Podcasts about tuhan allah

  • 45PODCASTS
  • 546EPISODES
  • 12mAVG DURATION
  • 1WEEKLY EPISODE
  • Nov 16, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about tuhan allah

Latest podcast episodes about tuhan allah

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-33 masa biasa, 17 November 2025, Peringatan Santa Elisabet dari Hungaria, Biarawati

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 16, 2025 7:06


Dibawakan oleh Ronald Gunawan dari Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Makabe 1: 10-15.41-43.54-57.62-64; Mazmur tg 119: 53.61.134.150.155.158; Lukas 18: 35-43.SEMOGA DAPATMELIHAT Renungan kita pada hari ini bertema: Semoga DapatMelihat.  Ada cerita di dalam perjanjianlama, tentang sejumlah orang Israel memilih untuk tunduk kepada raja AntiokusEpifanes dalam hal menyembah allah-allah orang yang tidak percaya kepada Tuhan.Sebagai hasilnya, mereka membangun sebuah gelanggang olah raga di Yerusalemserta banyak kuil di tengah tradisi mereka yang sangat religius.  Namun tindakan mereka ini ditentang oleh sesama orangYahudi lain yang tetap bertahan dengan imannya kepada Tuhan Allah nenek moyang.Yang bertahan ini melihat Tuhan dengan amat jelas. Sedangkan yang berbalikuntuk menyembah berhala sudah tertutup matanya untuk dapat melihat danmenyembah Tuhan Allah yang benar. Ini merupakan isi bacaan pertama kita yangdiambil dari kitab pertama Makabe.  Keadaan itu juga digambarkan di dalam Injil. Orang-orangyang sangat duniawi sifatnya ingin menghalangi pertemuan orang buta denganYesus supaya ia mendapatkan penyembuhan dan penglihatan. Sementara itu si butaitu punya iman. Ia melihat dan memanggil Tuhan. Kehidupan kita jugaterbagi-bagi antara mata iman yang jernih sehingga dapat melihat dengan jelasdan mata duniawi yang kabur bahkan buta, maka tidak dapat melihat rahasiakemuliaan Tuhan. Mereka yang konsisten dan setia dalam imannya dianggapmemiliki penglihatan iman yang jernih, nyata dan terang. Penglihatan inimenciptakan suatu keyakinan atau kepercayaan. Mata iman seperti ini membentukhidup seorang beriman, sehingga meskipun ia berada di dalam keadaan hidup yangsulit, terancam dan teraniaya, keyakinan imannya itulah yang mempertahankanhidupnya. Mereka melihat dan mengalami bencana, pembunuhan, kelaparan, penyakitdan keterlantaran, mereka akan menyikapi itu dengan suatu keyakinan iman yangmewarnai semua sikap hidupnya. Namun mungkin banyak di antara kita memiliki kesulitanuntuk melihat dengan memakai mata iman. Mungkin kita yang mendengar renunganini bukan termasuk orang-orang yang memuja berhala, atau yang meninggalkan imandan yang memusuhi orang-orang yang beriman. Tetapi bisa jadi, di tengahkesulitan atau penderitaan baik rohani maupun jasmani, ada orang yang tidaksanggup menghadapi itu dengan sikap imannya. Mungkin orang langsung berpikirnegatif, atau melihatnya hanya dari segi fisik, lahiriah, atau materi. Akibatnya,jiwa mereka menjadi rapuh dan mudah putus asa. Tetapi seandainya jiwanya kuat,keyakinan imannya teguh, penglihatan imannya jelas, mereka akan tetapmengandalkan Tuhan dalam seluruh sisi hidupnya. Maka doa yang pantas kitapanjatkan ialah: ya Tuhan, semoga aku dapat melihat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha bijaksana,semoga kami mampu melihat dengan mata iman semua kenyataan hidup ini, terutamadi dalam kesulitan dan penderitaan. Salam Maria, penuh rahmat... Dalam namaBapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-32 masa biasa, 14 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 13, 2025 9:51


Dibawakan oleh Viktorimus Ranggu dan Edeltrudis Baben dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 13: 1-9; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Lukas 17: 26-37.PANGGILAN AKHIRZAMAN Renungan kita pada hari ini bertema: Panggilan AkhirZaman. Seorang ibu menasihatkan kedua anaknya yang masih sd yang sudah malasberdoa, supaya kembali bersemangat. Mereka bertanya, "Apa gunanya berdoadan tidak boleh malas?" Sang ibu berkata bahwa sekarang mungkin kita belummendapatkan kegunaannya, namun nanti pada akhir zaman akan sangat bermanfaat.Kedua anak itu kembali bersemangat berdoa, dan alasan yang mereka ingat ialahakhir zaman, meskipun mereka tidak mengerti apa-apa tentang akhir zaman.  Akhir zaman merupakan sesuatu realitas iman yang baru akanterjadi nanti. Kita tidak bisa berpikir hanya dengan akal budi, tapi harus jugadengan iman. Akhir zaman menjamin bahwa realitas yang akan kita alamimemperlihatkan Tuhan Allah yang sesungguhnya, yang selalu kita sebut namanya didunia ini. Oleh karena itu kitab Kebijaksanaan dalam bacaan pertama membenarkankalau yang kita jumpai nanti ialah Penguasa dan Pembentuk segalanya, yangmenjadi Tuhan atas segala keindahan, kekuasaan dan kebaikan. Kitab suci menjelaskan tentang akhir zaman melalui ajaranYesus Kristus dan penglihatan orang-orang kudus. Ajaran dan kesaksian inidisampaikan dalam bentuk penjelasan yang berbeda-beda. Kita yang perlumemahaminya secara benar agar dapat mengimaninya secara benar pula. Jika kitamemiliki perhitungan tentangnya, mengetahui gambarannya seperti apa danmengimaninya selagi masih di dunia, maka harapan kita untuk menyongsong akhirzaman menjadi sesuatu yang menggembirakan. Pada hari ini kita diajarkan bahwa akhir zaman itu berisidua hal utama, yaitu kedatangan Yesus kembali dan dunia ini akan mengalamiakhirat. Berikut ini adalah sejumlah ciri atau tandanya menurut kitab suci: 1)ia datang pada saat yang tidak kita duga, 2) pada saat orang-orang dunia inimenjalani hidup seperti biasanya, 3) datangnya tiba-tiba, 4) setelah suatupenganiayaan Gereja yang terparah, 5) setelah adanya gempa bumi dahsyat, wabahpenyakit, kelaparan di berbagai tempat dan di langit tampak tanda-tanda alamyang menggemparkan, 6) setelah terjadi pemurtadan secara masal, 7) setelahkekuatan Antikristus dibinasakan, 8) ketika kasih kepada mereka yang sangatmembutuhkan menjadi dingin, 9) ketika Injil telah diwartakan sampai ke segenappelosok dunia, 10) ketika segenap Israel dapat diselamatkan, 11) ketika Gerejaini menjadi kudus dan tak bercela, tanpa noda dan goresan apa pun bentuknya. Sudah sekian banyak prediksi terjadinya akhir zaman itu,namun sampai detik ini belum sampai terjadi. Yang pasti ialah ini: kita akanmempersiapkan diri, dan jika kematian diri kita sendiri datang itu adalah akhirzaman setiap orang. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa yangbijaksana, ketika kedatangan kembali Yesus Kristus, semoga kami ditemukan dalamkeadaan siap sedia. Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

AWR Indonesian - Daily Devotional
PERTANYAN, PERTANYAAN, PERTANYAAN

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later Nov 7, 2025 6:52


Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.

AWR in Indonesian - Renungan Harian
PERTANYAN, PERTANYAAN, PERTANYAAN

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Play Episode Listen Later Nov 7, 2025 6:52


Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-31 masa biasa, 5 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 4, 2025 6:42


Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Yulia Manjung dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 13: 8-10; Mazmur tg 112: 1-2.4-5.9; Lukas 14: 25-33.SUPREMASI HUKUMADALAH CINTA KASIH Renungan kita pada hari bertema: Supremasi Hukum ialahCinta Kasih. Sejak saat dilantik, Presiden, Wakil Presiden dan para menteripembantunya sungguh berperan sebagai tokoh-tokoh publik, pelayan masyarakat,dan berperilaku sebagai teladan bagi semua warga masyarakat. Kata dan tindakanmereka dilihat oleh semua orang. Para pemimpin di tingkat daerah dan di dalamlembaga-lembaga swasta juga membuat sumpah untuk menjadi pelayan dan teladanyang baik bagi banyak orang. Singkatnya, mereka mau tidak mau harus hidup dalamsemangat cinta kasih. Kriteria hukum yang universal adalah cinta kasih, yangmenjadi panglima dalam sistem tata krama, adat istiadat dan hukum positif dalamkehidupan warga negara. Jujur saja, sistem demokrasi dan penyelenggaraan negaradi mana pun di dunia ini, memilih berorientasi pada cinta kasih, jika inginsupaya negaranya aman, damai, tenteram, dan menyejahterakan setiap warganegaranya. Negara demokrasi modern terbesar seperti Amerika punsangat memerlukan cinta kasih. Mereka lelah dengan semua fenomena dan gejolakpolitik terutama karena ulah para pemimpinnya. Tidak hanya Amerika Serikat,banyak negara saat ini juga menghadapi krisis kepercayaan warga masyarakatkepada para pemimpinnya. Kalau ada cinta kasih maka pesan dan tindakan yangmereka sampaikan tentu menghasilkan rasa damai dan nyaman di dalam masyarakat. Karena cinta kasih itu, hal yang berurusan dengan keadilandiberikan jalurnya supaya terwujud keadilan. Yang berkaitan dengan rasa nyamandan aman, diberikan porsinya. Jika perdamaian yang diusahakan, perhatian kesitu dioptimalkan. Demikian juga toleransi dan solidaritas dalam keanekaragamanterus digalakkan dan kita perlu bekerja keras untuk menghadirkannya.  Cinta kasih dapat masuk ke segala bidang kehidupan,mempengaruhinya, lalu menjiwai semuanya. Itu berarti cinta kasih hadir di dalamsemua dan berkuasa atas semua. Santo Paulus mengatakan di dalam bacaan pertamabahwa cinta kasih adalah kegenapan hukum. Hanya Tuhan yang dapat melakukansemua ini. Jadi, cinta kasih ialah Tuhan Allah sendiri. Ia berada di atassegala bentuk aturan, norma dan hukum yang mengatur segala langkah hidup kita. Tuhan Yesus memberikan nasihat kepada kita pada hari inibahwa, di dalam situasi di mana konflik terjadi karena perbedaan-perbedaan yangada, jalan terbaik ialah tinggalkan atau lepaskan diri kita dari egomasing-masing yang cenderung mempertajam konflik. Kita harus naik ke tingkatyang lebih tinggi yaitu, cinta kasih Tuhan sendiri yang menjadi rujukan utama.Di situ baru kita dapat menemukan solusi untuk hidup kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah Bapa di surga,selamatkanlah kami dari segala situasi konflik dan pertentangan hanya denganmenyingkirkan setiap kepentingan diri yang amat kuat, sehingga kami dapat hidupbersama dalam semangat cinta kasih-Mu. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-30 masa biasa, 30 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 29, 2025 7:04


Dibawakan oleh Dewi Felani dari Paroki Santo Albertus de Trapani di Keuskupan Malang, Indonesia. Roma 8: 31b-39; Mazmur tg 109: 21-22.26-27.30-31; Lukas 13: 31-35.TIADA KETAKUTANDI DALAM TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Tiada Ketakutan diDalam Tuhan. Seorang pemuda bercerita kepada teman-temannya di gereja,bagaimana dirinya mempertahankan imannya di tempat ia bekerja. Ia seorang yangtaat dan sungguh-sungguh beriman, namun teman-temannya yang tidak seimandengannya tidak menampilkan diri sebagai orang-orang beriman. Banyak yang sukamenghujat Allah. Ada yang berperilaku tidak manusiawi seperti menyebar fitnah,bertindak kasar dalam kata-kata dan tindakan, curang dan tidak adil. Pemuda ini berprinsip bahwa Tuhan yang ia imani dan yangmenyertai dia setiap saat, memberikannya rasa aman, kuat, dan percaya diri. Iatidak memiliki rasa takut apa pun, meski di sekelilingnya penuh dengan gayahidup yang berlawanan dengan Tuhan. Baginya, tidak ada ketakutan berada danbersama dengan Tuhan. Sesama karyawan di kantor yang berlaku kasar, berkatabohong, menyebarkan gosip atau penghinaan, dan yang berbuat curang, adalahrekan-rekan yang ia temui setiap hari. Ia tidak merasa asing bahkan terancamoleh mereka. Namun tidak sedikit pun kesempatan baginya untukterpengaruhi oleh mereka. Ia menggunakan kekuatan Tuhan, sehingga ia mampumempertahankan imannya dan mampu juga berelasi dengan mereka secara seimbangdan normal. Pengalaman seperti ini dialami oleh banyak orang di sekitar kita.Ini semua adalah pengalaman di dalam dunia nyata. Di dalam dunia tidak nyata,seperti keadaan dan kenyataan di luar jangkauan indra manusia, sering menjadigangguan tersendiri. Dunia hantu dan gaib diyakini ada di setiap kebudayaan. Banyak di antara kita yang atas nama Tuhan yang menyertai,sama sekali tidak takut dengan setan, hantu, dan kekuatan gaib. Mereka sungguhpercaya bahwa Tuhan Allah lebih kuat daripada semua kekuatan itu. Hanya dengannama Tuhan yang maha kudus, mereka terlindungi, dikuatkan dan diselamatkan.Selain itu, ada juga ancaman-ancaman yang mematikan seperti kekerasan fisik,perang, penyakit, dan bencana alam. Bagi orang-orang yang mengutamakan kekuatanTuhan dalam penyelenggaraan seluruh hidupnya, mereka sama sekali tidak gentardan goyah hidupnya. Tuhanlah yang menentukan nasib hidup mereka. Jadi warta gembira bagi kita hari ini adalah seperti yangdisampaikan oleh kedua bacaan hari ini. Santo Paulus di dalam suratnya kepadajemaat di Roma menegaskan bahwa hanya kasih Tuhan Yesus Kristus yangmenguatkan, melindungi dan menyelamatkan kita. Tidak ada satu pun kekuatan lainselain Tuhan yang dapat memisahkan dan menghancurkan kita. Demikian juga Injil,yang mengungkapkan bagaimana Yesus melangkah dengan pasti ke Yerusalem, tempattujuan-Nya yang sudah ditentukan Tuhan bagi-Nya. Ancaman dari Herodes tidakpernah membuatnya takut satu titik pun atau mundur selangkah. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, ajarilahkami menjadi orang-orang yang tidak takut kepada siapa pun selain Dikau. SalamMaria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-30 masa biasa, 29 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 28, 2025 9:27


Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Roma 8: 26-30; Mazmur tg 13: 4-5.6; Lukas 13: 22-30.MAKAN DI DALAM KERAJAAN ALLAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Makan di DalamKerajaan Allah. Mengapa kerajaan Allah digambarkan dalam kitab suci sebagaiperjamuan makan yang disediakan Tuhan Allah? Pertanyaan itu diajukan olehseorang remaja kepada pastor setelah perayaan Ekaristi. Beberapa temannya jugadatang dan ingin mendengarkan apa yang hendak dijelaskan pastor.  Di dalam saku jubanya, pastor menaruh sejumlah batangcokelat. Ia mengambilnya dan dari genggaman tangannya yang penuh dengancokelat, dibagikannya kepada sejumlah remaja yang ada di situ. Pastormenyisakan satu untuk dirinya. Mereka semua makan bersama-sama danmengungkapkan kesan yang sama, bahwa cokelat itu sangat enak. Lalu pastormenjawab pertanyaan itu. Perjamuan atau santapan di dalam surga jelasmenunjukkan bahwa di surga ada kehidupan. Di sana tinggallah orang-orang hidup,dan bukan orang-orang mati. Demi kehidupan abadi itu, makanan adalah jaminanbagi keberlangsungan kehidupan. Tetapi bagi Tuhan dan semua jiwa yang berada disana, makanan dalam perjamuan itu bukan berbentuk jasmani seperti nasi, lauk,sayur, buah-buahan dan minuman. Makanannya adalah makanan rohani.  Sabda kekal yang terungkap dalam hubungan kasih dandalam segala kebaikan merupakan makanan rohani di dalam kerajaan surga. Semuapenghuni surga menikmatinya dalam kepenuhan suka cita dan dalam persekutuanyang abadi. Semua mengalami betapa enaknya dan indahnya kehidupan yang abadiitu. Dimensi persekutuan semua jiwa orang beriman dan pengalaman nikmatnyasantapan itu, merupakan ciri utama keberadaan di dalam surga.  Di dalam dunia ini, gambaran tentang perjamuan abadiditandai melalui perayaan ekaristi dan ibadat-ibadat yang kita rayakanbersama-sama. Melalui semua itu, kita semua selalu diberikan pengajaran danperingatan berulang-ulang, bahwa persiapan untuk menikmati perjamuan abadi didalam surga harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Tuhan Yesusmengungkapkan cara membuat persiapan itu melalui suatu disiplin penyangkalandiri.  Di dalam bacaan Injil hari ini, kita menemukan caranyayaitu dengan berusaha masuk melalui pintu yang kecil. Betapa sulitnya semuaorang dari segala penjuru bumi ingin mendapat kelancaran memasuki kerajaansurga, dan harus melewati pintu yang sempit. Mereka semua harus berusahamelalui semua bentuk penyangkalan diri dan menanggung beratnya salib yangdipikul. Semua orang beriman menyadari keterpilihan mereka, bahwa merekaditentukan, dipanggil, dan dibenarkan untuk mengambil bagian di dalam kehidupanabadi. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, terimakasih atas keterpilihan kami dan kuatkanlah selalu kesetiaan kami kepada-Mu.Bapa kami yang ada di Surga ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-30, 26 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 25, 2025 12:07


Dibawakan oleh Karel Niora, Svara Nirmala, Arthur J. Homerick, dan Priscilia Nini Wijaya dari Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga Mamajang, di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Sirakh 35: 12-14.16-18; Mazmur tg 34: 2-3.17-18.19.23; 2 Timotius 4: 6-8.16-18; Lukas 18: 9-14.DUA KEUTAMAANDALAM BERDOA Tema renungan kita pada hariMinggu Biasa ke-30 ini ialah: Dua Keutamaan Dalam Berdoa. Seorang pemudabercerita, ia bertemu seorang teman lamanya yang baru saja ditinggal pacarnya.Pertemuan itu baginya sungguh membuka lembaran cinta yang baru. Ia sedangbermasalah serius dengan pacarnya sendiri, sehingga teman lama itu menjadipengisi hatinya yang sedang kosong. Mereka selalu berada di gereja.Kelihatannya mereka berniat berdoa, tetapi kenyataannya mereka hanya inginberpacaran sepanjang waktu. Gereja menjadi tempat nyaman untuk memadu kasih.  Pada hari ini bacaan-bacaanliturgis memberikan kita inspirasi tentang dua keutamaan yang penting dalamberdoa. Keutamaan dalam berdoa sangat penting karena ia menjelaskan betapapentingnya niat orang dalam berdoa, maka orang itu berkenan kepada Tuhan atautidak. Tuhan melihat sendiri niat hati kita sejak sebelum kita dapat berdoasecara nyata. Niat itu ada di dalam pikiran dan maksud hati kita. Keutamaan pertama ialahkesiap-sediaan. Seorang yang memiliki kesadaran, kemauan, persiapan diri,adalah dia yang memiliki kesiap-sediaan untuk berdoa. Waktu untuk Tuhan tidaktergantikan. Kemauan untuk beribadah menjadi ciri kepribadiannya. Ia tahu bahwaia membutuhkan Tuhan, maka ia menyiapkan fisik dan mentalnya sedemikian rupa untukberdoa dengan baik.  Profil orang Farisi dan pemungutcukai di dalam Injil menunjukkan bagaimana orang-orang beriman memilikikesempatan untuk berdoa sehingga mereka dapat berjumpa dan berdialog denganTuhan. Ini adalah keutamaan kita semua orang beriman. Pendidikan iman di dalamkeluarga, sekolah dan Gereja mempunyai peran yang salah satunya ialah membuatseorang beriman tekun dan taat beribadah. Orang yang malas, bosan danmenghindari doa atau ibadat dianggap kurang beriman. Keutamaan kedua ialah kerendahanhati. Prinsip dalam berdoa yang sangat fundamental ialah keberadaan kitasebagai manusia, yang berdialog dengan Tuhan maha kuasa di tempat-Nya yangtertinggi. Ia tahu segala sesuatu. Diri kita adalah pendosa, orang miskin,orang yang berterus terang, dan orang yang bergantung pada-Nya. Jika kitaberhadapan dengan Tuhan hanya menonjolkan diri, bahkan berlaku seperti Tuhanyang sempurna, itu sebenarnya bukan doa, tetapi sharing pengalaman. OrangFarisi di dalam doanya jelas sekali berbuat demikian. Di dalam berdoa yang rendah hati,kita hendaknya meneladani si pemungut cukai yang berterus terang tentangdirinya sebagai pendosa, santo Paulus yang bersyukur telah menunaikan tugasnyasampai tuntas, dan orang miskin-tertindas yang doa-doanya menembusi awan, yangdisebut oleh kitab Putera Sirakh. Jika kita berdoa sungguh sebagai manusia yangtahu diri, maka Tuhan Allah sangat berkenan kepada kita dan memberikan apa yangkita minta. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semogaperayaan hari Minggu ini membantu kami menjadi pendoa-pendoa  yang baik, yaitu seperti Tuhan kami YesusKristus. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 12 September 2025 - Mengatakan dan melakukan yang benar

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 12, 2025 6:42


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 12 September 2025Bacaan: Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Ku larang engkau makan itu? Manusia itu menjawab: Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." (Kejadian 3:11-13)Renungan: Seorang anak lahir setelah 11 tahun pernikahan. Mereka adalah pasangan yang saling mencintai dan anak itu adalah buah hati mereka. Saat anak itu berumur 2 tahun, suatu pagi si ayah melihat sebotol obat yang terbuka. Dia terlambat untuk ke kantor, maka dia meminta istrinya untuk menutupnya dan menyimpannya di lemari. Istrinya karena kesibukannya di dapur sama sekali melupakan hal tersebut. Anak itu melihat botol itu dan dengan riang memainkannya. Karena tertarik dengan warna obat tersebut lalu si anak memakannya semua. Obat tersebut adalah obat keras yang bahkan untuk orang dewasa pun hanya dalam dosis kecil saja. Sang istri segera membawa si anak ke rumah sakit. Tapi si anak tidak tertolong. Sang istri ngeri membayangkan bagaimana dia harus menghadapi suaminya. Ketika si suami datang ke rumah sakit dan melihat anaknya telah meninggal, dia melihat kepada istrinya dan mengucapkan 3 kata, "SAYA BERSAMAMU SAYANG." Reaksi sang suami yang tidak disangka-sangka adalah sikap proaktif. Si anak sudah meninggal dan tidak bisa dihidupkan kembali. Tidak ada gunanya mencari-cari kesalahan pada sang istri. Lagipula seandainya dia menyempatkan waktu untuk menutup dan menyimpan botol tersebut, maka hal itu tidak akan terjadi. Tidak ada yang perlu disalahkan. Si istri juga kehilangan anak semata wayangnya. Apa yang si istri perlu saat itu adalah penghiburan dari sang suami, dan itulah yang diberikan suaminya saat itu. Jika semua orang dapat melihat hidup dengan cara pandang seperti ini, maka akan terdapat lebih sedikit permasalahan di dunia ini. Salah satu sifat dosa adalah saling menyalahkan satu dengan yang lain. Adam menyalahkan Hawa, Hawa menyalahkan ular. Masing-masing tidak mau dipersalahkan, karena hal ini menyangkut tanggung jawab. Banyak orang lari dari tanggung jawab dan melemparkannya kepada orang lain. Tanpa kita sadari banyak orang menderita karena kita mau cari selamat sendiri. Hari ini kita diajak untuk mengatakan kebenaran tanpa harus mengorbankan atau mempersalahkan orang lain, "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat." (Mat 5:37). Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku supaya menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas apapun yang telah kulakukan dan tidak lari dari tanggung jawab atau mencari-cari kesalahan orang lain yang mengakibatkan hubungan kekeluargaan dan persahabatan menjadi renggang. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-23 masa biasa, 12 September 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 11, 2025 8:33


Dibawakan oleh Christine Tenges dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus di Keuskupan Agung Makassar, Indoensia. 1 Timotius 1: 1-2.12-14; Mazmur tg 16: 1.2a.5.7-8.11; Lukas 6: 39-42.HARTA TERINDAH Renungan kita pada hari ini bertema: Harta Terindah. Ketika kita memahamisebuah harta yang terindah, misalnya emas atau berlian, kita dapat langsungmembandingkan dengan harta yang nilainya ada di bawah emas atau berlian.Jumlahnya banyak sekali. Jika harta terindah dan termahal itu kita miliki,kemungkinan besar kita tidak menginginkan harta-harta lain yang lebih rendahnilainya. Emas merupakan simbol keunggulan tertinggi dan pas untuk dikenakan padakemuliaan Allah. Maksud tema renungan hari ini ialah segala yang lama, yangdibaluti dosa disingkirkan, seperti yang dikatakan Santo Paulus dalam suratnyakepada Timotius, bahwa hidup lamanya sebagai seorang penghojat dan panganiaya,ia tinggalkan secara total. Dengan menerima kasih karunia Tuhan, ia mendapatkanharta terindah bagi dirinya, yaitu Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah emas kemuliaan Tuhan Allah yang masuk ke dalam hidupkita. Seperti Santo Paulus, dengan membuang semua yang lama, tidak satu punkerugian yang kita alami, justru sebaliknya kita mendapat emas, sebuah hartayang sangat berharga. Yesus terang-terangkan dan terus-menerus mengatakan bahwajika seseorang yang tidak melepaskan segala sesuatu, termasuk orang-orang yangdikasihnya bahkan dirinya sendiri, ia tidak layak menjadi murid-Nya. Ketegasan Yesus itu berarti bahwa seorang yang memutuskan untuk mengikutiDia, ia menjadikan Tuhan sebagai yang terutama dan di atas segala sesuatu. Emasharus tetap sebagai emas dan jangan dinodai atau dicampur dengan yang bukandari itu. Tuhan harus tetap Tuhan yang satu dan kudus, Ia tidak boleh dinomorduakan atau diganti dengan yang lain. Ketika kita menempatkan Tuhan pada posisiyang sebenarnya, demikian juga posisi kita yang sesungguhnya, kita sebenarnyamengungkapkan ketaatan dan kebenaran iman yang kita miliki. Dengan demikian, satu jenis dosa yang harus kita hindari di dalam hidupkita ialah menjadi orang-orang yang munafik. Ciri-ciri kemunafikan di dunia inidapat kita lihat di dalam sikap manusia yang menjadikan dirinya tahu segalasesuatu. Atau seorang yang mempunyai kecenderungan untuk membuat dirinya benardan pandai dalam segala hal. Padahal pada dasarnya setiap manusia ciptaan Tuhanpasti memiliki kekurangan, meskipun memang ia memiliki juga kelebihan. Akibat paling nyata dosa kemunafikan ialah orang tersebut tidak memilikiTuhan sebagai emas dan harta terindah dalam hidupnya. Ia hanya berurusan denganbermunafik dalam satu hal ke hal yang lain, ingin memenangkan dan memuaskandirinya dari satu kesempatan ke kesempatan yang lain. Fokusnya ialah hanyadirinya sendiri dan ia tidak punya kesempatan untuk Tuhan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan maha kuasa, semoga dengan selalumendengar dan merenungan Firman-Mu, kami menjadi saksi Kerajaan-Mu di tengahdunia ini dan dapat membaharuinya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ... Dalam nama Bapa ...

Missiodei
Eps.222 Kesabaran

Missiodei

Play Episode Listen Later Sep 7, 2025 89:29


Khotbah Ibadah Raya | Minggu, 27 Juli 2025 *KESABARAN* (Galatia 5:22; 1 Petrus 3:20; 2 Petrus 3:15; Roma 2:4; ) Alkitab mengajarkan kesabaran sebagai kebenaran. Sering kali banyak orang menganggap kesabaran itu sesuatu hal yang kondisional saja dan tidak penting. Padahal kesabaran adalah suatu keadaan yang Tuhan ciptakan agar manusia tunduk kepada Allah. Kesabaran adalah salah satu dari buah-buah roh yang hanya bisa ditemukan di dalam pribadi dan karya Allah. Ini adalah salah satu sifat keilahian dan mulia di dalam karya Yesus Kristus mengampuni dosa manusia. Karakter kesabaran ini muncul di dalam diri seseorang yang sudah dibaharui hidupnya oleh Kristus. Kesabaran itu menjadi kewajiban, life style, warna hidup orang yang sudah diubahkan dari orang-orang yang belum mengalami pengampunan dosa. Kesabaran menjadi titik krusial bagi orang-orang kudus, sebab kita percayai bahwa kesabaran merupakan buah pekerjaan Roh Kudus bukan akal manusia. Tuhan sabar (2 Petrus 3:9), bahkan sangat sabar sehingga melalui kesabaran-Nya, kelapangan hati-Nya, kemurahan-Nya, menuntun kita manusia untuk masuk dalam pertobatan (Rom.2:4). Dalam 1 Petrus 3:20, rasul Petrus menyoroti kesabaran TUHAN Allah terhadap kejahatan dan dosa manusia. Orang-orang dunia tidak mengerti tingkat kesabaran Allah. Kisah Nuh membangun bahtera termasuk dalam karya-karya keselamatan yang Tuhan buat sebelum hari-hari penghukuman tiba. Dan sampai hari itu tiba, Tuhan sabar menunggu Nuh menyelesaikan pembangunan bahtera itu dan Nuh pun penuh kesabaran saat membangun bahtera itu walaupun orang-orang di sekelilingnya meremehkan karya keselamatan yang Tuhan rancangkan. Tuhan sabar menanti dengan memberikan kesempatan untuk manusia bertobat. Nuh pun sabar terus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan karya keselamatan yang Allah percayakan padanya hingga selesai. Saudara, Tuhan telah memberikan kesempatan, masa dan waktu untuk kita sadar dan bertobat (Kis.3:19), dibaharui dan diselamatkan dari hari-hari penghukuman. Sebab Tuhan akan menghukum dan menghancurkan dunia ini dengan

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-22, 31 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 30, 2025 12:49


Dibawakan oleh Fani Hartono, Monika Fiona, Nia dan Evelyn dari Paroki Gembala Yang Baik di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Sirakh 3: 17-18.20.28-29; Mazmur tg 68: 4-5ac.6-7ab.10-11; Ibrani 12: 18-19.22-24a; Lukas 14: 1.7-14.KERENDAHAN HATI MENURUT YESUS KRISTUS Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-22 iniialah: Kerendahan Hati Menurut Yesus Kristus. Tuhan Yesus pernah berkata: “Belajarlahdari pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatketenangan.” (Mat 11:29). Kalimat sederhana ini menyentuh inti kehidupanKristiani, yaitu kerendahan hati.  Di dalam bacaan Injil pada hari ini Yesus memberikancontoh melalui perumpamaan tentang sikap rendah hati dalam mengambil posisitempat duduk di ruang perjamuan pesta, dan ketika mengundang orang-orang yangdatang ke tempat perjamuan dengan pilihan kepada orang-orang kecil, cacat,lumpuh dan buta. Kitab Putra Sirakh dalam bacaan pertama memberi nasihat untukhidup dalam kerendahan hati supaya karunia Tuhan dianugerahkan kepada kita. Kerendahan hati bukan berarti minder atau merasa tidakberharga. Rendah hati berarti menempatkan diri pada kebenaran yang sejati:bahwa kita hanyalah ciptaan, dan segala yang kita miliki adalah anugerah Allah.Orang yang rendah hati tidak menutup diri dengan kesombongan, tetapi membukahati untuk menerima kasih Tuhan dan berbagi kasih itu dengan sesama. Yesus sendiri menjadi teladan tertinggi. Ia adalahTuhan, namun rela lahir di palungan yang sederhana. Ia adalah Guru, tetapi maumembasuh kaki murid-murid-Nya. Ia adalah Raja, tetapi mati di salib demikeselamatan manusia. Inilah puncak kerendahan hati yang membawa hidup bagidunia. Maka dengan mengikuti telandan sang Guru Yesus Kristusyang rendah hati, kita mendapat banyak manfaat bagi diri kita sendiri dan jugahidup bersama kita. Manfaat pertama ialah kerendahan hati membuat kita damai,karena kita tidak terus-menerus mengejar pujian sesama manusia di sekitar kita.Manfaat berikutnya ialah kerendahan hati menjadikan kita pribadi yang terbuka,yang mau belajar, dan tidak malu mengakui kesalahan, kelemahan dan kegagalankita sendiri. Manfaat yang lain ialah kerendahan hati memampukan kitauntuk dekat dengan sesama, tanpa memandang status, kedudukan, atau jabatan.Manfaat yang sangat dikehendaki Tuhan ialah bahwa dengan kerendahan hati kitamenjadi dekat dan bersatu di dalam Tuhan Allah, sebab Ia berkenan pada orangkecil, sederhana dan yang menderita, dan bukan kepada orang-orang congkak. Di dunia sekarang, kerendahan hati semakin langka.Banyak orang berlomba menunjukkan diri di media sosial, mencari pengakuan,mengejar kesuksesan dan gengsi. Namun di tengah hiruk-pikuk itu, orang yangrendah hati justru menjadi oase: ia menghadirkan kesederhanaan, ketulusan, dankeheningan yang menyejukkan. Paus Fransiskus dengan semangat hidup yangsederhana, masih segar dalam ingatan kita semua, bahwa kerendahan hati sangatdibutuhkan dalam dunia saat ini.Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan ajarkanlah kami selalu sikap rendah hati yang sangat kamiperlukan dalam dunia saat ini. Bapa Kami yang ada di surga… Dalam nama Bapa …

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-19 masa biasa, 12 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 11, 2025 9:08


Dibawakan oleh Eland Parera dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Ulangan 31: 1-8; Mazmur tg Ul 32: 3-4a.7.8.9.12; Matius 18: 1-5.10.12-14.YANG KECIL DIPERHITUNGKAN Renungan kita pada hari ini bertema: Yang Kecil Diperhitungkan. Ada seorangbocah masih SD kelas satu sedang berdoa di kamarnya. Ia berseru kepada Tuhanbegini: “Tuhan, meskipun saya masih kecil, saya punya cita-cita yang besar.Kalau Tuhan mau tahu, saya ingin menjadi Presiden di negaraku. Berkatilah akuTuhan Yesus, supaya cita-citaku ini dapat tercapai”. Di dalam semua kisah keselamatan yang memperlihatkan hubungan manusiadengan Tuhan, cerita tentang orang-orang kecil yang menderita atau yangdiremehkan, ternyata sangat mendapat tempat di dalam Tuhan. Pilihan Tuhanselalu kepada orang yang muda dan kecil. Dari yang kecil, mereka diarahkanuntuk menjadi besar dan andalan Tuhan untuk mewujudkan rencana-rencana-Nya.Kitab Ulangan mengatakan bahwa Musa tak bisa menemani bangsanya melewati Yordanuntuk mencapai tanah terjanji. Penggantinya yang masih mudah dan kecil, Yosuaakan mengambil tanggung jawab itu.  Yesus menghendaki agar setiap pengikut-Nya memiliki sikap yang patuh dandisiplin seperti anak kecil. Ketaatan, kerendahan hati dan ketergantungankepada Tuhan itu mutlak, supaya dapat mengontrol sikap kita yang  sombong, ingat diri, keras kepala dan menangsendiri. Itu adalah syarat yang mendasar untuk dapat masuk dan menikmatikerajaan surga. Intinya ialah bersikap seperti anak kecil dan menyambut merekayang kecil. Memang benar yang kecil itu diperhitungkan oleh Tuhan, dan ini sungguhmengajarkan kita untuk menghargai dan memperhitungkan juga yang kecil.Bagaimana mungkin sesuatu atau seseorang itu menjadi besar, jika tak pernahberawal dari yang kecil atau muda? Tuhan Allah memakai proses natural kitauntuk menanamkan iman dan kebijaksanaan ilahi-Nya di dalam diri kita. Kitabertumbuh dalam iman dan relasi dengan Dia berangkat dari awal yang kecil. Bagaimana kita dapat memiliki sebuah ide, nilai dan struktur yang besar,jika bukan elemen-eleman kecil atau bagian-bagiannya yang harus menyatu danmembentuknya? Katakanlah sebuah bangunan besar dan indah, pasti terbuat daribata, semen, genteng, kayu dan lain sebagainya. Katakanlah seorang profesorternama dan sangat dikagumi, ia pasti berangkat dari awal belajarnya,perjuangannya, ditolong oleh faktor-faktor yang berbeda-beda. Jadi memang benaryang kecil itu sangat diperhitungkan. Hendaklah kita selalu menghitung danmenyukuri elemen-elemen kecil yang selama ini membentuk diri kita sampai detikini. Mintalah berkat Tuhan atas semua ini. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Kasih dan perhatian-Mu ya Bapa, amatlah besardan mengagumkan kami ya, Tuhan. Berkatilah kami untuk hari ini supaya setiappengalaman yang terjadi hari ini, menandakan bahwa Engkau berkenanmenyelengarakannya bagi kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 7 Agustus 2025 - Peka mendengar suaraNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 6, 2025 4:34


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 7 Agustus 2025Bacaan: "Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang." (Yesaya 50:5)Renungan: Suatu ketika, di sebuah negara kecil diadakan perlombaan ski antar-negara. Seluruh pemain ski profesional dari seluruh penjuru dunia datang ke tempat tersebut. Dari sekian ratus bahkan ribu peserta yang bermain akan dipilih satu pemenang yg akan mendapatkan medali emas. Pertandinganpun berlangsung dan selesai, panitia sudah menentukan satu orang sebagai pemenangnya yaitu seorang pria buta.Mengapa dia bisa menang? Ya, dia memiliki pelatih yang menyorakinya saat bertanding. Ketika pelatihnya berteriak ke kanan, ia pergi ke kanan. Ketika pelatihnya berteriak ke kiri, ia pergi ke kiri. Namun satu hal yang ia percaya bahwa pelatihnya akan membawa ia ke garis finish. Sosok pemain tersebut bagaikan sosok kita, dan sosok pelatih ialah Sang Juruselamat. Saat kita mengkuti arahan dari Sang Juruselamat percayalah dengan kekurangan kita sekalipun tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Apakah saat ini hati kita tidak lagi merasa damai? Ataukah kita merasa bahwa hidup kita hampa sekalipun kita diberkati dengan berkat jasmani yang berlimpah. Satu hal yang kita perlukan saat ini adalah, mendengar sapaan Yesus. Bagaimana kita bisa melakukannya? Luangkan waktu kita untuk bersaat teduh dan membaca firman-Nya. Firman Tuhan akan menuntun kita kembali untuk mendapatkan jalan Tuhan yang sesungguhnya dan mengembalikan damai sejahtera kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau menjadi pelatih utama dalam perjalanan hidupku, sehingga aku boleh bertahan dan tetap kuat untuk mencapai garis finish kehidupanku. Beri aku kekuatan dan kemampuan untuk mendengar suara sapaan-Mu, sehingga di saat-saat perjalanan hidupku mengalami hambatan, aku bisa mendengar suara-Mu untuk kembali pada jalan-Mu. Amin. (Dod)

Missiodei
Eps.220 Hukum Kelayakan | Siap Menderita

Missiodei

Play Episode Listen Later Aug 3, 2025 104:01


Khotbah Ibadah Raya | Minggu, 3 Agustus 2025 *HUKUM KELAYAKAN / HUKUM AKSIOMA* (Matius 10:37-38) Setiap orang memiliki nilai rasa layak. Sesuatu yang layak itu sesuatu yang pantas atau sepadan. Yesus menampilkan hal yang layak atau berkenan di hati-Nya bagi setiap orang yang mengasihi dan mau mengikuti Dia. Matius pasal ke 10 ini berkaitan dengan pemilihan murid-murid saat itu, ada hal-hal yang disebut hukum kelayakan ketika mengikuti Yesus. Yesus menerangkan bahwa ketika seseorang mau mengikut Dia, dia harus sungguh-sungguh (100%) mengasihi Yesus lebih dari apa pun, tidak melebihi kasih kepada orang tua, anak, pasangan. Dalam hal ini kita pahami bahwa ketika orang-orang terkasih dalam hidup kita sedang dalam kondisi yang lemah kita pasti akan berjuang dengan keras untuk menolongnya sebagai bukti kasih. Demikianlah ukuran yang Yesus pakai untuk menerapkan kasih yang layak pada Yesus. Ketika kita mengasihi keluarga kita dengan baik dan sempurna, maka kita pun harus mengasihi Yesus dengan cara yang seperti itu bahkan lebih sebab Dia adalah Allah. Engkau mengasihi Yesus karena engkau mendapatkan warisan keselamatan yang dari Allah dalam Yesus! Tiada hal apapun di dunia ini yang mampu memisahkan kita dari kasih Kristus itu disebut kasih rasional. Kasih rasional itu ketika kita tidak mungkin menyangkali pribadi yang kita kasihi. Misal, ada orang tua yang miskin tidak mungkin anak itu akan menyangkal orang tuanya, jika ia menyangkal maka ia tidak layak disebut sebagai anak. Sama halnya dengan ketika seseorang mengikuti Yesus, tiba-tiba ia dicobai oleh Iblis, menjadi miskin dan kemudian meninggalkan imannya kepada Yesus, berarti ia pun tidak layak bagi Yesus. Jadi, percaya kepada Yesus bukan karena ikut-ikutan, bukan karena ada kekayaan apa di dalamnya, atau supaya bisa masuk surga saja, tetapi yang IA kehendaki ialah kita mengasihi Dia dengan sungguh dan memiliki hubungan saling menjalin kasih dengan Kristus. Inilah standar kasih yang layak kepada Yesus. 1. Dalam proses atau perjalanan hidup kita mengikut Yesus, memikul salib (menderita oleh karena iman dan percaya kepada Yesus), sudah menjadi kelayakan bagi kita untuk menanggungnya karena dengan cara demikianlah kita dapat membuktikan kasih kita yang tulus dan murni kepada-Nya. Walau terjadi penindasan, penyiksaan, intimidasi, pengucilan, dll., tidak akan memudarkan atau mengurangi kasih kita kepada-Nya. “Pikullah” (Yn. Lamanei) ini adalah kalimat penting dan ditegaskan. Ini adalah perintah yang Ia berikan untuk kita dapat layak di hadapan-Nya. Oleh sebab itu, jangan lari atau menghindar dengan sengaja dari kelayakan ini! Saudara beriman kepada Kristus, saudara harus siap pegang dan pikul penderitaan oleh karena diri-Nya. Siaplah pikul salib = selalu siap untuk menderita! Sebab dengan begitulah kita disebut layak bagi-Nya karena kita pun turut ikut dalam penderitaan-Nya. Sekalipun zaman sudah modern sekalipun, tak ada yang bisa menggantikan standar hukum kelayakan kepada Kristus 1. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatan dan dengan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri. Pertama-tama kasihilah Tuhan Allah lebih dahulu baru kemudian sesama kita manusia sama seperti diri kita sendiri. 2. Pikullah salibmu maka engkau akan disebut layak bagi Yesus. Barangsiapa rela kehilangan nyawanya oleh karena Kristus, ia akan mendapatkannya. Silahkan koreksi diri saudara sendiri, apakah saudara sungguh sudah layak bagi Yesus? Yesus telah menjalani penderitaan-Nya lebih dulu, Yesus yang miliki pribadi yang agung saja sudah dicaci maki, dihujat, diludahi, disiksa, dihukum dan dibunuh, masakkan kita tidak mau turut menderita bersama-Nya? Jika engkau sungguh mengasihi Yesus maka engkau pun juga mau turut menderita! Tuhan Yesus memberkati

Lifehouse Jakarta
Belajar Diam

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Jul 30, 2025 5:40


Pdt. Ellya Makarawung (TB) Yesaya 30:15 "Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: 'Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.' Tetapi kamu enggan." 

AWR Indonesian - Daily Devotional
LEBIH BANYAK BUKANLAH LEBIH BAIK

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later Jul 24, 2025 5:25


"TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu." Kejadian 2: 15

AWR in Indonesian - Renungan Harian
LEBIH BANYAK BUKANLAH LEBIH BAIK

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Play Episode Listen Later Jul 24, 2025 5:25


"TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu." Kejadian 2: 15

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-16 masa biasa, 21 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 9:41


Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 14: 5-18; Mazmur tg 15: 1-2.3-4.5-6; Matius 12: 38-42.KETIDAKSETIAAN Tema renungan pada hari ini ialah: Ketidaksetiaan. Adaseorang lelaki mendapat tugas dari perusahaan untuk bekerja jauh dari rumah dandi luar kota selama tiga sampai enam bulan. Selama waktu tersebut ia tidakkembali ke rumah dan keluarganya. Komunikasi dengan sang istri dan anak-anaknyatetap dilakukan melalui pesan-pesan singkat online dan telepon video.  Pada saat ia kembali ke rumah setelah tugas tersebut,hampir semua keadaan di rumah normal dan baik, kecuali dua anjing kesayangannyayang sudah tidak akrab lagi dengannya. Kedua anjing sangat tidakmenghiraukannya, meskipun ia ingin bermain-main dengan mereka. Anak bungsunyayang berusia delapan tahun berkata kepada: "Masalahnya Bapak sudah lamatidak dekat dan bermain dengan mereka, maka mereka menjadi asing denganBapak."   Banyak faktor di dalam hidup kita yang menjadi penyebabtidak setia di antara kita, dan salah satunya ialah orang-orang tidak dekatsatu sama lain, tidak berkomunikasi, tidak ada berita dan tidak ada perhatiandi antara mereka. Hal ini juga terjadi antara manusia dengan Tuhan Allah. Adasejarah panjang dan banyak tentang manusia yang tidak setia dengan Tuhan yangberakibat pada hukuman dijatuhkan kepada mereka yang tidak setia. Tuhan Yesusdiutus Bapa ke dalam dunia untuk mengembalikan mereka kepada kesetiaan dan imanyang benar. Umat beriman, dan khususnya Israel diharapkan sebagai yang pertamamemperbaiki hubungan yang telah rusak ini. Tetapi mereka malah tidak mau mengenal dan mengakui Yesus.Mereka meminta tanda-tanda yang menurut mereka harus membuat mereka percaya.Ini yang membuat Yesus melawan mereka dengan tegas. Mereka denganterang-terangan melawan Tuhan karena menolak dan tidak mengakui bahwa Yesusadalah wujud Allah sendiri yang mereka percaya. Ini adalah dosa ketidaksetiaanyang amat besar. Mereka lebih memilih materi, uang, posisi, kenikmatan daging,status sosial, ketenaran, lalu Tuhan dilupakan. Menurut Yesus sendiri, dosa iniadalah dosa melawan Roh Kudus, dan tidak dapat diampuni.  Godaan untuk menyangkal Tuhan dengan menjadikannya bukanutama dan prioritas di dalam hidup kita sungguh sangat besar. Pada umumnya adatiga godaan besar yang mengancam kita setiap saat dan di mana saja, yaituharta, kekuasaan dan nafsu kedagingan.  Pesankitab suci yang selalu kita terima mengatakan bahwa kita perlu tulus tentangdiri kita: apakah kita dapat mengalahkan godaan itu atau sebaliknya kita yangselalu dikalahkan olehnya, karena dunia di sekeliling kita menjadi saksinya.Kalau kita tetap bersama Tuhan dan memberikan diri dibimbing Roh Kudus, kitayang mengalahkan godaan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa...Tuhan maha kuasa,semoga Roh-Mu membantu kami untuk senantiasa setia di jalan Putera-Mu YesusKristus, dan jauhkanlah kami dari segala godaan yang menyebabkan kami semakinjauh dari jalan-Mu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-16, 20 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 14:54


Dibawakan oleh Oliva Ivania, Eland Parera, Meri Kaona dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongrgasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Kejadian 18: 1-10a; Mazmur tg 15: 2-3ab.3cd-4ab.5; Kolose 1: 24-28; Lukas 10: 38-42.TUHANMENGAJARKAN KITA MENERIMA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Tuhan Mengajarkan Kita Menerima.Dalam keyakinan iman kita, Tuhan Allah adalah yang pertama bertindak atauberbuat. Tuhan menciptakan, mencintai, memilih, menugaskan, dan menolong; semuaitu Ia berinisiatif dan berbuat pada tempat dan waktu yang pertama. Lalu kitadapat bertanya: Mengapa Tuhan yang pertama berbuat, dan bukan kita? Jawabannyaialah karena kalau kita manusia yang pertama berbuat, berarti Tuhan menjadipihak yang lemah dan ciptaan-Nya yang justeru lebih kuat.  Dalam kaitan dengan tema ini: Tuhan mengajarkan kita menerima, kita inginmemberi perhatian terutama kepada perbuatan manusia. Seseorang menyambut danmenerima undangan dari Tuhan merupakan suatu perbuatan iman yang sangatfundamental. Pembaptisan yang kita terima untuk menjadikan kita murid-muridYesus, berangkat dari inisiatif Tuhan yang memanggil atau mendatangi kita. Iakemudian membawa kita kepada iman. Panggilan dan undangan dasar ini menjadipokok bagi semua bentuk panggilan dan kehendak Tuhan yang selalu memintakerelaan kita masing-masing terpanggil untuk menerimanya. Kita dapat menyebutkan beberapa ajaran untuk menerima, berangkat daripanggilan utama kita yaitu menjadi orang-orang beriman, yang percaya kepadaKristus. Di dalam hidup kita, menerima tanggung jawab, tugas dan perutusanadalah suatu panggilan yang melengkapi panggilan dasar sebagai orang-orangberiman. Di dalam kitab kejadian hari ini, keluarga Abraham dan terutama Sarah,menerima sebuah tanggung jawab baru. Ia dikaruniai martabat sebagai ibu yangakan mengandung dan melahirkan anak bagi Abraham dan juga bagi Tuhan. Kitamasing-masing diajarkan untuk menerima tanggung jawab, tugas dan perutusandengan bersyukur dan menjadikannya sebagai tantangan untuk diwujudkan sesuaidengan yang dikehendaki oleh Tuhan. Selain tanggung jawab dan tugas, kita diajarkan juga untuk menerima hasilpekerjaan-pekerjaan kita. Sebuah hasil pekerjaan bisa memuaskan, bisa jugamengecewakan. Ajaran bagi kita disampaikan melalui Santo Paulus, bahwabetapapun hasil kerja itu berupa suatu penderitaan atau salib, kita mesti tetapmenerimanya dengan terbuka dan bersyukur. Kita hendaknya persembahkan pekerjaandan hasilnya kepada Tuhan. Ajaran untuk menerima yang berikutnya, ialahkemampuan kita untuk menerima kritikan, perbaikan, koreksi, bahkan mungkinteguran yang keras. Sebuah kritikan seperti yang diberikan Tuhan kepada Marta,cukup menjadi pelajaran bagi kita tentang memberikan fokus pada pertumbuhaniman dan panggilan hidup kita. Sebuah kritikan atau teguran denganmembandingkan diri kita yang kurang baik dari sesama atau saudara kita, pastisebagai sesuatu pelajaran yang jelas dan tegas. Semua ajaran untuk menerima iniperlu kita jalankan, dan bukan untuk diremehkan atau diabaikan.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus, kuatkanlah iman kami untukmenerima dan menjalankan kehendak Bapa. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam namaBapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-15 masa biasa, 18 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 17, 2025 8:31


Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 11: 10 - 12: 14; Mazmur tg 116: 12-13.15-16bc.17-18; Matius 12: 1-8.AKU INGIN BELAS KASIH, BUKAN PERSEMBAHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Aku Ingin Belas Kasih, BukanPersembahan. Ada dua hal yang berbeda di sini, yaitu di satu pihak perbuatanberbelas kasih yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus, dan di lain pihakpersembahan-persembahan yang diutamakan dalam peribadatan orang-orang Yahudisebagai ungkapan iman mereka kepada Tuhan. Pertanyaannya ialah apa perbedaan antara masing-masing ini? Yang palingkentara dapat kita sebutkan bahwa untuk melakukan suatu persembahan, tindakanmanusia yang diutamakan. Ini adalah bagaimana dan dalam bentuk apa manusiamempersembahkan sesuatu kepada Allah. Kita mengingat persembahan Kain dan Habelyang berujung pada pembunuhan Habel oleh Kain. Kita mengingat juga persembahanderma janda miskin yang membuat Yesus memuji si janda dan mengritik orang-orangberpunya pada umumnya. Singkatnya, persembahan itu sebagai perbuatan manusia maka sangattergantung pada kehendak bebas atau pilihan atau selera masing-masing orang.Supaya persembahan bisa diatur atau dilembagakan untuk menjamin adanyapemenuhan keinginan pihak penguasa atau para pemimpin, peraturannya dibuat. Adajumlah yang mesti dipenuhi, misalnya derma harus sepersepuluh dari penghasilan.Korban bakaran dan sembelihan harus berjumlah sekian dan kondisi hewanpersembahan itu cacat atau tidak dan lain sebagainya.  Tuhan Yesus Kristus  menggantikansemuanya dengan persembahan diri-Nya sendiri. Ini tetap sebagai suatupersembahan, lebih tepatnya sebuah belas kasih. Ini sesungguhnya merupakanperbuatan Tuhan Allah. Bapa berbelas kasih dan sangat menyayangi kita manusiamaka Ia memberikan Anak-Nya sendiri bagi kita. Perbuatan Yesus dalam berbelaskasih ialah menolong dan menyelamatkan kita manusia dari segala bentukperbudakan dosa, kejahatan dan kematian.  Maka ketika para murid yang sedang bersama Tuhan Yesus, mereka kelaparandan harusnya keselamatan jiwa-raga mereka diutamakan dahulu, segala bentukaturan persembahan dan tata cara sabat yang dihormati di dalam peribadatanYahudi menjadi sekunder. Berbelas kasih atau pengutamaan atas keselamatanmanusia sebagai tindakan Allah, harus lebih superior atas tindakan-tindakanmanusia dalam segala bentuk aturan peribadatannya, yaitu persembahan yangmerupakan sekedar tindakan manusia. Persembahan tidak perlu dihilangkan darihidup kita, artinya kita tetap memerlukannya. Tetapi pada saat berbelas kasihitu diperlukan, jangan digantikan dengan sekedar memberikan persembahan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Kuatkanlah dan penuhilah kami dengan kuasa-Muya Allah, supaya kami dapat memberikan porsi yang sebenarnya akan perbuatanberbelas kasih dan unsur persembahan yang dapat kami lakukan di dalam hidupiman kami. Ajarilah kami untuk beriman yang benar dan jujur. Kemulian kepadaBapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-15 masa biasa, 17 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 16, 2025 11:03


Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 3: 13-20; Mazmur tg 105: 1.5.8-9.24-25.26-27; Matius 11: 28-30.MENGENALI TUHAN DENGAN NAMA-NYA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Mengenali Tuhan Dengan Nama-Nya.Kemarin kita diperkenalkan tentang diri Tuhan Allah dalam bentuk pemasangannama leluhur Israel pada diri Allah. Dengan cara ini Musa bisa langsungmengaitkan dirinya dengan leluhurnya sendiri lalu dapat meniru keteladanan imanpara leluhurnya. Hari ini kitab Keluaran mengantar kita untuk mengenal Allah dengan nama-Nyasendiri, jadi pengenalan ini sampai menyentuh diri Allah yang sangat pribadi,yaitu dengan penyebutan nama-Nya. Kepada Musa Allah menyebut namanya: Aku yangadalah Aku. Allah seperti ini adalah tunggal ke-Aku-an, satu prinsip pribadipada diri Allah itu. Kata ganti “AKU” menunjuk pada satu keutuhan pada diri itudan tak bisa dikenakan atau dipasang bersama sesuatu yang lain untukmenerangkannya. Misalnya, untuk diriku, saya mesti menyebut namaku Aleks, aku adalahlaki-laki, aku adalah biarawan, aku sebagai mahasiswa, aku bagian dari keluargaini dan masih banyak lagi. Ada begitu banyak unsur yang dilekatkan pada dirikuuntuk menjelaskan diriku itu apa dan siapa. Namun Allah tidak memakaiunsur-unsur pelengkap itu karena Ia memang sudah sempurna, lengkap. Jadi Allahmenyebut diri-Nya “AKU” berarti bahwa Ia sempurna dan total adanya. Ia abadiatau kekal.  Untuk nama “AKU” yang menegaskan prinsip diri sendiri, tidak bermakna egoisatau sombong pada diri Tuhan. Hanya Tuhan yang bisa menegaskan demikian karenaIa mahaesa dan mahakuasa. Dengan keunggulan ini, Musa dan kita semuamendapatkan anugerah untuk membawa keunggulan Tuhan untuk menghadapimusuh-musuh yang jahat dan yang melawan kehendak-Nya, bahkan sampai mengalahkanmusuh-musuh itu. Buat kita manusia, penegasan hanya pada diri sendiri, ego-nyaatau aku-nya saja, itu sangatlah lemah ketika berhadapan dengan pekerjaan,tantangan atau hadangan musuh. Jelas ini sangat berbeda dari ego-nya TuhanAllah. Penegasan “AKU”-nya Tuhan juga dilakukan oleh Putra Allah, yaitu YesusKristus, khususnya ketika Ia selalu berkata: Aku berkata kepada-mu. Di siniYesus meneruskan atau menyatakan nama Allah dalam bersabda. Yesus tak pernahmenyebut dirinya sendiri: Yesus berkata kepada-mu. Penegasan “Aku” untukdiri-Nya ini, juga berarti hendak membawa semua orang yang mendengar danpercaya datang kepada-Nya, tinggal bersama-Nya dan menghayati cara hidup-Nya.Pada hari ini Yesus mengajak kita untuk datang kepada-Nya untuk menimbahkekayaan belas kasih-Nya. “Datanglah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut danrendah hati.” Marilah kita selalu percaya dan mengandalkan nama Tuhan sebagaiAKU adalah AKU. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah yang mahabaik, terima kasih berlimpahkarena telah menunjukkan diri-Mu sebagai pribadi kepada kami, semoga kamiselalu mengandalkan ketunggalan dan kekuasaan-Mu. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-15 masa biasa, 16 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 15, 2025 10:28


Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 3: 1-6.9-12; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.6-7; Matius 11: 25-27.MENGENALI TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Mengenali Tuhan. Yuvita, anak sdkelas satu baru seminggu masuk sekolah. Pada pelajaran agama, mereka diajarkanberdoa “Bapa Kami” dan doa-doa umum lainnya. Murid-murid diminta gurunya untukmencatat rumusan doa Bapa Kami. Tetapi Yuvita hanya menuliskan judul doa “BapaKami”, lalu dibawahnya ia menggambar wajah seorang lelaki: rambut agak tebaldan kriting, berkumis dan jenggot tipis. Ibu guru kemudian pertanyakan mengapa Yuvita menggambar wajah itu. Muriditu menjawab: doa Bapa Kami sudah aku hafal, padahal aku mau sesuatu yanglebih, yaitu wajah Bapa Allah. Karena aku tak tahu wajah Tuhan Allah, aku lebihbaik gambar wajah bapakku di rumah. Kan dia juga baik seperti Tuhan Allah.  Yuvita mewakili kita semua orang beriman yang ingin mengenali Tuhan Allahsecara nyata. Tetapi sama seperti dia, kita pasti kesulitan menentukanwajah-Nya seperti apa atau siapa. Tak seorangpun manusia mampu melakukan ini,tapi Yesus Kristus yang adalah Putra Allah justru melakukan bagi kita. WajahYesus tak asing bagi kita. Mengenali Dia, melihat wajah-Nya dan berjumpa Dia,ialah sama saja dengan mengalami Bapa Allah. Secara khusus pada hari ini kita bertemu Tuhan Allah sendiri yangmemperkenalkan diri-Nya kepada kita. Musa mengenali Allah ketika suara itudatang dari atas yang didengarkan dengan begitu meyakinkan: Aku adalah Allahleluhurmu; Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Musa mengenali Allah inipada saat ia sedang membutuhkan Tuhan untuk melindunginya dari ancaman rajaMesir, dan Tuhan tampil sebagai pembebas orang-orang Israel di Mesir. Yesus memperkenalkan Allah sebagai Tuhan yang telah menjelmah di dalamdiri-Nya. Ia sendiri mengenal Allah Bapa dan seperti apa Allah Bapa itu, kitahanya bisa mendapatkan itu dalam diri Yesus Kristus yang sedang berbicara danberjumpa dengan kita. Di dalam doa kepada Bapa, Yesus minta supaya semuakebaikan dan kemurahan menjadi berkat-berkat bagi orang-orang sederhana, kecildan menderita. Orang-orang congkak, sombong dan cerdik susah sekali mengenaliTuhan. Jadi kita belajar untuk mengenali Tuhan sungguh-sungguh pada saat kesulitandan ancaman menimpa kita dan kita sangat membutuhkan pertolongan-Nya. Kita jugamengenali Tuhan saat kita sangat memerlukan kuasa-Nya untuk membebaskan kitadari segala bentuk penindasan dan penganiayaan. Kita pun mengenali Tuhan dalamsituasi sakit, sederhana dan rendah hati saat Tuhan akan memperkuatkan kita. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah yang maha kuasa, perkuatkanlah kamidengan berkat-berkat-Mu, supaya kami dapat mengenali Engkau dengan tanpahalangan dalam segala situasi hidup kami. Bapa kami... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-15, 13 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 12, 2025 12:45


Dibawakan oleh Hendry, Rini, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ulangan 30: 10-14; Mazmur tg 69: 14.17.30-31.33-34.36ab-37; Kolose 1: 15-20; Lukas 10: 25-37.YANG SANGATDEKAT DENGAN KITA Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-15 ini ialah: Yang SangatDekat Dengan Kita. Siapa yang sangat dengan dengan kita? Siapa yang sangatdekat dengan dirimu? Jawaban dasar untuk pertanyaan ini dapat kita temukan didalam bacaan kedua pada hari ini, dari Surat Santo Paulus kepada jemaat diKolose, bahwa Yesus sebagai sulung dari segala yang diciptakan, adalah kepalabagi kita semua sebagai jemaat-Nya. Hubungan kepala dengan tubuh begitu menyatudan kedekatan itu kita maknai sebagai yang tak terpisahkan. Dari dasar pemahaman ini baru kita bisa memberikan kerangka pemahamanselanjutnya tentang kedekatan diri kita dengan pihak lain di luar diri kitasendiri. Aspek kedekatan berasal dari Tuhan Allah. Jika paham agama masa laluatau agama tertentu saat ini memandang Tuhan sebagai pihak yang sangat jauh,kita sebagai pengikut Kristus tidak demikian. Allah berinkarnasi di dalam hidupdan diri kita. Yesus Kristus mengajarkan supaya kita menyapa Tuhan Allahsebagai “BAPA” yang murah hati dan penuh kasih sayang. Bahkan personifikasi Allah sebagai “Bapa” diterjemahkan dengan sangat baikoleh Evan, seorang bocah kelas 3 SD. Saat ditanya pemahamannya tentang BapaAllah yang maha baik dan murah hati, Evan berkata begini: “Meski aku tidakmelihat langsung Bapa Allah, tapi Bapak dan Mamaku memeluk aku saat aku lelahdan sakit, aku tahu bahwa Tuhan Allah ada dan menolong aku.” Jadi bagi Evan,dan sebenarnya bacaan-bacaan kita pada hari ini, yang sangat dekat dengan kitaadalah Tuhan sendiri. Ia memilih untuk dekat dan bersama kita. Untuk mengenal dan menyadari kehadiran Tuhan tidak perlu menguras tenaga,pikiran, dan segala usaha untuk keluar dari diri kita dan mencari-Nya. KitabUlangan dalam bacaan pertama mengatakan bahwa Firman Tuhan ada di dalam dirikita: tersimpan di dalam hati, terkonsepkan di dalam pikiran, tertata di dalammulut, dan terpasang untuk siap dipakai dan dilaksanakan pada kaki dan tangankita. Singkatnya, Tuhan sendiri menjiwai dan memakai diri kita untuk hidup danbekerja di dalam dunia ini. Yesus Kristus memperjelas kedekatan ini denganmengajarkan bahwa Tuhan sendiri juga berada di dalam sesama kita. Jadi yang juga sangat dekat dengan kita adalah sesama kita. Sebelum sayahadir di dunia ini, sudah ada sesama yang lebih dahulu hadir, seperti orang tuadan saudara-saudari. Ketika saya memasuki sebuah tempat atau wilayah, sudah adasesama yang lebih dahulu berada di sana. Mereka hadir dengan segala situasiyang menyertainya. Termasuk di dalam ini ialah mereka yang menderita, sakit danberdosa. Mereka sudah berada di sana, mendahului kedatangan saya, dan menjadikewajiban saya untuk menjadi bagian dalam hidup mereka. Lebih baik lagi adalahmemberikan bantuan atau perhatian bagi yang sangat membutuhkan. Anda tidakpernah berada sendirian seperti sebuah pulau di tengah samudera. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Bapa maha murah, jadikanlah kami penuhkasih dan sebagai sesama yang sesungguhnya. Salam Maria penuh rahmat ... Dalamnama Bapa ...

Renungan Anak GKY Mabes
Gambar Besar Tentang Allah (11 Juli)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Jul 10, 2025 2:20


Hai Wonder Kids,kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah GAMBAR BESAR TENTANG ALLAH Mari kitamembaca Firman Tuhan dari WAHYU 4: 8Dan keempatmakhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnyapenuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang danmalam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah adadan yang ada dan yang akan datang.  Wonder Kids, apayang dimaksud dengan “memuji TUHAN”? Saya menyukai definisi dari RajaDaud yang terdapat di Mazmur 34: 3: Muliakanlah TUHAN bersama-sama denganaku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!  Memuji TUHAN itu seperti: TUHAN itu seperti Pilot Terhebat! MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids,coba pergunakan kaca pembesar untuk melihat. Apa yang kamu bisa lihat? Semuabenda terlihat lebih dekat dan lebih besar bukan? Sekarang kamu bisa melihatnyadengan lebih jelas. Itulah dampak yang kamu rasakan ketika kamu memuji TUHAN.Kamu menjadi lebih dekat dan kamu bisa melihat-Nya dengan lebih jelas. Mari kita berdoaTUHAN, akusenang memuji-Mu! Engkau TUHAN yang paling hebat dan baik. Dalam nama TuhanYesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHANITU KUDUS DAN AGUNG. MARI KITA SELALU MEMUJI DAN MENGHORMATI-NYA. Tuhan Yesusmemberkati

LEGASI.tv Podcast
Lukas 23:44-49 Kematian Yesus Mesias dan Tirai Bait Suci Terbelah Dua! (& Implikasinya kepada Kita)

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Jul 9, 2025 45:25


Seluruh daerah Yudea diselubungi kegelapan kerana matahari berhenti bersinar. Tirai yang tergantung di dalam Bait Suci pun terbelah dua. Yesus Mesias berseru dengan kuat, “Ya Bapa, Aku menyerahkan roh-Ku ke dalam tangan-Mu!” Setelah Yesus berkata demikian, Dia pun menghembus nafas-Nya yang terakhir (Lukas 23:44-46)

LEGASI.tv Podcast
Lukas 23:26 Simon dari Kirene Memikul Salib Yesus Mesias - Rencana Allah BUKAN Kebetulan

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Jun 20, 2025 27:22


Ketika askar-askar membawa Yesus Mesias ke tempat orang disalib iaitu Golgota ("Tempat Tengkorak"), mereka berjumpa dengan seorang lelaki yang bernama Simon. Dia berasal dari Kirene dan sedang dalam perjalanan ke kota. Askar-askar menangkapnya, memaksanya memikul salib Yesus dan berjalan di belakang-Nya (Lukas 23:16) ✝️Bagaimana keadaan atau kondisi Yesus pada ketika ini? Apa yang askar-askar paksa Yesus lakukan? Kenapa mereka memilih Simon dari Kirene? Apa yang TUHAN Allah ingin sampaikan kepada KAMU melalui ayat ini?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 15 Juni 2025 - Bertemu Tuhan di dalam Doa

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 14, 2025 6:18


Kencan Dengan Tuhan - Minggu,15 Juni 2025Bacaan: "Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu." (Daniel 9:3) Renungan: Di sebuah desa, tinggallah seorang pensiunan tentara yang kemudian dikenal sebagai "Pahlawan doa". Dia mendapat julukan demikian, karena ia selalu bercerita tentang kebiasaannya berdoa dan berdoa. "Kalau tidak percaya, datanglah ke rumahku dan kalian akan melihat puluhan toples penuh berisi dengan kenari," kata pensiunan tentara itu bangga. Beberapa orang yang pernah ke rumahnya membenarkan perkataannya. Ternyata di rumahnya yang tidak terlalu luas, terlihat banyak sekali toples penuh berisi dengan kenari. "Tapi, apa hubungannya toples-toples berisi kenari ini dengan kehidupan doa Bapak?" tanya seseorang yang penasaran ketika berkunjung ke rumahnya. "Setiap kali aku memanjatkan doa, aku akan memasukkan sebiji kenari ke dalam toples. Jika aku berhasil mengumpulkan bertoples-toples kenari, itu artinya aku telah memanjatkan banyak sekali doa kepada Tuhan," katanya bangga. Setiap hari, pensiunan itu akan berdiri sejenak di depan toples-toplesnya dengan perasaan bangga karena ia telah banyak memanjatkan doa. Suatu malam ia bermimpi. Di dalam mimpinya itu, ia melihat seorang berjubah putih datang kepadanya. Orang berjubah itu semakin mendekat, sehingga pensiunan itu dapat mengenali siapa dia. Ternyata tidak lain, Dia adalah Tuhan Yesus. Dengan tatapan penuh belas kasihan, Yesus berkata kepadanya, "Ambillah sebuah palu, dan pecahkanlah setiap kenari yang sudah kau masukkan ke dalam toplesmu." Pensiunan itu segera mengambil palu dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya. Betapa kagetnya dia, karena setiap kali memalu kenari-kenarinya, ternyata isi di dalamnya sudah mengering. Bunyi palu yang nyaring beradu dengan kulit kenari itu menunjukkan kenari-kenari yang disimpannya ternyata kosong tidak ada isinya. "Apa arti semua ini Tuhan?" tanyanya sedih. "Banyak sekali doa yang sudah kau naikkan, tapi sebagaimana halnya kenari-kenari yang kosong itu, demikian juga doa-doamu merupakan doa-doa yang kosong tiada makna. Kau memanjatkan doa yang hanya merupakan susunan kata-kata yang sudah dihafalkan. Kau tidak pernah menghayati doa yang kau panjatkan, apalagi bersungguh hati melakukannya. Kau hanya melakukannya sebagai rutinitas yang mendatangkan kebanggaan tersendiri dalam hatimu, dan bukan karena kau ingin berbicara denganku." Sang pensiunan itu tertunduk sedih sambil menangis. Doa bukan sekadar memanjatkan rangkaian kata-kata atau kebiasaan rutin agar hati kita merasa puas, setidak-tidaknya karena kita rajin melakukannya. Doa merupakan persekutuan kita dengan Tuhan, komunikasi yang terjalin indah antara manusia dengan Tuhannya. Di dalam doa kita mengungkapkan isi hati kita yang terdalam kepada Tuhan, dan kita pun membiarkan Dia mencurahkan isi hati-Nya dengan cara-Nya sendiri. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, di dalam doa aku menikmati kehadiran dan jamahan-Mu yang menguatkan dan menghiburku. Ajarilah aku bersungguh hati dalam berdoa. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-10 masa biasa, 9 Juni 2025, Peringatan Santa Perawan Maria Bunda Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jun 8, 2025 7:43


Dibawakan oleh Julia Ayuningtyas dan Johanes Bambang dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 3: 9-15.20; Mazmur tg 87: 1-2.3.5.6-7; Yohanes 19: 25-34KARUNIA SEORANG IBU Tema renungan kita pada hari ini ialah: KaruniaSeorang Ibu. Secara prinsip kita percaya akan Tuhan yang satu, namun dalammewujudkan kehendak-Nya dan mengungkapkan diri-Nya, Ia menghadirkan suatukehidupan bersama dengan pihak lain. Salah satu ungkapan kehendak ilahi yanghakiki ialah kehidupan berpasangan antara laki-laki dan perempuan.               Di dalam kuasa ilahi yang mengungkapkan kehidupanberpasangan itu, kita kemudian mengenal adanya ibu atau mama sebagai karuniabagi kehidupan kita. Seorang ibu berdiri dan berada di atas dua fondasi yangkokoh, yaitu sebagai wanita dan pribadi yang mengikatkan diri di dalamperkawinan. Kodrat manusia sebagai wanita dan yang kawin dengan laki-lakiadalah aspek alamiah yang mendasari suatu bangunan mulia dan bermartabatsebagai ibu. Tuhan menciptakan yang kodrati itu, dan Iamenilainya sebagai ciptaan yang baik, karena mengikuti gambar dan rupa-Nyasendiri, seperti yang dikatakan oleh kitab Kejadian. Tetapi ciptaan tidakberhenti di situ. Kemuliaan-Nya terungkapkan dengan lebih sempurna ketikaciptaan tersebut menjadi ibu, yang tujuannya ialah supaya ibu ikut menyaksikankemuliaan Tuhan di dunia. Keibuan yang menampilkan kuasa dan kasih Tuhan samaartinya dengan yang diungkapkan oleh kebapaan. Dengan kata lain, seorang ibusecara mendasar adalah wajah dan tindakan Tuhan Allah di dalam dunia, bagisiapa saja yang mengambil bagian di dalam hidup dan karya sang ibu. Kita berbahagia di hari peringatan Bunda Mariasebagai Bunda Gereja ini, yang merupakan perayaan untuk menghormati danmemuliakan peran ke-Ibuan untuk seluruh Gereja. Pada prinsipnya Gereja disebutibu dengan alasan paling kentara, ialah karena Bunda Maria dipercayakan olehPutra-nya sendiri, Yesus Kristus yang adalah kepala Gereja, sebagai bundaGereja. Yesus nyatakan itu secara langsung dan pribadi ketika Ia bergantung diatas salib dan sesaat lagi akan wafat. Ia berkata kepada seorang murid yangdikasihi-Nya: “Inilah ibu-mu”! Gereja sebagai ibu memiliki tanggung jawab mahapenting untuk melindungi dan mengarahkan setiap anggotanya ke jalankeselamatan. Maria tentu bekerja sama dengan Yesus Kristus, sang Kepala Gereja,untuk membuat Gereja dan seluruh anggotanya hidup dalam iman, kasih danpengharapan yang kuat. Sebagai ibu, Maria menjiwai seluruh Gereja sepanjangjalan tersebut. Meskipun ancaman setan dan musuh-musuh tak pernah berhentiuntuk mencelakakan dan menghancurkan Gereja, ibu Gereja memiliki kekutaan untukbertahan dan melawannya. Perlawanan itu tidak pernah berhenti selama dunia inimasih berputar, seperti yang diwartakan oleh bacaan pertama hari ini. Marilahkita berdoa. Dalam nama ... Ya Allah maha kuasa, semoga Bunda Maria selalubersama dengan kami di dalam segala kesulitan kami, khususnya dalam saat-saatkesulitan dan acaman musuh yang mematikan. Salam Maria penuh rahmat ... Dalamnama Bapa ...

AWR Indonesian - Daily Devotional
"SALING MELENGKAPI SECARA UNIK"

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later Jun 1, 2025 6:16


"TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

AWR in Indonesian - Renungan Harian
"SALING MELENGKAPI SECARA UNIK"

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Play Episode Listen Later Jun 1, 2025 6:16


"TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-5 Paskah, 23 Mei 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 22, 2025 8:07


Dibawakan oleh Serly dari Paroki Maria Kusumah Karmel di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kisah Para Rasul 15: 22-31; Mazmur tg 57: 8-9.10-12; Yohanes 15: 12-17.DALAM CINTA DANUNTUK CINTA Renungan kita pada hari ini bertema: Dalam Cinta dan Untuk Cinta. Maksudtersirat dalam kalimat ini ialah kita diciptakan oleh Tuhan Allah, melaluiperkawinan orang tua kemudian dilahirkan ibu kita masing-masing, dalam cintadan untuk mencintai. Kalau mau lebih kedengaran asyik, sebut saja semua karenacinta. Pohon atau pokok yang membuahkan kita adalah cinta itu sendiri (sepertiyang dikatakan dalam 1 Yohanes 4, 8 bahwa Allah itu adalah kasih, Deus caritas est), maka buah-buah kitaadalah cinta itu sendiri. Ini bisa terjadi karena kita mestinya selalu terhubungdengan Tuhan kita Yesus Kritsus sebagai pokok anggur, dan kita semua adalahranting-rantingnya.  Hubungan cinta ini ditandai oleh perbuatan cinta terbesar oleh Yesus Kristus,yaitu mengorbankan diri-Nya untuk keselamatan kita semua. Cinta terbesar inilahyang diwariskan kepada kita, supaya kita juga dengan cara kita masing-masingdapat berkorban diri demi kebaikan dan keselamatan sesama kita. Mengapa “dalam cinta dan untuk cinta” membawa kita pada suatu pengorbanandiri? Setujukah kita untuk sebuah ajaran atau undangan seperti ini? Saya yakinkita setuju dan mau. Karena kalau kita tak yakin dan tak mau, jaminan untuktersambung dengan pokok hidup kita terancam lemah bahkan bakal putus. Palingkurang di sini ada empat alasan mendasar. Pertama, Tuhan telah menyirami cinta-Nya ke dalam hati kita. Siraman inibukan hanya sekali saja saat kita menerima pembaptisan, tetapi justeru setiapkali siraman firman-Nya, sentuhan berkat-Nya, pelukan kasih-Nya yang kitaterima tiap hari. Ini adalah motivasi kita untuk berkorban. Gereja Perdana diAntiokia langsung dipenuhi oleh cinta kasih Tuhan begitu mendengarkan firmandan ajaran untuk ketaatan kepada Gereja yang benar. Kedua, Yesus sendiri perlakukan kita sebagai sahabat, dan bukan sebagaihamba. Karena itu Ia akan selalu mengajarkan dan memberikan kita contohbagaimana mengasihi sedemikian total seperti yang telah dilakukan-Nya. Ketiga,komitmen cinta ialah sampai mati. Sekecil atau sesederhana apa pun cinta itu,isinya ialah berkorban sepanjang hidup ini bahkan sampai mati.  Keempat, cinta itu dalam perwujudannya, menghasilkan buah. Misalnya sayagembira menyambut dengan senyum dan menyalami tamu yang datang, buahnya ialah,tamu itu akan menjadi betah dan menjadi sahabatku. Karena cinta yang tidakmenghasilkan buah yang baik, itu adalah kebohongan, kepalsuan danpengkhianatan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Tuhan Yesus Kristus, sebagaimana Engkau telahmengajarkan dan memberikan kami contoh untuk mencintai dengan benar, semogakami selalu berkomitmen melakukannya. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam namaBapa ...

KATKIT Katekese Sedikit
Reparasi Relasi Rusak

KATKIT Katekese Sedikit

Play Episode Listen Later May 9, 2025 39:55


Tuhan Allah selalu setia kepada manusia, sementara manusia selalu tak setia, bahkan senantiasa merusak relasi dengan Allah. Namun, Allah tak kenal lelah berusaha melakukan reparasi relasi. Mari simak katekese perihal ini.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu ke-2 Paskah, Minggu Kerahiman Ilahi, 27 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 26, 2025 13:43


Dibawakan oleh Rini, Tirto, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 5: 12-16; Mazmur tg 118: 2-4.22-24.25-27a; Wahyu 1: 9-11a.12-13.17-19; Yohanes 20: 19-31ENERGI POSITIVE Tema renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-2 ini ialah:Energi Positif. Di dalam rumah sering terjadi keributan antara suami dan istri.Entah masalah kecil yang sudah biasa atau yang baru terjadi, suaramasing-masingnya langsung meninggi dan kata-kata kasar meluncur begitukencangnya. Sering benda-benda melayang sampai mengenai tubuh, bahkan kekerasanfisik terjadi dengan tanpa halangan apapun. Singkatnya, yang sering keluar dari masing-masingnya ialahenergi negatif. Jarang sekali terjadi misalnya yang satu negatif dan yanglainnya positif. Yang satu keluar sebagai api sedangkan yang lain sebagai air.Apalagi misalnya mereka masing-masing seperti bunga dan kupu-kupu, hampir tidakpernah terjadi. Suasana kehidupan yang serba negatif dan sulit ini merupakancontoh dari banyak situasi kehidupan di antara kita. Kebebasan berkomunikasidan penggunaan media sosial saat ini, sering memperlihatkan adanya penyebaranenergi-energi negatif yang meresahkan hidup bersama di dalam rumah, masyarakatdan Gereja. Yesus yang bangkit menjalankan perutusan dari Bapa yangbertujuan untuk menghadirkan energi positif, yang menurut kitab suci dankeyakinan kita disebut Roh Kudus. Tuhan Allah tidak tega membiarkan konflik dankekacauan berlanjut terus-menerus yang disebabkan oleh energi-energi negatifantar-pribadi manusia yang saling menyerang, tanpa campur tangan-Nya. Kitaharus dapat mengamini bahwa justru karena keadaan kita yang penuh konflik danmasalah, maka Tuhan campur tangan. Sebaliknya jika keadaan kita aman, nyaman,damai dan bahagia, mustahil Tuhan harus berkorban dan mau menyelamatkan  kita.  Tuhan Yesus berkuasa untuk menutupi semua kesedihan,kerapuhan, dan kedosaan kita dengan energi dari Roh Kudus: “Damai sejahterabagi kamu!”. Ia mengatasi ketakutan dan kebingungan kita dengan energiperutusan: “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutuskamu.” Ia memenuhi pengetahuan dan kebijaksanaan kita dengan energi Roh Kudus:“Terimalah Roh Kudus.”. Ia melengkapi setiap dari kita dengan energi kerahimanilahi supaya dunia ini dibaharui: “Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanyadiampuni, dan yang tidak diampuni maka dosanya tidak diampuni”.  Satu contoh konkret yang menerima energi positif dan muliadari Tuhan ialah rasul Thomas. Contoh lain ialah orang-orang sakit di Yerusalemyang disembuhkan oleh para rasul. Begitu energi Roh Kudus masuk ke dalam dirimereka, hasil yang paling kentara ialah hidup mereka menjadi baru. Hidupnyayang lama ditinggalkan. Energi terbaru ini diungkapkan dengan sangat gamblangoleh Tuhan kepada rasul Yohanes: “Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidupsampai selama-lamanya. Energi baru kita ialah Roh Yesus Kristus yang bangkit. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, jadikanlahdiri kami pembawa suka cita Paskah sebagai Injil yang hidup kepada sasama kami.Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam Oktaf Paskah, 23 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 22, 2025 8:13


Dibawakan oleh Kristina Retna dan Yohanes Nugrahanto dari Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Kota Wisata di Keuskupan Bogor, Indonesia. Kisah Para Rasul 3: 1-10; Mazmur tg 105: 1-2.3-4.6-7.8-9; Lukas 24: 13-35MENGENALI TUHAN MELALUI FIRMAN-NYA Renungan kita pada hari ini bertema: Mengenali TuhanMelalui Firman-Nya. Perayaan kebangkitan Tuhan pada hari Minggu Paska merupakansuatu kesempatan paling istimewa untuk mengenali Tuhan kita Yesus Kristussesungguhnya.  Kita tahu bahwa setelahkebangkitan, Yesus akan tetap hadir di tengah-tengah kita namun bukan lagidalam bentuk tubuh dalam dunia ini, tetapi sebagai Roh yang menemani danmenjiwai hidup kita. Roh Tuhan mengungkapkan diri dalam firman Tuhan yangdisampaikan kepada orang-orang yang percaya, baik dalam tulisan maupun lisandan simbol.  Yesus yang bangkit memastikan bahwa firman-Nya tetapmenjadi bukti tak terbantahkan tentang kuasa dan kemurahan Tuhan bagi manusia.Firman Tuhan termanifestasi dalam setiap bentuk alat komunikasi di dalamkehidupan kita. Bahasa dan kata-kata menjadi alat paling fundamental bagi kitadalam menyampaikan pesan dan maknanya kepada orang lain. Di dalam semua agama,dan khususnya di dalam Kristen, firman Tuhan adalah sebuah pribadi yangberkomunikasi dan menyatakan diri supaya diketahui orang lain. Pribadi itu ialahYesus Kristus. Sampai detik ini kita mengenali Tuhan melalui firman-Nya.  Kekuatan firman Tuhan adalah kekuatan Tuhan sendiri.Kekuatan kebangkitan dan kehidupan harus menguasai hidup kita, sehingga yangberlawanan dengan kekuatan ini seperti kejahatan, kebodohan, dan kedosaan tidakmemiliki kesempatan untuk menguasai hidup kita. Bersama dengan orang-orang yangtergabung dalam kalangan Gereja Perdana, kita yang sedang di dalam masa Paskahini kembali lagi memperkuat keyakinan kita bahwa melalui Sabda Tuhan YesusKristus yang bangkit, pembaharuan kualitas iman kita dimungkinkan. Firman Tuhan Yesus yang bangkit datang kepada orang-orangyang bersedih, berduka, dan kehilangan harapan. Bersama dengan kedua murid yangsedang ke Emaus, ada begitu banyak orang saat ini sedang berada dalam kesulitanyang sama. Mereka akan bersuka cita dalam mengenali Tuhan Allah, ketikakesedihan, kedukaan dan putus asa mereka teratasi. Firman Tuhan juga merupakankuasa ilahi yang berbelas kasih kepada mereka yang kurang informasi, yangbodoh, dan yang tidak berpendidikan. Mereka memiliki hak asasi untuk diajarkantentang kebenaran, keutamaan dan kebaikan, karena dengan demikian mereka dapatmengenali Tuhan dengan sesungguhnya.  Firman Tuhan juga berperan dalam memperkuat iman merekayang sedang mengalami krisis, terutama mereka yang kurang bersyukur danmeragukan penyelenggaraan Tuhan atas hidup mereka. Banyak orang goyah imannyaketika penderitaan dan sakit menimpa hidup mereka. Seperti orang lumpuh dansakit yang mendapatkan kesembuhan dari Sabda dan doa kedua rasul Yesus, FirmanTuhan sungguh berperan untuk menyembuhkan dan menyelamatkan kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, mampukan kami untuk mengenali-Mu dalam setiap saat hidup kami.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-5 PraPaskah, 11 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 10, 2025 7:55


Dibawakan oleh Bella dari Paroki Kristus Raja di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Yeremia 20: 10-13; Mazmur tg 18: 2-3a.3bc-4.5-6.7; Yohanes 10: 31-42PERANG ROHANI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Perang Rohani.Panglima atau pemimpin perang ini ialah Tuhan di satu pihak dan Setan di pihaklain. Para malaikat dan orang kudus berada di pihak Tuhan yang menjalankantugasnya sebagai para prajurit, sedangkan di pihak sana ada para serdadu setan.Perang ini bukan untuk menghasilkan siapa yang menang dan kalah. Karena kalausoal kuat atau lemah, jelas Tuhan Allah jauh melampaui Setan.  Perang ini selalu ingin merebutkan kekayaan ciptaan Allahpaling utama, yaitu kita manusia. Kita adalah umat-Nya yang terkasih. Setiaporang dipanggil dan ditentukan akan menjadi apa kelak sejak di dalam kandunganibunya. Panggilan ini dilengkapi dengan pelayanan dan perutusan kita di dalamdunia. Tetapi Setan tidak peduli dengan semua keistimewaan itu. Ia justru irihati dengannya. Ia berambisi untuk membawa manusia ke dalam kerajaannya yanggelap. Ketika sudah merebutnya, Setan pasti menggunakan semua keistimewaanmanusia untuk memperkuat dan melestarikan kerajaannya. Nabi Yeremia terkenal dengan kepandaiannya dalammenyampaikan firman Allah. Namun ia sangat dibenci dan dimusuhi para lawannyayang adalah setan atau musuh Tuhan Allah. Perang rohani ini berpusat padakebenaran kebijaksanaan Allah yang nabi pertahankan dan ancaman pembinasaandirinya oleh para musuh yang membenci kebijaksanaan Allah. Perang ini terjadijuga antara Yesus dengan kaum Farisi dan para ahli Taurat. Kebenaran yangdipertahankan ialah Yesus sebagai Putra Allah, utusan Bapa di surga, danbersatu dengan Bapa. Bagi para musuh, ini benar-benar penghojatan Allah. Merekatidak rela kalau Allah yang maha tinggi disamakan dengan Yesus dari Nazarethyang hanya manusia biasa seperti mereka. Perang ini disebut rohani karena penuh dengan pertarunganargumen, pemikiran, keyakinan, dan prinsip iman. Ketika masing-masing pihakbertahan dengan pendiriannya, perpecahan atau pemisahan akan menjadi hasilakhirnya. Penguasa kegelapan yaitu Setan tetap berseberangan dengan penguasakebenaran yaitu Tuhan, dan perpecahan ini berlangsung sampai detik ini. Selamadunia masih ada, perpecahan tetap ada karena Setan tidak pernah berhentibekerja dengan semua strateginya untuk merebut manusia di dunia ini.  Kita masing-masing mengalami berhentinya perang ini ketikakematian datang menjemput. Proses setelah kematian kita ialah sebuah penentuanapakah kita akan menuju ke kerajaan Allah atau sebaliknya ke kerajaan Setan.Setelah kematian kita, tak ada lagi perang rohani. Yang ada ialah perjalanan ketujuan kita yang abadi.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa,semoga kami senantiasa kuat dalam setiap godaan dan tipu muslihat setansehingga kami dapat selalu setia kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-5 PraPaskah, 9 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 8, 2025 9:26


Dibawakan oleh Gerfi dan Karni dari Paroki Santo Petrus Colol di Keuskupan Ruteng, Indonesia. Daniel 3: 14-20.24-25.28; Mazmur tg: T. Dan 3: 52.53.54.55.56; Yohanes 8: 31-42KEBEBASAN DARI TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kebebasan Dari Tuhan.Tuhan Allah yang kita percaya ialah penyelenggara segala sesuatu. Ia merahmatikita dengan segala berkat supaya kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya.Dari segala rahmat itu, ada bagian yang menjadi ciri dasar pribadi manusia,yang lazim kita sebut sebagai kodrat manusia. Salah satu ciri dasar itu ialahkebebasan, yang sangat membedakan manusia dari makluk hidup yang lain. Kebebasan manusia mengarahkan kita kepada dua jurusan.Yang pertama ialah kebebasan untuk menjalani kehendak Tuhan. Keistimewaan kitasebagai anak-anak Allah memperkuat kebebasan yang berciri positif ini. Sebagaiputera dan puteri Allah, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai orang-orangberiman. Panggilan kita masing-masing yang terkait dengan pelayanan dalamGereja atau profesi-profesi merupakan ungkapan nyata kebebasan ini. Kitamengikuti Kristus yang memanggil kita masing-masing. Untuk mewujudkannya kitaperlu menjadi orang-orang yang memilih dan memutuskan itu secara bebas. Yesus Kristus sebagai Putera Allah yang diutus Bapa kedunia sebagai juru selamat menetapkan kebebasan jenis yang kedua, yaitu darikekuasaan dosa, Setan, dan pengaruh duniawi yang dikontrol oleh orang-orangyang melawan Tuhan. Kalau kebebasan secara positif di atas dapat kita umpamakansebagai penetapan identitas diri setiap pengikut Kritsus, kebebasan negatifyang digerakkan oleh Yesus Kristus ini dapat dipandang seperti senjata yangmelengkapi diri kita. Kuasa-Nya, ajaran, perintah, dan kekuatan salib-Nya yangsuci merupakan perlengkapan-perlengkapan ampuh yang kita gunakan untuk melawankekuatan-kekuan gelap. Kebebasan yang berciri negatif ini lebih kuattantangannya, karena yang kita hadapi ialah segala bentuk dimensi negatif didunia ini. Bersama Yesus Kristus kita mesti dapat mengatasinya. Yesus Kristusmelalukan itu dengan mengambil semua dosa kita dan memakunya di salib bersamadiri-Nya. Kematian-Nya itu menjadi sebuah kemenangan, membawa pengampunan bagikita, dan mendamaikan kita dengan Allah. Kita dapat memanggil Tuhan sebagaiBapa karena Yesus telah mendamaikan kita dengan Bapa dan membebaskan kita dariperbudakan dosa dan Setan. Di dalam kitab Daniel, kebebasan yang kedua inidiperlihatkan oleh ketiga pemuda Yahudi: Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yangluput dari tindakan berhala yang hendak ditimpahkankan kepada mereka. Kekuatanpembebasan ini mampu mengubah hati raja Nebukadnezar yang keras untuk mengakuikuasa Allah maha tinggi yang diimani umat pilihan-Nya.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa,melalui pewartaan-Mu pada hari ini, semoga kami menerima dari-Mu rahmat yangmemperkuat kebebasan kami sebagai anak-anak-Mu.Kemuliaan... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-4 PraPaskah, 2 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 1, 2025 7:23


Dibawakan oleh Angelina Tanardi dari Paroki Kristus Raja di Keuskupan Jayapura, Indonesia. Yesaya 49: 8-15; Mazmur tg 145: 8-9.13cd-14.17-18; Yohanes 5: 17-30BERADA BERSAMA BAPA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Berada BersamaBapa. Santa Teresa dari Kalkuta saat masih hidup, membawa seorang dewasasekarat di jalan ke biaranya. Ia merawat semua luka lelaki itu, memberikannyamakan yang bergisi, dan menutup tubuh kecilnya dengan pakaian yang layak.Lelaki itu mengangkat muka dan bertanya: “Mengapa Suster begitu baikterhadapku”? Bunda Teresa menjawab dengan sederhana, “Karena saya hanyamenjalankan perintah dari bos-ku.” Lelaki itu ingin tahu: “Bos-nya Sustersiapa?” Bunda menjawab: “Bos saya ialah Yesus Kristus. Saya tinggal bersama diasetiap saat.” Yesus membela diri-Nya atas tuduhan para musuh kalau iamenghojat Allah karena menyamakan diri dengan Allah. Dengan tegas Ia berkata:Allah adalah Bapa-Nya sendiri. Kalau dalam bahasa Santa Teresa tadi, Allahadalah Bos-nya.  Tuhan Allah menaruhkuasa-Nya pada kita, dan kita juga mengandalkan kuasa-Nya, maka baik Yesusmaupun kita layak menyerukan ungkapan ini: Aku berada bersama Bapa, atau kitaberada bersama Bapa. Kenyataan hidup dan berada bersama Bapa di surga dapatdiungkapkan melalui sebuah penegasan, yaitu cara untuk membela diri ataumempertahankan diri. Dengan begitu kita akan merasa kuat. Misalnya Andamengalami sebuah keadaan sangat terasing, dan dalam kesendirian ada perasaanterganggu oleh kuasa jahat atau perasaan takut yang sangat mengancam kedamaianhatimu. Penegasan bahwa dirimu tinggal bersama Bapa dan mengandalkankekuatan-Nya sangatlah diutamakan, supaya Anda terbebaskan dari pengalamanterasing tersebut. Hidup dan bersama dengan Bapa juga dapat diungkapkanseperti yang dilakukan oleh Bunda Teresa. Kita memakai kuasa dan penyertaanBapa dalam berbuat baik dan melayani sesama. Hal ini sama dengan yangdiwartakan oleh Nabi Yesaya, yang berkata seperti ini: Aku telah membentuk danmemberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia untuk membangun bumikembali. Kita bekerja, melayani, berbuat baik, membangun dunia ini, denganpedoman utama kita, yaitu karena kita berada dan bersama dengan Bapa yang mahakuasa. Dengan karunia itu kerajaan Allah hadir di dunia. Kinikita sebagai satu Gereja memikul tanggung jawab penting untuk membaharui wajahbumi ini dari waktu ke waktu dengan bantuan Roh Kudus. Untuk menghadapiberbagai masalah di dunia ini, nasihatnya ialah supaya kita memanfaatkankekuatan kita berada bersama dengan Bapa kita sendiri. Yang perlu diingatselalu ialah menghindari sikap menjauhkan diri dari persekutuan itu, ataukecenderungan untuk mengandalkan kekuatan sendiri. Karena Tuhan sendiri berkatabahwa berada di luar Dia dan tidak mengandalkan kekuatan-Nya, kita tidak bisamenjadi apa-apa. Kita pasti terancam tidak bisa menjadi apa-apa  dan berbuat apa-apa.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus yang baik,perkuatkanlah selalu persekutuan kami dengan Allah Tritunggal yang suci demimembaharui diri kami dan kehidupan di bumi ini. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam namaBapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-2 PraPaskah, 21 Maret 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 20, 2025 9:00


Dibawakan oleh Sania dan Anastasia dari Paroki Katedral Roh Kudus di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 37: 3-4.12-13a.17b-28; Mazmur tg 105: 16-17.18-19.20-21; Matius 21: 33-43.45-46UTUSAN Renungan kita pada hari ini bertema: Utusan. Istilah“utusan” melekat dengan Tuhan Allah yang bekerja menciptakan segala sesuatu.Setelah manusia pertama diciptakan, mereka diutus dan ditempatkan di dalamdunia sekaligus diberikan sejumlah tanggung jawab. Pengutusan terus dilakukankepada figur-figur terpilih antara lain Nuh, Abraham, Yakub, Musa, YohanesPembaptis, dan tentu saja yang terbesar ialah Yesus Kristus, yang dilengkapidengan tugas yang harus mereka lakukan. Para utusan diminta tanggung jawabnyakepada Tuhan. Lawan perutusan ini ialah agenda jahat dan negatif yangmengutus orang-orang pilihannya untuk menjalankan rencana perusakan ataupembinasaan. Jika Tuhan mengutus para malaikat-Nya, Gereja mengutus paramisionarisnya, negara mengutus pada duta besar atau konsulnya, komunitas atauperusahaan mengutus manager atau wakilnya; setiap upaya kejahatan juga mengutuswakil-wakilnya. Seorang bos pengedaran narkotik misalnya, mengutus anak buahnyauntuk memperdagangkan barang-barang narkoba, sangat matang dalam rencana dansistem perdagangan itu. Ia pasti orang hebat dan sangat ditakuti. Pengetahuan umum kita mengatakan bahwa kalau Tuhan itumaha kuasa dalam mengutus para utusannya, penguasa kejahatan juga bersainguntuk mengutus orang-orangnya yang terbaik. Jika ada Malaikat Mikhael yangbertugas untuk berperang melawan Setan, ada juga malaikat Setan terhebat untukmengimbangi Sang Mikhael tentara yang agung itu. Artinya bahwa, tiap kali Setandan utusannya selalu menemukan cela kelemahan yang ada pada para utusan Tuhanuntuk memperdayainya dan akhirnya menguasainya. Bacaan-bacaan kita pada hariini menggambarkan keadaan sempurna para utusan, yaitu mereka adalah pilihanterpercaya pimpinan, penguasa, bapa dan Tuhan Allah.  Yusuf, si anak terkasih bapak Yakub diutus ke tengah parasaudaranya yang memang sangat memusuhi Yusuf karena iri hati mereka. Parautusan tuan kebun anggur juga mengutus anak buahnya, orang-orang kepercayaan,bahkan anak kandung ahli warisnya. Semua utusan itu adalah terbaik danterpercaya, namun kuasa Setan dan kejahatannya juga berupaya mengganggu danmenguasainya. Keadaan ini sebenarnya menggambarkan kehidupan kita yang nyata,yaitu bahwa kita semua bersama dengan guru kita Yesus Kristus adalah utusanBapa di surga, dengan tujuan yang sama yaitu terwujudnya keselamatan. Yesus adalah korban nyata utusan terbaik Bapa untuk Misikeselamatan itu. Kita masing-masing juga adalah utusan-utusan yang terpilih danterpercaya karena kita memilih untuk bersama Kristus. Jadi prinsipnya kitatetap menjalankan perutusan dari Bapa tetapi kita siap untuk segala resiko apayang datang menghadang dan mengancam hidup kita. Setiap keputusan adaresikonya.  Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus,perkuatkanlah kami dengan kuasa-Mu supaya kami dapat menjadi utusan-Mu yangterbaik. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-2 PraPaskah,19 Maret 2025, Hari Raya Santo Yosef, Suami Santa Perawan Maria

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 18, 2025 6:08


Dibawakan oleh Adi Wibowo Bunggulawa dari Paroki Santo Yoseph Pekerja Gotong-Gotong di Keuskupan Agung Makasar, Indonesia. 2 Samuel 7: 4-5a.12-14a.16; Mazmur tg 89: 2-3.4-5.27.29; Matius 1: 16.18-21.24aYOSEF SI LELAKI PEMBERI SOLUSI Renungan kita pada hari ini bertema: Yosef Si LelakiPemberi Solusi. Kisah sejarah keselamatan yang disampaikan oleh kitab sucimemperlihatkan tokoh-tokoh besar yang punya pengaruh besar kepada kita. Tokohsehebat Abraham, seperti yang disampaikan bacaan kedua dari Surat Paulus kepadajemaat di Roma, adalah bapak bagi banyak bangsa atas dasar imannya. Tokohsekuat raja Daud, seperti yang disampaikan bacaan pertama dari kitab keduaSamuel, menduduki takhta pemerintahan yang disediakan Allah untuk diwariskanturun-temurun supaya mewujudkan kehendak Allah akan datangnya Mesias. Tetapi pada masa kejayaan mereka kedatangan Mesias itumasih sebatas janji dan pernubuatan para nabi. Pemahaman orang pada umumnyatentang profil Mesias ialah seorang pejuang, petarung, pembebas, dan penguasaumat manusia. Periode berganti periode dan tokoh berganti tokoh, diskusitentang sosok Mesias sepertinya membenturkan kehendak Tuhan dengan pemahamandan keyakinan manusia yang serba terbatas. Hal ini berlangsung terus sampaiwaktu-nya Tuhan tepat untuk menandakan datangnya Mesias sesungguhnya, yaitu diawalidengan peristiwa kabar suka cita dari surga kepada seorang perawan bersahajayang bernama Maria dari Nazareth.  Mesias itu harus melepaskan semua keistimewaan yangmenurut anggapan umum seluruhnya berciri supernatural. Masalah yang palingsensitif dan dapat menjadi skandal publik ialah perawan itu mengandung PutraAllah yang menjadi manusia, yang harus menjadi Mesias. Siapa yang bisa menjadisolusi, sebagai antisipasi tersebarnya skandal maha besar, sehingga anak ajaibyang lahir nanti dinyatakan punya orang tua biologis? Tanpa memberi ruang bagiorang-orang untuk berpolemik atau mempersoalkannya, Tuhan Allah sudah punyajawaban, yaitu seorang lelaki keturunan Daud yang tinggal di Nazareth. Dia ituadalah Yosef, si tukang kayu, dijadikan suami Maria. Seorang yang sangat bersahaja, tulus, dan suci hatinya,Yosef dijadikan oleh Allah solusi bagi rencana keselamatan tentang datangnyasang Mesias, Yesus Kristus. Dengan demikian, keluarga Nazareth ini lengkapsebagai solusi yang ciri khasnya ialah kesahajaan, ketulusan, kerendahan hati,kerelaan, dan kesucian hati mereka. Perawan Maria menonjol karena samasederhana dan tulus seperti suaminya. Mereka bersatu dengan juru selamat YesusKristus yang menampilkan kebersamaan dan persekutuan sebagai solusi dari Allahbagi persoalan-persoalan yang menimpah pribadi, keluarga, Gereja, danmasyarakat kita. Hidup bersahaja dan yang tulus menjadi solusi atas gayamaterialisme dan kepalsuan. Persekutuan sebagai keluarga dan komunitas berimanmenjadi solusi atas ancaman perpecahan dan disintegrasi.  Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus,jadikanlah hati kami tulus dan suci seperti Santo Yosef supaya kami dapatmelayani Diaku dan sesama kami  denganlebib baik lagi. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu ke-2 PraPaskah, 16 Maret 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 15, 2025 11:19


Dibawakan oleh Tirto, Hendry, Rini dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 15: 5-12.17-18; Mazmur tg 27: 1.7-8.9abc.13-14; Filipi 3: 17 - 4: 1; Lukas 9: 28b-36PENAMPAKAN BARU Tema renungan kita pada hari Minggu Kedua PraPaskah iniialah: Penampakan Baru. Di dalam era komunikasi yang sangat mengutamakanvisualisasi dan kesan orang terhadapnya, sebuah penampakan baru merupakankeharusan. Siapa pun di jaman ini yang tidak terjamah oleh yang baru atau yangter-updated, ia otomatis ketinggalan. Program-program aplikasi di hp dankomputer yang Anda miliki, jika tidak membaharui diri untuk mendapatkan produkyang baru, program itu tidak akan berfungsi lagi dan sangat mengganggupekerjaanmu. Profil akun pribadi di media sosial sangat perlu dibaharuipenampakannya. Halamannya juga berubah penampilan tiap hari supaya lebihmenarik. Setiap perubahan mendefinisikan eksistensi yang bersangkutan danmendapatkan pengakuan dari orang lain. Di dunia periklanan, penampakan baruuntuk memperkenalkan produk hukumnya adalah wajib. Di dalam dunia politik,penampilan baru generasi terkini akan mempengaruhi wajah politik seluruhnya. Singkatnya, kebutuhan sebuah penampakan baru terkaitdengan keberadaan, kegiatan dan mentalitas kehidupan merupakan kebutuhan dasardalam era komunikasi saat ini. Ciri spesifik semua penampakan baru ini adalahbahwa perubahan terus terjadi. Ia seperti air mengalir dan tidak bisa sebagaiair yang sama. Kebutuhan dan keinginan kita memang tak terhentikan. SantoAgustinus berkata bahwa keinginan hati kita hanya dapat berhenti ketika iasampai kepada Tuhan. Penampakan Tuhan di Tabor sungguh memberikan kita keyakinanbahwa itu adalah perhentian perjalanan dari segala keinginan kita. Penampakanitu menggambarkan kemuliaan kekal, yang menjadi tujuan setiap orang beriman dansemua yang dikasihi Tuhan. Sejalan dengan penampakan baru dunia ini yang menjadikebutuhan dasar kita, sangat dituntut pula penampakan baru dalam jiwa dan imankita. Bersama penampakan di Tabor, menerima pengajaran Santo Paulus tentangperubahan tubuh kita yang fana menjadi tubuh yang mulia di dalam Yesus Kristus,dan mengimani perjanjian kekal Tuhan Allah dengan kita manusia, kiranya kitamengusahakan penampakan-penampakan baru bangunan rohani diri kita di dalam masaPra-Paskah ini.  Perubahan penampilan rohani kita hendaknya bertambah dalamkelipatan. Tujuannya supaya semakin berjalannya waktu untuk menuju ke akhirhidup ini, kita semakin dekat dengan pencapaian yang mulia tersebut. Pada hariini, jika Anda berdoa pribadi selama 15 menit, besok waktunya ditambah lebihlama dan intensinya ditambah lebih banyak. Berpuasa, bermatiraga dan beramalkasih juga perlu penampakan baru. Begitulah kelipatan kehidupan rohani kita.Maka terjadilah penampakan-penampakan baru di dalam kehidupan iman kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semogaRoh-Mu menggerakkan kami untuk membuat pembaharuan rohani yang sesungguhnya.Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

LEGASI.tv Podcast
Lukas 21:27-22:6 Rancangan TUHAN vs. Manusia vs. Iblis - Matlamat Sama, Tujuan Berbeza

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Mar 15, 2025 41:28


Ketua-ketua imam dan ahli-ahli Taurat "sedang mencari jalan untuk membunuh Yesus" (Lukas 22:2) dan pada masa yang sama "Iblis memasuki Yudas Iskariot" untuk mengkhianati Yesus, yang akhirnya bertujuan untuk membunuh Yesus juga! Dan apabila kita membaca petikan firman yang seterusnya, rancangan manusia dan Iblis benar-benar terjadi! Yesus mati di kayu salib!Jadi, adakah rancangan TUHAN Allah gagal?

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-1 PraPaskah, 15 Maret 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 14, 2025 6:19


Dibawakan oleh Andre dan Felicia dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Ulangan 26: 16-19; Mazmur tg 119: 1-2.4-5.7-8; Matius 5: 43-48UMAT YANG KUDUS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Umat Yang Kudus.Dalam sekolah minggu, guru bertanya kepada anak-anak binaannya: “Apakahtujuannya Tuhan menolong dan memperhatikan manusia?”. Jawaban anak-anakberagam. Ada yang berkata bahwa tujuannya ialah supaya Tuhan menyelamatkanlebih banyak orang. Yang lain berkata supaya manusia gembira dan bahagia. Danyang lain lagi berkata supaya Tuhan menunjukkan bahwa cinta-Nya amatlah besar. Guru bina iman pada akhirnya menyimpulkan bahwa semuajawaban itu benar. Dasar pemikirannya ialah karena Tuhan ingin kebaikan dankebenaran ada pada pihak manusia. Di pihak Tuhan sendiri, tidak diperlukan lagisuatu kebutuhan untuk membuat Dia menjadi lebih baik dan lebih benar.Sebaliknya Tuhan berkehendak supaya kita manusia yang fana ini menjadi lebihbaik dan lebih benar. Menurut Injil Matius pada hari ini, Tuhan Yesusberkehendak supaya kita menjadi umat yang kudus, atau menjadi sempurnasebagaimana Bapa di surga yang sempurna adanya dalam keabadian. Sesungguhnya, Tuhan menolong dan memperhatikan kita sejaklahir sampai kita meninggalkan dunia ini di saat kematian nanti, tujuannyaialah supaya kita menjadi kudus. Ia menitipkan kita untuk hidup sementara didunia ini. Selama berada di dunia ini masing-masing kita dengan batas usiasendiri-sendiri, berjalan dan berada bersama di dalam terang-Nya kudus.Terangnya itu berwujud dalam beraneka jenis. Sabda Tuhan adalah sabda yang kudus. Ungkapan Sabda Tuhankita alami melalui pewartaan, bacaan rohani, nasihat atau bimbingan rohani,berbagi pesan kitab suci, dan ibadat. Pelayanan-pelayanan Gereja baik dalambentuk sakramen maupun non-sakramen dan karya kasih juga merupakanperbuatan-perbuatan mulia dan kudus. Gereja sebagai tubuh dan Yesus Kristussebagai Kepalanya adalah kudus. Panggilan suci seperti hidup bakti, imamat danperkawinan adalah suci. Nama-nama suci yang melekat pada diri kita masing-masingialah kudus. Singkatnya, Tuhan sudah menyediakan semua jalan, sarana, dan carayang kudus supaya membantu kita menjadi kudus sama seperti Dia. Penetapan orang-orang beriman menjadi satu umat yang kudussudah dilakukan oleh Tuhan Allah sejak zaman Musa dahulu, karena satu umatpilihan harus dikhususkan supaya janji besar-Nya untuk datangnya Mesias, yaituYesus Kristus diwujudkan. Kitab Ulangan menegaskan hal ini, untuk mengingatkankita akan status kita sebagai umat Allah yang kudus, melalui Ibu Gereja kita.Namun demikian, Umat Allah yang kudus sebagai institusi tidak otomatis menjaminbahwa setiap pribadi anggotanya adalah kudus. Sebab tiap-tiap orang memilikidosa, dan Gereja selalu menyediakan instrumen untuk penghapusan dosa setiaporang. Dalam masa PraPaskah ini, hendaklah kita memanfaatkan instrumen itu.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semogakami tetap tekun dan setia menghayati panggilan suci kami masing-masing. Bapakami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-8, 2 Maret 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 1, 2025 9:57


Dibawakan oleh Rini, Hendry, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Sirakh 27: 4-7; Mazmur tg 92: 2-3.13-14.15-16; 1 Korintus 15: 54-58; Lukas 6: 39-45KARUNIA UNTUK BERBICARA Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-8 ini ialah:Karunia Untuk Berbicara. Kemampuan berbicara adalah hekekatnya Tuhan Allah.Tindakan-Nya dalam menciptakan adalah melalui berbicara. Kemudian dalamberkomunikasi dengan manusia, Tuhan Allah berbicara. Singkatnya, Iamengungkapkan diri-Nya kepada manusia melalui firman-Nya dan supaya didengardan dipahami, Ia berbicara. Dalam gambar dan rupa Allah, kita diberikan kemampuanuntuk berbicara. Ini adalah salah satu karunia dasar yang mencirikan manusiayang pada prinsipnya berbeda dari makluk hidup lainnya. Manusia berbicaradengan menggunakan bahasa yang ia tahu dan pakai dalam hidup sosialnya.  Pada hari ini bacaan-bacaan suci mengajak kita untukmerenungkan tentang kemampuan kita berbicara yang dikehendaki Tuhan. Tuhan mausupaya kita berbicara seperti diri-Nya dalam menciptakan, mengasihi,menyampaikan kebenaran, dan mengucapkan syukur. Ini adalah perbuatan-perbuatanberbicara yang dapat kita kategorikan dalam suasana damai dan tenang. Selain itu, di dalam suasana krisis, konflik, dan sakit,kemampuan kita berbicara juga harus sama dengan yang Tuhan perbuat. Ia adalahpengasih, pengampun, penyembuh, dan penyelamat. Kita hendaknya mengungkapkanmaaf, mengakui kesalahan, menghibur yang menderita, mengajak dialog, mengoreksidengan baik, memberikan solusi, dan berdiam atau hening. Tidak berbicara namundiungkapkan dalam gerak dan simbol, juga sangatlah penting. Karena begitu pentingnya kita berbicara, yaitumenyampaikan kehendak dan perintah Tuhan baik dalam suasana damai maupunkrisis, kita perlu memperhatikan batasan-batasannya yang disampaikanbacaan-bacaan pada hari ini. Kitab Putera Sirakh mengingatkan kita untukmenghindari dosa yang keluar dari mulut pada waktu berbicara, karena hal itulangsung dari hati dan pikiran. Sebaiknya sebelum berbicara, mantapkanlah duluisi hati dan pikiran. Sebab jika faktor itu diabaikan, akibatnya selalu buruk.Menyesal kemudian tidak berguna. Komunikasi kita dengan sesama berawal dari hati danpikiran. Komunikasi itu adalah buah-buah yang mengungkapkan siapa sebenarnyadiri kita. Ini adalah pesan Injil Lukas kepada kita, yang intinya ialah supayakita tidak menjadi munafik: antara hati/pikiran dan perkataan tidak sejalan.Yang berbahaya ialah pembicaraan manis dan menarik, tetapi pikiran dan hatisedang marah. Pada waktunya nanti, perang akan meledak. Maka firman Tuhanmelalui santo Paulus ingin menyadarkan kita untuk tidak diperbudak oleh budayakematian ini. Kita harus teguh dalam pekerjaan Tuhan untuk mewartakan yangbenar dan baik. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus, bantulahkami untuk selalu berbicara tentang suka cita Injil, yaitu kebenaran dankebaikan. Semoga kami selalu berbicara di dalam nama-Mu yang kudus. Kemuliaankepada Bapa ... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-6 masa biasa, 20 Februari 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Feb 19, 2025 7:13


Dibawakan oleh Laurens Emulaba dan Yudith Emulaba dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 9: 1-13; Mazmur tg 102: 16-18.19-21.29.22-23; Markus 8: 27-33PERJANJIAN YANG MULIA  Renungan kita pada hari ini bertema: Perjanjian YangMulia. Setiap ada kesempatan atau pengalaman yang menimbulkan kekacauan dalam batindan keraguan akan panggilannya, Bruder Yosef selalu teringat akan perjanjianmulia, yaitu kaul-kaul kebiaraannya. Suster Yosefa juga, ketika bentrok ataukonflik dengan sesamanya di dalam biara yang membuatnya merasa tidak nyamandengan panggilannya, ia kembali dikuatkan saat berpikir tentang kaul-kaul suciyang sudah diucapkannya dengan sikap yang mulia. Sama berkualitasnya dengan kaul-kaul kebiaraan, ialahjanji perkawinan suami dan istri. Mereka tentu saja pernah mengalami goncangandan krisis di dalam kehidupan, dan membuat mereka sepertinya merasa beratsekali untuk mempertahankannya. Tetapi mereka juga diingatkan kembali untukberpikir tentang janji suci perkawinan yang amat mulia, yang pernah merekaucapkan kepada satu sama lain. Sebuah perjanjian mulia memiliki kekuatan untukmengikat dengan sedemikian kuatnya, seperti mengikatkan langit dan bumi. Selain kaul-kaul kebiaraan dan perkawinan, ada juga janjipermandian dan janji imamat, serta berbagai sumpah yang berkekuatan hukum didunia dan di akhirat, semua itu memiliki dimensi keagungan dan kemuliaan.Ikatan yang kuat dan berisi tanggung jawab yang besar, membuat perjanjian itubermuatan resiko yang besar pula, khususnya ketika terjadi kelalaian ataukegagalan dalam mewujudkannya. Seseorang atau pihak yang membuat janji atauyang menjalankannya, menaruh nasib hidupnya dalam perwujudan janji itu.  Hubungan kita dengan Tuhan pada prinsipnya ditandai denganjanji-janji. Prinsipnya ialah Tuhan Allah menetapkan janji untuk diwujudkandalam hidup dan pekerjaan-pekerjaan kita. Demikan juga kita membuat janjisupaya menandakan cinta dan ketaatan kita kepada Tuhan. Hal ini seperti sebuahjanji yang mempertemukan langit dan bumi. Dari atas Tuhan menetapkan janji, dandari bawah kita mengimani janji tersebut dan ingin selalu berpegang padanya.Semua janji yang berkaitan dengan kehidupan kita sebagai pengikut Kristus,adalah ungkapan perjanjian dari atas dan dari bawah: Tuhan menetapkan dan kitamengikuti serta mewujudkannya. Ketika Tuhan berjanji melalui Nuh bahwa umat manusia“beranakcucu, bertambahbanyaklah, dan penuhilah bumi”, perwujudannya ialah adapada kita. Ketika Tuhan Yesus dan para murid menemukan satu kesepakatanperjanjian tentang identitas Yesus sebagai “Mesias”, perwujudan pengakuan Yesussebagai Mesias dari Allah, sebagai isi Injil untuk diwartakan ke seluruhpenjuru bumi, adalah ada pada pihak kita. Sampai sekarang, tuntutan pewartaanini tetap menjadi isi kegiatan pastoral, katekisasi, penginjilan dan pelayanankita. Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Yesus, bantulah kamiselalu untuk berpegang dan menunaikan janji-janji suci kami. Kemuliaan kepadaBapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-6 masa biasa, 18 Februari 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Feb 17, 2025 8:56


Dibawakan oleh Vitalis Jelanu dan Veronika Sempang dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 6: 5-8; 7: 1-5.10; Mazmur tg 29: 1a.2.3ac-4.3b.9b-10; Markus 8: 14-21PEMBERSIHAN MUKA BUMI DARI DOSA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Pembersihan MukaBumi Dari Dosa. Pembersihan tempat-tempat yang kita pakai seperti ruangan,halaman, lapangan, lingkungan dari sampah, merefleksikan kebutuhan kita akansuasana dan lingkungan yang bersih. Kebersihan menjadi tanda keindahan,kesehatan, keadaban, dan martabat manusia. Kebersihan juga sebagai tandaberiman. Orang beriman memilih jalan pemurnian dalam sikap dantingkah lakunya, dalam semua bentuk relasi, dan dalam ketakwaan yang membuathati dan jiwanya berdiam di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam dia. Hati, jiwa danroh manusia yang kotor tidak bisa menjadi instrumen yang pantas dalam membangunrelasi yang mantap, baik dengan Tuhan maupun dengan sesama. Misalnya hati danjiwa yang kotor atau sesak dengan dosa-dosa, sangat mungkin relasi yangdibangun dan dikembangkan jelas penuh dengan segala kehinaan dan derita. Dimensi rohani yang bersih menuntut keseimbangannya dengankebersihan badan. Tubuh kita yang bersih dan sehat merupakan rumah bagi hatidan jiwa untuk bertumbuh dengan semestinya. Seorang biarawan yang beribadatharian dan meditasi, atau seorang Katolik yang menghadiri perayaan Ekaristi,ketika tubuh mereka sangat lelah, mereka dengan mudah hanyut dalam tidur. Hatidan jiwa mereka tidak bisa terbuka untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Demikianjuga jika hati kita tidak nyaman dan sedang kacau, kita tidak punya niatapa-apa untuk bertemu dan berbicara dengan orang-orang di sekeliling kita. Pada hari ini Kitab Kejadian menggambarkan bagaimana Tuhansangat prihatin dengan kotornya muka bumi ini yang dipenuhi dosa. Kejahatanyang dipimpin oleh Setan dan disebarluaskan kelompok manusia yang merupakankaki tangannya, mengakibatkan dunia ini begitu menakutkan. Tuhan tidak inginsemua manusia dan lingkungan hidupnya binasa oleh kuasa kejahatan. Maka Iaberkeputusan untuk membersihkannya. Model penyelamatan Tuhan Allah ialah:orang-orang pilihan diselamatkan sedangkan mereka yang jahat harus menerimakebinasannya karena kejahatan yang dilakukannya. Nuh menjadi pilihan Allah. Ia dan keluarganya selamat.Melalui pembaptisan dan pengudusan diri untuk menjadi anggota Gereja, kitasudah resmi menjadi pilihan Tuhan Yesus dan mendapatkan rahmat keselamatan.Kita adalah Nuh-Nuh pada zaman ini. Gaya hidup dan pandangan Farisi atau paraahli taurat yang tidak mengakui Yesus sebagai Putera Allah, tidak ada di dalamdiri kita. Masalah yang kita hadapi ialah sering tidak menyadari kehadiran dankuasa-Nya yang menyelenggarakan hidup kita. Kekurangan ini yang perlu diperhatikandan dibaharui, sehingga kita tetap berada di jalan keselamatan Yesus Kristus.Pembaharuan diri merupakan cara yang tepat untuk mencapai keselamatan itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, semogakami selalu dipenuhi dengan suka cita Injil-Mu yang menyelamatkan. Bapa kamiyang ada di surga ... Dalam nama Bapa...

Lifehouse Jakarta
Tuhan Memanggil

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Aug 3, 2024 3:47


Wigand Sugandi - Mazmur 50:1 (TB) Mazmur Asaf. Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.

ROTI HIDUP
APAKAH ANDA MEMERLUKAN PENGAMANAN?

ROTI HIDUP

Play Episode Listen Later Aug 3, 2024 12:25


Kejadian 17:1 PENDAHULUAN: Pernah terjadi peristiwa seorang pengusaha besar mati ditembak dipagi hari ketika berlari pagi. GALI BACAAN: Kejadian 17:1, Tuhan Allah memperkenalkan diri kepada Abraham sebagai El Shaddai. KENALI  ELSHADDAI -istilah ini berasal dari Bahasa Ibrani, dimana El berarti Allah dan Shadai sering dterjemahkan sebagai Yang Maha Kuasa ataa Yang Maha Mencukupi. PENUTUP: Apakah ... Read more

Truth Daily Enlightenment

Sopan bisa berarti bersikap hormat atau pantas terhadap seseorang yang patut diperlakukan terhormat atau dianggap mulia. Menjadi kehendak Tuhan agar kita bersikap sopan terhadap Tuhan. Bersikap sopan berarti menghormati Tuhan dengan benar atau secara pantas. Ketika Tuhan Yesus berkata bahwa kita harus menyembah Tuhan Allah itu berarti kita harus bersikap sopan terhadap Tuhan (Luk. 4:8).... Continue reading →

ROTI HIDUP
MISTERI DAN IMAN

ROTI HIDUP

Play Episode Listen Later Mar 16, 2024 12:33


Kej.25:7-11 PENDAHULUAN – Misteri penerbangan MH370. PERJALANAN HIDUP ABRAHAM.- Kej 25:7 memberitakan kematian Abraham. Membahas ini mari k ita refleksikan kehidupannya sebagai orang beriman. MISTERI DALAM HIDUP KITA- Bukan saja Abraham mengalami misteri tetapi tentunya anda dan saja juga mengalaminya dalam perjalanan hidup kita. PENUTUP-RDalam beriman kepada Tuhan Allah masih ada sisi Tremendum Misterium atau ... Read more