POPULARITY
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengusulkan revisi terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Ini menyusul tingginya kasus perceraian di Indonesia.Revisi diusulkan dengan menambahkan bab khusus mengenai pelestarian perkawinan sebab ada lebih dari 251 ribu kasus perceraian tahun 2024. Lewat bab khusus itu negara disebut bakal hadir sebagai mediator. Sebanyak 11 strategi mediasi disiapkan antara lain mendorong pasangan muda untuk menikah, menjadi perantara jodoh atau 'mak comblang', hingga mediator konflik menantu dan mertua, dan bekerja sama dengan peradilan agama agar tidak mudah memutus perkara cerai.Niatan ini agaknya melupakan fakta bahwa dominasi kekerasan terhadap perempuan justru terjadi di dalam rumah tangga. Menengok data Komnas Perempuan sepanjang tahun 2024, angka kekerasan terhadap perempuan terus meningkat di ranah personal. Kekerasan terhadap istri (KTI), paling tinggi dilaporkan.Jika revisi akan dilakukan pada UU Perkawinan, apa pasal-pasal yang sebetulnya perlu diperhatikan untuk memastikan perlindungan hak perempuan dan anak? Ruang Publik menghadirkan Asisten Deputi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah III Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (KemenPPPA) Eko Novi Ariyanti, dan Komisioner Komnas Perempuan Dahlia Madanih, serta Koordinator Pelaksana Harian Asosiasi LBH APIK Indonesia, Khotimun Sutanti untuk membahas hal ini.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) lagi-lagi menjadi sorotan. Pasca ramainya kasus pelecehan seksual oleh dokter peserta PPDS di sejumlah kampus ternama, terkuak juga kasus bullying atau perundungan yang terjadi pada dokter peserta PPDS Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.Imbasnya, tiga prodi PPDS ditangguhkan yaitu prodi anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di RS Kariadi Semarang, prodi Penyakit Dalam Universitas Sam Ratulangi di RS Kandou Manado, dan prodi anestesi Universitas Padjadjaran di RS Hasan Sadikin Bandung.Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI) sepakat mengevaluasi sistem PPDS dengan bikin Komite Bersama. Pada konferensi pers pada Senin (21/04), sejumlah upaya perbaikan bakal diterapkan mulai dari pemeriksaan psikologi rutin peserta PPDS, perombakan sistem pendidikan kedokteran, pendisiplinan jam kerja, hingga evaluasi ruangan kosong di rumah sakit.Apakah evaluasi sistem PPDS bakal ampuh memutus mata rantai kekerasan di lingkungan kerja dan perbaikan kualitas pendidikan dokter spesialis? Apa dampak evaluasi ini pada program yang tengah berjalan?Kita bincangkan bersama Koordinator Tim Kajian Kebijakan Pendidikan Tinggi untuk Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Kemdiktisaintek, Prof. Dr.dr. med. Tri Hanggono Achmad, M.Si, dan Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) drg. Arianti Anaya.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Dua pekan terakhir, publik dibikin geram oleh kasus kekerasaan seksual yang terungkap di institusi pendidikan tinggi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan Universitas Padjajaran, Bandung. Di UGM, pelakunya berstatus Guru Besar Fakultas Farmasi, Edy Meiyanto. Korbannya 15 mahasiswi S1 hingga S3 yang terjadi pada kurun 2023-2024. Selain dipecat sebagai dosen, status ASN yang disandangnya terancam dicopot.Sedangkan di Unpad, pelakunya Priguna Anugrah Pratama, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran. Ia memperkosa anggota keluarga pasien saat bertugas di Rumah Sakit Hasan Sadikin. Selain diputus studinya, Priguna kini menjadi tahanan Polda Jawa Barat. Dua kasus itu menambah daftar panjang kekerasan seksual di perguruan tinggi. Komnas Perempuan mencatat ada 1.133 kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Data yang membuat miris karena publik punya ekspektasi tinggi terhadap civitas akademika, sebagai kalangan terpelajar dan bermoral.Mengapa kasus kekerasan seksual di pendidikan tinggi terus berulang? Bagaimana keberpihakan kampus terhadap korban? Apa saja upaya ekstra yang harus dilakukan untuk memastikan kampus yang ramah terhadap perempuan?Kita bincangkan bersama Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Belmawa Kemendiktisaintek) Dr. Berry Juliandi, Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA Margareth Robin, dan Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran (Unpad), Dandi Supriadi, PhD.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Seorang mahasiswa ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan seksual yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Kasus ini tengah ditangani aparat dan memicu perhatian luas dari publik serta komunitas kampus.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Gerfi dan Trisna dari Paroki Kumba di Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yeremia 7: 23-28; Mazmur tg 95: 1-2.6-7.8-9; Lukas 11: 14-23KEKERASAN HATI DAN KETIDAKTULUSAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kekerasan Hati danKetidaktulusan . Ada seorang anak berusia lima tahun sedang menangis danmelempari rumahnya dari jarak sekitar 20 meter. Ia marah kepada ibunya.Pasalnya, badannya sudah penuh lumpur dan akan dimandikan Mama, tapi ia tidakmau dan berlari keluar. Dalam marah dan menangis itu, si bocah berkata: “Hati Mamakeras seperti batu.” Ia mengulang-ulang kata-kata itu sambil melempari rumahdengan batu yang diambil di sekitar ia berada. Ibunya sesekali keluar untukmenjemputnya, namun bocah laki-laki itu semakin berlari menjauh dan terusmenangis. Ilustrasi ini paling kurang menyinggung dua hal, yaitukekerasan hati dan ketidaktulusan. Anak laki-laki itu menyebut ibunya seorangyang keras hati, paling kurang itu menurut pandangan seorang anak usia limatahun. Menurutnya, mandi untuk membersihkan tubuhnya bukan suatu perbuatan yangbenar dan baik, karena itu ia menentang. Tindakan melawan dan memusuhi apa yangbenar dan baik merupakan suatu ketidaktulusan. Anak kecil itu belum mengerti apa sesungguhnya kekerasanhati dan ketidaktulusan. Namun apa yang telah ia perbuat terhadap ibunya dapatmenjadi suatu bahan berharga untuk kita renungkan. Anak kecil sering berkatadan berbuat sesuatu untuk mengusik hati orang dewasa mengenai sikap danperilaku mereka. Orang yang lebih besar dan dewasa mengetahui bahwa ketikahati manusia menjadi keras, ia akan kehilangan kemampuan untuk merasa kasihan,untuk mengampuni, dan untuk mengakui suatu kebenaran. Kekerasan hati danketidaktulusan sangat berkaitan erat karena kedua sifat negatif ini mempunyaikesamaan intensi yaitu menolak kebenaran, kerendahan hati dan panggilan untukpertobatan. Kedua sifat negatif ini disinggung dalam dua bacaan kitapada hari ini. Allah mengungkapkan kenyataan kepada Musa bahwa bangsa Israeltelah berubah menjadi keras hatinya dan tidak tulus, sehingga tidak menurutilagi perintah dan kehendak-Nya. Orang-orang Farisi, ahli taurat dan kaumtua-tua Yahudi tidak rela mengakui mujizat pengursiraan roh jahat pada seorangyang bisu. Mereka justru menuduh Yesus sebagai seorang pemimpin setan yangmengusir sesama setan. Sebagai sebuah tindakan pertobatan dalam masa puasa ini,kita semua dipanggil untuk menghilangkan kekerasan hati dan ketidaktulusankita. Kita perlu menggantikannya dengan kerendahan hati, ketulusan dalam katadan tindakan, dan tindakan belas kasih kepada sesama. Lakukan saat ini juga,dan jangan menunda.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan,curahkanlah di dalam diri kami hati yang lembut dan tulus. Bapa kami yang adadi surga ... Dalam nama Bapa ...
Seruan penindakan tegas terhadap Kapolres Ngada nonaktif Fajar Widyadharma Lukman terus menguat. Ia diduga melakukan perbuatan keji, mencabuli tiga anak, memvideokannya, kemudian mengunggahnya ke situs porno Australia. Polda NTT menyebut sudah menemukan bukti permulaan yang cukup, tetapi belum menetapkan Fajar sebagai tersangka. Ia juga belum dicopot dari jabatannya.Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, melalui keterangannya kepada KBR, menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Terlebih pelakunya adalah aparat hukum, sehingga mestinya ditindak lebih tegas.Saban tahun, tiap 8 Maret, kita memperingati Hari Perempuan Sedunia. Namun, di sisi lain, kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, termasuk anak perempuan terus terjadi. LSM Kontras mencatat polisi merupakan salah satu pelaku, yang kasusnya mencapai 18 kasus pada 2022. Bagaimana mendesak penindakan hukum yang tegas, adil, dan transparan atas kasus Kapolres Ngada? Apa dampak penanganan kasus ini terhadap upaya memutus rantai kekerasan terhadap anak? Bagaimana memastikan kehadiran negara dalam perlindungan anak?Kita bincangkan bersama Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah dan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M. Choirul Anam.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Daurah Annajah Ramadhan 1444 H.
Jenis pemrograman video musik MTV terus menerus merangsang indera visual kita melalui gambaran-gambaran yang provokatif dari pemandangan yang berubah dengan cepat.
Jenis pemrograman video musik MTV terus menerus merangsang indera visual kita melalui gambaran-gambaran yang provokatif dari pemandangan yang berubah dengan cepat.
AJI Indonesia: 2024, Terjadi 73 Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis dan Media | 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Abai Lindungi Pekerja Rumah Tangga | Polri Didesak Bekerja dengan Berbasis Perspektif HAM
Kenapa sih kekerasan masih dianggap wajar dalam hidup kita?
Mendikti Satryo Bantah Pecat Pegawai dan Kekerasan Fisik | Keluarga Harun Masiku Lelah Diperiksa KPK | Setelah di Klungkung, Longsor Juga Landa Denpasar Bali *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Penceritaan kembali ini layak untuk mendapat jeda dalam catatan Alkitab, sepeti yang diingatkan Debora kepada kita tentang sisi lain dari kekerasan.
Penceritaan kembali ini layak untuk mendapat jeda dalam catatan Alkitab, sepeti yang diingatkan Debora kepada kita tentang sisi lain dari kekerasan.
Menurut civitas gimana? Apa ada gosip yang lebih panas akhir-akhir ini?
Amnesty Ungkap Biang Kasus Kekerasan Berulang oleh Polisi | Ketua KPK Terpilih Janji Dongkrak Indeks Persepsi Korupsi Indonesia | Ditawari Golkar hingga Gerindra, Jokowi Belum Berniat Masuk Parpol
Masyarakat Sipil Serukan Perbaikan Akses Layanan Hukum bagi Perempuan | Hasil Praperadilan Kasus Impor Gula Tom Lembong Diputuskan Hari Ini | Gerindra Benarkan Surat Dukungan Prabowo Terhadap RK-Suswono *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Elit Politik Perlu Berperan Redakan Potensi Kekerasan dalam Proses Pilkada | Ini Alasan Buruh Minta Kenaikan UMP 20 Persen dan Penurunan Harga Sembako 20 Persen | Amerika Serikat Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Menteri PPPA Arifah Fauzi: Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Turun | Tujuh Tahanan Kabur dari Rutan Salemba, Komisi XIII DPR Akan Bentuk Panja | Hanya 30 Persen Aktivitas Tambang di Jateng yang Kantongi Izin
Wapres Gibran Dukung Pembentukan Sekolah Khusus Korban Kekerasan | Mentan Andi Amran: Industri Wajib Serap Susu Sapi dari Peternak Lokal | Kena Dampak Hujan, Ratusan Kertas Suara Pilkada Cimahi Rusak *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
How can we help raise children to be respectful partners when social media has such a strong influence? Learn how to talk to young people and encourage open conversations to ensure that we end gender-based violence. - Bagaimana kita bisa membantu membesarkan anak-anak menjadi mitra yang hormat ketika media sosial memiliki pengaruh yang begitu kuat? Pelajari cara berbicara dengan kaum muda dan dorong percakapan terbuka untuk memastikan bahwa kita mengakhiri kekerasan berbasis gender.
Dirjen HAM: Kekerasan Seksual di Panti Asuhan Pelanggaran HAM Berat | DPR Didominasi Politisi-Pebisnis, Kualitas Pembentukan UU Diragukan | Polri Merekrut 18 Personel Penyandang Disabilitas pada 2024
Kekerasan Seksual Terungkap, Pendirian Panti Asuhan Dievaluasi | Jokowi dan Prabowo Tanggapi Tuntutan Gaji Hakim | Gubernur Kalsel Shabirin Noor Tersangka Suap dan Gratifikasi *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Keberhasilan pembebasan pilot Susi Air, Phillips Mark Mehrtens memberi angin optimisme baru tentang penyelesaian konflik di Papua. Phillips akhirnya dilepaskan setelah disandera kelompok bersenjata selama 1,5 tahun. Proses pembebasannya diklaim tanpa tindakan represif sehingga dinilai sebagai preseden baik untuk merajut dialog damai di Bumi Cenderawasih. Kasus penculikan pilot asal Selandia Baru ini hanya satu dari banyak kasus kekerasan di Tanah Papua, baik yang dilakukan kelompok bersenjata di Papua maupun aparat TNI/Polri. Catatan Komnas HAM Perwakilan Papua, selama periode 1 Januari hingga 1 Juni 2024 saja terjadi 41 kasus kekerasan di Papua. Bagaimana mendorong pemerintahan baru menghentikan pendekatan represif di Papua? Strategi seperti apa yang tepat diterapkan untuk menuntaskan konflik di sana? Bagaimana memastikan upaya dialog yang dibangun, tetap berpihak pada kepentingan masyarakat Papua? Kita bincangkan bersama Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey dan Jaringan Damai Papua (JDP), Adriana Elisabeth. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Upaya pembunuhan terhadap Trump pada akhir pekan lalu menimbulkan pertanyaan baru soal kekerasan politik di AS. Sementara itu, musuh-musuh AS meningkatkan upaya memengaruhi hasil pemilihan presiden dan pemilihan-pemilihan penting lainnya.
Mengajarkan disiplin pada anak bisa dimulai sejak usia dini dan tak perlu dilakukan dengan cara yang keras, lho!
Disinggung Soal Kekerasan Aparat, Kapolri Berbenah | Dugaan Intervensi di Kasus Jet Kaesang, TII Desak KPK Tak Ciut | Palestina Segera Ajukan Rancangan Resolusi Akhiri Pendudukan Israel *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Aparat kepolisian masih identik dengan penggunaan kekerasan berlebihan saat menangani aksi demonstrasi. Bukti terbaru kala unjuk rasa Peringatan Darurat di berbagai daerah, menolak pengesahan RUU Pilkada. Aksi yang berlangsung pada Kamis 22 Agustus lalu dan beberapa hari setelahnya, banyak yang direspons aparat dengan tindakan kekerasan. Akibatnya puluhan orang terluka dan ratusan orang ditangkap, termasuk anak-anak. Penggunaan kekerasan berlebihan oleh aparat ini bukanlah kejadian pertama. Hal serupa juga terjadi saat unjuk rasa menolak pengesahan RUU bermasalah seperti RKUHP, Omnibus Law Cipta Kerja, dan tak lupa tentunya Tragedi Kanjuruhan. Sebenarnya sudah ada aturan bagaimana polisi semestinya menangani unjuk rasa, yang tertuang dalam Peraturan Kapolri No. 1 Tahun 2009. Perkap tersebut mewajibkan aparat memperhatikan asas legalitas (sesuai hukum), asas proporsionalitas (tidak menimbulkan korban secara berlebihan), dan asas nesesitas (sesuai kebutuhan). Tapi mengapa brutalitas aparat tetap berulang? Bagaimana memastikan perlindungan terhadap hak publik dalam menyampaikan pendapat? Kita bincangkan bersama Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah, Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto dan Wakil Ketua Bidang Advokasi YLBHI Arif Maulana. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Komnas HAM: Kekerasan Polisi Berulang, Kapolri Abaikan Evaluasi Internal | DPR Ingatkan BNPB Sosialisasikan Ancaman Gempa Besar Megathrust | Terjadi Sejak Puluhan Tahun, Menkes Ungkap Penyebab Perundungan PPDS Kami ingin mendengar komentarmu tentang podcast ini, kamu bisa mengirimkannya melalui podcast@kbrprime.id atau dm akun instagram kami di @kbr.id
Khutbah Jum'at - Ustadz Muhammad Halid Syari'e, Lc. hafizhahullahu. Judul : Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Sumber : Youtube.
Komnas Perempuan: Pelaku Kekerasan terhadap Perempuan Terbanyak 2023 adalah Suami | Presiden Jokowi Klaim Prabowo Setuju Percepat Pembangunan IKN | Ketua Umum PP Muhammadiyah Beber Alasan Ikut Kelola Tambang
Kemendag Sita Barang Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar | KPAI: Banyak Daycare Tak Berizin, Kekerasan pada Anak Makin Mungkin | BNPB: Banjir Bandang di Dogiyai, Empat Warga Meninggal *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Polisi Kerap Mengabaikan Laporan Kasus Kekerasan Anak? | Luhut Klaim Beking Aparat Kini Tak Mempan di Bisnis Minerba | Nasdem Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Publik terus mendesak pengusutan tuntas kasus kematian remaja AM, remaja asal Padang Sumatra Barat. Siswa SMP berusia 13 tahun ini diduga tewas akibat disiksa polisi. Jenazahnya ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, pada Minggu, 9 Juni lalu. Peristiwa itu bermula dari patroli polisi membubarkan kerumunan untuk mencegah tawuran. Belasan anak dan pemuda ditangkap. Berdasarkan temuan LBH Padang, mereka mengalami kekerasan oleh polisi. Setelah viral, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengakui sebanyak 17 anggotanya memang menggunakan kekerasan terhadap para korban. Meski, ia membantah belasan anggotanya itu ada kaitan dengan kematian AM. Kasus AM menambah panjang kasus kekerasan oleh polisi. Menurut catatan KontraS, selama Juni 2022 hingga Juli 2023, ada 622 peristiwa kekerasan oleh polisi. Sedangkan untuk praktik penyiksaan, ada 40 kasus yang diduga dilakukan polisi pada Juni 2023 hingga Mei 2024. Mengapa kasus-kasus ini terus berulang? Bagaimana mendesak agar kasus AM bisa dituntaskan? Kita bincangkan hal ini bersama para narasumber: Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Iftitah Sari dan Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kasus Kekerasan Anak di Kota Bogor Capai 33 Kasus dalam Setengah Tahun Kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bogor menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bogor mencatat 33 kasus kekerasan anak sepanjang tahun 2024. Ketua KPAID Kota Bogor, Dede Siti Amanah, melaporkan bahwa dari Januari hingga Mei 2024, pihaknya telah menangani 12 kasus kekerasan terhadap anak. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun 2023, di mana jumlah kasus yang ditangani sepanjang tahun juga berjumlah 12 kasus. Kepala UPTD PPA Kota Bogor, Dina Noviana, menyebutkan bahwa pada tahun 2024 sudah tercatat sebanyak 35 kasus kekerasan anak, dengan 21 di antaranya merupakan kasus kekerasan seksual. Dina membandingkan data ini dengan tahun 2023, di mana UPTD PPA menangani 76 kasus kekerasan anak. Ia menjelaskan bahwa meskipun tahun 2024 baru berjalan setengah tahun, jumlah kasus yang dilaporkan sudah mencapai setengah dari total kasus tahun lalu. Dina menilai bahwa peningkatan ini bukan hanya karena jumlah kekerasan yang meningkat, tetapi juga karena semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan. Dina juga menggambarkan kasus kekerasan anak seperti fenomena gunung es, di mana kasus yang terlihat tampak sedikit, tetapi yang tidak terlihat sebenarnya lebih banyak. Dina berharap agar jumlah kasus tidak bertambah lagi sepanjang sisa tahun ini dan masyarakat terus berani melaporkan setiap kasus kekerasan yang terjadi. https://radarbogor.jawapos.com/bogor/2474736519/baru-setengah-tahun-kasus-kekerasan-anak-di-kota-bogor-capai-33-kasus
From language constraints to legal complexities, migrant and refugee women face additional challenges when seeking support for domestic violence. - Dari kendala bahasa hingga kerumitan hukum, perempuan migran dan pengungsi menghadapi tantangan tambahan ketika mencari dukungan untuk kekerasan dalam rumah tangga.
At a recent rally held in Canberra to protest gendered violence, Prime Minister Anthony Albanese made his position clear. That Australia need to address gendered violence in a serious way. People who try escaping domestic violence can access an emergency payment of $5,000. - Pada reli baru-baru ini yang diadakan di Canberra untuk memprotes kekerasan gender, Perdana Menteri Anthony Albanese menegaskan posisinya. Bahwa Australia perlu menangani kekerasan gender dengan cara yang serius. Orang yang mencoba melarikan diri dari kekerasan dalam rumah tangga dapat mengakses pembayaran darurat sebesar $5.000.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 28 Maret 2024 Bacaan: "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20) Renungan: Seorang gadis yang sangat dimanja oleh ayahnya terjerumus ke dalam dunia narkoba. Ayahnya membesarkan gadis itu seorang diri, karena isterinya meninggal dunia ketika melahirkan puterinya tersebut. Karena semakin hari kebutuhannya akan narkoba semakin meningkat, gadis itu nekat mencuri uang tabungan ayahnya, kemudian melarikan diri ke Jakarta. Di Jakarta ia tinggal di rumah pamannya dan berusaha mencari pekerjaan. Sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak membuat gadis itu terpaksa bekerja sebagai pramuria di sebuah night club. Di sana ia harus menjalani kehidupan dunia malam, ia harus menari dan tidur dengan pria yang berbeda setiap malamnya. Setelah satu bulan di Jakarta, ia tinggal di rumah kost dan mendapat sepucuk surat dari ayahnya. Dalam satu minggu ia mendapat tiga pucuk surat, namun tak satu pun yang dibacanya. Hari terus berganti dan ia mengumpulkan semua surat itu tanpa pernah dibaca. Menjelang hari Natal ia menerima sepucuk surat yang diantar ke night club tempat ia bekerja. Akhirnya dari salah seorang karyawan ia mengetahui bahwa yang mengantar surat itu adalah ayahnya sendiri. Kekerasan hati gadis itu akhirnya luluh, dengan tangan yang gemetar ia membuka dan membaca surat dari ayahnya, yang isinya sangat singkat. "Anakku sayang, ayah sudah lama tahu di mana engkau bekerja. Saat ini hanya satu yang ayah inginkan, maukah kau pulang ke rumah kita?" Tiba-tiba gadis itu merasa sangat rindu pada ayahnya dan memutuskan untuk pulang. Singkat cerita ia pulang dan disambut oleh pelukan hangat sang ayah. Pertemuan mereka diwarnai oleh isak tangis yang panjang. Ternyata sejak ia pergi dari rumah, sang ayah sering begadang untuk menanti kepulangannya. Dari hasil pemeriksaan dokter ternyata ayahnya terkena kanker, hati gadis itu semakin hancur. "Ayah, aku bukan puterimu yang sangat kau banggakan dulu. Aku hanyalah seorang pramuria yang kotor, bahkan tengah mengidap penyakit Aids. Ayah, jangan dekat-dekat aku nanti ayah tertular," katanya sambil menangis. Ayahnya diam dan tak berkata sepatah kata pun. Ia malah mempererat pelukannya, seolah tidak ingin melepaskan puteri yang telah kembali ke pangkuannya. Mengapa Yesus mau datang ke dunia padahal Dia tahu bahwa Dia harus ditolak, disiksa, menderita dan mati? Karena Dia ingin manusia yang adalah milik-Nya, namun telah ditipu, dicuri dan dibinasakan oleh iblis, kembali ke pelukan-Nya untuk menikmati hidup yang berkelimpahan. Allah tidak peduli pada kelamnya masa lalu kita, yang Dia inginkan adalah kita kembali ke pelukan-Nya dan menjadi milik-Nya melalui kematian Yesus di kayu salib. Saat menerima karya penebusan Yesus, kita sepenuhnya adalah milik Yesus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, inilah keuntungan besar bagiku, karena Engkau mencariku di tengah kegelapan dunia, kemudian menebusku dengan darah-Mu yang sangat mahal. Amin. (Dod).
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Pihak berwenang Rusia menginterogasi para tersangka serangan terorisme di gedung konser yang menewaskan sedikitnya 137 orang. Sementara di Indonesia, Polisi Militer TNI Angkatan Darat melanjutkan penyelidikan tindak kekerasan terhadap orang asli Papua.
Wigand Sugandi - Roma 11:21-22 (TB) Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Usai mundurnya Nikki Haley dari kontestasi pilpres AS, Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump akan kembali bertarung November nanti. Namun pemilih AS justru merasa gamang. Sementara itu, aksi kekerasan di sekitar kawasan Masjid Al Aqsa dikhawatirkan melonjak menjelang Ramadan.
Pernah terjebak dalam toxic relationship dan mendapatkan kekerasan fisik, serta hampir dilecehkan. Seperti apa cara Sara Wijayanto bisa bangkit dari keterpurukan yang ia alami? Dengerin podcastnya sekarang yuk!
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Menlu Retno Marsudi menyampaikan kesiapan Indonesia memberikan advisory opinion untuk memperkuat posisi hukum Palestina dalam sidang Mahkamah Internasional pertengahan Februari nanti. Sementara itu, Menlu AS Antony Blinken kembali kunjungi Timur Tengah untuk memastikan konflik Gaza terbendung.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Setelah melalui perundingan yang alot, pintu perbatasan Rafah yang memisahkan Mesir dan Gaza dibuka. Sekitar 20 truk bantuan diizinkan masuk ke Gaza. Sementara di Indonesia, Presiden Joko Widodo akhirnya memberikan restu pada putranya, Gibran Rakabuming, untuk menjadi cawapres.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
AS jatuhkan sanksi terhadap kelompok-kelompok bersenjata yang secara terus menerus membuat kondisi di Haiti menjadi tidak stabil. Sementara itu, pemerintah Biden membentuk sebuah komite baru untuk menangani kekerasan bersenjata, yang akan dikepalai langsung oleh Wapres Kamala Harris.
Many problems in Indonesia are solved by violent means, thus causing violence to become a kind of culture. - Banyak persoalan di Indonesia diselesaikan dengan cara kekerasan, sehingga menyebabkan kekerasan menjadi semacam budaya.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Menteri Pertahanan AS menyebut tindakan Tiongkok tidak bertanggung jawab, setelah kapal perusak Tiongkok menyerempet kapal perang AS di Selat Taiwan. Sementara itu, Kemenaker merilis aturan baru soal upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di tempat kerja.
Family, domestic and sexual violence are major health and welfare issues in Australia, as two in five people have experienced physical or sexual violence since the age of 15. Family violence can affect anybody, but migrant women face additional barriers when they need to get help. - Kekerasan dalam keluarga, rumah tangga dan seksual adalah masalah kesehatan dan kesejahteraan utama di Australia, karena dua dari lima orang telah mengalami kekerasan fisik atau seksual sejak usia 15 tahun. Kekerasan keluarga dapat mempengaruhi siapa saja, tetapi perempuan migran menghadapi hambatan tambahan ketika mereka perlu mendapatkan bantuan.
Violence against women, whether it is sexual violence or domestic violence, is still a crucial issue in Indonesia. - Kekerasan terhadap perempuan,baik itu kekerasan seksual maupun kekerasan dalam rumah tangga, masih menjadi isu krusial di Indonesia.
Dari Washington DC, Ariadne Budianto dan Virginia Gunawan mengantarkan liputan tentang advokasi seni jalanan untuk merayakan Musim Anti-Kekerasan 30 Januari-4 April, juga suka-duka diaspora Asia di AS. Jangan lewatkan sejumlah inovasi ramah lingkungan seiring Hari Pengurangan Emisi CO2 Sedunia.