POPULARITY
Categories
"Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku." ~Mazmur 51: 8.
"Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku." ~Mazmur 51: 8.
Pembawa Renungan : Erna Kusuma Tangerang Yoh. 16:12-15
Pembawa Renungan : Aji W. Suteja Surabaya Yoh. 16:5-11
Renungan Malam ||Tersentuh Kebenaran || Ps. Steven Liem
Roma 6:17-18, 22
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 23 Mei 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18) Renungan: Ada seseorang yang mengatakan bahwa perbedaan mendasar antara penjara dan biara terletak pada "keluhan" dan "ucapan syukur". Kebenaran dari pendapat ini didasarkan pada kenyataan betapa banyaknya tahanan yang menghabiskan waktu selama bertahun-tahun di dalam penjara hanya untuk mengeluh atau bersungut-sungut sedangkan orang-orang di dalam biara menghabiskan waktu mereka bertahun-tahun untuk menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan. Ia mengatakan, ketika seorang narapidana mengubah kebiasaan mengeluh dengan menaikan doa dan ucapan syukur, maka ia telah mengubah penjara menjadi sebuah biara. Sebaliknya juga benar, ketika orang-orang yang berada di dalam biara selalu mengeluh, maka mereka telah mengubah biara tersebut menjadi penjara. Sebenarnya di manapun kita berada dan bagaimanapun keadaannya, kita bisa menjadikan hidup ini indah dan menyenangkan. Kuncinya terletak dalam ucapan syukur. Perhatikanlah para petani yang setiap hari bekerja keras dan bermandi keringat di bawah teriknya sinar matahari. Kalau mereka melakukannya dengan mengeluh, betapa membosankan dan melelahkan pekerjaan itu dan akan menjadi seperti neraka baginya. Tetapi kalau masih terdengar siulan kecil di sela-sela kelelahan fisik mereka, itu artinya masih ada ucapan syukur untuk apa yang mereka kerjakan. Sebaliknya pekerjaan yang lebih enak, ringan atau tingkat ekonomi yang lebih tinggi belum tentu menjadi jaminan bagi seseorang untuk dapat menikmati keindahan dan kesenangan di dalam hidup. Satu-satunya yang membuat seseorang bisa menikmati keindahan dan kesenangan di dalam hidup ini, adalah adanya rasa syukur di dalam hatinya. Betapa banyak pengikut Yesus yang menghabiskan waktu sepanjang hari hanya untuk mengeluh dan bersungut-sungut dengan keberadaannya dan dengan apa yang harus ia kerjakan. Kita pasti tahu bagaimana beratnya menjalani sesuatu pekerjaan dengan keluhan. Tetapi anehnya banyak orang yang masih memilih hal ini. Membanding-bandingkan keberadaannya dengan keberadaan orang lain, membanding-bandingkan pekerjaannya dengan pekerjaan orang lain, membanding-bandingkan upahnya dengan upah orang lain dan mengeluh karena hal itu, sehingga segalanya terasa semakin bertambah berat. Marilah, kita coba menjalani hidup ini seperti apa yang dinasihatkan oleh firman Tuhan, mengucap syukurlah senantiasa dalam segala perkara dan jangan mengeluh. Ucapan syukur akan membuat segalanya terasa ringan dan menyenangkan. Gantilah kebiasaan mengeluh dengan ucapan syukur. Mengucap syukur untuk perjalanan yang melelahkan, mengucap syukur untuk makanan yang ada, mengucap syukur untuk pekerjaan yang harus diselesaikan bahkan mengucap syukur untuk semua yang Tuhan izinkan terjadi atas kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampuni kebiasaanku mengeluh dan bersungut-sungut dan mampukan aku mengucap syukur kepada-Mu untuk semuanya. Aku percaya ada kekuatan dan ada berkat besar di dalam ucapan syukurku. Amin. (Dod).
Setelah Anak Domba Allah ditetapkan di Gunung Sion, di Bait Suci, kita juga dapat hadir di sana, karena kebenaran dari Anak Domba yang sempurna, yang diperhitungkan kepada kita melalui iman.
Yesus disalibkan pada hari Paskah, ini menunjukkan bahwa Yesus adalah “penggenapan” dari korban Anak Domba yang tidak bercela, kebenaran dan kemuliaan Tuhan.
Yesus disalibkan pada hari Paskah, ini menunjukkan bahwa Yesus adalah “penggenapan” dari korban Anak Domba yang tidak bercela, kebenaran dan kemuliaan Tuhan.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Bella dari Paroki Kristus Raja di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Yeremia 20: 10-13; Mazmur tg 18: 2-3a.3bc-4.5-6.7; Yohanes 10: 31-42PERANG ROHANI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Perang Rohani.Panglima atau pemimpin perang ini ialah Tuhan di satu pihak dan Setan di pihaklain. Para malaikat dan orang kudus berada di pihak Tuhan yang menjalankantugasnya sebagai para prajurit, sedangkan di pihak sana ada para serdadu setan.Perang ini bukan untuk menghasilkan siapa yang menang dan kalah. Karena kalausoal kuat atau lemah, jelas Tuhan Allah jauh melampaui Setan. Perang ini selalu ingin merebutkan kekayaan ciptaan Allahpaling utama, yaitu kita manusia. Kita adalah umat-Nya yang terkasih. Setiaporang dipanggil dan ditentukan akan menjadi apa kelak sejak di dalam kandunganibunya. Panggilan ini dilengkapi dengan pelayanan dan perutusan kita di dalamdunia. Tetapi Setan tidak peduli dengan semua keistimewaan itu. Ia justru irihati dengannya. Ia berambisi untuk membawa manusia ke dalam kerajaannya yanggelap. Ketika sudah merebutnya, Setan pasti menggunakan semua keistimewaanmanusia untuk memperkuat dan melestarikan kerajaannya. Nabi Yeremia terkenal dengan kepandaiannya dalammenyampaikan firman Allah. Namun ia sangat dibenci dan dimusuhi para lawannyayang adalah setan atau musuh Tuhan Allah. Perang rohani ini berpusat padakebenaran kebijaksanaan Allah yang nabi pertahankan dan ancaman pembinasaandirinya oleh para musuh yang membenci kebijaksanaan Allah. Perang ini terjadijuga antara Yesus dengan kaum Farisi dan para ahli Taurat. Kebenaran yangdipertahankan ialah Yesus sebagai Putra Allah, utusan Bapa di surga, danbersatu dengan Bapa. Bagi para musuh, ini benar-benar penghojatan Allah. Merekatidak rela kalau Allah yang maha tinggi disamakan dengan Yesus dari Nazarethyang hanya manusia biasa seperti mereka. Perang ini disebut rohani karena penuh dengan pertarunganargumen, pemikiran, keyakinan, dan prinsip iman. Ketika masing-masing pihakbertahan dengan pendiriannya, perpecahan atau pemisahan akan menjadi hasilakhirnya. Penguasa kegelapan yaitu Setan tetap berseberangan dengan penguasakebenaran yaitu Tuhan, dan perpecahan ini berlangsung sampai detik ini. Selamadunia masih ada, perpecahan tetap ada karena Setan tidak pernah berhentibekerja dengan semua strateginya untuk merebut manusia di dunia ini. Kita masing-masing mengalami berhentinya perang ini ketikakematian datang menjemput. Proses setelah kematian kita ialah sebuah penentuanapakah kita akan menuju ke kerajaan Allah atau sebaliknya ke kerajaan Setan.Setelah kematian kita, tak ada lagi perang rohani. Yang ada ialah perjalanan ketujuan kita yang abadi.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa,semoga kami senantiasa kuat dalam setiap godaan dan tipu muslihat setansehingga kami dapat selalu setia kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa...
Pembawa Renungan : RD. Antonius Haryanto Bandung Yoh. 8:31-42
Begitu disebut nama "Trump" di Amerika sana, pasti langsung terbentuk dua kubu; pendukung atau pencela. Di Indonesia sama juga. Begitu disebut nama "Jokowi", langsung dikategorikan menjadi pendukung atau bukan. Padalah dunia ini tidak black-and-white (1 atau 0) seperti itu. Nampaknya tidak ada keinginan untuk mencari informasi yang benara. (Ini belum soal Kebenaran atau Truth.) Mungkin juga kemampuan untuk mencerna informasi dengan kepala dingin termasuk hal yang langka juga.
KEMERDEKAAN SEJATI : HAMBA DOSA vs HAMBA KEBENARAN? - Roma 6:17-18, 22
Kirim pesan
KEMERDEKAAN SEJATI : HAMBA DOSA vs HAMBA KEBENARAN? - Roma 6:17-18, 22
Ps. Wigand Sugandi
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Wakil presiden Gibran Rakabuming Raka mengaku kerap ditagih masyarakat soal makan bergizi gratis yang menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran. Gibran menyebut, kedepannya program mbg bisa lebih merata dirasakan para siswa, ibu hamil dan ibu menyusui, sesuai target pemerintah.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PERTOLONGAN TUHAN ADA DI DEKATKU Mari kita membaca Firman Tuhan dari Mazmur 145: 18 TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan. Wonder Kids, ketika kamu terluka, tentu saja kamu perlu pemulihan. Untuk bisa pulih kembali kamu perlu melakukan sesuatu bukan? Kamu perlu memberitahu ibumu, kemudian lukamu diperban. Mungkin kamu juga perlu ke dokter untuk diobati. Ketika kamu berdosa, maka hatimu akan terluka dan perlu dipulihkan. Jika kamu perlu berbuat sesuatu ketika tubuhmu terluka, maka disaat hatimu terluka maka kamu juga perlu melakukan sesuatu. Pemulihan dimulai ketika kamu mencari TUHAN, ketika kamu menceritakan kepada-Nya betapa menyesalnya dirimu, dan kamu mohon pengampunan dari TUHAN. Pertolongan TUHAN selalu ada di dekatmu, tapi TUHAN hanya memberikannya kepada mereka yang memintanya. TUHAN menolong mereka yang dengan berani mencari-Nya untuk minta pertolongan. Ketika Nuh membangun bahtera, ada kehidupan yang diselamatkan. Ketika serdadu berbaris, maka tembok Yeriko runtuh. Ketika Musa mengangkat tongkatnya, laut merah terbelah. Kebenaran ini relevan dan masih berlaku sampai hari ini. TUHAN selalu berhenti untuk menolong mereka yang mencari-Nya. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Adakalanya TUHAN memakai orang lain untuk menolongmu. Siapa yang selalu ada di dekatmu dan bersedia menolongmu? Orang tuamu? Teman? Guru? Buatlah kartu ucapan terima kasih untuk seseorang yang selalu siap sedia menolongmu. Tuliskan kalimat ini di kartu: “Terima kasih karena telah bersedia dipakai oleh TUHAN sebagai alat-Nya!” Mari kita berdoa. Bapa yang penuh kasih, aku bersyukur karena Engkau selalu ada di dekatku, dan selalu mendengar doaku. Ajar aku untuk selalu berdoa dan mengandalkan-Mu di setiap langkahku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN SELALU DEKAT DENGAN ORANG-ORANG YANG MEMANGGIL-NYA DENGAN TULUS. Tuhan Yesus memberkati
Apakah semakin banyak informasi kita akan semakin mendekati (menemui) kebenaran (truth)? Ternyata tidak juga. Informasi dapat dikemas jadi cerita yang tujuannya adalah untuk mencapai ketertiban (order), bukan truth. Apakah kita akan menjadi semakin bijak (wise)? Atau semakin berkuasa (power)?
Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya, dan barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya, dan barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia menjadi makhluk hidup.
Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia menjadi makhluk hidup.
Jimmy Hariyanto - 1 Yohanes 3:19 (TB) Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Makrina dan Kristanti dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Yohanes 3: 22 - 4: 6; Mazmur tg 2: 7-8.10-11; Matius 4: 12-17.23-25 DUA JEMPOL UNTUK YESUS Renungan kita pada hari ini bertema: Dua Jempol Untuk Yesus. Ada satu pasangan lansia, kakek dan nenek, berbelanja di toko pakaian. Mereka membeli dua kaos seragam untuk masing-masing. Dua kaos itu berwarna hitam dan bagian depannya bergambar dua jempol berwarna putih dengan gambar dasar ialah wajah Tuhan Yesus. Pada waktu acara tahun baru bersama keluarga besar mereka berdua kompak memakai kaos baru tersebut. Semua orang, terutama cucu-cucunya, sangat senang dengan gaya kakek dan nenek. Satu persatu mereka bertanya alasan kakek dan nenek memakai kaos seragam. Kakek menjelaskan bahwa setiap saat dalam tahun baru ini, kita akan tetap memberi dua jempol kepada Tuhan Yesus. Pemberian jempol harus kompak, secara bersama-sama, dan tidak boleh kadang-kadang, tetapi terus menerus. Apa pun bentuk kepalsuan yang ingin menyesatkan kita dari iman kepada Tuhan Yesus harus dapat kita kalahkan. Penjelasan dan nasihat kekek diterima dengan semangat oleh semua orang dalam keluarga. Kalau ada nabi palsu yang muncul dan pergi, lalu ada diskusi tentangnya, itu dapat kita kategorikan sebagai selingan yang bisa kita terima atau tidak. Di dunia ini ada begitu banyak penyesatan dan pengaruh jahat yang tidak pernah berhenti mengganggu orang-orang beriman. Namun, Tuhan juga tidak pernah tidur. Ia senantiasa menjaga dan menyertai kita dengan Roh Kudus-Nya. Dengan kata lain, menurut Surat Pertama Yohanes dalam bacaan pertama hari ini, setiap kebenaran dalam kehidupan orang beriman, lahir dari Tuhan. Kebenaran yang datang dari Tuhan adalah mutlak dan tidak dapat diubah. Yesus Kristus telah lahir lebih dari 2000 tahun lalu, dan tidak bisa ada Yesus Kristus yang lain lagi. Semua orang yang muncul setelah Yesus tidak dapat menggantikan posisi Yesus sebagai Tuhan dan Mesias. Nabi yang terakhir ialah Yohanes Pembaptis dan setelah dia adalah Yesus. Yesus Kristus sebagai Tuhan dan penentu sejarah dunia ini memang tidak terbantahkan. Sejarah alam semesta dan dunia ini terbagi dalam dua periode utama, yaitu sebelum Yesus dan setelah Yesus. Maka kita akan kembali terus menerus untuk menjadikan firman Tuhan yang diwartakan dalam Injil hari ini, yaitu Kerajaan Allah ada bersama kita, sebagai pokok kehidupan kita. Kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus Kristus, bahwa Yesus adalah Tuhan dan Anak Allah merupakan pegangan kita yang utama. Dari-Nya lahir semua kebenaran yang dunia ikuti dan setiap orang yakini. Meskipun dunia ini akan selalu memunculkan penemuan dan perkembangan baru, semua itu akan selalu dihubungkan dengan kebenaran Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, jadikanlah kami umat-Mu yang setia dan teguh pada kebenaran dari-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
1 Petrus 2:11-17
Pembawa Renungan : RD. Eligius Adi Wahyu Pawarta Dompu – NTB Yoh 1:1-18
Rahasia pertumbuhan dan kesehatan Rohani, adalah tetap terhubung dengan Yesus. Yesus adalah Firman Allah, Roti Hidup, Terang dunia, Pintu bagi domba-domba, Gembala yang baik, Kebangkitan dan Hidup, Jalan, Kebenaran dan Hidup, dan Pokok Anggur yang benar.
Rahasia pertumbuhan dan kesehatan Rohani, adalah tetap terhubung dengan Yesus. Yesus adalah Firman Allah, Roti Hidup, Terang dunia, Pintu bagi domba-domba, Gembala yang baik, Kebangkitan dan Hidup, Jalan, Kebenaran dan Hidup, dan Pokok Anggur yang benar.
Kristus tidak perlu meminjam pemikian dari siapa pun, karena Dia adalah Awal Segala Kebenaran, Dia dapat menyajikan pemikiran-pemikiran para nabi dan filsuf, dan mempertahankan keaslian yang dari pada-Nya.
Kristus adalah Bintang fajar terang, Dia adalah Matahari Kebenaran, Terang untuk menerangi bangsa-bangsa lain, dan kemuliaan umat-Nya Israel.
Dia melihat Kristus sebagai Pembela kebenaran, kegenapan semua nubuatan, awalnya Kristus disangka mencoba menghilangkan pengaruh hukum Allah.
Pertolongan Allah kepada Nabi Yusuf dan Tampaknya Kebenaran adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 18 Rabiul Akhir 1446 H / 21 Oktober 2024 M. Kajian sebelumnya: Nabi Yusuf Keluar dari Penjara Kajian Tentang Pertolongan Allah kepada Nabi Yusuf […] Tulisan Pertolongan Allah kepada Nabi Yusuf dan Tampaknya Kebenaran ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kedatangan seorang Raja dalam kebenaran, dan penetapan Israel sebagai sutau bangsa yang suci, merupakan tujuan harapannya yang besar itu.
“Kasih, Hidup Suci, Penuh Dengan Buah Kebenaran “ by Pdt.DR. Benjamin Munthe
VIRAL!! PUDARKAH KEBENARAN, KEADILAN, DAN KASIH DI PENGADILAN TINGGI? Ibadah Kristen Mahkamah Agung (KRISMA) Jumat, 26 Juli 2024 di Gedung Pengadilan Tinggi Bengkulu Mengapa HUKUM di Indonesia bahkan di dunia mempunyai banyak kelemahan? Betulkah PENGADILAN DI DUNIA INI adalah gambaran dari PENGADILAN ALLAH DI DALAM DUNIA KEKEKALAN? Apa kaitan antara KEBENARAN, KEADILAN, dan KASIH dalam PENGADILAN? Mengapa KEBENARAN, KEADILAN, dan KASIH sudah semakin PUDAR dalam dunia ini? Mari temukan jawabannya dalam khotbah kali ini. Firman Tuhan ini dikhotbahkan dari GEDUNG PENGADILAN TINGGI BENGKULU dan LIVE ZOOM ke MAHKAMAH AGAMA dan ke SELURUH PENGADILAN TINGGI di Indonesia
Kristus adalah yang menyatakan kebenaran kepada dunia, oleh Dia benih yang tidak akan binasa - sabda Allah - ditabur dalam hati manusia.
Di hadapan kita terbentang berbagai jenis pencobaan, kita harus melawan arus dunia fana ini yang begitu deras mengahantam rumah tangga kita, apabila kita tidak tekun dalam bertahan dengan Yesus maka kita akan mudah tergerus pencobaan.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 9 Juni 2024 Bacaan: Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal." (1 Raja-raja 18:18) Renungan: Tiga tahun setelah pertemuan terakhir antara Elia dan Raja Ahab, Tuhan memerintahkan Elia untuk menghadap raja yang sangat marah melihatnya. Saat itu Samaria sedang dilanda bencana kelaparan yang hebat. Tanpa ditemani siapa pun, Elia dengan berani menghadap Raja Ahab. Dia sama sekali tidak takut untuk berdiri di depan orang-orang yang menginginkan kematiannya. Dalam pertemuan itu, Raja Ahab menuduh Elia sebagai orang yang merugikan Israel, namun Elia menjawab dengan lantang, “Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal." Dalam beberapa peristiwa lain, seperti ketika Raja Ahab dan Izebel bertindak sewenang-wenang terhadap keluarga Nabot atau ketika Raja Ahazia, penerus Raja Ahab, berbuat dosa, Elia memperdengarkan suara kenabiannya yang tajam. Setelah kebun anggur Nabot direbut secara paksa, Elia dengan berani menegur Raja Ahab. Kali ini keberaniannya membuahkan hasil. Raja Ahab akhirnya merendahkan diri, mengenakan pakaian berkabung dan berpuasa setelah Elia memberitahunya bahwa Tuhan akan menghancurkan keluarga besarnya. Hukumannya tertunda ketika Raja Ahab merendahkan diri di hadapan Tuhan. Mari kita belajar dari Elia, orang yang berani mengungkapkan kebenaran dalam segala keadaan. Sebenarnya ketika kita berdiri di pihak Tuhan, tidak ada yang perlu kita takuti, karena Tuhan berkuasa menjaga hidup dan mati kita. Jika kita melihat jalan yang ditempuh saudara, sahabat, atau bahkan atasan kita salah, mohonlah agar Tuhan memberi kita hikmat dan tekad untuk mengatakan kebenaran. Dengan kasih tuntunlah mereka kembali ke jalan yang lurus. Tuhan memberkati mereka yang berani mengatakan kebenaran. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, biarlah hatiku selalu berpegang teguh pada kebenaran-Mu sehingga aku pun dapat menjadi pribadi yang berani membela kebenaran. Amin. (Dod).
Dalam bahasa Inggris, ada satu kata, “custodian” yang artinya penjaga. The custodian of truth, penjaga kebenaran. Penjaga kebenaran bukan sekadar melestarikan suatu ajaran atau doktrin serta membelanya mati-matian. The custodian of truth menjaga kebenaran yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, supaya dilestarikan sampai selamanya, dan dihidupi di dalam kehidupan. Apa yang diajarkan Tuhan Yesus adalah apa... Continue reading →
Kalau kita hanya mengisi pikiran kita dengan pengetahuan, walaupun itu adalah kebenaran murni, tidak cukup mengubah. Karena kebenaran yang kita pahami tidak bisa terperagakan menjadi daging kalau tidak dihadiri Allah di dalam hidup kita. Kalau sampai bisa, artinya kebenaran atau pengetahuan tentang kebenaran bisa mengubah orang tanpa kehadiran Tuhan dalam hidup orang tersebut, maka Tuhan... Continue reading →
Sukhī hontu kalyāṇamittā, Tayangan video ini merupakan ovādakathā (ceramah singkat yang berisikan nasihat) oleh Ashin Kheminda dari siaran Live Instagram dan TikTok DBS yang diadakan setiap Sabtu, pukul 06.45 WIB. Pada kesempatan ini, Bhante Kheminda menyampaikan wejangan mengenai "Mantra Kebenaran". Informasi : • Pusat Informasi DBS • Telp/WA : 0813 8700 3600 https://linktr.ee/Dhammavihari
Pembawa Renungan : RD. Antonius Haryanto Cirebon Yoh. 16:12-15
Pembawa Renungan : RD. Revi Tanod Manado Yoh. 15:26-16:4a.
Pembawa Renungan: RP. Albertus Joni, SCJ Lampung Yoh. 12:44-50