Kami dari Kelas 3C : Cantik, Cerdas, Ceria! Podcast ini diperuntukkan kepada pendengar yang haus akan obrolan ringan, sedikit ghibah, dan juga info menarik yang disisipkan disela-sela percakapan. Disclaimer : Podcast ini akan didominasi dengan bahasa Melayu Pontianak. Kami jamin, anda tidak akan men…
Bosen nggak sih valentine tukar tukaran coklat mulu? Selain coklat nih, apa sih yang biasa kalian lakuin pas valentine? Movie date seru kali yah? ❤️
Lebih dari setahun kami bertiga hilang dari peredaran. Banyak sekali pertanyaan yang dilayangkan para pendengar setia, namun tak sanggup kami jawab satu per satu. Kini saatnya kami membuat klarifikasi. Dengarkan untuk menemukan jawaban dari segala pertanyaan yang menyeruak.
Akhirnya! Vaksin COVID-19 udah hadir nih guys! Gimana, pada mau divaksin nggak nih? Atau masih ada yang ragu? Yuk bareng kakak-kakak Kelas 3C kita diskusi perihal vaksin dan segala polemiknya!
Halooo! Kakak-kakak Kelas 3C kembali hadir menyapa kalian semua yaaa! Gimana nih, 2021 ada harapan apa aja? Kalo kakak-kakak Kelas 3C sih nggak muluk-muluk sih. Coba deh didengerin apa aja harapan mereka!
AKHIRNYA!!! Setelah sekian lama kami menyinggung namanya di episode-episode Kelas 3C, kini momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kakak-kakak Kelas 3C kedatangan tamu, MONICA RUMIMPER!!! Gadis rantau asli Kalimantan yang bertaruh hidup di ibukota. Duh, gimana ya ceritanya? Kuy, langsung dengerin yes! Episode ini kami dedikasikan hanya untuk Monic seorang. Tolong didengerin ya, tolong. Kami mohon. Reus.
KELAS 3C ULANG TAHUN!!! Akhirnyaaa nyampe juga di satu tahun yaaa. Huhuhu terharu juga bisa sejauh ini. Episode kali ini kakak-kakak Kelas 3C nggak ngebahas apa-apa, cuma kepengen nostalgia sambil evaluasi aja. Semoga tahun-tahun berikutnya, kami bisa menghadirkan obrolan yang lebih seru lagi yaa!
Seringkali kita menyaksikan ajang-ajang pemilihan, serta dibawakan oleh seorang pemandu acara, menjadikan skill public speaking penting untuk dipelajari dan diterapkan di kehidupan sehari-hari. Tak hanya seorang pemandu acara atau peserta ajang pemilihan saja, namun skill public speaking ini juga penting dimiliki oleh para influencer / selebgram. Episode kali ini, kakak-kakak Kelas 3C mendapatkan kehormatan untuk bertemu langsung dengan seorang Pemandu acara kenamaan di Pontianak, dan juga cukup dikenal sebagai coach public speaking. Selain berbagi tips dan trik berbicara di depan publik, beliau juga bercerita di balik tirai ajang pemilihan di Pontianak lho! Anda kepo? Yuk let’s go!
SELAMAT ULANG TAON PONTIANAK YANG KE-249!!! Bale tue dah ye kote kite nih ye buda’! Ah episode ini nih, kakak-kakak Kelas 3C nak beleterkan cerite-cerite yang ndak banyak orang bahas, tapi “Pontianak banget” lah pokoknye! Ah apetu ye? Dalah dah langsong yak kali dengarkan ye!
Haaaai~! Kali ini, kita pindah kelas yuk! Di episode spesial ini, kita main sama kakak-kakak dari Kelas 3B! Wuih, apanih bedanya sama Kelas 3C? Terus, apa aja sih yang dibahas? Yaudah daripada yey bingbing mendingan cusss dengerin episode spesial indang!
Siapa yang disini lahirnya tahun 90an juga, hayo tunjuk jari? Kakak-kakak Kelas 3C semua 90’s kids lho! Hehe tua ya? Ya tapi kalo diinget-inget lagi, masa kecil kita dulu beda banget sama anak-anak jaman sekarang. Kalo dulu tiap Minggu pagi, kita udah duduk manis di depan TV, anak jaman sekarang mungkin Minggu pagi udah pada CFD-an. Wah, perbedaan yang cukup unik ya? Mari kita simak penuturan kakak-kakak Kelas 3C tentang kisah masa kecilnya sebagai anak 90an!
Menyoal kata “Anjay” yang kini menjadi tabu untuk diucapkan, kakak-kakak Kelas 3C kembali duduk berdiskusi membicarakan tentang peran umpatan dalam keseharian. Kadang, umpatan-umpatan memang sulit untuk dielakkan dari percakapan, apalagi ketika asyik ngobrol bersama teman. Lalu, bagaimana sih tanggapan dari kakak-kakak Kelas 3C mengenai umpatan ini? Simak pula topik tambahan lainnya yang akan ikut dibahas di episode ini ya!
Kalau ngobrolin soal hunting pekerjaan emang nggak ada abis-abisnya. Apalagi kalo di saat melamar kerja, selalu ada cerita-cerita yang mengundang tangis dan gelak tawa. Biar lebih afdol, episode kali ini kakak-kakak Kelas 3C kedatangan “ibu-ibu HRD” yang pastinya bakalan bagi tips & trick buat temen-temen yang kepengen ngelamar kerja. Penasaran?
Pernah liat sepatu Converse tapi cuma 90 ribuan? Atau, Tas Balenciaga tapi cuma 700 ribuan? Asli apa nggak ya? Nah, di episode kali ini, kakak-kakak Kelas 3C berbagi cerita tentang pengalaman mereka terhadap barang branded palsu, atau yang biasa kita kenal sebagai barang KW. Apa iya, produk lokal itu kalah bergengsi dengan produk branded sehingga memaksa konsumen untuk membeli produk KW? Ada juga yang pernah menjadi korban barang KW, sampe akhirnya tobat, lho! Stay tuned ya!
Selama pandemi ini, sudah berapa judul film / series yang kalian tonton, guys? Nah, di episode kali ini, Kakak-kakak dari Kelas 3C bakalan bagi-bagi judul film & series favorit mereka lho! Walaupun sama-sama memiliki hobi menonton, namun genre pilihan mereka cukup beragam! Penasaran apa aja yang menjadi rekomendasi mereka? Semua akan dibahas tuntas di episode ini ya! Dan jangan lupa : SPOILER ALERT!!!
Bagi kakak-kakak Kelas 3C yang termasuk di Generasi Y, atau yang kerap dikenal dengan istilah milenial, mengalami berbagai tahap evolusi teknologi menjadi sesuatu yang sungguh memorable dan mengasyikkan untuk dikisahkan. Ditambah lagi ketika mengalami kemajuan teknologi ini, tak sedikit pula para milenial tengah berjuang dalam kisah percintaan mereka. Ketika dulu dating apps belum menjadi sebuah tren, tentu ada banyak cara para milenial untuk survive dalam hal asmara, yang tentunya, berkaitan dengan kecanggihan teknologi pada masanya. Dear millennials, sudah siap membuka kembali memori masa lalu kalian saat berjuang dalam bercinta?
Sempat viral dan menjadi buah bibir di khalayak banyak, privilege atau dalam bahasa Indonesia “Hak Istimewa”, mampu membagi warganet menjadi 2 kubu. Ada yang pro, namun ada pula yang kontra. Bagi kakak-kakak Kelas 3C, privilege bukan lagi hal baru yang sepatutnya diperbincangkan belakangan ini. Bahkan, privilege ini sudah menjadi bagian hidup di berbagai kasta, tak hanya di kalangan petinggi saja. Yang semangat koar-koar dan memandang sinis penerima privilege, mungkin secara tidak sadar juga menerima atau malah menjadi pemberi privilege di kesehariannya. Wah, kok bisa? Yok didengerin curhatannya kakak-kakak Kelas 3C!
Pernah ngerasa risih nggak sama orang yang suka pake bahasa daerah lain, padahal nggak lahir atau besar atau keturunan daerah tersebut? Atau bahkan, berada di posisi dimana kalian harus ‘blend in’ dengan menggunakan bahasa daerah yang sebenernya bukan bahasa sehari-hari kalian? Nah, kakak-kakak Kelas 3C pengen ngebahas soal penggunaan kata ‘Saya’ dan kata-kata lain dalam berbagai bahasa nih guys! Stay tuned, ya!
Beberapa waktu belakangan, sering kali linimasa kita dipenuhi dengan pemberitaan tentang aksi boikot, protes, dan sebagainya. Tentu, peran seorang aktivis sangat disorot dalam hal ini. Tapi apakah sama antara SJW dan aktivis? Lalu bagaimana dengan nasib mereka yang memperjuangkan feminisme? Kakak-kakak Kelas 3C berbagi opini mereka perihal SJW, aktivis dan feminis. Selamat mendengarkan!
“Seandainya” temen-temen bisa kembali ke masa lalu, apa sih yang temen-temen pengen lakuin? Nah, kali ini, kakak-kakak Kelas 3C pengen ngajak temen-temen buat berandai-andai. Nggak mesti ke masa lalu, yang jelas apa aja yang bisa bikin kita berandai-andai. Kakak-kakak Kelas 3C akhirnya flashback ke masa lalu melalui kata “Seandainya”. Duh, siap-siapin tissue ya guys!
Tidak sampai hitungan setengah tahun wabah Covid-19 melanda ibu pertiwi, tetapi sudah cukup memporakporandakan segala sektor, terutama ekonomi. Ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang harus dirumahkan tanpa digaji, ada pula yang masih tetap bertahan walau sulit. Kini, kita memasuki masa Kenormalan Baru (New Normal). Tentu, ini saat yang tepat pula untuk mulai memperbaiki kondisi ekonomi yang sempat terpuruk akibat wabah. Oleh karena itu, kakak-kakak Kelas 3C menyambangi markas besar salah seorang praktisi ekonomi, agar kiranya beliau bisa berbagi tips seputar perekonomian dalam menghadapi Kenormalan Baru.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh pula pada lifestyle masyarakat Indonesia. Ada yang mungkin dulunya pegawai kantoran, kini banting setir menjadi seorang yang akrab dikenal “content creator”. Memang tak ada peraturan resmi dan tertulis, mengenai apa yang boleh dan tidak boleh ketika berkarir sebagai content creator. Namun apa jadinya, menjual kasihan dari kalangan bawah hanya untuk sekadar konten belaka? Simak diskusi hangat kakak-kakak Kelas 3C di episode ini ya!
Alhamdulillah, bertemu kembali kita di bulan suci Ramadhan ya guys! Sebulan ini kita tak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga hawa nafsu (Ya... nafsu apa aja deh bebas). Tetapi namanya kita sebagai manusia yang penuh cela, pasti ada menyimpan berbagai cerita menarik di saat bulan puasa ini. Kakak-kakak Kelas 3C pasti punya segudang kisah nih! Dari yang dimata-matai oleh rekan ortunya, hingga diam-diam menyantap hidangan lezat makan siang di kantin Rumah Sakit pada bulan puasa. Waduh, random banget, ya? Tapi nggak ada salahnya kita menyempatkan diri untuk menyimak sekelumit kisah dari mereka ini. Yuk!
Podcast kita sudah mencapai 1000 listeners!!!
Akhirnya! Kakak-kakak Kelas 3C kembali! Setelah 2 minggu lebih #DirumahAja, sekarang recordingnya juga #DirumahAja nih. Sambil ngobrolin apa saja yang menjadi ‘korban’ dari wabah yang sedang melanda ini. Nggak cuma geng Kelas 3C aja nih, ada juga teman-teman sepermainan yang berbagi kisah mereka mengenai efek wabah ini. Ada yang sedih, ada yang gembira, ada yang bahkan sampai beralih profesi dari freelancer menjadi seorang chef! Bagaimana kisahnya, ya?
Episode minggu ini sedikit berbeda. Tidak ada bab baru, karena kita #DirumahAja. Untuk para pendengar Kelas 3C sekalian, please, stay at home aja ya! Banyak kok yang bisa kalian lakukan kalau #DirumahAja, seperti yang disarankan Killa, Zailanie dan Redy. Intinya, kita sama-sama social distancing dulu ya, biar situasi kayak gini cepet selesainya. Okay? Yok bisa yok!
Halo! Kami dari Kelas 3C kali ini menghadirkan episode bebas topik, agar selama kalian #DirumahAja bisa tetep ceria dengan cerita-cerita yang kami hadirkan di episode ini. Jaga kesehatan, jangan panik, batasi diri untuk tidak bertemu orang banyak agar memutus mata rantai penyebaran wabah yang sedang melanda negeri ini. Oh iya, jangan stress juga ya, karena kalau stress imun tubuh akan menurun lho! Maka dari itu biar nggak stress, langsung aja mainkan episode ini yaaa!
Covid-19 kini tengah marak diperbincangkan oleh berbagai kalangan di masyarakat. Mulai dari rakyat jelata hingga kaum borjuis, tak luput dari obrolan perihal virus yang sedang mewabah di seluruh dunia ini. Ada yang takut, ada yang panik, hingga berdampak pada meningkatnya permintaan pasar terhadap item-item tertentu karena masyarakat tak sedikit yang melakukan panic buying. Itu semua sedikit banyak akibat dari peran media dalam memberitakan wabah ini. Ada media yang baik memberitakan, namun tak sedikit pula yang framing agar menimbulkan kecemasan. Sungguh ironi, ketika masyarakat dengan gampang dikelabui. Bagaimana kakak-kakak Kelas 3C menanggapi wabah dan media ini? (Disclaimer : Episode ini direkam sebelum hari episode ini ditayangkan. Jadi beberapa bahasan dan fakta mengenai Covid-19 yang dikemukakan akan berbeda dengan kondisi terkini dan/atau saat episode ini anda dengarkan)
Bisnis kuliner saat ini menjadi ladang usaha yang sangat menjanjikan. Betapa tidak, dengan kentalnya budaya nongkrong di Kota Khatulistiwa ini menjadi dorongan utama para pegiat bisnis untuk menekuni usaha di bidang kuliner. Adalah Nurul Riezky, yang kini dikenal khalayak luas sebagai ‘Mamak Salad’, membagikan kisahnya membangun Salad Mertua yang ternyata sudah “terlatih” sejak ia duduk di bangku sekolah. Kemudian tak ketinggalan ada Akil Setiawan, atlet basket yang sempat menjajal dunia akting dan modeling, kini turut berbagi kisah jatuh bangunnya menghadirkan Bermuda Coffee kepada masyarakat, serta pemikirannya tentang pencarian jati diri dan passion. Kedua orang ini jugalah yang menjadi pelopor terbentuknya sebuah movement mulia di bidang kuliner, yang pastinya akan dibahas di penghujung episode ini. Oleh karenanya, nikmati episode kali ini hingga akhir, ya! Psst, jangan lupa gunakan headphone / earphone for the bext experience!
“Dengan sentuhan bibirmu, aku tergila-gila. Kau racun, aku terkesima dengan rasa racun surgawi. Aku tergila-gila padamu, tidakkah kau tahu bahwa kau racun?”. Begitulah sepenggal lirik dari lagu kenamaan milik penyanyi kondang Britney Spears, yang berjudul “Racun”. Terkesan memabukkan dan adiktif, bukan? Namun di episode podcast kali ini, racun yang akan dibahas tak melulu memberi adiksi yang positif. Terlebih lagi, racun-racun ini akan mudah ditemui di kehidupan sehari-hari. Bahkan racun ini bisa memanipulasi perilaku seseorang, lho! Simak diskusi hangat dari kakak-kakak Kelas 3C ya!
Layaknya ujian kehidupan, podcast Kelas 3C juga ada edisi Ujian lho! Kali ini kakak-kakak Kelas 3C akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah ditanyakan oleh pendengar setia. Selamat Menjawab!
Valentine is coming! Momen setahun sekali ini pasti dikaitkan dengan hal-hal yang berbau cinta dan kasih sayang. Tak melulu bersama pasangan, kakak-kakak Kelas 3C mengenang kejayaan mereka di usia belia pada hari Valentine. Ada yang harus berbenturan dengan prinsip dan ilmu agama, namun ada pula yang menjadikannya momen terindah dalam hidup. Kira-kira, di dekade baru ini Hari Valentine masih menjadi primadona di percintaan remaja masa kini, nggak ya?
Kelas 3C kedatangan Guru PPL! Ada Pak Tommy dan Pak Ogik yang hadir bersama kakak-kakak Kelas 3C untuk membagikan pemikiran mereka terhadap perilaku warganet yang kerap sindir-menyindir melalui media sosial. Selain itu, bapak guru PPL ini juga akan bercerita tentang “Tanah Suci”. Tanah Suci bukan sembarang Tanah Suci, oleh karenanya segera nikmati episode ini! (P.S.: Terjadi kesalahan teknis saat proses recording, mohon dimaklumi.) — EXPLICIT CONTENT.
“Saya Terima Nikah dan Kawinnya...”. Kalimat tersebut mungkin terdengar gampang untuk diucapkan. Namun dibalik semua postingan tentang mewahnya pesta pernikahan di media sosial, ada PR besar yang menanti. Karena pernikahan bukan perihal kopulasi atau mencari sesuap nasi saja, tetapi banyak sekali yang harus diarungi bersama di bawah gelar ‘suami-istri’. 2 dari 3 kakak-kakak Kelas 3C akan berbagi kisah suka-duka sebagai seorang suami dan seorang istri, sedang satu sisanya akan berandai-andai seperti apa wedding dream-nya kelak. Menikahlah ketika kalian siap, bukan ketika kalian iri melihat postingan pernikahan kerabat dan kolega di Instagram.
Di era ekonomi 4.0 ini, bukan rahasia lagi jikalau hendak mendapatkan pekerjaan tidaklah gampang. Perusahaan mana saja selalu mengedepankan persyaratan fresh graduate dengan minimal 2-3 tahun experience kerja. Seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami, bukan? Salah satu solusinya adalah dengan menjadi seorang freelancer. Mengubah skill menjadi pundi-pundi harta. Kakak-kakak dari Kelas 3C mungkin memang bukan ahlinya, namun mereka sudah memakan asam-garamnya dunia pekerja lepas ini. Seperti apa sih kisahnya? Mari kita simak bersama-sama dalam podcast berdurasi 30 menitan berikut ini.
“You are beautiful, beautiful, beautiful. Kamu cantik, cantik, dari hatimu.”. Dari lirik lagu “Beautiful”-nya Cherrybelle barusan, ternyata makna dan pesan yang ingin disampaikan powerful sekali. Di era globalisasi seperti sekarang ini, sering banget kan kita denger “ah, aku jelek.” Atau “ah, aku gendut!”. Kita sering banget insecure sama diri kita sendiri, padahal, orang lain mungkin nggak notice-notice amat. Is that normal? Well, kinda. Bakalan nggak normal kalo kita sering menumbuhkan pemikiran bahwa diri kita ‘nggak cukup’. Get over it! Udah saatnya, kita mencukupkan diri. Menerima kekurangan dan tidak menjadikannya beban harian. Kakak-kakak dari Kelas 3C juga bakalan sharing soal apa yang bikin mereka insecure dan gimana sih cara mereka handle this situation?
Hello! How are you? I’m fine, thank you, and you? Percakapan (basic) ini memang sudah tak asing lagi di telinga kita. Bagaimana tidak, kalimat template seperti itu sudah pasti kita pergunakan selama kita mengenyam sistem wajib belajar 12 tahun. Walaupun domisili kakak-kakak dari kelas 3C bukan dari Jaksel, tapi jangan salah, kesehariannya mereka menggunakan bahasa Inggris-Indonesia di sela-sela aktivitasnya yang padat. Tak hanya berbagi pengalaman unik, kakak-kakak kelas 3C juga membagikan tips and trick agar kalian pede menjalani hari dengan berbahasa inggris. (P.S.: episode ini tidak 100% berbahasa inggris, kok! Judul episode hanya trik marketing. Trims.)
Pergantian tahun 2020 ini menandai pula datangnya dekade baru. Tahun baru, resolusi baru pastinya. Kakak-kakak Kelas 3C kali ini tidak sendiri dalam menguraikan resolusi tahun 2020 dengan metode focus group discussion. Hadir di tengah-tengah mereka, Kak Meri dan Kak Jila, dari kelas sebelah (sepertinya). Suasana diskusi kali ini pun terasa lebih hangat serta dihujani gelak tawa. — WARNING!!! Explicit Content!
Libur telah tiba. Libur telah tiba. Hore! Hore! Hore? HO-RE!!! Duh nggak kerasa ya, dalam seminggu bakalan ganti tahun. Kalo udah liburan di akhir tahun gini pasti ada aja kisah-kisah menarik kakak-kakak Kelas 3C yang siap diceriterakan. Diskon akhir tahun, diskon hari raya (agama apa aja), sampe cara melewati pergantian tahun juga tak lupa untuk dibagikan.
Pernah nggak sih, pengen liat-liat barang di sebuah toko, eh TOKONYA DIGEMBOK? Walau digembok E-nya nggak tiga, tetep aja bikin calon pembeli KZL kalo harus berurusan dengan olshop yang akunnya di-private. Ini juga yang membuat kakak-kakak dari Kelas 3C gerah! Belum lagi banyak adik-adik junior yang DM minta follback, padahal follow aja nggak, digembok pula! Nanti, kalo di-unfollow, baper. Huh, gimana sih ya nanggepinnya? Gini-gini amat sik mau jadi warganet di +62? :(
Mata sigap mengawasi kondisi sekitar. Pasang telinga. Lancarkan aksi ketika kesempatan datang. Begitulah rumus pakem ketika kita hendak menyontek. Dari SMA hingga duduk di bangku perkuliahan, semua insan pasti pernah berakting menjadi James Bond atau Ethan Hunt dikala ujian berlangsung. Mau nyontek temen, nyontek catatan, hingga nyontek jawaban ujian dari provinsi lain, semua dikupas tuntas oleh kaka-kaka dari Kelas 3C. Eits, dengerinnya jangan sampe ketiduran ya! ;)
Ada anak bertanya pada kakaknya, “kOk aDEk nGgaK aDa PeEr siCh??”. Selain boneka pasang, gundu, dan juga layang-layang, masih banyak sekali memori-memori tentang masa kecil kami yang sangat sulit untuk dilupakan. Ada yang mengundang gelak tawa, hingga kisah yang penuh derai air mata. Semua kami ceriterakan ketika kami tengah terjebak dalam kemacetan ibu kota (reus...) Jadi mohon maaf apabila episode kali ini sedikit berbeda dari biasanya.
“Cepat sikit ko Jang!!” teriak salah satu senior di ujung lorong. Yup, fenomena begini bikin keinget sama suasana ospek nggak sih? Sampe detik ini, ospek menjadi hal yang pro dan kontra di dalam sebuah kampus. Tapi Kelas 3C akan membagikan pengalaman “seru” ospek dahulu. Jika menemukan nada-nada sensor, kami mohon maaf karena kata-kata yang terucap mungkin tak sesuai dengan norma dan kaidah masyarakat sekitar.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia Tanah Airku. Musikku, Seleraku. Ibarat indomi, musik juga selera masing-masing ye kan? Tapi kok masih ada sih yang merendahkan selera musik orang lain?
Ada peribahasa zaman dahulu kala yang berbunyi : “Tak kenal maka tak sheyyeng.”. Oleh karenanya, episode pertama ini kami dedikasikan kepada teman-teman untuk sedikit mengenal kepribadian kami yang unik nan out-of-the-box ini. Kalau sudah kenal, kita baru sheyyeng-sheyyengan bareng, ya!