Kumpulan cerita pulau setiap Kamis sore oleh Firman dan Leka. Bagian dari Jaringan Podluck Podcast dan salah satu podcast dengan honorable mention di tantangan #30haribersuara. --- Stories from one big group of islands every Thursday afternoon by Firman and Leka. Part of Podluck Podcast Network and one of the podcasts with honorable mention in #30haribersuara challenge. @siniaranakpulau www.siniaranakpulau.com halo@siniaranakpulau.com
S3E21: Selamat datang di episode penutup musim ketiga! Di edisi pamungkas ini kami ingin menapak tilas cerita dari teman-teman Siniar Anak Pulau yang ternyata menarik banyak pendengar. Tentunya, episode ini juga bentuk ucapan terima kasih kami kepada semua narasumber yang sudah meluangkan waktu untuk berbagi cerita setiap Kamis sore. Tidak lupa, terima kasih juga kepada kamu yang sudah mendengarkan Siniar Anak Pulau dan mengikuti perjalanan kami sejak musim pertama. Sampai jumpa di musim berikutnya! @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “cross-country flight” by Dee Yan-Key From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E20: Cerita Siniar Anak Pulau dari Medan belum selesai. Kali ini, teman kami, Farid Mardiyanto dari podcast Stories From Jakarta, akan membawa kita semua masuk ke Museum Tjong A Fie yang lokasinya sangat strategis di pusat kota Medan. Mendengar cerita Farid rasanya seperti ikut memasuki setiap ruangan di Museum Tjong A Fie. Seperti apa ya kira-kira rasanya kalau bertamu pada masa itu? Yuk, ikuti terus cerita Siniar Anak Pulau dari berbagai kota setiap minggu. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “cross-country flight” by Dee Yan-Key From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E19: Ada apa di Bali utara? Inilah cerita pengalaman Siniar Anak Pulau waktu ikutan pergi bareng teman-teman dari @kaburbersama. Mungkin ini salah satu pengalaman makan siang yang paling unik sejak berangkat sampai pulang. Desa tujuan kami bernama Desa Les, yang terletak di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali Utara. Rasanya seperti disuguhkan pengalaman lengkap dengan sekali jalan. Kami tiba di daerah pesisir untuk makan siang setelah menembus daerah pegunungan yang sejuk dan rimbun di Kintamani. Di Desa Les, kami juga melihat proses penyulingan arak Bali yang semuanya dilakukan dengan cara tradisional. Yuk, dengar cerita lengkapnya! @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Conversations (ID 1593)” by Lobo Loco From the Free Music Archive, CC BY-NC-SA 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E18: Horas! Ini dia oleh-oleh Siniar Anak Pulau dari Medan yang berkesan. Bahasan kami kali ini bukan hanya seputar bayangan kami tentang ibu kota di Sumatera Utara ini tetapi juga tentang cerita keberagaman yang tergambar dari detail kotanya. Makanan, museum, dan kota tua terdengar seperti trinitas yang menonjol dari kota-kota besar yang bersejarah. Lalu, apa yang menjadikan Medan unik dan berbeda dari kota lainnya? Yuk, sama-sama kita buka oleh-oleh Siniar Anak Pulau dari kota Medan. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Conversatiions (ID 1593)” by Lobo Loco From the Free Music Archive, CC BY-NC-SA 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E17: Kalau kamu termasuk orang yang kalau bicara suka mencampur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris atau bahasa lainnya, yuk gabung dengan Siniar Anak Pulau di episode kali ini. Sepanjang satu episode, kita akan mencoba ngobrol dengan bahasa Indonesia. Mudah, bukan? Ternyata, tidak semudah yang kami bayangkan. Perlu usaha lebih untuk menyusun kembali cara berpikir kami yang sudah terlanjur campur-campur untuk bisa mengungkapkan ide tanpa bahasa campur-campur. Episode ini membuat kami sadar kalau berbahasa itu adalah seni. Dan tantangan berbahasa Indonesia meskipun hanya sepanjang satu episode siniar benar-benar menguji keluwesan kami dalam bertutur. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Conversations (ID 1593)” by Lobo Loco From the Free Music Archive, CC BY-NC-SA 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E16: Apa iya Indonesia punya banyak hari libur nasional? Ada yang tahu kira-kira berapa hari libur nasional yang kita dapat dalam setahun? Di beberapa lokasi di Indonesia ada hari-hari besar yang dirayakan oleh masyarakat setempat. Hari besar ini tidak kalah penting dan meriah dibandingkan hari besar lain yang diakui dalam kalender nasional. Lalu, bagaimana bisa dirayakan kalau tidak dinyatakan sebagai hari libur? Penasaran dengan obrolan Siniar Anak Pulau kali ini tentang hari libur (bukan) nasional? Ayo ikutan ngobrol di episode ini! @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “A Simple Life” by Marcos H. Bolanos From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E15: Perkara punya rumah bukanlah urusan sekali beres. Ada banyak persiapan dan kelengkapan lain yang membuntuti keputusan besar ini. Bagi sebagian orang yang mampu, membeli rumah mungkin menjadi salah satu pengeluaran terbesar dalam hidup mereka yang terjadi sekali seumur hidup. Kalau kita bisa putar balik, kira-kira apa, ya, hal-hal yang jarang dibicarakan seputar persiapan punya rumah? Yuk, ikutan ngobrol bareng. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Conversations (ID1593)” by Lobo Loco From the Free Music Archive, CC BY-NC-SA 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E14: Apa perbedaan menabung dan investasi? Di episode kali ini, Siniar Anak Pulau meminta bantuan Olivia Tjahjadi, seorang pialang tersertifikasi, untuk menjelaskan perbedaannya. Mencoba hidup mandiri jauh dari rumah tentu tidak bisa mengesampingkan pentingnya pengelolaan keuangan. Perlu persiapan yang matang supaya kita bisa mengejar cita-cita di perantauan dengan tenang. Kabar baiknya, self reward ternyata boleh-boleh aja, lho! Yuk, dengerin aja penjelasan Olivia di episode terbaru ini. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Moonshine” by Ketsa From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E13: Kalau tanah bisa bercerita, maka teman Siniar Anak Pulau, Dyah Retno, mungkin sudah merekam banyak momen lewat karyanya. Di episode kali ini, kita berkunjung ke Mollo, Nusa Tenggara Timur. Menjalani program residensi sebagai seniman juga bisa membawa kita jauh dari rumah dan kehidupan yang kita kenal. Di Mollo, Dyah melihat bagaimana masyarakat di sana menghargai alam dengan cara mereka sendiri. Lewat Tanah Timor, Dyah kemudian menuturkan cerita menggunakan huruf Lota dari Flores dengan elemen alam, yaitu tanah, dan teknik gerabah dari Indonesia Timur. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Cross-country Flight” by Dee Yan-Key From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E12: Kali ini, Siniar Anak Pulau punya oleh-oleh dari Majalengka, Jawa Barat. Tepatnya, dari Triennale Terracotta 2021 yaitu sebuah hajatan yang diinisiasi oleh Jatiwangi art Factory (JaF) hingga 11 Desember 2021. Selain mengalami sendiri peristiwa seni tiga tahunan di Kota Terakota, Leka juga sempat mewawancarai Ika Nasution dari Jatiwangi art Factory tentang visi dari kegiatan ini yang tidak hanya melibatkan seniman, tetapi juga masyarakat di Jatiwangi. Sesuai temanya, Triennale Terracotta 2021 Doa Tanah memanjatkan sebuah doa untuk keberlanjutan sebuah kawasan dan masyarakatnya di hadapan kerumitan persoalan tentang masa depan. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Moonshine” by Ketsa From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E11: Mental tempe bisa membangun gerakan? Teman Siniar Anak Pulau, Benny Santoso, buktinya! Di episode ini, Benny benar-benar menguji pengetahuan kami tentang makanan yang sering ada di meja makan kami: tempe. Dari Bali, kita akan mendengar cerita tentang bagaimana makanan sehari-hari ini sering dipandang sebelah mata. Bahkan, ada sebuah gerakan yang mempelajari dan mengedukasi masyarakat tentang produksi tempe. Setelah membuat episode ini, rasanya kami tidak bisa lagi melihat tempe sebatas pengganjal perut. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “A Simple Life” by Marcos H. Bolanos From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E10: Tidur adalah salah satu fungsi tubuh yang sering kita sepelekan. Padahal tidak ada kata ‘negosiasi' untuk perilaku ini. Tidur tidak bisa ditabung atau diutangi. Teman Siniar Anak Pulau, Irma Kurniawan, seorang peneliti pasca-doktoral di bidang cognitive neuroscience punya pesan penting terkait perilaku tidur untuk kita semua yang hidup di ‘masyarakat yang kekurangan tidur'. Yuk, dengerin apa saja perubahan kecil yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan waktu tidur yang lebih bersih dan berkualitas. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Cross-country Flight” by Dee Yan-Key From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E09: “Semakin dewasa, semakin susah cari teman.” Kamu percaya nggak dengan pernyataan itu? Meskipun tidak ada resep jitu untuk membangun pertemanan, faktor-faktor pendukungnya bisa kita kenali. Memang dinamika pertemanan semakin kompleks seiring dengan pertumbuhan kita. Nggak cukup dengan sebatas sering ketemu aja di kantor. Coba, deh, cek apa saja pengalaman yang sudah kamu lalui dengan beberapa teman dekat kamu. Bisa jadi ada kesamaan yang bikin kamu merasa lebih ‘klop' dengan segelintir orang ini. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Cross-country Flight” by Dee Yan-Key From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E08: “Belajar seni? Mau jadi apa?” Pertanyaan seperti ini bisa membuat kita gentar dengan keinginan untuk mengejar hasrat mempelajari seni. Seakan-akan tidak ada ruang untuk keahlian seni dalam gambaran ideal masa depan banyak orang. Di episode kali ini, teman Siniar Anak Pulau, Dessy Rachma, berbagi cerita tentang luasnya cakupan dunia seni rupa dalam kehidupan kita, termasuk komentar skeptis yang kerap dihadapinya. Ternyata masih banyak sekali peluang dalam dunia seni rupa yang belum dipetakan terutama di Indonesia. Gimana, kamu tertarik dengan bidang ini? @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “A Simple Life” by Marcos H. Bolanos From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E07: Kamu punya teman traveling yang selalu seru banget untuk diajak pergi? Penting, lho, untuk tahu seberapa cocoknya teman jalan-jalan kamu. Di episode kali ini, Siniar Anak Pulau berandai-andai kalau kita liburan bareng, kira-kira akan sama kompaknya seperti saat rekaman podcast nggak, ya? Simak obrolan ini kalau kamu sudah kangen liburan! @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Get Suzie With The Corks” by Origami Repetika From the Free Music Archive, CC BY 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E06: Menghilangnya batas-batas fisik yang didukung oleh teknologi turut mengubah dunia kerja. Kebutuhan untuk berinovasi menciptakan tuntutan agar menjadi lebih kolaboratif dan mempertemukan orang dari berbagai latar belakang serta budaya untuk bekerja sama mewujudkan misi perusahaan serta mengembangkan diri. Sebagai pegawai, kita menghabiskan sekitar sepertiga dari hari kita di lingkungan kerja. Keragaman rekan kerja kita dan budaya perusahaan bisa menghadirkan tantangan tersendiri untuk selalu mampu beradaptasi. Di episode ini, teman Siniar Anak Pulau, Indah Permata Sari, berbagi ceritanya tentang bekerja di perusahaan dalam dan luar negeri. Cocok didengarkan oleh kamu yang penasaran tentang bagaimana rasanya bekerja di lingkungan multikultural. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Conversations (ID 1593)” by Lobo Loco From the Free Music Archive, CC BY-NC-SA 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E05: Sampai juga Siniar Anak Pulau di pembahasan tentang hustle culture. Berawal dari rasa sedikit bersalah ketika beristirahat karena merasa “tidak produktif”, lama-lama kami penasaran juga dengan akar perasaan ini. Budaya kerja keras sekilas terdengar tidak berbahaya, tapi setelah melalui eksploitasi oleh dunia industri selama bertahun-tahun, banyak yang menjadikannya sebagai nilai tambah bahkan jati diri. Lalu, bagaimana kita bisa menentukan batas untuk diri sendiri supaya tidak terbawa arus kerja yang semakin diikuti semakin menggerogoti kesehatan mental kita? @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Out Notes (Instrumental)” by Chad Crouch From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E04: Halo Kediri! Di masa pandemi ini, senang rasanya Siniar Anak Pulau bisa mampir ke kota ketiga terbesar di Jawa Timur bersama teman kami, Gideon Satria. Bekerja secara jarak jauh merupakan sebuah kemudahan yang membuat kita berpikir lagi tentang tempat-tempat yang membuat diri kita merasa nyaman. Tentu saja SAP penasaran apakah Kediri punya daya tarik tersendiri yang membuat Dion menyebutnya sebagai rumah. Selain bicara tentang nyamannya kota Kediri, Dion juga membawa kami ke Pare, tepatnya Kampung Inggris yang menjadi tujuan bagi mereka yang mau belajar bahasa Inggris. Sesuai namanya, di Kampung Inggris bahasa sehari-harinya adalah bahasa Inggris. Menarik, ya? @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Conversations (ID1593)” by Lobo Loco From the Free Music Archive, CC BY-NC-SA 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E03: Kamu kebayang, nggak, kalau setiap hari harus berusaha mengomunikasikan pemikiran seseorang kepada orang lain dari latar belakang yang berbeda? Nah, inilah kira-kira yang dirasakan teman Siniar Anak Pulau, Aristogama, yang bekerja sebagai juru bahasa. Kemajuan teknologi saat ini memang menghasilkan alat bantu, tetapi belum sepenuhnya bisa mengejar keluwesan bahasa dan menangkap nuansa yang tersirat dalam pernyataan. Seorang juru bahasa seperti pesilat yang selalu berusaha membalikkan serangan lawan dengan kekuatan yang setara. Konteks dan kata-kata menjadi seperti jurus yang harus selalu dibaca untuk bisa diantisipasi. Salah paham? Itu sudah biasa. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Get Suzie With The Corks” by Origami Repetika From the Free Music Archive, CC BY 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E02: Sudah 70 episode lebih Siniar Anak Pulau membahas kehidupan jauh dari rumah lewat kejadian-kejadian nyata yang pernah kami alami. Kali ini, kami sepakat untuk melihat kehidupan karakter dalam film seri The White Lotus yang ditayangkan sebanyak enam episode di salah satu layanan streaming video berbayar. Ternyata, hidup jauh dari rumah memang bisa membawa perubahan signifikan terhadap seseorang. Tokoh-tokoh dalam film seri The White Lotus memang sekadar liburan. Tapi, dalam periode singkat, nilai-nilai yang mereka anut bisa terguncang. Lantas apakah kehidupan menjadi lebih baik setelah semua konflik dilalui? Bagi sebagian orang, sistem yang sudah ada di masyarakat menciptakan gelembung tebal yang “melindungi” mereka dari kenyataan hidup, tapi bagi sebagian yang lain tidak ada perlindungan ataupun kemudahan yang bisa meloloskan mereka dari kemalangan. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “A Simple Life” by Marcos H. Bolanos From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S3E01: Baru-baru ini, sebuah hasil survey kesehatan mental yang dilakukan pada Mei-Juni 2021 menyebutkan bahwa 98% persen dari 5000 lebih partisipannya merasakan kesepian dalam sebulan terakhir. Tapi, kenapa topik ini jarang dibicarakan dan cenderung disepelekan? Topik kesepian menjadi pembuka musim ketiga Siniar Anak Pulau. Kami membahas topik ini bersama Psikolog Klinis, Imelda Konghoiro, yang juga berbagi pengalamannya terkait kesepian yang muncul karena hidup jauh dari rumah. Berbicara tentang kesepian juga berarti mencoba mengenali kapan dia muncul dan belajar melihatnya sebagai pengalaman yang manusiawi. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “cross-country flight” by Dee Yan-Key From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
SAPlemen Keenam. Apa jadinya kalau seluruh identitas kita direduksi menjadi sederet kode dalam secarik kertas? Di episode singkat ini Firman mengungkit kembali obrolan dari episode Siniar Anak Pulau musim kedua bersama Nurdiyansah Dalidjo tentang identitas, serta berbagi anekdot dari pengalamannya bepergian yang juga dibahas oleh penulis Agustinus Wibowo dalam kisah perjalanannya. SAPlemen merupakan rangkaian episode pendek Siniar Anak Pulau Lepas Musim Sejenak yang akan mengisi jeda antar musim terbit. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Moonshine” by Ketsa From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
SAPlemen Kelima. “Yang lebih besar pasti lebih baik.” Apa selalu seperti itu? Dalam bisnis, pertumbuhan atau growth adalah sesuatu yang selalu dikejar. Tapi di balik itu, ada waktu dan usaha manusia yang harus terus diumpankan kepada monster yang bernama ‘pertumbuhan' agar dia terus hidup. Di episode pendek kali ini, Leka berbagi pandangan setelah membaca buku The Company of One karya Paul Jarvis yang berargumen bahwa membesarkan sesuatu berarti juga mempersempit keleluasaan tertentu. Berapa harga yang mau kamu beri untuk sebuah waktu luang? SAPlemen merupakan rangkaian episode pendek Siniar Anak Pulau Lepas Musim Sejenak yang akan mengisi jeda antar musim terbit. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “A Drop in the Ocean” by Gotama From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
SAPlemen Keempat. Berapa banyak dari kita yang merasakan seperti menemukan sisi lain dari diri kita selama masa pandemi ini? Dan berapa banyak dari kita yang melihat sisi berbeda dari orang lain? Di episode pendek kali ini, Firman bertanya tentang munculnya kepekaan diri yang seharusnya kita semua punyai tapi mungkin nggak selalu dipakai. Sampai tiba saatnya. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Moonshine” by Ketsa From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
SAPlemen Ketiga. Dari mana datangnya rezeki? (Boleh dijawab di kolom komentar) Konsep rezeki dan dari mana dia berasal kadang membuat kita bertanya-tanya apakah ada kekuatan besar yang mengaturnya. Tapi, apakah lantas kita menjadi orang yang tidak percaya akan kekuatan itu kalau kita sudah tahu pasti apa yang akan kita dapatkan? Di episode singkat ini, Leka membahas tentang gaji versus rezeki dan bagaimana konsep “rezeki” menguat di tengah ketidakpastian saat ini. SAPlemen merupakan rangkaian episode pendek Siniar Anak Pulau Lepas Musim Sejenak yang akan mengisi jeda antar musim terbit. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “A Simple Life” by Marcos H. Bolanos From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
SAPlemen Kedua. Pernah nggak kamu punya dorongan yang sangat kuat untuk ikut urun pendapat tentang suatu isu yang sedang hangat, tapi beberapa minggu kemudian setelah isu itu mereda kamu bahkan nggak pernah melirik lagi isu itu? Memangnya nggak boleh punya pendapat yang kuat tentang sesuatu? Boleh dong! Namanya juga energi: tidak bisa dimusnahkan, hanya bisa diubah ke bentuk lain. Tentu harus disalurkan. Ke mana? Dengarkan di episode singkat ini! @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “The Ocean in a Drop” by Gotama From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
SAPlemen Pertama. Pernahkah kamu merasa kalau sibuk adalah sebuah prestasi? Yuk dengerin cerita dari Leka tentang bagaimana kita menciptakan perangkap diri yang bernama “sibuk”. Bukan rahasia lagi kalau produktivitas tinggi dan kemampuan multitugas sangat dihargai di dunia saat ini. Ternyata, ada alasan yang lebih mendasar terhadap keputusan kita untuk mengiyakan segala sesuatu dan menyibukkan diri. Selengkapnya ada di link di bio! SAPlemen merupakan rangkaian episode pendek Siniar Anak Pulau Lepas Musim Sejenak yang akan mengisi jeda antar musim terbit. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Out Notes (Instrumental)” by Chad Crouch From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E21: Episode penutup musim dan saatnya Siniar Anak Pulau untuk menyiapkan musim ketiga. Ada banyak perubahan kecil yang kami lakukan selama musim kedua ini yang semoga menjadikan pengalaman mendengarkanmu lebih baik. Tentunya, semua perubahan dalam siniar ini bisa terjadi karena dukungan banyak orang, termasuk masukan dari teman-teman Siniar Anak Pulau. Kita tunggu terus sumbang saran kamu! Kami ingin mendedikasikan episode ini untuk semua teman Siniar Anak Pulau yang sudah berbagi cerita dan menuntun kami sampai akhir musim. Masih banyak sisi pulau yang ingin kami dengar suaranya dan bagikan di sini. Sekali lagi, terima kasih, semua! @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Out Notes (Instrumental)” by Chad Crouch From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E20: Percaya nggak kalau kamu bisa melihat suatu kota secara berbeda kalau kamu punya alat khusus, yaitu kacamata sejarah. Kali ini, teman Siniar Anak Pulau, Kholid Zaim, yang punya buktinya. Zaim adalah teman kami yang lulusan pendidikan sejarah dan sedang merintis Palembang Good Guide yang terafiliasi dengan Jakarta Good Guide. Lewat pengetahuan sejarahnya tentang Kota Palembang, Zaim mengajak Siniar Anak Pulau menyusuri Sungai Musi dari hulu ke hilir, lalu singgah untuk menghirup kuah cuko. Kalau itu kedengarannya terlalu biasa, tunggu sampai kamu mendengar Zaim bercerita tentang kota yang sejarah keterjajahannya mungkin berbeda dari yang pernah kamu dengar di sekolah. Episode tentang Kota Palembang ini menambah lembaran arsip cerita Siniar Anak Pulau tentang berbagai kota yang ada di Indonesia. Kamu punya cerita tentang kota kamu yang mau kamu bagi di siniar ini? Langsung aja kontak Siniar Anak Pulau! @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Out Notes (Instrumental)” by Chad Crouch From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E19: Seandainya semua orang bisa mendapatkan kemudahan yang sama, kira-kira seperti apa ya standar hidup yang ideal? Sekarang aja rasanya sudah seperti diburu patokan-patokan hidup “ideal” yang dianggap normal. Dulu di tahun ‘60-an, ada krisis paruh baya, lalu di tahun 2000-an muncul krisis seperempat abad alias quarter life crisis yang melanda generasi milenial dan penerusnya. Apa rasanya? Terima kasih kepada media sosial karena telah mengangkat krisis seperempat abad beserta tekanannya sehingga kita bisa membahasnya di siniar ini. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Out Notes (Instrumental)” by Chad Crouch From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E18: Apa kesamaan film Petualangan Sherina, Tiga Hari untuk Selamanya, Tabula Rasa, dan Kucumbu Tubuh Indahku? Dengerin aja deh di episode ini. Kali ini, Siniar Anak Pulau kedatangan narasumber yang ngerti banget tentang apa yang terjadi di balik layar bioskop yang kamu tonton (literally!). Frederika Kristin adalah salah satu film publicist dari The Publicist yang hasil pekerjaannya lekat dengan kesuksesan film-film yang mereka wakili. Kata siapa kehidupan jauh dari rumah nggak ada kaitannya dengan film? Sebaliknya, kami menemukan banyak sekali dokumentasi tentang kehidupan perantauan dalam film-film Indonesia yang mungkin pernah kamu tonton juga. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Frog Dream (Instrumental)” by Chad Crouch From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E17: Yuk kita ngomongin soal passion lagi. Rasa penasaran kami belum terpuaskan dengan bahasan tentang topik ini di episode Siniar Anak Pulau yang sebelumnya. Alasannya, biarpun kami merasa passion itu penting, ada banyak salah kaprah juga di balik “senjata” ini. Saking terpakunya kita dengan passion, hal itu bisa menjadi perangkap. Dijalani salah, nggak dijalani juga salah. Yang pasti, kita sepakat kalau nggak ada sih pekerjaan yang jalannya mulus-mulus aja biarpun sudah sesuai passion. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Ebb & Flow Remix” by Scanglobe From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
EPISODE KHUSUS! Inget nggak sih dulu waktu semua urusan keuangan yang sederhana sekalipun harus dilakukan dengan cara manual, mulai dari datang sendiri ke bank, mengisi formulir, dan lain-lain? Ketika bikin episode ini, Siniar Anak Pulau hampir lupa kalau pernah ada masa-masa itu di awal kehidupan perantauan kami. Padahal, kami ngalamin banget dulu rasanya nunggu kiriman uang dari rumah, yang nggak seinstan sekarang. Kalau Siniar Anak Pulau telusuri, sepertinya dari (setidaknya) dua kali krisis ekonomi yang kita alami di 1998 dan 2008, sedikit sekali yang kami pahami tentang kenapa perlu ada kebijakan untuk memperkuat daya tahan sistem keuangan. Di sini, kita sama-sama belajar istilah baru: kebijakan makroprudensial. Ternyata, kemudahan akses jasa keuangan yang kita rasakan sekarang nggak terjadi begitu saja. Ada kebijakan yang bekerja di balik layar untuk mengatur dan menjaga stabilitas keuangan sehingga kehidupan perekonomian kita bisa terus berlangsung. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com #SiniarAnakPulau #BicaraMakroprudensialPodcastCompetition #BicaraMakroprudensial #MakroprudensialAmanTerjaga --- “Get Suzie With The Corks” by Origami Repetika From the Free Music Archive, CC BY 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E16: Merantau mungkin nggak cocok buat semua orang. Setuju nggak? Bagi sebagian orang, merantau bukan pilihan tapi keharusan. Dan situasi yang nggak menentu sekarang ini menambah lapisan kekhawatiran mereka yang sedang bersiap-siap untuk meninggalkan rumah. Berapa banyak persiapan yang harus dilakukan? Seberapa jauh ancang-ancang yang harus diambil supaya bisa mendarat di kota impian dengan nyaman? @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “cross-country flight” by Dee Yan-Key From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E15: Apa yang istimewa dari rempah? Pada suatu masa, rempah pernah mengubah nasib nusantara ini. Meskipun sejarah terus bergulir, jejaknya tidak pernah terhapus dari ruang yang dekat dengan kehidupan kita: dapur. Sekali lagi, Siniar Anak Pulau mencoba membahas tentang makanan. Tetapi kali ini, ini teman kami penulis buku Rumah di Tanah Rempah, Nurdiyansah Dalidjo, membantu menyatukan mozaik rasa yang mungkin kita kenal di lidah tetapi tidak pernah kita ketahui ceritanya. Yuk simak obrolan Siniar Anak Pulau dengan Penjelajah Rempah, Nurdiyansah Dalidjo, tentang bumbu-bumbu yang ternyata lebih dari sekadar urusan perut. Pembahasannya dijamin nggak akan bikin kamu jadi food coma :D @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Dandy” by Ketsa From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E14: Selamat Idul Fitri! Siniar Anak Pulau mohon maaf lahir dan batin kalau selama 60+ episode terakhir ada ucapan kami yang kurang berkenan di hati teman-teman. Tetap dengerin episode ini, ya :) Di segmen baru ini, Siniar Anak Pulau ingin menjawab rasa penasaran kami tentang apa rasanya hidup di berbagai tempat. Sebagai pembuka, teman kami, Qolbee Maliki, sudah berbaik hati berbagi cerita tentang pengalamannya hidup di pesantren sejak usia SMP. Lewat lensanya, Qolbee juga merekam gambaran kehidupan di pemondokan dalam napak tilasnya 11 tahun setelah lulus dari pesantren. Ceritanya disajikan dalam bentuk zine foto berjudul Tirakat dengan pengantar yang menggunakan abjad pégon. Zine itu juga yang membuat kami ingin meninjau keraguan yang kami punya tentang kehidupan pesantren dengan bantuan sudut pandang orang dalam. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Carrot Sticks” by Doctor Turtle From the Free Music Archive, CC BY 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E13: Sudah lama rasanya Siniar Anak Pulau mau membahas tentang kesepian tapi rasanya ragu karena kok kayanya tabu, ya? Bukannya kalau sudah terbiasa jauh dari rumah mentalnya pasti kuat? Sayangnya, teknologi belum bisa menjembatani jurang psikis yang terbentuk karena jarak. Begitu percakapan disudahi dan telepon ditutup, kita kembali berhadapan dengan kehidupan terisolasi. Yuk berani yuk mengungkapkan perasaan kita. Apalagi sekarang ini semakin sedikit peluang kita untuk berbagi cerita kepada orang terdekat karena ruang gerak kita terbatas untuk sekadar temu kangen. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Hills” by Mello C From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E12: Apa iya pekerjaan yang banyak perjalanan dinasnya seseru itu? Dengar aja langsung pengalaman dari Rio Rahmansyah, teman Siniar Anak Pulau yang juga presiden dari Jakarta Performing Arts Community dan pegawai di sebuah BUMN (baca: sibuk!). Perjalanan bisnis merupakan jenis perjalanan yang berbeda dari kunjungan santai karena kita datang ke lingkungan baru lalu pergi dalam periode yang terkadang sangat singkat dengan membawa daftar tugas, bukan daftar tempat-tempat untuk dikunjungi. Di episode ini, Firman dan Leka mencoba melihat apa yang nggak kelihatan ketika orang berbicara tentang business trip. Ternyata, kenyataannya nggak seindah Instagram feed-nya. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Smooth Day” by Ketsa From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E11: Waktu itu, ada satu infografis yang berkeliaran di feed Instagram Siniar Anak Pulau yang menampilkan berbagai tipe burnout, khususnya yang berkaitan dengan pekerjaan. Yang menarik adalah ternyata banyak sekali manifestasi dari fenomena ini terhadap perilaku kita di lingkungan kerja. Di episode kali ini, kami mau berbagi sedikit cerita tentang apa yang kami rasakan dan alami sewaktu menjadi buruh kantoran. Curhat sedikit boleh, ya :) Spoiler alert: cerita ini berakhir dengan kami mengundurkan diri dari pekerjaan alias resign. Tapi, sebelum kamu mengambil langkah drastis, yuk kenali dulu tanda-tanda kamu perlu resign biar kamu nggak salah ambil keputusan. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Suburban Train” by Dee Yan-Key From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E10: Kamu percaya nggak kalau ‘waktu' itu punya wujud? Kalau nggak percaya, coba deh kamu lihat saat matahari terbenam. Di sana ada detik-detik yang luluh bersama matahari yang melebur dalam cakrawala. Ah, kok jadi puitis gini, sih :D Di Siniar Anak Pulau kali ini, Firman berbagi cerita tentang kesenangannya menikmati momen saat matahari terbenam di Bali. Tentu saja dengan bocoran spot-spot yang mudah dijangkau untuk menikmati penutup hari ini. Yuk, ikutan mengejar matahari dan menikmati momen sederhana yang nggak pernah sama setiap kalinya. Sampai bertemu di penghujung hari! @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Action” by Chad Crouch From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E09: Apa, ya, jadinya kalau Jakarta bukan lagi menjadi tujuan utama untuk mengadu nasib? Sampai sekarang sepertinya masih sulit dibayangkan karena mungkin hampir di sepanjang sejarah, pusat perekonomian belum bergeser jauh dari kota pelabuhan ini. Lalu, datanglah pandemi yang membuat kita semakin sadar bahwa dengan teknologi kita bisa menggerakkan ekonomi dari mana saja. Impressive! Di episode kali ini, Firman berbagi sudut pandang tentang mencari pekerjaan di luar Jakarta. Nah, kalau lokasi nggak menjadi masalah buat kamu, kira-kira kamu mau kerja di mana, nih, selain di Jakarta? @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Racing Like the Wind” by Kielicaster From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E08: Inilah episode tatap muka Siniar Anak Pulau yang pertama kali sejak kami berdua membuat siniar ini secara jarak jauh! Dalam suasana yang setengah reuni, kami membahas beberapa lokasi yang sempat Leka datangi dalam road trip-nya. Ah, bikin kangen jalan-jalan aja! Tanpa bermaksud bernapak tilas, ternyata Leka mampir di tempat-tempat yang pernah menjadi lokasi syuting film yang ikonik. Di mana aja tempatnya? Dengarkan episode ini dan catat detailnya buat itinerary trip kamu nanti! @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Heaven” by Makaih Beats From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E07: Pandemi boleh membuat ingar-bingar keseharian menjadi lebih redup dan denyut kehidupan menjadi lebih lambat, tapi ada satu tempat yang tidak pernah berhenti menggoreng satu topik ke topik lainnya: media sosial. Karena media sosial jugalah ruang interaksi kita yang kini terbatas dinding, pagar, dan masker masih bisa berkembang. Sayangnya, arus informasi mengalir lebih cepat daripada kita bisa memprosesnya sehingga kita ikut hanyut sampai terkadang kehabisan napas. Ternyata susah juga, ya, jadi manusia modern. Nggak cukup dengan sekadar ‘ada' tapi perlu membuat jejak digital agar bisa dibilang ‘hadir'. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Subterrane” by Bio Unit From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E06: “Kenapa sih orang susah banget dibilangin kalau bumi itu datar?” Pertanyaan ini dan semacamnya kadang memicu perdebatan yang panjang dalam sebuah utas alias “a thread” di media sosial. Tapi seperti halnya ombak yang pasang surut, isu akan silih berganti dan dalam dua minggu, tiga bulan, atau satu tahun kemudian, apakah masih ada yang ingat siapa pemenang dari perang cuitan untuk topik yang pada saat itu rasanya sangat penting? Mengutarakan pendapat sudah berevolusi panjang dari yang dulunya dilakukan dengan angkat senjata hingga kini cukup dengan angkat jempol. Dulu mempertaruhkan nyawa, sekarang untuk mempertahankan kredibilitas dan nama baik, dua hal yang abstrak tapi jarang memberi ruang untuk perbedaan pendapat. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Biscuits” by Ketsa From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND 4.0 --- --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E05: Episode Siniar Anak Pulau rasanya semakin istimewa setiap kali kami kedatangan tamu. Kali ini, Okky Ardya menjelaskan kepada kami tentang pengalamannya melukis dengan cahaya dan menelusuri arsip pribadi keluarga di Nusa Tenggara Timur. Seperti teka-teki, setiap orang membawa sepotong sejarah. Dan lewat merekamkota.org, Okky membawa kita dalam perjalanan menyatukan cerita yang menyusun identitas dari sebuah kota. Rasanya seperti mendengar sebuah tempat yang benar-benar berbeda ketika foto bercerita melampaui data dari buku sejarah kami di sekolah. Coba deh buka-buka album foto lama keluarga kamu, siapa tahu ada harta karun di sana yang bisa menerangkan perjalanan sejarah kota tempat kamu berasal. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Sweet Water” by Crowander From the Free Music Archive, CC BY-NC 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E04: Ada banyak hal yang lebih mudah untuk diucapkan daripada dikerjakan. Tapi yang satu ini, sudah sulit diucapkan, sulit juga untuk diamalkan: bilang “tidak”. Di episode ini, Siniar Anak Pulau mencoba menguraikan situasi yang membuat kita segan untuk menolak. Terima kasih kepada teman-teman kami yang sudah memberikan contoh pengalaman yang membuat mereka sulit untuk mengatakan “tidak”. Ternyata, memang ada penjelasannya sampai ke level biologis, lho! Apa saja yang bisa mengurangi perasaan kurang nyaman saat kamu mengatakan tidak? Dengarkan episode ini sampai habis! @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Barge” by “Ketsa” From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND 4.0 --- --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E03: Hati-hati memulai kalimat dengan “katanya”, sebab katanya bisa memancing cerita-cerita seram yang panjang asal-usulnya. Itu pun kalau kita belum terlanjur terbawa dengan alurnya sehingga lupa mengusut sumbernya. Kali ini, @lekaputra bercerita tentang sosok nenek yang meskipun tidak kasatmata tapi selalu ada dalam cerita maupun acara keluarganya. Semakin ditelusuri, semakin banyak potongan teka-teki yang jika disusun akan membawa kita ke Sanggau di masa lampau. Boleh percaya atau tidak, tapi “konon katanya” adalah bagian yang selalu bisa menyita perhatian kita setiap kali diucapkan di awal sebuah kisah. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Kindling” by Axletree From the Free Music Archive, CC BY 4.0 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E02: Siapa yang kalau mendengar kata “nasi goreng” suka auto-lapar? :D Tapi selain itu, kami juga mendapati bawa makanan nusantara ini merupakan kata kunci yang ampuh buat para pembuat konten untuk menambang traffic dari pemirsa Indonesia. Ya nggak salah juga sih, soalnya selain kita sendiri suka dengan rasanya, kita juga penasaran dengan reaksi orang yang belum pernah mencicipi makanan ini. Di Siniar Anak Pulau episode ini, kami mencoba menelusuri daya tarik negara kita (selain nasi goreng) dari sudut pandang orang asing. Apa benar ada hal-hal yang luput dari perhatian kita karena semata-mata hal itu kita anggap sudah terberi? Terkadang kita memang perlu ganti kacamata supaya bisa melihat lebih jelas apa yang kita abaikan. Dan semoga suatu hari nanti kita bisa merayakan keberagaman sebagaimana kita menyambut siapa pun yang mengucapkan “I love nasi goreng.” @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “Hold On” by Dee Yan-Key From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND --- --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S2E01: Musim kedua Siniar Anak Pulau ini kami buka dengan tenaga penuh layaknya seekor kerbau yang sudah mengambil ancang-ancang! Kami memutuskan bahwa awal tahun Kerbau Logam menjadi waktu yang tepat untuk memulai rangkaian cerita baru. Lebih dari 20 tahun sejak Tahun Baru Imlek dinyatakan sebagai hari libur fakultatif (yang pertama pada 24 Januari 2001), rasanya sekarang mungkin kita hampir lupa bahwa perayaan ini pernah dibatasi. Untuk itu, kami meminta bantuan teman Siniar Anak Pulau, Yasmin Aryani untuk menelusuri makna dari perayaan ini. Mulai dari kue keranjang yang simbolik hingga kegiatan bersih-bersih rumah untuk persiapan pesta tahun baru, kami diajak untuk melihat lebih dekat peran yang kuat terutama dari perempuan Tionghoa dalam membangun dan mempertahankan tradisi serta budaya. @siniaranakpulau | @podluckpodcast siniaranakpulau.com --- “We Are Stardust” by Ketsa From the Free Music Archive, CC BY-NC-ND --- --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S1E21: Episode pamungkas! Ya, inilah episode penutup musim pertama Siniar Anak Pulau yang istimewa karena kali ini kami ngobrol bareng @thisis_farid dari @jktgoodguide yang bagi kami bagaikan ensiklopedia berjalan untuk segala informasi tentang Jakarta (dengerin aja di podcast-nya, Stories From Jakarta). Harapan kami, sehabis dengerin episode ini, teman-teman udah nggak bingung lagi kalau ditanyain: di Jakarta bisa berwisata ke mana aja, sih? Terima kasih sudah mendengarkan sejauh ini, sampai ketemu di musim kedua! @siniaranakpulau siniaranakpulau.com --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message
S1E20: Menurut kamu, media sosial itu kawan atau lawan, sih? Buat kami, pertanyaan ini semakin menambah panjang daftar pertanyaan eksistensial abad ke-21 akibat teknologi buatan manusia. Btw, ada yang masih ingat Friendster? :D @siniaranakpulau siniaranakpulau.com --- Send in a voice message: https://anchor.fm/siniaranakpulau/message