POPULARITY
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tika dari Paroki Santo Alfonsus Rodrigues Pademangan di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kisah Para Rasul 15: 1-6; Mazmur tg 122: 1-2.3-4a.4b-5; Yohanes 15: 1-8.BERBUAH MELIMPAHDI DALAM YESUS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Berbuah Melimpah di Dalam Yesus.Minggu-minggu setelah Paskah memberikan kita siraman rohani dengan tema-temabesar seperti roti hidup, gembala yang baik, rumah Bapa. Khususnya minggu ini, kitadiberi ajaran untuk saling mengasihi. Hal ini menjadi bagi kita suatu pengalaman rohani yang sangatmengagumkan. Intinya, Tuhan sendiri senantiasa menyatu dengan umat-Nya dan memenuhisetiap orang beriman dengan segala karunia supaya baik sebagai pribadi maupunsebagai umat Allah, kita dapat melangsungkan hidup di dunia ini sesuai denganrencana-Nya. Simbol yang pas untuk mengajarkan hal ini ialah pokok anggur.Yesus adalah pokok anggur itu, kita adalah setiap rantingnya, dan Bapa di surgasebagai pemilik. Bahwa di dalam Gereja selalu ada perbedaan pemahaman iman, itu merupakandinamika hidup ranting-ranting yang sering bergesekan karena terpaan angin dantimpahan air hujan. Perbedaan-perbedaan itu tak mungkin merusak suatu tatanankehidupan karena pokok anggur, yaitu Yesus Kristus hanyalah satu. Semuaperbedaan pemahaman pasti akan menemukan solusi pada Yesus Kristus sendiri. Jadi fokus perhatian kita kepada buah-buah hidup di dalam Yesus Kristus manfaatnyatentu akan mempersatukan dan memajukan kita bersama. Buah-buah ini tentu sangatberguna bagi hidup iman kita. Buah pertama ialah kesucian dan evangelisasi.Kita sebagai pribadi dan umat Allah mengakui kalau kesucian itu adalahcita-cita kita, yang sangat didukung oleh evangelisasi. Kedua ialah keberanian dan kemauan untuk memangkas bagian hidup yang keringdan tak berguna, dibuang dan dibakar. Ini dibuat melalui koreksi, perbaikan danpertobatan. Ketiga ialah kesempatan untuk tumbuh dan menjadi pribadi ataukomunitas yang baru, dan terbuka lebar setelah koreksi dan pembaharuan.Keempat, oleh karena itu kita tentu sangat bahagia untuk selalu terhubung denganYesus sebagai pokok anggur. Kelima, jika senantiasa menyatu dengan Yesus, kita bakal berbuah melimpah.Keenam, dengan demikian kita mempunyai alasan dasar untuk selalu memuji danmemuliakan Allah dan Bapa kita. Ketujuh, martabat kita sebagai pengikut Kristusdan putra-putri Bapa merupakan kedudukan sangat istimewa dan terhormat.Kedelapan, maka itu kita diutus oleh Tuhan untuk pergi dan menghasilkanbuah-buah yang berguna, dan kesembilan, tidak hanya berbuah tetapi kita mesti mampubertahan dalam segala bentuk kesulitan dan penderitaan. Marilahkita berdoa. Ya Bapa mahamurah, pandanglah kami dengan kuasa dan kasih-Mu,supaya kami selalu terkait dengan pokok anggur, yaitu Tuhan kami Yesus Kristus.Tanpa bersama Dia, kami akan kehilangan arah menuju kepada-Mu. Berkatilah kamiselalu untuk intensi persekutuan ini. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus... Dalam nama Bapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Margareta Cahaya dan Florensia dari Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 1: 10.16-20; Mazmur tg 50: 8-9.16bc-17.21.23; Matius 23: 1-12JADILAH KREDIBEL Renungan kita pada hari ini bertema: Jadilah Kredibel.Secara umum kita memahami kalau kredibel itu berarti dapat diparcayai. Inikaitannya dengan manusia atau yang impersonal seperti lembaga, kebijaksanaan,keputusan, pilihan, dan keyakinan. Aspek kredibilitas selalu berkaitan dengankebajikan yang diperlukan jika kita mempertanggung jawabkan dan meyakinkankepada orang lain tentang apa yang kita katakan dan perbuat. Hasil yangdiinginkan ialah supaya kita atau sesuatu itu dapat dipercayai. Apakah ciri orang kredibel? Tuhan Yesus mengajarkan kitahari ini satu ciri mendasar kebajikan kredibilitas. Ia mengambil contoh pribadiorang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Mereka pintar berbicara dan tampakbegitu meyakinkan dengan pikiran dan argumentasi. Tetapi salahnya ialah merekatidak melakukan yang dikatakan. Kredibilitas sangat menuntut supaya adakesesuaian yang dikatakan atau dibicarakan dengan yang diperbuat. Kata danperbuatan sejalan. Teori menuntun ke praktik. Kredibilitas dapat berdiri tegak dan berfungsi kalau keduakakinya berfungsi, perkataan dan tindakan. Mereka yang dikritik Yesus itu hanyaberdiri dengan satu kaki, yaitu perkataan. Kaki perbuatan nol. Jadi merekaorang-orang pincang. Maka nasihat Yesus ialah, dengarkan dan ikuti saja yangmereka katakan, karena isinya ada nasihat dan kebajikan. Tetapi jangan pernahmengikuti perbuatan mereka. Kata dan pikiran atau konsep lebih mudah dibuatkarena tidak terlalu memerlukan pengorbanan. Khususnya ketika tujuannya ialahuntuk menarik hati, mempengaruhi, dan menampilkan diri, kata-kata bisa dibuatsedemikian teratur, indah didengar, dan seolah-olah bertenaga untukmenggerakkan. Namun ini tetap saja masih belum lengkap. Ia masih pincang. Perbuatan atau tindakan yang punya pengaruh moral, berisiiman, dan bernilai kemanusiaan memiliki mutu kredibilitas yang lebih tinggidibandingkan dengan tindakan biasa sepeti berjalan dan makan-minum. Nabi Yesayamenegaskan tentang perbuatan yang bermuatan keadilan dan berbelas rasa. Jikaorang hanya berbicara, berteori, berjanji, dan berdiskusi tentang menciptakankeadilan dan pentingnya berbela rasa, lalu tanpa berbuat adil dan melayanisecara nyata, kredibilitas iman dan moralnya layak dipertanyakan. Merekamungkin merasa nyaman dan enteng saja untuk berbicara dan menjelaskan itu,tetapi mereka sedang merendahkan kualitasnya sebagai manusia di hadapan publikkarena tidak kredibel. Kalau ajakan renungan ini untuk menjadi kredibel, itumaksudnya supaya orang-orang yang memiliki tanggung jawab atas orang lain yangdiajari, dibina, dan dianimasi, menjadikan kredibilitas sebuah kesakralan yangharus dihidupi.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,ajarkanlah kami untuk menjadi orang yang benar dalam kata dan perbuatan.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indoensia. Ulangan 26: 4-10; Mazmur tg 91: 1-2.10-11.12-13.14-15; Roma 10: 8-13; Lukas 4: 1-13PENGAKUAN IMAN Tema renungan kita pada hari Minggu pertama Pra Paskah iniialah: Pengakuan Iman. Apa maksudnya kita merayakan hari Minggu PertamaPra-Paskah dengan memberikan perhatian renungan kepada pengakuan iman? Bukankahpengakuan iman yang terungkap dalam doa “Aku Percaya” selalu kita ucapkan? Kitasebenarnya diarahkan untuk kembali kepada suasana tertantang, terjebak,tergoda, terancam, dan terdakwa sebagai pendosa. Seperti apa sebenarnya suasana tersebut? Tantangan danjebakan yang kita hadapi ialah membuktikan bahwa kita sebagai orang-orangterpilih dan dikuduskan. Jangan-jangan ini hanyalah teori belaka atau konsepmati yang tidak diwujudkan di dalam kenyataan. Maka kita menghadapi tantanganuntuk menunjukkan bahwa kita memang benar terpilih. Jebakan apa pun bentuknya,pasti berwujud pada keadaan atau pengalaman berupa kesulitan tertentu yangmembuat seseorang merasa ragu dengan imannya. Sama halnya dengan seseorang yang dalam keadaan terancamdan tertuduh sebagai pendosa. Misalnya ia seorang Katolik yang taat. Dia dankeluarganya dipaksa untuk melepaskan imannya, dengan pilihan meninggalkan imanKatolik berarti dibebaskan, tetapi kalau mempertahankan imannya berartidihabisi. Ada kemungkinan dia dan keluarganya memilih dibebaskan dari ancamanitu, dengan resiko harus meninggalkan iman Katolik. Suasana seperti ini ataulainnya yang semacam merupakan pengalaman real di mana-mana di dunia ini. Banyak sekali peristiwa di dunia ini yang menempatkan kitadalam pilihan apakah tetap mengikuti kehendak Tuhan dalam kebenaran dankebaikan, atau mengikuti godaan dan jebakan Setan hanya demi suatu kenyamanandan kenikmatan dunia ini. Di sinilah pesan firman Tuhan tentang pengakuan imanyang terus menerus dan semakin tegas dituntut dari kita. Khususnya, kepadasiapa pun yang saat ini menyadari dirinya berada di dalam suasana ini, atauyang berpeluang menghadapi semua jenis situasi yang sulit itu, nasihatnya ialahpakailah pengakuan imanmu sebagai senjata yang dapat diandalkan. Kita diajarkan pada hari ini bahwa pengakuan iman adalahseperti yang dilakukan oleh Musa dan bangsa Israel, yaitu menguatkan identitassebagai umat terpilih dan pengakuan imannya akan Tuhan sebagai penyelamat.Santo Paulus menegaskan identitas Kristen karena pengakuan imannya kepada YesusKristus, satu-satunya jalan keselamatan. Setiap jenis arah hidup, budaya, latarbelakang, ideologi dan pengetahuan, mengakui hanya satu Tuhan Yesus Kristus.Bahkan pribadi Yesus Kristus sendiri berhadapan dengan Setan yang menggodanyadengan begitu kuat dan menarik, pendirian Yesus tidak pernah goyah. Ia tetapsebagai Putra Allah, yang selamanya bersama Bapa di surga.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus,bantulah kami untuk tetap kuat dan utuh di dalam iman kami kepada Allah. Bapakami... Dalam nama Bapa ...
Tes Kehamilan dan Solusi Pergaulan BebasOleh. Ade Farkah, S.Pd.(Kontributor NarasiPost.Com)Voice over talent: Dewi NasjagNarasiPost.Com-Saat ini kenakalan remaja di Indonesia telah menjadi fenomena sosial yang terus meningkat. Khususnya, pergaulan bebas. Baik yang menyebabkan kehamilan ataupun tidak.Perkembangan kasus pergaulan bebas yang mengarah pada perilaku seks bebas memunculkan keprihatinan dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali pihak sekolah.Sebuah video viral menampilkan para siswi tengah mengantre untuk melakukan tes urine menggunakan testpack (tes kehamilan) dengan pendampingan dari pengajar perempuan di sebuah sekolah merupakan respons atas keprihatinan pada kasus pergaulan bebas remaja. Kepala SMA Sulthan Baruna, Kab. Cianjur, Jawa Barat, Sarman mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin sekolah yang dilaksanakan setelah libur semester. Hal itu dikarenakan beberapa tahun sebelumnya pihak sekolah mendapati fakta bahwa ada salah seorang siswi yang terpaksa berhenti sekolah karena hamil. Peristiwa tersebut terjadi setelah libur semester. (detik.com, 24-1-25)Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/02/2025/tes-kehamilan-dan-solusi-pergaulan-bebas/Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,Follow us on:instagram: http://instagram.com/narasipostFacebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/Twitter: Http://twitter.com/narasipostx
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Angelia dan Margaretha dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ibrani 1: 1-6; Mazmur tg 97: 1.2b.6.7c.9; Markus 1: 14-20 SAATNYA AHLI YANG BEKERJA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Saatnya Ahli yang Bekerja. Setelah masa Natal berlalu, memulai masa biasa ini kita diingatkan oleh profil Yohanes Pembaptis. Ia menemani kita dalam masa Adven, menjelang Natal dan masa Natal. Khususnya di dalam masa Natal, Yohanes selalu bersaksi tentang Yesus Kristus, yang puncaknya ialah dia yang membaptis Yesus di Sungai Yordan. Setelah peristiwa pembaptisan itu, pertanyaannya ialah: apa tugas Yohanes Pembaptis selanjutnya? Yohanes sendiri memberikan kita jawabannya, yaitu seperti yang dikatakan olehnya: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh 3,30). Peristiwa Yohanes ditangkap, dipenjarakan, dan akhirnya dibunuh oleh raja Herodes membuktikan perkataannya tersebut. Lalu semua kesaksiannya tentang Yesus Kristus itu akhirnya memasuki realitasnya ketika Yesus Kristus tampil di depan umum dan mulai berkarya. Itu berarti ke dalam medan karya yang sesungguhnya, yaitu kebun anggur Tuhan dan dunia yang berisi seluk-beluk urusannya berada dalam tangan orang yang sesungguhnya, dan kita dapat menyebutnya dengan menyerahkan dunia untuk diurus oleh ahlinya. Yesus Kristus adalah ahli sesungguhnya karena Ia diutus oleh Bapa untuk mengurusi keselamatan dunia, dan ini tidak bisa ditangani oleh ahli atau pengurus yang lain dan mana pun. Dengan kata lain, seperti yang dikatakan oleh Surat kepada Orang Ibrani di dalam bacaan pertama, yang menjadi penentu segalanya ialah Tuhan Allah. Semua utusan Tuhan adalah perantara, seperti orang tua Yesus sendiri Yosef dan Maria. Mereka memiliki adalah manusia-manusia pilihan Allah. Bunda Maria sendiri mempercayakan semua panggilan hidupnya kepada Tuhan saja. Namun demikian, saat setelah nabi terakhir Yohanes Pembaptis, adalah saatnya Tuhan Allah berbicara dan berbuat melalui Anak-Nya sendiri, maka kehadiran Yesus Kristus adalah kehadiran Allah sendiri. Yesus Kristus yang kita sebut sebagai ahli sesungguhnya bagi urusan keselamatan dunia ini, tidak lain tidak bukan adalah Tuhan kita. Ia tidak pernah berbicara atau berbuat atas nama siapa-siapa, karena yang berbicara atas nama pihak lain ialah para nabi. Misalnya nabi selalu berkata, “Allah bersabda...”. Sebaliknya, Yesus Kristus di dalam perkataan-Nya, Ia selalu berkata: “Aku berkata kepadamu...” atau di dalam perbuatannya, Ia mengatakan: “Aku melakukan ini” dan “Aku berbuat itu”. Pada hari ini kita diberitahukan bagaimana Ia bertindak sendiri dalam memilih para murid, dan Ia berkata: “Mari, ikutlah Aku”. Yesus tidak memakai atas nama pihak yang lain. Yesus juga berkata dan berbuat langsung kepada diri kita masing-masing di dalam keadaan kita yang berbeda-beda tiap-tiap hari. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, buatlah kami selalu bersedia untuk menyanggupi undangan untuk mengikuti-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam nama Bapa ...
Mistisisme seakan telah menjadi unsur yang esensial dalam peradaban manusia. Mulai dari sejarah awal ketika era Mesopotamia kuno, Yunani, hingga era modern, masyarakat seluruh dunia selalu memiliki hubungan yang spesial dengan hal-hal berbau mistis. Khususnya kepada kelompok yang sering dianggap memiliki ikatan kuat dengan hal-hal gaib. Yess, kalau di Indonesia, para dukun dan orang pintar nih. Menariknya, bentuk kepercayaan kepada para dukun dan dunia mistis juga ternyata ditunjukkan oleh para pemimpin negara. Ketika peristiwa pemakzulan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol kemarin misalnya, muncul kabar bahwa ternyata ada sosok spiritual yang menjadi pemantik status Darurat Militer. Sosok tersebut adalah Noh Sang-won, Kepala Komando Intelijen Angkatan Darat yang disebut menjadi penasihat spiritual Yoon, dan membisikkan kepadanya untuk terapkan status Darurat Militer sejak tahun 2023. Sementara di Indonesia sendiri kepercayaan kepada dukun paling kentara ketika era Presiden Soeharto. Kala itu, Soeharto memiliki penasihat spiritual bernama Sudjono Humardani, sosok jenderal yang juga dikenal sebagai "Menteri Dukun"-nya presiden Indonesia ke-2 tersebut. Lalu, mengapa dunia politik yang penuh kalkulasi bisa begitu erat dengan unsur mistis? Apakah peran penasihat spiritual ini benar-benar nyata, atau justru ada intrik politik dan psikologis di baliknya? Well, inilah misteri mistisisme politik global!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Meita Adhie Moelya dari Paroki Santo Yoseph di Keuskupan Purwokerto, Indonesia. 2 Samuel 7: 1-5.8b-12.16; Mazmur tg 89: 2-3.4-5.27.29; Lukas 1: 67-79 KUNJUNGAN LAKSANA FAJAR CEMERLANG Renungan kita pada tanggal 24 Desember pagi ini bertema: Kunjungan Laksana Fajar Cemerlang. Ada seorang bapak dan anaknya sedang bertengkar keras pada suatu malam sebelum tidur. Mereka hanya tidak sepaham dengan urusan bisnis keluarga yang mereka jalankan bersama-sama. Bahkan mereka tidak saling berdamai sampai masing-masing pergi tidur. Bagi sang anak, cara berpikir orang tua terlalu kuno, jadi itu dibiarkan saja seperti angin lalu. Tetapi bagi si Bapak, kata-kata kasar dan keras di antara mereka berdua sangat menusuk hati. Ia tidak bisa tidur. Posisi tidurnya yang terlentang, miring dan telungkup tidak bisa membuatnya tenang dan tertidur. Ia bangun dan duduk. Ia juga berdiri dan berjalan sebentar di dalam kamar. Ia tetap tidak bisa tidur. Ia hanya ingin malam itu cepat berlalu, kalau pagi datang membawa cahaya fajar yang cemerlang, ia ingin memandang wajah putranya itu yang tersenyum, sambil ia menyapanya, mengucapkan maaf, dan memeluk hangat anaknya. Ia ingin tinggalkan rasa benci, marah, dan jahat kepada anaknya. Doanya ialah sebagai berikut: supaya malam yang gelap itu lekas berlalu pergi, dan pagi segera datang supaya berdamai dengan putranya. Pengalaman seperti ini adalah pengalaman kita semua. Khususnya pada saat menyongsong hari raya Natal ini, banyak di antara kita ingin sekali dikunjungi dan ditemui fajar cemerlang sumber kehidupan, yaitu Tuhan sendiri. Zakaria menyampaikan nyayian pujiannya, dengan seruan bahwa Allah datang mengunjungi umat-Nya. Allah akan melepaskan mereka dari ikatan musuh-musuh dan lawan yang membenci mereka. Allah menghalau kegelapan dan menghadirkan terang bagi mereka yang sangat mengharapkan pembebasan dan keselamatan. Di pagi hari 24 Desember ini, surya pagi memberikan kita pesan bahwa cahayanya tidak redup, supaya membuat kita masing-masing dan keluarga-keluarga kita tetap bersuka cita sepanjang hari. Meskipun pada sorenya matahari akan terbenam dan malam pun menyusul, namun cahaya Yesus Kristus tidak ikut termakan oleh malam. Kita semua tetap mengalami bahwa Ia tetaplah fajar cemerlang, dan kita segera merayakan ulang tahun kelahirannya pada malam hari. Menurut nyanyian Zakaria, fajar itu ada di tempat yang tinggi, sehingga ia menyinari mereka yang mungkin masih berdiam dalam kegelapan dan naungan maut. Mau tidak mau harus diakui, ada sebagian sesama anggota Gereja yang sudah lama sekali belum mau didatangi cahaya itu, dan kali ini baru mau didatangi. Semua anggota Gereja, baik yang sudah mantap dalam persiapannya maupun yang sedang mematangkan persiapannya, marilah kita bersuka ria menyongsong Fajar Cemerlang yang datang mengunjungi kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah, semoga kami mantap dalam menyiapkan diri untuk perayaan Natal nanti malam. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Musim penghujan sudah mulai menerjang wilayah Indonesia sejak Oktober 2024. Dalam seminggu kedepan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di 38 kota besar, di Indonesia didominasi hujan hingga angin kencang. BMKG memperkirakan cuaca di 38 kota besar, di Indonesia, didominasi hujan, dengan intensitas sedang hingga tinggi Khususnya di Pulau Sumatera dan timur Indonesia. Potensi angin kencang juga perlu diwaspadai.
AYAT 5 SURAH AL-HASHR Nabi ﷺ telah memerintahkan para sahabat untuk memusnahkan pokok-pokok tamar milik Bani Nadhir yang berada di luar tembok yang melindungi perkampungan mereka. Tindakan baginda ini telah dimanipulasi oleh Bani Nadhir dengan menyebarkan kata-kata menyoal apakah jenis nabi memusnahkan pokok-pokok yang tidak bersalah? Propaganda Bani Nadhir ini sedikit sebanyak memberi kesan kepada sebahagian sahabat yang turut tertanya-tanya dan meragui tindakan mereka. Lalu Allah swt menegaskan dalam ayat ini, bahawa tidaklah pokok-pokok tamar milik Bani Nadhir itu yang dimusnahkan dan sebahagiannya dikekalkan melainkan semuanya adalah dengan izin Allah Subhanahu wa Taala. Matlamatnya adalah untuk mencetuskan kehinaan dan kelemahan ke atas golongan pengkhianat ini. Syeikh Solah Abdul Fattah Al-Khalidi rahimahullah ketika mengulas tentang ayat ini mengatakan bahawa pertempuran ketenteraan adalah sesuatu yang jelas. Tetapi apabila pertempuran itu membabitkan kepentingan ekonomi dan harta benda, banyak dilema dan konflik yang boleh mengelirukan kita. Mengambil ibrah akan perkara ini, kita boleh memikirkan tentang strategi boikot yang dilancarkan untuk melemahkan golongan Bani Nadhir moden ini. Tindakan boikot ini turut hadir bersama-sama dengan kesan sampingan yang boleh menimbulkan tanda tanya tentang kewajarannya kerana sebahagian yang menjadi mangsa adalah pihak yang tidak bersalah; seperti pokok-pokok tamar yang tidak bersalah dalam konteks Bani Nadhir ini tadi. Namun, kita tidak harus lupa bahawa Nabi ﷺ ketika memerintahkan agar pokok-pokok tamar ini dimusnahkan, ia bukanlah dimusnahkan sepenuhnya tetapi secara berfokus. Tumpuan adalah kepada pokok-pokok tamar yang menjadi perlindungan kepada Bani Nadhir dan menjadi kekuatan mereka. Manakala pokok yang tidak memberikan apa-apa kesan signifikan ditinggalkan walaupun ia adalah milik Bani Nadhir. Tidak sekali-kali pokok tamar ditebang semata-mata kerana ia milik Bani Nadhir. Pendekatan ini selari dengan tindakan yang dilakukan oleh gerakan Boycott, Divestment, and Sanction (BDS) yang tidak memukul rata semua jenis boikot. Mereka membahagikannya kepada kategori-kategori tertentu merujuk kepada konteks global dan lokal berbeza di antara satu negara dengan satu negara yang lain. Langkah melemahkan musuh seperti Bani Nadhir moden melalui jalan ekonomi perlu diambil secara serius. Ia perlu dilakukan secara berilmu lagi berstrategi. Khususnya sebagai umat Islam, kita tidak harus lupa kepada keizinan Allah yang berada di belakangnya. Ada dosa pahala ke atas diri kita semasa memboikot. Kita tidak melakukannya kerana mengikut hawa nafsu atau saling hina-menghina menyoal mereka yang tidak bersetuju dengan pilihan kita. Walhal strategi boikot dan melemahkan musuh di jalan ekonomi ini mempunyai pelbagai konteks dan strategi yang perlu diraikan. Tegakkan agama, dan jangan berpecah belah dalam urusan berkenaan (Q42:13). #ibrahsurahalhashr #bebaspalestin #palestin #gaza #freepalestine --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/hasrizal/message
Despite Eid al-Fitr celebration has passed for more than two weeks, the vibes are still until Especially for those in the Indonesian community in Victoria. - Walaupun perayaan Idul Fitri sudah berlalu lebih dari dua minggu, namun nuansanya masih terasa sampai saat ini. Khususnya bagi mereka di komunitas Indonesia di Victoria.
Pemerintah Federal menghadapi lebih banyak seruan untuk memerangi masalah perjudian.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Albertus Novan dan Vita Jumiyati dari Sekolah Saint Peter Jakarta di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Daniel 3: 25.34-43; Mazmur tg 25: 4b-5b.6.7c.8-9; Matius 18: 21-35 SYARAT PENGAMPUNAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Syarat Pengampunan. Meskipun Tuhan maha pengampun, dan karunia itu adalah cuma-cuma, tidak berarti bahwa karunia itu langsung jadi. Iman kita mengajarkan bahwa untuk mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa itu, Gereja menyediakan sakramen tobat. Di dalamnya ada elemen materialnya ialah dosa-dosa nyata yang diakukan oleh si pendosa, dan elemen formalnya ialah formula absolusi yang disampaikan bapak pengakuan yang menyatakan pembebasan seseorang dari dosa-dosanya. Khususnya untuk elemen materialnya, ada syarat-syarat untuk mendukung pengungkapan dosa-dosa pada kesempatan pengakuan dosa itu. Syarat-syarat tersebut menunjuk pada sikap dan cara orang mempersiapkan dirinya untuk melakukan sebuah pengakuan dosa. Syarat-syarat resmi Gereja biasanya terkait dengan bimbingan atau pedoman untuk diikuti oleh umat yang mempersiapkan diri menerima sakramen ini. Di samping itu, ada syarat-syarat pribadi yang penting sekali menjadi tanggung jawab setiap pribadi sehingga dapat menggambarkan iman dan penghayatannya akan sakramen ini. Untuk sikap-sikap pribadi, kedua bacaan pada hari ini, masing-masingnya memberikan petunjuk bagaimana pentingnya persiapan pengakuan dosa itu. Nubuat Daniel dalam bacaan pertama menekankan tentang peran sikap menyesal si pendosa. Penyesalan merupakan syarat yang sangat penting untuk memberikan kualitas pengakuan dosa sebagai sikap negatif dan tegas terhadap dosa-dosa. Jiwa yang remuk redam dan roh yang rendah menandakan kalau si pendosa sedih sekaligus marah atas kehinaan dirinya. Ia kasihan dengan dirinya yang bernasib jelek. Dengan demikian Tuhan yang maha rahim dapat berpaling perhatian dan kasih-Nya kepadanya. Orang yang tidak menampakkan penyesalan, biasanya mencari kambing hitam dari dosa-dosanya atau bangga dan senang karena dengan berdosa ia dapat memenuhi niatnya. Injil Matius mengatakan bahwa jika kita tidak mau mengampuni saudara-saudara yang telah bersalah kepada kita, Bapa di surga tidak akan mengampuni kita. Doa “Bapa Kami” mengisyaratkan kalau Bapa mengampuni kita seperti kita mengampuni mereka yang bersalah kepada kita. Itu berarti bahwa sebelum mendapatkan tindakan formal pengampunan saat melakukan pengakuan dosa, kita mesti lebih dahulu mengampuni mereka yang telah bersalah kepada kita. Oleh karena itu selain menyampaikan elemen-elemen material yaitu dosa-dosa nyata, si pendosa perlu jujur menyampaikan juga bahwa ia telah mengampuni orang-orang yang ia sebutkan di dalam pengakuannya. Suatu pengakuan dosa yang efektif dan berbuah terjadi karena adanya pengampunan terhadap si pendosa, sebelum Anda mendapatkan pengampunan dari Tuhan melalui Gereja. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, ajarkanlah dan semangatilah kami untuk tidak malu dan takut untuk mengampuni. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa .... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ignatius Suryadi dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yesaya 1: 10.16-20; Mazmur tg 50: 8-9.16bc-17.21.23; Matius 23: 1-12 JADILAH KREDIBEL Renungan kita pada hari ini bertema: Jadilah Kredibel. Secara umum kita memahami kredibel itu berarti dapat dipercaya. Ini kaitannya dengan manusia atau yang impersonal seperti lembaga, kebijaksanaan, keputusan, pilihan, dan keyakinan. Ini selalu berkaitan dengan kebajikan yang diperlukan jika kita mempertanggungjawabkan dan meyakinkan orang lain tentang apa yang kita katakan dan perbuat. Jadi kita ingin supaya kita atau sesuatu itu dapat dipercayai. Ciri orang yang kredibel itu seperti apa? Pada hari ini Tuhan Yesus mengajarkan kita satu ciri mendasar kebajikan kredibilitas. Ia mengambil contoh pribadi orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Mereka pintar berbicara dan tampak begitu meyakinkan dengan pikiran dan argumentasi. Tetapi salahnya ialah mereka tidak melakukan apa yang dikatakan itu. Kredibilitas sangat menuntut supaya ada kesesuaian yang dikatakan atau dibicarakan dengan yang diperbuat. Kata dan perbuatan sejalan. Teori menuntun ke praktik. Kredibilitas dapat berdiri tegak dan berfungsi kalau kedua kakinya berfungsi, yaitu perkataan dan tindakan. Mereka yang dikritik Yesus itu hanya berdiri dengan satu kaki, yaitu perkataan. Kaki perbuatan nol. Jadi mereka orang-orang pincang. Maka nasihat Yesus ialah, dengarkan dan ikuti saja yang mereka katakan, karena isinya ada nasihat dan kebajikan. Tetapi jangan pernah mengikuti perbuatan mereka. Kata dan pikiran atau konsep lebih mudah dibuat karena tidak terlalu memerlukan pengorbanan. Khususnya ketika tujuannya ialah untuk menarik hati, mempengaruhi, dan menampilkan diri, kata-kata bisa dibuat sedemikian teratur, indah didengar, dan seolah-olah bertenaga untuk menggerakkan. Namun ini tetap saja masih belum lengkap. Ia masih pincang. Perbuatan atau tindakan yang punya pengaruh moral, berisi iman, dan bernilai kemanusiaan memiliki mutu kredibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tindakan biasa seperti berjalan dan makan-minum. Nabi Yesaya menegaskan tentang perbuatan yang bermuatan keadilan dan berbela rasa. Jika orang hanya berbicara, berteori, berjanji, dan berdiskusi tentang menciptakan keadilan dan pentingnya berbela rasa, lalu tanpa berbuat adil dan melayani secara nyata, kredibilitas iman dan moralnya layak dipertanyakan. Mereka mungkin merasa nyaman dan enteng saja untuk berbicara dan menjelaskan itu, tetapi mereka sedang merendahkan kualitasnya sebagai manusia di hadapan publik karena tidak kredibel. Pikiran dan hati nurani yang jernih tidak akan mengikuti mereka. Kalau ajakan renungan ini untuk menjadi kredibel, itu maksudnya supaya orang-orang yang memiliki tanggung jawab atas orang lain yang diajari, dibina, dan dianimasi, menjadikan kredibilitas sebuah kesakralan yang harus dihidupi. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, ajarkanlah kami untuk menjadi orang yang benar dalam kata dan perbuatan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Sangat beruntunglah kita yang berada di Indonesia saat ini. The right place and the right time. Khususnya untuk dunia digital. Ini sedikit statistik yang mendukung itu.
Up to now 26 January is regarded as the official Australia Day. Even though for the First Nation it is regarded as invasion or survival day. - Hingga kini tanggal 26 Januari dianggap sebagai Hari Australia resmi. Padahal bagi Bangsa Pertama (First Nation) hari itu dianggap sebagai hari invasi atau hari survival.
The government has introduced a series of changes to international student visas as part of an overhaul of its migration strategy - Pemerintah telah memperkenalkan serangkaian perubahan pada visa pelajar internasional sebagai bagian dari perombakan strategi migrasi
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini Sudarno dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yesaya 52: 7-10; Mazmur tg 89: 1.2-3ab.3cd-4.5-6; Ibrani 1: 1-6; Yohanes 1: 1-18 HEADLINE TERBESAR SEPANJANG ZAMAN Renungan kita pada Hari Raya Natal ini bertema: Headline Terbesar Sepanjang Zaman. Masyarakat dan orang-orang dengan kemampuan literasi rata-rata selalu meng-update dirinya tiap saat dengan headline atau berita utama dari media-media. Misalnya di ruang makan para pastor dan biarawan, topik hangat yang sering diangkat untuk dibagikan sambil sarapan, ialah berita-berita headline yang tersebar luas melalui media massa dan media sosial. Kita di dalam konteks Hari Raya Natal ini, mau tidak mau kita menempatkan peristiwa kelahiran Tuhan Yesus Kristus sebagai “Headline News” terbesar sepanjang zaman, yang secara ritual Gereja kita rayakan hari Ulang Tahun-Nya pada hari ini. Berita terbesar ini berdaya menggerakkan diri setiap orang jasmani dan rohani. Tidak ada berita apa pun dari dunia ini yang memiliki kemampuan seperti berita Kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat dunia. Seluruh umat manusia dan alam semesta dimasuki olehnya, karena Tuhan ingin mengubah dan menjadikan seluruh ciptaan-Nya selamat. Nabi Yesaya menggambarkan bahwa segala ujung bumi menerima berita itu dan melihat keselamatan itu datang dari Allah. Keuniversalan ini dimengerti dengan begitu baik oleh sekelompok mahasiswa berbagai latar belakang agama, yang dalam perayaan Natal dan Tahun Baru bersama, yang bukan Kristen ikut bersaksi bahwa misi Sang Mesias ialah keselamatan dan keadilan bagi semua. Mesias bukan hanya untuk orang Kristen. Mesias tidak pilih muka dan pandang bulu. Khususnya bagi pengikut Kristus, berita terbesar ini adalah profil MESIAS sebagai Tuhan yang berbicara langsung kepada kita tiap saat, dan tidak melalui perantaraan siapa-siapa. Ketika Ia berbicara, Ia berseru: “Aku berkata kepadamu...” Orang selalu mengutip firman Tuhan dari kitab suci, lalu membagikan secara lisan atau tulisan melalui media yang ia pakai. Itu terjadi demikian karena Tuhan sendiri telah membuat diri-Nya sungguh nyata dan berbicara. Kita perlu terus berterima kasih dan tetap bersyukur, karena Ia terus berbicara kepada kita secara langsung, saat ini, dan kepada pribadi kita. Di tengah kehidupan kita di Indonesia saat ini yang diwarnai oleh bencana, ancaman disintegrasi, cara berkomunikasi yang keras dan negatif, serta perilaku destruktif seperti korupsi dan diskriminasi atas kelompok kecil dan yang berbeda, berita terbesar tersebut hadir sebagai terang. Betapa pun gelapnya kehidupan bersama yang bisa saja membawa kegelisahan dan ketakutan, jika dihadapkan dengan terang kebenaran dan keadilan, kegelapan itu menjadi terganggu dan tidak nyaman. Para pengikut Kristus harus tetap sebagai terang, dan berusaha menghindari diri dari godaan untuk menjadi gelap. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, kuatkanlah kami supaya terang yang ada pada kami tidak redup di tengah keadaan dunia ini yang cenderung dikelilingi kegelapan. Bapa Kami... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Sudah lama memang, diberlakukannya pajak barang mewah di Indonesia. Khususnya, di bidang otomotif dan barang mewahnya sebuah mobil yang super mahal. Bersama praktisi pajak @akhmadkurniaone yang saling berbagi keresahan dengan Ari sebagai pembelinya. Alasan mobil mewah dikenai pajak yang besar karena ada aturan TKDN. Ditambah, ada dua golongan untuk otomotif peningkat gengsi itu. Pertama ON THE ROAD dan Kedua OFF THE ROAD. Selengkapnya hanya di TRSIMO. Salam sobat santuy! #trismopodcast
Perbaikan Jembatan Cikereteg Rampung, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Tidak ada lagi antrean kendaraan di Jembatan Cikereteg, Kabupaten Bogor pada Selasa. Jembatan yang menghubungkan Ciawi Caringin itu, kini sudah bisa dilalui kendaraan baik roda dua, maupun roda empat. Selain itu, kedua lajur di Jembatan Cikereteg juga sudah bisa dilalui. Kendaraan yang melintas tidak perlu bergantian. Selesainya Jembatan Cikereteg ini disambut gembira oleh para pengguna jalan. Seorang pengunaan jalan, Riski Fauzi kepada Radar Bogor menyampaikan merasa bersyukur dengan selesainya perbakan jembatan tersebut, sehingga kondisi jalan tidak macet lagi. Ia berharap konstruksi jembatan awet. Hal senada dikatakan oleh Amirudin, penguna Jembatan Cikereteg lainnya. Menurutnya, rampungnya kontruksi jembatan sangat dirasakan masyarakat. Sementara itu Roni, salah satu sopir angkot mengaku dengan selesainya pembangunan jembatan, sangat dirasakan para sopir angkut. Anggota Banggar DPR RI, Mulyadi mengapresiasi dan berterimakasih kasih kepada Ditjen Bina Marga dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional atas rampungnya Jembatan Cikereteg. Ia berharap, dengan selesai jembatan tersebut, mobilitas masyarakat semakin lancar dan menambah kecepatan roda ekonomi. Khususnya sebagai jalur distribusi bagi masyarakat yang menggunakan jembatan tersebut. Mulyadi pun mengajak masyarat untuk ikut terus mengawasi perihal kualitas Jembatan Cikereteg yang baru rampung tersebut. Ia menegaskan bahwa perlu adanya penegakan terhadap kendaraan dengan muatan berlebih agar jembatan tidak cepat rusak. https://www.radarbogor.id/2023/10/17/kondisi-terkini-jembatan-cikereteg-awasi-kendaraan-muatan-berlebih/
Kata Mas Aphip, sih, enak-enak aja. Tapi jarang jalan-jalan. Sekalinya liburan malah terjebak ibu-ibu arisan cabang Wahsinitong Disi. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sersergairah/message
Hai Bolo Ngelihan! Kembali di Pawon. Saya -Yudha- bersama Rama Budiana akan ngomongin soal perbuburan. Khususnya di Jakarta, ada banyak sekali pilihan bubur ayam. Ada bubur ayam dari Cianjur, Cirebon, Bandung, dan lebih banyak lagi. Lalu apa bedanya diantara bubur-bubur itu? Simak jawabannya di Cerita Dari Pawon kali ini. Ngomong-ngomong, Bolo Ngelihan Tim Bubur Diaduk atau Gak Diaduk nih?
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Theresia Tukan dari Paroki Santo Alfonsus Maria de Liguori Lewotala, Keuskupan Larantuka, Indonesia. Imamat 23: 1.4-11.15-16.27.34b-37; Mazmur tg 81: 3-4.5-6ab.10-11ab; Matius 13: 54-58 PERAYAAN IMAN Renungan kita pada ini bertema: Perayaan Iman. Seseorang dikatakan beriman dengan baik kalau dalam dirinya terpenuhi tiga unsur ini: pengetahuan, perayaan dan praktik atau penghayatan iman. Pengetahuan berisi doktrin, ajaran atau dogma-dogma. Perayaan berwujud pada ibadat, sakramen, doa dan devosi-devosi. Penghayatan terungkap dalam kesaksian, dedikasi dan pengabdian iman itu dalam kehidupan nyata. Khususnya tentang perayaan iman, institusi atau penetapan waktu, tata cara, tempat dan partisipasi merupakan unsur-unsur dasarnya. Penetapan dimaksudkan untuk dirayakan bersama dan dalam persekutuan umat. Institusi perayaan-perayaan iman dalam perjanjian lama dimulai oleh Musa seperti yang dikisahkan dalam bacaan pertama hari ini. Ada sejumlah institusi perayaan yang ditetapkan Musa dalam hukum Taurat, misalnya perayaan Paskah atau kemenangan Tuhan jatuh pada hari ke-14 dalam bulan pertama. Hari ke-15 bulan yang sama adalah perayaan roti tak beragi, dan seterunya. Warisan ini kemudian diteruskan oleh Gereja di Perjanjian Baru dan berlaku sampai saat ini. Hukum Tuhan menetapkan ini sebagai perintah ketiga, yaitu kuduskanlah hari Tuhan. Gereja memberikan ketetapannya tidak hanya berupa hari Minggu wajib, tetapi juga sejumlah hari raya dan pesta. Karena sebagai perintah Tuhan, maka sifatnya ialah kewajiban. Tanpa menjalankannya berarti bersalah melawan Tuhan. Selain itu ada praktik devosi yang dilaksanakan di dalam Gereja kita, meski bukan kewajiban, tetapi sangat berguna untuk menyemangati iman kita. Misalnya doa rosario dan lagu-lagu rohani ternyata sangat membantu menguatkan iman kita. Doa-doa dan lagu atau musik menyemangati iman kita. Salah satu perayaan iman yang merupakan kewajiban kita pengikut Kristus ialah perayaan Sabda Tuhan. Perayaan dibuat ketika Sabda Tuhan itu dibacakan, didengarkan, direnungkan dan dibagikan. Ibadat sabda di lingkungan, kapel atau gereja entah ada ekaristi atau tanpa ekaristi merupakan aneka kesempatan untuk merayakan Sabda itu. Sinagoga ialah tempat Sabda Tuhan dirayakan menurut tata cara Yahudi. Namun ketika Yesus hendak melakukan perayaan Sabda itu di tempat asalnya, orang-orang dari kalangan-Nya justru menolak dan tidak mau Sabda itu dirayakan. Akibat menolak perayaan iman ini, tidak ada berkat Tuhan dan perbuatan besar Allah turun ke atas mereka. Perayaan iman itu bertujuan selain memuji dan memuliakan Tuhan, ialah membuka diri kita untuk mendapatkan berkat-berkat dari Tuhan. Marilah kita bersemangat selalu dalam merayakan iman kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur dan berterima kasih kepada-Mu atas adanya kesempatan tiap hari bagi kami untuk merayakan Sabda-Mu. Semoga semangat kami tak mengendur dan motivasi kami selalu murni untuk membuat Sabda-Mu mengakar dan bertumbuh di dalam hidup kami. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Estu dan Yohanes Mario Defianus Beti dari Sekolah Saint Peter Jakarta, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Keluaran 19: 1-2.9-11.16-20b; Mazmur tg T.Dan 3: 52.53.54.56; Matius 13: 10-17 CARANYA UNTUK BUAT KITA MENGERTI DIA Renungan kita pada hari ini bertema: Caranya Untuk Buat Kita Mengerti Dia. Ada tiga gadis remaja jatuh hati kepada satu pria muda yang hampir seumur dengan mereka. Masing-masing gadis berusaha tampil sebaik mungkin untuk menangkan pujaan hatinya itu. Kadang mereka bersaing kurang sehat karena tonjolkan kejelekan salah seorang temannya. Kadang mereka bersaing sehat dan positif seperti menunjukkan siapa dirinya sebenarnya. Remaja laki-laki itu juga punya strategi untuk menampilkan image positif kepada masing-masing gadis yang menaksirnya. Sekian waktu berjalan, masing-masing pihak capek jadinya. Khususnya ketiga gadis itu bingung tentang siapa sebenarnya yang paling dipilihnya. Jelek sekali kalau mereka bertiga dipilih semuanya. Mereka membahas ini, dan satu hal pokok yang mereka sepakati ialah bahwa si cowok ini punya cara untuk membuat ketiga cewek ini mengerti dirinya. Ini sebuah ilustrasi ungkapan cinta anak muda yang biasa terjadi. Sebuah ungkapan diri seseorang tentu memiliki kekhasan sehingga orang lain yang dapat memperoleh kesan. Seorang pemain gitar tampil begitu berbakat, maka mereka yang punya rasa seni akan memiliki kesukaan kepadanya. Ungkapan diri seseorang itu bertujuan untuk membuat orang lain mengerti tentang dia. Kalau ini merupakan tindakan manusia yang berbudaya dan beradab, apalagi dengan Tuhan yang memang telah lebih dahulu mengungkapkan diri-Nya kepada manusia. Bobotnya melebihi yang berbudaya dan beradab, karena Tuhan itu berinkarnasi. Ia membuat yang suci, mulia dan sempurna masuk ke dalam sejarah, budaya dan kedunia-an. Tuhan ungkapkan diri untuk menguduskan dunia dan kita semua. Kepada bangsa Israel di padang gurun, Allah ungkapkan diri-Nya dengan datang dalam bentuk awan, api dan bunyi gemuruh, untuk membuat mereka mengerti bahwa Dia adalah Allah yang menuntun mereka dalam pengembaraan. Yesus juga membuat para pendengar-Nya mengerti dia melalui pengajaran-Nya dengan memakai perumpamaan-perumpamaan. Mereka mengerti kalau tujuan Dia datang ialah bagi mereka, yaitu yang kecil, rendah hati, menderita, terasing dan teraniaya. Ia juga membuka pemahaman kepada orang-orang besar, penguasa, kaya, congkak, namun mereka tidak rela menerima dan mengerti Dia. Jadi kita memiliki tugas untuk selalu ingin mengerti Tuhan yang mengungkapkan diri-Nya melalui firman-Nya dan peribadatan iman kita. Tetapi kita juga mempunyai tugas yang sama pentingnya dengan ini, ialah membuat supaya sesama dapat mengerti kita. Ini juga adalah cara kita melayani orang lain. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, bantulah kami untuk selalu dapat mengerti kehadiran-Mu di dalam firman dan perbuatan-perbuatan-Mu, sehingga melalui pengertian itu kami dapat berbuat di dalam kebaikan dan kebenaran yang berasal dari-Mu. Bapa kami... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Hai, Sobat Cuan.. Sering dong dengar istilah "Uang Suami Uang Istri, Uang Istri Yaa Uang Istrilahh. Kalimat itu memang sering di dengar oleh telinga kita, namun siapa sangka ternyata memiliki makna yang dalam. Khususnya untuk yang sudah berumah tangga. Kira-kira seperti apa ya penerapan ungkapan tersebut dalam pengelolaan keuangan di rumah tangga? Ingin tahu jawabanya? So... langsung aja dengerin obrolan ibu-ibu di podcast LABA (Lapaknya Ibu dan Bapak) bersama Maria Katarina, Olivia Louise selaku Financial Expert CNBC Indonesia dan Dwininta Widyastuti selaku Produser CNBC Indonesia, check this out! Sobat Cuan, jangan lupa ya untuk follow IG @cuap_cuan, dan juga subscribe youtube channel Cuap Cuap Cuan, kemudian di like, comment dan share ya. Salam cuan!
Bangkitlah Wahai Pemuda Palestina, Kalian Harus Merdeka! Oleh. Diyani Aqorib(Kontributor NarasiPost.Com dan Aktivis Muslimah Bekasi) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.Com-“Perlawanan ini tidak terbatas. Karena musuh kita (Israel) menyerang dengan segala bentuk persenjataan. Seperti senjata tank, pesawat tempur, helikopter, roket, dan lainnya. Maka, mengapa sekarang kita harus tunduk untuk membatasi cara kita melawan?”(Syekh Ahmed Yasin) Kutipan di atas menggambarkan bahwa penjajahan yang terjadi di Palestina tidak bisa tidak, harus dilawan. Kebengisan Israel tidak bisa didiamkan. Cukup sudah mereka melakukan serangkaian pembantaian, penangkapan, penggusuran, pencaplokan wilayah, bahkan pemerkosaan. Mirisnya, dunia justru mendiamkan aksi mereka yang teramat kejam. Khususnya para pemimpin negeri-negeri muslim yang hanya bisa melontarkan kutukan-kutukan. Benar-benar pengkhianatan! Setelah beberapa dekade berlalu, Palestina tak kunjung terbebas dari penjajahan. Perjanjian demi perjanjian disepakati, tapi apa daya Israel selalu mengkhianati. Mungkin Israel memang tidak mengerti bahasa diplomasi, yang mereka pahami adalah bahasa kekerasan dan perang tiada henti. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/06/24/bangkitlah-wahai-pemuda-palestina-kalian-harus-merdeka/world-news/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Waspada, SDA Aceh Diincar Dunia Oleh. Yana Sofia(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Fitriana NarasiPost.Com-Siapa sih yang gak kenal Aceh dengan kekayaan alamnya yang begitu kaya? Provinsi paling barat Indonesia ini, merupakan surganya barang tambang seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, tembaga, timah hitam, dan banyak lagi. Bahkan, dunia internasional memprediksi Aceh masih memiliki “harta karun” lainnya yang tak ternilai di perut buminya. Hal ini terbukti dengan ditemukannya cadangan migas dengan jumlah yang begitu fantastis, tepatnya di lautan lepas Andaman Aceh Utara. Di mana para geolog internasional memperkirakan cadangan migas di wilayah tersebut lebih besar dari milik Arab Saudi yakni 4.685 miliar barrel oil (pikiranaceh.com, 21/05/2023) Wah, jelas ini akan menarik atensi internasional nih, pastinya! Khususnya para kapitalis dunia dan perusahaan-perusahaan asing yang mengincar kekayaan alam Indonesia. Ya, siapa juga yang tidak tergiur dengan kekayaan alam dalam jumlahnya yang begitu melimpah. Pastinya, hal ini menggoda sekali bagi pihak taipan untuk “menjamahnya”. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/06/02/waspada-sda-aceh-diincar-dunia/teenager/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Seruan terakhir Allah bagi umat-Nya agar keluar dari kesalahan Babel & berjalan dalam terang kebenaran kekal Firman-Nya. Selama tetap berpegang dan mengikuti Kitab Suci, orang tidak akan tertipu dalam krisis terakhir, khususnya mengenai hari Sabat.
Seruan terakhir Allah bagi umat-Nya agar keluar dari kesalahan Babel & berjalan dalam terang kebenaran kekal Firman-Nya. Selama tetap berpegang dan mengikuti Kitab Suci, orang tidak akan tertipu dalam krisis terakhir, khususnya mengenai hari Sabat.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Kristanti dari Gereja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Daniel 3: 25.34-43; Mazmur tg 25: 4b-5b.6.7c.8-9; Matius 18: 21-35 SYARAT PENGAMPUNAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Syarat Pengampunan. Meskipun Tuhan maha pengampun, dan karunia itu adalah cuma-cuma, tidak berarti kalau pengampunan dari-Nya langsung beres. Iman kita mengajarkan bahwa untuk mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa itu, Gereja menyediakan sakramen tobat. Di dalamnya ada elemen materialnya ialah dosa-dosa nyata yang diakukan oleh si pendosa, dan elemen formalnya ialah formula absolusi yang disampaikan bapak pengakuan, yang menyatakan pembebasan seseorang dari dosa-dosanya. Khususnya untuk elemen materialnya, ada syarat-syarat untuk mendukung pengungkapan dosa-dosa pada kesempatan pengakuan dosa itu. Syarat-syarat tersebut menunjuk pada sikap dan cara orang mempersiapkan dirinya untuk melakukan sebuah pengakuan dosa. Syarat-syarat resmi Gereja biasanya terkait dengan bimbingan atau pedoman untuk diikuti oleh umat yang mempersiapkan diri menerima sakramen ini. Di samping itu, ada syarat-syarat pribadi yang penting sekali menjadi tanggung jawab setiap pribadi sehingga dapat menggambarkan iman dan penghayatannya akan sakramen ini. Untuk sikap-sikap pribadi, kedua bacaan pada hari ini, masing-masingnya memberikan petunjuk bagaimana pentingnya persiapan pengakuan dosa itu. Nubuat Daniel dalam bacaan pertama menekankan tentang peran sikap menyesal si pendosa. Penyesalan merupakan syarat yang sangat penting untuk memberikan kualitas pengakuan dosa sebagai sikap negatif dan tegas terhadap dosa-dosa. Jiwa yang remuk redam dan roh yang rendah menandakan kalau si pendosa sedih sekaligus marah atas kehinaan dirinya. Ia kasihan dengan dirinya yang bernasib jelek. Dengan demikian Tuhan yang maha rahim dapat berpaling perhatian dan kasih-Nya kepadanya. Orang yang tidak menampakkan penyesalan, biasanya mencari kambing hitam dari dosa- dosanya atau bangga dan senang karena dengan berdosa ia dapat memenuhi niatnya. Injil Matius mengatakan bahwa jika kita tidak mau mengampuni orang yang telah bersalah kepada kita, Bapa di surga tidak mengampuni kita. Doa “Bapa Kami” menekankan hal ini, karena ini adalah tindakan Tuhan sendiri. Itu berarti bahwa sebelum mendapatkan tindakan formal pengampunan saat melakukan pengakuan dosa, kita mesti lebih dahulu mengampuni mereka yang telah bersalah kepada kita. Oleh karena itu selain menyampaikan elemen-elemen material yaitu dosa-dosa nyata, si pendosa perlu jujur menyampaikan juga bahwa ia telah mengampuni orang-orang yang ia sebutkan di dalam pengakuannya. Suatu pengakuan dosa yang efektif dan berbuah terjadi karena adanya pengampunan terhadap si pendosa yang bersalah kepada kita, sebelum kita mendapatkan pengampunan dari Tuhan melalui Gereja. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, ajarkanlah dan semangatilah kami untuk tidak malu dan takut untuk mengampuni. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Marsel Excel Ignasius dari Gereja Santa Monika, Paroki Serpong dan Rini Sudarno dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yesaya 1: 10.16-20; Mazmur tg 50: 8-9.16bc-17.21.23; Matius 23: 1-12 JADILAH KREDIBEL Renungan kita pada hari ini bertema: Jadilah Kredibel. Secara umum kita memahami kalau kredibel itu berarti dapat dipercayai. Ini kaitannya dengan manusia atau yang impersonal seperti lembaga, kebijaksanaan, keputusan, pilihan, dan keyakinan. Aspek kredibilitas selalu berkaitan dengan kebajikan yang diperlukan jika kita mempertanggungjawabkan dan meyakinkan orang lain tentang apa yang kita katakan dan perbuat. Hasil yang diinginkan ialah supaya kita atau sesuatu itu dapat dipercayai. Ciri orang yang kredibel itu seperti apa? Pada hari ini Tuhan Yesus mengajarkan kita satu ciri mendasar kebajikan kredibilitas. Ia mengambil contoh pribadi orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Mereka pintar berbicara dan tampak begitu meyakinkan dengan pikiran dan argumentasi. Tetapi salahnya ialah mereka tidak melakukan yang mereka katakan. Kredibilitas sangat menuntut supaya ada kesesuaian yang dikatakan atau dibicarakan dengan yang diperbuat. Kata dan perbuatan sejalan. Teori diungkapkan di dalam praktik. Kredibilitas dapat berdiri tegak dan berguna yang sesungguhnya kalau kedua kakinya berfungsi, yaitu perkataan dan tindakan. Mereka yang dikritik Yesus itu hanya berdiri dengan satu kaki, yaitu perkataan. Perbuatan mereka nol. Jadi mereka orang-orang pincang. Maka nasihat Yesus ialah, dengarkan dan ikuti saja yang mereka katakan, karena berisi nasihat dan kebajikan. Tetapi jangan pernah mengikuti perbuatan mereka. Kata dan pikiran atau konsep lebih mudah dibuat karena tidak terlalu memerlukan pengorbanan. Khususnya ketika tujuannya ialah untuk menarik hati, mempengaruhi, dan menampilkan diri, kata-kata bisa dibuat sedemikian teratur, indah didengar, dan seolah-olah bertenaga untuk menggerakkan. Namun ini tetap saja masih belum lengkap. Ia masih pincang. Perbuatan atau tindakan yang mempunyai pengaruh moral, berisi iman, dan bernilai kemanusiaan memiliki mutu kredibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan perbuatan biasa sepeti berjalan dan makan atau minum. Nabi Yesaya menegaskan tentang perbuatan berwujud keadilan dan berbela rasa. Jika orang hanya berbicara, berteori, berjanji, dan berdiskusi tentang menciptakan keadilan dan pentingnya berbela rasa, lalu tanpa berbuat adil dan melayani secara nyata, kredibilitas iman dan moralnya layak dipertanyakan. Mereka mungkin merasa sangat yakin untuk berbicara dan menjelaskan itu, tetapi mereka sedang merendahkan kualitasnya sebagai manusia karena tidak kredibel. Kalau ajakan renungan ini untuk menjadi kredibel, itu maksudnya supaya orang-orang yang memiliki tanggung jawab atas orang lain yang diajari, dibina, dan didampingi, menjadikan kredibilitas sebuah kesakralan yang harus dihidupi. Kredibilitas mirip dengan kejujuran atau ketulusan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, ajarkanlah kami untuk menjadi orang yang benar dalam kata dan perbuatan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putran dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Hai, Sobat Cuan.. Profil risiko bukan istilah baru lagi di dunia investasi. Hal ini yang mesti dipertimbangkan karena berkaitan langsung dengan kinerja portofolio milikmu. Apapun sektor saham yang dipilih untuk potofolio kamu, masing-masing tentunya ada resikonya. Akan tetapi memahami profil risiko adalah salah satu kunci utama dalam berinvestasi dengan nyaman. Khususnya, bagi seorang pemula, profil ini akan sangat membantu menentukan saham yang sesuai karakter. Lantas seperti apa sih profil risiko di saham? Bagaimana cara mengetahuinya? dan Sobat Cuan termasuk tipe yang mana ya...? So, langsung aja simak obrolan serunya di podcast Cuap Cuap Cuan di segmen PAHAM (Pantauan Saham) bersama Maria Katarina dan Tri Putra Wijaya selaku Tim Riset CNBC Indonesia, berikut ini! Sobat Cuan, jangan lupa ya untuk follow IG @cuap_cuan, dan juga subscribe youtube channel Cuap Cuap Cuan, kemudian di like, comment dan share ya. Salam cuan!
Sebesar Nyali sang Pedang Oleh. Yana Sofia (Penulis Inti Narasipost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Tulisan ini adalah renungan untuk kita bersama. Khususnya bagi siapa saja yang meragukan pilihan hijrahnya, takut melangkah, merasa tidak layak, bahkan ingin menyerah. Ada saja alasan yang tumbuh di benak, memaksanya untuk berbalik arah. "Sungguh diri ini masih merasa kotor untuk berada di jalan juang, belum siap, dan belum pantas." Jadi, kesimpulannya mau menyerah 'kan, nih? Hanya Dalih Coba deh, sini! Kita berdialog dengan hati. Apa sebenarnya yang sedang ia cari? Apa sebenarnya yang ingin kita hindari? Jawabannya tentu tertanam dalam benak. Aku menebak alasan tersebut tak sungguhan kau cari jawabanya. Kau hanya ingin berdalih, ingin memiliki alasan saja, mencari pembenaran atas sikapmu yang tak layak. Kalimat-kalimat alasan, seperti, "Aku terlalu banyak dosa, dipenuhi maksiat, tak bisa berubah, sudah takdir, dan lainnya." Jujurlah, itu semua hanya dalih. Kau hanya sedang putus asa, lantaran sudah biasa mengabaikan syariat-Nya. Seolah sudah tak ada harapan untuk tobat, tak ada jalan untuk menjadi sebaik-baiknya hamba. Ayolah, itu semua hanya dalih untuk menutupi kemaksiatan yang ingin kau lindungi. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/10/18/sebesar-nyali-sang-pedang/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
KILAS KABAR NUSANTARA. Sejumlah peristiwa penting yang telah kami rangkum pada hari Kamis, 29 Desember 2022 MAKASSAR (00:18) Kementerian Sosial memberikan apresiasi kepada Kapolda dan jajaran yang bekerja keras dalam penyelamatan keuangan negara. Khususnya bantuan sosial Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Covid-19 pada 2020 lalu. MALANG (01:16) Pemkod Malang melakukan sosialisasi pemberlakuan satu arah di Kayutangan Heritage. Kontributor: Smart FM Makassar - News Anchor: Deddy Detars ll Reporter: Muh Said Kalimaya Bhaskara Malang - Ronaldo Harland Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Frans Asisi Datang dan Maria Gorety Jaimun dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. 2 Samuel 7: 1-5.8b-12.16; Mazmur tg 89: 2-3.4-5.27.29; Lukas 1: 67-79 KUNJUNGAN LAKSANA FAJAR CEMERLANG Renungan kita pada tanggal 24 Desember pagi ini bertema: Kunjungan Laksana Fajar Cemerlang. Pada suatu ketika seorang bapak dan anak bertengkar keras pada malam sebelum tidur. Mereka hanya tidak sepaham dengan urusan bisnis keluarga yang mereka jalankan bersama-sama. Bahkan mereka tidak saling berdamai sampai masing-masing pergi tidur. Bagi sang anak, cara berpikir orang tua terlalu kuno, jadi itu dibiarkan saja seperti angin lalu. Tetapi bagi si Bapak, kata-kata kasar dan keras di antara mereka berdua sangat menusuk hati. Ia tidak bisa tidur. Posisi terlentang, miring dan telungkup tidak bisa membuatnya tenang dan tertidur. Ia bangun dan duduk. Ia juga berdiri dan berjalan sebentar di dalam kamar. Ia tetap tidak bisa tidur. Ia hanya ingin malam itu cepat berlalu, kalau pagi datang membawa cahaya fajar yang cemerlang, ia ingin memandang wajah putranya itu: tersenyum, menyapanya, mengucapkan maaf, dan memeluk hangat anaknya. Ia ingin tinggalkan rasa benci, marah, dan jahat kepada anaknya. Doanya ialah: supaya malam yang gelap itu lekas berlalu pergi, dan pagi segera datang supaya berdamai dengan putranya. Pengalaman bapak-anak ini adalah pengalaman kita semua. Khususnya pada saat menyongsong hari raya Natal ini, banyak di antara kita ingin sekali dikunjungi dan ditemui fajar cemerlang sumber kehidupan, yaitu Tuhan sendiri. Zakaria menyampaikan nyayian pujiannya, dengan seruan bahwa Allah datang mengunjungi umat-Nya. Allah akan melepaskan mereka dari ikatan musuh-musuh dan lawan yang membenci mereka. Allah menghalau kegelapan dan menghadirkan terang bagi mereka yang sangat mengharapkan pembebasan dan keselamatan. Di pagi hari 24 Desember ini, surya pagi memberikan kita pesan bahwa cahayanya tidak redup, supaya membuat kita masing-masing dan keluarga-keluarga kita tetap bersuka cita sepanjang hari. Meskipun pada sorenya matahari akan terbenam dan malam pun menyusul, namun cahaya Yesus Kristus tidak ikut termakan oleh malam. Kita semua tetap mengalami bahwa Ia tetaplah fajar cemerlang, dan kita segera merayakan ulang tahun kelahirannya pada malam hari. Menurut nyanyian Zakaria, fajar itu ada di tempat yang tinggi, sehingga ia menyinari mereka yang mungkin masih berdiam dalam kegelapan dan naungan maut. Mau tidak mau harus diakui, ada sebagian sesama anggota Gereja yang sudah lama sekali belum mau didatangi cahaya itu, dan kali ini baru mau didatangi. Semua anggota Gereja, baik yang sudah mantap dalam persiapannya maupun yang sedang mematangkan persiapannya, marilah kita bersuka ria menyongsong Fajar Cemerlang yang datang mengunjungi kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah, semoga kami mantap dalam menyiapkan diri untuk perayaan Natal nanti Malam. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
The Cianjur earthquake on Monday, November 21, 2022 proved that Indonesia's position is very prone to disasters, especially earthquakes. - Gempa Cianjur pada Senin, 21 November 2022 lalu membuktikan posisi Indonesia yang sangat rawan bencana khususnya gempa bumi.
Kontemplasi Pemuda dan Dakwah di Tengah Masyarakat Digital Oleh. Yana Sofia (Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Guys, masalah yang dihadapi umat hari ini sudah sangat kompleks dan serius. Entah itu korupsi, kesenjangan sosial dan ekonomi, hingga kasus disintegrasi. Di tengah krisis yang tumpang-tindih ini, generasi dihantam pula oleh badai modernisasi, yang mendorong sikap dan mentalitas generasi ikut memengaruhi kehidupan masyarakat digital. Seperti yang kita lihat, Guys! Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi tak luput memengaruhi perilaku generasi dalam memandang kehidupannya yang sarat dengan ide-ide Barat. Salah satunya ide kebebasan berekspresi yang berkembang menjadi landasan kehidupan. Tak ada lagi generasi patuh dan bersahaja dalam mengikuti norma ketimuran, yang identik dengan Islam. Berganti dengan remaja yang serba bebas, open minded yang bablas, rawan tercemar ide-ide asing yang menginfiltrasinya. Dan inilah imbas dari penerapan ide sekuler-kapitalisme, Guys! Seluruh aspek kehidupan kita terseret dalam pusaran neoimperialisme Barat yang zalim. Karenanya, bangsa ini tengah dibuat ‘sakit' hingga level kritis. Segenap elemen masyarakat bertanggung jawab untuk mengatasi situasi pelik ini. Khususnya generasi muda wajib mengambil perannya. Tampil terdepan dalam menawarkan solusi mabda'i. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/10/26/kontemplasi-pemuda-dan-dakwah-di-tengah-masyarakat-digital/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
A summit of world experts has been meeting in Sydney to discuss the mental health illness that's not widely talked about. It seems that the rates of self harm among young women are on the rise - both here in Australia and overseas. - KTT pakar dunia telah bertemu di Sydney untuk membahas penyakit kesehatan mental yang tidak banyak dibicarakan. Tampaknya tingkat melukai diri sendiri di kalangan perempuan muda sedang meningkat - baik di sini di Australia maupun di luar negeri.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Benediktus Bagung dan Marselina Amung dari Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. 1 Yohanes 4: 7-16; Mazmur tg 34: 2-3.4-5.6-7.8-9.10-11; Yohanes 11: 19-27. PENGHAYATAN IMAN Renungan kita pada hari ini bertemakan: Penghayatan Iman. Seseorang dikatakan beriman dengan baik kalau dalam dirinya terpenuhi tiga unsur ini: pengetahuan, perayaan, dan praktik atau penghayatan iman. Pengetahuan berisi doktrin, ajaran atau dogma-dogma. Perayaan berwujud pada ibadat, sakramen, doa dan devosi-devosi. Penghayatan terungkap dalam kesaksian, dedikasi dan pengabdian iman itu dalam kehidupan nyata. Khususnya tentang penghayatan iman, kita harus berpatokan pada ajaran kitab suci dan berbagai ajaran Gereja serta tradisi suci Gereja. Salah satu amanat kitab suci yang sudah biasa kita dengar dan ungkapkan ialah seperti ini: iman tanpa perbuatan adalah mati. Iman yang tidak dipraktikan adalah bohong belaka. Iman yang hanya diucapkan dan dirayakan, lalu tanpa diwujudkan dalam hidup adalah setengah beriman. Penghayatan iman sebenarnya seperti apa? Kitab suci, tradisi suci dan ajaran-ajaran Gereja mengajarkan kita bahwa para pengikut Kristus yang menghayati atau menghidupi iman mereka, harus melalui perbuatan-perbuatan kasih. Setiap perbuatan kasih mendapat terang dan kekuatannya dari pendasaran iman seseorang kepada Tuhan. Ia beriman kepada Yesus Kristus, maka ia menjalankan hidupnya seturut perbuatan dan kehidupan Yesus Kristus. Jadi iman seseorang terlihat secara nyata dan menjadi kesaksian hidup di tengah banyak orang melalui perbuatan-perbuatannya yang baik dan benar. Hal ini pernah menjadi dasar bagi dua remaja yang melalukan protes keras kepada bapak mereka. Ayah ini selalu rajin berdoa dan menghadiri perayaan Ekaristi hari Minggu. Tetapi tingkah lakunya terhadap istri dan anak-anak sangat menyakitkan. Ia suka bertindak kasar dalam perkataan dan perbuatan terhadap mereka. Ia juga menghamburkan gajiannya untuk bersenang-senang di luar rumah. Kedua remaja itu secara kompak menegur ayah mereka dengan berkata begini: “Tidak ada gunanya berdoa dan menghadiri Ekaristi hari Minggu, karena tingkah laku dan sikap hidup Bapa sangat berlawanan. Kami sangat melawan cara hidup Bapa”. Mereka sangat jelas tidak melihat suatu hubungan yang selaras antara iman dan perbuatan kasih di dalam diri ayah mereka. Santa Marta, Santa Maria dan Santo Lazarus adalah sahabat-sahabat dekat Tuhan Yesus. Yesus mengajar mereka tentang kebenaran dan kebaikan. Mereka mendapatkan pengetahuan ilahi, merayakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah mereka, dan menghayati imannya itu secara konkret dalam hidupnya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur dan berterima kasih kepada-Mu atas adanya kesempatan tiap hari bagi kami untuk menghayati iman kami. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yeremia 2: 1-3.7-8.12-13; Mazmur tg 36: 6-7ab.8-11; Matius 13: 10-17. CARA UNTUK MENGERTI DIA Renungan kita pada hari ini bertema: Cara Untuk Mengerti Dia. Ada tiga gadis jatuh cinta kepada satu pemuda yang hampir seumur dengan mereka. Masing-masing gadis berusaha tampil sebaik mungkin untuk memenangkan pujaan hatinya itu. Kadang mereka bersaing kurang sehat karena yang satu menonjolkan kejelekan temannya yang lain. Kadang-kadang mereka bersaing sehat dan positif seperti menunjukkan siapa dirinya sebenarnya. Pemuda itu juga mempunyai strategi untuk tampil secara positif kepada masing-masing gadis yang menyukainya. Sekian waktu berjalan, masing-masing dari mereka menjadi bosan dan lelah. Khususnya ketiga gadis itu, masing-masing dari mereka justru bingung tentang siapa sesungguhnya yang pantas dipilih, karena tidak mungkin ketiga-tiganya dipilih. Mereka bertiga berdiskusi, dan mereka akhirnya sepakat bahwa pemuda itu mempunyai caranya sendiri untuk memilih satu yang dicintainya. Ilustrasi ini menunjukkan seperti apa cinta itu diungkapkan. Ungkapan diri seseorang tentu memiliki kekhasan sehingga orang lain yang mendapatkan kesannya sesuai dengan daya tariknya. Seorang pemain gitar tampil begitu berbakat, maka mereka yang mempunyai kesukaan dengan musik tertarik kepadanya. Ungkapan diri seseorang itu bertujuan untuk membuat orang lain mengerti tentang dia dan mendukung dia. Kalau hal ini merupakan tindakan manusia yang layak untuk diapresiasi, justru tindakan kasih Tuhan jauh lebih meyakinkan dan menarik perhatian kita. Ia telah lebih dahulu mengungkapkan diri-Nya kepada manusia. Kualitas dan kekuatan ungkapan cinta-Nya jauh melebihi manusia, karena Tuhan itu berinkarnasi. Ia membuat yang suci, mulia dan sempurna masuk ke dalam hidup kita di dunia. Ia mengungkapkan diri untuk menguduskan dunia dan kita semua. Kepada bangsa Israel, Allah mengungkapkan diri-Nya sebagai Tuhan yang berbaik hati ketika umat-Nya taat dan beriman dengan benar, tetapi juga Tuhan yang menghukum kalau mereka melawan dan berbuat dosa. Yesus juga membuat para pendengar-Nya mengerti Dia melalui pengajaran-Nya. Ia memakai perumpamaan-perumpamaan, agar mereka mengerti bahwa Ia sangat memperhatikan mereka yang sangat membutuhkan. Ia juga membuka pemahaman kepada orang-orang besar, penguasa, kaya, congkak, namun mereka tidak rela menerima dan mengerti Dia. Jadi kita memiliki tugas untuk selalu ingin mengerti Tuhan yang mengungkapkan diri-Nya melalui firman-Nya dan ungkapan iman kita. Tetapi kita juga mempunyai tugas yang sama pentingnya yaitu membuat sesama kita dapat mengerti kita. Ini adalah juga cara kita melayani orang lain. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, bantulah kami untuk selalu memiliki pengertian yang baik. Bapa kami... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Investasi saham untuk pemula: khususnya kamu yang bergaji UMR Banyak sekali orang yang menganggap bahwa investasi saham itu hanya untuk orang kaya. Karena banyak orang yang menanggap kalau investasi saham itu butuh modal yang sangat besar. Sehingga wajar sekali, investasi saham dianggap sebagai investasi untuk orang kaya. Banyak juga yang lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan pokok, dibandingkan untuk investasi. Mengenai yang satu ini, memang kemungkinan untuk investasi kecil. Karena biasanya uang sudah habis terlebih dahulu untuk kebutuhan pokok. Tetapi anggapan bahwa investasi itu hanya untuk orang kaya, itu kurang tepat. Mengapa demikian? Karena sebenarnya investasi saham itu tidak memerlukan biaya atau modal yang sangat besar. Bahkan dengan uang 100 ribu rupiah pun, kamu sudah bisa berinvestasi saham. Salah satu hal yang penting, jika kamu ingin investasi saham adalah pengelolaan keuangan. Melalui pengelolaan keuangan yang baik, maka kamu pun akan mampu menyisihkan sebagian uangmu untuk investasi saham. Investasi saham memang bukan untuk semua orang. Tetapi investasi saham bukan cuma untuk orang kaya. Buat kamu yang gajinya masih UMR pun, bisa berinvestasi saham. IG: @uangadem YouTube: Uang Adem Website: www.uangadem.com #gajiumr #investasisaham #investasibuatgajiumr #investasisahambuatgajiumr #sahambuatgajiumr #carainvestasisaham #carainvestasisahambuatgajiumr #sahambukaninvestasicepatkaya
Free Parenting Webinar Metode Tanya Jawab Dalam Penanaman Tauhid
Dalam episode INTENSIF kali ini, kami selaku tim Jang Oetama Podcast turut berduka cita atas musibah yang terjadi pada keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yakni wafatnya Emmeril Kahn selaku putra sulungnya. Terkait apa yang terjadi, kita bisa mengambil pelajaran dari alam. Khususnya terkait air. Kami percaya wafatnya Emmeril Kahn akan disucikan oleh air dan in syaa Allah mencapai surga-Nya. Begitupun air dalam kepercayaaan adat setempat. Selebihnya selamat menikmati sajian podcast INTENSIF kita kali ini.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Vikti dan Windu dari Gereja Kristus Raja, Paroki Bajiro di Yogyakarta, Keuskupan Agung Jakarta. Kisah Para Rasul 15: 1-6; Mazmur tg 122: 1-2.3-4a.4b-5; Yohanes 15: 1-8 BERBUAH MELIMPAH DI DALAM YESUS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Berbuah Melimpah Di Dalam Yesus. Minggu-minggu setelah Paskah memberikan kita siraman rohani dengan tema-tema besar seperti roti hidup, gembala yang baik, rumah Bapa. Khususnya minggu ini dengan ajaran untuk saling mengasihi, kita mendapat suatu pengalaman rohani yang sangat mengagumkan. Intinya, Tuhan sendiri senantiasa menyatu dengan umat-Nya dan memenuhi setiap orang beriman dengan segala karunia supaya baik sebagai pribadi maupun sebagai umat Allah, kita dapat melangsungkan hidup di dunia ini sesuai dengan rencana-Nya. Simbol yang pas untuk mengajarkan hal ini ialah pokok anggur. Yesus adalah pokok anggur itu, kita adalah setiap rantingnya, dan Bapa di surga sebagai pemilik. Bahwa di dalam Gereja selalu ada perbedaan pemahaman iman, itu merupakan dinamika hidup ranting-ranting yang sering bergesekan karena terpaan angin dan timpahan air hujan. Perbedaan-perbedaan itu tak mungkin membahayakan bahkan membinasakan karena pokok anggur, yaitu Yesus Kristus hanyalah satu. Semua perbedaan pemahaman pasti akan menemukan solusi pada Yesus Kristus sendiri. Jadi fokus perhatian kita kepada buah-buah hidup di dalam Yesus Kristus manfaatnya tentu akan mempersatukan dan memajukan kita bersama. Buah-buah ini tentu sangat berguna bagi hidup iman kita. Buah pertama ialah kesucian dan evangelisasi. Kita sebagai pribadi dan umat Allah mengakui kalau kesucian itu adalah cita-cita kita, yang sangat didukung oleh evangelisasi. Kedua ialah keberanian dan kemauan untuk memangkas bagian hidup yang kering dan tak berguna, dibuang dan dibakar. Ini dibuat melalui koreksi, perbaikan dan pertobatan. Ketiga ialah kesempatan terbuka lebar untuk tumbuh dan menjadi pribadi atau komunitas yang baru, setelah ada koreksi dan pembaharuan. Keempat, oleh karena itu kita tentu sangat bahagia untuk selalu terhubung dengan Yesus sebagai pokok anggur. Kelima, jika senantiasa menyatu dengan Yesus, kita bakal berbuah melimpah. Keenam, dengan demikian kita mempunyai alasan dasar untuk selalu memuji dan memuliakan Allah dan Bapa kita. Ketujuh, status kita sebagai pengikut Kristus dan putra-putri Bapa merupakan kedudukan sangat istimewa dan terhormat. Kedelapan, maka itu kita diutus oleh Tuhan untuk pergi dan menghasilkan buah-buah yang berguna, dan kesembilan, tidak hanya berbuah tetapi kita mesti mampu bertahan dalam segala bentuk kesulitan dan derita. Marilah kita berdoa. Ya Bapa maha murah, pandanglah kami dengan kuasa dan kasih-Mu, supaya kami selalu terkait dengan pokok anggur, yaitu Tuhan kami Yesus Kristus. Tanpa bersama Dia, kami akan kehilangan arah menuju kepada-Mu. Berkatilah kami selalu untuk intensi persekutuan ini. Amin. Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Perempuan dan keterlibatannya dalam konteks pembangunan, selalu menarik untuk dibahas. Khususnya bagaimana keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan, baik di ruang publik maupun privat -termasuk urusan domestik. Perempuan dalam ruang demokrasi juga tidak bisa dilepaskan dari pembahasan mengenai keadilan dan perlindungan hak-hak kaum perempuan. Alissa Wahid, seorang pegiat sosial yang sangat aktif dalam melakukan kerja-kerja emasipatoris di tingkat akar rumput, bercerita mengenai pengalamannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pandangannya mengenai keadilan. Ia tak bisa dilepaskan dari Ibu dan Bu Nyai Sholicah Wahid Hasyim (nenek), dua sosok perempuan yang menginspirasi sekaligus mempengaruhi paradigma Alissa Wahid dalam memandang persoalan keadilan gender. Simak diskusi selengkapnya dalam Episode #NALAR Talks kali ini, Alissa Wahid: Perempuan dan Pembangunan. #YanuarNugroho #NALAR #NalarInstitute #NalarTalks #Demokrasi #emansipasi #Keadilangender
Umumnya untuk ibu-ibu semuanya
"TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25:14) Renungan: Apakah sebenarnya doa itu? Apakah doa itu semacam kegiatan keagamaan? Bukankah seringkali doa itu hanya suatu aktivitas di mana kita berbicara kepada diri sendiri? Sama seperti dalam perumpamaan orang Farisi dan pemungut cukai. Sang Farisi telah menjadi seorang yang pakar dalam hal berbicara kepada diri sendiri dan ia mengira itulah yang dimaksud dengan doa. Menurut Alkitab, doa adalah suatu jalinan persahabatan dengan Allah melalui percakapan. Jika kita tidak berdoa, Kita tidak akan pernah mengenal Allah sebagai sahabat. Karena itu makna penting dari doa adalah bahwa melalui proses doa, kita berangsur-angsur sedang membangun persahabatan dengan Allah. Pertanyaannya apakah kita ingin menjadikan Allah sebagai sahabat? Jika kita menginginkan persahabatan itu, maka kita akan senang berdoa dan selalu ada kerinduan untuk berdoa. Doa membuat kita menerima kuasa dan kemuliaan. Tanpa doa tidak ada kuasa. Kita dapat melihat dalam diri Musa. Sewaktu Musa naik ke atas gunung dan berkomunikasi dengan Allah, apa yang terjadi? Salah satu hal yang terjadi saat ia turun dari gunung adalah wajahnya bersinar. Bila kita berbincang-bincang dengan seseorang yang hidup dalam doa, kita akan melihat adanya semacam kemuliaan di dalam orang itu yang berasal dari Allah. Kita akan mengetahui seberapa sehat kehidupan doa kita hanya dengan melihat seberapa banyak kuasa doa ada dalam kehidupan kita. Khususnya kuasa untuk mengatasi dosa. Jadi sesibuk apapun kita, tidak ada alasan untuk tidak berdoa. Doa menguatkan hubungan kita dengan Allah dan membuat kita lebih waspada secara rohani. Jika kita tidak meluangkan cukup banyak waktu untuk berdoa, kita tidak akan punya cukup kekuatan untuk berjaga-jaga. Karena itu jangan mudah melupakan hal penting ini yaitu berdoa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena saat ini mezbah doaku telah hancur berantakan karena adanya kekecewaan terhadap-Mu, ketika ada keinginanku yang tidak terwujud dan godaan dunia yang menggiurkan. Bantulah aku untuk kembali menata mezbah doaku, agar hatiku mengalami ketenangan dan damai sejahtera-Mu kembali menguasaiku. Amin. (Dod).
Ep. 15 - Ben & Rara: 2021 Di tahun 2022, #BenangMerahPodcast sesekali akan menjadi #BenangMerahVodcast! Kami dedikasikan episode pertama di tahun 2022 ini untuk pendengar setia Benang Merah yang masih bersama kami sejak tahun 2019. Terima kasih banyak. Di episode kali ini, tidak ada narasumber tamu, isinya cuma kami, Ben & Rara, berbagi hal-hal yang mungkin jarang (atau udah sering ya?) kami bagikan ke teman-teman selama ini. Khususnya, di episode ini kami mencoba merenungi tahun 2021: tentang pandemi, hal apa saja yang telah kami dapatkan/harus lepaskan, juga ada rekomendasi buku/film/karya yang menemani kami selama 2021. Tidak ada yang terlalu spesial sebenarnya di episode ini, mungkin tidak menginspirasi, tidak memberikan pengetahuan yang baru, apalagi memberikan ketenangan batin. Cuma sekadar berbagi cerita dan begitu banyak pertanyaan-pertanyaan tentang hidup, sebagai Ben & Rara. Selamat tahun baru, teman-teman! Tonton videonya di: bit.ly/BenangMerahEp15