Podcast Dakwah & Literasi Islam - Informasi Berita di IKN Kalimantan Timur - Serta membahas Pendidikan Budaya Politik & Ekonomi -
Pemimpin yang takut kepada Allah, adakah?
[Refleksi Akhir Tahun] BENCANA, UJIAN, TEGURAN ATAU SIKSAAN?! || Kajian Islam Tematik
ORANG TERSESAT & ZALIM MENURUT AL QURAN || Tasfir Ibnu Katsir
16 Des 2021 PELINDUNG ORANG BERIMAN & KAFIR (Tafsir Qs. Al Baqarah : 257) || Kajian Islam Tematik Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (Qs. Al Baqarah : 257) Siapa ORANG BERIMAN YANG DILINDUNGI ALLAH SWT? SIAPA PULA ORANG KAFIR YANG DILINDUNGI SETAN? Simak ulasannya di... Kajian Islam Tematik - PELINDUNG ORANG BERIMAN & KAFIR (Tafsir Qs. Al Baqarah : 257) Bersama: Ust. Abdul Wahab (Forum Ulama & Tokoh Umat)
MENJAGA SPIRIT PERJUANGAN ISLAM || Kajian Islam Tematik Bersama : Narasumber : Ust. Catur Abu Bilal (Forum Ulama & Tokoh Umat Balikpapan) Host : Ust. Rahmat T. Kamis, 02 Desember 2021 Pukul 18.30 wita (Ba'da Magrib) Hanya di IKN ISLMIC TV
Simak Diskusi Publik PERMENDIKBUDRISTEK : LEGAKNA SEKS BEBAS? Menghadirkan: 1. ANDI WAHYU IRAWAN M.PD (Multicultur Counseling, UNMUL) 2. HABIB ALWY HAMID BARAQBAH (Mudir Rubath Al Arba'in, Samarinda) 3. DR. FAHMY LUKMAN, M.HUM (Direktur INQIYAD) 4. UST. IR. NAZARUDIN LATHIF (Direktur LSI) Keynote Speaker SUDARYANTO (Direktur Lembaga Kajian Kebijakan Publik)
URGENSIKAH PEMBANGUNAN IBU KOTA NEGARA DI TENGAH PANDEMI? || Kajian Islam Tematik Ba'da Magrib Narasumber : Ust. Muhammad Naim (Ketua Forum Ulama & Tokoh Umat Balikpapan) Host : Ust. Rahmat T.
TEGAR DI ATAS TAUHID || Kajian Islam Tematik Ba'da Magrib Bersama : Ust. Abdul Wahab
SABAR MENGHADAPI UJIAN || Kajian Islam Tematik Bersama Ustadz Muhammad Tasrif Abu Ali
Sekulerisme - Radikal Hanya Akan menghasilkan "New Abnormal" | Buletin Dakwah Kaffah Edisi No 146
Buletin Kaffah, No. 145 (20 Syawal 1441 H - 12 Juni 2020 M) Amerika Serikat memanas! Di tengah pandemi Covid-19 yang merepotkan Amerika, terjadi demonstrasi di lebih dari 75 kota di Amerika. Melibatkan puluhan ribu pengunjuk rasa. Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa pun tak terelakkan. Polisi menembakkan gas air mata. Sebaliknya, pengunjuk rasa melemparkan batu sekaligus menggambar berbagai grafiti di mobil polisi. Kerusuhan ini dipicu oleh kematian seorang pria berkulit hitam bernama George Floyd (46) pada 25 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota. Beredar video yang menunjukkan George Floyd ditekan keras dengan lutut oleh seorang polisi berkulit putih. Bahkan saat George Floyd mengeluh dan memohon bahwa dirinya tidak bisa bernafas, polisi tetap terus menekan leher George Floyd. Kejadian itu mengingatkan memori kasus Eric Garner. Dia juga meninggal di tangan polisi di New York pada Juli 2014. Kematiannya memicu demonstrasi besar. Mereka menentang kebrutalan polisi dan menjadi kekuatan pendorong gerakan “Black Lives Matter (Nyawa Orang Kulit Hitam itu Berarti)”. Situasi di atas semakin memanas. Pasalnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengerahkan militer Amerika untuk melawan warganya sendiri yang terus berunjuk rasa. Dia mengatakan, "Ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai." Mengapa di Amerika Serikat yang terkenal sebagai negara kampiun demokrasi terjadi konflik rasial yang berulang? Bagaimana solusi Islam mengatasi diksriminasi rasial (rasisme)?
BIKIN HARU!!! INILAH PESAN PENGGUGAH JIWA TENTANG ARTI BERTEMAN DALAM PERJUANGAN!!!Oleh : Ilman Abu Inqiyad Catatan Liqa Syawal 1441 H Perjuangan ini terlalu indah untuk dilalui sendirian. Perjalanan yang panjang memerlukan teman untuk berbagi dan saling meringankan beban. Jangan kan kita manusia biasa, sekelas Nabi dan Rasul saja memerlukan pendamping, sahabat dan teman akrab dan perjuangan dakwah nya.
Syariah Memelihara Agama, Nyawa dan Harta
Buletin Dakwah Kaffah Edisi No 143 | Jadilah Umat Rabbani, Bukan Umat "Ramadhani"
Kapitalisme memfasilitasi keserakahan manusia, padahal kebutuhan masyarakat itu terbatas.
LEBARAN DIGITAL 2020 | Bahagia Dalam Kemenangan, Semangat Dalam Dakwah.
Buletin Dakwah Kaffah Edisi No 142 | Meraih Takwa Pasca Ramadhan di tengah Wabah Corona
Manfaat Sahur bagi tubuh manusia 1. menjaga tubuh tetap fit 2. menghindari dehidrasi 3. memberi energi ketika berpuasa 4. Mendapat keberkahan
Alquran dan Politik, dari Buletin Dakwah Kaffah Edisi No 141, 22 Ramadhan 1441H / 15 Mei 2020
Oleh : Ustadz Adi Victoria || MUKMIN & FAJIR KETIKA MEMANDANG DOSA Mukmin ketika memandang sebuah dosa bagaikan ia berada di bawah gunung yang besar dan ia takut gunung itu roboh mengenai dirinya. Sedangkan seorang yang fajir memandang dosa hanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya kemudian dia kibaskan tangannya untuk mengusir lalat tersebut.
Banyak bukti Khilafah di Nusantara, mulai dari Aceh, Jawa, Kalimantan, dan daerah lainnya.
Ramadhan bukan penuh berkah, bulan dimana Allah memulyakan dengan turunnya Al Quran sebagai kitab suci umat manusia hingga akhir zaman. Selain itu pula, Al Quran dan As Sunnah adalah wasiat dari baginda yang mulia Rosulullah SAW. Rasulullah ﷺ bersabda: تَرَكْتُ فِيْكُمْ شَيْئَيْنِ لَنْ تَضِلُّ بِعْدَهُمَا كِتِابُ اللهِ وَسُنَّتِيْ ، “Aku tinggalkan di tengah-tengah kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat setelah (kalian bepergian teguh pada) keduanya, Kitabullah dan Sunnahku.” [HR. At-Thabrani]. Namun kini wasiat Rosulullah tinggalah berupa kitab yang dibaca dan disenandungkan. Sedangkan isinya tercampakkan atau sengaja dicampakkan oleh keangkuhan kita sebagai manusia. Kita sering menganggap apa yang ada dalam pikiran kita lebih masuk akal dari apa yang diajarkan Islam, lebih patuh dengan kesepakatan manusia dari pada hukum hukum Allah, Menjadikan Ayat suci dibawah ayat Konstitusi, itulah masa dimana kesombongan sudah hinggap dihati sanubari kita. Maka bertaubatlah.... Ramadhan bulan penuh ampunan... Ramadhan juga bulan untuk perbaikan diri, perbaikan lingkungan, bangsa dan negara. Semoga dengan Ramadhan di tengah Pandemi saat ini menjadikan umat manusia sadar bahwa dirinya lemah, dan serba kekurangan. Tidak tahu kahikat baik dan buruk untuk manusia. Mari jadikan ramadhan tahun ini sebagai momentum kepasrahan dan ketundukan total kepada Allah SWT. Mari kita jadikan momentum untuk sebuah gerakan “Ayat Suci diatas Ayat Konstitusi”.
Panduan sehat ala Mabda Media. Cairan tubuh (bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue fluid, interstitium) adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh merupakan komponen penting bagi fluida ekstraselular, termasuk plasma darah dan fluida transelular. Cairan tubuh dapat ditemukan pada spasi jaringan (bahasa Inggris: tissue space, interstitial space). Rata-rata seseorang memerlukan sekitar 11 liter cairan tubuh untuk nutrisi sel dan pembuangan residu jaringan tubuh. Kelebihan cairan tubuh dikeluarkan melalui air seni. Kekurangan cairan tubuh menyebabkan seseorang kehausan dan akhirnya dehidrasi. Bagaiamana menjaga stabilitas cairan tubuh selama berpuasa? Yuk simak tips sehat ala Mabda Media berikut ini.
3:43 KAMU HARUS TAHU!!! FAKTA TENTANG KEJAYAAN ISLAM YANG DITUTUPI OLEH SEJARAH! 131 x ditonton 19 0 Bagikan Simpan Laporkan  Mabda Media 839 subscriber DISUBSCRIBE Dipublikasikan tanggal 26 Mar 2020 Islam adalah rahmat bagi semesta alam. Siapapun tak bisa mengelak untuk mengakuinya. Bahkan, keagungan peradaban Islam di masa lalu dan sumbangsihnya bagi dunia, sampai hari ini masih terasa denyutnya. Peradaban Islam adalah peradaban emas. Yang munculnya tidak lepas dari keberadan Khilafah yang menjalan syariat Allah di muka bumi berabad-abad lamanya. Dengan Khilafah, kehidupan tentram & damai dimana hak warga negara terlindungi baik muslim maupun kafir. Taraf kehidupan, Kualitas kota besar maupun kecil di Daulah Khilafah saat itu menjadi mercusuar bagi dunia. Tidak hanya itu, Khilafah juga berhasil meningkatkan literasi serta memajukan sains dan teknologi melebihi capaian peradaban maju di manapun saat itu bahkan masa kini. Meski kondisi internalnya mengalami pasang-surut, khilafah tetap diperhitungkan dalam sejarah dunia hingga awal abad-20. Dan peradaban gemilang itu terjaga untuk rahmat bagi semesta alam. Bunga Tulip yang dibanggakan Negeri Belanda, Prinsip vaksin yang kini digunakan untuk menangkal berbagai penyakit menular, Ilmu penerbangan dan juga Facebook dengan algoritmanya adalah buah dari Peradaban Islam yang ditiru oleh barat. Sebab apa itu semua terjadi? Karena Islam mewariskan hal-hal mendasar tentang metode ilmiah. Menghapus mitos, takhayul, khurafat dan semua pengetahuan yang tidak berdasarkan dalil atau fakta ilmiah. Bisakah kemulian peradaban itu hadir kembali hari ini? Sangat bisa. Sebab Allah turunkan Islam sebagai rahmat hingga hari kiamat. Kuncinya adalah membangun komitmen dan kesadaran Islam sebagai panduan hidup secara kolektif dengan jaminan pelaksanaan Islam dalam segala aspek oleh negara. Sejarah telah menunjukannya. Pada saat itulah, harmoni kemajuan peradaban Islam akan kembali lagi, dan peradaban emas itu akan benar-benar terwujud kembali
Setelah Wabah covid19 bisa merubah kehidupan masyarakat bahkan peradaban
Sebuah kata yang terdiri dari enam huruf, namun memiliki makna yang begitu dalam. Ia mampu mempengaruhi seluruh manusia. Tidak terkecuali umat Islam. Tidak bisa dipungkuri, Islam menginginkan umatnya untuk meraih kesuksesan. Akan tetapi, sukses seperti apa yang diinginkan itu? Apa sebenarnya makna kesuksesan? Bagaimana cara meraih kesuksesan itu? Simak nasehat Ramadhan berikut ini! #RamadhanKitaIstimewa #MaknaKesuksesan
Sebagai renungan bahwa pakaian terakhir kita adalah Kain Kaffan
Sultan Abdul Hamid adalah seorang sosok yang luar biasa pada akhir masa Khilafah Turki Ustmani. Berikut adalah cuplikan dialog kecintaan nya kepada Rasulullah SAW dalam film serial Payitaht.
Buletin Dakwah Kaffah Edisi No 140
Buletin Dakwah Kaffah Edisi No 139. Buletin Pekanan terbit setiap Hari Ahad, silahkan mendengarkan.
Tatkala Rasul saw diutus dengan membawa Islam, masyarakat arab membicarakan dirinya dan dakwahnya, sementara Quraisy sendiri paling sedikit berkomentar tentang hal tersebut. Hal ini karena mereka pada mulanya belum menyadari dan menganggap perkataan Muhammad saw tidak lebih dari sekedar cerita para pendeta dan ahli hikmah belaka. Mereka pun meyakinin bahwa akan kembali pada agama nenek moyangnya, sehingga tidak mempedulikannya. Namun, setelah dakwahnya berjalan dalam waktu yang belum terlalu panjang, mereka mulai menyadari bahaya dakwah tersebut dan sepakat untuk menentang, memusuhi dan memerangi baginda nabi saw. Mereka menyimpulkan dengan pikiran yang dangkal untuk memerangi dakwah baginda Nabi saw dengan berbagai tekanan dan mendustakan kenabiannya. Kemudian mereka mendatangi beliau saw sambil mengajukan pertanyaan tentang mukjizat yang menjadi penguat risalahnya. Mereka berkata, mengapa Muhammad tidak mampu mengubah Shafa dan Marwa menjadi emas? Mengapa tidak turun suatu kitab yang tertulis dari langit yang memperbincangkan dirinya? Mengapa Jibril yang panjang lebar dibicarakan Muhammad tidak pernah menampakkan diri kepada mereka? Mengapa dia tidak mampu menghidupkan orang mati, tidak bisa memindahkan gunung, sehingga Makkah tidak terus-menerus terpenjara di sekelilingnya? Mengapa dia tidak mampu menciptakan mata air yang lebih segar dari air Zam Zam, padahal dia lebih tahu kebutuhan penduduk negerinya terhadap air? Dan mengapa Tuhannya tidak mewahyukan kepada dia tentang harga barang-barang dagangan, sehingga mereka bisa mendapat keuntungan di masa depan. Demikianlah, mereka terus-menerus menyerang Rasul dan dakwahnya dengan cara hina dan menyakitkan. Mereka terus menerus mempergunjingkan hal itu, tetapi hal itu tidak membelokkan Rasul dari dakwahnya. Bahkan beliau tetap meneruskan seruannya kepada manusia menuju agama Allah, disertai dengan memaki-maki berhala-berhala itu, mencelanya, merendahkannya, dan menganggap bodoh atas akal orang-orang yang menyembahnya dan menyucikannya. Urusannya menjadi semakin besar bagi Quraisy. Mereka lalu menggunakan berbagai sarana untuk memalingkan Muhammad dari dakwahnya, namun tidak berhasil. Sarana-sarana terpenting yang mereka gunakan untuk menyerang dakwah ini ada tiga, yaitu: (1) Penganiayaan, (2) Berbagai propaganda di dalam dan di luar kota Makkah, dan (3) Pemboikotan.
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ “Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah) Di dalam hadits lain dikatakan bahwa اَلصَّلاَةُ عِمَادُ الدّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدّيْنِ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدّيْنِ “Shalat adalah tiang agama. Barang siapa yang menegakkan shalat, maka berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat berarti ia merobohkan agama”. (HR. Bukhari Muslim) Karena itu, shalat merupakan mercuar dari agama ini. Tidak berhenti di situ. Menegakan shalat juga dimaknai sebagai menegakkan hukum-hukum Allah swt. Karena manifestasi dari Shalat adalah tercegahnya perbuatan keji dan mungkar. Tercegahnya perbuatan keji dan mungkar hanya bisa dilakukan apabila huku-hukum Allah swt di muka bumi ini ditegakkan. Oleh karenanya demikian, tegaknya shalat berarti tegaknya hukum Allah swt.
Tips Olahraga Yang Baik Di Bulan Ramadhan Oleh Mardika, seorang Partisi Kesehatan Islami
Untuk mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa sepanjang hari, makanan dan minuman manis memang dianjurkan saat berbuka puasa, tapi jangan asal manis. Menu berbuka puasa yang biasa kita jumpai seperti kolak, es cendol, es teh manis, dan es sirup, sebenarnya keliru. Nabi saw menyampaikan cara berbuka puasa yang sehat Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka dengan beberapa biji ruthab (kurma masak yang belum jadi tamr) sebelum shalat Maghrib; jika tidak ada beberapa biji ruthab, maka cukup beberap biji tamr (kurma kering); jika itu tidak ada juga, maka beliau minum beberapa teguk air.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits Hasan Shahih) Hendaknya berbuka puasa dengan kurma masak atau kering, dengan jumlah yang ganjil. Misalnya tiga, lima atau tujuh. Adapun jika tidak ada, maka berbuka puasa hanya dengan air pun tak mengapa.
Menyambut Ramadhan untuk meraih keberkahan, ini dua hal pokok yang harus dipersiapkan.
Ahsanul Amal Ramdahan adalah bulan keberkahan. Maka semua orang-orang yang beriman berlomba-lomba ingin meraihnya dengan memperbanyak amal ibadah. Agar amal ibadah tidak sia-sia, maka alangkah baiknya mengetahui seperti apa ibadah yang diterima itu. Amal yang kita lakukan akan diterima Allah jika memenuhi dua rukun. Pertama, amal itu harus didasari oleh keikhlasan dan niat yang murni: hanya mengharap keridhaan Allah swt. Kedua, amal perbuatan yang kita lakukan itu harus sesuai dengan sunnah Nabi saw. Syarat pertama menyangkut masalah batin.
KUNCI PRODUKTIF DI BULAN RMADHAN Ramadhan adalah bulan penuh berkah, disebt juga bulan perjuangan. karenanya sangat disayangkan jika datangnya bulan ramadhan menjadi alasan untuk berleha-leha atau mengurangi produktifitas. Justru dengan datangnya Bulan Ramadhan menjadi pemicu untuk terus produktif, untuk terus berusaha.
Hakikat Kebahagiaan Manusia ingin hidup bahagia. Hidup tenang, tenteram, damai, dan sejahtera. Sebagian orang mengejar kebahagiaan dengan bekerja keras untuk menghimpun harta. Dia menyangka bahwa pada harta yang berlimpah itu terdapat kebahagaiaan. Ada yang mengejar kebahagiaan pada tahta, pada kekuasaan. Beragam cara dia lakukan untuk merebut kekuasaan. Sehab menurtnya kekuasaan identik dengan kebahagiaan dan kenikmatan dalam kehidupan. Dengan kekuasaan sesrorang dapat berbuat banyak. Orang sakit menyangka, bahagia terletak pada kesehatan. Orang miskin menyangka, bahagia terletak pada harta kekayaan. Rakyat jelata menyangka kebahagiaan terletak pada kekuasaan. Dan sangkaan-sangkaan lain. Lantas apakah yang disebut bahagia?
Perang Badar adalah perang yang tidak direncanakan. Awalnya hanya ingin menghadang kafilah dagang Abu Sufyan. Akan tetapi skenario berubah, ketika kekuatan besar Qurasy berkepentingan memusnahkan Nabi Muhammad & pengikutnya. Inilah Perang badar, perang keimanan melawan kekufuran yang terjadi di tanggal 17 ramadhan