POPULARITY
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini, Tirto, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 5: 12-16; Mazmur tg 118: 2-4.22-24.25-27a; Wahyu 1: 9-11a.12-13.17-19; Yohanes 20: 19-31ENERGI POSITIVE Tema renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-2 ini ialah:Energi Positif. Di dalam rumah sering terjadi keributan antara suami dan istri.Entah masalah kecil yang sudah biasa atau yang baru terjadi, suaramasing-masingnya langsung meninggi dan kata-kata kasar meluncur begitukencangnya. Sering benda-benda melayang sampai mengenai tubuh, bahkan kekerasanfisik terjadi dengan tanpa halangan apapun. Singkatnya, yang sering keluar dari masing-masingnya ialahenergi negatif. Jarang sekali terjadi misalnya yang satu negatif dan yanglainnya positif. Yang satu keluar sebagai api sedangkan yang lain sebagai air.Apalagi misalnya mereka masing-masing seperti bunga dan kupu-kupu, hampir tidakpernah terjadi. Suasana kehidupan yang serba negatif dan sulit ini merupakancontoh dari banyak situasi kehidupan di antara kita. Kebebasan berkomunikasidan penggunaan media sosial saat ini, sering memperlihatkan adanya penyebaranenergi-energi negatif yang meresahkan hidup bersama di dalam rumah, masyarakatdan Gereja. Yesus yang bangkit menjalankan perutusan dari Bapa yangbertujuan untuk menghadirkan energi positif, yang menurut kitab suci dankeyakinan kita disebut Roh Kudus. Tuhan Allah tidak tega membiarkan konflik dankekacauan berlanjut terus-menerus yang disebabkan oleh energi-energi negatifantar-pribadi manusia yang saling menyerang, tanpa campur tangan-Nya. Kitaharus dapat mengamini bahwa justru karena keadaan kita yang penuh konflik danmasalah, maka Tuhan campur tangan. Sebaliknya jika keadaan kita aman, nyaman,damai dan bahagia, mustahil Tuhan harus berkorban dan mau menyelamatkan kita. Tuhan Yesus berkuasa untuk menutupi semua kesedihan,kerapuhan, dan kedosaan kita dengan energi dari Roh Kudus: “Damai sejahterabagi kamu!”. Ia mengatasi ketakutan dan kebingungan kita dengan energiperutusan: “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutuskamu.” Ia memenuhi pengetahuan dan kebijaksanaan kita dengan energi Roh Kudus:“Terimalah Roh Kudus.”. Ia melengkapi setiap dari kita dengan energi kerahimanilahi supaya dunia ini dibaharui: “Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanyadiampuni, dan yang tidak diampuni maka dosanya tidak diampuni”. Satu contoh konkret yang menerima energi positif dan muliadari Tuhan ialah rasul Thomas. Contoh lain ialah orang-orang sakit di Yerusalemyang disembuhkan oleh para rasul. Begitu energi Roh Kudus masuk ke dalam dirimereka, hasil yang paling kentara ialah hidup mereka menjadi baru. Hidupnyayang lama ditinggalkan. Energi terbaru ini diungkapkan dengan sangat gamblangoleh Tuhan kepada rasul Yohanes: “Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidupsampai selama-lamanya. Energi baru kita ialah Roh Yesus Kristus yang bangkit. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, jadikanlahdiri kami pembawa suka cita Paskah sebagai Injil yang hidup kepada sasama kami.Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Gerfi dan Karni dari Paroki Santo Petrus Colol di Keuskupan Ruteng, Indonesia. Daniel 3: 14-20.24-25.28; Mazmur tg: T. Dan 3: 52.53.54.55.56; Yohanes 8: 31-42KEBEBASAN DARI TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kebebasan Dari Tuhan.Tuhan Allah yang kita percaya ialah penyelenggara segala sesuatu. Ia merahmatikita dengan segala berkat supaya kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya.Dari segala rahmat itu, ada bagian yang menjadi ciri dasar pribadi manusia,yang lazim kita sebut sebagai kodrat manusia. Salah satu ciri dasar itu ialahkebebasan, yang sangat membedakan manusia dari makluk hidup yang lain. Kebebasan manusia mengarahkan kita kepada dua jurusan.Yang pertama ialah kebebasan untuk menjalani kehendak Tuhan. Keistimewaan kitasebagai anak-anak Allah memperkuat kebebasan yang berciri positif ini. Sebagaiputera dan puteri Allah, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai orang-orangberiman. Panggilan kita masing-masing yang terkait dengan pelayanan dalamGereja atau profesi-profesi merupakan ungkapan nyata kebebasan ini. Kitamengikuti Kristus yang memanggil kita masing-masing. Untuk mewujudkannya kitaperlu menjadi orang-orang yang memilih dan memutuskan itu secara bebas. Yesus Kristus sebagai Putera Allah yang diutus Bapa kedunia sebagai juru selamat menetapkan kebebasan jenis yang kedua, yaitu darikekuasaan dosa, Setan, dan pengaruh duniawi yang dikontrol oleh orang-orangyang melawan Tuhan. Kalau kebebasan secara positif di atas dapat kita umpamakansebagai penetapan identitas diri setiap pengikut Kritsus, kebebasan negatifyang digerakkan oleh Yesus Kristus ini dapat dipandang seperti senjata yangmelengkapi diri kita. Kuasa-Nya, ajaran, perintah, dan kekuatan salib-Nya yangsuci merupakan perlengkapan-perlengkapan ampuh yang kita gunakan untuk melawankekuatan-kekuan gelap. Kebebasan yang berciri negatif ini lebih kuattantangannya, karena yang kita hadapi ialah segala bentuk dimensi negatif didunia ini. Bersama Yesus Kristus kita mesti dapat mengatasinya. Yesus Kristusmelalukan itu dengan mengambil semua dosa kita dan memakunya di salib bersamadiri-Nya. Kematian-Nya itu menjadi sebuah kemenangan, membawa pengampunan bagikita, dan mendamaikan kita dengan Allah. Kita dapat memanggil Tuhan sebagaiBapa karena Yesus telah mendamaikan kita dengan Bapa dan membebaskan kita dariperbudakan dosa dan Setan. Di dalam kitab Daniel, kebebasan yang kedua inidiperlihatkan oleh ketiga pemuda Yahudi: Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yangluput dari tindakan berhala yang hendak ditimpahkankan kepada mereka. Kekuatanpembebasan ini mampu mengubah hati raja Nebukadnezar yang keras untuk mengakuikuasa Allah maha tinggi yang diimani umat pilihan-Nya.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa,melalui pewartaan-Mu pada hari ini, semoga kami menerima dari-Mu rahmat yangmemperkuat kebebasan kami sebagai anak-anak-Mu.Kemuliaan... Dalam nama Bapa ...
Ancaman kekerasan masih membayangi jurnalis ketika menjalankan tugas untuk kepentingan publik. Yang teranyar, kantor Tempo diteror dengan kiriman kepala babi dan bangkai tikus. Salah satu jurnalisnya, FCR juga menjadi korban doxxing. Identitasnya disebarkan ke media sosial. Di Bandung, jurnalis Kompas, FRS, dianiaya saat meliput demonstrasi penolakan RUU TNI di Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat pekan lalu. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mencatat ada 73 kasus kekerasan terhadap jurnalis sepanjang 2024. Yang terbanyak adalah kasus kekerasan fisik dengan 20 kasus. Bentuk kekerasan lain berupa teror atau intimidasi, pelarangan liputan, ancaman, serangan digital, penuntutan hukum, kekerasan berbasis gender, perusakan alat liputan, hingga pembunuhan.Sedangkan pelaku kekerasan didominasi oleh polisi dengan 19 kasus. Pelaku lain meliputi anggota TNI, organisasi masyarakat, orang tak dikenal, aparat pemerintah, sampai perusahaan.Kasus-kasus tersebut jarang diusut sampai tuntas, sehingga minim efek jera. Padahal, pers, sebagai salah satu pilar demokrasi, butuh jaminan keamanan karena bekerja untuk kepentingan publik.Di kasus terbaru yakni teror terhadap Tempo, banyak muncul kecaman, tak terkecuali dari pejabat pemerintah dan DPR. Namun, belum tampak tindak lanjut berarti yang mengarah pada penanganan serius.Bagaimana mendesak aparat hukum mengusut dan mengadili pelaku teror? Bagaimana menuntut komitmen negara untuk melindungi pers dan jurnalis?Kita bincangkan bersama Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Nany Afrida, serta Musisi dan Mantan Jurnalis Tempo Ananda Badudu. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Pemerintah Berkomitmen Lindungi Kebebasan Pers dan Keamanan Jurnalis | DPR Minta Pemerintah Perketat Keamanan Guru di Daerah Rawan Konflik | Pemerintah Jabar Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Polisi Didesak Usut Tuntas Teror ke Tempo | Prabowo Diminta Terbitkan Perpu Batalkan Revisi UU TNI | Kelompok Bersenjata Bunuh Guru di Papua*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Hal ini mungkin terdengar kuno untuk kondisi saat ini, namun kita tidak perlu diharuskan untuk terus menerus berlari, secara fisik, mental, maupun rohani.
Hal ini mungkin terdengar kuno untuk kondisi saat ini, namun kita tidak perlu diharuskan untuk terus menerus berlari, secara fisik, mental, maupun rohani.
Pelajaran ke 8, Kwartal 1, Tahun 2025 (15 - 21 Februari 2025)
Rencana penebusan kita bukanlah suatu buah pikiran yang lahir belakangan Allah tidak merencanakan supaya dosa ada, akan tetapi melihatnya lebih dahulu jauh sebelum dosa itu lahir, lalu mengadakan persiapan guna menghadapi peristiwa yang mengerikan itu.
Rencana penebusan kita bukanlah suatu buah pikiran yang lahir belakangan Allah tidak merencanakan supaya dosa ada, akan tetapi melihatnya lebih dahulu jauh sebelum dosa itu lahir, lalu mengadakan persiapan guna menghadapi peristiwa yang mengerikan itu.
Sejarah kejatuhan, dosa & kejahatan adalah hasil tragis akibat penyalahgunaan kebebasan memilih. Rencana keselamatan dibuat untuk memperbaiki tragedi yang disebabkan oleh penyalahgunaan kebebasan memilih.
Sejarah kejatuhan, dosa & kejahatan adalah hasil tragis akibat penyalahgunaan kebebasan memilih. Rencana keselamatan dibuat untuk memperbaiki tragedi yang disebabkan oleh penyalahgunaan kebebasan memilih.
Allah tidak bisa disalahkan atas kejahatan, karena kejahatan adalah hasil dari penyalahgunaan kebebasan memilih yang diberikan Allah kepada kita untuk tujuan yang baik.
Allah tidak bisa disalahkan atas kejahatan, karena kejahatan adalah hasil dari penyalahgunaan kebebasan memilih yang diberikan Allah kepada kita untuk tujuan yang baik.
CEO Meta belum lama ini mengumumkan akan ada ruang lebih luas untuk berekspresi di Facebook dan Instagram. Meta berencana menghentikan pengecekan fakta oleh pihak ketiga dan menggantinya dengan pembahasan oleh komunitas pengguna, tapi hal ini mengundang reaksi beragam dari pengamat.
Allah memanggil, yaitu mengundang, semua orang ke pesta pernikahan. Orang "yang terpilih" adalah yang menerima undangan tersebut. Sekali lagi, semuanya bermuara pada pertanyaan tentang kasih dan kebebasan yang melekat dalam kasih.
Allah memanggil, yaitu mengundang, semua orang ke pesta pernikahan. Orang "yang terpilih" adalah yang menerima undangan tersebut. Sekali lagi, semuanya bermuara pada pertanyaan tentang kasih dan kebebasan yang melekat dalam kasih.
BARA DIGITAL MINISTRY
Wakil Presiden Gibran Rakabuming meminta masyarakat melapor jika ada pihak yang mengganggu atau mempersulit ibadah perayaan Natal. Pada kesempatan yang sama Gibran juga menekankan Indonesia sebagai negara yang dianugerahi keberagaman yang mesti dirawat dan dijaga sebagai salah satu kekuatan bangsa. Pernyataan ini tentu tak boleh berhenti jadi omon-omon belaka, sebab berbagai pelanggaran atas Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) di tanah air terus terjadi. Bulan ini saja setidaknya ada dua kasus jadi sorotan masyarakat. Yakni, penolakan terhadap kegiatan perayaan Natal di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Cibinong, Bogor dan pelarangan pertemuan tahunan atau Jalsah Salanah Ahmadiyah di Manislor, Kuningan. Faktanya, keseriusan pemerintah dalam mengatasi berbagai pelanggaran KBB masih belum nampak. Dari tahun ke tahun, Setara Institute mencatat ratusan pelanggaran KBB seperti penolakan pendirian tempat ibadah, pembubaran kegiatan ibadah, perusakan, hingga tindakan intoleransi terhadap kelompok tertentu masih terus terjadi. Lebih jauh soal situasi kebebasan beragama dan berkeyakinan di tanah air sepanjang tahun ini serta upaya yang mesti dilakukan pemerintah pada tahun mendatang, kita bincangkan bersama Sekretaris Eksekutif KKC PGI, Bapak Pendeta Jimmy Sormin dan Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Pembatalan Jalsah Salanah atau pertemuan rutin Ahmadiyah di Desa Manislor, Kuningan, Jawa Barat menunjukkan situasi keberagaman di Indonesia belum banyak beranjak. Perbedaan keyakinan masih dijadikan alasan pembenar untuk mendiskriminasi. Padahal, Ahmadiyah sudah hampir seabad masuk ke Indonesia. Di banyak wilayah, jemaat Ahmadiyah hidup rukun berdampingan dengan warga lain. Jurnalis KBR Wahyu Setiawan merangkum cerita-cerita di balik batalnya Jalsah Salanah Ahmadiyah di Manislor. Simak laporan bagian kedua yang dibacakan Aika. Liputan ini didukung Social Impact Reporting Initiative Project WAN-IFRA Women in News. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Pembatalan Jalsah Salanah atau pertemuan rutin Ahmadiyah di Desa Manislor, Kuningan, Jawa Barat menunjukkan situasi keberagaman di Indonesia belum banyak beranjak. Perbedaan keyakinan masih dijadikan alasan pembenar untuk mendiskriminasi. Padahal, Ahmadiyah sudah hampir seabad masuk ke Indonesia. Di banyak wilayah, jemaat Ahmadiyah hidup rukun berdampingan dengan warga lain. Jurnalis KBR Wahyu Setiawan merangkum cerita-cerita di balik batalnya Jalsah Salanah Ahmadiyah di Manislor. Simak laporan bagian pertama yang dibacakan Aika. Liputan ini didukung Social Impact Reporting Initiative Project WAN-IFRA Women in News. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Ancaman terhadap kebebasan akademik terus bermunculan dalam berbagai bentuk. Yang terbaru, kasus yang menimpa BEM FISIP Universitas Airlangga. Mereka sempat dibekukan pihak dekanat usai memasang karangan bunga bernada satire yang menyindir pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran. Kasus ini membuat miris karena suara kritis dari kampus berperan penting untuk menjaga akal sehat dan hati nurani. Bagaimana gambaran riil dari ancaman akademik yang dihadapi civitas kampus? Strategi apa yang mesti ditempuh untuk memitigasi tekanan atau serangan terhadap kebebasan akademik? Apa dampaknya pada demokrasi, bila suara kritis dari kampus diberangus? Kita bincangkan bersama Wakil Presiden BEM FISIP Universitas Airlangga, Gavin Nayottama dan Pengajar Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Baru-baru ini publik disuguhi rentetan insiden yang mengancam kebebasan sipil. Dua di antaranya terjadi di Jakarta, yakni, pembubaran aksi Global Climate Strike atau Jeda Iklim Global yang digelar di Taman Menteng, Jakarta, pada Jumat, 27 September 2024 lalu. Peserta aksi mengalami kekerasan dan mendapat intimidasi dari orang tak dikenal. Perangkat aksi yang mereka bawa diambil paksa. Esok harinya, sekelompok orang membubarkan diskusi Forum Tanah Air di Hotel Kemang yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat. Rekaman video intimidasi dan pembubaran kedua acara tersebut juga viral di media sosial. Aparat keamanan yang berada di tempat kejadian terlihat diam saja. Berbagai insiden ini mengundang tanya tentang situasi demokrasi di tanah air. Apakah publik bakal semakin sulit bersuara? Bukankah aparat mestinya menjamin dan melindungi mereka yang melaksanakan hak untuk menyampaikan pendapat? Kita bincangkan bersama Peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Octania Wynn dan Koordinator Climate Rangers Jakarta, Ginanjar Ariyasuta. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Tidak seperti konflik Arab-Israel sebelumnya, negara-negara Arab kini terlibat dalam upaya diplomasi dan kemanusiaan, sementara proksi-proksi Iran yang bertempur melawan Israel. Sementara di Indonesia, aktivis HAM prihatin akan aksi premanisme yang meneror kebebasan sipil.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 22 September 2024 Bacaan: "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37) Renungan: Viktor Frankl adalah seorang keturunan Yahudi yang lahir pada tanggal 26 Maret 1905 di Wina, Austria. Setelah besar, ia mulai menunjukkan minat pada psikiatri. Dan pada usia 25 tahun, ia menjadi seorang dokter medis yang berhasil di Wina. Tetapi tahun 1942, empat tahun setelah serbuan Nazi ke Austria, ia ditangkap bersama orang-orang Yahudi lainnya dan ditempatkan di kamp konsentrasi. Di sana ia mengalami penderitaan dan ketakutan yang tidak terucapkan dan ia kehilangan seluruh keluarganya: istrinya yang hamil, orang tuanya, dan saudara laki-lakinya. Sebagian besar teman sepenjaranya dibunuh. Namun Frankl tidak, ia dapat bertahan hidup di kamp konsentrasi, bahkan menghibur orang-orang lainnya. Akhirnya, setelah 2,5 tahun mendekam di kamp konsentrasi, Frankl dibebaskan oleh tentara Amerika, lalu ia kembali ke Wina. Setelah perang usai, ia bertekad menggunakan pengalamannya di kamp konsentrasi untuk menolong orang lain. Ia kembali ke bangku sekolah dan memperoleh gelar doktor. Frankl juga menjadi terkenal sebagai pendiri Logoterapi, yang sering disebut sebagai Sekolah Psikoterapi Wina Ketiga. Sampai ia berusia 85 tahun, Frankl mengajar di Wina sebagai seorang Professor neurologi dan psikiatri. la telah memberikan kuliah di 209 universitas di lima benua. Ia menerima 29 gelar doktor kehormatan dan memiliki lebih dari 150 buku yang ditulis tentang diri dan pekerjaannya dalam 15 bahasa yang berbeda. Frankl meninggal pada tanggal 2 September 1997 di Wina, dalam usia 92 tahun. Frankl adalah salah satu contoh orang yang mempunyai daya juang tinggi. Walau ia telah banyak mengalami penderitaan dalam hidupnya, namun ia tetap bertahan dan menjadi berkat bagi orang lain! Berdasarkan pengalaman hidupnya di kamp konsentrasi, Frankl menyimpulkan bahwa apa pun penderitaan yang dialami seseorang, ia masih tetap punya kebebasan untuk memilih sikapnya. Dalam keadaan sesulit apa pun, kita masih punya kebebasan untuk memilih sikap kita, apakah kita akan menyerah ataukah kita tetap bertahan demi meraih masa depan yang lebih baik, bahkan menjadi berkat bagi orang lain. Hendaklah kita memilih untuk tetap bertahan! Sebab bersama Tuhan Yesus kita pasti mampu mengatasi semua tantangan hidup. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku menyadari bahwa bersama Engkau aku mampu mengatasi setiap persoalan hidupku. Amin. (Dod).
There are calls to crack down on the sharing of misinformation online. But would this be an attack on free speech? - Ada seruan untuk menindak penyebaran informasi yang salah secara online. Namun apakah ini akan menjadi serangan terhadap kebebasan berpendapat?
Masyarakat Indonesia, tak hanya umat Katolik, menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan penuh antusias dan harapan. Para pegiat kebebasan beragama atau berkeyakinan (KBB) mendorong semua pihak memanfaatkan momentum kunjungan Paus untuk memperkuat komitmen terhadap perlindungan KBB di Indonesia. Persoalan KBB masih menjadi pe-er pemerintah. Ini terlihat dari catatan akhir tahun Koalisi Advokasi Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KBB) soal situasi KBB di Indonesia pada 2023. Koalisi mencatat masih ada beberapa tantangan pelaksanaan KBB antara lain terkait pendirian rumah ibadah, soal tuduhan ‘penistaan agama' serta masalah yang dihadapi penganut kepercayaan. Meski demikian Koalisi juga melihat ada beberapa kemajuan yang bisa memberikan harapan pada penegakan KBB. Apa saja siginifikansi kunjungan Paus Fransiskus bagi moderasi beragama di Indonesia? Keteladanan apa yang bisa dipetik untuk mendorong pemajuan KBB di Tanah Air? Kita bincangkan Bersama Aktivis Kebinekaan & Perdamaian, Direktur Eksekutif Harmoni Mitra Madania, Ahmad Nurcholish dan Koordinator Nasional Sobat KBB (Solidaritas Korban Tindak Pelanggaran Kebebasan Beragama dan Bekepercayaan) Angelique Cuaca. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Dunia media di Indonesia kembali dihentak dengan dugaan pemberangusan serikat pekerja atau union busting. Sejumlah karyawan CNN Indonesia yang baru saja membentuk serikat pekerja, yang dinamai Solidaritas Pekerja CNN Indonesia (SPCI), mendapat pemberitahuan PHK. Kasus dugaan union busting di perusahaan media bukan kali ini terjadi. Sungguh ironis, karena pers adalah pilar demokrasi, yang lantang bersuara tentang kebebasan berpendapat dan berserikat. Namun, di internal perusahaan, hak itu justru diberangus. Kebebasan berserikat dijamin konstitusi, Undang-Undang tentang HAM, dan UU tentang Serikat Pekerja. Mengapa praktik union busting di perusahaan media terus berulang? Apa dampaknya pada ekosistem media di Indonesia? Apa langkah yang harus diambil pemerintah untuk menjamin hak berserikat pekerja media? Kita bincangkan bersama para narasumber. Ada Peneliti dan Ketua PR2Media Yogyakarta, Masduki, Direktur Eksekutif LBH Pers, Ade Wahyudin dan Joni Aswira Putra, Bendahara Umum Solidaritas Pekerja CNN Indonesia (SPCI). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
PBNU: Paus Datang Ketika Pelanggaran Kebebasan Beribadah Masih Ada | Wapres: Ekonomi dan Keuangan Syariah, Arus Baru Pertumbuhan Ekonomi | DPR Sepakati Penetapan RUU Pertanggungjawaban APBN 2023 Jadi UU Kami ingin mendengar komentarmu tentang podcast ini, kamu bisa mengirimkannya melalui podcast@kbrprime.id atau dm akun instagram kami di @kbr.id
Bismillah, NIKMAT KEMERDEKAAN & KEBEBASANUstadz Muhammad Nuzul Dzikri - hafizhahullahVideo pendek diambil dari Kajian Serial Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim183 “Bentuk-Bentuk Ujub Part-1”https://www.youtube.com/live/AigONtJyxpM?si=i5bsPt1IOmvDJuWy
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI menetapkan status siaga dan menyiapkan rencana kontingensi seiring memanasnya situasi di Timur Tengah terkait perang di Gaza. Sementara itu, posisi Amerika Serikat dalam indeks kebebasan pers dunia turun 10 poin akibat permusuhan yang dihadapi media.
RUU Penyiaran Dinilai Ancam Kebebasan Pers | Pansel Calon Pimpinan KPK Rawan Konflik Kepentingan | KNKT Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus di Subang *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Cak Supri dan Ning Jinny mengantarkan sejumlah berita tentang protes di kampus-kampus di Amerika. Gelombang protes pro-Palestina muncul di sejumlah kampus Amerika. Dilema kebebasan berpendapat yang jadi hak tertinggi warga AS, dikhawatirkan membuat resah kelompok lain.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Daniel 3: 14-20.24-25.28; Mazmur tg T.Dan 3: 52.53.54.55.56; Yohanes 8: 31-42 KEBEBASAN DARI TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kebebasan Dari Tuhan. Tuhan Allah yang kita percaya ialah penyelenggara segala sesuatu. Ia merahmati kita dengan segala berkat supaya kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Dari segala rahmat itu, ada bagian yang menjadi ciri dasar pribadi manusia, yang lazim kita sebut sebagai kodrat manusia. Salah satu ciri dasar itu ialah kebebasan, yang sangat membedakan manusia dari makhluk hidup yang lain. Kebebasan manusia mengarahkan kita kepada dua jurusan. Yang pertama ialah kebebasan untuk menjalani kehendak Tuhan. Keistimewaan kita sebagai anak-anak Allah memperkuat kebebasan yang berciri positif ini. Sebagai putra dan putri Allah, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai orang-orang beriman. Panggilan kita masing-masing yang terkait dengan pelayanan dalam Gereja atau profesi-profesi merupakan ungkapan nyata kebebasan ini. Kita mengikuti Kristus yang memanggil kita masing-masing. Untuk mewujudkannya kita perlu menjadi orang-orang yang memilih dan memutuskan itu secara bebas. Yesus Kristus sebagai Putera Allah yang diutus Bapa ke dunia sebagai juru selamat menetapkan kebebasan jenis yang kedua, yaitu dari kekuasaan dosa, Setan, dan pengaruh duniawi yang dikontrol oleh orang-orang yang melawan Tuhan. Kalau kebebasan secara positif di atas dapat kita umpamakan sebagai penetapan identitas diri setiap pengikut Kristus, kebebasan negatif yang digerakkan oleh Yesus Kristus ini dapat dipandang seperti senjata yang melengkapi diri kita. Kuasa-Nya, ajaran, perintah, dan kekuatan salib-Nya yang suci merupakan perlengkapan-perlengkapan ampuh yang kita gunakan untuk melawan kekuatan-kekuatan gelap. Kebebasan yang berciri negatif ini lebih kuat tantangannya, karena yang kita hadapi ialah segala bentuk dimensi negatif di dunia ini. Bersama Yesus Kristus kita mesti dapat mengatasinya. Yesus Kristus melakukan itu dengan mengambil semua dosa kita dan memakunya di salib bersama diri-Nya. Kematian-Nya itu menjadi sebuah kemenangan, membawa pengampunan bagi kita, dan mendamaikan kita dengan Allah. Kita dapat memanggil Tuhan sebagai Bapa karena Yesus telah mendamaikan kita dengan Bapa dan membebaskan kita dari perbudakan dosa dan Setan. Di dalam kitab Daniel, kebebasan yang kedua ini diperlihatkan oleh ketiga pemuda Yahudi: Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang luput dari tindakan berhala yang hendak ditimpakan kepada mereka. Kekuatan pembebasan ini mampu mengubah hati raja Nebukadnezar yang keras untuk mengakui kuasa Allah maha tinggi yang diimani umat pilihan-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, melalui pewartaan-Mu pada hari ini, semoga kami menerima dari-Mu rahmat yang memperkuat kebebasan kami sebagai anak-anak-Mu. Kemuliaan kepada ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Professor Klaus Schwab, the Founder and Executive Chairman of the World Economic Forum, talks about the future of Southeast Asia's leadership, geo-economy, and governance. Recorded on September 4th, 2023 as part of ASEAN Business and Investment Summit 2023. #Endgame #GitaWirjawan #KlausSchwab ---------------------- About the host: Gita Wirjawan is an Indonesian entrepreneur, educator, and currently a visiting scholar at The Shorenstein Asia-Pacific Research Center (APARC), Stanford University. Gita has also just been appointed as an Honorary Professor of Politics and International Relations in the School of Politics and International Relations, University of Nottingham, UK. ---------------------- Supplementary Readings: The Fourth Industrial Revolution Stakeholder Capitalism: A Global Economy That Works for Progress, People and Planet ---------------------- Understand this Episode Better: https://sgpp.me/eps178notes ----------------------- SGPP Indonesia Master of Public Policy: admissions@sgpp.ac.id https://admissions.sgpp.ac.id https://wa.me/628111522504 Other "Endgame" episode playlists: International Guests Wandering Scientists The Take Visit and subscribe: @SGPPIndonesia @VisinemaPictures
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Filipus Evano dan Gisela Litania dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yehezkiel 18: 21-28; Mazmur tg 130: 1-2.3-4ab.4c-6.7-8; Matius 5: 20-26 HUKUM LAMA DIGANTI Renungan pada hari ini bertema: Hukum Lama Diganti. Di dalam hidup kita, perubahan seseorang dari sikap yang baik menjadi jahat sudah banyak terjadi. Demikian juga seseorang dari sikap yang jahat menjadi baik juga banyak terjadi. Hal ini bukan karena otomatis atau bonus bagi dirinya. Perubahan itu terjadi umumnya karena disengaja atau dimungkinkan. Kebebasan yang ada pada kita menjadi semacam lisensi untuk terjadinya perubahan tersebut. Kitab nabi Yeheskiel dalam bacaan pertama membandingkan dua alam yang dihidupi oleh manusia, alam gelap dan terang. Setiap orang bebas dan sengaja memilihnya. Mereka yang hidup dalam dunia gelap yang penuh kejahatan sebenarnya pernah menjadi orang-orang baik. Pemimpin setan sebelum memeluk kejahatan, ia adalah malaikat. Begitulah, banyak orang jahat justru sebelumnya adalah orang-orang baik dan benar. Nabi mengatakan bahwa perubahan seperti ini pasti menuju kepada kebinasaan. Hasil terakhir yang didapatkan dari pilihan untuk hidup jahat dan menjalaninya ialah kematian. Tak ada lagi pertolongan apa pun baginya. Orang yang sudah di dalam neraka tidak bisa tertolong lagi. Mereka yang hidup dalam rahmat Tuhan adalah mereka yang hidup penuh dengan terang Tuhan, yang terwujud dalam kata dan perbuatannya. Justru yang sangat dipuji oleh Tuhan dan diberikan harapan untuk hidup ialah mereka yang melepaskan kehidupan yang gelap dan menjalani hidup dalam terang. Masa Pra Paskah adalah kesempatan untuk memiliki pengalaman seperti ini. Melalui usaha-usaha yang berbentuk disiplin, seperti berpuasa, pemeriksaan batin dan pengakuan dosa, kita membaharui diri untuk menjadi pribadi-pribadi yang baru. Pembaharuan ini dibuat secara sempurna oleh Yesus, yaitu menciptakan suatu cara baru dalam mematuhi perintah-perintah Tuhan dan untuk menghindari perbuatan-perbuatan jahat. Hukum lama menetapkan sejumlah syarat untuk tidak menajiskan dan menjerumuskan diri ke dalam dosa sesuai dengan cara pandang pada waktu itu. Hukum lama tersebut diganti oleh Yesus dengan lebih menekankan aspek kemanusiaan dan bukan pada aturan adat, kebiasaan, dan pandangan orang-orang besar atau pemuka agama. Hukum baru oleh Yesus Kristus ialah cinta kasih. Menurut prinsip hukum cinta kasih, tindakan apa pun yang dimulai dari niat, pikiran, dan rencana yang jahat sudah dianggap sebagai dosa. Ini menggantikan hukum lama yang hanya melihat dosa kalau sudah terjadi pembunuhan, pengrusakan, pemfitnahan, pengutukan, dan perampasan. Padahal ketika sudah ada niat atau pikiran jahat, seseorang sudah membentuk amarah dan benci, untuk nanti dilakukan secara konkret. Dengan demikian, dosa dan kejahatan memang dimulai dari pemahaman, konsep, niat, dan pikiran-pikiran yang jahat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus yang mulia, sempurnakanlah di dalam hati kami hukum cinta kasih-Mu. Salam Maria... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Dua aktivis hak asasi manusia Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dinyatakan tidak bersalah dalam kasus dugaan pencemaran nama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pekan lalu. Sebelumnya, Haris dan Fatia dijerat dengan menggunakan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Pasal karet UU ITE tidak hanya rentan menyasar kelompok kritis seperti aktivis. Masyarakat biasa pun terancam karena masih ada pasal-pasal karet di UU ITE, yang baru saja revisi keduanya disahkan dan Kitab Undang-udang Hukum Pidana baru. Bagaimana vonis bebas Haris Fatia ini bisa menjadi contoh baik bagi kasus-kasus serupa? Bagaimana masa depan kebebasan berpendapat di Indonesia? Kita bincangkan di Ruang Publik KBR pagi ini bersama Haris Azhar, Advokat dan Aktivis dan Erasmus Napitupulu, Direktur Eksekutif The Institute for Criminal Justice Reform (ICJR). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Vonis Bebas Haris dan Fatia Belum Menjamin Kebebasan Berekspresi | Bawaslu Ungkap Sejumlah Masalah Pendistribusian Logistik Pemilu | Baru Sepekan Diresmikan Jokowi, Talud Penahan Jalan di Banyumas Ambrol *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Pemerintah Memediasi Larangan Natal di Riau | Firli Bahuri Merevisi Surat Pengunduran Diri dari KPK | Polda Sulteng Bentuk Tim Khusus Usut Ledakan Tungku Smelter *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Segelintir warga yang mempertahankan kibbutz (komunitas Yahudi) yang dikosongkan, hanya dua kilometer di wilayah Israel. Berita lain, guna memastikan kebebasan navigasi di Laut Merah, yang beberapa pekan terakhir diusik oleh serangan Israel ke Gaza, Amerika mengumumkan “Operasi Penjaga Kemakmuran.”
Kali ini, kita akan membahas rahasia sejati kekayaan, bahwa kekayaan sejati bukan hanya tentang harta materi, tetapi lebih pada mencapai kebebasan finansial. Ayo bersama-sama menjelajahi konsep membangun kekayaan yang sejati, di mana fokusnya bukan hanya pada pengumpulan harta, melainkan bagaimana memanfaatkan uang sebagai alat untuk mencapai kebebasan finansial. Sertakan pandangan baru mengenai keuangan dan pelajari bagaimana membuat keputusan yang cerdas untuk mencapai tujuan kebebasan finansial. Setuju bahwa kaya bukan sekadar tentang harta, melainkan tentang mencapai kebebasan finansial? Jangan lewatkan wawasan berharga dalam informasi ini! Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
Kerajaan adakan perbincangan dengan pelbagai pihak Jumaat ini Arik Zakri, Peguam
Adakah undang-undang sedia ada tidak mencukupi untuk menangani sebarang ancaman provokasi yang melampau yang menjejaskan keharmonian dan perpaduan di negara ini? Diskusi 8.30 malam
Selamat datang di Ngobrol Sore Semaunya Episode ke 106 Special Live On Stage Supported by OPPO Find N2 Flip! Di kota ketiga ini, kita hadir di 23 Paskal, Bandung dan ngobrol bersama Renatta Moeloek. Obrolan kali ini membahas apa yang membuat Chef tersebut memutuskan untuk tampil di depan kamera dan juga bagaimana situasi industri kuliner di Indonesia saat ini. Dapatkan HP Lipat terbaik ini, beli lewat OPPO Online Store: https://www.oppo.com/id/store/product/op-find-n2-flip.P.P1000533?from=officialwebsite&site=homepage Untuk informasi spesifikasi & fitur: https://www.oppo.com/id/smartphones/series-find-n/find-n2-flip/ Follow Us! Instagram: https://www.instagram.com/ngobrolsoremaunya TikTok: https://www.tiktok.com/@ngobrolsoresemaunya Ngobrol Sore Semaunya hadir setiap Kamis jam 18.00 WIB hanya di cxomedia.id & YouTube CXO Media #NgobrolSoreSemaunya #CXOMedia #PutriTanjung #RenattaMoeloek
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Rusia menuduh Ukraina melakukan percobaan pembunuhan Presiden Vladimir Putin, yang langsung dibantah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Sementara itu, Hari Kebebasan Pers di Indonesia diperingati dengan merefleksikan kondisi kebebasan pers di tanah air, yang masih diwarnai ancaman dan kekerasan.
6 Desember 2022, DPR mengesahkan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana menjadi undang-undang. Undang-Undang KUHP yang terdiri dari 624 pasal ini akan berlaku tiga tahun sejak disahkan. Pengesahan RKUHP diwarnai dengan pro-kontra, pemerintah menganggap perlu KUHP baru karena KUHP yang ada saat ini dianggap sudah usang dan tidak relevan lagi. Sementara di sisi lain, pasal-pasal dalam RKUHP dikritik bahkan sejak masih dalam pembahasan. Kebebasan berekspresi, pengaturan ranah privat, hingga kemunduran HAM, merupakan sederet kritik yang muncul terhadap UU ini. Bersama Taufik Basari, kita akan membahas ini semua
kebebasan adalah keberanian untuk menerima segala hidup, termasuk termakan hidup-hidup. Kebebasan adalah keberanian untuk tetap hidup meski takdir tak berpihak padamu.