POPULARITY
Indonesia masih menghadapi problem serius polusi udara. Kontributor utama pencemaran udara perkotaan di Indonesia, khususnya Jakarta, masih disumbang kendaraan bermotor atau sektor transportasi. Institute for Essential Services Reform (IESR) melaporkan aktivitas transportasi di Indonesia bakal meningkat hingga 286 persen pada tahun 2060. Artinya, tanpa intervensi yang tepat, emisi dari sektor transportasi akan semakin membebani lingkungan dan kesehatan masyarakat. Bank Dunia menyebut, polusi udara di Indonesia mengurangi PDB negara sekitar US 220 miliar atau sekitar 6,6 persen per tahun. Nah, pencemaran udara dari sektor transportasi salah satunya akibat konsumsi BBM dengan kandungan sulfur tinggi. Untuk membahas soal ini lebih dalam, kita akan berbincang bersama: * Ilham R. F Surya, Analis Kebijakan Lingkungan - Institute for Essential Service Reform (IESR) * Ahmad Safrudin - Direktur Eksekutif - Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) Indonesia *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kelas menengah di Indonesia berada di titik yang mengkhawatirkan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 9,48 juta warga kelas menengah Indonesia turun kelas dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan definisi Bank Dunia, kelas menengah adalah kelompok masyarakat dengan pengeluaran antara Rp2,04 juta hingga Rp9,9 juta per bulan. Merujuk data terbaru BPS tersebut, artinya banyak dari mereka yang kini berubah status menjadi kelas menengah rentan. Kelompok ini kerap digambarkan dengan istilah miris, misalnya, "generasi makan tabungan" atau "dari zona nyaman ke zona makan". Jika terus dibiarkan, maka struktur ekonomi Indonesia bakal makin timpang. Kelas menengah yang sebelumnya menopang ekonomi nasional, bakal tergerus dan menambah jumlah kelompok rentan. Kondisi ini menjadi PR besar dan harus dijawab oleh kepemimpinan baru di bawah Prabowo-Gibran. Apa saja dampak yang bakal muncul jika jumlah kelas menengah terus menurun? Opsi kebijakan apa saja yang bisa ditempuh pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mengatasi persoalan ini? Kita bincangkan bersama Guru Besar Ekonomi Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Arief Anshory Yusuf dan Putu Rusta Adijaya, Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Data Bank Dunia menunjukkan kewirausahaan digital membuka jalan bagi pemberdayaan ekonomi, dan akses internet telah menekan kemiskinan di Nigeria. Tapi menurut Bank Dunia, masih ada kesenjangan gender digital karena lebih kecil kemungkinan perempuan mendapatkan akses internet dibanding pria.
Ketua Ahli Ekonomi Bank Dunia di Malaysia, Apurva Sanghi, menjadi tetamu Keluar Sekejap bagi Episod Ke-68 yang antaranya menjelaskan latar belakang, fungsi dan kedudukan Bank Dunia. Keluar Sekejap kali ini mengambil kesempatan bertanyakan soalan panas berkenaan konotasi dikaitkan dengan Bank Dunia seperti ia dikuasai oleh Amerika Syarikat serta bersifat menindas negara-negara membangun. Apurva Sanghi juga berkongsi pandangan beliau tentang Prestasi Ekonomi Negara dan Kerangka Ekonomi Madani yang dibawa oleh kerajaan pimpinan PMX.
Episod 56 Keluar Sekejap telah membicarakan isu-isu semasa seperti diskaun PTPTN yang tidak diteruskan; jangkaan Bank Dunia tentang kemerosotan GDP Malaysia pada akhir 2023 dan pemilihan Huawei sebagai Penyedia 5G. Keluar Sekejap juga berkesempatan membincangkan isu antarabangsa iaitu “Generational End Game” yang dicadang untuk digubal di UK.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Presiden AS Joe Biden akan berpidato untuk meyakinkan warga AS tentang urgensi membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia. Survei terbaru menunjukkan hanya 41% warga yang menilai masih perlu membantu Ukraina. Sementara itu, Bank Dunia ikut merayakan Hari Batik pada 2 Oktober dengan berbagai perayaan.
Bank Dunia menzahirkan kebimbangan apabila inflasi makanan terus menunjukkan peningkatan lebih 80 peratus melibatkan 166 negara. Adakah Malaysia berpontensi meningkatkan pengeluaran hasil dan pengedaran makanan bagi mengatasi krisis global? Bersama Pengarah Pusat Pengajian Pembangunan Ungku Aziz (UAC), Universiti Malaya, Prof. Datin Seri Dr Suhaiza Hanim Mohamad Zailani, membincangkan tentang bagaimana situasi ini mempengaruhi keterjaminan makanan di Malaysia.
Reshuffle kabinet kembali dilakukan presiden Jokowi, kali ini jabatan Menkominfo diduduki menteri baru, ada pula Bank Dunia yang merilis data kinerja logistik, disebut bahwa kinerja logistik Indonesia menurun drastis, hingga Ganjar Pranowo punya baju baru untuk kampanye bermotif hitam-putih garis-garis, katanya ide pak Jokowi #Reshuffle #WorldBank #Kampanye --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/broad-cash/support
Laporan berita padat dan ringkas dari Borneo bersama Fauzi Zin #AWANIBorneo 6 Julai 2023 : Sarawak kini negeri berpendapatan tinggi. Perjanjian Sulawesi: Sabah mahu hak kekal terpelihara. Empat acara kemuncak meriahkan sambutan Hari Sarawak ke-60. #AWANInews #MalaysiaBangkit Saksikan #AWANIBorneo setiap hari 7 malam di saluran 501 Astro AWANI dan astroawani.com
Laporan berita padat dan ringkas dari Borneo bersama Fauzi Zin #AWANIBorneo 6 Julai 2023 : Sarawak kini negeri berpendapatan tinggi. Perjanjian Sulawesi: Sabah mahu hak kekal terpelihara. Empat acara kemuncak meriahkan sambutan Hari Sarawak ke-60. #AWANInews #MalaysiaBangkit Saksikan #AWANIBorneo setiap hari 7 malam di saluran 501 Astro AWANI dan astroawani.com
Setelah pemerintah Indonesia mengeluarkan Omnibus Law Cipta Kerja, hambatan-hambatan terkait investasi asing akhirnya dihilangkan atau dilonggarkan, termasuk salah satunya peraturan pergerakan pekerja asing yang telah dibuka di beberapa sektor. Namun, dalam laporan Prospek Ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia yang dirilis Desember 2022 lalu, data masih menunjukkan bahwa pembatasan perdagangan jasa Indonesia tetap termasuk yang tertinggi di dunia, hampir empat kali lebih tinggi daripada negara-negara yang kurang proteksionis. Di tengah tren perdagangan jasa yang meningkat secara global, pembatasan ini berpotensi untuk mengurangi daya saing layanan jasa di Indonesia. Di episode kali ini, Idekonomi menghadirkan Mochamad Pasha, ekonom di Bank Dunia, untuk berdiskusi bersama tentang peluang dan kebijakan yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di bidang jasa.
A report from the World Bank has found trillions of dollars have been spent on subsidies for fossil fuels, agriculture and fishing that the bank says could be used to address climate change instead. - Laporan dari Bank Dunia mendapati triliunan dolar telah dihabiskan untuk subsidi bahan bakar fosil, pertanian dan perikanan yang menurut mereka dapat digunakan untuk mengatasi perubahan iklim.
Bank Dunia menerbitkan laporan mengenai senario pendidikan prasekolah di Malaysia pada 31 Mei lalu. Ikuti kupasan lanjut berkaitan laporan tersebut bersama Timbalan Ketua Pengarah Pendidikan Malaysia (Dasar dan Kurikulum) Kementerian Pendidikan Malaysia, Dr. Ahmad Rafee Che Kassim. Timbalan Ketua Pengarah Pendidikan Malaysia (Dasar dan Kurikulum), Kementerian Pendidikan Malaysia.
Bank Dunia menerbitkan laporan mengenai senario pendidikan prasekolah di Malaysia pada 31 Mei lalu. Ikuti kupasan lanjut berkaitan laporan tersebut bersama Timbalan Ketua Pengarah Pendidikan Malaysia (Dasar dan Kurikulum) Kementerian Pendidikan Malaysia, Dr. Ahmad Rafee Che Kassim. Timbalan Ketua Pengarah Pendidikan Malaysia (Dasar dan Kurikulum), Kementerian Pendidikan Malaysia.
Berita hari ini: Strategi partai politik mendulang suara di Pemilu 2024 masih mengandalkan selebritas; Angka kemiskinan Indonesia meningkat tajam jika mengikuti metode penghitungan Bank Dunia; Prediksi cuaca panas ekstrem hingga kekeringan. --- Baca informasi harian komprehensif lainnya melalui website koran.tempo.co atau mengunduh aplikasi Tempo. Kunjungi https://s.id/bacatempo untuk mendapatkan promo berlangganan Rp 99 ribu setahun. Kritik dan saran: podcast@tempo.co.id
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Para pengamat menilai gerakan unjuk rasa di Iran, Tiongkok dan Rusia belum lama ini menimbulkan harapan di negara-negara dengan rezim otoriter itu. Sementara itu, Bank Dunia mencatat harga beras Indonesia paling mahal di Asia Tenggara.
Banyak negara, termasuk Indonesia, ikut merasakan dampak perlambatan ekonomi dunia, yang diproyeksikan Bank Dunia dan IMF akan semakin muram tahun depan. Meski demikian, saat berbincang dengan jurnalis VOA Eva Mazrieva, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yakin Indonesia mampu mengatasi hal itu.
Komisi XI DPR RI meminta pemerintah untuk meninjau ulang tentang batas garis kemiskinan di Indonesia. Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengatakan jika pemerintah menggunakan batas garis kemiskinan Bank Dunia yang angkanya naik dari 1,9 US dolar menjadi 2,15 US dolar, maka tingkat kemiskinan di Indonesia akan menjadi sangat tinggi. Sebelumnya diketahui Indonesia masuk ke dalam 100 negara termiskin di dunia. Data tersebut dikeluarkan oleh 'World Population Review', di mana Indonesia masuk dalam urutan ke-73 dengan pendapatan nasional bruto RI tercatat US$3.870 per kapita pada tahun 2020 lalu. (Red) #Kemiskinan #BatasGarisKemiskinan #BankDunia
Subsidi Kewajiban Negara Oleh. Umi Lia (Kontributor NarasiPost.Com, Member Akademi Menulis Kreatif) Voice over talent: Giriyani SS NarasiPost.Com- “Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.” (QS. Al-Hasyr ayat 7) Ayat Al-Qur'an tersebut menggambarkan makna kesejahteraan di mana harta harus tersebar merata. Namun faktanya, terwujudnya masyarakat sejahtera tanpa kelas masih menjadi mimpi di negeri yang kaya sumber daya alam ini. Karena dari hari ke hari jumlah masyarakat miskin semakin meningkat. Bahkan subsidi untuk rakyat miskin saat ini masih menjadi masalah yang tidak pernah kunjung selesai. Khusus terkait subsidi gas, Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi, mengatakan bahwa bantuan untuk LPG (Liquid Petroleum Gas) tiga kilogram banyak mengalami penyimpangan dari sisi penyaluran. Menurut data Bank Dunia, sekitar 30 persen pengguna gas LPG tiga kilogram adalah dari kalangan orang-orang mampu. Ini terjadi setelah Pertamina melakukan penyesuaian harga LPG nonsubsidi per 10 Juli 2022. Kenaikan harga ini otomatis memicu migrasi pengguna dari non subsidi ke subsidi. (CNBCIndonesia, 12/7/22) Adanya perbedaan harga dari keduanya juga memicu terjadinya praktik pengoplosan LPG berukuran 12 kilogram. Pengoplosan itu dilakukan dengan cara menyuntikan gas cair LPG ukuran tiga kilogram. Praktik ini berbahaya, mengandung unsur penipuan dan merugikan negara. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/09/17/subsidi-kewajiban-negara/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Memasuki tahun kedua pandemi, ekonomi global, termasuk Indonesia, diharapkan terus melanjutkan proses pemulihan seiring dengan terus menurunnya kasus penularan COVID-19. Namun, konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang terjadi berdampak pada kenaikan harga berbagai komoditas global yang “mendesak” pemangku kebijakan di Indonesia untuk meningkatkan harga yang terpengaruh komoditas tersebut, seperti LPG, BBM, dan tarif listrik. Di tengah potensi inflasi yang meningkat dan pemulihan ekonomi yang diharapkan dapat terus berlanjut, bagaimana sebaiknya pemangku kebijakan di Indonesia bersikap? Episode kali ini menghadirkan Indira Maulani Hapsari, Economist - Macroeconomics, Trade, and Investment Global Practice dari Bank Dunia untuk membahas fenomena inflasi di perekonomian global termasuk Indonesia serta dampaknya terhadap prospek pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. | News Courtesy: Kompas TV
Krisis Pangan Menghantui, Substitusi Jadi Solusi? Oleh. Sartinah (Penulis Inti Narasipost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com- Ancaman krisis pangan global tengah menghantui dunia, tak terkecuali Indonesia. Alarm bahaya tersebut sudah dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Krisis tidak hanya disebabkan oleh ledakan penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah pangan dunia, tetapi juga dipengaruhi oleh terganggunya pasokan pangan. Pemicu terganggunya pasokan pangan dunia adalah perubahan iklim yang membuat banyak siklon dan hujan di atas kenormalan. Hal ini pun menyebabkan banyak tanah pertanian tergenang air yang pada akhirnya menurunkan produksi pangan dunia. Tak hanya itu, krisis pangan juga terjadi karena banyaknya negara yang masih menggantungkan kebutuhan pokok pangan dari negara lain, seperti beras, kedelai, gandum, sorgun, dan jagung. Selain imbas dari krisis iklim, perang Rusia-Ukraina juga turut andil dalam memperparah krisis pangan dunia. Sebab, perang tersebut berimbas pada kenaikan harga pangan dan bahan bakar. Bank Dunia dan IMF memprediksi, dari enam puluh negara yang akan mengalami krisis ekonomi, empat puluh di antaranya dipastikan bangkrut. Saat ini saja ada sekitar tiga belas juta penduduk dunia yang kelaparan karena masalah pangan dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi krisis akan semakin parah karena 22 negara pengekspor pangan sudah mulai menyetop ekspornya untuk cadangan dalam negerinya sendiri. Jika banyak negara tidak lagi mengekspor bahan pangannya, lantas bagaimana solusi pemerintah untuk mengatasi kelangkaan pangan dalam negeri? Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/07/30/krisis-pangan-menghantui-substitusi-jadi-solusi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Krisis Dunia Kembali Melanda, Jangan Menutup Mata Oleh. Erdiya Indrarini (Pemerhati Publik dan Kontributor NarasiPost.com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Waspadalah, dunia mengalami krisis. Perekonomian terjun tak terkendali. Harga-harga pun membubung tinggi. Tak bisa mengelak, hal ini mulai menghantam ekonomi dalam negeri. Mampukah negara mengantisipasi? Dalam pembukaan Rakornaswasin BPKP, Selasa (14/6/2022), Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa sekitar 60 negara akan ambruk perekonomiannya, yang 40 diperkirakan sudah pasti. Hal ini didasarkan pada data dari Bank dunia, yakni IMF (International monetary Fund). Jokowi pun menyampaikan bahwa saat ini, dunia sedang mengalami ketidakpastian, terutama dalam sektor pangan dan energi. Oleh sebab itu, ia meminta jajaran menterinya agar peka dan menyiapkan berbagai antisipasi terhadap krisis. (liputan6.com, 17/6/2022) Penyebab situasi ini diduga karena pandemi Covid-19 yang belum usai, dan dampak dari perang Rusia dan Ukraina. Banyak negara kini harus menghadapi lonjakan harga energi dan pangan, sehingga membuat inflasi meroket. Di samping itu, Amerika Serikat juga sangat bernafsu dalam kenaikan suku bunga acuan. Sehingga membuat panik para pelaku pasar. Hal ini juga mendorong mereka menaikkan suku bunga. CNBC Indonesia menelusuri laporan Bank Dunia yang disampaikan Jokowi. Memang benar, ada beberapa negara yang diperkirakan akan mengalami resesi. Di antaranya Rusia dengan -8,9%, Ukraina -45,1%, Kirgistan -2% dan Moldova -0,4%. Juga daerah Amerika Latin, kawasan Timur Tengah, Asia Selatan dan lain-lain. (cnbcindonesia.com, 14/6/2022) Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/07/01/krisis-dunia-kembali-melanda-jangan-menutup-mata/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Ekonomi 60 Negara Terancam Ambruk, Mampukah Islam Mengatasinya? Oleh. Miladiah al-Qibthiyah (Wakil RedPel NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.com-Saat ini dunia tengah dilanda ketidakpastian global khususnya di sektor ekonomi. Berdasarkan data dari lembaga internasional IMF (International Monetary Fund) dan Bank Dunia, memprediksi akan ada 60 negara yang dinyatakan ambruk ekonominya, yakni mengalami kejatuhan ekonomi dalam waktu dekat. Meskipun Indonesia tidak termasuk dalam daftar 60 negara, namun beberapa pakar menilai kondisi Indonesia sebenarnya berada pada taraf memprihatinkan. Salah satu penyebabnya adalah ketahanan energi Indonesia yang dinilai masih sangat lemah. Hal senada disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan jajaran kabinet bahwa beratnya situasi perekonomian dunia saat ini tidak main-main. Jokowi mengingatkan agar segenap jajaran waspada terhadap ketidakpastian global memperburuk situasi perekonomian Indonesia. Bayangan krisis yang dihadapi berbagai negara di dunia tidak terlepas dari imbas corona beberapa waktu lalu dan semakin diperparah oleh konflik Rusia-Ukraina yang membuat beberapa negara sedang dihadapkan situasi yang tidak menentu di berbagai aspek. (liputan6.com, 17/06/2022) Melihat fenomena ini, sederet risiko tetap akan mengintai perekonomian Indonesia yang masih bergantung pada perekonomian global. Mampukah Indonesia mengantisipasinya? Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/06/22/ekonomi-60-negara-terancam-ambruk-mampukah-islam-mengatasinya/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Gelombang Resesi Ekonomi Meresahkan Dunia, Islam Berikan Solusi Nyata Oleh. Ati Nurmala (Aktivis Dakwah dan Kontributor NarasiPost.com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Putaran roda ekonomi dunia belum sepenuhnya pulih pasca hantaman pandemi Covid-19 yang memukul hampir seluruh negara di dunia hingga memicu resesi ekonomi. Badai Covid-19 yang menghilangkan ratusan nyawa dalam sehari itu belum sepenuhnya usai melanda dunia, namun kini sudah disambung terjadinya konflik Rusia dan Ukraina yang kian memperburuk perekonomian banyak negara. Perang antarnegara tersebut semakin memanas sehingga menimbulkan efek domino, yakni memicu hampir 60 negara di dunia mengalami resesi ekonomi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resesi ekonomi sendiri merupakan kondisi di mana terjadinya kelesuan dalam kegiatan industri, dagang, dan sebagainya (seolah-olah terhenti), menurunnya (berkurangnya, mundurnya) kegiatan dagang (industri). Dikutip dari Forbes, resesi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung secara terus-menerus selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Apabila resesi ini terjadi lebih dari dua kuartal akan menjadi depresi ekonomi. Ancaman krisis pangan, krisis energi dan inflasi adalah penyebab ambruknya sistem ekonomi banyak negara di dunia. Baru-baru ini Presiden RI, Jokowi, menyebut ada sekitar 60 negara yang akan mengalami kemerosotan ekonomi. Beliau mengatakan hal ini terjadi karena faktor dan situasi global yang tidak menentu. Karena itu, beliau mengimbau kepada jajaran pemerintahan agar lebih peka dan bersiap untuk menghadapi situasi buruk itu. Hal ini disampaikan Jokowi dalam pembukaan Rekornaswasin BPKP. Beliau menuturkan, “Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF) menyampaikan ada sekitar 60 negara yang akan ambruk ekonominya, 40 di antaranya diperkirakan pasti.” tuturnya. (Cnbcindonesia.com, 14/06/2022). Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/06/30/gelombang-resesi-ekonomi-meresahkan-dunia-islam-berikan-solusi-nyata/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Menurut data Bank Dunia tahun 2017, Korsel adalah salah satu negara dengan tingkat kelahiran paling rendah di dunia. Gedung-gedung pernikahan di Seoul mengalami kebangkrutan karena semakin sedikit yang tertarik untuk menikah. Ada apa nih?
Ukraina mengatakan Rusia telah mengintensifkan operasi di wilayah timur yang tampak sebagai permulaan dari serangan baru. Perang di Ukraina membuat Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global, sementara wilayah yang paling terdampak adalah Eropa dan Asia Tengah. Di Indonesia, tunjangan hari raya bagi aparatur sipil negara dan karyawan swasta dirasa tidak setimpal dengan kenaikan harga barang-barang.
Headline News Metro TV Edisi 990 kali ini membahas: Gempa magnitudo 5,1 guncang Sichuan Tiongkok. Penanaman 1.000 bibit Mangrove. Presiden : setop bicara tunda & perpanjang. Bank Dunia pangkas proyeksi Ekonomi RI. Isu kesehatan mengemuka di G20. Antisipasi lonjakan harga komoditas. Industri baja ramah lingkungan. Menaker beban kompensasi Pertalite.
Pemerintah: Lonjakan Covid-19 Varian Omicron Belum Melebihi Delta | Kemenag Klaim Tak Pernah Pungut Biaya di Program Bantuannya | Khawatir Serangan Rusia, Bank Dunia dan IMF Pindahkan Staf dari Ukraina *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Usai peresmian UU IKN, isu siapa yang menjadi pemimpin atau kepala otorita IKN baru pun jadi perbincangan. Tapi Podcast ERA.id enggak cuma akan bahas itu aja. Kewenangan pemimpin IKN baru pun jadi topik Today's on Era hari ini. Selain itu, podcast ERA.id bahas soal agenda Menkeu-Gubernur Bank Sentral G20 yang batal diadakan di Bali dan dipindah ke Jakarta. Terakhir, berita soal Bank Dunia yang mengkritik Microsoft usai membeli developer gim Activision Blizzard. Nah biar gak penasaran, simak selengkapnya di podcast Today's on ERA! Jangan lupa juga ikuti informasi menarik lainnya di ERA.id, dan jangan lupa follow semua media sosialnya ERA.id! --- Send in a voice message: https://anchor.fm/eradotid/message
Kemiskinan Pupus dengan Sistem yang Serius Oleh. Dewi Fitratul Hasanah (Pegiat Literasi) Voice Over Talent: Arien S NarasiPost.Com-Diberitakan KompasTV, (8/10/2021), bahwasannya pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0% pada tahun 2024. Untuk merealisasikan target tersebut, pemerintah telah menunjuk tujuh provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua Barat dan Papua, sebagai penerima bantuan anggaran dalam target penanggulangan kemiskinan pada tahap awalnya. Mendapati berita tersebut, tentu menghadirkan suka cita. Karena penanggulangan kemiskinan merupakan perbuatan mulia dan bijaksana. Namun di sisi lain, hadir pula rasa pesimis dan keraguan sekaligus tanda tanya besar. Mungkinkah target zero persen angka kemiskinan dapat tercapai pada tahun 2024 mendatang? Pasalnya sebuah target akbar dalam memberangus kemiskinan ekstrem akan sulit berhasil bila hanya dilakukan dengan menambah bantuan anggaran, melainkan perlu adanya mekanisme yang tegas tersistem dan tepat sasaran. Berkaca pada yang telah dialami, bantuan-bantuan sosial dengan berbagai istilah selama ini sering tak menyentuh sasaran. Sebab bantuan-bantuan tersebut, dalam perjalanannya telah dicomoti oleh para tikus berseragam yang bertampang bijak namun sejatinya sangatlah tamak. Bantuan dengan nominal Rp600.000 per orang dari pusat bisa-bisa hanya Rp60.000 per orang saja yang sampai ke tangan rakyat. Rakyat kerap mendapatkan kabar adanya bantuan tersebut, namun hanya di layar kaca saja, sedangkan di tangan mereka tetap hampa. Kategori kemiskinan dengan standar Bank Dunia adalah kemiskinan yang penduduknya hanya mengantongi pendapatan kurang dari US$1,9 per hari atau sekitar Rp27.075 per hari (asumsi kurs Rp14.250 per dolar AS). Sementara, kemiskinan ekstrem di Indonesia berada pada jumlah 9,92 juta jiwa atau sekitar 3,4 persen dari total penduduk. Dari sini saja untuk memastikan angka kemiskinan ekstrem berada di titik nol pada 2024, jelaslah bukan hal yang mudah. Semudah mendebah. Naskah Selengkapnya: https://narasipost.com/2021/11/07/kemiskinan-pupus-dengan-sistem-yang-serius/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Kemiskinan Ekstrem Meninggi, Butuh Solusi Pasti Oleh. Diyani Aqorib S.Si. (Pegiat Literasi) Voice Over Talent: Armina A NarasiPost.Com-Ironi, itulah kata yang pantas disematkan ketika melihat kondisi negeri ini. Negeri subur dengan limpahan kekayaan alam di sana sini. Namun, rakyatnya justru mengalami kemiskinan tak bertepi. Ditambah kebutuhan hidup yang semakin tinggi, seakan tidak mau berkompromi. Terutama ketika pandemi, yang efeknya masih terasa sampai saat ini. Kemiskinan merupakan masalah serius negeri ini. Seperti yang dilansir kompas.com (15/7/2021) bahwa berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2021, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,54 juta jiwa dan 10 juta di antaranya mengalami kemiskinan ekstrem. Jumlah penduduk miskin tersebut tersebar di 35 kabupaten/kota dari tujuh provinsi. Salah satunya adalah Provinsi Papua Barat. Terdapat sekitar 39.357 penduduk miskin ekstrem yang tersebar di lima kabupaten. Yaitu Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Tembrauw, Kabupaten Maybrat, dan Kabupaten Manokwari Selatan. (republika.co.id, 18/10/2021) Arti dari kemiskinan ekstrem menurut wikipedia.org adalah suatu kondisi yang langka akan kebutuhan dasar manusia, termasuk makanan, air minum bersih, fasilitas sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan informasi. Serta merujuk pada standar Bank Dunia bahwa ukuran kemiskinan ekstrem yaitu mereka yang penghasilannya di bawah parity purchasing power (ppp) US$ 1,99/kapita/hari. Naskah Selengkapnya: https://narasipost.com/2021/10/23/kemiskinan-ekstrem-meninggi-butuh-solusi-pasti/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Headline News Metro TV Edisi 644 kali ini membahas perbaikan ekosistem pesisir pantai. Kebakaran sumur minyak ilegal di Jambi. Perizinan konser dan acara besar. Turun level, jumlah penumpang pesawat naik. Jawa Timur turun ke level 1 PPKM. Bank Dunia pangkas proyeksi ekonomi RI 2021. Dampak krisis energi Tiongkok bagi Indonesia. Biaya pengapalan komoditas ekspor mahal. Dengarkan informasi terupdate hanya di Headline News Metro TV Podcast.
World Bank atau Bank Dunia baru saja meluncurkan kriteria baru untuk kategori pendapatan suatu negara. Hal yang kita sayangkan adalah ekonomi Indonesia yang turun kelas, mengapa ekonomi Indonesia bisa demikian? Disclaimer On
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Seorang penyelidik PBB menyerukan langkah internasional terkoordinasi untuk menghentikan kekejaman para pemimpin militer Myanmar terhadap rakyat Myanmar. Sementara itu, Kemenkeu tanggapi laporan Bank Dunia yang kembali mengkategorikan Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah bawah.
Bank Dunia dalam satu laporan baru-baru ini mendedahkan, di Malaysia, lebih 98 peratus daripada 920,624 perniagaan terdiri daripada Perusahaan Kecil dan Sederhana, PKS. Walaupun menjadi tulang belakang penggerak ekonomi Malaysia, adaptasi digital dalam kalangan peniaga PKS amat terkebelakang.
Bank Dunia dalam satu laporan baru-baru ini mendedahkan, di Malaysia, lebih 98 peratus daripada 920,624 perniagaan terdiri daripada Perusahaan Kecil dan Sederhana, PKS. Walaupun menjadi tulang belakang penggerak ekonomi Malaysia, adaptasi digital dalam kalangan peniaga PKS amat terkebelakang.
Bank Dunia atau World Bank baru saja menyetujui pinjaman baru sebesar 500 juta dollar AS yang diajukan pemerintah Indonesia. Utang baru dipakai untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.
Bank Dunia menyebutkan Indonesia bisa bangkit dari resesi pada tahun ini di tengah masih berlanjutnya krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19. DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19. Dari 4.144 kasus baru Covid-19 yang ditemukan hari ini, 661 kasus di antaranya dari kelompok usia kurang dari 18 tahun, dan 144 kasus adalah kelompok balita.
Bank Dunia melihat Covid-19 menjadi batu sandungan bagi perekonomian Indonesia di tahun 2020, sehingga Indonesia masuk ke jurang resesi.
Rothschild, keluarga terkaya di dunia yang mengatur bank dunia. Isunya semua aset BUMN Indonesia jika digabungkan hanya 0,3% kekayaan Rothschild. Keluarga ini sangat tertutup hingga menimbulkan teori konspirasi, mulai dari ia yang membangun Illuminati, membunuh tokoh penting dunia, hingga mendanai setiap perang dunia. Agar hartanya tidak jatuh pada orang lain, ia mengatur pernikahan dengan sesama keturunannya. Host: @yhnsbimo @frsindra @vedrianwi @davidservus
Per 1 Juli Bank Dunia menaikkan kelas Ekonomi Indonesia, penasaran?? Simak penjelasannya disini.