POPULARITY
Selamat hari lahir ke-100 tahun Bung Pram. Hari ini, tepat 100 tahun yang lalu, Pram kecil lahir di tanggal 6 Februari 1925 di sebuah kota kecil penuh sejarah, Blora. Karya-karya Pram seringkali dikaitkan dengan perlawanan, pergerakan rakyat kecil, dan potret sejarah feodalisme yang terjadi di Bumi manusia. Seolah diamini oleh rakyat Indonesia, karya-karyanya selain membawanya kepada popularitas, juga membawanya ke sudut-sudut penjara dan pengasingan ke tanah-tanah terpencil di Indonesia. Sebut lah pulau Buru, salah satu pulau di kepulauan Maluku. Dia ditangkap dan diasingkan ke pulau Buru pada era Orde Baru karena dianggap sebagai simpatisan dari PKI. Dia dijauhkan dari segala bentuk alat tulis, namun, alih-alih dia menyerah terhadap sastra, pengasingan tersebut justru malah melahirkan salah satu karya terbaiknya, Tetralogi Pulau Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca). #SeabadPram #PramoedyaAnantaToer #BumiManusia #Maripadabaca
Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, yang hilang dalam insiden meledaknya kapal RIB 04 Ternate saat melakukan misi kemanusiaan pencarian nelayan di perairan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Sejak pukul setengah 5 pagi tadi, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, dan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, melakukan penyisiran di perairan Oba untuk mencari jurnalis Metro TV Sahril Helmi yang hingga saat ini belum ditemukan. Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, mengatakan bahwa pencarian dibagi menjadi tiga tim. Sebelumnya, kapal RIB 04 milik Basarnas yang mengangkut 11 penumpang meledak saat melakukan misi kemanusiaan untuk menolong nelayan yang mesin kapalnya mati di tengah laut. Namun, naas musibah ini menyebabkan 3 orang tewas dan 1 jurnalis masih hilang.
Seorang dosen Indonesia di New York belum lama ini mengajari anak-anak nelayan di Pulau Kei Besar, Maluku, bahasa Inggris. Banny Rahayu berbincang dengan Marshella Lie, dosen dan direktur Program Indonesia di City University of New York, dan warga Kei Besar yang membantunya mewujudkan misi itu.
Kemenkeu Siapkan Anggaran Swasembada Pangan Prabowo, Lahan di Maluku | Kasus Makelar Perkara Ronald Tannur, Ketua MA Kumpulkan Kepala Pengadilan | Kompolnas Minta Polri Beri Sanksi Berat Anggota Penyiksa Tahanan *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
A designer from Maluku, Ir Theodora E.A.A.Matrutty MSi, has succeeded in using fish scales as accessories. - Desainer asal Maluku, Ir Theodora E.A.A.Matrutty MSi, berhasil memanfaatkan sisik ikan sebagai aksesoris.
Did you know that one of the largest Pacific diasporas in the world are Melanesians in the Netherlands? These are the people of Maluku, who are known as Moluccans. But how come you haven't heard of them? In this EP we sat down with our sisters from Maluku who share the Moluccan story. With much of the history being absent from history & general discourse, we got an insight into the Maluku's colonial history, culture, diasporic & homeland experience.Send us a textThe Moanan is not just an educational platform but an online community — connecting diasporas all over the world. We'd love to connect!Find us on all podcast streaming and social media platforms — including Instagram, YouTube, and TikTok.Email: hello@themoanan.com
Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)
https://www.patreon.com/windah Transkrip: https://www.patreon.com/posts/mid-viral-pulang-111518339?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_link Terjemahan: https://www.patreon.com/posts/eng-viral-pulang-111518415?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_link Jakarta - Viral di TikTok kelompok mahasiswa pulang KKN (Kuliah Kerja Nyata) bikin anak-anak di desa menangis. Salah satu mahasiswa kesayangan mereka sampai ditarik kakinya ketika hendak menaiki kendaraan yang sudah menjemput mereka. Video perpisahan KKN itu dibagikan oleh akun @miftaahsnh, salah satunya bahkan mendapatkan 7,5 juta views. "Kayak demo anak esde," ujar netter. detikINET menghubungi Miftah si pemilik akun. Kepada kami, Miftah menuturkan ia dan kawan-kawan adalah mahasiswa dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mereka KKN Di Kabupaten Tangerang Desa Cipaeh, Kecamatan Gunung Kaler. "Namanya Firman, emang dia favorit di sana," terang Miftah tentang sosok laki-laki yang ditarik kakinya. Kelompok KKN mereka terdiri dari 18 mahasiswa dan mengemban tema lingkungan. Karena itu, mereka memiliki program kerja (proker) yang terkait lingkungan dan kebersihan. Nah, salah satu proker yang membuat mereka dekat dengan anak-anak adalah prioritas program Pendidikan dan Bahasa. Di program ini, ada kegiatan Pojok Baca, Bimbel SD, Workshop, serta aktivitas belajar mengajar. "Kami mengajar di SD, terus mengadakan bimbel di kantor desa, lalu mengadakan workshop mengajar di kantor desa yang di hadiri oleh anak-anak dan remaja," jabar Miftah. Ada beberapa video terkait KKN yang Miftah bagikan di TikTok, akan tetapi video perpisahan mereka paling banyak mendatangkan penonton. Ada tiga video yang di-pin, dan ketigaanya mendapat jutaan views. Cerita haru perpisahan warga dan mahasiswa yang KKN beberapa kali terjadi. Misalnya momen perpisahan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Maluku. Dari video yang beredar, warga memeluk mahasiswa KKN itu sampai setia menunggu di balik pagar bandara. Mereka menitikkan air mata, begitu juga mahasiswa KKN. Tautan video viral: https://vt.tiktok.com/ZS2SAhMfX/ Tautan artikel: https://inet.detik.com/cyberlife/d-7509172/viral-mahasiswa-pulang-kkn-anak-anak-menangis-sampai-tarik-kakinya Musik: Siestita - Quincas Moreira Terima kasih banyak atas dukungannya untuk: SAHABAT WINDAH AkiramJayNyong Jago Bob GenericJohn nyMartin JankovskýWilliam ChenDawid GerstelDRamzan BAlex Pepin Kevin McCormicknsSebastianAlexander ScholtesMichael SpagonJrobabuja11 RoboNicholai LidowTim SomervilleErnaAliteJack William HusbandsAndre ChampouxDemi Alastair JudsonЯ СосредоточенNicky BrownKatherine Walker TEMAN WINDAH John McBride Kristofer Nivens P. Clayton D. Causey, CT Vanessa HackJohn ShumLuis PaezChloe ArianaCraig RedriffMariusCharlotteJonny 5Jose LorenzoJeremyLulunMadeleine MillerAngelo CaonRossi von der BorchRussell OgdenSicily FiennesEm McDermottMeredith R NormanTom Simamora ThatcherWill HendersonBjornrappangeTim DoolingNicoleDevin NailAlissa Sjuryadi-TrowbridgeBillEric EmerAsakoTarquam James McKennaAmanda BlossStephen MSusan & Ben SetiawanJensBen HarrisonNaota YanagiharaHans WagnerPham VyJustin WilsonNadiaJayElfin MoningkaZane RubaiiBenjaminJoonas KDerynAlexH HHans F. QuaYUKIMatt WintersGuilhermeHong WantingAlec MitchellVinceDanielJulien DUBOZBertiSugiyamaMaki UtsumiAtsuko MaenoMosaStephen GrahamHannah RowntreePing PribadiCallum TrainorHildaColleen Thornton-WardAilise Sweeney-LoweJimmyTan Jing YiYng KenjiHillarycnxuFlorian HopfKurt VerschuerenJoakimEdmund TanRyosuke SudaFloBerber PENDENGAR SETIAHarveyJoColumba TierneyLuciano HespanholHH JorgensenChingyu yangAmina Aljehanilishan fengluan PAYPAL/OVO/dll.Isidore KawayaQinYaszalix
Wilayah Ternate, Maluku Utara, terkenal dengan komoditas rempah-rempahnya seperti pala, cengkeh dan kopra. Namun mirisnya, semua itu terancam hilang akibat adanya industri ekstraktif yang bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga menghilangkan sumber penghasilan masyarakat di Maluku Utara, khususnya petani pala, cengkeh dan kopra. Seberapa besar dampak dari industri ekstraktif yang masuk ke wilayah Maluku Utara ? Dengarkan selengkapnya di Podcast Energy Talk Trend Asia.
hari ini KPU menjadwalkan rekapitulasi tingkat nasional yaitu di lima provinsi terakhir Jawa Barat, Papua, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan dan Maluku dengan diselesaikannya kelima provinsi terakhir ini nantinya berarti KPU telah selesai melakukan rekapitulasi tingkat nasional di seluruh provinsi di Indonesia. #rekapitulasisuara #kpuri #papua #jawabarat #maluku
Desa dan Hutan, Gunung dan Lautan: Antropologi Ruang pada Masyarakat Huaulu, Maluku adalah pendekatan atas isu konseptualisasi antropologi mengenai ruang sebuah realitas sosial di masyarakat Huaulu. Yuk, cari tahu lengkapnya melalui Podcast Penerbit BRIN Episode 43 di tautan bit.ly/podcastpenerbitbrin43. Baca dan unduh gratis bukunya di bit.ly/akuisisi2023p3-004. Dengarkan juga pada kanal Spotify Penerbit BRIN, melalui tautan bit.ly/spotifypenerbitbrin43. Selamat menyaksikan, #KawanBRIN! #PenerbitBRIN #Buku #Desa #Hutan #Gunung #Lautan #Antropologi #AntropologiRuang #Huaulu #Maluku #Indonesia #Podcast #Spotify #GooglePodcast
Bawaslu provinsi Maluku menyatakan kunjungan calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di kota Ambon diduga melanggar aturan. Gibran melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala pemerintah negeri dan kepala desa dari kota Ambon dan kabupaten Maluku Tengah di sebuah hotel pada senin 8 Januari 2024 #bawaslu #kpu #gibranrakabumingraka #maluku
Per Jumat 24 November, pemerintah provinsi dari 34 daerah sudah mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berlaku pada 2024. Empat daerah yang belum menetapkan kenaikan UMP 2024, yakni: Maluku, Papua Selatan, Papua Barat Daya dan Papua Pegunungan. Dari sisi persentase, kenaikan UMP 2024 ini untuk yang terendah yaitu 1,2% dan tertingginya di 7,5%. Kenaikan UMP disusun dengan menggunakan formula yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang pengupahan. Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta agar para kepala daerah tetap memedomani perhitungan UMP tentang Pengupahan dengan tiga variable, yaitu pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu. Seperti apa dampak penetapan UMP 2024 pada kesejahteraan pekerja? Seperti apa memastikan UMP ini dilaksanakan di lapangan? Kita bincangkan hal ini di Ruang Publik KBR bersama Dian Septi, Pimpinan Umum Marsinah.id dan Robert Na Endi Jaweng, Anggota Ombudsman RI. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kalian pernah melakukan Perjalanan Dinas Ke Pedalaman Pulau di Indonesia? Diteror Hantu dari mau berangkat sampai mau pulang? Gila sih. Kali ini Selain Horor, Kita juga akan membawa kalian berbagi pengalaman horor ke pedalaman Maluku Utara. Powered by Firstory Hosting
Berbekal keinginan untuk meraih pendidikan tinggi, Abraham Soyem (Bram) asal kepulauan Aru, Maluku kabur dan rela berpisah dari orang tuanya setelah lulus SD. Tekad bulat dan prestasinya berhasil membawanya keliling banyak negara, termasuk Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan S2.
It appears a kind of small island around the waters of Tanimbar, as the impact of the earthquake that struck the Tanimbar archipelago in the Moluccas. - Muncul semacam pulau kecil di sekitar perairan Tanimbar, sebagai dampak dari gempa yang melanda kepulauan Tanimbar di Maluku.
Headline News Metro TV Edisi 1349 kali ini membahas gempa 7,5 Magnitudo guncang Maluku. Dua rumah rusak diserang anggota perguruan silat. Orang tua murid SDN Pocin 1 geruduk Balkot Depok. Kerusuhan massa akibat tolak kekalahan pilpres. Nakes di Ternate protes tunjangan belum dibayar. Demo tenaga honorer di Sumedang. Teroris KKB bakar sekolah.
Perjalanan dinas ke pedalaman Maluku bagaikan bekerja yang diselingi liburan, pemandangan-pemandangam yang indah dan mengunjungi tempat-tempat bagus. Tapi apa yang terjadi jika ternyata semua itu hanya harapan semata, karena yang sebenarnya perjalanan ini akan menjadi pengalaman horor yang ekstrim dialami oleh Anjani. Mau jadi Narasumber langsung aja ke IG @lenteramalam.id atau @aprilianiaprill , instagram narsum : @anjanywidyast --- Support this podcast: https://anchor.fm/lentera-malam8/support
KILAS KABAR NUSANTARA. Sejumlah peristiwa penting yang telah kamu rangkum pada Jum'at,7 Oktober 2022 MAKASSAR (00:33) Penerbangan langsung atau direct flight rute Toraja menuju Balikpapan akan mulai beroperasi hari ini Jumat, 7 Oktober 2022. MANADO (01:36) Bank Indonesia mengadakan sosialisasi pemanfaatan BI Fast kepada masyarakat dan insan perbankan di wilayah Sulawesi,Maluku dan Papua. SURABAYA (02:23) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkap berdasar hasil pencocokan data dengan kondisi kenyataan di lapangan bahwa terdapat ribuan warga ber-KTP dan ber-KK Surabaya , namun berdomisili di luar daerah atau bertempat tinggal di luar kota Surabaya. Kontributor: Smart Makassar - News Anchor: Deddy Detars l Reporter: Dian Mega Safitri Sonora FM Surabaya- Budi Smart FM Manado Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
Ferdinand Magellan dan armada Spanyol telah bebas dari kuasa Samudera Pasifik, dan menemukan perairan yang terdapat banyak pulau di sana sini, maka dari satu daratan ke daratan lain, ia pun berusaha keras menemukan hilal dari Kepulauan Rempah. Sementara di Maluku, meski dengan keadaan dalam tahanan rumah, Permaisuri Nukila yang cerdik tak hentinya memberi kejutan pada Francisco Serrao.
Halo Listener Di episode kali ini Wulan akan ngobrol-ngobrol dengan penyanyi solo pria yang sudah berkiprah kurang lebih 20 tahun di industri musik indonesia dan di tahun ini comeback dengan single terbarunya. Episode kali ini kita di temani oleh Rayen Pono Rayen Pono adalah Penyanyi dan pencipta lagu yang kembali untuk memanjakan telinga penikmat musik indonesia melalui single terbarunya, “Cinta dari Timur”. Lagu yang ditulis sendiri oleh Rayen dan diproduseri olehnya bersama Alden Luhukay serta dibantu Dawairama sebagai co-producer. “Cinta dari Timur” bukan sekadar lagu dengan tema cinta biasa. Single terbaru Rayen Pono ini secara umum bisa bicara tentang kecintaan terhadap seseorang, terhadap sesuatu. Namun akhirnya judulnya menjadi ‘Cinta dari Timur' karena secara konkret di dalamnya ada lirik Pulau Sumba, Pantai Raja Ampat dan Laut Banda yang mewakili Nusa Tenggara Timur, Papua dan Maluku. Jadi lagu ini berangkat dari rasa kecintaan terhadap identitas Rayen dari Indonesia Timur. Rayen mau mencoba mengembalikan narasi local wisdom itu ke dalam karyanya. Dalam single terbarunya ini Rayen sudah ditulis sejak tahun 2018. “Cinta dari Timur” adalah merupakan karya pertama Rayen yang dirilis oleh Semesta Records, perusahaan rekaman yang didirikan Rian Ekky Pradipta, penyanyi dan pencipta lagu yang juga dikenal sebagai vokalis D'Masiv. Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara di Spotify, Apple Podcast, atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com Supported by EJSC Malang
Episode ini terfokus pada pertemuan antara Francisco Serrao yang kini telah menjadi panglima Ternate, dengan rival utamanya, Al Mansur sang Sultan Tidore yang tengah membangun koloni di Papua. Di kesempatan ini pula, kita akan dibawa menyusuri waktu, ke zaman di mana konfederasi 4 negara Maluku pertama kali terbentuk, dengan nama “Moluku Kie Raha”.
Episode ini akan menutup intermezzo panjang di Mexico, lalu dilanjutkan dengan kelanjutan nasib armada Ferdinand Magellan yang kini telah mulai mengarungi Samudera Pasifik. Sementara di Maluku, setelah melakukan kebijakan kontroversial dengan menjadikan Permaisuri Nukila tahanan rumah, Francisco Serrao belum selesai dengan agenda panjangnya, yang kali ini mengarah pada musuh bebuyutannya, Sultan Al Mansur sang penguasa Tidore.
Musim dingin telah berakhir di Argentina, saatnya Ferdinand Magellan melanjutkan perjalanan menuju Maluku, namun lalu timbul rasa enggan untuk meninggalkan dunia dongeng yang ia temukan sejak perkenalannya dengan Patagon sang raksasa. Sementara di Maluku sendiri, pulau Ambon tengah membara dalam seteru antara Portugis dan Hitu, yang dalam babak barunya, kini melibatkan pribumi Ambon Selatan (Leitimur). Selain membuka mata tentang origin konflik agama di Ambon, kita akan dibawa pula ke dunia mitologi terciptanya umat manusia di Ambon.
Meski dihadang musim dingin nan ganas, ditambah pemberontakan oleh para petinggi armadanya, Ferdinand Magellan terus mencari jalan tembus ke Samudera Pasifik via Benua Amerika, semua demi mencapai kepulauan rempah yang legendaris; Maluku. Seakan dunia nyata membaur dengan dunia khayali, Magellan bertemu dengan sesosok raksasa yang lalu dinamainya “Patagon”.
On September 20, 1519, five ships carrying about 270 men sailed westward from the Spanish port of Sanlúcar de Barrameda. Their goal was to reach the Spice Islands of Maluku and open a new trading route for Spain. Written by Dani Anthony. Narration by Dr. Nicholas B. Breyfogle. A textual version of this podcast is available athttps://origins.osu.edu/milestones/magellan-circumnavigation-earth. Be sure to subscribe to our channel to receive updates about our videos and podcasts. For more information about Origins: Current Events in Historical Perspective, please visit origins.osu.edu.
Ferdinand Magellan tidak juga menemukan jalur menembus Amerika menuju Maluku, mereka menyusuri benua tersebut makin jauh ke selatan hingga menemui musim dingin yang sangat ganas, sementara rencana pemberontakan telah merambati tiap kapal dalam armadanya. Ini pula adalah akhir dari season 3, di mana Francisco Serrao tengah menantang Katarabumi dalam duel maut yang menentukan riwayatnya dalam kisah Maluku.
Memburu Francisco Serrao yang kini berada dalam lindungan penguasa Wehali di Timor Selatan, Nukila terpaksa berkomplot dengan Pangeran Zainal dari Pulau Bacan, juga Sangaji Katarabumi dari Jailolo. Di waktu yang sama, Ferdinand Magellan memulai ekspedisinya mengelilingi dunia melalui jalur barat (Amerika) demi mencapai Maluku, sesuatu yang belum pernah dilakukan seorang manusiapun.
Untuk menghindari usaha pembunuhan selanjutnya dari permaisuri Nukila, Francisco Serrao terpaksa pindah ke Timor bagian selatan, yang konon masih dikuasai sepenuhnya oleh “setan”. Di Spanyol, rencana Ferdinand Magellan untuk memenuhi ekspedisi Maluku dengan orang-orang Portugis, segera ditentang oleh Raja Charles. Sedangkan di Tiongkok, Tome Pires merasa justru hambatan terbesar yang ia hadapi dalam diplomasi adalah perilaku seenaknya dari sesama Portugis sendiri.
Restu raja Spanyol ternyata bak pisau bermata dua bagi Ferdinand Magellan, karena bahaya sabotase mulai pula tercium, dari raja Portugal yang memandangnya sebagai pengkhianat, juga orang Spanyol yang tak rela misi sebesar itu dipimpin seorang Portugis. Sementara itu di Pulau Timor, Francisco Serrao dan isterinya menghadapi usaha pembunuhan, ternyata pengasingan diri mereka bukanlah akhir dari intrik di Maluku.
Tome Pires tak berdaya di hadapan mulut naga, laju armadanya mandek di Hong Kong, entah bagaimana caranya memasuki Tiongkok bagian dalam. Sementara di Spanyol, Ferdinand Magellan akhirnya mendapat restu dari Raja Charles untuk berlayar menuju Maluku melewati jalur barat (Amerika)
Indra Kenz diduga menyebarkan berita bohong alias hoax hingga pencucian uang dalam kasus yang dilaporkan pelapor.
Halo teman-teman viewers! Kembali lagi di channel Helmy Yahya Bicara! Siapa disini penyuka sejarah? Pada video kali ini saya akan bahas mengenai sejarah dan trivia dari kota New York! New York itu dulu hanya seharga pulau kecil di Maluku loh! Kok bisa ya?? Saksikan info selengkapnya hanya di Helmy Yahya Bicara! ------------------------------------------------ Terima kasih telah menonton video terbaru Saya. Jangan lupa untuk klik tombol Subscribe dan aktifkan lonceng agar tidak ketinggalan notifikasi video-video terbaru dari Channel Saya. Ikuti juga konten menarik di Media Sosial Saya yang lain di: Twitter: https://twitter.com/helmyyahya?s=20Instagram: https://www.instagram.com/helmyyahya/Facebook: Helmy Yahya Tokopedia: Helmy Yahya Store Salam, HY #HelmyYahyaBicara #Sejarah #NewYork #Maluku --- Support this podcast: https://anchor.fm/helmy-yahya-bicara/support
Children in eastern Indonesia who suffer from tumors or cancer, must be brought to Makassar, South Sulawesi for treatment. This is because hospitals in Papua, Maluku, NTT and surrounding areas have not been able to provide maximum service for this type of disease. - Anak-anak di kawasan Indonesia bagian timur yang menderita tumor atau kanker, harus dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk menjalani pengobatan. Hal ini disebabkan, rumah sakit di Papua, Maluku, NTT dan sekitarnya belum mampu memberikan layanan yang maksimal untuk jenis penyakit ini.
In The Nutmeg's Curse, Amitav Ghosh shares how Western colonialism and exploitation in the Banda Islands, Maluku, is the origin of climate change's current dynamics. Hilmar Farid, the Director-General of Indonesia's Ministry of Education and Culture, joins Amitav to discuss colonial history and spices, acknowledging the role that spices, like nutmeg, have played in the country's national development.
Spice has a large influence on Indonesian history. Starting from the Banda and Maluku regions, trade routes in the past have crossed various regions and pushed transit cities into cultural points. Behind the narrative of colonial expansion, there are stories of cultural crosses. Listen to the conversation between Hilmar Farid and Janet DeNeefe about the role of spice in today's society.
Pemerintah Pastikan Tiga Bentrokan di Maluku dan Papua Tak Bermotif SARA | KLHK Upayakan Capai Target Nasional Terkait Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca | BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Banjir di Tanah Air **Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Podcast ERA.id kali ini membahas tentang Jerome Polin yang disemprot sama pembalap Sean Gelael. Hal ini lantaran Jerome Polin yang mempertanyakan siapa aja pembalap Indonesia yang udah go international. Akibat kejadian ini, akhirnya Jerome Polin pun meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataannya. Netizen pun ada yang mengkritik, namun tak sedikit pula yang mendukung Jerome Polin. Selain perseteruan antara Jerome Polin dan Sean Gelael. Ada juga berita dari Thailand soal warganya yang sudah diizinkan untuk menanam ganja di rumah. Namun penanaman ganja ini tidak boleh untuk komersil, hanya digunakan untuk tujuan medis. Terakhir, podcast ERA.id membahas tentang bentrokan dua kelompok warga dari desa Desa Kariuw dan Desa Ori di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Simak selengkapnya di podcast Today's on ERA! Jangan lupa juga ikuti informasi menarik lainnya di ERA.id, dan jangan lupa follow semua media sosialnya ERA.id! --- Send in a voice message: https://anchor.fm/eradotid/message
Jangan sembarangan menyebut nama "Orang Bati", jika tidak ingin didatangi oleh Orang Bati—makhluk setengah manusia setengah kelelawar yang gemar memangsa daging manusia. Kisahnya amat melegenda di Maluku, karena diturunkan dari generasi ke generasi. Siapa sebenarnya Orang Bati? Simak kisah selengkapnya, hanya di Seri Mitologi Nusantara.
Di episode ini, Faiza berbagi tentang pilihannya yang berbeda dengan teman-teman sekitarnya, melepaskan perspektif Jakarta, dan memberikan seluruhnya di tempat pengabdiannya. Faiza adalah seorang pengajar muda (PM) angkatan XXI di program Indonesia Mengajar. Saat ini, Faiza sedang mengabdi di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/bagisuara/message
Kemiskinan Pupus dengan Sistem yang Serius Oleh. Dewi Fitratul Hasanah (Pegiat Literasi) Voice Over Talent: Arien S NarasiPost.Com-Diberitakan KompasTV, (8/10/2021), bahwasannya pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0% pada tahun 2024. Untuk merealisasikan target tersebut, pemerintah telah menunjuk tujuh provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua Barat dan Papua, sebagai penerima bantuan anggaran dalam target penanggulangan kemiskinan pada tahap awalnya. Mendapati berita tersebut, tentu menghadirkan suka cita. Karena penanggulangan kemiskinan merupakan perbuatan mulia dan bijaksana. Namun di sisi lain, hadir pula rasa pesimis dan keraguan sekaligus tanda tanya besar. Mungkinkah target zero persen angka kemiskinan dapat tercapai pada tahun 2024 mendatang? Pasalnya sebuah target akbar dalam memberangus kemiskinan ekstrem akan sulit berhasil bila hanya dilakukan dengan menambah bantuan anggaran, melainkan perlu adanya mekanisme yang tegas tersistem dan tepat sasaran. Berkaca pada yang telah dialami, bantuan-bantuan sosial dengan berbagai istilah selama ini sering tak menyentuh sasaran. Sebab bantuan-bantuan tersebut, dalam perjalanannya telah dicomoti oleh para tikus berseragam yang bertampang bijak namun sejatinya sangatlah tamak. Bantuan dengan nominal Rp600.000 per orang dari pusat bisa-bisa hanya Rp60.000 per orang saja yang sampai ke tangan rakyat. Rakyat kerap mendapatkan kabar adanya bantuan tersebut, namun hanya di layar kaca saja, sedangkan di tangan mereka tetap hampa. Kategori kemiskinan dengan standar Bank Dunia adalah kemiskinan yang penduduknya hanya mengantongi pendapatan kurang dari US$1,9 per hari atau sekitar Rp27.075 per hari (asumsi kurs Rp14.250 per dolar AS). Sementara, kemiskinan ekstrem di Indonesia berada pada jumlah 9,92 juta jiwa atau sekitar 3,4 persen dari total penduduk. Dari sini saja untuk memastikan angka kemiskinan ekstrem berada di titik nol pada 2024, jelaslah bukan hal yang mudah. Semudah mendebah. Naskah Selengkapnya: https://narasipost.com/2021/11/07/kemiskinan-pupus-dengan-sistem-yang-serius/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Sultan Nuku dari Tidore termasuk tokoh yang gigih melawan hegemoni VOC di Maluku. Tak cuma bermodal senjata, Sultan Nuku juga dinaungi keberuntungan. Bagaimana kisahnya hingga bisa mengusir VOC dari Maluku? Yuk simak di Podcast Sejarah Tirto!
De gemeente met de grootste gemeenschap Molukkers is: Amsterdam. In tegenstelling tot andere gemeentes, leven Molukkers hier verspreid over de vele wijken. Daardoor dreigt het gemeenschapsgevoel een beetje verloren te gaan. Verschillende initiatieven proberen Molukse Amsterdammers bij elkaar te brengen. Verslaggever Guido Spring praat met Annet Sabandar, initiatiefneemster van "Maluku Amsterdam" en Terry Maipauw, coördinator van "Meesterwerk Muziek" over verschillende initiatieven om het gemeenschapsgevoel in Amsterdam te versterken. Van "Meesterwerk Muziek" woont Guido een repetitie bij waar Molukse senioren samen muziek maken.
Menelusur Jejak Muslim di Lima Benua Judul Buku : Jejak Muslim di Lima Benua Penulis : Nazra Devi, dkk Penerbit : Wonderland Publisher Tahun Terbit : Mei, 2021 ISBN : 978-623-6274-05-7 Peresensi : Titin Mulyaningsih NarasiPost.Com-Islam merupakan salah satu agama besar di dunia. Perkembangan Islam di dunia begitu pesat. Islam ada hampir di semua negara. Agama Islam pertama kali ada di belahan dunia Arab. Persebaran agama Islam dapat diketahui dari jejak-jejak yang ditinggalkannya. Baik berupa ajaran maupun benda-benda atau artefak. Buku ini menceritakan tentang sejarah awal persebaran Islam di berbagai benua. Lewat buku ini anak diajak jalan-jalan dari satu negara ke negara lain untuk menemukan sejarah maupun jejak agama Islam. Berisi kisah bagaimana Islam ditegakkan di negara-negara yang mayoritas nonMuslim. Setiap benua diwakili oleh beberapa negara. Kisah tentang sejarah awal masuknya Islam di suatu negara, tempat-tempat wisata religi, bangunan peninggalan Islam hingga ragam kulinernya. Bagian awal buku ini mengenalkan tiga masjid utama umat Islam. Pengenalan ini disertai gambar berwarna yang menarik bagi anak. Kisah-kisah disajikan dalam cerita anak. Bagian pertama kisah Islam di Benua Asia. Diawali oleh negara Indonesia dengan cerita yang berjudul “Indonesia, Ayo Berdakwah!”. Kisah ini menceritakan masuknya Islam di Indonesia. Islam masuk ke Asia dibawa dari para pedagang Gujarat yang mendarat di Maluku. Kisah dilanjutkan cerita tentang Islam di negara Singapura. Cerita kekhawatiran Uwais yang berkunjung ke negara Singapura yang bukan negara Islam. Uwais menanyakan keberadaan masjid dan bagaimana menemukan makanan halal di negara tersebut. Namun, ternyata pemerintah Singapura sangat terbuka dan menerima dengan baik kaum muslimin di negaranya. Alhamdulillah, di negara dengan Muslim minoritas (14% dari populasi) ini, Allah memberikan banyak kemudahan baik dari segi ibadah hingga makanan halal (hal. 8). Naskah Selengkapnya : https://narasipost.com/2021/08/02/menelusur-jejak-muslim-di-lima-benua/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost
While the COVID-19 pandemic has exposed inequalities faced by the world's indigenous people, such as poor access to healthcare, it has also led to greater understanding of their priorities, which include social cohesion and protecting the planet. That's the opinion of Ghazali Ohorella, an international lawyer and indigenous rights advocate who is an Alifuru from Maluku, which is part of Indonesia. Dianne Penn spoke to him ahead of the International Day of the World's Indigenous Peoples on 9 August.
Bersama Dr. Muhammad Assegaf, Peneliti dibidang Pasca Panen dari BPTP Maluku Utara (Malut). Bercerita awal mula BPTP Malut dan program Prima Tani yang menghasilkan Sagu Kasbi (bahan ubi kayu) yang sampai saat ini berkembang dan menjadi andalan oleh2 dari Maluku Utara. Tidak hanya Sagu Kasbi yg berbahan baku ubi kayu tapi ada komoditi lain seperti Pala, Cengkeh dll nya, ada yg menarik dari olahan Ubi Kayu dengan statement yang menarik yaitu dari meja makan menuju ruang tamu, artinya yang tadinya Ubi Kayu yg diolah jadi Sagu Kasbi biasa diolah menjadi Sagu Kasbi beraneka rasa dan disukai oleh anak-anak menjadi camilan yang berkualitas. Mau tau lengkapnya? Di episode kali ini akan dibahas ... yuk kita simak !! --- Support this podcast: https://anchor.fm/dani-medionovianto/support
Dr. Abdul Wahab Kepala BPTP Maluku Utara dalam episode kali ini menjelaskan Kelapa Bido sebagai Sumber Daya Genetik Maluku Utara dan rencana penyediaan benih/bibit kelapa Bido di tahun 2021, dalam episode ini juga komoditi unggulan Maluku Utara khususnya sub sektor perkebunan menjadi andalan BPTP untuk pengembangannya. Mau tau lengkapnya yukk kita simak obrolan kami di Pertanian dan Teknologi Podcast. --- Support this podcast: https://anchor.fm/dani-medionovianto/support
Who is fighting for indigenous rights, especially for climate change adaptation, at the United Nations? Among the many articulate and courageous indigenous rights advocates is Ghazali Ohorella. His aim is to inspire and empower 476 million indigenous people worldwide. And with the runaway climate crisis often treated lightly by the rest of the world, indigenous people are in place to take a leading role in this existential challenge of the 21st century. Join this exciting episode and learn the power and wisdom of indigenous people the world over! Study Guide here (left side where it says PDF): https://multi-hazards.libsyn.com/indigenous-activism-climate-change-adaptation-with-ghazali-ohorella Ghazali Ohorella Bio: Ghazali Ohorella is indigenous from Maluku in the Pacific. He's always travelling to United Nations meetings to advocate for the rights of Indigenous Peoples. He has many years' experience in the indigenous rights, diplomacy & advocacy scene. Ghazali's passion and goal is to inspire and empower Indigenous Peoples so that they can do what inspires them. Ghazali calls himself an idealist. In addition, he describes himself as an anteambulo. This is a term from old Rome, which meant someone who "goes in front of" or “clears the path,” proceeding in front of their patron anywhere they traveled in Rome, making way, communicating messages, and generally making their lives easier. Ghazali is often described by friends as a “machine” working to open up spaces and to provide tools for Indigenous Peoples. In doing so he has worked with many indigenous movements, organisations, governments, NGOs and State representatives around the world. Ghazali is the host of the Gomaluku Podcast in which he documents his process and talks with Indigenous Peoples' representatives on a wide range of topics including their thoughts, failures, the lessons they've learned, the hard, their aha moments, and the sacrifices they made to claim their rights. Ghazali Ohorella's podcast: https://open.spotify.com/show/1JaYC9XX1ORGSYEa0CQr3r
"Kesalahan dalam Mendidik Anak dan Cara Mengatasinya (4 Sesi)"
The 1512 Portuguese colonisation of the Spice Islands (Moluccas/Maluku) was part of a much bigger desire to partake in the spice trade. But why were these islands so important? What were spices used for in Europe? For further reading, check out the sources used in this episode at https://hocpodcast.wordpress.com. [Correction: At 15:15 - The Treaty of Zaragoza was signed in 1529, not 1524.]