POPULARITY
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah HAL YANG MUSTAHIL Mari kita membaca Firman Tuhan dari: YEREMIA 32: 17- Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu! Wonder Kids, Raja Herodes tidak menyukai murid-murid Yesus. Dia benci mereka sehingga dia menangkap dan merantai Petrus di penjara. Jemaat gereja mendoakan Petrus, tapi kelihatannya tidak mungkin menyelamatkannya. Tapi kemudian, di malam sebelum hari persidangannya, terjadi hal yang mustahil. Petrus sedang tidur ketika malaikat TUHAN tiba-tiba muncul di depannya dan berkata, “Bangunlah!” rantai yang mengikat Petrus terbuka. Petrus berdiri dan berjalan melewati semua pengawal. Mereka tidak bisa melihatnya. Petrus berjalan keluar penjara dan menuju jalan raya dimana teman-temannya masih berkumpul mendoakannya. Awalnya orang banyak tidak percaya bahwa Petrus telah keluar dari penjara, tapi mereka kemudian menyadari bahwa TUHAN menjawab doa mereka. TUHAN telah menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Kisah ini dapat dibaca di KISAH PARA RASUL 12 Wonder Kids, TUHAN dapat berbuat apa saja. Tidak ada yang sulit bagi-Nya. Jadi ketika ada kesulitan di dalam hidupmu, percayalah kepada TUHAN. Ia membuat yang mustahil menjadi mungkin. Mari kita berdoa. Allah yang baik, Engkau menciptakan alam semesta dan semua isinya. Tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, PERCAYALAH BAHWA TUHAN DAPAT MENGERJAKAN HAL YANG MUSTAHIL.Tuhan Yesus memberkati
A new era in Bangladesh, after protests drove out Prime Minister Sheikh Hasina and forced her to flee the country. The military says it's now in charge while an interim government is put in place. So, is Bangladesh on a path to stability or further turmoil? In this episode: Shireen Huq, Human Rights Activist. Najib Rahman, Member, Jemaat-e-Islami Bangladesh. Nadine Shaanta Murshid, Associate Professor, Social Work, University at Buffalo. Host: Laura Kyle Connect with us:@AJEPodcasts on Twitter, Instagram, Facebook
GI Andrey Thunggal
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Kisah Para Rasul 9: 31-42; Mazmur tg 116: 12-13.14-15.16-17; Yohanes 6: 60-69 TAMBAHKANLAH IMAN KAMI Renungan kita pada hari ini bertema: Tambahkanlah Iman Kami. Meskipun kita sudah memiliki iman kepada Yesus Kristus, kita tidak pernah berhenti berdoa dan berharap supaya iman kita ditambahkan. Sejak pembaptisan, iman itu ditanamkan dan ditetapkan di dalam diri kita. Namun terkadang iman itu berjalan di tempat, melemah, rapuh, dan goyah. Ada banyak indikasinya, seperti kurangnya pengetahuan kebenaran iman, malas atau bosan dalam beribadat, dan tidak ada kesaksian yang sesungguhnya sebagai orang-orang beriman. Tetapi Tuhan Yesus menghendaki supaya iman para pengikut-Nya bergerak maju atau semakin besar dan kuat. Gereja perdana di Yerusalem dulu dapat menjadi contoh profil pertumbuhan dan perkembangan iman, meskipun umatnya berada dalam penganiayaan dan ancaman pembinasahan. Secara jasmani, penyebaran iman yang menembus batas-batas wilayah teritorial dan penambahan jumlah anggota Gereja merupakan suatu langkah maju yang menggembirakan. Gereja yang mendunia perlahan-lahan terbentuk. Ciri-ciri inkulturasi menampakkan wajah Gereja yang bercorak budaya-budaya tertentu dengan isinya adalah tetap Yesus Kristus dan Injil-Nya. Yang tidak kalah penting ialah aspek yang secara rohani menjelaskan tentang semangat hidup dan kualitas iman yang dimiliki anggota-anggota Gereja. Dimensi rohani yang juga nampak bertumbuh dan berkembang ialah yang dikatakan oleh bacaan dari Kisah Para Rasul sebagai jemaat yang dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Makna bersikap iman yang takut akan Tuhan ialah suatu bentuk penghayatan iman baik pribadi maupun bersama yang menunjukkan ketekunan dan ketaatan kepada Tuhan dan hanya Dialah yang disembah. Dengan demikian berarti tidak ada pilihan lain lagi selain percaya kepada Dia. Jemaat yang memegang teguh prinsip ini sangat merasa takut dan malu kalau jatuh dalam dosa penyimpangan ke tujuan lain. Ketakutan itu dikuatkan oleh keyakinan bahwa Tuhan tentu kecewa atau marah kalau umat-Nya berlaku curang terhadap-Nya. Kualitas iman secara rohani ini sungguh diperlihatkan begitu jelas oleh rasul Petrus dan yang diikuti oleh rekan-rekan rasul Yesus. Ketika tantangan dan kesulitan yang mereka hadapi sungguh berat, Petrus berkata: Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah. Maka jika kita memang ingin supaya iman kita ditambahkan, arahnya ialah baik secara jasmani terkait dengan penyebaran dan kuantitas jemaat maupun secara rohani tentang kedalaman berperilaku takut akan Tuhan. Kita mesti selalu mendoakan dan meminta berkat untuk semakin meningkatkan kedua aspek ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kudus, semoga Roh Kudus-Mu menambahkan dan menguatkan iman kami, sehingga kami mampu menjalankan kehendak-Mu dengan benar. Salam Maria... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Sapaan Lansia GKP Jemaat Bandung Kamis, 18 April 2024 Tema : "Dukunglah anak-cucu kita" Bacaan Alkitab : Efesus 6: 1-4. Pelayan Firman : Bpk. Bambang Abednego @GKP Bandung April 2024
Khotbah Kebaktian Persiapan Perjamuan Kudus GKP Jemaat Bandung Rabu, 20 Maret 2024 pukul 18.00 WIB Tema : "Ngabdi Nu Masagi" Bahan Alkitab : Mikha 6 : 6 - 8 Pelayan Firman : Pdt. Fierdhaus Y. Nyman, M.Si.
Belajar mengidupi spiritualitas yang lbh jujur --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/johan-nugroho/message
Tuhan menciptakan segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing. Terang diberikan-Nya sebab Dia sendiri adalah Terang yang menghalau kegelapan. Apakah kita hidup di dalam Terang?Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 7 Januari 2024.
AMAZING GRACE - PS. TIMOTHY ROY KARTIKO - GEREJA KRISTUS PENEBUS
Khotbah Kebaktian 2 Minggu Kristus Raja - GKP Jemaat Bandung 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Minggu, 26 November 2023 pukul 09.30 WIB Tema : "Ia Yang Memenuhi Semua dan Segala Sesuatu" Bacaan Alkitab : Efesus 1 : 15 - 23 Pelayan Firman : Pdt. Gumilar Kristianto, M.Si. @GKP Bandung November 2023
Kebaktian Persiapan Perjamuan Kudus GKP Jemaat Bandung Rabu, 8 November 2023 pukul 18.00 WIB Tema : "Rungkad" Bahan Alkitab : Roma 5 : 1 - 11 Pelayan Firman : Pdt. Fierdhaus Nyman, M.Si. @ GKP Bandung November 2023
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Kebaktian 1 Pekan Keluarga GKP Jemaat Bandung Minggu, 5 November 2023 pukul 07.00 WIB Tema : "Keluarga Sebagai Wadah Pendidikan Karakter" Bacaan Alkitab : 1 Raja-Raja 2 : 1 - 4 Pelayan Firman : Pdt. Natalia Perenciana Simanjuntak, S.Si. @GKP Bandung November 2023
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
MDC Satelit Galaxy Khotbah oleh Pdt. Agus Lianto - Letters to the Seven Church. Part 5. Jemaat di Sardis: Bangkit dari Kematian Rohani.
MDC Satelit Galaxy Khotbah oleh Pdt. Agus Lianto - Letters to the Seven Church. Part 6. Jemaat di Filadelfia: Aman di dalam Tangan Allah yang Berdaulat
MDC Satelit Galaxy Khotbah oleh Pdt. Agus Lianto - Letters to the Seven Church. Part 7. Jemaat di Laodikia: Jadilah Kaya di Hadapan Allah
MDC Satelit Galaxy Khotbah oleh Pdt. Agus Lianto - Letters to the Seven Church. Part 3. Jemaat di Pergamus: Menolak untuk Kompromi
MDC Satelit Galaxy Khotbah oleh Pdt. Agus Lianto - Letters to the Seven Church. Part 2. Smirna: Jangan Takut Menderita
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
MDC Satelit Galaxy Khotbah oleh dr. Kamaludin - Letters to the Seven Church. Part 4. Jemaat di Tiatira: Bangkit dari Kematian Rohani
MDC Satelit Galaxy / Khotbah oleh Pdt. Agus Lianto - Letters to the Seven Church. Part 1. Jemaat di Efesus: Pulihkan Kasih Mula-mula
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Kebaktian 1 Pembukaan Pekan Keluarga GKP Jemaat Bandung Minggu, 29 Oktober 2023 pukul 07.00 WIB Tema : "Panggilan Keluarga Kristen" Bacaan Alkitab : Kolose 3:18-4:1 Pelayan Firman : Pdt. Edward Tureay, S.Th. @GKP Bandung Oktober 2023
Kebaktian 1 Minggu Biasa XX GKP Jemaat Bandung Minggu, 22 Oktober 2023 pukul 07.00 WIB Tema : "Memahami & Melakukan Tanggung Jawab Kita" Bacaan Alkitab : Matius 22 : 15-22 Pelayan Firman : Pdt. Fierdhaus Y. Nyman, M.Si. @GKP Bandung Oktober 2023
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendry, Tirto, Rini dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yesaya 45: 1.4-6; Mazmur tg 96: 1.3-4.7-8.9-10a; 1 Tesalonika 1: 1-5b; Matius 22: 15-21 HIDUP YANG KERAS TAPI INDAH Renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-29 ini bertema: Hidup Yang Keras Tapi Indah. Kalimat dari tema ini dapat dibalik menjadi: hidup yang indah tapi keras, namun maknanya akan berubah. Hidup yang keras tapi indah sangat bersifat Kristiani karena akhir dari semua perjuangan hidup ialah keselamatan. Indah sekali sebuah akhir, ketika hidup dalam kebangkitan itu adalah sebuah kebahagiaan abadi. Yesus melewati gunung Golgota untuk sampai ke gunung Tabor kemuliaan dan kebahagiaan. Sedangkan hidup yang indah tapi keras merupakan sebuah pesimisme. Akhir sebuah kenyamanan, kesenangan dan keindahan justru keras, sengsara bahkan kehampaan. Ini bukan semangat hidup Kristen. Hari minggu dengan semua perhatian kita tertuju pada liturgi Ekaristi yang menjadi pokok dan sumber kehidupan iman kita, wajar sekali bagi kita untuk menaruh pemahaman Ekaristi ini sebagai suatu cara kita menghayati hidup yang keras tetapi indah. Pusat perayaannya ialah Sabda menjelma menjadi tubuh, yang hadir sebagai roti hidup, lalu dipecah-pecahkan dan dibagi-bagikan. Betapa keras dan sakitnya ketika diri kita dipecah-pecahkan lalu dibagi-bagikan seperti Yesus Kristus sendiri, demi kebaikan orang lain. Santo Paulus menjadi contoh bagi kita, ketika ia menjelaskan betapa ia menderita karena Kristus. Penderitaan di dalam Kristus itu berbuah indah dan manis dalam Jemaat di Tesalonika: yang ada dalam Allah Bapa dan dalam Tuhan Yesus Kristus. Hasil indah itu melampaui kerasnya dan sakitnya derita yang ia sedang hadapi. Kehidupan yang keras dapat kita temukan di mana-mana di sekeliling kita. Pribadi-pribadi dan keluarga-keluarga mengalami itu dengan volume dan corak permasalahannya masing-masing. Sumbernya ialah kekerasan dan kesulitan sistem politik, penguasa negara dan sistem ketatanegaraan yang tidak adil. Kerja dan kebijaksanaan mereka berakibat pada hidup yang keras bagi setiap warga negara. Raja Koresh dari Persia yang adalah penguasa kerajaan yang maha kuat ternyata dikuasai Tuhan Allah. Ia menjadi milik Allah supaya ia dapat melaksanakan apa yang dikehendaki Allah untuk kepentingan umat-Nya. Kekuatan Injil hari minggu ini ialah apa yang menjadi milik Allah, biarkan Tuhan Allah mengurusinya. Penguasa dunia dan kebijaksanaan politik dan pemerintahan dengan semua dinamikanya adalah milik Allah. Hidup kita yang keras sungguh berasal dari Tuhan dan hanya Dia yang mengendalikannya. Maka kita mesti menikmatinya dan terus persembahkan itu kepada Tuhan. Tuhan pasti tidak ingin membuat ciptaan-Nya sia-sia saja dalam hidup. Ia tentu kehendaki supaya kita menjadi selamat. Di situ terdapat akhir yang indah. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan dan Allah kami, merayakan hari Minggu dalam kebersamaan dan kekeluargaan adalah kesukaan kami yang besar. Kami mohon semoga dengan mengikuti perayaan hari ini, kami mendapatkan semangat baru untuk semakin setia kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Kebaktian 1 Perjamuan Kudus dalam rangka HPII & HPKD GKP Jemaat Bandung Minggu, 1 Oktober 2023 pukul 09.30 WIB Tema : "Perintah Allah, Ya dan Lakukanlah" Bacaan Alkitab : Matius 21:23-32 Pelayan Firman : Pdt. Gumilar Kristianto, M.Si. @GKP Bandung Oktober 2023
Paulus berdoa agar jemaat, termasuk diri kita, dapat "dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah" , dan seutuhnya berpartisipasi dalam rahasia yang menakjubkan dan membuka rahasia sebuah gereja yang bersatu.
Paulus berdoa agar jemaat, termasuk diri kita, dapat "dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah" , dan seutuhnya berpartisipasi dalam rahasia yang menakjubkan dan membuka rahasia sebuah gereja yang bersatu.
Kebaktian 1 Minggu Biasa XVI GKP Jemaat Bandung Minggu, 24 September 2023 pukul 07.00 WIB Tema : "Semua Orang Berharga Di Mata Allah" Bacaan Alkitab : Matius 20:1-16 Pelayan Firman : Pdt. Titin Meryati Gultom, Th.M. @GKP Bandung September 2023
“Ora sethitik jemaat kita sing mbutuhake pituduh babagan prinsip reformasi kesehatan” - “Ndedonga dumateng Tabib Agung nyenyuwun waluyanipun jiwa, badhe ngasta berkah saking Gusti Allah”
Khotbah Kebaktian 2 Minggu Biasa XV GKP Jemaat Bandung Minggu, 17 September 2023 pukul 09.30 WIB Tema : "Mengampuni : Menciptakan Relasi Penuh Cita" Bacaan Alkitab : Matius 18:21-35 Pelayan Firman : Pdt. Fierdhaus Yohanes Nyman, MSi @GKP Bandung September 2023
TUHAN telah menebus bangsa Israel dari perbudakan Mesir dan menjadikan mereka umat-Nya, dan Dia sebagai Allah mereka. Tuhan yang sama yang datang ke dunia dan kita kenal dalam Yesus Kristus membebaskan manusia yang menerima karya keselamatan-Nya dari dosa dan menjadikan mereka jemaat-Nya. Apakah kita masuk dalam jemaat tersebut?Ev. Sri Umiyati Pinilih dalam Ibadah Epiphaneia, 10 September 2023.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Largus Tamur dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. 1 Tesalonika 1: 2b-5.8b-10; Mazmur tg 149: 1-6a.9b; Matius 23: 13-22 TIGA MAHKOTA DIPAKAI SEKALIGUS Renungan kita pada hari ini bertema: Tiga Mahkota Dipakai Sekaligus. Mahkota duri hanya satu di kepala Yesus, mahkota kerajaan hanya satu di kepala raja, dan mahkota pemenang konteks kecantikan dunia hanya satu di kepada pemenang. Tapi tiga mahkota yang dipakai sekaligus ialah mahkota pemberian Tuhan kepada setiap pengikut Kristus. Di dalam bacaan pertama Santo Paulus sangat senang dan bersyukur dengan pertumbuhan iman jemaat Tesalonika. Jemaat ini telah menerima pembaptisan dalam Roh Kudus sehingga mereka menerima rahmat pengudusan dengan tiga mahkota yaitu karunia “amal imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu di hadapan Allah dan Bapa kita”. Iman, kasih dan harapan merupakan keutamaan dasar yang kita terima melalui pembaptisan. Perjalanan hidup kita di dunia ini sebagai orang-orang beriman yang benar semestinya dibimbing dalam terang ketiga keutamaan ini. Jalan iman membuat kita yakin akan kebesaran dan kemuliaan Tuhan, yang mengerjakan segala sesuatu menjadi mungkin, bahkan untuk memindahkan gunung sekalipun. Melalui iman kita memastikan bahwa Tuhan selalu ada bersama kita dan menyelenggarakan kehidupan kita dalam setiap waktu dan tempat. Jalan kasih sungguh menunjukkan kita sebagai perpanjangan tangan Tuhan yang berbuat kebaikan di dunia. Perbuatan kasih itu dapat menutupi dosa-dosa yang telah kita perbuat. Oleh karena itu kasih tak pernah gagal dalam perannya. Melalui pengharapan, kita mampu bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan, kesulitan, penderitaan dan kemauan untuk bertobat lalu menjadi baru. Hidup dengan pengharapan berarti kita melihat jauh ke depan sebuah kebahagiaan dan kesempurnaan yang menjadi tujuan kita. Patokan dan sumber utama untuk selalu dipenuhi dan dijiwai ketiga mahkota ini ialah Tuhan Yesus, raja dan guru kita. Bila iman terasa kurang kuat dan cenderung goyah, kepada Yesus-lah kita minta penguatannya. Bila kasih semakin kosong dan tak punya efek karena hanya kata-kata dan janji belaka, kita harus minta penguatannya kepada Yesus. Dan bila kita lemah dalam pengharapan, menyerah dan putus asa, kita harus minta Yesus untuk pembaharuannya. Bertumbuh secara baik dalam ketiga mahkota ini, maka kita dapat terhindar dari perilaku dan mental munafik dan penindas seperti kaum farisi dan ahli-ahli Taurat. Kita tidak mau dimarahi oleh Yesus dengan celaan keras: celakalah kamu! Sebaliknya dengan selalu diperkuat ketiga mahkota itu, kita tak akan berhenti mencari kepenuhan hidup ini sampai kita tiba pada Tuhan sendiri, demikian kata Santo Agustinus yang pada hari ini kita rayakan peringatannya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, di dalam Dikau kami menemukan betapa iman itu kuat, kasih terungkapkan secara penuh dan pengharapan yang tak pernah pudar. Kami mohon berkat-Mu supaya hidup kami setiap saat selalu menjadi kehidupan yang beriman, berdaya kasih dan menuju pengharapan sejati. Salam Mariapenuh rahmat ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Kebaktian 2 Minggu Biasa IX Nuansa Budaya Poso GKP Jemaat Bandung Minggu, 6 Agustus 2023 pukul 09.30 WIB Tema : "Berilah Mereka Makan" Bahan Alkitab : Matius 14:13-21 (TB2) Pelayan Firman : Pdt. Gumilar Kristianto, M.Si. @GKP Bandung Agustus 2023
Dari surat-Nya pada jemaat di Laodikia di dalam Wahyu 3:14-22, kita dapat belajar: Pertama. Firman Allah itu pasti benar dan pasti akan digenapi di dalam hidup kita. Kedua. Jangan sampai hidup kita dibutakan kekayaan materi, tetapi berapa banyak yang sudah kita kerjakan untuk hal-hal yang bernilai kekekalan? Ketiga. Jadilah kaya di hadapan Allah, standar hidup kita adalah Kristus. Keempat. Milikilah kerendahan hati agar dapat dipakai dan dipromosikan Tuhan lebih lagi, bagi kemuliaan nama-Nya. Tuhan telah membangun institusi gereja-Nya bukan hanya untuk sekadar gagah-gagahan dan bergelimang dalam suasana yang sarat dengan “pesta rohani”, tetapi agar setiap kita dapat menjadi garam dunia dan terang-Nya. Gereja adalah harapan bagi dunia yang terhilang. -Pdt. Andreas Rahardjo
Dari Surat kepada Jemaat di Filadelfia di dalam Wahyu 3:7-13, kita dapat belajar tiga hal: Pertama. Ada Allah yang masih memegang kunci otoritas di dalam hidup kita. Kedua. Tetap setia dalam mengerjakan panggilan Tuhan, karena Dia melihat dan memperhatikan. Ketiga. Dia selalu memberikan upah bagi mereka yang setia dan bersungguh hati mengiring-Nya. Pujian dari-Nya adalah upah yang sesungguhnya paling bernilai yang dapat Allah berikan dalam hidup anak-anakNya, bukan segala sesuatu yang berasal dari dalam dunia ini. —Pdt. Arthur Siagian
Jemaat di Sardis ini semua tampak bagus di atas permukaan, tetapi Tuhan menemukan adanya ketidaksempurnaan di dalamnya. Dan melaluinya Dia mau agar kita bersungguh hati dalam membangun hidup kerohanian yang seharusnya seperti “gunung es,” dari atas tampak terlihat kecil tetapi di bagian dasarnya membesar dan dibangun di atas dasar hubungan karib kita bersama Kristus di dalam doa dan pembacaan firman Tuhan / Alkitab. Jangan terbalik! Kalau yang tampak di atas membesar hanya kehidupan yang serba wah tetapi di bawah malah mengecil.. maka saat diizinkan terjadi masalah dan goncangan, hidup kita pasti akan hancur. Pastikan hidup kita pribadi (yang tak terlihat) dibangun jauh lebih besar dan lebih kuat dari kehidupan yang tampak di publik (yang terlihat). -Bp. Soetjipto Koesno
Apa yang Tuhan cari dari gereja-Nya? Pertama. Tuhan Yesus menegaskan karakter yang positif dari jemaat-Nya. Kedua. Dia memberitahu dosa dan kelemahan jemaat-Nya. Ketiga. Dia mendorong dan menyemangati mereka yang setia. Keempat. Dia memberi janji-janjiNya kepada jemaat-Nya yang setia. Gereja yang Menang adalah gereja yang tetap setia dan bertekun sampai di garis akhir, tetap waspada agar tidak menerima ajaran yang sesat. Dan kita memiliki pengharapan di mana suatu hari kelak kita akan mengalami kemenangan sejati, dijemput-Nya sebagai seorang “permaisuri” yang tak bercacat cela. Dan sukacita kita akan menjadi penuh, yang diberikan pada kita yang selama ini dengan setia dan bertekun dalam “memikul salib”-Nya. —dr. Paulus Rahardjo
Semua hal-alam semesta, gaib, termasuk kekuatan Iblis berada di bawah kaki Kristus, dan tunduk kepada Kristus. Kekuasaan-Nya atas segala sesuatu di surga, di bumi, bagi gereja-Nya, yaitu jemaat sebagai tubuh-Nya.
Semua hal-alam semesta, gaib, termasuk kekuatan Iblis berada di bawah kaki Kristus, dan tunduk kepada Kristus. Kekuasaan-Nya atas segala sesuatu di surga, di bumi, bagi gereja-Nya, yaitu jemaat sebagai tubuh-Nya.
Khotbah oleh Pdt. Betuel Himawan - Surat Yesus Kepada Jemaat Pergamus
Tuhan ingin agar setiap kita umat-Nya dapat hidup tanpa ada kompromi. Bersungguh hati dengan mata yang selalu berfokus hanya tertuju pada Tuhan, dan terpisah dari setiap pencemaran yang berasal dari dunia. Tidak sekadar menjadi pengikut Kristus yang menjalani hidup biasa-biasa saja, tetapi juga menjadi umat yang senantiasa berbenah dan menyiapkan diri. Bersiap sedia saat dipanggil “pulang” oleh Tuhan, karena kita sudah menyelesaikan pertandingan iman di dalam hidup dengan setia, hingga mencapai di garis akhir / finish. Kalau selama kita hidup masih ada kompromi, maka kita tidak akan mampu untuk menyatakan Kristus melalui hidup kita. Marilah kita datang ke dalam hadirat Tuhan, dan biarlah kita selalu dikuatkan di dalam hadirat-Nya. —Pdt. Lydia CSES
Melalui Surat pada Jemaat di Smirna di dalam kitab Wahyu 2:8-11, kita dapat belajar: Pertama. Kristus masih Berkuasa atas semua yang terjadi di dalam hidup kita. Kedua. Tuhan itu tetap Tahu segala yang kita alami. Ketiga. Jangan pernah Takut terhadap setiap penderitaan yang diizinkan-Nya terjadi dalam hidup kita. Dan Keempat. Gereja yang Menang adalah Gereja yang Memerintah bersama Kristus. Allah yang kita sembah adalah Allah Imanuel, Allah yang menyertai dan tidak pernah meninggalkan kita. Dia mengizinkan kita melalui setiap proses dan pergumulan agar nantinya kita memiliki kebanggaan untuk dapat berkata, Allah yang kita sembah adalah Allah yang memberikan kemenangan, pada umat-Nya. —Pdt. Gunawan Iskandar
Pelajaran ke 1, Kwartal 3, Tahun 2023 (24-30 Juni 2023)
Paulus menulis surat kepada Jemaat Efesus untuk dibacakan kepada kumpulan-kumpulan orang percaya yang berkumpul beribadah di rumah di wilayah Efesus.Garis besar surat Efesus setidaknya terdiri dari 13 bagian.
Paulus menulis surat kepada Jemaat Efesus untuk dibacakan kepada kumpulan-kumpulan orang percaya yang berkumpul beribadah di rumah di wilayah Efesus.Garis besar surat Efesus setidaknya terdiri dari 13 bagian.
Kencur mengandung kalium, antioksidan dan senyawa yang bersifat bioretik. // Allah membaca pikiran yang tamak yang terdapat dalam setiap hati orang yang bermaksud menahan milik Tuhan.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 22 September 2022 "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." (Wahyu 3:20) Renungan: Pernahkah kita melihat lukisan Yesus yang berdiri di depan pintu? Pada umumnya lukisan ini sering diartikan sebagai sebuah berita keselamatan yang menantikan respons hati kita untuk membiarkan Yesus masuk menguasai hidup kita. Mungkin banyak di antara kita telah membuka pintu hati kita untuk-Nya. Kita mengalami sukacita yang luar biasa atas kehadiran-Nya, menjalani keseharian dengan semangat, seperti jemaat di Efesus yang menggebu-gebu karena kasih mula-mula pada Kristus. Ingatkah kita akan saat-saat indah itu? Ataukah semua hanya tinggal kenangan indah? Hal inilah yang terjadi pada jemaat di Laodikia yang suam-suam kuku, tidak dingin dan tidak panas. Jemaat yang merasa diri tidak kekurangan kerohanian, namun dicela oleh Tuhan, "Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang. (Why 3:17). Maka Tuhan memerintahkan jemaat Laodikia untuk kaya dalam Firman-Nya serta meminta pencerahan Roh Kudus untuk melihat dan mengevaluasi hidup kerohanian mereka, sehingga mereka dapat melihat dengan kacamata Tuhan, bukan dengan penilaian diri sendiri. Oleh sebab itulah Tuhan berkata, "Lihat, aku berdiri di muka pintu dan mengetok ..." Ia berharap pintu terbuka dan mendapati kembali kebersamaan yang telah lama hilang. Seringkali kita hanya membuka pintu pertama bagi-Nya untuk keselamatan kita, tetapi selanjutnya kita kehilangan kebersamaan dengan-Nya. Dan tanpa disadari, Kristus kembali terdepak di depan rumah kita dengan terus Ia mengetuk pintu hati kita yang tidak pernah kita hiraukan karena kesibukan aktivitas rohani. Kita tidak menyadari bahwa kita melarat akan kehadiran-Nya. Seseorang pernah berkata kepada temannya, "Saya lihat engkau begitu luar biasa ketika melayani di gereja, tetapi saya tidak pernah melihat engkau membaca Alkitab dan berdoa dalam keseharian hidupmu. Bahkan untuk tidur pun kau sering lupa berdoa." Hal ini dilihatnya ketika mereka tinggal bersama dalam sebuah kamar sewaan. Bagaimana dengan kita? Pernyataan ini juga mengingatkan kita dan menjadi sebuah jalan bagi Tuhan untuk menegaskan kerinduan hati-Nya yang ingin tetap tinggal dalam kebersamaan dengan kita. Marilah kita kembali mengintrospeksi diri di hadapan-Nya dan memulai kesibukan rohani kita bersama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, biarlah kasih mula-mula itu masih ada di dalam hidupku sehingga kerohanianku tidak suam-suam kuku. Amin. (Dod).