Podcasts about kolose

  • 56PODCASTS
  • 324EPISODES
  • 16mAVG DURATION
  • 1EPISODE EVERY OTHER WEEK
  • Jun 12, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about kolose

Show all podcasts related to kolose

Latest podcast episodes about kolose

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 13 Juni 2025 - Kendalikan Diri, Utamakan Kesabaran, Hadirkan Belas Kasih

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 12, 2025 7:42


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 13 Juni 2025Bacaan: "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran." (Kolose 3:12) Renungan: Emosi yang meledak-ledak sering membuat kita kehilangan kendali, sehingga kita terpancing mengeluarkan kata-kata kasar untuk melampiaskan rasa marah itu. Kadangkala seorang ibu terpancing emosinya tatkala salah satu dari barang kesayangannya pecah oleh anak atau pembantunya yang tanpa sengaja telah menghancurkan barang kesayangannya. la mengeluarkan kata-kata yang sangat kasar dan melukai hati mereka yang ia sayangi. Sebenarnya jika diperhadapkan kepada pilihan, mana yang lebih baik hancur, benda mati itu atau hati anaknya, maka ia pasti akan memilih benda mati itu. Tetapi emosi yang meledak-ledak membuatnya tidak memikirkan hal ini. Suatu kali Christine yang baru saja menikah, mengendarai mobil hadiah pernikahan yang diberikan suaminya kepadanya. Di perjalanan, di sebuah tikungan tajam ia menabrak mobil orang lain. Christine segera menepi dan dalam keadaan shock ia menangis di dalam mobil. Ternyata yang mengemudikan mobil yang ditabrak Christine adalah seorang pria yang sudah berumur. Pria itu turun dari mobilnya dan berjalan memeriksa mobil mereka, ia melihat bemper mobil Christine rusak parah oleh kecelakaan itu. "Apakah Anda baik-baik saja? Bemper mobil Anda rusak parah Nyonya," kata pria itu kepada Christine. "Saya baik-baik saja. Saya baru saja menikah dan suami saya memberi mobil ini kepada saya sebagai hadiah pernikahan kami. la pasti akan sangat marah, sekarang saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan," jawabnya sambil terisak-isak. "Saya yakin semuanya akan baik-baik saja, suami Anda pasti akan mengerti," kata pria itu menenangkan Christine. Mereka berbicara dalam beberapa menit, kemudian pria bijak itu berkata, "Jika saya bisa mendapatkan informasi asuransi Anda, saya yang akan menanggungnya, dan kita bisa melanjutkan perjalanan kita masing-masing. Semuanya akan baik-baik saja Nyonya." "Saya tidak tahu apakah mobil ini sudah diasuransikan, "jawabnya dengan suara serak. "Mengapa Anda tidak memeriksanya, biasanya ada di laci itu," kata pria itu memberi saran. Christine pun membuka laci mobilnya dan menemukan sebuah kartu asuransi bersama amplop lain yang berisikan surat, "Sayang, jika engkau mengalami kecelakaan, tolong ingat bahwa aku mencintaimu, bukan mobil ini!" Uang yang hilang atau barang yang hancur bisa kita ganti, tetapi hati yang hancur karena perlakuan kasar akan meninggalkan luka. Baiklah kita menjadi bijak menjalani hari-hari ini dengan memegang prinsip: Lebih mencintai sesama daripada barang mewah sekalipun. Inilah prinsip yang dibawa Tuhan Yesus. la turun ke bumi dengan meninggalkan Sorga yang megah untuk menebus dan memulihkan keadaan manusia; bukan untuk memulihkan bumi ciptaan-Nya yang semakin rusak. Manusia jauh lebih penting di hadapan-Nya, dan Dia akan memberi bumi yang baru sebagai tempat bagi manusia yang sudah dipulihkan-Nya. Hidupilah prinsip Kristus yang indah ini! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang menyakiti hati sesamaku karena aku tidak menghidupi prinsip mengasihi sesama seperti diriku sendiri. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 8 Juni 2025 - Setia dan Tekun melayani Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 7, 2025 4:57


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 8 Juni 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Seorang wanita menikah dengan pria yang dijodohkan oleh orang tuanya. Ia menikah dengan pria itu karena tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Wanita itu menjalani hari-hari pernikahannya dengan hati yang merana, ditambah lagi dengan sikap suaminya yang selalu ingin dilayani. Suaminya mau agar tepat jam enam pagi, sarapan sudah harus terhidang di meja makan. Meski berat, wanita itu mencoba untuk memenuhi semua kebutuhan sang suami. Memasuki tahun ketiga, suami yang tidak dicintainya itu meninggal dunia. Beberapa waktu kemudian, wanita itu kembali menjalin hubungan dengan orang yang dicintainya, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Wanita itu hidup bahagia dengan pria yang dicintainya. Di suatu siang, saat ia membereskan barang-barang peninggalan suami pertamanya, ia menemukan secarik kertas bertuliskan, "Bangun jam lima pagi. Hidangkan sarapan jam enam tepat!" Ia membaca tulisan itu berulang-ulang, kemudian ia menggumam, "Sebenarnya apa yang kulakukan sekarang persis seperti apa yang kulakukan kepada suami pertamaku. Aku bangun jam lima dan melayaninya di meja makan pukul enam pagi. Tetapi kenapa sekarang aku melakukannya dengan sukacita?" Cinta membuat segala sesuatunya berbeda. Semua pekerjaan yang dilakukan dengan terpaksa akan terasa berat, meskipun sebenarnya tergolong pekerjaan ringan. Sebaliknya, pekerjaan berat tidak terasa sukar untuk dilakukan, kalau dilakukan dengan sukacita. Apa yang dialami wanita itu merupakan gambaran pelayanan kita. Jika kita melayani Tuhan karena kita mencintai-Nya maka kita akan melayani dengan baik, seperti hamba-hamba yang baik dalam perumpamaan yang diberikan Tuhan Yesus. Hamba yang baik bertanggung jawab dan memaksimalkan apa yang dipercayakan tuannya kepadanya. Tetapi jika kita melayani karena terpaksa atau karena takut pada akibat jika tidak melayani, kita seperti hamba jahat yang menyimpan uang mina yang dipercayakan kepadanya. Hamba atau pelayan jenis ini menjalani hari-hari pelayanannya dengan terpaksa dan asal-asalan saja. Di manakah posisi kita saat ini dalam melayani? Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tuntunlah aku agar semakin hari aku belajar menjadi hamba yang bertanggung jawab dan menyenangkan hati-Mu melalui pelayananku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 5 Juni 2025 - Lakukan Pekerjaan yang dipercayakan dengan Benar

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 5, 2025 6:42


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 5 Juni 2025Bacaan: "Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya." (Amsal 2:7) Renungan: Harry bekerja sebagai pembuat sepatu di toko milik Mackay, seorang pria yang takut akan Tuhan. Tugas Harry adalah dengan keras memukul-mukul lembaran kulit sapi yang sudah dipotong sesuai kebutuhan dan merendamnya dalam air. la terus memukul kulit itu di atas lempengan besi sampai kulit itu keras dan mengering. Di samping toko tempat Harry bekerja ada juga toko pembuat sepatu milik pria yang tidak percaya pada Tuhan, la suka bercerita tentang hal-hal tidak bagus kepada anak-anak di sekitar tempat itu. Harry sering mengintip pria itu ketika sedang bekerja. Harry heran karena pria itu membuat sepatu dengan cara yang lebih instan, di mana ia tidak memukul-mukul kulit sapi, tetapi langsung memakukan kulit pada sol. Suatu kali Harry memberanikan diri bertanya mengapa pria itu berbuat demikian. "Saya perhatikan Anda memasang kulit yang masih basah pada sol sepatu, apakah sama bagusnya dengan kulit yang sudah dipukul-pukul?" Dengan mata yang licik dia menjawab, "Nak, yang pasti sepatu-sepatu itu akan lebih cepat kembali ke tempat ini." Akhirnya Harry menceritakan apa yang pernah didengarnya kepada Mackay. la menjelaskan bahwa prosedur kerjanya selama ini hanyalah upaya membuang-buang waktu saja. la minta izin untuk memakai cara kerja tetangganya. Mendengar itu Mackay berhenti bekerja dan membuka Alkitab kesayangannya. Ia membacakan Kolose 3:17, "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita." Kemudian ia memandang Harry dan berkata, "Harry, aku tidak membuat sepatu hanya karena uang, aku melakukan ini untuk kemuliaan Tuhan. Aku berharap kelak akan melihat setiap sepatu yang kubuat atau kuperbaiki dalam satu tumpukan besar pada waktu Yesus duduk di kursi penghakiman. Pada waktu itu aku tidak mau mendengar Dia berkata, "Dan ini suatu pekerjaan yang buruk! Aku mau mendengar, Baik sekali hambaku yang baik dansetia!" Teladan Mackay telah terpancang di hati Harry sampai ia berhasil meraih sukses. Jika Tuhan telah mempercayakan pekerjaan, keluarga atau pelayanan yang baik kepada kita, peliharalah kepercayaan itu dengan baik. Sebab hanya orang yang bisa menjaganya yang akan terus semakin dipercayakan perkara-perkara yang lebih besar. Jangan rusak kepercayaan yang sudah kita raih dengan berlaku curang seperti yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sebaliknya, perbesar kepercayaan itu dengan berlaku jujur dan bekerja keras. Hidup dan bekerjalah dengan cara yang benar karena kebenaran merupakan pagar yang kokoh. Pemazmur berkata bahwa orang yang hidup benar sama dengan pohon yang ditanam di tepi aliran air. Tuhan akan membuat apa yang dikerjakannya berhasil. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hati yang bijak agar mampu memperbesar kapasitas kepercayaan-Mu di hidupku. Amin. (Dod).

Renungan Anak GKY Mabes
Bekerja Bersama Allah (17 Mei)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later May 16, 2025 3:17


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah  BEKERJA BERSAMA ALLAH  Mari kita membaca Firman Tuhan dari 1 KORINTUS 3: 9Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Wonder Kids, "Apakah kamu pernah merasa seperti bekerjasendirian? Misalnya, ketika kamu membuat PR atau tugas sekolah, kadang-kadang rasanya susah karena kamu melakukannya sendiri. Tapi kalau gurumu selalu ada di sampingmu, membantu dan menyemangatimu, pasti lebih menyenangkan, kan? Itulah yang terjadi dengan kita dan Allah, seperti yang tertulis dalam 2 Korintus 6: 1: Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karuniaAllah, yang telah kamu terima. Wonder Kids, Allah selalu bersamamu, membantumu, danmembuatmu semangat. Kamu bekerja bersama Allah, kamu berjalan bersama Allah, dan setiap waktumu bersama Allah adalah waktu yang spesial!"  MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, sembari kamu mengerjakan pekerjaan rumahmu, atau melayani Allah, ingatlah siapa yang sedang bekerja disampingmu. Allah. Bukankah kenyataan ini membuatmu ingin bekerja dengan cara yang berbeda? Dengan lebih baik? Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia, demikian Firman Tuhan yangtercatat di Kolose 3: 23. ·       Saat kamu membantu orang tuamu di rumah… kamu bekerja bersama Allah!·       Saat kamu mengerjakan tugas sekolah dengan sungguh-sungguh… kamu bekerja bersama Allah!·       Saat kamu berbagi dan menolong teman… kamu bekerja bersama Allah! Tidak ada pekerjaan yang terlalu kecil jika dilakukan untukTuhan! Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau memberi kesempatan kepadaku menjadi rekan dalam pekerjaan-Mu. Tolong aku untuk memberikan yang terbaik untuk pekerjaan dalam kerajaan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa, Amin. Wonder Kids,  APAPUN YANG KAMU KERJAKAN, LAKUKAN DENGAN SEGENAP HATI SEOLAH-OLAH UNTUK TUHAN DAN BUKAN UNTUK MANUSIA. Tuhan Yesus memberkati

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Paskah, 20 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 19, 2025 11:32


Dibawakan oleh Hendry, Rini, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 10: 34a.37-43; Mazmur tg 118: 1-2.16ab-17.22-23; Kolose 3: 1-4; Yohanes 20: 1-9KITA BERSORAK: ALLELUIA Renungan kita pada hari Minggu, Hari Raya Paskah iniialah: Kita Bersorak: Alleluia. Seorang bocah laki-laki yang masih sekolah diTaman Kanak-Kanak, ikut menyaksikan tablo Jalan Salib di gereja bersamakeluarganya. Ia ditemani kedua orang tuanya dan kakaknya perempuan. Kakek danneneknya juga ikut, sehingga mereka sebagai keluarga yang lengkap menghadiriibadat Jumat Agung pagi itu. Yang sungguh membuat lengkap ialah kakak sulungbocah itu, berusia 17 tahun dan siswa SMA kelas 3, yang berperan sebagai YesusKristus di dalam tablo itu. Bocah itu mulai menangis ketika melihat kakaknya disiksa,dipukul, diinjak, memikul salib kayu hitam dan dipaksa untuk berjalan.Tangisannya semakin keras pada saat Yesus dilucuti seluruh pakaiannya, kemudiandipakukan tubuhnya pada salib besar dan kokoh. Seterusnya, ketika salib ituditegakkan dan tubuh Yesus bergantung padanya, bocah itu menutup wajahnyasambil menangis sejadi-jadinya. Ia membenamkan diri dalam pelukan ibundanya,sambil bapaknya terus-menerus mengusap kepalanya untuk menenangkan dia. Begitu tablo Jalan Salib itu selesai, kakak sulungnya yangmemerankan Yesus bertemu dengan keluarga. Si bocah dipeluk dan digendong sangkakak. Ia sudah bangkit dan gembira, melebih semua rasa gembiranya selama ini,karena ia berjumpa dengan kakaknya dalam keadaan yang normal, segar, dan ceria.Seluruh keluarga juga ikut bergembira. Tangisan dan kesedihan bocah itu cukupmenjadi contoh konkret bagi kita semua yang mengikuti semua proses peristiwaYesus, sejak dari ruang atas tempat perjamuan malam terakhir sampaipemakamannya. Tahap pertama ini adalah penderitaan dan kematian. Tahap kedua yang menyusul ialah kepenuhan kehendak Allah,karena penderitaan dan kematian itu berubah menjadi suka cita dan kehidupan.Suasana dan pengalaman yang menyelimuti seluruh kehidupan lahir-batin kita yangmenjadi buah perubahan ini ialah sorak-sorai di seluruh alam semesta: Alleluia.Kehidupan dan keselamatan untuk memiliki karunia kehidupan abadi menjadi milikkita. Pengalaman Yesus adalah sebuah kenyataan, yang telah dipersiapkan olehTuhan melalui: penciptaan manusia, kejatuhan di dalam dosa, keluarnya bangsaterpilih dari Mesir, pewartaan para nabi, dan sampai puncaknya pada peristiwakedatangan Yesus orang Nazareth. Seluruh pengalaman itu, sepatutnya menjadi model bagiperjalanan hidup setiap pribadi kita dan komunitas orang beriman, maka poladasar yang kita ikuti sangat perlu berbentuk “dari taman Getzemani ke Golgota”kemudian memuncak pada kebangkitan. Dengan kata lain, kita akan mencapaikebahagian dan kemuliaan hanya dengan melalui perjuangan, penderitaan dankematian. Tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan. Tidak ada kehidupan tanpakematian. Spiritualitas salib dan kebangkitan ini perlu menjadi pedoman hidupkita semua.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus,terima kasih atas penderitaan dan kebangkitan-Mu yang menyelamatkan kami. SalamMaria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 15 April 2025 - Berikan Pengampunan, Hadirkan damai sejahtera

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 14, 2025 7:06


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 15 April 2025Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13) Renungan: Ada seorang wanita yang setiap kali mendengar nama Betty selalu merasa mual. Nama itu mengingatkannya pada seorang wanita yang menjadi sumber kesengsaraan yang ia derita selama bertahun-tahun. Wanita itu telah berhasil merebut suaminya dua tahun yang lalu. Ada rasa benci, geram dan dendam dalam hati ketika mendengar nama Betty. Ia mendatangi para psikiater untuk berkonsultasi agar dapat melupakan nama itu. Ia mengikuti seminar-seminar mengenai hancurnya rumah tangga dan penyebabnya. Ia membaca buku-buku tentang bagaimana cara melupakan masalah. Ia berbicara dengan para wanita yang telah bercerai. Ia berolahraga, mendaki gunung, tidur dan makan banyak, untuk dapat melupakan masalah itu. Ia juga pernah mengemudikan mobil berpuluh-puluh kilometer jauhnya tanpa tujuan. Semua usaha kerasnya sia-sia, siang dan malam ia selalu teringat kepada suaminya dan wanita itu. Suatu hari, ia diajak oleh temannya untuk mengikuti sebuah seminar. Sebenarnya ia tidak terlalu tertarik dengan seminar itu, karena topiknya tentang memberi pengampunan. Pembicara seminar itu menerangkan panjang lebar tentang betapa ruginya orang yang menyimpan kebencian. Mereka yang menyimpan kebencian tidak akan pernah merasakan damai sejahtera dan sukacita. Pembicara itu menyuruh para peserta untuk mendiskusikan tindakan memberi pengampunan, yang dilakukan oleh beberapa orang tokoh di Alkitab. Di akhir seminar, pembicara itu mengajak setiap peserta untuk memejamkan mata, membayangkan wajah orang yang dibenci dan segera melepaskan pengampunan kepada orang tersebut. Pikiran wanita itu langsung tertuju kepada Betty, dalam hati ia menolak, "Ya Tuhan, bagaimana mungkin saya akan mengampuni wanita itu. la telah merebut suami saya. Tidak, saya tidak dapat mengampuninya." Ia mengeraskan hati, namun wajah Betty terus terbayang-bayang di pelupuk matanya. Tiba-tiba Roh Kudus berbicara dalam hatinya, "Bersediakah engkau melepaskan pengampunan bagi dia yang sangat kau benci? Bersediakah engkau menerima keadaanmu sekarang?" Tubuhnya terasa panas dingin, jantungnya berdebar keras, serasa mau meledak. Akhirnya ia berbisik pelan, "Baiklah Tuhan, saya mau mengampuninya, hanya tolong mampukan saya untuk mengampuni dan melupakannya." Baru saja kata-kata itu meluncur dari bibirnya, tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi dalam dirinya. Pikirannya menjadi terang, hati terasa tenang dan damai sejahtera yang telah lama hilang kini telah kembali. Ia menyadari bahwa kebencian telah membuatnya terpisah dari Tuhan dan ia hidup dalam kerisauan selama bertahun-tahun. Hari itu ia memperoleh pelajaran yang sangat berharga: ternyata kebencian mencuri sukacita dan damai sejahtera. Sebab itu jangan biarkan kebencian singgah di hati, berilah pengampunan dan serahkan segala persoalan kepada Tuhan, maka Tuhanlah yang akan mengatasi persoalan itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas rahmat pengampunan yang Kauberikan padaku. Melalui rahmat pengampunan itu, memampukan aku untuk mengampuni orang yang bersalah kepadaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 1 April 2025 - Keseimbangan dan Prioritas

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 1, 2025 4:44


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 1 April 2025Bacaan: "Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan." (Kolose 2:3) Renungan: Segala sesuatu yang berlebihan memang dapat berdampak buruk bagi kita. Jika cuaca yang terlalu dingin dapat menyebabkan hipotermia, maka cuaca yang terlalu panas dapat menyebabkan dehidrasi. Begitu juga jika kita menggunakan gadget secara berlebihan, hal itu dapat merusak mata dan kesehatan tubuh kita. Terlalu berlebihan mengonsumsi makanan yang manis dapat menyebabkan diabetes, dan terlalu berlebihan makan makanan berlemak dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Segala sesuatu harus dikerjakan dengan seimbang dan tidak berlebihan. Jagalah pola makanan kita dengan baik, dan jalani gaya hidup yang sehat. Bukan hanya untuk makanan dan kesehatan saja, hal ini juga berlaku di dalam kehidupan kita di lingkungan rumah tangga, pekerjaan, dan pelayanan kita di gereja. Terlalu fokus terhadap pelayanan atau pekerjaan akan membuat keluarga kita terlantar dan kesepian. Terlalu mengutamakan keluarga setiap saat akan membuat kita kehilangan pekerjaan dan pelayanan. Cobalah untuk membuat jadwal harian, daftar prioritas, pengingat akan hari-hari penting dan janji-janji acara. Jika kita sudah berjanji kepada pasangan atau anak-anak kita, tepatilah janji tersebut. Jangan membuat anak-anak kita kecewa dan berpikir bahwa kita senang berbohong. Ketika kita sudah memiliki jadwal pelayanan di gereja, penuhilah tanggung jawab tersebut. Namun sebelum menerima jadwal, pastikan bahwa di hari tersebut kita tidak ada janji dengan siapa pun. Kerjakanlah juga tugas-tugas dan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Jaga kepercayaan pemimpin dan rekan kerja kita. Ketika ada dua hal yang berbenturan terjadi di hari yang sama, ambillah waktu untuk berdoa dan menentukan prioritas yang utama. Kita berdoa untuk meminta hikmat kepada Tuhan, karena hikmat Tuhan itulah yang membuat kita dapat menjalani hidup yang teratur, seimbang, optimal, dan dapat memberkati banyak orang. Ingat, keseimbangan dan keteraturan kita di dalam menjalani hidup ini akan membuat kita bisa memenuhi setiap tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita dan orang lain, bahkan Tuhan pun menjadi puas. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku untuk dapat mengerjakan segala hal di dalam hidupku dengan seimbang dan teratur, sehingga aku tidak mengecewakan banyak orang. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 31 Maret 2025 - Berikan yang terbaik, lakukan untuk kemuliaan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 30, 2025 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 31 Maret 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Pernahkah kita bekerja keras dalam mengerjakan sesuatu namun orang-orang di sekitar kita tidak menghargai hasil usaha kita? Padahal, pekerjaan itu telah menyita banyak waktu, tenaga, dan pikiran kita. Ketika hasil usaha kita tidak dihargai, apa yang harus kita lakukan? Bagaimanakah reaksi kita? Kebanyakan orang akan sangat kecewa dan marah. Sebagian lagi akan menangis dan merasa hancur hati karena tidak ada yang peduli pada kerja keras yang telah ditunjukkannya. Dan, sebagian lagi akan menyalahkan diri sendiri dan menganggap bahwa dirinya tidak layak, tidak berkualitas, serta tidak berharga karena gagal dalam melakukan sesuatu. Itu adalah reaksi-reaksi negatif yang seharusnya tidak boleh kita tunjukkan, bahkan untuk kita pikirkan sekalipun. Kita harus memiliki mental dan iman yang kuat. Bagaimana kita bereaksi, itu harus tetap berdasarkan firman Tuhan. Lalu, bagaimana seharusnya kita menanggapi hal tersebut?Pertama, kita harus tetap teguh dan bersukacita serta menyadari pentingnya melakukan pekerjaan kita dengan ketulusan hati dan rasa takut akan Tuhan. Ketika kita melakukan segala sesuatu dengan tulus dan takut akan Tuhan, maka hasil pekerjaan kita akan menjadi lebih baik. Dan kalaupun tidak ada seorang pun yang menghargainya, kita tetap dapat bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan akan menghargai dan memberkati kita. Hal ini membuat kita tidak mudah putus asa.Kedua, melakukan segala pekerjaan dan usaha kita seperti kita melakukannya untuk Tuhan, bukan semata-mata untuk manusia maupun untuk memuaskan diri sendiri. Jangan melakukan suatu hal dengan alasan supaya banyak orang mengenal kita dan mengakui talenta kita, serta membanjiri kita dengan pujian. Itu adalah motivasi yang salah. Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa apa pun yang kita perbuat, kita harus perbuat dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Firman Tuhan juga mengatakan bahwa dari Tuhanlah kita akan menerima bagian yang ditentukan bagi kita sebagai upah. Hal itu akan membuat kita menyenangi pekerjaan kita. Oleh sebab itu, mari kita melakukan segala pekerjaan kita untuk kemuliaan nama Tuhan. Ingat. Entah hal yang kita kerjakan itu adalah sebuah tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita, atau mungkin hal tersebut hanya merupakan pekerjaan sukarela, di mana kita memang yang menyediakan diri untuk membantu orang lain, maka tetap kita harus melakukannya seperti untuk Tuhan, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Jika dasar pemikiran kita seperti itu, meskipun kemudian hari orang tidak suka dan tidak menghargai pekerjaan kita, kita dapat tetap bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan melihat dan menghargai kerja keras kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku kemampuan untuk melakukan segala hal demi kemuliaan-Mu dan bukan untuk kepentingan diriku sendiri. Amin. (Dod).

Samoan Devotional
O le fatu a le Atua (The seed of God)

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later Mar 20, 2025 5:16


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO FARAILE 21  MATI  2025(tusia e Pastor EA Adeboye)Manatu Autu: O le fatu a le Atua (The seed of God)Tauloto -Tusi Paia–1 Peteru 1:23. “Ua fānaufouina ‘outou e lē o le fua e pala, a o le fua e lē pala lava, o le afioga a le Atua lea ‘ua ola ma ‘ua tumau e o‘o i le fa‘avavau.”‭‭Faitauga – Tusi Paia – 1 Ioane 3:7-9A iai le fatu a le Atua I totonu ia te oe, e te inoino ai i le agasala. Tusa poo le a le fiaai o se pusi, e le mafai ona ai i sana puaiga. O loo faasino mai i le faitauga o le Tusi Paia o le asō, afai e te faanaufouina, e le mafai ona e faia le agasala aua o le fatu a le Atua o loo i totonu ia te oe. Afai o oe o se afafine poo se atalii o le Atua, tusa poo le a le faaosooosoga e feagai ma oe, o le fatu a le Atua I totonu ia te oe e fesoasoani e te manumalo ai. O tagata e fai mai ua faaolaina ae o loo fiafia pea i le agasala, e le o moni le faaolaina. O le agasala e tuueseina ai le tagata mai le Atua ma avea i latou ma tagata ua pulea faaletulafono e satani (2Timoteo 2:26). Afai o loo e soifua pea i le agasala, e tatau ona e tagi atu i le Atua mo lana faaolataga e aveesea le fatu o le agasala ae suia i le fatu a le Atua. E suia e le Atua tagata faatuatua mai le malò o le pogisa i le malo o le malamalama (Kolose 1:13) ma ia faafouina i latou i vaega uma. E pei a ona lē mafai ona fua mai se apu I se fatu moli, e faapena foi ona lē mafai e ni kerisiano ona fua mai le agasala aua o le fatu a le Atua o loo I totonu o i latou. Peitai, afai e musuā lea kerisiano e faasūsū ma ia tupu lea fatu, e oo Ina manumalo ai le agasala ia te ia. O le tumau i le upu a le Atua o se auala lea e faataga ai le fatu a le Atua I totonu ia te oe e tupu ma fua ma fua o le amiotonu.Fai mai le upu tauloto mo le asō, ua fanaufouina outou e le fua e lē pala, o le upu a le Atua, e mausalī ma tumau e oo i le faavavau. O lana upu e sili ona maai i lō le pelu e faatau maai ona itu ma e mafai ona faamasino I manatu ma filifiliga a le loto o le tagata ae lei avea ma galuega faatino (Eperu 4:12). O kerisiano latou te faataga le upu a le Atua e nofo i totonu o I latou (Kolose 3:16) e mafai ona manumalo e tetee I faaosoosoga ma le agasala. O le agasala o gaoioiga a le pogisa, ae o le Upu a le Atua e aumai ai le malamalama ma le iloa (Salamo 119:130). O le iloa o le Upu a le Atua e faapoto ai oe ma mataala, e mafai ai ona e iloa tulaga lamatia e te ‘alo ma lafi mai ai (Faataoto 22:3). Na iloa e Iosefa le amioleaga i le manaoga o le toalua a Potifara ma sa ia tamoe ese (Kenese 39:12). Ao Samasoni, e na te lei iloa le amioleaga i le manaoga a Talila seia oo ina ua tuai (Faamasino 16:1-21). Afai e fia avea oe ma auupega I aao o le Atua, e tatau ona e filiga e suesue le upu a le Atua. O soo se mea e aveesea oe mai le upu a le Atua, o loo taumafai e faaumatia lou agaga. O le fatu a le Atua I totonu ia te oe e faasaoina oe mai le faaleagaina e le agasala pe afai e ave lau faamuamua I lana Upu. Aua nei e faatagaina oe e avea ma se tasi e pule faatulafonoina ai Satani. O è naunau ma mafaufau ea i le Upu a le Atua I le aso atoa? (Salamo 119:97), I le suafa o Iesu, Amene

Ps. Juan Mogi
Terinspirasi Dari Tuhan - Ps. Juan Mogi

Ps. Juan Mogi

Play Episode Listen Later Mar 13, 2025 35:19


Antusias adalah keadaan di mana seseorang memiliki semangat dan energi yang berasal dari hubungan dengan Tuhan.Bagaimana mengaplikasikan nilai antusias dalam kehidupan :1) Lewat kerajinan (Roma 12 : 11)2) Lewat standard kehidupan (Kolose 3 : 23)3) Lewat cara beribadah (Mazmur 100 : 2)

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 11 Maret 2025 - Pasangan yang saling mendukung dan peduli satu sama lain

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 10, 2025 7:12


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 11 Maret 2025Bacaan:"Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia." ( Kolose 3:18-19) Renungan: Ada sepasang suami istri yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 60 dengan meriah. Mereka sudah mempunyai banyak cucu dan buyut. Banyak tamu-tamu yang diundang untuk turut menikmati kebahagiaan yang mereka rasakan. Salah seorang undangan meminta kepada pasangan suami-istri tersebut untuk memberitahukan rahasianya mengapa pernikahan mereka langgeng. Padahal waktu masih pacaran, mereka selalu beradu pendapat dan bertengkar. Sebelum bercerita, sang suami yang kini sudah menjadi kakek itu memandang kepada istrinya sambil tersenyum kemudian bercerita, "Semua berawal dari bulan madu kami. Waktu itu kami berbulan madu di satu daerah yang sejuk. Di sana kami menyewa keledai sebagai tunggangan. Keledai istri saya sepertinya bermasalah jika berjalan. Baru berjalan sekitar 500 meter, istri saya jatuh karena ulah si keledai. Istri saya berdiri dan menempelkan telunjuknya di jidat keledai sambil berkata, "Ini peringatan pertama ya." Setelah itu ia naik lagi. Tetapi belum sampai 300 meter, istri saya jatuh lagi. Sambil menempelkan telunjuknya di jidat keledai, istri saya menatap tajam ke mata keledai itu sambil berkata, "Ini peringatan kedua bagi kamu." Istri saya naik lagi ke keledainya. Baru berjalan 200 meter, istri saya jatuh lagi. la segera berdiri, menempelkan telunjuknya di jidat keledai seraya berkata, "Ini peringatan terakhir bagi kamu." Untuk ketiga kalinya istri saya mencoba untuk menunggangi lagi keledainya. Baru beberapa langkah, istri saya jatuh lagi untuk keempat kalinya. la pun segera mengambil pistol dari tasnya dan menembak mati sang keledai. Melihat tindakan istri saya, tentu saja saya marah kepadanya. Tetapi ia segera mendekati saya, menempelkan telunjuknya di jidat saya dan berkata, "Ini peringatan pertama kamu menentangku." Ada dua pelajaran penting yang dapat kita petik dari kisah ini:Pertama, jangan buat pasangan kita hidup dalam tekanan. Para istri, hormati dan tunduklah pada suamimu dan para suami kasihilah istrimu, jangan suka berlaku kasar dan mengancam. Ada rumah tangga yang kelihatannya aman, tetapi sebenarnya salah satu dari pasangan itu mungkin saja hidup dalam ketertekanan. Sekalipun kita mendapatkan pasangan yang sabar dan bisa menuruti semua keinginan kita, tetapi ingatlah bahwa jauh di dalam hati kecilnya dia juga sama seperti kita, ingin merasakan kebebasan.Kedua, mengalah terhadap pasangan sangatlah penting. Salah satu alasan mengapa sebuah rumah tangga bisa langgeng, yaitu karena ada yang mau mengalah. Flp 2:4 mengajarkan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Mengalah merupakan wujud dari kepedulian kepada orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jadilah kepala atas rumah tangga kami dan berilah kami hati yang saling menghormati, mengasihi dan mau mengalah. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 4 Maret 2025 - Jangan menyerah dengan kegagalan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 3, 2025 5:25


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 4 Maret 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Sebelum era permainan digital menjadi sangat canggih, semua dimulai dengan permainan yang sederhana yang diciptakan oleh seorang ilmuwan Amerika Serikat yang bernama William Higinbotham. Video game pertama di dunia yang dibuat secara grafik tersebut benama "Tennis For Two", pada tahun 1958. Permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang yang akan melakukan simulasi pertandingan tenis dan ping pong yang ditampilkan pada sebuah siloskop. Hal menarik dari game pertama di dunia ini adalah tujuan awal dibuatnya yang tidak dimaksudkan untuk keperluan komersial. Permainan ini tadinya bukan untuk dijual secara umum. Awalnya dibuat untuk dimainkan para pengunjung Laboratorium Nasional Brookhaven, di mana William bekerja, agar mereka tidak bosan selama berkunjung. Siapa sangka bahwa hal sederhana yang awalnya hanya diciptakan untuk menghilangkan kebosanan, ternyata menjadi cikal bakal banyak video game. Pencapaian dan penemuan besar memang sering diawali dengan hal kecil, juga kegagalan. Kita tidak bisa berharap untuk memperoleh hasil yang besar dan menakjubkan hanya dengan sekali usaha. Tidak ada yang instan, baik di dalam pekerjaan, kuliah, keluarga, dan pelayanan. Segala jenis pencapaian dan kesuksesan yang kita harapkan terjadi melalui berbagai tantangan dan kesulitan. Jangan lelah mencoba. Jangan hanya sekali atau dua kali kegagalan membuat kita lemah iman dan semangat, sehingga tidak mau mencoba lagi. Mintalah kekuatan dari Tuhan, sehingga mampu meneruskan usaha kita yang mengalami kegagalan. Coba lagi dengan melakukan perubahan, dalam arti mempelajari kesalahan kita dan menghindarinya pada usaha selanjutnya. Kerjakan bersama Tuhan dan seperti untuk Tuhan. Ketika kita mengerjakan segala sesuatu untuk kemuliaan Tuhan, maka kita akan mendapatkan kekuatan baru. Kita harus semakin bersemangat mengerjakan hal tersebut dan berikan yang terbaik untuk Dia. Marilah kita terus berkarya dalam bidang kita masing-masing. Mulai dengan hal-hal kecil dan jangan menyerah dengan kegagalan! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas keterampilan yang Engkau berikan kepadaku. Bantulah aku untuk mengembangkan ketrampilanku tersebut agar dapat memberkati banyak orang. Amin. (Dod).

GSKI City Blessing Semarang
Renungan Malam || Kolose 3:3 || Ps. Steven Liem

GSKI City Blessing Semarang

Play Episode Listen Later Feb 28, 2025 2:13


Renungan Malam || Kolose 3:3 || Ps. Steven Liem

Alex Nanlohy's Podcast
CARILAH PERKARA YANG DI ATAS - KOLOSE 2:16 - 3:4

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Feb 20, 2025 38:45


KOLOSE 2:16 - 3:4

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 16 Februari 2025 - Melakukan dengan segenap hati dan penuh sukacita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 15, 2025 3:52


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Februari 2025Bacaan:"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."(Kolose 3:23)Renungan: Suatu kali ada seorang tetangga bertanya kepada seorang Oma, "Mengapa masih berjualan kue, Oma? Bukankah anak-anak sudah mapan semua?" "Ya, anak-anak kan juga punya kehidupan sendiri yang harus mereka urus," jawab Oma ringan. "Tapi seharusnya Oma sudah lebih banyak santai dan tinggal menikmati hidup saja," kata sang tetangga. Mendengar pernyataan itu, Oma tertawa sambil berkata, "Memang, menurutmu saya sedang apa, Nak? Saya ini sedang menikmati hidup, lho. Membuat kue dan mengetahui ada orang yang suka kue saya, sungguh menggembirakan hati." Apakah kita pun sedang menikmati hidup? Ada anggapan menikmati hidup itu berarti sudah tidak bekerja lagi. Hanya santai dan berlibur ke tempat-tempat yang kita sukai. Tentu kegiatan tersebut pun bisa berarti menikmati hidup. Tapi, kita tahu, menikmati hidup sesungguhnya berhubungan dengan hati. Saat kita mengerjakan sesuatu dengan hati, itulah menikmati hidup. Kala hati kita gembira atau tepatnya sukacita melakukan sesuatu, itulah menikmati hidup. Jadi, jika kita hendak menikmati hidup, ikutlah nasihat firman Tuhan: "Perbuatlah segala sesuatu dengan segenap hati, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Orang yang mampu menikmati hidup mengarahkan hatinya pada Tuhan dan berkarya dengan ringan dan riang. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat-Mu agar setiap pekerjaan yang kulakukan dapat kulakukan dengan baik sebagai persembahan diriku pada-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 7 Februari 2025 - Tuhan Mengampuni kamu, lakukanlah itu kepada sesama

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 6, 2025 3:26


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 7 Februari 2025 Bacaan: "...sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13) Renungan: Alkisah ada seorang guru yang sedang dalam perjalanan menuju ke tempat suci. Dalam suatu perhentian, ia merasakan kehadiran Tuhan. la bersujud dalam keharuan dan dengan sepenuh hati ia berkata, "Ya, Tuhan Allahku, jika Engkau berkenan, hanya satu hal yang aku pinta: jadikanlah aku hamba-Mu yang selalu menyenangkan hati-Mu." Tuhan pun menjawab, "Aku tidak dapat memberikan hal itu. Jika Aku membuatmu selalu menyenangkan hati-Ku, maka tak ada alasan bagi-Ku untuk mengampunimu. Dan jika Aku tak perlu mengampunimu lagi, maka kau pun akan melupakan pentingnya mengampuni orang lain. Jadi, pergilah. Lakukanlah kasih sesuai caramu. Jika kau berbuat kesalahan dan menyakiti hati-Ku, ingatlah: Aku mengampunimu. Dan agar kau pun tak kan pernah melupakan untuk melakukan kebajikan yang sama kepada sesamamu manusia." Banyak orang yang selalu ingin menyenangkan hati Tuhan, namun mereka mengabaikan sesama manusia di sekitarnya. Padahal Tuhan sendiri selalu mendorong kita untuk menyatakan kasih kita kepada-Nya melalui kasih kita kepada sesama. Ketika Tuhan mengampuni kesalahan kita, kita pun diminta untuk mengampuni kesalahan orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mengasihi dan mengampuni sesamaku, seperti Engkau juga telah mengasihi dan mengampuni aku. Amin. (Dod).

Santapan Rohani
Renungan Malam Santapan Rohani | Eps. 13

Santapan Rohani

Play Episode Listen Later Feb 4, 2025 9:10


Mari renungkan Kolose 1:12-14 untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.

Samoan Devotional
E a'oa'o e le Atua 2(God teaches 2)

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later Jan 31, 2025 4:44


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO TO'ONAI 1 FEPUARI  2025(tusia e Pastor EA Adeboye) Manatu Autu: E a'oa'o e le Atua 2(God teaches 2) Tauloto -Tusi Paia–Salamo 25:4  ”Le ALI‘I e, ‘ia e fa‘ailoa mai ‘iā te a‘u ou ala; ‘ia e a‘oa‘o mai ‘iā te a‘u i ou magāala.”‭‭Faitauga – Tusi Paia – 1 Korinito 2:6-13O ananafi na o'u faamatala ai le fesoasoani o le Atua iā te a'u e faauma la'u suesuega o lo'u faailoga PhD e ala i lona a'oa'o mai ia te a'u o le auala e tali ai se fuaitau fa'amatematika e ala i lana Upu. O le asō ou te fia faasoa ia te oe le isi auala e a'oa'o ai e le Atua lana fanau.A'o o'u aoga mo lo'u faailoga lona lua i le Iunivesite o Lagos, na tuuina mai e lo'u faiaoga, o se Initia se galuega ou te faia a'o le'i alu i sana malaga. E fo'i mai lana malaga ua telē se vaega o le galuega ua uma ona fai, ma ia fesili mai ai iā te a'u faapea, “Enoka, ou te iloa o oe o se kerisiano, e te lē pepelo fo'i la. O ai na fesoasoani iā te oe e fai le galuega na tu'u atu?”E lē talitonu i le Atua ae na te iloa e lē pepelo Kerisiano. Na o'u iloa afai ou te tali o ‘Iesu', e ata iā te a'u, o lea na o'u fai atu ai, “o Polofesa Emanuelu,” o le tasi lea suafa o Iesu (Mataio 1:23). A o'o ina vavalalata ma mafana le lua mafutaga ma le Atua, o le a amata ona e galue i se tulaga o le poto ma le malamalama e sili atu i au uo. O le latalata o le lua mafutaga ma le Atua, o le tele lea o le poto na te saunia ma foaiina mo oe. O le a amata ona e talia fesili i se auala e iloa gofie ai e tagata o oe o se uso ua a'oa'oina e le Atua ma faaoloaina i le poto. O le a mafai ona e vaai i faafitauli ma o le ā tuuina e le Atua le fofō o nei faafitauli i lou loto. E o'o ifo i le taimi e te faatino ai le tali o le faafitauli na faasino atu e le Atua, o le a iloa e tagata o oe o se uso e tumu i le poto, auā fo'i o lē o loo a'oa'oina oe, o le faiaoga e silisili i faiaoga uma.Fai mai le Tusi o Kalatia 3:27 “Auā o ‘outou uma lava na papatisoina ‘iā Keriso ‘ua ‘outou ‘o‘ofu ‘iā Keriso;”‭‭I totonu o lo'u nuu o Yorubaland, e I ai le fuaitau faapea, a umi tele ona tu'u faatasi le lau laau ma le fasimoli, e liu fasimoli ai fo'i le lau laau. O le papatisoina faatasi ma Keriso o le faailoga lea ua tasi oe ma le Atua. A'o e tupu ma ola iā Keriso e ala i le tatalo e lē aunoa, mafuta ma le au uso kerisiano, suesue lau Tusi Paia, galuega tāla'i ma isi o le a faapea ona e amata ola pei ona soifua Keriso a'o i ai i le lalolagi. O le a amata ona e soifua ma galue i se laasaga fou o le poto e maualuga atu I le tulaga o i ai i latou o tou mafuta faatasi, auā ua e ofoina atoatoa lou ola mo le Atua ma ua lē toe faia lou loto a ua pule to'atasi Keriso ia te oe.Le au Pele e, o le Atua le faiaoga sili; o loo ia te ia le poto ma le iloa uma lava (Kolose 2,2-3). Afai e te faatuatua i le Alii ma lou loto atoa ae aua le faalagolago i lou lava atamai (Faataoto 3:5), o le a fai o ia ma ou faiaoga, I le suafa o Iesu, Amene.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 29 Januari 2025 - Bergantung kepadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 28, 2025 4:05


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 29 Januari 2025 Bacaan: Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu." (Keluaran 3:14) Renungan: Apakah Tuhan itu ada? Dengan mantap kita mungkin menjawab ya, tentu Tuhan ada! Apa sebenarnya arti jawaban "Tuhan ada" bagi kita? Mungkin kita berpikir sejenak untuk memberi jawabannya. Tuhan ada itu yang menjadi pengetahuan kita, tapi apakah keber-"ada"-an Tuhan itu sungguh-sungguh berpengaruh kuat dan mendalam dalam seluruh aktivitas hidup kita? Saat kita mengakui Tuhan ada apakah kita mengenal Dia dengan benar, mengasihi-Nya dengan segenap hati serta taat melakukan kehendak-Nya? Mengatakan Tuhan ada itu tidak sulit namun masalahnya, apakah kita melibatkan Tuhan dalam seluruh aspek hidup kita? Kita sering melupakan Tuhan saat kita memburu kepentingan dan kesenangan pribadi. Apakah kita menyadari keberadaan-Nya dengan selalu hidup di jalan-Nya? Kalau "Tuhan ada" hanya merupakan pengetahuan, itu tidaklah cukup. Kita seharusnya mengalami secara pribadi kehadiran Tuhan. Kita diingatkan bahwa "segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita" (Kolose 3:17). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhab Yesus, kuasailah seluruh keberadaanku agar aku sepenuhnya hanya bergantung pada-Mu saja. Amin. (Dod).

Samoan Devotional
E lē faailogaina e le Atua ni tagata (No respecter of persons)

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later Jan 22, 2025 4:27


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO TOFI 23 IANUARI  2025(tusia e Pastor EA Adeboye) Manatu Autu: E lē faailogaina e le Atua ni tagata (No respecter of persons) Tauloto -Tusi Paia–Roma 2:11”Auā e lē fa‘ailogaina e le Atua ni tagata.”Faitauga – Tusi Paia – Isaia 3:10-11Afai o iai Keriso I totonu ia te oe, o lou faamoemoe o le manuia (Kolose 1:27). E lē faailogaina poo ai lou tagata, afai lava ua ia te oe Keriso, e mafai ona e faamoemoe I le manuia mai le Atua. O loo faapea mai le faitauga mai le Tusi Paia o le asō, e manuia lē amiotonu ae malaia lē amioleaga. E lē afaina lou olaga I le tuanai, afai ua e talia Iesu Keriso e avea ma ou Alii ma Faaola ma o loo e soifua e tusa ma lona finagalo, ua ta'u amiotonuina oe, ma e te manuia. O I latou e lei faaolaina, e amioletonu, e silasila le Atua iai latou e amioleaga (Ioane 3:18-21), ma na ia fetalai e lē manuia I latou (Isaia 3:11). Ou te fai lava i lau fanau i le amataga o tausaga uma, ‘o le a manuia lenei tausaga ia te a'u'. Ou te iloa lelei lea tulaga aua o Lē o loo faapea mai e manuia le tagata amiotonu, e lē faailoga tagata. O le folafolaga ua faia mo le toatasi, e na te faia mo tagata uma (Mareko 13:37). E lē o se tagata le Atua e pepelo ai, a fetalai mai, e na te faia lava (Numera 23:19). Afai na te faia se folafolaga, ma e ausia tapulaa e maua ai lea folafolaga, e te maua I le taimi ua fuafuaina. O le folafolaga o le taeao matagofie mo oe, e tusa ma lē Kolose 1:27, e iai tapulaa ma aiaiga, ma o lea tapulaa e tatau ona iai Keriso ia te oe. O i latou e tetee ma lē fesootai ma Iesu, e lē mafai ona latou vaai ua ausia ana folafolaga. E iai se tamā na fesili mai ia te au ou te faailoa atu lona lumanai, na ou tali atu, ‘e faigofie, ua e faaolaina?' Ua tali mai e leai ona ou tali lea iai e lē manuia lona lumanai. Ua ia tali mai, ‘e faapefea ona e iloa? E te lē iloa a'u, e te leiloa foi lo'u igoa, e te lei tatalo foi.' Ua ou tali atu, e le manaomia uma na mea, fai mai le Isaia 3:11 “‘Oi talofa i lē ‘ua amio leaga! e malaia o ia”. Ae a la pe a ou faapea atu ua ou faaolaina? Ua ou tali atu, ‘semanū ou te fai atu e manuia lou lumanai'. Ona ia fai mai lea, ‘ae a la pe a ou faapea atu, ua ou manao e avea ma fanau a le Atua i le asō?. Ua ou tali atu,' o le a manuia ma lelei lou lumanai'. E lē faailogaina e le Atua ni tagata (Roma 2:11), tusa poo lē a lē aiga poo lou tagata, e moni lana Upu mo tagata uma. Tusa lava poo le a lou ituaiga tagata, e mautinoa lou lumanai manuia pe afai e lafoai ma le atoatoa lou ola ia Keriso, I le suafa o Iesu, Amene. 

Renungan Anak GKY Mabes
Berkat Di Meja Allah (23 Januari)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Jan 22, 2025 6:45


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   BERKAT DI MEJA ALLAH   Mari kita membaca Firman Tuhan dari Mazmur 23: 5   Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.   Wonder Kids, coba pejamkan matamu dan bayangkan ruang makan Allah. Kira-kira bentuknya seperti apa? Seberapa besar ukuran mejanya? Siapa yang akan duduk disana bersamamu?   Wonder Kids, kamu diundang untuk duduk di meja perjamuan Allah. Kamu diundang bukan karena kamu berperilaku baik, tapi karena anugerah TUHAN. Bila saatnya tiba, Allah akan membawa anak-anaknya kembali ke surga, dan saat itu kamu akan menikmati tempat yang istimewa, selamanya, bukan hanya untuk satu hari. Kamu akan duduk di sebelah orang-orang berdosa lainnya yang taat kepada Allah dan dosanya telah disucikan – orang seperti Musa, Daud dan Rut. Dan kita semua akan saling berbagi kemuliaan dan berkat Allah.   Inilah sebagian dari berkat yang menantimu di meja perjamuan Allah:  i)        Semua dosamu akan dilupakan. Hal ini tercantum di dalam Roma 8: 1  yang berbunyi seperti ini - Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. ii)       Kamu akan menjadi bagian dari kerajaan Allah. Hal ini tercantum di dalam Kolose 1: 13 yang berbunyi seperti ini - Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih. iii)      Kamu akan menjadi anak Allah. Hal ini tercantum di dalam Efesus 2: 18 yang berbunyi seperti ini- Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" iv)      Kamu dapat datang kepada Bapa kapan saja. Hal ini tercantum di dalam Efesus 2: 18  yang berbunyi seperti ini- karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. v)       Allah tidak pernah meninggalkanmu. Hal ini tercantum dalam Ibrani 13: 5 yang berbunyi seperti ini - Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." vi)      Dan semua berkat ini akan berlangsung selamanya seperti yang tertulis di 1 Petrus 1: 4 yang berbunyi seperti ini - untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.    MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN   Wonder Kids, selagi kamu duduk di bangkumu di kelas, mengucap syukurlah kepada TUHAN karena telah menyediakan teman-teman yang duduk bersamamu. Bicaralah dengan mereka, ceritakan tentang berkat yang akan kamu temukan di meja perjamuan Allah di surga. Apakah ada tokoh Alkitab yang ingin kamu temui di surga nanti?   Mari kita berdoa Bapa, aku mengucap syukur karena Engkau mengundangku menjadi bagian dari Kerajaan Allah dan tidak pernah meningalkanku. Tolong aku agar berani menceritakan tentang kasih TUHAN kepada teman-temanku.Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa.   Wonder Kids,  KAMU DIUNDANG KE DALAM KERAJAAN ALLAH BUKAN KARENA PERBUATAN BAIK, MELAINKAN KARENA ANUGERAH TUHAN.  Tuhan Yesus memberkati

Renungan Anak GKY Mabes
Allah Memikirkan Dirimu (13 Januari)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Jan 12, 2025 3:17


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   ALLAH MEMIKIRKAN DIRIMU   Mari kita membaca Firman Tuhan dari Filipi 4: 6   Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.    Wonder Kids, di surga tidak ada perbedaan antara hari Minggu pagi dan hari Selasa sore. Allah ingin berbicara kepadamu ketika kamu sedang bermain sama seperti ketika kamu sedang ada di Gereja. Allah ingin agar kamu memuji-Nya ketika kamu sedang makan siang di sekolah sama seperti ketika kamu sedang ibadah di ruang Sekolah Minggu. Allah mendengarkanmu ketika kamu sedang belajar matematika sama seperti ketika kamu sedang belajar Firman Tuhan.   Wonder Kids, kamu bisa menjalani hidup berhari-hari tanpa memikirkan tentang Allah, tapi Allah tidak pernah berhenti memikirkanmu. Tujuan Rasul Paulus adalah menaklukkan semua pikiran dan menyerahkannya serta taat kepada Kristus seperti yang tertulis di 2 Korintus 10: 5 yang berbunyi seperti ini “Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus”,    Jangan pernah berhenti berdoa, seperti yang tertulis di 1 Tesalonika 5: 17 yang berbunyi seperti ini: “Tetaplah berdoa.” Pikirkanlah perkara yang di surga seperti yang tertulis di Kolose 3: 2 yang berbunyi seperti ini “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi”.    MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN   Wonder Kids, bagaimana kamu dapat menyembah Allah pada hari Selasa, Kamis dan setiap hari? Mengucap syukurlah kepada Allah atas setiap hal yang pertama kali kamu lihat di pagi hari. Pujilah Allah atas setiap hal terakhir yang kamu lihat sebelum tidur. Bernyanyilah memuji Allah ketika kamu sedang duduk di mobil. Doakan setiap teman ketika kamu sedang bermain bersama. Jadikan interaksi dengan Allah sebagai hal yang rutin kamu lakukan setiap hari.   Mari kita berdoa   Bapa yang baik, aku mengucap syukur atas hari yang indah dan semua anugerah yang Engkau berikan kepadaku. Tolong aku agar aku setiap saat menaklukkan semua pikiranku kepada-Mu agar hidupku berkenan kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, PIKIRKAN TENTANG ALLAH SETIAP HARI. Tuhan Yesus memberkati

Alex Nanlohy's Podcast
NEW YEAR, NEW ME

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Jan 10, 2025 47:52


2 Korintus 5:17, Kolose 2:6-7, Efesus 5:15-17

Samoan Devotional
Tupu I le poto (Growing in wisdom)

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later Jan 7, 2025 5:05


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO LULU 08 IANUARI  2025(tusia e Pastor EA Adeboye) Manatu Autu: Tupu I le poto (Growing in wisdom) Tauloto -Tusi Paia–Luka 2:52 “Ua tupu le poto ma le tino o Iesu, ‘ua alofagia o ia e le Atua ‘atoa ma tagata.”‭‭Faitauga – Tusi Paia – Iopu 32:4-9O le umi na e soifua I le lalolagi nei, e tatau foi la ona tupu lou poto. O le mafuaaga lea e lē taitai fesili se tagata poo le a lou laitiiti, ae fesili lava poo le a lou matua. O le mea moni, o loo latou fesili poo le a telē o lou poto ma le iloa ua maua I tausaga ua e maua. E o gatasi lelei lea tulaga ma le Iopu 12:12 o loo faapea mai: “O lo‘o i ai le poto i ē ‘ua toeaina; o le fa‘alevaleva fo‘i o aso e i ai le fa‘autauta.”‭‭I le matou nuu o Yoruba I Aferika, afai o amio a tagata e lē atagia ai o latou tausaga, e ta'ua i latou o tagata ua  ‘matutua ae leai se faautauta, leai se a'oa'oga e maua mai ai'. Afai e matutua ane lava tagata ae o loo faatamaitiiti pea mafaufau ma faataaalo e aunoa ma se faamoemoega autu, e taua i latou o tagata matutua e leai se a'oa'oga e maua mai ai. Ia aua lava nei avea oe o se tagata matua e leai se a'oa'oga e maua mai ai, I le suafa o Iesu. Fai mai le Faataoto 22:15 ua fusifusia le valea i le loto o le tama. O lona uiga e amata uma tagata i le valea. O se tulaga taua lenei i le olaga o loo tatou ola ai nei, o le atalii o se auauna ma le atalii o se palemia e amata tutusa o la olaga o ni pepe fou. Peitai, o faaiuga la te faia a'o faagasolo le olaga nei e fua iai le i'uga e taunuu iai o la olaga. Mo le uluai 18 tausaga o lo'u olaga, sa ou savali e leai ni seevae. A'o le asō, I le alofa tunoa o le Atua, e mafai ona suia a'u pea seevae I aso taitasi o le tausaga atoa pe a ou manao iai. O le mafuaaga, o loo ma savavali ma le Atua mai le vavau ma o lona Agaga Paia e galue ma foai mai le poto ia te au ua ou faaaogaina i aso uma ina ia siitia pea lo'u olaga. Tusa poo le a lou matua, e mafai ona e savali ma le poto pe afai e te usitai I faatonuga ma taitaiga a Agaga Paia, o ia o le puna o le poto atoa ma le malamalama (Kolose 2:1-3). A'o ou laitiiti, sa iai so'u uso matua e umī ma malosi. E iai le aso na iai lana mea sese na faia ma ua sasa e lo'u tamā, ua tagi pei se pepe. Ina ua ou vaai atu i le tagi a lo'u uso e ese ma le malosi, na fai la'u faaiuga ou te lē faia se mea e tasi e ono sasa ai a'u e lo'u tamā. Afai e te poto, e te lē faia se mea sēsē i le ola nei, o le a e iloa tulaga e te ono lamatia ai ma alu ese mamao mai ai. Afai e te iloa le taui o se mea ae e faia lava, o oe o se tagata matua e leai se faautauta. O le faia o le agasala ma musu e salamō e oo atu ai i le tulaga ua tuueseeseina ma le Atua e faavavau. Afai e te poto, e te filifili e ola faapaiaina aua e pau lea o le ala e te iloa atu ai le Atua (Eperu 12:14). Le au pele e, afai e te lei poto i le faia o au faaiuga i lou olaga e oo mai i le taimi nei, ua oo i le taimi e te gauai ai ia Agaga Paia ma e usitai I lana taitaiga. O e tupu ea I le poto i le fesoasoani mai o Agaga Paia? I le suafa o Iesu, Amene. 

Alex Nanlohy's Podcast
JESUS AT THE CENTER OF IT ALL - KOLOSE 1:15-23

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Nov 24, 2024 55:43


Kolose 1:15-23

Alex Nanlohy's Podcast
BEKERJA UNTUK TUHAN - Kolose 3:23

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Nov 13, 2024 34:31


Samoan Devotional
Taofi Mau Lau Fa'aaliga 2 (Hold Fast To Your Vision 2)

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later Nov 10, 2024 4:39


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO SA 10  NOVEMA 2024(tusia e Pastor EA Adeboye) Manatu Autu: Taofi Mau Lau Fa'aaliga 2 (Hold Fast To Your Vision 2) Tauloto -Tusi Paia–Kolose 3:2“Ia ‘outou loto lava i mea i lugā, ‘ae lē o mea i le lalolagi.”Faitauga – Tusi Paia –Mataio 6: 19-22O nei, o le a fa'aauau ai la tatou mataupu na amatalia ananafi faatatau i fa'aaliga. Le au Pele e, ou te mana'o ia e silafia o lou lumana'i e faalagolago i mea o loo mafai ona e vaai atu i ai i le asō. Afai o e vaaia se lumanai manuia, e mafai fo'i ona e maua (Kenese 13.15). Ina ua o matou maua le Redemption Camp (Nofoaga o le Togiola) i Texas i Amerika, na fetalai mai le Atua ia te a'u, “O le mamao e mafai ona e vaai atu i ai, o a'u lenā.” Sa o'u savali i le mamao na mafai ona o'u o'o i ai i lea aso, ma o le asō, o mea uma na o'u vaai i ai ua avea nei ma a matou - maimau pe ana mamao atili atu la'u savali !. Ua tu'u e le Atua se malosiaga tele i lau faaaliga na te tosoa'ina mai ai mea uma o loo e mana'o i ai. O lea la, ia iloga lou nofouta faatatau i mea o loo taula'i i ai lau vaai. Fai mai le Tusi Paia I le Kolose 3:2 “Ia ‘outou loto lava i mea i lugā, ‘ae lē o mea i le lalolagi”.O lau silasila e tatau ona loto i mea o i lugā ae lē o mea o le lalolagi. Tusa pe o si'osi'omia oe e mea mananaia ma fe'ilafi, ia atili mausalī ai lou loto i mea o i lugā. Na ma asiasi ma lo'u toalua i se tagata mauoa, ma sa ia fa'amatamata i ma'ua i se fale o loo ia fausia. O le taimi muamua lea na o'u vaai ai i se paipa e fai i le auro i se faletaele. O iina tonu na faalogo ai lo'u toalua i le siufofoga o le Atua faapea, “Afafine, e sili mamao le matagofie o le lagi.” I le 2 Timoteo 4:6-8, o le Aposetolo o Paulo sa olioli o ia i le pale o le amiotonu sa teuina mo ia. A o vaai i si tagata i le oti, na vaai le Aposetolo i le faapaleina. O le mafuaaga lea na fai mai ai le Aposetolo i le 2 Korinito 11:22-33 na ia lavātia le sasa, fia ai, ma puapuaga uma lava; ona o le fa'aaliga na ia vaai i ai.Le au pele e, aua le avea lau faamuamua i le tamāoaiga o le lalolagi ma mamalu. Afai ua na o le pau lea o lau vaai o mea e lē tumau, pau mea e te maua o mea e pala. O le pogai lea o le fai mai o le Tusi Paia i le Mataio 6:19-20 e tatau ona o tatou tolo'a'i oa mo tatou i le lagi e leai se mea e faaleagaina ai. I le isi itu, afai e te tulimata'i i tala atu o mea e pala, e te maua uma mea e o le tino faatasi ma mea e tumau e lē faaumatia. O le fetalaiga lea mai le Tusi Paia i le Mataio 6:33:“A ‘ia ‘outou mua‘i sā‘ili le mālō o le Atua ma lana amiotonu; ‘ona fa‘aopoopoina atu lea o ia mea uma ‘iā te ‘outou.”Ua na o le pau le tapula'a o mea e mafai ona e maua i le lumanai, o lau faamuamua o e vaai i ai i le taimi nei. O mea o loo au i ai lau vaai o le a faafoea ou ala uma e tatau ona e savali ai e maua ai lau fa'aaliga. Le au Pele e, e leai se mea sili nai lo'o le taula'i o lau vaai I le Atua auā a e maua le Alii, ua e maua le atoatoaga o mea uma lava. O a mea o taula'i iai lau vaai? I le suafa o Iesu. Amene

Alex Nanlohy's Podcast
WIN YOUR BATTLES - Kolose 1:15-23

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Oct 29, 2024 60:59


KKR Remaja Christ Chapel Kupang 2024

Alex Nanlohy's Podcast
The Precious Gift

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Oct 18, 2024 61:12


Kolose 1:15-23

Kencan Dengan Tuhan
Edisi hari Selasa, 17 September 2024 - Tantangan untuk bertumbuh

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 16, 2024 5:02


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 17 September 2024 Bacaan: "Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur." (Kolose 2:7) Renungan: Pohon korma bisa dikatakan sebagai pohon yang cukup istimewa sebab dia tumbuh di wilayah yang tandus, gersang, dan tidak jarang mengalami badai yang ganas. Pohon korma adalah pohon yang tahan banting, mampu hidup di tengah kesulitan. Mengapa demikian? Karena pohon korma memiliki akar yang kuat dan sanggup menopang batang pohon dengan sangat kokoh. Pada masa pertumbuhannya, akar pohon korma akan menembus ke bawah mencari sumber mata air untuk bertahan hidup. Akar pohon korma bisa tertanam dan tumbuh hingga puluhan bahkan ratusan meter ke dalam tanah hingga menemukan sumber air. Ini yang menyebabkan tunas yang tumbuh ke atas pun menjadi kuat untuk menembus kerikil atau pasir yang tebal yang akan menghalangi pertumbuhannya. Dengan adanya akar yang kuat, pohon korma merupakan satu-satunya tanaman yang mampu bertahan untuk tidak tumbang meski di tengah badai sekalipun. Selain memiliki akar yang kuat, pohon korma juga memiliki buah yang sangat manis, yang mengandung banyak zat yang berguna bagi tubuh. Mungkin saat ini kita sedang berada dalam situasi yang tidak menyenangkan dan dihimpit oleh sesuatu hal, yang membuat kita sulit untuk bertumbuh. Agar terlepas dari himpitan itu, kita harus terlebih dahulu menjadi kuat. Untuk menjadi kuat kita harus mencari sumber yang dapat menjadikan kita kuat. Seperti halnya pohon korma, akarnya akan masuk ke dalam tanah yang sangat dalam untuk mencari sumber air yang menjadikannya kuat. Demikian halnya dengan kita, kita harus masuk ke dalam hadirat Tuhan lebih dalam, agar kita dapat menemukan sumber mata air kehidupan kita, yaitu Yesus Kristus, yang dapat menjadikan kita kuat. Sehingga, pada akhirnya kita mampu menerobos "batu permasalahan" yang sedang menghimpit kita saat ini. Permasalahan bukanlah rintangan bagi pertumbuhan kerohanian kita, sebaliknya dapat menjadi alat untuk memacu pertumbuhan kerohanian kita. Permasalahan dapat mendorong kita menjadi lebih dekat dengan Tuhan. Tanpa permasalahan kita tidak dapat menjadi seperti yang Tuhan inginkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 19 Agustus 2024 - Sabar itu Ujian Seumur Hidup

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 18, 2024 5:18


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 19 Agustus 2024 Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13) Renungan: Seorang psikolog mempublikasikan penelitiannya bahwa secara biologis, otak, emosi, dan fisik itu tidak terpisahkan. Inilah kenapa beberapa gangguan fisik sebenarnya berawal karena emosi yang tidak terorganisir dengan baik. Ada orang yang membiarkan diri terus menerus membenci orang lain, mengorbankan hubungan sehingga sakit hipertensi atau jantung. Bahkan contoh sederhana saja, saat kita marah pada orang lain, degup jantung kita pun tentu akan makin cepat dan akibatnya kita akan mudah lelah. Ada seorang bapak yang tidak mau diajak melayat kenalannya yang meninggal. "Tidak bisa, saya tidak bisa," katanya menolak. Mereka memiliki perselisihan yang tak kunjung selesai. Padahal orangnya sudah meninggal, tapi kebenciannya tetap membara. Sungguh sia-sia, bukan? Ketika kita dapat memaafkan, berarti kita bisa pula melupakan. Melupakan bukan dalam arti kita sama sekali tidak ingat akan peristiwa masa lalu yang telah terjadi, melainkan peristiwa menyakitkan itu sudah tidak memiliki kuasa atas hidup kita. Kita memaafkan orang lain bukan berarti kita menyetujui perilaku mereka. Kita memaafkan mereka untuk diri kita sendiri, supaya kita bisa melepaskan pengampunan dan melanjutkan kehidupan kita. Sayangnya, banyak orang menganggap memaafkan itu akan menjadikan posisinya lemah sehingga mereka enggan melepaskan pengampunan. Apalagi bila yang salah tidak meminta maaf. "Apa yang mau dimaafkan? Yang salah saja tidak minta maaf," alasan mereka. Terlepas dari adanya permintaan maaf atau tidak, kita harus bisa memaafkan. Itu akan membebaskan kita. Kita tidak dapat mengontrol orang lain tetapi kita dapat mengendalikan diri kita: pikiran kita, perkataan kita, pilihan kita, tindakan kita, reaksi kita dan seterusnya. Bila telah dapat menguasai diri sendiri, kita akan menjadi nahkoda untuk setiap hal yang lain. Sebaliknya: bila kita tidak dapat menguasai diri sendiri, mustahil untuk bisa menahkodai hal-hal lainnya. Pilihan ada di tangan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, selama ini aku kehilangan damai sejahtera-Mu karena aku belum bisa mengampuni seseorang yang telah melukai hatiku. Saat ini aku ingin menjadi pribadi yang merdeka, lepas dari kepahitan hidup. Tolong aku Tuhan agar aku bisa mengampuninya. Amin. (Dod).

Ps. Juan Mogi
The Power of His Blood - Ps. Juan Mogi

Ps. Juan Mogi

Play Episode Listen Later May 31, 2024 32:37


Ketika Tuhan Yesus mati di kayu salib, darah-Nya tercurah untuk menebus seluruh umat manusia, sehingga setiap kita dapat mengalami kuasa darah-Nya. Kuasa dari darah Yesus yang bisa kita alami setiap hari : 1. Darah Yesus menebus kita (1 Petrus 1 : 18 -19) 2. Darah Yesus menyucikan kita (Ibrani 9 : 14) 3. Darah Yesus mendamaikan kita (Kolose 1 : 20) 4. Darah Yesus membawa kita punya hubungan yang dekat (Efesus 2 : 13) 5. Darah Yesus menghancurkan kuasa iblis (Wahyu 12 : 11) 6. Darah Yesus memampukan kita untuk melakukan kehendak-Nya (Ibrani 13 : 20 - 21) 7. Darah Yesus sebagai perlindungan (Kel 12 : 23)

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 20 Mei 2024 - Setia dan tulus melayaniNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 19, 2024 4:26


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 20 Mei 2024 Bacaan: Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:22-23) Renungan: Di zaman sekarang ini mungkin Tuhan akan jarang menemukan orang-orang yang mau melakukan sesuatu dengan hati yang murni kepada-Nya. Hampir semua orang melakukan sesuatu demi mendapatkan imbalan, nama baik, pujian dari manusia, dan keuntungan diri sendiri lainnya. Sementara hanya ada segelintir orang yang bersusah payah tetap setia dan rendah hati melayani Tuhan meski tak terlihat. Orang-orang yang demikian adalah orang yang mengerti apa yang mereka kerjakan, yakni mereka bekerja bukan untuk sesuatu yang fana melainkan untuk sesuatu yang kekal, yang tidak dapat binasa. Mereka pun sadar bahwa mereka bekerja bukan untuk mendapatkan sesuatu melainkan karena mereka mengasihi Tuhan. Lantas, kita ini termasuk kategori yang mana? Pada umumnya manusia memang akan kecewa bila tidak mendapatkan penghargaan dari orang lain atas apa yang sudah dilakukannya. Tetapi bagi anak Tuhan, penilaian Tuhanlah yang terpenting, sebab Tuhan melihat semua yang kita lakukan. Hukum tabur tuai pun masih berlaku hingga saat ini, sehingga bagi orang-orang yang sungguh-sungguh melakukan segala sesuatunya dengan cara terbaik dan tulus hati, Tuhan akan memberkatinya. Tuhan tidak menganggap remeh, apalagi berpura-pura tidak melihat apa yang sudah kita kerjakan. Oleh karenanya, tetaplah setia dan tulus hati melakukan apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Kerjakanlah sebaik-baiknya apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita saat ini. Berikanlah pelayanan terbaik kita kepada Tuhan dan sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon ampun karena selama ini memiliki motivasi yang tidak baik dalam bekerja dan pelayanan. Biarlah firman-Mu mengingatkanku selalu agar aku memurnikan motivasiku dalam bekerja dan pelayanan. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 19 Mei 2024 - Tetap Berjuang dan Andalkan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 19, 2024 5:26


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 19 Mei 2024 Bacaan: "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita." (Kolose 3:17) Renungan: Sean Winshand Cuhendi pernah mengalami sakit hydrocephalus. Dokter pernah memvonis, usianya hanya bisa mencapai umur 12 tahun apabila tidak dioperasi. Namun ibunya memutuskan untuk tidak dioperasi. Dengan sangat berhati-hati ia merawat dengan penuh cinta. Saat itu, kondisi Winshand terlalu rentan, ia tidak boleh terlalu lama menangis dan kejang, sebab kondisinya akan semakin memburuk. Tidak boleh terkena panas matahari secara langsung, dan kepalanya tidak boleh terbentur. Karena itu dipasang busa di sekitar rumahnya agar terhindar dari benturan dan dipakaikan helm, bahkan sang ibu memutuskan untuk berhenti bekerja agar dapat menjaga Winshand dengan baik. la memberikan Winshand papan catur agar bisa tetap bermain tanpa perlu berisiko jatuh. Di usia tiga tahun, Winshand pernah mengalami kelumpuhan selama dua minggu. Tanpa lelah dan penuh kesabaran, Henny, ibu Winshand terus merawat dan memerhatikan Winshand. Selain pengobatan medis, ibunya setiap hari memberikan makanan bernutrisi tinggi, seperti ikan salmon, ikan gindara, dan kuah rebusan burung dara pada Winshand. Akhirnya dengan anugerah Tuhan, semakin hari kondisi Winshand semakin membaik. Kepala Winshand yang sempat membengkak perlahan mengempis dan di usia lima tahun ia dapat berjalan dengan normal. "Puji Tuhan kondisinya semakin membaik. Dokter saja sampai terkejut, nyaris tidak percaya kalau Winshand bisa kembali normal. Ini benar-benar mujizat dari Tuhan. Karena jarang ada pengidap hydrocephalus yang bisa kembali normal," ungkap Henny penuh rasa syukur. Siapa sangka, Winshand, pria kelahiran 5 September 1997 ini, yang menderita hydrocephalus telah mengalami kesembuhan tanpa operasi, bahkan ia telah mengukir berbagai prestasi di kancah internasional di bidang olahraga catur dan mendapat gelar "master catur Internasional 2015". Tidak sampai di situ, Winshand akan terus melanjutkan kariernya dan mempersiapkan dirinya untuk meraih gelar juara selanjutnya. Pencapaian yang ia peroleh merupakan hasil dari semangat perjuangan dan kerja kerasnya. Bila Tuhan berkehendak, hal yang mustahil pun dapat terjadi meski situasi dan kondisi tidak mendukung. Karena itu, jangan berputus asa dan hilang semangat. Teruslah belajar serta berjuang menghadapi berbagai tantangan hidup dengan mengandalkan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku yakin Engkau selalu hadir dan berdaulat dalam hidupku. Bimbinglah aku untuk menjadi pemenang di dalam kehidupanku ini. Amin. (Dod).

Samoan Devotional
Matāsele a ē fai manu 3 – (Snare of the fowler 3)

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later May 7, 2024 4:51


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO LULU 8 ME 2024(tusia e Pastor EA Adeboye) Manatu Autu: Matāsele a ē fai manu 3 – (Snare of the fowler 3) Tauloto -Tusi Paia– Mataio 5:29  “Āfai fo‘i ‘e te tausuai i lou mata taumatau, ‘inā sali ‘ese ia ma e lafoa‘i; auā e lelei ‘ina fano se tasi ou fāsi tino, ‘ae leaga pe a lafoina lou tino uma i Kēna...” Faitauga - Tusi Paia: Mataio 6:22-23Na ou folafola atu ananafi o le a ou talanoa atu i vaega e tolu e matua malosi ona sao ai mailei a le tiapolo. O le mailei muamua na faaaoga e le tiapolo o le fua o le laau na faasaina. A e faitau i le Kenese 3:6, e te iloa ai vaega taua uma na iai i le fua o le laau. Na vaai atu Eva i le fua o le laau ua lelei lava pe a ‘ai ma ‘ua matagofie mai. O le matāsele a le tiapolo e masani lava ona faaaoga, ia matagofie i le vaai ma e faigata ona e tilotilo ese ai.  E suesue ma maitau lelei e le tiapolo le tagata po'o a mea e fiafia iai. E seasea ona e vaai I se tamaloa e faia le mulilua ma se fafine auleaga. O le matasele e masani ona faaaoga e le tiapolo e aulelei ma matagofie I le vaai. Aua nei faaseseina oe I le aulelei, o lo'o iai le oti. I le Faamasino 16:4, fai mai ua tosina ma manao tele Samasoni ia Talila, ua o'o ina tiai ma lelea i le matagi lona mataala. Na faaaoga e le tiapolo lona manao ma le tosina ia Talila e mailei atu ai o ia i le matasele ma iu ina faaumatia ai. E leiloa pe iai ni mea o lo'o i lou siomaga e tumu i le agasala pe taitaiina ai foi oe e faia le agasala. O se matāsele e tatau ona e mataala iai ina ia aua lava nei maileia ma saeia ai oe e le tiapolo. Afai e tosina gofie se tamaloa i fafine papae, o le a tuu e le tiapolo le toatele o i latou i lona siomaga e faaosoosoina e faia le mulilua po'o le faitaaga. Afai e tosina gofie i taavale taugata, e aumai e le tiapolo le tele o taavale I ona ala. Afai e na te faatagaina le tosina I taavale e faia le gaoi, ua maua o ia i le matasele a le tiapolo. O le mafuaaga lea e tatau ai i kerisiano ona peritomeina o latou loto ina ia suia mea e tosina ma naunau iai. Ia ‘outou loto lava i mea i lugā, ‘ae lē o mea i le lalolagi (Kolose 3:2). Aua le alu tele lou loto i mea o le lalolagi. E tatau ona e matua saili ma manatunatu i le Upu a le Atua. Ia tumau lana Upu ia te oe e oo i le tulaga ua na o le pau mea e te loto iai o mea e faamalie ma faafiafia i le Atua. ‘Ia sili ‘ona leoleoina o lou loto i le leoleoina o mea uma; auā e tupu mai ai le amio (Faataoto 4:23). Ia mataala i le tu‘inanau o le tino, ma le tu‘inanau o mata, ma le fa‘alialia o lenei olaga (1 Ioane 2:16). Afai e te oo i le tulaga ua sili ona e loto i mea o le lalolagi i lo mea a le Atua, o lona uiga ua amata ona lamatia oe i matasele a le tiapolo. Fai sau anapogi, pe fai sou taimi na o oe ma le Atua, e te mafuta ai i lona mamalu ma lona nofoalii seia lepetia lena tuinanau.  E iloa lelei e le tiapolo le mea lena o loo e fiafia ma naunau iai, ma e na te faaaogaina e mailei ai oe. Ia mataala! I le suafa o Iesu, Amene.  

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 6 Mei 2024 - Mengampuni dan hadirkan kedamaian hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 5, 2024 5:28


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 6 Mei 2024 Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13) Renungan: Ada begitu banyak alasan untuk menyimpan kepahitan. Seorang pria tidak bisa memaafkan dan melupakan kepahitan yang dialaminya pada masa kecilnya, karena ayahnya memperlakukan dia dengan kejam. Seorang wanita tidak bisa lepas dari kebencian karena suaminya telah berselingkuh. Seorang pemuda tidak bisa melupakan penolakan atas cintanya, dll. Adalah hal yang dapat dimengerti jika kita marah kepada orang yang bersalah atau berlaku tidak adil kepada kita, akan tetapi kita tidak boleh membiarkan kemarahan singgah lama dalam hati kita, sehingga kemarahan itu berubah menjadi kebencian. Dalam hal melepaskan rasa benci, hendaknya kita belajar dari Daud yang selalu melepaskan pengampunan terhadap orang yang telah menyakiti hatinya. Suatu hari, hati Daud galau, ia sedang dalam pelarian dari Absalom, putranya, tiba-tiba muncul Simei yang mengutukinya. Kondisi yang dialami Daud sebenarnya mendukungnya untuk membenci Simei, namun Daud tidak memberi kesempatan pada kebencian itu untuk singgah di hatinya. Menanggapi komentar anak-anak Zeruya yang berusaha menghasut Daud untuk membenci dan membalas tindakan Simei, Daud mengatakan hal ini, “Tetapi raja berkata: Apakah urusanku dengan kamu, hai anak-anak Zeruya? Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: Mengapa engkau berbuat demikian? Mungkin Tuhan akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan Tuhan membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini." (2 Samuel 16:10, 12). Kita harus segera menetralkan "racun" kemarahan yang akan mencemari hati dan cenderung mematikan kasih dalam hidup kita, yaitu dengan cara melepaskan pengampunan. Mengampuni bukan berarti toleransi terhadap kesalahan orang lain, tetapi memberikan kesempatan kepada orang yang berbuat salah untuk bertobat. Orang yang tidak mau mengampuni akan membuat dirinya "berkubang" pada pengalaman pahit di masa lampau. Melepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita merupakan cara untuk melepaskan diri dari "kubangan" kebencian, dan kunci untuk menikmati damai sejahtera yang Tuhan sediakan. Kebencian menjadikan kita tawanan kepahitan masa lampau, padahal Yesus siap memerdekakan kita dari kebencian itu. Di sisi yang lain, pengampunan akan menciptakan kesempatan bagi kita untuk memperbaiki hubungan yang sempat rusak atau terputus dengan orang yang seharusnya tetap kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mau mengampuni orang yang telah menyakiti hatiku selama ini. Seperti Engkau mau mengampuni aku orang yang berdosa ini, mampukanlah aku untuk mengampuni orang yang telah menyakiti hatiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 1 Mei 2024 - Melakukan yang terbaik

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 30, 2024 4:51


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 1 Mei 2024 Bacaan: "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita." (Kolose 3:17) Renungan: Ada seorang raja yang membutuhkan pelayan yang setia dan harus memilih antara dua kandidat untuk jabatan itu. Dia mengambil keduanya dan segera membayar mereka dengan upah tetap dan menyuruh mereka untuk mengisi keranjang dengan air dari sumur terdekat. Setelah membuang 10 ember air ke dalam keranjang, salah satu dari pria itu berkata, "Apa gunanya melakukan pekerjaan yang tidak berguna ini? Begitu kita menuangkan air ke dalam keranjangnya, air itu akan keluar dari sisi-sisi berlubangnya. "Yang lain menjawab, "Tetapi kita punya gaji dan sudah dibayar, bukan? Tuan kita mungkin memiliki alasan tertentu melakukan semua ini. Namun itu bukan urusan kita. Dia adalah raja yang bijaksana, dan pasti memiliki tujuan sendiri yang tidak bisa kita mengerti." Namun yang satunya berkata, "Aku tidak akan melakukan pekerjaan bodoh seperti ini lagi. Cukup!" Si penggerutu itu pun pergi sambil melemparkan embernya. Pria yang satunya lagi melanjutkan pekerjaan sampai dia berhasil menghabiskan semua air di sumur. Dia melihat ke dasar sumur, dan tersentak kaget karena melihat sebuah cincin berlian milik sang raja. Ternyata sang raja sengaja menyuruh mereka menuang air ke dalam keranjang supaya jika cincin tersebut tidak sengaja terciduk dan dituang ke dalam keranjang, cincin tersebut akan tersaring dan tidak ikut terbuang oleh air. Akhirnya sang raja telah menemukan cincin berliannya sekaligus calon pelayan baru yang setia. Ketika kita terus mengisi hati kita dengan limpahan ucapan syukur, maka percayalah, semua pekerjaan yang kita lakukan akan maksimal, dan Tuhan akan membuat kita berbuah berlipat ganda. Sebaliknya, jika kita mengisi hati kita dengan keluhan, maka yang ada kita tidak bisa maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Hasilnya, akan mengecewakan orang lain dan mengecewakan Tuhan juga. Berkat pun akan menjauh dari diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas pekerjaan yang Engkau percayakan kepadaku. Izinkan aku dapat menyelesaikan setiap pekerjaan itu dengan baik. Amin. (Dod).

The Morning Rumble Catchup Podcast

Today on the show - 0.00 - Tales From The South 4.30 - Useless Partners 12.24 - Thank Fact It's Friday 17.21 - LIV For Glory 21.07 - Cool Story Bryce 25.40 - The Blues - Rieko Ioane & Jaymie Kolose 31.43 - Rog's Skin Tag Auction for I AM HOPE 35.20 - Crusaders Hype Speech Reaction 40.37 - Fried Friday 49.03 - Greg Murphy 54.00 - Best Bits Of The Week  See omnystudio.com/listener for privacy information.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 5 Maret 2024 - Bersyukur atas setiap Rencana dan KehendakNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 4, 2024 8:02


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 5 Maret 2024 Bacaan: "Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna." (Kolose 1:9) Renungan: Suatu hari Putri sedang berulang tahun Namun, hari itu ibunya dari pagi sampai siang hanya bersantai di kamar tanpa berbuat apa-apa. Putri pun menjadi kesal, marah, dan jengkel, "Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri." Kemudian dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba sang tukang bakso menyapa, "Mau beli bakso, Neng? Duduk saja di dalam." "Mau, Bang. Tapi saya tidak punya uang." jawabnya tersipu malu. "Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Duduklah, abang siapin mi bakso yang super enak." Putri pun segera duduk di dalam. Tiba-tiba, dia menangis. "Lho, kenapa menangis, Neng?" tanya si abang bakso. "Saya jadi ingat ibu saya, Bang. Sebenarnya hari ini ulang tahun saya. Malah abang, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibuku sendiri tidak ingat hari ulang tahunku apalagi memberi makanan kesukaanku. Saya sedih dan kecewa, Bang." "Neng cantik, abang yang baru sekali aja memberi makanan bisa bikin neng terharu sampai nangis. Lha, padahal ibu dan bapak Neng, yang ngasih makan tiap hari, dari Neng bayi sampai segede ini, apa Neng pernah terharu begini? Jangan ngeremehin orangtua sendiri Neng, ntar nyesel lho." Putri seketika tersadar, ia segera menghabiskan makanan dan mengucapkan banyak terima kasih, lalu bergegas pulang. Setiba di rumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega, "Putri, dari mana kamu seharian ini, ibu tidak tahu harus mencari kamu ke mana. Putri, selamat ulang tahun ya. Ibu telah membuat semua makanan kesukaan Putri. Putri pasti lapar kan! Ayo nikmati semua itu." Putri pun menangis dan menyesal di pelukan ibunya. Dan yang membuat Putri semakin menyesal, ternyata di dalam rumah hadir pula sahabat-sahabat baik dan paman serta bibinya. Ternyata ibu Putri membuatkan pesta kejutan untuk putri kesayangannya. Seringkali kita sebagai anak-anak Tuhan berpikir negatif terhadap apa yang Tuhan lakukan untuk kita. Sehingga itu menyebabkan kita ngambek bahkan marah kepada Tuhan. Tidak jarang pula akhirnya kita berusaha lari dan mencari kepuasan sendiri. Namun, mari kita renungkan seberapa besar berkat yang sudah Tuhan berikan kepada kita, baik itu berkat secara jasmani ataupun rohani. Belajarlah bersyukur atas semua yang sudah kita terima dari Tuhan, karena rancangan yang Tuhan berikan adalah rancangan yang indah yang memberikan sukacita dan damai sejahtera. Bila saat ini, kita mungkin sedang mengalami kejadian-kejadian yang di luar keinginan kita, jangan cepat-cepat kecewa sama Tuhan. Jika sampai saat ini, doa kita mungkin belum juga di jawab oleh Tuhan, jangan cepat-cepat marah dan berburuk sangka sama Tuhan karena kita tidak pernah tahu, kalau Tuhan sedang menyiapkan pesta kejutan bagi kita anak yang dikasihi-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku karena aku sering bersungut-sungut dan marah pada-Mu ketika sesuatu terjadi tidak seperti yang kuinginkan. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 28 Januari 2024 - Persembahan untuk Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 27, 2024 4:11


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 28 Januari 2024 Bacaan: “Apapun yang kamu lakukan, lakukanlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23) Renungan: Kita semua pasti memiliki kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan. Banyak hal atau cara yang bisa kita lakukan, salah satu yang paling sederhana adalah melakukan setiap hal yang menjadi tanggung jawab bahkan hobi kita untuk Tuhan. Seperti yang dilakukan Karissa Schlosser seorang pemain ice skating berusia 16 tahun. Dia ingin menyenangkan hati Tuhan lewat tariannya di atas es. Dalam sebuah pertunjukkan yang dia tampilkan, dia sengaja memilih lagu-lagu rohani Kristen yang dipakai untuk mengiringinya menari di arena es tersebut, antara lain Who Am I dan You Raise Me Up. Suasana ruangan mendadak berubah. Semua penonton merasa sangat diberkati dengan penampilannya. Inilah pernyataan Karissa yang dikutip oleh sebuah sumber media elektronik, "Aku ingin semua orang tahu bahwa tarianku memberi pesan tentang Tuhan Yesus." Tuhan tidak menuntut banyak dan juga tidak meminta kepada kita sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. Justru masing-masing kita diberi talenta yang bisa dipakai untuk memuliakan-Nya. Apapun yang bisa kita lakukan, manfaatkanlah hal itu untukmemuliakan nama-Nya di hadapan orangbanyak. Pergunakanlah setiap detik dalam hidup ini untuk membawa harum nama-Nya. Lakukanlah semuanya untuk Tuhan, bukan untuk manusia, walau sesederhana apapun itu. Jika kita melakukan untuk-Nya, akan banyak orang yang diberkati dengan apa yang kita lakukan. Bukan hanya orang lain, tetapi kita juga akan merasakan berkat-Nya, karena Tuhan telah melihat kesungguhan hati kita untuk melakukan sesuatu untuk-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pakailah hidupku untuk memuliakan nama-Mu. Penuhi aku dengan kuasa-Mu, agar setiap talenta yang kumiliki bisa menjadi berkat bagi banyak orang sehingga aku bisa menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 19 Januari 2024 - Kesediaan untuk mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 18, 2024 4:58


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 19 Januari 2024 Bacaan: "Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri." (Filemon 1:17) Renungan: Selesai mengikuti Misa seorang pemuda menemui Pastor. Pemuda itu menceritakan kalau delapan bulan lalu ia menerima Yesus dan dibaptis. Sejak hari itu ia tidak lagi menonton film porno, suka berbuat kebaikan dan bersemangat melayani. Namun ada satu hal yang dirasanya begitu sulit untuk dilakukan, yaitu mengampuni ayahnya. "Apakah pertobatan saya tidak sejati?" tanya pemuda itu. Pastor tersenyum. "Bukan tidak sejati, hanya saja kamu belum dewasa secara rohani," kata Pastor sambil menepuk pundak pemuda itu. Salah seorang yang bertobat karena pelayanan Paulus adalah Filemon. Filemon adalah seorang terkemuka yang menjadi anggota jemaat di Kolose. Buah pelayanan Filemon kepada jemaat Tuhan tidak diragukan lagi, sampai-sampai Paulus sendiri bersaksi menuliskan: "Hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku." (Flm. 1:7) Filemon mempunyai seorang hamba bernama Onesimus. Setelah mencuri uang darinya, hamba itu melarikan diri ke Roma. Bukan kebetulan Onesimus kemudian bertemu dengan Paulus kemudian bertobat. Beberapa waktu kemudian, beserta sepucuk surat, Paulus mengirim Onesimus kembali kepada Filemon. Melalui surat tersebut Paulus meminta kesediaan Filemon untuk menerima kembali Onesimus, hamba yang bersalah itu, bukan sebagai hamba, melainkan saudara yang kekasih di dalam Kristus. Tentu Paulus mengerti permintaannya itu bukan perkara mudah bagi Filemon. Namun melalui permintaannya, Paulus seolah meminta kepada Filemon mendemonstrasikan kedewasaan rohaninya dengan mau mengampuni dan menerima kembali hamba yang telah bersalah kepadanya. Salah satu tanda kedewasaan rohani adalah kesediaan untuk mengampuni. Faktanya, mengampuni itu tidak mudah. Pengikut Kristus yang kerohaniannya masih bayi atau anak-anak sulit melakukannya, namun seorang yang dewasa rohaninya mampu. Hal ini dikarenakan seorang yang dewasa secara rohani tidak lagi berfokus kepada dirinya sendiri (luka-luka di hati), tapi kepada perkara-perkara di kehidupan kekal. Nah, bagaimana dengan kita? Tunjukkan kedewasaan kita dengan memberikan pengampunan pada sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bukalah hatiku agar saat ini aku mau mengampuni seseorang yang telah menyakiti hatiku. Hancurkanlah kekerasan hatiku dan gantilah dengan rahmat kerendahan hati untuk mau mengampuninya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 13 Januari 2024 - PanggilanNya lewat Pekerjaanmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 12, 2024 4:56


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 13 Januari 2024 Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Seberapa besar pekerjaan yang kita lakukan berpengaruh terhadap diri kita? Jika kita melihat dari sisi negatif, ada banyak yang bisa kita keluhkan dari pekerjaan kita. Terlalu berat, lelah, penuh tekanan, sulit, dan berbagai hal lainnya yang dapat membuat kita tidak bisa memandang pekerjaan kita sebagai suatu hal yang baik. Katakanlah rata-rata manusia menghabiskan 100.000 jam di tempat kerja selama hidup mereka. Artinya, kurang lebih mereka bekerja selama 40 tahun. Jadi lebih dari sepertiga masa hidup kita dihabiskan untuk bekerja. Pertanyaannya, selama masa bekerja yang lama itu, apakah kita merasa nyaman dengan pekerjaan kita? Apakah kita merupakan seseorang yang sangat menikmati pekerjaan dan selalu mengerjakan semua tugas dengan sukacita, atau apakah kita menganggap pekerjaan sebagai beban yang sangat membosankan dan melelahkan? Jikalau kita bisa memilih untuk menghadapi masalah dengan kepala dingin dan hati yang tenang, mengapa harus selalu menghadapinya dengan kepala panas dan hati yang penuh kekecewaan? Kol 3:23 mengingatkan kita untuk selalu mengerjakan segala hal seperti untuk Tuhan. Karena itu, bekerjalah semaksimal mungkin seperti kita sedang melayani Tuhan. Milikilah pola pikir bahwa Tuhanlah yang sudah menempatkan kita di tempat kita bekerja saat ini. Ketika kita melihat pekerjaan kita sebagai tempat di mana Tuhan memanggil kita, kita dapat memanfaatkan dengan baik setiap kesempatan yang kita miliki. Carilah kesempatan untuk melayani orang-orang di sekitar kita. Membantu mereka, menjadi pendengar yang baik bagi rekan kerja yang sedang mengalami masalah, dan bahkan berdoa bagi mereka. Mari, jadikanlah pekerjaan kita sebagai kesempatan untuk membentuk, memoles, dan mengasah kita untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku untuk selalu bersyukur atas pekerjaan yang kumiliki. Aku mau melakukan segalanya seperti untuk-Mu, dan jadi berkat bagi orang lain. Amin. (Dod).

AWR Yoruba / èdèe Yorùbá
E MAA DARIJI ARA YIN, KOLOSE 3:13, JAKOBU 3:13

AWR Yoruba / èdèe Yorùbá

Play Episode Listen Later Dec 10, 2023 28:59


JESU NI ONA, OTITO ATI IYE OLORUN FEE FUN WA NI EMI MIMO

Samoan Devotional
O i ai Iesu I totonu o lou va'a? (Is Jesus in your boat?)

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later Sep 27, 2023 4:39


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO TOFI 28 SETEMA 2023 Manatu Autu: O i ai Iesu I totonu o lou va'a? (Is Jesus in your boat?) Tauloto – Mareko 4:38 ‘A o ia, sa i le taumuli, ‘ua tofā i le aluga; ‘ona latou, fafagu lea ‘iā te ia, ma fai mai ‘iā te ia, “Le a‘oa‘o e, ‘e te lē manatu mai ‘ea ‘iā te i matou a fano?”” Faitauga - Tusi Paia: Mareko 4:35-41 Upu FolafolaI la tatou faitauga o le Tusi Paia mo le aso, na fafagu e le au so'o o Iesu o ia, ma na Ia taofia le afa. E te manatu i le mea e ono tupu pe ana le seanoa lona iai i totonu o le vaa? O lenei olaga, e tumu i afa e agi pea, sei vagana lava ua fesoasoani mai le Atua ia te oe, e mafai e nei afa ona e malemo ai. Po o le a lava lou atamai, e tasi lava le afa e le mafai ona e sola ese ai: o le afa o le maliu ma le oti. ‘Aua ne‘i fa‘asesēina oe, ma faapea ane, o le oti, e fa‘amata‘u ai so‘o se tasi e lē  o ‘iā Keriso. Na mafai e Tavita ona faapea mai “E ui lava ‘ina ‘ou savali i le vanu o le ata o le oti, ‘ou te lē fefe lava i se mea leaga; auā o oe tā te fa‘atasi ma a‘u; o lau la‘au ma lou to‘oto‘o e fa‘amafanafanaina ai a‘u. Salamo 23:4 auā sa i ai o ia i le itu a le Alii. Afai e lē o faatasi le Alii ma oe i lou va'a, ae o'o mai se afa, o ai e te valaau i ai? E mafai ona agi faafuase'i mai se afa e aunoa ma se faailo. E I ai le taimi a'o o'u i luga o se vaalele mo Lonetona. Sa i ai se tamā o se tasi o le pasese, e i ai lana to'oto'o auro. I le tele o le taimi, e tulai i luga lenei tamalii, savali ma faʻaalialia lona to'oto'o auro aʻo agai atu ma toe foʻi mai i le faleletaua. Na fa'afuase'i ona fa'ailoa mai e le kapeteni e faapea, “Alii ma Tamaitai o le pasese, o lo'o I ai se fa'afitauli, ua le mafai ona tu laueleele le va'alele i le taimi nei”. O le tamaloa lenei ma lona tootoo auro ua manaʻo nei e tulai i le faleletaua, peitai ua taofia e le tamaitai o le vaalele ma faatonu e  alala I lalo. Na manino lava le fefe o lenei tamalii, ma ua musu e nofo i lona nofoa, ma e faapena foi lo'u fefe foi o a'u ia, mo sina taimi. Ona ou tatalo lea i lo'u Tama, “Le Alii e, e te lei saunoa mai ia te a'u, o le iuga lea.” Na tali mai le Alii,  “Leai e le o le iuga lea, ae ou te fia talanoa ia te oe, ona ou te iloa o le taimi lava e te tulaueleele ai, o le a e pisi, ae e tatau ona ta talanoa”. O le taimi lava na ou faalogo ai i lona siufofoga, na o'o mai ai ia te au lona filemu. Na maea loa ona talanoa mai le Alii ia te a'u, ona faatoa tu laueleele lea o le vaalele e aunoa ma se faafitauli. Ana faapea e le o a'u o se atalii o le Alii I lena aso, semanu e leai sa'u aia tatau ou te valaau ai ia te ia i le taimi o le afa ma semanu ou te fefe, e pei lava o isi lava tagata. Afai e le o i ai o ia i totonu o lou vaa, e leai se tasi e te valaau atu I ai mo se laveai I taimi o afa. Se'I vagana lava ua i ai o ia i lou vaa, ona mafai lea ona e fai atu, "O Keriso o lo'o ia te au le faamoemoe I le manuia" Kolose 1:27. O iai Iesu I lou olaga? I le suafa o Iesu, Amene. 

ROTI HIDUP
RAHASIA APA YANG ANDA INGIN KETAHUI?

ROTI HIDUP

Play Episode Listen Later Sep 23, 2023 13:21


Kolose 2:2-3 PENDAHULUAN- –Rahasia dalam hidup ini. TERUS BERTUMBUH-. Rahasia Keselamatan dalam Kristus (Efesus 3:3-6):  Rahasia Allah didalam Kristus itu masih banyak lagi . APAKAH SUDAH LENGKAP?.Pertanyaannya apakah rahasia rencana detail Tuhan kepada setiap orang akan dinyatakan? PENUTUP-Agar makin diperkaya secara Rohani  cari terus rahasia rahasia Allah

Lifehouse Jakarta
Aku Dari Dulu Begini

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Sep 3, 2023 4:54


Wigand Sugandi - "Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur." Kolose 2:7

Samoan Devotional
Pe a valaau le Atua ia te oe 2(When God calls you 2).

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later Aug 21, 2023 4:45


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO LUA 22 AOKUSO 2023 Manatu Autu: Pe a valaau le Atua ia te oe 2(When God calls you 2). Tauloto – Tusi Paia: 2 Timoteo 1:9 “o lē na fa‘aola mai ‘iā i tatou, ma vala‘au mai i le vala‘au pa‘ia, e lē tusa ma a tatou galuega, ‘ae tusa ma lona lava finagalo ma lona alofa tunoa na foa‘iina mai ‘iā i tatou ‘iā Keriso Iesu talu mai le vavau..” Faitauga - Tusi Paia: 2 Peteru 4:7-11 Upu FolafolaA mae'a ona valaau oe e le Atua i le faaolataga, o le valaau e soso'o ai o lou galue ma Ia e fa'aolaina le lalolagi. A o lenei, maitau lelei, na te le valaaua na o tagata mai le pulela'a, ae e valaau I tagata mai matafaioi eseese e tautua i ate Ia. O se faataitaiga, e mafai ona ia valaauina nisi e galulue ma ia i matafaioi tau tekonolosi, pe a manaomia le faaaogaina tekonolosi o se auala e feso'otai ai i tagata e lei faaolaina. O le fuafuaga a le Atua e sili atu I le pulela'a ma e o'o atu i olaga a tagata i aso uma. O le Atua e le o se Atua mo na o le Aso Sa. O ia o le Atua o aso uma ma e na te faaaogaina tagata e faataunuuina ai ana fuafuaga i aso taitasi. E le na o  faifeau e faapitoa ona faaaogaina e le Atua. Afai ua e faaolaina, ae e te fai pisinisi, gaosia mea taulima, faia fa'afiafiaga po o le sui'ina o la'ei, e fa'aaogaina oe e le Atua i so'o se matafaioi e  faataunuuina ai lona finagalo. Sa ia fetalai i le tusi o Kolose 3:17 “O mea uma fo‘i tou te faia i le tautalatala, po o le amio, ‘ia faia uma lava ia mea i le suafa o le Ali‘i o Iesu, ma le fa‘afetai i le Atua le Tamā e ala ‘iā te ia”. O lenei, po'o le a lava lau galuega ma le matafaioi, ia e mautinoa o lo'o faia i le suafa o Iesu Keriso. A e faia se mea i le igoa o se isi, o lona uiga e le o oe, ae o loo faia e le tagata o loo fai oe ma ona sui. I se isi faaupuga, a  valaauina oe e le Atua i se matatā po'o se galuega, e le faapea e te faia lou finagalo, ae ia faia lona finagalo.  O lana fuafuaga faataatia ua uma ona tapenaina; ae pau le mea na te faia o le fesootai mai o oe ina ia fa'ataunuuina ai lea fuafuaga. O lenei, afai e te lagona o lo'o taitaia oe e le Atua  e galue mo ia i se matatā o lenei olaga, e tatau ona e fesiligia le Atua i lona finagalo ina ia e galue faatatau iai. Auā o so'o se mea e te faia, e ao ona e fesoota'i ma le fuafuaga fa'ataatia a le Atua. Ia e mata'ituina lelei o oe o lona sui va'aia ma e le tatau ona e faia ni gaioiga e le finagalo iai o Ia.   O le taui o lou talia o le valaau a le Atua e faatino lana  galuega mo le faaolaina o le lalolagi, e faamautinoa e le Atua e galue faatasi mea uma mo lou lelei. ‘Ua tatou iloa fo‘i e galue le Atua i mea uma lava mo le lelei fa‘atasi ma i latou o ē ‘ua alolofa atu ‘iā te ia, o ē ‘ua vala‘auina i lona finagalo' Roma 8:28. O le taimi e valaauina ai oe mo lona faamoemoe ma e talia lana valaau, e amata galue faatasi mea uma mo lou lelei.  Ua valaauina oe e le Atua i le galuega o lo'o e iai, ia faia ai lona finagalo, ma fai oe ma ona sui e lelei ma agava'a. I le suafa o Iesu, Amen.   

Samoan Devotional
O le faamoemoe I le Manuia (The hope of Glory)

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later Jul 7, 2023 4:26


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO TOONAI 8 IULAI 2023 Manatu Autu:  O le faamoemoe I le Manuia (The hope of Glory) Tauloto – Tusi Paia: Roma 5:2 ‘‘o ia fo‘i ‘ua tatou maua mai ai le ta‘ita‘iga i lenei alofa tunoa, tatou te i ai i le fa‘atuatua; o lo‘o mitamita fo‘i i tatou ma le fa‘amoemoe i le manuia mai le Atua...” Faitauga - Tusi Paia: Roma 5:1-5 Upu FolafolaO loo faapea mai le Kolose 1:27 Na finagalo fo‘i le Atua ‘ona fa‘ailoa atu ‘iā i latou le uiga o le silisili o le lelei o lenei mea lilo o i nu‘u ‘ese, o Keriso lea o lo‘o ‘iā te ‘outou, o le fa‘amoemoe i le manuia.  Fai mai le Tusi Paia I le Eperu 11:6 a leai se faatuatua e lē mafai ona fiafia mai iai le Atua. Ina ia maua e so'o se tasi le faamoemoe I le manuia, e tatau i le uso ona filifili tonu po'o ai e auauna i ai (Iosua 24:15). O le faatuatua e filifili tatau ai e pei o la tatou upu tauloto o le asō. E ala i le faatuatua i le Atua soifua, ua ta'uamiotonuina i tatou i le togiola ia Keriso Iesu, o le na te ta'ita'iina ma lē na te fa'aatoatoaina lo tatou faatuatua. Na afio mai e fa'aola i tatou e ala i lona maliu, i le fufulueseina o a tatou agasala i lona toto. O le ala lea na fetalai mai ai lana Afioga Paia I le 1 Korinito 15:13-14,20 13‘Ae ‘āfai e leai se toetū mai o ē ‘ua oti, po ‘ua lē toe fa‘atūina mai Keriso; 14‘āfai fo‘i ‘ua lē toe fa‘atūina mai Keriso, po ‘ua fa‘alēaogā la matou tala‘i, ‘ua fa‘alēaogā fo‘i lo ‘outou fa‘atuatua.20A o lenei, ‘ua toe fa‘atūina mai Keriso i ē ‘ua oti, ‘ua ‘avea ma fa‘apolopolo o ē ‘ua momoe. O le fuaitau ua taua i luga o le faavae lea o lo tatou faamoemoe I le manuia. Ua toe faapea mai fo'i le Upu, “afai e gata i le olaga nei lo tatou faamoemoe iā Keriso ua sili lo tatou malaia i tagata uma lava.” (1 Korinito 15:19) O le ala lea, I lo tatou olaga kerisiano e lē tatau ona tatou faavaivai, tusa pe o'o mai puapuaga aua ua mautinoa lo tatou manuia iā Keriso. O lo tatou faamoemoe I le manuia o le faamoemoe ola e pei ona fai mai le Faaaliga 21:1-7 ua faamautinoa mai ia I tatou le lagi fou ma lalolagi fou e lē toe i ai se tigā, faanoanoa, mativa, ma'i ma le oti. E faaumatia le oti i le manumalō (1 Korinito 15:54). O lea le au pele e, ina ia e maua lenei faamoemoe, talia Iesu Keriso e fai ma ou Alii ma ou Faaola i le asō. Afai ua e talia Iesu Keriso, faamautinoa e te lē toe tepa i tua aua na fetalai Iesu “O lē tago loa lima i le suotosina ma tepa i tua, e lē tatau ia I le mālō o le Atua.” (Luka 9:62) Ou te tatalo ia faatumauina i tatou uma lava e le Atua Silisili ese ia te ia e o'o i le iuga I le suafa o Iesu. Amene. 

Samoan Devotional
Malosi Faleagaga (Spiritual superiority)

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later Jun 24, 2023 4:06


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO SA 25 IUNI 2023 Manatu Autu:  Malosi Faleagaga (Spiritual superiority) Tauloto – Tusi Paia: Teuterenome 4:24 ‘Auā o le ALI‘I lou Atua o le afi ma‘ama‘ai ia, o le Atua fuā ia..” Faitauga - Tusi Paia: 2 Tupu 6:15-23 Upu FolafolaO le malosi fa'aleagaga e te mafaia ai ona fa'ato'ilalo ou fili ma e fāifāi i ai. Faapena le tulaga na tupu o loo faamatala mai le tusi o Kolose 2:15 “ua tu'ueseina e ia o alii sili ma faipule, ona fa'aalia mai lea o i latou ia iloa uma, ua manumalō o ia iā te i latou i lea lava mea.” Ua faamatala mai le 2 Tupu 6:8-20 se tupu na vaai ia Elisaia o se fili ia i latou, ona ia auina atu lea o se autau tele e pu'e ia te ia. Peita'i latou te le'i mafaia aua na fa'ailoa e Elisaia lona malosi fa'aleagaga e ala i le faatauasoina o le ‘autau. E lē gata i lea na ia ta'ita'ia i latou pei o pologa i lima o lo latou fili le ‘autau a Isaraelu. A silasila mai le Atua i se alii po'o se tama'ita'i e ola faapaiaina na te fa'aaogaina lea uso e fa'amāina ai le fili ma ta pu'e i ana ‘autau. Afai e māfana le lua mafutaga ma le Atua e te lē tau tatalo ia faatoilaloina ou fili aua fai mai le Tusi Paia I le Salamo 23:5 “E te laulau mai meaai ma a'u i luma o e ita mai iā te a'u, ua e fa'au'uina lo'u ulu I le suāu'u ua taumasuasua la'u ipu.” Afai e fa'aumatia uma ou fili o ai a matamata i lou manumalō ? Ou te tatalo mo oe ia siitia oe e le Atua i le malosi fa'aleagaga e manumalō ai i so'o se taimi e osofaia ai e le fili, ina ia Viia pea le Atua i lou olaga. O lou mafaia ona e faailoa lou malosi fa'aleagaga I le tiapolo, e maua pe a e pipii ma latalata i le Atua. O le a le latalata o le lua mafuta e te mana'o ai ma le Atua-le afi ma'ama'ai? Fai mai toeaiina a umi ona tu'u faatasi se lau laau ma se fasimoli e avea ma fasimoli. A lava le lua mafutaga ma le Afi ma'ama'ai e avea fo'i oe ma afi ma'ama'ai. A e mana'o e te mafaia ona faamāina ou fili, e mana'omia lou mafuta vavalalata ma le Afi ma'ama'ai. O le tau o le malosi fa'aleagaga o le atoatoa o le ola faapaiaina ma le mafutaga mafanafana ma le Atua. Ia avea le olaga tatalo ma le anapogi ma au masani. A aunoa ma le ola fa'apaiaina e lē mafai ona e ulu atu i le mamalu o le Atua. Ola faapaiaina ona e vaai lea I le tiapolo o augani atu ia te oe e tatala latou, i taimi uma e te saisaia ai ma fa'ato'ilalo le fili i le suafa o Iesu. Afai e te matua latalata I le Afi e ma'ama'ai, e avea foi oe ma afi ma'ama'ai I ou fili uma, I le suafa o Iesu Keriso, Amene.

Samoan Devotional
Pe a valaau le Atua iā te oe 2 (When God calls you 2).

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later Jun 12, 2023 4:25


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO GAFUA 12 IUNI 2023 Manatu Autu:  Pe a valaau le Atua iā te oe 2 (When God calls you 2). Tauloto – Tusi Paia: 2 Timoteo 1:9“o lē na fa‘aola mai ‘iā i tatou, ma vala‘au mai i le vala‘au pa‘ia, e lē tusa ma a tatou galuega, ‘ae tusa ma lona lava finagalo ma lona alofa tunoa na foa‘iina mai ‘iā i tatou ‘iā Keriso Iesu talu mai le vavau.,..” Faitauga - Tusi Paia: 1 Peteru 4:7-11 Upu FolafolaA maea ona faaolaina oe e le Atua, o le isi valaau ia te oe o le galue faatasi ma ia I le talai lea o le talalelei ina ia faaolaina isi agaga o lo'o leiloa I le lalolagi atoa. E le gata e na te faaolaina tagata I le fata faitaulaga, e na te valaau foi I tagata mai so'o se vaega o le olaga e avea ma ana tagata faigaluega I lena vaega. Mo se faataitaiga, e mafai ona ia valaau I tagata e galulue ma ia I upu fai o malo aua o lo'o finagalo o ia e faaaogaina le ofisa o loo latou nofoia I totonu o le malo o se auupega e manumaloina ma faaolaina le lalolagi.  O le Atua e le na o le Atua I le Aso Sa. O ia o le Atua I aso uma. E le faapea e na o faifeau e iai agavaa e faaaogaina e le Atua. Afai ua faaolaina oe, ae o lo'o e galue I pisinisi, mataupu o tagata lautele, e o'o I le gaosia o lavalava, e mafai ona faaaogaina oe e le Atua I lena matafaioi, e faaolaina le lalolagi. Na fetalai o ia I le Kolose 3:17 O mea uma fo‘i tou te faia i le tautalatala, po o le amio, ‘ia faia uma lava ia mea i le suafa o le Ali‘i o Iesu, ma le fa‘afetai i le Atua le Tamā e ala ‘iā te ia.   Afai e te faia se galuega I le suafa o se tagata, o lona uiga e le faapea o e faia mo o'e, ae mo le tagata o lo'o fai oe ma ona sui. Afai e te lagonaina o lo'o valaau le Atua e te galue I so'o se vaega, e tatau ona e fesili ia te ia po'o le a mea e tatau ona e faia e o gatasi ma ana fuafuaga. E pau lena o le auala e mafai ai ona e faia sea galuega I le suafa o le Alii. Ia e manatua o oe o lona sui I le ofisa poo le faalapotopotoga o lo'o e galue ai, ma e le tatau ona e faia se mea e na te le faia pe ana faapea o iai faatasi o ia ma oe.  O le taui mo le talia o le valaau e galulue faatasi ma ia aua le faaolaina o le lalolagi, e faamautinoaina e le Atua e galulue mea uma mo lou lelei. Fai mai le Roma 8:28 ‘Ua tatou iloa fo‘i e galue le Atua i mea uma lava mo le lelei fa‘atasi ma i latou o ē ‘ua alolofa atu ‘iā te ia, o ē ‘ua vala‘auina i lona finagalo.  O le taimi e valaauina ai oe e tusa ma lona finagalo ae e talia, o le faataunuuina lona finagalo I le galuega o lo'o e galue ai, e galue le Atua I mea uma lava mo lou lelei. O lo'o valaau le Atua ia te oe e fai ma ona sui I mea uma e te faia ma e tautala atu ai, I le suafa o Iesu Keriso, Amene.