POPULARITY
Pdm. Handoyo Salim (TB) Daniel 9: 19"Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu!"
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 28 Mei 2025Bacaan: "Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar." (1 Timotius 6:6) Renungan: Ada sebuah cerita tentang raja yang tidak merasa bahagia di dalam hidupnya. Dalam usaha menemukan jawaban atas ketidakpuasannya, ia menemui seorang astrolog yang mengatakan kepadanya bahwa ia akan menemukan kebahagiaan dengan mengenakan jas milik seseorang yang benar-benar merasa bahagia. Maka raja itu pun segera memulai pencariannya. la mengetuk pintu seseorang yang sangat kaya, karena menurutnya orang itu pasti bahagia. Namun usahanya gagal. la mengunjungi sekolah-sekolah tinggi, dengan anggapan bahwa orang-orang terpelajar yang ada di sana pasti merasa bahagia karena kepintaran atau hikmat mereka. Tetapi kali ini pun ia tidak berhasil. Akhirnya seorang buruh melintas di depannya sambil bernyanyi-nyanyi kecil sementara ia melakukan pekerjaannya. "la pasti orang yang berbahagia," pikir sang raja. "Juallah jasmu kepadaku, dan aku akan memberimu satu tas penuh emas. "Tetapi buruh itu hanya tertawa dan berkata, "Aku sangat senang memberikan jas itu tuan, tetapi masalahnya aku tidak punya jas." Tentu ini hanyalah cerita, namun cerita ini mengajarkan sebuah kebenaran penting. Memiliki kekayaan tidaklah sama dengan memiliki kebahagiaan. Juga tidak berarti bahwa orang yang kaya harus menjadi miskin terlebih dahulu agar dapat menikmati kebahagiaan. Apa yang disebut kebahagiaan bisa dinikmati baik oleh orang kaya maupun oleh orang miskin. Ada satu kebenaran di dalam doa yang diucapkan Raja Salomo, "Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku." (Ams 30:8-9). Mungkin kita pernah berpikir bahwa orang kaya atau mereka yang sukses dan memiliki segalanya adalah orang yang paling merasa bahagia. Tetapi kenyataannya tidaklah selalu demikian. Ada orang-orang kaya yang mati dalam ketidakbahagiaan sekalipun mereka memiliki segalanya. Atau kita berpikir karena orang miskin itu hidupnya lebih sederhana, maka mereka tidak akan dipusingkan dengan berbagai hal. Namun banyak juga orang miskin yang sangat tidak bahagia, dan mereka selalu merindukan untuk menjadi orang kaya. Lalu, di manakah kita akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya? Bukan dengan menjadi orang yang kaya atau menjadi orang miskin. Kebahagiaan sesungguhnya terletak pada hati yang merasa puas dan selalu bersyukur atas karunia Tuhan dan berkat-berkat yang la percayakan kepada kita. Sebanyak apa pun Tuhan memberkati kita, tetapi jika tidak ada rasa puas dan ucapan syukur di dalam hati kita, maka kebahagiaan itu akan tetap menjauh dari hidup kita. Belajarlah merasa puas dan bersyukur atas keberadaan kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku karena masih ada rasa ketidakpuasan di dalam diriku atas keberadaanku dan berkat-berkat yang Engkau berikan untukku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 26 Mei 2025Bacaan: "Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik." (Mazmur 84:11)Renungan: Nenek Lois mempunyai empat orang cucu laki-laki yang sudah beranjak pemuda. Mereka dikenal sebagai anak-anak yang pintar dan suka menggoda nenek mereka. Hari itu Nenek Lois sedang menyambut kedatangan cucu-cucunya di rumahnya. "Hai Nek, apa kabar? Apakah Nenek masih rajin ke gereja?" tanya Roy cucu pertamanya. "Tentu saja nenek masih rajin ke gereja," jawab si nenek. "Dan apakah Nenek masih ingat khothah yang Nenek dengar pada hari Minggu lalu?" sambung Roy. "Aku sudah lupa, tapi yang jelas hatiku merasa dikuatkan, "jawab si nenek sambil tersenyum. "Tapi Nek, apa gunanya ke gereja kalau Nenek tidak mendapatkan apa-apa?" kata Roy menggoda. "Atau mungkin Nenek masih ingat kitab apa yang dibacakan oleh Pastor Minggu yang lalu?" sambung Roy lagi. "Ingatanku memang sudah mulai melemah, tetapi yang jelas ketika Pastor membacakan isi Alkitab, hatiku senang mendengarnya," jawab si nenek. Roy masih mengajukan banyak pertanyaan yang membuat sang nenek merasa terpojok. Setelah terdiam dan merenung sebentar, si nenek mengajak Roy dan ketiga cucunya yang lain menuju ke dapur. Sang nenek mengambil tas rajutan yang tergantung dekat lemari makan serta memberikannya kepada Roy. "Pergilah ke sumur di bawah sana dan isilah tas ini penuh dengan air," perintah sang nenek. Sambil tertawa Roy berkata, "Yang benar saja Nek, bagaimana mungkin tas rajutan ini bisa diisi dengan air? Pasti airnya akan keluar semua." "Sudah, jangan banyak bicara, lakukan saja apa yang nenek perintahkan dan engkau akan melihatnya nanti, " jawab si nenek dengan bijak. Roy segera melakukan apa yang diperintahkan oleh neneknya. Ia bergegas mengikuti jalan menurun menuju ke sumur. Tak lama kemudian, Roy sudah kembali dengan membawa tas rajutan yang basah dan masih meneteskan air. "Tas ini tidak bisa menampung air di dalamnya," katanya kepada neneknya. "Betul sekali Cu, tapi tidakkah engkau lihat bahwa tas itu menjadi lebih bersih sekarang? Sesungguhnya, tidak pernah seseorang pergi beribadah ke gereja tanpa mendapatkan sesuatu yang baik, meskipun orang itu tidak menyadarinya." Kesadaran bahwa kita pasti mendapatkan yang baik ketika pergi beribadah ke gereja, sepatutnya mendorong kita untuk bangkit dari kemalasan beribadah. Banyak pengikut Yesus yang sering berkata, "Aku tidak mendapatkan apa-apa ketika berbakti di gereja." Sebenarnya, ini hanya alasan untuk menutupi kemalasan beribadah ke gereja. Daud pernah berkata, "Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain." Ini merupakan ungkapan hati Daud yang lahir dari pengalamannya berada di rumah Tuhan. Di rumah Tuhan dan dalam hadirat-Nya Daud menikmati berkat berupa kekuatan, penghiburan dan kasih Tuhan yang sungguh besar. Datanglah ke rumah Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jauhkanlah dari dalam diriku kemalasan untuk beribadah kepada-Mu. Aku percaya dalam persekutuan dengan-Mu ada berkat yang kudapatkan. Amin. (Dod)
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah SEMANGAT DI HATIMU Mari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 40: 9aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku. Wonder Kids, apakah kamu ingin tahu apa kehendak Allah atas hidupmu? Coba jawab pertanyaan berikut ini: Apa yang membuat hatimu bersemangat? Apa yang kamu rasakan sehingga kamu merasa harus melayani orang lain untuk menunjukkan kasih Allah? Perhatikan apa yang membuatmu bersemangat! Apakah kamu suka bernyanyi memuji TUHAN? Lakukanlah! Apakah hatimu tersentuh oleh mereka yang sakit dan kesepian? Hiburlah mereka! Aku merasa bahwa Allah memanggilku menjadi Guru Sekolah Minggu. Tapi aku tidak yakin apakah aku memahami kehendak Allah dengan tepat. Oleh sebab itu aku bertanya kepada Hamba Tuhan di Gereja. Nasehat yang diberikan adalah, “Jangan menjadi Guru Sekolah Minggu, kecuali kamu sungguh-sungguh mau melayani TUHAN.” Selagi memikirkannya, aku menemukan jawabannya. “Aku mau menjadi Guru Sekolah Minggu, karena aku tidak mau menyesal telah melewatkan kesempatan untuk melayani TUHAN. Semangat apa yang menyala di hatimu? Apa yang harus kamu lakukan bagi Allah? MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, buatlah daftar semua hal yang kamu sukakerjakan. Apakah kamu suka bermain bola? Suka menyanyi? Membuat kerajinan tangan? Melukis atau membaca? Minta kepada Allah untuk menunjukkan kepadamu bagaimana kamu dapat menyembah-Nya dan membagikan Firman-Nya dengan menggunakan hal yang kamu suka kerjakan. Mari kita berdoaTUHAN, aku ingin melakukan kehendak-Mu. Ajar aku untukmendengar dan melakukan kehendak-Mu. Berikan aku hati yang baik dan semangat untuk berbagi kasih dengan teman-temanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, MAUKAH KAMU MELAKUKAN KEHENDAK BAPA, DANMENDENGARKAN SUARA-NYA DI DALAM HATIMU? Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 April 2025Bacaan: "Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya." (Mazmur 18:7)Renungan: Ada banyak kisah dalam Alkitab yang menceritakan tentang umat Tuhan yang berseru kepada Tuhan ketika mereka berada dalam berbagai tekanan. Umat Israel yang menjerit atas perbudakan Firaun, Daud yang mengalami tekanan Raja Saul, Yusuf yang terbuang, Ayub yang mengalami derita yang memilukan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun kesesakan yang besar itu pada akhirnya berubah menjadi kemenangan bagi kemuliaan nama Tuhan. Bangsa Israel dibawa keluar dari Mesir dengan kehebatan kuasa Tuhan. Daud diangkat menjadi raja Israel menggantikan Saul, Yusup menjadi pemimpin besar, dan Ayub mendapatkan dua kali lipat yang terhilang di dalam hidupnya. Ketika kita membaca kisah kehidupan mereka ini, kita hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai pada "Happy Ending Story". Namun kenyataan yang ada, mereka mengalami sebuah periode yang cukup melelahkan iman mereka. Doa-doa yang sepertinya tidak menembus belahan Sorga. Bahkan, Daud menuliskan, "Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering, mataku nyeri karena mengharapkan Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang." Secara jasmani kekuatan mereka telah rontok pada saat Tuhan "berdiam diri". Namun pada akhirnya mereka menyelesaikan pergumulan mereka dalam kemenangan yang besar. Bagaimana dengan kita? Betapapun beratnya pergumulan kehidupan kita saat ini, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan ada di saat kita berada di padang gurun yang tandus. Tuhan ada ketika di belakang kita ada pasukan musuh dan di depan kita terbentang laut yang luas. Apa yang kita lihat ketika sepertinya Tuhan berdiam diri, sesungguhnya la sedang bekerja dengan "route" yang berbeda, untuk menjadikan kita orang percaya yang tahan uji. Semakin besar pergumulan yang ada, semakin kita membutuhkan kekuatan lutut kita. Semakin kita tertekan, semakin kuat kita menjerit di hadapan-Nya. Semakin tinggi gunung persoalan di hadapan kita, semakin kita menyuburkan biji sesawi iman kita untuk mencampakkannya ke laut. Dengan kata lain, kita tidak terhentikan karena firman Tuhan berkata, "Janganlah kamu berhenti, kejarlah musuhmu dan hantamlah barisan belakangnya; janganlah biarkan mereka masuk ke dalam kota-kota mereka, sebab TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka kepadamu!" (Yos 10:19). Jangan ragu, percayalah kepada Tuhan, dan berjuanglah bersama-Nya, pasti kita menang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas penyertaan-Mu yang selalu ada bersamaku saat aku menghadapi persoalan yang berusaha merontokkan imanku. Amin. (Dod).
Pdt. Wigand Sugandi (TB) 2 Samuel 22 : 2 -3 "Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan"
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 8 Maret 2025Bacaan: Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:6)Renungan: Robin Williams, seorang aktor komedi mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena depresi. la menghibur hati begitu banyak orang dengan leluconnya, namun tidak mampu menghibur dirinya sendiri yang gundah gulana. la menjalani kehidupan dengan berjubahkan badut yang menunjukkan wajah yang gembira namun di dalamnya penuh duka dan keputusasaan. Sebuah surat kabar menyatakan, "Bagaimanakah hal ini dapat terjadi? Betapa mengejutkan, memilukan, dan sebuah kehilangan yang besar." Setiap hari ia membuat orang-orang sekitarnya tersenyum. namun dari hari ke hari ia makin tenggelam dalam kehampaan hidup. Apakah pelajaran kehidupan yang dapat kita ambil dari kisah tragis kehidupan aktor komedi ini? Pertama, kita harus memiliki kekuatan untuk bertahan dengan tidak membiarkan persoalan membuat kita terpuruk. Ketika Yosua harus berjalan menduduki tanah Kanaan yang jauh lebih kuat, Tuhan berkata, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu." Sering kali kita lebih mengharapkan dukungan dari orang lain, namun sesungguhnya kekuatan yang bersumber dari dalam diri kita jauh memiliki daya energi yang luar biasa untuk memampukan kita bangkit kembali. Ketika kekuatan kita lemah lesu, katakanlah, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah? Berharaplah kepada Allah!... Penolongku dan Allahku." (Mzm 42:6) Kedua, pertajam pandangan iman kita dengan menyadari kehadiran Tuhan di setiap jalan yang kita lalui. Kekelaman dan kabut tebal kehidupan sering kali membuat kita tidak mampu menyadari kehadiran-Nya. Kita menangis dalam kepedihan hati dan menjerit di hadapan Tuhan, "Di manakah Engkau, Tuhan?" Sebab, kita tidak menyadari bahwa la hadir begitu dekat dengan kita. la berjanji untuk tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Apa pun beban berat yang menindih dan tekanan yang membungkukkan kita, marilah kita bangkit, dan bertahan melawan arus dunia, serta menyadari bahwa la adalah Tuhan yang proaktif memberikan pertolongan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur bahwa Engkau selalu hadir di dekatku. Buatlah aku menyadarinya sehingga aku tetap tegar ketika menghadapi masalah. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 3 Februari 2025 Bacaan: "Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya..." (Mazmur 86:12) Renungan: Ada dua orang pedagang asongan sedang beristirahat untuk menghitung hasil penjualan mereka masing-masing. Setelah dihitung, ternyata hasil penjualan masing-masing hanya cukup untuk satu kali biaya makan. Pedagang asongan pertama mengeluhkan betapa sedikit pendapatannya, padahal ia sudah merasa lelah berdagang di tengah cuaca yang panas. Sementara pedagang asongan yang kedua berkata, "Puji Tuhan, hasil penjualan siang ini masih cukup untuk makan." Mereka sama-sama menjalani profesi sebagai pedagang kecil. Jam kerja mereka sama. Penghasilan yang mereka dapat pada saat itu pun sama. Namun, reaksi keduanya ternyata berbeda ketika melihat hasil. Satu mengeluh, satunya bersyukur. Bukanlah hal mudah mengucap syukur di tengah situasi yang sulit. Namun, inilah tantangan kita sebagai pengikut Kristus. Kita diajar untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala hal, lalu memuliakan nama-Nya. Mengucap syukur dan memuliakan Tuhan merupakan dua hal yang berkaitan. Di mana ada ungkapan syukur, di situ juga nama Tuhan dipermuliakan. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu adalah pemberian dari Tuhan, sudah selayaknyalah kita bersyukur dan memuji nama Tuhan. Tanpa penyertaan-Nya, kita bukanlah siapa-siapa dan tidak akan mendapat apa-apa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu bersyukur kepada-Mu di tengah situasi apa pun yang terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah JUBAH KEBAIKAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari Galatia 3: 26 -27 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Wonder Kids, apakah Tuhan Yesus mempedulikan apa yang kamu pakai? Ya, tentu saja. Faktanya Firman Tuhan memberitahu kita pakaian apa yang Allah inginkan untuk kita pakai. Ini tercatat di dalam Roma 13: 14 seperti ini “Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya”. Jenis pakaian dari Allah bukanlah berupa celana jeans atau kemeja atau gaun. Yang dimaksud oleh Allah adalah pakaian spiritual. Dengarkan apa yang dikatakan oleh Nabi Yesaya mengenai pakaian dari Allah seperti yang tertulis di Yesaya 61: 10 yang berbunyi seperti ini “Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya”. Ketika kamu percaya kepada Allah, maka Ia akan memberikan “pakaian kebaikan” dari surga. Kamu hanya dapat menerima pakaian ini dari Allah, dan ini hanya diperuntukkan bagi anak-anak-Nya. Bukan seperti pakaianmu yang lain, kamu tidak akan pernah bosan dengan pakaian dari Allah, dan pakaian ini tidak akan pernah menjadi usang. “Jubah kebaikan” dari Allah selalu pas untuk dikenakan. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Berpakaian tidaklah sekedar mengenai celana jeans dan kemeja. Kenakan juga pakaian spiritualmu. Kenakan kaus kakimu dan minta pertolongan dari Allah untuk menolongmu berjalan di jalan Allah. Kenakan kemejamu dan minta Allah mengisi hatimu dengan kasih-Nya agar kamu bisa mengasihi sesama. Pakailah topimu dan minta Allah mengisi pikiranmu dengan hal-hal yang baik. Mari kita berdoa. TUHAN, aku mengucap syukur atas “pakaian keselamatan” dan “jubah kebenaran” yang Engkau berikan kepadaku. Mohon TUHAN mengisi hatiku dengan kasih-Mu agar aku bisa mengasihi sesama, dan mengisi pikiranku dengan hal-hal yang baik dan berkenan kepadamu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, SETIAP SAAT MINTALAH PERTOLONGAN TUHAN AGAR KAMU BERJALAN DI JALAN YANG BERKENAN KEPADA-NYA. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah ALLAH MEMILIHMU Mari kita membaca Firman Tuhan dari 1 Petrus 2: 9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Wonder Kids, apakah kamu pernah merasa tidak dianggap? Tidak ada yang memperhatikanmu? Mungkin kamu lalu mengira “kalau aku memakai pakaian yang bagus, pasti teman-teman akan memperhatikanku”. Ya, mungkin saja begitu. Tapi hanya sebentar saja, karena akan ada berita terbaru yang menarik merhatian mereka, dan kamu….akan kembali tidak diperhatikan. Wonder Kids, apakah kamu menginginkan perubahan yang langgeng? Belajarlah memandang dirimu seperti Allah memandangmu-dibungkus dengan “pakaian keselamatan” dan diselubungi dengan “jubah kebenaran” seperti yang dinyatakan dalam Yesaya 61: 10 yang berbunyi seperti ini: “Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.” Jika kamu merasa tidak dianggap, ingatlah nilai dirimu yang sebenarnya. Ingatlah apa yang telah Allah berikan untuk menyelamatkanmu: “Kamu telah ditebus dengan darah Kristus yang mahal” seperti yang tertulis di 1 Petrus 1: 19 “melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Jadi, lain kali jika kamu mulai merasa tidak percaya diri karena tidak ada yang memperhatikanmu, ingat ini: Allah telah memilihmu menjadi anak-Nya. Mungkin kamu sering melupakan fakta ini. Oleh sebab itu doakan. Pikirkan, Ijinkan cara Allah memandangmu mengubah cara pandangmu terhadap dirimu sendiri. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Allah memilih untuk memandangmu sebagai ciptaan-Nya yang indah. Bagaimana kamu memilih memandang keluarga dan teman-temanmu? Mereka juga merupakan ciptaan Allah yang indah. Mama, papa, kakak dan adikmu. Temukan hal yang kamu sukai dari setiap anggota keluarga dan teman-temanmu, lalu ceritakan kepada mereka. Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena telah memilihku dan telah menebusku dengan darah Kristus yang mahal. Tolong aku ketika aku merasa tidak percaya diri, aku akan ingat bahwa Engkau telah memilihku menjadi anak-Mu, sehingga aku dapat mengubah cara pandangku yang keliru. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin, Wonder Kids, MULAI HARI INI LIHATLAH KELUARGA, TEMAN-TEMAN DAN ORANG-ORANG DISEKTIARMU SEBAGAI CIPTAAN YANG DIKASIHI OLEH TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KEJUTAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari: MAZMUR 42: 6 - Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Wonder Kids, “Kejutan!” Wow, kamu tidak menyangka datangnya kejutan itu. Jika yang datang adalah kejutan yang baik, dan perasaan yang kamu rasakan adalah sukacita, maka mungkin kamu sedikit kaget tapi masih oke. Namun jika kejutan yang kamu terima adalah sesuatu yang buruk, dan yang kamu rasakan adalah rasa marah, sakit hati, atau kesedihan, maka kepahitan yang kamu rasakan akan menimbulkan luka yang mendalam dan bisa bertahan untuk waktu yang lama. Jadi, ketika kamu menerima kejutan yang buruk, apakah itu kabar buruk, dikhianati teman, atau kamu dikata-katai orang, kamu bisa memilih. Kamu bisa mengijinkan perasaan yang kamu rasakan meledak keluar dari dirimu. Atau kamu bisa mencari TUHAN, karena kejutan yang buruk tidak semestinya menjadi hal yang buruk jika kamu mengijinkannya membuatmu lebih dekat dengan TUHAN. Jadi Wonder Kids, berlututlah, buka Alkitabmu dan tanyakan kepada TUHAN apa yang harus kamu lakukan, dan apa yang TUHAN mau ajarkan kepadamu melalui kejadian ini. Kemudian ijinkan TUHAN menarikmu mendekat kepada-Nya dan menghibur hatimu. Mari kita berdoa. TUHAN, tolong aku agar aku dapat mencari-Mu setiap hari, juga ketika hal buruk tiba-tiba mengagetkanmu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, MINTA AGAR TUHAN MENOLONGMU MENGENDALIKAN PERASAANMU. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 24 November 2024 Bacaan: Kata Daud kepada Salomo: "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama TUHAN, Allahku." (1 Tawarikh 22:7) Renungan: Salah satu ambisi terbesar Daud ialah membangun Bait Allah. Saat itu, ia telah menjadi raja Israel dan telah membangun istananya yang megah, setelah ia mengalahkan musuh- musuh Israel. Daud tahu, semua yang diperolehnya adalah karena anugerah Tuhan. Namun, tabut Tuhan-simbol kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya- tetap berada di bawah tenda (1Taw. 17:1). Lalu, ia ingin membangun sebuah rumah yang megah untuk Tuhan. Namun, Tuhan menolak kerinduan hati Daud. Alasannya, karena Daud telah menumpahkan banyak darah. Tuhan pun memberitahunya bahwa Salomo, anaknya, yang akan mendirikan rumah itu bagi-Nya. Bagaimana reaksi Daud? Ia sepenuhnya tunduk kepada Tuhan. la menerima kehendak Tuhan dengan rendah hati. Namun ia tidak begitu saja lepas tangan. Ia membagikan kerinduan itu kepada Salomo. la juga menunjukkan dukungannya dengan menyediakan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar kelak Salomo lebih mudah melaksanakannya. Daud menyediakan sangat banyak emas, perak, tembaga, besi, kayu, batu, serta para ahli bangunan (ay. 14-15). Tindakan Daud ini menolong kita memahami bahwa jika kita ingin melakukan sesuatu yang kita yakini menyenangkan hati Tuhan, namun Dia memilih orang lain yang melakukannya, maka tindakan terbaik kita ialah mendukungnya sepenuh hati. Karena Tuhan tahu siapa yang paling tepat untuk Dia pakai. Yang lebih penting ialah, Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan-pekerjaan dan pelayanan anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kebesaran hati agar aku dapat menerima orang lain yang lebih hebat dari aku, sehingga hatiku tetap bersukacita tanpa ada rasa sombong dan iri hati. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TUHAN MENYEDIAKAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari: FILIPI 4:19- Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Wonder Kids, TUHAN maha kuasa, dan maha tahu. Allah Bapa di surga begitu mengasihimu sehingga Ia mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkanmu. Oleh karena TUHAN bersedia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal, bukankah seharusnya kamu percaya bahwa TUHAN akan menyediakan keperluanmu sehari-hari? TUHAN akan menyediakan apa yang kamu perlukan, ini adalah tanggung jawab-Nya. Tanggung jawabmu adalah percaya kepada-Nya, taati TUHAN, dan mengutamakan TUHAN di dalam hidupmu. Pikirkan tentang TUHAN dan semua berkat yang telah engkau terima dari-Nya. Wonder Kids, sayang sekali manusia lebih mudah memikirkan apa yang tidak dimiliki, sehingga tergota untuk mencari cara bagaimana mendapatkannya sendiri. Masalahnya adalah hal yang ingin kamu usahakan sendiri tidak pernah sebaik berkat yang TUHAN rencanakan bagimu. Percayakan kepada TUHAN untuk memberimu semua yang engkau perlukan. TUHAN akan menyediakannya bagimu. Mari kita berdoa. Bapa di surga, kamu selalu menepati janji-Mu. Aku akan percaya bahwa Engkau akan menyediakan semua yang aku perlukan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI PUJILAH TUHAN KARENA TELAH MEMELIHARAMU. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 4 November 2024 Bacaan: "Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:3-4) Renungan: Di gunung Karmel, Elia menantang Raja Ahab beserta 400 orang Nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia memanjatkan doa yang super beriman, "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah... dan bahwa aku ini hambaMu... Jawablah aku, ya TUHAN, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu, turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke 400 Nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. la menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mzm 22:2). Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu?" Nabi Elia, Raja Daud, dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika perjalanan iman kita bagai grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari la selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. DOA: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TUHAN BERSEDIA Mari kita membaca Firman Tuhan dari: MAZMUR 34: 11- Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik. Wonder Kids, kekuatiran bukanlah bagian dari rencana TUHAN bagimu. TUHAN tidak mau kamu menghabiskan satu detikpun untuk memikirkan hal seperti, “Apakah orang-orang memang menyukaiku?” “Bagaimana aku bisa lulus ujian?” atau, “Apa yang terjadi jika ibuku dipecat dari kantornya?” TUHAN akan memeliharamu dan mencukupi semua keperluanmu. Percaya itu. FILIPI 4: 19 mencatat ini - Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Jadi Wonder Kids, kenapa kamu masih kuatir? Mungkin saja karena di dalam pikiranmu, kamu tahu bahwa TUHAN akan memeliharamu, tapi hatimu bergumul untuk beriman bahwa kamu dapat percaya sepenuhnya kepada TUHAN. Inilah kebenarannya: TUHAN memeliharamu. Ketika kamu percaya dan taat kepada-Nya, maka Ia akan memeliharamu dan menyediakan semua yang kamu perlukan di dalam hidupmu. TUHAN ingin agar kita menjalin relasi dengan-Nya. Ini tertulis di dalam 2 PETRUS 1: 3 seperti ini - Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Jadi, apapun yang kamu perlukan hari ini, apakah itu damai sejahtera, seorang teman, dorongan semangat, percayakan kepada TUHAN untuk memberikannya kepada-Mu. Kemudian, pujilah TUHAN. Mari kita berdoa. Tuhan Yesus, terima kasih karena memberikan kepadaku semua yang aku perlukan. Aku percaya Engkau akan memeliharaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, PERCAYALAH BAHWA TUHAN AKAN MEMBERIKAN APA YANG KAMU PERLUKAN. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah APA YANG PALING KAMU PERLUKAN HAKIM-HAKIM 6: 6 berbunyi demikian - sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN. Wonder Kids, kisah di dalam kitab Hakim-Hakim diawali dengan masalah yang sama: “Setiap orang melakukan apa yang benar menurut pendapat mereka sendiri bukan melakukan apa yang benar menurut TUHAN. Ini dapat dibaca pada HAKIM-HAKIM 17: 6 - yang berbunyi seperti ini “pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri”. Oleh sebab itu, mereka berdosa. Oleh karena dosa inilah, TUHAN mengijinkan umat-Nya mengalami berbagai kesulitan sampai mereka berpaling kepada-Nya untuk minta pertolongan. Apa yang membuat bangsa Israel kembali kepada TUHAN? Ketika TUHAN mengambil uang, barang, dan bahkan makanan mereka, barulah mereka menyadari kehadiran TUHAN. Apakah TUHAN pernah mengambil sesuatu darimu? Teman? Barang? Popularitas? Jika pernah, maka TUHAN mungkin sedang mencoba menarik perhatianmu. Apakah barang-barang di dunia ini lebih penting bagimu dari pada TUHAN? TUHAN berjanji untuk memenuhi semua kebutuhanmu seperti yang tercatat di FILIPI 4: 19 yang berbunuyi seperti ini - Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. TUHAN memenuhi janji-Nuya, tapi TUHAN tahu bahwa yang paling kamu perlukan adalah diri-Nya. Utamakan TUHAN bukan apa yang ada di dunia ini. Mari kita berdoa, TUHAN, Engkau lebih penting dari semua yang ada di dunia ini. Tolong aku agar hidupku dapat memperlihatkan prioritas itu, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, UTAMAKAN TUHAN DALAM HIDUPMU.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah KERJAKAN APA KATA TUHAN YEREMIA 7: 23 berbunyi demikian - hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia! Wonder Kids, apapun yang sedang kamu hadapi hari ini, taatlah kepada TUHAN. Kemudian serahkan apa yang akan terjadi kepada-Nya, ketahuilah bahwa kamu telah melakukan hal yang benar. Jika kamu melihat dua orang temanmu sedang bertengkar, cobalah damaikan mereka, seperti yang tertulis di 2 TIMOTIUS 2: 24-26 seperti ini - sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya. Jika ada masalah yang kamu kuatirkan, ceritakan kepada TUHAN, seperti yang tertulis di YESAYA 41: 10 seperti ini - janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Jika ada orang yang bersalah kepadamu, jangan membalas dendam, ampuni dia seperti yang tertulis di EFESUS 4: 32 seperti ini - Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Percayalah kepada TUHAN untuk memperbaiki segala sesuatu sebagaimana tertulis di YESAYA 54: 17 seperti ini - Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN. Jika seseorang sedang terluka, hiburlah dia seperti tertulis di 2 KORINTUS 1: 3-4 seperti ini - Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Ceritakan tentang Yesus kepada orang lain setiap ada kesempatan sebagaimana tertulis di YOHANES 3: 16 seperti ini - Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Jika kamu tidak yakin apa yang harus dilakukan, berdoalah seperti yang tertulis di MAZMUR 32: 8 seperti ini - Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Jika kamu digoda untuk berbuat dosa, menjauhlah dari godaan tersebut seperti yang tertulis di 1 KORINTUS 10: 13 seperti ini - Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Lakukan segala sesuatu seperti untuk TUHAN seperti yang tertulis di KOLOSE 3: 23 seperti ini - Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Mari kita berdoa, TUHAN, aku mau taat kepada-Mu dalam segala seuatu yang aku kerjakan. Tolong tunjukkan kepadaku apa yang harus aku lakukan-dan berikan kepadaku keberanian untuk melakukannya, di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa, Amin. Wonder Kids, LAKUKAN APA KATA TUHAN
Ferry Felani - Mazmur 42:5 (TB) (42-6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah APAKAH ALLAH ADALAH ALLAHMU? Dari MAZMUR 37: 34 - Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan. Wonder Kids, menunggu itu bukanlah hal yang mudah, khususnya ketika kamu sedang menunggu sesuatu yang besar dan penting. Hari berganti hari, dan kamu akan bangun pagi dengan harapan, “Apakah sekarang waktunya?” Wonder Kids, jangan menyerah. Ingatlah bahwa TUHAN menggunakan penantianmu untuk mengajarmu agar percaya kepada-Nya. Ada pertanyaan yang perlu kamu tanyakan kepada dirimu sendiri yaitu: apakah kamu telah memutuskan tidak lagi mau mengasihi TUHAN jika Ia tidak mengabulkan permintaanmu? Karena jika kamu berpikir seperti itu, maka kamu menghadapi masalah besar – karena apa yang sedang kamu nanti-nantikan telah menjadi berhalamu. Jadi periksalah hatimu, pikiran dan perasaanmu. Apakah kamu masih mengasihi TUHAN meskipun TUHAN menjawab “tidak” atas doamu? Apakah TUHAN masih menjadi TUHAN atas hidupmu? TUHAN adalah satu-satunya Allah yang benar. Percayalah kepada TUHAN, khususnya disaat TUHAN memintamu menunggu. Mari kita berdoa, TUHAN, Engkau adalah Allahku. Tidak ada yang aku inginkan selain dari kerinduan untuk selalu berada di dekatmu, Tuhan Yesus memberkat. Amin. Wonder kids, UTAMAKAN TUHAN DI DALAM HDUPMU jangan sampai lupa ya. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 16 Maret 2024 Bacaan: "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:19) Renungan: Ada satu keluarga yang tinggal di sebuah rumah tanpa listrik dan tidak mempunyai uang yang cukup karena ayah mereka tidak memiliki pekerjaan tetap. Padahal ada sebelas orang anak yang harus diberi makan. Setiap tahun ajaran baru, masing-masing anaknya mendapatkan sepasang sepatu, dua celana, dan sebuah kemeja, sementara anak perempuan mendapatkan pakaian perempuan. Inilah yang mereka pakai sepanjang tahun, kecuali jika ada orang yang memberi mereka baju. Tetapi ini pun sangat jarang terjadi, karena keluarga- keluarga yang lain tidak jauh berbeda keadaannya dengan keluarga mereka. Sebagai keluarga besar mereka saling mengasihi dan bekerja bersama-sama mengolah ladang untuk mendapatkan makanan. Kadang-kadang seseorang memberi mereka seekor babi untuk dipelihara dan mereka sangat senang, karena dengan begitu mereka bisa makan daging babi pada musim gugur. Mereka juga memelihara ayam, sehingga pada hari thanksgiving mereka bisa menikmati daging ayam pada malam hari. Sekali setahun mereka mendapatkan makan siang gratis pada hari thanksgiving di sekolah, dan itu sebagai perbaikan gizi bagi mereka. Suatu hari seorang pelayan Tuhan datang ke rumah untuk melayani mereka dan meminta izin untuk sesekali mengajak orang-orang gereja ke rumah mereka. Beberapa hari kemudian datanglah pelayan Tuhan tersebut bersama lima orang dan membuat persekutuan doa di rumah mereka. Di suatu hari Natal, saat mereka tidak punya apa-apa untuk merayakan Natal, sebuah truk berhenti di depan rumah dan seseorang berpakaian seperti Sinterklas keluar sambil menggendong banyak hadiah dan makanan. Keluarga besar tersebut masing-masing menerima hadiah dengan nama mereka. Isinya adalah baju baru, sepatu dan baju hangat dengan ukuran yang sangat tepat untuk mereka semua. Sang anak tertua percaya bahwa semua itu dari Tuhan, karena tidak seorang pun yang pernah bertanya tentang ukuran sepatu maupun baju mereka. Sang anak tertua tidak akan melupakan kejadian itu dan itulah yang membuatnya menyadari bahwa Tuhan benar-benar ada Banyak hal yang dapat membuktikan bahwa Tuhan benar-benar ada, termasuk tercukupinya kebutuhan kita setiap hari. Kita patut bersyukur kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku merasakan kehadiran-Mu setiap saat dan aku bersyukur karena hal itu. Terima kasih karena dengan cara yang ajaib Engkau telah memberkati dan memelihara hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 15 Maret 2024 Bacaan: "Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya." (Mazmur 94:14) Renungan: Ada seorang model sekaligus juga artis Korea yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Penyebab kematiannya adalah karena dia merasa kesepian di dalam menjalani hari-hari hidupnya. Sebelum bunuh diri, ia sempat menulis di website pribadinya tentang kesepian itu, "Hidup bagaikan angin. Apakah yang harus dilakukan untuk mengakhiri penderitaan ini? Pertemuan membahagiakan, perpisahan menyedihkan, semuanya itu hanya sesaat." Sebuah akhir hidup yang begitu tragis! Andai saja ia sadar bahwa ia tidak sendirian dalam menghadapi kesepian itu, ia mungkin tidak akan mengakhiri hidupnya dengan cara yang salah. Setiap orang pasti pernah mengalami kesepian seperti yang dialami artis dan model Korea tersebut. Rasa sepi bisa dialami oleh seseorang ketika tidak ada yang menghiraukannya, meskipun situasi di sekelilingnya ramai. Keadaan seperti inilah yang pernah dialami oleh Yesus. Rasa kesepian yang paling memilukan sepanjang sejarah manusia bukanlah rasa kesepian seorang napi yang berada di dalam bui, atau kesepiannya seorang janda. Rasa kesepian yang paling dahsyat telah dialami oleh Yesus ketika la berada di kayu salib. Perhatikan perkataan-Nya, "Allahku, Allahku! Mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Sungguh, suatu jeritan yang memilukan hati. Bapa meninggalkan Dia, manusia pun meninggalkan Dia. Bahkan, seorang "murid-Nya" yang sok membela Dia, Petrus namanya, juga meninggalkan-Nya. Bukan hanya meninggalkan, tetapi juga menyangkal-Nya. Padahal sesungguhnya, keberadaan Yesus yang menjadikan Bapa dan manusia meninggalkan-Nya adalah demi kepentingan manusia, yaitu karena Dia harus menanggung dosa manusia. Tidak dapat dibayangkan bagaimana hati Yesus saat itu. Dalam kesendirian itu, la tetap bertahan sampai akhir misi-Nya. Mungkin saat ini kita sedang mengalami kesepian. Kesepian karena ditinggalkan teman-teman kita. Kesepian karena dijauhi keluarga yang berbeda keyakinan dengan kita. Kesepian karena tidak ada yang mau memahami kita. Kesepian karena tidak ada yang memedulikan kita yang sekarang sedang menghadapi masalah. Jangan sedih, jangan putus asa! Jangan juga melakukan tindakan bodoh yang akan merugikan diri sendiri atau merugikan orang lain. Ingat, masih ada Yesus! Pengalaman Yesus selama di bumi ini seharusnya menumbuhkan pengharapan bagi kita. Dia yang sudah merasakan kesepian yang luar biasa itu, pasti memahami apa yang kita rasakan. Bukan hanya itu, Dia pasti peduli dan mau menolong kita. Untuk itu, mari jaga keakraban hubungan kita dengan Yesus. Berikan kesempatan bagi-Nya untuk bertakhta di hati kita. Jangan gantikan tempat Yesus itu dengan perasaan dan pikiran negatif kita. Biarlah Dia yang memimpin kita dan memberi petunjuk untuk apa yang harus kita lakukan. Pada akhirnya percayalah, hati kita akan menjadi penuh dengan sukacita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kemampuan untuk merasakan kehangatan kasih-Mu saat aku kesepian, sehingga aku tidak menanggapi kesepian dengan bertindak bodoh. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah TIDAK Dari Mazmur 91:1-3 Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Wonder Kids, tidak ada orang yang suka mendengar jawaban TIDAK, bahkan jika jawaban itu datangnya dari TUHAN. Tapi adakalanya, meskipun kita sudah berdoa dan berdoa. TUHAN menjawab dengan cara tertentu. TUHAN menjawab TIDAK. Ketika itu terjadi, kita harus memilih: Jika yang kamu minta berbeda dari apa yang TUHAN kehendaki, apakah kamu bersedia menerima jawaban TUHAN? Atau apakah kamu memaksa untuk melakukannya berdasarkan caramu? Hal pertama yang harus diingat adalah bahwa TUHAN mengasihimu lebih dari yang kamu bayangkan dan TUHAN menginginkan yang terbaik bagimu. Oleh sebab itu, ketika TUHAN berkata tidak, maka TUHAN punya alasan yang baik. Bisa jadi TUHAN sedang melindungimu dari sesuatu yang akan berakhir menyakitimu. Atau TUHAN bisa berkata tidak agar Ia dapat memberkatimu dengan hal yang lebih baik di kemudian hari. Saat ini mungkin kamu tidak mengerti kenapa TUHAN berkata tidak. Tapi suatu hari kelak kamu akan memahaminya. Sampai saat itu tiba, percayalah kepada TUHAN, dan katakan ya kepada TUHAN, bahkan ketika Ia menjawab tidak. Mari kita berdoa, Tuhan Yesus, aku tahu bahwa Engkau hanya menginginkan yang terbaik bagiku. Tolong aku untuk percaya kepada-Mu, khususnya ketika Engkau menjawab TIDAK, Amin. Wonder Kids, MENGUCAP SYUKURLAH KEPADA TUHAN, BAHKAN KETIKA IA MENJAWAB TIDAK. Tuhan Yesus memberkati
Markus 15:33-39 “Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga. Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia." Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia." Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!”
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 29 November 2023 Bacaan: "Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun, ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu?" Nabi Elia, Raja Daud, dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita bagai grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari la selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Wigand Sugandi - Mazmur 3:6-7 (TB) (3-7) Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku. (3-8) Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.
Mazmur 22:1-4, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. Allahku, aku berseru pada waktu siang, tapi Engkau tidak menjawab. Dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang. Padahal, Engkaulah yang kudus, yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” Pasti setiap orang punya masalah. Dan biasanya,... Continue reading →
Ya raja, kekallah hidupmu. Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, lalu sangat sukacita raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu.
Ya raja, kekallah hidupmu. Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, lalu sangat sukacita raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu.
Perjalanan kita pada saat mengiring Tuhan memang memiliki pengalaman dan ekspresi yang berbeda-beda. Tetapi satu hal yang pasti, setiap kita akan mengalami perubahan hidup pada saat memiliki perjumpaan pribadi bersama-Nya. “Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.” (Mazmur 84:11).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 23 September 2023 Bacaan: "Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya." (Mazmur 18:7) Renungan: Di dalam Alkitab, kita mendapati berbagai peristiwa yang menceritakan tentang umat-Nya yang berseru kepada Tuhan ketika mereka berada dalam berbagai tekanan. Umat Israel yang menjerit atas perbudakan Firaun, Daud yang mengalami tekanan Raja Saul, Yusuf yang terbuang. Ayub yang mengalami derita yang memilukan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun kesesakan yang besar ini berubah menjadi kemenangan yang mengukir sejarah kepahlawanan mereka bagi kemuliaan nama Tuhan. Ketika kita membaca kisah kehidupan mereka ini, kita hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai pada "Happy Ending Story". Namun kenyataan yang ada, mereka mengalami sebuah periode yang cukup melelahkan iman mereka, di mana doa-doa mereka bukanlah sebait mantra yang dapat mengubah keadaan mereka dalam sekejap. Doa-doa yang sepertinya tidak menembus belahan Sorga. Bahkan, Daud menuliskan, "Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering: mataku nyeri karena mengharapkan Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam tetapi tidak juga aku tenang ." Secara jasmani kekuatan mereka telah rontok pada saat Tuhan "berdiam diri". Namun pada akhirnya mereka menyelesaikan pergumulan mereka dalam kemenangan yang besar. Apa pun beratnya pergumulan kehidupan kita saat ini, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan ada di saat kita berada di padang gurun yang tandus. Tuhan ada ketika di belakang kita ada pasukan musuh dan di depan kita terbentang laut yang luas. Apa yang kita lihat ketika sepertinya Tuhan berdiam diri, sesungguhnya la sedang bekerja dengan "route" yang berbeda untuk menjadikan kita orang percaya yang tahan uji, tidak cengeng dan dapat menemukan rahasia terbesar kemenangan iman kita. Semakin besar pergumulan yang ada, semakin kita membutuhkan kekuatan lutut kita. Semakin kita tertekan, semakin kuat kita menjerit di hadapan-Nya. Semakin tinggi gunung persoalan di hadapan kita, semakin kita menyuburkan biji sesawi iman kita untuk mencampakkannya ke laut. Dengan kata lain, kita tidak terhentikan karena firman Tuhan berkata, "Janganlah kamu berhenti, kejarlah musuhmu dan hantamlah barisan belakangnya; janganlah biarkan mereka masuk ke dalam kota-kota mereka, sebab TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka kepadamu" (Yos 10:19). Jangan ragu, percayalah kepada Tuhan, dan berjuanglah bersama-Nya, pasti kita menang. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkau selalu ada bersamaku saat aku menghadapi persoalan yang berusaha merontokkan imanku. Tetaplah bersamaku, sebab aku membutuhkan Engkau. Amin. (Dod).
Wigand Sugandi - "Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita." Filipi 1:3-4
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 September 2023 Bacaan: Kata Daud kepada Salomo" "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama Tuhan, Allahku." (1 Tawarikh 22:7) Renungan: Salah satu keinginan terbesar Daud Dialah membangun Bait Allah. Saat itu ia telah menjadi raja Israel dan telah membangun istananya yang megah, setelah ia mengalahkan musuh-musuh Israel. Daud tahu, semua yang diperolehnya adalah karena anugerah Tuhan. Tetapi tabut Tuhan yang adalah tanda kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya tetap berada di bawah tenda (1Taw. 17:1). Lalu, ia ingin membangun sebuah rumah yang megah untuk Tuhan. Namun, Tuhan menolak kerinduan hati Daud. Alasannya, karena Daud telah menumpahkan banyak darah. Tuhan pun memberitahunya bahwa Salomo, anaknya, yang akan mendirikan rumah itu bagi-Nya. Bagaimana reaksi Daud? la sepenuhnya tunduk kepada Tuhan. la menerima kehendak Tuhan dengan rendah hati. Namun ia tidak begitu saja lepas tangan. Ia membagikan kerinduan itu kepada Salomo. la juga menunjukkan dukungannya dengan menyediakan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar kelak Salomo lebih mudah melaksanakannya. Daud menyediakan sangat banyak emas, perak, tembaga, besi, kayu, batu, serta para ahli bangunan (ay. 14-15). Tindakan Daud ini menyadarkan kita bahwa jika kita ingin melakukan sesuatu yang kita yakini menyenangkan hati Tuhan dan hanya kita yang mampu melakukannya, namun Tuhan lebih memilih orang lain yang melakukannya, maka tindakan terbaik kita adalah mendukungnya sepenuh hati. Karena Tuhan tahu siapa yang paling tepat untuk Dia pakai. Hal yang lebih penting ialah, Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan dan pelayanan anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk bisa menerima setiap kehendak-Mu, terutama ketika Engkau memilih orang lain untuk melakukan tugas yang menurutku hanya aku yang bisa melakukannya. Amin. (Dod).
Mazmur 86 Mazmur 86:12-13 “Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya; sebab besarlah kasih setia-Mu kepadaku, dan Engkau telah melepaskan nyawaku dari lubuk dunia orang mati.”
Mazmur 91 Mazmur 91:1-2 “Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: ”Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. " Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku !" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Berbahagialah Saudara yang Percaya Yesus Sudah Bangkit !!
Filipi 4:10-20 Filipi 4:19-20 “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus. Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.”
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 6 April 2023 Bacaan: "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:19) Renungan: Suatu hari kepala bagian dapur sebuah Panti Jompo menghadap pimpinannya dan berkata. "Kita sudah tidak memiliki persediaan bahan makanan yang akan dimasak untuk makan malam hari ini. Menurut anda, apakah bel makan malam akan tetap dibunyikan atau harus bagaimana? Setelah bel berbunyi mereka pasti berharap ada makanan yang tersedia di atas meja makan." Lalu dengan tegas dan penuh wibawa pimpinannya berkata, "Pergilah, ajaklah semua pekerja di sini ke Kapel untuk berdoa. Yakinlah bahwa malam ini Tuhan sanggup menyediakan makan malam yang istimewa bagi mereka dan juga bagi kita. Tuhan tentu lebih tahu bagaimana mengatasi masalah yang sedang kita hadapi. Dan satu hal lagi, jangan lupa untuk membunyikan bel menjelang makan malam nanti." Kepala dapur kemudian mengajak semua pekerja di panti jompo untuk ke Kapel dan mulai berdoa. Kepala dapur mulai cemas karena belum ada tanda-tanda mujizat sampai dengan hampir makan malam. Akhirnya menjelang makan malam ketika ia hendak membunyikan bel tanda makan malam, tiba-tiba ia mendengar ada orang mengetuk pintu dengan sangat keras. Setelah pintu dibuka, nampaklah seorang pria setengah baya berkata. "Begini bu. Tuan saya hari ini mengadakan pesta dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya. tetapi tiba-tiba beliau mendapat kabar bahwa anaknya yang ada di luar kota mengalami kecelakaan dan sedang dalam keadaan kritis. Akhirnya tuan saya membatalkan pesta itu dan menyuruh saya untuk mengantar semua makanan dan sejumlah uang ke panti jompo ini. Terimalah ini semua." Kepala dapur menerima itu semua sambil tercengang setengah tidak percaya. Iman dan seruan kita membuat Tuhan mengarahkan mata-Nya dan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong kita tepat pada waktunya. Sebab itu buanglah kekhawatiran dari hati kita, karena Dia sanggup melakukan segala sesuatu ketika kita mulai berdoa dengan sungguh. "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damal sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fil 4:6-7). Dia tidak hanya mencukupi kebutuhan kita dalam hal materi saja, tetapi kebutuhan akan perlindungan, kasih sayang, pengampunan dll. Jika saat ini kita membutuhkan sesuatu hal yang bukan digunakan untuk memuaskan keinginan daging, tetapi untuk kepentingan banyak orang, nyatakanlah itu di hadapan-Nya. Lihatlah, Dia pasti akan memenuhinya. "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus." (Fil 4:19). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur kepadaMu karena walaupun kekhawatiran terus melanda hidupku, namun Engkau tetap menyatakan kesetiaan-Mu padaku dengan mencukupi semua keperluanku. Ajarilah aku untuk lebih setia lagi dan percaya lagi kepada-Mu, karena Engkau Allah yang luar biasa yang sanggup melakukan segala hal di luar pemikiranku. Engkau hanya membutuhkan imanku, dan kehendakMu yang besar akan terlaksana dalam hidupku. Tuhan tambahkan imanku dan bekerjalah untuk menyelesaikan satu permasalahan dalam hidupku yaitu..... Amin. (Dod).
Terima kasih Allahku, terima kasih Yesusku, terima kasih Roh Kudus, ku menyembah-Mu. // Sifat cinta diri telah masuk dan telah merampas dari-Nya apa yang sebenarnya milik Allah.
Terima kasih Allahku, terima kasih Yesusku, terima kasih Roh Kudus, ku menyembah-Mu. // Sifat cinta diri telah masuk dan telah merampas dari-Nya apa yang sebenarnya milik Allah.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 16 Maret 2023 Bacaan: "Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku." (Amsal 30:7-9) Renungan: Suatu ketika seorang ibu muda bercerita tentang berkat yang diterimanya dalam pekerjaannya. Ia bercerita demikian, "Aku senang bercampur bingung saat atasan memintaku untuk mengikuti pelatihan yang akan mempertajam keahlianku. Senang karena itu berarti aku sedang dipromosikan tapi bingung memikirkan siapa yang akan mengawasi anak- anakku yang masih kecil, karena pelatihan itu diadakan di luar pulau. Setelah berdiskusi dengan suami, aku menerima tawaran itu walaupun harus meninggalkan keluarga yang pasti sangat kurindukan. Dukungan suami, mama dan adik-adik membuat hatiku semakin mantap untuk pergi. Namun beberapa waktu kemudian, aku dan rekan-rekan yang akan diutus kembali dipanggil oleh atasan. Beliau menyatakan karena keterbatasan dana maka instansi hanya akan memberangkatkan beberapa orang saja. Itu artinya ada orang yang tidak jadi ikut. Ketika melihat rekan-rekan sangat ingin mengikuti pelatihan itu, aku pun mengalah. Aku sempat sedih, namun Tuhan menenangkan hatiku saat aku menyanyikan pujian "Mujizat Itu Nyata". Aku pun memberitahukan pembatalan itu kepada suami, ibu serta adik-adik, dan mereka menghiburku. Saat itu hatiku belajar untuk berserah penuh dan taat menjalani rencana Tuhan. Entah bagaimana ceritanya, tapi yang pasti beberapa waktu kemudian aku kembali dipanggil atasan karena namaku dicantumkan sebagai peserta pelatihan. Aku bersyukur, tapi hatiku juga terusik karena keputusan ini mungkin akan membuat seorang rekan kerjaku bersedih. Aku bergumul dalam doa dan setelah selesai aku menelepon adikku untuk menceritakan mujizat itu. Setelah berbicara panjang lebar, adikku menutup pembicaraan kami dengan memberi satu ayat yang mampu menenangkan jiwaku. "Kak, kalau Kakak jadi ikut itu bukan karena rencana manusia semata. Coba baca Yohanes 3:27. dengar ya aku bacakan!... 'Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.' Jika Sorga sudah memercayakan berkat, terimalah dengan sukacita jalani dengan hati yang mantap. Ingat, tidak ada orang yang dapat menghambat berkat yang sudah surga sediakan bagi kakak." Memang benar bahwa pada waktunya berkat yang sudah Sorga sediakan bagi kita akan kita nikmati, asalkan kita tetap percaya kepada Tuhan. Menyadari bahwa Tuhan memberi takaran berkat yang berbeda pada setiap orang, seharusnya membuat kita mensyukuri berkat-berkat yang sedang kita nikmati. Jika kita memegang prinsip ini, maka kita tidak akan pernah iri hati ketika melihat teman atau bahkan musuh kita sedang mengalami kelimpahan, atau dipromosi ke tingkat yang juga kita impikan. Menyadari dan percaya bahwa Tuhan tahu kapan akan meninggikan atau merendahkan kita, kapan akan memakai atau membentuk kita, atau kapan akan menyalurkan berkat-Nya ke dalam hidup kita, akan membuat kita hidup tanpa beban sehingga kita senantiasa diliputi oleh ucapan syukur dan sukacita. Bagian kita adalah tetap rajin bekerja, jujur dan bertanggung jawab, selebihnya adalah bagian Tuhan yang akan memberkati. Inilah kunci kebahagiaan hidup. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, buatlah jiwaku menyadari saat-saat di mana Engkau sedang memakai, membentuk, mengangkat atau memberkati hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 27 Februari 2023 Bacaan: Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." (Mazmur 91:1-2) Renungan: Suatu hari ada seorang anak kecil yang pergi berjalan-jalan bersama ayah tercintanya. Mereka berjalan bersama, sementara gadis kecil itu tampak dengan nikmat mengunyah permen di mulutnya. Sang ayah menggandeng tangan gadis kecilnya. Si gadis sungguh merasa aman di tangan ayahnya. Tetapi begitu ada jalanan yang berair atau ramai, ayah ini tahu bahwa tidaklah aman bagi gadis kecilnya untuk dibiarkan berjalan sendirian. Maka seketika itu juga diangkat dan digendongnya anak gadisnya ini. Ini adalah gambaran dari perlindungan Allah bagi kita. Dia Bapa yang tahu kapan kita perlu digandeng dan kapan kita perlu diangkat dan digendongnya. Ada hak yang harus kita serahkan dengan penuh kesadaran bila kita mau mengakui dan menjadikan Allah sebagai tempat perlindungan kita sehingga kita bisa duduk dalam lindungan-Nya, bermalam dalam naungan-Nya dan berkata, "Tuhanlah perlindungan yang kupercayai." Sikap hati yang mau tunduk kepada-Nya, percaya kepada-Nya harus dijalankan secara sadar, rela hati dan penuh penyerahan diri. Kita lihat dalam sejarah hidup Daud, bagaimana Allah melindungi nyawanya, hidupnya bahkan takhta kerajaannya karena hati Daud memang mengagumi, memercayai dan menaruh seluruh kehidupannya ke dalam tangan Allah sebagai perlindungannya. Bila saat ini kita merasa bingung, tidak ada pegangan dan perlindungan, datanglah kepada Allah Bapa kita, yang mau menjadi pelindung kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bagi jiwaku Engkau adalah tempat perlindungan yang paling aman. Karena itu peganglah tanganku terus setiap hari. Buatlah aku selalu berlindung dalam naungan kasih-Mu, sebab Aku percaya kepada-Mu. Amin. (Dod).
AGUNGLAH KASIH ALLAHKU – KEBAKTIAN MINGGU ADVEN 4 5PM : 18 Desember 2022 pk.17.00 Maria: AGUNGLAH KASIH ALLAHKU Kebaktian Minggu Adven 4 5PM : 18 Desember 2022 pk.17.00 GKI Peterongan Semarang Di YouTube mulai pk.17.00 WIB
AGUNGLAH KASIH ALLAHKU – KEBAKTIAN MINGGU ADVEN 4: 18 DESEMBER 2022 pk.08.30 Maria: AGUNGLAH KASIH ALLAHKU Kebaktian Minggu Adven 4: 18 Desember 2022 pk.08.30 GKI Peterongan Semarang Di YouTube mulai pk.08.30 WIB
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 11 November 2022 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:3-4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Di gunung Karmel, Elia menantang raja Ahab beserta 400 orang nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia mengucapkan doa yang super beriman, "Ya Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah .... dan bahwa aku ini hamba-Mu .... Jawablah aku, ya Tuhan, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke 400 nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambilah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, yang melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sarah di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidup nya, namun juga menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" Musa yang menjadi pemimpin besar, yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan pada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu." Nabi Elia, Raja Daud dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita seperti grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakanlah kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari Tuhan selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Allahku Tak Pernah Berubah "Setiap pemberian yang baik dan hadiah yang sempurna datangnya dari surga, diturunkan oleh Allah, Pencipta segala terang di langit. Ialah Allah yang tidak berubah, dan tidak pula menyebabkan kegelapan apa pun." (Yakobus 1:17 BIMK) Siapa yang tidak ingin mendapat hal yang baik selama hidupnya, tentu semua orang mau! Namun kita harus sadar, bahwa kita harus menerima hidup ini dengan paket lengkap apakah itu baik ataupun buruk. Sayangnya, saat kita mengalami pergumulan kita mudah merasa sendiri, mengeluh dan mudah berputus asa. Masihkah kita percaya, Ada TUHAN yang sanggup memberikan yang terbaik bagi kita, saat semua mudah berubah? Mari dapatkan semangat kembali, lewat renungan pagi ini, TUHAN memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 5 Oktober 2022 "Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya." (Mazmur 86:12) Renungan: Dua orang pedagang asongan sedang istirahat untuk menghitung hasil jualan mereka masing-masing. Setelah dihitung ternyata hasil jualan masing-masing hanya cukup untuk satu kali biaya makan. Pedagang asongan pertama mengeluhkan betapa sedikit pendapatannya, padahal ia sudah merasa lelah berdagang di tengah cuaca yang panas. Sementara pedagang asongan yang kedua berkata, "Puji Tuhan, hasil jualan siang ini masih cukup untuk makan. Mereka sama-sama menjalani profesi sebagai pedagang kecil. Jam kerja mereka sama dan penghasilan yang mereka dapat pada saat itu pun sama. Namun, reaksi keduanya ternyata berbeda ketika melihat hasil. Satu mengeluh, satunya bersyukur. Bukanlah hal mudah mengucap syukur di tengah situasi yang sulit. Namun, inilah tantangan kita sebagai pengikut Kristus. Kita diajar untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala hal, lalu memuliakan namanya. Mengucap syukur dan memuliakan Tuhan merupakan dua hal yang berkaitan. Di mana ada ungkapan syukur, di situ juga nama Tuhan dipermuliakan. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu adalah pemberian dari Tuhan, sudah selayaknyalah kita bersyukur dan memuji nama Tuhan. Tanpa penyertaan-Nya, kita bukanlah siapa-siapa dan tidak akan mendapat apa-apa. Tuhan Yesus memberkati Doa: Tuhan Yesus, aku mau selalu bersyukur kepada-Mu di tengah situasi apapun yang terjadi dalam hidupku. Engkau pasti memberikan yang terbaik seturut kehendak-Mu untukku. Amin. (Dod).
"Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik." (Mazmur 84-11) Renungan: Michael Schumacher pernah berkali-kali menjadi juara dunia formula one. Ia mampu memacu mobil balapnya dengan kecepatan di atas 300 km/jam. Ada satu hal yang menjadi salah satu kunci keberhasilannya dalam meraih juara dunia berkali-kali tersebut yaitu saat lomba sedang berlangsung dia selalu meluangkan waktu untuk melakukan pit stop. Di pit stop itu ia berhenti sejenak untuk mengisi bahan bakar, mengganti ban yang aus dan memeriksa peralatan mobilnya. Setelah semuanya beres, baru ia melanjutkan lomba. Dan sejarah mencatat dalam formula one strategi pit stop hampir selalu menentukan keberhasilan seorang pembalap dalam menyelesaikan perlombaannya maupun untuk meraih kemenangan. Memang berhenti di pit stop selama beberapa saat kelihatannya justru membuat seorang pembalap kehilangan waktu ataupun berhasil dilampaui oleh pembalap lainnya. Namun justru karena istirahat sejenak di pit stop itulah mobil balap mereka bisa tetap berada dalam kondisi prima dan akhirnya bisa mengantar seorang pembalap meraih kemenangan. Dalam kehidupan ini kita pun seolah-olah sedang berlomba dan saling memacu untuk menjadi yang terdepan, terhebat dan yang paling sukses. Bila kita ingin hasil optimal maka berhenti sejenak itulah yang perlu kita lakukan. Berhenti untuk beristirahat melepas lelah dan berhenti untuk duduk diam di bawah kaki Tuhan. Mengapa kita perlu melakukannya? Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh survei hambatan untuk bertumbuh, dari 20.000 orang di 139 negara menemukan fakta bahwa rata-rata lebih dari 40% orang di dunia mengatakan mereka sering atau selalu bergegas menyelesaikan tugas ke tugas lainnya. Kira-kira 60% dari orang-orang itu membenarkan bahwa kesibukan hidup akan sering menghambat pertumbuhan relasi mereka dengan Tuhan. Jelas bahwa kesibukan mengalihkan perhatian kita untuk bersekutu dengan Tuhan. Jadi, sesibuk apapun kita, mari luangkan waktu untuk Tuhan. Berhenti sejenak, segarkan dan pulihkan kekuatan kita dengan berdiam di dalam hadirat Tuhan, supaya kita dapat mencapai garis finish dan memeroleh mahkota kemuliaan yang disediakan Tuhan bagi kita. Tuhan Yesus memberkati Doa: Tuhan Yesus, aku rindu untuk selalu berada dekat dengan-Mu. Mampukan aku untuk bisa meluangkan waktuku yang terbaik agar aku dapat duduk diam di dalam hadirat-Mu. Amin. (Dod).
Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang, maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu." Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:1-4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Di gunung Karmel, Elia menantang raja Ahab beserta 400 orang nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia memanjatkan doa yang super beriman, "Ya Tuhan, Allah Abraham Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa engkaulah Allah ... dan bahwa aku ini hamba-Mu... Jawablah aku, ya Tuhan, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu, turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke-400 nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" (Mzm 22:2). Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun iapun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu." Nabi Elia, raja Daud dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa Tuhan, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita seperti grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Katakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari bahwa Tuhan selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Yohanes 20:19-31 PENDAHULUAN – Seorang pegiat media sosial berada ditengah kerumunan demo 11 April 2022 di Jakarta.. PENGALAMAN YANG TAK TERLUPAKAN Tomas orang yang skeptis mendapat kunjungan Tuhan Yesus yang bangkit PENGAKUAN IMAN TOMAS. “Ya Tuhanku dan Allahku”. Tomas sekarang mengakui Yesus lebih dari seorang rabi biasa tetapi sebagai Tuhan dan Allah. PENUTUP. Pengalaman traumatis ... Read more
"Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." (Mazmur 91:1-2) Renungan: Ada beberapa orang bekerja sebagai penggali tambang. Sudah beberapa lama mereka tidak pernah pindah tempat kerja. Jadi bisa dibayangkan bahwa semakin digali tambang tersebut semakin dalam. Suatu hari, tiba-tiba semua aliran arus listrik dalam tambang itu putus. Lampu-lampu semuanya padam. Gelap gulita meliputi dasar tambang itu dan dalam sekejap terjadilah hiruk-pikuk di sana. Setiap orang berusaha menyelamatkan diri. Namun mereka sungguh kehilangan arah. Setiap gerakan hanya berakhir dengan benturan dan tabrakan, entah menabrak sesama pekerja atau menabrak dinding tambang atau menabrak apa saja. Situasi bertambah buruk karena udara yang semakin panas. Setelah lelah bergulat dengan kegelapan mereka semua duduk lesu tanpa harapan. Satu dari para pekerja itu angkat bicara, "Sebaiknya kita duduk tenang dulu daripada ribut mencari jalan keluar." Mereka semua pun lalu duduk dalam hening. Saat itulah orang-orang tersebut merasakan hembusan angin yang masuk melalui celah-celah lubang di tambang. Dengan mengikuti arah datangnya angin itu, mereka akhirnya dengan selamat keluar dari dasar tambang yang dicekam kegelapan itu. Semua orang rindu mengalami apa yang dijanjikan Allah melalui Mazmur 91. Ya, orang mau dilepaskan dari segala jerat yang ada, mau dilindungi dari kedahsyatan malam, lepas dari berbagai penyakit dan ingin mengalami pembelaan Tuhan yang luar biasa. Namun pertanyaannya adalah apakah kita bersedia untuk melakukan langkah awalnya yakni duduk diam dalam lindungan-Nya? Duduk diam bicara tentang hal yang pasif. Kita menunggu dan menanti nantikan Tuhan. Inilah yang susah, sebab kebanyakan individu maunya bergerak. Inginnya melakukan sesuatu dan tidak betah kalau tidak melakukan apa-apa. Padahal melangkah tanpa tuntunan hanya akan membuat kita keliru. Mari, kita belajar duduk diam di hadirat Tuhan karena di sana kita akan menerima kekuatan yang baru, menerima visi yang jelas, menerima hikmat untuk hari esok dan untuk masalah yang sedang dihadapi hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas firman-Mu hari. Ajarilah aku untuk senantiasa mau duduk diam di hadirat-Mu, sehingga aku mendapat hikmat yang baru untuk melaksanakan setiap tugas yang telah Kau percayakan padaku, agar pada akhirnya semuanya akan mendatangkan berkat bagi diriku, sesamaku dan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).