POPULARITY
Categories
Sabar di Awal Musibah ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Kitab Shahihu Fiqhis Sunnah wa Adillatuhu yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 7 Rabiuts Tsani 1447 H / 29 September 2025 M. Kajian Tentang Sabar di Awal Musibah Pembahasan terakhir yang disinggung sebelumnya adalah tentang wajibnya […] Tulisan Sabar di Awal Musibah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Khutbah Jumat: Menjaga Niat ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada 4 Rabiuts Tsani 1447 H / 26 September 2025 M. Khutbah Jumat Pertama: Menjaga Niat Imam Ahmad memberikan nasihat kepada anaknya. Beliau berkata: يَا بُنَيَّ انْوِ الْخَيْرَ فَإِنَّكَ […] Tulisan Khutbah Jumat: Menjaga Niat ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Mendidik Anak agar Tidak Meremehkan Sesama ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Pendidikan Anak yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 7 Rabiuts Tsani 1447 H / 29 September 2025 M. Kajian Tentang Mendidik Anak agar Tidak Meremehkan Sesama Kita kembali mengkaji fikih pendidikan anak. Kali ini […] Tulisan Mendidik Anak agar Tidak Meremehkan Sesama ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Episode 177: Es ist alles Shockwaves Schuld In der neusten Folge der Teutonicons geht es um den Wal der Qual,
Cara Membantu Remaja Menghadapi Tantangan Hidupnya merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 30 Rabiul Awwal 1447 H / 23 September 2025 M. Kajian Tentang Cara Membantu Remaja Menghadapi Tantangan Hidupnya Pada pembahasan sebelumnya telah dibicarakan tentang kapan anak remaja memerlukan […] Tulisan Cara Membantu Remaja Menghadapi Tantangan Hidupnya ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Al-Baqarah & Ali Imran: Az-Zahrawan yang Mulia adalah kajian Fiqih Do’a dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 1 Rabiuts Tsani 1447 H / 23 September 2025 M. Kajian Tentang Al-Baqarah & Ali Imran: Az-Zahrawan yang Mulia […] Tulisan Al-Baqarah & Ali Imran: Az-Zahrawan yang Mulia ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kandungan Surah Qaf adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Al-Fawaid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. pada Kamis, 3 Rabiuts Tsani 1447 H / 25 September 2025 M. Kajian Islam Tentang Kandungan Surah Qaf Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah berkata tentang surah Qaf, bahwa surah ini telah menghimpun prinsip-prinsip dasar iman yang mencukupi, memuaskan, […] Tulisan Kandungan Surah Qaf ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Malu Bagian dari Iman merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 4 Rabiuts Tsani 1447 H / 26 September 2025 M. Kajian Tentang Malu Bagian dari Iman Al-Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah menjelaskan hakikat malu, kedudukannya dalam agama yang mulia ini, serta pembagiannya. Salah satu tingkatan […] Tulisan Malu Bagian dari Iman ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Nikmat Terjaga dengan Syukur adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 29 Rabiul Awwal 1447 H / 22 September 2025 M. Kajian sebelumnya: Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam dan Syukur atas Nikmat Kajian Tentang Nikmat Terjaga dengan Syukur Nabi Sulaiman […] Tulisan Nikmat Terjaga dengan Syukur ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Beauty Business Talk - Von der Kosmetikerin zur ausgebuchten Beauty-Unternehmerin
Stell dir vor, dein Studio ist kein Kosmetiksalon – sondern ein kleiner Zoo. Und nein, wir reden nicht von der Kollegin ohne Kaffee – wir reden von deinen Kund:innen. Denn die meisten lassen sich grob in vier Tier-Typen einordnen: Hai, Eule, Wal oder Delfin. In dieser Episode zeigt dir Gaffar, wie du mit dem Tiermodell von Tobias Beck (nach dem DISQ-/DISC-Modell) deine Kund:innen besser verstehst, deine Kommunikation anpasst – und so mehr verkaufst, ohne dass es nach Verkaufen klingt.
Bacaan Rukuk “Subhana Dzil Jabaruti wal Malakuti” ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Doa dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 29 Rabiul Awwal 1447 H / 22 September 2025 M. Kajian sebelumnya: Bacaan Rukuk “Subbuhun quddusun rabbul-malaikati war-ruh” Kajian Tentang Bacaan Rukuk “Subhana Dzil Jabaruti wal […] Tulisan Bacaan Rukuk “Subhana Dzil Jabaruti wal Malakuti” ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Adab Murid Saat Menghadapi Guru yang Keras adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallim fi Adabil ‘Alim wal Muta’allim. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Sabtu, 27 Rabiul Awwal 1447 H / 20 September 2025 M. Kajian sebelumnya: Menghormati Guru sebagai Bentuk Ibadah Kajian Islam Tentang Adab Murid Saat Menghadapi […] Tulisan Adab Murid Saat Menghadapi Guru yang Keras ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Bab Zakat Fitri dari Makanan, Aqith, dan Zabib merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Mukhtashar Shahih Muslim yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Ahad, 28 Rabiul Awwal 1447 H / 21 September 2025 M. Kajian Hadits Tentang Bab Zakat Fitri dari Makanan, Aqith, dan Zabib Kita sampai pada […] Tulisan Bab Zakat Fitri dari Makanan, Aqith, dan Zabib ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kedudukan Syukur dalam Agama Islam merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 26 Rabiul Awwal 1447 H / 19 September 2025 M. Kajian Tentang Kedudukan Syukur dalam Agama Islam Pada kajian ini, dibahas tentang ‘amalul qulub (amalan-amalan hati) yang secara spesifik berkaitan dengan asy-syukru, yaitu […] Tulisan Kedudukan Syukur dalam Agama Islam ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Mengajarkan Anak Mengelola Rasa Bosan merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 23 Rabiul Awwal 1447 H / 16 September 2025 M. Kajian Tentang Mengajarkan Anak Mengelola Rasa Bosan Di dunia ini kita bisa merasakan adanya rasa bosan. Namun, di surga […] Tulisan Mengajarkan Anak Mengelola Rasa Bosan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Bolsonaro kreeg maar liefst 27 jaar gevangenisstraf opgelegd. Voormalig president van Brazilië probeerde na de verkiezingsnederlaag in 2022 aan de macht te blijven, maar zijn couppoging mislukte. Hoog tijd om hier in te duiken. In deze aflevering praten Lachmipersad en Michaloliákos met analist Brazilië Jelle van der Wal over de grote betekenis van deze Veroordeling en de geopolitiek van Brazilië.
Wafatnya Orang-Orang Shalih dan Tersisanya Generasi Buruk adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 23 Rabiul Awwal 1447 H / 16 September 2025 M. Kajian sebelumnya: Ciri-Ciri Dajjal Secara Rinci Kajian Tentang Wafatnya […] Tulisan Wafatnya Orang-Orang Shalih dan Tersisanya Generasi Buruk ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Nikmat Dunia sebagai Jalan Menuju Akhirat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 22 Rabiul Awwal 1447 H / 15 September 2025 M. Kajian sebelumnya: Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam dan Syukur atas Nikmat Kajian Tentang Nikmat Dunia sebagai Jalan […] Tulisan Nikmat Dunia sebagai Jalan Menuju Akhirat ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
We got emails! We love emails! Martin got a clock and we do a deep-dive on a fun video from 1966 about Perth! Maybe even go watch the video before listening! Perth (1966) | Life in Australia Series (https://youtu.be/hodw7RoGImc). We Got Emails! 00:00:00 Thanks for the emails! ❤️ Send us more!
Kewajiban Menafkahi Anak Lahir dan Batin ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Pendidikan Anak yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 22 Rabiul Awwal 1447 H / 15 September 2025 M. Kajian Tentang Kewajiban Menafkahi Anak Lahir dan Batin Kali ini kita membahas fikih pendidikan anak dalam […] Tulisan Kewajiban Menafkahi Anak Lahir dan Batin ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Mencium Jenazah ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Kitab Shahihu Fiqhis Sunnah wa Adillatuhu yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 22 Rabiul Awwal 1447 H / 15 September 2025 M. Kajian Tentang Mencium Jenazah Membuka wajah jenazah dan menciumnya diperbolehkan dalam syariat. Hal ini berdasarkan hadits […] Tulisan Mencium Jenazah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Keridhaan kepada Allah dan Ketetapan-Nya merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 19 Rabiul Awwal 1447 H / 12 September 2025 M. Kajian Tentang Keridhaan kepada Allah dan Ketetapan-Nya Ibnul Qayyim Rahimahullahu Ta’ala menjelaskan hukum tentang keridhaan kepada Allah ‘azza wa jalla dan kepada apa […] Tulisan Keridhaan kepada Allah dan Ketetapan-Nya ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Jual Beli Menurut Al-Qur'an dan Sunnah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Syarhus Sunnah karya Imam Al-Barbahari Rahimahullah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Iqbal Gunawan, M.A Hafidzahullah pada Rabu, 17 Rabiul Awwal 1447 H / 10 September 2025 M. Kajian Islam Tentang Jual Beli Menurut Al-Qur'an dan Sunnah Kita telah sampai pada […] Tulisan Jual Beli Menurut Al-Qur'an dan Sunnah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Bentornata alla RubriKa più magiKa di Total Party Kast! Sempre con l'amico e artista Francesco Mazziotta, sempre alla scoperta dell'arte e delle ispirazioni nascoste all'interno delle carte di Magic the Gathering!!GRIMORIO
Ketika Remaja Tenggelam dalam Kemurungan merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 16 Rabiul Awwal 1447 H / 9 September 2025 M. Kajian Tentang Ketika Remaja Tenggelam dalam Kemurungan Kita masih membahas tentang satu poin, yaitu bilakah remaja memerlukan bantuan. Ada […] Tulisan Ketika Remaja Tenggelam dalam Kemurungan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Bantahan Segala Kebatilan Ada dalam Al-Fatihah adalah kajian Fiqih Do’a dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 16 Rabiul Awwal 1447 H / 9 September 2025 M. Kajian Tentang Keutamaan Surah-Surah Al-Qur'an dan Keutamaan Surah Al-Fatihah Al-Imam […] Tulisan Bantahan Segala Kebatilan Ada dalam Al-Fatihah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Gunung Emas dan Ditinggalkannya Madinah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 16 Rabiul Awwal 1447 H / 9 September 2025 M. Kajian sebelumnya: Ciri-Ciri Dajjal Secara Rinci Kajian Tentang Gunung Emas dan […] Tulisan Gunung Emas dan Ditinggalkannya Madinah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Menolak Kesombongan Nasab adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 15 Rabiul Awwal 1447 H / 8 September 2025 M. Kajian Islam Tentang Menolak Kesombongan Nasab Kita sampai pada hadits nomor 963 dari kitab al-Adab al-Mufrad. Imam al-Bukhari Rahimahullah […] Tulisan Menolak Kesombongan Nasab ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Enam Mutiara Prinsip Ahlul Atsar adalah tabligh akbar yang disampaikan oleh Syaikh ‘Abdul Malik bin Ahmad Ramadhani Al-Jazairi Hafidzahullah dan penerjemahan oleh: Ustadz Abdullah Taslim, M.A. pada Ahad, 21 Rabiul Awwal 1447 H / 14 September 2025 M. Tabligh Akbar Tentang Enam Mutiara Prinsip Ahlul Atsar Kita memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memudahkan taufik-Nya […] Tulisan Enam Mutiara Prinsip Ahlul Atsar ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam dan Syukur atas Nikmat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 15 Rabiul Awwal 1447 H / 8 September 2025 M. Kajian sebelumnya: Setiap Nikmat Berasal dari Allah Kajian Tentang Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam dan […] Tulisan Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam dan Syukur atas Nikmat ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Talqin Menjelang Kematian ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Kitab Shahihu Fiqhis Sunnah wa Adillatuhu yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 8 Rabiul Awwal 1447 H / 1 September 2025 M. Kajian Tentang Talqin Menjelang Kematian Hal pertama yang berkaitan dengan orang yang mendekati kematian adalah […] Tulisan Talqin Menjelang Kematian ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Bersyukur dengan Bersedekah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Shahih Jami’ Ash-Shaghir. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 5 Rabiul Awwal 1447 H / 28 Agustus 2025 M. Kajian Islam Tentang Bersyukur dengan Bersedekah Rasa syukur merupakan salah satu kunci ditambahkannya nikmat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Salah satu […] Tulisan Bersyukur dengan Bersedekah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kesabaran merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 6 Rabiul Awwal 1447 H / 29 Agustus 2025 M. Kajian Tentang Kesabaran Kesabaran adalah karunia Allah yang terbaik. Kesabaran merupakan nikmat Allah yang terluas. Oleh karena itu, sudah sepatutnya dalam hidup ini kita senantiasa menghiasi diri […] Tulisan Macam-Macam Kesabaran ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Khutbah Jumat: Sabar Adalah Jalan Kemenangan ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada 6 Rabiul Awwal 1447 H / 29 Agustus 2025 M. Khutbah Jumat Pertama: Sabar Adalah Jalan Kemenangan Allah Subhanahu wa Ta‘ala memberikan kepada kita di dalam […] Tulisan Khutbah Jumat: Sabar Adalah Jalan Kemenangan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Melunakkan Hati Mualaf merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Mukhtashar Shahih Muslim yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Ahad, 7 Rabiul Awwal 1447 H / 31 Agustus 2025 M. Kajian Hadits Tentang Melunakkan Hati Mualaf Dari Rafi‘ bin Khadij Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata: أَعْطَى رَسُولُ اللهِ ﷺ أَبَا […] Tulisan Melunakkan Hati Mualaf ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Ciri-Ciri Dajjal Secara Rinci adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 3 Rabiul Awwal 1447 H / 26 Agustus 2025 M. Kajian sebelumnya: Makkah dan Madinah Tidak Dimasuki Dajjal Kajian Tentang Ciri-Ciri Dajjal […] Tulisan Ciri-Ciri Dajjal Secara Rinci ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Bei Claudia Aue geht es um ehrenamtliches Engagement und Benefizkonzerte, um eine Kirche, die wieder eingeweiht wird, und Gedanken zum Schulanfang.
Today, Ali sits down with Jessica Bell van der Wal, founder of Frame, to talk about her deeply personal fertility journey and what ultimately led her to create a resource to better support others.Jessica talks about learning about her mother's miscarriages, growing up Catholic, and facing her own unexpected challenges when trying to conceive. She opens up about having PCOS, a mild thyroid condition, irregular cycles, and ovarian cysts, and also navigating infertility treatment with no fertility coverage. She also gets real about anxiety and shame, the loneliness of late-night Googling, and going through IUI (which ultimately led to her pregnancy). Follow on IG: @meet_frameFor more, click: www.frameyourfuture.comTOPICS COVERED IN THIS EPISODE: TTC; ART; IUI success; PCOS; thyroid condition; ovarian cysts; male factor infertility; anxiety; shameEPISODE SPONSORS: BEAUTIFUL BIRD AND WORK OF ARTAli's Children's Book Series about IVF, IUI and Family Building Through Assisted Reproductive Technology https://www.infertileafgroup.com/booksThe latest book in the Work of ART series, “Beautiful Bird” tells the story of three parents, one incredible boy and a family built with love—and a little bit of science.Order yours now! The first 150 copies will be Personalized, Signed and Numbered! Don't miss out on this limited edition! Tap the link in bio and stories to order your copy today.When Helen decides to have a baby on her own, she welcomes Jack Bird into the world through IUI with the help of her friend, Aaron. But when Jack is born and needs extra care in the NICU, Aaron and his partner, Blake, fall in love with Jack, too. Together, the three join forces to raise Jack, proving that family isn't about how you start—it's about how you grow.Order yours now at https://www.infertileafgroup.com/booksFERTILITY RALLYIG: @fertilityrallywww.fertilityrally.comNo one should go through infertility alone. Join the Worst Club with the Best Members at fertilityrally.com. We offer 5 to 6 support groups per week, three private Facebook groups, tons of curated IRL and virtual events, and an entire community of more than 500 women available to support you, no matter where you are in your journey.Join today at link in bio on IG @fertilityrally or at www.fertilityrally.com/membershipSupport this podcast at — https://redcircle.com/infertile-af/donationsAdvertising Inquiries: https://redcircle.com/brandsPrivacy & Opt-Out: https://redcircle.com/privacySupport this podcast at — https://redcircle.com/infertile-af-infertility-and-modern-family-building-through-art/donationsAdvertising Inquiries: https://redcircle.com/brandsPrivacy & Opt-Out: https://redcircle.com/privacy
Doa Nabi Sulaiman dan Hakikat Iblis adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 2 Rabiul Awwal 1447 H / 25 Agustus 2025 M. Kajian sebelumnya: Keistimewaan Nabi Sulaiman Kajian Tentang Doa Nabi Sulaiman dan Hakikat Iblis Pada pertemuan yang […] Tulisan Doa Nabi Sulaiman dan Hakikat Iblis ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Bacaan Rukuk “Subhanaka Allahumma rabbana wa bihamdika, Allahumma-ghfir li” ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Doa dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 02 Rabiul Awal 1447 H / 25 Agustus 2025 M. Kajian sebelumnya: Bacaan Rukuk “Subhana Rabbiyal ‘Adzimi Wabihamdih” Kajian Tentang Bacaan Rukuk “Subhanaka Allahumma […] Tulisan Bacaan Rukuk “Subhanaka Allahumma rabbana wa bihamdika, Allahumma-ghfir li” ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Khutbah Shalat Id ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Kitab Shahihu Fiqhis Sunnah wa Adillatuhu yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 02 Rabiul Awal 1447 H / 25 Agustus 2025 M. Kajian Tentang Khutbah Shalat Id Pembahasan sebelumnya menjelaskan tata cara shalat Id, khususnya tentang takbir […] Tulisan Khutbah Shalat Id ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Khutbah Jumat: Makna Islam ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum’at, 28 Shafar 1447 H / 22 Agustus 2025 M. Khutbah Jumat Pertama: Makna Islam Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menjelaskan […] Tulisan Khutbah Jumat: Makna Islam ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kesabaran merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 28 Shafar 1447 H / 22 Agustus 2025 M. Kajian Tentang Kesabaran Pada kajian ini dibahas salah satu tingkatan ubudiyah yang sangat penting dalam kehidupan, yaitu kesabaran. Hidup tidak akan bisa berjalan dengan baik, dan manusia tidak […] Tulisan Kesabaran ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Orang yang Paling Dibenci oleh Allah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Shahih Jami’ Ash-Shaghir. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 27 Shafar 1447 H / 21 Agustus 2025 M. Kajian Islam Tentang Orang yang Paling Dibenci oleh Allah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan tentang orang yang paling […] Tulisan Orang yang Paling Dibenci oleh Allah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kepekaan Orang Tua terhadap Kesedihan Remaja merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 25 Shafar 1447 H / 19 Agustus 2025 M. Kajian Tentang Kepekaan Orang Tua terhadap Kesedihan Remaja Apabila seorang remaja mulai menunjukkan tanda-tanda kesedihan, kemungkinan ada sesuatu yang […] Tulisan Kepekaan Orang Tua terhadap Kesedihan Remaja ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Keistimewaan Nabi Sulaiman adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 24 Shafar 1447 H / 18 Agustus 2025 M. Kajian sebelumnya: Mengikuti Hawa Nafsu Sebab Segala Keburukan Kajian Tentang Keistimewaan Nabi Sulaiman Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas tentang nikmat-nikmat […] Tulisan Keistimewaan Nabi Sulaiman ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Makkah dan Madinah Tidak Dimasuki Dajjal adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 25 Shafar 1447 H / 19 Agustus 2025 M. Kajian sebelumnya: Fitnah Dajjal Kajian Tentang Makkah dan Madinah Tidak Dimasuki […] Tulisan Makkah dan Madinah Tidak Dimasuki Dajjal ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Mendidik Anak Hidup Sederhana ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Pendidikan Anak yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 24 Shafar 1447 H / 18 Agustus 2025 M. Kajian Tentang Menghindarkan Anak dari Penyimpangan Orientasi Seksual Kita kembali mengkaji tema fiqih pendidikan anak. Kali ini memasuki serial […] Tulisan Mendidik Anak Hidup Sederhana ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Full transcript (AI generated)Alhamdulillah, we praise Allah for allowing us to gather on this beautiful—if a little chilly—morning. Alhamdulillah for this amazing weather.It was lovely to see the president of the Islamic society in red and white today. To our Indonesian brothers and sisters: Selamat Hari Kemerdekaan—Happy Independence Day. Eighty years since independence—may Allah keep your nation in peace and strength.If anyone needs proof that Islam was not spread by the sword, just look at our region. You don't find armies forcing Islam upon the people there. Rather, traders—many from Hadramawt in Yemen—came to the Indonesian archipelago. The Indonesians were impressed by their honesty and akhlaq. The sultans and rulers accepted Islam, and as was common then, when a king accepted a faith, much of his people followed.Some argue, “But what about the Indian subcontinent—Pakistan and India—didn't Islam spread there by northern armies?” Even there, the heart of Islam's spread was da‘wah and reason, not compulsion.Look at Syria and Egypt. Egypt was opened by ‘Amr ibn al-‘Ās in the time of ‘Umar ibn al-Khaṭṭāb. Syria and Damascus were opened by Khālid ibn al-Walīd. Muslims ruled those lands, yet it took 500 years before Syria became majority Muslim, and around 300 years for Egypt. If Islam were spread by force, everyone would have “converted” within decades. History shows otherwise.Consider also the monastery of St Catherine in Sinai. It predates Islam, and they proudly claim to hold a letter from the Prophet ﷺ guaranteeing the safety of Christians in Egypt. Whether or not you accept the document, the point stands: Islam lived alongside other faiths. In greater Bilād al-Shām—what we call the Levant—multiple religions have long flourished.A stable nation is a great blessing from Allah. One of the early scholars said: I make du‘ā' for our rulers, that Allah rectifies their affairs. When asked, “Why not just make du‘ā' for yourself?” he replied, “If I pray for myself, only I benefit. If I pray for the ruler, everyone benefits.” Even if a ruler is flawed, there is no harm in asking Allah to guide them and make them just—because a just leader benefits all.When we talk about nation-states, let's be honest: many borders are colonial lines. What separates Malaysia and Indonesia? We are one people in so many ways. We speak closely related languages. Historically, the region has been called by many names: the Malay world, the archipelago, even Jāwī—so scholars from our lands were known in the Arab world as “al-Jāwī,” whether they were Javanese, Malay, Bugis, Makassarese, or others. The difference between Malaysia and Indonesia today largely traces to the Dutch and the British.So how do we relate to nation-states? Two extremes exist. One says, “There is no nation—only the Ummah—restore the Khilāfah now.” The other says, “I will die for this colonial line.” The truth, as our scholars remind us, is the balanced middle path. We are one Ummah of Muhammad ﷺ, and we also live in nation-states. Attempts to tear down states overnight have, in recent history, brought much harm. We live within reality while never forgetting the greater reality: every Muslim we meet is our brother or sister in faith, and that bond is sacred.The Prophet ﷺ himself showed us how to balance love of homeland. He loved Makkah—his birthplace, the land of his ancestors, home of the Ka‘bah built by Ibrāhīm and Ismā‘īl. He left only because it became unsafe—he was forced out. On his way out he turned back and said, “O Makkah, had my people not expelled me, I would never have left you.” But when he migrated to Madīnah, he loved it too, and made du‘ā': “O Allah, make us love Madīnah as we love Makkah, or even more,” and, “O Allah, bless Madīnah twice what You blessed Makkah.”He became part of Madīnah's community—integrating Muhājirīn and Anṣār, building a strong society—while his heart still loved Makkah. That's balance.Many of us here were born elsewhere—Malaysia, Indonesia, Lebanon, and beyond—and migrated to Australia. Love your country of origin; that's natural and from the sunnah of fitrah. But also accept the reality: we live here now by choice. So contribute here. Build here. Strengthen community here. Loving Australia doesn't mean hating your country of origin, and loving your homeland doesn't mean ignoring the reality and responsibilities of this country that has given us so much. Ask: How can I make this country, this society, this community better?I often say: loving the country you live in—serving it—is following the sunnah, because that's what the Prophet ﷺ did in Madīnah. Wherever a Muslim goes, they make the place better. In Malay we say: a good seed grows wherever it lands—even on a mountain. That's the believer: wherever we go, we leave goodness.Today I want to focus on Sūrat al-Ḥujurāt—a chapter I call the community's Standard Operating Procedure. It was revealed in late Madīnan years—around year 9 AH—barely over a year before the Prophet's passing. Year 9 is known as ‘Ām al-Wufūd—the Year of Delegations—with tribes pouring into Madīnah to pledge allegiance: sometimes politically, sometimes religiously.Look at the numbers to feel the context. In Makkah, after 13 years of da‘wah, roughly 80-plus men migrated with the Prophet ﷺ. Within two years in Madīnah, that number grew to around 300. At Uḥud, around 700 fought; by al-Khandaq, 3,000. At the Fath (Conquest) of Makkah in year 8, 10,000. By the Prophet's Ḥajj in year 10, more than 120,000. Exponential growth. What fueled it? One key event was the Treaty of al-Ḥudaybiyyah in year 6: a period of peace. In times of war, growth was modest; in times of peace, da‘wah flourished. Islam spreads best with safety, honesty, and service—not with the sword.Now to al-Ḥujurāt itself—“the Chambers”—named after the simple living quarters of the Prophet ﷺ. Despite becoming the most influential man in Arabia, his home was about 5m x 5m. Think of an IKEA showcase room—that's roughly the size. Before Khaybar, the Sahābah often tied stones to their stomachs from hunger. After Khaybar, prosperity came to the community, but the Prophet's personal lifestyle didn't change. When his household's income increased, he didn't buy a bigger house or a fancier camel. He increased in infaq—in giving. Some of his wives understandably asked for more comfort. Allah revealed that the Prophet's family are held to a higher standard, choosing Allah and the Ākhirah over worldly luxury. (Brothers, don't take this as ammunition against your wives—we are not prophets, and our families are not the Mothers of the Believers. Balance is key. The Prophet also taught that the best charity is what you spend on your family.)The sūrah begins: “O you who believe, do not put yourselves before Allah and His Messenger.” Our feelings and preferences take a back seat when the command of Allah and His Messenger is clear. But clarity matters—this is why the Ummah has tafāsīr and scholarship. In the time of ‘Alī and Mu‘āwiyah, the Khawārij claimed, “Back to Qur'ān and Sunnah!” ‘Alī brought the muṣḥaf and said, “Let the Qur'ān speak.” They said, “It can't.” Exactly—we need scholars; the Qur'ān is interpreted and applied through qualified understanding.Next, adab with the Prophet ﷺ: “Do not raise your voices above the voice of the Prophet…” The context: in the Year of Delegations, Abū Bakr and ‘Umar were assigning officials to receive tribes. Their discussion became loud—near the Prophet ﷺ. Allah revealed the warning that raising voices in his presence could nullify deeds. From then, they barely spoke above a whisper before him. One Companion with a naturally loud voice stopped attending the masjid out of fear. The Prophet ﷺ noticed his absence (as was his habit after ṣalāh) and reassured him.How is this relevant now? When you visit al-Rawḍah in Madīnah, remember your adab—don't push, don't argue. And more broadly: respect the Sunnah and ḥadīth. Don't weaponise ḥadīth to defeat one another. Imām Mālik would bathe, dress well, and apply perfume before narrating ḥadīth—because these are the words of the Prophet ﷺ. His mother told him when he was a child: “Learn your teacher's manners before his knowledge.” Many giants of our tradition were raised by remarkable mothers—may Allah increase the piety of our families.Now, the central ayah for our time—49:6:If a fāsiq brings you news, verify (fatabayyanū), lest you harm people out of ignorance and become regretful.Another qirā'ah reads fatathabbātū—establish the truth carefully. Both meanings are needed: verify the facts(tathabbūt) and clarify the context (tabayyun). Something can be factually true but contextually misunderstood. This ayah was revealed when a zakat-collector panicked at the stern-looking welcome of a Bedouin tribe, returned to Madīnah, and reported refusal to pay. War was nearly launched—until the matter was checked and clarified. It was simply a misreading of their manner.Brothers and sisters, we live in an age of instant forwarding. “Shared as received” does not absolve us. Better not to share than to spread harm. The Prophet ﷺ said it's enough falsehood for a person to relay everything they hear. We will be accountable for what we circulate.Next, Allah addresses conflict: “If two groups of believers fight, make peace between them.” Note: believers—disagreement and even fights can sadly occur in this world. Our job is to be peacemakers—afshū al-salām—not arsonists who inflame tensions.Then Allah forbids mockery, belittling nicknames, and demeaning jokes. A one-off joke may pass; repeated “teasing” cuts the heart. Joke with people, not at them. Give good nicknames—like the Prophet ﷺ did with Abū Hurayrah, “father of kittens,” because he loved cats.Finally, the universal ayah—49:13:“O mankind, We created you from male and female, and made you into peoples and tribes so that you may know one another…”Islam doesn't merely tolerate difference—it celebrates it. Li-ta‘ārafū—so you can truly know one another. Our diversity is a strength, not a weakness.A small story from campus days: we used to hold ifṭār at the Hacker Café. When policy changes demanded payment for bookings, the Malays among us—known for adab and non-confrontation—were ready to accept and move on. Our Arab brothers said, “No, this is our right; let's advocate.” Alhamdulillah, by different strengths working together, we kept the space. Sometimes a firm voice is needed; sometimes a calming voice. We need each other.Even our food is multicultural. Malaysians and Indonesians love sambal, but chilli isn't native to us—it came via Iberian traders after their colonisation of the Americas. They found it too spicy and passed it along; we said, “Bismillah—this is amazing!” Now, a meal without sambal hardly feels complete. That's multiculturalism on a plate.The Anṣār and Muhājirīn had different temperaments. The Prophet ﷺ praised the Anṣārī women for their confidence in asking questions—something Makkan women initially found difficult. Different strengths, one Ummah. Be like the beethat seeks flowers, not the fly that looks for wounds.Even our differences in madhāhib and approaches are strengths. Teaching ‘aqīdah to children benefits from the clarity and simplicity associated with “Salafī” pedagogy; engaging philosophers and other faiths may require the tools preserved in Ash‘arī and Māturīdī kalām. In fiqh, our differences are a mercy. I came from a Shāfi‘ī background where Jumu‘ah requires forty settled men. Early on here, I looked out and counted twenty-eight—then remembered I hadn't checked visa statuses! Alhamdulillah for Ḥanafī fiqh, where a much smaller number suffices. Our differences, handled with adab, make life easier, not harder. The line is only crossed when difference turns to violence or takfīr over minor issues.Thank you for spending your precious, cold winter morning with me. We ask Allah to accept this from us.We make du‘ā' that Allah blesses Indonesia with peace, prosperity, and barakah for her people; that He blesses the entire Ummah; that He blesses Australia and guides its leaders to make wise decisions for the public good—not just for narrow economic interests of some quarter.We ask Allah to protect our brothers and sisters in Palestine, especially Gaza. O Allah, they are hungry—feed them. They are surrounded from every direction—but all directions belong to You. Protect them. Grant the martyrs the highest Jannah. Reunite parents and children separated by rubble, and reunite us with them in Jannah. Do not let our hearts turn away from them when the world turns its back. Use us as means for their aid and liberation. Guide us, employ us in Your service, and accept from us, O Most Merciful.Āmīn. This is a public episode. If you'd like to discuss this with other subscribers or get access to bonus episodes, visit bequranic.substack.com/subscribe
Send us a textIn this thought-provoking conversation, Ruth Lorensson and Thomas Pals welcome back Scott Turner, author of Purpose and Desire, to explore the fascinating intersections of niche construction theory, homeostasis, and human wellness. Together, they unpack how living systems—down to the cellular level—act with agency, intentionally shaping and being shaped by their environments.From Walter Cannon's classic definition of homeostasis to Aristotle's ideas on purposefulness, the discussion bridges evolutionary biology, biophysics, and wellness science. Scott Turner explains why adaptation is more than mechanistic feedback loops—it's about purposeful striving at every level, from microbiomes to ecosystems. The trio dives deep into the “many little lives” metaphor, revealing how cellular conversations influence our overall health, vitality, and resilience—and how disruption in those conversations can lead to illness, cancer, and even addiction.Key topics include:The agency of living systems and its role in adaptation and wellnessHow niche construction theory challenges modern DarwinismWhy homeostasis is misunderstood and how it truly operatesThe parallels between ecosystem health and human healthThe role of interoception in restoring balance and fostering well-beingWhether you're a wellness professional, leader, or simply curious about the science of thriving, this episode offers a fresh lens on what it means to be well—and how to consciously participate in the adaptive conversations that sustain life.Support the showThanks for listening!You can follow us onFacebook Instagram Leave us a review on Apple Podcasts Check out the Autonomic Healing Website & InnerWorkings WebsiteEmail Tom thomasjpals@innerworkings.orgEmail Ruth ruth@bridgeandrhino.comSupport usWe appreciate you!