POPULARITY
Yesus Mesias berkata kepada para murid-Nya: “Tetapi sekarang, orang yang mempunyai dompet atau beg hendaklah membawa barang-barang tersebut. Orang yang tidak berpedang hendaklah menjual bajunya untuk membeli sebilah..." Murid-murid itu berkata, “Tengoklah Tuhan, di sini ada dua bilah pedang!” Yesus berkata, “Cukuplah!” (Lukas 22:36, 38)Apabila Yesus menyuruh mereka "membeli sebilah [pedang]," ada yang mengatakan bahawa ini ialah hanya secara simbolik atau bahasa kiasan. Bagi saya, Yesus sebenarnya berkata secara literal - betul-betul pedang ⚔️ Kenapa saya berkata begitu? Apa yang akan terjadi kepada Yesus dan para murid-Nya? Kenapa Yesus berkata, "Cukuplah!"?
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 19 Maret 2025Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Di dalam Alkitab ada kisah tentang Tuhan Yesus dielu-elukan di Yerusalem. Jika membaca kisah ini, mungkin ada beberapa pembaca Alkitab yang bertanya-tanya, mengapa Tuhan Yesus lebih memilih keledai untuk ditunggangi, bukannya kuda atau unta yang lebih kuat? Pertanyaan ini pastinya muncul karena bagi sebagian besar orang, keledai dianggap sebagai hewan yang lemah dan biasa-biasa saja. Tidak sama seperti kuda yang nampak kuat, gagah dan perkasa. Akan tetapi, hal ini dilakukan-Nya bukan tanpa sebab. la ingin menyatakan bahwa diri-Nya menyukai kesederhanaan. Nampaknya kesederhanaan sedari semula memang sudah menjadi bagian dari diri-Nya. Ketika la lahir, la tidak memilih tempat yang mewah dan nyaman, tetapi tempat yang sangat sederhana. Ia pun tidak memilih orang tua yang kaya raya, sebaliknya hanya seorang tukang kayu. Ketika melayani dari kota ke kota, la tidak mengendarai apa pun, tetapi lebih memilih untuk berjalan kaki. Ketika memilih murid-murid-Nya pun, Ia tidak memilih orang-orang terpandang, kaya raya, ataupun orang-orang suci. Sebaliknya, la lebih memilih orang-orang berdosa, miskin, yang tidak dianggap oleh dunia. Perlu diketahui bahwa Tuhan lebih memilih orang biasa untuk dijadikan luar biasa, agar kemuliaan-Nya dapat lebih dinyatakan kepada semua orang. Ketika melawan bangsa Filistin, Tuhan tidak memakai seseorang yang ahli dalam peperangan, justru la memilih seorang anak yang masih sangat muda dan tidak berpengalaman, yaitu Daud. Ketika mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir, Ia tidak memakai seseorang yang pandai berbicara. Sebaliknya, Ia memakai seorang yang berat lidah seperti Musa. Ia pun memakai Paulus yang dahulu adalah seorang penghujat, penganiaya, dan seorang yang ganas, untuk menjadi pewarta firman. Jika saat ini kita ragu untuk melayani Tuhan karena keterbatasan fisik atau kita merasa tidak memiliki cukup banyak uang, tidak cukup pintar, tidak fasih dalam berkata-kata, memiliki masa lalu yang kelam, dll. Ingat, sebelum kita, sudah banyak 'orang biasa' yang telah Tuhan pakai di dalam pekerjaan tangan-Nya. Tuhan mampu mengubahkan kekurangan kita menjadi kemuliaan-Nya, yang terpenting adalah kita bersedia dipakai oleh Tuhan! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena diriku berharga di mata-Mu. Dalam segala keterbatasanku, pakailah aku Tuhan seturut kehendak-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 22 Januari 2025 Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9) Renungan: Special Olympics Games adalah olimpiade khusus bagi anak- anak tunagrahita, penyandang keterbelakangan mental. Kegiatan ini dirintis oleh Eunice Kennedy, adik Presiden John F. Kennedy pada tahun 1968, di Maryland. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri pada penyandang tunagrahita. Mereka diajak menemukan bakatnya, mengembangkan diri seoptimal mungkin, dibangun semangatnya agar dapat hidup lebih mandiri. Ternyata mereka mampu mengukir prestasi di tengah keterbatasannya. Mereka menjadi bangga dan bahagia. Seiring bertambahnya usia, diri kita juga makin lemah dan terbatas. Jangan gelisah dan mengasihani diri sendiri! Tapi pupuklah rasa percaya diri dan berusaha memelihara kemampuan yang ada. Mungkin ada potensi yang tidak kita sadari tapi dapat kita kembangkan melalui berbagai kegiatan sederhana. Jangan biarkan diri kita bermuram durja. Usahakan untuk tetap melakukan aktifitas yang kita sukai dan tekunilah. Rasakanlah. Semangat akan kembali berkobar menyemangati hidup kita dan tidak mustahil kita menjadi lebih kreatif dan ceria. Sungguh, dalam kelemahan kita kasih karunia Tuhan menjadi nyata. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan agar tidak meratapi keterbatasanku, melainkan selalu berserah pada kehendak-Mu sambil tetap berjuang untuk melakukan apa yang dapat aku lakukan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 4 November 2024 Bacaan: "Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:3-4) Renungan: Di gunung Karmel, Elia menantang Raja Ahab beserta 400 orang Nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia memanjatkan doa yang super beriman, "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah... dan bahwa aku ini hambaMu... Jawablah aku, ya TUHAN, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu, turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke 400 Nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. la menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mzm 22:2). Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu?" Nabi Elia, Raja Daud, dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika perjalanan iman kita bagai grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari la selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. DOA: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Jessica Wahyu - Keluaran 3:10 (TB) Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah YESUS MENOLONGMU 2 KORINTUS 12: 9-Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Wonder Kids, pernahkah kamu mencoba mengangkat kardus yang sangat besar dan berat, dan tidak sanggup diangkat? Padahal, kamu sudah mencoba sekuat tenaga, namun kardus itu tidak terangkat juga. Tapi kemudian seorang temanmu menghampiri dan menawarkan bantuan. Tiba-tiba saja kardus itu tidak lagi terasa begitu berat. Itulah yang dikerjakan Tuhan Yesus bagimu ketika kamu memutuskan untuk ikut Yesus. Ada banyak hal yang besar dan berat di dalam hidup ini, seperti kekuatiran, ketakutan, masalah, dan stress yang mustahil kamu tanggung sendiri. Tapi ketika kamu belajar percaya dan bersandar kepada Yesus, maka Yesus bukan saja menolongmu mengangkat beban itu, tapi Yesus mengangkatnya bagimu. Kamu tidak perlu mencoba melakukan semua dengan kekuatan sendiri sampai kamu kehabisan tenaga. Tidak ada orang yang sempurna. Sebenarnya, jika kamu memerlukan bantuan, maka saat itulah kamu punya kesempatan untuk bertumbuh dengan belajar bahwa kamu dapat bersandar kepada Tuhan Yesus. Mari kita berdoa Bapa di surga, tolong aku untuk belajar bersandar kepada-Mu. Aku tahu bahwa aku selalu dapat percaya kepada-Mu, didalam nama Tuhan Yesus aku berdoa Amin. Wonder Kids, HARI INI, IJINKAN TUHAN YESUS MENGANGKAT BEBANMU. Tuhan Yesus memberkati
Jom dengarkan Podcast ZAYAN Pagi khas untuk semua pendengar dengan kupasan topik-topik yang menarik dan terkini.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 17 April 2024 Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Ternyata di dalam melayani Tuhan dibutuhkan juga rasa percaya diri. Beberapa kali saya berjumpa dengan teman seiman ketika diminta untuk melayani, mereka selalu menjawab, "Nanti dulu, saya belum siap. Saya tidak bisa karena tidak berpengalaman. Nanti kalau saya sudah punya banyak uang baru saya akan melayani Tuhan," dan masih banyak alasan lainnya. Apakah pemikiran tersebut benar demikian? Jika kita membaca kisah Tuhan Yesus dielu-elukan di Yerusalem, mungkin kita bertanya-tanya, mengapa Tuhan Yesus lebih memilih keledai untuk ditunggangi, bukannya kuda atau unta yang lebih kuat daripada keledai? Pertanyaan ini pastinya muncul karena bagi sebagian besar orang, keledai dianggap sebagai hewan yang lemah dan biasa- biasa saja. Tidak sama seperti kuda yang nampak kuat, gagah dan perkasa. Akan tetapi, hal ini dilakukan-Nya bukan tanpa sebab. Alasan dari tindakan Tuhan Yesus tersebut, selain karena la ingin menggenapi nubuatan Nabi Zakharia, la pun ingin menyatakan bahwa diri-Nya menyukai kesederhanaan. Nampaknya kesederhanaan sudah sejak awal menjadi bagian dari diri Tuhan Yesus. Ketika Ia lahir, Ia tidak memilih tempat yang mewah dan nyaman, tetapi tempat yang sangat sederhana. Ia pun tidak memilih orang tua yang kaya raya, sebaliknya hanya seorang tukang kayu. Ketika melayani dari kota ke kota, la tidak mengendarai apa pun, tetapi lebih memilih untuk berjalan kaki. Ketika memilih murid-murid-Nya pun, la tidak memilih orang-orang terpandang, kaya raya, ataupun orang-orang suci. Sebaliknya, la lebih memilih orang-orang berdosa, miskin, yang tidak dianggap oleh dunia. Perlu diketahui bahwa Tuhan lebih memilih orang biasa untuk dijadikan luar biasa, agar kemuliaan-Nya dapat lebih dinyatakan kepada semua orang. Ketika melawan bangsa Filistin, Tuhan tidak memakai seseorang yang ahli dalam peperangan, justru la memilih seorang anak yang masih sangat muda dan tidak berpengalaman, yaitu Daud. Ketika mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir, Ia tidak memakai seseorang yang pandai berbicara. Sebaliknya, la memakai seseorang yang berat lidah seperti Musa. Ia pun memakai Paulus yang dahulu adalah seorang penghujat, penganiaya, dan seorang yang ganas, untuk menjadi pewarta firman. Jika saat ini kita ragu untuk melayani Tuhan karena keterbatasan fisik atau kita merasa tidak mempunyai cukup uang, kurang pintar, tidak fasih berbicara, mempunyai masa lalu yang kelam, dll, ingat, sebelum kita, sudah banyak 'orang biasa' yang dipakai Tuhan dalam pekerjaan tangan-Nya. Tuhan mampu mengubah kekurangan kita menjadi kemuliaan-Nya, yang penting kita siap dipakai oleh Tuhan! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau menjadikan aku berharga di mata-Mu. Dalam segala keterbatasanku, pakailah aku sesuai dengan kehendak-Mu. Amin. (Dod).
Handoyo Salim - 2 Korintus 12:9 (TB) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 17 Maret 2024 Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Ada seekor siput yang selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: "Tuan siput, apakah aku telah melakukan kesalahan, sehingga kamu begitu membenciku?" Siput menjawab: "Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari. Tapi saya harus membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah. Jadi saya merasa sangat sedih." Katak menjawab: "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing. Kamu hanya melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan saya." Tiba-tiba, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka. Siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang. Untuk menikmati hidup, kita tidak perlu membandingkan dengan orang lain. Iri hati akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan memberikan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri. Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Mungkin kita merasa Tuhan tidak adil, mungkin kita merasa penderitaan kita begitu berat, sehingga kita merasa lelah dan letih menjalani hidup ini. Kita pun mulai membandingkan hidup kita dengan orang lain. Seringkali kita melihat kehidupan orang lain begitu nyaman dan bebas dari penderitaan, tanpa kita mengetahui apa yang sebenarnya mereka alami. Kita hanya menyaksikan yang tampak dari luar saja. Padahal setiap orang tentu mempunyai tantangan hidup masing-masing. Sama seperti seekor siput yang merasa lelah karena harus terus membawa cangkangnya kesana kemari. Seolah-seolah cangkangnya menjadi sumber penderitaan dalam hidupnya, karena dia tidak dapat berjalan dengan leluasa. Namun tanpa disadari justru cangkang yang "menyiksanya" itulah yang membuatnya terhindar dari kematian. Cangkang itulah yang membuat hidupnya terselamatkan. Sementara si katak, yang seolah-olah tidak mengalami penderitaan sama sekali, justru lebih cepat mati dibandingkan dirinya. Jadi, jangan pernah berputus asa dalam menjalani hidup dan jangan pernah membandingkan hidup kita dengan orang lain. Siapa tahu, apa yang awalnya tampak sebagai masalah dan penderitaan dalam hidup kita, justru itulah yang membawa pertolongan dan memberikan keselamatan bagi kita. Karena Tuhan selalu mampu untuk mengubah masalah menjadi berkat dan mengubah penderitaan menjadi keselamatan bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan rasa syukur, sehingga aku dapat menerima semua hal-hal baik maupun tidak baik yang Kau izinkan terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).
1. JANGAN TERPEDAYA HELAH PEMBANGKANG CIPTA PERSEPSI ‘UMNO HILANG 2. UMNO SENTIASA ANGKAT PERMASALAHAN MASYARAKAT 3. DUKUNG KERAJAAN PERPADUAN, JANGAN SENGAJA CETUS PROVOKASI TERHADAP STATUS QUO 4. CUKUPLAH, KENAPA PERLU ADA PILIHAN RAYA SATU LAGI 5. JANGAN GANGGU GUGAT SENSITIVITI SESAMA KAUM RANGKUMAN 5 BERITA JAM 5 PETANG
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 29 November 2023 Bacaan: "Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun, ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu?" Nabi Elia, Raja Daud, dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita bagai grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari la selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 30 Oktober 2023 Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna". Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. (2 Korintus 12:9) Renungan: Seorang ilmuwan agrikultur mengatakan, "99% kegagalan berasal dari orang-orang yang mencari-cari alasan." Ya, kebiasaan mencari-cari alasan, melempar tanggung jawab dan berpikir negatif tidak akan membuat kita meraih sukses dan menikmati hasilnya. Hal itu sepertinya dapat menghindarkan kita dari tanggung jawab, namun itu sama sekali tidak dapat membuat kita menghindar dari apa yang seharusnya kita pertanggungjawabkan. Itu tidak dapat membuat kita maju. Kebiasaan buruk seperti itu harus kita hilangkan dan buang jauh-jauh dari pikiran kita. Hal itu tidak akan dapat menutupi kelemahan kita. Tetapi itu justru akan menunjukkan kelemahan dan rendahnya kualitas mental kita. Setiap orang memiliki kelemahan dan sudah menjadi suatu keharusan bagi kita untuk bangkit dan mengatasinya. Kelemahan bukanlah sesuatu yang harus ditutup-tutupi, atau sebaliknya dijadikan alasan untuk tidak mau berbuat sesuatu. Kelemahan harus diakui dan diperbaiki sesegera mungkin. Kita tidak perlu terus-menerus meratapi dan menyesalinya. Orang-orang sukses di dunia bukanlah orang yang tidak memiliki kelemahan sama sekali, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang bangkit dari kelemahan mereka dan kemudian mencari jalan keluar untuk mengatasi serta mengubah kelemahannya menjadi kelebihan yang bisa diandalkan untuk meraih sukses. Banyak orang tidak menyadari bahwa letak kelemahan yang sesungguhnya ada pada pikiran mereka sendiri. Asalkan mereka mau menggali penyebabnya dan mengubah pikiran mereka, maka kelemahan itu tidak lagi menjadi sesuatu yang berarti. Paulus menegaskan bahwa di dalam kelemahan ada kekuatan. Karena itulah Paulus justru bermegah dalam kelemahannya, kita pun perlu melakukan hal yang sama. Mari kita terus berjuang menaklukan kelemahan kita dan mengatasi semua batasan kita. Asalkan kita mau berusaha dan menyerahkan diri pada Tuhan, maka kelemahan itu akan Tuhan ubahkan menjadi kekuatan yang luar biasa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyadari ada banyak kelemahan dalam diriku. Jangan biarkan aku terlena dengan kelemahanku sehingga aku tidak mau berbuat apa-apa, tapi yakinkan aku bahwa di balik kelemahanku ada kekuatan-Mu yang luar biasa asalkan aku mau berusaha dan berjalan bersama-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 4 Oktober 2023 Bacaan: "Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." (1 Samuel 17:36) Renungan: Kebesaran nama tentara Gurkha sudah dikenal di banyak medan perang. Gurkha sendiri adalah penduduk asli Nepal dan India Utara. Brigade Gurkha dikenal dengan kemampuan berperang mereka yang alamiah, agresif di medan pertempuran, tidak takut mati, loyalitas tinggi, tahan dalam berbagai medan, fisik yang kuat, dan pekerja keras. Meski secara fisik tentara Gurkha berpostur kecil, rata-rata tinggi badan mereka 165-168 cm, namun ketangguhannya menggetarkan lawan yang berpostur lebih tinggi dan lebih besar, bahkan yang bersenjata canggih. Tersebutlah sebuah kisah yang melegenda. Sewaktu Perang Dunia II, dalam salah satu pertempuran, Brigade Gurkha kehabisan amunisi. Mereka membuang senapannya, lalu berlarian naik ke atas tank-tank Jerman di tengah-tengah hujan peluru dan menggorok tentara Jerman dengan senjata tradisional mereka, khukri. Saat itu ada pernyataan yang berkembang di medan perang, "Jika ada seorang pria mengatakan ia tidak takut mati, jika dia bukan seorang pembohong, mungkin ia adalah seorang Gurkha." Sebuah pernyataan luar biasa yang menggambarkan keberanian pasukan "mungil" ini. Daud adalah seorang pemuda belia dengan paras kemerah-merahan. la sama sekali belum pernah menginjak medan pertempuran. Pengalaman "perang" tertingginya justru bukan melawan manusia, melainkan melawan binatang buas yang hendak memangsa kambing-domba milik ayahnya. Ia tidak terima ketika Goliat berkoar-koar menantang barisan perang bangsa Israel. Di saat kakak-kakaknya dan prajurit Israel lainnya tidak berani menghadapi Goliat, Daud menawarkan diri untuk menghadapinya. Tentu saja maksud baik ini ditentang oleh kakaknya dan juga Raja Saul. Namun, keberanian Daud berhasil membungkam Goliat, pahlawan perang Filistin, yang tingginya enam hasta sejengkal atau lebih kurang tiga meter. Cukup dengan sekali ayunan umban dan batu, tewaslah raksasa penghina barisan perang Israel itu. Tahukah kita, bahwa untuk setiap kekurangan yang kita miliki, Tuhan selalu memunculkan kekuatan yang lain? Kekuatan itulah yang sekarang perlu kita gali, kita temukan, lalu kita asah menjadi sebuah keunggulan yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Banyaknya talenta tidak menjamin seseorang memenangkan pertandingan kehidupan dengan mudah, semuanya ditentukan oleh kerja keras, keberanian, dan semangat juang yang hebat. Jangan terlalu cepat menyerah sebelum kita memulainya. Sebaliknya, banyaknya kelemahan yang kita miliki justru menjadi skenario terbaik bagi Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya. Bukankah itu yang dikatakan Tuhan dalam firman-Nya, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna"? (2 Kor 12:9). Jadilah orang yang selalu optimis dan mengandalkan Tuhan! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terlalu banyak ketakutan dan kekhawatiran yang aku miliki dalam hidup ini. Berilah aku keberanian dan kekuatan dari-Mu sehingga aku mampu tetap kuat dan bertahan dalam iman dan pengharapan. Amin. (Dod).
Kajian Tasawuf
Laporan berita padat dan ringkas #AWANI745 bersama Hakim Rahman Tumpuan #AWANI745 malam ini: - Cukuplah berpolitik, rakyat dah penat, fikirlah masa depan anak cucu, titah Sultan Selangor - Bukan nafi syarikat tempatan, pelaburan Space X, Tesla untuk beri keyakinan, jelas PM - 10 pakar penerbangan Amerika turun padang, bantu siasat punca nahas di Elmina - Kes terowong dasar laut, Guan Eng diarah bayar Azeez Rahim RM250,000 #AWANInews
Tetap Bersyukur dan utuslah kami
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Juni 2023 Bacaan: ...."Cukuplah kasih karuniaku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9) Renungan: Suatu ketika seorang pemuda bernama Malcolm diserang oleh seekor induk beruang di dalam hutan. Induk beruang itu meremukkan tulang di tubuhnya dan menancapkan cakarnya pada wajah Malcolm dan mencakar lurus hingga ke kepala bagian belakang. Selama 8 tahun ia berulang-ulang menjalani operasi pemulihan, namun itu semua tidak memberi hasil yang baik. Ia memandang dirinya sebagai si buruk rupa. Suatu ketika karena kecewa, ia naik dengan kursi rodanya ke atap lantai 10 gedung pusat rehabilitasi dan siap untuk menterjunkan dirinya ke bawah. Tiba-tiba ia mendengar suara ayahnya yang berkata, "Malcolm, tunggu sebentar. Setiap manusia memiliki bekas luka di suatu tempat yang tersembunyi dalam dirinya. Rata-rata mereka menyembunyikannya dengan senyuman, kosmetik dan pakaian indah. Kebetulan kau harus memakai bekas luka itu pada bagian luar. Namun kita semua sama anakku. Kita sama-sama punya luka." Mendengar itu Malcolm menangis dan tidak jadi bunuh diri. Seseorang pernah berkata, "Halangan diberikan kepada orang-orang biasa agar mereka menjadi luar biasa." Akhirnya Malcolm termotivasi, ia memutuskan untuk menjadikan kekurangannya sebagai modal utama. Setahun kemudian dia menjadi agen asuransi nomor 1 di Vancouver. Setiap orang memang memiliki keterbatasan, kelemahan dan pengalaman pahit yang bisa menghalanginya untuk maju. Rasul Paulus pun memunyai duri di dalam dagingnya. Namun ia tidak menjadikan kelemahan itu sebagai penghalang baginya untuk menjadi alat Tuhan. Apakah yang menjadi penghalang hidup kita untuk maju? Jangan menyerah, jangan menyalahkan Tuhan atau orang lain. Sebab kasih karunia Tuhan cukup untuk memberi kemampuan bagi kita untuk menghadapi tantangan hidup itu Tuhan dapat memakai setiap penghalang untuk menjadikan kita pribadi yang tangguh, sebab di dalam kelemahanlah kuasaNya akan nyata. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, biarlah semua penghalang yang ada dalam diriku dapat menjadikan aku kuat untuk bertahan dan bergantung sepenuhnya kepada-Mu. Jangan biarkan keputusasaan menyelinap dalam hatiku. Ajarilah aku bahwa dengan keterbatasanku Engkau dapat mengubah aku menjadi pribadi luar biasa yang dapat memberkati banyak orang. Aku percaya, ada rencana indah dibalik semua kegagalan dan keterpurukanku. Jangan tinggalkan aku Yesus, sebab di dalam namaMu ada pengharapan dan jalan keluar. Yesus, kuasailah diriku selalu. Amin. (Dod).
Bismillaah.. Pernah ga kamu takut berbagi kebaikan karena takut dihujat atau dikatain alim? Pernah kah kamu batal berbagi konten kebaikan karena takut akan diuji atas apa yang kamu sampaikan? Benarkah kita tidak diuji apabila kita tidak melakukan apapun? Apa si yang sebenarnya Allah inginkan dari kita? Cukuplah bagi kami Allah Bismillaah. Tetaplah berbagi kebaikan. “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat. Berkisahlah tentang Bani Israel dan tidak apa-apa. Barangsiapa berdusta atas namaku, maka bersiaplah mendapatkan kursinya dari api neraka.” (HR Bukhari) --------- Tiktok Bahas karakter Golongan Darah https://tiktok.com/@riamarliana87 Youtube Ngobrolin Karakter https://youtube.com/riamarliana Instagram Miniblog Islamic Healing (Quran & Hadits) https://instagram.com/riamarliana87 Order buku Karakter Goldar B https://msha.ke/riamarliana87 Powered by Firstory Hosting
Pembacaan Alkitab: 2 Korintus 12:1-10 2 Korintus 12:8-10, “Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.”
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 23 Januari 2022 Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Ada seekor siput yang selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput, "Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan sehingga anda begitu membenci saya?" Siput menjawab, "Kalian kaum katak mempunyai 4 kaki dan bisa melompat ke sana kemari, tapi saya harus membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih." Katak menjawab, "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing. Hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya tetapi kamu tidak melihat penderitaan saya." Dan seketika itu juga ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka. Siput dengan cepat memasukkan badannya ke dalam cangkang sedangkan katak dimangsa oleh elang. Kita tidak perlu membandingkan hidup kita dengan orang lain karena. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki karena tersebut akan memberikan lebih banyak rasa bersyukur dan kebahagiaan bagi diri kita sendiri. Dalam hidup ini memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Mungkin kita merasa Tuhan tidak adil, mungkin kita merasa penderitaan kita begitu berat sehingga kita merasa lelah dan letih menjalani hidup ini. Kita mulai membandingkan hidup kita dengan orang lain dan seringkali kita melihat kehidupan orang lain begitu nyaman dan bebas dari penderitaan tanpa kita mengetahui apa yang sebenarnya mereka alami. Karena apa yang kita saksikan hanyalah yang tampak dari luar saja. Padahal setiap orang, setiap rumah tangga tentu memiliki tantangan hidup masing-masing. Terkadang bahkan kita berteriak, kenapa Tuhan seolah-olah membiarkan beban hidup yang berat ini mengikuti kita sepanjang perjalanan hidup kita. Sama seperti seekor siput yang merasa lelah karena harus terus membawa cangkangnya kesana kemari, seolah-olah cangkangnya menjadi sumber penderitaan dalam hidupnya karena dia tidak dapat berjalan dengan leluasa. Namun apa yang tidak disadari oleh siput itu, adalah justru cangkang yang menyiksanya itulah yang membuatnya terhindar dari kematian. Cangkang itulah yang membuat hidupnya terselamatkan, sementara si katak yang seolah-olah tidak mengalami penderitaan sama sekali justru lebih cepat mati dibandingkan dirinya. Jadi jangan pernah berputus asa dalam menjalani hidup. Jangan pernah membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain, karena siapa tahu apa yang pada awalnya tampak sebagai masalah dan penderitaan dalam hidup kita, justru itulah yang membawa pertolongan dan memberikan keselamatan bagi kita. Karena Tuhan selalu mampu untuk mengubah masalah menjadi berkat dan mengubah penderitaan menjadi keselamatan bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hati seluas samudera agar aku dapat menerima setiap hal yang yang baik dan buruk apa adanya tanpa berpikir yang negatif terhadap hidup ini dan hidup orang lain. Amin. (Dod).
Bismillah, 851. BERSYUKUR KEPADA ALLAH DENGAN MEMBERIKAN NAFKAH Riyaadush Shaalihiin Bab 36 | Menafkahi Keluarga Hadits Ke- 300 | Abdullah bin Amr bin Al-Ash Radhiallahu ‘anhu Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, وعن عبدِ اللَّهِ بنِ عمرو بنِ العاص رضي اللَّه عنهما قال : قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « كَفي بِالمرْءِ إِثْماً أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يقُوتُ » حديثٌ صحيحٌ رواه أَبو داود وغيره . ورواه مسلم في صحيحه بمعنَاهُ قال : « كَفي بِالمرْءِ إِثْماً أَنْ يَحْبِسَ عَمَّنْ يملِكُ قُوتَهُ » . "Cukuplah seseorang memikul dosa apabila ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya." (Hadits shahlh, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lainnya) Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya dengan makna yang senada, "Cukuplah seseorang menanggung dosa apabila dia menahan makanan dari orang yang menjadi tanggungannya." === Ikuti Kajian Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah, 850. JANGAN MENAHAN NAFKAH Riyaadush Shaalihiin Bab 36 | Menafkahi Keluarga Hadits Ke- 300 | Abdullah bin Amr bin Al-Ash Radhiallahu ‘anhu Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, وعن عبدِ اللَّهِ بنِ عمرو بنِ العاص رضي اللَّه عنهما قال : قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « كَفي بِالمرْءِ إِثْماً أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يقُوتُ » حديثٌ صحيحٌ رواه أَبو داود وغيره . ورواه مسلم في صحيحه بمعنَاهُ قال : « كَفي بِالمرْءِ إِثْماً أَنْ يَحْبِسَ عَمَّنْ يملِكُ قُوتَهُ » . "Cukuplah seseorang memikul dosa apabila ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya." (Hadits shahlh, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lainnya) Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya dengan makna yang senada, "Cukuplah seseorang menanggung dosa apabila dia menahan makanan dari orang yang menjadi tanggungannya." === Ikuti Kajian Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah, 849. DAMPAK TIDAK MENAFKAHI KELUARGA Riyaadush Shaalihiin Bab 36 | Menafkahi Keluarga Hadits Ke- 300 | Abdullah bin Amr bin Al-Ash Radhiallahu ‘anhu Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, وعن عبدِ اللَّهِ بنِ عمرو بنِ العاص رضي اللَّه عنهما قال : قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « كَفي بِالمرْءِ إِثْماً أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يقُوتُ » حديثٌ صحيحٌ رواه أَبو داود وغيره . ورواه مسلم في صحيحه بمعنَاهُ قال : « كَفي بِالمرْءِ إِثْماً أَنْ يَحْبِسَ عَمَّنْ يملِكُ قُوتَهُ » . "Cukuplah seseorang memikul dosa apabila ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya." (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lainnya) === Ikuti Kajian Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 11 November 2022 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:3-4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Di gunung Karmel, Elia menantang raja Ahab beserta 400 orang nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia mengucapkan doa yang super beriman, "Ya Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah .... dan bahwa aku ini hamba-Mu .... Jawablah aku, ya Tuhan, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke 400 nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambilah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, yang melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sarah di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidup nya, namun juga menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" Musa yang menjadi pemimpin besar, yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan pada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu." Nabi Elia, Raja Daud dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita seperti grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakanlah kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari Tuhan selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 23 Agustus 2022 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Ketika bangsa Israel ditindas oleh bangsa Midian, Tuhan mengutus Gideon untuk bertempur melawan mereka. Semula Gideon mengumpulkan 32.000 orang Israel untuk maju bertempur. Namun ternyata Tuhan berkehendak lain. Tuhan menganggap bahwa jumlah itu terlalu banyak. Tuhan menyaring mereka dengan cara memilih, yang pertama adalah prajurit yang takut dan gentar, dan yang kedua adalah prajurit yang meminum air dengan cara menjilat langsung dari danau. Tuhan hanya memilih 300 orang pasukan dan menyingkirkan 31.700 orang di mana 20.000 dari mereka adalah orang-orang yang takut dan 11.700 dari mereka adalah orang-orang yang tangkas, terbukti mereka bisa minum air tanpa menggunakan tangan. Cara yang dilakukan Tuhan itu benar-benar berseberangan dengan pola pikir manusia pada umumnya, di mana sekelompok tentara akan lebih berpeluang memenangkan pertempuran jika memiliki jumlah pasukan yang lebih banyak dan lebih tangkas. Namun demikian, Tuhan menghendaki agar jika mereka memenangkan pertempuran itu, mereka tidak menjadi sombong dan menganggap kemenangan itu adalah hasil jerih payah dan kehebatan mereka. Karena itulah Tuhan membuat mereka menjadi kecil, tampak lemah dan mustahil untuk menang, sebab di dalam kelemahan mereka kuasa Tuhan akan dinyatakan. Sikap Tuhan juga berlaku bagi diri kita. Kita mungkin sering menganggap bahwa diri kitalah yang melakukan segalanya. Kita mungkin sering kurang menyadari bahwa tanpa penyertaan dan campur tangan Tuhan, kita mungkin tidak akan sanggup melawan segala keterbatasan dalam diri kita. Karena itulah kita mulai mengandalkan materi, posisi dan segenap kemampuan kita sendiri. Namun pada kenyataannya kita tidak pernah merasa puas dan berhasil karena ternyata masalah yang kita hadapi jauh lebih kompleks daripada yang kita pikirkan sebelumnya. Kita perlu belajar dari Gideon. Janganlah kita bermegah karena diri kita sendiri, prestasi kita, talenta kita dan segala hal yang telah kita raih. Namun bermegahlah karena Tuhan sebab hanya karena Dialah kita bisa meraih semuanya itu. Bermegahlah selalu dalam kelemahan kita, sebab di dalam kelemahan itulah Tuhan akan senantiasa menaungi kita dengan kuasa-Nya yang dahsyat dan ajaib. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa diriku lemah adanya. Tapi aku bersyukur karena mempunyai Allah yang dahsyat seperti Engkau. Berkuasalah dalam diriku. Amin. (Dod).
Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang, maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu." Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:1-4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Di gunung Karmel, Elia menantang raja Ahab beserta 400 orang nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia memanjatkan doa yang super beriman, "Ya Tuhan, Allah Abraham Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa engkaulah Allah ... dan bahwa aku ini hamba-Mu... Jawablah aku, ya Tuhan, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu, turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke-400 nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" (Mzm 22:2). Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun iapun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu." Nabi Elia, raja Daud dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa Tuhan, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita seperti grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Katakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari bahwa Tuhan selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Bismillah 627. PIHAK YANG PERTAMA KALI HASAD Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najsy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 634. MENGGAGALKAN PENJUALAN ORANG LAIN Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najasy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 633. DILARANG SALING MEMBELAKANGI Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najasy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 632. JANGANLAH SALING MEMBENCI Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najasy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 631. LARANGAN BERBUAT NAJASY Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najasy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 630. DAMPAK BURUK HASAD Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najsy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 629. ANTARA HASAD & DIHASADI Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najsy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 628. MENYIKAPI ORANG YANG HASAD Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najsy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) === Ikutilah rangkaian kajian bersama Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah, insyaa Allah TIDAK PERLU MENDAFTAR NAMUN HARUS SUDAH MENDAPATKAN DOSIS PENUH VAKSIN (2X) SERTA MEMILIKI APLIKASI PEDULI LINDUNGI:
Bismillah 626. TANYA JAWAB Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najsy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 625. OBAT DARI PENYAKIT HASAD Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najsy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 624. SEBAB-SEBAB HASAD Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najsy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 623. JANGAN SALING HASAD Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-240 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَحاسدُوا ولا تناجشُوا ولا تَباغَضُوا ولا تَدابرُوا ولا يبِعْ بعْضُكُمْ عَلَى بيْعِ بعْضٍ ، وكُونُوا عِبادَ اللَّه إِخْواناً. المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يَظلِمُه ولا يَحْقِرُهُ ولا يَخْذُلُهُ . التَّقْوَى هَاهُنا ويُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مرَّاتٍ بِحسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِر أَخاهُ المسلم . كُلَّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ دمُهُ ومالُهُ وعِرْضُهُ » رواه مسلم . "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najsy, saling membenci, dan saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas penjualan sebagian yang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak menganiayanya, tidak meremehkannya, dan tidak membiarkannya. Takwa itu ada di sini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia merendahkan saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lain adalah haram; darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Muslim) === Ikuti Kajian via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 621. DI SINILAH TAQWA-MU Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-239 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعن أَبي هريرة رضي اللَّه عنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يخُونُه ولا يكْذِبُهُ ولا يخْذُلُهُ ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ عِرْضُهُ ومالُه ودمُهُ التَّقْوَى هَاهُنا ، بِحسْبِ امْرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخاهُ المسلم» رواه الترمذيُّ وقال : حديث حسن "Orang Muslim itu saudara Muslim yang lain, dia tidak mengkhianatinya, tidak membohonginya, dan tidak membiarkannya. Setiap Muslim atas Muslim yang lain adalah haram; kehormatan, harta, dan darahnya. Takwa itu di sini. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia menghina saudaranya yang Muslim." (HR. Tirmidzi, beliau berkata, "Hadits hasan.”) === Ikuti Kajian via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 620. HUKUM BERKHIANAT & DAMPAKNYA Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-239 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعن أَبي هريرة رضي اللَّه عنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يخُونُه ولا يكْذِبُهُ ولا يخْذُلُهُ ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ عِرْضُهُ ومالُه ودمُهُ التَّقْوَى هَاهُنا ، بِحسْبِ امْرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخاهُ المسلم» رواه الترمذيُّ وقال : حديث حسن "Orang Muslim itu saudara Muslim yang lain, dia tidak mengkhianatinya, tidak membohonginya, dan tidak membiarkannya. Setiap Muslim atas Muslim yang lain adalah haram; kehormatan, harta, dan darahnya. Takwa itu di sini. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia menghina saudaranya yang Muslim." (HR. Tirmidzi, beliau berkata, "Hadits hasan.”) === Ikuti Kajian via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Bismillah 619. JANGAN KHIANATI SAUDARAMU Riyaadhush Shaalihiin Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka Hadits ke-239 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, وعن أَبي هريرة رضي اللَّه عنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «المُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم لا يخُونُه ولا يكْذِبُهُ ولا يخْذُلُهُ ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حرامٌ عِرْضُهُ ومالُه ودمُهُ التَّقْوَى هَاهُنا ، بِحسْبِ امْرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخاهُ المسلم» رواه الترمذيُّ وقال : حديث حسن "Orang Muslim itu saudara Muslim yang lain, dia tidak mengkhianatinya, tidak membohonginya, dan tidak membiarkannya. Setiap Muslim atas Muslim yang lain adalah haram; kehormatan, harta, dan darahnya. Takwa itu di sini. Cukuplah seseorang itu dianggap buruk, bila dia menghina saudaranya yang Muslim." (HR. Tirmidzi, beliau berkata, "Hadits hasan.”) === Ikuti Kajian via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Ada seorang Yunani yang sedang melamar bekerja di sebuah perusahaan. Pada saat wawancara, pewawancaranya merasa senang dengan kepribadian orang itu dan setuju bila ia bekerja di perusahaan tersebut. Namun setelah ditanya, ternyata orang itu tidak bisa membaca ataupun menulis. Ia hanya bisa menulis namanya sendiri dan tanda tangan. Padahal pekerjaan yang dibutuhkan adalah juru ketik. Jadi terpaksa lamarannya ditolak. Orang itu menjadi sedih karena tidak bisa diterima bekerja di kantor itu. Singkat cerita orang itu pergi ke Amerika dan tinggal di sana. Ia mencoba untuk berdagang di pasar yang tidak membutuhkan surat menyurat. Dia terus berjualan dan akhirnya ia menjadi seorang pengusaha yang berhasil. Saat ia mulai berhasil, ia mengembangkan usaha perkreditan dan ketika usaha perkreditannya berkembang, akhirnya ia mengembangkannya menjadi bank dan pada akhirnya ia menjadi seorang bankir. Dalam kesuksesannya seorang seorang bankir, seorang wartawan mewawancarainya dan menemukan kisahnya bahwa dulu ia tidak bisa membaca dan menulis. Wartawan itu kaget dan berkata, "Wah, bapak ini luar biasa. Tidak bisa membaca dan menulis saja bapak bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses, apalagi kalau bapak bisa membaca dan menulis, pasti bapak jauh akan lebih sukses lagi. Mendengar pernyataan wartawan itu, ia menggeleng-gelengkan kepalanya lalu berkata, "Tidak, kalau saya bisa membaca dan menulis sejak kecil, maka saya justru tidak akan menjadi pengusaja, tapi saya hanya akan menjadi seorang juru ketik." Kelemahan atau kekurangan seseorang memang bisa memberikan dampak yang negatif, namun kelemahan dan kekurangan seseorang juga bisa memberikan dampak yang positif. Yang membedakan adalah karakter dan sikap seseorang terhadap kekurangannya itu. Apakah dia akan menyerah terhadap kekurangannya atau justru menjadikannya sebagai batu loncatan, pendorong dan motivasi untuk meraih keberhasilan yang jauh lebih besar. Jadi jangan pernah menyerah dan berpangku tangan walaupun kita memiliki kekurangan, namun gunakan itu sebagai batu loncatan dan pendorang untuk meraih impian yang lebih besar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, yakinkan aku bahwa segala sesuatu yang telah Kau percayakan padaku akan menjadi berkat dalam kehidupanku di saat ini dan di masa depanku. Amin. (Dod).
Cukuplah Allah Bagiku Oleh : Deena Noor Voice Over Talent : Arien S NarasiPost.Com-Selendang impian terhempas Menampar wajah kian pias Tertunduk memelas Dalam diam, air matanya menderas Kutatap wajah itu Terbingkai raut sendu Pada cermin yang membisu Itu, aku Nada-nada pilu tengah berdenting Memecah lamunan hening Menegur diri yang sempat berpaling Mengembalikan makna penting Cukuplah Allah bagiku Hanya Dia Yang Satu Memberi cinta tanpa ragu Hingga membuatku malu Dia tetap menerimaku Meski berulang kali aku berlalu Menutup mata, pura-pura tak tahu Demi mengejar dunia yang palsu Naskah Selengkapnya : https://narasipost.com/2021/08/28/cukuplah-allah-bagiku/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost
Yesaya 40:29 (TB) Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. https://alkitab.app/v/0a0bcd9f7d57 2 Korintus 12:9 (TB) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. https://alkitab.app/v/3bf0050bc8f9
Masih Muda, Belum Waktunya Tobat? Oleh: Bedoon Essem Voice Over Talent : Fani Ratu NarasiPost.Com-Hey gaes, yang masih merasa muda. Apa kabar imanmu hari ini? Apakah kamu masih merasa akan hidup lama, hingga kamu merasa belum waktunya mendekat kepada Pencipta? Kamu merasa mati itu bagi yang tua, hingga kamu merasa aman-aman saja? Hey kamu, iya kamu generasi millenial yang merasa masih unyu-unyu, yang masih menganggap cinta adalah segalanya. Kamu yang masih bucin pada idolamu. Yang dengan suka rela jadi Army para idol Korea. Yang sampai rela merogoh kocek yang fantastis, hanya demi bisa beli foto mereka yang ada dibungkus makanan. Masihkah dirimu merasa itu bukan hal yang sia-sia? Bagimu itukah bukti cinta dan sah-sah saja? Sob, tahukah kamu, bahwa dunia ini tak lama? Masa mudamu juga tak lama bahkan hanya sekejap mata. Semua yang ada di dunia ini akan sirna. Maka akan sangat rugi jika kamu habiskan untuk hal yang sia-sia. Lihatlah teman, betapa banyak orang muda mati tak berdaya. Pasti kamu juga pernah mengalami orang terdekatmu meninggal bukan? Padahal dia masih muda, teman sekelasmu, teman kongkowmu, teman berantemmu, mereka masih muda tapi mati juga. Ada yang meninggal karena sakit, karena pandemi ini, ada yang lagi tawuran, atau ada yang lagi nge- fly terus kebablasan tak balik lagi. Tak jarang juga itu terjadi di depan mata kita, mereka pergi di dalam pelukan kita. Sob, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, pernah bersabda, “Cukuplah kematian itu sebagai nasihat.” (HR al-Thabrani, al-Baihaqi). Dengan melihat kematian di depan mata, dengan seringnya kita mendengar kabar duka, seharusnya itu sudah cukup buat kita untuk berbalik arah dari jalan hidup kita yang jauh dari aturan agama, menuju ketaatan. Nah ini penting banget nih sob, apalagi dalam masa pandemi seperti sekarang ini harusnya menjadi timing yang tepat untuk kita mendekat kepada-Nya. Mulai deh kita jauhi tuh hura-hura, kongkow kita bersama teman-teman. Naskah Selengkapnya : https://narasipost.com/2021/07/07/masih-muda-belum-waktunya-tobat/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Ada seekor siput yang selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabarannya akhirnya menegur si siput, "Tuan Siput, apakah saya telah melakukan kesalahan sehingga anda begitu membenci saya?" Siput menjawab, "Kalian kaum katak memiliki 4 kaki dan bisa melompat ke sana ke mari. Tapi saya harus membawa cangkang yang berat ini dan merangkak di tanah. Saya merasa sangat sedih." Katak pun menjawab, "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing. Hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan kami, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami." Tiba-tiba ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka. Siput dengan cepat memasukkan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang. Ada banyak orang yang tidak bisa menikmati hidup ini karena mereka selalu membandingkan hidup mereka dengan hidup orang lain. Mereka merasa iri hati terhadap hidup orang lain sehingga membawa penderitaan batin bagi mereka. Dalam hidup ini memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Mungkin kita merasa Tuhan tidak adil karena penderitaan kita begitu berat, sehingga kita merasa lelah menjalani hidup ini. Kemudian kita mulai membandingkan hidup kita dengan orang lain. Kita melihat kehidupan orang lain begitu nyaman dan bebas dari penderitaan, tanpa kita tahu bahwa orang lain juga punya penderitaannya sendiri. Sama seperti siput yang selalu merasa lelah karena harus terus membawa cangkangnya ke sana ke mari, seolah-olah cangkangnya menjadi sumber penderitaan dalam hidupnya. Namun apa yang tidak disadari oleh si siput adalah bahwa cangkangnya justru yang membuatnya terhindar dari kematian. Jadi jangan pernah berputus asa dalam menjalani hidup. Jangan pernah membandingkan hidup kita dengan orang lain, karena siapa tahu apa yang awalnya tampak sebagai masalah dan penderitaan dalam hidup kita, justru itulah yang membawa pertolongan dan memberikan keselamatan bagi kita. Tuhan selalu mampu untuk mengubah masalah menjadi berkat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering mengeluh dan iri hati ketika melihat orang lain lebih sukses daripada diriku. Aku hanya melihat bagian luar dari kehidupan orang lain, tanpa aku menyadari bahwa mereka juga punya permasalahannya sendiri. Kini kuasailah diriku agar aku dapat menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidupku karena aku percaya bahwa Engkau mampu mengubah masalah menjadi berkat. Amin. (Dod).
Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku :"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." - 2 Korintus 12:8-9a (TB)