Ps. Juan Mogi is a senior pastor of GBI GILGAL.
Iman adalah perjalanan hidup. Selama masih hidup, masalah dan tantangan adalah hal yang akan terus kita hadapi. Sehingga kita membutuhkan iman yang kuat agar hidup berkemenangan. Seri ini akan membantu kita untuk hidup dan berjalan dalam iman, agar kita dapat mengalami secara pribadi janji Tuhan dinyatakan dalam kehidupan kita.
Antusias adalah keadaan di mana seseorang memiliki semangat dan energi yang berasal dari hubungan dengan Tuhan.Bagaimana mengaplikasikan nilai antusias dalam kehidupan :1) Lewat kerajinan (Roma 12 : 11)2) Lewat standard kehidupan (Kolose 3 : 23)3) Lewat cara beribadah (Mazmur 100 : 2)
Family Cell adalah sebuah keluarga rohani dalam jumlah kecil dimana seseorang digembalakan, dimuridkan, disatukan, dan ditolong untuk menyelamatkan yang terhilang. Di family cell kita dilatih bukan hanya untuk menerima melainkan juga memberi. Kisah Para Rasul 2: 41-47 Apa yang terjadi di family cell dalam kehidupan jemaat mula-mula : 1. Bertekun dalam pengajaran. 2. Bertekun dalam persekutuan. 3. Bertekun dalam memecahkan roti. 4. Bertekun dalam berdoa.
Kemurahan hati adalah kasih yang dinyatakan. Kita bisa memberi tanpa mengasihi, tapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi.
Bapa ingin anak-anakNya menjadi orang Kristen yang "powerful". Roh Kudus memberi kuasa dan karunia-karunia Roh Kudus kepada orang percaya (1 Korintus 12:7). 1 Korintus 4 : 20 Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. Kuasa : demonstrasi / manifestasi kuasa Allah yang bekerja dalam hidup orang percaya. Dalam kehidupan, kita perlu mengalami dan menyatakan kuasa Tuhan yang mengubahkan kehidupan manusia dengan cara : 1. Kehidupan yang berubah 2. Cara hidup yang berbeda 3. Tanda2 dan mukjizat
Kemurahan hati adalah kasih yang dinyatakan. Kita bisa memberi tanpa mengasihi, tapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi. Mengapa Tuhan ingin kita menjadi pribadi yang murah hati : 1. Kemurahan hati menghormati Tuhan (2 Kor 9 : 13) 2. Kemurahan hati membawa kita lebih dekat kepada Tuhan (Mat 6 : 21) 3. Kemurahan hati membuat kita serupa dengan Yesus (Lukas 6 : 36) 4. Kemurahan hati adalah penyembuh dari hidup yang materialistis (1 Tim 6 : 17-19) 5. Kemurahan hati menunjukan iman kita (Maleakhi 3 : 10) 6. Kemurahan hati menyatakan karakter kita (Lukas 16 : 10-11)
Apakah ada hubungan antara penyembahan dan berkat? Apakah arti berkat yang sesungguhnya? Belajar dari Worship & Blessing : 1. Berkat Tuhan Turun Atas Keluarga Yang Menyembah Tuhan (2 Samuel 6: 11) 2. Berkat Tuhan Akan Menjadi Kesaksian Dan Menjadi Berkat Bagi Orang Lain (2 Samuel 6: 12) 3. Penyembahan Perlu Diekspresikan (2 Samuel 6: 14-15) 4. Hormati Tuhan dan Penyembahnya (2 Samuel 6: 16 & 20) 5. Tidak Ada Rasa Hormat Terhadap Hadirat Tuhan Menyebabkan Kemandulan Rohani (2 Samuel 6: 23)
Bapa menginginkan kita untuk menjadi penyembah-penyembah yang benar, namun seringkali ada godaan untuk menghalangi kita menyembah Tuhan. Matius 4 : 1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Ada 4 hal yang kita bisa pelajari dari Yesus saat dicobai (Matius 4:8-11): 1) Tandingan penyembahan adalah dunia 2) Penghalang penyembahan harus disingkirkan 3) Penyembahan adalah keharusan 4) Penyembahan adalah pelayanan
Bapa ingin anak-anakNya menjadi orang Kristen yang "powerful". Untuk itu, kita harus hidup dipimpin oleh Roh Kudus. (Galatia 5:25, Roma 8: 13, 14-17) Apa arti dipimpin oleh Roh Kudus? 1. Mencari pimpinan Roh Kudus dan tunduk kepada-Nya dan kemampuan-Nya (dalam berpikir, berbicara dan bertindak) 2. Memikirkan hal-hal yang dari Allah 3. Mematikan perbuatan-perbuatan daging
Bapa ingin anak-anak-Nya menjadi orang Kristen yang "powerful". Roh Kudus memberi kuasa dan karunia-karunia Roh Kudus kepada orang percaya. (1 Korintus 12:7) Setelah dibaptis Roh Kudus, diperlengkapi Roh Kudus, kali ini kita dimurnikan oleh Roh kudus supaya menjadi serupa dengan Yesus. Baptisan api adalah: 1. Pemurnian dari hidup lama - Keduniawian (1 Yohanes 2:15-17) - Perbuatan daging (Galatia 5:19-21) 2. Pemurnian iman - Motivasi yang baru - Tujuan yang baru - Tuan yang baru Pemurnian terjadi lewat proses: 1. Pencobaan 2. Ujian
Salah satu tanda/karunia yang terlihat saat seseorang dipenuhi Roh Kudus adalah berbicara dalam bahasa roh. Manfaat berdoa dalam bahasa roh: 1. Sebagai bahasa doa (1 Korintus 14:2, Roma 8:26) 2. Membangun diri sendiri (1 Kor 14:4a, Yudas 1:20) Bagaimana cara menerima karunia roh? 1. Miliki kerinduan untuk memakai karunia Roh Kudus 2. Miliki motivasi untuk menjadi berkat 3. Berserah kepada Roh Kudus
Bapa ingin anak-anakNya menjadi orang Kristen yang "powerful". Orang Kristen yang powerful artinya aktif, kuat, berubah, berbuah, dan menjadi berkat. Tuhan mengirimkan Roh Kudus yang memberikan kuasa kepada setiap orang percaya (Lukas 24:49). Roh Kudus memberi kita kerinduan untuk: 1. Mengasihi, menghormati, dan menyenangkan Tuhan (Kisah Para Rasul 7: 55, 59-60) 2. Mengenal kebenaran dan melakukannya (Yohanes 16:13, Yohanes 14:26) 3. Bersaksi dan mengajak orang datang kepada Tuhan (Kisah Para Rasul 1:8) 4. Komitmen kepada Tuhan dan tubuh Kristus (Yohanes 14:16) 5. Hidup dalam kekudusan (Yohanes 16:8)
Kita punya Tuhan yang besar yang memberikan tanggung jawab yang besar kepada kita. Namun, manusia pertama gagal dan dunia mengalami kekacauan. Mengapa manusia pertama gagal? Karena karakter, salah satunya tanggung jawab. Bagaimana mengembangkan tanggung jawab ? 1. Memiliki visi Tuhan dalam hidup kita. (Kejadian 1: 28) Visi yang besar: - Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi: Memperbanyak gambar Allah - Taklukkanlah: Mempengaruhi dangan kebenaran - Berkuasalah: Mengelola dengan baik (adil dan bijaksana) 2. Mengerti mengapa kita perlu bertanggung jawab. - Kita akan dipercaya - Dihormati - Dihargai - Lebih kuat 3. Melangkah dengan tanggung jawab yang kecil (Matius 25: 21)
Kita punya Tuhan yang besar yang memberikan tanggung jawab yang besar kepada kita. Namun, manusia pertama gagal dan dunia mengalami kekacauan. Mengapa manusia pertama gagal? Karena karakter, salah satunya tanggung jawab. 5 hal tanggung jawab yang menyebabkan manusia pertama gagal: 1. Tidak menguasai Firman Tuhan (Kejadian 2: 16 -17) 2. Tidak mengendalikan diri (Kejadian 3: 6 a-c) 3. Tidak berfungsinya peranan dalam keluarga (Kejadian 3: 6c-d) 4. Tidak jujur (Kejadian 3: 11-12) 5. Tidak bertanggung jawab / Menyalahkan orang lain (Kejadian 3: 13)
Ketika Tuhan Yesus mati di kayu salib, darah-Nya tercurah untuk menebus seluruh umat manusia, sehingga setiap kita dapat mengalami kuasa darah-Nya. Kuasa dari darah Yesus yang bisa kita alami setiap hari : 1. Darah Yesus menebus kita (1 Petrus 1 : 18 -19) 2. Darah Yesus menyucikan kita (Ibrani 9 : 14) 3. Darah Yesus mendamaikan kita (Kolose 1 : 20) 4. Darah Yesus membawa kita punya hubungan yang dekat (Efesus 2 : 13) 5. Darah Yesus menghancurkan kuasa iblis (Wahyu 12 : 11) 6. Darah Yesus memampukan kita untuk melakukan kehendak-Nya (Ibrani 13 : 20 - 21) 7. Darah Yesus sebagai perlindungan (Kel 12 : 23)
Markus 7 : 21-23 "Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." Hati kita dapat menjadi keras atau tegar jika kita membiarkan hal-hal yang buruk timbul di dalam hati kita. Bagaimana supaya hati kita tidak tegar? 1. Menjaga hati (Amsal 4 : 23) 2. Melakukan hal yang semula kita lakukan (Wahyu 2 : 4-5) 3. Memperbesar kapasitas hati (Matius 5:7) a. Lewat kemurahan hati, yaitu pengampunan b. Bertahan melalui proses
Seringkali kita menilai keberhasilan dengan standar dunia, tapi pernahkah kita melihat keberhasilan dari standar Tuhan? Amsal 24 : 14 “Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.” Ada 3 hal yang perlu kita bangun umtuk memiliki masa depan yang berhasil : 1) Pengetahuan : Belajar 2) Pengertian : Kerendahan hati 3) Hikmat : Takut akan Tuhan, berdoa, pergaulan
Untuk menjadi jemaat yang kuat kita perlu memiliki value. Value adalah sesuatu yang kita percayai dan hidupi sehingga membuat hidup kita bernilai. Salah satu value yang GBI Gilgal pegang adalah "attitude" atau sikap. Attitude atau sikap kita dalam menghadapi suatu keadaan sangatlah penting, karena itu akan menentukan apakah keadaan tersebut akan menjadi masalah atau tidak. Dalam seri ini kita akan belajar beberapa “attitude” yang kita bisa pelajari dari orang-orang yang dianggap lemah oleh dunia : 1) Sikap dalam bertobat (Wanita berdosa) Lukas 7 : 44 2) Sikap dalam memberi (Janda yang miskin) Markus 12 : 41-44
Untuk menjadi jemaat yang kuat kita perlu memiliki value. Value adalah sesuatu yang kita percayai dan hidupi sehingga membuat hidup kita bernilai. Salah satu value yang GBI Gilgal pegang adalah "attitude" atau sikap. Attitude atau sikap kita dalam menghadapi suatu keadaan sangatlah penting, karena itu akan menentukan apakah keadaan tersebut akan menjadi masalah atau tidak. Beberapa “attitude” yang kita bisa pelajari dari Yesus : 1) Yesus merendahkan diri-Nya (Fil 2 : 5 - 8) Merendahkan diri : melepaskan atribut kita untuk melakukan Firman dan menjadi seperti Yesus. 2) Yesus memakai kekuatan Firman (Mat 4 : 4, 7, 10 - 11) 3) Yesus bergerak dengan belas kasihan (Mat 9:35: 10:42)
Untuk menjadi jemaat yang kuat kita perlu memiliki value. Value adalah sesuatu yang kita percayai dan hidupi sehingga membuat hidup kita bernilai. Salah satu value yang GBI Gilgal pegang adalah melayani. Belajar “Pelayanan Bintang 5” dari Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus : 1) Bapa adalah penyedia terbaik - Segala sesuatu baik (Kej 1 : 31a) - Segala sesuatu selesai (Kej 2:1) 2) Yesus adalah penyelamat terbaik (Lukas 8 : 1; Mark 10 : 43-45) 3 )Roh Kudus adalah penolong terbaik (Yoh 14 : 16 & 26; Kis 1 : 8)
Untuk menjadi jemaat yang kuat kita perlu memiliki value. Value adalah sesuatu yang kita percayai dan hidupi sehingga membuat hidup kita bernilai. Salah satu value yang GBI Gilgal pegang adalah Family. Nilai Family : Home ( hubungan di dalam rumah ) Dari Lukas 15 : 11-32, kita bisa belajar bahwa di dalam rumah perlu ada : 1)Penyediaan (Lukas 15 : 11 - 12) 2)Penerimaan (Lukas 15 : 20) 3)Pembelajaran (Lukas 15 : 28 - 32)
Setiap kita perlu menyadari bahwa sukses bukan hanya soal pencapaian, namun sebuah perjalanan dengan konsep sukses yang benar. Sukses menurut Tuhan adalah sebagai berikut: 1) Sukses adalah melakukan kehendak dan tujuan Tuhan. (Mat 6: 9-10; Mat 7 : 21) 2) Sukses adalah menemukan pekerjaan baik yang Tuhan siapkan. (Efesus 2:10) 3) Sukses adalah mengembangkan potensi yang Tuhan berikan. (Matius 25:21) Ada beberapa hal yang bisa dipakai untuk pengujian, apakah ini karunia yang Tuhan berikan atau bukan: A) Apakah saya menikmatinya? B) Apakah ada buah yang dihasilkan? C) Apakah ada konfirmasi dari orang lain bahwa saya baik di area ini? Setelah menemukan, lalu dikembangkan. 4) Sukses adalah menolong orang lain menemukan sukses sejati. (Matius 22:37-39) 5) Sukses adalah sebuah perjalanan sampai kita menjadi serupa dengan Kristus. (Roma 8:29)
Setiap kita perlu menyadari bahwa sukses bukan hanya soal pencapaian, namun sebuah perjalanan dengan konsep sukses yang benar. Sukses menurut Tuhan adalah sebagai berikut: 1) Sukses adalah melakukan kehendak dan tujuan Tuhan. (Mat 6: 9-10; Mat 7 : 21) 2) Sukses adalah menemukan pekerjaan baik yang Tuhan siapkan. (Efesus 2:10) 3) Sukses adalah mengembangkan potensi yang Tuhan berikan. (Matius 25:21) Ada beberapa hal yang bisa dipakai untuk pengujian, apakah ini karunia yang Tuhan berikan atau bukan: A) Apakah saya menikmatinya? B) Apakah ada buah yang dihasilkan? C) Apakah ada konfirmasi dari orang lain bahwa saya baik di area ini? Setelah menemukan, lalu dikembangkan. 4) Sukses adalah menolong orang lain menemukan sukses sejati. (Matius 22:37-39) 5) Sukses adalah sebuah perjalanan sampai kita menjadi serupa dengan Kristus. (Roma 8:29)
Bagaimana membangun kehidupan doa yang authentic dan bukan yang terdesak :1 Raja-Raja 18: 30 - 39 1. Tegakkan Otoritas "Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. " 2. Perbaiki Mezbah "Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu. " 3. Dengar Firman Tuhan & Taati Miliki hubungan yang authentic dengan Tuhan yaitu dengan, mendengar apa yang Tuhan mau dan melakukannya.
Dalam kekristenan kita perlu memiliki dasar yang kuat agar dapat membangun kehidupan yang kuat. Yoh 10 : 10 "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Ada banyak orang yang secara dunia berkelimpahan, tetapi secara kehidupan berkekurangan. Salah satu penyebabnya adalah hidup yang tidak balance, terlalu terburu-buru, dan berjalan seperti mesin. Maka dari itu kita perlu melakukan sabat. Sabat adalah berhenti bekerja atau beristirahat. Apa yang kita lakukan di dalam sabat : 1) Rest & worship 2) Rethink 3) Restructure
"Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (1 Yohanes 4 : 7-8) Setiap kita seharusnya memiliki kasih, karena kita diciptakan menurut gambaran Allah yang adalah kasih. Tetapi dosa mengakibatkan masalah dalam kasih. Beberapa masalah dengan kasih : 1. Kemampuan menerima kasih berkurang. 2. Kemampuan mengasihi berkurang. Solusi Kasih : Kasih Allah adalah kasih yang sempurna. 3 kebenaran yang harus kita ketahui dan hidupi supaya cerita kasih bisa berlanjut : 1. Kasih itu ada. 2. Kasih itu aktif. 3. Kasih itu komitmen.
Kasih perlu untuk diekspresikan, sama seperti Bapa di surga yang terlebih dahulu mengasihi kita dan mengirimkan anak-Nya Yesus untuk menebus dosa kita. (Lukas 10 : 38 - 42) Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu : Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Dari ayat di atas kita akan belajar ekspresi kasih dari Maria dan Marta : Marta 1)Sibuk 2)Jauh 3)Menuntut 4)Hub terganggu 5)Kuatir dan susah 6)Baik 7)Pelayanan Bisa diambil Maria 1)Duduk 2)Dekat 3)Mendengarkan 4)Hub baik 5)Tenang dan happy 6)Terbaik 7)Hubungan tidak bisa diambil
Meskipun di dunia ini tidak ada keluarga yang sempurna, tetapi kita bisa memutuskan untuk membangun keluarga yang fun. Nehemia 4 :14 "Kuamati semuanya, lalu bangun berdiri dan berkata kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang yang lain: "Jangan kamu takut terhadap mereka! Ingatlah kepada Tuhan yang maha besar dan dahsyat dan berperanglah untuk saudara-saudaramu, untuk anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu, untuk isterimu dan rumahmu." Mungkin kita tidak mengalami peperangan seperti pada zaman Nehemia, tetapi kita tetap perlu berperang untuk melindungi keluarga kita dari segala hal-hal negatif dari luar seperti pergaulan, media sosial, dan lain sebagainya agar keluarga kita tetap bahagia. 4 hal yang membuat sebuah keluarga bahagia : 1) Happy Family is FUN 2) Happy Family encourages GROWTH 3) Happy Family PROTECTS each other 4) Happy family SERVES God & others
Meskipun di dunia ini tidak ada keluarga yang sempurna, tetapi kita bisa memutuskan untuk membangun keluarga yang fun. Nehemia 4 :14 "Kuamati semuanya, lalu bangun berdiri dan berkata kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang yang lain: "Jangan kamu takut terhadap mereka! Ingatlah kepada Tuhan yang maha besar dan dahsyat dan berperanglah untuk saudara-saudaramu, untuk anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu, untuk isterimu dan rumahmu." Mungkin kita tidak mengalami peperangan seperti pada zaman Nehemia, tetapi kita tetap perlu berperang untuk melindungi keluarga kita dari segala hal-hal negatif dari luar seperti pergaulan, media sosial, dan lain sebagainya agar keluarga kita tetap bahagia.
Dalam perjalanan kita menuju tujuan hidup yang Tuhan berikan, selain kita perlu memulai dengan benar, kita juga perlu untuk mengetahui penghalang apa saja yang dapat menghambat kita untuk maju dan perlu kita bersihkan. Penghalang untuk maju adalah: 1. Tidak mau : Orang muda (Mat 19:22) 2. Tidak bisa : Musa (Kel 4:10-13) 3. Tidak percaya : Tomas (Yoh 20 : 25, 29) 4. Tidak jujur : Ananias & Safira (Kis 5 : 1 -3,9) 5. Tidak bertobat : Yudas (Mat 27 : 3-5)
Mengapa penting memiliki motivasi yang benar? Mat 22 : 37 - 40 (37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (38)Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. (39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (40) Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Motivasi yang benar: 1) Karena mengasihi Tuhan 2) Karena mengasihi diri sendiri 3) Karena mengasihi sesama
Setiap kita memiliki banyak cerita dalam kehidupan. Dari sekian banyak cerita hidup yang kita miliki, apakah ada cerita tentang iman kita kepada Tuhan? Dalam seri "The Story of Faith" ini, kita akan belajar dari cerita iman Yusuf ketika ia menghadapi situasi kehamilan Maria. Beberapa hal yang bisa dipelajari dari kehidupan iman Yusuf : 1. Ketulusan 2. Keterbukaan 3. Kepekaan 4. Keberanian untuk taat 5. Kekudusan
Value atau nilai adalah sesuatu yang kita percaya dan hidupi bersama sehingga hidup kita bernilai. Salah satu nilai yang GBI Gilgal pegang adalah "teamwork" atau kerja sama. (Mazmur 133 : 1 - 3) Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Tuhan akan memberikan berkat-Nya kepada orang yang hidup bersatu, yang mengerti bagaimana hidup bekerja sama. Beberapa prinsip untuk membangun nilai teamwork: 1. Memiliki "teamwork" yang benar. 2. Mengejar tujuan yang benar. 3. Melakukan pengorbanan yang benar.
Value atau nilai adalah sesuatu yang kita percaya dan hidupi bersama sehingga hidup kita bernilai. Salah satu nilai yang GBI Gilgal pegang adalah "family" atau keluarga. (Efesus 2 : 19-20) Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Sebuah keluarga akan lengkap jika ada seorang bapa. Begitu pun dalam kehidupan rohani kita. Kita memerlukan peran seorang bapa rohani untuk bisa bertumbuh maksimal dalam kerohanian kita.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28 : 19 -20) Mengapa perlu mengikuti journey of faith: 1. Membangun dasar kerohanian yang baik. 2. Memiliki kesatuan standar yang baik sebagai sebuah gereja. 3. Memperlengkapi untuk bisa menolong dan memuridkan sesama.
Mengapa kita harus hidup dalam iman? "Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Ibrani 10 : 38-39 Untuk hidup dalam iman atau percaya, kita bisa belajar lewat langkah-langkah iman sebagai berikut : 1. Mendengar Firman 2. Mempercayai Firman 3. Meminta Firman 4. Menerima Firman 5. Mengakui Firman 6. Melihat Firman 7. Melakukan Firman 8. Memuji Firman
Sering kali orang melakukan banyak hal untuk menjadi besar dalam hidupnya. Namun banyak dari mereka tidak menyadari bahwa kunci untuk menjadi besar menurut firman Tuhan adalah dengan melayani.
2 Tawarikh 20 : 1-30. Sama seperti Raja Yosafat yang berperang melawan musuh-musuhnya, kita pun mengalami peperangan di dalam kehidupan kita. Setiap hari kita berperang melawan diri sendiri, kuasa kegelapan, dunia, dan gaya tarik dosa. Untuk itu kita perlu kekuatan dari Tuhan untuk bisa menang menghadapi semua musuh-musuh kita. Dalam seri ini kita akan belajar beberapa langkah iman yang bisa kita pelajari untuk meraih kemenangan bersama Tuhan.
"Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." Kisah Para Rasul 20 : 35 Setiap kita tentu ingin berbahagia di dalam hidup. Menurut Firman Tuhan, salah satu kunci kebahagiaan adalah dengan memberi. Dalam seri ini kita akan belajar mengenai beberapa pemberian yang diajarkan menurut Firman Tuhan, serta hal-hal apa saja yang perlu kita imani ketika memberi.
"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10 : 25) Jika anak secara jasmani dapat bertumbuh baik di dalam keluarga yang baik, begitu juga dengan kerohanian kita. Kalau rohani kita mau bertumbuh dengan baik, kita perlu punya keluarga rohani yang baik karena iman bisa dibangun lewat fellowship. Bagaimana membangun iman lewat fellowship? 1. Saling memperhatikan. 2. Saling mendorong. 3. Jadikan pertemuan ibadah gaya hidup kita. 4. Saling menasihati. 5. Semakin giat.
Belajar dari Abraham. "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui." Ibrani 11 : 8 Iman memiliki kaitan yang sangat erat dengan ketaatan. Ketika Abraham dipanggil oleh Tuhan, ia taat karena imannya pada Tuhan. Kasihnya pada Tuhan membuat Abraham bisa taat kepada Tuhan tanpa terpaksa.
Belajar dari Nuh. Karena iman, maka Nuh – dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan – dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya. Ibrani 11 : 7 Nuh mempersiapkan bahtera karena ia memiliki iman kepada Tuhan, dan karena itu ia selamat dari bencana yang menghancurkan dunia saat itu. Begitu pula dengan kita, orang yang beriman adalah orang yang melakukan persiapan. Karena untuk mencapai kesuksesan yang dari pada Tuhan, kita perlu mempersiapkan diri. Ketika kesempatan yang dari Tuhan itu bertemu dengan persiapan kita, maka jadilah sukses yang dari pada Tuhan. 5 area yang perlu dipersiapkan : 1. Rohani 2. Jasmani 3. Keluarga/Hubungan 4. Karakter 5. Keuangan
Setiap kita tentu ingin terus naik level, baik itu dalam pekerjaan, pendidikan, dan hal lainnya dalam hidup kita. Tetapi apakah pernah kita merindukan untuk bisa naik level dalam kehidupan kerohanian kita?
Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. Ibrani 11:5 Hal yang bisa kita pelajari dari Henokh adalah hidup berkenan kepada Allah. Untuk menyenangkan Tuhan, kita perlu bergaul dengan Tuhan. Henokh hidup bergaul dengan Tuhan, sehingga tahu apa yang menyenangkan Tuhan.
Hal yang bisa kita pelajari dari Habel adalah mempersembahkan korban yang lebih baik. Orang yang memiliki iman dan imannya bertumbuh akan semakin suka untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, dan kualitasnya akan semakin baik. Korban yang Tuhan mau adalah korban yang terbaik atau excellent.
Doa dan iman adalah dua hal yang berhubungan. Iman memiliki arti percaya dan doa memiliki arti hubungan atau kedekatan manusia dengan Bapa. Orang yang berdoa seharusnya memiliki iman.
Setiap kita tentu ingin terus naik level, baik itu dalam pekerjaan, pendidikan, dan hal lainnya dalam hidup kita. Tetapi apakah pernah kita merindukan untuk bisa naik level dalam kehidupan kerohanian kita? Dalam seri ini kita akan belajar 5 macam next level faith yang perlu kita bangun.
Kita bisa tahu iman seseorang bertumbuh jika iman itu dapat menghasilkan buah. Di dalam Matius 13 : 1-9 dijelaskan bahwa kondisi hati kita sangat menentukan apakah iman kita dapat bertumbuh atau tidak. Dalam seri "Fruitful Faith" kita akan belajar mengenai 4 jenis tanah yang melambangkan kondisi hati kita.
Untuk dapat menerima janji-janji yang Tuhan berikan diperlukan iman yang berkualitas. Dalam seri "Qualities of Faith" kita akan belajar 4 hal mengenai kualitas iman.
Tujuan iman yang sesungguhnya adalah untuk menyenangkan Tuhan. Tanpa iman, tidak mungkin kita menyenangkan Tuhan. Ibrani 11:8-12 TB Dalam seri "5 Aspects of Faith" ini kita akan belajar 5 hal tentang Iman yang bisa dipelajari dari kehidupan Abraham.
Mengapa Iman merupakan hal yang penting bagi orang percaya? "Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” - Ibrani 10 : 38 Dalam seri "Importance of Faith" kita akan belajar 5 hal yang akan membuat kita mengerti betapa pentingnya iman bagi hidup kita.