita-lah yang menyediakan waktu dan membuka ruang untukbertemu Dia dan mengalami saat istimewa dengan-Nya. Apakah saat bertemu dengan Tuhan itu merupakan kesempatanberbalik kepada Dia? Apakah kesempatan tersebut merupakan saat seseorangbertobat dari dosa dan kejahatan? Kita semua pada waktu bertemu dengan Tuhanentah dalam kesempatan bersama umat beriman yang lain entah secara personal,adalah orang-orang berdosa. Namun tidak semua orang menjadikan kesempatan itusebagai saat berbalik kepada Tuhan. Masih banyak di antara kita yang belumbertobat dan sungguh mengalami hidup baru ketika mereka bertemu dengan Tuhandalam doa dan ibadat. Misalnya, seseorang sedang mengikuti ibadat hari Minggu digereja. Ia tidak konsentrasi dengan setiap bagian ibadat dari pembukaan sampaipenutupan. Pikirannya kacau atau sedang berlari ke mana-mana. Ia memangberjumpa dengan Tuhan saat berada di dalam gereja itu, namun ia sungguh tidakmengalami jamahan Tuhan melalui Sabda yang masuk ke dalam relung hati dankesadarannya. Ia sangat terbebani oleh masalah-masalah yang terjadi dalampribadi dan keluarganya. Ia tidak menyambut Komuni di dalam perayaan Ekaristihari Minggu itu. Siapa saja dari antara kita bisa saja belum bertobat danberbalik ke jalan yang benar pada saat berjumpa dengan Tuhan. Ia seperti pohonara yang tidak berbuah, yang diperintahkan untuk ditebang. Ia seperti bangsaIsrael yang diperingatkan oleh Musa supaya ingat akan Tuhan dan kembali kepada-Nya.Ia seperti umat Kristen yang diperingatkan oleh Santo Paulus untuk tidak jatuhke dalam dosa seperti umat Israel pada zaman dulu ketika mereka suka melawankehendak Allah. Jadi, saat kita untuk berbalik kepada Tuhan ialah padawaktu peringatan atau perintah Tuhan kepada kita untuk bertobat. Jika pada saatini peringatan itu diberikan dan sampai di telinga dan hati kita, saat itulahkesempatan untuk bertobat. Menunda atau menolaknya, maka saat atau peluanguntuk berubah akan hilang. Marialah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah Mahakuasa,kuatkanlah selalu iman kami akan setiap peringatan dan panggilan untuk berbalikkepada jalan, kebenaran, dan hidup, yaitu Putra-Mu Yesus Kristus dan Tuhankami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam nama Bapa...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 16 Maret 2025 - Tetap setia dan Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 15, 2025 4:25


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Maret 2025Bacaan: "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." (2 Timotius 4:7) Renungan: Tidak sedikit orang yang bercerita dengan bangga mengenai kesetiaan mereka kepada Tuhan di masa yang lalu. Bagaimana mereka berjuang mempertahankan keyakinan mereka kepada Tuhan ketika semua keluarga menentang, bagaimana mereka telah berjerih lelah di dalam melayani Tuhan, mengambil bagian untuk menyokong pekerjaan Tuhan dan menolong sesama. Namun semua itu tinggallah cerita "kejayaan" masa lalu karena sekarang mereka tidak lagi setia kepada Tuhan. Orang-orang seperti ini telah menjadi mantan orang-orang yang setia dan mantan pelayan Tuhan. Ingatlah bahwa kita tidak hidup di masa yang lalu, kita hidup di masa sekarang. Yang penting adalah keadaan kita sekarang ini, apakah kita masih tetap setia kepada Tuhan dan tetap berada dalam panggilan-Nya? Sungguh tragis kalau kita mendengar bahwa ada orang Kristen yang selalu berada di bar, di meja judi dan di tempat-tempat maksiat ketika ajal menjemput. Ada yang sangat penting yang tidak boleh dilupakan oleh setiap orang percaya, yaitu di manakah kita dan apa yang sedang kita lakukan ketika Tuhan memanggil kita pulang? Kita tidak akan pernah tahu kapan Tuhan akan berkata, "Tugasmu di dunia ini sudah selesai, dan sekarang Aku memanggilmu pulang." Sebab itu, siap sedialah senantiasa agar ketika la memanggil kita, kita bisa datang kepada-Nya dengan tidak usah malu. Paulus juga telah mengakhiri pertandingan yang baik, ia telah mencapai garis akhir dan telah memelihara iman. Paulus tidak takut berhadapan muka dengan Tuhan yang akan mengadili setiap orang sesuai perbuatannya. Sebagai upah bagi kesetiaannya, telah tersedia baginya mahkota kehidupan yang tidak hanya disediakan baginya saja, tetapi juga bagi semua orang yang setia kepada-Nya dan merindukan kedatangan-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk setia pada-Mu seumur hidupku, sebagaimana Engkau selalu setia dan selalu ada untukku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 9 Maret 2025 - Fokus kepada Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 8, 2025 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 9 Maret 2025Bacaan: Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." (Matius 15:32)Renungan: Firman Tuhan menceritakan bahwa hati Yesus tergerak oleh belas kasihan saat la melihat empat ribu orang lebih mengikuti Yesus dan mereka tidak mempunyai makanan. Untuk itu Yesus berinisiatif untuk memberi mereka makan, sehingga mereka tidak kelaparan! Kita dapat melihat di kisah ini, ternyata Yesus sangat acuh dengan keadaan orang-orang yang mengikuti-Nya. Yesus tahu persis kebutuhan utama orang-orang yang dengan setia mengikuti-Nya! Seandainya saja empat ribu orang lebih itu ada yang tidak setia, sehingga mereka meninggalkan Yesus sebelum hari ketiga, maka sangat mungkin mereka tidak melihat, merasakan, dan menikmati mujizat yang Yesus lakukan, yakni bagaimana Yesus memberi mereka makan hanya bermodalkan tujuh roti dan beberapa ikan! Jika kita setia mengikut Yesus seumur hidup kita, tentu kita akan melihat mujizat demi mujizat yang Yesus lakukan untuk kita. Namun ada hal yang harus diperhatikan dalam hal ini, jangan menganggap mujizat Yesus hanya sebatas harta benda! Banyak mujizat yang Yesus lakukan untuk kita, bahkan jauh lebih bernilai dari harta benda yang kita miliki, misalkan nafas kehidupan, kesehatan jasmani, kekuatan dalam beraktivitas sehari-hari, dll. Jadi, mujizat yang Yesus lakukan untuk kita tidak hanya sebatas uang, uang, dan uang! Bahkan sebenarnya ketika kita masih bisa beribadah dengan aman dan nyaman, itu juga merupakan mujizat yang luar biasa dari Tuhan. Memang terkadang dalam mengikut Yesus suka ada keraguan, terlebih lagi saat masalah kehidupan datang silih berganti. Jika iman kita sedang down, alangkah baiknya kita melihat kembali ke belakang, lalu hitung kembali berkat Tuhan. Bila kita masih hidup dengan kebutuhan yang tercukupi sampai saat ini, berarti kehidupan kita tidak pernah terlewatkan dari mujizat! Hal ini akan membuat kita fokus kepada Sang Pembuat Mujizat itu sendiri, yakni Tuhan Yesus Kristus. Mujizat selalu berkelanjutan di dalam kehidupan orang percaya. Bukan hanya Dia tidak akan membiarkan pengikut-Nya yang setia kelaparan, tetapi juga tidak akan membiarkan mereka terkapar ketika menghadapi masalah. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk lebih fokus kepada-Mu, bukan fokus kepada masalah, karena aku tahu Engkau sanggup membuat mujizat bagiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 2 Maret 2025 - Tuhan selalu menyertaiMu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 1, 2025 4:12


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 2 Maret 2025Bacaan: Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi." (Yosua 1:9) Renungan: Di dalam menjalani kehidupan ini, kita sering kali diperhadapkan pada situasi yang dapat membuat hati kita merasa cemas dan ketakutan. Terkadang perasaan tersebut agak berlebihan dan membuat kita kesulitan tidur, selalu duduk termenung, atau tidak mau melangkah mengambil keputusan apa pun karena takut gagal dan dicela orang. Rasa takut tersebut juga dapat berupa takut jatuh sakit, takut kecelakaan, takut mengalami kemalangan, ataupun takut akan kematian. Rasa takut dapat dialami oleh siapa pun dan kapan pun. Namun kita harus ingat bahwa kita memiliki Tuhan di sisi kita. Dia selalu ada bersama kita dan menjaga kita aman dalam perlindunganNya. Dia tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian! Mari kita baca janji Tuhan yang diberikan kepada kita di dalam Yoh 14:27, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." Tuhan memberikan kepada kita damai sejahtera yang seharusnya membuat kita tenang dalam menjalani hidup ini. Karena itu seharusnya kita mencoba merasakan rasa damai yang telah Tuhan tinggalkan di hati kita tersebut dan bukannya mengabaikannya. Hati kita terlalu dilingkupi oleh kecemasan dan ketakutan sehingga kita lupa bahwa di dalam Tuhan ada kedamaian. Dan, kedamaian tersebut dapat membantu kita untuk melenyapkan kegentaran, kegusaran, kegelisahan dan ketakutan yang terus menghantui kita. Di dalam Yesus tidak ada ketakutan dan kecemasan. Karena itu, berserahlah penuh kepadaNya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku jika terlalu fokus kepada rasa takut sehingga aku lupa bahwa di dalam Engkau ada ketenangan. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 23 Februari 2025 - Percaya dan berharap padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 22, 2025 3:34


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 23 Februari 2025Bacaan: "Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu." (1 Korintus 15:36)Renungan: Seorang oma memejamkan matanya dengan hati pedih ketika mendengar kabar tentang kematian seorang sahabatnya. Satu per satu orang-orang yang dikasihinya telah meninggal dunia. Kita bisa mengalami sesuatu dan menjadi terbiasa. Tetapi berapa kali pun kita mendengar kabar tentang kematian, kita tidak akan pernah menjadi terbiasa. Setiap kematian menimbulkan dukacita. Barangkali memang kematian adalah kenyataan paling memilukan yang dialami oleh manusia. Kita mengalami kepedihan ditinggalkan orang-orang yang kita kasihi, dan pada saat yang sama kita menyadari bahwa akan datang saatnya kita pun akan meninggalkan dunia ini. Kenyataan tentang kematian tidak hanya mendukakan, melainkan juga menakutkan. Namun, tidak demikian bagi orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus memiliki pengharapan bahwa kehidupan ini tidak berhenti pada titik kematian. Kita memang akan mati, akan tetapi kita akan dibangkitkan sama seperti Kristus, dan bersama-Nya kita akan hidup dalam kekekalan. Mati adalah untuk hidup. Ini membuat kita, orang-orang percaya menghadapi kematian bukan dengan ketakutan, melainkan pengharapan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku mengisi hari-hari kehidupanku di dalam dunia ini dengan cinta kasih-Mu, sampai tiba waktunya Engkau memanggil aku untuk menganugerahkan kehidupan baru yang kekal di dalam Engkau. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 16 Februari 2025 - Melakukan dengan segenap hati dan penuh sukacita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 15, 2025 3:52


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Februari 2025Bacaan:"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."(Kolose 3:23)Renungan: Suatu kali ada seorang tetangga bertanya kepada seorang Oma, "Mengapa masih berjualan kue, Oma? Bukankah anak-anak sudah mapan semua?" "Ya, anak-anak kan juga punya kehidupan sendiri yang harus mereka urus," jawab Oma ringan. "Tapi seharusnya Oma sudah lebih banyak santai dan tinggal menikmati hidup saja," kata sang tetangga. Mendengar pernyataan itu, Oma tertawa sambil berkata, "Memang, menurutmu saya sedang apa, Nak? Saya ini sedang menikmati hidup, lho. Membuat kue dan mengetahui ada orang yang suka kue saya, sungguh menggembirakan hati." Apakah kita pun sedang menikmati hidup? Ada anggapan menikmati hidup itu berarti sudah tidak bekerja lagi. Hanya santai dan berlibur ke tempat-tempat yang kita sukai. Tentu kegiatan tersebut pun bisa berarti menikmati hidup. Tapi, kita tahu, menikmati hidup sesungguhnya berhubungan dengan hati. Saat kita mengerjakan sesuatu dengan hati, itulah menikmati hidup. Kala hati kita gembira atau tepatnya sukacita melakukan sesuatu, itulah menikmati hidup. Jadi, jika kita hendak menikmati hidup, ikutlah nasihat firman Tuhan: "Perbuatlah segala sesuatu dengan segenap hati, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Orang yang mampu menikmati hidup mengarahkan hatinya pada Tuhan dan berkarya dengan ringan dan riang. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat-Mu agar setiap pekerjaan yang kulakukan dapat kulakukan dengan baik sebagai persembahan diriku pada-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 9 Februari 2025 - Hidup yang takut akan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 8, 2025 4:26


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 9 Februari 2025Bacaan:"Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati."(Mazmur 112:1-2)Renungan: Ada seorang ibu yang sudah cukup tua awalnya merasa kesal setiap kali anak laki-laki satu-satunya, mengajaknya pindah ke rumahnya dan tinggal bersama keluarganya. Ibu tersebut merasa lebih nyaman tinggal sendirian di rumahnya sendiri. Tetapi akhir-akhir ini, ia sering sakit-sakitan. Sudah dua kali ia jatuh di jalan ketika pergi membeli makanan dan bahkan ia pernah nyasar ketika hendak pulang ke rumah. Sore itu, anak laki-lakinya mengunjunginya lagi dan berbicara serius dengannya tentang apa yang terbaik untuk ibunya. Ibu tersebut memandang putra satu-satunya itu dengan rasa haru. Dia teringat, dahulu ia yang sering mengajak putranya itu untuk duduk dan membicarakan tentang apa yang terbaik untuk anaknya. Namun, sekarang anaknya yang mengajaknya untuk duduk dan membicarakan tentang apa yang terbaik untuk ibunya. Berkat yang terbesar bagi orangtua adalah ketika melihat anak cucunya menjadi orang yang kuat. Kekuatan seseorang, dalam pandangan Alkitab, adalah takut akan Tuhan. Ciri utama orang yang takut akan Tuhan adalah memiliki kasih, bijaksana, dan bertanggung jawab. Sayangnya, sering kali hal-hal begini tidak kita perhatikan, karena kita hanya terpukau pada orang-orang yang memiliki kekayaan, gelar, atau jabatan. Untuk itu marilah kita minta hikmat Tuhan agar kita pun diberi hati yang takut akan Tuhan, sehingga hati kita senantiasa dipenuhi oleh kasih-Nya dan pada akhirnya hidup kita dapat menjadi berkat bagi sesama kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, penuhilah kami para orang tua dengan hikmat-Mu, sehingga kami dapat mengajar dan mendidik anak-anak kami di dalam takut akan Engkau, sehingga mereka menjadi orang yang kuat di dalam iman, penuh kasih, dan hidup secara bertanggung jawab. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 2 Februari 2025 - Kembangkan Talenta, jadikan berkat untuk sesama

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 1, 2025 3:26


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 2 Februari 2025 Bacaan: "Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat." (Filipi 4:5) Renungan: Ada seorang ibu yang suaminya sudah lama meninggal dunia. Kedua anaknya pun telah berumah tangga dan tinggal terpisah. Ajakan kedua anaknya untuk tinggal bersama mereka, ditolaknya. Ia lebih memilih tinggal di rumahnya sendiri dan tetap berkarya. Hampir tiap hari ia merajut, membuat mantel-mantel kecil. Lalu, setiap akhir pekan, ia keluar membagikan mantel itu kepada anak-anak kecil yang ditemuinya, tanpa memungut bayaran. "Bahagia rasanya ketika melihat senyuman mereka yang menerima mantel rajutan saya. Sering saya membayangkan saat ini ada seorang anak yang merasakan kehangatan mantel buatan saya," ungkap Ibu tersebut dengan mata berbinar. Kadang muncul anggapan, jika kita yang telah lanjut ini tinggal sendiri, pasti merasa kesepian. Ya, bisa saja anggapan itu benar. Tetapi, kita tahu, selama ada sesuatu yang kita kerjakan, maka rasa sepi tidak menguasai. Namun, yang utama adalah karena kita sadar masa hidup kita terbatas, Tuhan sudah dekat, sayang jika kita melewatkannya begitu saja. Teruslah berkarya dengan kata dan talenta yang Tuhan berikan pada kita, sehingga kehadiran kita dapat juga mendatangkan senyuman dan sukacita di hati sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pakailah aku sebagai alat-Mu, sehingga melalui talenta yang aku miliki, aku dapat membuat banyak orang tersenyum dan bersukacita. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 26 Januari 2025 - Fokus dan Percaya PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 25, 2025 4:44


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 26 Januari 2025 Bacaan: "Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik." (Mazmur 34:10-11) Renungan: Sebuah pujian berjudul "Trust His Heart" mengatakan bahwa ketika kita tidak mampu melihat kebaikan dan rencana-Nya di tengah situasi yang penuh kepedihan dan kekecewaan, kita dapat memercayai hati-Nya, karena kita tahu bahwa la terlalu baik dan terlalu bijaksana untuk membuat sebuah kesalahan di dalam hidup kita. Mengapa banyak orang percaya tenggelam dalam kekecewaan dan membanjiri hadirat Tuhan dengan seribu pertanyaan atas situasi buruk yang mereka hadapi? Karena mereka gagal untuk memercayai kebaikan hati-Nya. Firman Tuhan berkata bahwa kita tidak akan pernah kekurangan sesuatu pun yang baik dari-Nya, apa pun situasi kehidupan yang kita alami. Tuhan juga mengatakan bahwa la memiliki rencana yang indah. Namun, bagaimanakah kita dapat mengaplikasikan hal ini di tengah kehancuran hati kita? Tidak ada jalan lain selain mempertajam mata iman kita untuk memercayai hati-Nya. Ingatlah, kita hanya dapat mengilas balik masa lalu dan melihat kenyataan hari ini, namun hanya Tuhan yang dapat membentuk masa depan. Lihatlah keterbatasan kita dan mulai menggantungkan diri kepada Tuhan untuk segala rancangan kebaikan hati-Nya di dalam kehidupan kita, apa pun jalan di hadapan kita. Ketidakmampuan kita adalah sisi kemanusiaan kita, namun kekuatan untuk memercayai hati-Nya adalah sebuah anugerah Tuhan. Kita tidak akan pernah melihat warna-warni pelangi sebelum hujan reda, ataupun keindahan dan hangatnya sinar matahari di ufuk timur sebelum melalui rahasia malam yang sunyi dan pekat. Dengan demikian yang kita perlukan hanyalah kekuatan untuk menjalaninya dengan memfokuskan iman kita kepada kebaikan hati-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk memercayai-Mu dalam setiap langkah hidupku, sehingga hatiku tenang untuk melangkah karena aku tahu Engkau ada bersamaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 19 Januari 2025 - Bersyukur kepada Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 18, 2025 4:06


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 19 Januari 2025 Bacaan: "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." (1 Tawarikh 16:34) Renungan: Ada kalanya Tuhan mengizinkan kita untuk mengalami situasi-situasi yang sangat tidak memungkinkan untuk mengucap syukur, tetapi sebenarnya kita akan selalu menemukan alasan untuk tetap mengucap syukur kepada Allah. Ada sebuah tulisan yang bagus, "Jika engkau tidak memiliki apa yang engkau inginkan, mengucap syukurlah untuk sesuatu yang tidak engkau inginkan namun engkau memilikinya." Lihatlah betapa banyak pemberian di dalam hidup kita yang mungkin tidak pernah kita minta atau bahkan tidak kita inginkan, tetapi Tuhan mengaruniakannya. Kalau kita selalu membandingkan diri dengan orang lain, maka kita tidak akan sanggup bersyukur bahkan untuk perkara-perkara besar sekalipun. Orang-orang yang menyadari bahwa mereka telah menerima banyak yang baik dari Tuhan dan meyakini bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah berubah, sekalipun sekeliling mereka berubah, merekalah yang dapat senantiasa mengucap syukur. Daripada bersungut-sungut dan menyesali diri, lebih baik bersyukur karena ada kekuatan di dalam pengucapan syukur. Pernahkah kita merasakan bahwa semakin kita mengucap syukur, semakin kita merasa lega dan semakin kita bersungut-sungut semakin terasa berat beban kita? Hari ini bagaimanapun keadaan kita, kuatkanlah hati kita untuk mengucap syukur kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya dengan segenap hati. Kita mengucap syukur bukan agar hati Tuhan senang lalu Ia memberkati dan memberikan jalan keluar bagi kita, tetapi karena sudah sepatutnya kita mengucap syukur kepada-Nya karena la setia dan baik. Untuk membawa kita pada rencana agung-Nya, mungkin saja Allah memakai cara-cara yang tidak kita inginkan. Ketika kita menilai itu dari sudut pandang kita yang penuh keterbatasan, kita akan bersungut-sungut dan tidak bersyukur. Tetapi cobalah memandang segala sesuatunya dari sudut pandang Allah, maka kita akan dimampukan untuk mengucap syukur dalam segala perkara. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk selalu bersyukur sekalipun aku menghadapi masa-masa yang sulit karena aku percaya bahwa ada kekuatan di dalam pengucapan syukurku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 12 Januari 2025 - Menjadi Rekan Kerja Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 11, 2025 4:02


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 12 Januari 2025 Bacaan: "Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah." (1 Korintus 3:9) Renungan: Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Peribahasa ini sering digunakan untuk menggambarkan prinsip gotong royong yang menjadi jiwa bangsa kita. Prinsip itulah yang sering kita lihat dan laksanakan saat kerja bakti atau menolong korban bencana alam dan sebagainya. Gotong royong pada dasarnya tidak pernah mengenal tampilnya aktor tunggal atau one man show. la menuntut kerja sama dari banyak pihak. Demikian pula prinsip ini berlaku bagi usaha penyelamatan umat manusia. Tuhan tidak bekerja sendiri, meski Dia lebih dari sanggup untuk melakukannya. Dia membutuhkan kita orang-orang percaya untuk menjadi kawan sekerja-Nya. Setiap orang yang menjadi rekan kerja Allah pasti terpanggil untuk menyukseskan program Allah nan mulia tersebut. Kesuksesan program itu bergantung atas kemauan kita dalam menjalankan peran tersebut. Hal ini, tentu saja, menuntut kedewasaan rohani yang mampu mengatasi iri hati dan perselisihan. Kristus memang sanggup dan sudah menyelamatkan dunia ini seorang diri, tetapi la berkenan melibatkan semua orang yang beriman kepada-Nya untuk menjadi rekan sekerja-Nya mewartakan Injil sukacita ini pada dunia. Apakah selama ini kita sudah menjadi rekan kerja Tuhan yang baik untuk mewartakan kasih-Nya? Kalau belum, inilah saat kita memulai, sehingga hidup kita menghasilkan buah melimpah. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah memilih aku menjadi rekan kerja-Mu dalam mewartakan kabar sukacita-Mu di dunia ini. Mampukan aku untuk melakukan tugas ini agar semakin banyak orang mengenal kasih dan menerima keselamatan-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 5 Januari 2025 - Kepedulian melampaui kekhawatiran

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 5, 2025 4:12


Kencan Dengan Tuhan Minggu, 5 Januari 2025 Bacaan: "Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki." (Yohanes 6:11) Renungan: Manusia sering jatuh dalam kekhawatiran. Banyaknya pilihan sulit, membuat kita terjebak dalam rasa takut terhadap kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Tidak jarang pula, kita khawatir karena takut kehilangan apa yang kita miliki. Kekhawatiran juga dirasakan oleh para murid yang berhadapan dengan lima ribu orang tanpa makanan. Tidak ada cukup makanan untuk mengenyangkan perut mereka. Pada saat itu, hanya ada seorang anak yang mau merelakan lima roti dan dua ikan miliknya. Dalam tradisi masyarakat di zaman itu, ketika seseorang hendak bepergian maka mereka pasti membawa bekal makanan untuk mereka konsumsi sendiri. Sayangnya, dari sekian ribu orang, hanya ada seorang anak yang merelakan bekalnya dan memberikannya kepada Yesus. Yesus mengucap syukur, memecah roti dan membagikannya kepada semua orang yang hadir. Yesus menunjukkan kepada para murid dan orang banyak untuk peduli dan melakukan tindakan nyata, sekecil apa pun itu. Inilah mukjizat yang sesungguhnya, yaitu ketika seseorang menanggalkan kepentingan pribadi dan tergerak hatinya untuk peduli kepada orang lain. Kita mungkin saja khawatir ketika berhadapan dengan kenyataan di sekitar kita. Lalu, akhirnya, kekhawatiran itu membuat kita bersikap tidak peduli terhadap sesama. Tindakan seorang anak merelakan bekalnya diberikan kepada Yesus, menjadi teladan betapa kepedulian melampaui kekhawatiran. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hati yang penuh dengan kepedulian seperti seorang anak kecil yang rela memberikan bekal roti dan ikannya untuk diserahkan pada Yesus sehingga bisa memberi makan orang banyak. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 29 Desember 2024 - Penghargaan untuk Anggota Keluarga

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 29, 2024 4:40


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 29 Desember 2024 Bacaan: "Siapa mendapat istri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan Tuhan." (Amsal 18:22) Renungan: Littre, seorang sarjana Prancis yang hebat, sangat terpelajar dalam hal hikmat manusia. Sayangnya, ia ia tidak peduli dengan Tuhan. Beruntung sekali bagi putrinya bahwa istri Littre adalah seorang Kristen yang saleh. Ilmuwan tersebut memberitahu istrinya: "Rawat putrimu dalam ajaran agamamu yang selalu kau ikuti. Ketika putrimu sudah berusia 15 tahun, bawa dia untuk menemuiku. Kemudian aku akan menjelaskan pandanganku kepadanya, dan ia akan dapat memilih untuk dirinya sendiri." Sang istri menerima persyaratan tersebut. Tahun demi tahun berlalu, dan ulang tahun yang ke-15 pun tiba. Sang istri pun memasuki kamar belajar suaminya dan berkata, "Apakah kamu ingat apa yang kamu katakan kepadaku dan apa yang aku janjikan padamu? Putrimu berusia 15 tahun hari ini. Ia sekarang siap untuk mendengarkanmu dengan segala hormat dan rasa percaya diri yang layak bagi ayahnya. Apakah aku boleh membawanya masuk?" Littre menjawab, "Tentu saja!Tetapi aku tidak akan menjelaskan kepadanya mengenai pandanganku. Kau telah menjadikan putri kita sebagai anak yang baik, penuh kasih, sederhana, pandai, dan bahagia. Biarkan dia masuk, supaya aku dapat memberkatimu di hadapannya untuk segala hal yang sudah kau lakukan bagi putri kita, agar ia menjadi semakin mengasihimu." Membangun sebuah rumah tangga atau keluarga itu artinya kita sedang membangun sebuah tim. Setiap anggota tim memiliki kelebihan dan kekurangan, dan masing-masing memiliki peran yang harus dilakukan serta saling melengkapi. Oleh karena itu mereka perlu sebuah penghargaan. Penghargaan seperti apa yang sudah kita berikan bagi anggota tim di keluarga kita, untuk suami, istri, anak-anak dan orang tua? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap anggota keluarga yang telah Kau berikan padaku. Ajarilah aku untuk menerima mereka dan peduli pada mereka. Biarlah melalui kepedulianku pada mereka menunjukkan bahwa aku sungguh menghargai mereka. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 22 Desember 2024 - Mencari dan Mengasishi Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 21, 2024 5:36


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 22 Desember 2024 Bacaan: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, Itulah hukum yang terutama dan yang pertama." (Matius 22:37-38) Renungan: Apakah yang paling penting dalam sebuah pertandingan olahraga? Pemenangnya? Rekor- rekornya? Piala kejuaraannya? Atau apa? Sebuah arena bola basket di Universitas Pennsylvania, dipasang sebuah banner besar yang memberikan sudut pandang berbeda tentang hal yang paling utama dalam sebuah pertandingan olahraga. "Memenangi pertandingan adalah hal yang baik. Terlibat dalam permainannya adalah hal yang hebat. Tetap yang terutama dalam semuanya itu adalah mencintai permainannya!" demikianlah isi banner tersebut. Sekarang, apa yang paling utama dalam hidup orang percaya? Seorang pemimpin agama bertanya kepada Yesus, "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?". Yesus dengan pasti menjawab bahwa mengasihi adalah hal yang terutama: mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Yesus berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri". Sekarang, cobalah untuk menjawab pertanyaan ini: Apa hal yang utama dalam hidup kita saat beribadah? Gedung gereja yang megah? Pemain musiknya yang andal? Atau pembicara yang hebat? Atau apa? Jika hendak jujur, bukankah banyak orang menjadikan hal-hal di atas sebagai sesuatu yang utama sebagai daya tarik untuk membawanya datang beribadah di suatu gereja? Beberapa yang lain mungkin mengutamakan "jatah" kebutuhan-kebutuhan pokok yang akan diterimanya setiap bulan sehingga mereka mau beribadah dan menjadi anggota gereja tertentu. Persoalannya adalah jika hal-hal yang dianggap utama itu tidak lagi ada, apakah mereka akan tetap beribadah dengan setia? Faktanya orang-orang yang beribadah atau mengikut Tuhan karena mengutamakan hal-hal yang bersifat jasmani itu pada akhirnya tergoncang dan mengundurkan diri ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan. Jika kasih kepada Tuhan dan sesama tidak menjadi hal yang utama dalam hidup kita, maka kita akan mudah kecewa dan mengundurkan diri ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku karena ketika aku datang beribadah yang kucari pertama-tama adalah pribadi-pribadi tertentu di luar Engkau yang kuharap dapat menyemangatiku. Aku lupa bahwa hanya Engkaulah satu-satunya sumber pengharapanku yang utama. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 15 Desember 2024 - Tekun berjuang untuk wujudkan mimpi

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 14, 2024 5:37


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 15 Desember 2024 Bacaan: "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." ( Lukas 1:37) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi seorang jutawan. Impian ini kemudian disampaikannya kepada sang kekasih. Beberapa waktu kemudian mereka menikah. Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba! Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka. Mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustrasi luar biasa. la sering duduk termenung seorang diri. la bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. la merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. la merasa telah gagal dalam hidupnya. Siapa menduga sang istri justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Sang istri yang penuh kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan sang suami bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak. Untuk tetap menjaga impian tersebut ia mengajak sang suami merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali selesai makan malam. Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari sang suami mendapatkan sebuah ide brilian yaitu menciptakan permainan uang, yaitu barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki "uang", misalnya tanah, rumah, gedung, dsb. Gagasan ini terus mereka matangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Permainan itu bernama monopoli. Begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga $1.000.0000 (satu juta dolar) dan impian jadi jutawan pun terwujud! Pesan dari cerita ini adalah "Jangan biarkan impian kita padam hanya karena datangnya cobaan." Impian selalu mungkin terjadi apalagi bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Terkadang justru di balik pencobaan atau masalah yang sedang terjadi ada berkat yang tersembunyi dari Bapa di Surga. Jadi, ketika kita sedang mengalami masalah atau cobaan, yakinkan pada diri kita sendiri bahwa itu pertanda impian kita sudah dekat. Lalu hempaskan cobaan itu dan raih impian kita. Karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kutaruh pengharapanku dalam tangan kasih-Mu. Tunjukkanlah jalan terbaik untuk mewujudkan pengharapanku. Aku percaya tidak ada perkara yang mustahil bagi-Mu. Amin.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 8 Desember 2024 - Kekuatan Iman

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 7, 2024 4:22


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 8 Desember 2024 Bacaan: "Namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku." (Lukas 18:5) Renungan: Stalaktit dan stalakmit di dalam gua terbentuk dari tetesan air di pegunungan kapur yang berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun. Batu karang kokoh di pinggir pantai dapat pecah oleh deburan ombak yang terus- menerus selama berpuluh-puluh tahun. Alam mengajar kita untuk tekun, setia, dan pantang menyerah saat menghadapi tantangan hidup. Semua hal yang baik dan indah di alam ini adalah proses dari perkembangan alam yang tiada henti. Begitu pun dalam hal berdoa, Yesus menegaskan agar setiap orang percaya berdoa dengan tidak jemu-jemu. Apa yang diceritakan Yesus, yakni seorang hakim yang lalim yang pada akhirnya mengabulkan permohonan janda itu memberi gambaran soal ketekunan ini. Hakim yang lalim itu mengakui bahwa kegigihan janda itu sangat menyusahkannya dan karena alasan itulah permintaan itu dikabulkannya. Yesus meminta setiap pengikut-Nya memperhatikan benar perkataan hakim yang lalim itu. Allah kita penuh belas kasihan! Tidak seperti hakim yang lalim itu, Allah tidak merasa terganggu saat mendengarkan doa kita. Seperti janda itu, mungkin kita tidak mendapatkan jawabannya saat itu juga, ada jeda waktu yang cukup panjang, namun ia tidak berhenti memohon. Itulah iman! Ia yakin bahwa Allah tidak terus membiarkan umat-Nya yang siang malam memohon kepada-Nya. Apakah kita mulai menyerah dalam berdoa? Kiranya kegigihan janda ini membangkitkan kembali semangat kita untuk berdoa dan bergantung kepada Allah, Raja yang penuh dengan belas kasihan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tambahkanlah imanku, sehingga dalam keadaan apapun juga aku tetap setia pada-Mu dan selalu percaya akan pertolongan-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 1 Desember 2024 - Belajar... perbaiki dan pantang menyerah

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 30, 2024 5:25


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 1 Desember 2024 Bacaan: "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya." (Amsal 10:4) Renungan: Suatu ketika ada seekor keledai masuk ke dalam lobang yang cukup dalam. Si pemilik keledai mencoba untuk mengeluarkan keledainya, tapi tidak berhasil. la juga tidak bisa mengangkatnya keluar dari lobang tersebut. Akhirnya, dengan sedih hati, ia memutuskan untuk menguburkan saja keledai kesayangannya itu. la mulai melemparkan tanah sedikit demi sedikit ke dalam lobang itu. Keledai yang sudah kebingungan di dalam lobang itu, menjadi bertambah bingung. Setelah jatuh ke dalam lobang, sekarang ia dilempari dengan tanah. Tapi sang keledai tetap bersemangat untuk hidup. la menggoyangkan badannya untuk menjatuhkan tanah-tanah yang ada di punggungnya. la kemudian menginjak tanah-tanah itu. Semakin banyak tanah yang dibuang ke dalam lobang. ternyata membuat sang keledai semakin timbul ke permukaan lobang. Akhirnya, ketika petang hari tiba, sang keledai pun bisa meloncat keluar lobang tersebut. Kesalahan bisa saja kita buat di dalam kehidupan ini, seperti keledai ini yang terperosok ke dalam lobang yang dalam. Tetapi, kita harus mempunyai semangat yang terus menggebu untuk bangkit dan berhasil kembali. Jika keledai tersebut hanya duduk saja di dasar lobang. maka ia akan segera terkubur dan tamatlah riwayatnya. Tapi, dengan bersemangat dan tetap berharap dapat keluar dari lobang itu, ia mengebaskan tanah-tanah yang jatuh ke badannya, dan menginjak tanah-tanah itu. Ada banyak hal yang perlu kita pelajari di dunia ini. Tapi mulailah dari yang terpenting terlebih dahulu, yang menyangkut tanggung jawab dan masa depan diri kita sendiri, yaitu: Mengapa aku tidak seberhasil orang lain? Mengapa hidupku selalu terpuruk? Mengapa pelayananku selalu gagal? Mengapa orang-orang tidak menyukaiku? Di dunia ini, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan jika kita mau belajar dan berusaha lebih keras dan lebih bersemangat. Untuk masalah penghidupan di dunia ini, firman Tuhan berkata: Apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu. (Kej 27:40). Untuk masalah rohani, firman Tuhan berkata: Jikalau kamu tetap dalam firmanku, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. (Yoh 8:31-32) Mari, bangkit kembali, dan belajar lagi dengan memperbaiki apa yang salah. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Bantulah aku agar aku lebih bersemangat lagi dalam menjalankan tugas dan hari-hari hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 24 November 2024 - Tetaplah Rendah Hati dan Memuliakan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 23, 2024 4:22


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 24 November 2024 Bacaan: Kata Daud kepada Salomo: "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama TUHAN, Allahku." (1 Tawarikh 22:7) Renungan: Salah satu ambisi terbesar Daud ialah membangun Bait Allah. Saat itu, ia telah menjadi raja Israel dan telah membangun istananya yang megah, setelah ia mengalahkan musuh- musuh Israel. Daud tahu, semua yang diperolehnya adalah karena anugerah Tuhan. Namun, tabut Tuhan-simbol kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya- tetap berada di bawah tenda (1Taw. 17:1). Lalu, ia ingin membangun sebuah rumah yang megah untuk Tuhan. Namun, Tuhan menolak kerinduan hati Daud. Alasannya, karena Daud telah menumpahkan banyak darah. Tuhan pun memberitahunya bahwa Salomo, anaknya, yang akan mendirikan rumah itu bagi-Nya. Bagaimana reaksi Daud? Ia sepenuhnya tunduk kepada Tuhan. la menerima kehendak Tuhan dengan rendah hati. Namun ia tidak begitu saja lepas tangan. Ia membagikan kerinduan itu kepada Salomo. la juga menunjukkan dukungannya dengan menyediakan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar kelak Salomo lebih mudah melaksanakannya. Daud menyediakan sangat banyak emas, perak, tembaga, besi, kayu, batu, serta para ahli bangunan (ay. 14-15). Tindakan Daud ini menolong kita memahami bahwa jika kita ingin melakukan sesuatu yang kita yakini menyenangkan hati Tuhan, namun Dia memilih orang lain yang melakukannya, maka tindakan terbaik kita ialah mendukungnya sepenuh hati. Karena Tuhan tahu siapa yang paling tepat untuk Dia pakai. Yang lebih penting ialah, Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan-pekerjaan dan pelayanan anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kebesaran hati agar aku dapat menerima orang lain yang lebih hebat dari aku, sehingga hatiku tetap bersukacita tanpa ada rasa sombong dan iri hati. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 17 November 2024 - Menulis Cerita Kehidupan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 16, 2024 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 17 November 2024 Bacaan: "Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri." (2 Tesalonika 3:11-12) Renungan: Sejak detik pertama seorang manusia lahir ke dalam dunia ini, ia diberikan hak untuk membuat cerita tentang kehidupannya sendiri. Masing-masing kita telah diberikan pena untuk mengisi setiap lembaran kertas dalam buku kehidupan. Kita bebas untuk menuliskan apa saja yang kita mau dan yang tertulis di dalamnya itu adalah kehidupan yang kita jalani selama hidup. Orang akan dikenang sesuai dengan kisah hidup yang dijalaninya. Kita berhak menentukan seperti apakah nanti kita akan dikenang. Terlepas dari kebebasan yang kita miliki untuk menuliskan akan seperti apa kehidupan kita, kita juga harus tetap memikirkan suatu catatan kehidupan yang tidak hanya berguna bagi dunia saat ini, tetapi juga bagi generasi yang akan datang. Dapat kita saksikan sendiri, betapa banyak orang yang menyia-nyiakan hidup mereka untuk hal yang tidak berguna. Mungkin mereka kaya, terkenal, dan memiliki kekuasaan, tetapi apalah artinya bila semuanya itu tidak berguna bagi orang lain? Kelak saat mereka meninggalkan dunia ini, dengan cepat orang akan melupakan mereka, karena mereka tidak menciptakan sesuatu yang berguna. Ada pepatah yang mengatakan, "Lebih baik menjadi seseorang yang sederhana dan berguna daripada kaya namun tidak ada artinya." Hidup bukan hanya untuk sekadar hidup. Tuhan tidak menciptakan kita untuk menjadi manusia yang hidup seperti rumput yang tumbuh dan kemudian mati begitu saja. Hidup yang diberikan oleh Tuhan kepada kita adalah suatu kehidupan yang berharga. Jika kita sudah demikian berharga bagi Tuhan, maka sudah seharusnya kita memaksimalkan kehidupan ini. Dengan semua kemampuan yang ada pada kita, jadikan hidup kita semakin berguna. Saat ini, kita mungkin tidak harus menjadi seorang yang hebat dan terkenal. Tetapi, dengan menjadi berguna bagi sesama, itu artinya kita sudah menuliskan hidup kita sebagai hidup yang memberi arti. Untuk itu, marilah kita menuliskan perjalanan hidup kita dengan sesuatu yang bermanfaat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku agar dapat menuliskan catatan perjalanan hidupku dengan hal-hal yang berguna, sehingga melalui kehadiranku banyak orang merasakan dampak yang positif. Amin. (Dod).