Podcasts about Pemuda

  • 319PODCASTS
  • 1,180EPISODES
  • 29mAVG DURATION
  • 1EPISODE EVERY OTHER WEEK
  • May 3, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about Pemuda

Show all podcasts related to pemuda

Latest podcast episodes about Pemuda

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 3 Mei 2025 - Hidup sebagai Anak Allah

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 3, 2025 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 3 Mei 2025Bacaan: "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (Yohanes 1:12)Renungan: Tidak banyak orang mengetahui bahwa Calvin Coolidge, Presiden Amerika Serikat, tidak selalu tinggal di Gedung Putih. Ketika masih menjadi Wakil Presiden, ia tinggal di lantai tiga suite dekat Willard Hotel, sampai awal terpilihnya dia menjadi presiden. Pernah di suatu malam Coolidge terbangun. Rupanya ada pencuri masuk ke kamarnya dan sedang "menggeledah" barang berharga miliknya. Dia melihat pencuri mengambil dompet, lalu melepaskan rantai jam tangan. Coolidge berbicara dalam kegelapan, "Mengenai jam itu, saya harap Anda jangan mengambilnya." Pencuri yang saat itu terkejut lalu bertanya, "Kenapa?" "Saya tidak mempermasalahkan jamnya, tetapi ada kenangan indah mengenai jam itu. Kenangan itu sangat berarti bagi saya. Bawalah jam itu dekat jendela agar kau bisa melihat apa yang ada di baliknya," kata Coolidge. Pencuri itu pun membaca sebuah tulisan di balik jam tersebut, "Diberikan kepada Calvin Coolidge, Ketua DPR, oleh Pengadilan Umum Massachusets." Kini pencuri itu lebih terkejut lagi. "Apakah Anda Presiden Coolidge?" tanyanya. Dia sama sekali tidak mengira akan menemukan seorang presiden tidur di hotel. "Ya, benar, dan saya tidak ingin engkau mengambil itu. Mengapa engkau melakukan ini, Nak?" Pria muda itu menjelaskan bahwa ia dan seorang teman datang ke Washington selama libur kuliah. Mereka kehabisan uang dan tidak bisa membayar tagihan hotel serta membayar ongkos kereta api untuk kembali. "Jika Anda tidak keberatan, saya akan mengambil dompetmu," kata pemuda itu. Coolidge tidak keberatan. la tahu bahwa ia memiliki sekitar $ 80 di dompetnya. "Berapa tagihan hotel dan ongkos yang engkau dan temanmu butuhkan? Duduklah dan mari kita bicarakan ini," kata Coolidge sambil menghitung tarif kamar dan harga dua tiket kereta api. Semuanya $ 32. "Saya akan memberimu $ 32 sebagai pinjaman, dan saya berharap kau akan mengembalikannya," kata Presiden. Coolidge lalu menasihatinya untuk melewati jendela yang sama ketika ia masuk ruangan, untuk menghindari dinas rahasia yang bertugas. Pemuda itu pergi dengan sebuah nasihat dari Coolidge, "Nak, kau anak yang baik. Engkau lebih baik daripada yang engkau lakukan. Ingatlah itu, karena kau mulai memilih jalan yang salah." Menjelang kematian Presiden Coolidge pada tahun 1957, kisah ini diizinkan untuk beredar. Pertama kali diterbitkan dalam "Los Angeles Times." Dan yang paling menarik dari semuanya, ternyata pemuda itu telah mengembalikan semua uang yang dipinjamkan presiden padanya. Ia membuktikan kata-kata presiden bahwa ia lebih baik daripada yang pernah ia lakukan. Jika kita menyadari kelebihan dan keistimewaan kita sebagai anak Tuhan, maka kita tidak akan melakukan tindakan yang mencemarkan dan memalukan. Setiap kali kita tergoda untuk melakukan tindakan yang tidak patut sebagai anak-anak Raja, ingatlah siapa kita. Di dalam diri kita ada benih-benih ilahi yang seharusnya melahirkan tindakan yang mulia. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bangga menjadi anak-Mu. Berilah aku kemampuan untuk hidup dalam kebenaran dan bertindak sebagaimana layaknya anak Tuhan. Amin. (Dod).

METRO TV
Jalani Ritual Adat Pernikahan, Pemuda Tertvsuk Badik - Headline News Edisi News MetroTV 5312

METRO TV

Play Episode Listen Later Apr 25, 2025 2:16


Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, saat seorang pria meninggal dunia ketika menampilkan tarian adat Angngaru dalam rangkaian acara adat pernikahan. Ketika tampil di hadapan calon mempelai pengantin, korban menari sambil menusuk-nusukkan badik miliknya ke arah dada. Nahas, badik tersebut justru menusuk tubuhnya sendiri hingga korban terkapar dan meninggal dunia.

METRO TV
Pemuda T3w4s Terseret Banjir Halmahera Utara - Headline News Edisi News MetroTV 5154

METRO TV

Play Episode Listen Later Mar 23, 2025 0:57


Setelah tiga hari dinyatakan hilang akibat terseret banjir di Kabupaten Halmahera Utara, seorang remaja akhirnya ditemukan tim SAR dalam kondisi meninggal dunia.

METRO TV
Aliansi Pemuda Bersatu Gelar Aksi Damai di Patung Kuda - Headline News Edisi News MetroTV 4996

METRO TV

Play Episode Listen Later Feb 28, 2025 1:05


Aliansi Pemuda Bersatu Gelar Aksi Damai di Patung Kuda

Addien90
24. Kisah Imam Ibn al-Mubarak Membebaskan Pemuda Dari Penjara

Addien90

Play Episode Listen Later Feb 27, 2025 32:03


Kisah ini direkodkan oleh al-Hafiz Ibn al-Jauzi dalam Sifah al-Safwah 4/141-142]

METRO TV
Kacau! Pemuda di Sulsel Nekat seludupkan S*bu ke Sel Tahanan- Headline News Edisi News MetroTV 4849

METRO TV

Play Episode Listen Later Feb 8, 2025 1:27


Seorang pria remaja diamankan personel Sat Narkoba Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), karena nekat seludupkan s*bu ke dalam sel tahanan.

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia
"PEMUDA SEBAGAI HAMBA PERGERAKAN" - "SUATU PANGGILAN"

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Feb 2, 2025 29:00


Di pundak orang-orang muda inilah terletak masa depan pergerakan. // cara pembagian harta yang hanya mementingkan diri sendiri bukanlah rencana Allah, melainkan ciptaan manusia.

AWR - Suara Pengharapan
"PEMUDA SEBAGAI HAMBA PERGERAKAN" - "SUATU PANGGILAN"

AWR - Suara Pengharapan

Play Episode Listen Later Feb 2, 2025 29:00


Di pundak orang-orang muda inilah terletak masa depan pergerakan. // cara pembagian harta yang hanya mementingkan diri sendiri bukanlah rencana Allah, melainkan ciptaan manusia.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Kamis pekan ke-30 masa biasa, 31 Oktober 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 30, 2024 9:12


Dibawakan oleh Suster Wilhelmina OSA dari Komunitas Suster-Suster OSA (Ordo Santo Agustinus) St. Vinsensius di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Efesus 6: 10-20; Mazmur tg 144: 1.2.9-10; Lukas 13: 31-35 MENGGUNAKAN KEKUATAN TUHAN   Renungan kita pada hari ini bertema: Menggunakan Kekuatan Tuhan. Seorang pemuda bercerita kepada teman-temannya di gereja, bagaimana dirinya mempertahankan imannya di tempat ia bekerja. Ia seorang yang taat dan sungguh-sungguh beriman, namun teman-temannya yang tidak seiman tidak menampilkan diri sebagai orang-orang beriman. Banyak yang suka menghujat Allah. Ada yang berperilaku tidak pantas seperti menyebarkan fitnah, bertindak kasar dalam kata-kata dan tindakan, curang dan tidak adil.   Pemuda ini berprinsip bahwa Tuhan yang ia imani dan yang menyertai dia setiap saat, memberinya rasa aman, kuat, dan percaya diri. Ia tidak takut apa pun, meski di sekelilingnya penuh dengan gaya hidup yang berlawanan dengan Tuhan. Baginya, tidak ada ketakutan berada dan bersama dengan Tuhan. Sesama karyawan di kantor yang berlaku kasar, berkata bohong, menyebarkan gosip atau penghinaan, dan yang berbuat curang, adalah rekan-rekan yang ia temui setiap hari. Ia tidak merasa asing bahkan terancam oleh mereka.   Tidak sedikit pun kesempatan baginya untuk terpengaruh oleh mereka. Ia menggunakan kekuatan Tuhan, sehingga ia mampu mempertahankan imannya dan mampu juga berelasi dengan mereka secara normal. Pengalaman seperti ini dialami juga oleh banyak orang di sekitar kita. Ini semua adalah pengalaman di dalam dunia nyata. Di dalam dunia tidak nyata yang di luar jangkauan indra kita, sering menjadi gangguan tersendiri. Dunia hantu dan gaib sering menakuti kita.   Banyak di antara kita yang atas nama Tuhan yang menyertai, sama sekali tidak takut dengan setan, hantu, dan kekuatan gaib. Mereka sungguh percaya bahwa Tuhan Allah lebih kuat daripada semua kekuatan itu. Hanya dengan nama Tuhan yang maha kudus, mereka terlindungi, dikuatkan dan diselamatkan. Selain itu, ada juga ancaman-ancaman yang mematikan, seperti kekerasan fisik, perang, penyakit, dan bencana alam. Bagi orang-orang yang mengutamakan kekuatan Tuhan dalam penyelenggaraan seluruh hidupnya, mereka sama sekali tidak gentar dan goyah hidupnya. Tuhanlah yang menentukan nasib hidup mereka.   Jadi warta gembira bagi kita hari ini adalah seperti yang disampaikan oleh kedua bacaan hari ini. Santo Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di Efesus menegaskan bahwa kita bertahan dan dapat melawan musuh di dunia ini, cukup dengan mengenakan senjata Tuhan Allah yang kita kenakan sebagai pakaian kita. Tidak ada satu pun kekuatan lain selain Tuhan yang dapat memisahkan dan menghancurkan kita. Demikian juga Injil, yang mengungkapkan bagaimana Yesus melangkah dengan pasti ke Yerusalem, tempat tujuan-Nya yang sudah ditentukan Tuhan bagi-Nya. Ancaman dari Herodes tidak pernah membuatnya takut satu titik pun atau mundur satu langkah pun. Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Tuhan, ajarilah kami menjadi orang-orang yang tidak takut kepada siapa pun selain Dikau. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia
"PEMUDA SEBAGAI HAMBA PERGERAKAN" - "SUATU PANGGILAN"

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Oct 23, 2024 29:00


Di pundak orang-orang muda inilah terletak masa depan pergerakan. // cara pembagian harta yang hanya mementingkan diri sendiri bukanlah rencana Allah, melainkan ciptaan manusia.

AWR - Suara Pengharapan
"PEMUDA SEBAGAI HAMBA PERGERAKAN" - "SUATU PANGGILAN"

AWR - Suara Pengharapan

Play Episode Listen Later Oct 23, 2024 29:00


Di pundak orang-orang muda inilah terletak masa depan pergerakan. // cara pembagian harta yang hanya mementingkan diri sendiri bukanlah rencana Allah, melainkan ciptaan manusia.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Minggu Biasa ke-28, 13 Oktober 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 12, 2024 11:00


Dibawakan oleh Hendry, Rini, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 7: 7-11; Mazmur tg 90: 12-13.14-15.16-17; Ibrani 4: 12-13; Markus 10: 17-30 TERTANGKAP OLEH KASIH YESUS Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-28 ini ialah: Tertangkap Oleh Kasih Yesus. Di sebuah kota kecil, setiap wanita yang akan memasuki perkawinan akan dibayar oleh lelaki pujaannya dengan empat kerbau jantan. Setelah dibayar ia menjadi milik suami. Ada seorang wanita yang wajahnya sangat jelek. Tak ada wanita lain di kota itu yang sejelek dia. Keluarganya mengetahui itu sebagai kerugian, sebab anak perempuannya tidak akan memberikan keuntungan kekayaan 4 kerbau. Gadis tersebut juga sudah menyerah dan putus asa. Ia memilih untuk diam dan bekerja saja.   Namun semua perkiraan itu meleset. Seorang pemuda tampan datang ke kota kecil itu dan ingin menetap di situ sebagai salah satu penduduknya. Pemuda itu juga seorang yang berada. Ia sanggupi untuk mengawini wanita itu dan ia mau menghargainya dengan delapan kerbau. Ini adalah sebuah kejadian luar biasa.   Setelah menikah dengan pesta yang sangat meriah, pasangan tersebut meminta izin untuk bepergian ke luar kota untuk tiga bulan lamanya. Setelah kembali ke kota mereka, semua orang menjadi lebih kaget lagi karena mereka menemukan wanita itu telah berubah menjadi cantik rupawan. Ia berubah total baik jasmani maupun rohani. Yang jelas, pria tampan atau suaminya yang bekerja membuat istrinya berubah. Itu semata-mata adalah kuasa Tuhan, kata suaminya.   Pria tampan itu meninggalkan hidup nyaman dan enaknya demi wanita pilihannya. Wanita berwajah jelek itu mau meninggalkan semua kejelekan dan keputus-asaannya demi kawin dengan lelaki yang menyukainya. Mereka berdua memilih jalan kebijaksanaan seperti yang diwartakan oleh bacaan pertama, dan bukan semua kekayaan duniawi. Mereka melepaskan semua keterikatan duniawi seperti perintah Yesus yang kita dengar di dalam Injil.   Mereka berdua sungguh tertangkap oleh kasih Kristus, sehingga demi cinta itu mereka iklas melepaskan segala sesuatu yang kurang atau tidak penting, lalu memilih yang paling penting bagi hidup mereka selanjutnya. Mereka telah memilih untuk tidak terbawa oleh semua anggapan atau omongan yang penuh bias dari orang-orang di dalam kota kecil itu. Mereka justeru memilih apa yang menjadi pertimbangan hati dan pikirannya, karena dari situ mereka temukan suara Tuhan Allah yang membimbing dan menerangi hidup mereka.   Hidup kita di dunia ini tidak cukup hanya dengan menerima dan menikmati semua kebaikan karunia Tuhan, namun kita mesti dapat memilih apa yang menjadi terbaik dan termulia bagi hidup kita di hari esok. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga melalui perayaan Ekaristi hari minggu ini, kami senantiasa yakin dengan pilihan kami kepada Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Kemuliaan... Dalam nama Bapa...

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Papuan Youth: Looking to a bright future - Pemuda Papua: Menatap masa depan yang cerah

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Sep 23, 2024 11:00


Sometimes there is still an opinion, especially for those who have never been to Papua, that development in that region may not be as good as other regions in Indonesia. For example, in mountainous areas. But is that the case? - Kadang masih ada anggapan terutama bagi mereka yang belum pernah ke Papua bahwa perkembangan di wilayah itu mungkin tidak sebagus daerah-daerah lain di Indonesia. Seperti misalnya di daerah pegunungan. Namun apakah demikian halnya?

Radio Muhajir Project
Riyaadhush Shaalihiin 1538. "JADILAH PEMUDA YANG 'DIKAGUMI' ALLAH"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 23, 2024 24:28


Bismillah, 1538. JADILAH PEMUDA YANG 'DIKAGUMI' ALLAH Riyaadhush Shaalihiin Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika Mengungkapkannya Hadits ke-381 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda وعن أبي هريرة رضي اللَّه عنه عن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « سبْعَةٌ يُظِلُّهُم اللَّه في ظِلِّهِ يَوْمَ لا ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ : إِمامٌ عادِلٌ ، وَشَابٌ نَشَأَ في عِبَادَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجلَّ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مَعلَّقٌ بِالمَسَاجِدِ ورَجُلان تَحَابَّا في اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ ، وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، ورَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فقال : إِنِّي أَخافُ اللَّه ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بصَدَقَةٍ ، فَأَخْفَاهَا حَتَّى لا تَعْلَمَ شِمَالُهُ ما تُنْفِقُ يَمِينُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِياً فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ » متفقٌ عليه . "Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naunganNya pada hari di mana tidak ada lagi naungan kecuali naunganNya: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah ke pada Allah Subhanahu wa Ta'ala, seorang laki-laki yang hatinya terikat dengan masjid dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah atas dasar cinta kepada Allah, seorang laki-laki yang diajak oleh seorang wanita cantik dan menawan lalu dia berkata, 'Sesungguhnya saya takut kepada Allah,' seseorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya dan seorang laki-laki yang mengingat Allah dalam kesendirian, maka kedua matanya mengucurkan air mata. (Muttafaq ‘alaih) === Simak Kajian Lengkapnya1538. JADILAH PEMUDA YANG ‘DIKAGUMI' ALLAHdi Youtube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”

Radio Muhajir Project
Riyaadhush Shaalihiin 1539. "TIPS MENJADI PEMUDA YANG DIKAGUMI ALLAH"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 23, 2024 37:06


Bismillah, 1539. TIPS MENJADI PEMUDA YANG DIKAGUMI ALLAH Riyaadhush Shaalihiin Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika Mengungkapkannya Hadits ke-381 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda وعن أبي هريرة رضي اللَّه عنه عن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « سبْعَةٌ يُظِلُّهُم اللَّه في ظِلِّهِ يَوْمَ لا ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ : إِمامٌ عادِلٌ ، وَشَابٌ نَشَأَ في عِبَادَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجلَّ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مَعلَّقٌ بِالمَسَاجِدِ ورَجُلان تَحَابَّا في اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ ، وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، ورَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فقال : إِنِّي أَخافُ اللَّه ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بصَدَقَةٍ ، فَأَخْفَاهَا حَتَّى لا تَعْلَمَ شِمَالُهُ ما تُنْفِقُ يَمِينُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِياً فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ » متفقٌ عليه . "Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naunganNya pada hari di mana tidak ada lagi naungan kecuali naunganNya: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah ke pada Allah Subhanahu wa Ta'ala, seorang laki-laki yang hatinya terikat dengan masjid dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah atas dasar cinta kepada Allah, seorang laki-laki yang diajak oleh seorang wanita cantik dan menawan lalu dia berkata, 'Sesungguhnya saya takut kepada Allah,' seseorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya dan seorang laki-laki yang mengingat Allah dalam kesendirian, maka kedua matanya mengucurkan air mata. (Muttafaq ‘alaih) === Simak Kajian Lengkapnya1539. TIPS MENJADI PEMUDA YANG DIKAGUMI ALLAH -Ta'aladi Youtube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Minggu Biasa ke-25, 22 September 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 21, 2024 10:36


Dibawakan oleh Tirto, Hendry, Rini, dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 2: 12.17-20; Mazmur tg 54: 3-4.5.6-8; Yakobus 3: 16 - 4: 3; Markus 9: 30-37 PELAYAN BAGI SEMUA   Tema renungan kita pada Hari Minggu Biasa ke-25 ini ialah: Pelayan Bagi Semua. Ada seorang pemuda desa baru saja lulus sarjana, memilih untuk bekerja di kampung halaman. Ia ingin kembangkan ilmunya di tengah orang-orang desa, karena ia berpikir bahwa dirinya dan pengetahuannya perlu diberdaya-gunakan bagi banyak orang. Ia ingin supaya pelayanannya dirasakan orang-orang kebanyakan.   Ia datang ke desanya membawa juga seorang wanita, calon istrinya. Wanita ini berpenampilan sederhana dan di wajahnya selalu nampak aura keramahan. Keluarga dan orang-orang di desa berpikir kalau wanita itu seorang yang berpendidikan, atau paling kurang teman kuliah pemuda itu. Tetapi ternyata ia adalah seorang wanita dengan ijasah SMA dan bekerja sebagai pelayan toko.   Pemuda itu sering berbelanja di toko tempat wanita itu bekerja. Ia tertarik dan jatuh cinta pada wanita itu hanya karena dua kriteria: ia seorang yang tekun bekerja, dan seorang pelayan. Pemuda tampan dan pandai ini memutuskan untuk pulang kampung dan menjadi pelayan bagi daerahnya, lalu ia membawa seorang pendamping hidup yang sudah berpengalaman atau sudah ahli sebagai seorang pelayan.   Pemuda dan pemudi ini memutuskan untuk menjadi pelayan bagi semua orang. Mereka ingin wujudkan pesan Yesus Kristus yang disampaikan-Nya di dalam Injil pada hari ini ketika berbicara kepada para rasul pilihan-Nya: kalau menjadi pemimpin, mereka harus menjadi pelayan. Yesus inginkan supaya kualitas seorang pelayan, ialah melayani semua orang. Apakah syarat-syarat seorang pelayan bagi semua orang?   Pertama, pelayanan sesuai panggilan atau profesi masing-masing. Setiap pekerjaan di belakang sebuah profesi memiliki tugas pelayanan kepada orang-orang yang terlibat di dalamnya, bersama anggota keluarganya. Pelayanan profesi ini menuntut supaya semua dari mereka dilayani sesuai kebutuhannya. Kalalaian dan penolakan atas pelayanan ini adalah sebuah kesalahan. Kedua, Pelayanan adalah perbuatan yang lebih banyak menuntut kerelaan dan pengorbanan. Jika sebuah pekerjaan atau perbuatan tidak memiliki aspek suka rela, pengorbanan, dan kesabaran, itu bukan pelayanan tetapi sebuah tugas untuk mendapatkan imbalan. Ketiga, seorang pelayan adalah hamba kebenaran. Orang-orang beriman dan pencinta kebenaran selalu bekerja dengan segala upayanya supaya kebenaran itu dialami dan dirasakan semua orang. Sedangkan mereka yang tidak berjuang untuk kebenaran, mereka bukan pelayan. Ini semua adalah faktor pendukung untuk melakukan pelayanan bagi semua orang.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga dengan ibadat kami pada hari minggu ini, kami semakin baik sebagai pelayan-pelayan-Mu bagi sesama kami. Bapa kami... Dalam nama Bapa...

Narasipostmedia
Demonstrasi para Pelajar, Sinyal Kebangkitan Pemuda?

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Sep 17, 2024 10:22


Demonstrasi para Pelajar, Sinyal Kebangkitan Pemuda? Oleh. Sartinah(Tim Redaksi NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Fitriana NarasiPost.Com-Demonstrasi menjadi bagian tidak terpisahkan dari demokrasi di negeri ini. Aktivitas mengeluarkan pendapat di depan umum tersebut sering kali dilakukan berbagai elemen masyarakat sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah. Tidak hanya kalangan akademisi, buruh, dan mahasiswa, demonstrasi juga sering kali melibatkan para pelajar sekolah menengah atas maupun sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK). Sebagaimana yang terjadi baru-baru ini. Ratusan siswa SMA/SMK ikut berdemonstrasi menolak revisi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada di gedung DPR pada Kamis (22-8-2024). Aksi serupa juga terjadi di beberapa daerah, seperti Semarang, Makassar, Bandung, dan kota-kota lainnya. Aksi tersebut berawal saat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI melakukan penyusunan UU No. 10 Tahun 2016. Naskah selengkapnya: ⁠https://narasipost.com/opini/09/2024/demonstrasi-para-pelajar-sinyal-kebangkitan-pemuda/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipostx

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
”MENANGGALKAN SEMUA UNTUK MENINGGALKAN YESUS”

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Sep 11, 2024 6:41


Tindakan Yudas adalah perbuatan keji,dia berusaha menyembunyikan pengkhianatannya dengan kedok persahabatan. Pemuda itu, gantinya menanggalkan segalanya untuk "mengikuti" Yesus, malah menanggalkan semuanya untuk "meninggalkan" Yesus.

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat
”MENANGGALKAN SEMUA UNTUK MENINGGALKAN YESUS”

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Play Episode Listen Later Sep 11, 2024 6:41


Tindakan Yudas adalah perbuatan keji,dia berusaha menyembunyikan pengkhianatannya dengan kedok persahabatan. Pemuda itu, gantinya menanggalkan segalanya untuk "mengikuti" Yesus, malah menanggalkan semuanya untuk "meninggalkan" Yesus.

UMNO Online
SELASA 10 SEPTEMBER 2024 - BERITA PEN.UMNO 5@5

UMNO Online

Play Episode Listen Later Sep 10, 2024 5:58


1. TENGKU MUHAMMED HAFIZ TEGASKAN PENTINGNYA HORMATI ISU AGAMA DAN SIJIL HALAL 2. AHMAD ZAHID SERU KERJASAMA ANTARABANGSA PERANGI JENAYAH RENTAS SEMPADAN 3. PRK DUN MAHKOTA: PERANG MEDIA SOSIAL PENTING TARIK ANAK 4. WANITA, PEMUDA, PUTERI GEMPUR PENGUNDI, KEKALKAN BN DI DUN MAHKOTA  5. TUNTUTAN SULU: KEMENANGAN MUTLAK BUAT MALAYSIA, AZALINA UNSUNG HERO RANGKUMAN 5 BERITA JAM 5 PETANG SETIAP HARI

P'Cast
Eps. 09: Pemuda dan Spirit Kemerdekaan

P'Cast

Play Episode Listen Later Aug 18, 2024 13:13


[Season 5] Eps 09 Pemuda dan Spirit Kemerdekaan Hai P'lovers!

Kaltara Podcast
Daffa Farros, Vio Silangen dan Bima Satria - Pertukaran Pemuda Antar Provinsi di Kaltara

Kaltara Podcast

Play Episode Listen Later Jul 29, 2024 74:26


Kaltara Podcast adalah sebuah podcast yang dipandu oleh Seggaf, kali ini bersama bintang tamu 3 orang perwakilan dari peserta Pertukaran Pemuda Antar Provinsi tahun 2024 yang dilaksanakan di Kalimantan Utara yakni Daffa Farroz (DI Yogyakarta), Vio Silangen (Sulawesi Utara) dan Bima Satria (Sumatera Barat).

Radio Fajri 99.3 FM
Kalam: Judol Merebak... Pemuda Jangan Sampai Terjebak - Ustadz Azzam Rumba Triana, S.Th.I., M.Pd.I.

Radio Fajri 99.3 FM

Play Episode Listen Later Jul 21, 2024 45:21


Dalam episode kali ini, Ustadz Azzam Rumba Triana, S.Th.I., M.Pd.I., Kaprodi IAT STAI Al Hidayah Bogor, membahas fenomena judol yang semakin merebak di kalangan pemuda. Jangan lewatkan pemaparan yang mendalam mengenai bahaya dan dampak negatif dari judol serta solusi agar pemuda tidak terjebak dalam lingkaran tersebut. Dipandu oleh Mang Iki, episode ini memberikan wawasan berharga untuk para pendengar. Tayang tanggal 21 Juli 2024 di acara Kalam Radio Fajri.

METRO TV
PBNU Sesalkan 5 Pemuda NU Bertemu Presiden Israel - Headline News MetroTV Edisi 3892

METRO TV

Play Episode Listen Later Jul 15, 2024 2:36


Sekretaris Jenderal pengurus besad nahdlatul ulama, Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap 5 pemuda Nahdliyin yang bertemu presiden Israel, Isaac Herzog

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Sabtu pekan ke-14 masa biasa, 13 Juli 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 12, 2024 8:03


Dibawakan oleh Vitalis Jelanu dan Veronika Sempang dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 6: 1-8; Mazmur tg 93: 1ab.1c-2.5; Matius 10: 24-33 UTUSLAH AKU, YA TUHAN   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Utuslah Aku, Ya Tuhan.  Seorang utusan merupakan dia yang mendapat tugas, kepercayaan dan tanggung jawab untuk dilaksanakan sesuai dengan maksud orang yang mengutusnya. Ada seorang pemuda mengerti maksud sesungguhnya utusan itu, ketika ia mendapat penjelasan dari bos di tempat ia bekerja.   Pemuda itu bekerja di perusahan bosnya itu sebagai tukang taman dan kebun. Ini adalah pekerjaannya yang didapatkannya saat pertama kali bekerja. Kemudian ketika sopir bosnya tidak mau bekerja lagi, ia dipercayakan untuk menjadi sopir. Di samping itu, bosnya juga mempercayakan dia untuk mengurusi perbaikan bagian-bagian bangunan yang rusak.   Pada suatu ketika ia datang ke kantor bos dan bertanya sesuatu. “Maaf, Bos. Saya ingin bertanya tentang sesuatu, mengapa saya selalu diberikan pekerjaan yang bukan tugas saya sesungguhnya, meskipun pekerjaan itu sebenarnya merupakan tanggung jawab orang lain?” Sang Bos tersenyum kepadanya dan menjawab, “Saya ingin supaya ada selalu orang yang melakukan pekerjaan itu. Jika tidak ada orang yang ditugaskan, pekerjaan itu tidak diurus dan maksud atau tujuan saya tidak tercapai, kemudian perusahan ini akan merugi.” Bos ini sebenarnya ingin meyakinkan pegawainya itu supaya ia menjalankan semua kepercayaan itu dengan kerelaan dan gembira.   Pemuda itu akhirnya menjadi mengerti bahwa suatu perutusan pada akhirnya menuntut satu hal yang sangat mendasar, yaitu seseorang dipercayakan untuk melakukan sesuatu. Kepercayaan yang diberikan itu mempunyai legitimasi atau pembenaran, yaitu bahwa tugas itu berasal dari pihak lain yang lebih besar atau lebih berkuasa daripada dirinya. Ia menjalankan dengan bertanggung jawab berarti ia adalah utusan yang baik dan benar, sebaliknya, jika ia tidak bertanggung jawab berarti ia adalah utusan yang salah atau jahat.   Hari ini di dalam kisah Kitab suci kita mendapat gambaran tentang nabi Yesaya yang menyanggupi perutusan dari Tuhan, karena Tuhan memandang begitu pentingnya sebuah tugas pelayanan di antara umat yang dikasihi-Nya. Seorang utusan seperti Yesaya, tentu saja harus memiliki suatu kualitas rohani yang patut diandalkan. Kualitas itu ialah bahwa ia harus percaya dan sungguh menyadari bahwa dialah yang melakukan tugas atau pekerjaan itu. Jika ia menghindari atau bahkan menolak, maka pekerjaan itu tidak dapat diurus, gagal.   Tuhan Yesus mengajarkan kita bahwa seorang utusan itu menjalankan pekerjaannya tidak melampaui atasan atau pemimpin yang mengutusnya. Seorang hamba tidak melebihi tuannya. Ini berarti seorang utusan itu mengikuti dan patuh kepada perintah tuan atau bosnya, dan mencapai tujuan yang sudah ditetapkan untuk dicapainya. Jika ia mencapai tujuan dengan sangat baik, berarti ia sama dengan orang yang mengutusnya itu.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan yang mahabaik, jadilah selalu kehendak-Mu bila kami sudah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang sudah Engkau tetapkan bagi kami. Kemuliaan kepada Bapa ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Rabu pekan ke-7 masa biasa, 22 Mei 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 21, 2024 6:30


Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yakobus 4: 13-17; Mazmur tg 49: 2-3.6-7.8-10.11; Markus 9: 38-40 JIKA TERJADI SALAH PAHAM   Renungan pada hari ini bertema: Jika Terjadi Salah Paham. Seorang pemuda menaksir seorang gadis yang sudah ia kenal beberapa bulan lamanya. Gadis itu lebih muda sepuluh tahun darinya. Sang pemuda selalu menyempatkan diri untuk bertemu dengan gadis pilihannya itu. Pada suatu ketika ia menyatakan secara langsung cintanya kepada gadis cantik itu.    Pemuda itu berkata: "Saya jatuh cinta padamu. Apakah kamu dapat menerima saya, mengingat perbedaan usia kita 10 tahun. Selama ini saya kuatir untuk berbicara karena faktor perbedaan usia ini." Gadis itu menjawab: "Tidak apa-apa. Saya terima kok. Yang penting harus terpenuhi satu syaratnya." "Syarat apa?" tanya si pemuda. "Syaratnya ialah, kamu menunggu saja sampai usia saya sama dengan usiamu."   Selama kita sebagai manusia di dunia ini kita akan mengalami banyak salah paham. Cerita di atas adalah salah satu contohnya. Salah paham umumnya terjadi karena di antara kita tidak ada satu pemahaman atau pemikiran yang sama. Jika kita tidak berusaha mengatasinya, ini akan berpotensi menjadi konflik dan pemicu perpecahan di antara kita. Di dalam bacaan-bacaan hari ini, kita diingatkan untuk menghindari tiga bentuk salah paham yang juga kita alami.    Nasihat Santo Santo Yakobus dalam bacaan pertama hari ini menuntun kita untuk menghindari salah paham kita tentang kemampuan manusia untuk mengurusi dan mengatur hari esok. Karena kesombongan dan kemegahan diri, manusia sering berpikir bahwa ia sendiri yang menentukan hidupnya. Padahal Tuhan yang menyelenggarakan hidupnya, dan ia seharusnya hidup dengan penuh syukur. Salah paham yang kedua ialah tentang perbuatan baik tidak hanya berasal dari Tuhan. Manusia mempunyai tanggung jawab untuk berbuat baik sebagai ketaatan dia terhadap perintah Tuhan untuk berbuat baik. Ia berdosa jika kewajiban untuk berbuat baik sengaja diabaikan atau dikorbankan.   Salah paham yang ketiga ialah tentang monopoli kekuasaan dan kemuliaan Tuhan di dalam dunia ini. Di sini kita menyinggung tentang suatu kesombongan rohani, yaitu bagaimana orang-orang beriman memandang bahwa hanya mereka yang memiliki Tuhan, sedangkan orang lain, termasuk mereka yang kurang beriman atau yang tidak seiman, tidak memiliki Tuhan. Misalnya, orang Katolik memandang bahwa Tuhan itu agama Katolik, Dia milik orang Katolik. Sedangkan agama dan kepercayaan lain tidak mempunyai Tuhan.   Jadi, jika kita dapat menghindari tiga salah paham ini, maka kita dapat mempertahankan suatu kebenaran iman yang pantas kita wartakan kepada siapa pun, terutama di dalam hidup kita yang pluralis.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, ajarkan dan kuatkanlah kami selalu untuk berada dalam jalan dan paham yang benar sesuai dengan kebijaksanaan-Mu. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 15 Mei 2024 - Membahagiakan orang tua

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 14, 2024 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 15 Mei 2024 Bacaan: Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi." (Efesus 6:1-3) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda datang melayat ke rumah seorang pemudi yang sedang berduka karena ibunya meninggal. Pemudi itu menyalami, lalu memeluk pemuda tersebut sambil menangis. "Aku belum sempat membahagiakan ibu," katanya di sela-sela tangisannya. Pemuda itu berusaha menghiburnya dan bertanya tentang maksud "belum membahagiakan ibu". Pemudi itu pun menjelaskan dengan terbata-bata, yang intinya adalah membelikan ini dan itu, terutama yang diinginkan ibunya, dan mengajak wisata ke suatu tempat yang menjadi kerinduan ibunya sejak remaja. Itulah konsep membahagiakan orang tua yang ada di pikiran pemudi itu. Kalau kita perhatikan, bukan hanya pemudi tersebut yang mempunyai konsep seperti itu, tetapi sebagian besar orang juga demikian. Tidak salah, tetapi kurang lengkap! Ada hal-hal lain, paling tidak ada tiga hal, yang bisa dilakukan seorang anak untuk membuat orang tuanya bahagia, yaitu: Pertama, memercayai orang tua. Orang tua memang tidak sempurna, tetapi mereka sangat mencintai anak-anak mereka. Mereka akan melakukan sesuatu yang terbaik demi kepentingan anak-anak mereka. Memang kadang-kadang orang tua melakukan sesuatu yang oleh anak zaman modern disebut "kolot". Tetapi, sebagai anak, kita harus memercayai mereka. Ketika menurut kita perhatian orang tua mulai berkurang, jangan mencurigai bahwa mereka tidak mengasihi kita lagi. Kadang-kadang orang tua juga mempunyai rencana-rencana tertentu bagi anak-anak mereka. Jika sepertinya tidak cocok dengan ide kita, jangan buru-buru menentangnya. Dengar dan renungkan apa rencana mereka. Percayalah bahwa rencana mereka juga demi kebaikan kita. Ketika orang tua merasa dipercaya, maka sesungguhnya mereka akan bahagia. Kedua, memerhatikan ketertarikan orang tua di dalam hidup mereka. Tidak ada salahnya kita bertanya kepada mereka tentang pekerjaan yang mereka geluti, tentang tanaman di kebun, tentang pengaturan meja kursi. Bahkan, kalau perlu kita bisa bertanya tentang ketertarikan mereka yang lain yang belum terpenuhi di dalam hidup mereka. Selanjutnya, berusahalah untuk mengerti mereka dan membantu mewujudkan ketertarikan mereka. Jika kita bersikap seperti itu, orang tua kita akan bahagia. Ketiga, meminta nasihat orang tua. Diminta atau tidak, orang tua akan memberikan nasihat kepada anak-anak mereka. Tetapi, jauh lebih baik kalau kita meminta nasihat kepada mereka, sebab itu akan membuat mereka merasa dibutuhkan, dan itu akan membuat mereka bahagia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas orangtuaku. Mampukan aku membahagiakan mereka sebagai wujud rasa terima kasihku kepada mereka. Amin. (Dod).

Obrolan JuKo
Inovasi Teknologi AI Chatbot pada Genggaman Pemuda, Berimbas Baik atau Buruk

Obrolan JuKo

Play Episode Listen Later May 14, 2024 14:25


Hallo Semua, Podcast kali ini kita mau membahas mengenai Inovasi Teknologi AI Chatbot yang dibawakan oleh Arya Daffa, Daffa Zaqi, Cendi Antoni, Simak yuk keseruan podcast mereka

Gerak Bersama
Untuk Para Pemuda

Gerak Bersama

Play Episode Listen Later Apr 1, 2024 10:23


Tegar dalam mengarungi kehidupan ini

Podcast Bebas Aktif
Kemenangan Bongbong dan Prabowo, Pemuda Lupa Sejarah? ft. Zen RS

Podcast Bebas Aktif

Play Episode Listen Later Mar 19, 2024 68:56


Di Filipina kita saksikan sejarah diktatorial direvisi, memenangkan Bongbong Marcos. Di Indonesia, Prabowo Subianto berhasil menang bersamaan dengan munculnya romantisasi Orde Baru. Ikhlas, Majiid, dan Shofwan kedatangan Zen RS, pemimpin redaksi Narasi TV, di Podcast Bebas Aktif!

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 26 Februari 2024 - Efek Bola Salju Kebahagiaan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 25, 2024 4:58


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 26 Februari 2024 Bacaan: "Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu." (Mazmur 89:16) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari. la naik taxi dan mulai menyapa supir taxi, "Selamat pagi Pak. Pagi yang cerah ya?" Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya. Ketika sampai di tempat tujuan, pemuda itu membayar dengan selembar 50 ribuan, untuk argo 41 ribu. Pemuda itu berkata sambil tersenyum, "Kembaliannya buat bapak saja ya. Selamat bekerja Pak." Sopir taxi menjawab dengan penuh rasa syukur, "Terima kasih Mas. Wah aku bisa sarapan dulu nih." Ia pun menuju kesebuah warung dan memesan makanan, "Biasa ya bu. Nasi sayur. Tapi pagi ini tolong tambahkan sepotong ayam ya." Saat membayar, dia menambahkan 5000 rupiah sambil berkata, "Buat jajan anaknya ya bu." Dengan tambahan uang jajan lima ribu, pagi itu anak si ibu warung berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar. la bisa membeli 2 buah roti pagi ini untuk diberikan pada temannya yang tidak punya bekal. Temannya yang tidak membawa bekal, menerima pemberian roti gratis itu dengan penuh ucapan syukur dan dengan hati bahagia. Sepulang sekolah, dengan gembira ia memberi tahu ibunya bahwa temannya memberinya sepotong roti. Ibu yang melihat betapa bahagianya anaknya, ia pun ikut merasakan kebahagiaannya dengan bersukacita dan mengucap syukur kepada Tuhan. Begitulah ceritanya. Semua bisa berlanjut dan bergulir seperti bola salju. Pak sopir bisa lebih bahagia Hari itu. Begitu juga keluarga si ibu warung. Teman-teman si anak dan keluarga mereka. Semua tertular kebahagiaan. Semuanya berawal dari satu orang pemuda, yang mengawali hari hidupnya dengan senyuman dan kebaikan. Semua itu dengan mudahnya membuat kebahagiaan menyebar ke semua orang. Bukankah kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja di sekitar Kita? Kebahagiaan adalah pilihan... Kesedihan juga sebuah pilihan. Yang mana yang akan kita pilih? Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini? Karena, bisa menerima itu adalah berkat. Tapi bisa memberi itu adalah anugrah...jadi mari memberi kebaikan pada setiap orang yang kita jumpai. Tuhan Yesus memberkati. D Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan roh sukacita-Mu, agar aku dapat menyalurkan kepada setiap orang yang kujumpai, sehingga banyak orang merasakan sukacita-Mu melalui kehadiranku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat 23 Februari 2024 - Memberi yang terbaik

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 23, 2024 5:56


Kencan Dengan Tuhan Jumat, 23 Februari 2024 Bacaan: Pengkhotbah 9:10 "Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi." Renungan: Suatu ketika ada dua orang pemuda yang tak berpengalaman mendapatkan pekerjaan di sebuah kontraktor bangunan. Keduanya mendapatkan pekerjaan yang berbeda. Pemuda pertama bernama Andreas, ia mendapatkan tugas untuk mengerjakan kusen kayu dan daun pintu. Sedangkan pemuda kedua, Bony mendapat tugas untuk mengaduk pasir dan semen serta memasang bata. Dalam pikiran Andreas, pekerjaannya sebagai tukang kayu lebih ringan dan mudah dibandingkan Bony. Namun kejutan muncul saat dia tahu ternyata rumah yang akan dibangun adalah rumah dengan desain yang antik dan banyak ukiran kayunya. Hal itu diluar dugaan Andreas. Setelah berkali-kali diajari oleh tukang senior di perusahaan itu dan tidak bisa juga, Andreas akhirnya putus asa. la pun mendatangi Bony yang sedang giat bekerja tanpa lelah, untuk berdiskusi tentang kemungkinan tukar pekerjaan dan ternyata Bony setuju. Bony akhirnya mengerjakan bagian pekerjaan Andreas, tentunya dengan dilatih lebih dahulu. Setelah beberapa waktu, sang mandor memeriksa pekerjaan kedua anak baru itu. Mandor itu terpana dengan hasil kusen dan pintu yang dikerjakan dengan begitu baik. la pun bertanya, "Siapa yang mengerjakan ini?" Pegawai yang ada di sana langsung menunjuk Bony. Sang mandor penasaran, bagaimana Bony bisa bekerja dengan baik dan tidak seperti rekannya Andreas yang menyerah di tengah jalan. "Bagi saya, sederhana saja pak. Lakukan semuanya dengan tulus dan jangan pernah meremehkan apapun. Dengan begitu, saya lebih mengerti saat diajarkan dan bersungguh-sungguh mengerjakannya." Itulah rahasia keberhasilan Bony. Dia tidak meremehkan sebuah pekerjaan yang ditawarkan kepadanya. Sikapnya pada akhirnya membantu ia mencapai keberhasilan. Hal yang sama berlaku juga dengan hidup kita. Dalam kehidupan ini kita akan diperhadapkan dengan banyaknya tantangan dan seringkali, berbagai tantangan yang datang justru menjadi sebuah kesempatan bagi kita untuk melangkah maju ke tingkatan selanjutnya dalam mencapai keberhasilan. Kuncinya adalah jangan pernah meremehkan ataupun sebaliknya merasa tidak mampu dan menolaknya. Cobalah, belajarlah dengan sungguh-sungguh, lalu bekerjalah dengan segenap hati, maka kerja keras kita tidak akan sia-sia. Jadi, segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk menghadapi setiap tantangan dengan ucapan syukur. Aku percaya dibalik ucapan syukurku ada berkat yang baru. Amin. (Dod)

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 19 Januari 2024 - Kesediaan untuk mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 18, 2024 4:58


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 19 Januari 2024 Bacaan: "Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri." (Filemon 1:17) Renungan: Selesai mengikuti Misa seorang pemuda menemui Pastor. Pemuda itu menceritakan kalau delapan bulan lalu ia menerima Yesus dan dibaptis. Sejak hari itu ia tidak lagi menonton film porno, suka berbuat kebaikan dan bersemangat melayani. Namun ada satu hal yang dirasanya begitu sulit untuk dilakukan, yaitu mengampuni ayahnya. "Apakah pertobatan saya tidak sejati?" tanya pemuda itu. Pastor tersenyum. "Bukan tidak sejati, hanya saja kamu belum dewasa secara rohani," kata Pastor sambil menepuk pundak pemuda itu. Salah seorang yang bertobat karena pelayanan Paulus adalah Filemon. Filemon adalah seorang terkemuka yang menjadi anggota jemaat di Kolose. Buah pelayanan Filemon kepada jemaat Tuhan tidak diragukan lagi, sampai-sampai Paulus sendiri bersaksi menuliskan: "Hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku." (Flm. 1:7) Filemon mempunyai seorang hamba bernama Onesimus. Setelah mencuri uang darinya, hamba itu melarikan diri ke Roma. Bukan kebetulan Onesimus kemudian bertemu dengan Paulus kemudian bertobat. Beberapa waktu kemudian, beserta sepucuk surat, Paulus mengirim Onesimus kembali kepada Filemon. Melalui surat tersebut Paulus meminta kesediaan Filemon untuk menerima kembali Onesimus, hamba yang bersalah itu, bukan sebagai hamba, melainkan saudara yang kekasih di dalam Kristus. Tentu Paulus mengerti permintaannya itu bukan perkara mudah bagi Filemon. Namun melalui permintaannya, Paulus seolah meminta kepada Filemon mendemonstrasikan kedewasaan rohaninya dengan mau mengampuni dan menerima kembali hamba yang telah bersalah kepadanya. Salah satu tanda kedewasaan rohani adalah kesediaan untuk mengampuni. Faktanya, mengampuni itu tidak mudah. Pengikut Kristus yang kerohaniannya masih bayi atau anak-anak sulit melakukannya, namun seorang yang dewasa rohaninya mampu. Hal ini dikarenakan seorang yang dewasa secara rohani tidak lagi berfokus kepada dirinya sendiri (luka-luka di hati), tapi kepada perkara-perkara di kehidupan kekal. Nah, bagaimana dengan kita? Tunjukkan kedewasaan kita dengan memberikan pengampunan pada sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bukalah hatiku agar saat ini aku mau mengampuni seseorang yang telah menyakiti hatiku. Hancurkanlah kekerasan hatiku dan gantilah dengan rahmat kerendahan hati untuk mau mengampuninya. Amin. (Dod).

Astro Awani
AWANI Pagi: Aspirasi Belia 2024, bagaimana PADU bantu pemuda?

Astro Awani

Play Episode Listen Later Jan 2, 2024 28:03


Bersama Prof Madya Dr Mohd Mursyid Arshad membincangkan apa yang belia harapkan di tahun 2024 dan bagaimana usaha kerajaan bantu golongan ini menerusi peluncuran sistem PADU boleh beri manfaat serta diambil sepenuhnya oleh mereka. #AWANIpagi

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 9 Juni 2023 - Perhatian untuk Keluarga

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 8, 2023 5:12


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 9 Juni 2023 Bacaan: "Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan." (Efesus 6:4) Renungan: Ada seorang pemuda yang berdiri sebagai seorang hukuman karena kejahatan-kejahatan yang dilakukannya. Hakim yang akan mengadili pemuda tersebut sudah kenal betul dengannya sejak ia masih kecil. Apalagi ayahnya adalah seorang penegak hukum yang terkenal. Sebelum sidang dimulai sang hakim bertanya kepada pemuda tersebut, "Apakah engkau ingat pada ayahmu yang sudah engkau permalukan dengan kelakuanmu?" Pemuda itu menjawab, "Ya, saya sangat mengingat dia. Dulu ketika saya datang kepadanya untuk meminta nasihat karena saya butuh teman, ia mengangkat kepalanya sejenak dari buku hukum yang dibacanya dan ia berkata kepada saya, "Pergi sana! Papa sedang sibuk!" Papa kini selesai membaca buku tersebut dan ia menjadi ahli hukum yang terkenal tetapi saya berada di sini sebagai orang hukuman." Seringkali kita lebih sibuk dengan karier, pekerjaan dan keberhasilan di dalam sesuatu yang kita kejar namun kita melupakan hal yang sangat penting dan juga memerlukan perhatian kita yaitu keluarga. Kita mengabaikan suami, atau istri, dan anak-anak yang sangat membutuhkan uluran tangan dan perhatian kita. Salah satu faktor yang membuat keluarga dan anak-anak kita jauh dari Tuhan adalah kurangnya perhatian kita pada keluarga. Kita terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak ada waktu untuk berdoa bersama, ke gereja bersama, membaca Alkitab bersama. Betapa menyedihkan kalau kita berhasil mendidik dan mengajarkan jalan-jalan Tuhan kepada orang lain tetapi tidak kepada keluarga dan anak-anak kita. Betapa menyedihkan jika kita berhasil di dalam usaha kita tetapi rumah tangga yang berisi hanya sedikit orang malah hancur tak terurus. Berikanlah waktu dan perhatian untuk pasangan dan anak-anak kita. Pada akhirnya kita akan bangga karena kita tidak hanya berhasil di dalam pelayanan dan karier, tetapi juga berhasil melayani keluarga sendiri. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon ampun karena aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku sehingga tidak bisa memberikan waktu dan perhatian untuk suami, istri, anak-anak dan orang tuaku. Aku sadar, manusia tidak pernah puas untuk mengejar harta duniawi yang bersifat fana. Ingatkan aku bahwa keluargakupun butuh perhatianku. Pimpin aku Tuhan agar aku dapat membawa keluargaku untuk hidup lebih dekat dengan-Mu, sehingga melalui kehadiranku semua anggota keluargaku dapat merasakan kehangatan dan perlindungan-Mu sendiri. Yesus, kembalikan hatiku pada semua anggota keluargaku dan kembalikan hati mereka kepadaku. Amin. (Dod).

UMNO Online
KHAMIS 16 MAC 2023 - BERITA 5@5

UMNO Online

Play Episode Listen Later Mar 16, 2023 6:03


1. WUJUDKAN KPI NILAI PEMIMPIN PARTI… KEMBALIKAN KEGEMILANGAN UMNO 2. INDIVIDU DALAM RAKAMAN, SEBAR VIDEO BERDEPAN TINDAKAN DISIPLIN PARTI 3. SYABAS WANITA, PEMUDA, PUTERI… DUKUNG AMANAH UMNO DEMI MARTABAT AGAMA, BANGSA, NEGARA 4. UMNO TETAPKAN TIGA KRITERIA PILIH CALON PRN KELANTAN 5. PENERIMA STR DIMINTA KEMAS KINI DATA PERIBADI SEBELUM 31 MAC RANGKUMAN 5 BERITA JAM 5 PETANG

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 14 Maret 2023 - Hati yang lapang seluas samudera

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 13, 2023 6:18


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 14 Maret 2023 Bacaan: "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya 40:31) Renungan: Ada sebuah kisah tentang seorang Bapak Tua yang sangat bijaksana. la tinggal sendirian di sebuah lereng gunung. Pada suatu senja datanglah seorang pemuda yang berjalan dengan langkah terseret-seret dan wajah yang kusut tidak bersemangat. Rupanya pemuda itu mengalami banyak masalah di dalam hidupnya sehingga dia sangat putus asa. Sambil sesekali menarik nafas panjang ia menceritakan semua permasalahannya kepada Bapak Tua itu. Lama Pak Tua mendengarkan keluhan si pemuda, kemudian ia mengambil segenggam garam dan menyuruh sang pemuda mengambil secangkir air. Garam itu ditaburkan Pak Tua ke dalam cangkir kemudian menyuruh pemuda tadi mencicipinya. "Asin... asin sekali bahkan terasa pahit! Garamnya kebanyakan," komentar sang pemuda setelah mencicipi air itu. Kemudian Pak Tua itu menggandeng tangan sang pemuda menuju ke sebuah danau di pinggir hutan. Setelah berjalan tanpa berkata-kata sampailah mereka ke danau yang dimaksud. Pak Tua lalu menaburkan segenggam garam ke dalam danau. Dia mengambil sepotong ranting kering yang jatuh dan mengaduk-aduk air danau tersebut. Sesudah itu ia mempersilakan si pemuda mengambil air dari danau itu dan meminumnya. "Bagaimana rasanya?" tanya Pak Tua. "Segar dan tidak pahit. Saya sama sekali tidak merasakan garamnya," sahut si pemuda. "Sekarang duduklah di depanku, aku akan mengajarkan sesuatu kepadamu," kata Pak Tua itu. Pemuda tadi menurut, mengambil tempat duduk di depan Pak Tua sambil bersandar di sebuah pohon besar. "Begini... di dalam hidup ini kita tidak lepas dari pahitnya kehidupan seperti halnya garam yang kau cicipi tadi. Tetapi pahit tidaknya akan tergantung pada seberapa besar wadah yang kita sediakan untuk menampungnya walaupun jumlah dan rasa pahit itu adalah sama. Penderitaan, penyakit, tekanan, kekecewaan, kesepian, penolakan, dll. selalu ada selama kita masih hidup. Wadah itu adalah hati kita. Ketika kepahitan hidup datang, lapangkanlah dadamu untuk menerima dan menjalaninya. Jika wadah yang kita miliki terlalu kecil sehingga tidak siap menerima masalah yang datang, saat itulah kita akan merasakan kepahitan dan beban itu membuat kita menderita," kata Pak Tua. Mereka berdua berjalan pulang karena hari itu mereka telah belajar sesuatu yang sangat berarti. Pak Tua yang bijaksana itu selalu menyediakan garam karena ia yakin setelah pemuda itu pulang, masih banyak lagi orang yang akan datang kepadanya membawa keluh-kesah mereka. Hal yang dapat membuat kita berlapang dada serta menyediakan hati selebar samudera untuk menampung setiap kepahitan, adalah janji penyertaan Tuhan dan kepemilikan-Nya atas hidup kita. Tuhan tahu seberat apa beban yang sanggup kita pikul dan la juga tahu apa saja yang akan la lakukan untuk menjadikan kita orang-orang yang tangguh! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah hatiku seperti samudera raya yang akan selalu siap menampung segala kepahitan dan permasalahan hidup yang datang. Aku percaya Tuhanku lebih besar dan lebih berkuasa dari semuanya sehingga aku tidak perlu resah ketika Engkau mengizinkan aku berjalan dalam kekelaman dan kepahitan. Amin. (Dod).

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia
"PEMUDA YANG BERANI TAMPIL BERBEDA" - "ADAM DAN HAWA"

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Feb 23, 2023 29:00


Masa muda adalah sebuah masa dimana setiap orang ingin tampil dan mengekspresikan segala potensi yang dimilikinya. // Tuhan merindukan keluarga yang berbahagia untuk memenuhi dunia yang diciptakan-Nya dengan beranak cucu.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 8 Februari 2023 - Mengampuni sebagai tanda Dewasa Rohani

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 7, 2023 4:34


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 8 Februari 2023 Bacaan: "Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri." (Filemon 1:17) Renungan: Selesai ibadah di gereja, seorang pemuda menemui Pastornya. Pemuda itu menceritakan kalau delapan bulan lalu dia dibaptis dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sejak hari itu ia tidak lagi menonton film porno, suka berbuat kebaikan dan bersemangat melayani. Namun ada satu hal yang dirasanya begitu sulit untuk dilakukan, yaitu mengampuni ayahnya. "Apakah pertobatan saya tidak sejati?" tanya pemuda itu. Sang Pastor tersenyum. "Bukan tidak sejati, hanya saja kau belum dewasa secara rohani," kata Pastor sambil menepuk pundak pemuda itu. Salah seorang yang bertobat karena pelayanan Paulus adalah Filemon. Filemon adalah seorang terkemuka yang menjadi anggota jemaat di Kolose. Buah pelayanan Filemon kepada jemaat Tuhan tidak diragukan lagi, sampai-sampai Paulus sendiri bersaksi menuliskan: "Hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku." (Flm. 1:7). Filemon mempunyai seorang hamba bernama Onesimus: Setelah mencuri uang darinya, hamba itu melarikan diri ke Roma. Bukan kebetulan Onesimus kemudian bertemu dengan Paulus, diinjili dan bertobat. Selang beberapa waktu, beserta sepucuk surat, Paulus mengirim Onesimus kembali kepada Filemon. Melalui surat tersebut Paulus meminta kesediaan Filemon untuk menerima kembali Onesimus, hamba yang bersalah itu, bukan sebagai hamba, melainkan saudara yang kekasih di dalam Kristus. Tentu Paulus mengerti permintaannya itu bukan perkara mudah bagi Filemon. Namun melalui permintaannya, Paulus seolah meminta kepada Filemon mendemonstrasikan kedewasaan rohaninya dengan mau mengampuni dan menerima kembali hamba yang telah bersalah kepadanya. Salah satu tanda kedewasaan rohani adalah kesediaan untuk mengampuni. Faktanya, mengampuni itu tidak mudah. Pengikut Kristus yang masih bayi atau anak-anak sulit melakukannya, namun seorang yang dewasa rohaninya mampu. Hal ini dikarenakan seorang yang dewasa secara rohani tidak lagi berfokus kepada dirinya sendiri (luka-luka di hati), tapi kepada perkara-perkara kekal. Nah, bagaimana dengan kita? Tunjukkan kedewasaan kita dengan memberi pengampunan pada sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan Roh-Mu, agar hidup rohaniku semakin hari semakin dewasa sehingga aku mampu untuk mengampuni siapa saja yang pernah menyakiti hatiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 20 Januari 2023 - Berarti bagi sesama

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 19, 2023 7:22


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 20 Januari 2023 Bacaan: "Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Lukas 12:7) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikannya rendah, sehingga ia hidup hanya dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik. Suatu hari, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti. "Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon. Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di sini, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini." Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda, kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah yang telah bekerja keras ini." Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku.Tolong jangan mati di sini." Setelah pohon yang ketiga, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain. Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa bermanfaat bagi makhluk lain." Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega. Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita akan menjalani hidup ini dengan rasa terbeban. Ketika tantangan semakin berat, bisa jadi kita mulai berpikir mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri. Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari bahwa sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, bahwa kehidupan kita dibutuhkan oleh orang lain, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Jadi, mari menyadari bahwa apapun latar belakang kita, dan bagaimanapun keadaan kita saat ini, setiap dari kita adalah berguna bagi orang lain, dan dibutuhkan oleh dunia ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pakailah aku sebagai alat-Mu, agar di sisa hidupku aku dapat menjadi berkat bagi sesamaku. Amin. (Dod)

UMNO Online
UCAPAN DASAR KETUA PEMUDA UMNO DATUK SERI DR ASYRAF WAJDI DUSUKI - PAU 2022

UMNO Online

Play Episode Listen Later Jan 12, 2023 51:19


UCAPAN DASAR KETUA PEMUDA UMNO DATUK SERI DR ASYRAF WAJDI DUSUKI DI PERHIMPUNAN AGUNG PEMUDA UMNO 2022 PADA 12 JANUARI 2023, WORLD TRADE CENTER KUALA LUMPUR

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 13 Januari 2023 - Lakukan Sepenuh Hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 12, 2023 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 13 Januari 2023 Bacaan: "Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi." (Pengkhotbah 9:10) Renungan: Ada dua orang pemuda yang tidak berpengalaman mendapatkan pekerjaan di sebuah kontraktor bangunan. Namun keduanya mendapatkan pekerjaan yang berbeda. Pemuda pertama bernama Didi yang mendapat tugas untuk mengerjakan kusen, kayu dan daun pintu. Sedangkan Pemuda kedua Dodo mendapat tugas untuk mengaduk pasir dan semen serta memasang bata. Dalam pikiran Didi pekerjaannya sebagai tukang kayu lebih ringan dan mudah dibandingkan Dodo. Namun kejutan muncul saat dia tahu bahwa ternyata rumah yang akan dibangun adalah rumah dengan desain yang antik dan banyak ukiran kayunya. Itu di luar dugaan Didi. Setelah berkali-kali diajari oleh tukang senior di perusahaan itu dan ia tidak bisa juga, Didi akhirnya putus asa. Ia mendatangi Dodo yang sedang giat bekerja tanpa lelah untuk berdiskusi tentang kemungkinan tukar pekerjaan, dan ternyata Dodo setuju. Dodo akhirnya mengerjakan bagian pekerjaan Didi, tentunya dengan dilatih terlebih dahulu. Setelah beberapa waktu sang mandor memeriksa pekerjaan kedua anak baru itu. Mandor itu terpana dengan hasil kusen dan pintu yang dikerjakan dengan baik. Ia pun bertanya, "Siapa yang mengerjakan ini?" Pegawai yang ada di sana langsung menunjuk Dodo. Sang mandor penasaran bagaimana Dodo bisa bekerja dengan baik tidak seperti rekannya Didi yang menyerah di tengah jalan. "Bagi saya sederhana saja, Pak. Lakukan semuanya dengan tulus dan jangan pernah meremehkan apapun. Dengan begitu saya lebih mengerti saat diajarkan dan bersungguh-sungguh mengerjakannya," kata Dodo. Itulah rahasia keberhasilan Dodo. Dia tidak cepat meremehkan sebuah pekerjaan yang ditawarkan kepadanya. Sikapnya pada akhirnya membantu ia mencapai keberhasilan. Hal yang sama berlaku juga dengan hidup kita. Di dalam kehidupan ini kita akan diperhadapkan dengan banyak tantangan dan seringkali berbagai tantangan yang datang justru menjadi sebuah kesempatan bagi kita untuk melangkah maju ke tingkat selanjutnya dalam mencapai keberhasilan. Kuncinya adalah bagaimana kita menyikapi tantangan itu. Jangan pernah meremehkan ataupun sebaliknya merasa tidak mampu dan menolaknya. Belajar dengan sungguh-sungguh lalu bekerja dengan segenap hati, maka hasil kerja keras kita tidak akan sia-sia. Jadi segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tidak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas pekerjaan yang telah Kau berikan padaku. Bantulah aku agar dapat mengerjakan setiap tugas yang telah Kau percayakan padaku dengan sepenuh hati, sehingga hasilnya akan memberkati orang-orang di sekitarku. Amin. (Dod).

UMNO Online
UCAPAN PERASMIAN PERHIMPUNAN AGUNG WANITA PEMUDA & PUTERI UMNO 2022 - MOHAMAD HASAN

UMNO Online

Play Episode Listen Later Jan 11, 2023 54:23


UCAPAN PERASMIAN SERENTAK PERHIMPUNAN AGUNG WANITA, PERGERAKAN PEMUDA & PERGERAKAN PUTERI UMNO 2022 OLEH TIMBALAN PRESIDEN UMNO, YB DATUK SERI UTAMA HJ MOHAMAD HJ HASAN DI DEWAN MERDEKA, WORLD TRADE CENTER KUALA LUMPUR 11 JANUARI 2023

SPESIAL DIALOG CLASSY FM
SPECIAL TALKSHOW - Diskominfotik Sumatera Barat Bersama Kabid Pemberdayaan Pemuda dan Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Provinsi Sumatra Barat

SPESIAL DIALOG CLASSY FM

Play Episode Listen Later Dec 14, 2022 46:44


Special Talkshow bersama DISKOMINFOTIK SUMBAR - Dewita Murni, ST, M.Pd dan Dr. Rasydi Sumetry, S.Pd, M.Pd. Silakan cermati dengan lengkap melalui podcast di Classy FM.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 5 Desember 2022 - Melukis Kehidupan BersamaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 4, 2022 5:16


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Desember 2022 Bacaan: "Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain." (Galatia 6:4) Renungan: Suatu ketika seorang pemuda bersama dengan tiga orang sahabatnya berjalan-jalan di Jogjakarta. Setelah seharian berkeliling pasar Bringharjo dan juga Malioboro, dengan tubuh yang letih dan belanjaan yang lumayan banyak mereka masuk ke sebuah warung makan tenda di Jln. Malioboro. Sedang asyik mereka makan, tiba-tiba datang dua orang yang membawa peralatan untuk melukis, beserta sebuah lukisan yang sudah jadi. "Mas mau dilukis tidak? Hasilnya bagus, persis aslinya," kata salah seorang pelukis tersebut. Karena pemuda tersebut menyukai karya seni seperti lukisan, maka ia pun melakukan tawar-menawar. Harga yang diberikan pelukis itu cukup mahal untuk ukuran mahasiswa seperti si pemuda tersebut "Nggak jadi mas, uang saya tidak cukup," jawab pemuda tersebut. Kedua pelukis itu pun beranjak mendekati pria bertampang bos yang duduk makan di depan mereka. Hanya butuh waktu sekitar 1 menit, pria itu langsung setuju untuk dilukis. Mulailah sang pelukis menggoreskan kuasnya ke atas kanvas. Pemuda tersebut memperhatikan goresan demi goresan, tangan si pelukis begitu lincah melakukannya. Setiap goresan memiliki arti, mulanya hanya nampak sebagai goresan-goresan biasa dan belum menunjukkan bentuk apa-apa. Pemuda tersebut berkata kepada teman-temannya agar makannya tidak usah terburu-buru karena ia ingin sekali melihat hasil akhir dari lukisan tersebut. Berkali-kali pemuda tersebut memandang wajah bapak yang sedang dilukis kemudian memandang ke kanvas untuk mencari tahu apakah benar lukisan itu bisa sama dengan wajah aslinya. Setelah selesai, dengan bangga pelukis itu memamerkan lukisannya yang indah dan bapak yang dilukispun tersenyum puas. Sesungguhnya hidup ini bagaikan sebuah kanvas yang bisa diisi dengan gambar apa saja. Tuhan memberi kita kehidupan serta kehendak bebas untuk mengisi kehidupan tersebut. Apakah kita akan melukis sesuatu yang indah atau hanya goresan-goresan tanpa arti yang tidak memiliki nilai. Di akhir kehidupan kita nanti, masing-masing orang akan seperti pelukis yang memegang hasil lukisan di tangannya. Mereka yang sudah menjalani kehidupan ini dengan benar, akan bangga serta berkata kepada Tuhan, "Tuhan saya mempersembahkan kepada-Mu, apa yang sudah saya lakukan." Sementara mereka yang mengisi hidupnya dengan hal-hal yang buruk akan tertunduk malu dan takut serta berkata, "Ampuni saya, saya tidak berani memandang-Mu karena banyak kejahatan yang saya buat." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pimpinlah aku agar selama hidup di dunia ini aku menghasilkan sesuatu yang berguna dan menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 3 Desember 2022 - Firman Tuhan yang menuntun

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 2, 2022 5:49


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 3 Desember 2022 Bacaan: "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105) Renungan: Suatu ketika seorang anak muda sedang membersihkan barang-barang milik kakeknya. Ia menemukan sebuah amplop berwarna merah. Amplop itu bertuliskan, "Untuk cucuku." Pemuda tersebut langsung membuka amplop itu dan membaca surat yang ada di dalamnya. "Untuk cucuku. Beberapa tahun yang silam engkau datang kepadaku dan meminta tolong. Engkau berkata, "Kakek, mengapa Kakek bisa mencapai banyak hal di dalam hidup kakek? Bahkan kakek tetap penuh energi, sementara aku sering merasa kelelahan dan penuh beban. Bagaimana aku bisa memeroleh semangat yang sama dengan yang kakek miliki? Saat itu aku tidak tahu jawaban apa yang harus kuberikan padamu, tetapi kini aku akan memberikan jawaban itu sesuai dengan apa yang kupercayai: Hidup ini penuh dengan banyak hal yang menakjubkan. Nikmatilah, jika tidak engkau akan kehilangan separuh dari kebahagiaan. Ketika menemui tantangan, jangan takut, terimalah karena itu akan menjadikanmu lebih bijak, kuat dan lebih mampu dari sebelumnya. Taatilah setiap peraturan yang berlaku, sekecil apapun itu. Ketika engkau taat pada peraturan, maka hidupmu akan mudah. Sengaja menyalahi peraturan yang berlaku adalah tindakan membodohi diri sendiri. Penting untuk menentukan apa yang benar-benar engkau inginkan. Fokuskan pikiran dan usaha untuk memperoleh Apa yang kau inginkan dan bersiaplah untuk menerimanya. Buang hal-hal yang membuatmu merasa berat secara emosi dan rohani. Singkirkan dendam dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya yang menguras tenaga. Ingat, bahwa pilihanmu akan menentukan apakah engkau akan sukses atau gagal. Berhati-hatilah di dalam memilih jalan yang harus engkau tempuh. Ambillah waktu santai untuk merenung sejenak dan yang lebih penting dari semuanya, jangan pernah menyerah. Jika engkau menetapkan hati untuk menang maka engkau akan menjadi seorang pemenang. Ketika engkau memberikan sesuatu di dalam hidupmu, maka engkau akan menerima sesuatu." Kita dapat melihat prinsip-prinsip firman Tuhan yang tersirat di dalam nasihat yang diberikan oleh sang kakek. Jalan-jalan yang mendatangkan keberhasilan dan kebahagiaan hidup tercakup dalam seluruh kebenaran firman Tuhan. Setiap orang yang berpegang teguh pada firman Tuhan, pasti akan menerima yang baik. Pemazmur mengatakan, "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." Jika kita ingin hidup kita diberkati, dengarkanlah nasihat firman Tuhan dan lakukanlah itu dengan kasih dan ketaatan kepada-Nya, maka keberhasilan dan kebahagiaan menjadi milik kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku merindukan firman-Mu setiap hari yang akan menuntunku ke jalan yang benar dan membawaku pada keberhasilan. Amin. (Dod).

REFORMING LIFE
Reformasi dan Konseling bagi Pemuda

REFORMING LIFE

Play Episode Listen Later Nov 6, 2022 52:00


Konseling bukan pelayanan hamba Tuhan. Konseling ini adalah tugas yang diberikan kepada persekutuan orang Kristen, konseling itu bagian dari persekutuan orang Kristen. Simak apa yang menjadi masukan reformasi bagi perlayanan konseling ini.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Pemuda Ini Bicara tentang Kongres Pemuda Australia-Indonesia dan Ketertarikannya pada Hubungan Dua Negara

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Jul 26, 2022 5:52


Indo in America: The Dutch-Indonesian Journey
E05 - Sutomo, Pemuda, Atrocities, and Revisionism

Indo in America: The Dutch-Indonesian Journey

Play Episode Listen Later Jul 21, 2022 32:14


Dutch and Indo fall prey to the horrors of the Bersiap. Sutomo inflicts atrocities upon Dutch and Indo people, who see him as a butcher, while the Indonesians see him as a hero. WIth the age of the internet, Indonesia must decide to face its own atrocious past. Sources: Inez Hollander, "Silenced Voices"; Rémy Limpach, "De Brandende Kampongs van Generaal Spoor"; Asvi Warman Adam, "Seabad Kontroversi Sejarah"; Abdul Wahid, The Jakarta Post; Blog: myindoworld.com; Blog: Inside Indonesia, "The Forgotten Killings", Youtube: History Hustle

Reformasi Dispatch
Impunity Impugned? 'Mass Organizations' in The Late Widodo Era and The Outlook For Pemuda Pancasila (with Ian Wilson)

Reformasi Dispatch

Play Episode Listen Later Dec 1, 2021 65:02


Justices demanded corrections to the Omnibus Law on Job Creation - but Jeff and Kevin discuss how this may actually be a win for President Widodo and conditions for investment in manufacturing.  Also: preparations for the inevitable arrival of the Omicron variant.  And Murdoch University's Ian Wilson joins the pod to assess the state of the paramilitary-style gang Pemuda Pancasila in the wake of a violent altercation with police.Get a free trial of the Reformasi Weekly Service at:https://bit.ly/reformasifreeSupport us on buymeacoffee.com/reformasiSupport us on buymeacoffee.com/reformasi