POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 April 2025Bacaan: Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya." (Kejadian 41:41-42) Renungan: Pada awalnya fungsi dari labirin adalah untuk memenjarakan seekor monster yang bernama Minotaurus, monster yang akhirnya berhasil dikalahkan oleh seorang pahlawan bernama Theseus. Labirin ini sangat memusingkan bahkan sampai sang pencipta sendiri, Daedalus, nyaris tidak bisa keluar lagi ketika dia mencoba untuk memasukinya. Seiring dengan perkembangan zaman dan bercampurnya negara-negara dengan berbagai bahasanya, maka labirin bukan lagi hanya mengacu kepada sebuah tempat dari mitos Yunani tersebut, melainkan labirin di dalam bahasa Inggris menjadi sebuah sinonim dari kata "maze", yang berarti sebuah jalinan yang ruwet dan berliku. Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat pada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik-baik dan coba untuk aplikasikan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 April 2025Bacaan: "Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya." (Mazmur 18:7)Renungan: Ada banyak kisah dalam Alkitab yang menceritakan tentang umat Tuhan yang berseru kepada Tuhan ketika mereka berada dalam berbagai tekanan. Umat Israel yang menjerit atas perbudakan Firaun, Daud yang mengalami tekanan Raja Saul, Yusuf yang terbuang, Ayub yang mengalami derita yang memilukan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun kesesakan yang besar itu pada akhirnya berubah menjadi kemenangan bagi kemuliaan nama Tuhan. Bangsa Israel dibawa keluar dari Mesir dengan kehebatan kuasa Tuhan. Daud diangkat menjadi raja Israel menggantikan Saul, Yusup menjadi pemimpin besar, dan Ayub mendapatkan dua kali lipat yang terhilang di dalam hidupnya. Ketika kita membaca kisah kehidupan mereka ini, kita hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai pada "Happy Ending Story". Namun kenyataan yang ada, mereka mengalami sebuah periode yang cukup melelahkan iman mereka. Doa-doa yang sepertinya tidak menembus belahan Sorga. Bahkan, Daud menuliskan, "Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering, mataku nyeri karena mengharapkan Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang." Secara jasmani kekuatan mereka telah rontok pada saat Tuhan "berdiam diri". Namun pada akhirnya mereka menyelesaikan pergumulan mereka dalam kemenangan yang besar. Bagaimana dengan kita? Betapapun beratnya pergumulan kehidupan kita saat ini, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan ada di saat kita berada di padang gurun yang tandus. Tuhan ada ketika di belakang kita ada pasukan musuh dan di depan kita terbentang laut yang luas. Apa yang kita lihat ketika sepertinya Tuhan berdiam diri, sesungguhnya la sedang bekerja dengan "route" yang berbeda, untuk menjadikan kita orang percaya yang tahan uji. Semakin besar pergumulan yang ada, semakin kita membutuhkan kekuatan lutut kita. Semakin kita tertekan, semakin kuat kita menjerit di hadapan-Nya. Semakin tinggi gunung persoalan di hadapan kita, semakin kita menyuburkan biji sesawi iman kita untuk mencampakkannya ke laut. Dengan kata lain, kita tidak terhentikan karena firman Tuhan berkata, "Janganlah kamu berhenti, kejarlah musuhmu dan hantamlah barisan belakangnya; janganlah biarkan mereka masuk ke dalam kota-kota mereka, sebab TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka kepadamu!" (Yos 10:19). Jangan ragu, percayalah kepada Tuhan, dan berjuanglah bersama-Nya, pasti kita menang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas penyertaan-Mu yang selalu ada bersamaku saat aku menghadapi persoalan yang berusaha merontokkan imanku. Amin. (Dod).
Kuliah Tafsir Nurul Ehsan Jilid 4 yang berlangsung di Masjid At-Taqwa, Taman Brown, Pulau Pinang pada 21 Januari 2022.~ Tiga nama besar, kisah tiga serangkai Firaun, Haman, Qarun~ Tafsir Surah Al Ankabut Ayat 39-40~ Nama Firaun yang kononnya tak jahat ~ Mukjizat Nabi Musa tanda kenabian~ Ayat sindiran untuk orang cerdik dan bijak tapi tidak dapat lepas dari azab Allah~ Allah datangkan azab hujan batu kerikil~ Azab jerkahan dahsyat dari langit~ Golongan yang dikenakan bala azab ditelan bumi~ Antara orang yang ditenggelamkan ke dalam laut~ Firaun arahkan bina menara sebab nak tengok Tuhan Musa~ Cerdik kepala hotak dia lagu tu~ Akibat yang menimpa orang yang derhaka Allah~ Tafsir Surah Hud Ayat 32~ Suruh Tuhan hang bawa datang azab hari ni~ Pakej Umrah dan melawat Madain Saleh~ Kaum yang mencabar Nabi Salleh Alaihi Salam~ Minta Nabi tunjuk mukjizat sebelum beriman~ Unta yang dihantar oleh Allah sebagai mukjizat~ Kaum Tsamud yang mendustakan Nabi Salleh ~ "Itu unta Allah punya.."~ Allah memberi amaran yang cukup sebelum datangkan azab~ Antara kaedah Tafsir Ibnu Katsir~ Samseng Bangsawan~ Mastermind yang licik dan jahat~ Berseronoklah hangpa selama 3 hari~ Allah minta doa supaya Allah tidak datangkan azab untuk kita~ Kisah bermulanya penyembahan berhala dan tokong~ Nabi risau tentang akidah kita sampai menangis~ Ada lagi orang yang mengaku jadi Nabi zaman hari ni~ Kita risau anak-anak kita membesar~ Kisah universiti yang keluarkan program yang tidak diiktiraf~ Pakat taat perintah Allah, dan jangan cabar Allah~ Islam bukan untuk diniagakan~ Jangan kecewakan Nabi Muhammad~ Kita ada masa untuk bertaubat-- TAFSIR NURUL EHSAN JILID 4 MUKA SURAT 223 --~ Tafsir Surah Al Maarij Ayat 40~ Allah bersumpah dengan kebesaranNya~ Tempat matahari naik dan jatuh~ Takabbur itu sifat Allah (maksud takabbur)~ Maksud nama Nurul Izzah~ Tidak akan masuk syurga orang yang dalah hati ada walau sikit sifat takabbur~ Orang yang suka pakai "smart" adakah takabbur?~ Allah suka orang yang cantik dan bersih~ Pandang rendah kepada orang lain~ Sahabat yang sering dituduh sebagai sombong~ Tanda orang yang tak "sombong"~ Amaran daripada Allah~ Tiupan sangkakala sebagai tanda berlaku kiamat ~ Pengsan sebab dengar ayat tentang kiamat~ Hati keras tak pernah rasa sebab baca Quran~ Sheikh Huzaifi pemegang sanad bacaan Quran~ Tiupan sangkakala yang kedua~ Tulang kecil yang tidak akan dihancurkan sampai kiamat~ Bersegera menuju padang mahsyar~ Tanda-tanda sebelum berlakunya kiamat~ Pesanan untuk buat yang terbaik dalam Ramadan (plan harian)SETERUSNYA~ Tafsir Surah Hud--Dapatkan External SSD 512GB Sempena 11 Tahun Zonkuliah : https://toyyibpay.com/Zonkuliah-External-SSD-512GB--Sokong Projek Zonkuliah Dengan Menyumbang Ke Akaun Berikut : ➢ https://payment.tngdigital.com.my/sc/bDLnYClrWk➢ MAYBANK (Produksi Zonkita) - 557250054584➢ PAYPAL - paypal.me/DanaZK---☑● Doakan Dimurahkan Rezeki dan Diberikan Kesihatan Yang Baik Untuk Kami Teruskan Projek ZonKuliah ☑●✚ Untuk update terkini sila like Facebook Page kami : www.facebook.com/zonkuliah---#Zonkuliah #UstazShamsuri #KuliahAgama
Dalam mesej yang penuh kuasa ini, Pr Kenneth Chin membincangkan tentang cabaran yang kita hadapi apabila kita kehilangan keyakinan dan berasa tawar hati. Beliau berkongsi bagaimana fokus kita akan menentukan sama ada kita terus maju dalam iman atau menyerah dan mengeluh. Berdasarkan Keluaran 14:8-15, beliau menyoroti saat di mana bangsa Israel, yang berhadapan dengan Laut Merah di hadapan dan tentera Firaun di belakang, menjadi takut dan mengadu kepada Musa. Bukannya mempercayai kesetiaan Tuhan, mereka hanya melihat halangan di depan mereka.Pr Kenneth mencabar kita untuk merenungkan kehidupan kita sendiri—ketika menghadapi kesukaran, adakah kita memberi tumpuan kepada masalah atau kita menetapkan pandangan kita kepada Tuhan? Melalui mesej ini, beliau menggalakkan kita untuk mengubah perspektif, mempercayai pimpinan Tuhan, dan terus melangkah dalam iman, kerana Dia mampu membuka jalan walaupun ketika tiada jalan yang kelihatan.
(0:00) Intro(0:21) Qur'ani Aayat(0:33) M.T.M's Congrats to 15-Roza Taraweeh (60 Women & 40 Men)(2:33) Human Nature(3:26) Bayan on Umair Shaikhani Brother's Invitation(3:55) Qur'an ka Dawaa: Qur'an se Faida Sirf Ghaib par Yaqeen Rakhne Walon ko Hoga(8:02) Allah Humein Ghaib par Imaan Laanay ka Hukm Kyun Deta Hai?(9:20) Ramazan Taraweeh ki Tilawat ka Sawab(9:39) Reciter aur Listeners ko Barabar ka Ajr Taraweeh mein(10:16) Taraweeh ka Sawab Haasil Karne Wale(10:47) Agar Allah Humein Sawab Dikhade?(12:58) Agar Allah Humein Hoorain Dikhade?(13:26) Hamari Duaain Qabool Kyun Nahin Hoti? (Aik Shakhs ka Mufti Sb se Sawal)(15:18) Sawab na Dikhane ki Wajah Aazmaish Hai(16:06) Allah Naikiyon ka Qadardaan(16:18) Zarrey Zarrey ka Badla(19:15) Jab Nama-e-Amaal ki Video On-Air Hogi?(20:49) Taraweeh ka Har Ruku / Sajda Qeemati(22:00) Most Valuable Work(23:24) Ghaib par Imaan ki Fazilat(24:47) Firaun ka Zameer-e-Shan ke Saath Musa A.S par Imaan Lana (M.T.M's Teacher's Tarjuma)(27:15) Married Zani ki Saza?(31:00) Qabar ke Khaufnaak Sawal(32:29) Human Creation: Allah ki Qudrat ka Kamaal(34:08) Jab Insaan ka Wajood Nahin Tha (Aayat — Surah Dahr)(34:18) Marne ke Baad Zindagi ka Yaqeen — Insaan ki Mitti se Paidaish(35:14) 9 Mahinay Mein Insaan Banne ka Process — Allah ke Wajood ki Daleel(36:18) Value of Each and Every Step of Human Creation — SubhanAllah(41:46) Roti se Insani Aaza Banna — Allah ki Qudrat(44:27) Hamara Task: Hamari Aazmaish(49:02) Aik Number Aamilon ke Mesmerism se Mutasir Khawateen ko Mufti Sb ki Eham Naseehat(57:40) 5 Farz Namazain Muqarar Waqt par — Saal Bhar, Safar ho ya Huzoo(59:40) Aurat ke Parda ke Ahkam mein Mehram / Na-Mehram List (Surah Noor & Surah Hijab ki Aayaat ki Roshni mein)(1:06:45) Jald Nikah ki Barkat + Nasha se Door Rehna + Sila Rehmi + Sakhawat(1:10:50) Kanjoos Abba Kahan se Labba? Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
(0:00) Intro(0:20) 20th Para, Surah Qasas – Hazrat Musa (A.S) : Allah ka Laadla Nabi (Hazrat Musa (A.S) ki ibtidaai zindagi)(1:28) Hazrat Musa (A.S) ka waqia – Har mazhabi kitaab mein mojood(3:01) Insaan ka chand par jaana – Khabar-e-mutawaatir(4:25) 2021 mein desi mulhid ke bayan par Mufti Sahab ka jawaab(5:09) 1446 Hijri ka matlab – Tareekh bade waqiaat ke saath juri hoti hai(6:30) 4000 saal purani Misr ki tareekh – Firaun ki Bani Israel par sarkashi(6:56) Anbiya ka shajra-e-nasab – Hazrat Ibrahim (A.S) ke bete Ismail (A.S) (Makkah) se 2000 saal baad Nabi ﷺ ki aamad(7:20) Palestine mein Hazrat Ibrahim (A.S) ke doosre bete Yaqub (A.S) ke bete Yusuf (A.S) Misr ke badshah bane(8:08) Molana Abdul Majid Daryabadi (R.A) ka khandani nasab(8:48) Countries jahan Muslims minority mein hain – Unhein kya karna chahiye(9:42) Bani Israel ke 90 logon se Misr mein abaadi(10:12) Qaum parasti – Firaun ki barbaadi ki wajah(11:05) Mufti Tariq Masood ki prediction on Africa(12:28) Africa mein future planning par Mufti Tariq Masood ke bayanat(12:54) Bani Israel ke growth ratio par Firauni propaganda(13:32) Pakistan ka growth ratio(14:30) Aurton aur bachon ka qatal – Firaun ka zulm (Co-education ke nuqsanaat)(16:38) Bani Israel kaise strong hue? (Nakaami ke naqshon mein kaamyabi)(17:36) Hazrat Sulaiman (A.S) ka remaining part reh gaya(18:14) Firaun ka khwaab(18:42) Hazrat Musa (A.S) ki walida ko Allah ki tasalli(19:14) Allah ka wa'ada – Musa (A.S) ki walida se aur taboot ka Firaun ke darbaar tak pohanchna(20:30) Firaun ki biwi ne Hazrat Musa (A.S) ka ma'soom chehra dekh kar kaha(21:26) Firaun beaulaad tha(21:38) Ek shakhs ko Mufti Sahab ka mashwara(22:16) Musa (A.S) ki walida ki bechain mamta ko sabr milna (Sabaq: Museebat mein sabr mil jaata hai)(23:34) Intelligent aur blessed sister of Musa (A.S)(26:28) Chhota bacha maa ki aankhon ki thandak hota hai(27:30) Musa (A.S) ki walida ko sukoon mila(28:00) Firaun ke mahal mein Hazrat Musa (A.S) ki parwarish ki wajah(28:57) Hazrat Musa (A.S) ki jawani(29:11) Mufti Tariq Masood ke betay(29:51) Qailoola – Din ke doran short nap (Angrez propaganda on qailoola and good diet)(30:57) Musa (A.S) ke mukke se Firauni ka qatal aur Musa (A.S) ki maqbool dua(32:34) Masla: Qatl-e-khata par apna jurm chhupana(33:36) Jab Mufti Sahab ke paas qatl-e-khata ka case aaya(35:08) Firauni qatal ki khabar kaise leak hui(37:01) Zulm ka rehmat banna(39:10) Musa (A.S) ka Madyan ki taraf safar (Sabaq: Non-Muslim state mein panah lena)(45:08) Hazrat Musa (A.S) ki dua(45:54) Haya – Aurat ki khoobi (Mufti Sahab ka reply to YouTuber clip)(47:14) Khandani vs. khandani (Service without greed, reward to service provider)(49:10) Musa (A.S) ki khoobiyan – Taqat aur amanat(50:15) African servants?(50:52) Achi khidmat guzar ki pehchaan(51:36) Musa (A.S) ki taqat aur amanat ka ladkiyon ko kaise andaza hua?(56:28) Mufti Sahab ke Hazrat ki beti ka nikaah kis sadgi se hua(57:35) Mufti Sahab ki teesri shadi ka waqia(1:01:20) Musa (A.S) ka nikaah, Misr ki taraf safar aur Koh-e-Toor par rasta bhool jaana (Sabaq: Museebat mein hikmat)(1:02:35) Koh-e-Toor se aawaaz aayi(1:03:46) Haroon (A.S) ko saathi banane ki darkhwast (Sabaq: Do positive comments for motivation)(1:04:18) Musa (A.S) ki dua qubool hui(1:05:00) Firaun ka takabbur(1:05:54) Har daur mein aise log hotay hain(1:06:12) Firaun daimi lanat ka mustahiq bana(1:06:34) Dua Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Kuliah Bahrul Mazi Jilid 13 yang berlangsung di Masjid Bandar Darul Aman, Jitra, Kedah pada 15 Mei 2012. ~ Berlaku satu zaman dahulu seorang lelaki beli tanah dari seseorang ~ Jumpa bekas ada emas dalam tanah ~ Aku beli tanah, bukan beli emas ~ Dalam dunia ni, walaupun ramai orang jahat, ada orang baik ~ Cadangan hakim untuk selesaikan kes ~ Satu masa dahulu ada orang yang sangat baik ~ Hadis yang cukup popular, hadis Maiz ~ Kisah sahabat yang sudah terlanjur berzina ~ Minta dihukum rejam ~ Allah tidak zalim untuk mengenakan hukuman di akhirat bagi yang sudah dikenakan hukum hudud di dunia ~ Islam bukan gelut nak hukum orang ~ Gugur hukum hudud jika ada syubhah ~ Undang-undang Islam bertujuan untuk menegakkan keadilan ~ "Hang makan ubat dak hari ni?" ~ Cara hukuman rejam kerana berzina dijalankan ~ Kes seorang perempuan yang minta dihukum kerana berzina ~ Adakah kita akan double standard jika ditakdirkan anak kita dikenakan hudud ~ Tahap keimanan para sahabat Nabi sangat tinggi ~ Sanggup sign mati -- BAHRUL MAZI JILID 13 MUKA SURAT 212 -- ~ Maksud takabbur terhadap Allah ~ Cakap yang menghina Allah ~ Hukum hudud tak sesuai diamalkan dalam negara ~ Siapa kita nak menolak hukum Allah ~ Contoh klasik Raja Namrud, yang nak berperang dengan tuhan ~ Firaun mengaku tuhan yang maha tinggi ~ Jangan hina orang yang taruh janggut ~ Menghina sunnah Nabi bermaksud menghina Nabi ~ Bukankah Nabi Muhammad pun manusia? Kenapa nak kena ikut dia? ~ Kaum Nabi Salleh yang samseng dengan Nabi ~ Muka berubah warna, datang jerkahan dari langit ~ Alangkah baiknya kalau ramadan kali ni, kita baca Quran dan faham makna ~ Maksud besar diri sesama manusia ~ Perasan diri pandai agama, orang lain bodoh ~ Ustaz tak mahu dengar ustaz lain mengajar ~ Sombong dan tinggi diri dah dikira dosa ~ Kita ni lemah, kecilnya kemampuan kita di atas dunia ~ Benci kepada perkara benar ~ Hang ingat semua orang yang bertudung tu bagus ka? ~ Bini tak takut kat aku ~ Kuat menderma, dan membantu orang tapi tak tutup aurat ~ Jangan kaitkan tudung dengan perbuatan salah individu ~ Khadam pakai tengkolok raja ~ Kebesaran adalah milik Allah ~ Pakai rida', selendang itu sunnah ~ Sifat yang menjadi hak Allah ~ Seksaan untuk orang yang takabbur ~ Suka ajuk orang yang gagap, akhirnya lekat kat kita ~ Orang yang cakap sombong, akhirnya akan jadi orang yang betul sombong ~ Pakaian mahal dan baik, boleh menimbulkan kesombongan ~ Jauhkan diri daripada sombong dengan harta benda mewah ~ Mudah sombong ini kena pada orang yang berpakaian elok ~ Debu daripada kaki kuda Nabi kena pada bapa munafik ~ Nabi sangat adil terhadap tindakannya ~ Nabi akhirnya termakan kepada kata-kata Abdullah Bin Ubai ~ Sedih sebab Nabi tak percaya ~ Seronoknya Quran dan Hadis, jadi pedoman hidup ~ Membesar diri adalah ahli neraka ~ Siapa yang akan menjadi ahli neraka (sifat ahli neraka) ~ Besar diri dan banyak daging ~ Keras tak boleh dibaca berbincang tak tentu punca ~ Bukan semua pendapat kita betul ~ Urusan orang Islam perlu diuruskan secara syura ~ Cara jalan pun nampak sombong ~ Orang yang sombong, Allah tak mahu bercakap dengan dia ~ Allah akan bercakap dengan ahli syurga ~ Penghuni syurga tak sangka dengan nikmat yang Allah bagi ~ Bayangkan seorang anak yang tak dapat redha mak ~ Nikmat paling besar yang ahli syurga akan dapat ~ Allah tak mahu tengok muka orang yang besar diri ~ Tiga orang yang Allah tidak pandang dengan rahmat -- Dapatkan External SSD 512GB Sempena 11 Tahun Zonkuliah : https://toyyibpay.com/Zonkuliah-External-SSD-512GB -- Sokong Projek Zonkuliah Dengan Menyumbang Ke Akaun Berikut : ➢ https://payment.tngdigital.com.my/sc/bDLnYClrWk ➢ MAYBANK (Produksi Zonkita) - 557250054584 ➢ PAYPAL - paypal.me/DanaZK --- ☑● Doakan Dimurahkan Rezeki dan Diberikan Kesihatan Yang Baik Untuk Kami Teruskan Projek ZonKuliah ☑● ✚ Untuk update terkini sila like Facebook Page kami : www.facebook.com/zonkuliah --- #Zonkuliah #UstazShamsuri #KuliahAgama
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 4 Februari 2025 Bacaan: "... dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:43) Renungan: Kupu-kupu sebelum menjadi hewan yang cantik, harus melalui beberapa tahap perubahan diri. Bermula dari telur, lalu menjadi ulat. Ulat kecil menjadi ulat dewasa. Ulat dewasa menjadi kepompong. Kepompong kemudian menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah. Sungguh sebuah proses yang panjang dan melelahkan. Padahal, sebagian kupu-kupu hanya hidup sekitar satu minggu, jenis lain ada yang hidup hingga hampir setahun. Banyak orang menyukai kupu-kupu karena cantik dan menawan. Tetapi, sebaliknya, jika melihat ulat orang akan merasa jijik, sekalipun keduanya adalah makhluk yang sama. Banyak orang berdoa agar bisa berhasil, hidup enak dan nyaman. Namun, tidak banyak yang mencintai prosesnya. Akhirnya, hidup berhasil itu hanyalah sebatas keinginan, bukan kenyataan. Yusuf adalah sosok yang mau diproses oleh Allah. Itu sebabnya, hidupnya senantiasa berkenan di hadapan Allah. la bersedia menjalani proses yang menyakitkan: dijual oleh keluarga sendiri, difitnah istri majikan, hingga mendekam di penjara. Namun, Tuhan tak meninggalkan orang percaya seperti Yusuf. Hidup Yusuf bahkan terus dibentuk, hingga akhirnya ia dipercaya menjadi penguasa di tanah Mesir. Proses yang baik pasti berbuah manis. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku untuk bertumbuh dalam setiap proses kehidupan ini, seperti yang Engkau kehendaki, agar hidupku dapat memberkati sesamaku. Amin. (Dod).
This is a free preview of a paid episode. To hear more, visit bequranic.substack.comAssalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh!Welcome to Day 20 of the BeQuranic 2025 New Year Challenge!This January, we're taking a deep dive into Surah Al-Mulk, one ayah at a time. We're not just memorizing—we're reflecting, exploring its timeless lessons, and growing spiritually.If you've stuck with us this far, mashallah! And if you've just joined us, welcome aboard—take it at your own pace. Even one ayah a day is a blessing.Let's get started with today's ayah—ayah 20.BeQuranic is a reader-supported publication. To receive new posts and support my work, consider becoming a free or paid subscriber.Recitation of Ayah 20أعوذ بالله من الشيطان الرجيمأَمَّنْ هَٰذَا ٱلَّذِى هُوَ جُندٌۭ لَّكُمْ يَنصُرُكُم مِّن دُونِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ۚ إِنِ ٱلْكَـٰفِرُونَ إِلَّا فِى غُرُورٍMeaning of Ayah 20Translation:“Who is it that can be an army for you to help you besides Ar-Rahman (the Most Merciful)? Indeed, the disbelievers are only in delusion.”Reflections and Lessons1. A Reminder of Our PowerlessnessThis ayah poses a rhetorical question: If you stand against Allah, who can possibly help you?Think about it—Allah has already described some of His forces:• The earth, which He tamed for us but can shake violently.• The wind, which carries blessings or destruction.• The stars, part of His armies, used as missiles against devils (as mentioned earlier in the surah).So who can possibly defend us if we choose to rebel against the Creator?2. The Illusion of StrengthAllah points out that disbelievers live in delusion. They think their power, wealth, or status can shield them from divine consequences.But look at history:• The mighty Firaun drowned in a body of water.• The advanced civilization of Thamud, with their homes carved into mountains, was destroyed in moments.• Even today, natural disasters remind us how powerless humanity truly is.Our perceived strength is fragile. Real strength lies in submission to Allah.
(0:00) IntroWaqiaat(2:16) Waqia-e-Ifk: Hazrat Ayesha (RA) ko jhooti tohmat lagne se bukhar hua?(4:15) Hazrat Ayesha (RA) ka aelan-e-bara'at(6:10) Hazrat Ayesha (RA), Hazrat Abu Bakr Siddiq (RA), aur Hazrat Umar (RA) par mutariz scholarsLessons from Prophets and Companions(7:51) Mayoos logon ke liye Allah ki madad(Iman walon ka aazmaya jana)(14:08) Hazrat Ayub (AS) par gold ki tiddiyon ki barish hui: Istighna vs takabbur(Allah ki aati hui nemat se munh phairna?)(17:18) Vahi ka pehla waqia: Jab Hazrat Khadija (RA) ne Warqa bin Nofel ko Nabi ﷺ ke paas bheja(20:52) Jab Musa (AS) apne bhai Haroon (AS) ke saath Firaun ke darbar mein gaye?(23:48) Musa (AS) ki behen taboot ke peeche chali to?(24:42) Dono maqam se barabar ka fasla(Jhelum aur Karachi se equal distance = Multan)(25:30) Jab Samri jadugar ne Bani Israel se gold le kar bachhra banaya?Questions(27:33) Hazrat Ayesha (RA) ko apni tohmat ke baare mein kaise pata chala?(28:11) Waqia Bajorr ke waqt security ehalkar kahan thay?(29:23) Sarkari mulazimeen ke GP fund mein annual interest increment ka hukm?(29:54) Ghamdi ke khilaf kaam kyun nahi ho raha?(31:40) Pathan/Punjabi/Balochi: Qaum parasti ka naara?(32:40) Mufti sahab ke naam se bohot se channels aa gaye hain. Asli kaunsa hai?(32:58) Mufti sahab ke naam ko cash karne wala “Wrong Number”?(34:10) Molviyon ka sasta khoon kyun? (Wajah: Ulama ki media se doori; waqia Bajorr)Dars-e-Tirmizi(37:38) Khajoor/Kishmish/Angoor mile pani ki taqat aur sunnat istimal?(39:12) Khajoor mile pani se wazu ke 2 ahkam(42:04) Nabeez se wazu karna?(45:14) Khajoor ke pani mein mix hone se wazu ke ahkam(49:48) Doodh peene ke baad kulli karna?(51:48) Baghair wazu Allah ka zikr karna aur salam ka jawab dena?(54:50) Baghair wazu tilawat karna: Nabi ﷺ ka tareeqa? Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Apa yang menurut manusia tidak mungkin, namun bagi Allah sangat mungkin. Apa yang menurut kita terpenjara, kelihatannya tidak ada jalan keluar, tetapi disaat kelihatannya tidak ada jalan, maka disitulah Tuhan buka jalan. Tidak ada masalah yang Yesus tidak bisa selesaikan. Ada banyak orang kristen tidak berani melangkah maju, karena mereka terlebih dahulu terintimidasi oleh badai yang ada didepan mereka. Hal ini bukan saja dialami oleh kita saat ini, tetapi juga bangsa Israel ketika Tuhan melepaskan mereka dari pengejaran Firaun. Untuk itu, mari kita belajar bahwa jikalau Tuhan mengijinkan kita ada dalam suatu "badai," maka Ia berjanji pasti melepaskan kita dan menyertai kita sampai kepada kemuliaan-Nya. Persoalan setiap kita saat ini, intimidasi yang membuat kita tidak berani maju dan berjalan dalam badai. Lalu bagaimana agar kita tetap kuat, walaupun berjalan ditengah-tengah "badai?" Simak Podcast Seri 2 - Allah Atas Badai | Ps. Charles Bessie, Gembala Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 4 November 2024 Bacaan: "Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:3-4) Renungan: Di gunung Karmel, Elia menantang Raja Ahab beserta 400 orang Nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia memanjatkan doa yang super beriman, "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah... dan bahwa aku ini hambaMu... Jawablah aku, ya TUHAN, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu, turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke 400 Nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. la menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mzm 22:2). Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu?" Nabi Elia, Raja Daud, dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika perjalanan iman kita bagai grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari la selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. DOA: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Jessica Wahyu - Keluaran 3:10 (TB) Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
Ellya Makarawung - Kejadian 39:1-2 (TB) Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 Oktober 2024 Bacaan: Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:43) Renungan: Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat kepada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik- baik dan coba untuk wujudkan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).
TLDR;* Today, we remember Allah saving Prophet Musa from Firaun, making it a day of celebration. However, it's also the day Sayyidina Husayn ibn Ali, the Prophet's grandson, was martyred in Karbala. While we feel sadness, we balance it with the joy of Ashura as taught by the Prophet ﷺ.* Ashura teaches us to balance our emotions and understand that victory in the eyes of Allah may differ from worldly views. Prophet Musa's victory and Sayyidina Husayn's martyrdom both show different aspects of divine success.* Keep our brothers and sisters in Palestine in your duas. Pray for their victory and peace, just as Allah granted victory and protection to Musa and his followers.Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Today is Tuesday the 10th of Muharram, the day of Ashura, the most important day in the month of Muharram. And the best day in this month for us to fast. Rasulullah wa alihi wa sallallahu alayhi wa sallallahu alayhi wa sallallahu wa barakatuh. He mentioned that those who fast on the 10th of Muharram, Allah would forgive his past years sin. So if you are fasting today, alhamdulillah, congratulations. If you're not fasting today, there's another good deed that you can do. There's a hadith, narrated by Imam al -Baihaki. Imam al -Baihaki mentioned that those who spend for their family on this day, they treat their family well, Allah would make his provisions easy for the rest of the year. So even if you're fasting, take your family somewhere nice, spend some money on them. And if you're not fasting, then all the more, take this opportunity. And Sufyan ibn Uyayina, he said he did that for 50 years and he did not find anything but truth in the statement that he sees that his provisions are made easier for the rest of the year when he spent more on his family on the day of Ashura. So today is the day that Allah saved Prophet Musa from the tyranny of Firaan. Today is the day that Allah parted the sea for Prophet Musa. So today is the day of celebration. It's a day of joy. But something else happened, 61 years after Hijrah, 61st year of Hijrah on the 10th of Muharram is the day where the grandson of Prophet Muhammad ﷺ, Sayyidina Husayn ibn Ali was martyred, he and his family members, the family of Prophet Muhammad ﷺ, were massacred in a place called Karbala. And because of that, some of our Muslim brothers and sisters would turn this day into a day of mourning. What is the correct position with regards to the day of Ashura? One important thing that we have to remember is that the foundations of our religion were built during the lifetime of our Prophet ﷺ. Sharia was completed with the passing of the Prophet ﷺ. Allah mentioned in the Quran:“Today I have completed your religion and I have perfected my blessings, my bounties upon you and I am pleased for Islam to be the religion.” So this ayah shows the completeness, the perfection of the Sharia. And the Sharia teaches this. Prophet Muhammad ﷺ told is that today is a day of celebration, today is a day of joy because Allah saved Musa from Fir 'a 'u'll. However, as someone who loves the Prophet ﷺ, we cannot but love the grandson of Prophet Muhammad ﷺ. We love what the Prophet loves. We love what the Prophet tells us to love and Rasul ﷺ loves it. Husayn minni wa anamin Husayn, Husayn is from me and I am from Husayn. Allah loves people who love Husayn and Allah hates people who hate Husayn. So Sayyid al Husayn is someone that is dear to our heart. Someone that Rasul ﷺ would kiss, someone that Rasul ﷺ would pick up. Rasul ﷺ would allow him and his brothers and his son to play on his back while he was performing salah. This is the coolness of the ice to our Prophet ﷺ. How can we not feel sad on the day that he was brutally martyred and his family were massacred? Of course, we feel sad. We feel sad. But that sadness doesn't override the joy of the day of Ashurah that Prophet ﷺ legislated. We celebrate today because the Prophet ﷺ celebrated. We are not celebrating today because of the death of Sayyid al Husayn. No, Allahi. We celebrate today because Rasul ﷺ celebrated. But we have that balance of feelings. Of course, we will have that sadness in our heart because Sayyid al Husayn was massacred. How can we not feel sad? How can we not love the family of the Prophet when loving him is part, loving them is part of the teachings of our religion? Rasul ﷺ said the Quran and the family of the Prophet al -Bait will not separate until they meet Rasul ﷺ at the howl. There is a very, there is a Sahih Harid mentioning about this. and many hadith mentioning about the virtues of the family of the Prophet to the point that Imam Shafi 'i wrote a poem, he said, Ya ahl al -baitiyeh rasurillahibukumu O family of the Prophet loving you, fardum minallahi fil qurani anzalahu is compulsory and it is revealed in the Quran. Yaqfikumu mina al -gimil fakhri annakumu it is sufficient as a sense of great joy and pride for all of you manlam yusali aalaykum lassala ta 'laahu those who do not pray upon you there is no prayers for them, the prayers is not complete because according to Imam Shafi 'i salat on the family of the Prophet Allah wa salaam ala Muhammad wa ala ali Muhammad on the family of the Prophet is an essential part of prayers. Your prayer is valid but incomplete without salat on the family of the Prophet Prophet prayers upon the family of the Prophet. This teaches us the nature of life. Rasulullah wa alayhi wa sallam He was very happy with the victory in the Battle of Badr but as soon as he returned to Medina he received the news of the passing of his daughter. He was saddened by it but he was joyous over the victory of Badr. This cycle of life teaches us that we should not be overjoyed in a state of hyper elation when we receive good news and we do not fall into the depth of depression when we receive bad news because life is a cycle. There are days that are going to be good. There are days that are going to be challenging. Sometime the good and the challenging happens in the same day. Ashurah teaches us that balance in our emotions. Another important lesson that we learn from the day of Ashurah is that the definition of victory in the eyes of Allah can be different from the definition of victory in the worldly sense from the human view. We look at how Allah gave victory to Prophet Musa by saving him from frown and defeating his enemy frown drowning them to death. That is something that history would record as victorious and Allah granted that victory. And then we have Santa Hussein. Santa Hussein was massacred. He and history will record that as a loss. But in the eyes of Allah, Santa Hussein achieved martyrdom. He achieved Shahada, one of the highest level of death. So that is a victory in the eyes of Allah because Santa Hussein and his family were steadfast on the truth remain on the truth on the straight path despite all the difficulties the tribulations and the challenges and the corruption of their time which led to their death. So them being steadfast on the truth which caused them in the end they're like lives, is a victory in the eyes of Allah, they attain Shahada. And this is important for us to redefine what is victory in our view. What is it that we want to achieve? What is important is we want to be victorious in the eyes of Allah. We want to be successful in the eyes of Allah. If it so happens that victory in the eyes of Allah aligns with victory in the eyes of human beings in history like Prophet Musa, Alhamdulillah. If it happens that victory in the eyes of Allah doesn't align with victory according to human beings like Sanah Hussein, so be it, we will always choose akhara first because Muslims are akhara centric when it comes to their worldview. So that's a brief lesson of Ashura, but I just don't want to leave with this point today on this very day. let's keep our brothers and sisters in Palestine in our Dua, especially just before we break our fast. Raise our hands to the skies and ask Allah that as Allah has given victory to Musa and his followers over Firaoun, that Allah would also grant victory to the Palestinians over the genocidal Israelis. And as Allah fed Musa and his followers with Manna and Salwa, Allah would save the Palestinians from the manufactured famine for being staffed by Israel and her allies. As Allah protected Musa and his followers from intense heat in the desert, we ask that Allah protects the Palestinians from the intense bombing by Israel and her allies. We ask that Allah grants victory and peace to Palestine and her people and we ask that Allah make us from amongst those people who contribute to this victory and peace of Palestine. Get full access to Be Quranic at bequranic.substack.com/subscribe
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 21 Juni 2024 Bacaan: Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air." (Keluaran 2:9-10) Renungan: Di dalam Alkitab, kita bisa membaca kisah tentang seseorang yang tidak pernah dicatat namanya, tetapi mempunyai peran besar dalam sejarah bangsa Israel. Orang tersebut adalah putri Firaun. Sebagai putri raja, tentu saja dia terkenal di negerinya pada zamannya. Bahkan mungkin terkenal di negara-negara sekitar Mesir. Namun, mengenai namanya, Alkitab tidak pernah mencatatnya. Orang memang tidak mengenal namanya, tetapi orang mengenal apa yang dilakukannya. Dialah yang menemukan bayi Musa. Dia tahu bahwa bayi itu adalah salah satu target pembunuhan ayahnya. Tetapi, karena hatinya baik, timbullah belas kasihan kepada bayi itu, bukan keinginan untuk membunuhnya dalam rangka memuaskan keinginan ayahnya. "Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani." (Kel 2:6). Tindakan ini sangat berisiko, sebab jika diketahui Firaun, bisa jadi dia yang akan dihukum. Namun, sepertinya dia tidak takut pada hal itu. Nyatanya, ketika anak itu telah besar, dia malah mengangkatnya menjadi anaknya. Sebenarnya, dari apa yang telah dilakukan putri Firaun, yang mendapat keuntungan justru bangsa Israel. Dengan menyelamatkan Musa, putri Firaun telah menyelamatkan seseorang yang akan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Ini adalah kerugian besar bagi Firaun dan Mesir. Dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, putri Firaun telah membuka kesempatan kepada Musa untuk menjadi orang terpandang di Mesir. Status ini berguna bagi bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir, yaitu menjadi alat Tuhan untuk membuat orang Mesir semakin bermurah hati. Di samping itu, dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, putri Firaun telah membuka kesempatan bagi Musa untuk mengenyam pendidikan yang cukup baik. Inilah peran besar putri Firaun bagi bangsa Israel sekalipun kita tidak tahu apakah akhirnya dia menjadi orang beriman atau tidak. Ingin dikenal itu wajar, tetapi lebih penting dari itu adalah menjadi berkat melalui tindakan nyata. Mari kita berlomba-lomba menghasilkan karya yang bisa dirasakan orang banyak, terutama yang membangun kehidupan rohani dan membuat Tuhan dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku untuk berkarya dan melakukan tindakan yang memberkati banyak orang tanpa harus memikirkan ketenaranku. Amin. (Dod).
Villiers, South Africa, 8 June 2024
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 7 April 2024 Bacaan: "Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas." (Amsal 22:1) Renungan: Thomas Alva Edison pernah mengatakan, "Orang bisa berhasil bila memiliki 1% inspirasi yang hebat dan 99% kerja keras. Ada 1.300 jenis barang yang tercatat sebagai hasil penemuannya dan yang paling terkenal adalah penemuan lampu pijar. Melihat hasil penemuannya, orang pasti tidak menyangka bahwa ia pernah dikeluarkan dari sekolah setelah 3 bulan mengikut pelajaran di kelas. Ia dikeluarkan karena dianggap tidak mampu mengikuti pelajaran. Pada usia 11 tahun ia bekerja sebagai penjual surat kabar di stasiun kereta api. Di stasiun itu ia membuat sebuah laboratorium kecil dan di situlah ia mulai menciptakan barang-barang yang sangat berguna bagi dunia saat ini. Nama Thomas Alva Edison tercantum sejajar dengan sederetan ilmuwan kelas dunia lainnya. Thomas Alva Edison adalah seorang tokoh legendaris di dunia IPTEK. Hukuman yang diterima Haman adalah kemenangan dan kebebasan bagi seluruh bangsa Yahudi. Mengingat peristiwa bersejarah itu, umat Yahudi selalu merayakan hari raya Purim. Di hari pertama hari raya ini, kitab Ester dibacakan. Ketika nama Haman dibacakan, orang-orang akan menangis, karena Haman adalah nama yang penuh noda di mata bangsa Yahudi. Namun nama Ester dan Mordekai menjadi harum sepanjang masa dan tercatat dalam buku sejarah sebagai seorang pahlawan besar. Nama Ester dan Mordekhai menjadi harum di mata bangsa Israel, sedangkan nama Haman menjadi nama yang jahat. Seperti arti namanya, yaitu "bintang", Ester telah menjadi bintang yang bersinar indah bagi bangsa Yahudi. Ester menjadi salah satu pahlawan wanita bagi bangsa Yahudi. Namanya disejajarkan dengan tokoh-tokoh Alkitab lainnya yang baik dan menjadi berkat bagi banyak orang, seperti Henokh, Nuh, Musa, Yosua, Daud, Petrus, dan Paulus. Sebaliknya, nama Haman sejajar dengan nama tokoh-tokoh yang jahat seperti Kain, Firaun, dan Izebel. Setelah membaca kisah di atas, yang menjadi bahan perenungan bagi kita adalah: Apakah kelak kita akan meninggalkan nama yang harum atau nama yang jahat? Yang pasti setiap kita tentu ingin menjadi orang yang meninggalkan nama yang harum, kesan yang baik dan kenangan yang indah. Untuk itu marilah kita hidup seturut firman Tuhan, yang dibarengi dengan ketekunan dan kerja keras untuk dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Seperti pernyataan Thomas Alva Edison bahwa untuk memperoleh keberhasilan dibutuhkan inspirasi dan kerja keras. Jika kita ingin menjadi seorang yang meninggalkan nama yang harum, lakukanlah hal-hal yang baik dengan sikap yang takut akan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku rindu menjadi orang yang berguna bagi keluarga, pekerjaan dan pelayananku. Mampukan aku memberikan yang terbaik dalam hidupku agar kelak bisa meninggalkan nama baik. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah LEBIH DARI OK Dari Roma 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Wonder Kids, kadang kita hanya perlu tahu bahwa semua akan baik-baik saja, atau bahwa kesulitan ini akan berlalu suatu hari nanti, atau bahwa TUHAN sedang bekerja di dalam hidup kita. TUHAN berkata, “Anak-Ku yang ku kasihi, apapun yang sedang kamu hadapi, semua akan baik-baik saja”. Bukan saja kamu akan melewati masa-masa sulit ini, tapi TUHAN akan membawamu menuju kemenangan. Wonder Kids, apakah kamu masih ingat kisah Yusuf? Saudara-saudaranya menjualnya untuk dijadikan budak, dan dia dimasukkan ke dalam penjara, meskipun tidak bersalah. TUHAN menggunakan masa-masa sulit untuk melatih Yusuf melakukan pekerjaan berikutnya, yaitu menjadi penguasa atas seluruh Mesir, yaitu pejabat tinggi yang setingkat di bawah raja Firaun. Kisah ini dapat dibaca di Kejadian 39-50. Jika Yusuf tidak masuk penjara, maka dia tidak akan pernah masuk istana. Ketika hidupmu terasa seperti berada di dalam penjara, terkurung bersama semua masalah, pandanglah pada istana yang disediakan TUHAN bagimu. TUHAN akan membuat semuanya lebih dari baik, Ia akan membuatmu mengalami kemenangan. Mari kita berdoa, TUHAN, aku mau percaya kepada-Mu yang akan membuat semuanya lebih dari sekedar baik, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa Amin. Wonder kids, INGATLAH KISAH YUSUF DAN PERCAYALAH KEPADA TUHAN YANG AKAN MENANGANI KESULITAN YANG KAMU HADAPI. Tuhan Yesus memberkati
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Marius dari SMP Don Bosco Kelapa Gading di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yakobus 1: 12-18; Mazmur tg 94: 12-13a.14-15.18-19; Markus 8: 14-21 KUAT MENGHADAPI UJIAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kuat Menghadapi Ujian. Di dalam kitab suci perjanjian baru, Yesus Kristus mengajarkan kita untuk kuat dalam menghadapi ujian. Pengalaman ujian sering disamakan dengan cobaan, yang maksudnya ialah untuk mencobai seseorang apakah mampu melewati cobaan atau tidak. Misalnya di dalam Injil Matius 26, 41 yang sama dengan Markus 14,38, dan Lukas 22,40, Yesus mengingatkan supaya kita selalu kuat dalam doa dan berwaspada supaya tidak jatuh ke dalam pencobaan. Daging atau tubuh kita lemah sehingga gampang menjadi jalan masuk bagi musuh yang mencobai. Tuhan sendiri juga mengingatkan umat-Nya di dalam perjanjian lama supaya mereka kuat terhadap godaan, cobaan dan ujian hidup. Ketika Musa berhadapan dengan Firaun di Mesir, ia benar-benar di dalam ujian berat. Tetapi ia juga patuh pada tuntunan dan perintah Tuhan. Dengan berpegang pada prinsip ini bahwa Tuhan mengajarkan dan menguatkan kita, jelas sebagai sebuah permainan atau lelucon kalau Tuhan juga yang mencobai kita. Ada anggapan dan keyakinan di antara kita bahwa Tuhan mencobai dan menggodai kita sehingga itu semua dianggap saja sebagai ujian dalam hidup. Ini jelas tidak mungkin. Bagaimana Ia menguatkan kita, Ia juga mencobai apa yang Ia sendiri tetapkan, kuatkan dan lindungi? Oleh karena itu Santo Yakobus dalam bacaan pertama menegaskan bahwa tidak mungkin Tuhan mencobai kita anak-anak kekasihnya. Tuhan tidak punya sistem bermain seperti siapa pun makhluk manusia dan makhluk roh lainnya yang punya keinginan untuk mencoba-cobai, menggoda-godai, atau memperdaya-dayai pihak lain. Pemimpin penggoda dan penyoba ialah setan. Pengaruh setan ini memprioritaskan kerjanya pada tingkah laku manusia yang bertentangan dengan jalan Tuhan. Karena manusia punya kebebasan, ia bisa juga memilih untuk condong pada pengaruh setan. Jadi manusia dicobai dan digodai oleh keinginannya sendiri yang sudah dikuasai oleh si jahat. Bilamana kita tahu bahwa kita berada di dalam cobaan? Peristiwa yang dikisahkan di dalam Injil hari ini menggambarkan suatu situasi umum orang-orang berada di dalam cobaan. Situasi itu ialah ketika pikiran dan hati kita mulai mengerti dan menganggap bahwa Tuhan jauh atau tidak berada bersama kita. Kekawatiran atau keprihatinan bahwa nasib kita bakal di dalam kesulitan karena di sekeliling kita ada begitu banyak tantangan, kesulitan, dan ancaman. Bahkan kita sangat dihantui oleh ketidakmampuan kita untuk menghadapi semua itu. Rasa tak percaya pada diri, anggapan bahwa di sekeliling ada banyak ancaman, dan pandangan bahwa Tuhan jauh, merupakan keadaan pencobaan yang kita hadapi di dalam hidup ini. Maka nasihatnya ialah: kita mesti kuat! Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, penuhilah diri kami dengan semangat iman yang berani dan kuat untuk menghadapi segala cobaan dan ujian hidup ini. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 Desember 2023 Bacaan: "Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya." (Kejadian 41:41-42) Renungan: Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita merasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela dengan bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat kisah kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi pada-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 29 November 2023 Bacaan: "Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun, ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu?" Nabi Elia, Raja Daud, dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita bagai grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari la selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Sign up now to AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Junior: https://amaujunior.com/ Instagram: https://www.instagram.com/amauofficial/ Patreon: https://www.patreon.com/AMAU Telegram: https://t.me/amauofficial YouTube: https://www.youtube.com/c/AMAUofficial Twitter: https://twitter.com/AMAUofficial iTunes: https://podcasts.apple.com/us/podcast/al-madrasatu-al-umariyyah/id1524526782 Spotify: https://open.spotify.com/show/08NJC1pIA0maaF6aKqZL4N Get in Touch: https://amau.org/getintouch BarakAllahu feekum. #AMAU #Islam #Dawah
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 23 September 2023 Bacaan: "Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya." (Mazmur 18:7) Renungan: Di dalam Alkitab, kita mendapati berbagai peristiwa yang menceritakan tentang umat-Nya yang berseru kepada Tuhan ketika mereka berada dalam berbagai tekanan. Umat Israel yang menjerit atas perbudakan Firaun, Daud yang mengalami tekanan Raja Saul, Yusuf yang terbuang. Ayub yang mengalami derita yang memilukan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun kesesakan yang besar ini berubah menjadi kemenangan yang mengukir sejarah kepahlawanan mereka bagi kemuliaan nama Tuhan. Ketika kita membaca kisah kehidupan mereka ini, kita hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai pada "Happy Ending Story". Namun kenyataan yang ada, mereka mengalami sebuah periode yang cukup melelahkan iman mereka, di mana doa-doa mereka bukanlah sebait mantra yang dapat mengubah keadaan mereka dalam sekejap. Doa-doa yang sepertinya tidak menembus belahan Sorga. Bahkan, Daud menuliskan, "Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering: mataku nyeri karena mengharapkan Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam tetapi tidak juga aku tenang ." Secara jasmani kekuatan mereka telah rontok pada saat Tuhan "berdiam diri". Namun pada akhirnya mereka menyelesaikan pergumulan mereka dalam kemenangan yang besar. Apa pun beratnya pergumulan kehidupan kita saat ini, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan ada di saat kita berada di padang gurun yang tandus. Tuhan ada ketika di belakang kita ada pasukan musuh dan di depan kita terbentang laut yang luas. Apa yang kita lihat ketika sepertinya Tuhan berdiam diri, sesungguhnya la sedang bekerja dengan "route" yang berbeda untuk menjadikan kita orang percaya yang tahan uji, tidak cengeng dan dapat menemukan rahasia terbesar kemenangan iman kita. Semakin besar pergumulan yang ada, semakin kita membutuhkan kekuatan lutut kita. Semakin kita tertekan, semakin kuat kita menjerit di hadapan-Nya. Semakin tinggi gunung persoalan di hadapan kita, semakin kita menyuburkan biji sesawi iman kita untuk mencampakkannya ke laut. Dengan kata lain, kita tidak terhentikan karena firman Tuhan berkata, "Janganlah kamu berhenti, kejarlah musuhmu dan hantamlah barisan belakangnya; janganlah biarkan mereka masuk ke dalam kota-kota mereka, sebab TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka kepadamu" (Yos 10:19). Jangan ragu, percayalah kepada Tuhan, dan berjuanglah bersama-Nya, pasti kita menang. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkau selalu ada bersamaku saat aku menghadapi persoalan yang berusaha merontokkan imanku. Tetaplah bersamaku, sebab aku membutuhkan Engkau. Amin. (Dod).
Kepada Musa ditawarkan istana Firaun dan takhta kerjaan; kesenangan berdosa yang membuat orang lupa akan Allah berada di istana-istana bangsawan tersebut, dan gantinya ia memilih "harta yang tetap dan keadilan".
Kepada Musa ditawarkan istana Firaun dan takhta kerjaan; kesenangan berdosa yang membuat orang lupa akan Allah berada di istana-istana bangsawan tersebut, dan gantinya ia memilih "harta yang tetap dan keadilan".
Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cli77xv0u00bj01307mtm9zlp/comments Bismillah... MasyaAllah la hawlaa walaa quwwata ilaa billah. Doa yang biasa aku pakai ketika menghadapi ketakutan, termasuk kesewenangan orang biasanya Doa Nabi Musa as. Nabi Musa as menghadapi Firaun yang terkenal gitu deh. Do'a ini terdapat pada firman Allah Ta'ala, قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي “Musa berkata, ‘Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii' [Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28) Sumber https://rumaysho.com/1425-doa-nabi-musa-minta-dimudahkan-urusan-dan-ucapan.html Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik. Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu Profile & dapatkan buku ku di msha.ke/riamarliana87 Powered by Firstory Hosting
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 17 April 2023 Bacaan: "Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu. sehingga sebagian besar dari padamu tertolong. Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah: Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh Istananya dan sebagal kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kej 95:7-8) Renungan: Tahukah kita kisah tentang Yusuf si pemimpi? la dibenci oleh kakak- kakaknya karena ia mendapat visi dari Tuhan tentang apa yang akan menimpa keluarganya dan Mesir. Ia dijual dan pada akhirnya ia di penjara karena difitnah oleh istri Potifar sebab la menolak diajak berselingkuh. Marahkah Yusuf kepada semua orang yang menyebabkan penderitaannya? Bersungut-sungutkah Yusuf kepada Tuhan? Nampaknya Yusuf tidak melakukan hal itu, tetapi sebaliknya la memandang dengan mata iman, bahwa Tuhan selalu menyertai kemanapun ia ditempatkan, sekalipun ke penjara. Penjara baginya adalah bagian dari keseluruhan rencana Allah yang indah dalam hidupnya. Mungkin pada saat ini kita sedang berada di dalam "penjara" masalah, pencobaan dan penderitaan. Mungkin kita sedang bertanya-tanya, "Di manakah Tuhan?" Mungkin juga kita sedang berputus asa dan mengeluh panjang lebar kepada-Nya. Mari, bukalah mata iman kita dan cobalah untuk melihat rencana Allah yang Indah di dalam hidup kita. Tuhan pasti punya maksud yang indah jika la mengijinkan segala masalah, pencobaan dan penderitaan datang ke dalam hidup kita. Ia pasti akan memberkati kita dan memberikan jalan keluar dari masalah kita. Tetapi jika masalah dan pencobaan itu belum berakhir juga, ingatlah akan Yusuf yang berada di penjara selama 2 tahun karena Tuhan memang sedang memproses, membentuk dan mempersiapkan kita untuk menjadi lebih baik lagi. Tetaplah percaya dan berharap kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku kalau aku masih sering bersungut-sungut dan tidak mau belajar melihat sesuatu dari sudut pandang yang positif. Kini aku percaya bahwa rencana-Mu indah bagiku, maka berilah aku ketenangan dan keteguhan dalam iman kalau saat ini hidup yang kujalani tidak seperti yang aku ingini. Aku tahu bahwa di balik semua ini ada mahkota kemuliaan yang telah Kau sediakan bagiku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 11 April 2023 Bacaan: "Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir." (Keluaran 3:9-10) Renungan: Seorang warga Perancis yang bernama Charney telah membuat hati Napoleon tidak senang, oleh sebab itu dia dimasukkan ke dalam penjara. Dia merasa telah ditinggalkan oleh teman-temannya dan dilupakan oleh setiap orang di luar penjara. Dalam kesendirian dan keputusasaannya, Charney mengambil sebuah batu dan menggoreskannya pada dinding selnya serta menulis kata-kata, "Tak seorang pun peduli". Suatu hari sebuah tunas hijau tumbuh menembus lantai penjara di tempat bekas sebuah batu yang telah diambilnya tersebut. Tunas itu menjulur ke arah terang yang masuk melalui jendela kecil di selnya. Setiap hari saat ada kesempatan keluar sel, Charney membawa air untuk menyirami tunas itu. Tunas itu terus bertumbuh dan akhirnya menjadi sebuah tanaman. Beberapa hari kemudian tanaman itu mengeluarkan sebuah kuncup bunga indah berwarna biru. Hari berganti hari, kuncup bunga itu akhirnya mekar dengan sangat indahnya. Di tengah-tengah kesendiriannya, Charney menghayati pertumbuhan tunas itu menjadi sebuah tanaman yang berbunga indah dan kemudian di atas goresan yang pertama, ia menggores dinding itu lagi dengan batu yang sama dengan sebuah tulisan, "Allah peduli". Tulisan itu bukan sekadar tulisan tanpa makna, tetapi Allah benar-benar mempunyai berkat bagi "tahanan itu". Di sel yang lain, seorang tahanan mempunyai anak perempuan yang diizinkan mengunjungi para tahanan. Dia juga menengok ke arah sel di mana Charney ditempatkan. Perempuan ini juga mendengar kasih Charney kepada sebuah tanaman yang tumbuh di selnya. Berita tersebut kemudian disampaikan kepada Ratu Josephine yang ter- kenal ramah itu. Ratu berkata, "Seorang yang mengasihi dengan sungguh dan memelihara sebuah bunga tidak akan menjadi seorang yang jahat." Sang Ratu kemudian membujuk Napoleon untuk membebaskan Charney dan Charney pun dibebaskan. Charney membawa bunganya ke rumah dan dengan hati-hati memelihara bunga tersebut. Hal itulah yang mengajarnya untuk percaya kepada Allah dan kepedulian-Nya terhadap orang lemah. Mungkin saat ini kita sedang mengalami pergumulan yang berat. Kita sedang mengalami kejatuhan dan kita merasa tidak ada orang yang peduli terhadap kita. Ingatlah bahwa Allah peduli kepada kita. Allah peduli akan pergumulan yang kita alami. Allah yang tidak berubah itu, yang telah memedulikan umat Israel dalam penderitaan mereka di Mesir, la juga akan memedulikan kita. Belajarlah akan kepedulian Allah terhadap alam semesta. Burung pipit dan bunga bakung pun dipedulikan Allah, masakan Allah tidak memedulikan kita? Jangan berharap pada manusia, tetapi percayalah kepada Allah dan kepedulian-Nya kepada kita, serta nantikan pertolongan dan berkat-Nya. Tuhan Yesus memberkati. DOA: Tuhan Yesus, ampuni aku jika aku kurang percaya kepada-Mu. Sekarang aku bertambah yakin bahwa Engkau peduli terhadap umat-Mu yang mengalami pergumulan berat, termasuk kepadaku. Amin. (Dod).
Kuliah Kitab Tafsir Nurul Ihsan Jilid 2 yang berlangsung di Masjid Simpang Empat Permatang Buloh, pada 4hb November 2013. ~ Kata-kata Abu Jahal yang minta hujan batu dari langit ~ Degilnya Abu Jahal, dia rasa Nabi yang reka Quran ~ Allah tidak akan turunkan azab selagi mana Nabi berada dikalangan mereka ~ Kena sentiasa memastikan dikalangan kita sentiasa ada orang baik - mereka sebagai perisai azab Allah ~ Qarun, Firaun dan Haman nama-nama orang jahat dalam Quran ~ Malangnya bila diazab didunia dan diakhirat ~ Umat yang dihukum dengan hujan batu kerikil ~ Jerkahan yang menjadi azab mematikan ~ Allah tidak buat zalim kepada mana-mana hambaNya - tapi mereka yang menzalimi diri sendiri ~ Apakah doa yang paling afdhal? ~ Masalah doa akhir tahun dan awal tahun ~ Minta supaya Allah beri keampunan dosa ~ Jika sekiranya Allah nampakkan dosa kita dalam masyarakat, takut kita nak hidup ~ Rasa tak berbaloi dengan doa ringkas (doa yang pendek tetapi padat) --- TAFSIR NURUL IHSAN JILID 2 MUKA SURAT 303 --- ~ Tafsir Surah An-Nahl ayat 33 ~ Kata-kata orang yang mati dalam keadaan derhaka Allah ~ Apalagi yang ditunggu-tunggu oleh orang kafir sebelum beriman? ~ Kisah Firaun ligan Nabi Musa - dan kata-katanya ketika hampir lemas tenggelam ~ What goes around comes around - hang buat jahat, esok hang pun dapat balasan kejahatan ~ Atas dunia main-main dengan Neraka - cakap-cakap orang yang tak takut dengan Allah ~ Cakap yang mempertikaikan hukum Allah ~ Tak cukup takutkah dengan bala yang Allah datangkan dalam negara kita? ~ Gigi ahli neraka sebesar Bukit Uhud ~ Quran dan Hadis tidak diturunkan untuk disenda guraukan ~ Kami jadi kafir sebab Tuhan yang nak kami kafir ~ Adat dalam masyarakat jahiliah tentang unta ~ Agama Islam tidak boleh mereka-mereka dalam ibadah ~ Minum arak ni tak boleh kah? Kalau minum jadi apa? ~ Ayat apa dalam Quran yang kata rambut tu aurat? ~ Ada orang tak betul, tapi pandai berhujah untuk ajak orang "tak betul" juga ~ Kisah bermulanya penyembahan berhala di Mekah ~ Agama semakin lama semakin malap ~ Orang awam kelabu asap - tak faham perbezaan antara bidaah dan sunnah ~ "Eh, Ustaz Shamsuri buat.. mesti betul.." sikap sebahagian orang awam dalam menilai sesuatu perkara ~ Rinkasan cara perlaksanaan Solat sunat gerhana ~ Anak Nabi mati ketika berlakunya peristiwa gerhana matahari ~ Teropong menteri fasola tengok gerhana ~ Ketika berkhutbah Nabi nampak syurga dan neraka ~ Kerja Nabi hanya menyampaikan, bukan memaksa supaya orang ikut ~ Setiap umat akan dikurniakan seorang Rasul ~ Allah suruh kita berjalan melancong melihat tempat-tempat lain supaya berfikiran terbuka ~ Nabi kalau boleh nak semua orang yang dengar dakwahnya masuk Islam ~ Kehendak tuhan mengatasi segala-galanya - mengajar supaya kita bersabar atas takdir Allah ~ Tiada siapa yang boleh tolong kalau kita tercampak ke neraka ~ Kepercayaan dikalangan orang kafir tentang hidup selepas mati ~ Orang di United Kingdom berpusu-pusu masuk Islam ~ Kita memusuhi agama kita kerana jahil
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "Tafsir NU". Silahkan download aplikasinya di: https://tafsirnu.com/android-app
Lukas 8:22 8:22 Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan Ia berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang danau." Lalu bertolak lah mereka. 8:23 Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya. 8:24 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Guru, Guru, kita binasa!" Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itu pun reda dan danau itu menjadi teduh. 8:25 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?" Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?" Lukas 6:45 Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." Mazmur 68:7-10 68:7 (68-8) Ya Allah, ketika Engkau maju berperang di depan umat-Mu, ketika Engkau melangkah di padang belantara, Sela 68:8 (68-9) bergoncanglah bumi, bahkan langit mencurahkan hujan di hadapan Allah; Sinai bergoyang di hadapan Allah, Allah Israel. 68:9 (68-10) Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Engkau memulihkan tanah milik-Mu yang gersang 68:10 (68-11) sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, ya Allah. Keluaran 14:17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Yesaya 28:12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan. Yesaya 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan, Keluaran 14:13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. 14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja. Mazmur 46:10 (46-11) "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" Mazmur 116:7 Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu. Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Seperti kita ketahui bahwa orang kafir akan mendapat azab dari Allah di dunia dan akhirat. Lantas mengapa jasad Fir'aun ditemukan dan hingga saat ini tetap utuh? Apa hikmah dibalik peristiwa tersebut? Dengarkan penjelasan islami di Podcast Ruang Qolbu episode kali ini.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 11 November 2022 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:3-4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Di gunung Karmel, Elia menantang raja Ahab beserta 400 orang nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia mengucapkan doa yang super beriman, "Ya Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah .... dan bahwa aku ini hamba-Mu .... Jawablah aku, ya Tuhan, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke 400 nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambilah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, yang melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sarah di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidup nya, namun juga menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" Musa yang menjadi pemimpin besar, yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan pada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu." Nabi Elia, Raja Daud dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita seperti grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakanlah kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari Tuhan selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 30 Oktober 2022 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. (Kejadian 16:2) Renungan: Agnes adalah wanita yang memiliki pesona karena hidupnya takut akan Tuhan. Tetapi beberapa tahun setelah menikah pesonanya itu sempat memudar. Hal itu terjadi karena ia terlalu sibuk bekerja, mengurus rumah tangga dan ditambah lagi semakin banyak persoalan yang dihadapinya. Ia sering mengeluh, bahkan mulai depresi karena berhadapan dengan rutinitas yang sama setiap hari. Agnes memohon agar suaminya turut memikirkan jalan keluar dari masalah dan depresi yang dihadapinya. Ia juga minta suaminya untuk lebih memperhatikan kedua anak mereka, tetapi hal itu pun tidak banyak membantu. Agnes akhirnya menyadari bahwa ia tidak bisa mengatasi masalah itu tanpa pertolongan Tuhan. Menyadari akan keterbatasannya, akhirnya ia berdoa dan membangun kembali hubungan intimnya dengan Tuhan. Dekat dengan Tuhan membuat Agnes lebih tegar dalam menghadapi keadaan pasang surut dalam hidupnya. Dalam hidup yang begitu taat, Abraham pun mengalami masa-masa pasang surut itu. Setelah beberapa waktu Tuhan mengikat perjanjian dengannya, Abraham mengalami banyak persoalan yang membuatnya mengalami pasang surut. Kadang-kadang Abraham begitu percaya kepada perlindungan dan janji-janji Tuhan, tetapi di lain waktu ia seakan meragukan perlindungan dan janji-janji Tuhan. Tetapi semua itu justru membuat Abraham lebih mengandalkan. Tuhan. Ada 3 rentetan peristiwa yang menggambarkan bahwa Abraham pernah meragukan perlindungan dan janji-janji Tuhan dalam hidupnya yaitu: Pertama, ketika kelaparan menimpa tanah Negeb, Abraham dan Sara pergi ke Mesir. Firaun terpikat oleh kecantikan Sara dan ingin menyunting Sara sebagai istrinya. Hal itu terjadi karena Abraham mengakui Sara sebagai saudara, bukan istrinya. Abraham takut dibunuh. Kedua ketika Sara tidak juga hamil, ia menyarankan agar Abraham menghampiri Hagar untuk memperoleh keturunannya. Tanpa menghiraukan janji Tuhan, ia mengikuti saran Sara itu. Ketiga sekitar 24 tahun setelah peristiwa kelaparan di Negeb, Abraham kembali mengakui Sara sebagai saudaranya kepada Abimelekh. Hal itu dilakukannya karena ia takut kalau kalau Abimelekh akan membunuhnya, karena mengetahui bahwa ia adalah suami Sara. Menjadi pengikut Kristus tidak berarti bahwa kita tidak akan mengalami masa-masa pasang surut dalam kehidupan ini. Keadaan pasang surut mengajar kita untuk hidup bergantung kepada Tuhan. Ketika kita mengalami pasang surut kehidupan ini, kita harus tetap maju, tetap taat kepada Tuhan dan tetap yakin bahwa Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita melalui keadaan itu. Satu hal yang harus kita ingat adalah dalam keadaan pasang surut Tuhan Yesus tetap beserta kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkau selalu menjagaku di setiap waktu dan keadaan. Terima kasih untuk kesetiaan-Mu di sepanjang hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan Kamis, 6 Oktober 2022 Bacaan: Kejadian 41:43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. Renungan: Sebelum menjadi hewan yang cantik, kupu-kupu harus melalui beberapa tahap perubahan diri. Bermula dari telur, lalu menjadi ular. Ulat kecil menjadi ulat dewasa. Ulat dewasa menjadi kepompong dan kepompong kemudian menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah. Sungguh sebuah proses yang panjang dan melelahkan. Padahal sebagian kupu-kupu hanya hidup sekitar 1 minggu, jenis lain ada yang hidup hingga hampir setahun. Banyak orang menyukai kupu-kupu karena cantik dan menawan. Tetapi, sebaliknya jika melihat ulat orang akan merasa jijik, sekalipun keduanya adalah makhluk yang sama. Banyak orang berdoa agar bisa berhasil, hidup enak dan nyaman. Namun tidak banyak yang mencintai prosesnya. Akhirnya hidup berhasil itu hanyalah sebatas keinginan, bukan kenyataan. Yusuf adalah sosok yang mau diproses oleh Allah. Itu sebabnya hidupnya senantiasa berkenan di hadapan Allah. Ia bersedia menjalani proses yang menyakitkan, dijual oleh keluarga sendiri, difitnah istri majikan, hingga mendekam dipenjara. Namun Tuhan tidak meninggalkan orang percaya seperti Yusuf. Hidup Yusuf bahkan terus dibentuk, hingga akhirnya ia dipercaya menjadi penguasa di tanah Mesir. Proses yang baik pasti berbuah manis. Bagaimana dengan kita? Apakah kita saat ini sedang mengalami proses kehidupan yang sedang Tuhan lakukan terhadap kita, melalui masalah perekonomian, harga diri, hubungan dengan keluarga dan sesama sakit penyakit atau hal-hal lain yang terjadi di luar keinginan kita. Jalanilah semuanya itu dengan ucapan syukur dan tetaplah setia kepada Tuhan karena jika Tuhan izinkan itu terjadi pasti ada berkat baru yang akan kita terima. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku bertumbuh dalam setiap proses kehidupan ini, seperti yang Kau kehendaki, agar aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi di kemudian hari. Amin. (Dod).
Assalamu Alaykum friends :) Alhamdullilah we have finally launched, I can not wait to see how this podcast grows and In Sha Allah it will be beneficial to all. Jazakallah Khaiyran.رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِيRabbish rah lee sadree Wa yassir leee amree Wahlul ‘uqdatan milli saanee Yafqahoo qawlee“My Lord, expand for me my breast [with assurance] And ease for me my task And untie the knot from my tongue That they may understand my speech.” (20:25-28)This is the Dua made before he faced Firaun, the dua was so powerful Allah swt made it a part of the quran for millions of people to recite. Although I may not be facing any Firauns anyitme soon (i hope not aha), this dua is made before one speaks for confidence and more. Alhamdullilah in Islam we have a dua to say for everything, every aspect and action of our lives has a dua for us to remember Allah swt and gain his help with, ultimately reminding ourselves we are nothing without Allah swt and that our strength and success truly only comes from Allah swt and his deen. I don't have the best pronounciation nor do I have incredible knowledge, however I am on this journey, this journey to get closer to Allah swt through remembering him in every action and seeking beneficial knowledge. The deen is vast, beautiful and deep and our time on this Earth is incredibly limited. Inshallah through this podcast I will not only take you along in my journey but the journey of many others, learning through conversation and experience to how to be the best slaves we can to Allah swt. And fulfill our purpose, our aim reach our hadaf. I pray Allah swt puts barakah in this podcast and I pray it is beneficial and it brings us closer to him one conversation at a time. May Allah swt bless you all, and Assalamu alaykum wa rahmatullahi wa barakatu. If you have any topics you would like for us to discuss or any questions you have please feel free to message @hadafpodcast_ on instagram or email hadafpodcast@gmail.com
Firaun Dah Lama Rancang Kita Je Yang Lalai ~ Usta Auni Mohamed
"Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan." (Roma 2:3-5) Renungan: Dalam film fiksi fantasy Aladin ada suatu dialog yang sangat menarik antara Aladin dengan Genie. Sesudah Aladin bertemu dengan Genie, Aladin hendak menyampaikan keinginannya tentang seorang putri yang ia sukai. Mendengar hal itu, Genie menebak maksud Aladin dan mengatakan bahwa kekuatan magisnya tidak dapat membuat seseorang jatuh cinta kepada orang lain. Walaupun Genie salah menebak maksud Aladin, namun apa yang dikatakan oleh Genie benar adanya. Ini dikarenakan cinta terkait dengan isi hati seseorang. Dalam bacaan di atas, Paulus juga berbicara soal hati, khususnya kekerasan hati seseorang yang tidak mau bertobat. Paulus memulainya dengan berbicara soal murka Tuhan bagi semua orang berdosa. Secara khusus Paulus berbicara tentang orang-orang yang suka menghakimi. Orang-orang ini tidak akan luput dari murka Tuhan, karena ketika mereka menghakimi, mereka melakukan hal yang sama sehingga dalam penghakiman mereka, sebenarnya mereka sedang menghukum diri sendiri. Penghakiman sendiri pada dasarnya tidaklah salah jika dijalankan dengan adil dan benar seperti penghakiman Tuhan. Tetapi karena kita adalah manusia berdosa, maka kecenderungan hati kita adalah menghakimi orang lain tanpa menghakimi diri sendiri. Karena Tuhan adalah Tuhan yang baik, maha pemurah dan maha sabar, sehingga semuanya itu ia limpahkan ke manusia agar mereka bertobat dari dosa-dosa mereka dan kembali kepadanya. Namun mereka tetap mengeraskan hati mereka dan tidak bertobat, hingga akhirnya murka Tuhan akan nyata atas diri mereka pada hari penghakiman. Kekerasan hati adalah hal yang berbahaya. Kekerasan hati Firaun mengakibatkan Mesir dihukum oleh Tuhan dengan 10 tulah. Kekerasan hati bangsa Israel untuk bertobat mengakibatkan generasi pertama yang keluar dari Mesir tidak dapat masuk ke Tanah Perjanjian. Kekerasan hati orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mengakibatkan mereka dikecam oleh Tuhan Yesus. Apakah kita sedang mengeraskan hati? Jika kita sedang sulit untuk mengampuni, lembutkanlah hati kita untuk mengampuni. Jika kita sedang mengeraskan hati untuk menerima kembali orang-orang yang pernah menyakiti hati kita, bukalah hati kita dan terimalah kembali orang-orang tersebut. Jika kita sedang mengeraskan hati untuk tidak mau mengasihi sesama, bukalah dan lembutkanlah hati kita untuk mengasihi sesama. Jika Tuhan berfirman kepada kita, lembutkan hati kita untuk menerima dan menaati Firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah lembutkan hatiku untuk mengampuni dan mengasihi. Jauhkanlah aku dari hati yang keras dan jadikanlah hatiku seperti hati-Mu sendiri. Amin. (Dod).
Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani." Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air." (Keluaran 2:5-6, 10) Renungan: Suatu ketika seorang wanita bernama Erna bersaksi, "Saya harus akui bahwa saya bisa seperti ini karena jasa orang tua saya. Di samping itu, seorang guru sekolah minggu saya juga berperan besar." "Siapa guru sekolah Minggumu?" tanya seseorang. "Saya lupa namanya. Maklum sudah 30 tahun lebih. Dia seorang ibu, rambutnya pirang dan panjang, tingginya kira-kira 160 cm. Hanya itu yang saya tahu," kata Erna menjelaskan. Di Alkitab, kita juga bisa melihat seorang yang tidak pernah dicatat namanya, tetapi memunyai peran besar dalam sejarah bangsa Israel. Orang tersebut adalah Putri Firaun. Sebagai putri raja, tentu saja dia terkenal di negerinya pada zamannya. Bahkan mungkin terkenal di negara-negara sekitar Mesir. Orang memang tidak mengenal namanya, tetapi orang mengenal apa yang dilakukannya. Dialah yang menemukan bayi Musa. Dia tahu bahwa bayi itu adalah salah satu target pembunuhan ayahnya, tetapi karena hatinya baik, timbullah belas kasihan kepada bayi itu. Tindakan ini sangat beresiko, sebab jika diketahui Firaun, bisa jadi dia yang akan dihukum. Namun sepertinya dia tidak takut pada hal itu. Nyatanya, ketika anak itu telah besar, dia malah mengangkatnya menjadi anaknya. Sebenarnya dari apa yang telah dilakukan Putri Firaun, yang mendapat keuntungan justru bangsa Israel. Dengan menyelamatkan Musa, Putri Firaun telah menyelamatkan seseorang yang akan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Ini adalah kerugian besar bagi Firaun dan Mesir. Dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, Putri Firaun telah membuka kesempatan kepada Musa untuk menjadi orang terpandang di Mesir. Status ini berguna bagi bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir yaitu menjadi alat Tuhan untuk membuat orang Israel semakin bermurah hati. Di samping itu dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, Putri Firaun telah membuka kesempatan bagi Musa untuk mengenyam pendidikan yang cukup baik. Inilah peran besar dari Putri Firaun bagi bangsa Israel. Ingin dikenal itu wajar, tetapi lebih penting dari itu adalah menjadi berkat melalui tindakan nyata. Mari kita berlomba-lomba menghasilkan karya yang bisa dirasakan orang banyak, terutama yang membangun kehidupan rohani dan membuat Tuhan dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk berkarya dan melakukan tindakan yang memberkati banyak orang tanpa harus memikirkan ketenaranku. Amin. (Dod).
Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang, maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu." Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:1-4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Di gunung Karmel, Elia menantang raja Ahab beserta 400 orang nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia memanjatkan doa yang super beriman, "Ya Tuhan, Allah Abraham Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa engkaulah Allah ... dan bahwa aku ini hamba-Mu... Jawablah aku, ya Tuhan, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu, turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke-400 nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" (Mzm 22:2). Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun iapun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu." Nabi Elia, raja Daud dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa Tuhan, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita seperti grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Katakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari bahwa Tuhan selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
In this episode we will conclude Surah An-Nazia't. Allah instructs Musa to be gentle in his call to Firaun, despite the latter being a tyrant. In this is a huge lesson for us in how we deal with our Muslim brothers and sisters. We should be gentle in our call towards them. Allah also reminds us of his grand creation and that if He is able to do all that then resurrecting us in no big deal. Finally, he reminds us of what it takes to succeed in the hereafter. This is the struggle within, will we discipline our nafs and elevate it by putting Allah's pleasure first or will we lower ourselves and give in to our desires at the cost of our souls? Subscribe and leave a review if you find this podcast beneficial :) Song: Unknown Artist: Unknown Music Promoted By No Copyright Nasheeds: https://www.youtube.com/channel/UCkmn...