POPULARITY
Episode podcast ini menggali topik menarik tentang "Kepemimpinan di Dunia Nyata", dengan fokus pada bagaimana prioritas seorang pemimpin seharusnya lebih berpusat pada karyawan daripada pelanggan. Pembahasan dalam episode ini menekankan bahwa menciptakan lingkungan kerja yang baik menjadi kunci kesuksesan. Mereka berargumen bahwa sifat seperti kebaikan hati dan karakter lebih penting bagi seorang pemimpin atau karyawan dibandingkan keterampilan teknis, terutama di era yang didominasi oleh AI seperti saat ini. Michael Pardi, tamu spesial dalam episode ini, berbagi kisah pribadinya tentang menjalani diet berbasis nabati dan puasa intermiten, yang ternyata memberikan dampak positif bagi kesehatannya dan proses pemulihannya. Namun, topik ini hanyalah awal dari diskusi yang lebih mendalam tentang kepemimpinan efektif. Pardi mengulas langkah-langkah praktis yang perlu diambil seorang pemimpin untuk mempertahankan karyawan di dalam perusahaan. Di sini, Michael Pardi juga berbicara tentang pentingnya bagi seorang pemimpin untuk menerima umpan balik yang jujur dari timnya, meskipun kadang harus membuat keputusan yang tidak populer. Kepemimpinan bukan hanya soal mencapai hasil, tetapi juga soal konsistensi dalam tindakan sehari-hari dan kemampuan seorang pemimpin untuk melatih serta membimbing timnya dengan hati-hati. Selain itu, Michael Pardi juga menekankan pentingnya menyelaraskan tujuan dan proses kerja agar semua orang dalam tim memiliki pemahaman yang sama tentang visi dan langkah yang harus diambil.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Sebulan setelah mundur dari Pilpres AS, Presiden Joe Biden serahkan estafet kepemimpinan kepada Wapres Kamala Harris sebagai capres dari Partai Demokrat. Sementara itu di Indonesia, PDI Perjuangan dan parpol lain mulai mengumumkan rekomendasi kandidat untuk Pilkada 2024.
Menagih Nawacita di Senja Kepemimpinan Jokowi Oleh. Arum Indah(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Bunga Padi NarasiPost.Com-Ingatkah kita dengan nawacita atau sembilan janji Jokowi yang sempat ia ucapkan saat kampanye pemilihan presiden 2014 silam? Sudahkah nawacita itu terealisasi di senja kepemimpinan Jokowi? Mengingat pada Oktober mendatang, Jokowi akan resmi pensiun dari jabatan Presiden Republik Indonesia. Berbagai pihak pun mulai bersuara untuk menagih nawacita itu. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/08/2024/menagih-nawacita-di-senja-kepemimpinan-jokowi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipostx
Audio Buletin Edisi 122 : Meneladani Nilai Kepemimpinan Rasulullah ﷺ __________________ Ikuti Semua Media Sosial Kami: Instagram: https://www.instagram.com/surabayamengaji/ YouTube: bit.ly/subscribesurabayamengaji Facebook: https://facebook.com/surabayamengaji Telegram: t.me/surabayamengaji Website: surabayamengaji.com
Matius 16:13-20
Pada 3 Juni 2024, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatan Kepala dan Wakil Kepala Otoritas Ibukota Nusantara (OIKN). Kabar ini tentu meninggalkan banyak pertanyaan di benak publik tentang kelanjutan pembangunan IKN. Apalagi, alasan resmi pengunduran diri pimpinan OIKN itu tidak pernah dirilis secara resmi. Sejalan dengan pengunduran diri ini, kemarut pembangunan IKN pun terus mengiringi. Permasalahan status lahan dan investasi menjadi perhatian utama pemerintah dalam beberapa waktu terakhir. Selain permasalahan utama tersebut, pembangunan infrastruktur yang belum rampung serta dampak lingkungan juga mewarnai pembangunan IKN. Kepemimpinan yang solid sangat diperlukan untuk menuntaskan pembangunan IKN. Pemerintah harus segera mencari sosok pengganti Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe. Ini adalah kunci untuk menyelesaikan segala permasalahan yang menghambat pembangunan IKN. Pada episode kali ini, #NALAR mendiskusikan permasalahan mendasar tata kelola pembangunan IKN. Episode ini juga membahas kriteria pemimpin OIKN yang dibutuhkan oleh publik untuk merampungkan pembangunan ibu kota baru Indonesia itu. Versi bahasa Inggris dari episode ini dipublikasikan dalam fulcrum.sg tanggal 13 Juni 2024 berjudul “The Road to Nusantara Just Got Longer” yang ditulis oleh Yanuar Nugroho.
Eksposisi Hagai 2:21-24
Buku "Tuhan & Politik" (Denni Boy Saragih)
Kepemimpinan. Satu kata yang kerap kali diperebutkan atas nama pengabdian, namun sejatinya tidak lebih dari hanya sekadar memuaskan dahaga kekuasaan. Arsjad Rasjid hadir dan berbicara dalam kapasitas sipilnya. Selama 90 menit percakapan ini, hanya satu hal yang beliau tekankan berulang-ulang. Yaitu, pentingnya memiliki, menjaga, dan menghidupkan nilai (value) dalam kepemimpinan—baik dalam berbisnis maupun bernegara. Arsjad Rasjid adalah Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) 2021—2026 yang saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur Indika Energy. Beliau telah mengisi berbagai posisi kepemimpinan di Indika Energy selama hampir dua dekade lamanya. Tahun 2023 lalu, Arsjad memimpin ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) sebagai Chairman untuk mengadvokasikan peta jalan ASEAN menuju 2045. #Endgame #GitaWirjawan #ArsjadRasjid ----------------------- Pahami Episode Ini Lebih Baik: https://sgpp.me/eps173notes ----------------------- Berminat menjadi pemimpin visioner berikutnya? Hubungi SGPP Indonesia di: admissions@sgpp.ac.id | https://admissions.sgpp.ac.id | https://wa.me/628111522504 Playlist episode "Endgame" lainnya: Indonesia Matters | Wandering Scientists | The Take Kunjungi dan subscribe: SGPP Indonesia | Visinema Pictures
Kepemimpinan itu dilahirkan atau diajarkan? Kemungkinan keduanya. Yang kedua, belajar untuk menjadi pemimpin yang (lebih) baik adalah dengan mengelilingi (surround) kita dengan pemimpin yang hebat-hebat juga.
Beberapa hari terakhir belajar tentang Kepemimpinan Transglobal. Sebuah konsep yang sangat menarik. Hanya saja bisa terperangkap pada cara berfikir yang salah. Karena model kepemimpinan ini justru tidak mengajarkan kembali berfikir logis melainkan berfikir sistem kompleks. Jadi, banyak yang sering terantuk-antuk saat belajar merespon kompleksitas.
Transglobal Leadership itu Quantum Leadership. Para penelitinya kemudian mengubah dari Quantum Leadership menjadi Transglobal agar mudah disandingkan dengan Kepemimpinan Transactional dan Kepemimpinan Transformational. Kelihatannya idenya Kepemimpinan Transaksional lebih pada pemanfaatan struktur, kuasa, orientasi program dan tujuan jangka pendek, Kepemimpinan Transformational lebih pada kecerdasan emotional, kecerdasan bisnis, inovasi dan tujuan jangka panjang. Sedangkan Kepemimpinan Transglobal lebih pada aplikasi kecerdasan budaya, kecerdasan moral, dan kecerdasan global untuk merespon situasi yang volatil, tidak pasti, kompleks dan ambigu.
Kepemimpinan itu bukan lagi command and control melainkan membangun percakapan yang sejati. Percakapan yang setara melalui Intimacy, Interactivity, Inclusivity dan Intensivity. Percakapan yang intim dg tatap muka langsung atau virtual, interaksi yang dinamis dan cenderung bottom up, percakapan yang inklusi dengan melibatkan semua jenjang dan Intensinya tinggi bukan sesekali.
Ingin membuat podcastmu sendiri? Meraih pendapatan dari podcastmu? Wujudkan mimpi podcastingmu, dengan tools podcasting andalan profesional. Bergabung sekarang dengan klik https://link.fstry.me/46SyaeQ —— Firstory DAI —— Kali ini, kita akan membahas konsep yang sangat penting: menjadi pemimpin bukan hanya tentang jabatan, melainkan juga tentang mindset. Kepemimpinan sejati tidak terbatas pada gelar atau posisi, tetapi lebih kepada bagaimana kita memandang diri kita dan orang lain di sekitar kita. Kami akan memberikan tips dan panduan tentang bagaimana mengembangkan pola pikir seorang pemimpin yang baik. Kamu akan menemukan bahwa setiap orang, termasuk kamu, memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam kehidupan sehari-hari, tanpa memandang posisi atau pekerjaan saat ini. Kami akan menjelaskan bagaimana menjalani peran sebagai pemimpin secara konsisten, mengapa kepemimpinan adalah tentang pelayanan kepada orang lain, dan bagaimana kamu dapat mengubah pola pikir untuk mencapai kepemimpinan sejati. Jika kamu ingin menjadi pemimpin yang baik, informasi ini adalah sumber inspirasi yang tepat. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk memahami konsep bahwa menjadi pemimpin adalah tentang mindset, bukan hanya jabatan. Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
Indonesia has the biggest number of religious schools in the world. - Indonesia mempunyai jumlah sekolah agama terbesar di dunia.
Diepisode kali ini, Podacast Catatan Wakil Rakyat berbincang dengan Ketua Komisi II DPRD Kab. Sukabumi, Deni Gunawan, dari fraksi partai Golkar. Dalam perbincangan tim Redaksi Sukabumi Update mencoba menggali sisi lain, keseharian, dan tentu kiprahnya di dunia politik . Penasaran seperti apa kisahnya? simak selengkapnya di Podcast Catatan Wakil Rakyat . #instagram #jawabarat #sukabumiupdate #news #berita #update #viral #sukabumi #kotasukabumi #kabupatensukabumi #trendingtopic #beritaterkini #terbaru #instanews #instamood #podcast #podcastdprdkabsukabumi #dprdkabupatensukabumi #wakilrakyat #comingsoon #dprri #dprdprovinsijabar #politik #edisudrajat #pks #sisilainpdiperjuangan --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sukabumi-update-podcast/message
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Presiden Jokowi menegaskan Kepemimpinan itu ibarat tongkat estafet dan bukan seperti meteran POM bensin, yg dimulai dari nol. Hal ini disampaikan oleh presiden Joko Widodo dalam sambutannya di acara Peluncuran Indonesia Emas 2023 di Jakarta pada Kamis 15 Juni kemarin. Presiden menginginkan apa yang telah dikerjakan selama dua periode tersebut dapat dilanjutkan oleh penerusnya tanpa harus menelantarkan proyek-proyek yang masih berjalan. Berikut petikan pernyataan presiden Jokowi dalam sambutannya di acara Peluncuran Indonesia Emas 2023 di Jakarta pada Kamis 15 Juni 2023
#Faith #Hope #Jesus #Christ #Renungan #Renunganharian #KasihKristus #Kristus #Kasih #Kemurahan #Mazmur #JanjiTuhan #SuaraInjil #Injil #SuaraInjilKristen #RenunganKristen #FirmanTuhan #Mujizat #Miraclestillhappen #life #Betterlife #JanjiTuhan #Rohani #OneWay #Truth #Life #LoveinChrist #Sabda
#Faith #Hope #Jesus #Christ #Renungan #Renunganharian #KasihKristus #Kristus #Kasih #Kemurahan #Mazmur #JanjiTuhan #SuaraInjil #Injil #SuaraInjilKristen #RenunganKristen #FirmanTuhan #Mujizat #Miraclestillhappen #life #Betterlife #JanjiTuhan #Rohani #OneWay #Truth #Life #LoveinChrist #Sabda
Tahun 2024 akan menjadi pesta demokrasi terbesar dalam sejarah republik ini. Berbagai manuver politik telah dilakukan mulai dari safari, konsolidasi, hingga deklarasi agar calon yang digadang-gadang berhasil lolos dalam pertarungan kekuasaan. Pemilu boleh disebut sebagai pesta demokrasi, tetapi yang sebenarnya dipertaruhkan adalah masa depan negeri. Membicarakan kandidat pemimpin terbaik, ada kriteria substansial yang seharusnya menjadi standar yakni kekuatan gagasan serta langkah-langkah strategis. Kriteria ini sering disebut sebagai kepemimpinan konsekuensial (consequential leadership). Parameter kepemimpinan tidak hanya membahas tentang figur dan kekuasaan, tetapi turut mendiskusikan kontribusi kebijakan dan legasi yang ditinggalkan. Bagaimana seharusnya memilih dan menentukan kriteria pemimpin dalam ruang demokrasi? Apa itu kepemimpinan konsekuensial? Mengapa kepemimpinan konsekuensial penting dalam agenda kebijakan publik? Sebanyak 25 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari perwakilan BEM kampus, perwakilan organisasi, profesional muda, dan ASN muda, hadir untuk belajar bersama dalam Pojok Kebijakan #3: Kepemimpinan Konsekuensial dan Kebijakan Publik.
Polemik Kepemimpinan Ketua KPK Firli Bahuri Dalam Kasus Brigjen Endar Priantoro. #FokusPerhatian
Episode ini merupakan lanjutan dari episode sebelumnya tentang bagaimana sih INSPIRASI mendesain program-program kepemimpinan? Yuk, simak lagi lanjutannya, bagaimana INSPIRASI mempertahankan idealismenya manakala ada "gempuran" permintaan dari mitra donor. Simak sampai habis ya... ;)
Selamat datang di podcast Asah Karakter bersama Ukrida TV dan Utalk. Pada episode kali ini di tahun 2023, kita akan membahas mengenai isu kepemimpinan dan kaitannya dengan pembentukan karakter. Kita akan berbincang-bincang dengan para pemimpin yang akan menginspirasi kita dari pengalaman dan pengetahuan mereka dalam kepemimpinan dan karakter. Dalam epsiode ini, Evans akan berbincang dengan Dr. dr. Wani Devita Gunardi SP.MK (K) Rektor Ukrida 2020-2024. Bagaimanakah Dr. Wani menghadapi situasi dan kondisi menantang ketika pandemi Covid-19 terjadi di masa kepemimpinannya? Pelajaran apakah yang dibagikan oleh Dr. Wani dalam rangka membangun kepemimpinan dan karakter?
Bagaimana cara INSPIRASI mendesain program-program pelatihannya? Adakah tahapan-tahapan yang harus dilalui? Lalu, apakah idealisme INSPIRASI bisa tetap diperjuangkan manakala ada banyak permintaan yang harus dipenuhi dari mitra donor? Yuk, simak cerita selengkapnya, pada episode ini!
Selamat datang di program Asah Karakter. Di tahun 2023, Asah Karakter diawali dengan episode mengenai kisah Pak Surjanto yang hidup dengan penyakit kanker dan inspirasinya bagi diri kita. Asah Karakter akan hadir di sepanjang tahun 2023 dengan topik besar mengenai Kepemimpinan dan Karakter. Dalam rangkaian topik ini akan dibahas tema-tema pelajaran dari para pemimpin yang relevan bagi kita dalam pembentukan karakter.
Cerita Alexander the great melintasi gurun Gedrosida
Link Full Video nya: https://www.youtube.com/watch?v=nHI9TyqM83g | Makna ‘Kepemilikan' selalu terikat dengan faktor uang. Untuk memiliki sesuatu atau mewujudkan ke-BM-an, uang menjadi alat tukar yang paling efektif dan efisien. Sebagai alat tukar pun, Nilai (atau Jumlah) dan Waktu menjadi relatif sejak muncul gagasan Pay Later atau Cicilan 0%. Gagasan ini membuka ruang baru: untuk memiliki sesuatu, tidak harus memiliki uang terlebih dahulu. Jika dulu, orang diajak untuk gemar menabung sebelum memiliki sebuah barang, kali ini konsumen diajak untuk meyakinkan diri sendiri, menguatkan harapan dan kesanggupan untuk mencicil dengan ukuran tenor dan pagu yang (agak kurang) rasional. Dalam salah satu buku terlaris tahun 2021, The Psychology of Money, sang penulis, Morgan Housel mengubah paradigma soal relasi antara manusia dan uang. Uang yang punya beberapa jenis nilai berpotensi untuk selalu menjadi rujukan dan alasan. Dimungkinkannya kartu kredit dan cicilian menjadi alasan untuk membeli barang-barang bakal modal jadian atau tiket pesawat ke pulau impian. Perlunya uang untuk membayar iuran ini dan itu menjadi alasan untuk mengurungkan niat membeli beberapa perabotan. Di sinilah, muncul perintah “Waspada!” Bisa jadi, hidupmu dikendalikan oleh keberadaan uang. Morgan mengangkat banyak kisah yang mencerminkan relasi antara manusia dan uang itu soal kejiwaan. Bahwasanya, ada yang butuh memiliki suatu itu bukan soal barangnya, melainkan soal ‘pengalaman memiliki'–kepemilikan. Periplus bekerja sama dengan Markplus Institute untuk membuka ruang berbincang buku-buku dengan tema Pengembangan Diri, Bisnis, Manajerial, Tren Dunia, sampai juga topik-topik Kepemimpinan. Kami menyebutkan M-Periplus Book Club. Pada edisi kali ini, untuk mengawali perjalanan 2023, kami mengajak para insan pembelajar dan BiblioBesties untuk bergabung dalam acara Bincang Buku dengan tajuk: Psychology of Money: Memaknai Kembali Maksud dari ‘Memiliki' bersama Anggie Marthin - IG @anggiemarthin, Hestia Istiviani - IG @hzboy1906 dan Bapak Jacky Mussry sebagai Moderator #thepsychologyofmoney #mperiplusbookclub #markplus #periplus --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/jurnallembu/message
WATCH FULL VIDEO: https://www.youtube.com/watch?v=nHI9TyqM83g | Makna ‘Kepemilikan' selalu terikat dengan faktor uang. Untuk memiliki sesuatu atau mewujudkan ke-BM-an, uang menjadi alat tukar yang paling efektif dan efisien. Sebagai alat tukar pun, Nilai (atau Jumlah) dan Waktu menjadi relatif sejak muncul gagasan Pay Later atau Cicilan 0%. Gagasan ini membuka ruang baru: untuk memiliki sesuatu, tidak harus memiliki uang terlebih dahulu. Jika dulu, orang diajak untuk gemar menabung sebelum memiliki sebuah barang, kali ini konsumen diajak untuk meyakinkan diri sendiri, menguatkan harapan dan kesanggupan untuk mencicil dengan ukuran tenor dan pagu yang (agak kurang) rasional. Dalam salah satu buku terlaris tahun 2021, The Psychology of Money, sang penulis, Morgan Housel mengubah paradigma soal relasi antara manusia dan uang. Uang yang punya beberapa jenis nilai berpotensi untuk selalu menjadi rujukan dan alasan. Dimungkinkannya kartu kredit dan cicilian menjadi alasan untuk membeli barang-barang bakal modal jadian atau tiket pesawat ke pulau impian. Perlunya uang untuk membayar iuran ini dan itu menjadi alasan untuk mengurungkan niat membeli beberapa perabotan. Di sinilah, muncul perintah “Waspada!” Bisa jadi, hidupmu dikendalikan oleh keberadaan uang. Morgan mengangkat banyak kisah yang mencerminkan relasi antara manusia dan uang itu soal kejiwaan. Bahwasanya, ada yang butuh memiliki suatu itu bukan soal barangnya, melainkan soal ‘pengalaman memiliki'–kepemilikan. Periplus bekerja sama dengan Markplus Institute untuk membuka ruang berbincang buku-buku dengan tema Pengembangan Diri, Bisnis, Manajerial, Tren Dunia, sampai juga topik-topik Kepemimpinan. Kami menyebutkan M-Periplus Book Club. Pada edisi kali ini, untuk mengawali perjalanan 2023, kami mengajak para insan pembelajar dan BiblioBesties untuk bergabung dalam acara Bincang Buku dengan tajuk: Psychology of Money: Memaknai Kembali Maksud dari ‘Memiliki' bersama Anggie Marthin - IG @anggiemarthin Hestia Istiviani - IG @hzboy1906 Jacky Mussry sebagai Moderator #thepsychologyofmoney #mperiplusbookclub #markplus #periplus --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
Masalah anak muda gaada abisnya, jadi kepemimpinan intelektual adalah hal basic yang menurut gue semua anak muda harus miliki. Gimana menurut kalian?! Koreksi kalimat: harusnya "Zat Adiktif", "Kriminalitas", "Tunjungan Plaza", dll hehe sorry lidah sering kepeleset --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/ad-rem/message
Sebuah seni menjadi pemimpin yaitu mampu mendengarkan dua kali lebih banyak daripada hanya berbicara. Seorang pemimpin yang sukses, didapatkan dari proses pemahaman dan praktik bukan hanya dari sebuah ambisi. Resonansi Jiwa merupakan salah satu program yang on air setiap hari di Radio Classy FM. Anda bisa mencermati via streaming di classyfm.co.id atau download aplikasi Classy FM di Playstore dan Appstore.
ANTARA - Pernahkah Sobat Antara mendengar tentang Pertukaran Pemuda Antar Provinsi atau PPAP? Ini adalah program yang dibentuk oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia. Di tahun 2022 program ini kembali digelar pada dua titik yakni di Lumajang, Jawa Timur dan Manokwari, Papua Barat. Seperti apa tujuan kegiatan ini? Lalu, bagaimana kesan dan pengalaman yang dirasakan setelah kegiatan ini berakhir? Cari tahu jawabannya dalam episode ini. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/antaranews-podcast/message
Kalau kita membicarakan tentang “leadership” atau kepemimpinan, hal apa yang kita pikirkan? Biasanya bicara tentang jabatan tinggi, kekuasaan, pengaruh, fasilitas yang melengkapi dan lain-lain. Intinya banyak orang ingin menjadi seorang pemimpin karena alasan-alasan tersebut begitu menggiurkan. Tetapi bacaan kita saat ini berbeda dengan apa yang dipikirkan orang pada umumnya ketika membahas tentang kepemimpinan.
ANTARA - Sosok Ignasius Jonan tidak akan pernah lepas dari ingatan publik sebagai sosok yang mampu merevitalisasi kereta api Indonesia saat menjabat sebagai Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (2009-2014), namun cerita keberhasilan ini tidak semudah membalikan telapak tangan, ada pelajaran kepemimpinan yang menjadi faktor pendorongnya. Bagi Jonan, seorang pemimpin harus menjadi contoh bagi, maka nilai inilah yang ia tunjukan saat diawal masa jabatannya sebagai Dirut PT. KAI. Sektor transportasi merupakan bidang yang baru baginya, maka Jonan memutuskan terjun langsung ke lapangan agar bisa memahami dan mengidentifikasi persoalan secara seksama, sehingga ia mampu mengambil keputusan yang tepat demi perbaikan perusahaan. Simak perbincangan tersebut bersama Ignasius Jonan berbicara tentang kepemimpinan berdasarkan pengalamannya dalam podcast Friday Talk. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/antaranews-podcast/message
Kiranya dapat memberkati saudara
Kepemimpinan seorang pemimpin gereja sangat bergantung pada kepemimpinannya di rumah.
Politik dikit yaks
Setiap memasuki bulan Rabiul Awwal suasana kerinduan umat Muslim kepada sosok Baginda Nabi Muhammad saw. semakin terasa. Maulid Nabi saw. diperingati. Shalawat atas beliau bergema di pelosok kota dan desa. Tablig-tablig akbar banyak digelar. Semua itu semata-mata karena kebahagiaan dan kecintaan umat kepada Rasulullah saw., selain untuk mengingatkan umat akan kemuliaan beliau. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/kajian-islam-ampuh/message
Prof. Daniel Goleman adalah pakar kepemimpinan berbasis Emotional Intelligence yang memulai penelitian nya tentang Kepemimpinan. Argumentasi beliau adalah pemimpin tidak cukup hanya pintar dan ahli tetapi juga harus bisa mengenali diri sendiri dan mampu me-regulasi emosinya untuk tujuan tujuan yang lebih besar seperti menggerakkan tim melalui empati, social skill dan motivasi. Mari simak pemaparan saya tentang artikel ini. @husinw (Instagram)
Hakikat Pemimpin adalah bervisi untuk membesarkan Allah. Maka ia wajib mengenal dirinya & Tuhannya terlebih dahulu
Disampaikan saat Bimtek Fasilitator Bimwin Catin (Yogyakarta, 4 September 2022) --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app --- Send in a voice message: https://anchor.fm/matasantripodcast/message Support this podcast: https://anchor.fm/matasantripodcast/support
Kepemimpinan Islam, Menghapus Duka di Bumi Palestina Oleh. Irma Faryanti (Member Akademi Menulis Kreatif dan Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Mimi Muthmainnah NarasiPost.Com-Lagi dan lagi, para makhluk tak punya hati ini kembali beraksi. Seolah menikmati, ulah mereka pun kian menjadi-jadi. Bangsa Yahudi ini melancarkan serangan udara pada hari Jumat, 5 Agustus 2022. Menurut catatan Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 25 warga sipil Palestina tewas di Jalur Gaza, termasuk di dalamnya 6 orang anak dan beberapa pejuang Jihad Islam. Aksi ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan karena adanya dugaan Israel akan diserang. Tindakan ini menyulut reaksi balasan kelompok Jihad Islam yang menembakkan lebih dari 100 roket pada bangsa Yahudi tersebut. Gerakan ini biasanya beraliansi dengan Hamas, namun belum ada kejelasan bahwa keduanya berkolaborasi. Namun, kelompok militan terbesar Palestina ini menyiratkan akan adanya perlawanan bersatu jika korban tewas di kalangan rakyat sipil terus meningkat, dan jika itu terjadi maka pertempuran pun akan semakin intens dan berlangsung cepat. (Sindonews.com, 7 Agustus 2022) Kondisi negara Palestina dalam seminggu terakhir ini kian mencekam. Terutama pasca Israel menutup penyebrangan ke Gaza, satu-satunya pembangkit listrik di tempat itu pun ikut ditutup karena tidak menerima pengiriman bahan bakar. Sayangnya, dari 300 roket dan mortir yang ditembakkan ke Israel, sekitar 70 buah di antaranya tidak sampai ke negara tersebut dan mendarat di Jalur Gaza. Sebagian besar di antaranya mampu dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome sehingga tidak menimbulkan korban yang jatuh. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/08/13/kepemimpinan-islam-menghapus-duka-di-bumi-palestina/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Kepemimpinan yg dibimbing oleh wahyu maka menyelamatkan (para nabi) Tp kepemimpinan yg diasaskan nafsu & syahwat membinasakan (Firaun)
Kisah Para Rasul 16:1-3 “Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium, dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.”
Hakim-Hakim 5:31 “Demikianlah akan binasa segala musuhMu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihiNya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya.” Saudara, apa yang saudara inginkan terjadi dalam kehidupanmu saat ini, entah itu di tempat pekerjaan, rumah tangga, pelayanan? Berdoalah supaya Tuhan menghadirkan pemimpin yang mengasihi Tuhan, yang mengupayakan keamanan, kedamaian dan kesejahteraan. Dan kalau saudara yang Tuhan percayakan untuk menjadi pemimpin saat ini, mari lakukan tugas ini dengan mengandalkan Tuhan, sehingga saudara tidak perlu takut meskipun ada ancaman, tantangan yang sulit sekalipun.
Kiranya dapat memberkati saudara
Kiranya dapat memberkati saudara
Assalamualaikum! Ya tamu saya masih my Brother, Ustaz Erick di Tarikhpedia yang sudah di penghujung episode. ------------------------------------------------ Terima kasih telah menonton video terbaru Saya. Jangan lupa untuk klik tombol Subscribe dan aktifkan lonceng agar tidak ketinggalan notifikasi video-video terbaru dari Channel Saya. Ikuti juga konten menarik di Media Sosial Saya yang lain di: Twitter: https://twitter.com/helmyyahya?s=20Instagram: https://www.instagram.com/helmyyahya/TikTok: https://www.tiktok.com/@helmyyahyaoff...Facebook: Helmy Yahya Tokopedia: Helmy Yahya Store Salam, HY --- Support this podcast: https://anchor.fm/helmy-yahya-bicara/support
Podcast Bebas Aktif episode kali ini membahas hasil Pemilu Amerika Serikat yang baru aja dimenangkan oleh Joe Biden! Lantas, seperti apa nasib Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden? Akankah ia mampu menyembuhkan polaritas yang terjadi di Amerika Serikat? Apakah Amerika Serikat akan "mempromosikan" demokrasi ke negara lain seperti di era Obama? Selengkapnya di Podcast Bebas Aktif episode kali ini! Instagram/Twitter: @kontekstualcom YouTube: Kontekstual/Podcast Bebas Aktif Spotify: Podcast Bebas Aktif www.kontekstual.com