POPULARITY
Di kelas sebelumnya Ashin Kheminda sudah menjelaskan bagaimana rasa kasih, rasa sayang, dan kegandrungan terhadap kenikmatan-indriawi dapat menimbulkan kesedihan dan rasa takut. Semua ini terjadi akibat adanya pelekatan yang tentu saja menyebabkan penderitaan. Lalu bagaimana caranya agar terbebas dari penderitaan ini?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 216-220 dari Kelompok Stanza tentang Hal-Hal yang Dicintai (Piyavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā). Kelas ini merupakan kelas terakhir tentang Kelompok Stanza tentang Hal-Hal yang Dicintai (Piyavagga).Silakan mengikuti dengan penuh perhatian.
Seseorang sering dilanda oleh kesedihan bahkan tangisan saat dia kehilangan seseorang yang dia sayangi. Demikian juga halnya dengan Visākhā, donatur perempuan terkemuka di zaman Buddha Gotama. Visākhā merasakan kesedihan dan menangis saat salah satu cucunya meninggal walaupun dirinya adalah seorang sotāpanna. Mengapa bisa demikian?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 212-216 dari Kelompok Stanza tentang Hal-Hal yang Dicintai (Piyavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā). Silakan mengikuti dengan penuh perhatian.
Di masa akhir kehidupan Buddha Gotama, Beliau sempat menderita disentri dan saat itu yang merawat Buddha adalah Sakka, raja dewa Surga Tāvatiṃsā, walaupun Buddha mengatakan banyak rahib laki-laki yang bisa merawat diri-Nya, namun Dewa Sakka tetap melakukan pelayanan kepada Buddha. Para rahib laki-laki sungguh memuji perbuatan beliau, lalu Buddha mengungkapkan penyebab di balik kesetiaan dari dewa Sakka dengan membabarkan stanza-stanza yang direkam di Dhammapada stanza 206-208. Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 206-208 dari Kelompok Stanza tentang Kebahagiaan (Sukhavagga) dan Kelompok Stanza tentang Hal-Hal yang Dicintai (Piyavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā). Silakan mengikuti dengan penuh perhatian.
Buruan jauhin deh 4 hal haram ini atau kamu nanti kehilangan trust dari klien. Join juga telegram channel Wordholic, gratis di s.id/telegram_channel
PODCAST: Puasa Lancar, Pahala Ambyar? Hindari Hal-Hal Ini! - Ustadz Ardantyo Sidohutomo, Lc.__________________Ikuti Semua Media Sosial Kami:Instagram:https://www.instagram.com/surabayamengaji/YouTube:bit.ly/subscribesurabayamengajiFacebook:https://facebook.com/surabayamengajiTelegram:t.me/surabayamengajiWebsite:surabayamengaji.com
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 5 Maret 2025Bacaan: "Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan." (Amsal 13:3)Renungan: Di dalam bacaan Ams 13:3 di atas ditegaskan bahwa orang yang bisa menjaga mulutnya, maka dia akan memelihara nyawanya, sebaliknya, siapa yang tidak bisa menjaga mulutnya, maka dia akan ditimpa kebinasaan. Bukan kebetulan kalau penulis Amsal menasihati kita seperti itu, karena dia adalah orang yang berhikmat, yang tentu berhikmat juga di dalam berkata-kata. Kata "nyawa" sama artinya dengan napas, yang menunjuk kepada "hidup" seseorang. Dengan demikian, siapa yang menjaga mulutnya, dia akan memelihara hidupnya. Mari kita perhatikan tentang seseorang yang terpelihara hidupnya karena kata-katanya baik dan tidak menyakitkan orang lain. Contohnya adalah Daud. Daud, ketika dalam pelarian, baik ketika dikejar oleh Saul, maupun ketika dikhianati Absalom, dia disambut di mana-mana dan orang banyak menyokong makan dan minumnya, bahkan banyak orang yang rela mengikutinya. Itulah salah satu sisi dari apa yang dikatakan dengan "memelihara nyawanya". Sebaliknya dikatakan bahwa orang yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. Kata "kebinasaan" di sini artinya jatuh. Ada dua pengertian berkaitan dengan kata "jatuh" di sini: Pertama, dalam masalah rasa damai. Orang yang tidak mau memelihara perkataannya akan kehilangan rasa damai, bahkan rasa damai dengan orang lain. Kedua, dalam hal kehidupan. Orang yang tidak memelihara perkataannya akan mengalami kehidupan yang buruk. Dengan demikian sangat jelas bagi kita bahwa kehidupan orang yang menjaga perkataannya akan lebih baik hidupnya daripada orang yang tidak menjaga perkataannya. Oleh sebab itu dimulai dari hari Rabu Abu ini, dalam masa pantang dan puasa kita, mari kita berusaha untuk menjaga mulut dan bibir kita, supaya apa yang kita katakan adalah hal-hal yang baik dan benar serta memberkati sesama kita. Dengan perkataan yang baik, kita bukan saja membangun orang lain, tetapi sekaligus juga memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku untuk bisa menahan mulutku dari mengatakan hal-hal yang tidak benar, sebaliknya urapilah mulutku agar dapat mengatakan hal-hal yang membangun sesama. Amin. (Dod)
Kita semua mikir bos cuma peduli hasil akhir. Padahal, hal-hal kecil kayak kebiasaan kerja, detail laporan, & inisiatif kecil juga masuk radar mereka.
Hal-Hal Setelah Shalat Berjamaah: Imam Menghadap Makmum ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Kitab Shahihu Fiqhis Sunnah wa Adillatuhu yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, / 13 Rajab 1446 H / 13 Januari 2025 M. Download kajian sebelumnya: Imam Tidak Bisa Berdiri Saat Shalat Kajian Tentang […] Tulisan Hal-Hal Setelah Shalat Berjamaah: Imam Menghadap Makmum ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Ustadz Zainal Abidin Bin Syamsudin, Lc. - Hal-hal Yang Membatalkan Shalat Wanita
Learn how to talk about things that annoy you. - Mari belajar berbicara tentang hal-hal yang mengganggu Anda atau membuat Anda jengkel.
Ustadz Ali Nur Medan, Lc. - Memperhatikan Hal Hal Terkait Dengan Media Sosial
KAJIAN RUTIN SEKOLAH IBU Membahas Kitab : Kayfa Turobbi abnaa`aka fi hadzaz zaman MODERN ISLAMIC PARENTING karya DR Hasan Syamsi Basya
Season 26: SUCCESS MANTRA Sukses dimulai dari pikiran. Pikiran menentukan ucapan. Ucapan menentukan tindakan. Tindakan menentukan kebiasaan. Kebiasaan membentuk karakter. Karakter akan mengubah nasib. Gunakan mantra harian untuk memprogram mindset-mu dan meraih semua impian.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 23 Agustus 2024 Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18) Renungan: Seorang guru kelas satu memberi tugas kepada murid-muridnya untuk menggambarkan sesuatu yang dapat mereka syukuri. Tugas ini disambut bahagia oleh anak-anak. Sebagian besar dari mereka mulai berimajinasi dengan mainan, makanan kesukaan, atau masa- masa liburannya. Namun ada satu anak yang bernama Douglas membuat gambar yang berbeda. Untuk hal yang disyukurinya, dia membuat gambar tangan. Douglas memang berbeda dari anak lainnya. Dia adalah seorang anak yang lemah dan jarang tersenyum. Ketika anak-anak lainnya bersemangat untuk bermain saat jam istirahat, Douglas lebih sering berdiri dekat gurunya. Selesai menggambar, masing-masing murid membawa gambarnya dan menunjukkan karyanya di depan kelas. Tiba giliran Douglas maju dan menunjukkan gambarnya, satu persatu temannya mulai menebak pemilik tangan tersebut. Seorang anak menduga bahwa itu adalah tangan petani karena berjasa dalam menanam sayur dan makanan lainnya. Ada pula yang menduga itu adalah tangan polisi karena mereka adalah aparat yang bertugas melindungi warga. Sedang beberapa anak lainnya menduga gambarnya adalah tangan Tuhan. Karena begitu ramai, diskusi itu akhirnya dihentikan dan anak-anak beranjak ke tugas lainnya. Setelah beberapa waktu, Sang Guru menghampiri meja Douglas sambil membungkuk. Dia bertanya tangan siapa yang ada dalam gambarnya. Douglas menatapnya dan mengatakan, "Ini tanganmu Ibu Guru". Douglas ternyata merasa bersyukur atas tangan gurunya itu. Tangan yang sudah menuntunnya, menjangkaunya, mengajarinya dan memberikan kasih padanya selama ini. Di dalam kehidupan ini kita jarang bisa bersyukur dalam hal-hal kecil. Kita lebih mudah bersyukur saat Tuhan melakukan perkara-perkara yang besar. Padahal, setiap perkara yang kita alami ini semuanya terjadi karena kehendak Tuhan. Coba kita bayangkan, bagaimana jadinya jika alis atau bulu mata kita tambah panjang. Tuhan sudah mengatur semuanya sehingga bulu mata kita tak tambah panjang. Atau bagaimana jadinya, jika kita harus membayar oksigen yang harus kita hirup setiap hari. Tentu, kita tak akan sanggup membayar itu semua. Semuanya itu kelihatannya tampak kecil dan tidak berarti, padahal memiliki dampak yang begitu besar dalam kehidupan kita. Jadi, mulai hari ini, saat kita bangun dari tidur, belajarlah untuk bisa mengucap syukur dengan apa yang terjadi dalam kehidupan kita, baik itu hal kecil atau pun hal yang besar. Karena kehidupan kita juga terbentuk dari hal-hal yang kecil namun memberikan dampak dan akibat yang besar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu mengucap syukur atas berkat-berkat sederhana yang aku terima setiap hari, sehingga hatiku senantiasa dipenuhi sukacita karena aku tahu Engkau selalu ada untuk memberkati hidupku. Amin. (Dod).
Hal Hal yang perlu dipersiapkan ketika memulai homeschooling
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "Tafsir NU". Silahkan download aplikasinya di: https://tafsirnu.com/android-app
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "Tafsir NU". Silahkan download aplikasinya di: https://tafsirnu.com/android-app
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "Tafsir NU". Silahkan download aplikasinya di: https://tafsirnu.com/android-app
karena kita adalah keberuntungan itu sendiri
#22DaysProject Day 5. Dalam mencapai impian, pasti akan ada fase down, mager, ingin nyerah, tapi saya punya hal-hal yang mustahil untuk ditinggalkan demi tetap semangat dan waras. Kaya gimana? --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/reffi-seftianti/message
Khutbah Jum'at Masjid As-sofia, Kota Bogor Tanggal 22 Maret 2024 / 11 Ramadhan 1445H Khotib: Assoc. Prof. Dr. KH. Akhmad Alim, M.A. Tema: PUASAKAN HATI DARI HAL-HAL SELAIN ALLAH Imam: Assoc. Prof. Dr. KH. Akhmad Alim, M.A. Muadzin: Ust. Ginanjar Natasasmita, ST. Khutbah Jum'at ini disiarkan secara LIVE melalui: -- Youtube https://youtube.com/live/wBKqAsYQrZM?feature=share ttps://youtube.com/@DiMediTV -- Instagram: @DiMediaTV LIVE Delay & Podcasts: -- Instagram: @MasjidAsSofia -- Podcasts: Spotify, Apple Podcasts & Google Podcasts "DiMedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rek. BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia Rek. BSI 7265 5160 78 a.n. Masjid As Sofia Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin). Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share" #dimediatv #MasjidAssofia #dimedia #dimediaradio #khutbahjumat #khotbahjumat #khotbahjummuah #istikhoriarrahmani takwa, ketakwaan, kataatan, sholat, keluarga, khutbah, khotbah, khutbah jumat, khotbah jumat, khotbah jummuah, masjid as sofia, masjid as sofia bogor, dimedia, dimediatv, dimedia tv, dimedia radio, Assoc. Prof. Dr. KH. Akhmad Alim. M.A., Ustadz Akhmad Alim,
Seguimos descubriendo "La playlist de Maika Makovski". Esta semana, canciones que nos llegan de Turquía. Escuchamos: Yali Yali (Nese Karabocek), Sari Çizmeli Mehmet Aģa (Baris Manço), Pepita de Majorca (Dario Moreno), Ursus (Mohama Saz), Şimarik (Tarkan) y Hal Hal (Nazan Şoray).Escuchar audio
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 24 Februari 2024 Bacaan: "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Matius 7:12) Renungan: Suatu ketika ada seorang penjelajah yang pergi ke alam liar Afrika. Di antara berbagai barang bawaan, dia membawa dua buah cermin berukuran besar. Ketika tiba di tengah hutan, penjelajah ini menaruh cermin ini pada dua pohon yang berhadapan. Lalu dia memperhatikan seorang penduduk asli datang menghampiri satu dari cermin itu dengan tombak di tangannya. Penduduk asli ini mulai menusuk- nusuk cermin itu sampai hancur berantakan dengan gerakan untuk membunuh lawan yang dia lihat di cermin. Penjelajah itu lalu berjalan ke arah penduduk asli dan menanyakan mengapa dia meremukkan cermin itu. Penduduk asli menjawab: "Dia (bayangan dalam cermin) bermaksud membunuh saya, jadi saya bunuh dia lebih dulu". Penjelajah menerangkan pada pria pribumi bahwa bukan untuk itu maksud cermin dibuat. Penjelajah membawa pribumi ini pada cermin satunya yang masih tersisa dan menunjukkan padanya kegunaan dari sebuah cermin : yaitu untuk bisa melihat jika rambutnya tersisir rapi, untuk melihat apakah cat di wajahnya sudah tepat dan untuk melihat bagaimana besarnya ototnya kini. Penduduk asli itu kini begitu terpesona ketika cermin itu ternyata mampu menunjukkan sisi terbaik dari dirinya dan mampu merefleksikan dirinya sebagai seorang pria yang ramah. Bukankah demikian juga yang terjadi dalam kehidupan kita? Orang lain di sekitar kita, bagaikan cermin yang dapat memantulkan apa yang sesungguhnya sedang terjadi pada diri kita. Bila kita sedang marah karena sesuatu hal, tanpa kita sadari kita mungkin sedang memantulkan kemarahan itu kepada orang lain, yang mungkin sedang berhadapan dengan kita, sehingga orang tersebut bisa menjadi ikut marah akibat sikap kita kepadanya. Semakin mereka marah, semakin marah pula kita kepada mereka, karena kita cenderung tidak ingin dikalahkan. Demikian pula sebaliknya, ketika kita bahagia, maka kita pun menunjukkan kegembiraan dan kebahagiaan itu kepada orang lain, yang mungkin bersama kita, sehingga orang lain juga ikut bahagia karena kita. Pertanyaannya sekarang adalah sikap apakah yang akan kita pantulkan terhadap orang lain di sekeliling kita ? Apakah kemarahan, kesedihan, kekecewaan ataukah sukacita, kasih pengharapan dan kebaikan? Mari kita belajar untuk selalu bersikap positif dan memantulkan hal-hal yang baik dari diri kita terhadap orang-orang di sekeliling kita, karena apa yang kita pantulkan itulah yang akan terima dan apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah aku tanda kehadiran-Mu sendiri melalui sikap dan perkataanku yang baik. Amin. (Dod).
Hal-Hal Yang Merusak Dialog dengan Remaja merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Senin , 5 Rajab 1445 H / 16 Januari 2024 M. Kajian Tentang Hal-Hal Yang Merusak Dialog dengan Remaja Ada hal-hal yang harus kita hindari ketika berdialog, karena ini […] Tulisan Hal-Hal Yang Merusak Dialog dengan Remaja ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Episode ini cocok untuk kalian yang punya bibit "people pleaser" dan sering ngerasa guilty tiap ngambil waktu istirahat. Cheers! @abjadtersirat. Credit to IG @newhappyco
Ustadz Dzikrullah Arza, Lc. - Syukur dan Hal - Hal yang Terkait Dengannya
Pelan-pelan, ini banyak tipsnya
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas - Hal-Hal yang Akan Ditanyakan di Hari Kiamat
“Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya .” (QS. Az-Zalzalah: 7) --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/alihsantelkom/message
19 Safar 1445 H / 5 September 2023 Serial Mengenal Kepribadian Rasulullah ﷺ Pembahasan Kitab Ahwalul Musthafa karya Syaikh Muhammad Bin Shalih Al Munajjid Hafizhahullahu Bertempat : Masjid Baiturrahman Komp. Rahayu Banjarmasin
Ngaji fiqih rutin di masjid Al Amin Perum Taman gading Jember
karena dirimu, adalah nikmat itu sendiri Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Khutbah Jum'at - Ustadz Abu Yazid Nurdin Lc. hafizhahullahu. Judul : Hal-hal yang Membahagiakan Hidupmu. Sumber: Youtube.
__ dzulqarnain.net Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, Telegram, Anchor: @dzulqarnainms
Hal baik sering kali pergi disaat yang ngga kita inginkan, tapi kita juga harus percaya bahwa setiap hal baik yang pergi, pasti datang hal yang lebih baik nantinya.
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "Tafsir NU". Silahkan download aplikasinya di: https://tafsirnu.com/android-app
Online Seller Daily Life - Jualan Online - Kehidupan Entrepreneur
Hi guys! Thank you buat yang sudah mendengarkan podcast Online Seller Daily Life! Podcast episode ini menceritakan tentang hal-hal yang membuat gw tetap hidup belakangan ini hehehe
Join Free Webinar "Destroy Your Mental Block", 2 April 23. Klik -> https://linktr.ee/andreasbordes
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "Tafsir NU". Silahkan download aplikasinya di: https://tafsirnu.com/android-app
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "Tafsir NU". Silahkan download aplikasinya di: https://tafsirnu.com/android-app
Kajian Fiqh Al Muyassar_Hal-hal yang Membatalkan Puasa
ternyata ga semudah itu ya! Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Bismillah, 948. MENGHARGAI HAL-HAL YANG DIANGGAP KECIL Riyaadush Shaallihin Bab 39 | Hak Tetangga & Wasiat untuk Menjaga Hak Tetangga Hadits ke-309 | Hadits Abu Dzar Radhiallahu 'anhu Dari Abu Dzar Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah ﷺ , bersabda, وعن أبي ذرٍّ رضي اللَّه عنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « يَا أَبَا ذرّ إِذا طَبَخْتَ مَرَقَةً ، فَأَكْثِرْ مَاءَها ، وَتَعَاهَدْ جِيرَانَكَ » رواه مسلم "Wahai Abu Dzar! Apabila kamu memasak kuah, maka perbanyaklah airnya, lalu perhatikanlah tetangga-tetanggamu." (HR. Muslim) Dalam satu riwayat Muslim juga dari Abu Dzar, beliau berkata, وفي رواية له عن أبي ذرّ قال : إن خليلي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَوْصَانِي : « إِذا طبخْتَ مَرَقاً فَأَكْثِرْ مَاءَهُ ثُمَّ انْظُرْ أَهْلَ بَيْتٍ مِنْ جِيرانِكَ ، فَأَصِبْهُمْ مِنْهَا بِمعْرُوفٍ » "Sesungguhnya kekasihku (Rasulullah ﷺ) berwasiat kepadaku, 'Apabila kamu memasak lauk, maka perbanyaklah airnya, kemudian perhatikan keluarga dari tetangga-tetanggamu lalu berilah mereka dari-nya dengan cara yang baik." === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via channel YouTube https://www.youtube.com/c/MuhammadNuzulDzikri/ insyaa Allah bersama:
Kajian Fiqh Al Muyassar mengenai Hal-hal yang Dimakruhkan dalam Berpuasa yang disampaikan oleh Ustadz Win Aminuddin Lc
Aku terus belajar untuk merelakan. Jika hatiku besi, kesabaranku seperti memuai.
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "Tafsir NU". Silahkan download aplikasinya di: https://tafsirnu.com/android-app
"Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya." (Titus 2:2-4) Renungan: Seorang wanita bernama Andrea Goeppner berusia 45 tahun asal Wallefels, Bavaria, Jerman, tega membunuh 4 anaknya yang masih bayi. Ia pun dihukum 15 tahun penjara atas perbuatannya itu. Setiap kali melahirkan bayi yang keluar dari rahim nya itu langsung dibunuh, ada yang disumpal hantuk, ada pula yang dicekik. Kekejian Goeppner terbongkar karena kecurigaan para tetangganya. Mereka curiga karena beberapa kali Goeppner terlihat hamil tetapi tidak pernah terlihat bayinya. Dalam kesaksiannya Goeppner mengaku tidak ingat dirinya telah membunuh berapa bayinya, yang pasti pembunuhan berlangsung pada tahun 2003 hingga tahun 2013. Mengapa hal seperti itu terus berlangsung? Tentu ada banyak alasan mengapa mereka berani melakukan perbuatan kejam seperti itu. Di antaranya karena himpitan ekonomi. Ada juga karena depresi, frustasi atau karena stres. Tetapi apapun alasannya, tetaplah tidak dibenarkan secara hukum dan bertentangan dengan ajaran Yesus. Situasi dan kondisi dapat mengubah pribadi dan karakter seseorang seperti halnya hilangnya kasih seorang ibu terhadap anaknya. Namun sebagai murid-murid Kristus, apapun situasinya, janganlah sampai kehilangan kasih terhadap anak-anak kita. Berikanlah perhatian, kasih sayang dan pendidikan yang layak kepada anak-anak kita. Terutama, ajarilah mereka agar hidup takut akan Tuhan. Kesulitan ekonomi dan berbagai penderitaan, bukanlah alasan untuk kita mengabaikan anak-anak kita. Sebab Tuhan lah yang akan memberkati kita apabila kita selalu berharap kepadaNya. Anak adalah pemberian Tuhan, karena itu sayangilah mereka dan berjuanglah untuk mendidik mereka dengan kasih sayang. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat dan kemampuan agar aku dapat menyayangi dan mendidik anak-anakku dengan benar. Amin. (Dod).
At Tadzkirah - Bab Mati, hal hal yang mengingatkan mati dan akhirat ( ust khalid Basalamah )
Tidur adalah aktivitas penting dalam kehidupan. Jangan sampai kamu salah dalam. Ini dia tips sebelum tidur --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support
Kali saya bersama teman karib saya yaitu Rion wicaksono yg sangat antusias kalo diajak ngobrol tentunya. | Rion : @rion_center41 | Follow : instagram.com/obrolinajadulu.podcast --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app