Podcast dari IndoProgress.
Jalan Menuju Pemilu: Peta Gerakan Sosial dan Respon atas Pilpres 2024 #part3
Baca Marx Yuk! Kenalan Sama Engels bersama Francesco Hugo #Part10
Baca Marx Yuk! Dasar Pemikiran Politik Marx #Part8
Baca Marx Yuk ! Marx Sebagai Jurnalis #Part7
Baca Marx Yuk ! Mengulik Disertasi Marx Bersama Fitzerald Kennedy Sitorus #Part6
Baca Marx Yuk! Marx dan Klub Hegelian Muda #part5
Walaupun pemilihan presiden baru akan dilaksanakan pada bulan April 2024, kita sudah menyaksikan para oligarkh yang secara terbuka mengusung kandidat calon presidennya ke publik. Surya Paloh, konglomerat media dan pemilik partai Nasdem, secara resmi telah mencalonkan Anies Baswedan sebagai kandidat capres dari Partai Nasdem. Lalu Ganjar Pranowo, meraup dukungan dari para elite yang berkumpul di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan ketua umum partai Golkar Airlangga Hartarto. Puan Maharani dan Prabowo Subianto, tentu saja memegang kunci partainya masing-masing. Dengan kuasa dan dominasi oligarki yang sangat kuat atas perpolitikan nasional saat ini, maka hampir bisa dipastikan bahwa pilpres 2024 hanya akan menjadi ajang pertarungan para kandidat capres pilihan oligarki ini. Diskusi rutin bertajuk Jalan Menuju Pemilu ini akan berlangsung bersama: Pemandu Abdil Mughis Mudhoffir Narsum: 1. Roy Murtadho Partai Hijau Indonesia 2. Eko Prasetyo Aktif di Rumah Pengetahuan Amartya 3. Muhammad Ridho Partai Rakyat Pekerja 4. Amalinda Savirani Dosen Fisipol UGM 6. Laila Alfirdaus Dept Politik & Pemerintahan FISIP UNDIP
Walaupun pemilihan presiden baru akan dilaksanakan pada bulan April 2024, kita sudah menyaksikan para oligarkh yang secara terbuka mengusung kandidat calon presidennya ke publik. Surya Paloh, konglomerat media dan pemilik partai Nasdem, secara resmi telah mencalonkan Anies Baswedan sebagai kandidat capres dari Partai Nasdem. Lalu Ganjar Pranowo, meraup dukungan dari para elite yang berkumpul di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan ketua umum partai Golkar Airlangga Hartarto. Puan Maharani dan Prabowo Subianto, tentu saja memegang kunci partainya masing-masing. Dengan kuasa dan dominasi oligarki yang sangat kuat atas perpolitikan nasional saat ini, maka hampir bisa dipastikan bahwa pilpres 2024 hanya akan menjadi ajang pertarungan para kandidat capres pilihan oligarki ini. Diskusi rutin bertajuk Jalan Menuju Pemilu ini akan berlangsung bersama: 1. Abdil Mughis Mudhoffir direktur Indoprogress Institute for Social Research and Education (IISRE) 2. Eko Prasetyo Aktif di Rumah Pengetahuan Amartya 3. Iqra Anugrah Affiliated Researcher di Center for South East Asian Studies/CSEAS Kyoto 4. Made Supriatma Visiting Fellow, ISEAS - Yusof Ishak Institute, Singapore 5. Amalinda Savirani Dosen Fisipol UGM
Indonesia sebagai tuan rumah G20 yang telah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu dengan kampanye yang begitu gencar oleh Pemerintah mengharuskan YLBHI untuk merespon gelaran yang melibatkan 20 negara yang sangat berkuasa di dunia. Kekuasaan ini tergambar atas kekuatan ekonomi dan politik dunia, dengan komposisi anggotanya mencakup 80% PDB dunia, 75% ekspor global, dan 60% populasi global. Agar berjalan “lancar” Konferensi Tingkat Tinggi ini dijaga oleh lebih dari 18.000 aparat. Respon YLBHI atas gelaran G20 ini dilakukan bersama organisasi non pemerintah lainnya, mahasiswa, tokoh adat dan beberapa komunitas masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia yang menjadi korban langsung pembangunan yang terjadi beberapa tahun belakangan ini. Upaya menakut-nakuti dan menggagalkan rangkaian advokasi kemanusiaan di Bali tersebut menyertai setiap helatan acara yang digelar baik secara terbuka maupun tertutup. Forum IndoProgress TV kali ini akan membahas represi negara pada perhelatan G20 ini.
Baca Marx Yuk! Kenalan Sama Hegel Jadwal: Sabtu, 17 September 2022 08.00 WIB Pembicara: Coen Husain Pontoh Ruth Indiah Rahayu Pembicara Tamu; Fitzerald K. Sitorus
Baca Marx Yuk! Kenalan Sama Jenny Marx Jadwal: Sabtu, 3 September 2022 08.00 WIB Live di Youtube IndoProgress
Mengapa membaca Marx - dalam arti memahami kehidupan pribadinya, konteks sejarah masa dia hidup, dan pemikirannya - masih relevan? Program IndoProgress TV terbaru akan mengupas tajuk "Baca Marx Yuk! Kenalan, Biar Sayang" bersama Ruth Indiah Rahayu dan Coen Husain Pontoh.
Mengapa membaca Marx - dalam arti memahami kehidupan pribadinya, konteks sejarah masa dia hidup, dan pemikirannya - masih relevan? Program IndoProgress TV terbaru akan mengupas tajuk "Baca Marx Yuk! Kenalan, Biar Sayang" bersama Ruth Indiah Rahayu dan Coen Husain Pontoh.
Setelah merdeka dari Indonesia pada 20 Mei 2002 (secara resmi), Timor Leste sekarang sudah memasuki usianya yang ke-20 tahun. Ini terbilang muda bagi sebuah negara-bangsa yang baru. Oleh karena itu, menarik untuk membicarakan bagaimana Timor Leste sekarang? Bagaimana perkembangan negara yang sekarang menjadi tentangga Indonesia? Simak obrolannya di Wawancara IndoProgress TV
PADA 20 Juni 2022, rakyat pekerja Kolombia meraih kemenangan historis dalam pertarungan politik nasional. Untuk pertama kalinya, Gustavo Petro, yang dikenal sebagai aktivis politik kiri, berhasil memenangi kursi kepresidenan melalui pemilu. Di sinilah menariknya kemenangan Petro. Di tengah dominasi kekuasaan kelompok kanan yang didukung kelas kapitalis, kok bisa tokoh kiri seperti Petro menang pemilu presiden? Pembicara: -Rudi Hartono Partai Prima -Muhammad Ridha Partai Rakyat Pekerja -Dimitri Dwi Putra Partai Hijau Indonesia Moderator -Coen Husain Pontoh Editor IndoProgress
Moderator: -Coen Husain Pontoh Editor IndoProgress Pembicara: -Ken Budha Kusumandaru Pengurus Serikat Buruh Paguyuban Karya Utama -Roy Murtadho Pendiri Pesantren Ekologis Misykat Al-Anwar -Affan Ramli Penulis buku "Adat Berdaulat: Melawan Serbuan Kapitalisme di Aceh"
DEBAT TERBUKA: Adakah Harapan Perubahan Sosial di Tangan Kelas Menengah? Bersama: Coen Hussain Pontoh & Abdul Mughis Moderator: Estu Wilujeng Putri
Pemekaran Provinsi atau Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua menimbulkan banyak penolakan, mulai dari masyarakat Papua, Mahasiswa, hingga Gereja Baptis. Penolakan ini menimbulkan korban jiwa di beberapa tempat, seperti yang terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo seperti dilansir SuaraPapua.com pada 15 Maret 2022. Sendius Wonda, pernah menyebut dalam bukunya, Jeritan Bangsa: 2009 (yang dilarang beredar oleh Pemerintah Indonesia) bahwa Inti dari pemekaran di Papua: perampasan tanah, penghancuran hutan, dan perusakan gunung-gunung rakyat dalam waktu yang singkat. Tentu diiringi dengan penyensoran atas ragam pelanggaran HAM yang terjadi. Menurut data BPS pada 14 Maret 2009, yang mencatat Papua sebagai tempat penduduk termiskin di Indonesia bermukim. Bagaimana saat ini? Papua dan Papua Barat tetap menjadi wilayah termiskin. Berdasarkan data BPS Maret lalu, tingkat kemiskinan di Papua 26,64 persen dan Papua Barat 21,37 persen. Itu artinya tak ada perubahan signifikan di Papua semenjak pemekaran Papua Barat yang lalu. Disini kita akan mendiskusikan tentang (lagi-lagi) Pemekaran DOB di Papua yang direncanakan oleh pemerintah Indonesia, di Jakarta. Sudah hadir bersama kita, Octavianus Mote.
Pembicara: - Muhammad Ridha (Mahasiswa Ph.D. bidang Political Science di Northwestern University, Chicago, AS) - Iqra Anugrah (Affiliated Researcher di Center for Southeast Asian Studies, Kyoto University) Moderator: Masayu
Pembicara: - Fildzah (Editor IndoProgress) - Linda Sudiono (Mahasiswa doktoral Justus-Liebig Universität Gießen, Jerman) Moderator: Joan Aurelia Rumengan
Pembicara: -Ruth Indiah Rahayu (Aktivis dan Peneliti Feminis) -Abdil Mughis Mudhoffir (Direktur IndoProgress Institute for Social Research and Education (IISRE)) Moderator: Pradipa
Pembicara: - Coen Husain Pontoh (Editor IndoProgress) - Ken Budha Kusumandaru (Pengurus Serikat Buruh Paguyuban Karya Utama) Moderator: Dhia Ul-Uyun
Serangan Putin ke Ukraina sekarang sudah masuk pekan keempat. Berbagai diskursus perihal serangan ini juga sudah meluas. Sejumlah media massa arus utama mencap Putin kurang waras. Sebagian lain menganggap invasi ini berkaitan dengan ketakutan Putin terhadap perluasan NATO. Semua narasi berkisar hanya seputar Putin, Rusia, Zelensky, Ukraina, NATO, Uni Eropa, dan tentu saja, Amerika. Di Forum IndoProgress TV kali ini kita akan mengobrol soal perspektif-perspektif lain terkait serangan rusia ke Ukraina. Bagaimana politik domestik Rusia berperan di sini. Sejauh mana ketergantungan Uni Eropa terhadap NATO. Hingga siapa pihak pendukung Zelensky dan negara -negara lain yang bertentangan dengan Rusia. Kita akan membahas bersama Muhammad Ridho, mahasiswa PhD di Northwestern University dan Radityo Dharmaputra, pengamat kawasan Rusia dan Eropa Timur yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Johan Skytte Institute of Political Studies, University of Tartu, Estoni. Dipandu oleh host kami, Joan Aurelia Rumengan.
Kapitalisme beradaptasi secara mandiri dalam menghadapi pandemi di Indonesia. Kapitalisme melakukan rebound dengan melakukan apropiasi pada cara bertahan hidup masyarakat saat krisi kesehatan. Proses rebound dilakukan dengan menggunakan teknologi platform digital yang berbasis teknologi machine learning, artificial intelligence, dan human-computer interaction (HCI) untuk menarik konsumen-produsen ke dalam platform digital. Usaha ini makin terlegitimasi dengan dibantu oleh kebijakan negara yang neoliberal. Kehadiran negara makin memperkuat ketergantungan terhadap platform digital kapitalistik. Host kami, Astried Permata mengobrol lebih dalam soal ini bersama Estu Putri Wilujeng, dosen Departemen Ilmu Sosiologi, FISIP Universitas Indonesia
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 menjadi dasar hukum bagi Alokasi Dana Desa. Menurut pemerintah, Dana Desa dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan di desa melalui pembangunan infrastruktur sebagai fokus utama, juga tidak mengabaikan aspek ‘pemberdayaan' dan inovasi sosial-ekonomi lainnya. Dalam perjalanannya, Dana Desa justru menimbulkan masalah baru seperti; kasus korupsi yang dilakukan oleh perangkat desa, ketidaksejahteraan masyarakat di tengah berlimpahnya Dana Desa. Host kami, F. Fildzah Izzati, editor harian IndoProgress dengan dua narasumber; 1. Mukhtar Habibi, Dosen di Universitas Gadjah Mada, meneliti tentang Kapitalisme Agraria di Indonesia yang Neolib 2. Arie Sujito, Peneliti di Institute for Research and Empowerment (IRE) Yogyakarta. Di IRE, beliau fokus pada tema deepening democracy, terutama isu-isu village reform serta local politic.
Tekanan ekonomi harian di Indonesia berimplikasi pada “kerja”. Kali ini, bersama Fathimah Fildzah Izzati dan Dhia Ul Uyun, dipandu oleh Joan Aurelia. Kita akan membicarakan bagaimana “perempuan dan mahasiswa” masuk ke dalam pusaran “kekaburan kerja”. Mereka berada dalam "kerja ganda" yang kabur. Perempuan dengan reproductive work dan productive work, kemudian dimanfaatkan kapitalisme untuk eksploitasi, dengan cara menjadikan "ruang” reproduktif di rumah mereka jadi ruang kerja produktif; Kapitalisme sekarang menjadikan "rumah" sebagai "ruang pabrik" bagi perempuan, dimana terjadi ekspoitasi waktu (tidak ada kejelasan jam kerja, jaring pengaman kerja, dan keadilan atas modal). Di sisi lain, Mahasiswa juga masuk dalam pusaran "kerja yang kabur", antara tugas kampus (Magang, karena perlu laporan akhir untuk kelulusan), dengan kerja menghasilkan value-nya bagi produksi di perusahaan tempatnya Magang. Disini juga kapital (perusahaan) memanfaatkan kekaburan kerja itu untuk mengeksploitasi mahasiswa, yang sebenarnya merugikan mahasiswa itu sendiri.
Setiap terjadi bencana, banyak narasi yang menyatakan bahwa itu merupakan teguran Tuhan atas maksiat yang kita lakukan. Namun, konsepsi tentang “maksiat” bias makna pada hal-hal parsial yang bersifat moralitas individual saja, seperti maksiat berjudi, minuman keras, berzina, dan sebagainya. Hal ini menutup diskusi terhadap maksiat struktural yang nyata-nyata menyebabkan “bencana”, seperti deforestisasi, pembangunan abai bencana, dan pembangunan abai riset tata ruang. Kali ini IndoProgress TV dipandu oleh Acit akan mewawancarai Mas Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, mahasiswa PhD di University of Queensland, Australia dan Ketua dari Ranting Istimewa Muhammadiyah di Queensland, membahas "bencana", dan maksiat siapa yang menyebabkannya?
Memperingati Hari Ibu 22 Desember 2021, IndoProgress TV dengan pemandu acara Joan Aurelia mewawancarai peneliti dan aktivis feminis, Ruth Indiah Rahayu. Episode wawancara kali ini membahas apa saja yang masih dihadapi perempuan Indonesia dan bagaimana kondisi mereka dalam setahun terakhir ini di tengah berbagai krisis yang terjadi.
Pada 10 Desember, Hari HAM diperingati di seluruh dunia. Episode Forum IPTV kali ini berefleksi tentang kondisi penegakan HAM di Indonesia di tahun 2021 bersama Komisioner Komnas Perempuan, Theresia Iswarini dan Pengacara HAM/Amartya, Alghiffari Aqsa. Acara dipandu oleh Astried Permata.
Wawancara IndoProgress kali ini membahas tentang krisis iklim yang terjadi di Indonesia dan dunia. Pemandu acara IPTV, Astried Permata berbincang dengan aktivis lingkungan, Siti Maimunah.
Beberapa hari lalu, dunia gerakan sosial disesaki oleh berita tindak kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang aktivis.Tindakan ini tidak hanya menambah panjang daftar hitam tindakan kekerasan seksual serupa, tapi juga menampar wajah gerakan sosial secara keseluruhan dan gerakan kiri pada khususnya. Tentu saja, kasus kekerasan seksual di manapun tidak bisa ditoleransi terlepas dari apapun posisi politik dan ideologi pelaku. Forum IndoProgress membahas tentang hal ini bersama dua tamu, Sri Lestari Wahyuningroem (Dosen Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta) dan Tsamrotul Ayu Masruroh (Aktivis For Mujeres/Front Santri Melawan Kekerasan Seksual). Acara ini dipandu oleh host IndoProgress TV, Joan Aurelia.
Beberapa waktu lalu IndoProgress menggelar webinar bertema Refleksi Gerakan Intelektual Kiri di Asia: Indonesia dan Filipina. Webinar ini menghadirkan para pembicara: Inaya Rakhmani (Pemred Jurnal IndoProgress), Teresa Tadem (University of the Phillipines CIDS), Diatyka Widya Permata Yasih (Asia Research Center UI) dan dipandu oleh: Muhammad Ridha (Dewan Redaksi IndoProgress).
Sejak munculnya hashtag #percumalaporpolisi, ikut muncul pula macam-macam laporan dan kesaksian tentang ketidakbecusan pihak kepolisian dalam menindaklanjuti laporan ataupun keluhan dari masyarakat. Forum IndoProgress TV kali ini menyoroti kinerja polisi di Indonesia bersama Hizkia Yosie Polimpung (Associate Chair Puskamnas UBJ), dan Mohammad Ridha (Mahasiswa PhD Ilmu Politik di Northwestern University, Chicago, AS) dan dipandu oleh Joan Aurelia.
Dalam Wawancara IPTV kali ini, pemandu acara IPTV Astried Permata mewawancarai peneliti ISEAS Made Supriatma tentang militerisasi ruang publik.
Webinar IndoProgress beberapa waktu lalu yang diselenggarakan oleh IndoProgress Institute for Social Research and Education (IISRE) mengambil tema Kapitalisme dan Perubahan Sosial di Pedesaan. Dipandu oleh Roy Murtadho, pembahasan tema ini diisi oleh Direktur IISRE, Anto Sangaji, Kepala Divisi Riset IISRE yang juga dosen Fisipol UGM, Muchtar Habibi, dan Editor IndoProgress yang juga peneliti CSEAS di Kyoto University, Iqra Anugrah. Selamat menyimak dan semoga bermanfaat.
1965 Indonesia adalah sebuah momen politik yang di masa Orde Baru dipakai sebagai cara untuk menghancurkan gerakan perempuan yang saat itu sangat berperan besar dalam membangun gerakan nasionalis kiri. Tamu Wawancara IndoProgress TV yang akan membahas tentang hal ini adalah pendiri dan Direktur Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI), I Gusti Agung Ayu Ratih. Selamat mendengarkan.
Kondisi Perempuan dalam Pandemi menjadi bahasan di Forum IndoProgress TV kali ini. Bersama host, Astried Permata, tamu Forum IPTV edisi ini adalah Hendrika Mayora Victoria (Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur) dan Theresia Iswarini (Komisioner Komnas Perempuan).
Bagaimana kondisi buruh di masa pandemi? Wawancara IndoProgress TV kali ini mengangkat tema tersebut. Dipandu oleh pembawa acara IndoProgress TV Astried Permata, tamu Wawancara IPTV adalah Wakil Ketua FSBPI dan KPBI, Jumisih.
Baca Buku Bareng IndoPROGRESS di episode 12 ini membahas "The Socialist Manifesto" karya Bhaskar Sunkara.
Pada kesempatan kali ini, Forum IndoProgress membahas tentang kolapsnya sistem kesehatan Indonesia dalam menghadapi pandemi. Pembawa acara IPTV, Sabda Armandio, berbincang dengan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer/Kepala Klinik Pratama Atma Jaya Penjaringan, Danny Pattiradjawane dan seorang jurnalis dan co-Founder LaporCovid19.org, Ahmad Arif.
Penanganan kasus Covid19 di Indonesia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda yang melegakan. Hampir setiap minggunya, berita lelayu selalu datang. Di edisi Wawancara kali ini, editor IndoProgress, Coen Husain Pontoh mewawancarai Co-Founder Lapor Covid19, Irma Hidayana tentang hal ini.
Baca Buku Bareng IndoPROGRESS episode 11 membahas "The ABC of Socialism" yang disunting oleh editor Jacobin, Bhaskar Sunkara.
Forum IndoProgress kali ini membahas tentang pemogokan OJOL dan konflik perburuhan di sektor ekonomi gig. Editor IndoProgress Coen Husain Pontoh berbincang bersama Associate Researcher di Lembaga Informasi Perburuhan Sedane, Fahmi Panimbang dan peneliti di Institute of Governance and Public Affairs (IGPA), Universitas Gadjah Mada (UGM) Arif Novianto.
Sebuah media baru yang independen telah hadir di Indonesia bernama Project Multatuli. Editor IndoProgress, Coen Husain Pontoh mewawancarai Pemimpin Redaksi Project Multatuli, Evi Mariani. Bagaimana membangun jurnalisme yang independen, berpihak pada mereka yang terpinggirkan, dan tidak dikontrol oligarki media? Simak wawancara IPTV selengkapnya.
Wawancara IndoProgress kali ini membahas tentang upaya-upaya persatuan oleh kelompok-kelompok pejuang Palestina melawan pendudukan Israel. Editor IndoProgress Coen Husain Pontoh berbincang soal ini bersama anggota Partai Rakyat Pekerja dan Mahasiswa PhD di Northwestern University, Chicago, Muhammad Ridha.
Forum IndoProgress kali ini menguraikan konflik Israel – Palestina yang akarnya tidak terletak pada soal agama. Coen Husain Pontoh (editor IndoProgress) membahas hal ini bersama Dina Sulaeman (Dosen Hubungan Internasional Universitas Padjajaran dan Pakar Geopolitik Timur Tengah, juga Direktur Indonesia Center for Middle East Studies), Ahmad Rizky Mardhatillah Umar (Mahasiswa PhD Hubungan Internasional, University of Queensland, Australia), dan Airlangga Pribadi (Dosen FISIP Universitas Airlangga Surabaya).
Baca Buku Bareng IndoPROGRESS episode 10 membahas Buku Saku IndoProgress berjudul "Nabi dan Proletariat: Memahami Islam Fundamentalis dari Perspektif Kiri" oleh Chris Harman. Buku saku ini diberikan kata pengantar oleh editor IndoProgress, Iqra Anugrah. BBBI episode 10 dibawakan oleh dua editor IndoProgress, Fathimah Fildzah Izzati dan Daniel Sihombing.
Editor IndoProgress, Coen Husain Pontoh membahas tentang bagaimana Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berdampak pada dunia ilmu pengetahuan pada umumnya dan penelitian pada khususnya di Indonesia bersama dosen Universitas Negeri Jakarta, Abdul Mughis Mudhoffir PhD dan peneliti LIPI, Fathimah Fildzah Izzati MA.
Coen Husain Pontoh (Editor IndoProgress) mewawancarai Ahmad Rizky Mardhatillah Umar (Kandidat PhD di University of Queensland, Australia) tentang persaingan AS- China di balik kudeta Myanmar.
Baca Buku Bareng IndoPROGRESS episode 9 membahas Buku Saku IndoProgress berjudul "Sejarah Teori Krisis" oleh Anwar Shaikh. Buku saku ini diberikan kata pengantar oleh Intan Suwandi.BBBI episode 9 dibawakan oleh dua editor IndoProgress, Fathimah Fildzah Izzati dan Daniel Sihombing.