POPULARITY
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini, Hendry, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 62: 1-5; Mazmur tg 96: 1-2a.2b-3.7-8a.9-10ac; 1 Korintus 12: 4-11; Yohanes 2: 1-11 HIDUP YANG BERISI, BUKAN KOSONG Tema renungan kita pada hari Minggu ke-2 masa biasa ini ialah: Hidup Yang Berisi, Bukan Kosong. Penciptaan alam semesta oleh Tuhan yang maha kuasa adalah dari ketiadaan, kehampaan, kosong. Tuhan tidak perlu bahan dasar atau materi mentah. Ia hanya memakai Sabda-Nya, dengan cukup menyebutkan barang itu untuk berada, maka beradalah dia. Maka sejak terjadinya penciptaan itu, seluruh isi langit dan bumi membentuk apa yang disebut creature beings, atau ciptaan. Dengan demikian hidup dan keadaan alam semesta ialah berisi, bukan kosong. Hidup kita sebagai manusia ada isinya, tak ada satu pun manusia yang kosong atau hampa. Meskipun psikolog Schopenhauer mengatakan bahwa pribadi manusia itu bagai kertas kosong, ini tidak sepenuhnya benar. Ia tidak melihat manusia dalam keseluruhan dirinya. Ia hanya melihat dari segi kognitif saja. Walaupun entah gurauan entah sindirian serius misalnya di dalam diskusi, seseorang dicap kepalanya kosong untuk mengatakan bahwa ia bodoh sekali, anggapan ini juga sebenarnya tidak benar. Ia hanya melihat diri manusia pada satu aspek saja. Padahal pribadi secara keseluruhan adalah jasmani dan rohani, serta seluruh sejarah hidupnya. Jadi hidup kita sebenarnya berisi dan bukan sekedar bodoh, kurang pengetahuan, keterbelakangan atau kelemahan lainnya. Hidup kita sangat berisi, atau lebih tepat diri kita sebagai manusia sangat berharga antara lain didasarkan pada alasan-alasan penting yang merupakan pengajaran dari ketiga bacaan dan mazmur tanggapan pada hari ini. Ungkapan terkenal dari Mazmur 8 ayat 5 menyebutkan bahwa begitu spesialnya manusia sehingga Tuhan Allah memperhatikannya. Ini diperkuat lagi seruan mazmur tanggapan hari ini bahwa kemuliaan dan kehebatan Tuhan dinyatakan dalam setiap manusia dan suku bangsa. Hidup dan diri kita sungguh berisi dengan hikmat Allah, atau wisdom, karena seperti yang dikatakan nabi Yesaya, Tuhan menjadikan diri kita masing-masing berkenan kepada-Nya sebagai kekasih-Nya. Ini bagaikan perkawinan pria dan wanita. Diri kita sungguh spesial maka Tuhan memilih untuk bersama kita. Dengan lebih spesial lagi, di dalam diri kita dikaruniakan talenta dan panggilan-panggilan yang sangat pribadi. Maka seorang imam mengambil bagian imamnya Tuhan. Seorang pendoa dan pembawa mujizat mengambil bagian kuasa mujizatnya Tuhan. Seorang pekerja dan pelayan mengambil bagian Tuhan sebagai pekerja dan pelayan. Hidup dan diri kita berisi karena kita dibaharui dan terus-menerus berada dalam pembaharuan demi mencapai kesempurnaan. Kita bagaikan anggur baru yang dibaharui dari air atau dari anggur lama, dan akan terus-menerus demikian. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, baharuilah kami supaya diri kami senantiasa menjadi seperti diri-Mu. Bapa kami... Dalam nama Bapa ....
Proses Ilahi yang melaluinya manusia diciptakan mungkin adalah keajaiban terbesar di alam semesta
Proses Ilahi yang melaluinya manusia diciptakan mungkin adalah keajaiban terbesar di alam semesta
Episode podcast ini akan mengajak pendengar untuk memahami pentingnya strategic intent dalam menjaga keberlanjutan perusahaan di tengah kompetisi yang semakin ketat. Episode ini akan membahas tentang visi, misi, dan nilai perusahaan. Manajemen strategis dibagi menjadi dua kategori utama: penciptaan strategi dan sistem manajemen. Penciptaan strategi diibaratkan seperti kelahiran seorang anak yang sangat berarti, penting, berharga, dan membutuhkan perhatian penuh. Di sisi lain, sistem manajemen adalah kerangka kerja yang membantu menerjemahkan strategi tersebut menjadi tindakan nyata. Episode ini juga menekankan bahwa setiap karyawan, tanpa memandang jabatan, perlu memahami dan menjalankan strategi dengan tepat. Apapun model manajemen strategis yang digunakan, semuanya berawal dari strategic intent: visi, misi, dan nilai perusahaan. Tanpa fondasi ini, membangun bisnis ibarat mendirikan rumah tanpa blueprint. Selain itu, podcast ini akan mengupas lima langkah dalam manajemen strategis, mulai dari menciptakan visi, menetapkan tujuan strategis, merumuskan strategi, hingga mengimplementasi dan memonitor eksekusi strategi tersebut. Proses ini menegaskan pentingnya menerjemahkan mimpi besar menjadi tujuan yang konkret dan terstruktur agar setiap langkah yang diambil selaras dengan visi perusahaan.
Kitab Yohanes, tema-temanya adalah sebagai bagian dari wawasan kosmis yang luas yang menggambarkan kebenaran-kebenaran utama tentang Yesus Kristus, kebenaran-kebenaran yang bahkan sudah ada sejak sebelum Penciptaan.
Kitab Yohanes, tema-temanya adalah sebagai bagian dari wawasan kosmis yang luas yang menggambarkan kebenaran-kebenaran utama tentang Yesus Kristus, kebenaran-kebenaran yang bahkan sudah ada sejak sebelum Penciptaan.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendry, Rini, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 2: 18-24; Mazmur tg 128: 1-2.3.4-5.6; Ibrani 2: 9-11; Markus 10: 2-16 ALLAH MENCIPTAKAN PERKAWINAN Renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-27 ini bertema: Allah Menciptakan Perkawinan. Penciptaan dasar dan yang pertama oleh Tuhan ialah dari yang tidak ada menjadi ada. Ketika belum ada makhluk yang disebut manusia, maka Allah menciptakannya. Lalu terjadilah sepasang manusia pertama, pria dan wanita yang adalah gambar dan rupa Allah sendiri. Kemudian Tuhan menciptakan kelanjutan dari ciptaan dasar itu, yaitu semua aspek yang mendukung supaya manusia akhirnya dapat mencapai kesempurnaan seperti Tuhan sendiri yang sempurna. Satu dari banyak aspek pendukung itu ialah perkawinan. Tuhan Allah menciptakan perkawinan antara pria dan wanita supaya ada sebuah keteraturannya, atau yang secara teknis disebut perkawinan yang dilembagakan. Ada sebuah rancangan yang sesuai dengan kehendak kuasa-Nya sehingga pria dan wanita menyatukan diri mereka dari dua pribadi untuk menjadi satu. Sekiranya Tuhan tidak menciptakan, merancang dan melembagakan, maka atas nama kebebasan, manusia pria dan wanita tidak mungkin mengenal sebuah perkawinan yang terlembagakan. Rancangan Tuhan atas perkawinan itu berangkat dari prinsip yang Tuhan sendiri miliki, yaitu persekutuan dari perbedaan-perbedaan. Tritunggal Allah adalah satu Allah dari tiga pribadi yang berbeda-beda. Persekutuan yang indah dan lengkap terjadi dalam perkawinan yang sesuai kehendak Tuhan, yaitu antara pria dan wanita. Yang tidak ada pada pria akan dilengkapi oleh wanita, demikian juga sebaliknya. Tidak mungkin dan memang bukan kehendak Tuhan untuk suatu perkawinan antara dua pihak, bahkan tiga atau lebih pihak, dengan jenis kelamin sama. Persekutuan yang dihasilkan di sini tidak bisa dilembagakan seperti yang Tuhan mau, dan tidak bisa menjadi keluarga yang kodrati. Ciri rancangan ilahi dan persekutuan yang dilembagakan paling mendasar ialah penciptaan pihak perempuan melalui laki-laki. Sebuah tulang rusuk pria berubah menjadi pasangannya yang sepadan. Di sini Tuhan menetapkan cinta yang paling dalam antara pria dan wanita. Rahasia cinta itu ialah pria melihat wanita sebagai bagian dari dirinya, dan wanita memandang pria sebagai pasangan yang kepadanya ia bergantung. Hanya Tuhan yang merancang ini hingga berwujud pada jodoh, jatuh cinta, saling mengikat secara kultural dan akhirnya sebagai sakramen, sehingga hanya Tuhan juga yang bisa menceraikan melalui kematian. Bila salah satu atau kedua pihak bercerai, maka ini adalah dosa berat. Tuhan menciptakan perkawinan dengan tujuan tertinggi ialah menguduskannya. Ia kuduskan juga dengan jenis-jenis panggilan yang lain seperti hidup membiara dan imamat. Jadi orang-orang yang memilih untuk menikah, kawin dan berkeluarga, berjalan dalam jalan kepada kekudusan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah Bapa, berkatilah setiap pasangan perkawinan supaya mereka menjadi kudus. Bapa kami... Dalam nama Bapa...
Ustadz Najmi Umar Bakkar - Proses Penciptaan Manusia dan Takdir
Pada akhir pekan Penciptaan, Allah beristirahat sebagai teladan bagi kita. Wahyu 14, pekabaran akhir zaman Allah bagi dunia, memanggil manusia beristirahat dalam kasih pemeliharaan Allah setiap hari Sabat, mengingat Allah Pencipta kita, memuliakan Allah.
Pada akhir pekan Penciptaan, Allah beristirahat sebagai teladan bagi kita. Wahyu 14, pekabaran akhir zaman Allah bagi dunia, memanggil manusia beristirahat dalam kasih pemeliharaan Allah setiap hari Sabat, mengingat Allah Pencipta kita, memuliakan Allah.
Penciptaan lapangan kerja di India belum sebanding dengan jumlah kaum mudanya meski perekonomian negara ini tumbuh pesat. Pemerintah India membujuk perusahaan global menciptakan lebih banyak lapagan kerja tapi tantangan terbesar adalah menyediakan pekerjaan yang baik bagi lulusan perguruan tinggi.
Allah menciptakan manusia dan jin dengan sebaik-baiknya, segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah telah dibuat dengan sebaik dan seindah mungkin. Maka selayaknya kita selalu orang beriman untuk selalu bersyukur. Link donasi: https://saweria.co/dakwahmilenial Tinggalkan komentar dan berikan pendapatmu: https://open.firstory.me/user/clqw2ibmb011a01tj4pex78rx/comments Powered by Firstory Hosting
Pendalaman Alkitab untuk anak-anak.| Digital Ministry Gereja Reformed Injili Indonesia-Karawaci. | PA Anak ini dapat diikuti juga di: Tota Scriptura: https://youtu.be/toXgrvry0nc?si=TujLzcFIWJmUHGdJ | griikarawaci.org
Penciptaan, bahan dasar penciptaan, perumpamaan, perkataan.
Belajar mengenali yang menjadi Kesayangan
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.
Allah merencanakan untuk menciptakan manusia dengan maksud dan tujuan adalah untuk menguasai seluruh bumi dan untuk menguasai segala ciptaan yang Tuhan sudah ciptakan, dan Allah memberikan akal budi kepada manusia.
Allah merencanakan untuk menciptakan manusia dengan maksud dan tujuan adalah untuk menguasai seluruh bumi dan untuk menguasai segala ciptaan yang Tuhan sudah ciptakan, dan Allah memberikan akal budi kepada manusia.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam - Memahami Penciptaan Matahari dan Bulan
Penciptaan lapangan kerja di AS mengalami perlambatan pada bulan Juni, tapi perlambatan ini justru mendapat respons positif analis. Selain menandai masih bergairahnya ketenagakerjaan, data terkini juga menunjukkan, semakin banyak warga AS aktif mencari kerja, di saat tadinya masih hanya menunggu.
Ustadz Badrusalam - Fiqh Al-Qulub - Memahami Penciptaan Siang dan Malam
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Diantara semua perintah hukum Allah, hanya Sabat yang menunjukkan pada kita bahwa Allah adalah Pencipta. Di akhir zaman nanti Sabat akan menjadi tanda yang membedakan antara mereka yang menyembah Tuhan dan mereka yang menyembah binatang itu.
Diantara semua perintah hukum Allah, hanya Sabat yang menunjukkan pada kita bahwa Allah adalah Pencipta. Di akhir zaman nanti Sabat akan menjadi tanda yang membedakan antara mereka yang menyembah Tuhan dan mereka yang menyembah binatang itu.
Sabat adalah pusat dari pertentangan besar tentang kelayakan Kristus untuk menerima penyembahan sebagai Pencipta kita. Sabat memanggil semua umat manusia untuk kembali menyembah Kristus sebagai Pencipta langit dan bumi.
Sabat adalah pusat dari pertentangan besar tentang kelayakan Kristus untuk menerima penyembahan sebagai Pencipta kita. Sabat memanggil semua umat manusia untuk kembali menyembah Kristus sebagai Pencipta langit dan bumi.
Penghakiman menyiratkan tanggung jawab moral. Kita diciptakan oleh Tuhan dan bertanggung jawab kepada-Nya atas tindakan kita. Penurutan kita pada Sabat hari ketujuh menunjukkan keyakinan kita bahwa Yesus layak disembah sebagai Pencipta kita.
Penghakiman menyiratkan tanggung jawab moral. Kita diciptakan oleh Tuhan dan bertanggung jawab kepada-Nya atas tindakan kita. Penurutan kita pada Sabat hari ketujuh menunjukkan keyakinan kita bahwa Yesus layak disembah sebagai Pencipta kita.
Betapa eratnya Injil kekal, saat penghakiman, sembahlah Sang Pencipta. Ketika kita berdiri di hadapan Pencipta kita dalam penghakiman, hanya Injil yang memberi kita pengharapan.
Betapa eratnya Injil kekal, saat penghakiman, sembahlah Sang Pencipta. Ketika kita berdiri di hadapan Pencipta kita dalam penghakiman, hanya Injil yang memberi kita pengharapan.
Kadar pengangguran dalam kalangan belia masih tinggi. Bagaimana golongan ini boleh memanfaatkan digitalisasi dan automasi untuk penciptaan kerja? Diskusi bersama Pensyarah Pembangunan Belia UPM, Profesor Madya Dr. Mohd Mursyid Arshad.
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "Tafsir NU". Silahkan download aplikasinya di: https://tafsirnu.com/android-app
Baba Ismail Sepanjang - Penciptaan NUR MUHAMMAD
Penciptaan dalam Pencarian - 13
Isyarat Nabi dan doktrin Penciptaan : 1. Rasul pun Menangis - 4 | 2. Doktrin Penciptaan - 7
Kajian Tauhid
Penciptaan manusia berbeda dengan makhluk lain. Makanya standar hidup kita tidak seperti binatang. Kalau binatang, makan-minum, besok mati, selesai. Hari ini hidup, besok mati, dikubur, selesai. Penciptaannya berbeda dengan manusia. Karena manusia waktu diciptakan, Allah menaruh nafas-Nya, meniup nishmat chayyim ke dalam hidung. Dan manusia menjadi makhluk hidup, artinya makhluk yang memiliki kesadaran kekal. Maka... Continue reading → The post Bukan Kualitas Rendah appeared first on Truth Voice.
Serial Kajian Syarah Kitab Tauhid
TAFSIR SURAT AL QADAR
Sama seperti hari Sabat, sebagai tanda Penciptaan, adalah untuk semua orang, di mana pun, Pelangi sebagai janji bahwa tidak akan datang lagi air bah lain di seluruh dunia adalah juga untuk semua orang, di mana pun.
Sama seperti hari Sabat, sebagai tanda Penciptaan, adalah untuk semua orang, di mana pun, Pelangi sebagai janji bahwa tidak akan datang lagi air bah lain di seluruh dunia adalah juga untuk semua orang, di mana pun.