POPULARITY
Categories
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahALLAH MENYUKAI KEBENARANMari kita membaca Firman Tuhan dariAMSAL 12: 22Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.Wonder Kids, Allah punya peraturan penting tentang kejujuran.Allah selalu menyukai kebenaran dan tidak suka kebohongan. Di dalam 1 Korintus 6:9-10, Paulus mengatakan bahwa orang yang suka berbohong tidak akan ada di Kerajaan Allah.Mungkin kamu bertanya, “Apakah sedikit bohong itu dosa ?”Jawabannya adalah "Ya." Allah adalah sumber segala kebenaran, jadi kebohongan bertentangan dengan sifat Allah.Bayangkan ini: Jika ada pizza dengan sedikit racun tikus, apakah kamu mau memakannya? Tentu tidak, bukan? Sama seperti racun, kebohongan sekecil apapun bisa merusak jiwa kita.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, Tuhan senang jika kamu berkata jujur dan setia, bahkan saat tidak ada yang melihat.Saat kamu hidup dalam kebenaran, kamu sedang menyenangkan hati Allah. Mari kita berdoaBapa, terima kasih atas ajaran-Mu tentang kejujuran. Tolong aku agar selalu berkata jujur agar aku menyenangkan hati-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin."Wonder Kids, INGATLAH, TUHAN INGIN KITA SELALU JUJUR. Tuhan Yesus memberkati.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Priscilia Angela, Dwi Setyo Jubhari dan Stella Wijaya dari Paroki Hati Kudus Yesus, Katedral, di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kebijkasanaan 9: 13-18; Mazmur tg 90: 3-4.5-6.12-13.14.17; Filemon 1: 9b-10.12-17; Lukas 14: 25-33.BARANG FANA JANGAN MEMBEBANI JIWA Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-23 iniialah: Barang Fana Jangan Membebani Jiwa. Hidup manusia di dunia sering kalidibebani oleh keinginan memiliki banyak hal fana. Barang-barang materi memangperlu untuk kehidupan sehari-hari, tetapi ketika hati kita terlalu melekat padapribadi-peribadi, harta, jabatan, atau kenikmatan duniawi, jiwa kita menjaditerikat dan sulit terarah kepada Tuhan. Jiwa dan roh kita diciptakan untuk kembali kepadaAllah, Sang Pencipta, bukan untuk terkungkung oleh apa yang akan lenyap bersamawaktu. Yesus mengingatkan kita bahwa di mana hartamu berada, di situ pulahatimu berada. Maka kita dipanggil untuk menempatkan harta kita di surga, bukanpada yang fana. Yesus sendiri memberikan teladan yang nyata. Ia hidupsederhana, tidak menggenggam harta, bahkan tidak memiliki tempat untukmeletakkan kepala-Nya. Dalam Injil, Yesus menuntut para pengikut-Nya untukmeninggalkan segala sesuatu dan mengikut Dia. Bukan berarti kita tidak bolehmemiliki saudara atau teman dan barang-barang, melainkan agar semua itu jangansampai menguasai hati kita. Hanya dengan hati yang lepas bebaslah, manusiamampu masuk dalam persatuan dengan Kristus dan merasakan kedamaian sejati dalamKerajaan Allah. Untuk membantu kita bersikap lepas bebas dari barangfana, kita perlu melatih hati dengan beberapa kiat sederhana. Pertama, belajarbersyukur atas apa yang ada tanpa selalu mengejar lebih. Syukur membuat kitapuas, dan kepuasan menjauhkan kita dari ketamakan. Kedua, biasakan berbagi danbermurah hati. Dengan memberi, kita melepaskan diri dari kuasa kepemilikan.Ketiga, gunakan barang secukupnya sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginansemata. Hidup sederhana membuka ruang lebih luas bagi roh kita untuk terarahpada Tuhan. Namun perjalanan mengikuti Kristus tidaklah mudah.Dunia dengan segala tawarannya sering mencoba menarik kita kembali. Karena itu,ada syarat yang perlu kita pegang untuk bertahan dalam pilihan kita mengikutiYesus. Pertama, perkuat iman melalui doa setiap hari. Doa adalah napas roh yangmengikat kita dengan Kristus. Kedua, rajin membaca dan merenungkan Sabda Allah,karena Firman menjadi pelita yang menuntun langkah kita. Ketiga, tetap terlibatdalam komunitas iman. Persaudaraan iman akan menguatkan kita ketika godaandunia terasa berat. Hendaklah kita mengingat bahwa jiwa dan roh kita adalahbait Allah, tempat Tuhan berdiam. Segala sesuatu yang fana hanyalah alat, bukantujuan. Jangan biarkan barang-barang dunia menjadi beban yang membelenggu jiwa.Sebaliknya, arahkan hati kita kepada Kristus yang adalah Jalan, Kebenaran, danHidup. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah mahakuasa, kuatkanlah iman kami kepada-Mu agar kami selaluberjalan di jalan-Mu menuju pada persekutuan sejati dengan Dikau. Bapa kamiyang ada di surga … Dalam nama Bapa …
Prof. Dr Siti Musdah Mulia adalah pemikir muslim progresif yang aktif menyuarakan kesetaraan dan keadilan gender hingga kepemimpinan perempuan. Pandangan Prof. Musdah tentang perkawinan, peran negara dan agama, nikah beda agama hingga LGBT bisa jadi tak lazim di Indonesia namun layak dimengerti.#muslimprogresif #kesetaraangender#keadilangender #lgbt #nikahbedaagama #podcast #podcastindonesia #cauldrontalks #andinieffendi #profdrsitimusdahmulia—Uncensored bersama Andini Effendi ingin memulai percakapan mengenai isu yang kerap dianggap tabu. The Elephant in the Room adalah topik yang diketahui semua orang, namun tidak banyak yang berani membicarakannya. Dengan berdiskusi secara terbuka, kami harap masyarakat bisa lebih terbuka pikiran dan hatinya.୨♡୧ New episode drops every Thursday! ୨♡୧☆ Jangan lupa follow & Subscribe kami ☆https://www.instagram.com/cauldrontalks/https://www.youtube.com/channel/UCIs1JAa6LciLsjwkQ-caGawhttps://fb.watch/dv-wICk08O/☆ Dengarkan juga podcast kami ☆https://open.spotify.com/show/6pHdBM4Jr0JMwBvbVCMiQI?si=cc66a009ea964c3a https://podcasts.apple.com/id/podcast/uncensored-with-andini-effendi/id1627192280☆ Host Andini Effendi ☆https://www.instagram.com/andinieffendi/☆ Prof. Dr Siti Musdah Mulia ☆https://www.instagram.com/musdahmuliaofficial/—Timestamps00:00 Intro00:57 Latar belakang Prof. Dr Siti Musdah Mulia06:51 Blessing in disguise14:25 Keseimbangan dalam rumah tangga17:17 Mendobrak paradigma stereotip gender25:00 Kebenaran poligami dalam tataran agama dan sejarah28:29 Pemisahan antara agama dengan negara31:03 Membangun ketahanan literasi dalam era informasi34:57 Pernikahan beda agama38:24 Kesetaraan dan keadilan41:19 Marital rape43:43 Perempuan juga layak menjadi imam49:06 Pluralisme dalam negara57:40 Menggali makna sejati "Hijrah"
Hukum Allah menyatakan diri Allah, yaitu kebaikan, kasih, nilai-nilai, kebenaran, dan pengendalian Allah terhadap kejahatan. Sebagaimana hukum itu kudus dan adil, demikian pula Allah. Hukum membantu melindungi kita dari bahaya dan bencana.
Hukum Allah menyatakan diri Allah, yaitu kebaikan, kasih, nilai-nilai, kebenaran, dan pengendalian Allah terhadap kejahatan. Sebagaimana hukum itu kudus dan adil, demikian pula Allah. Hukum membantu melindungi kita dari bahaya dan bencana.
Roma 6:17-18, 22
Renungan Pagi 1 Agustus 2025
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KEBENARAN DI DALAM KASIH Mari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 89:14Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dankesetiaan berjalan di depan-Mu. Wonder Kids, tahukah kamu bahwa Tuhan itu penuh kasih, tapi juga benar dan adil? Allah tidak pernah bertindak jahat atau salah, dan setiap keputusan-Nya selalu benar dan baik. Kita sebagai anak-anak Tuhan dipanggil untuk hidup seperti itu juga: mengasihi dengan hati yang murni, dan berpegang teguh pada kebenaran Firman Tuhan. Tapi, kita tidak bisa melakukan itu dengan kekuatan sendiri. Kebenaran tanpa kasih bisa jadi menyakitkan. Tapi kasih tanpa kebenaran bisa menyesatkan.Oleh sebab itu, hanya dengan pertolongan Roh Kudus, kita bisa berkata dan bertindak dengan kasih yang didasarkan pada kebenaran Allah. Bagaimana Melakukannya?Mungkin kamu pernah melihat teman melakukan hal yang salah. Apa kamu diam saja karena tidak mau menyakiti perasaannya? Atau kamu langsung menegurnyatanpa peduli apakah dia akan sedih? Firman Tuhan mengajar kita untuk menyampaikan kebenaran dalam kasih(Efesus 4:15). Bukan supaya kita terlihat lebih pintar, tapi supaya mereka mengenal Tuhan yang benar dan penuh kasih. Kalau kamu bingung atau ragu, mintalah pertolongan dari orang yang mengasihi Tuhan — orang tuamu, guru sekolah minggu, atau kakak rohani — untuk menolongmu memahami Firman Tuhan. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, sebelum kamu memberi tahu orang lain bahwa yang mereka lakukan atau percayai itu salah, tanyakandulu dalam hatimu: Apakah aku melakukannya karena aku peduli dan mengasihi mereka? Atau karena aku ingin terlihat lebih benar? Ingat, Yesus selalu mengajarkan kebenaran, tetapi penuh kasih dan kelembutan. Mari kita meneladani-Nya. Mari kita berdoaBapa yang penuh kasih dan kebenaran, terima kasih Engkautelah menunjukkan jalan yang benar dalam Firman-Mu. Tolong aku untuk hidup dalam kebenaran dan mengasihi orang lain dengan hati yang tulus. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, amin. Wonder Kids, mari kita terus belajar hidup benar menurutFirman Tuhan dan mengasihi sesama bukan dengan keinginan kita sendiri, tapi dengan kekuatan dari Tuhan!Tuhan Yesus memberkati
"Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu." 2 Timotius 2: 15
"Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu." 2 Timotius 2: 15
Banyak orang yang menyatakan ini yang "benar" atau mencari "kebenaran", tetapi sesungguhnya adalah pembenaran. Mencari truth itu harus dengan hati yang terbuka. Bukan dengan kebencian. Tapi ada juga yang mencari ketertiban (order), bukan truth. Ini cerita lain lagi sih.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Imamat 25: 1.8-17; Mazmur tg 67: 2-3.5.7-8; Matius 14: 1-12.MATI DEMI KEBENARAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Mati Demi Kebenaran. Tradisimanusia yang mempertontonkan seseorang manusia mati demi kebenaran dikenal luasdi dalam budaya-budaya di dunia. Sejarah dunia dan agama kita memilikiprofil-profil pribadi yang merelakan dirinya disiksa dan dibunuh karenamempertahankan kebenaran yang dipengangnya teguh. Biasanya, yang menyiksa danmembunuh ialah penguasa yang merasa terganggu oleh kebenaran yang diangkat,karena perilaku hidupnya menyimpang dari kebenaran itu. Yohanes Pembaptis dan Yesus Kristus merupakan dua contoh dari banyakkematian atas nama kebenaran yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia.Menyusul Yesus dan Yohanes Pembaptis ialah banyak pria dan wanita sepanjangzaman yang telah rela mengorbankan nyawanya karena mempertahankan kebenaranyang berasal dari Tuhan. Para pahlawan apa pun agamanya, adalah orang-orangyang mati demi kebenaran. Lalu pertanyaanya: apakah kebenaran itu harus dibayar dengan kematian?Jawaban paling pertama ialah bahwa pihak yang melawan kebenaran seperti orangjahat, pembohong, pengkhianat dan sebagainya berpotensi sangat kuat di duniaini, yang tujuannya ialah menghilangkan kebenaran dan segala yang baik. Salahsatu targetnya yang utama ialah membinasakan orang-orang yang berjuang dalamkebenaran, yang mempertahankan kebenaran dan yang menghidupi kebenaran. Jawaban lain, jika memang tidak ada penentang berpotensi kuat bahkan pihakyang melawan kebenaran itu sangat lemah, kebenaran itu masih harusdipertahankan di dunia ini. Ancaman penumpahan darah tak relevan. Ancamannyalebih rohani, sebenarnya sebagai tantangan untuk menghidupi kebenaran itu,memberikan kesaksian dan membuat banyak orang lain hidup di dalam kebenaranjuga. Di sini orang perlu mematikan kemalasan, kebosanan, masah bodoh, egois,lupa dan kekurangan pribadi lainnya. Kebenaran itu para prinsipnya ialah sesuai kenyataan atau fakta. Maka iaberlawanan dengan bukan nyata atau bukanfakta. Kebenaran juga sesuai aturan, norma, moral; maka berlawanan denganpelanggaran aturan. Kebenaran itu ialah melakukan kehendak dan perintah Allah;maka berlawanan dengan kehendak bukan dari Tuhan. Jadi marilah kita pertahankankebenaran kita, bahkan sampai mati demi kebenaran itu. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan yang maha kuasa, kami bersyukur atassegala kebijakan dan kebenaran dari-Mu, yang disampaikan kepada kami oleh YesusKristus, Putra-Mu. Semoga hidup kami selalu berkomitmen untuk menjalankan dan mempertahankanyahingga saat Engkau memanggil kami kembali mengahap-Mu. Salam Maria penuh rahmat... Dalam nama Bapa ...
"Setiap dari kita tentu ingin menjalani hidup dengan benar. Namun, pertanyaannya adalah: bagaimana sebenarnya hidup dalam kebenaran itu? Apakah hidup dalam kebenaran berarti kita harus menaati semua hukum Tuhan terlebih dahulu? Ataukah ada makna yang lebih dalam dari sekadar ketaatan pada aturan? Simak obrolannya yang asik bersama Ibu. Dewi Kurniawan hanya di OASIS (Obrolan Asik Seputar Injil Surgawi).
Pembawa Renungan : RD. Adiputra Adrianus Lumban Tobing Sibolga Mat. 13:44-46.
Kebangkitan itu sendiri merupakan gagasan di luar nalar manusia. Tidak ada apapun, ya, tidak ada, yang berlanjut melampaui kubur. Namun dalam ingatan Tuhan tidak ada yang hilang: kita "tidur," aman di dalam Dia.
Kebangkitan itu sendiri merupakan gagasan di luar nalar manusia. Tidak ada apapun, ya, tidak ada, yang berlanjut melampaui kubur. Namun dalam ingatan Tuhan tidak ada yang hilang: kita "tidur," aman di dalam Dia.
Dalam hati orang benar ada Taurat Allah, karena itu "Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum," kata pemazmur. Semua orang bisa mengucapkan kata-kata yang indah, bahkan melanjutkan firman yang diberikan Tuhan. Namun apakah dalam hatinya ada firman itu, sehingga langkah kaki dan perbuatannya membawa buah yang dipersembahkan kepada Tuhan?Beberapa minggu kita telah belajar dari Bileam dan kehendak Allah yang telah dinyatakan padanya. Apakah kita memilih untuk hidup seperti Bileam yang tetap mengikuti keinginan hatinya meski telah mendengar keinginan hati Tuhan, atau maukah kita memilih mengikuti kebenaran-Nya?Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 13 Juli 2025.Kirim pesan
Daniel berkata kepadanya, "Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini." Belsyazar memiliki kemampuan pengetahuan yang cukup untuk mengetahui kebenaran; masalahnya, sebaliknya, adalah hatinya.
Daniel berkata kepadanya, "Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini." Belsyazar memiliki kemampuan pengetahuan yang cukup untuk mengetahui kebenaran; masalahnya, sebaliknya, adalah hatinya.
Buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran tidak mengandung kolesterol, sangat rendah lemak, dan tinggi serat tertentu yang membantu menurunkan kolesterol darah.
Buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran tidak mengandung kolesterol, sangat rendah lemak, dan tinggi serat tertentu yang membantu menurunkan kolesterol darah.
Jika Yesus Mesias berkuasa dan ada autoriti, kenapa Dia boleh ditangkap? Kenapa Pontius Pilatus tidak boleh membebaskan Yesus walaupun dia mahu dan tahu Yesus tidak bersalah? Kenapa para guru agama dan orang ramai memilih Barabas dan bukannya Yesus? Adakah Yesus tewas?
Pdm. Handoyo Salim (TB) 2 Yohanes 1:4Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
"Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku." ~Mazmur 51: 8.
"Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku." ~Mazmur 51: 8.
Pembawa Renungan : Erna Kusuma Tangerang Yoh. 16:12-15
Pembawa Renungan : Aji W. Suteja Surabaya Yoh. 16:5-11
Renungan Malam ||Tersentuh Kebenaran || Ps. Steven Liem
Roma 6:17-18, 22
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 23 Mei 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18) Renungan: Ada seseorang yang mengatakan bahwa perbedaan mendasar antara penjara dan biara terletak pada "keluhan" dan "ucapan syukur". Kebenaran dari pendapat ini didasarkan pada kenyataan betapa banyaknya tahanan yang menghabiskan waktu selama bertahun-tahun di dalam penjara hanya untuk mengeluh atau bersungut-sungut sedangkan orang-orang di dalam biara menghabiskan waktu mereka bertahun-tahun untuk menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan. Ia mengatakan, ketika seorang narapidana mengubah kebiasaan mengeluh dengan menaikan doa dan ucapan syukur, maka ia telah mengubah penjara menjadi sebuah biara. Sebaliknya juga benar, ketika orang-orang yang berada di dalam biara selalu mengeluh, maka mereka telah mengubah biara tersebut menjadi penjara. Sebenarnya di manapun kita berada dan bagaimanapun keadaannya, kita bisa menjadikan hidup ini indah dan menyenangkan. Kuncinya terletak dalam ucapan syukur. Perhatikanlah para petani yang setiap hari bekerja keras dan bermandi keringat di bawah teriknya sinar matahari. Kalau mereka melakukannya dengan mengeluh, betapa membosankan dan melelahkan pekerjaan itu dan akan menjadi seperti neraka baginya. Tetapi kalau masih terdengar siulan kecil di sela-sela kelelahan fisik mereka, itu artinya masih ada ucapan syukur untuk apa yang mereka kerjakan. Sebaliknya pekerjaan yang lebih enak, ringan atau tingkat ekonomi yang lebih tinggi belum tentu menjadi jaminan bagi seseorang untuk dapat menikmati keindahan dan kesenangan di dalam hidup. Satu-satunya yang membuat seseorang bisa menikmati keindahan dan kesenangan di dalam hidup ini, adalah adanya rasa syukur di dalam hatinya. Betapa banyak pengikut Yesus yang menghabiskan waktu sepanjang hari hanya untuk mengeluh dan bersungut-sungut dengan keberadaannya dan dengan apa yang harus ia kerjakan. Kita pasti tahu bagaimana beratnya menjalani sesuatu pekerjaan dengan keluhan. Tetapi anehnya banyak orang yang masih memilih hal ini. Membanding-bandingkan keberadaannya dengan keberadaan orang lain, membanding-bandingkan pekerjaannya dengan pekerjaan orang lain, membanding-bandingkan upahnya dengan upah orang lain dan mengeluh karena hal itu, sehingga segalanya terasa semakin bertambah berat. Marilah, kita coba menjalani hidup ini seperti apa yang dinasihatkan oleh firman Tuhan, mengucap syukurlah senantiasa dalam segala perkara dan jangan mengeluh. Ucapan syukur akan membuat segalanya terasa ringan dan menyenangkan. Gantilah kebiasaan mengeluh dengan ucapan syukur. Mengucap syukur untuk perjalanan yang melelahkan, mengucap syukur untuk makanan yang ada, mengucap syukur untuk pekerjaan yang harus diselesaikan bahkan mengucap syukur untuk semua yang Tuhan izinkan terjadi atas kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampuni kebiasaanku mengeluh dan bersungut-sungut dan mampukan aku mengucap syukur kepada-Mu untuk semuanya. Aku percaya ada kekuatan dan ada berkat besar di dalam ucapan syukurku. Amin. (Dod).
Setelah Anak Domba Allah ditetapkan di Gunung Sion, di Bait Suci, kita juga dapat hadir di sana, karena kebenaran dari Anak Domba yang sempurna, yang diperhitungkan kepada kita melalui iman.
Yesus disalibkan pada hari Paskah, ini menunjukkan bahwa Yesus adalah “penggenapan” dari korban Anak Domba yang tidak bercela, kebenaran dan kemuliaan Tuhan.
Yesus disalibkan pada hari Paskah, ini menunjukkan bahwa Yesus adalah “penggenapan” dari korban Anak Domba yang tidak bercela, kebenaran dan kemuliaan Tuhan.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Bella dari Paroki Kristus Raja di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Yeremia 20: 10-13; Mazmur tg 18: 2-3a.3bc-4.5-6.7; Yohanes 10: 31-42PERANG ROHANI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Perang Rohani.Panglima atau pemimpin perang ini ialah Tuhan di satu pihak dan Setan di pihaklain. Para malaikat dan orang kudus berada di pihak Tuhan yang menjalankantugasnya sebagai para prajurit, sedangkan di pihak sana ada para serdadu setan.Perang ini bukan untuk menghasilkan siapa yang menang dan kalah. Karena kalausoal kuat atau lemah, jelas Tuhan Allah jauh melampaui Setan. Perang ini selalu ingin merebutkan kekayaan ciptaan Allahpaling utama, yaitu kita manusia. Kita adalah umat-Nya yang terkasih. Setiaporang dipanggil dan ditentukan akan menjadi apa kelak sejak di dalam kandunganibunya. Panggilan ini dilengkapi dengan pelayanan dan perutusan kita di dalamdunia. Tetapi Setan tidak peduli dengan semua keistimewaan itu. Ia justru irihati dengannya. Ia berambisi untuk membawa manusia ke dalam kerajaannya yanggelap. Ketika sudah merebutnya, Setan pasti menggunakan semua keistimewaanmanusia untuk memperkuat dan melestarikan kerajaannya. Nabi Yeremia terkenal dengan kepandaiannya dalammenyampaikan firman Allah. Namun ia sangat dibenci dan dimusuhi para lawannyayang adalah setan atau musuh Tuhan Allah. Perang rohani ini berpusat padakebenaran kebijaksanaan Allah yang nabi pertahankan dan ancaman pembinasaandirinya oleh para musuh yang membenci kebijaksanaan Allah. Perang ini terjadijuga antara Yesus dengan kaum Farisi dan para ahli Taurat. Kebenaran yangdipertahankan ialah Yesus sebagai Putra Allah, utusan Bapa di surga, danbersatu dengan Bapa. Bagi para musuh, ini benar-benar penghojatan Allah. Merekatidak rela kalau Allah yang maha tinggi disamakan dengan Yesus dari Nazarethyang hanya manusia biasa seperti mereka. Perang ini disebut rohani karena penuh dengan pertarunganargumen, pemikiran, keyakinan, dan prinsip iman. Ketika masing-masing pihakbertahan dengan pendiriannya, perpecahan atau pemisahan akan menjadi hasilakhirnya. Penguasa kegelapan yaitu Setan tetap berseberangan dengan penguasakebenaran yaitu Tuhan, dan perpecahan ini berlangsung sampai detik ini. Selamadunia masih ada, perpecahan tetap ada karena Setan tidak pernah berhentibekerja dengan semua strateginya untuk merebut manusia di dunia ini. Kita masing-masing mengalami berhentinya perang ini ketikakematian datang menjemput. Proses setelah kematian kita ialah sebuah penentuanapakah kita akan menuju ke kerajaan Allah atau sebaliknya ke kerajaan Setan.Setelah kematian kita, tak ada lagi perang rohani. Yang ada ialah perjalanan ketujuan kita yang abadi.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa,semoga kami senantiasa kuat dalam setiap godaan dan tipu muslihat setansehingga kami dapat selalu setia kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa...
Pembawa Renungan : RD. Antonius Haryanto Bandung Yoh. 8:31-42
Begitu disebut nama "Trump" di Amerika sana, pasti langsung terbentuk dua kubu; pendukung atau pencela. Di Indonesia sama juga. Begitu disebut nama "Jokowi", langsung dikategorikan menjadi pendukung atau bukan. Padalah dunia ini tidak black-and-white (1 atau 0) seperti itu. Nampaknya tidak ada keinginan untuk mencari informasi yang benara. (Ini belum soal Kebenaran atau Truth.) Mungkin juga kemampuan untuk mencerna informasi dengan kepala dingin termasuk hal yang langka juga.
KEMERDEKAAN SEJATI : HAMBA DOSA vs HAMBA KEBENARAN? - Roma 6:17-18, 22
Ps. Wigand Sugandi
Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya, dan barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia menjadi makhluk hidup.
Jimmy Hariyanto - 1 Yohanes 3:19 (TB) Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
Pembawa Renungan : RD. Eligius Adi Wahyu Pawarta Dompu – NTB Yoh 1:1-18
Kristus tidak perlu meminjam pemikian dari siapa pun, karena Dia adalah Awal Segala Kebenaran, Dia dapat menyajikan pemikiran-pemikiran para nabi dan filsuf, dan mempertahankan keaslian yang dari pada-Nya.
Kristus adalah Bintang fajar terang, Dia adalah Matahari Kebenaran, Terang untuk menerangi bangsa-bangsa lain, dan kemuliaan umat-Nya Israel.
Pertolongan Allah kepada Nabi Yusuf dan Tampaknya Kebenaran adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 18 Rabiul Akhir 1446 H / 21 Oktober 2024 M. Kajian sebelumnya: Nabi Yusuf Keluar dari Penjara Kajian Tentang Pertolongan Allah kepada Nabi Yusuf […] Tulisan Pertolongan Allah kepada Nabi Yusuf dan Tampaknya Kebenaran ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
“Kasih, Hidup Suci, Penuh Dengan Buah Kebenaran “ by Pdt.DR. Benjamin Munthe
Pembawa Renungan : RD. Antonius Haryanto Cirebon Yoh. 16:12-15
Pembawa Renungan : RD. Revi Tanod Manado Yoh. 15:26-16:4a.
Pembawa Renungan: RP. Albertus Joni, SCJ Lampung Yoh. 12:44-50