POPULARITY
Emosi.. Emosi.. Emang ya kalo ngomongin soal emosi, kayaknya tiap hari juga ga bakal cukup. Jangankan ngendaliin, nahan emosi aja susah banget. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/spodlight/message
Orang lain pernah salah menilai kita. Demikian pula kita pun pernah salah menilai tentang orang lain. Lha wong yang sudah kenal saja bisa salah menilai juga. Jangankan orang lain, kita sendiri saja pernah tidak memahami apa yang sebenarnya kita cari atau yang kita ingini. Manusiawi sekali. Komunikasi dan kemauan untuk mengenal adalah jalan agar salah paham tidak terjadi. Namun sayangnya masih banyak yang lebih suka mengira-ngira dan cepat menyimpulkan lalu tersesat dalam pikirannya sendiri. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Jangankan menyebrangi laut ataupun mendaki gunung, cinta itu emang gak ada logika brow! Dengerin pengalaman para pendengar tentang cinta di episode terbaru #PodcastBercanda
Jangankan layak, kita pun bukan yang mula-mula menerima undangan dari Sang Raja. Namun Dia menyiapkan hidangan untuk yang menerima undangan-Nya, bahkan memberikan pakaian baru sehingga kita layak masuk dalam perjamuan dengan-Nya. Adakah kita menerima undangan itu?Ibu Ev. Sri Umiyati Pinilih dalam Ibadah Epiphaneia, 15 Oktober 2023.
Babi dalam Tinjauan Medis dan Islam Oleh. Andrea Aussie(Pemred NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Hidup di luar negeri harus ekstra hati-hati dalam memilih sesuatu, terutama makanan dan minuman. Karena banyak sekali yang tidak berlabel “halal” dengan kata lain mengandung unsur babi. Jangankan makanan dan minuman sekadar membeli sandal kaki pun harus hati-hati, karena tak jarang bahannya dari hewan babi tersebut. Produk-produk yang mengandung bahan si oink-oink babi tidak hanya berada di negara nonmuslim, lo. Di negara muslim pun seperti negara Timur Tengah berseliweran produk-produk yang ada si oink babi.Dulu saat dinas di Dubai dan belanja di mall yang ada di Mirdif Center wuih banyak makanan-makanan beku nonhalal bercampur dengan yang halal. Jadi satu per satu harus kubaca zat kandungannya saat mau membelinya. Kecuali makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran bisa langsung dibeli. Tahu enggak, terkadang saya jenuh tiap kali berkumpul dengan teman-teman si bule selalu bertanya, "Kenapa sih orang muslim forbidden sama babi? Sama-sama daging. Enak kok. Apa bedanya dengan daging sapi, lamb? Sama-sama merah dan penuh protein! Muslim sangat rasis pada babi!” Ya ileh, mau gak mau harus terangkan alasan larangan Islam untuk konsumsi babi. Biasanya nih kalau sudah dijelaskan panjang lebar mereka suka hati-hati saat mau memberikan makanan untukku. Mereka selalu bilang, "Ini gak ada daging babinya, boleh makan kok!" Tetapi yang namanya makanan di luar rumah sendiri tetap saja harus ekstra hati-hati. Terutama saat diajak makan di restoran, karena seringnya makanan yang disajikan menggunakan tempat yang sama bahkan minyak yang sama bekas masak daging babi, weey.. Oke, biar enggak panjang lebar bahasannya tentang si oink babi dalam tinjauan Islam dan medis, maka saya uraikan di sini ya. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/medical/07/2023/babi-dalam-tinjauan-medis-dan-islam/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Jangankan cinta, baru di fase 'suka' aja dan bertepuk sebelah tangan itu lumayan bikin urin-uringan seminggu dua minggu sih. Tapi apa emang pertemanan antara cowok dan cewek itu haram hukumnya karena ada aja yang baper satu sama lain? Lo dengerin episode terbaru podcast bercanda buat tau jawabannya. Lesgo! #PodcastBercanda
Penyakit malaria sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Padahal Kementerian Kesehatan menargetkan Indonesia bebas malaria pada 2030. Ini sejalan dengan target Organisasi Kesehatan Dunia WHO. Tapi WHO pada Hari Malaria Sedunia 2023 yang diperingati pada akhir April lalu mengatakan negara-negara di dunia belum berada di jalur yang tepat untuk mencapai target nol malaria. Jangankan nol kasus, WHO menyatakan target pengurangan 90 persen kasus baru dan kematian akibat malaria pada 2030 pun masih sulit dicapai. Di Indonesia pada 2021 diperkirakan ada 800 ribu kasus malaria baru dengan angka kematian lebih dari 1400 jiwa. 89 persen kasus malaria di Indonesia terjadi di Provinsi Papua. Upaya apa yang harus dilakukan agar target nol malaria bisa tercapai? Apa tantanganya? Di Ruang Publik KBR pagi ini, kita bincangan hal ini bersama dengan Dokter Erni Juwita Nelwan, Ahli Penyakit Infeksi & Tropik di RSCM. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Ancaman Pembunuhan Berantai Kian Menjadi, di Mana Peran Negara? Oleh. Irawati Tri Kurnia (Kontributor NarasiPost.Com dan Pemerhati Sosial-Politik) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Mengerikan. Sembilan orang tercatat menjadi korban kekejian dua Serial Killer, Wowon (60) dan Solihin (70) di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat (detik.com, 20/1/ 2023). Sebagian besar korban ternyata merupakan keluarga dari pelaku, mulai dari istri, anak, hingga mertua (news.detik.com, 17/1/2023). Polisi masih mendalami motif para tersangka. Terungkap ada motif ekonomi (news.detik.com, 21/1/ 2023). Para tersangka ini menghimpun dana dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW). (news.detik.com, 20/1/2023) Pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Mereka diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya M Dede Solehudin, dan rekannya Solihin alias Duloh di Cianjur dan Garut. Dalam kasus di Cianjur, pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan. Kasus kriminal berupa pembunuhan akhir-akhir ini seolah menjadi berita yang biasa. Hukuman yang berlaku jauh dari memberikan efek jera bagi pelaku kriminal. Jangankan jera, para pelaku malah berani melakukan kejahatan serupa, bahkan sampai pada kasus Serial Killer. Sekalipun hukum tegak, pelaku masih tidak jera untuk melakukannya kembali. Asas yang berlaku hari ini hanya mengatasnamakan hak asasi manusia, sehingga dinilai banyak menghilangkan hak keluarga korban pembunuhan. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/02/05/ancaman-pembunuhan-berantai-kian-menjadi-di-mana-peran-negara/opini/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Sonya Bara adalah seorang penyanyi yang berasal dari Asmat, Papua. Suara emasnya mampu memukau juri X-Factor Indonesia 2021. Kebanggannya dengan daerah ia tunjukkan dengan mengenakan mahkota Suku Asmat yang terbuat dari bulu kuskus. Saat menjelang babak final sebuah kompetisi ia merasa tak nyaman di mulutnya. Jangankan untuk bernyanyi, menelan makanan saja susah baginya. Ia pun berdoa sebelum naik ke atas panggung. Keajaiban Tuhan pun muncul saat itu. Bagaimana kisah selengkapnya? Selamat datang di Rumah Podcast! Sonya Bara - F**king Flowers (Wrap Wall Remix) --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/rumahpodcast/message
Tidak ada orang yang lebih beruntung daripada orang yang hidup tidak bercacat dan tidak bercela. Momentum terindah dalam hidup ini adalah saat seseorang bisa mencapai kesucian sesuai standar Allah. Orang-orang yang hidup tidak bercacat, tidak bercela di hadapan Allah, orang-orang yang hidup kudus adalah orang-orang yang tidak dapat dikalahkan oleh siapa pun. Jangankan manusia, setan... Continue reading → The post Tidak Bercacat Cela appeared first on Truth Voice.
Kerusakan Kapitalisme, Jangankan Manusia Hewan Pun Jadi Korban! Oleh. Annisa Sukma Dwi Fitria (Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-Ternyata, surat cinta tak senonoh ala anak kelas 6 sekolah dasar itu hanya partikel kecil atas permasalahan masyarakat saat ini. Tragisnya, muncul sebuah komunitas psikopat yang bergerak secara terkoordinasi lewat berbagai platform online berasal dari negara maju, seperti Amerika Serikat sebagai mayoritasnya. Mereka menjadikan seekor bayi monyet sebagai bahan konten penyiksaan. Tak kalah mirisnya, pertengahan 2021 sejak terbongkarnya jual beli konten penyiksaan hewan ini, Indonesia merupakan pemasok atau penyumbang terbesar dari video penyiksaan tersebut hingga saat ini. Komunitas beranggotakan ribuan orang itu, akan merasa sangat senang dan bergairah saat menonton video bayi monyet yang tersiksa dengan berbagai cara yang mereka inginkan (narasi.tv, 2/11/2022). Studi International Journal of Offender Therapy and Comparative Criminology menyatakan bahwa, psikopat ini bersumber pada permasalahan orang tua dengan anak. Sedangkan, studi yang lain mengungkap tentang akar dari lahirnya psikopat, yakni berasal dari pelecehan, penganiayaan, dan rasa tidak aman. Selain itu, terdapat pula studi Child Abuse and Neglect (2015) yang memaparkan bahwa, psikopat dipengaruhi oleh genetika, pola asuh yang buruk, perubahan neurologis, hingga racun yang terdapat pada rahim ibu hamil (bangsaonline.com, 31/10/2022). Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/12/03/kerusakan-kapitalisme-jangankan-manusia-hewan-pun-jadi-korban/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Harus selalu diingat bahwa manusia yang diciptakan oleh Allah dengan keberadaan segambar dengan Allah, yang juga diharapkan bisa serupa dengan Allah adalah makhluk yang tidak mungkin bisa terpisah dari Penciptanya. Jangankan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan semua makhluk hidup, tidak mungkin bisa hidup tanpa kehadiran Sang Khalik, Sang Pencipta yang memberi kehidupan. Apalagi manusia. Manusia yang... Continue reading → The post Berkeadaan Dikunci appeared first on Truth Voice.
Sales funnel atau costumer journey: fahami market dan produk kamu supaya jualan kamu semakin laku Costumer journey atau sales funnel penting sekali untuk dipetangan, agar kamu bisa mengetahui perjalanan pelanggan kamu seperti apa. Karena setiap level dalam costumer journey, akan berbeda strateginya. Layaknya sebuah perjalanan dari titik awal ke titik akhir. Begitu juga dengan perjalanan pelanggan, dari yang tidak tahu hingga akhirnya menjadi pelanggan kita. Hal inilah yang biasanya kurang dimaksimalkan oleh para pelaku usaha. Utamanya para pelaku bisnis UMKM. Jangankan pemahaman tentang costumer journey, bahkan istilah costumer journey pun mereka belum pernah mendengarnya. YouTube: Uang Adem IG: @uangadem TikTok: @uangadem Website: www.uangadem.com #Salesfunnel #costumerjourney #jualan #jualanbiarlaku #Costumerjourney #salesfunneladalah #costumerjourneyadalah #strategisalesfunnel #strategicostumerjourney #aktifitassalesfunnel #aktivitascostumerjourney
Saya membahas buku Atlas of the Heart karya Brené Brown. Buku ini membahas bagaimana menjalin hubungan yang bermakna dengan orang lain. Ketika berinteraksi dengan orang lain, kadang kita kesulitan menjelaskan apa yang orang lain rasakan. Jangankan begitu, kita sendiri juga kadang sulit menjelaskan apa yang kita rasakan kepada orang lain. Inilah membuat penulis mentabulasikan 87 emosi dan pengalaman manusia sehingga kita lebih mudah berbicara atas apa yang kita rasakan. Kenapa hal ini penting? Kadang, apa yang terlihat di permukaan belum tentu itulah yang sebenarnya. Misalnya begini, ketika kamu sedang marah, tapi sebenarnya yang kamu rasakan, mungkin saja rasa takut, kecemasan, cemburu, dan sebagainya. Ketika kita tidak bisa mendefinisikan apa yang sebenarnya kita rasakan, maka kita akan kesulitan menjawab akar masalahnya.
Agar Lansia Bahagia Oleh. Mariyatul Qibtiyah, S.Pd. (Tim Kontributor Tetap NarasiPost.Com) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-Dahulu mungkin kita berdaya Memaculi bumi dan menoreh semesta Menjadi pribadi beradab dan berkharisma Tetapi kini ketika kerapuhan mendera rangka-rangka Garis lintasan waktu pun tidak selurus pada awalnya Puisi karya Panji Bhuana ini menggambarkan bagaimana kiprah para lansia di masa muda. Namun, ketika usia senja mulai menyapa, tubuh mereka pun lemah tak berdaya. Jangankan untuk mencangkul, untuk menopang tubuh renta mereka saja, mereka tak mampu. Namun, bukan berarti mereka kemudian ditinggalkan. Betapa pun, merekalah yang telah membuka jalan bagi kesuksesan kita. Mereka adalah orang-orang yang telah berjuang untuk generasi yang sekarang. Sejarah Hari Lansia Agar jasa para lansia itu tak dilupakan, pemerintah pun berinisiatif untuk memberikan perhatian pada para lansia dengan menetapkan tanggal 29 Mei sebagai HLUN (Hari Lanjut Usia Nasional). HLUN diperingati pertama kali pada tahun 1996 di Semarang. Hal ini ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan. Perpres ini menjadi landasan bagi pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada para lansia agar mereka mandiri, sejahtera, dan bermartabat. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/06/08/agar-lansia-bahagia/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Jangankan dua kali, berkali-kali juga boleh kok. Tapi sebelum memutuskan lanjut kuliah S1 lagi. Ada beberapa hal penting yang perlu kamu pertimbangkan nih. Cari jawaban lengkapnya di video ini
Jadilah Penyelamat Umat Oleh. Miladiah al-Qibthiyah (Wakil RedPel NarasiPost.Com) Voice over talent: Ayin Z NarasiPost.Com-Apa yang kau rasakan ketika di sekelilingmu masih banyak yang mengalami kesulitan hidup? Jangankan makan tiga kali sehari, mencari makan untuk menyambung hidup pun kian susah. Dari waktu ke waktu hajat hidup lainnya pun kian melambung. Sadarkah jika fenomena ini adalah akibat dari kapitalisasi hajat publik di alam demokrasi? Apa yang kau rasakan ketika tiada hari tak pernah kau lewatkan barang sedetik pun tindak kejahatan, kriminalitas, pelecehan seksual, kekerasan, bahkan bunuh diri terjadi di sekitarmu? Sadarkah bahwa peristiwa ini adalah buah dari liberalisasi budaya yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan sosial masyarakat? Apa yang kau rasakan ketika masuk ke dalam dunia digital di mana layar tabletmu seolah penuh dengan ujaran kebencian, caci maki, hinaan, penistaan, bertabur fitnah, persekusi ulama, monsterisasi ajaran Islam dan sejenisnya? Sadarkah pemandangan seperti ini adalah permainan politik oportunis yang hendak mengambil keuntungan untuk “diri sendiri”? Hidup di alam demokrasi akan meniscayakan lahirnya berbagai kesulitan hidup, himpitan ekonomi, dan beragam bentuk penyimpangan. Apa lagi yang hendak dikata bila asas yang menjadi fondasi sistem ini adalah upaya sekularisasi di berbagai lini kehidupan. Mulai dari sekularisasi agama yang meminggirkan syarak sebagai aturan hidup. Sekularisasi ilmu yang menghapus jejak tsaqafah Islam untuk diterapkan dalam kurikulum pendidikan. Sekularisasi kekuasaan yang mencegah agama (Islam) ikut campur dalam masalah pemerintahan dan kekuatan politik, yang memisahkan kekuasaan antara agama dengan negara. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/03/07/jadilah-penyelamat-umat/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Kaget ya? Jangankan kamu, aku aja kaget ini podcast bisa tiba-tiba update. Ngomongin soal Film kedua Gina S. Noer setelah Dua Garis Biru. https://linktr.ee/audi_harahap untuk follow Instagram, dsb Music credit: Inspiring Optimistic Upbeat Energetic Guitar Rhythm by Free Music | https://soundcloud.com/fm_freemusic Music promoted by https://www.chosic.com/ Creative Commons Attribution 3.0 Unported License https://creativecommons.org/licenses/by/3.0/deed.en_US
Eps 76: "sadar gak sih kalian setiap kalian ucapin Happy New Year tuh harapan untuk selalu bahagia di tahun yang baru terdengar seperti "omong kosong" belaka. Karena kita paham, gak mungkin sepanjang tahun kita happy terus kan? Jangankan setahun, sehari aja gak mungkin kita happy terus 24 jam. Terus kalau gak Happy, masih layak gak kita sebut "Happy New Year"??
Ibu itu selalu memberikan kembalian dengan tangan kirinya. "Aneh", pikirku. Hingga suatu ketika tak sengaja kerudungnya sedikit terangkat sehingga nampaklah tangan kanannya. Aku pun paham kenapa dia selalu memberikan kembalian menggunakan tangan kirinya. Tangan kanannya tidaklah sesempurna tangan kanan kita. Sehingga dia merasa insecure dan takut ditolak. Atau mungkin sudah mengalami penolakan itu sejak lama. Terutama oleh dirinya sendiri. Jangankan ibu itu, kita yang menurut orang lain sempurna, masih saja bisa melihat kekurangan di diri kita. Hingga kita memilih untuk bersembunyi, takut tidak diterima. Merasa tak cukup pantas, merasa tak cukup baik menjadi bagian dari sosial. Semoga episode kali ini membantu untuk berdamai dengan itu semua, sehingga kita bisa jujur mengenai siapa kita, bisa menerima siapa kita. Next Eps BERSYUKURLAH PERNAH GAGAL. My profile ebook, Yt, ig, tiktok, etc msha.ke/riamarliana87 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/riamarliana/message
Ibu, Peluhmu Berbalas Sembilu Oleh. Hana Annisa Afriliani, S.S Voice Over Talent: Arien S NarasiPost.Com-Seorang ibu hanya bisa meratap, tatkala ia sudah sangat jarang dikunjungi oleh anak-anaknya. Kelima anaknya telah berkeluarga dan tinggal di berbagai kota yang berbeda. Bahkan sang ibu sudah sangat lama tak mendengar suara anak-anaknya kandungnya, meski hanya lewat sambungan telepon. Wajah tuanya memperlihatkan sebuah kesedihan yang amat nyata tatkala beliau bercerita kepadaku waktu itu. Aku hanya mampu mendengarkannya, menampung segala perih yang mengalir lewat deret kata yang keluar dari lisannya. Ada rindu yang menyeruak ketika beliau menyebut nama anak-anaknya. Kasihan, si ibu hanya tinggal bersama seorang asisten rumah tangga saja di rumahnya yang cukup besar. Tentu saja ketidakhadiran anak-anaknya di sisinya, membuat kesepian menyergap hari-harinya. Lebih-lebih setelah suaminya berpulang kepada Sang Maha Pencipta hampir dua tahun silam, kesepian kian terasa. Akhirnya si ibu berusaha mengikuti setiap pengajian yang diadakan di wilayah tempat tinggalnya, termasuk undangan pengajian umum dariku. Kutahu beliau ingin membunuh kesepiannya dengan aktif ikut pengajian di mana-mana. Namun, aku tak habis pikir dengan kisahnya. Ke mana naluri kasih sayang yang telah Allah karuniakan di dalam diri anak-anaknya terhadap ibunya sendiri? Menguapkah semuanya bersama sederet kesibukan dan kebahagiaan dengan keluarga mereka masing-masing? Aku sungguh terenyuh, benar-benar sistem kapitalisme mengikis birrul walidain seorang anak. Si ibu kenalanku tadi masih beruntung karena memiliki harta yang berlimpah, sehingga yang ia butuhkan dari anak-anaknya sebetulnya hanyalah limpahan kasih sayang dan perhatian. Bagaimana dengan para ibu di luar sana yang kesulitan ekonomi, namun diabaikan oleh anak-anaknya? Jangankan bantuan materi, perhatian dan kasih sayang saja kerap diabaikan. Ini realita pahit yang memang terpampang nyata dalam kehidupan hari ini. Miris! Bahkan yang lebih menyedihkan banyak orang tua yang dianggap beban oleh anak-anaknya sendiri, sehingga banyak lansia yang ‘dibuang' oleh anak-anaknya sendiri ke panti jompo. Ya Allah….memprihatinkan! Naskah Selengkapnya: https://narasipost.com/2021/11/21/ibu-peluhmu-berbalas-sembilu/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Apa kabar kalian? Apakah sedang dalam cinta yang menyala-nyala, atau sedang menjalani sesuatu karena keterpaksaan. Atau masih adakah yang sedang bertanya-tanya, apakah aku mencintai ini? Apakah ini passionku? Ataukah kalian sedang memaksakan diri untuk mencitai sesuatu yang sebenarnya tidak kalian cintai? Passion adalah gairah, cinta, emosiong. Jangankan passion, kadang untuk memahami apa yang sedang kita rasakan saja, sulit. yekan? INsha Allah episode kali ini berisi tentang : 1. Apa sih passion itu? 2. Bagaimana cara menemukan passion tanpa nyiksa 3. Kenapa banyak orang Indonesia sulit merasakan passionnya.. Yt, ig, tiktok, ebook, Profile https://msha.ke/riamarliana87 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/riamarliana/message
"Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi. Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh. Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. (Amsal 24:30-34) Renungan: Ada dua orang pemuda yang sama-sama bekerja sebagai supir angkot, tetapi kehidupan mereka sungguh berbeda. Si Wili sekarang sudah memunyai rumah di kampung halamannya bahkan bisa membuka usaha sendiri yang pengelolaannya diserahkan kepada orang yang dapat dipercayainya. Tetapi si Jay hidupnya sengsara dan sekarang masih mengikuti orang tuanya yang sudah lanjut usia, yang tinggal di rumah kontrakan kecil. Mereka sama-sama mendapat jatah untuk menarik angkot hanya sekitar 7 jam per harinya dan 7 jam berikutnya untuk supir yang lain. Wili menarik angkot dengan tekun serta memanfaatkan waktu 7 jam itu dengan sebaik-baiknya. Setelah dikurangi uang setoran, maka uang yang sisa ia gunakan untuk makan dan membeli barang-barang keperluan sehari-hari, lalu sebagian lagi ditabung. Sedang Jay tidak memanfaatkan waktu 7 jam itu dengan baik. Dengan alasan capek, ia sering tidak bekerja dan kalau bekerja pun sering terlambat. Kalau sudah demikian, ia mengendarai angkotnya dengan serampangan. Tidak jarang polisi memberi surat tilang kepadanya. Jangankan untuk menabung, untuk membayar uang setoran pun tidak jarang ia berhutang dulu pada teman-temannya. Perbedaan sikap hidup inilah yang membedakan hasil yang dicapai. Untuk menggambarkan sebuah ketekunan, sangat tepat untuk melihat binatang lebah. Untuk menghasilkan setengah kilo gram madu, lebah harus mengunjungi lebih kurang 56.000 pucuk bunga. Untuk menghasilkan satu sendok makan madu, lebah kecil melakukan lebih kurang 4.200 perjalanan ke bunga-bunga. Seringkali orang menyalahkan Tuhan karena penderitaan dan kegagalan yang mereka alami. Mereka pikir Tuhan tidak adil. Mereka menjadi marah-marah kepada Tuhan dan timbul iri hati terhadap sesama. Kalau sudah begitu, timbullah niat hati yang tidak baik, yaitu menghalalkan segala cara untuk memeroleh keberhasilan. Memang ada juga penderitaan dan kegagalan yang Tuhan izinkan, tetapi orang yang sungguh-sungguh mau hidup bertekun akan melewati penderitaan dan kegagalan itu dengan baik. Parahnya kalau orang tidak mau menyadari bahwa penderitaan dan kegagalan yang dialaminya adalah akibat ketidaktekunannya. Oleh sebab itu jika saat ini kita belum berhasil, tetaplah bertekun dalam usaha kita. Apapun bidang usaha kita, jika kita tekun berusaha dan tetap bersandar pada Tuhan, maka kita akan siap menuai hasil yang memuaskan. Pergunakanlah waktu yang Tuhan berikan untuk tekun dan berusaha. Jangan biarkan kemalasan serta iri hati menguasai hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga hidupku berhasil dan nama-Mu dimuliakan. Amin. (Dod).
Selama pandemi, masa ppkm, pembatasan dan lain lainnya, kita itu udah hitungannya jarang banget ke luar kota kan? Jangankan ke luar negeri, ke luar rumah aja jarang! Nah sekarang naik pesawat juga udah bisa lho, tapi ... ada syaratnya! Katanya ribet katanya susah, cuma nggak kok! Bisa! Asal sesuai sama peraturan, kayak yang dibahas sama Mika Affandy dan Wulan Rahmadhita di #GMHR! Dengerin sampai kelar ya! Jangan lupa juga buat dengerin obrolan seru lainnya tiap Senin sampai Jumat mulai jam 8 pagi via streaming LIVE di Hard Rock FM App yang bisa didownload di AppStore dan PlayStore! Bisa juga lewat web streaming di hardrockfm.com station Bali!
Ada pepatah mengatakan "Mensana in corpore sano" Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat Makin kesini makin banyak cabang olahraga yang bermunculan. Mulai dari E-sport sampai olahraga yang melibatkan hewan. Padahal kalo dipikir-pikir kita jogging aja jarang. Jangankan jogging, ke warung aja kadang masih naik motor. Perlu diingat bahwa aktivitas fisik atau berolahraga itu sangat penting bagi tubuh kita. Selain menjadikan tubuh kita sehat, olahraga juga bisa mendatangkan rejeki material atau bahkan bisa mendatangkan jodoh. Hah? Jodoh?
Seleksi PPPK Berbelit-belit, Guru Honorer Kembali Menelan Pil Pahit Oleh.Renita (Kontributor Tetap NarasiPost.Com) Voice Over Talent: Giriyani NarasiPost.Com-Sungguh nahas nasib guru honorer di negeri ini. Pengabdian selama puluhan tahun, tak serta merta membuat mereka hidup sejahtera. Jangankan untuk hidup layak, honor yang terima saja selalu tekor. Bahkan, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran hidup pun, harus ditentukan oleh lolos tidaknya tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal ini seolah menegaskan buruknya sistem hari ini dalam melayani fasilitas pendidikan bagi rakyat, termasuk memosisikan pendidik dalam keadaan terhormat dan hidup layak. Dilansir dari detik.com (19/9/2021), pemerintah memutuskan melakukan pengangkatan guru honorer dengan program PPPK dengan kuota sebanyak 1.002.616 formasi. Guru honorer yang dinyatakan lulus akan memperoleh gaji dan tunjangan sesuai dengan level jabatan seperti halnya PNS. Dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan PPPK dijabarkan terkait besaran gaji dan tunjangan bagi guru PPPK. Gaji terendah berada di kisaran Rp1,7 juta dan gaji tertinggi berkisar Rp6,7 juta. Selain itu mereka juga akan memperoleh tunjangan keluarga, tunjangan jabatan struktural, tunjangan pangan, tunjangan jabatan fungsional serta tunjangan lainnya. Pengangkatan ini bukan berdasarkan masa pengabdian seorang guru, melainkan dilakukan melalui sejumlah tes. Sehingga, yang berhak menerima gaji PPPK adalah yang berhasil lolos dari tes tersebut. Sekilas, adanya program ini seolah menunjukkan apresiasi pemerintah terhadap nasib guru honorer yang selama ini terkatung-katung tak terurus. Tak heran, raut kebahagiaan pun terpancar di mata mereka manakala secercah harapan itu mulai terlihat. Banyak dari mereka akhirnya menggantungkan harapan perbaikan hidup pada tes PPPK ini. Namun, bagaimanakah sebenarnya potret kehidupan guru honorer di negeri ini? Apakah PPPK akan menuntaskan permasalahan kesejahteraan guru honorer? Naskah Selengkapnya: https://narasipost.com/2021/10/01/seleksi-pppk-berbelit-belit-guru-honorer-kembali-menelan-pil-pahit/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost
Edisi Ngobras Ngobrol Bareng Santai di Acara HUT KOOD ke 21, reporter Adi Mahmudi. Kumpulan Orang Orang Depok disingkat KOOD adalah organisasi atau perkumpulan yang berdiri sejak tahun 2001 silam. Penggagasnya saat itu adalah putra-putri asli Depok yang menjadi anggota DPRD, di antaranya H Naming Bothin (almarhum), KH Syihabudin Ahmad, Hj Ratna Nuryana, H Ahmad Dahlan, H Ma'ruf Aman, KH Ahmad Damanhuri, H Mazhab HM. Dengan hari jadinya yang ke-21, KOOD mangangkat tema KOOD berbudaya menjaga kelestarian seni budaya dan bahasa Depok, di Rumah Budaya Depok di Kampung Rawa Denok, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Rabu.(19/9). Acara berlangsung sederhana dengan hadirnya tokoh KOOD serta Wali Kota Depok Mohammad Idris. KOOD akan fokus mengurusi seni, budaya, dan mengedukasi warga Depok untuk merawat dan melestarikan bahasa para leluhur, yaitu bahasa asli Depok. Disepakati pula bahwa KOOD tidak berpolitik praktis, tapi mempersilakan anggotanya untuk berpolitik, asal tidak membawa-bawa nama organisasi KOOD. Ketua Umum KOOD Ahmad Dahlan dalam sambutannya mengatakan, untuk bahasa Depok nantinya akan masuk di sekolah-sekolah dalam mata pelajaran Bahasa Depok. Mengingat bahasa pengantar Depok sekarang sudah lama hilang yang dikhawatirkan untuk generasi ke depannya Bahasa Depok akan punah dengan masuknya budaya dari luar. “Dengan ulang tahun yang ke 21 ini saya berkeinginan agar Bahasa Depok bisa menjadi mata pelajaran di Kota Depok. Saya akan mencetak kamus bahasa Depok sebanyak 300 halaman,” kata Dahlan. Wali Kota Depok dalam sambutannya mengatakan, sebagai organisasi yang menginjak usia ke-21 Insya Allah bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Depok serta akan lebih efektif lagi mengingat visi Kota Depok ada kata berbudaya, sesuai dengan Peraturan Daerah dari SK Gubernur Jawa Barat. Dalam bidang pendidikan yang bersifat pembinaan sudah ada kewenangan kepala daerah dari Menteri Dikbud untuk melakukan pembelajaran istilahnya muatan lokal, dalam unsur budaya bahkan unsur agama jadi muatan lokal bisa dimasukkan di sekolah-sekolah di Depok. “Serta bahasa Depok juga bisa dikembangkan nantinya di sekolah sebagai muatan lokal bagi pelajar kita,” jelas Idris. “Jangankan murid, guru saja sudah tidak engeh lagi Bahasa Depok,” kata Wali Kota Depok
K'friends! Baru kali ini Jeffrey dibikin melanggar prinsip dia “ga mau nonton ongoing drakor sebelum tamat”. Udah gitu Tia dibikin senyum-senyum terus. Jangankan pas lagi nonton, denger lagu theme song nya aja udah bikin auto happy. Apalagi kalo bukan gara-gara HOMETOWN CHA-CHA-CHA! Buat K'friends yang lagi senasib sampai kering giginya, langsung aja dengerin aja episode ini, yuk lah kita senyum-senyum bareng!
Bila sang Arsitek Peradaban Terpapar Insecure Akut Oleh : Nurjamilah,S.Pd.I ( Kontributor Tetap NarasiPost.Com ) Voice Over Talent : Yeni M “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (TQS. Al-Hujurat: 13) Hidup ini tak selamanya diliputi kebahagiaan. Bumbu-bumbu kehidupan berjuta warna dan rasa mengiringi perjalanan kita. Kadang kita berdiri tegak, atau bahkan merunduk nyaris tersungkur. Terlebih hawa sekularisme-kapitalisme yang menyelimuti bumi ini, menambah perihnya nestapa yang merundung kita. Bunda, pernahkah mendengar istilah insecure? Istilah ini kini tak asing lagi di telinga kita, bahkan kerap kali mendera manusia masa kini. Siapa pun bisa terjeratnya, tak pandang usia. Insecure ini semacam upaya dari dorongan emosi yang memosisikan diri sendiri inferior dibandingkan orang lain sehingga muncul rasa bersalah, tidak percaya diri alias minder yang menjangkiti seseorang. Ada yang timbul sewaktu-waktu atau bahkan setiap saat. Nah, apakah bunda pernah mengalami insecure? Setangguh-tangguhnya kita, tetap saja kita hanya manusia biasa yang juga rentan terserang penyakit ini. Jangankan orang biasa, bahkan seseorang yang telah berhijrah total dan biasa bergelut pada dunia dakwah pun tak luput dari penyakit ini. Naskah Selengkapnya : https://narasipost.com/2021/08/29/bila-sang-arsitek-peradaban-terpapar-insecure-akut/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost
Tiang yang Diabaikan Oleh: Messy Ikhsan (Kontributor Tetap NarasiPost.Com) Voice Over Talent: Maya R NarasiPost.Com-Bagaimana jadinya sebuah rumah bisa berdiri kokoh tanpa ada tiang yang kuat? Tentu rumah itu akan mudah rapuh saat diterpa badai kencang atau bisa hancur berkeping-keping saat diguncang gempa besar. Bagaimana pula nasib penghuni rumah itu kalau hal buruk benar-benar terjadi di dalamnya? Meninggal secara sadis dan mengerikan atau bisa selamat oleh keajiban takdir Allah ta'ala? Sungguh, kondisi menakutkan yang siapa pun tak ingin membayangkan, dan tak ingin pula terjadi di dalam kehidupan. Namun, ada hal yang jauh lebih mengerikan dan lebih menakutkan lagi. Tatkala seseorang yang ingin membangun sebuah rumah, tapi tak ada persiapan tiang penyangga sama sekali. Jangankan rumah itu mampu menahan terpaan badai dan guncangan gempa, untuk berdiri saja tak bisa karena tak memiliki tiang penyangga. Tentu, rumah itu hanya berbentuk kerangka saja karena tak memenuhi syarat dalam membangun sebuah rumah. Begitulah gambaran kondisi seorang muslim saat lalai menjalankan perintah Allah atau secara sengaja mengabaikan semua syariat-Nya. Dalam hal ini secara sengaja meninggalkan salat tanpa rasa bersalah sedikit pun. Padahal, salat tidak boleh ditinggalkan walaupun dalam kondisi dan situasi apa pun. Hal itu menandakan betapa esensi salat sebagai sarana berhubungan dengan Pencipta. Sebab, Allah pun menyediakan beragam kemudahan bagi manusia dalam melaksanakannya. Jika tak mampu melaksanakan salat dengan berdiri tegak, boleh secara duduk. Jika tak mampu dengan duduk, boleh secara tidur. Sungguh, Maha Pengasih Allah kepada setiap hambanya. Lantas, kenapa kita masih keras kepala dalam menjalankan salat? Naskah Selengkapnya : https://narasipost.com/2021/08/17/tiang-yang-diabaikan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost
Saat Pasangan Menjadi Penghalang Ketaatan Oleh: Ana Nazahah NarasiPost.Com-Dalam hidup, tak semua yang kita inginkan bisa terwujud. Kadang sebaliknya justru Allah menguji kita dengan memberikan sesuatu yang tidak sesuai pinta. Hal itu bukan tidak mungkin terjadi. Karenanya kita dituntut ikhlas, menjalani kehidupan dengan usaha terbaik dan maksimal. Sebagai contoh, sebelum menikah kita sangat berharap memiliki pasangan saleh atau salehah menjadi pendamping kita. Mendukung hijrah untuk berislam kaffah. Menjadi imam yang baik bagi istri dan anak-anaknya. Namun siapa sangka, pasangan yang Allah beri justru jauh dari harapan. Jangankan mendukung kita hijrah, salat saja sering malas-malasan. Apakah ini terjadi di sekitar kita? Banyak sekali faktanya. Suami yang menghalangi hijrah istri. Atau istri yang menghambat ketaatan suami. Nyata adanya. Banyak ditemui di sekeliling kita. Ada suami yang menghalangi istri menutup aurat secara sempurna. Ada juga istri yang menghalangi suami datang ke mejelis ilmu. Tidak sedikit pasangan hidup yang menganggap kegiatan menuntut ilmu pasangannya adalah sia-sia. Buang-buang waktu saja. Bisa kita bayangkan bagaimana stresnya hidup dengan pasangan begini. Mungkin ujian ini, tadinya, tak pernah dibayangkan. Di saat pasangan hidup adalah sosok yang akan menemani kita sepanjang usia. Malah menjadi penghalang kita untuk menaati Allah dan Rasul-Nya naskah selengkapnya : https://narasipost.com/2021/05/28/saat-pasangan-menjadi-penghalang-ketaatan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost Voice Over : Fani Ratu
Jangankan memahami hubungan antara Trinitas dan diriku, memahami Allah Trinitas saja rasanya sudah sukar. Tunggu dulu, bacaan hari ini sebetulnya memperlihatkan hubungan yang jelas antara arti Trinitas dan hidupku sehari-hari... Refleksi ini diambil dari bacaan liturgi hari Minggu 30 Mei 2021: Ul 4:32-34, 39-40; Rom 8:14-17; Mat 28:16-20.
Ngga ada yang ngga bisa ketika teknologi sudah hadir lebih cepat dari datangnya jodoh. Jangankan ngelamar pake bitcoin, kamu kalo mampu pun ngelamar pake tanah seluas 1 pondok indah mall juga boleh.
Tidak jarang persahabatan retak hanya karena masalah sepele. Yang dulu jalan-jalan bersama dan saling curhat, kini saling menjauh dan berujung diam-diaman. Jangankan saling menyapa, saling melihat saja terkadang sulit untuk dilakukan.
Siapa di sini yang belum pernah difitnah? Ini tuh udah ada sejak jaman jebod. Kalau sekarang udah biasa banget kali ya, ga usah lah k politik, di dunia kerja, di komplek perumahan, di dunia artis. Gini ya, jgnkan kt yg ga sempurna akhlaknya, sekelas Rasul, istri Rasul pun ga lolos dr fitnah para munafikun alias hipokrat. Jangankan manusia, Tuhan aja sering kena fitnah
Jangankan kalian, yang buat aja lupa terus temanya apa
Menurunkan ego untuk yang dianggap tidak perlu seringkali sulit untuk dilakukan. Jangankan untuk yang sepele, yang sepantasnya menurunkan egopun tetap tidak menjadi mudah. Disaat ketersinggungan dan sakit yang dirasakan berdampak masif pada hidup seseorang, apakah kata maaf dapat mampu memperbaiki segalanya? --- Support this podcast: https://anchor.fm/dialoglidah/support
apakah benar penari itu open BO ? dhinanti isna adalah salah satu penari lulusan ISBI akan menceritakan bagaiman kehidupan seorang penari yang sering dianggap ga ====================================================================== EMAIL: For business enquiries please contact : abilitychannel2020@gmail.com (HANYA UNTUK ENDORSE DAN BUSINESS ENQUIRIES) SUBSCRIBE : http://bit.ly/youtubeabilitychannel INSTAGRAM : https://www.instagram.com/aftanasru/ https://instagram.com/abilitychannel.id TIKTOK : https://vt.tiktok.com/ZSJ1ppXeP/ LIKE, COMMENT, SHARE & SUBCRIBE!mpangan oleh orang banyak. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/abilitychannel/message
"Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak." (Amsal 15:22) Renungan: Marcello Lippi adalah pelatih tim sepak bola nasional Italia yang sukses membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia 2006. Berharap dapat kembali membawa Italia menjadi juara dunia, Lippi lalu dipercaya untuk menangani Italia di Piala Dunia 2010. Namun sayang, seiring berjalannya waktu, Lippi mulai enggan menerima masukan. Selama masa persiapan menuju Piala Dunia 2010 ia sering dikritik karena terlalu mengandalkan pemain lama yang sudah menua dan sering kalah dalam beberapa pertandingan uji coba karena lawan sudah mempelajari gaya bermain mereka. Namun Lippi bersikukuh bahwa kekalahan seperti itu biasa dalam masa persiapan. Singkat kata Lippi menutup telinga atas segala masukan dan kritik. Akhirnya ketakutan Italia menjadi kenyataan. Jangankan mempertahankan gelar juara dunia, tim nasional Italia malah sudah tersingkir di babak pertama Piala Dunia 2010. Sebuah akhir yang sangat memalukan bagi sebuah tim juara bertahan, hanya karena seorang pelatih yang tidak bisa menerima kritik. Pada prinsipnya kritik adalah sebuah masukan, namun disampaikan dengan cara yang tidak sesuai dengan harapan kita. Terlepas dari bagaimana sebuah kritik disampaikan, ia tetaplah sebuah masukan yang perlu diberi perhatian. Kritik adalah bentuk lain dari perhatian. Selama ada kritik berarti masih ada orang yang memerhatikan kita. Kritik membuat kita tetap membumi. Orang menjadi besar bukan karena pujian, melainkan lewat kritik dan jatuh bangun dalam kehidupan. Bukankah teguran yang nyata-nyata lebih baik daripada kasih yang tersembunyi? (Amsal 27:5). Kritik akan membuat kita tetap menyadari bahwa kita masih punya kekurangan dan tidak terbuai oleh sanjungan. Terimalah kritik dengan lapang dada. Yang salah dari sebuah kritik hanyalah kemasannya, namun isinya tetap baik dan berguna. Fokuslah pada isi kritik, jangan mempersalahkan kemasan atau cara penyampaiannya. Di sisi yang lain, jadikan si pengkritik sebagai sahabat. Dibutuhkan sikap rendah hari untuk bisa menerima kritik dan berterima kasih kepada orang yang memberikannya. Siapa tahu itu menjadi anak tangga menuju gerbang kesuksesan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku sikap rendah hati agar dapat menerima kritik yang baik dengan bijak. Biarlah itu mempertajam pandanganku sehingga aku dapat naik ke tangga kesuksesan. Amin. (Dod).
lirik Tegar ini menurut saya bukan hanya bisa kita tujukan untuk pasangan kita.. ini bisa juga jadi percakapan kita sama Tuhan.. Jangankan ingin ku tersenyum, tak ada gairah, kuingin selalu bersamaMu, kini ku resah diriku lemah tanpaMu... Gapai semua jemariku rangkul aku dalam bahagiamu.. ku ingin bersama berdua selamanya.. jika ku buka mata ini kuingin selalu ada diriMu.. dalam kelemahan hati ini bersamaMu.. aku tegar.. ketika jauh dari Tuhan kita serasa tidak ada gairah dan tidak ingin tersenyum alias kita bahagia tapi semu dan serasa kosong jiwa dan roh kita.. Hanya bersama Tuhan kita bisa tegar berdiri berjalan berjuang bertahan dari badai kehidupan yang begitu kencang.. Bersama Tuhan kita tidak akan lagi resah dan menjadi pribadi yang lemah.. Bersama Tuhan kita bisa merasa tenang dalam rangkulan bahagia yg damai.. --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/katamimo/support
Versi Youtube Pembahasan seputar: Kenapa bisa trending Gimana cara bikin tren 5 tips kalau mau trending Gimana cara biar viral Pernah bingung ngeliat produk atau konten yang trending bahkan viral? Jangankan di era digital, tren bisa kejadian di mana aja dan ternyata bisa dibuat sedemikian rupa dengan tips-tips marketing biar bisa trending. Di sesi kali ini, konsep dan strategi marketing STEPPS bakalan bahas cara buat bikin penawaran kita berpotensi dilirik dan diminatin sama orang banyak. --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/labid/support
Siapa sih yang tidak suka bermain game? Jangankan anak-anak, sebagian orangtua pun senang bermain game. Bagaimana penerapan screen time dalam keluarga kami? Apa kesepakatan yang dikomunikasikan sehingga bisa menjadikan bermain game sebagai alat belajar dan hiburan yang tidak menjadikan kecanduan? Semoga obrolan kami bisa menginspirasi
EPISODE 41 "Jangankan Pandemik, Bencana Aja Gasiap" Si kopong ketrigger ketika yedi nanyain pendapatnya soal "new normal". Obrolan yg tadinya haha hihi berubah jadi diskusi serius plus omel-omelan dari ni orang berdua. Siapa sangka Covid-19 yg terjadi adalah bukti ketidaksiapan kita, dan dua hal krusial. Pertama, inilah yg terjadi ketika kita mendustai sains, dan kedua, bukti dari pendidikan tidak diamini. Kok bisa? Gimana cerita Covid-19 dari perspektif geoscience dan bencana? Langsung aja lu dengerin. We love you, enjoy! Please like, rate, share, and follow us to support this podcast . More info? instagram.com/challecast/ | https://challecast.wixsite.com/podcast Thanks to "Not For Nothing" by Otis McDonald & "Not To Cry" by Huma-Huma for the amazing music| https://www.youtube.com/watch?v=D7pxdjGT_Wk
Di tengah hidup yang serba tidak pasti, boleh jadi manusia lupa untuk berbagi bantuan. Jangankan fokus pada sisi kemanusiaan, tidak berbuat kerusakan saja sepertinya sudah layak diberi tepuk tangan. Di sisi lain, di antara hidup yang rumit, masih ada mereka yang mau untuk tidak jadi manusia pelit. Mereka memberikan bahu dan waktu, membantu manusia lain untuk bangkit meski ia pun sedang mengalami sulit. Selalu menarik memang membicarakan manusia. Berbicara tentang kita beserta setiap dinamikanya. Di Powwow: How’s Life kali ini, mari sedikit berdiskusi tentang sekelumit sikap baik manusia. Berbagi cerita tentang bagaimana mereka mampu mengiba, berbagi dalam rangka membangun harmoni. Mari bersama-sama berlajar tentang berbagi keselarasaan demi mengembangkan sisi kemanusiaan. Bersama Hani Yulindrasari ............................................................................................. Akshara Podcast menyuarakan tentang ilmu manusia dari perspektif psikologi yang berkolaborasi dengan beragam sudut pandang dan beragam disiplin ilmu, dalam usaha kami memahami dan memaknai kehidupan anak manusia. Mari berkolaborasi: Instagram: www.instagram.com/maknakshara/ Email: makna.akshara@gmail.com Opening Song Song Titles:Yogyakarta 5 AM | 2 minutes version Composer: www.waiwaistudio.com Music Lakey Inspired Soundcloud : https://soundcloud.com/lakeyinspired Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCOmy8wuTpC95lefU5d1dt2Q
Di tengah dunia yang sangat sibuk, pikiran manusia seringkali penuh dengan hiruk pikuk. Jangankan untuk berbagi, terkadang mereka lupa untuk berinteraksi dengan dalih harus bergelut menghadapi dunia yang makin tidak pasti. Kita terlalu sibuk untuk berjuang demi mempertahankan hidup diluar sana. Terkadang mata kita sedikit tertutup untuk melihat dan merasakan kenikmatan yang telah kita miliki dan terbentang lebar di sekeliling. Alam yang tetap meneduhkan dan memberikan cahaya walaupun kadang terlupakan. Kita bahkan sering melupakan diri sendiri, oksigen yang kita hirup, otak yang terus bekerja dan emosi-emosi yang memberi warna di setiap detiknya. Tidak ada salahnya sejenak kembali kepada bumi, untuk berdamai dengan kekhawatiriran yang boleh jadi sering menyambangi. Mari memberi jeda dengan membuka mata, melihat yang telah terlupakan. Dalam POW-WOW CLASS: HOW'S LIFE kali ini, kita bersama belajar untuk berkoneksi dengan bumi dan bagaimana memberi ruang bagi napas guna melepaskan secara perlahan segala sesuatu yang membebani pikiran. Mari belajar untuk mensyukuri bumi dan menghadirkan diri seutuhnya di hari ini. Bersama Annisa Poedji Pratiwi ............................................................................................. Akshara Podcast menyuarakan tentang ilmu manusia dari perspektif psikologi yang berkolaborasi dengan beragam sudut pandang dan beragam disiplin ilmu, dalam usaha kami memahami dan memaknai kehidupan anak manusia. Mari berkolaborasi: Instagram: www.instagram.com/maknakshara/ Email: makna.akshara@gmail.com Opening Song Song Titles:Yogyakarta 5 AM | 2 minutes version Composer: www.waiwaistudio.com Music Lakey Inspired Soundcloud : https://soundcloud.com/lakeyinspired Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCOmy8wuTpC95lefU5d1dt2Q
Bulan suci ramadhan kali ini mungkin terasa beda nuansa nya karena adanya pandemi Covid-19, ye gak? Jangankan buka bersama temen / sahabat / keluarga besar, tarawih aja ditiadakan. Waktunya sahur pun yang biasanya kita mendengar sekawanan pemuda yang 'klotekan' membangunkan warga, kini di beberapa wilayah jadi sekaligus ronda untuk menjaga keamanan Eits tapi nih ya Kang Bacol, bersyukurlah kita menjalani ibadah puasa di negara +62 yang yaa setidaknya kita masih bisa menikmati indahnya waktu ketika adzan maghrib berkumandang. Coba bayangin kalo kamu menjalani puasa di negara +49 (re : Jerman) yang muslim adalah minoritas disana, udah gitu dalam kondisi pandemi lagi. Wah kira-kira gimana ya nuansa nya? Langsung aja simak keseruannya di Episode 5 ini ya!~
Sebenernya bosen sih untuk bahas Covid-19 lagi. Jangankan bahas, dengerin berita aja gue udah muak banget gila. Semacam “over-consumption”, parahnya lagi adalah kadang berita yang beredar bukan berita akurat, tapi berita hoax yang tambah meresahkan. Tapi karena @strooberi maksa gue untuk tetep bahas topik ini, kita ambil sisi lainnya. Gue akan bahas di episode ini beberapa hal-hal baik (oke sebenernya gue ga bisa denial kalo si corona shit ini dan semua yang terjadi saat ini itu ngga bisa disyukuri) Lifestyle, hobby, habits, jam tidur, jam kerja berubah, weekend dan weekdays rasanya sama aja. Ya gini hidup, berubah. Tapi sering kali kita berubah, dunia berubah ngga cuma in a bad way, tapi juga in a good way kayak keadaan sekarang. Have yall expected these pandemic shit kind of things would happen? Engga kan ya. Walau gue ga pernah sekalipun bersyukur akan pandemic ini, gue menemukan satu titik terang soal #workfromhome. Gue tau ini susah, gue tau kita perlu adaptasi, tapi gue juga percaya kalo lo akan tau pentingnya efisiensi setelah lo memaksakan diri lo buat belajar #workfromhome. Dan membahas sedikit tentang pengetahuan gue tentang gimana dunia mengukur periode pandemi ini.
Jangankan melawan arus. Mengikuti saja aku bisa hanyat tenggelam.
Kenalan dari dating apps, deket, tapi enggak jadian. Jangankan jadian, ketemu pun saat si dia sudah mau menikah. Cerita ini datang dari seorang laki-laki yang menceritakan kisah tentang masa lalu dan masa depannya. Seperti apa ceritanya? Selamat mendengarkan.
Seumur hidup, dia tak pernah membayangkan semua ini terjadi. Ingin rasanya dia merampas salah satu senjata yang disandang petugas itu, lalu… Laki-laki itu menangis. Dia tak pernah tahu apa yang akan diperbuatnya, seandainya senjata itu ada di tangannya. Jangankan menembakkan pelurunya, apalagi sampai melukai manusia, sedangkan menyembelih ayam untuk selamatan pun dia tak tega. Cerpen Yanusa Nugroho, Kompas Minggu, 6 Oktober 2019.
CakapPeople! Sebagian perempuan, pernah berada di fase yang ‘cuek’, ‘tomboy, dan ‘abai’ akan penampilan dirinya, termasuk soal makeup. Jangankan jago untuk makeup; membuat alis, melukis eyeliner agar mata tampak lebih ‘hidup’, dan lainnya, mengenal produk kecantikan saja bahkan ada yang tidak mengerti awalnya. Tapi, berkat “tidak jago makeup dan malah di-makeup dengan alis ‘Sinchan’” oleh teman pria, sang partner siaran televisinya di Makassar saat itu, Dianika Ariatami sekarang menjelma menjadi Make Up Artist (MUA) yang sudah banyak membuat cewek-cewek bahagia berkat “tangan magic-nya”! Yuk, dengerin obrolan santai nan tak lucu ini, hanya di CakapCakap Unplugged. FOR MORE: www.cakapcakap.com
Islam itu sempurna. Maka dia menyempurnakan hidup ketika kita menjalankan aturan-aturannya. Jangankan soal bernegara, bahkan soal selangkangan pun agama mengatur kita. Karena agama memperbaiki hidup kita.
Jangankan meminta maaf, MENGAMPUNI pun terasa susah untuk dilakukan karena salah memahami prinsip-prinsipnya, memahami 7 prinsip ini semoga bisa membantumu memberikan pengampunan atau memaafkan. --- Support this podcast: https://anchor.fm/ourtalk-by-mariodewi/support
Wah Idul Fitri sudah dekat nih, Sobat IPOT! selain momen kumpul bareng keluarga dan momen kemenangan bagi yang telah menjalankan ibadah puasa, salah satu yang ditunggu tunggu saat momen lebaran adalah THR. Tapi, THR sebaiknya dihabiskan atau disisakan ya? Jangankan disisakan, malah terkadang THR yang diterima cenderung kurang untuk keperluan lebaran. Yuk, simak tips mengelola THR cerdas dari Hendra, dari Pricipal Asset Management.
[Podcast Episode #8] – Persiapan Budget untuk Liburan Nyaman Setiap Tahun - Musik Pembuka - Halo sobat KoinWorks! Kembali lagi di Podcast KoinWorks! Eits! Masih penasaran gak nih teman-teman, tips jitu supaya bisa traveling setiap tahun dengan nyaman. Nah.. kalau teman-teman masih penasaran. Yuk disimak tips selanjutnya. - Selingan - Nah, di episode sebelumnya, sudah banyak membahas tentang bagaimana menentukan itinerary yang tepat lengkap dengan musim yang paling bagus untuk traveling. Nah sekarang, biar rencana traveling makin mudah untuk direalisasikan, saatnya mempersiapkan budget nih temen-temen. Poin pentingnya adalah menabung! Ini membutuhkan komitmen, karena menabung memang bukanlah hal yang mudah. Tapi kembali lagi ke tujuan awal taman-teman, yaitu untuk menikmati traveling tanpa terlalu pusing masalah keuangan. Sebelum melancong, saya biasanya akan lebih berhemat menekan pengeluaran dan akan menyediakan tabungan khusus untuk liburan saya. Untuk mengisi tabungan tersebut, saya biasanya menentukan persentase dari gaji yang diterima tiap bulan untuk disisihkan, setidaknya… sekitar 20% dari gaji bulanan saya. Tabungan khusus traveling tersebut harus diperlakukan selayaknya dana darurat lho temen-temen, tidak boleh diganggu gugat dan harus secara konsisten ditambah nilainya. Jadi, setiap bulan, dana tersebut tidak boleh diganggu gugat sampai traveling benar-benar berlangsung, ya. - Selingan - Kalau menurut kamu tabungan traveling belum cukup, so pasti kamu harus tambah terus dong teman-teman. Kalau melulu diambil dari gaji, yang ada gaji kamu lebih banyak habis buat traveling, ntar malah jadi sering makan mie instan. Jangan! Usahakan untuk mencari sumber penghasilan tambahan. Nah ini seru nih. Sumbernya sekarang bisa dari mana aja lho temen-temen, apa lagi kalau kamu punya keahlian khusus di dunia digital. Misalnya kamu ahli di bidang desain grafis, kamu bisa menjual jasa edit foto, bikin poster di media sosial, bahkan bikin prototype desain website untuk klien yang membutuhkan di luar sana, lho temen-temen. Bayarannya lumayan banget untuk nambah-nambah budget traveling. Jangankan buat traveling, buat hidup dan biaya nikah juga ngebantu banget Jadi, jangan lupa memanfaatkan keahlian kamu untuk nambah-nambah budget traveling sebagai freelance atau pekerja lepas, ya. Atau, kamu juga bisa menjual barang-barang yang sudah nggak dipakai lagi. Dari pada menuh-menuhin kamar, mending dijual biar budget traveling bisa nambah, kan? Intinya, sih, banyak banget cara biar budget traveling kamu bisa bertambah dan liburan pun bakal makin menyenangkan. - Selingan - Kemudian, untuk menekan budget, mulailah rajin mencari promo pesawat dan penginapan. Datang ke travel fair juga dapat menjadi alternatif untuk pembelian tiket perjalanan, lho, karena signifikan banget nilai uang yang bisa dihemat. Lumayan loh teman-teman, jadi dana untuk transportasi dan akomodasi selama di sana dapat dialokasikan untuk berbelanja ataupun berwisata kuliner selama di sana! Siapkan uang cash, ini juga hal paling penting. Jadi, nggak perlu repot-repot mencari ATM saat hendak bertransaksi. Apalagi kalau teman-teman liburan di daerah terpencil atau yang jauh dari pusat kota, biasanya tempat seperti ini cukup susah untuk menemukan ATM. Simpan uangmu di tempat yang aman, sebaiknya dipisah-pisah, sebagian di dalam dompet dan sebagian lainnya masukkan ke dalam tas dan selipkan di tempat yang aman. Ini untuk menghindari ketika terjadi hal yang terduga kepada dompet kalian. Bahkan kalo bisa nih ya teman-teman, penyimpanan uang kamu juga dikategorikan berdasarkan kebutuhan. Jadi misalnya kamu ingin mengeluarkan uang untuk makan, kamu sudah tahu dompet mana yang harus dibuka, begitu pun untuk membayar tiket masuk atau penginapan selama traveling. - Selingan - Nah, kalau teman-teman memiliki rencana untuk travel...
Menjalani karir sebagai seorang pegawai, sering permasalahan gaji menjadi problem yang paling utama. Gaji yang tidak besar, adalah sumber masalah yang nantiniya bisa mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita. Dan lagi bagi mereka yang berkeluarga, gaji yang pas pasan seringkali tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Jangankan untuk menabung, untuk membeli kebutuhan setiap hari pun terkadang masih dirasa sulit. Jika kamu termasuk yang mendapatkan gaji kecil, jangan khawatir kalo kamu ingin menabung. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan agar tetap bisa menabung meskipun gajimu kecil. See acast.com/privacy for privacy and opt-out information.