Jang Oetama Podcast merupakan salah satu media Aktivis Peneleh untuk berbagi informasi dan membangun diskusi bersama, terkait isu-isu sosial serta nilai-nilai perjuangan Aktivis Peneleh itu sendiri. Podcast ini bisa dinikmati selagi beraktifitas sehari-hari. Tentunya akan dibawakan dengan obrolan yang ringan namun kaya akan informasi. Selamat mendengarkan!
Terinspirasi dari buku "Kita Bukan Bebek", podcast ini membahas tentang dampak pandemi Covid-19 pada dunia pendidikan Memotret dari gaya hidup pemuda Indonesia masa kini. Pandemi Covid-19 telah mengubah cara belajar dan berteman. Sekolah ditutup, digantikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), sehingga mempengaruhi gaya belajar dan pertemanan. Mari mendengarkan para Jang Oetama untuk mengetahui langkah konkrit merubah gaya hidupmu menjadi lebih sesuai dengan dirimu sebagai manusia yang sesungguhnya.
Pernahkah Anda merasa bingung dengan istilah "place" dan "space"? Atau Anda ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana konteks dapat memengaruhi makna dan pengalaman suatu tempat dan ruang? Podcast ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang kontekstual place & space, baik untuk kepentingan akademis, profesional, maupun pribadi.
Episode kali ini merupakan dokumentasi pembahasan tentang kitab Safinatun Najah yang dilaksanakan di Sekretariat YPJO. Dengan penyaji oleh Jang Oetama Fawaid. Episode ini menjadi penting karena memuat materi fiqh dasar yang dulu mungkin kita pernah mempelajarinya namun saat ini terlupakan. Bahkan bagi yang belum pernah mempelajarinya, maka episode ini menjadi episode yang menarik untuk disimak. Selamat menikmati dan selamat menyimak! Suara Hari Suara Jang Oetama Podcast!
Madrasah Logika Kaidah-kaidah logika (mantiq) ini adalah fondasi ilmu. Siapa tidak menguasainya, maka ilmunya tidak terpercaya. (Al-Ghazali, dalam kitab Al-Mushtafa) Logika menjadi hal yang sangat penting dikuasai oleh para cendekiawan. Apalagi dalam melihat suatu realitas yang terjadi, maka perlunya untuk alat berupa mantiq atau logika dalam meresponnya. Agar terhindar dari kesesatan berpikir, agar terbebas dari kejumudan berpikir. Oleh karenanya, Madrasah Logika hadir sebagai tempat untuk belajar bersama untuk membangun bahan bangunan berpikir kita agar lebih bijak.
Siapkah kamu untuk hijrah demi bumi yang lebih baik? Mari selami lebih dalam tentang hijrah lingkungan bersama kritikus Yogi Abdul Gofur dan kawan diskusi Asep Irawan dalam Atlantis! (Atas Nama Obrolan Kritis) Hijrah, sebuah kata yang identik dengan perubahan dan peningkatan diri, kini tak hanya terbatas pada aspek spiritual. Di tengah krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, hijrah lingkungan menjadi sebuah gerakan penting yang perlu digalakkan. Apa itu hijrah lingkungan? Hijrah lingkungan merupakan sebuah perubahan gaya hidup yang bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Sederhananya, hijrah lingkungan adalah upaya untuk hidup lebih ramah lingkungan. Kita akan bahas: Pengertian hijrah lingkungan dan urgensinya di era sekarang Tantangan dan solusi dalam melakukan hijrah lingkungan Tips dan trik untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan Peran individu dan komunitas dalam mewujudkan kelestarian alam #peneleh #konsolidasi #hijrah #zelfbestuur #aksi
Atlantis: Prinsip Pemuliaan Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah anugerah yang harus kita kelola dengan bijak dan bertanggung jawab. Bagaimana cara mengelola sumber daya alam secara optimal dan lestari? Apa saja prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam pemuliaan sumber daya alam? Atas nama obrolan kristis (Atlantis) kali ini bersama Kritikus
Hak Asasi Alam: Memahami Konsep dan Implementasinya Hak Asasi Alam (HA Alam) adalah sebuah konsep yang memperjuangkan hak-hak alam untuk hidup, berkembang biak, dan lestari. Konsep ini didasari oleh keyakinan bahwa alam bukan hanya objek yang dapat dieksploitasi, melainkan memiliki hak dan nilai intrinsik yang perlu dihormati. Selengkapnya kita dengerin hangatnya diskusi di spotify kawans
Ekologi Perspektif Islam: Menjaga Keseimbangan Alam. Diskusi ini akan mengeksplorasi hubungan antara Islam dan ekologi, dengan fokus pada bagaimana Islam memandang alam dan peran manusia dalam menjaganya. Dibahas secara mendalam dalam budaya kontekstual saat ini. sila simak dan menjadi bahan renungan bersama menuju manusia berkesadaran lingkungan
Sebuah kritik berbentuk sajak puisi dar WS. Rendra tentangf pendidikan di Indonesia yang lebih banyak ditunjukan pada hafalan teori, bukan pemahaman atas suatu konsep, bukan penguasaan konsep dan keterampilan. menggambarkan anak muda Indonesia yang tidak memahami keadilan, bermentalkan orang yang suka berprasangka dan suka menilai orang lain tanpa dasar yang kuat, anak muda yang hanya menjadi alat serta patuh bukan berdialetika dan berpikir.
Halo para penikmat Jang Oetama Podcast, yuhu kali ini segmen Embun Makna hadir kembali untuk menyapa dan meneduhkan hati para pendengar. Apalagi sekarang lagi masa-masanya puasa Ramadan, maka episode kali ini tentunya menguatkan nurani para pendengar untuk selalu berdoa. Doa bukan sekadar meminta, tapi doa adalah mensyukuri nikmat dan memohon ampunan dari segala dosa. Kali ini Radja Munawwarah, salah satu Aktivis Peneleh Regional Lombok membacakan puisi-puisi indah dari karya Taufiq Ismail. Puisi ini dibacakan untuk menemani hari kalian dalam berpuasa dan aktifitas lainnya. Akhir dari kami, selamat mendengarkan dan sampai jumpa di episode berikutnya!
Rumah Hukum Jang Oetama, merupakan rumah yang mewadahi diskusi, gagasan, bahkan konsultasi di bidang hukum untuk segala elemen masyarakat. Rumah Hukum Jang Oetama hadir sebagai 'pendekar' hukum yang juga turut merespon dan mengedukasi masyarakat dalam pengawalan fenomena hukum di Indonesia bahkan Internasional. Dalam Episode ini diperkenalkan Rumah Hukum Jang Oetama oleh Abd. Aziz Zayn, SH, selaku Kepala Rumah Hukum Jang Oetama, host kali ini, Irawan Taufik, selaku Pengader Jang Oetama. Kira-kira seperti apa pembahasannya, mari disimak baik-baik episode lengkapnya dsini :D Oh ya, untuk teman-teman yang ingin turut bergabung dalam Aktivis Peneleh dan bergabung dalam Rumah Hukum Jang Oetama, mari turut serta untuk mengikuti Pendidikan Dasar Aktivis Peneleh (DIKSARNAS) dalam dekat ini akan dilaksanakan di Kota Malang pada 23-26 Februari 2023. Berikut link pendafatannya: bit.ly/DiksarnasXXIIMalang Juga info untuk teman-teman, jangan lupa terus pantau kegiatan Rumah Hukum Jang Oetama via akun instagram @rumahhukum_pjo
Embun Makna episode kali ini menyajikan narasi dari Koordinator Nasional Aktivis Peneleh, Muh. Fadhir A. I. Lamase, S. Ak. Kornas kita satu ini menyampaikan narasi semangat juangnya terkait 'Merancang Episentrum Kekuasaan Nusantara'. Episentrum yang menjadi harapan kita semua yakni, episentrum pemuda yang kokoh jangkar jati diri Nusantaranya dan tentunya bersatu membangun masa depan. Sudah turut khawatir kita semua kalau melihat apa yang terjadi hari ini saling silang pendapat dan hanya sibuk mementingkan diri sendiri. Mau sejak kapan seperti ini? Oleh karenanya episode Embun Makna ini sebagai wujud saling sambung rasa antar Kornas dan seluruh pemuda Indonesia. Apalagi terkhusus para Aktivis Peneleh untuk terus bergerak merancang episentrum kekuasaan Nusantara. Dan... Selamat mendengarkan!
Kalau mendengar kata 'Money' dan 'Politic' seakan-akan ini menjadi sepasang kekasih yang saling memadu rasa. Politik yang digadang-gadang menjadi sapu bersih untuk mengatur tata negara, namun semakin kesini kok tidak menyapu bersih sampah-sampah. Malah menjadi sampah itu sendiri. Politik semakin dinilai sebagai hal kotor yang sudah tercemar. Apalagi ada 'money'-nya, justru dalam hal politisasi kebijakan terkini ya menggunakan uang. Sudah tahu bukan 2024 sebagai tahun 'Pesta Demokrasi' di Indonesia? Karena pemilihan umum diadakan serentak dari tingkat daerah hingga pemilihan presiden. Justru 'money politic' inilah yang bakal menjamur nantinya. Kira-kira bagaimana kita harus merespon fenomena 'money politic' ini? Oleh karenanya, La Ode Sapiansyah dan Ikhsan Tri Lubis kali ini mengupas pembahasan dan kritiknya terhadap fenomena 'money politic' yang meresahkan. Langsung saja selamat mendengarkan dan salam Zelfbestuur Aksi!
Berbicara tentang bangsa dan negara, tidak ada pembicaraan yang ringan. Apalagi soal memperjuangkannya, tidak ada yang mudah. Semua itu harus benar-benar diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Namun kenyataannya, para pemuda kita ini membicarakan dan memperjuangkan dengan bercanda. Tiada kesatuan utuh yang masih dapat kita rasakan. Semua masih tercerai berai, semua masih 'luntang-luntung' tiada arah mengenal apalagi memperjuangkan bangsanya, bangsa Indonesia. Dr. Ari Kamayanti, membacakan 'surat cintanya' untuk kita semua. 'Surat cinta' yang disampaikan pada pembukaan Kongres I Aktivis Peneleh di hotel Savana, Malang, pada tanggal 28 Juli 2022. Ketua Yayasan Peneleh Jang Oetama ini membacakannya dengan penuh cinta, dan para hadirin mendengarkannya dengan penuh hikmat. Suatu surat yang dipenuhi semangat perjuangan, kritik atas cerai berainya kita, dan itu semua sebagai wujud cinta untuk bersatu berjuang membangun bangsanya. Silakan disimak baik-baik, selamat meresapi dan salam Zelfbestuur Aksi!
Alif, tidak sekadar huruf hijaiyah yang umum diketahui orang-orang sebagai huruf dalam bahasa Arab. Alif, bukan tidak hidup ataupun sekadar huruf tanpa kehidupan. Justru Alif menjadi muara kehidupan dan terus lestari dimanapun. Apalagi di Nusantara, Alif menjadi tonggak perjuangan bersama untuk terus dilestarikan. Gen kita gen Alif Nusantara, begitulah Dr. Aji Dedi Mulawarman menyampaikannya dalam orasi pembukaan Kongres I Aktivis Peneleh yang dilaksanakan di hotel Savana, Malang, pada tanggal 28 Juli 2022. Dr. Aji Dedi Mulawarman, selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Peneleh Jang Oetama menggelorakan semangat para Aktivis Peneleh yang akan melaksanakan kongres selama tiga hari. Gelora semangat yang disampaikan dalam episode ini. Selamat mendengarkan dan salam Zelfbestuur Aksi!
22 Oktober, menjadi momentum Hari Santri Nasional yang dirayakan oleh masyarakat Indonesia. Hari santri ini disahkan menjadi perayaan hari nasional sejak 22 Otober 2015. Semata-mata pada hari ini merupakan hari yang mereflesikan perjuangan para santri dalam membela bangsanya. Resolusi Jihad yang disampaikan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada Bung Tomo dalam melawan penjajah, menjadi cikal bakal refleksi bahwasanya santri tidak hanya belajar agama di pesantren saja. Namun lebih dari itu, mereka turut berjuang berperang melawan penjajah dan membela bangsanya. Oleh karenanya, INTENSIF episode 5 ini bertemakan hari santri. Demikian selamat Hari Santri Nasional, semoga santri-santri Indonesia selalu merefleksikan perjuangan santri-santri sebelumnya. Perjuangan membela bangsa ini harus dilanjutkan!
Kongres I Aktivis Peneleh terselenggara pada 28-31 Juli 2022 di Kota Malang, Jawa Timur. Kongres ini menjadi wadah kebersatuan dalam perbedaan dan keselarasan perasaan antar Aktivis Peneleh dari berbagai belahan Nusantara. Mengangkat tema I'tidal Aktivis Ikhtiar Kedaulatan Nusantara, sebagai wujud kebangkitan Aktivis Peneleh dalam merangkai bangsanya menuju Zelfbestuur. Kongres ini menjadi refleksi sebagaimana kongres pertama Sarekat Islam pada 1913, HOS Tjokroaminoto pada masanya menegaskan persatuan dan kebangkitan rakyat. Oleh karenanya, episode kali ini hadir untuk merefleksikan esensi kongres dalam merajut dan membangkitan perjuangan rakyat. Selamat mendengarkan dan Salam Peradaban! Zelfbestuur Aksi!
Halo teman-teman, kembali lagi di segmen Intensif pada episode 3. Episode kali ini memberikan informasi terkait virus yang cukup marak menyerang hewan-hewan peternakan. Virus ini dikenal sebagai PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang dapat merugikan peternak akhir-akhir ini. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha, tentunya sebagaimana kita ketahui, akan banyak hewan-hewan seperti kambing dan sapi yang dikurbankan. Sehingga kita juga perlu mengetahui virus ini beserta gejala-gejalanya. Yuk cari tahu via podcast ini. Selamat mendengarkan :)
Embun Makna kali ini diisi pembacaan puisi oleh Moh. Budi Hermawan, selaku Dewan Kebudayaan Peneleh dan Aktivis Peneleh Regional Blitar. Akrab disapa sebagai Budihew, kali ini membacakan puisi-puisi karyanya yang menarik. Banyak kritik banyak hal disampaikan dalam larik puisinya. Selebihnya, selamat mendengarkan Embun Makna, dan selamat berbasuh ria :)
Dalam episode INTENSIF kali ini, kami selaku tim Jang Oetama Podcast turut berduka cita atas musibah yang terjadi pada keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yakni wafatnya Emmeril Kahn selaku putra sulungnya. Terkait apa yang terjadi, kita bisa mengambil pelajaran dari alam. Khususnya terkait air. Kami percaya wafatnya Emmeril Kahn akan disucikan oleh air dan in syaa Allah mencapai surga-Nya. Begitupun air dalam kepercayaaan adat setempat. Selebihnya selamat menikmati sajian podcast INTENSIF kita kali ini.
Sebuah tanda tanya besar terhadap Indonesia dari berbagai sisi. Tanda tanya ini juga tentunya sebagai kritik kepedulian terhadap ibu pertiwi. Oleh karenanya, Embun Makna kali ini menyajikan tanya dan jawabannya untuk indonesia. Terlebih dengan pembacaan puisi oleh Jang Oetama Eri selaku Aktivis Peneleh Regional Medan. Pembacaan puisi-puisi ini dibacakan dari pelbagai karya sastrawan Indonesia. Seperti Soe-Hok Gie, Goenawan Muhammad, dan Leon Agusta. Selamat menikmati lantunan puisi dari episode Embun Makna kali ini :D
Sebagaimana kita ketahui, Indonesia beragam budaya. Banyak budaya yang bahkan dikenal dunia serta kekayaan nilainya. Oleh karena itu, kali ini salah satu segmentasi khusus dari kami, INTENSIF, Informasi Terkini nan Diskursif, hadir membawakan informasi tentang budaya-budaya Indonesia yang perlu kalian ketahui. Bangga deh jadi rakyat Indonesia :D
Episode kali ini membahas tentang perjuangan tanpa henti tanpa mengenal usia. Wa Ode Rayyani namanya, ibu tiga anak ini di umur kesekian masih saja semangatnya semangat anak muda. Dikenal sebagai Koordinator Aktivis Peneleh Regional Makassar yang juga memiliki kesibukan sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Makassar. Kak Rayyani, panggilan akrabnya, memberi kita motivasi dalam memaknai perjuangan. Tidak ada namanya jeda atau selesai perjuangan kecuali kematian. Selagi muda seharusnya lebih membara semangatnya. Selebihnya episode ini dibahas tuntas bersama host Rahmawati Ahmad yang biasa dipanggil akrab sebagai Racil, selaku Sekretaris Aktivis Peneleh Regional Makassar. Selanjutnya, selamat mendengarkan episode ini :)
Episode ini membahas tentang Sekolah Narasumber yang akan diadakan oleh Aktivis Peneleh pada tanggal 12-15 Februari 2022. Sekolah Narasumber merupakan sekolah yang mencetak para narasumber atau influencer handal secara vokal maupun secara substantif. Episode ini dibahas langsung bersama Jang Oetama Asep Irawan selaku Kepala Lembaga Pelatihan Jang Oetama (LPJO) yang bertanggung jawab mengontrol kegiatan ini. Silakan bagi Aktivis Peneleh yang sudah melalui jenjang III kaderisasi, atau sudah menyelesaikan jenjang Syarah Pemikiran HOS Tjokroaminoto bisa mengikuti kegiatan ini. See you dan selamat mendengarkan episode baru kita :D
Episode kali ini masih bertemakan tentang peran perempuan dalam seni-sendi kehidupan. Khususnya, dalam ranah aktivis. Sebagaimana kita ketahui dalam dunia aktivis tentunya identik dengan gerakan-gerakan sosial yang memperjuangkan kebutuhan ummat. Apalagi pada umumnya, dunia aktivis banyak digeluti oleh para kaum adam. Namun tetap saja perempuan mempunyai nilai atau perannya dalam mengamini jalan perjuangan yang jauh dari kata 'aman', dalam tanda kutip, perempuan-perempuan yang tidak memilih jalan nyaman dalam berkarir hanya untuk mensejahterakan dirinya sendiri. Apalagi episode ini diisi oleh Jang Oetama Dwi Febriana yang dalam prosesnya sudah merasakan 'nikmat' memperjuangkan nilai-nilai sosial. Jang Oetama Dwi Febriana tidak mengambil jalan 'aman' dalam menempuh perjalanan hidupnya seperti perempuan-perempuan yang lain. Seperti apa sih motivasi dan prinsip yang ia amini? Langsung saja selamat mendengarkan episode baru kita :D
Sudah mendengarkan episode Serba-Serbi Keperempuan sebelumnya? kini episode baru dengan pembahasan masih lekat dengan keperempuan, yakni Uang Panai. Bagi yang belum tahu, Uang Panai identik dengan suatu adat yang berkembang di dataran Sulawesi, khususnya Makassar. Karena Uang Panai identik dengan adat melamar perempuan-perempuan Makassar. Terlebih putri-putri daerah Sulawesi juga memiliki konsep yang sama dengan Uang Panai walau secara istilah berbeda. Bagaimana sih Uang Panai yang cukup ramai dibicarakan ini? tentunya Jang Oetama Wa Ode Endi dan Jang Oetama Zakiyah menjelaskan secara jelas dalam epsiode ini. Kebetulan mereka merupakan putri-putri Sulawesi yang paham betul terkait konsep Uang Panai ini. Mau tahu gimana konsepnya? Sila mendengarkan dan selamat menikmati sajian episode dari kami :D
Episode kali ini membahas segala hal tentang perempuan. Bagi orang-orang yang belum sepenuhnya mengerti esensi dan peran perempuan, podcast edisi kali ini cocok untuk didengarkan untuk laki-laki pun perempuan. Serba-serbi keperempuan yang sungguh memberikan nilai mulianya seorang perempuan. Spesial episode ini diisi langsung oleh para perempuan hebat, Jang Oetama Wa Ode Endi dan Jang Oetama Zakiyah. Serta tak lupa dipandu oleh sosok lelaki sebagai penyeimbang diskusi kali ini yakni Jang Oetama Fachrizal Ube. Selengkapnya selamat mendengarkan :D
Episode kali ini membahas tentang suatu kisah perjalanan hidup yang katanya 'meninggalkan zona nyaman.' Bagi kebanyakan orang tentu harus mencari kenyamanan. Entah nyaman dengan uang yang banyak, fasilitas mewah, pekerjaan dengan gaji besar, dan lain sebagainya. Zona nyaman tentunya zona 'aman' untuk dihidupi (katanya). Tapi bagaimana kalau zona nyaman seharusnya hanya harus 'disinggahi' saja? Dalam arti tidak menetap di zona tersebut. Nah, hal ini dirasakan oleh salah satu aktivis kita, Jang Oetama Nensy Setyaningrum, Aktivis Peneleh Regional Semarang, yang sebelumnya sudah 'zona nyaman' (katanya orang) tapi belum tentu nyaman kata si Nensy sendiri. Kali ini bersama host Jang Oetama Yusril Hidayatullah, Aktivis Peneleh Regional Jombang, turut menemanis diskusi di episode ini. Jadi, apa yang harus dilakukan kita dalam menyikapi zona nyaman? langsung saja, selamat mendengarkan :D
Episode kali ini membahas tentang dunia perekonomian yang seharusnya dimplementasikan di masyarakat. Sistem ekonomi konvensional dinilai belum mampu untuk memnuhi kebetuhan masyarakat kita dari segi kesejahteraan. Kiranya apa yang membuat sistem perekenomian saat ini tidak mampu mencapai cita-cita ideal masyarakat? ternyata sistem perekonomian berbasis kesejahteraan lah yang dapat menjawab persoalan dan membangun masyarakat. Seperti apakah konsep ekonomi jenis ini? maka Fachrizal Ube selaku Koor. Bidang Ekonomi Kerakyatan Aktivis Peneleh Regional Makassar membuka wawasan kita untuk menjelaskan konsep ini. Bersama Miftahul Amir selaku host episode ini membawa kita untuk memahami substansi diskusi ini. Silahkan disimak dan selamat menikmati episode-episode edukatif kami :D
Episode ini membahas tentang suatu karya tulis bertemakan Akuntansi. Akuntansi yang diajarkan dengan cara sangat menarik lewat sebuah cerita. Tepatnya atmosfer per-akuntansi-an yang ditulis lewat cerita. Disinilah Bu Dr. Ari Kamayanti dengan karyanya 'Konspirakuntansi' yang ditulis untuk memberi wawasan tentang dunia akuntansi yang lebih menarik dan dapat diterima semua kalangan, tidak hanya mahasiswa akuntansi saja. Bu Dr. Ari Kamayanti dengan beberapa tokoh rekaannya turut membawa kita menyelam dalam cerita akuntansinya. Bagaimana kisah dan konflik cerita dari buku ini? Sila beli bukunya sebelum membacanya, bisa dengarkan pengantar yang dibahas bareng Bu Dr. Ari Kamayanti dalam episode ini :D
Episode Embun Makna selalu menduhkan hari-harimu. Sejuknya embun kata-kata selalu memberi inspirasi pikiran yang selalu lelah. Kali ini Embun Makna hadir dengan pembacaan puisi-puisi bertemakan Kunci-Kunci Perjuangan yang ditulis serta dibacakan langsung Miftahul Amir, salah satu Aktivis Peneleh Regional Sumenep dan Anggota Dewan Kebudayaan Peneleh. Semangat selalu untuk berjuang, dan selamat menikmat kesejukan Embun Makna dari kami :D
Episode ini memperkenalkan salah satu bidang terbaru dari Keluarga Aktivis Peneleh, yakni Lembaga Pelatihan Jang Oetama (LPJO). Lembaga ini fokus dalam menempa kualitas para Aktivis Peneleh maupun non-Akitvis Peneleh. LPJO hadir dengan visi besar kebermanfaatannya untuk umat. Karena dari LPJO ini bakal mencetak para manusia yang andil dalam berbagai bidang. Makanya Lembaga Pelatihan ini merupakan wadah yang cocok untuk mengembangkan minat dan skill. Bersama Kepala LPJO Nasional, Asep Irawan dan Wakil Kepala LPJO Nasional, Maskur Arzavin, menjawab tantangan umat dengan menahkodai LPJO ini untuk lebih progres kedepannya. Selamat mendengarkan :D
Baharuddin Jusuf Habibi. soso yang tentunya banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tokoh ini merepresentasikan suatu manusia yang diteladani dari segala aspek. Habibi dikenal sebagai bapak presiden ketiga Indonesia. Tidak sekadar presiden, Habibi juga sang penemu dalam dunia teknik pesawat, sang Mr. Crack. Tapi salah satu dari sekian prestasinya, ternyata sosok wanita seperti Ainun menjadi sumber insprisasi dari kesuksesannya berproses. Lantas bagaimanakah BJ Habibi menjalin cinta dengan Ainun yang mana menjadi kekuatan BJ Habibi dalam hidupnya? bisa disimak dalam episode kali ini yang dibawakan oleh 'Habibi Muda' yang juga host kali ini datang dari Soe-Ara Peneleh Podcast, Nafi Fatimah. Lets ceck this out :D
Peran pemuda saat ini memang menjadi peran yang urgen dalam membangun sekitarnya, atau menghancurkannya (?) kita saling percaya tapi di sisi lain rasa pesimis juga muncul. Karena para pemuda, tidak men-generalisir, bahwa masih banyak pemuda yang kurang mencerminkan luhur bangsanya. Masih banyak problema masyarakat, apalagi soal pemerintahnya. Kacau. Maka, pemuda menjadi sorotan untuk di kemudian hari. Namun Pemuda hari esok bergantung pada 'bahtera' gerakan pemuda saat ini. Kalau bahtera ini kokoh dan terarah, maka ia mampu bertahan dan melaju di samudera. Bahkan 'badai' masalah global pun dapat dilalui dan sukses diantisipasi oleh 'bahtera' gerakan pemuda terbaik bangsa ini. Selebihnya, episode ini dijelaskan langsung oleh Yunan Fachri selaku Koordinator Aktivis Peneleh Regional Sumbawa, Jefri Koor Regional Lombok, dan Muh. Kholidi Koor Regional Malang. Diskusi para Koordinator ini dipimpin langsung oleh Lalu Alwi selaku host epsiode kali ini yang juga menjabat sebagai Sekum Aktivis Peneleh Regional Lombok. Selamat mendengarkan :D
Episode Embun Makna kali ini dibacakan langsung oleh Zamansastra. salah satu Aktivis Peneleh Regional Malang. Pembacaan puisi ini mengambil beberapa judul puisi dari karya Sapardi Djoko Damono. Karena beberapa puisinya tentu sarat akan keromantisan. Namun juga penuh makna yang tak kalah indah seperti apa yang ditulisnya. Selamat menyelam dalam kata dan selamat berbasuh ria :D
Designer itu tukang gambar? Designer itu tukang bikin poster doang? Tukang edit foto atau video? Beberapa pertanyaan ini sering dilontarkan mereka yang belum mengenal dunia design. Seakan designer itu hanya menggambar, editing, dan dikira bayaran murah. Tapi lebih dari itu, sebenarnya designer juga tergolong sebagai seniman. Seniman ini lebih fokus pada bidang seni dunia digital. Lantas apakah passion seorang designer itu penting? prospek kah untuk kedepannya? nah disini kami berbincang bersama Ibnu Syifa yang mana selaku designer yang banyak karya-karyannya bertebaran di dunia digital. Apakah kita juga bisa menjadi designer? selengkapnya bisa dicari jawabannya di episode kali ini :D
Embun Makna episode kali ini hadir dengan pembacaan salah satu cerita pendek yang ditulis oleh Danarto. Pada setiap karya Danarto terlihat berbeda daripada kebanyakan sastrawan pada masanya. Danarto menuangkan ide-ide sufistiknya dalam beberapa karya. Hal ini lah yang membuat ciri khasnya dalam setiap cerita-cerita imajinernya. Kali ini Ahmad Tsiqqif Asyiqulloh membacakan salah satu karya Danarto dengan maksud agar masayarakat lebih mengenal ciri-ciri karya dari Danarto. Selamat berbabasuh ria :D
Episode ini menjelaskan tentang realitas sosial kependidikan yang berlangsung di Indonesia. Secara peringkat literasi di Indonesia memang termasuk peringkat rendah dari berbagai negara. Literasi memang erat kaitannya dengan pendidikan. Salah satu fakta ini saja sudah menjadi persoalan tentang pendidikan di Indonesia. Belum lagi permasalahan pendidikan yang lain baik dari segi ekonomi, politik, dan sebagainya. Pendidikan di Indonesia masih butuh banyak perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik. Bersama Dzulkarnain Jamil membahas tentang realitas pendidikan masa kini. Selamat mendengarkan :D
Selamat Hari Kelahiran Pancasila! Setiap tanggal 1 Juni menjadi hari momentum kelahiran Pancasila. Soekarno mencetuskan ideologi dasar ini untuk Indonesia tercinta. Namun yang menjadi pertanyaan bersama, apakah Pancasila yang dulu digagas tuntas oleh para founding fathers kita masih relevan dengan kondisi sosial masa kini? Kalau pun tidak relevan, apakah perlu direvisi-remedi? Kalau pun relevan, bagaimana cara menghayati? Selengkapnya dikupas tuntas oleh Koordinator Nasional Aktivis Peneleh, Jaya Hendra. Juga host episode kita kali ini dibawakan oleh Fikri Adrian, salah satu Aktivis Peneleh Regional Medan. Monggo, selamat mendegarkan :D
Embun Makna episode kali ini mengenalkan Sajak Anak Muda. Sajak yang berisi tentang kritik pendidikan anak muda saat ini. Ditulis oleh WS Rendra dan dikenang kembali oleh Asep Irawan dalam pembacaannya pada episode ini. Juga pembacaan sajak ini sebagai kritik, renungan, serta doa untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik ke depannya dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS). Selebihnya bisa dinikmati dan direnungi bersama dalam episode ini. Selamat berbasuh ria :D
Episode ini menerangkan tentang betapa pentingnya melakukan wakaf. Karena dengan wakaf merupakan salah satu bentuk persaudaraan dan kedermawanan dalam membangun peradaban bangsa. Apalagi melakukan wakaf secara berkesinambungan atau istiqamah, sedikit nominal atau bentuknya namun dilakukan terus menerus. Gimana sih wakaf yang dimaksud ini? Selengkapnya dibahas oleh kak Dhina Apriliani dan Dwi Maya Pangestuti selaku admin gerakan wakaf Yayasan Peneleh Jang Oetama. Kebetulan juga host epsiode kali ini dibawakan oleh kak 'Blek' Elfira. Langsung dengerin yuk :D
Khusus episode kali ini mengabarkan kepada teman-teman Jang Oetama Podcast bahwasanya akumulasi donasi dari para pahlawan kemanusiaan telah didistribusikan pada korban dampak bencana gempa di Ds. Sukodono Kab. Malang. Berikut wawancara bersama Bpk. Arif Sugiyono selaku aparat desa Sukodono. Terimakasih kepada para donatur dan relawan yang sudah turut membantu meringankan beban para korban bencana alam. Semoga selalu diberi kesehatan dan kesejahteraan untuk kita semua.
Jang Oetama Podcast punya rubrik episode terbaru yakni Embun Makna. Episode pertama Embun Makna kali ini bertemakan tentang IBU. Karena setiap seseorang terlahir ke dunia berkat dari jerih payah perjuangan seorang Ibu yang telah mengandung kita. Maka, tema episode pertama ini kami siapkan untuk kalian sebagai kenangan untuk selalu mengingat Ibu. Kebetulan juga kakak Iskandar Eka Asmuni selaku penyair asal Sumenep Madura, menyiarkan beberapa karya puisi untuk didengarkan. Selamat berbasuh ria :D
Dunia memang penuh akan konflik yang banyak juga berakhir pada peperangan. Perang yang mengatasnamakan 'kepentingan' tertentu. Dari peperangan ini justru banyak merugikan 'kemanusiaan'. Banyak harga manusia yang tidak dinilai manusiawi. Bunuh-membunuh menjadi suatu solusi terbaik (katanya) bagi mereka yang kehilangan kesadaran manusianya. Nah, ada salah satu tokoh dalam serial animasi yang memperjuangkan perdamaian dengan cara membunuh massal, atau genosida. Bersama Moh. Fikri dijelaskan tentang konsep genosida demi perdamaian dari segi tokoh yang bernama Itachi. Seperti apakah konsepnya, dan apakah genosida macam ini dibenarkan? Cuss dengarkan :D
Episode ini membahas perkembangan dunia digital. Khususnya dalam bidang produksi konten digital. Banyak kita temui pelbagai influencer ataupun content creator yang suka membuat ide-gagasannya dikemas secara unik dalam konten-konten yang tersebar di dunia maya. Pelbagai platform digital juga menjadi ladang untuk berkreativitas oleh para content creator. Kali ini bersama Mohammad Irzas, membahas tuntas tentang bagaimana seharusnya menjadi content creator yang baik. Bukan hanya menjadi content creator yang hanya berorientasikan duit. Langsung dengerin ya! :D
Siapa yang sering kesusahan? sering merasa sedih? cukupkan hal-hal negatif itu wahai anak muda! Sedih boleh, tapi jangan berlarut. Karena waktu terlalu sia-sia untuk dibiarkan berlalu. Makanya Aris Taurisa Santi kali ini sengaja membocorkan rahasia untuk kita agar selalu bahagia. Risa melalui buku 'The Secret' membahas tentang pentingnya berbahagia. Mari cek langsung! :D
übermensch itu musuhnya Superman ya? mungkin saja. Sosok übermensch menjadi pahlawan bagi para Nihilism. Tapi apakah sosok ini menjadi pahlawan atau anti-hero layaknya serial film? Episode kali ini bersama Ahmad Fauzi mengupas tuntas tentang übermensch, nihilisme dan juga antitesinya. Selamat mendengarkan :*
Bersama Asep Irawan membahas tentang konsep perdamaian dan kebebasan dari sudut pandang serial karya animasi (anime) Attack on Titan. Serial animasi ini kebetulan sering dibicarakan di sosial media dan sudah mencapai akhir episode alias tamat. Seperti apakah keseruan serial animasi ini hingga menyajikan konsep perdamaian dan kebebasan yang ada di dalamnya? Langsung cek ya :D
Episode ini menjelaskan tentang peran Warung Jang Oetama dalam mendukung perilaku perekonomian untuk masyarakat. Melihat sistem perekonomian global kita yang berbasis kapitaslisme, maka sistem perekonomian yang mandiri menjadi antitesis dari perekonomian global tersebut. Seperti apakah gagasan gerakan perekonomian yang berbasis mandiri tersebut? bersama Iskandar Eka Asmuni selaku General Manger Warung Jang Oetama mengupas tuntas tentang hal ini. Selamar mendengarkan sob! :)
Pemuda selalu bergairah dalam hal pergerakan. Usianya sangat memungkinkan semangat untuk terus menggebu-gebu dalam melakukan hal apapun, apalagi dalam ranah aktivis. Sudah terlalu banyak pemuda-pemuda yang turut bergabung dalam dunia per-Aktivis-an. Berbagai macam gerbong per-aktivis-an sudah tersedia dan terus bergerak. Tapi, apakah benar pemuda-pemuda bergerak sesuai nilai-nilai Aktivis? rasanya, sudah banyak para pemuda mengatasnamakan dirinya sebagai Aktivis. Entah apa motivasi gerakannya! Harusnya hal dasar yang diperjuangkan justru bukan sekadar nama aktivis. Tapi Kemanusiaan yang berlandaskan nilai-nilai agama dan budaya. Selengkapnya bisa didengarkan di episode kali ini. Dibahas tuntas oleh Fadhir A.I. Lamase selaku Kepala Sekolah Aktivis Peneleh Nasional bersama Asep Irawan selaku Host Jang Oetama Podcast. Ceck it out!
Episode kali ini membahas tentang strategi politik HOS Tjokroaminoto dalam memerangi kolonialisme di Hindia Belanda. Kepribadian HOS Tjokroaminoto menjadi figur penting sebagai pemimpin. Pemimpin perlu gerakan yang masif dan juga uswah yang baik untuk menggerakkan massanya. Semua tentang HOS Tjokroaminoto beserta pergerakannya terangkum dalam episode yang dibawakan langsung oleh Dr. A. Dedi Mulawarman, selaku Dewan Pembina Yayasan Peneleh Jang Oetama. Langsung saja, selamat mendengarkan! :)