POPULARITY
Keresahan atas makin memburuknya situasi demokrasi memantik benih-benih perlawanan dari kalangan perempuan di jagad maya. Perempuan Melawan adalah upaya menjaga cita-cita reformasi agar tidak mati. Kehadiran mereka jadi simbol, pergerakan melawan tirani tidak pernah memandang jenis kelamin. Meski serangan, cacian, hingga ancaman terus datang, suara mereka makin lantang. Bagaimana resiliensi para perempuan ini menjaga demokrasi dan melawan upaya pembungkaman? Jurnalis Heru Haetami membagikan kisah mereka.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Keresahan recruiter ketika kandidat tidak pakai smartphone, semua sistem recruitment balik ke jaman purba
Kepada Yth. Annisa Risky Putri ini adalah pesan kedua dariku untukmu
Jangan takut orang lain ga ngalamin juga. beli tiket tur diriku di hiburin.id
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Yulita OSF dari Komunitas Suster-Suster OSF Brayat Surakarta dan Suster Lorenza OSF dari Komunitas Suster-Suster OSF Santa Elisabeth Semarang di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Pengkhotbah 1: 2-11; Mazmur tg 90: 3-6.12-14.17; Lukas 9: 7-9 KERESAHAN SUPAYA CEPAT BERLALU Tema renungan kita pada hari ini ialah: Keresahan Supaya Cepat Berlalu. Resah merupakan satu keadaan jiwa yang mirip situasinya dengan gelisah, cemas, tak nyaman, takut dan kuatir. Jelas bahwa keadaan jiwa ini tidak positif. Keresahan adalah lawan dari rasa semangat, optimis, senang, bangga, ceria dan beruntung. Pada dasarnya kita ingin supaya keadaan resah dalam diri kita sendiri, keluarga, Gereja dan masyarakat biar cepat berlalu pergi. Mungkin banyak di antara kita ketika membaca bagian awal kitab Pengkhotbah tentang kesia-siaan dalam segala sesuatu, perasaan takut dan resah timbul secara spontan. Ada seorang siswa SMA setelah membaca sendiri perikop ini, ia langsung mengeluh kepada orang tuanya begini: "Lha, terus untuk apa kita hidup di dunia ini?" Raja Herodes juga resah karena ia mengetahui bahwa Yohanes Pembaptis yang telah ia bunuh, hidup kembali. Ia menjadi resah dan gelisah, dan mengira bahwa Yesus dari Nazaret itu ialah Yohanes Pembaptis yang bangkit. Dua contoh keresahan dari bacaan-bacaan hari ini bersumber pada kesalahan atau dosa kita sendiri. Keresahan dan gelisah jenis ini tumbuh melalui suatu pengetahuan dan kesadaran akan diri sendiri. Seseorang mengetahui sendiri kelemahan dan dosanya dengan bantuan terang Ilahi, dan menyesalinya, kemudian ada jalan baginya untuk pembaruan. Langkah pembaruan itu sedapat mungkin tidak hanya menghilangkan keresahan, tetapi juga menciptakan atau menghadirkan sesuatu yang baru. Para pendengar kitab Pengkhotbah akan semakin memperkuat imannya kepada Tuhan, atau Herodes memang dituntut untuk melihat Yesus yang sesungguhnya. Ada jenis keresahan lain yang lebih berat. Keresahan itu ialah ketika teman dan saudara kita menjadi resah karena kelemahan, kekurangan dan dosa kita. Ini adalah berat karena mereka resah dan semakin resah namun kita sendiri tidak pernah menyadari atau mengetahuinya. Dengan kata lain kita tidak peduli dan tetap saja sengaja berbuat kesalahan dan dosa. Yang lebih berbahaya lagi, yaitu kalau kesengajaan tersebut membahayakan jiwa kita sendiri, jiwa orang lain dan merusak hajat hidup orang banyak. Keresahan-keresahan tersebut dapat cepat berlalu pergi hanya kalau setiap orang setia dan mau hidup secara adil dan benar. Mengikuti Tuhan dengan selalu dibimbing oleh firman-Nya merupakan pilihan terbaik di dalam hidup ini. Hidup kita memang harus berkenan kepada Tuhan saja, demikian mazmur tanggapan hari ini. Jadi kita tidak hanya ingin mengetahui tentang Yesus seperti Herodes, tetapi kita ingin mengikuti Dia, yaitu melakukan kehendak Bapa di Surga. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah Bapa di surga, dengan selalu meneladani Yesus Kristus Putra-Mu dan Tuhan kami, kami ingin mengosongkan diri kami dengan mengasihi-Mu, maka penuhilah kami ya Bapa. Kemuliaan... Dalam nama Bapa...
Di episode kali ini Moses dan Nico membahas mengenai kelebihan dari program Tapera yang kebijakannya terakhir ditunda (bukan dihilangkan). Kami mencoba mengupas dari perspektif yang berbeda terkait kebijakan Tapera namun juga menafsirkan keresahan publik. Lebih lengkapnya yuk dengerin Episode Podcast Kotak Masuk #102 Bahas Sisi Positif Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) Stay tuned dengan follow podcast kita di platform podcast-mu dan follow IG Podcast Kotak Masuk di @podcastkotakmasuk. Terakhir, support kami juga ya via Saweria.
Beta membahas lapar dan kelaparan, serta tiga tahun podcast ini
Kedatangan kembali Daniel, seorang komika senior dari Stand Up Indo Tokyo. Kali ini dia akan bercerita tentang special show pertamanya "Udah, Dengerin Aja" nanti tanggal 15 Juni, membawa semua kerasahan menjadi recruiter tenaga kerja SSW(special skilled worker) dari Indonesia. Informasi dan tiket special show "Udah, Dengerin Aja", bisa hubungi langsung instagram Stand Up Indo Tokyo Follow Instagram @night.in.tokyo For any inquiries dan pertanyaan seputar kehidupan di Jepang: nightintokyo.podcast@gmail.com Website www.nightintokyo.com
Serangan terhadap Gaza oleh militer Israel masih terus berlanjut / beberapa waktu lalu gempuran serangan udara militer israel ke RS indonesia terjadi / dan beberapa waktu sebelumnya Israel menggempur habis-habisan RS Alshifa dan menembak siapa saja yang mencoba keluar dari Kompleks RS Al Shifa?Bagaiamana warga Palestina menyoroti peristiwa ini? simak perbincangan Muhammad bin Jahidin bersama dengan Mahasiswa Palestina di Univ Brawijaya, Malang, Ahmed Wisam.
Di episode kali ini Prof Yusril Ihza Mahendra berbagi kisah soal Jepang dan apa yang bisa kita pelajari dari negara itu, juga soal tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh anak-anak muda zaman sekarang. Prof Yusril juga berkisah soal bagaimana kemajuan teknologi seperti Artificial Intelligence atau AI harus diposisikan dengan tetap mengutamakan manusia sebagai pusat utamanya. Penasaran seperti apa kisahnya? Yukss disaksikan video lengkapnya ya!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Aloysia OSF dari Komunitas Santo Yusuf Boro dan Suster Lorenza OSF dari Komunitas Santa Elizabeth Semarang di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Hagai 1: 1-8; Mazmur tg 149: 1-2.3-4.5-6a.9b; Lukas 9: 7-9 KERESAHAN SUPAYA CEPAT BERLALU Tema renungan kita pada hari ini ialah: Keresahan Supaya Cepat Berlalu. Resah merupakan satu keadaan jiwa yang mirip situasinya dengan gelisah, cemas, tak nyaman, takut dan kuatir. Keadaan jiwa ini tidak positif, dan sebagai lawan dari rasa semangat, optimis, senang, bangga, ceria dan beruntung. Maka wajar, kita mau supaya keadaan resah dalam hidup kita biar cepat berlalu pergi. Keresahan meliputi diri nabi Hagai dan bangsa Israel saat Allah mendatangkan perasaan itu kepada mereka supaya menyadari bahwa rumah Tuhan belum dibangun, masih sebagai reruntuhan, sementara umatnya sudah mendiami tempat tinggal yang mapan. Ia lalu membikin hati mereka resah dan gelisah. Herodes juga resah karena tahu bahwa kejahatannya membuat Yohanes Pembaptis mati. Ia berpikir akan jadi masalah jika Pembaptis itu kembali, dikiranya kalau Yesus dari Nasaret itu ialah Pembaptis yang bangkit. Dua contoh keresahan dari bacaan-bacaan hari ini bersumber pada satu kelemahan, yaitu kesalahan atau dosa kita sendiri. Keresahan dan gelisah tipe ini tumbuh melalui suatu pengetahuan dan kesadaran diri sendiri. Orang tahu sendiri kelemahan dan dosanya, tentu juga dibantu oleh terang ilahi, lalu menyesalinya dan terbuka jalan ke depan untuk suatu pembaharuan. Langkah pembaharuan itu sedapat mungkin tidak hanya menghilangkan keresahan, tetapi juga menciptakan atau menghadirkan sesuatu yang baru. Rumah Allah akan dibangun, atau Herodes kiranya dapat melihat Yesus begitulah kira-kira. Ada tipe keresahan lain yag mungkin lebih parah. Sesama kita entah itu teman, anggota keluarga, atasan atau kerabat kerja menjadi resah karena kelemahan, kekurangan dan dosa kita sendiri. Dikatakan parah karena mereka resah dan semakin resah sementara kita sendiri tidak pernah menyadari atau mengetahuinya. Dengan kata lain kita masah bodoh, tak peduli dan sengaja tidak tahu diri tentang dosa atau kekeliruan yang kita perbuat. Akan menjadi bahaya dan mendatangkan musibah bagi diri kita sendiri dan orang-orang sekitarnya, jika kesengajaan kita itu membahayakan jiwa kita sendiri, jiwa orang lain dan merusak hajat hidup orang banyak. Keresahan-keresahan kita dapat cepat berlalu pergi hanya kalau setiap orang setia dan mau hidup secara adil dan benar. Mengikuti Tuhan dengan selalu dibimbing oleh firman-Nya merupakan pilihan terbaik untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan berguna di dalam hidup ini. Dengan kata lain, hidup kita memang harus berkenan kepada Tuhan saja, demikian mazmur tanggapan hari ini. Jadi kita tidak hanya ingin mencari tahu informasi tentang Yesus seperti Herodes, tetapi kita ingin mengikuti jalan Kristus, yaitu melakukan kehendak Bapa di Surga. Keresahan tentu akan cepat berlalu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah Bapa di surga, dengan selalu meneladani Yesus Kristus Putra-Mu dan Tuhan kami, kami ingin mengosongkan diri kami karena mengasihi-Mu, maka penuhilah kami ya Bapa. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Episode ini isinya Keresahan mengenai Senioritas yang baru baru ini memakan Korban. bahkan sudah sejak lama banyak sekali manusia tak berdosa yang meninggal dunia karena senioritas. Tinggalkan komentar dan berikan pendapatmu: https://open.firstory.me/user/clifsalru035001v75wx8gvwn/comments Powered by Firstory Hosting
Resah dan merasa kesepian karena sudah menginjak usia 30-an, namun belum punya pasangan, --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/gunemanyuk/support
Rasa frustasi dan keresahan yang dimiliki seorang Pandji Pragiwaksono menjadi bekal utama dalam pembuatan karya seni yang ia miliki seperti Stand Up Comedy, lirik lagu Rap, sampai buku yang diciptakan. Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa Pandji sangat vokal dalam menyuarakan politik dan bernegara, karena menurutnya hal tersebut merupakan tugas dari seorang warga negara. Dengarkan kisah Pandji berikut! MEDIO by KG Media Playlist podcast by Medio di Spotify: https://link.tree/SiniarMedio Instagram: https://instagram.com/mediobykgmedia TikTok: https://tiktok.com/@mediobykgmedia Read about us on: https://kolom.kompas.com/Medio.KGMedio Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
Di Indonesia setiap tanggal 27 Mei selalu diperingati sebagai Hari Jamu Nasional. Peringatan ini sudah ditetapkan sejak tahun 2008 untuk melestarikan jamu sebagai salah satu kearifan lokal milik Indonesia. Bagi Nova Setiabudi, jamu merupakan minuman favorit sejak ia duduk di bangku sekolah. Terbiasa mengkonsumsi jamu, ia sempat bingung mencari minuman ini kala menetap di ibu kota. Keresahan yang timbul lantas menjadi awal ia melahirkan konsep jamu dengan pengemasan masa kini. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/antaranews-podcast/message
Keresahan pria usia 30++ yang belum menemukan tambatan hati. --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/gunemanyuk/support
Panggilan hati Dian Sastrowardoyo terhadap dunia pendidikan lahir dari keresahan serta gen keluarga yang punya kecintaan yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan. Prinsip tersebut terus dijaga, salah satunya melalui Yayasan Dian Sastrowardoyo yang telah memberikan manfaat bagi sekitar, khususnya bagi kaum perempuan di Indonesia. Dian juga percaya bahwa jika kita berinvestasi kepada perempuan, kita berinvestasi terhadap masa depan. Dengarkan kisah Dian berikut! MEDIO by KG Media Playlist podcast by Medio di Spotify: https://link.tree/SiniarMedio Instagram: https://instagram.com/mediobykgmedia TikTok: https://tiktok.com/@mediobykgmedia Read about us on: https://kolom.kompas.com/Medio.KGMedio Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
Episode perdana dimulai dengan membahas secara singkat permasalahan tentang drama kopi 80 ribu, yang mana perspektifnya bisa kita tarik dari beragam sudut. Keresahan ini berkaitan dengan keresahan saya pribadi yang berada di lingkungan toxic, dimana tidak sedikit orang yang datang dan tiba tiba bilang "Yuk bisa yuk" tanpa memberikan solusi yang berarti. Seluruh episode ini tidak ada maksud untuk menyindir orang di lingkungan saya, hanya saja saya merasa resah jika hal tersebut disalahgunakan dan menjadi salah tafsir kedepannya. Silakan submit ide-ide kalian di kolom QnA yang sudah disediakan, atau bisa masuk saja kesini: https://linktr.ee/iamandhito Sekian dari saya, dan have a nice day!
100 Hari Kerajaan Perpaduan: Kemurungan & Keresahan: Peratusan tinggi di KL, kenapa? Bagi memahami isu ini, ikuti perbincangan bersama Pakar Psikatri, Jabatan Perubatan Psikologi Pusat Perubatan Universiti Malaya (PPUM), Aida Syarinaz Ahmad Adlan.
Kali ini kita akan mendengar beberapa cuplikan dari para narasumber seperti Heri Pemad, Maman Suherman, dan Hanna Keraf mengenai berbagai keresahan dalam hidupnya yang akhirnya melahirkan dampak yang hebat bagi orang-orang di sekitarnya. Keresahan itu membuat mereka berjalan lebih jauh dan akhirnya menjadi inspirasi bagi yang lainnya. Mari dengarkan kisahnya lebih lanjut! MEDIO by KG Media Playlist podcast by Medio di Spotify: https://link.tree/SiniarMedio Instagram: https://instagram.com/mediobykgmedia TikTok: https://tiktok.com/@mediobykgmedia Read about us on: https://kolom.kompas.com/Medio.KGMedio Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
See omny.fm/listener for privacy information.
Keresahan gue ini berawal dari gue lihat video singkat @surbayaterkini yang nge-up konten berisikan anak laki-laki menepak kepala Ibunya sendiri, gahabis pikir sama kelakuannya. Yang tahu informasi tentang profile orang ini boleh ya kasih tau gue. Thanks, semoga ini jadi pembelajaran buat kita semua, kalo lo durhaka sama orang tua, hidup lo gabakalan layak sampai kapanpun dan lo gaada keren-kerennya sama sekali. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/ad-rem/message
Berita hari ini: Perusahaan rintisan atau startup tak lagi jadi primadona pencari kerja; Dalih tak wajar di balik usul perpanjangan masa jabatan kepala desa jadi 9 tahun; Keresahan nasabah emas digital Tamasia. --- Kunjungi s.id/tempo99 untuk langganan Tempo Digital Premium hanya Rp 99 ribu selama 12 bulan! Baca informasi harian komprehensif lainnya dengan mengunjungi website koran.tempo.co atau mengunduh aplikasi Tempo. Kritik dan saran: podcast@tempo.co.id
Tahun baru, berita baru, ada aja kejadian baru. Gaheran negara tercinta kita banyak berita yang bikin puyeng, tapi Sobat Kreatif dan Sobat OMG jangan pada puyeng ya. Kali aja ada yang kebantu dengerin podcast kita EKEKEKEKE
Pemerintahan Presiden Jokowi telah mewariskan setidaknya tiga undang-undang kontroversial: UU KPK di 2019, omnibus law UU Cipta Kerja di 2020, dan KUHP di 2022. KUHP baru mencerminkan hasil negosiasi politik dari mereka yang ingin mengembalikan otoritarianisme Orde Baru. Aturan ini bisa menjerat mereka yang memiliki aspirasi politik berbeda, kelompok minoritas, dan kalangan kritis secara pidana. Sejumlah pasal di KUHP baru membelenggu kebebasan sipil hingga membatasi privasi warga–menjauhkan Indonesia dari negara demokratis. Keresahan yang sama juga muncul dari kalangan mahasiswa. Hal itu mencuat dari perbincangan di episode Apa Kata Tempo kali ini bersama Koordinator BEM SI Kerakyatan Abdul Kholiq. Abdul menyuarakan penolakannya terhadap KUHP yang disahkan DPR pada 6 Desember lalu. - - - Baca berbagai laporan mendalam majalah Tempo dan Koran Tempo dengan mengunduh aplikasi Tempo. Kritik dan saran: podcast@tempo.co.id
Keresahan apa sih yang dirasakan para mahasiswa lama yang jadi pejuang skripsi?
Gue orangnya gasuka ditanya-tanya, apalagi pertanyaan-pertanyaan bodoh yang level intelektualnya C1. Which means level pengetahuan yang paling rendah. Keresahan gue kali ini gue buat pada tanggal 29 September 2021, karena waktu itu gue kesel banget orang-orang apa-apa nanyanya gue, dari mulai hal receh, remeh-temeh sampai pertanyaan yang bahkan bukan di bidang gue atau ranah gue. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/ad-rem/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Yuliana Manjung dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Pengkhotbah 1: 2-11; Mazmur tg 90: 3-6.12-14.17; Lukas 9: 7-9 KERESAHAN SUPAYA CEPAT BERLALU Tema renungan kita pada hari ini ialah: Keresahan Supaya Cepat Berlalu. Resah merupakan satu keadaan jiwa yang mirip situasinya dengan gelisah, cemas, tak nyaman, takut dan kuatir. Jelas bahwa keadaan jiwa ini tidak positif. Keresahan adalah lawan dari rasa semangat, optimis, senang, bangga, ceria dan beruntung. Pada dasarnya kita ingin supaya keadaan resah dalam diri kita sendiri, keluarga, Gereja dan masyarakat biar cepat berlalu pergi. Mungkin banyak di antara kita ketika membaca bagian awal kitab Pengkhotbah tentang kesia-siaan dalam segala sesuatu, perasaan takut dan resah timbul secara spontan. Ada seorang siswa SMA setelah membaca sendiri perikop ini, ia langsung mengeluh kepada orang tuanya begini: "Lha, terus untuk apa kita hidup di dunia ini?" Raja Herodes juga resah karena ia mengetahui bahwa Yohanes Pembaptis yang telah ia bunuh, hidup kembali. Ia menjadi resah dan gelisah, dan mengira bahwa Yesus dari Nazaret itu ialah Yohanes Pembaptis yang bangkit. Dua contoh keresahan dari bacaan-bacaan hari ini bersumber pada kesalahan atau dosa kita sendiri. Keresahan dan gelisah jenis ini tumbuh melalui suatu pengetahuan dan kesadaran akan diri sendiri. Seseorang mengetahui sendiri kelemahan dan dosanya dengan bantuan terang Ilahi, dan menyesalinya, kemudian ada jalan baginya untuk pembaruan. Langkah pembaruan itu sedapat mungkin tidak hanya menghilangkan keresahan, tetapi juga menciptakan atau menghadirkan sesuatu yang baru. Para pendengar kitab Pengkhotbah akan semakin memperkuat imannya kepada Tuhan, atau Herodes memang dituntut untuk melihat Yesus yang sesungguhnya. Ada jenis keresahan lain yang lebih berat. Keresahan itu ialah ketika teman dan saudara kita menjadi resah karena kelemahan, kekurangan dan dosa kita. Ini adalah berat karena mereka resah dan semakin resah namun kita sendiri tidak pernah menyadari atau mengetahuinya. Dengan kata lain kita tidak peduli dan tetap saja sengaja berbuat kesalahan dan dosa. Yang lebih berbahaya lagi, yaitu kalau kesengajaan tersebut membahayakan jiwa kita sendiri, jiwa orang lain dan merusak hajat hidup orang banyak. Keresahan-keresahan tersebut dapat cepat berlalu pergi hanya kalau setiap orang setia dan mau hidup secara adil dan benar. Mengikuti Tuhan dengan selalu dibimbing oleh firman-Nya merupakan pilihan terbaik di dalam hidup ini. Hidup kita memang harus berkenan kepada Tuhan saja, demikian mazmur tanggapan hari ini. Jadi kita tidak hanya ingin mengetahui tentang Yesus seperti Herodes, tetapi kita ingin mengikuti Dia, yaitu melakukan kehendak Bapa di Surga. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah Bapa di surga, dengan selalu meneladani Yesus Kristus Putra-Mu dan Tuhan kami, kami ingin mengosongkan diri kami dengan mengasihi-Mu, maka penuhilah kami ya Bapa. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Keresahan kami di masa-masa jelang kemerdekaan. --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/gunemanyuk/support
Keresahan ini bermula ketika melihat video reels seseorang yang lapor ibunya karena dipecat.
lebih capek nyari kerja dibanding capek kerja -- untuk yang mau kirim cerita bisa ke cumasharingpodcastpodcast11@gmail.com dan follow ignya di @cumasharingpodcast Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Keresahan dan isi kepala si pengangguran..
Sudah terlalu sering kalian melihat Froyonion dari kacamata Abang-abangan. Kali ini FRODCAST di-takeover oleh cewe-cewe di kantor kami ada Grace, Lisa Ratisa dan Evi. Mengutip dari pembicaraan mereka bilang "Cowo selalu ngeliat cewe dari fisiknya, sedangkan cewe ngeliat cowo dari kepribadiannya". Gue sedikit banyak setuju dan jadi mikir dengan statement mereka ini. Kalau kalian suka dengan segmen ini, coba dimention ke instagram @froyonion biar gue bikin jadi segmen tetap, hahaha. Selamat mendengar! Kritik dan saran ke : haris@froyonion.com
Kajian Usai Sahur (KASUR) oleh Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. yang disampaikan pada pengajian Ramadhan 1420 H di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta -- Mengubah Paradigma Muhammadiyah dari Gerakan Amal Usaha Menjadi Gerakan Jamaah. Keresahan untuk dapat menggeser Muhammadiyah ke dalam titik keseimbangan yang mana tidak hanya berfokus pada amar ma'ruf melainkan nahi mungkar. Selain itu juga berusaha untuk pemberdayaan ekonomi umat. -- Kajian Usai Sahur dipersembahkan oleh Radio Muhammadiyah, setiap hari pukul 05.00 WIB selama bulan Ramadhan Dengarkan selalu Radio Muhammadiyah di www.radiomu.id Radio Muhammadiyah dari Muhammadiyah untuk semua Website: www.radiomu.id Instagram: https://instagram.com/radiomuh/ Facebook: https://www.facebook.com/RadioMuhammadiyah
Kajian Usai Sahur (KASUR) oleh Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. yang disampaikan pada pengajian Ramadhan 1420 H di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta -- Mengubah Paradigma Muhammadiyah dari Gerakan Amal Usaha Menjadi Gerakan Jamaah. Keresahan untuk dapat menggeser Muhammadiyah ke dalam titik keseimbangan yang mana tidak hanya berfokus pada amar ma'ruf melainkan nahi mungkar. Selain itu juga berusaha untuk pemberdayaan ekonomi umat. -- Kajian Usai Sahur dipersembahkan oleh Radio Muhammadiyah, setiap hari pukul 05.00 WIB selama bulan Ramadhan Dengarkan selalu Radio Muhammadiyah di www.radiomu.id Radio Muhammadiyah dari Muhammadiyah untuk semua Website: www.radiomu.id Instagram: https://instagram.com/radiomuh/ Facebook: https://www.facebook.com/RadioMuhammadiyah
Halo, akhirnya kita bersua lagi di podcast ini. Sudah lama kita tidak bersua, semoga aja konsisten dan bertahan lama di platform ini ✌️. Terima Kasih
Keresahan adalah modal dalam menciptakan karya dan produk yang memiliki nilai guna. Oleh sebab itu, bagi banyak orang keresahan merupakan suatu hal yang perannya begitu krusial dalam kehidupan. Namun, jika hidup terasa "baik-baik" saja tanpa disertai dengan keresahan, lantas bagaimana caranya bisa menciptakan karya dan produk yang berguna? Maka ini cukup penting dirasa bahwa terkadang dalam hidup perlu untuk yang namanya mencari keresahan. Get to know me more here
Just to sharing tentang beberapa keresahan yang akhirnya memunculkan pertanyaan kita sama Pemilik Alam..
Streamed live on Jan 22, 2022. Link: https://youtu.be/zRAuS8k4du8
Keresahan mahasiswa gaul dengan aplikasi yang sedang hits di semua kalangan, tentu saja aplikasi Tiktok. Kira-kira negatif dan positif dari aplikasi tersebut apa aja ya?? Yuk kita simak bareng-bareng. Host: Mimi, Eca Editor Vanya
Keresahan kami mengenai senar gitar yang putus dan harganya sangat MAHAL bagi kami masyarakat biasa.
Ruang Julid hadir setelah vakum cukup lama dan kini membahas tentang keresahan-keresahan ditemani oleh gerry gahara.
Episode kali ini adalah keresahan saya yang melihat dan membaca bagaimana kasus pelecehan seksual terjadi di pondok pesantren. Ini hanya keresahan yang saya keluarkan menjadi sebuah opini. Terima kasih teman - teman yang selalu mengikuti podcast semoga mendengarkan ✌️ --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app --- Send in a voice message: https://anchor.fm/deliar-noor/message
Eps. Keresahan Kampus menceritakan tentang 2 mahasiswa polimedia yaitu Desi & Fadli tentang keresahan dikampusnya yaituh polimedia. Host : Desi Bintang tamu : Fadli Editor : Vanya.
Disini saya menceritakan apa yang saya lihat ketika menjadi relawan Erupsi Gunung Semeru. Ini hanya dari sudut pandang saya saja,kalau memang ada yang salah atau keliru mohon maaf sebelumnya
“In this human skin. I am half war, half peace.”