POPULARITY
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:BERANI MENGAKUMari kita membaca Firman Tuhan dari1 YOHANES 1:9“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”Wonder Kids, pernahkah kamu melakukan kesalahan lalu takut mengakuinya? Misalnya tidak sengaja menumpahkan susu di meja makan, atau memecahkan mainan temanmu. Kadang kita tergoda untuk pura-pura tidak tahu atau menyalahkan orang lain. Tapi hati kita jadi tidak tenang, bukan?Firman Tuhan berkata: kalau kita mengaku dosa, Allah setia dan adil untuk mengampuni kita. Artinya, kita tidak perlu takut datang kepada-Nya. Mengaku dosa memang tidak enak, karena kita harus jujur bahwa kita salah. Tapi justru di situlah kita merasakan kasih Allah. Yesus sudah menanggung semua dosa kita di kayu salib. Jadi, ketika kita mengaku, kita menerima pengampunan yang membuat hati kita damai.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, hari ini coba pikirkan: apakah ada dosa yang kamu sembunyikan? Jangan tunggu sampai hatimu gelisah. Datanglah kepada Tuhan dalam doa, ceritakan apa yang kamu lakukan, dan mintalah ampun. Kamu juga bisa belajar berani minta maaf kepada orang yang kamu sakiti. Ingat, mengaku salah bukan tanda kelemahan, tapi tanda bahwa kita percaya kasih Allah lebih besar dari kesalahan kita.Mari kita berdoaBapa, aku mengaku bahwa aku sering berbuat salah. Terima kasih karena Engkau setia dan mau mengampuni dosaku melalui Yesus Kristus. Tolong aku untuk selalu berani mengaku dan hidup dalam kebenaran-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, JANGAN TAKUT MENGAKU, KARENA ALLAH SETIA DAN ADIL UNTUK MENGAMPUNI. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:JANGAN LEPASKAN KEPERCAYAANMUMari kita membaca Firman Tuhan dariIBRANI 10:35“Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.”Wonder Kids, pernahkah kamu merasa ingin menyerah? Misalnya saat PR matematika terasa sulit, atau ketika belajar sepeda berkali-kali jatuh. Rasanya capek sekali, bahkan ingin berhenti saja. Tapi kalau kita terus mencoba, akhirnya kita bisa berhasil.Firman Tuhan juga mengingatkan: jangan lepaskan kepercayaanmu! Mengapa? Karena ada janji besar yang menanti kita. Hidup sebagai orang Kristen memang tidak selalu mudah. Kadang kita diejek karena ikut Sekolah Minggu, atau kita tergoda untuk berbuat dosa. Tapi kita diminta untuk terus berpegang pada Yesus.Mazmur 91:4 berkata: “Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung.” Tuhan melindungi kita seperti induk burung yang menjaga anak-anaknya. Jadi, kita tidak perlu takut atau putus asa.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, kalau kamu merasa lemah atau ingin menyerah, ingatlah janji Tuhan. Ia selalu bersama kita. Teruslah percaya, karena pada akhirnya ada upah besar: hidup kekal bersama Tuhan Yesus.Mari kita berdoaBapa, tolong aku untuk tidak melepaskan kepercayaanku kepada-Mu. Kuatkan aku supaya tetap setia, karena aku percaya janji-Mu yang indah. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, JANGAN PERNAH LEPASKAN KEPERCAYAANMU, KARENA TUHAN SETIA DAN UPAYANG MENANTI KITA BESAR SEKALI. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:PERTUKARAN TERINDAHMari kita membaca Firman Tuhan dari2 KORINTUS 5:21“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”Wonder Kids, bayangkan kalau kamu bisa bertukar peran dengan seseorang. Misalnya jadi presiden yang bisa membuat keputusan penting, jadi atlet yang hebat, atau jadi artis yang terkenal di televisi. Pasti seru, kan? Tapi, pernahkah kamu berpikir ada pertukaran yang jauh lebih luar biasa?Itulah yang Yesus lakukan untuk kita. Dia tidak pernah berbuat dosa, tetapi rela mengambil tempat kita. Semua hukuman karena dosa kita ditimpakan kepada-Nya di kayu salib. Sebaliknya, kebenaran Yesus diberikan kepada kita, sehingga kita dibenarkan di hadapan Allah.Ini bukan pertukaran yang adil bagi Yesus. Kita seharusnya dihukum, tetapi Dialah yang menanggungnya. Kita seharusnya binasa, tetapi Yesus memberikan hidup kekal. Inilah kasih karunia Allah yang paling besar.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, kalau Yesus sudah menukar tempat kita, apa yang harus kita lakukan? Kita hidup dengan penuh syukur dan berusaha taat kepada-Nya. Kita tidak hidup seenaknya lagi, karena hidup kita sudah ditebus dengan harga yang mahal.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Yesus sudah menggantikan aku di kayu salib. Tolong aku untuk selalu mengingat kasih-Mu dan hidup sebagai anak-Mu yang taat. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, PERTUKARAN TERBESAR SUDAH TERJADI: YESUS MENGAMBIL DOSA KITA DAN MEMBERI KITA KEBENARAN-NYA. Tuhan Yesus memberkati.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ratna dan Raymond dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 2: 23 - 3: 9; Mazmur tg 34: 2-3.16-17.18-19; Lukas 17: 7-10.ORANG BENAR ADADI TANGAN ALLAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Orang Benar Ada DiTangan Allah. Kalimat dari tema ini merupakan kutipan dari kitab Kebijaksanaanbacaan pertama liturgi hari ini. Seorang murid SD membagi ceritanya sebagairefleksi atas tema ini. Ia pintar, selalu juara di kelas, dan bersikap baiksehingga dipuji guru-gurunya. Ia selalu dijadikan model bagi teman-temannya.Tetapi ia selalu saja menjadi sasaran bully, cemoohan dan fitnah. Maka iasering menangis dan takut bermain bersama teman-temannya. Sekolah dan orangtuannya berusaha keras untuk mengatasi permasalahan ini. Sikap yang paling umum diambil ketika orang menghadapimasalah seperti anak SD itu ialah mengadu dan menyerahkannya saja kepada Tuhan.Biar Tuhan saja yang memberikan keadilan-Nya. Ini dilakukan dengan pembenarandiri begini: orang benar ada di tangan Tuhan. Tuhan tidak melupakan orang yangbenar. Mungkin Anda sendiri sering mengalami seperti itu. Hidupmu baik, berbuatbenar, mengikuti prosedur, dan tidak pernah menyusahkan orang lain, tetapiternyata dirimulah yang disalahkan dan difitnah macam-macam. Prinsip iman kita menjelaskan bahwa perlakukan kefasikandunia yang menghukum orang-orang benar itu hanyalah sebuah tahap yang harusdilewati. Siapakah orang-orang benar itu? Bisa saja Anda, saudara-saudarimu,atau kita sebagai satu kawanan dalam penggembalaan Gereja kita yang kudus.Sudah sekian lama dan sekian besar kerelaan kita mengikuti Kristus sampai kini,tidak berlebihan dan tidak salah jika kita membuat pengakuan ini atas diri kitasendiri, saudara-saudari dan keluarga kita. Kita memang berada di tangan Tuhan. Ada banyak tanda yang mengungkapkan diri seseorang itubenar. Misalnya orang menjalankan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya,hadir dan berkegiatan pada waktu dan tempat yang sesungguhnya, mengikutiprosedur dan tata caranya, mengatakan dan memberikan keterangan sesuai faktabeserta bukti-buktinya, mempertanggung-jawabkan komitmen, mengakui kesalahandan kemauan untuk memperbaikinya, mengoreksi kesalahan dan berani mengambilresiko atas sebuah perbaikan. Dan masih banyak lagi. Tuhan Yesus memberikan satu pengajaran hidup dalamkebenaran pada hari ini. Kita menjalankan tugas dan tanggung jawab dengansebaik-baiknya sesuai kewenangan dan kepercayaan kepada kita, dan dengan sikaprendah hati. Jangan ada anggapan bahwa kita hebat atau sukses. Kerendahan hatiitu mengantar kita untuk berkata: kita ini hanya hamba yang tak berguna, karenahanya melakukan yang diwajibkan. Lebih dari itu, kerendahan hati akanmemotivasi kita untuk berbuat lebih dari sekedar kewajiban atau yang diharuskan.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,penuhilah kami dengan semangat ketekunan dan tanggung jawab untuk memenuhitugas-tugas kami dalam kerendahan hati. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:FOKUS PADA HADIAHMari kita membaca Firman Tuhan dariIBRANI 12:3“Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.”Wonder Kids, apakah kamu pernah mengerjakan sesuatu yang sangat sulit? Misalnya berlatih keras untuk lomba olahraga, belajar sungguh-sungguh supaya dapat nilai bagus, atau menabung lama untuk membeli mainan yang kamu inginkan. Kadang kita ingin menyerah, tapi ketika kita mengingat hadiah atau hasil yang menanti, kita jadi bersemangat lagi.Begitu juga dengan Tuhan Yesus. Ia rela menanggung penderitaan, dihina, bahkan disalibkan. Mengapa? Karena Ia tahu ada sukacita besar yang menanti, yaitu menyelamatkan kita dan kembali bersama Bapa di surga. Yesus tidak menyerah karena Ia melihat kepada tujuan yang jauh lebih besar daripada penderitaan yang Ia alami.Sebagai anak-anak Tuhan, kita juga sering menghadapi tantangan: mungkin diejek teman, merasa gagal, atau menghadapi masalah di rumah. Tapi jangan cepat menyerah! Ingatlah Yesus yang sudah menang. Kalau kita terus fokus pada Dia, kita akan mendapatkan kekuatan untuk bertahan sampai akhir.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, hari ini cobalah menuliskan apa yang menjadi “hadiah” imanmu. Bukan hadiah mainan, tapi hadiah rohani: kasih Allah, pengampunan dosa, dan surga bersama Yesus. Saat kamu merasa lelah, lihatlah kepada Yesus, karena Dialah hadiah terindah bagi kita.Mari kita berdoaBapa, tolong aku untuk selalu fokus pada Yesus, supaya aku tidak lelah dan putus asa. Ajar aku melihat bahwa hadiah terbesar adalah hidup bersama-Mu selamanya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, JANGANLAH KITA MENYERAH ATAU PUTUS ASA, TETAPI TETAPLAH FOKUS PADA YESUS, TELADAN DAN HADIAH TERBESAR KITA. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 7 November 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tes 5:18)Renungan: Orang Yahudi mempunyai kebiasaan untuk selalu mengucap syukur atas apa yang mereka nikmati. Misalnya, ketika hendak minum anggur atau ketika melihat matahari terbit, ketika anak mereka baru pertama kali berjalan, dan untuk apa saja yang hendak mereka lakukan, umumnya ada ucapan syukur yang mereka naikkan kepada Tuhan. Ucapan syukur untuk buah pohon yang akan mereka makan berbunyi, "Terpujilah Engkau, sumber segala kehidupan, Pencipta buah dari pohon." Ini merupakan kebiasaan baik yang patut kita teladani. Di dalam ucapan syukur terkandung rasa terima kasih dan penghargaan kepada Sang Pencipta yang telah menciptakan langit bumi dan segala isinya. Rasul Paulus pun kepada jemaat di Tesalonika berpesan agar mereka mengucap syukur dalam segala hal. Mari jadikan ucapan syukur sebagai gaya hidup kita. Jika kita jeli melihat, maka kita akan selalu menemukan alasan untuk bersyukur kepada Tuhan daripada mengeluh sepanjang hari. Kesehatan, tempat tinggal, pakaian, makanan, pekerjaan, teman hidup, anak-anak, orang tua dll, semuanya patut disyukuri. Jika kita tidak belajar mengucap syukur untuk hal-hal yang baik, bagaimana mungkin kita bisa bersyukur ketika Tuhan mengizinkan kejadian buruk terjadi dalam hidup kita? Mulailah bersyukur sejak kita bangun di pagi hari, maka hari-hari yang kita lalui akan terasa indah. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu mengucap syukur atas setiap berkat yang kuterima dari-Mu setiap hari. Lepaskanlah kebiasaan mengeluh dan menggerutu dalam diriku, agar tidak menjadi penghalang untuk setiap berkat baru yang akan Kau berikan padaku. Amin. (Dod).
Kasus kekerasan seksual di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatiasih, Bekasi, menguak realita kerentanan perempuan pekerja di program Makan Bergizi Gratis (MBG). Korban berinisial RDA sudah melaporkan terduga pelaku, M Kevin Pradana, yang merupakan Kepala SPPG. Ada dugaan korbannya tak berhenti di RDA.Perempuan pekerja di program MBG juga rentan dieksploitasi dalam berbagai bentuk. Misalnya upah dan jam kerja tak jelas, minim perlindungan, hingga faktor keselamatan mereka selama bekerja. Sementara, jumlah perempuan pekerja di dapur MBG mencapai 55 persen dari total 40 ribu petugas SPPG.Celakanya, Peraturan Presiden (Perpres) MBG yang belum lama terbit, justru tidak memerinci aturan teknis soal upah dan jam kerja karyawan SPPG.Faktor apa saja yang membuat perempuan rentan dieksploitasi saat bekerja d dapur MBG? Apakah mereka mendapat perlindungan kesehatan dan ketenagakerjaan yang memadai?Selengkapnya simak pembahasan di Ruang Publik KBR bersama Komisioner Komnas Perempuan Irwan Setiawan, Kepala SPPG dapur Katulampa 2 Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor Siti Nurul Uas Waqi'ah, dan Staf Riset & Advokasi FIAN Indonesia Hana Saragih.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:IMPASMari kita membaca Firman Tuhan dariROMA 12:19“Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.”Wonder Kids, pernahkah kamu merasa ingin membalas temanmu? Misalnya ketika diejek, kamu ingin mengejek balik. Atau saat didorong, kamu ingin mendorong balik. Rasanya ingin impas!Tapi kalau kita selalu membalas, masalah tidak akan pernah selesai. Sama seperti melempar bumerang: ketika kamu melemparnya, bumerang itu akan kembali kepadamu. Balas dendam hanya membuat hati kita capek dan tidak tenang.Tuhan berkata: jangan balas dendam. Serahkan semuanya kepada-Nya. Hanya Allah yang berhak mengadili dengan adil.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, lain kali ketika kamu merasa ingin balas dendam, berhentilah sebentar. Ingatlah bahwa mengampuni lebih baik daripada membalas. Serahkan kepada Allah, karena Dia yang paling tahu waktu dan cara untuk menegakkan keadilan.Mari kita berdoaBapa, ajar aku untuk menyerahkan segala pembalasan kepada-Mu, dan beri aku hati yang tenang untuk mengampuni orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, JANGAN MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEJAHATAN, TETAPI PERCAYALAH KEPADA TUHAN YANG ADIL. Tuhan Yesus memberkati.
Misalnya produktivitas nulismu udah berantakan banget? Kamu bisa coba tipsnya di podcast ini
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:KAMU DIBEBASKANMari kita membaca Firman Tuhan dariYOHANES 8:32“dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”Wonder Kids, dosa itu seperti penjara. Penjara ini tidak terbuat dari besi, tetapi dari rasa bersalah, rasa takut, dan penderitaan. Dan kita tidak bisa membuka pintu penjara ini sendiri.Tapi kabar baiknya, Tuhan Yesus datang untuk membebaskan kita! Ia rela dihukum menggantikan kita. Ia mati di kayu salib untuk membayar hutang dosa kita. Karena itu, pintu penjara dosa dibuka lebar, dan kita bisa keluar menjadi anak-anak Allah yang merdeka. Karena itu jangan biarkan kamu terikat lagi dalam dosa dan masuk ke dalam penjara dosa. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, pernahkah kamu barter makanan dengan temanmu? Misalnya barter cookies dengan brownies. Biasanya barter itu adil, kan? Tapi Yesus memberikan sesuatu yang jauh lebih besar. Dia berkata, “Aku akan mengambil hukuman dosamu, dan sebagai gantinya Aku memberimu hidup kekal di surga.” Itu bukan barter yang adil untuk Yesus, tapi itulah kasih karunia yang luar biasa bagi kita!Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau memberikan kebenaran-Mu yang membebaskan. Tolong aku untuk selalu percaya dan hidup sebagai anak yang sudah Engkau merdekakan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, YESUS YANG MEMBEBASKAN KITA DARI DOSA, DAN DI DALAM DIA KITA HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAK ALLAH YANG MERDEKA. Tuhan Yesus memberkati.
Agenda penguatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan masuk dalam Asta Cita dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Namun, realisasi komitmen itu di setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, dipertanyakan.Wajah Kabinet Merah Putih bahkan tak berpihak pada perempuan. Hanya ada empat menteri perempuan dari total 49 menteri.Dari sisi anggaran, kementerian dan lembaga yang mengurusi agenda perempuan kena pangkas dengan dalih efisiensi. Misalnya, anggaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) 2025 mencapai Rp300,1 miliar atau dipotong Rp153 miliar. Alokasi 2026 malah bakal turun lagi ke angka Rp214,1 miliar. Ini kontras dengan anggaran sektor pertahanan dan keamanan yang meningkat tajam, contohnya di Kementerian Pertahanan yang mencapai Rp247,5 triliun dan Polri Rp138,5 triliun.Persoalan lain yang harus mendapat perhatian adalah masih rentannya perempuan menjadi korban kekerasan. Data SIMFONI-PPA per 26 Oktober 2025 menunjukkan hampir 26 ribu kasus terjadi sepanjang tahun ini dengan lebih dari 22 ribu korban perempuan.Menilik realita tersebut, bagaimana menilai komitmen Prabowo-Gibran terhadap isu-isu perempuan? Apa saja catatannya? Bagaimana mendesak kebijakan pemerintah yang lebih berpihak kepada perempuan?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Komisioner Komnas Perempuan Yuni Asriyanti dan Perwakilan Perempuan Mahardika Vivi Widyawati.
Setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, laju ekonomi Indonesia berkutat di kisaran 5%, masih jauh dari target ambisius 8% sebagaimana dijanjikan sejak kampanye.Sepanjang tahun ini, ekonomi juga bergolak, yang dipicu berbagai peristiwa di lingkup nasional maupun global. Misalnya anjloknya IHSG ke 5.900 akibat tarif Trump, kebijakan efisiensi anggaran, hingga reshuffle kursi menteri keuangan.Publik tengah menanti hasil nyata dari berbagai gebrakan Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, yang dinilai berbeda cara pikir dengan pendahulunya.Sejumlah kebijakan diluncurkan Purbaya sejak dilantik menggantikan Sri Mulyani, di antaranya penyaluran Rp200 triliun ke bank-bank Himbara, menunda kenaikan tarif cukai rokok 2026, hingga sentilannya soal dana daerah yang mengendap di bank.Selain itu, ada juga catatan tentang potensi merosotnya independensi Bank Indonesia, OJK, dan LPS serta kaburnya batas antara fiskal dan moneter.Seperti apa gambaran ekonomi Indonesia di tahun pertama Prabowo-Gibran? Apakah arah kebijakan ekonomi Prabowo berada di jalur yang tepat?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Otonomi Daerah Sarman Simanjorang dan Ekonom Senior Universitas Paramadina Wijayanto Samirin.
Pemerintahan Prabowo-Gibran hampir genap setahun. Janji kedaulatan pangan termasuk yang paling sering diungkapkan Prabowo saat kampanye Pilpres 2024, bahkan di kontestasi sebelumnya. Para pembantunya di kabinet juga rajin melempar optimisme.Misalnya, Kementerian Pertanian yakin swasembada beras tercapai akhir tahun ini. Sementara, Menko Pangan Zulkifli Hasan percaya diri Indonesia siap mengekspor beras.Banyak proyek diluncurkan untuk mencapai target ketahanan pangan, seperti, pembangunan lumbung pangan dari tingkat desa hingga nasional, juga memastikan ketersediaan sarana produksi pertanian. Tahun ini, anggaran fantastis sebesar Rp 155,2 triliun digelontorkan bahkan direncanakan naik menjadi Rp 164,4 triliun pada 2026.Namun, Istana Presiden, pada Kamis, 16 Oktober kemarin, didemo ratusan petani yang tidak puas dengan kinerja Prabowo. Di Hari Pangan Sedunia, mereka menuntut reforma agraria yang tak kunjung terlaksana, termasuk mendorong revisi Undang-Undang (UU) Pangan, segera dibahas dan disahkan.Bagaimana situasi ketahanan pangan di tahun pertama Prabowo-Gibran? Apakah kebijakan pangan berada di jalur yang tepat?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih, Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Eliza Mardian, dan Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PKS Riyono Caping.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 16 Oktober 2025Bacaan: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2)Renungan: Ada banyak pengikut Yesus yang seringkali menjadi pembicaraan orang lain, "Orang itu rajin ke gereja dan berdoa, kok hidupnya tidak berubah ya? Katanya sudah ikut pelayanan, tapi kok masih suka gosip, sombong dan suka bohong." Hidup kekristenan sebenarnya adalah suatu proses perubahan hidup, pikiran, hati, tutur kata, sikap, tingkah laku dan perbuatan. Pengikut Yesus yang tidak berubah adalah pengikut Yesus yang mati rohaninya. Kita akan tahu bahwa kehidupan kita sudah berubah ketika orang lain mulai menyadari perubahan yang terjadi dalam diri kita, bukan kita yang menggembar gemborkan. Seseorang dikatakan berubah, baik itu ke arah positif maupun negatif, apabila apa yang biasa dilakukan sebelumnya sudah tidak lagi dilakukan dan diganti dengan perbuatan yang berbeda. Misalnya, orang yang biasanya keluyuran malam dan dugem, kini sudah tidak lagi dan mulai aktif dalampesekutuan doa. Orang yang biasanya omong jorok dan penggosip, kini perkataannya selalu membangun dan menguatkan orang lain. Perubahan itu perlu bukti nyata, bukan hanya di mulut saja. Jadi, seorang pengikut Yesus dikatakan hidupnya sudah berubah apabila ada bukti lahiriah yang dapat dilihat oleh orang lain dengan jelas sehingga menjadi kesaksian yang baik bagi mereka. Sudahkah saya berubah dan menjadi berkat bagi orang lain? Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, Terima kasih karena Engkau sudah mau mati untuk aku agar hidup kedosaanku diganti dengan pengampunan-Mu. Urapilah seluruh keberadaanku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar semua sifat buruk dalam hidupku Kau ubahkan menjadi baru, sehingga hidupku tidak lagi menjadi kutuk bagi orang lain, tetapi menjadi berkat yang dapat membahagiakan orang lain dan menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahMARI BERPETUALANGMari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 27:1Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?Wonder Kids,Pernahkah kamu takut mencoba hal baru? Misalnya takut: Jatuh saat belajar sepeda, Salah saat tampil di depan kelas, Atau takut ditolak saat mengajak teman ke Sekolah Minggu?Kadang ada suara dalam hati yang berkata, “Jangan lakukan itu, lebih baik diam saja!”Tapi ada juga suara dari Tuhan, yang berkata, “Ayo, Aku bersamamu! Jangan takut, mari kita lakukan bersama!”Tuhan tidak memanggil kita untuk berdiam diri saja. Tuhan mengajak kita berpetualang bersama-Nya, menjalani hidup yang penuh keberanian dan kasih!MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, bermain aman berarti kamu tidak membuka pintu bagi orang asing, tidak mau berjalan di jalan raya, dan umumnya tidak mau ambil risiko. Tapi bermain aman bukan berarti kamu tidak pernah mengambil risiko. Kamu bisa mengambil risiko sebagai anak-anak TUHAN seperti berteman dengan orang yang kesepian, melayani mereka yang butuh pertolongan, dan mengundang temanmu ikut Sekolah Minggu.Mari kita berdoaBapa, Engkau adalah cahaya dan keselamatanku. Kuasa-Mu mengusir segala ketakutanku. Bimbinglah aku setiap hari agar selalu merasa aman di dalam perlindungan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, ingat ya! Tuhan Yesus mengajak kita bertualang bersama-Nya! Beranilah melakukan kebaikan dan jadi terang bagi dunia! Tuhan Yesus memberkati!
Gareth Morgan menyajikan pandangan yang revolusioner tentang organisasi. Ia berpendapat bahwa semua teori manajemen berakar pada metafora yang tersirat. Metafora ini membentuk cara kita melihat, memahami, dan mengelola suatu organisasi sehari-hari. Buku "Images of Organization" karya Gareth Morgan ini mengajarkan bahwa tidak ada satu pun pandangan yang sempurna. Setiap metafora menawarkan wawasan yang kuat, namun sifatnya selalu parsial. Tantangannya kini adalah mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan banyak perspektif secara bersamaan. Ini adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam menghadapi dunia yang penuh ambiguitas. Metafora tidak hanya memperindah bahasa, tetapi juga cara kita berpikir. Ketika kita menyebut "organisasi adalah mesin," kita menyoroti aspek rasional dan strukturalnya. Morgan mengajak kita untuk menyadari adanya distorsi yang diciptakan oleh setiap perumpamaan. Metafora pertama dan paling umum adalah organisasi sebagai mesin. Pandangan ini melahirkan sistem birokrasi yang terpusat dan berjenjang hierarki. Organisasi dirancang agar beroperasi secara efisien, andal, dan sangat terprediksi. Dasar pemikiran ini berasal dari era Revolusi Industri dan praktik militer klasik. Frederick Taylor, dengan konsep manajemen ilmiah-nya, memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil yang rutin dan spesifik. Tujuannya memastikan setiap orang bertindak persis seperti komponen mekanis. Kelebihan model mesin adalah efisiensi luar biasa dalam melaksanakan tugas yang sederhana dan stabil. Ini terbukti sukses di lini perakitan atau layanan cepat saji, seperti yang diterapkan McDonald's. Namun, kelemahannya adalah ketidakmampuan untuk beradaptasi cepat terhadap perubahan lingkungan. Model ini juga dapat menciptakan birokrasi yang kaku dan menghambat pemikiran kreatif. Pengkotak-kotakan tugas dan spesialisasi yang ketat cenderung menciptakan fragmentasi di dalam organisasi. Hal ini sering menimbulkan masalah seperti apatis dan minimnya inisiatif di kalangan karyawan. Morgan menyarankan kita harus siap beralih dari pola pikir mekanistik ini di tengah era perubahan yang cepat. Metafora kedua melihat organisasi sebagai organisme hidup. Organisasi dipandang sebagai sistem terbuka yang mutlak bergantung pada lingkungan luar. Ia memiliki "kebutuhan" yang harus dipenuhi untuk menjamin kelangsungan hidup. Konsep organisme menekankan pentingnya lingkungan dan kemampuan adaptasi. Teori ini melahirkan Teori Kontingensi, yang menegaskan bahwa tidak ada satu cara pun yang terbaik untuk berorganisasi. Bentuk organisasi yang tepat sangat bergantung pada jenis lingkungan dan tugas yang dihadapi. Stabilitas lingkungan memerlukan struktur yang mekanistik, sementara turbulensi membutuhkan struktur yang organik dan fleksibel. Organisasi organik dicirikan oleh fleksibilitas tinggi, jaringan komunikasi terbuka, dan desentralisasi kekuasaan. Contohnya adalah adhocracy atau organisasi yang berbasis tim proyek inovatif. Model ini lebih mampu beradaptasi karena fokus utamanya adalah kelangsungan hidup total, bukan sekadar pencapaian tujuan operasional. Morgan mengupas teori ekologi populasi yang menempatkan lingkungan sebagai kekuatan seleksi utama. Teori ini berpendapat bahwa hanya organisasi yang "paling cocok" yang akan bertahan di tengah kelangkaan sumber daya. Namun, pandangan ini dikritik karena dianggap terlalu deterministik dan meremehkan pilihan strategis manajemen. Batasan mendasar metafora organisme adalah asumsi kesatuan fungsional internal. Organisasi sebenarnya tidak seutuh atau seharmonis organisme biologis. Selain itu, organisasi pada dasarnya adalah konstruksi sosial yang dibentuk oleh ide dan keyakinan, bukan hanya struktur fisik yang kaku. Metafora otak menyajikan organisasi sebagai sistem pemrosesan informasi yang kompleks. Organisasi dipandang memiliki kemampuan belajar dan mengatur diri sendiri secara cerdas. Inti dari pandangan ini adalah cybernetics, yakni ilmu kontrol dan komunikasi. Terdapat konsep umpan balik negatif yang menjelaskan mekanisme regulasi diri sistematis. Ini membantu sistem mendeteksi dan mengoreksi penyimpangan dari norma yang telah ditetapkan. Pembelajaran sejati memerlukan "double-loop learning," yaitu kemampuan untuk mempertanyakan dan mengubah norma operasional yang mendasarinya. Birokrasi sering terjebak dalam "single-loop learning" yang statis dan repetitif. Morgan juga memperkenalkan konsep holografik dalam mendesain organisasi modern. Holografi menyiratkan bahwa visi dan kecerdasan keseluruhan dikodekan di setiap bagian. Ini memungkinkan adanya kecerdasan terdistribusi dan redundansi fungsi yang efektif. Organisasi yang cerdas harus menggabungkan spesialisasi yang kuat dengan desentralisasi penuh. Prinsip desain holografik mencakup requisite variety dan minimum specs. Requisite variety menuntut mekanisme internal harus mencerminkan keragaman lingkungan luar yang kompleks. Minimum specs memastikan karyawan memiliki otonomi yang cukup untuk mengatur pekerjaan mereka sendiri. Penerapan prinsip ini menciptakan "learning organizations" yang adaptif dan dinamis. Organisasi juga dapat dipahami sebagai budaya yang unik dan hidup. Metafora ini berfokus pada nilai, norma, keyakinan, ritual, dan makna bersama yang menuntun kehidupan organisasi. Budaya adalah realitas sosial yang diciptakan, dikomunikasikan, dan dipertahankan bersama-sama. Budaya ini seringkali jauh lebih kuat daripada struktur formal yang didokumentasikan. Contohnya adalah perusahaan Jepang yang sangat menekankan harmoni, komitmen total, dan rasa saling memiliki. Budaya korporat yang kuat dapat menyatukan karyawan dan memberikan panduan yang jelas saat ada ambiguitas. Budaya yang sehat mendorong inovasi dan adaptasi yang berkelanjutan dan organik. Budaya dapat dianggap sebagai DNA organisasi, yang memberikan cetak biru bagi reproduksi diri. Morgan menunjukkan bagaimana budaya terbentuk dari interaksi sehari-hari, termasuk humor, cerita, dan ritual kecil. Memahami budaya membantu manajer menyadari peran mereka sebagai pencipta realitas kolektif. Konsep Enactment of a Shared Reality menjelaskan proses penciptaan ini. Orang-orang "menjalankan" realitas bersama mereka melalui serangkaian tindakan dan interpretasi. Perubahan organisasi harus dimulai dari transformasi citra, asumsi, dan nilai-nilai inti, bukan sekadar mengganti struktur. Meskipun metafora budaya kuat, ia cenderung mengabaikan konflik dan dominasi kekuasaan. Terlalu fokus pada idealisme harmoni dapat menyamarkan isu politik dan kekuasaan yang nyata. Budaya yang terlalu kuat dan homogen justru bisa menjadi "penjara psikis" baru yang menghambat adanya kritik. Metafora politik melihat organisasi sebagai sistem yang didorong oleh kepentingan, konflik, dan kekuasaan. Pandangan ini menggeser fokus dari rasionalitas ideal ke perjuangan nyata untuk alokasi sumber daya. Organisasi adalah arena tempat individu dan kelompok mengejar tujuannya masing-masing. Kekuasaan bersumber dari banyak aspek, bukan hanya wewenang formal yang melekat pada posisi. Ini termasuk kontrol terhadap sumber daya yang langka dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian. Kekuasaan juga dapat berasal dari aliansi interpersonal dan kontrol terhadap informasi atau pengetahuan. Konflik timbul karena perbedaan kepentingan, baik di tingkat individu maupun fungsional atau subkultur. Morgan membedakan berbagai sistem pemerintahan dalam organisasi, seperti otokrasi (kekuasaan absolut) dan teknokrasi (kekuasaan berdasarkan keahlian). Adanya demokrasi di tempat kerja, seperti serikat pekerja, menunjukkan upaya perimbangan kekuasaan yang terus-menerus. Kekuatan politik selalu ada dalam organisasi, meskipun tidak diakui secara eksplisit oleh manajemen. Memahami politik organisasi memungkinkan manajer untuk bersikap realistis dan strategis. Mereka dapat menganalisis kepentingan (Tugas, Karier, Ekstramural) yang berbeda untuk memprediksi perilaku yang muncul. Dengan demikian, manajemen yang efektif melibatkan negosiasi dan pembangunan koalisi yang strategis. Konflik tidak selalu bersifat disfungsional; ia dapat menjadi katalisator bagi perubahan dan inovasi yang diperlukan. Namun, manajemen harus berhati-hati agar tidak terperangkap dalam permainan kekuasaan yang berlarut-larut dan merusak. Metafora politik mengungkap drama nyata yang sering tersembunyi di balik fasad rasionalitas. Metafora ini adalah yang paling abstrak, melihat organisasi sebagai penjara yang diciptakan oleh pikiran sendiri. Kita sering terperangkap oleh ide, asumsi, dan gambaran mental yang tanpa sadar kita ciptakan. Morgan mengajak kita untuk menggali ranah alam bawah sadar organisasi. Morgan mengutip teori Freud dan Jung dalam konteks ini. Organisasi dapat mewujudkan obsesi bawah sadar terhadap kontrol dan ketertiban yang berlebihan. Kepemimpinan yang otoriter mungkin merefleksikan dinamika keluarga patriarkal yang telah direpresi. Organisasi juga dapat menjadi sarana pencarian keabadian kolektif atau proyeksi ketakutan. Beberapa praktik organisasi, seperti obsesi pertumbuhan yang tidak sehat atau kebutuhan akan warisan, mungkin didorong oleh kecemasan akan kematian. Metafora ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika irasional yang memengaruhi keputusan strategis. Kelemahan metafora ini adalah kecenderungannya untuk mengabaikan faktor eksternal dan terstruktur yang nyata. Fokus yang terlalu kuat pada psikodinamika dapat membuat kritik menjadi nihilistik atau pesimistis. Namun, metafora ini vital untuk memahami mengapa organisasi sulit melakukan perubahan yang rasional. Metafora ini memandang organisasi sebagai pola perubahan yang berkelanjutan, bukan entitas yang statis. Perubahanadalah logika yang tidak terhindarkan, yang membentuk dan mengubah realitas organisasi secara konstan dari waktu ke waktu. Ini secara langsung menantang pandangan linier tentang perencanaan dan kontrol. Morgan memperkenalkan konsep Autopoiesis, di mana organisasi adalah sistem yang memproduksi dan mereproduksi dirinya sendiri secara tertutup. Organisasi cenderung berinteraksi dengan proyeksi diri mereka sendiri, menciptakan narcissism organisasi yang merusak. Mereka seringkali memiliki "identitas" yang menghambat adaptasi dengan dunia luar. Konsep Chaos and Complexity menyoroti perubahan yang bersifat non-linier dan tak terduga. Pergeseran kecil dapat menghasilkan konsekuensi besar yang tak terduga dalam sistem yang sangat kompleks. Organisasi harus belajar untuk mengelola di tengah ketidakpastian, yakni dengan menemukan pola-pola yang muncul di dalam kekacauan. Konsep Dialectical Change menekankan perubahan yang didorong oleh kekuatan yang saling berlawanan (contradiction). Misalnya, ketegangan antara kontrol dan otonomi dapat memicu krisis yang melahirkan struktur baru. Metafora ini menuntut manajer untuk merangkul paradoks yang ada dalam organisasi. Metafora terakhir adalah Instrumen Dominasi, yang secara kritis menyoroti sisi eksploitatif dan manipulatif organisasi. Organisasi besar sering dilihat sebagai alat kekuasaan yang digunakan untuk mencapai kepentingan sekelompok kecil pemodal atau elit. Fokusnya adalah pada dampak negatif di tempat kerja dan masyarakat luas. Morgan mengkritik bagaimana organisasi menggunakan dan mengeksploitasi karyawan. Ini termasuk bahaya kerja, penyakit akibat kerja, dan stres mental yang ditimbulkan oleh ritme kerja yang brutal. Organisasi memperkuat sistem kelas dan kontrol sosial di dalam masyarakat. Peran perusahaan multinasional disoroti sebagai kekuatan global yang dominan. Mereka menggunakan sumber daya dan memengaruhi kebijakan ekonomi global demi keuntungan finansial mereka sendiri. Morgan mempertanyakan etika di balik operasi global yang sering mengorbankan komunitas lokal. Meskipun kuat untuk kritik yang radikal, metafora ini harus digunakan bersama dengan metafora yang lain. Ia cenderung mengabaikan potensi organisasi untuk kebaikan, kolaborasi, dan kemanusiaan. Metafora dominasi merupakan perpanjangan dari metafora politik, tetapi dengan fokus etika dan moral yang lebih tajam. Kekuatan utama buku Morgan terletak pada pluralisme metaforisnya yang kaya. Buku ini memberdayakan pembaca untuk "membaca" organisasi secara mendalam dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Tidak ada satu pun lensa yang dapat menangkap keseluruhan kompleksitas organisasi. Manajer yang mahir harus mampu berganti lensa tergantung pada situasi yang dihadapi. Mereka perlu melihat organisasi sebagai mesin, organisme, budaya, otak, dan sistem politik secara simultan. Morgan menyarankan agar kita menggunakan metafora sebagai alat diagnostik yang aktif dan terintegrasi dalam praktik. Tujuan utamanya bukan untuk menemukan teori yang "benar" secara absolut, melainkan untuk melihat organisasi sebagai fenomena yang kaya, kompleks, dan multidimensi. Inilah inti dari kebijaksanaan organisasi modern yang diperlukan saat ini. Kemampuan untuk mengintegrasikan pandangan-pandangan ini adalah kunci untuk memimpin di dunia yang terus berubah dengan cepat.
Berpikir Sistem berfungsi sebagai lensa diagnostik yang penting untuk menguak akar masalah kronis dan kompleks yang telah lama menantang solusi konvensional. Pendekatan ini menolak pandangan linear yang hanya menyalahkan gejala atau aktor eksternal, melainkan menuntut kita untuk melihat masalah sebagai Struktur Sistem yang tersembunyi. Alat utama untuk mengungkap ini adalah Model Gunung Es, di mana agen perubahan dipaksa untuk menyelam di bawah permukaan Peristiwa dan Tren yang tampak. Dengan berfokus pada pertanyaan inti "Mengapa, meskipun sudah berusaha keras, kita tidak mampu mencapai tujuan?", kita dapat mengidentifikasi umpan balik melingkar dan penundaan waktu yang membentuk realitas yang ada, sehingga mengubah perspektif dari menyalahkan menjadi mengambil tanggung jawab kolektif. Mengungkap akar masalah sistemik memerlukan identifikasi dinamika spesifik yang mempertahankan masalah, seringkali dalam bentuk Arketipe Sistem. Arketipe seperti "Solusi yang Menjadi Bumerang" atau "Mengalihkan Beban"memberikan alur cerita yang dapat dikenali tentang kegagalan yang tidak disengaja. Misalnya, solusi cepat yang menawarkan kelegaan jangka pendek seringkali menciptakan konsekuensi yang tidak disengaja dalam jangka panjang, yang justru memperburuk masalah awal. Melalui pemetaan visual hubungan sebab-akibat ini, para pemangku kepentingan dapat melihat bagaimana upaya mereka yang beritikad baik justru menjadi bagian dari masalah, yang secara ironis membuka peluang titik ungkit (leverage point) untuk perubahan. Puncak dari mengungkap akar masalah adalah menyoroti Model Mental atau asumsi-asumsi yang menopang dinamika sistem yang merugikan. Asumsi-asumsi ini, seperti keyakinan bahwa "tunawisma memilih untuk hidup di jalanan" atau bahwa "solusi cepat adalah solusi terbaik", menjadi jangkar yang mengunci sistem pada kinerjanya saat ini. Setelah Model Mental ini diungkap, mereka dapat dipertanyakan dan diuji kegunaannya. Proses diagnostik yang komprehensif ini, yang menggabungkan analisis struktur sistem dengan kesadaran akan keyakinan yang mendasarinya, menghasilkan wawasan yang mendalam dan memotivasi komitmen kolektif untuk merancang strategi yang mengatasi akar penyebab alih-alih sekadar mengobati gejalanya.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahJAGA PINTU GERBANGMari kita membaca Firman Tuhan dari1 PETRUS 5: 8-9Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.Wonder Kids, Pernahkah kamu berpikir seperti ini: “Aku tidak akan pernah membuka pintu rumah untuk orang asing”?Karena kamu tahu, itu bisa membahayakanmu.Tapi... bagaimana dengan pintu pikiran dan hatimu?Tanpa sadar, kita bisa membuka “pintu” itu untuk hal-hal buruk:. Misalnya, amarah datang, dan kita menyambutnya. Pembalasan dendam, rasa sedih, atau iri hati juga bisa masuk ke dalam pikiran kita.Tidakkah kita bisa menolak pikiran buruk itu?Kadang kita lupa untuk memperhatikan isi pikiran kita. Kita memperhatikan banyak hal, seperti sekolah, pakaian, dan rambut, tapi kita sering tidak menjaga pikiran kita. Semua itu masuk dan tinggal, jika kita tidak menjaganya. Itulah sebabnya Alkitab memperingatkan kita:“Sadarlah dan berjaga-jagalah!” (1 Petrus 5:8)Iblis seperti singa lapar yang berusaha menyerang anak-anak Tuhan lewat pikiran dan perasaan yang tidak dijaga.Bayangkan ada gerbang besar di dalam hatimu. Kalau tidak dijaga, musuh bisa masuk dan membuat kekacauan. Tapi jika ada penjaga yang waspada, maka hal-hal jahat tidak akan bisa masuk. Tuhan Yesus adalah teladan penjaga yang sempurna. Dia menjaga hati dan pikiran-Nya dari godaan, dan kita dipanggil untuk mengikuti-Nya.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, ada pepatah lama “Kamu adalah apa yang kamu pikirkan.” Jika pikiranmu penuh dengan amarah, iri hati, atau rasa sedih, kamu akan menjadi pemarah, pencemburu, dan suka mengeluh. Sebaliknya, jika kamu mengisi pikiranmu dengan firman Tuhan, doa, dan hal yang benar, maka hatimu akan dipenuhi damai dan sukacita dari Tuhan.Tendang keluar pikiran buruk, dan undang Tuhan Yesus tinggal di hatimu!Mari kita berdoaBapa, tolong aku untuk selalu waspada dan berdoa agar aku dapat menghadapi segala cobaan dengan iman yang kuat. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, TETAPLAH WASPADA DAN BERJAGA-JAGA DENGAN IMAN KEPADA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Aplikasi Pasar Kolaboraya hadir sebagai platform digital inovatif yang memfasilitasi kolaborasi dan interaksi antar peserta melalui empat tahapan utama yang terstruktur. Mari kita telusuri secara mendalam bagaimana aplikasi ini bekerja untuk menciptakan ekosistem kolaborasi yang efektif. Tahap pertama dimulai dengan proses Bergabung, yang mencakup pendaftaran dan profiling. Setiap peserta yang telah diterima akan mendapatkan tautan khusus untuk mengunduh dan mengakses aplikasi. Proses login dilakukan menggunakan kredensial yang telah diberikan sebelumnya. Setelah berhasil masuk, peserta akan mengisi profil diri mereka melalui formulir digital yang dilengkapi dengan panduan step-by-step yang komprehensif. Sistem dilengkapi dengan indikator progres yang menunjukkan seberapa lengkap data yang telah diisi, misalnya "3/5 data terisi", untuk memotivasi peserta menyelesaikan pengisian data secara menyeluruh. Dalam tahap awal ini, peserta juga akan menentukan peran mereka dalam ekosistem. Aplikasi menyediakan beberapa pilihan peran seperti Builder, Connector, Enabler, Funder, dan Advocate. Setiap peran dilengkapi dengan deskripsi detail melalui pop-up atau ikon informasi yang membantu peserta memahami tanggung jawab dan ekspektasi dari masing-masing peran. Peserta memiliki fleksibilitas untuk memilih satu atau lebih peran yang paling sesuai dengan profil dan minat mereka. Setelah semua data terisi lengkap, sistem akan melakukan validasi otomatis dan menghasilkan barcode unik yang terintegrasi dengan profil digital peserta, berfungsi sebagai tiket masuk sekaligus kartu nama digital di lokasi acara. Tahap kedua berfokus pada Koneksi, di mana aplikasi memfasilitasi pertemuan tatap muka menjadi jaringan digital yang terstruktur dan terukur. Ketika peserta memasuki lokasi acara, modul koneksi akan aktif secara otomatis. Di bagian tengah layar, terdapat tombol "Pindai Barcode" yang mengaktifkan kamera untuk memindai barcode peserta lain. Sistem menggunakan mekanisme permintaan dan persetujuan dua arah yang sophisticated - setelah memindai, layar akan menampilkan pop-up profil peserta yang dipindai dengan opsi untuk mengirim permintaan koneksi. Peserta yang menerima permintaan akan mendapatkan notifikasi in-app dan dapat melihat profil pemindai sebelum memutuskan untuk menerima atau menolak koneksi. Fitur unggulan pada tahap koneksi adalah dasbor real-time yang menampilkan statistik koneksi secara komprehensif. Peserta dapat melihat jumlah total koneksi mereka, analisis keragaman peran yang terhubung (misalnya "terhubung dengan 5 builder dan 3 funder"), serta visualisasi geografis yang menunjukkan persebaran koneksi berdasarkan kota atau daerah asal. Tahap ketiga membahas Kolaborasi, yang mentransformasikan koneksi menjadi kerja sama nyata dalam ekosistem. Aplikasi menyediakan galeri interaktif yang menampilkan 18-21 Ekosistem Perubahan Sosial, masing-masing dengan kartu profil yang mencakup nama, logo, dan tagar relevan seperti #Pendidikan, #Lingkungan, atau #Teknologi. Peserta dapat mengeksplorasi detail setiap ekosistem dan mengajukan diri untuk bergabung melalui sistem yang terintegrasi. Halaman detail ekosistem menyajikan informasi komprehensif yang mencakup visi dan misi, tantangan sistemik yang ingin dipecahkan, serta status dan kebutuhan spesifik ekosistem. Misalnya, ekosistem dapat mencantumkan kebutuhan seperti "Mencari data scientist atau jaringan dengan lembaga riset". Peserta dapat menawarkan kontribusi mereka melalui tombol "Saya Siap Berkontribusi" yang mengarah ke formulir detail kontribusi, di mana mereka dapat menspesifikasikan bentuk dukungan yang dapat diberikan, seperti "pembuatan prototipe digital selama 3 bulan". Tahap terakhir adalah Kolektif Aksi, yang memfasilitasi komitmen jangka panjang untuk proyek-proyek besar. Aplikasi menyediakan ruang virtual khusus untuk presentasi Ekosistem Raya - gabungan dari 3-4 ekosistem yang berkolaborasi. Dalam ruang ini, peserta dapat menyaksikan presentasi yang menjelaskan visi, target, dan rencana proyek besar yang akan dilaksanakan di tahun mendatang. Sistem dilengkapi dengan mekanisme komitmen yang memungkinkan peserta menyatakan dukungan mereka terhadap proyek yang dipresentasikan. Setelah acara berakhir, aplikasi secara otomatis menghasilkan laporan status kinerja personal yang dapat diakses melalui dasbor pribadi. Laporan ini terbagi menjadi tiga kategori utama: Laporan Koneksi, Laporan Kolaborasi, dan Laporan Kolektif Aksi. Setiap kategori memberikan visualisasi data yang jelas dan terukur. Laporan Koneksi menampilkan grafik atau bagan lingkaran yang mengindikasikan performa networking peserta dengan status Baik atau Buruk, disertai statistik detail seperti jumlah total koneksi, persentase koneksi berdasarkan peran, dan jangkauan geografis koneksi. Laporan Kolaborasi menunjukkan status Kuat atau Lemah berdasarkan interaksi di Tahap 3, termasuk data jumlah proposal kolaborasi yang diajukan dan diterima, serta deskripsi sumber daya yang dibagikan. Sementara itu, Laporan Kolektif Aksi memvisualisasikan status Besar atau Kecil berdasarkan tingkat partisipasi dalam proyek-proyek kolektif, termasuk jumlah komitmen proyek dan peran yang diambil. Dengan alur yang terstruktur dan fitur-fitur interaktif yang komprehensif ini, Aplikasi Pasar Kolaboraya berhasil menciptakan platform yang memungkinkan peserta untuk membangun koneksi bermakna, berkolaborasi dalam proyek-proyek impactful, dan berkontribusi pada perubahan sosial yang berkelanjutan. Sistem pelaporan yang terukur juga membantu peserta memahami dan mengevaluasi kontribusi mereka dalam ekosistem kolaborasi ini.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahKEBENCIAN YANG MEMBEBANIMari kita membaca Firman Tuhan dariEFESUS 4: 31Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.Wonder Kids, Kadang kebencian bisa datang dari hal-hal kecil.Misalnya: sepeda barumu tergores sedikit. Lalu kamu merasa kesal dan terus mengingat-ingat siapa yang melakukannya.Tanpa disadari, rasa marah itu makin besar dan menjadi kebencian.Tapi tahukah kamu? Kebencian itu seperti membawa beban berat di punggung.Ketika kamu terus marah dan tidak mau mengampuni, kamu akan merasa lelah, sedih, dan tidak bahagia.Pilihan terbaik adalah melepaskan kemarahan dan mengampuni.Allah tahu bahwa kebencian membuat hidupmu berat, karena itu Dia meminta kita untuk:• Membuang kemarahan• Mengampuni orang lain• Mengikuti teladan Tuhan Yesus yang mengampuni dosa kitaCoba bayangkan kamu membawa tas punggung yang penuh dengan batu besar.Kamu berjalan keliling rumah sambil menahan beratnya. Wah, pasti capek banget, ya!Sekarang bayangkan jika kamu mengosongkan tas itu. Pasti terasa jauh lebih ringan dan menyenangkan. Begitu juga saat kamu melepaskan kebencian dan memaafkan orang lain—hatimu akan menjadi lega, ringan, dan bahagia.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANAllah tidak meminta kamu memberi lebih dari yang sudah Dia berikan lebih dulu.Ia sudah lebih dulu mengampuni kita di dalam Kristus. Karena itu, ampunilah orang lain, bukan karena mereka sempurna, tapi karena Allah sudah mengampunimu.Mari kita berdoaBapa, tolong aku untuk menggantikan rasa pahit dan marah dengan kasih dan kebaikan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, AminWonder Kids, GANTIKAN SEMUA KEMARAHAN DENGAN KASIH DAN KEBAIKAN TERHADAP SESAMA. Tuhan Yesus memberkati
Sederet kejanggalan terungkap dalam program pengadaan ratusan ribu smart TV yang mulai dibagikan ke sekolah-sekolah. Misalnya, sekolah bertaraf internasional yang sudah memiliki fasilitas lengkap tetap mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Program ini menjadi sorotan publik setelah muncul surat edaran pada akhir Agustus 2025 yang meminta sekolah mengisi formulir kesediaan menerima bantuan. Padahal, proyek ini bernilai sekitar Rp 7,9 triliun dan berawal dari arahan Presiden Prabowo saat Hari Pendidikan Nasional untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, khususnya bagi sekolah yang kekurangan guru.Bagaimana mencermati hal ini?Narasumber : Pengamat Kebijakan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. 1 Timotius 1: 15-17; Mazmur tg 113: 1-2.3-4.5a.6-7; Lukas 6: 43-49.MENDENGAR DAN MELAKSANAKAN FIRMANTUHAN Renungan kita pada hari inibertema: Mendengar dan Melaksanakan Friman Tuhan. Mendengar firman Tuhan adalah langkah pertama dalamperjalanan iman seorang murid Kristus. Namun Yesus menegaskan bahwa tidak cukuphanya berhenti pada pendengaran. Firman yang hanya didengar tanpa dilaksanakanbagaikan benih yang jatuh di tanah berbatu, tumbuh sebentar lalu layu. Karena itu, tugas fundamental seorang murid adalahmendengar dengan hati yang terbuka, lalu melaksanakan firman itu dalam tindakannyata. Dengan demikian, iman menjadi hidup, bukan sekadar kata-kata ataupengetahuan belaka. Yesus memberi perumpamaan tentang orang yang membangunrumah di atas batu yang kuat. Rumah itu tahan dari hujan, angin, dan banjir,karena dasarnya kokoh. Demikianlah orang yang mendengar firman Tuhan danmelaksanakannya. Sebaliknya, orang yang hanya mendengar tetapi tidakmelakukan, seperti orang yang membangun di atas pasir: rapuh, goyah, dan mudahroboh ketika pencobaan datang. Gambaran ini menegaskan bahwa ketaatan padafirman adalah fondasi sejati kehidupan rohani. Melaksanakan firman berarti menyatukan iman danperbuatan. Seorang murid Kristus tidak hanya pandai mengutip sabda, tetapisungguh mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika Yesusmengajarkan untuk mengasihi musuh, seorang murid tidak berhenti pada pemahamanteoritis. Ia berani mengampuni meski hatinya sakit, berani memberi salam kepadayang menjauhi, dan berani mendoakan yang menyakitinya. Inilah wujud konkretdari firman yang hidup dan dikerjakan. Ilustrasi nyata dapat kita lihat pada seorang ibu yangsabar mendidik anak-anaknya. Ia tidak hanya mengajarkan doa dan kebaikan dengankata-kata, tetapi juga memberi teladan dengan hidup sederhana, penuh kasih, danjujur. Ketika anak-anaknya melihat konsistensi itu, mereka belajar bahwa firmanbukan hanya dibicarakan, melainkan dijalani. Hidup sang ibu menjadi model imanyang bertumbuh, rumah tangganya pun kokoh di tengah tantangan hidup. Setiap murid Kristus dipanggil untuk menjadi modelnyata seperti itu. Dunia lebih mudah percaya pada kesaksian hidup yangkonsisten daripada pada kata-kata yang indah. Santo Yohanes Krisostomusterkenal dengan pewartaannya yang luar biasa, yang membuat hati parapendengarnya kagum dan senang. Namun ia juga menjadi model hidup Kristen yangteguh, tanggung jawab dan konsisten sebagai Uskup yang membangun Gereja danmembimbing umat-Nya kepada Tuhan. Marila kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan, ajarilah kami selalu untuk konsisten dalam kata dan tindakankami sebagai putra dan putri-Mu terkasih. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra danRoh Kudus … Dalam nama Bapa …
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Evhy dari Paroki Santo Yosef Pekerja Gotong-Gotong di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kolose 3: 1-11; Mazmur tg 145: 2-3.10-11.12-13ab; Lukas 6: 20-26.TUHAN BAGI YANG MISKIN DAN YANG KAYA Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan Bagi Yang Miskin dan Yang Kaya.Di dalam kita suci sering kita dapatkan gambaran tentang kekayaan dunia iniyang umumnya dianggap sebagai pengaruh yang membahayakan keselamatan manusia.Orang-orang yang memilikinya sering dianggap kaya, sedangkan yang kurang atautidak memilikinya dipandang miskin. Secara khusus, mereka yang kenyang dianggapkaya, mereka yang lapar dipandang miskin. Sebenarnya bukan barang-barang atau harta duniawi yang jahat atau jelek.Semua itu adalah ciptaan Tuhan yang layak bagi kehidupan kita. Justru yangjahat dan jelek ialah sikap dan gaya hidup manusia yang menjadikan harta ataubarang-barang dunia ini sebagai tuan atas hidup mereka. Bahkan yang keterlaluanialah menjadikan Tuhan di nomor dua atau nomor tiga. Karena perbuatan iniadalah selalu dilakukan oleh orang-orang yang berpunya, maka mereka menjadisasaran kecaman dan tekanan Yesus. Kalau sikap dan gaya hidup manusia tidak mengutamakan barang dan hartaduniawi, hidup mereka akan layak bagi Tuhan. Baik yang miskin maupun yang kaya,hidupnya harus menempatkan Tuhan di atas segalanya, termasuk harta kekayaan.Tuhan Yesus menyebutnya sebagai kebahagiaan. Setiap orang dijamin kebahagiaan,asal ia mengikuti Yesus secara benar. Yang salah ialah gaya hidup lama danduniawi dengan berdasar pada materi. Akibatnya adalah dosa-dosa sepertipercabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan, marah, geram,kejahatan, fitnah, kata-kata kotor harus keluar dari diri kita. Ada orang beralasan, meninggalkan gaya hidup yang lama itu susah karenatidak bisa terlepas dari lingkungan tempat mereka bergantung. Itu benar, tapisekaligus salah. Mereka hanya melihat kesalahan itu ada di luar dirinya.Padahal lingkungan dan kebiasaan di luar sana mesti dapat dikontrol olehkemauan, pilihan dan mentalnya sebagai manusia. Misalnya, saya tahu benar bahwakecanduan alkohol dan merokok bakal mendatangkan sakit yang berat. Semua ituada di luar sana. Namun jika saya punya kemauan, keputusan dan kehendak bebasuntuk tidak keluarkan uang untuk membeli dan mengkonsumsi, itu berarti saya menguasaidiri dan sekitarnya. Karunia dan kesempatan untuk memasukan gaya yang baru ke dalam diri kitaitu akan sangat muda, karena sudah tersedia sejak awal mula oleh Tuhan, jikagaya lama ini sudah bisa dikeluarkan dari diri kita. Jangan terlalu berharaporang lain yang mengeluarkan karena pasti kurang maksimal hasilnya. Jauh lebihbaik, keluarkan sendiri gaya Anda yang lama itu. Maka Anda punya keluasan untukmemasukan gaya baru dari Tuhan Yesus Krisus. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa, semoga kami senantiasahidup dengan gaya baru yang diajarkan oleh Yesus Putera-Mu. Bapa kami yang adadi surga ... Dalam nama Bapa ...
Pernahkah Anda merasa hidup Anda hanya mengalir begitu saja? Seakan-akan Anda bukan pengemudi, melainkan hanya penumpang? Nah, hari ini kita akan membahas satu konsep kuat yang bisa mengubah itu semua: kepemimpinan diri. Apa itu kepemimpinan diri? Singkatnya, ini adalah kemampuan untuk memimpin diri sendiri, menjadi arsitek takdir Anda sendiri, dan mencapai keunggulan pribadi. Ini bukan tentang memimpin tim di kantor atau kelompok, melainkan tentang kesadaran bahwa kita memiliki kendali penuh atas diri kita. Kita bisa memilih bagaimana kita bereaksi terhadap situasi, mengubah pikiran kita, dan membentuk perilaku kita. Dengan menguasai kepemimpinan diri, kita bukan lagi penumpang, tapi pengemudi utama dalam perjalanan hidup kita. Jadi, bagaimana kita memulainya? Ada dua langkah utama. Pertama, kita harus belajar "mengubah dunia" di sekitar kita. Misalnya, dengan menempelkan catatan pengingat di meja kerja, atau menjauhkan camilan yang menggoda. Kedua, kita perlu belajar mengendalikan diri sendiri dari dalam. Ini dimulai dengan observasi diri—memahami kebiasaan dan alasan di baliknya. Lalu, kita tetapkan tujuan yang jelas, dan jangan lupa berikan imbalan pada diri sendiri atas setiap keberhasilan. Dan yang paling penting dari semuanya? Itu adalah manajemen pikiran. Pikiran kita adalah dunia kita, dan kita bisa memilih untuk menjadikannya surga atau neraka. Dengan "pembicaraan diri" yang positif, kita bisa membangun kepercayaan diri dan mengusir keraguan. Dengan menguasai pikiran kita, kita akan menemukan motivasi sejati dalam setiap hal yang kita lakukan. Siap menjadi pemimpin dalam hidup Anda sendiri? Tetaplah bersama kami dan mari kita gali lebih dalam.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahHARGA SEBUAH DUSTAMari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 101: 7Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku.Wonder Kids, pernahkah kamu mendengar tentang kisah Ananias dan Safira di Kisah Para Rasul 5:1-11?Mereka berbohong kepada Allah, dan itu membuat mereka dihukum. Kebohongan dapat membawa kematian, bukan hanya tubuh, tetapi juga:• Kepercayaan dari orang tua. Dusta itu seperti rayap yang merusak pohon keluarga.• Hati nurani. Setelah berbohong sekali, bohong berikutnya jadi lebih mudah, dan nuranimu perlahan-lahan mati.• Masa depan. Misalnya, siswa yang gagal karena menyontek mungkin akan menyesal karena kebohongan yang dilakukannya tidak sepadan.Kebohongan juga dapat merusak hubungan dengan sahabat, menghilangkan kedamaian, dan membuat kita kehilangan harga diri.Yang paling menyedihkan, kebohongan membuatmu sulit bersaksi tentang TUHAN, karena dunia tidak percaya kepada orang yang suka berbohong.Ketika kamu berbohong:• Orang tua jadi susah percaya kepadamu.• Kamu mulai takut ketahuan, dan merasa tidak tenang.• Kamu mungkin kehilangan teman, bahkan merusak masa depanmu.Bohong itu seperti bawang—semakin dikupas, makin banyak lapisannya… dan semuanya berbau busuk!Tuhan ingin kita hidup dalam kebenaran, bukan dalam kepura-puraan.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, mengapa orang suka berbohong?Karena ingin terlihat baik, menghindari masalah, atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Tapi ingat:Tuhan tahu isi hatimu, dan lebih baik jujur tapi dimarahi, daripada bohong lalu menyakiti Tuhan dan sesama. Mari kita berdoaBapa, terima kasih atas kasih-Mu yang besar. Tolong aku untuk selalu berkata jujur dan menyenangkan hati-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, INGAT, TUHAN MENGAJARKAN KITA UNTUK SELALU BERKATA JUJUR. Tuhan Yesus memberkati
Komnas Perempuan mencatat ada 305 kebijakan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan sejak tahun 2000 hingga sekarang. Misalnya, pemaksaan busana, pembakuan peran gender, aturan ketenagakerjaan, hingga pembatasan kehidupan beragama. Sedangkan di level nasional, hanya 62 kebijakan dari 28 ribuan kebijakan atau 0,2 persen saja, yang benar-benar terkait pemenuhan hak perempuan dan penanganan kekerasan.Padahal, kesetaraan gender dan perlindungan HAM bagi perempuan dijamin konstitusi. Tak kurang 40 hak konstitusional perempuan yang termuat dalam Undang-Undang Dasar 1945.Publik lantas bertanya-tanya, mengapa pemerintah atau negara masih terus mengeluarkan kebijakan diskriminatif terhadap perempuan? Bukankah itu bentuk pelanggaran konstitusi? Daerah mana saja yang punya aturan diskriminatif gender? Bagaimana tantangan mengadvokasi aturan atau kebijakan yang ramah gender?Topik ini kita bahas di Ruang Publik KBR bersama Sundari Amir Komisioner Komnas Perempuan dan Mike Verawati Tangka Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia (KPI).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahALLAH TAHU YANG TERBAIKMari kita membaca Firman Tuhan dariAMSAL 3: 5Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.Wonder Kids, pernah nggak kamu merasa bingung?Kenapa orang baik bisa sakit? Kenapa keluarga bisa pindah kota dan kamu harus berpisah dengan teman? Kenapa ada air mata?Kadang, kita nggak mengerti rencana Tuhan. Tapi Firman Tuhan berkata, jangan bersandar kepada pikiran kita sendiri. Percayalah kepada TUHAN!Yesaya 57:1-2 berkata bahwa kadang orang benar meninggal dunia bukan karena Tuhan tidak peduli, tetapi justru karena Tuhan membawa mereka ke tempat damai — karena dunia ini rusak oleh dosa.Dunia ini bukan rumah kita yang terakhir. Alkitab berkata bahwa Allah sedang menyiapkan langit dan bumi yang baru di mana tidak ada dosa, tidak ada air mata, tidak ada kematian (Wahyu 21:4).Itulah tempat tinggal kekal bersama Allah yang menjadi pengharapan semua orang yang percaya kepada Kristus.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, coba pikirkan, hal-hal apa yang tidak perlu kamu kuatirkan lagi di surga? Misalnya, tidak ada kacamata (karena penglihatanmu sempurna), tidak ada rumah sakit (karena tidak ada sakit), dan tidak ada tissue (karena tidak ada air mata). Apakah kamu bisa menambahkan hal lainnya?Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau selalu bersamaku. Tolong aku untuk percaya kepada-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, KAPANPUN KAMU MERASA BINGUNG, PERCAYALAH KEPADA TUHAN, DIA SELALU MENDENGARKAN DAN MENOLONGMU. Tuhan Yesus memberkati
Indonesia tahun ini genap berusia 80 tahun, menandai delapan dekade sebagai negara merdeka. Namun, makna kata "merdeka" kerap jadi perdebatan, karena banyak yang menganggap kita belum sepenuhnya lepas dari penjajahan. Bentuk penjajahan maupun pelakunya pun bisa jadi berubah atau bersalin rupa, tergantung era yang dihidupi.Di abad 21, eranya digitalisasi, pekik kemerdekaan toh belum sepenuhnya lantang terdengar. Berbagai belenggu justru muncul dalam bentuk fitur-fitur canggih. Misalnya, tetiba sebagian warga tak bisa mengakses uangnya sendiri karena rekeningnya diblokir Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK). Belum sepenuhnya pulih dari kepanikan akibat kebijakan ini, warga dikagetkan dengan rencana pemerintah meluncurkan Payment ID, yang bisa memantau transaksi keuangan masyarakat.Publik lantas bertanya-tanya, apa sih makna "merdeka" jika nyatanya negara bisa memata-matai aktivitas warganya? Adakah demokrasi dalam ekonomi, dan khususnya di era ekonomi digital?Topik ini kita bahas di Ruang Publik KBR bersama Peneliti Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Rani Septya dan Wakil Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Arif Maulana. Ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Pati masih mencuri perhatian seantero negeri, lewat gerakan massa menentang kebijakan Bupati Sudewo, yang dianggap sewenang-wenang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan & Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Ribuan warga Pati turun ke jalan, Rabu (13/8), menuntut Sudewo mundur, padahal belum genap enam bulan menjabat. Politikus Partai Gerindra ini juga terancam dimakzulkan usai DPRD menggulirkan pansus hak angket. Dari total 22 tuntutan warga, Pansus menyoroti 12 kebijakan kontroversial Sudewo selama memimpin Pati.Solidaritas terhadap perjuangan warga Pati mengalir deras. Kiriman air mineral, makanan ringan, hingga buah-buahan berdatangan dari warga luar Pati untuk mendukung kebutuhan logistik massa aksi.Gerakan perlawanan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memantik semangat warga di daerah lain untuk menentang kebijakan pajak yang tidak bijak. Misalnya di Malang, Cirebon, Semarang, hingga Jombang.Bagaimana kisah perlawanan warga Pati dimulai? Seperti apa perkembangan terbaru di lapangan? Apa yang terjadi jika Bupati Sudewo mundur atau dimakzulkan? Apa yang bisa dipelajari dari peristiwa di Pati?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topi ini bersama Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Supriyono, lalu Kuasa Hukum Masyarakat Pati sekaligus Direktur Lembaga Studi dan Bantuan Hukum (LSBH) Teratai, dan Pakar Hukum Tata Negara Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera Bivitri Susanti.
Kecerdasan Buatan (AI) telah berkembang dari sekadar konsep teoritis menjadi kekuatan transformatif yang meresap ke berbagai aspek kehidupan. Secara fundamental, AI adalah teknologi yang meniru kemampuan kognitif manusia seperti pembelajaran, penalaran, dan pemecahan masalah. Dokumen ini mengidentifikasi tiga jenis AI berdasarkan kemampuannya: Artificial Narrow Intelligence (ANI), yang merupakan AI yang ada saat ini dan unggul dalam tugas-tugas spesifik; Artificial General Intelligence (AGI), yang teoretis dan akan menyamai kecerdasan manusia; serta Artificial Superintelligence (ASI), yang spekulatif dan akan melampaui kecerdasan manusia. Perjalanan AI ini ditandai oleh siklus "AI Winters" dan "AI Springs," menunjukkan bahwa kemajuan AI sangat bergantung pada aplikasi praktis dan investasi yang berkelanjutan, sebuah pola yang kini didorong oleh kemajuan pesat dalam AI generatif dan model dasar. Penerapan AI telah membawa peningkatan signifikan dalam produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor. Dokumen ini menyoroti bagaimana AI digunakan untuk mengotomatisasi tugas repetitif, mempercepat inovasi ilmiah, dan memecahkan tantangan global. Misalnya, AI dalam kesehatan membantu mendiagnosis penyakit dan mempercepat pengembangan obat, sementara di bidang manufaktur, ia mengoptimalkan produksi dan pemeliharaan prediktif. Inovasi seperti ini didukung oleh berbagai metodologi AI, termasuk Machine Learning, Deep Learning, dan Natural Language Processing. Pergeseran ke AI generatif, yang mampu menciptakan konten unik, menandai fase baru di mana AI tidak hanya menganalisis, tetapi juga berkreasi, membuka potensi baru dalam desain, pemasaran, dan interaksi pengguna yang dipersonalisasi. Namun, kemajuan AI juga menimbulkan tantangan etika dan sosial yang krusial. Isu-isu seperti privasi data, bias algoritmik, dan akuntabilitas menjadi perdebatan utama. Jika tidak diatasi, bias dalam data pelatihan dapat menyebabkan diskriminasi sistemik, dan masalah privasi data menjadi risiko besar akibat pengumpulan informasi skala besar. Dokumen ini juga membahas risiko eksistensial yang lebih spekulatif, seperti singularitas teknologi dan masalah penyelarasan (alignment problem), yang menuntut pengembangan AI yang bertanggung jawab dan pembentukan tata kelola global. Dengan fokus pada kolaborasi manusia-AI dan etika, masa depan AI dapat diarahkan untuk memberdayakan manusia, bukan menggantikannya, sambil tetap menjaga nilai-nilai kemanusiaan.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah APA KEKUATANMU? Mari kita membaca Firman Tuhan dariROMA 12: 6Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainanmenurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Wonder Kids, ada hal-hal yang kita suka tapi tidak selalubisa kita lakukan dengan baik. Misalnya, aku suka bernyanyi, tapi suaraku tidak merdu. Tapi tidak apa-apa! Setiap orang punya kekuatan dan bakat masing-masing. Di Roma 12:3, kita diajarkan untuk mengenali kekuatan dan bakat yang Allah berikan kepada kita. Coba pikirkan, apa yang kamu kuasai? Kalau adikmu suka mendengar ceritamu, mungkin kamu berbakat jadi guru. Kalau teman-temanmu dikelas mengikuti teladanmu, mungkin kamu berbakat jadi pemimpin. Temukan kekuatanmu dan pakailah untuk mengikuti rencana Tuhan. Dengan kata lain, ketahuilah kekuatanmu. Ketahulah talentamu. Ketahuilah bidang yang paling kamu kuasai. Apakah adikmu suka mengikutimu dan mendengarmu bercerita? Mungkin kamu berbakat menjadi guru. Ketika di kelas apakah teman-temanmu mengikuti teladanmu? Mungkin kamu berbakat menjadi seorang pemimpin. Temukan kekuatanmu dan fokus untuk mengembangkannya, agar kamu bisa mengerjakan apa yang Allah rencanakan bagimu. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANAllah punya rencana indah untukmu, Wonder Kids! Jangan takut mencoba hal baru, karena mungkin itu adalah sesuatu yang Allah ingin kamu kerjakan. Bagaimana kamu bisa melayani Allah minggu ini? Mari kita berdoaBapa, terima kasih atas anugerah dan karunia yang Engkauberikan kepadaku. Tolong aku untuk mengenali dan menggunakan karunia itu dengan bijak, agar dapat melayani satu sama lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa,Amin. Wonder Kids, TUHAN MENUNJUKKAN BAKATMU AGAR KAMU BISA MENGGUNAKANNYA UNTUK KEMULIAAN-NYA. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah MENDOAKAN ORANGTUA Mari kita membaca Firman Tuhan dariYESAYA 54: 13Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlahkesejahteraan mereka; Wonder Kids, tahukah kamu? Tuhan itu penuh kasih dan setia — bukan hanya kepada anak-anak, tapi juga kepada orangtua kalian. Orang tua yang percaya kepada Tuhan tentu sering berdoa bagi anak-anak mereka. Mereka meminta Tuhan menuntun, menjaga, dan menguatkan kamu. Tapi tahukah kamu? Kamu juga bisa mendoakan orang tuamu!Orang tua juga manusia yang terbatas. Mereka bisa lelah, bingung, bahkan sedih. Mereka juga anak-anak Allah, dan Tuhan senang ketika kita mendoakan mereka dengan kasih.Doa bukanlah alat untuk memaksa Tuhan melakukan kehendak kita, tapi sebagai cara kita menyerahkan diri dan orang lain ke dalam rencana-Nya yang baik dan sempurna. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, coba tanyakan ke orang tuamu malam ini: "Bolehkah kita berdoa bersama?" Dengarkan ketika mereka berdoa untukmu, dan setelah itu doakan mereka juga.Misalnya:"Tuhan, tolong papa dan mama agar kuat dan bijaksana. Terima kasih Engkau memakai mereka untuk mengasihiku." Mari kita berdoaBapa,terima kasih karena Engkau mengasihiku dan mengajarkanku dengan cara-Mu. Aku bersyukur karena Engkau selalu bersamaku di setiap langkah hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, mari terus belajar dari Firman Tuhan, dan jadilah berkat bagi orang tua dan semua orang. Tuhan Yesus memberkati!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Olivia Ivania, Eland Parera, Hendrik Monteiro dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Wahyu 11: 19a; 12: 1-6a.10ab; Mazmur tg 45: 10c-12.16; 1 Korintus 15: 20-26; Lukas 1: 39-56.SPIRITUS FACIT NOBILEM Tema renungan kita pada hari raya Bunda Maria Diangkat Ke Surga ini ialah:Spiritus Facit Nobilem. Ungkapan bahasa Latin ini berarti: Roh membuatnyamenjadi besar. Ada banyak sekali kejadian yang membuat kita merasa kagum, herandan sangat takjub. Misalnya seorang anak desa yang sangat miskin, memulai usahadari yang sangat sederhana, dan setelah 30 tahun berusaha, ia kemudian menjadiseorang yang terkaya di negerinya. Seorang anak pendiam, malu dan tidak pernah dipedulikan orang disekitarnya. Setelah sekitar 30 tahun berlalu, ia menjadi seorang Uskup, dansemua orang di sekitarnya dulu ketika ia masih kecil harus memberinya hormatdan mencium cincin sucinya. Banyak sekali kejadian seperti ini membuat kitadapat bertanya: faktor apakah yang paling utama mengubah semua ini? Sepertihari raya ini, kita juga bertanya yang sama: faktor apakah yang membuat BundaMaria yang sangat bersahaja, dapat diangkat ke surga? Jawaban yang paling utama ialah karena Roh Tuhan memungkinkan semua itudapat terjadi. Roh Kudus membuat mereka menjadi besar. Kita dapat memberikanalasan lain seperti suatu keberuntungan, suatu perjuangan yang tanpa lelah danpenuh dengan kesabaran, atau bantuan dari orang-orang di sekitarnya. Namun jikakita memiliki keyakinan bahwa kuasa Tuhan melalui Roh-Nya yang bekerja, meskitanpa disadari karena sangat tersembunyi, kita sebenarnya memiliki sebuahkonsep iman yang sungguh-sungguh benar. Nyanyian suka cita oleh Bunda Maria saat mengunjungi saudarinya Elisabeth,antara lain memiliki tanda yang sangat nyata bahwa ia sendiri dibuat besar olehTuhan. Kehendak Tuhan terjadi sesuai yang diinginkan oleh-Nya, maka saatkehadirannya di dunia pun sudah dibuat spesial, yaitu dikandung tanpa nodadosa. Ia kemudian menjadi pintu bagi terjadinya inkarnasi, menjadi Bunda Allah,dan akhirnya melahirnya Putra Allah, Yesus dari Nazaret. Semua perbuatan sangatspesial dari Tuhan kepadanya, sungguh membuatnya menjadi besar dan sangatdihormati. Sampai detik ini, Bunda Maria tetap spesial bagi kita karena RohKudus membuatnya besar, dan rahmat ini tidak pernah hilang dari padanya Kalau Bunda Maria ingin memberikan kita satu atau dua nasihat, khususnyasaat kita merayakan pestanya pada hariini, kita dapat memintanya untuk mengajarkan kita untuk menjadi besar dihadapan Allah, dan sesuai dengan yang dikehendaki Tuhan. Maria tidak bisaterlepas dari Tuhan Yesus, Putra-Nya, sehingga ia pasti menasihatkan kita untuksenantiasa taat kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Ketaatan itu ialah mengikutijalan-Nya, yaitu jalan salib, kebenaran-Nya, yaitu kebenaran salib, danhidup-Nya, yaitu salib kehidupan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk selaludekat dan bersama Bunda-Mu Maria di dalam jalan salib-Mu. Kemuliaan kepada Bapadan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Erna Lolan dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Bilangan 20: 1-13; Mazmur tg 95: 1-2.6-7.8-9; Matius 16: 13-23.KUNCI SURGA Renungan kita pada hari ini bertema: Kunci Surga. Seorang dosen terkenalsangat tegas namun sangat disenangi mahasiswanya. Ketegasannya diwujudkan dalammembuat keputusan yang tidak bisa diubah-ubah. Misalnya ia memutuskan untukmemberikan ujian kepada satu per satu mahasiswa, ia akan setia dan adilterhadap setiap mahasiswa sampai yang paling terakhir. Ia tegas membelamahasiswa yang benar, ia juga menghukum mahasiswa yang salah. Ia sangat disenangi dan dibanggakan karena perhatiannya besar kepada paramahasiswa. Ia tidak hanya mengajarkan mereka pengetahuan yang diperlukan tetapijuga mendidik mereka untuk menjadi pribadi-pribadi manusia yang baik. Iaberulang kali menekankan kepada mereka tentang kunci untuk mencapai kemandiriandan kedewasaan. Agar menjadi sukses dalam studi, kuncinya adalah ketekunandalam setiap kegiatan akademik. Agar menjadi seorang yang dihargai di antarateman-teman, kuncinya adalah menghargai sesama. Untuk menjadi seorang pribadi yang mandiri, kuncinya adalah kepercayaandiri dan berbuat dengan kemampuan dalam diri sendiri. Untuk menjadi dewasa,kuncinya adalah berlatih untuk memutuskan sendiri dan menjalankannya denganbertanggung jawab. Kunci bagi pertemanan dan kesetikawanan adalah kesabaran,saling mengerti dan menaruh kepercayaan terhadap satu sama lain. Kunci bagikesehatan yang tetap terjaga ialah konsumsi makanan yang sehat, cukup istirahatdan berolahraga. Dan masih banyak lagi kunci yang diberikan. Pada hari ini kita mendapatkan terang ilahi tentang satu kunci saja untukhidup bahagia selamanya, yang bukan kita peroleh di dunia ini dengan berbagaimacam kunci seperti disebutkan di atas, tetapi yang kita dapatkan di surga.Yesus memberikan rasul pertama-Nya Petrus kunci surga, setelah rasul inimembuat pengakuan imannya. Ia membuat suatu pengakuan iman pribadi bahwa Yesusadalah Yang Diutus dari Bapa, Putra Allah. Karena pengakuan iman itu, semua rasul dan murid yang lain juga dilibatkandi dalam mendapatkan hak istimewa untuk mencapai surga. Kita semua yangmengikuti Kritsus juga terlibat karena kita selalu membuat pengakuan iman,melalui doa “Aku Percaya”. Kunci surga yang berada di tangan Petrus menandakanbahwa Tuhan tidak egois untuk memiliki sendiri surga, tetapi dipercayakannyakepada kita manusia, yang harus berada di dalam suatu persekutuan orang-orangberiman. Persekutuan itu harus ada pimpinannya. Setiap orang jangan monopoli sesuka hati bahwa ia lebih berhak masuk surga,sedangkan yang lain tidak. Setiap orang punya hak yang sama dan Petrusdiberikan kewenangan untuk menjadi guide ataupenuntun kita. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, semoga kami senantiasa setia dalampengakuan iman dan tekun menjalankannya. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...
Membangun ekosistem perubahan sosial yang dinamis adalah kunci untuk mengatasi tantangan kompleks di dunia saat ini, mulai dari ketimpangan hingga krisis lingkungan. Ekosistem ini merupakan jaringan hubungan yang terstruktur antara individu, kelompok, dan institusi yang menyelaraskan nilai-nilai dan peran untuk mencapai keadilan dan kesetaraan. Dalam konteks ini, empat strategi utama—akselerasi, kolaborasi, orkestrasi, dan mainstreaming—muncul sebagai pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi, masing-masing dengan tujuan dan fokus uniknya untuk mendorong perubahan yang signifikan dan berkelanjutan. Akselerasi berfokus pada percepatan laju perubahan dan dampak, seringkali melalui "scaling" yang melampaui sumber daya yang diinvestasikan, memungkinkan respons cepat terhadap krisis dan mendorong inovasi. Namun, kecepatan berlebihan dapat menyebabkan kelelahan atau pengabaian aspek penting. Di sisi lain, kolaborasi adalah tentang kerja sama multi-pihak untuk mencapai tujuan bersama, memecahkan masalah kompleks, dan membangun kepercayaan. Pendekatan seperti Dampak Kolektif menekankan komunikasi berkelanjutan dan pengukuran bersama, meskipun prosesnya bisa memakan waktu dan rumit dalam mengelola berbagai kepentingan. Orkestrasi melangkah lebih jauh dengan manajemen strategis dan koordinasi pemangku kepentingan dalam ekosistem, seperti seorang konduktor yang memandu orkestra. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penciptaan nilai, mendorong inovasi berkelanjutan, dan mencapai pertumbuhan skala besar dengan menyelaraskan berbagai aktor. Sementara itu, mainstreaming adalah puncak dari upaya perubahan, mengintegrasikan inovasi sosial yang berhasil ke dalam kebijakan dan praktik kelembagaan untuk dampak sistemik dan berkelanjutan. Ini mengubah solusi baru menjadi norma yang diterima secara luas, meskipun ada risiko inovasi kehilangan esensi radikalnya saat diinstitusionalisasi. Analisis menunjukkan bahwa tidak ada satu strategi pun yang paling efektif secara universal. Sebaliknya, kekuatan sejati terletak pada penggunaan keempat strategi ini secara komplementer dan sinergis, dengan penekanan yang bergeser sesuai dengan konteks dan tahap perkembangan ekosistem. Misalnya, kolaborasi sangat penting di fase awal untuk membangun kepercayaan, sementara orkestrasi menjadi krusial di fase pertumbuhan untuk menyelaraskan upaya yang berkembang, dan mainstreaming adalah kunci di fase kematangan untuk keberlanjutan jangka panjang. Oleh karena itu, pembangunan ekosistem perubahan sosial yang paling efektif membutuhkan kepemimpinan adaptif yang mampu mengorkestrasi, memanfaatkan data untuk pembelajaran berkelanjutan, dan memberdayakan komunitas. Pendekatan terintegrasi ini memastikan bahwa upaya perubahan tidak hanya cepat dan inovatif, tetapi juga inklusif, berkelanjutan, dan mampu mengatasi akar masalah sosial secara holistik, mengubah inisiatif terpisah menjadi kekuatan transformatif yang kohesif.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Bilangan 12: 1-13; Mazmur tg 51: 3-4.5-6a.6bc-7.12-13; Matius 14: 22-36.ORANG BUTA JANGAN MENUNTUN ORANG BUTA Renungan pada hari ini bertema: Orang Buta Jangan MenuntunOrang Buta. Pekerjaan menuntun sama kualitasnya dengan membimbing, mengarahkandan mengajarkan. Ini mengandaikan bahwa yang menuntun itu adalah orang yanglebih berkualitas dibandingkan dengan yang dituntun. Misalnya guru menuntunmurid-murid dan orang tua menuntun anak-anak atau cucu-cucu. Tuhan menyelenggarakan hidup kita dengan suatu modelpembelajaran untuk menjadi sesuatu yang diharapkan. Dunia binatang saja secaranatural juga berlaku hukum ini, apalagi manusia yang punya peradaban, di manaakal budi dan imannya menjadi instrumen mendasar yang dipakai untuk menuntundan mengajarkan. Orang-orangpilihan Allah seperti nabi, rasul dan imam dikaruniai kemampuan ini. Tugas istimewa ini bisa lebih dipandang sebagai suatuprivilese atau keistimewaan. Orang-orang pilihan sangat menyadari tentang hal ini. Sama seperti seorang Uskupatau imam atau presiden dengan tugas-tugasnya yang istimewa, ia terdorong untuk menjalankannya secara bertanggungjawab dan adil. Tetapi di sisi lain, orang yang iri atau tidak suka dengan keistimewaan ini pasti memandangnya sebagaisesuatu yang tidak adil, tidak wajar dan tidak benar. Biasanya ada pengaruh Setan yang memenuhi mereka dengan ambisi berkuasa, lalumenginginkan posisi atau privilese tadi. Itu yang terjadi dengan perhatian dan belas kasih Tuhan kepada bangsa Israelyang dalam pembuangan Babel, namun diterangi oleh nubuat nabi Yeremia bahwapembebasan mereka sungguh terjadi. Nubuatini dilawan oleh orang-orang yang tidak suka dengan kehendak Tuhan. Mereka seperti orang buta yang menuntun bangsaIsrael yang buta sedang menuju ke tanah asalnya. Kelakuan mereka mirip dengan orang-orang Farisi yangdikecam oleh Yesus. Merekamelawan Tuhan Yesus Kristus. Kejadian yang digambarkan oleh bacaan Injil pada hari inicukup menjelaskan kepada kita bahwa iman yang kecil atau lemah seperti yangditunjukkan oleh rasul Petrus, tidak bisa diandalkan untuk membimbing danmengajarkan orang lain yang belum kuat imannya. Yang sudah terjadi ialah orangyang salah beriman seperti orang Farisi menganggap diri mampu membimbing oranglain. Padahal itu sama dengan orang buta menuntun orang buta. Bisa jadi mereka bersama-samajatuh ke dalam kehancuran. Atau lebih parah, bisa jadi mereka menjurumuskanorang-orang ke dalam lembah dosa, sementara mereka tahu untuk meluputkandirinya. Untuk menghindari ini, satu nasihat bijaksana buat kita ialah:janganlah menjadi yang buta menuntun yang buta. Rasul Petrus kini telah menjadi model iman kita, karenaimannya sudah sejati. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan dan Allahkami, semoga di dalam rahmat-Mu kami dapat mengisi seluruh hari ini selaludengan perkataan dan perbuatan yang mengakui kebesaran-Mu dan memuliakannama-Mu. Salam Maria penuh rahmat... Dalam nama Bapa...
Hari ini, kita akan menjelajahi gagasan revolusioner: bahwa kota-kota kita bukanlah sekadar tempat tinggal, melainkan laboratorium hidup yang sedang merancang masa depan yang lebih hijau dan lebih adil. Kita sering merasa pesimis dengan tantangan besar seperti polusi dan kemacetan, tetapi di berbagai belahan dunia, para pemimpin visioner membuktikan bahwa solusi kreatif itu ada dan berhasil. Mereka berani mengambil langkah-langkah yang pada awalnya tampak mustahil. Misalnya, di London, walikota berani memberlakukan kebijakan biaya kemacetan yang kontroversial. Banyak yang memprediksi kegagalan, tapi hasilnya justru sebaliknya. Lalu lintas berkurang, polusi udara menurun, dan dana yang terkumpul digunakan untuk meningkatkan transportasi publik. Ini bukan hanya perubahan kebijakan, melainkan pergeseran mentalitas masyarakat. Di belahan dunia lain, kita melihat hal serupa terjadi. Mexico City, yang dulu dikenal sebagai salah satu kota paling tercemar, meluncurkan sistem bus transit cepat Metrobús yang mengubah cara warga bepergian. Di Paris, konsep "kota 15 menit" kini menjadi tren global, menunjukkan bahwa kota yang lebih padat dan terpusat bisa menawarkan kualitas hidup yang lebih baik. Bahkan di Peshawar, Pakistan, sistem transportasi publik baru dirancang untuk memastikan akses yang aman dan setara bagi semua orang, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas. Semua contoh ini menunjukkan satu hal: perubahan besar dimulai dari skala kecil, dari tindakan berani yang didukung oleh kolaborasi dan visi yang kuat. Dalam episode kali ini, kita akan menyelami lebih dalam bagaimana transformasi-transformasi ini terjadi dan apa pelajaran yang bisa kita ambil. Jadi, mari kita mulai perjalanan kita ke kota-kota masa depan, di INIKOPER.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KONTRAKTOR YANG HEBAT Mari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 23: 3Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benaroleh karena nama-Nya. Wonder Kids, apakah kamu pernah melihat sesuatu menjadi tua? Misalnya, gedung yang sudah usang atau mainan yang kamu miliki lama-lama jadi kurang menarik. Kadang kita ingin barang-barang itu terlihat baru lagi, tapi kita nggak selalu bisa melakukannya sendiri. Tahu nggak? Sama seperti kita berusaha membuat barang kita yang sudah tua menjadi barang yang baru, kita nggak bisa membersihkan kesalahan atau dosa kita sendiri. Tapi Allah bisa! Dia membuat jiwa kita menjadi baru. Allah nggak cuma menutupi yang lama, Dia memperbaharuinya—seperti tukang bangunan hebat yang memperbaiki gedung menjadi indah lagi. Allah juga memulihkan harapan dan semangat kita. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, coba lihat mainanmu sekarang. Adakah yang sudah lama tidak kamu mainkan? Yuk, bersihkan dan perbaiki, walaupun tidak bisa menjadi baru lagi, kemudian Kamu bisa membagikannya kepada teman yang akansangat senang menerimanya! Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau menghapus kesalahanku dan memulihkan jiwaku. Tolong aku supaya selalu berjalan di jalan yang benar. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin." Wonder Kids, ALLAH SELALU MEMULIHKAN JIWAMU DAN MEMIMPINMU DI JALAN YANG BENAR. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Selama bulan Agustus ini tema besar dari Firman Tuhan yangakan kita renungkan diambil dari 2 Petrus 3: 18Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. Jadi Wonder Kids, judul renungan hari ini adalah TIDAK MEMBAWA APAPUN Mari kita membaca Firman Tuhan dari 1 TIMOTIUS 6: 7-8Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Wonder Kids, kadang, kita sulit merasa puas. Misalnya, saatliburan selesai, kita ingin liburannya lebih lama. Atau, saat masih TK, kita bilang, “Seandainya aku sudah di SD.” Lalu saat sudah besar, kita ingin jadi lebih dewasa lagi. Tapi tahu nggak? Hati kita cuma bisa benar-benar puas kalau kita dekat dengan Allah. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, apa yang membuat kamu senang hari ini? Coba temukan sukacita dari hal-hal kecil, seperti bermain dengan binatang peliharaan, dipeluk mama dan papa, memiliki makanan untuk dimakan atau berdoa bersama TUHANyang menyayangimu. Mari kita berdoaBapa yang baik, terima kasih atas kasih-Mu yang luar biasa.Tolong aku supaya bisa makin kenal TUHAN setiap hari Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KITA DATANG KE DUNIA TANPA MEMBAWA APA PUN. MAKA KITA HARUS BERSYUKUR ATASPEMELIHARAAN TUHAN SAMPAI HARI INI. Tuhan Yesus memberkati
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongragasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 40: 16-21.34-48; Mazmur tg 84: 3.4.5-6a.8a.11; Matius 13: 47-53.TUHAN YANG MENENTUKAN DI AKHIR Tema renungan kita pada hari ini ialah: Tuhan Yang Menentukan di Akhir.Kita sering mengambil sikap pasrah ketika suatu persoalan yang dihadapi takkunjung mendapatkan solusi. Pasrah berarti menyerah dan berhenti untukmelanjutkan entah itu pembicaraan atau perbuatan. Namun itu bukan putus asaditambah dengan kekecewaan dan kesedihan. Sikap pasrah masih menyisahkan ruangyang cukup buat berharap, bahwa yang dapat memberikan solusi bisa pihak lainseperti waktu, orang lain, keberuntungan, bahkan Tuhan. Yang paling umum ialah pasrah kita kepada Tuhan. Misalnya pertengkaranantara dua pihak yang tak kunjung selesai. Solusi kekeluargaan, keagamaan danhukum sipil sudah tak mampu menyelesaikannya. Pihak yang merasa tidak beruntungselalu mempersoalkan sehingga masalah semakin berlarut-larut. Karena yakin takada gunanya lagi berusaha, mereka pasrah saja. Harapan terakhir ialah padaTuhan yang memutuskan dan mengadili. Pengadilannya nanti setelah mati, dansetiap orang wajib bertanggung jawab atas hidupnya. Contoh ini menggambarkan bagaimana Tuhan yang menentukan di akhirperjalanan atau persisnya persoalan-persoalan yang kita hadapi. Yesusmemberikan kita perumpamaan yang pas untuk ini, yaitu bahwa pada akhirnyapengadilan di surga itu akan memutuskan siapa yang benar dan siapa yang salah.Tuhan tidak memberikan keputusan besar dan akhir ketika masih ada waktu buatmanusia berproses dan bertumbuh. Tuhan sangat sabar dan toleran untukmemberikan kesempatan yang cukup supaya manusia yang terlanjur jelek dan berdosadapat berubah menjadi baik, sebelum ia akhirnya mati. Strategi ini tentu saja berlawanan dengan cara manusia yang ingin menangdan mengalahkan orang lain. Seakan-akan suka cita kemenangan yang dicapai sudahfinal atau kesedihan karena kalah sudah selesai. Padahal itu hanyalahsepotong-sepotong persoalan yang datang dan pergi, maka itu belum dikatakanfinal. Standar pengadilan kita hanya untuk hidup di dunia ini, sedangkanpengadilan yang jauh lebih tinggi dan final ialah standarnya Tuhan. Karena itupenentuan dari Tuhan adalah akhir dan menentukan keselamatan abadi atau hukumanabadi. Seperti Musa dan umat Israel yang dibimbing oleh kuasa Allah selamapengembaraannya di padang gurun, kita juga dibimbing dalam ziarah kita di duniaini sampai akhirnya kita mencapai pengadilan terakhir. Kita hanya punya pilihanuntuk percaya dan menerima pengadilan itu, sebab takut bahkan menolaknyaberarti kita menolak Tuhan sendiri. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, pengajaran-Mu melaluiperumpamaan tentang pukat sungguh mengingatkan kami untuk menyongsongpengadilan terakhir bagi kami masing-masing. Semoga kami senantiasa menantikansaat itu dengan penuh iman dan optimisme. Bapa kami yang ada di surga ...Dalamnama Bapa ...
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendesak Badan Gizi Nasional segera turun tangan dan memperketat pengawasan di lapangan agar kejadian insiden keracunan massal yang menimpa 215 siswa di Nusa Tenggara Timur tidak terulang. Hal ini dikarenakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu masih diwarnai persoalan serius. Misalnya, seperti ditemukannya belatung dalam lauk MBG yang diberikan kepada pelajar di Magelang, Jawa Tengah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menilai rentetan kejadian tersebut mencerminkan kelalaian yang berulang, baik dari pihak penyedia makanan maupun dari pemerintah sebagai pengawas. Apa langkah yg akan dilakukan BGN dalam mencermati hal ini?Simak perbincangan Yuniar Kustanto bersama dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof. Dadan Hindayana
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anakGKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah APA ITU KESATUAN? Mari kita membaca Firman Tuhan dari KOLOSE 3: 13Sabarlahkamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabilayang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti TUHAN telahmengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Wonder Kids, apa itu kesatuan? Kesatuan berartimemilih untuk akur dengan orang lain. Walaupun kelihatannya mudah, ternyata initidak selalu gampang. Kesatuan artinya:Ketika ada yang membuatmu marah, kamu memilih tidak membalasnya.Ketika ada yang menyakiti hatimu, kamu tidak membalas menyakitinya. Kamu mengampuni ketika kamu tidak ingin melakukannya.Kamu bersikap baik meskipun kamu tidak menginginkannya. Kamu sabar meskipun kamu sedang ingin marah. Kesatuan berarti tetap bersama, meskipun banyakhal di dunia ini ingin memisahkan kita. Bukankah ini ide luar biasa dari TUHAN? MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, kesatuan bukan hanya berlaku bagiGereja, tapi berlaku di dalam keluarga juga. Daripada fokus pada hal-hal yang tidak kamusukai dari keluargamu, coba pikirkan hal-hal yang sama-sama kalian sukai.Misalnya, kalian semua tinggal di rumah yang sama, suka makan es krim coklat,dan yang pasti, kalian semua adalah anak-anak TUHAN! Mari kita berdoaTUHAN, ajari akuuntuk selalu mengampuni teman-temanku seperti Engkau mengampuni aku. Tolong akuuntuk bersikap baik dan penuh kasih. Terima kasih untuk kasih-Mu yang takterbatas. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. WonderKids, KESATUAN MEMBUAT KITA HIDUP DAMAIDAN PENUH KASIH. Tuhan Yesus memberkati
Buku "The New Science of Social Change: A Modern Handbook for Activists" oleh Lisa Mueller, PhD, menawarkan panduan komprehensif bagi para aktivis, menggabungkan wawasan sejarah dengan penelitian kontemporer tentang perubahan sosial. Buku ini membahas berbagai aspek aktivisme, mulai dari memobilisasi partisipasi dalam protes hingga memahami dinamika antara aktivisme daring dan luring. Mueller juga mengeksplorasi efektivitas resistensi kekerasan dan nir-kekerasan, serta pentingnya membangun koalisi yang sukses. Dengan menganalisis studi kasus dan data empiris, buku ini memberikan strategi berbasis bukti untuk mencapai tujuan gerakan sosial. Salah satu fokus utama buku ini adalah menyingkap mitos dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang benar-benar berhasil dalam gerakan sosial. Misalnya, Mueller membahas "slacktivism" dengan menganalisis dampak protes online versus offline, serta menjelaskan bagaimana penggalangan dana dapat dilakukan secara efektif tanpa mengorbankan integritas gerakan. Buku ini juga menekankan pentingnya strategi, perencanaan, dan adaptasi dalam menghadapi tantangan yang muncul dalam perjuangan untuk perubahan sosial. Mueller menyoroti bahwa aktivisme bukanlah sekadar spontanitas, melainkan membutuhkan pemikiran yang cermat dan eksekusi yang terencana. Secara keseluruhan, "The New Science of Social Change" membekali para aktivis dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk memaksimalkan dampak upaya mereka. Buku ini menyajikan pandangan yang realistis namun memberdayakan tentang bagaimana perubahan sosial dicapai, menekankan bahwa aktivisme yang sukses didasarkan pada pemahaman yang kuat tentang perilaku manusia dan dinamika sosial. Dengan demikian, buku ini berfungsi sebagai sumber daya penting bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam atau mendukung gerakan untuk masa depan yang lebih adil dan setara.
Persekusi beruntun dialami komunitas ragam gender di Indonesia hingga pertengahan 2025. Sedikitnya 140 orang menjadi korban, berdasarkan data Arus Pelangi. Sejumlah kegiatan komunitas digerebek polisi, dengan menyematkan framing jahat, sebagai pesta seks. Misalnya, acara "Big Star Got Talent" di Puncak, Bogor yang digerebek tanpa dasar hukum. Sebanyak 75 orang ditangkap, padahal tidak ada bukti pelanggaran apapun.Hingga kini, situasi HAM di Indonesia belum ramah terhadap kelompok ragam gender. Mereka mengalami kerentanan berlapis, minoritas yang terpinggirkan, karena keberadaannya tidak diakui. Di Undang-Undang tentang HAM, komunitas ragam gender tidak masuk dalam kelompok rentan. Mereka bakal jadi kelompok paling terdampak kebijakan atau regulasi tak ramah HAM.Di KUHP, misalnya, ada pasal hukum yang hidup di masyarakat yang bisa mengancam keragaman gender. Bahkan rancangan KUHAP yang kini tengah dikebut DPR, juga berpeluang menambah kerentanan mereka, jika tetap disahkan. Jangan lupakan pula bahwa banyak daerah yang memiliki perda diskriminatif, seperti di Bogor dan Gorontalo.Seperti apa upaya advokasi kelompok ragam gender selama ini? Apa saja tantangannya? Adakah jalan untuk mengakhiri diskriminasi dan persekusi terhadap mereka?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Koordinator Advokasi, Jaringan dan Krisis Respon Crisis Response Mechanism, Richa F. Shofyana dan Koordinator Program dan Riset LBH Masyarakat (LBHM) Novia Puspitasari.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 3: 13-20; Mazmur tg 105: 1.5.8-9.24-25.26-27; Matius 11: 28-30.MENGENALI TUHAN DENGAN NAMA-NYA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Mengenali Tuhan Dengan Nama-Nya.Kemarin kita diperkenalkan tentang diri Tuhan Allah dalam bentuk pemasangannama leluhur Israel pada diri Allah. Dengan cara ini Musa bisa langsungmengaitkan dirinya dengan leluhurnya sendiri lalu dapat meniru keteladanan imanpara leluhurnya. Hari ini kitab Keluaran mengantar kita untuk mengenal Allah dengan nama-Nyasendiri, jadi pengenalan ini sampai menyentuh diri Allah yang sangat pribadi,yaitu dengan penyebutan nama-Nya. Kepada Musa Allah menyebut namanya: Aku yangadalah Aku. Allah seperti ini adalah tunggal ke-Aku-an, satu prinsip pribadipada diri Allah itu. Kata ganti “AKU” menunjuk pada satu keutuhan pada diri itudan tak bisa dikenakan atau dipasang bersama sesuatu yang lain untukmenerangkannya. Misalnya, untuk diriku, saya mesti menyebut namaku Aleks, aku adalahlaki-laki, aku adalah biarawan, aku sebagai mahasiswa, aku bagian dari keluargaini dan masih banyak lagi. Ada begitu banyak unsur yang dilekatkan pada dirikuuntuk menjelaskan diriku itu apa dan siapa. Namun Allah tidak memakaiunsur-unsur pelengkap itu karena Ia memang sudah sempurna, lengkap. Jadi Allahmenyebut diri-Nya “AKU” berarti bahwa Ia sempurna dan total adanya. Ia abadiatau kekal. Untuk nama “AKU” yang menegaskan prinsip diri sendiri, tidak bermakna egoisatau sombong pada diri Tuhan. Hanya Tuhan yang bisa menegaskan demikian karenaIa mahaesa dan mahakuasa. Dengan keunggulan ini, Musa dan kita semuamendapatkan anugerah untuk membawa keunggulan Tuhan untuk menghadapimusuh-musuh yang jahat dan yang melawan kehendak-Nya, bahkan sampai mengalahkanmusuh-musuh itu. Buat kita manusia, penegasan hanya pada diri sendiri, ego-nyaatau aku-nya saja, itu sangatlah lemah ketika berhadapan dengan pekerjaan,tantangan atau hadangan musuh. Jelas ini sangat berbeda dari ego-nya TuhanAllah. Penegasan “AKU”-nya Tuhan juga dilakukan oleh Putra Allah, yaitu YesusKristus, khususnya ketika Ia selalu berkata: Aku berkata kepada-mu. Di siniYesus meneruskan atau menyatakan nama Allah dalam bersabda. Yesus tak pernahmenyebut dirinya sendiri: Yesus berkata kepada-mu. Penegasan “Aku” untukdiri-Nya ini, juga berarti hendak membawa semua orang yang mendengar danpercaya datang kepada-Nya, tinggal bersama-Nya dan menghayati cara hidup-Nya.Pada hari ini Yesus mengajak kita untuk datang kepada-Nya untuk menimbahkekayaan belas kasih-Nya. “Datanglah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut danrendah hati.” Marilah kita selalu percaya dan mengandalkan nama Tuhan sebagaiAKU adalah AKU. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah yang mahabaik, terima kasih berlimpahkarena telah menunjukkan diri-Mu sebagai pribadi kepada kami, semoga kamiselalu mengandalkan ketunggalan dan kekuasaan-Mu. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 17 Juni 2025Bacaan: "Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus." (Mazmur 3:4-5)Renungan: Daud adalah orang yang sering masuk dalam situasi-situasi yang membahayakan jiwanya. Situasi dengan risiko besar, yakni nyawanya dipertaruhkan. Oleh karena itu, Daud sadar perlunya tangan Tuhan sebagai pegangan ketika berada dalam lembah yang kelam. Jadi tidak heran jika banyak mazmur atau nyanyian yang dia gubah sebagai ungkapan hatinya ketika berada dalam bahaya maut. Tercatat ada 73 mazmur yang ditulis oleh Raja Daud dan 13 di antaranya adalah mazmur yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa di dalam sejarah kehidupan Daud. Misalnya, ketika Daud harus melarikan diri dari Absalom, maka dia menggubah Mazmur 3. Ketika Daud pura-pura tidak waras di hadapan Abimelekh, sehingga dia diusir dan lari, dia menggubah Mazmur 34. Ketika orang Filistin menangkap Daud di Gat, maka Daud menggubah Mazmur 56. Ketika terjadi peristiwa di mana Saul menyuruh orang mengawasi rumah Daud untuk membunuhnya, maka dia menggubah Mazmur 59. Mungkin keadaan kita saat ini tidak seekstrem seperti situasi yang dijelaskan di atas, tetapi bukankah setiap hari kita menghadapi risiko atau konsekuensi? Setiap keputusan atau tindakan yang kita ambil selalu ada konsekuensi atau risiko yang mengikutinya. Untuk itu perlunya kita memohon kepada Tuhan untuk menjaga dan memberi hikmat sehingga semua yang kita putuskan adalah yang terbaik dan tidak bertentangan dengan kehendak-Nya. Situasi yang berhahaya tidak perlu ditakuti, tetapi perlu dihadapi dengan hikmat dan iman yang kuat kepada Tuhan. Tangan-Nya yang kuat akan menopang kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ketika aku berada di dalam lembah kekelaman, tolong aku untuk tetap menegakkan kepalaku karena aku percaya kepada kuasa-Mu. Amin. (Dod).
Di video edukasi ini kami akan berbagi tentang prinsip eksekusi investasi saham yang lebih pragmatis. Misalnya apa dan bagaiamana sikap pemula yang baru berinvestasi saham. Apa saham yang dibeli? Bagaimana pilihannya? Perusahaan-perusahaan semacam apa yang harus dipilihnya? Ikuti edukasi terbuka kami secara lengkap dan jadilah investor saham yang baik.Paket Riset Bolasalju: https://www.bolasalju.com/paket/Kinerja Bolasalju: https://www.bolasalju.com/kinerja/Disclaimer/penyangkalan: penyebut nama saham bukan rekomendasi investasi.#investasi #saham #keuangan #pilihansulit
Penyembuhan duka dan trauma melalui "boneka terlahir kembali" Boneka bayi yang tampak seperti manusia telah terbukti membantu mengatasi duka, kehilangan, demensia, dan neurodivergensi. Misalnya, bagi wanita yang bergulat dengan keterasingan dari anak-anaknya, boneka ini memungkinkannya untuk merasakan kembali tahun-tahun yang hilang sebagai ibu.
Addressing health issues often need the participation and cooperation with other parties outside the government. For example, the family, school and also the wider community. It's not just enough to have regulations. There are some health issues in 2024 that might may still need attention in the new year. - Mengatasi permasalahan kesehatan seringkali memerlukan partisipasi dan kerja sama dengan pihak lain di luar pemerintah. Misalnya saja keluarga, sekolah dan juga masyarakat luas. Tidaklah cukup hanya dengan mengandalkan peraturan yang ada. Ada beberapa masalah kesehatan di tahun 2024 yang mungkin masih perlu diperhatikan di tahun baru.
Yuk! Bersama berpartisipasi dalam survey singkat ini untuk perkembangan Podcast Indonesia yang lebih baik! Ada hadiahnya lo! Klik langsung disini https://fstry.pse.is/6sjecc —— Firstory DAI —— Pernah denger nggak kalau hidup kita punya 4 fase? Kali ini, saya bahas apa itu 4 fase kehidupan: mimicry, self-discovery, commitment, dan legacy. Setiap fase hidup manusia punya tantangannya sendiri, dan berpindah dari satu fase ke fase lain itu nggak gampang. Misalnya, banyak dari kita masih terjebak di fase mimicry, alias hidup autopilot, cuma mengikuti orang lain tanpa benar-benar menjalani hidup atas pilihan sendiri. Padahal, ada banyak hal yang bisa kamu pelajari di setiap siklus hidup manusia untuk tumbuh dan berkembang lebih baik. Yuk, pahami perjalanan fase hidup manusia dan kenali di mana posisimu sekarang. Siapa tahu, ini jadi langkah awal untuk hidup yang lebih autentik! Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting