POPULARITY
Bp. Kin Liong (TB) Ulangan 5 :16 "Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu."
Wanita Yang Setia Di Dalam Tuhan. Matius 22:36-40. Perkongsian sempena Hari Ibu [Mei 2025] & Hari Wanita [20 Mac 2025]. Matius 22:36-40, ITB. [36] ”Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” [37] Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. [38] Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. [39] Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. [40] Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Persekutuan Doa Pastor-Pastor BEM Daerah Miri. Rabu, 07 Mei 2025, 8.00 am. Di BEM Taman Tunku BM.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 16 April 2025Bacaan: "Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu." (Ulangan 5:16) Renungan: Suatu ketika Robertson MC Quilkin mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai rektor di Universitas Internasional Columbia dengan alasan merawat isterinya, Muriel, yang sakit alzheimer yaitu gangguan fungsi otak. Muriel sudah seperti bayi, tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk makan, mandi dan buang air pun ia harus dibantu. Robertson memutuskan untuk merawat isterinya dengan tangannya sendiri, karena Muriel adalah wanita yang sangat istimewa baginya. Pernah satu kali ketika Robertson membersihkan lantai bekas ompol Muriel dan di luar kesadaran, Muriel malah menyerakkan air seninya sendiri, sehingga Robertson kehilangan kendali emosinya. la menepis tangan Muriel dan memukul betisnya, guna menghentikannya. Setelah itu Robertson menyesal dan berkata dalam hatinya, "Apa gunanya saya memukulnya, walaupun tidak keras, tetapi itu cukup mengejutkannya. Selama 44 tahun kami menikah, saya belum pernah menyentuhnya karena marah, namun kini di saat ia sangat membutuhkan saya, saya memperlakukannya demikian. Ampuni saya, ya Tuhan." Tanpa peduli apakah Muriel mengerti atau tidak, Robertson meminta maaf atas hal yang telah dilakukannya. Pada tanggal 14 Februari 1995, adalah hari istimewa untuk Robertson dan Muriel, karena pada tanggal itu di tahun 1948, Robertson melamar Muriel. Pada hari istimewa itu Robertson memandikan Muriel, lalu menyiapkan makan malam dengan menu kesukaan Muriel. Menjelang tidur ia mencium dan menggenggam tangan Muriel lalu berdoa, "Yesus yang baik, Engkau mengasihi Muriel lebih dari aku mengasihinya, karena itu jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam dan biarlah ia mendengar nyanyian malaikat-Mu. Amin." Pagi harinya, ketika Robertson berolahraga dengan menggunakan sepeda statisnya, Muriel terbangun dari tidurnya. Ia berusaha untuk mengambil posisi yang nyaman, kemudian melempar senyum manis kepada Robertson. Untuk pertama kalinya setelah selama berbulan-bulan Muriel yang tidak pernah berbicara memanggil Robertson dengan suara yang lembut dan bening, "Sayangku ... sayangku ..." Robertson melompat dari sepedanya dan segera memeluk wanita yang sangat dikasihinya itu. "Sayangku, kau benar2 mencintaiku bukan?" tanya Muriel. Setelah melihat anggukan dan senyum di wajah Robertson, Muriel berbisik, "Aku bahagia!" Itulah kata-kata terakhir yang diucapkan Muriel kepada Robertson. Merawat dan membahagiakan orang-orang yang berarti dalam hidup kita adalah suatu ibadah di hadapan Tuhan. Mengurus suami atau isteri yang sudah tak berdaya adalah suatu perbuatan yang mulia. Mengurus ayah/ibu atau mertua adalah tugas seorang anak ataupun menantu. Mengurus kakek atau nenek yang sudah renta dan pikun juga adalah tanggung jawab para cucu. Jangan abaikan mereka yang telah renta, apalagi ketika mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Rawatlah mereka dengan kesabaran dan penuh kasih. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, taruhlah cinta-Mu dalam hatiku, sehingga aku selalu mampu mengasihi dan merawat orang tuaku, pasanganku, anak-anakku yang saat ini kondisinya sedang tidak baik-baik saja . Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TUHAN YESUS SANGGUP Mari kita membaca Firman Tuhan dariLUKAS 10: 19Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Wonder Kids, pada malam Tuhan Yesus ditangkap, banyak orang berkumpul di taman Getsemani. Ada Yudas yang mengkhianati Tuhan Yesus. Hadir juga Petrus yang membawa pedang. Juga hadir para tentara yang membawa senjata.Meskipun fakta ini penting, namun yang paling penting bukanlah mengenai pertempuran antara Tuhan Yesus dengan para tentara, melainkan pertempuran antara Allah dan iblis. Iblis berani-beraninya masuk ke taman yang lain, kali ini taman Getsemani, seperti yang ia lakukan di taman Eden. Namun Allah menghadangnya dan iblis tidak berdaya. Di taman Getsemani, Tuhan Yesus hanya mengucapkan tiga kata yang sederhana - “Akulah Dia” – dan mengalahkan iblis dan tentara yang terbaik. Kisah ini dicatat pada Injil Yohanes 18: 4-6 “Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka:"Siapakah yang kamu cari? Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah”. Baik iblis maupunpengikutnya tidak sanggup berhadapan dengan Tuhan Yesus. Wonder Kids, ketika Tuhan Yesus berkata bahwa Ia akanmelindungimu, Tuhan Yesus bersungguh-sungguh akan menepati janji-Nya. Iblis tidak bisa mendekatimu lagi dan Tuhan Yesus sanggup melindungimu. Ketika Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia akan membawamu ke surga, maka Ia akan menepati janji-Nya. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, iblis bisa membuatmu takut, dan dia memilikitipuan yang menakutkan. Meskipun demikian Allah berfirman kepada kita di dalam Yesaya 41: 10 “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang,sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”. Allah telah mengalahkan iblis. Mari kita berdoa. TUHAN, terima kasih karena engkau memberiku kuasa untukmengatasi tantangan yang hadir di hidupku. Tolong aku untuk selalu berani dan percaya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, ALLAH BERKATA, “JANGAN TAKUT, AKU SELALU BERSAMAMU DAN AKAN MENOLONGMU.” Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 April 2025Bacaan: "Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya." (Mazmur 18:7)Renungan: Ada banyak kisah dalam Alkitab yang menceritakan tentang umat Tuhan yang berseru kepada Tuhan ketika mereka berada dalam berbagai tekanan. Umat Israel yang menjerit atas perbudakan Firaun, Daud yang mengalami tekanan Raja Saul, Yusuf yang terbuang, Ayub yang mengalami derita yang memilukan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun kesesakan yang besar itu pada akhirnya berubah menjadi kemenangan bagi kemuliaan nama Tuhan. Bangsa Israel dibawa keluar dari Mesir dengan kehebatan kuasa Tuhan. Daud diangkat menjadi raja Israel menggantikan Saul, Yusup menjadi pemimpin besar, dan Ayub mendapatkan dua kali lipat yang terhilang di dalam hidupnya. Ketika kita membaca kisah kehidupan mereka ini, kita hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai pada "Happy Ending Story". Namun kenyataan yang ada, mereka mengalami sebuah periode yang cukup melelahkan iman mereka. Doa-doa yang sepertinya tidak menembus belahan Sorga. Bahkan, Daud menuliskan, "Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering, mataku nyeri karena mengharapkan Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang." Secara jasmani kekuatan mereka telah rontok pada saat Tuhan "berdiam diri". Namun pada akhirnya mereka menyelesaikan pergumulan mereka dalam kemenangan yang besar. Bagaimana dengan kita? Betapapun beratnya pergumulan kehidupan kita saat ini, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan ada di saat kita berada di padang gurun yang tandus. Tuhan ada ketika di belakang kita ada pasukan musuh dan di depan kita terbentang laut yang luas. Apa yang kita lihat ketika sepertinya Tuhan berdiam diri, sesungguhnya la sedang bekerja dengan "route" yang berbeda, untuk menjadikan kita orang percaya yang tahan uji. Semakin besar pergumulan yang ada, semakin kita membutuhkan kekuatan lutut kita. Semakin kita tertekan, semakin kuat kita menjerit di hadapan-Nya. Semakin tinggi gunung persoalan di hadapan kita, semakin kita menyuburkan biji sesawi iman kita untuk mencampakkannya ke laut. Dengan kata lain, kita tidak terhentikan karena firman Tuhan berkata, "Janganlah kamu berhenti, kejarlah musuhmu dan hantamlah barisan belakangnya; janganlah biarkan mereka masuk ke dalam kota-kota mereka, sebab TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka kepadamu!" (Yos 10:19). Jangan ragu, percayalah kepada Tuhan, dan berjuanglah bersama-Nya, pasti kita menang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas penyertaan-Mu yang selalu ada bersamaku saat aku menghadapi persoalan yang berusaha merontokkan imanku. Amin. (Dod).
Menurut Yesus, "hukum yang terutama dan yang pertama: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akal budimu. Hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Menurut Yesus, "hukum yang terutama dan yang pertama: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akal budimu. Hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KEINGINAN ALLAH Mari kita membaca Firman Tuhan dari MATIUS 6: 10datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Wonder Kids, mendoakan “jadilah kehendak-Mu” berarti mencari apa yang Allah inginkan dari hidupmu. Kata “kehendak” berarti “keinginan yang kuat”. Jadi apakeinginan Allah yang kuat untuk hidupmu? Apa kehendak Allah? Apa harapan terbesar dari hati Allah? Tidak ada yang dirahasiakan. Keinginan terbesar Allah ialah menyelamatkanmu. Allah tidak menyembunyikan apa yang akan Ia kerjakan. Sebenarnya, Allah telah melakukan banyak hal untuk menunjukkan kehendak-Nya. Ia mengutus Anak-Nya untuk memimpin kita. Ia memberikan Firman-Nya untuk mengajar kita. Ia mengirim Roh Kudus untuk membimbing kita. Allah juga menempatkan bintang-bintang di surga untuk membuktikan kepada kita bahwa Allah itu nyataadanya. Wonder Kids, Allah bukanlah Allah yang ragu-ragu ataubingung. Setiap kali Ia melihat ada orang yang mencarinya dengan tulus, setiap kali Ia mengetahui ada hati manusia yang dipenuhi pertanyaan, Allah ada disana, dan Ia melakukan apapun yang diperlukan untuk menolong orang itu untuk melihat kehendak-Nya Wonder Kids, ketika kamu mencari Allah, maka Ia akanmengijinkanmu menemukan-Nya. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, Kehendak Allah dapat diringkas dalam duaperintah seperti yang tertulis di dalam Lukas 10: 27 yang berbunyi sebagai berikut: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dandengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Lakukan kedua perintah ini, maka kamu telah melakukankehendak Allah. Mari kita berdoa TUHAN, biarkan kehendak-Mu terjadi di dalam hidupku, seperti di surga. Ajar aku untuk melakukan yang terbaik dan mengikuti rencana-Mu setiap hari, agar aku bisa menjadi terang dan membawa kebaikan di sekitarku. Dalamnama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, BIARLAH KEHENDAK TUHAN TERJADI DI DALAM HIDUPMU, SEPERTI DI SURGA. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 2 Maret 2025Bacaan: Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi." (Yosua 1:9) Renungan: Di dalam menjalani kehidupan ini, kita sering kali diperhadapkan pada situasi yang dapat membuat hati kita merasa cemas dan ketakutan. Terkadang perasaan tersebut agak berlebihan dan membuat kita kesulitan tidur, selalu duduk termenung, atau tidak mau melangkah mengambil keputusan apa pun karena takut gagal dan dicela orang. Rasa takut tersebut juga dapat berupa takut jatuh sakit, takut kecelakaan, takut mengalami kemalangan, ataupun takut akan kematian. Rasa takut dapat dialami oleh siapa pun dan kapan pun. Namun kita harus ingat bahwa kita memiliki Tuhan di sisi kita. Dia selalu ada bersama kita dan menjaga kita aman dalam perlindunganNya. Dia tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian! Mari kita baca janji Tuhan yang diberikan kepada kita di dalam Yoh 14:27, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." Tuhan memberikan kepada kita damai sejahtera yang seharusnya membuat kita tenang dalam menjalani hidup ini. Karena itu seharusnya kita mencoba merasakan rasa damai yang telah Tuhan tinggalkan di hati kita tersebut dan bukannya mengabaikannya. Hati kita terlalu dilingkupi oleh kecemasan dan ketakutan sehingga kita lupa bahwa di dalam Tuhan ada kedamaian. Dan, kedamaian tersebut dapat membantu kita untuk melenyapkan kegentaran, kegusaran, kegelisahan dan ketakutan yang terus menghantui kita. Di dalam Yesus tidak ada ketakutan dan kecemasan. Karena itu, berserahlah penuh kepadaNya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku jika terlalu fokus kepada rasa takut sehingga aku lupa bahwa di dalam Engkau ada ketenangan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 25 Februari 2025Bacaan: Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." (Matius 22:37)Renungan: Ketika Yesus ditangkap di Taman Getsemani dan dibawa ke rumah Imam Besar Kayafas, maka Petrus menyangkal Yesus tiga kali. Tiga kali penyangkalan tersebut dengan bobot yang semakin berat, yaitu menyangkal, menyangkal dan bersumpah, kemudian mengutuk dan bersumpah. Menyedihkan, Petrus tega menyangkal Sang Guru yang telah bersama-sama dengannya selama kurang lebih 3,5 tahun. Inilah tantangan mengasihi, yang pertama, yakni adanya penderitaan, tekanan, kesusahan, kesulitan, kekecewaan, dll. Ketika keadaan baik-baik saja, Petrus setia, Alkitab mencatat: "Kata Petrus kepadaNya: 'Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau. Semua murid yang lain pun berkata demikian juga." Bagaimana dengan kita saat ini? Apakah kesulitan, penderitaan, masalah, tekanan, dll, telah membuat kasih kita berkurang kepada-Nya? Bahkan tidak hanya berkurang, tetapi ketika kesulitan datang yang sering timbul adalah keluhan dan menyalahkan Tuhan atas semua kesulitan yang menimpa hidup kita. Tuduhan dan keluhan kita berdasar pada pemikiran bahwa Tuhan kan mahatahu dan mahakuasa, mengapa Dia membiarkan hal ini terjadi pada kita?Tantangan yang kedua adalah kurangnya kadar kasih yang kita miliki. Segenap itu berarti utuh atau genap 100%. Kurang dari itu berarti tidak memenuhi standar yang Tuhan sudah tetapkan. Kurangnya kadar kasih kita dapat terjadi jika kita kurang berusaha untuk terus bertumbuh dalam kasih kepada-Nya. Kurangnya kadar kasih kita juga dapat terjadi karena kurangnya kita bertumbuh dalam pengenalan akan Dia. Semakin dalam kita mengenal Tuhan, akan semakin dalam juga kasih kita kepada-Nya. Oleh karena itu, mari pacu diri kita dalam pengenalan yang semakin dalam tentang Tuhan. Saat ini mari kita instropeksi diri kita masing-masing, masihkah kita termasuk pribadi yang kurang mengasihi Tuhan, dengan demikian kurang pula kita mengasihi sesama? Jika kita mengasihi Tuhan dengan benar maka kasih akan sesama juga akan bertumbuh. Jangan biarkan kesulitan, penderitaan, kesakitan, dll mengurangi kasih kita kepada-Nya. Mari terus berusaha menambah kadar kasih kita ke arah segenap hati dan jiwa dan akal budi. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku agar aku dapat mengasihi-Mu dengan segenap hati, jiwa dan akal budiku, sehingga aku terus bertumbuh dalam kasih-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 6 Januari 2025 Bacaan: "Hati-hatilah supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu...." (Ulangan 8:11) Renungan: Salah satu kelemahan manusia berkaitan dengan pikirannya, terutama kalau sudah lanjut usia adalah lupa. Namun, hal itu tidak terjadi pada seorang nenek dari Yogyakarta yang berusia 117 tahun. Ia masih fasih menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Jepang, dan Belanda. Ia bahkan mampu menyanyikan dengan lancar beberapa lagu berbahasa Jepang dan Belanda. Lupa memang berkaitan dengan otak di kepala. Namun, ada lupa yang berkaitan dengan kerohanian atau spiritualitas kita. Itulah "lupa" bahwa ada Tuhan yang hidup di tengah-tengah kita; ada Tuhan yang turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan kepada orang-orang yang mengasihi Dia. Lupa Tuhan paling sering terjadi ketika orang berada dalam kondisi senang dan jaya. Firman Tuhan melalui Musa menasihatkan agar umat tetap mengingat Tuhan dan segala kebaikan-Nya. Dengan mengingat Tuhan, umat hidup setia dan taat kepada firman Allah. Mereka juga menjadi pribadi- pribadi yang mawas diri, rendah hati, dan mengabdi kepada Tuhan; jauh dari sikap lupa diri. Pengikut Yesus dapat menjadi pribadi yang "lupa diri" karena ia lupa Tuhan. Oleh karena itu, agar tetap menjadi pribadi yang sadar diri, kita harua mengingat Tuhan dan semua kebaikan- Nya. Sering-seringlah kita menengok perjalanan hidup kita di masa lalu, saat Tuhan hadir menyatakan pertolongan dan kebaikan-Nya pada kita. Hitunglah selalu berkat-berkat Tuhan, maka kita akan menjadi pribadi yang selalu bersyukur. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku ingin terus mengingat kebaikan-Mu dalam hidup ku agar aku tidak menjadi pribadi yang lupa diri dan melupakan kebaikan-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 22 Desember 2024 Bacaan: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, Itulah hukum yang terutama dan yang pertama." (Matius 22:37-38) Renungan: Apakah yang paling penting dalam sebuah pertandingan olahraga? Pemenangnya? Rekor- rekornya? Piala kejuaraannya? Atau apa? Sebuah arena bola basket di Universitas Pennsylvania, dipasang sebuah banner besar yang memberikan sudut pandang berbeda tentang hal yang paling utama dalam sebuah pertandingan olahraga. "Memenangi pertandingan adalah hal yang baik. Terlibat dalam permainannya adalah hal yang hebat. Tetap yang terutama dalam semuanya itu adalah mencintai permainannya!" demikianlah isi banner tersebut. Sekarang, apa yang paling utama dalam hidup orang percaya? Seorang pemimpin agama bertanya kepada Yesus, "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?". Yesus dengan pasti menjawab bahwa mengasihi adalah hal yang terutama: mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Yesus berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri". Sekarang, cobalah untuk menjawab pertanyaan ini: Apa hal yang utama dalam hidup kita saat beribadah? Gedung gereja yang megah? Pemain musiknya yang andal? Atau pembicara yang hebat? Atau apa? Jika hendak jujur, bukankah banyak orang menjadikan hal-hal di atas sebagai sesuatu yang utama sebagai daya tarik untuk membawanya datang beribadah di suatu gereja? Beberapa yang lain mungkin mengutamakan "jatah" kebutuhan-kebutuhan pokok yang akan diterimanya setiap bulan sehingga mereka mau beribadah dan menjadi anggota gereja tertentu. Persoalannya adalah jika hal-hal yang dianggap utama itu tidak lagi ada, apakah mereka akan tetap beribadah dengan setia? Faktanya orang-orang yang beribadah atau mengikut Tuhan karena mengutamakan hal-hal yang bersifat jasmani itu pada akhirnya tergoncang dan mengundurkan diri ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan. Jika kasih kepada Tuhan dan sesama tidak menjadi hal yang utama dalam hidup kita, maka kita akan mudah kecewa dan mengundurkan diri ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku karena ketika aku datang beribadah yang kucari pertama-tama adalah pribadi-pribadi tertentu di luar Engkau yang kuharap dapat menyemangatiku. Aku lupa bahwa hanya Engkaulah satu-satunya sumber pengharapanku yang utama. Amin. (Dod).
— Rekaman Khotbah Bima Anugerah di GKI Samanhudi, 3 November 2024 — Di dalam Injil Markus 12:28-34 ada banyak kekayaan yang diajarkan Kristus berkenaan dengan dua hukum paling utama. Pengajaran ini diberikan Kristus ketika Ia menjawab pertanyaan seorang ahli Taurat. Apa yang diajarkan Kristus di sana?
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 14 Oktober 2024 Bacaan: "Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini." (Ulangan 8:17-18) Renungan: Bangga pada diri sendiri sebenarnya bukanlah suatu masalah, tetapi kebanggaan diri yang berlebihan dapat membuat kita menjadi sombong. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Apa yang kita miliki saat ini secara kasat mata, memang dapat dikatakan karena hasil usaha dan kerja keras kita. Tetapi, kita harus menyadari bahwa tanpa Tuhan, kita tidak dapat memperoleh apa pun. Tanpa seizin-Nya, tidak ada sesuatu pun yang dapat kita lakukan. Bangsa Israel, jika dilihat dari jumlah mereka, masih terbilang sedikit jika dibandingkan bangsa lain. Bahkan secara militer, mereka bukanlah orang-orang yang dipersiapkan untuk berperang. Mereka hanya pekerja rodi yang tiap hari melakukan pekerjaan kasar dan berat selama menjadi budak di Mesir. Berbeda dengan musuh-musuh mereka yang adalah orang- orang yang sudah terlatih dalam berperang. Bangsa Israel diperhadapkan dengan para prajurit perang. Namun, kelemahan dan kekurangan mereka dalam berperang bukan masalah, sebab Tuhan yang memberi mereka kemenangan. Kalau ada yang bisa dibanggakan saat ini, pasti itu adalah kasih dan kuasa Tuhan. Karena kebesaran kasih dan kekuasaan-Nya, kita telah sampai pada saat ini, dapat menikmati berkat-berkat-Nya. Tidak ada hal yang patut kita banggakan saat ini, karena semuanya berasal dari Tuhan. Ia membenci orang-orang yang sombong dan akan merendahkan mereka serta membuat mereka bertekuk lutut di hadapan-Nya. Tuhan memperingatkan kita agar jangan berlebihan dalam membanggakan diri, karena kesombongan akan menghancurkan diri sendiri. Kebanggaan diri yang berlebihan membawa malapetaka bagi diri kita sendiri. Karena itu, kita harus senantiasa merendahkan diri dan bersandar kepada Tuhan, tunduk di bawah kekuasaan-Nya dan mengakui Dia di dalam setiap langkah hidup kita. Ketika kita membanggakan diri, kita telah membuat diri kita menjadi Tuhan atas diri sendiri. Kita telah mendewakan diri kita. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tidak ada yang dapat kubanggakan di luar Engkau. Semua yang kumiliki, asalnya dari pada-Mu. Oleh karena itu ajarilah aku untuk selalu bersyukur pada-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan Selasa, 4 Juni 2024 Bacaan: Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!" (Yesaya 35:4) Renungan: Beberapa kali Albert bergabung dalam kegiatan kelompok namun jika seseorang mengkritik dan tidak cocok dengannya, maka dia akan segera menarik diri dari kelompok tersebut Menjauh sejauh-jauhnya. Albert pasti tidak akan pernah menjadi seorang salesman yang berhasil, yang harus berjuang gigih dan tidak cepat putus asa meskipun berulang-ulang dikritik, dimaki, diprotes tetapi tetap mendatangi toko yang sama sampai pelanggan mau membeli barangnya. Seorang salesman harus kebal dengan kata-kata penolakan bahkan olok-olok. Tetapi bagi albert yang cepat tawar hati, mana mungkin ia akan kembali ke toko yang sama di mana si pemilik pernah menolaknya. Albert begitu takut kalau hatinya terluka dan ia tidak mau perasaannya disinggung, sehingga sebisa mungkin ia pasti menghindari situasi-situasi dan pergaulan yang "membahayakan" keamanan perasaannya. Tidak terhitung betapa besarnya kerugian yang kita alami karena sifat yang cepat tawar hati dan cepat tersinggung. Meskipun dalam hal-hal tertentu kita suka berusaha sampai berhasil, tetapi tidak banyak yang suka bertahan di dalam situasi yang menyinggung perasaannya. Kita lebih baik memilih untuk meledak atau mengundurkan diri, dan bukan bertahan untuk mengatasinya. Kegagalan untuk mengatasi perasaan yang cepat tawar hati sesungguhnya jauh berbeda dengan apa yang Tuhan inginkan bagi anak-anak-Nya. Kita akan terhambat untuk maju dan berhasil. Banyak peluang sukses yang berlalu begitu saja karena kita takut dikecewakan. Kita tidak berani menyambut kesempatan dan menatap masa depan. Kita bisa memohon agar Tuhan bekerja di hati kita dan memampukan kita menjadi optimis, percaya diri, percaya kepada-Nya dan tidak mudah patah hati, tidak mudah putus asa, tidak cepat "mutung” atau ngambek. Lihatlah betapa banyaknya kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita. Jangan karena masalah kecil saja muncul, lalu kita langsung menjadi lemah dan putus asa. Percayalah dengan pertolongan Tuhan, maka kita semua dapat mengatasi perasaan cepat tawar hati ini! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah ketidakpercayaanku kepada-Mu, dan kebiasaanku yang cepat tawar hati dan putus asa. Bukalah mata hatiku untuk melihat tangan-Mu yang berkuasa dan siap menopang di setiap keadaan yang membuat aku menjadi tersinggung, tawar hati dan putus asa. Amin. (Dod).
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 208 (Matius 5:33-37): Bagian selanjutnya Tuhan Yesus memberi perintah yang menjelaskan hukum ke-3 dan ke-8, yaitu jangan menyebut nama Tuhan dengan tidak hormat, dan jangan bersaksi dusta. Nama Tuhan disebut untuk menguatkan suatu sumpah. Tetapi yang sering tidak disadari oleh orang-orang Yahudi adalah bahwa membawa nama Tuhan karena integritas kita dipertanyakan oleh orang lain merupakan suatu penghinaan.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah KERJAKAN APA KATA TUHAN YEREMIA 7: 23 berbunyi demikian - hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia! Wonder Kids, apapun yang sedang kamu hadapi hari ini, taatlah kepada TUHAN. Kemudian serahkan apa yang akan terjadi kepada-Nya, ketahuilah bahwa kamu telah melakukan hal yang benar. Jika kamu melihat dua orang temanmu sedang bertengkar, cobalah damaikan mereka, seperti yang tertulis di 2 TIMOTIUS 2: 24-26 seperti ini - sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya. Jika ada masalah yang kamu kuatirkan, ceritakan kepada TUHAN, seperti yang tertulis di YESAYA 41: 10 seperti ini - janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Jika ada orang yang bersalah kepadamu, jangan membalas dendam, ampuni dia seperti yang tertulis di EFESUS 4: 32 seperti ini - Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Percayalah kepada TUHAN untuk memperbaiki segala sesuatu sebagaimana tertulis di YESAYA 54: 17 seperti ini - Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN. Jika seseorang sedang terluka, hiburlah dia seperti tertulis di 2 KORINTUS 1: 3-4 seperti ini - Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Ceritakan tentang Yesus kepada orang lain setiap ada kesempatan sebagaimana tertulis di YOHANES 3: 16 seperti ini - Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Jika kamu tidak yakin apa yang harus dilakukan, berdoalah seperti yang tertulis di MAZMUR 32: 8 seperti ini - Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Jika kamu digoda untuk berbuat dosa, menjauhlah dari godaan tersebut seperti yang tertulis di 1 KORINTUS 10: 13 seperti ini - Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Lakukan segala sesuatu seperti untuk TUHAN seperti yang tertulis di KOLOSE 3: 23 seperti ini - Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Mari kita berdoa, TUHAN, aku mau taat kepada-Mu dalam segala seuatu yang aku kerjakan. Tolong tunjukkan kepadaku apa yang harus aku lakukan-dan berikan kepadaku keberanian untuk melakukannya, di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa, Amin. Wonder Kids, LAKUKAN APA KATA TUHAN
Kadang saking bijaksanannya kita, saking hebat dan kuatnya kita, saking berpengalaman, dan kayanya kita akan segala sesuatu, kita lalu bermegah akan semua itu. Bermegah akan pengetahuan, pengalaman yang kita miliki, kekayaan yang kita punya, sampai kita melupakan bahwa semua kemegahan itu tidak memilki arti dibanding kita bermegah didalam Allah saja. Seri ketiga kita akan belajar bagaimana Yeremia akan mengajarkan kita, dalam kemegahan yang kita banggakan saat ini apapun itu, jikalau diluar Tuhan, maka sia-sia semuanya itu. Lalu bermegah yang seperti apa dan bagaimana yang hendaknya Yeremia ingin ajarkan kepada kita dalam seri kali ini? Simak secara dalam, Seri 3 - Kenallah Allahmu, Ps. Charles Bessie | Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah MENGENAL TUHAN 1 TAWARIKH 22: 19 berbunyi demikian - Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu. Mulailah mendirikan tempat kudus TUHAN, Allah, supaya tabut perjanjian TUHAN dan perkakas kudus Allah dapat dibawa masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi nama TUHAN." Wonder Kids, jangan pernah lupa betapa pentingnya kamu bagi TUHAN – atau betapa TUHAN ingin bersamamu. TUHAN menciptakanmu untuk mengenal-Nya, untuk memiliki relasi yang yang dekat dengan-Nya, dan menceritakan kepada orang lain tentang TUHAN. Wonder Kids, tahu banyak tentang isi Alkitab adalah hal yang baik, dan bisa hafal banyak ayat Firman Tuhan adalah juga hal yang baik. tetapi itu tidaklah cukup. Tuhan mau kamu dengan sungguh-sungguh mengenal TUHAN sebagai Juru selamatmu, pelindung, sahabat, dan juga TUHAN mu, kamu tidak bisa memahami betapa TUHAN mengasihimu atau betapa luar biasa rencana-Nya bagimu. Tanyakan kepada dirimu sendiri: Ketika kamu membaca Firman Tuhan, apakah kamu hanya mencari sekedar data-data untuk mengisi kepalamu saja? Ataukah kamu sedang mencoba untuk mengenal TUHAN? Ketika kamu berdoa, apakah kamu hanya mengharapkan berkat dari TUHAN? Atauhkah kamu sedang berkomunikasi dengan Tuhan, menceritakan tentang hidupmu dengan TUHAN yang menciptakanmu dan mau mendengarkan Tuhan? TUHAN tidak ingin kamu hanya tahu data-data tentang diri-Nya. TUHAN ingin kamu mengenal-Nya secara pribadi. Mari kita berdoa, TUHAN, aku mau mengenal-Mu, bukan hanya data-data tentang Engkau. Tolong pakai Firman-Mu untuk menunjukkan kepadaku siapa Diri-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa Amin. Wonder Kids, Mari HARI INI, KENALIlah TUHANmu lebih lagi
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah BERDOA TANPA KUATIR MATIUS 7: 11 - berbunyi demikian - Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Wonder Kids, ketika kamu berdoa, pernahkah kamu bertanya-tanya seperti ini, “Apakah aku meminta hal yang benar kepada TUHAN? Bagaimana aku tahu jika apa yang aku minta menyenangkan hati-Nya? Kamu tidak perlu kuatir akan hal itu. PERTAMA: ingatlah bahwa kamu sudah menjadi anak TUHAN, dan Ia mengutus Roh Kudus tinggal di dalam hatimu. Roh Kudus akan menolongmu melakukan apa yang menyenangkan hati TUHAN, sebagaimana tertulis di dalam FILIPI 2: 13 seperti ini – “karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya”. Tentu saja ini terjadi bila kamu sungguh-sungguh mau dipimpin oleh Roh Kudus. Bukan hanya menolongmu berdoa, Roh Kudus juga menunjukkan kepadamu apa yang harus didoakan, sebagaimana ini dicatat pada ROMA 8: 26-27 seperti ini –“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus”. KEDUA: TUHAN ingin agar kamu tahu apa yang menyenangkan hati-Nya. TUHAN tidak merahasiakannya dan menjelaskannya di dalam Alkitab: yaitu mengasihi TUHAN dan mengasihi sesamamu, seperti yang tertulis di MATIUS 22: 37-39 seperti ini – “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Ketika kamu benar-benar mencoba memuji TUHAN dan menyenangkan hati-Nya, TUHAN akan memperlihatkan kepadamu cara terbaik untuk melakukannya sebagaimana tertulis di MAZMUR 25: 12 yang berbunyi seperti ini – “Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya”. Mari kita berdoa TUHAN,terima kasih karena telah mengutus Roh Kudus dan karena telah menolongku belajar menyenangkan hatimu dengan doa-doaku. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, BERDOALAH TANPA MERASA KUATIR
Sebagai orang kristen, kita mengenal Tuhan dengan baik, kita punya hubungan dengan Dia sebagai Bapa yang baik, kita menyembah dan memuji Dia sebagai Allah yang maha kuasa, tetapi jikalau semua itu hanya datang berdasarkan "pengetahuan" tanpa adanya "pengalaman" kita bersama Dia, maka ketika datang musim air mata dan pergumulan, kita cenderung mencari pertolongan ke tempat lain, bahkan kepada "allah-allah lain," karena pengenalan kita kepada Allah hanya sebatas pengetahuan, bukan pengalaman. Ini penting sebab, jikalau kita memiliki pengalaman berjalan bersama Allah, maka apapun musim yang kita alami, kita tetap percaya Allah pasti menolong dan membela, sebab terbukti pengalaman yang sudah kita alami bersama Allah, ketimbang hanya berdasarkan "pengetahuan" kita kepada Allah. Seri kali ini kita akan belajar bagaimana mengenal Allah lebih dalam, bukan hanya berdasarkan "pengetahuan", melainkan berjumpa dan alami Dia dalam "pengalaman" pribadi kita bersama Dia. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan Khotbah pilihan; Ps. Charles Bessie - Gembala Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 21 April 2024 Bacaan: Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Matius 22:37-39) Renungan: Lumba-lumba adalah sahabat bagi para pelaut yang melintasi samudera. Lumba-lumba dapat ditemukan hampir di semua perairan di dunia. Lumba-lumba memiliki kemampuan unik untuk mengeluarkan gelombang suara supersonik yang digunakan sebagai alat navigasi utamanya di perairan luas. Kecepatan berenang lumba-lumba dapat mencapai 30 km/jam, dan hewan ini mampu melompat dari air setinggi 7 meter ke udara. Lumba-lumba bernapas menggunakan paru- paru, oleh karena itu hewan ini perlu naik ke permukaan air untuk mengambil napas melalui lubang hidung yang terdapat persis di atas kepalanya. Lumba-lumba termasuk salah satu hewan dengan kecerdasan yang luar biasa. Lumba-lumba juga dikenal sebagai hewan yang penuh kasih dan sangat bersahabat kepada makhluk apa pun. Lumba-lumba sangat menyukai manusia. Sering kali lumba-lumba akan berenang mengiringi kapal yang sedang berlayar. Mereka senang berlomba-lomba dengan kapal tersebut. Dan banyak sekali terjadi kasus di mana orang-orang yang hampir tenggelam diselamatkan oleh lumba-lumba. Bahkan lumba- lumba memiliki kebiasaan untuk saling menjaga bayi sesamanya walaupun bayi tersebut bukanlah anaknya. Lumba-lumba adalah hewan yang ramah, baik hati, penuh kasih, cerdas, pintar bersosialisasi dan suka menolong makhluk apa pun yang membutuhkan bantuan. Di dunia saat ini, kasih, kepedulian dan keramahan merupakan suatu hal yang sangat langka. Orang-orang sudah hampir kehilangan hati mereka yang baik terhadap sesamanya. Kebencian akan ras atau agama tertentu terjadi di berbagai belahan dunia. Bisa kita lihat tingkat kriminalitas yang juga semakin bertambah dan beberapa di antaranya bahkan dilakukan dengan sangat kejam dengan menghilangkan nyawa orang lain. Yesus tahu hal ini, karena itu la sangat menekankan mengenai kasih yang seharusnya dimiliki oleh kita sebagai pengikut-Nya. Jangan sampai kita memiliki kasih hanya kepada diri sendiri sehingga kita mengabaikan orang lain. Kasih yang kita miliki haruslah sebuah kasih yang murni dan tanpa pamrih. Kasih kepada Tuhan dan kepada sesama kita manusia. Ketika kita melihat bagaimana lumba-lumba hidup dengan kepedulian dan kasih bukan hanya kepada spesiesnya saja, namun juga kepada manusia, kita seharusnya merasa malu. Sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia, kita seharusnya jauh lebih baik dalam bersikap dan menerapkan kasih sayang dan kepedulian dibandingkan hewan apa pun. Hukum yang kedua adalah mengasihi sesama kita manusia. Yesus mau kita mengasihi semua orang, bukan hanya manusia yang berbuat baik dan peduli pada kita. Hal ini termasuk musuh-musuh kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku jika selama ini aku kurang berbuat kasih. Bukalah hatiku agar aku dapat melakukannya dengan tulus mulai saat ini. Amin. (Dod).
Kita bisa mengenal tetangga, tetapi belum tentu kita bisa mengetahui secara dalam siapa dia. Kita bisa mengenal seorang publik figur, tetapi untuk mengenal dia lebih dalam, itu mustahil. Mengapa, sebab pengetahuan kita terbatas dan yang kedua, dalam mengenal seseorang ada prosesnya, ada syarat dan ketentuan dalam mencari informasi untuk mengenal seseorang. Bicara tentang Allah, sejak perjanjian lama sampai ke perjanjian baru, Allah selalu ingin diri-Nya dikenal. Mengapa ini penting, sebab pengenalan yang benar akan seseorang, menentukan sikap kita berhubungan dengan dia. Dalam konteks ini, bagaimana kita mengenal Allah. Kadang banyak dari kita tidak memiliki hubungan yang baik dengan Allah, sebab cara kita mengenal dan mengetahui Allah sendiri belum benar. Podcast Khotbah Seri 1 - Kenallah Allahmu, kali ini akan menolong kita untuk membenarkan, setiap sangkaan, asumsi atau pengenalan kita yang salah akan Allah, sesuai dengan firman Allah. Selamat mendengarkan Khotbah pilihan oleh, Ps. Charles Bessie. Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah APAKAH ALLAH ADALAH ALLAHMU? Dari MAZMUR 37: 34 - Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan. Wonder Kids, menunggu itu bukanlah hal yang mudah, khususnya ketika kamu sedang menunggu sesuatu yang besar dan penting. Hari berganti hari, dan kamu akan bangun pagi dengan harapan, “Apakah sekarang waktunya?” Wonder Kids, jangan menyerah. Ingatlah bahwa TUHAN menggunakan penantianmu untuk mengajarmu agar percaya kepada-Nya. Ada pertanyaan yang perlu kamu tanyakan kepada dirimu sendiri yaitu: apakah kamu telah memutuskan tidak lagi mau mengasihi TUHAN jika Ia tidak mengabulkan permintaanmu? Karena jika kamu berpikir seperti itu, maka kamu menghadapi masalah besar – karena apa yang sedang kamu nanti-nantikan telah menjadi berhalamu. Jadi periksalah hatimu, pikiran dan perasaanmu. Apakah kamu masih mengasihi TUHAN meskipun TUHAN menjawab “tidak” atas doamu? Apakah TUHAN masih menjadi TUHAN atas hidupmu? TUHAN adalah satu-satunya Allah yang benar. Percayalah kepada TUHAN, khususnya disaat TUHAN memintamu menunggu. Mari kita berdoa, TUHAN, Engkau adalah Allahku. Tidak ada yang aku inginkan selain dari kerinduan untuk selalu berada di dekatmu, Tuhan Yesus memberkat. Amin. Wonder kids, UTAMAKAN TUHAN DI DALAM HDUPMU jangan sampai lupa ya. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 6 April 2024 Bacaan: "Jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan." (Ulangan 8:14) Renungan: Sudah merupakan hal yang biasa, ketika hidup seseorang nyaman, semua kebutuhan tercukupi dan uang banyak, kecenderungan untuk melupakan Tuhan mulai ada, karena daya tarik dunia dan segala yang ada di dalamnya nampak lebih memikat dan menjanjikan. Ada satu keluarga yang tadinya rajin ke gereja bahkan juga minta untuk diadakan persekutuan doa di rumah mereka. Waktu itu sang suami belum punya pekerjaan tetap dan isterinya juga tidak bekerja. Kondisi seperti ini semakin mendekatkan mereka kepada Tuhan. Beberapa bulan kemudian, sang suami mendapatkan pekerjaan yang cukup baik, demikian pula dengan isterinya. Keadaan ekonomi mereka membaik dengan cepat, sehingga bisa membeli barang-barang mewah. Tetapi sejak saat itu keluarga ini mulai malas ke gereja dan lama-kelamaan mereka sama sekali tidak lagi ke gereja. Mungkin ini adalah salah satu penyebab kenapa Tuhan tidak selalu memberikan apa yang kita minta, dan kenapa la mengizinkan beberapa orang di antara kita kehilangan sesuatu yang menghalangi hubungan kita denganNya. Sebelum bangsa Israel masuk ke Tanah Kanaan dan menikmati kelimpahan yang Tuhan sediakan bagi mereka, Musa telah memberikan peringatan untuk tidak melupakan Tuhan kalau nanti mereka sudah hidup senang. Melupakan Tuhan bisa berwujud: Pertama, tidak lagi berpegang pada peraturan dan ketentuan-Nya. Penderitaan bangsa Israel karena penindasan yang dialami di Tanah Mesir semakin mendekatkan mereka kepada Tuhan. Memang benar penderitaan selalu membawa dua akibat bagi manusia, semakin dekat dengan Tuhan atau semakin jauh dari-Nya. Namun dibandingkan penderitaan, kesenangan lebih sering membuat manusia melupakan Tuhan. Kesenangan hidup membuat orang terlena dan semakin memanjakan diri dengan melakukan apa yang menyenangkan dagingnya; perbuatannya tidak lagi berdasarkan aturan atau ketetapan yang diberikan Tuhan. Kedua, menjadi tinggi hati. Orang yang tinggi hati ketika hidup senang seperti pepatah yang mengatakan, "Lupa kacang akan kulitnya." Kesombongannya membuatnya berpikir bahwa semua yang ia peroleh semata-mata karena kehebatannya. Ia lupa bagaimana Tuhan sudah menolong dan terus menopangnya ketika ia masih hidup susah. Baginya kesuksesan hidup atau sebut saja hidup yang diberkati merupakan sesuatu yang sudah sepatutnya ia terima karena usahanya yang luar biasa. Terlalu sering kita mempermainkan Tuhan. Ketika hidup susah kita begitu setia kepada-Nya. Namun ketika kita sudah diberkati, kita dapat melupakan Dia dalam sekejap. Jadi jangan heran kalau akhirnya Tuhan menarik kembali apa yang la percayakan pada kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau telah memberkatiku dalam banyak hal. Mampukan aku untuk setia dan tidak melupakan-Mu disaat hidupku berkelimpahan berkat. Aku percaya hanya karena rahmat-Mu aku mendapatkan segalanya. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah PERCAYA TANPA MELIHAT Dari YOHANES 20: 27-Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Wonder Kids, apakah kamu masih ingat, ketika Tuhan Yesus bangkit dari kubur, siapa yang Ia temui? Betul sekali, murid-murid-Nya. Murid-murid Tuhan Yesus melihat-Nya dan mereka percaya. Tapi Thomas tidak ada disana. Dia tidak bertemu Tuhan Yesus, jadi dia tidak percaya. Walaupun teman-temannya memberitahu Thomas bahwa mereka melihat Tuhan Yesus dengan mata mereka sendiri, tapi Thomas tidak mau percaya bahwa Tuhan Yesus telah bangkit, sampai dia menyentuh tangan Tuhan Yesus yang berlubang oleh paku dan lambungnya yang berlubang karena pedang, seperti tertulis di YOHANES 20: 25 seperti ini – “Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Wonder Kids, dari kisah Thomas ini kita bisa belajar satu hal yaitu: Ketika TUHAN berjanji, pasti ditepati-Nya, meskipun mungkin TUHAN memintamu menunggu. Kadang kamu capek menunggu dan minta TUHAN memberikan tanda, seperti yang dilakukan Thomas. Tapi Tuhan Yesus berkata seperti ini di YOHANES 20: 29 - "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Jadi, Wonder Kids, mulai sekarang jangan ragu lagi, percayalah kepada TUHAN. Percayalah bahwa TUHAN sanggup melakukan apa yang Ia janjikan – dan suatu hari nanti kamu akan melihat bagimana TUHAN menepati janji-Nya. Mari kita berdoa, TUHAN, aku percaya bahwa Engkau akan menepati janji-Mu. Oleh sebab itu tolong aku tetap percaya meskipun aku belum melihat, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa Amin. Baca Firman Tuhan ini dan percayalah bahwa TUHAN menepati janji-Nya. ULANGAN 7: 9 - Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan, Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah IJINKAN TUHAN PEGANG KENDALI Dari Amsal 20:24 Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya? Wonder Kids, TUHAN ingin agar kamu percaya kepada-Nya. Bukan hanya sedikit, bukan juga banyak. TUHAN ingin agar kamu percaya sepenuhnya kepada-Nya. Sebenarnya TUHAN ingin agar kamu percaya sepenuhnya kepada-Nya sehingga kamu tidak lagi perlu kuatir atau mempertanyakan rancangan-Nya bagimu, bahkan disaat kamu mendapati hidupmu tidak berjalan sesuai keinginanmu. TUHAN punya rencana yang hebat bagimu. Kamu hanya perlu bertanya pada dirimu sendiri seperti ini, “Apakah aku bersedia mengijinkan TUHAN pegang kendali atas hidupku? Apakah aku bersedia menerima apapun yang TUHAN tempatkan di dalam hidupku, bahkan ketika aku tidak menyukainya atau memandangnya sebagai hal yang tidak masuk akal?” Mungkin kamu mengira kamu harus berusaha sendiri supaya rencanamu tidak gagal. Tahukah kamu bahwa itu hanya membuktikan bahwa kamu tidak mengerti TUHAN. Ada kemungkinan rencanamu akan gagal karena kamu mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan TUHAN dan mengijinkan TUHAN pegang kendali. TUHAN berjanji menolongmu, membuatmu kuat dan mendukungmu sebagaimana tercatat di YESAYA 41: 10 seperti ini - janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Jangan sampai kamu tidak mendapatkan berkat-Nya hanya karena kamu tidak bersedia mengijinkan TUHAN pegang kendali atas hidupmu. Mari kita berdoa, TUHAN, ijinkan aku percaya kepadamu dan mengijinkanmu mengendalikan hidupku, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin. Wonder kids, setelah ini yuk kita kembali membaca YESAYA 41: 10 DAN IJINKAN TUHAN PEGANG KENDALI ATAS HIDUPMU. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 8 Maret 2024 Bacaan: "Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini." (Ulangan 8:17-18) Renungan: Di masanya bangsa Israel dikenal sebagai bangsa yang kuat oleh bangsa-bangsa lain, karena mereka telah berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan terkuat pada masa itu. Jadi, tidak menutup kemungkinan timbul rasa sombong yang berlebihan dalam hati mereka. Hal itu bisa membuat mereka menjadi sombong dan lupa bahwa Allahlah yang menjadikan mereka kuat. Tuntunan Tuhan terlihat jelas dalam perjalanan mereka. Ketika Tuhan menarik diri dari mereka dan tidak menyertai mereka pada hari pertempuran, maka mereka menderita kekalahan besar. Namun sebaliknya, jika Tuhan menyertai mereka, maka mereka mendapat kemenangan besar, meski mereka tidak turun tangan untuk berperang. Itu sebabnya Tuhan mengingatkan mereka untuk tidak sombong secara berlebihan. Bangga pada diri sendiri sebenarnya bukanlah suatu masalah, tetapi kebanggaan diri yang berlebihan dapat membuat kita menjadi sombong. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Apa yang kita miliki saat ini secara kasat mata, memang dapat dikatakan karena hasil usaha dan kerja keras kita. Tetapi, kita harus menyadari bahwa tanpa Tuhan, kita tidak dapat memperoleh apa pun. Tanpa seizin-Nya, tidak ada sesuatu pun yang dapat kita lakukan. Bangsa Israel, jika dilihat dari jumlah mereka, masih terbilang sedikit jika dibandingkan bangsa lain. Bahkan secara militer, mereka bukanlah orang-orang yang dipersiapkan untuk berperang. Mereka hanya pekerja rodi yang tiap hari melakukan pekerjaan kasar dan berat selama menjadi budak di Mesir. Berbeda dengan musuh-musuh mereka yang adalah orang- orang yang sudah terlatih dalam berperang. Bangsa Israel diperhadapkan dengan para prajurit perang. Namun, kelemahan dan kekurangan mereka dalam berperang bukan masalah, sebab Tuhan memberi mereka kemenangan. Kalau ada yang bisa dibanggakan saat ini, pasti itu adalah kasih dan kuasa Tuhan. Karena kebesaran kasih dan kuasa-Nyalah, kita telah sampai pada saat ini, dapat menikmati berkat-berkat-Nya. Tidak ada hal yang patut kita banggakan saat ini, karena semuanya berasal dari Tuhan. Dia membenci orang-orang yang sombong dan akan merendahkan mereka serta membuat mereka bertekuk lutut di hadapan-Nya. Tuhan memperingatkan kita agar jangan berlebihan dalam membanggakan diri, karena kesombongan akan menghancurkan diri sendiri. Kebanggaan diri yang berlebihan akan membawa malapetaka bagi diri kita sendiri. Karena itu, kita harus senantiasa merendahkan diri dan bersandar kepada Tuhan, tunduk di bawah kekuasaan-Nya dan mengakui Dia di dalam setiap langkah hidup kita. Ketika kita membanggakan diri, kita telah membuat diri kita menjadi Tuhan atas diri sendiri. Kita telah mendewakan diri kita. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tidak ada yang dapat kubanggakan di luar Engkau. Semua yang kumiliki, asalnya dari padaMu dan aku bersyukur atas kemurahan-Mu padaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 22 Februari 2024 Bacaan: Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti." (Yesaya 48:17-18) Renungan: Seorang hamba Tuhan bercerita tentang seorang wanita yang konseling dan memberitahu beliau mengenai latar belakangnya. Wanita tersebut berasal dari lingkungan yang sangat negatif. Orang-orang yang membesarkan dia justru terus-menerus membuat dia merasa down. Wanita ini merasa tidak bisa menjaga hubungan yang baik, dan tidak pernah bisa mempertahankan hal-hal yang baik. Ia pun berkata kepada hamba Tuhan tersebut, "Pak, hidupku telah berjalan dari satu kekecewaan ke kekecewaan yang lain. Saya pikir orang-orang di sekitar saya justru mengatakan hal-hal yang telah mengutuk masa depan saya." Ketika mendengar itu, hamba Tuhan tersebut langsung berkata kepadanya, "Sebelum ada yang bisa mengutuk Anda, TuhanYesus Kristus menaruh berkat pada Anda. Tidak peduli apa yang mereka katakan tentang Anda. Tidak peduli bagaimana mereka mencoba untuk membuat Anda merasa buruk. Berkat Tuhan Yesus Kristus selalu mengalahkan kutukan. Daripada mendukung masa lalu dengan kata-kata Anda, kenapa tidak mendukung iman Anda dengan kata-kala Anda dan mulai mengatakan apa yang Tuhan Yesus Kristus katakan tentang Anda?" Hamba Tuhab itu lalu meminta wanita itu untuk mulai berkata, "Saya seorang anak dari Allah Yang Maha Tinggi. Saya diberkati dan saya tidak bisa dikutuk. Saya mengenakan mahkota kemuliaan-Nya. Saya sudah dilengkapi dengan segala sesuatu yang saya butuhkan untuk berhasil." Ketika kita mulai membicarakan apa yang Tuhan katakan tentang kita, maka pikiran-pikiran beracun tidak dapat mengakar dalam diri kita. Firman Tuhan memberikan pagar pelindung di sekeliling hati dan pikiran kita. Mari kita selalu ingat bahwa identitas kita tidak ditentukan oleh apa yang orang lain katakan tentang kita, tetapi ditentukan oleh apa yang Tuhan katakan tentang kita. Orang mungkin berkata, “Kamu tidak akan pernah berhasil.” Tapi Tuhan berkata, “Segala sesuatu yang kamu pegang dengan tanganmu akan berhasil.” Orang mungkin berkata, “Kamu tidak akan pernah sembuh,” Tapi Tuhan berkata, “Aku memulihkan kesehatanmu." "Orang mungkin berkata, "Situasimu sepertinya mustahil." Tapi Tuhan berkata, "Bagi Aku, segala sesuatu mungkin!" Hari ini, terimalah apa yang Tuhan katakan tentang kita. Renungkanlah kebenaran-Nya yang memerdekakan, jangan biarkan pikiran-pikiran negatif dan beracun mengakar dalam hati kita, sebaliknya nyatakanlah janji-janji-Nya atas hidup kita. Ingat, perkataan dan pikiran negatif selalu bisa dikalahkan dengan mengungkapkan apa yang Tuhan katakan tentang kita, yaitu Dia sangat mengasihi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah pikiranku dengan pikiran positif agar aku dapat melihat kehidupanku ini sebagai hadiah dari-Mu yang harus aku syukuri bagaimanapun keadaan-Nya. Amin. (Dod).
Handoyo Salim - Yosua 1:9 (TB) Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah IJINKAN TUHAN MENYELAMATKANMU Dari Yesaya 41:13 Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." Wonder Kids,, apakah kamu pernah merasa kuatir? Kamu merasa benar-benar tidka tahu apa yang harus dilakukan? Apakah kamu pernah berharap TUHAN memanggilmu dan memberitahu apa yang harus kamu lakukan untuk menyelesaikan masalahmu? Kalau Tuhan bisa dihubungi melalui Whatsapp mungkin kamu akan langsung kirim pesan kepada Tuhan. Bertanya apa yang harus kamu lakukan akrena kamu bingung dan kamu menunggu balasan WA dari Tuhan. Tetapi faktanya adalah, kamu tidak akan menemukan TUHAN muncul di chat Whats app mu atau di daftar contac handphonemu - tapi kamu akan mendengar TUHAN berbisik dan saat itu kamu harus siap mendengarkan. Ketika kamu tidak mendengarkan, adakalanya TUHAN akan membuat masalahmu menjadi semakin berat sampai kamu tidak lagi punya pilihan dan akhirnya bersedia mendengarkan suara TUHAN, percaya akan rencana-Nya dan mau taat kepada-Nya. Jadi, percaya kepada TUHAN dan ikut TUHAN adalah seperti dua potong puzzle yang menemukan pasangannya. Kamu harus percaya bahwa rencana TUHAN adalah yang terbaik bagimu, yang artinya mengakui bahwa kamu tidak bisa menyelesaikan masalahmu sendiri-sehingga harus percaya dan bersandar akan janji TUHAN untuk menolongmu. Mari kita berdoa, TUHAN, terima kasih karena telah menyelamatkanku. Tolong aku untuk bersandar dan percaya akan janji-Mu kepada ku dan agar aku taat kepada-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin Wonder kids, IKUTI DAN TAATlah AKAN RENCANA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah KETIKA KAMU TAKUT Dari Mazmur 56:4-5 Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? - Wonder Kids,, ketika kamu memperhatikan kata pertama dari Firman Tuhan di atas, apa yang kamu dengar? Disana dikatakan kata “Waktu” – “Waktu aku takut”, bukan “Jika aku takut”. Sudah lama sekali kata-kata itu ditulis oleh Raja Daud, tapi isinya tetap sesuai sampai hari ini. Ada waktu ketika kamu merasa takut. Itu karena kita hidup di dunia yang telah jatuh di dalam dosa dan dipenuhi orang-orang yang berdosa. Meskipun demikian, kamu tidak perlu menghadapi saat-saat yang menakutkan sendirian. TUHAN akan menolongmu, dan Dia akan menggunakan waktu-waktu itu untuk mengajarmu percaya kepada-Nya, bahkan disaat kamu merasa takut. Apakah ada yang kamu kuatirkan atau membuatmu takut hari ini? Apakah terjadi sesuatu di dalam hidupmu yang tidak dapat kamu tangani? Teladanilah Daud, yaitu percaya kepada TUHAN. TUHAN akan menghibur dan melindungimu. Dia akan memenuhi semua keperluanmu dengan cara-Nya yang sempurna. Dan TUHAN tidak akan pernah meninggalkanmu atau melupakanmu, seperti yang tertulis di Ulangan 31: 6,8 seperti ini “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." Percayalah kepada TUHAN – Dia akan menolongmu. Mari kita berdoa. TUHAN, ketika aku takut, aku akan percaya bahwa Engkau akan menjagaku, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin. Wonder Kids, KETIKA KAMU MERASA KUATIR ATAU TAKUT, ingatlah Dia ada bersamamu dan CERITAKANlah KEPADA TUHAN, Dia pasti mendengar. Tuhan Yesus memberkati
Rubin Ong - Ulangan 8:18 (TB) Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Wigandi Sugandi - Keluaran 20:7 (TB) Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 18 Oktober 2023 Bacaan: "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius 4:12) Renungan: Pernahkah kita merasa kehilangan rasa percaya diri dan malu terhadap diri sendiri? Mungkin kita melakukan sesuatu yang berakibat buruk bagi kita maupun orang lain. Mungkin kita gagal dalam mengerjakan banyak hal yang dipercayakan kepada kita dan harus menghadapi amarah orang-orang. Atau mungkin kita memiliki kelainan secara fisik yang membuat kita menjadi minder. Apa pun yang membuat kita merasa rendah diri dan tidak berani menghadapi orang-orang, cobalah untuk menepis semua hal tersebut dan mengimani janji Tuhan di dalam Yes 41:10, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." Kita tidak perlu merasa takut ataupun bimbang dalam menghadapi kehidupan ini. Ingat bahwa Tuhan selalu menyertai kita untuk meneguhkan dan menolong kita. Dunia bisa saja merendahkan atau menganggap remeh kita, namun Tuhan tidak pernah menyepelekan kita. Di mata-Nya, kita sangat berharga. Hal inilah yang harus kita tanamkan di dalam pikiran kita. Jika kita gagal mengerjakan sesuatu, bangkitlah dan kerjakan lagi. Coba terus dan pelajari letak kesalahan kita, sehingga kita akan menjadi lebih baik lagi. Jika kita memiliki kelainan secara fisik, jangan hancur hati dan depresi, melainkan bekerja keraslah dan buktikan kepada orang banyak bahwa kita mampu mengerjakan hal-hal yang orang lain kerjakan, sehingga hidup kita akan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Jika kita merasa kurang memiliki kemampuan atau kurang berpengalaman, belajarlah terus dan pahami berbagai jenis kemampuan dan keterampilan. Ingat apa yang Paulus katakan kepada Timotius, yaitu janganlah siapa pun menganggap kita rendah karena kita masih muda. Kita harus buktikan kemampuan kita dengan menjadi teladan dalam tingkah laku, karakter, dan gaya hidup kita. Bersinarlah bagi Tuhan! Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas anugerah kehidupan yang Engkau berikan. Aku mau menjalani hidupku dengan maksimal dan membuang jauh perasaan minder. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan Minggu, 8 Oktober 2023 Bacaan: Ulangan 6:17-18 "Haruslah kamu berpegang pada perintah, peringatan dan ketetapan TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; haruslah engkau melakukan apa yang benar dan baik di mata TUHAN, supaya baik keadaanmu dan engkau memasuki dan menduduki negeri yang baik, yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu." Renungan: Beberapa tahun lalu ada seorang ibu membuang bayinya di gerobak sampah di Kawasan Cipayung, Depok. Setelah ibu itu bisa melakukan proses persalinan sendiri tanpa bantuan orang lain di rumahnya, ia lantas membekap mulut dan hidung bayi itu hingga tewas. Mayat bayi itu ditaruh dalam kantong plastik dan disimpan di mesin cuci. Beberapa jam kemudian ia membuangnya ke gerobak sampah tak jauh dari rumahnya. Alasan pelaku tega membunuh anaknya karena ia takut diceraikan suaminya. Jadi suaminya ini meminta agar tidak lagi punya anak karena sudah kesulitan ekonomi untuk mengurus empat anak mereka. Mengapa kebiadaban seperti ini terus berlangsung? Tentu ada banyak alasan mengapa mereka berani melakukan perbuatan kejam seperti ini. Di antaranya karena himpitan ekonomi. Ada juga karena depresi, frustrasi, atau karena stress. Tetapi apa pun alasannya, tetaplah tidak dibenarkan secara hukum maupun Alkitab. Situasi dan kondisi dapat mengubah pribadi dan karakter seseorang, seperti halnya hilangnya kasih seorang ibu terhadap anaknya. Namun sebagai pengikut Yesus, apa pun situasinya, janganlah sampai kehilangan kasih terhadap anak-anak kita. Berikanlah perhatian, kasih sayang, dan pendidikan yang layak kepada anak-anak kita. Terutama, ajarlah mereka agar hidup takut akan Tuhan. Kesulitan ekonomi dan berbagai penderitaan, bukanlah alasan untuk kita mengabaikan anak-anak kita, sebab Tuhanlah yang akan memberkati kita apabila kita selalu berharap kepadaNya. Anak adalah pemberian Tuhan, karena itu sayangilah mereka dan berjuanglah untuk mendidik mereka dengan kasih sayang. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat dan kemampuan agar dapat merawat, menyayangi dan mendidik anak-anakku dengan benar. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 6 Oktober 2024 Bacaan: "Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan." (Keluaran 20:7) Renungan: Dalam sebuah wawancara dengan sebuah majalah kenamaan Amerika di tahun 1966, John Lennon, vokalis The Beatles, yang saat itu tengah berada di puncak kariernya, berkata, "Kekristenan akan berakhir dan akan menghilang. Yesus sih lumayan, tetapi tujuan-tujuanNya terlalu sederhana. Hari ini The Beatles lebih terkenal dari Dia." Sejarah mencatat bahwa hidup Lennonlah yang berakhir, malah berakhir tragis. Ia ditembak empat kali oleh Mark David Chapman di lorong pintu The Dakota, tempat di mana ia menetap, tanggal 8 Desember 1980. Firman Tuhan di dalam Kel 20:7 berkata, "Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan." Hati-hati dengan ucapan kita. Sekadar berkata sia-sia saja sudah dosa (Mat 12:36), apalagi jika kita sampai berani menghujat Tuhan. Kesombongan selalu menjadi awal dari tindakan hujat kepada Tuhan. Di dalam Kis 12:20-23 dijelaskan bahwa Herodes mati karena ia begitu gembira mendengar sorak-sorai rakyat yang mengelu-elukannya, "Ini suara allah dan bukan suara manusia!" Seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Tuhan dan ia mati dimakan cacing-cacing. Kesombongan dan berbicara tanpa berpikir adalah dua sikap yang harus kita beri perhatian. Jangan sampai karena terbawa suasana, kita jadi kecolongan mengucapkan kata-kata yang sia-sia, bahkan menghujat Tuhan. Tuhan sudah memanggil kita menjadi alat-Nya untuk menyampaikan kabar sukacita bagi semua orang. Biarlah mulut kita hanya mengeluarkan kata-kata positif yang memberkati, bukan gosip dan hinaan yang bisa membuat orang lain terluka bahkan terjatuh mentalnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, hari ini aku berjanji untuk mengawasi setiap ucapanku. Biarlah lewat ucapanku orang-orang di sekitarku diberkati, sehingga aku dapat menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).
Dieter Nicolas - "Kata Samuel kepada Saul: ”Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya." 1 Samuel 13:13
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 23 September 2023 Bacaan: "Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya." (Mazmur 18:7) Renungan: Di dalam Alkitab, kita mendapati berbagai peristiwa yang menceritakan tentang umat-Nya yang berseru kepada Tuhan ketika mereka berada dalam berbagai tekanan. Umat Israel yang menjerit atas perbudakan Firaun, Daud yang mengalami tekanan Raja Saul, Yusuf yang terbuang. Ayub yang mengalami derita yang memilukan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun kesesakan yang besar ini berubah menjadi kemenangan yang mengukir sejarah kepahlawanan mereka bagi kemuliaan nama Tuhan. Ketika kita membaca kisah kehidupan mereka ini, kita hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai pada "Happy Ending Story". Namun kenyataan yang ada, mereka mengalami sebuah periode yang cukup melelahkan iman mereka, di mana doa-doa mereka bukanlah sebait mantra yang dapat mengubah keadaan mereka dalam sekejap. Doa-doa yang sepertinya tidak menembus belahan Sorga. Bahkan, Daud menuliskan, "Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering: mataku nyeri karena mengharapkan Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam tetapi tidak juga aku tenang ." Secara jasmani kekuatan mereka telah rontok pada saat Tuhan "berdiam diri". Namun pada akhirnya mereka menyelesaikan pergumulan mereka dalam kemenangan yang besar. Apa pun beratnya pergumulan kehidupan kita saat ini, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan ada di saat kita berada di padang gurun yang tandus. Tuhan ada ketika di belakang kita ada pasukan musuh dan di depan kita terbentang laut yang luas. Apa yang kita lihat ketika sepertinya Tuhan berdiam diri, sesungguhnya la sedang bekerja dengan "route" yang berbeda untuk menjadikan kita orang percaya yang tahan uji, tidak cengeng dan dapat menemukan rahasia terbesar kemenangan iman kita. Semakin besar pergumulan yang ada, semakin kita membutuhkan kekuatan lutut kita. Semakin kita tertekan, semakin kuat kita menjerit di hadapan-Nya. Semakin tinggi gunung persoalan di hadapan kita, semakin kita menyuburkan biji sesawi iman kita untuk mencampakkannya ke laut. Dengan kata lain, kita tidak terhentikan karena firman Tuhan berkata, "Janganlah kamu berhenti, kejarlah musuhmu dan hantamlah barisan belakangnya; janganlah biarkan mereka masuk ke dalam kota-kota mereka, sebab TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka kepadamu" (Yos 10:19). Jangan ragu, percayalah kepada Tuhan, dan berjuanglah bersama-Nya, pasti kita menang. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkau selalu ada bersamaku saat aku menghadapi persoalan yang berusaha merontokkan imanku. Tetaplah bersamaku, sebab aku membutuhkan Engkau. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 21 September 2023 Bacaan: "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10) Renungan: Ada sebuah kota yang hanya memiliki populasi manusia sebanyak kurang lebih 40 jiwa. Kota tersunyi di dunia tersebut merupakan Adamstown yang berada di Pulau Pitcairn, United Kingdom. Ada beberapa pulau kecil lainnya di sekitar Pitcairn, namun semua pulau tersebut tidak memiliki penduduk sama sekali. Rata-rata penduduk Adamstown merupakan petani. Meskipun terpencil, penduduk di pulau ini memiliki akses ke internet satelit, televisi, serta telepon. Kota Adamstown dinamai dari salah satu pemberontak Inggris, yaitu John Adams. Berbicara mengenai sunyi dan sepi, sebagai manusia kita pun terkadang mengalami perasaan seperti ini. Pernahkah kita berada pada satu waktu, di mana kita merasa sangat kesepian dan sendirian? Pernahkah kita merasa ada kekosongan di hati yang tidak bisa diobati dengan kegiatan apapun? Ada sebagian orang yang mengalaminya saat benar-benar sedang sendirian, namun ada juga yang mengalaminya meskipun ada banyak orang di sekelilingnya. Perasaan hati seperti ini dapat membuat kita kehilangan semangat, tidak bergairah, dan tidak jarang ada orang yang akhirnya mengasihani atau malah memandang rendah diri sendiri. Jika kita ada pada masa seperti ini, jangan patah semangat. Ketahuilah bahwa kita tidak pernah sendirian. Tuhan selalu ada di dekat kita setiap saat, bahkan ketika tidak ada siapa pun yang dapat mengerti atau menolong kita. Alkitab mengisahkan kepada kita begitu banyak hamba Tuhan yang mengalami rasa sepi, sendiri, dan bahkan diteror. Mereka harus menjalani semua itu tanpa ada yang menolong selain Tahun. Yunus berada di perut ikan selama tiga hari tiga malam. Dia berada dalam kegelapan sebatang kara, dan nyawanya terancam oleh sistem pencernaan si ikan. Daniel dibuang ke dalam gua yang dipenuhi singa-singa yang kelaparan. Dia juga sendirian dan nyawanya terancam. Elia melarikan diri dari Ratu Izebel dan hidup sendirian di padang belantara. Paulus, Petrus, dan rasul-rasul lainnya juga mengalami penyiksaan, dibelenggu dan di penjara dalam kesepian. Semua tokoh ini pernah mengalami kesepian pada masa-masa krisis yang mengancam hidup mereka. Namun mereka semua memiliki satu hal yang sama, yaitu iman kepada Tuhan. Mereka mengandalkan Tuhan sepenuhnya dan percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan mereka. Hasilnya, Tuhan memerintahkan sang ikan untuk memuntahkan Yunus, menutup mulut singa-singa, mengatus malaikat untuk memberi Elia makan dan membuat penjara bergoncang dan memutuskan rantai serta belenggu para rasul. Ketika kita merasa kesepian, ketahuilah bahwa Tuhan selalu ada bersama kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku tahu bahwa Engkau tidak pernah meninggalkanku, dan aku tidak pernah sendirian. Oleh karena itu mampukan aku menjadi teman bagi mereka yang ditinggalkan dan merasa kesepian, sehingga mereka tetap dapat merasakan kasih dan kehadiran-Mu Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 11 Juli 2023 Bacaan: "...Dengarkanlah suaraku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu menjadi umatku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia." (Yeremia 7:23) Renungan: Setiap kita memiliki pilihan untuk menjalani hari ini. Kita bisa memilih untuk hidup bahagia dan bersyukur atau hidup dengan kebencian, amarah, khawatir, bersungut-sungut dan tidak bersemangat di hari ini, sebab kita memiliki kehendak bebas untuk memilih. Perihal kebahagiaan, sering orang mengatakan bahwa kebahagiaan harus diraih dan kebahagiaan harus direbut, seakan-akan kebahagiaan adalah sesuatu yang jauh di luar diri kita dan seakan-akan kebahagiaan saat ini adalah kepunyaan orang lain. Mari, ubahlah pikiran tersebut dan sadarilah bahwa kebahagiaan hari ini adalah keputusan kita. Dengan memahami kebahagiaan sebagai keputusan kita, maka kebahagiaan itu nyata ada bersama kita sat ini. Kebahagiaan hari ini sama sekali tidak tergantung oleh situasi dan kondisi, tetapi tergantung bagaimana pikiran kita. Pikiran yang baik akan menghasikan keputusan yang benar. Semua ini diperoleh dari Roh Kudus yang senantiasa memberikan damai sejahtera dan sukacita. Jadi, bahagia atau tidak di hari ini, kita yang memutuskan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur karena sampai hari ini Engkau tetap memelihara aku. Kalau aku tahu bahwa setiap saat, setiap detik dalam hidupku Engkau senantiasa ada untukku, maka tidak ada alasan lagi kalau aku tidak hidup bahagia. Karena Engkaulah sumber kebahagiaan itu. Bila Engkau ada bersama denganku, maka kebahagiaan itupun telah Kau berikan untukku. Terima kasih Yesus, Engkaulah andalanku. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : dr. Robert Reverger, SpKJ Denpasar - Bali Mat. 8:1-4.
Mengapa penting memiliki motivasi yang benar? Mat 22 : 37 - 40 (37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (38)Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. (39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (40) Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Motivasi yang benar: 1) Karena mengasihi Tuhan 2) Karena mengasihi diri sendiri 3) Karena mengasihi sesama
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan haruslah engkau, orang Lewi dan orang asing yang ada di tengah-tengahmu bersukaria karena segala yang baik yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu dan kepada seisi rumahmu.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 9 Januari 2023 Bacaan: "Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apa pun." (Ulangan 2:7) Renungan: Seorang ibu dan anaknya berbelanja di sebuah pasar swalayan besar yang baru saja buka. Di sebelah pintu keluar pasar swalayan disediakan sebuah tempat besar berisi permen untuk anak-anak. Seorang penjaga berbadan tinggi besar dan kekar mengajak setiap anak yang keluar dari swalayan tersebut untuk mengambil permen sebagai hadiah khusus atas pembukaan pasar swalayan tersebut. Ketika ibu dan anaknya itu keluar, penjaga meminta dengan sopan kepada anaknya untuk mengambil permen. Tapi anak kecil itu diam saja. Ibunya pun memaksa tapi ia tidak mau mengambilnya. Setelah banyak anak yang keluar, penjaga pintu itu pun mengambil segenggam permen dari tempat itu lalu memasukkannya ke dalam tas anak tersebut. Anak itu sangat senang. Ketika berada di luar, sang ibu bertanya kepada anaknya mengapa ia menolak untuk mengambil permen sendiri. Anak itu menunjukkan tangan mungilnya dan berkata dengan polos, "Tangan saya kecil, Bu. Tapi tangan penjaga pintu itu besar. Jika saya mengambil permen sendiri, hanya dapat sedikit tapi kalau penjaga itu yang mengambilkan permen itu untuk saya, maka dengan tangannya yang besar dia akan memberikan saya jauh lebih banyak daripada yang bisa saya ambil. Saya memang menunggu ia melakukannya." Dalam kehidupan ini memang kita harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun bukan berarti saat kita bekerja kita melakukannya sekuat tenaga kita sehingga banyak hal-hal lain yang terlupakan atau terlewatkan di antaranya adalah Tuhan. Seperti kisah di atas, saat yang mempunyai berkat memberikan kepada kita, maka itu akan menjadi lebih besar daripada yang bisa kita terima dengan berusaha sendiri. Ada sebuah kisah tentang seorang pekerja keras. Ia memiliki sebuah toko kelontong di pasar tradisional. Awalnya ia bekerja 7 hari dalam seminggu dan hasil yang ia dapatkan memang dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Namun suatu hari ia mendengar khotbah, dan ia mulai mengambil komitmen bahwa hari Minggu adalah waktu untuk beristirahat dan beribadah kepada Tuhan. Sungguh apa yang terjadi? Hasil yang dia dapatkan justru berkali-kali lipat saat ia menutup dagangannya pada hari Minggu untuk pergi beribadah. Mungkin beberapa dari kita pernah juga mengalami kejadian serupa. Jadi masihkah kita ragu dengan berkat yang sudah Tuhan siapkan bagi kita ataukah kita masih memilih untuk bekerja lebih keras lagi untuk mendapatkan sesuatu yang lebih hingga kita melupakan Tuhan? Sama seperti anak kecil di atas yang membiarkan penjaga pintu mengambilkan permen untuknya dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada bila dia yang mengambilnya sendiri, ada kalanya kita perlu membiarkan Tuhan mengambilkan berkat untuk kita sehingga kita dapat menerima berkat yang jauh lebih besar dibandingkan bila kita berusaha dengan kekuatan dan kemampuan kita sendiri. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku karena aku terlalu sibuk mengumpulkan berkat tapi melupakan Engkau Sang Pemberi berkat. Hari ini aku mau memperbaharui komitmenku untuk menyediakan waktu khusus untuk-Mu di tengah-tengah kesibukanku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 3 Januari 2023 Bacaan: Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh." (Yesaya 48:17) Renungan: Ada seorang wanita yang konseling dengan seorang pembimbing rohaninya. Ia bercerita bahwa ia berasal dari lingkungan yang sangat negatif. Orang-orang yang membesarkan dia terus-menerus membuat dia merasa direndahkan. Ia merasa tidak bisa menjaga hubungan yang baik dan tidak pernah bisa mempertahankan hal-hal yang baik dalam hidupnya. Ia merasa bahwa ia telah berjalan dari satu kekecewaan kekecewaan yang lain. Ia berpikir orang-orang di sekitarnya justru mengatakan hal-hal yang telah mengutuk masa depannya. Ketika mendengar itu, pembimbing rohaninya langsung berkata kepadanya, "Sebelum ada yang bisa mengutuk anda, Tuhan Yesus Kristus telah menaruh berkat pada anda. Tidak peduli apa yang mereka katakan tentang anda. Tidak peduli bagaimana mereka mencoba untuk membuat anda merasa buruk. Berkat Tuhan Yesus Kristus selalu mengalahkan kutukan. Daripada mendukung masa lalu dengan kata-kata anda, kenapa tidak mendukung iman anda dengan kata-kata anda dan mulai mengatakan apa yang Tuhan Yesus Kristus katakan kepada Anda." Kemudian pembimbing rohaninya meminta wanita itu untuk mulai berkata, "Saya seorang anak dari Allah yang Maha Tinggi. Saya diberkati dan saya tidak bisa dikutuk. Saya menggunakan mahkota perkenanan-Nya. Saya sudah dilengkapi dengan segala sesuatu yang saya butuhkan untuk berhasil." Ketika kita memperkatakan apa yang Tuhan katakan tentang diri kita, maka pikiran beracun tidak dapat berakar dalam diri kita. Firman Tuhan memberikan pagar perlindungan di sekitar hati dan pikiran kita. Ingatlah bahwa diri kita tidak ditentukan oleh apa yang dikatakan orang lain tentang kita, melainkan ditentukan oleh apa yang Tuhan katakan tentang kita. Orang mungkin berkata, "Kamu tidak pernah sukses," tetapi Tuhan berkata, "Segala sesuatu yang kamu pegang dengan tanganmu akan berhasil. Orang mungkin berkata, "Kamu tidak akan pernah sembuh," tetapi Tuhan berkata, "Aku memulihkan kesehatanmu." Orang mungkin berkata, "Situasi anda tampaknya mustahil," tetapi Tuhan berkata, "Bersama Aku, segala sesuatu mungkin!" Hari ini terimalah apa yang Tuhan katakan tentang diri kita. Renungkan kebenaran-Nya yang memerdekakan. Jangan biarkan pikiran negatif dan beracun mengambil akar dalam hati kita. Sebaliknya nyatakanlah janji Tuhan atas hidup kita. Ingat, perkataan dan pikiran negatif dapat selalu kita kalahkan dengan menyatakan apa yang Tuhan katakan tentang diri kita yaitu bahwa Dia sangat mengasihi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tambahkanlah imanku, agar aku dapat memperkatakan firman-Mu dengan penuh kuasa, sehingga hal-hal yang baik terjadi atas diriku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 24 November 2022 "Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini." (Ulangan 8:17-18) Renungan: Bangga pada diri sendiri sebenarnya bukanlah suatu masalah, tetapi kebanggaan diri yang berlebihan dapat membuat kita menjadi sombong. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Apa yang kita miliki saat ini secara kasat mata, memang dapat dikatakan karena hasil usaha dan kerja keras kita. Tetapi kita harus menyadari bahwa tanpa Tuhan, kita tidak akan dapat memperoleh apapun. Tanpa seizin-Nya tidak ada sesuatupun yang dapat kita lakukan. Bangsa Israel, jika dilihat dari jumlah mereka, masih terbilang sedikit jika dibandingkan bangsa lain. Bahkan secara militer, mereka bukanlah orang-orang yang dipersiapkan untuk berperang. Mereka hanya bekerja rodi yang setiap hari melakukan pekerjaan kasar dan berat selama menjadi budak di Mesir. Berbeda dengan musuh-musuh mereka yang adalah orang-orang yang sudah terlatih dalam berperang. Bangsa Israel diperhadapkan dengan para prajurit perang. Namun kelemahan dan kekurangan mereka dalam berperang bukanlah masalah, sebab Tuhan yang akan memberi mereka kemenangan. Jika ada yang hendak dibanggakan saat ini, maka sudah pasti itu adalah kasih dan kuasa Tuhan. Karena kebenaran kasih dan kuasa-Nya lah, kita sampai pada saat ini, dapat menikmati berkat-berkat-Nya. Tidak ada yang patut kita banggakan saat ini, sebab semuanya dari Tuhan. Ia membenci orang-orang yang sombong dan akan merendahkan mereka dan membuat mereka bertekuk lutut di hadapan-Nya. Tuhan memperingatkan kita agar jangan berlebihan dalam membanggakan diri, karena kesombongan akan menghancurkan diri sendiri. Kebanggaan diri yang berlebihan akan membawa malapetaka bagi diri kita sendiri. Karena itu, kita harus senantiasa merendahkan diri dan bersandar kepada Tuhan, tunduk di bawah kekuasaan-Nya dan mengakui Dia di dalam setiap langkah hidup kita. Ketika kita membanggakan diri, kita telah membuat diri kita menjadi Tuhan atas diri sendiri. Kita telah mendewakan diri kita. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tidak ada yang dapat kubanggakan di luar Engkau. Semua yang kumiliki asalnya daripada-Mu dan aku bersyukur kepada-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 5 November 2022 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Matius 22:37-39) Renungan: Lumba-lumba dapat ditemukan hampir di semua perairan di dunia. Kecepatan berenang lumba-lumba dapat mencapai 30 km/jam dan hewan ini mampu melompat dari air setinggi 7 m ke udara Lumba-lumba bernafas menggunakan paru-paru, oleh karena itu hewan ini perlu naik ke permukaan air untuk mengambil nafas melalui lubang hidung yang terdapat persis di atas kepalanya. Lumba-lumba termasuk salah satu hewan dengan kecerdasan yang luar biasa. Lumba-lumba juga dikenal sebagai hewan yang penuh kasih dan sangat bersahabat kepada makhluk apapun. Lumba-lumba sangat menyukai manusia. Seringkali lumba-lumba akan berenang mengiringi kapal yang sedang berlayar. Mereka senang berlomba-lomba dengan kapal tersebut dan banyak sekali terjadi kasus di mana orang-orang yang hampir tenggelam diselamatkan oleh lumba-lumba. Bahkan lumba-lumba memiliki kebiasaan untuk saling menjaga bayi sesamanya walaupun bayi tersebut bukanlah anaknya. Lumba-lumba adalah hewan yang ramah, baik hati, penuh kasih, cerdas, pintar bersosialisasi dan suka menolong makhluk apapun yang membutuhkan bantuan Di dunia yang memang semakin jahat ini, kasih kepedulian dan keramahan merupakan suatu hal yang sangat langka. Orang-orang sudah hampir kehilangan hati mereka yang baik terhadap sesamanya. Kebencian akan ras atau agama tertentu terjadi di berbagai belahan dunia. Bahkan kebencian terhadap tubuh fisik seseorang. Bisa kita lihat tingkat kriminalitas yang juga semakin bertambah dan beberapa di antaranya bahkan dilakukan dengan sangat kejam dengan menghilangkan nyawa orang lain. Yesus tahu hal, karena itu ia sangat menekankan mengenai kasih yang seharusnya dimiliki oleh kita sebagai pengikut-Nya. Jangan sampai kita memiliki kasih hanya kepada diri sendiri sehingga kita mengabaikan orang lain. Kasih yang kita miliki haruslah sebuah kasih yang murni dan tanpa pamrih. Kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama kita manusia. Ketika kita melihat bagaimana lumba-lumba hidup dengan kepedulian dan kasih bukan hanya kepada spesiesnya saja, namun juga kepada manusia. Kita harusnya merasa malu sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia. Kita seharusnya jauh lebih baik dalam bersikap dan menerapkan kasih sayang dan kepedulian dibandingkan hewan apapun. Hukum yang kedua adalah mengasihi sesama kita manusia. Yesus mau kita mengasihi semua orang, bukan hanya manusia yang berbuat baik dan peduli pada kita. Hal ini termasuk musuh-musuh kita. Tuhan Yesus memberkati Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku jika selama ini aku kurang berbuat kasih. Aku ingin melakukannya dengan tulus mulai saat ini. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 19 Oktober 2022 "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10) Renungan: Noah's Ark Animal Sanctuary adalah sebuah penangkaran satwa liar, langka ataupun sakit yang tidak mengambil keuntungan apapun. Tujuan dari penangkaran ini adalah untuk mendekatkan manusia, khususnya anak-anak kepada hewan-hewan yang terancam punah atau pernah menderita di bawah penyiksaan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Pengunjung diharapkan untuk menjaga kebersihan dan tidak melukai satwa yang ada. Noah's Ark didirikan oleh Jama Hedgecoth dan pertama kali dibuka pada tahun 1978 di Ellenwood, Georgia, Amerika Serikat. Jama terinspirasi dari bahtera Nuh yang dipakai sebagai alat untuk menyelamatkan segala spesies hewan dan juga manusia dari bencana air bah. Berbicara mengenai bahtera Nuh, kita bisa melihat bagaimana penyertaan Tuhan yang luar biasa dalam menyelamatkan nyawa Nuh, keluarganya dan hewan-hewan di bumi. Tuhan memberikan kepandaian yang luar biasa bagi Nuh dalam membangun sebuah kapal berukuran sangat besar, kemudian bagaimana Tuhan memanggil hewan-hewan untuk datang secara berpasangan kepada Nuh. Mereka semua selamat dari air bah yang menghapus habis nyawa manusia di bumi ini karena Tuhan menyertai mereka. Saat ini, kita harus berhati-hati pada "air bah" yang dapat mengancam kehidupan kita dan menenggelamkan kita ke dalam kuasa dosa. Air bah tersebut dapat berupa godaan dosa untuk berzina, mencuri, menggosipkan keburukan orang lain, haus kekuasaan, pekerjaan kotor, korupsi dan sebagainya. Awalnya ketika kita terkena arus airnya, mungkin akan terasa nyaman. Namun, ingatlah bahwa dosa dapat mengikat kita dan membuat kita terperangkap di dalamnya sehingga akhirnya tengggelam. Jangan sampai kita terhanyut oleh kuasa dosa. Masuklah ke dalam bahtera Tuhan dan selamatkan diri kita. Dekatkan diri kita kepada Tuhan dan minta penyertaan Roh Kudus untuk menjaga diri kita dari serangan dosa setiap harinya. Ketika penyertaan Tuhan ada bagi kita, maka kita pasti selalu mendapatkan kekuatan untuk menghindar dari arus dosa tersebut. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk lebih dekat pada-Mu, sehingga aku mendapat kekuatan untuk sanggup terbebas dari derasnya arus dosa yang menghampiriku. Amin. (Dod).