POPULARITY
Dekolonisasi adat di Indonesia adalah proses pembebasan yang melampaui kemerdekaan politik, bertujuan untuk melepaskan diri dari dominasi pemikiran dan metode Barat, serta mengembalikan kedaulatan pengetahuan dan praktik lokal. Ini adalah upaya "penyahbaratan" yang menantang hegemoni epistemologi Barat, yang seringkali mengklaim objektivitas dan rasionalitas sebagai satu-satunya kebenaran, sambil merendahkan cara mengetahui masyarakat tradisional. Dekolonisasi menegaskan kesetaraan pengetahuan, mendorong kajian lintas budaya, dan mengembalikan nilai etika dalam produksi ilmu pengetahuan, mengakui bahwa setiap budaya memiliki kontribusi uniknya. Urgensi dekolonisasi bagi Masyarakat Hukum Adat (MHA) di Indonesia sangat mendesak karena sejarah panjang marginalisasi dan penolakan hak-hak mereka. Sejak era kolonial hingga kebijakan pembangunan pasca-kemerdekaan, MHA telah mengalami perampasan tanah ulayat, penolakan kepercayaan tradisional, dan dehumanisasi melalui kategorisasi yang merendahkan. Paradigma pembangunan berorientasi Barat telah memperparah kondisi ini, menciptakan ketergantungan dan mengabaikan kearifan lokal. Oleh karena itu, dekolonisasi menjadi krusial untuk membongkar struktur kekuasaan kolonial yang masih berlanjut dan merebut kembali narasi serta hak-hak MHA. Dalam praktiknya, dekolonisasi diterapkan melalui berbagai pendekatan. Secara epistemologis, ini berarti mengintegrasikan pengetahuan tradisional dan ilmiah dalam pengelolaan sumber daya, dengan menghargai MHA sebagai "pakar lokal." Dalam metodologi penelitian, dekolonisasi menuntut pendekatan partisipatif yang memusatkan perspektif adat dan mengajukan pertanyaan kritis tentang siapa yang diuntungkan dari penelitian. Di ranah kebijakan dan advokasi, dekolonisasi mendorong pengakuan konstitusional dan legalitas hukum adat, serta redefinisi "pembangunan" yang berpusat pada rakyat (ethnodevelopment), memastikan keadilan substantif dan perlindungan hak-hak inheren MHA.
Kolaborasi, kini ia berdenyut di jantung inovasi sosial. Bukan sekadar tindakan, ia adalah pola pikir yang menghidupi. Inilah kunci, membuka simpul masalah sosial yang rumit. Ia bermula dari niat, meresap dalam setiap rancangan yang digagas. Kemudian mengalir dalam perencanaan matang, hingga pelaksanaan penuh kesungguhan. Akhirnya, ia menangkap pembelajaran, untuk terus tumbuh dan menyempurna. Desain kolaboratif, atau partisipatif, adalah arena tempat pikiran berhimpun. Mereka bekerja bahu-membahu, mewujudkan gagasan jadi nyata. Ini simfoni keahlian, melahirkan harmoni solusi sosial. Pendekatan ini tak terbantahkan, dalam kelahiran produk sosial. Tim bergerak serempak, dalam irama yang sama. Efisiensi melonjak, solusi pun mekar seperti bunga di musim semi. Kolaborasi juga meruntuhkan sekat organisasi yang kaku. Inklusi tumbuh subur, tak terduga sebelumnya. Pemecahan masalah jadi cepat, menyeluruh seperti air yang mengalir. Dari sanalah lahir sebuah cara, yang disebut Design Thinking. Ia menuntun langkah, berpusat pada manusia seutuhnya. Setiap simpul masalah, dicari hingga ke akar. Lima tahap utama membimbing langkah: Empati, Definisi, Ideasi, Prototipe, Uji. Bukan garis lurus, melainkan putaran dinamis tak berujung. Tujuannya tunggal: solusi yang relevan, hidup dan berkelanjutan. Design Thinking bekerja, sebab ia memandang manusia seutuhnya. Akar masalah digali dalam, bukan sekadar gejala di permukaan. Solusi yang lahir, menyentuh jiwa, memenuhi kebutuhan hakiki. Ia mendorong kreativitas, tanpa batas yang menghalangi. Tim berani bereksperimen, tak gentar pada kegagalan. Sebab setiap kegagalan, adalah anak tangga menuju pemahaman yang lebih dalam. Risiko dan pemborosan sumber daya, ia pangkas habis. Prototipe cepat menguji ide, sebelum modal besar tertanam. Ini menjamin efisiensi, dan dampak yang lebih pasti. Co-design adalah jantung, dari inovasi sosial yang sejati. Ia melibatkan komunitas perubahan, dari awal hingga akhir hayatnya. Solusi yang lahir, adalah milik mereka, bukan sekadar pemberian. Ini memastikan relevansi, dan keberlanjutan sebuah solusi. Komunitas merasa memiliki, aktif menjaga dan mengembangkan. Dampaknya mengakar kuat, bertahan melampaui zaman. Co-design membangun kapasitas lokal, tak ternilai harganya. Pengetahuan dan keterampilan berpindah, memberdayakan setiap insan. Ini adalah investasi kemandirian, bukan belenggu ketergantungan. Tanpa co-design, inovasi sosial seringkali layu. Solusi yang dipaksakan, takkan pernah berakar dalam hati. Ia akan mati, seperti bunga tanpa akar yang kuat. Grameen Bank, di tanah Bangladesh, adalah gemilang inovasi sosial. Ia ulurkan kredit mikro, bagi kaum papa tanpa jaminan. Ini memberdayakan jutaan jiwa, mengubah takdir mereka. Modelnya sederhana, namun dampaknya melampaui batas. Perempuan menjadi tulang punggung, membangun ekonomi keluarga. Ini bukti nyata, bahwa kepercayaan mampu mengubah dunia. Keberlanjutannya terbukti, telah bertahan puluhan tahun. Ia menjadi inspirasi, bagi gerakan serupa di seluruh bumi. Grameen adalah mercusuar, bagi harapan kaum tak berpunya. M-Pesa, di tanah Kenya, merevolusi layanan keuangan. Ia mengubah telepon genggam, menjadi dompet yang bergerak. Ini membuka akses, bagi jutaan jiwa yang tak punya bank. Transfer uang menjadi mudah, aman, dan cepat. Pedagang kecil pun terbantu, roda ekonomi lokal berputar. M-Pesa adalah jembatan, menuju inklusi finansial yang merata. Dampaknya berkelanjutan, mengubah lanskap ekonomi Afrika. Ia menjadi model, bagi inovasi finansial di negara berkembang. M-Pesa adalah kisah sukses, dari benua yang berdenyut kehidupan. Barefoot College, di tanah India, melatih perempuan pedesaan. Mereka menjadi insinyur surya, tanpa gelar formal yang membelenggu. Ini memberdayakan komunitas, dengan cahaya yang berkelanjutan. Modelnya unik, berakar pada kearifan lokal. Pengetahuan praktis diajarkan, relevan dengan kebutuhan nyata. Mereka membangun masa depan, dengan tangan mereka sendiri. Dampaknya meluas, hingga ke desa-desa terpencil di Afrika. Perempuan-perempuan ini, membawa terang ke pelosok bumi. Barefoot College adalah mercusuar, bagi pendidikan yang transformatif. Spedagi Movement, di Temanggung, Jawa Tengah, adalah gerakan sosial yang menginspirasi. Berawal dari sepeda bambu, ia merambah dari desa menuju dunia. Tujuannya membangun kemandirian, melalui ekonomi kreatif. Gerakan ini menciptakan ekosistem desa yang mandiri. Pasar Papringan adalah salah satu wujudnya, menghidupkan kembali tradisi lama. Ini bukti nyata, desa punya kekuatan yang besar. Dampaknya berkelanjutan, memberdayakan masyarakat lokal. Spedagi adalah contoh nyata, inovasi sosial dari akar rumput. Ia menumbuhkan harapan, di tengah tantangan zaman yang bergejolak. Pasar Papringan, sebuah pasar tradisional di Temanggung, adalah inovasi sosial yang unik. Ia beroperasi dua kali sebulan, di bawah rimbun pohon bambu. Transaksi menggunakan koin bambu, menghidupkan kembali budaya lama. Pasar ini bukan sekadar tempat jual beli. Ia adalah ruang interaksi, tempat komunitas bertemu dan berkreasi. Produk lokal diangkat, roda ekonomi desa berputar. Dampaknya signifikan, menggerakkan ekonomi pedesaan. Pasar Papringan menjadi ikon, ekonomi berbasis komunitas. Ini adalah bukti, tradisi bisa berpadu dengan inovasi yang baru. Koperasi Permukiman, inisiatif di berbagai kota, adalah upaya kolektif. Mereka menyediakan perumahan layak, bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ini solusi konkret, atas masalah permukiman yang mendera. Modelnya berbasis gotong royong, anggota saling membantu. Tanah dibeli bersama, rumah dibangun secara swadaya. Ini menciptakan rasa memiliki, dan kebersamaan yang kuat. Dampaknya berkelanjutan, memberikan akses perumahan yang adil. Koperasi Permukiman adalah inovasi, yang menjawab kebutuhan dasar manusia. Ia membangun komunitas, di atas fondasi kebersamaan. Desain kolaboratif adalah pendekatan holistik, dalam pengembangan produk sosial. Pemangku kepentingan terlibat aktif, dari perancang hingga pengguna akhir. Ini memastikan produk sosial relevan, efektif, dan memenuhi kebutuhan. Teknologi menjadi fasilitator utama, mengatasi hambatan geografis. Platform digital seperti Milanote, Miro, Trello, mudahkan interaksi. Mereka adalah jembatan, kolaborasi tanpa batas ruang dan waktu. Desain kolaboratif integral dari Design Thinking. Ia memperkuat empati, mendorong solusi berbasis komunitas. Contoh-contoh di atas, adalah saksi bisu keberhasilan ini. Kolaborasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan mutlak. Ia adalah mesin pendorong perubahan, merangkul kompleksitas zaman. Masa depan yang lebih baik, terukir dari tangan-tangan yang bersatu padu.
Pemerintah bakal menata ulang pendidikan karakter bangsa. Rencana ini sebagai evaluasi implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yang diteken di era Presiden Jokowi.Klaimnya, itu dalam rangka percepatan pembangunan manusia yang tercantum dalam Asta Cita Prabowo-Gibran demi menuju Generasi Emas 2045.Belum ada penjelasan gamblang tentang apa yang dimaksud dengan menata ulang pendidikan karakter.Dalam siaran pers Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) tertulis bahwa pendekatan karakter mengacu pada profil pelajar Pancasila. Disebutkan pula tentang penguatan iklim kebhinekaan, inklusivitas, moderasi beragama, hingga nasionalisme.Apa latar belakang rencana tata ulang pendidikan karakter bangsa? Bagaimana implementasi pendidikan karakter selama ini? Apa saja catatannya sehingga harus ditata ulang?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Kapus Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan, Kementerian Agama RI Dr. Mastuki, M. Ag, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr. Aris Adi Leksono, M.Pd, dan Ketua Program Doktor Pendidikan Bahasa Inggris Unika Widya Mandala Surabaya Prof. Anita Lie.
Pemerintah dikabarkan akan mengenakan Pajak Penghasilan (PPh) final sebesar 0,5% dari pendapatan penjualan kepada pedagang online di E-commerce yang omzet tahunannya sekitar Rp 500 juta hingga Rp 4,8 miliar. Apa urgensi penerapan kebijakan ini dan bagaimana dampaknya?TALK : Pengamat Pajak, Yustinus Prastowo
Menggali urgensi rencana tulis ulang sejarah oleh pemerintah, yang mendapat penolakan?[TALK] Budayawan - Halim HD&Pakar Hukum Tata Negara Universitas Negeri Surabaya - Hananto Widodo
Wargi... sudah bayar zakat belum bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan ini??jangan sampai terlewat ya...lebih lengkapnya simak podcast istimewa episode berikut ini~
Pakar: Indonesia Tidak dalam Kondisi Perang, Apa Urgensi Revisi UU TNI | Bekas Kapolres Ngada Jalani Sidang Etik Hari Ini | Elpiji 3 Kg Langka di Seluma Sepekan Terakhir*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Semakin banyak warga Indonesia yang sudah dapat membedakan mitos dan fakta tentang down syndrome. Ironisnya, perlakuan diskriminatif, serta keterbatasan akses pendidikan dan pekerjaan terhadap penyandang down syndrome masih tinggi. Jimmy Manan mengulasnya dalam episode kali ini.
Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc. - Urgensi Nasihat
Khutbah Jum'at Masjid As-sofia, Kota Bogor Tanggal 20 Desember 2024 / 18 Jumadil Akhir 1446H Khotib: Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MS. Tema: Urgensi Berdoa Kepada Allah SWT Imam: Ust. Ahmad Fathoni, SE. ME. Muadzin: Ust. Ginanjar Natasasmita, ST. LIVE Streaming : -- Youtube LIVE Event https://youtube.com/live/THyoLt6JRNE?feature=share -- Youtube: https://youtube.com/@DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV LIVE Delay : -- Instagram @MasjidAsSofia -- Podcast: Spotify, Apple Podcats: "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rekening Donasi: BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu) BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin). Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share" #dimediatv #MasjidAssofia #dimedia #dimediaradio #masjidassofiabogor #khutbahjumat #khotbahjumat #khotbahjummuah #khutbah #kyaididin #kyaididinhafidhuddin #didinhafidhuddin#kajianbogor #live #livestream #livestreaming #nasehat #nasehatislami #nasehatulama
Ustadz Sofyan Chalid Ruray, Lc. - Urgensi Basmalah
Tidak terasa, beberapa minggu lagi kita akan memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Tentunya, kita juga sudah mulai memikirkan rencana liburan, ya. Budaya mudik tidak hanya pada libur Lebaran, tapi juga Nataru. Hal ini menjadi tradisi yang penting di Indonesia. Momen untuk berkumpul dengan keluarga, juga jadi momen untuk bersosialisasi dengan sesama pemudik saat istirahat di perjalanan. Jelang Nataru, mobilitas masyarakat tentu mengalami lonjakan. Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memastikan perjalanan libur akhir tahun berjalan aman dan lancar salah satunya dengan pelaksanaan ramp check kendaraan. Kolaborasi antara pemerintah, pengusaha transportasi, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan saat liburan. Lalu, bagaimana persiapan Rampcheck dalam Menyambut Angkutan Umum jelang Nataru di Sektor Darat dan Penyeberangan yang dilakukan oleh Kemenhubdat? Serta apa urgensinya? Kita berbincang bersama Direktur Sarana Transportasi Jalan, Amirulloh. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Urgensi Memperhatikan Amalan Hati dan Membersihkannya - Ustadz Deden Wahyudin, Lc. | Kuliah Islam »»» Kini..!! Belajar Islam Jadi Lebih Mudah Simak dan Dengarkan Radio Fajri FM 99.3 MHz Streaming www.fajrifm.com
Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc. - Urgensi Pendidikan Tauhid Dalam Keluarga
RUU Perampasan Aset gagal disahkan DPR periode 2019-2024, meski berulang kali didorong Presiden Jokowi. Beleid yang digagas sejak 2008 ini berakhir dengan status carry over. Usai pelantikan DPR baru, banyak kalangan sudah menyuarakan agar RUU Perampasan Aset masuk prioritas di 100 hari pertama. Pengesahannya diyakini bakal memperkuat upaya pemberantasan korupsi, baik dari sisi penegakan hukum maupun pengembalian kerugian negara. Benarkah? Terobosan apa yang bisa dilakukan dalam pemberantasan korupsi jika UU Perampasan Aset berhasil disahkan? Kita bincangkan bersama Akademisi dan Ketua Pansel KPK 2019-2023, Yenti Garnasih dan Peneliti ICW, Diky Anandya. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Ustadz Sofyan Chalid Ruray - Urgensi Dakwah Tauhid dan Bahaya Syirik
Dewan Pertimbangan Presiden Dinilai Tak Punya Urgensi dalam Ketatanegaraan | 6 Juta Data NPWP Bocor, Menteri Keuangan Perintahkan Dirjen Pajak Evaluasi Sistem IT | BMKG Memperkirakan, Musim Hujan Tahun Ini Tidak Akan Berbarengan *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Siap-siap upah pekerja bakal dipotong lagi. Kali ini untuk dana pensiun tambahan yang sifatnya wajib. Payung hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut saat ini aturan turunannya tengah disusun alam bentuk peraturan pemerintah, kemudian nanti ditindaklanjuti dengan peraturan OJK. Pemerintah beralasan dana pensiun tambahan untuk menguatkan perlindungan di hari tua. Caranya dengan meningkatkan replacement ratio atau rasio pendapatan pekerja saat pensiun dibandingkan gaji yang diterima saat bekerja. Menurut OJK, replacement ratio saat ini baru 20 persen, belum sesuai standar minimum yang ditetapkan International Labour Organization (ILO) yaitu 40 persen dari penghasilan terakhir sebelum pensiun. Persoalan muncul karena pekerja sudah dibebani beragam pungutan atau iuran, mulai dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan yang di dalamnya ada jaminan pensiun dan jaminan hari tua, dan juga pajak penghasilan. Tentunya, rencana iuran dana pensiun ini memicu penolakan karena daya beli masyarakat tengah loyo. Beberapa bulan lalu, program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) juga kencang diprotes karena memberatkan pekerja. Namun, program ini tetap bakal bergulir pada 2027 mendatang. Lantas bagaimana dengan rencana iuran tambahan untuk dana pensiun? Seberapa urgen program tersebut? Apakah skema jaminan pensiun saat ini belum mencukupi? Bagaimana dampaknya jika program baru dana pensiun diterapkan? Kita bincangkan bersama Direktur Eksekutif The PRAKARSA dan Pengamat Kebijakan Publik, Ah Maftuchan dan Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar serta Social Protection Programme Manager International Labour Organization (ILO) Indonesia dan Timor Leste Mr Ippei Tsuruga. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Ada yang berbeda dari ceremony kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Dimeriahkan dari dua kota, upacara bendera kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 akan diselenggarakan di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dan di Istana Merdeka, Jakarta. Namun tampilan beda kemeriahan HUT RI ini menuai berbagai pro dan kontra. Dari kesiapan infrastruktur IKN yang belum memadai, transportasi tamu undangan bergengsi hingga anggaran yang melambung tinggi. Ribuan pejabat negara dan lapisan masyarakat dikabarkan masuk ke daftar undangan dan akan hadir dalam perhelatan kenegaraan ini. Wajarkah anggaran meningkat sebanyak 64%? Sudahkah IKN siap menggelar acara kenegaraan dengan ribuan undangan? Apa tujuan pemerintah merayakan HUT RI ke-79 di dua kota sekaligus? Urgensi apa sehingga upacara bendera juga dilakukan di IKN?
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Sekjen NATO Jens Stoltenberg memastikan dukungan penuh bagi Ukraina, meskipun negara itu belum akan segera menjadi anggota aliansi tersebut. Sementara itu di Indonesia, Menlu RI kembali menekankan semakin pentingnya keberagaman di tengah konflik global saat ini.
Polemik terkait upaya pengaturan ruang siber masih berlanjut dengan mengemukanya kembali wacana pembentukan Dewan Media Sosial (DMS). Sebelumnya, RUU Penyiaran dan RUU Polri juga memicu perdebatan di publik karena memuat pasal-pasal yang hendak mengatur aktivitas di jagat maya. Wacana DMS sudah mencuat sejak tahun lalu. Menteri Komunikasi dan Informatika Menkominfo Budi Arie Setiadi mengeklaim tujuan pembentukan DMS adalah untuk meminimalkan dampak negatif penggunaan media sosial. DMS berperan memberi masukan mengenai konten-konten yang dapat ditampilkan di media sosial dan ruang digital. Selain itu, kehadiran DMS bisa melindungi anak dari kekerasan atau perundungan di dunia maya. Menkominfo juga mengeklaim pembentukan DMS merupakan upaya menjalankan rekomendasi UNESCO. Namun, di sisi lain, muncul pula kekhawatiran, DMS bakal digunakan sebagai alat untuk membatasi kebebasan berekspresi. Bagaimana gagasan pembentukan DMS ini mesti disikapi dan dikritisi? Kita bincangkan bersama Koordinator Advokasi dan Layanan Hukum ECPAT Indonesia, Rio Hendra dan Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhamad Isnur.
Pemerintah mewajibkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memiliki sertifikat halal per Oktober 2024. Pemerintah mengklaim sertifikat halal ini ini untuk melindungi dan meningkatkan kepercayaan konsumen pada kualitas suatu produk. Data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag), per Maret 2024, sudah ada 2 juta UMKM yang mendaftar sertifikasi halal pada tahun 2024. Namun, Kementerian Koperasi dan UMKM belum lama ini meminta aturan wajib sertifikasi halal UMKM diundur. Alasannya agar pelaku UMKM lokal tidak terjerat hukum. Tapi Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, Siti Aminah menegaskan regulasi wajib sertifikasi halal UMKM ini tidak akan ditunda. Mengapa sertifikasi halal pada UMKM ini perlu? Apa manfaat sertifikat halal ini bagi perekonomian nasional dan pendapatan UMKM? Ruang Publik KBR pagi ini kita akan berbincang dengan tiga narasumber. Ada Chuzaemi Abibin, Sekretaris Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) RI. Putu Rusta Adijaya, Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII). Dan Eddy Misero, Sekjen Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy - Urgensi dan Esensi Tauhid
Khutbah Tarawih 13 Ramadhan 1445H Masjid As-sofia, Kota Bogor Tema: URGENSI MEMPELAJARI ILMU WARIS (FAROID) Narasumber : Ust. Drs. Suyud Arief, M.Ag. Tanggal 23 Maret 2024 / 13 Ramadhan 1445H Khutbah Tarawih ini disiarkan secara LIVE melalui: -- Youtube https://youtube.com/live/P35_FvE-VMM?feature=share https://youtube.com/@DiMediTV -- Instagram: @DiMediaTV LIVE Delay & Podcasts: -- Instagram: @MasjidAsSofia -- Podcasts: Spotify, Apple Podcasts & Google Podcasts "DiMedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rek. BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia Rek. BSI 7265 5160 78 a.n. Masjid As Sofia Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin). Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share" #dimediatv #MasjidAssofia #dimedia #dimediaradio #khutbahtarawih #khotbahtarawih takwa, ketakwaan, kataatan, sholat, keluarga, khutbah, khotbah, khutbah tarawih, khotbah tarawih, masjid as sofia, masjid as sofia bogor, ustadz ahmad rifai, dimedia, dimediatv, dimedia tv, dimedia radio, Drs. Suyud Arief. M.Ag., Suyud Arief,
Paslon 01 dan 03 Berharap Saksi Sengketa Pemilu Dilindungi | Presiden Jokowi Tanggapi Kabar Jadi Calon Ketua Umum Golkar | Indonesia Menang dari Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Yesus Mesias berfirman: “Tuaian banyak sekali tetapi penuai hanya segelintir..." (Lukas 10:2). Realiti ini benar pada masa itu dan masih lagi benar pada masa sekarang. "Tuaian banyak sekali..."
Siroh Nabawiyah Eps.1 - Urgensi Belajar Siroh Nabi bersama Ustadz Herman Saptaji, S.Th.I., M.M. Tayang 07 Oktober 2023. Simak Siroh Nabawiyah di Radio Fajri FM setiap hari Jumat pukul 09.00-10.00 WIB.
Bayern, Dortmund dan Eintracht Frankfurt jadi nama tim paling sibuk di bursa transfer Januari 2024 sejauh ini. Eric Dier ke Bayern, Sancho dan Maatsen ke Dortmund, serta kembalinya Timo Werner ke Liga Inggris. Semua kami diskusikan di episode ini
Khutbah Jum'at Tema: URGENSI MENJAGA MASJIDIL AQSA Tanggal 13 Oktober 2023 / 28 Rabi'ul Awwal 1445H Masjid As-sofia, Kota Bogor Khotib: Ust. Juma Saputra, Lc., MA. Imam: Ust. Ahmad Fathoni, SE. Muadzin: Ust. Ginanjar Natasasmita, ST. Khutbah Jum'at ini disiarkan secara LIVE melalui: -- Youtube https://youtube.com/live/4rdI3nW-1Ro?feature=share https://youtube.com/@DiMediTV -- Instagram: @DiMediaTV LIVE Delay & Podcasts: -- Instagram: @MasjidAsSofia -- Podcasts: Spotify, Apple Podcasts & Google Podcasts "DiMedia Radio" Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu dan berjuang bersama dijalan Allah melalui donasi operasional LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rek. BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin). Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share" #dimediatv #dimedia #dimediaradio #MasjidAssofia #khutbahjumat #khotbahjumat #khotbahjummuah #jumasaputra #ustadzjumasaputra tags, takwa, ketakwaan, kataatan, sholat, keluarga, khutbah, khotbah, khutbah jumat, khotbah jumat, khotbah jummuah, masjid as sofia, masjid as sofia bogor, dimedia, dimediatv, dimedia tv, dimedia radio, juma saputra, ustadz juma saputra,
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Presiden AS Joe Biden akan berpidato untuk meyakinkan warga AS tentang urgensi membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia. Survei terbaru menunjukkan hanya 41% warga yang menilai masih perlu membantu Ukraina. Sementara itu, Bank Dunia ikut merayakan Hari Batik pada 2 Oktober dengan berbagai perayaan.
Bagaimana urgensi dan indikator hijrah bagi kriteria kualitas dan kompetensi seorang pemimpin? Simak jawabannya di #PodcastAlwiShihab episode ke-96 ini! Apabila Anda ingin menyampaikan pertanyaan/masukan/usulan topik/dsb kepada Prof. Alwi Shihab, kirimkan melalui email ke podcastalwishihab@warganegara.org
Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A. - Urgensi Mencari Harta Halal
Pegiat perempuan yang memperjuangkan isu-isu publik seringkali berjuang sendirian di jalan sunyi. Minim dukungan dan tanpa pamrih, tak jarang mereka tetap hidup miskin tanpa jaminan sosial dan inisiatif apa pun hingga hari tua. Mungkinkah kondisi itu diubah?
Ustadz Abu Umar Indra, S.S. - Urgensi Ilmu Terhadap Nama dan Sifat Allah
KALAM (13/08/23) | Urgensi Tauhid - Ustadz Yusuf Supriadi, S.Pd.I.
Psikolog klinis dan edukator seksualitas, Inez Kristanti ingin perempuan dan laki - laki lebih memahami kondisi seksualitas lebih dari sekedar urusan fisik. Perjalanannya berbicara kesehatan seksual di lingkungan yang masih memandang sebelah mata isu yang dianggap tabu tentunya menjadi tantangan tersendiri.#inezkristanti #seksualitas #psikolog #talkshow #podcast #podcastindonesia #cauldrontalks #andinieffendi—Uncensored bersama Andini Effendi ingin memulai percakapan mengenai isu yang kerap dianggap tabu. The Elephant in the Room adalah topik yang diketahui semua orang, namun tidak banyak yang berani membicarakannya. Dengan berdiskusi secara terbuka, kami harap masyarakat bisa lebih terbuka pikiran dan hatinya. ୨♡୧ New episode drops every Thursday! ୨♡୧☆ Jangan lupa follow & Subscribe kami ☆https://www.instagram.com/cauldrontalks/https://www.youtube.com/channel/UCIs1JAa6LciLsjwkQ-caGawhttps://fb.watch/dv-wICk08O/☆ Dengarkan juga podcast kami ☆https://open.spotify.com/show/6pHdBM4Jr0JMwBvbVCMiQI?si=cc66a009ea964c3ahttps://podcasts.apple.com/id/podcast/uncensored-with-andini-effendi/id1627192280☆ Host Andini Effendi ☆https://www.instagram.com/andinieffendi/☆ Inez Kristanti ☆https://www.instagram.com/inezkristanti/https://inezkristanti.com/—Timestamps00:00 Intro01:10 Latar belakang Inez03:39 Belajar seksualitas06:33 Seksualitas perempuan10:18 Masalah yang dihadapi22:58 Couple Therapy31:40 Conscious relationship40:48 Content creator & staying sane48:58 Kontribusi yang diinginkan
Imbas Suap Perkara, MA Didorong Reformasi Internal | Tiga Bakal Calon Presiden Sampaikan Gagasan di Acara Apeksi | Ribuan Keluarga di Situbondo Krisis Air Bersih *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
❤️ --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/adnanwahyudi11/message
Ustadz Nuruddin Abu Faynan al-Makky - Urgensi Memilih Teman
KAJIAN TEMATIK AHAD, MALAM SENIN TERBUKA UNTUK UMUM MUSLIM & MUSLIMAH di Masjid As Sofia Tanggal: 04 Juni 2023 / 15 DzulQo'dah 1444H Ba'da Sholat Maghrib Berjamaah Narasumber: DR. KH. Ahmadi Usman Tema: APA URGENSI SAAT INI? مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم Siapa saja yang menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) Kajian ini disiarkan secara LIVE melalui: -- Youtube https://youtube.com/live/Pxah1zdwOxQ?feature=sharehttps://youtube.com/c/DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV Live Delay & Podcasts: Instagram: @MasjidAssofia Podcasts: Spotify, Apple Podcasts & Google Podcasts, Channel: "Dimedia Radio" / "DiMedia' Mari tebarkan ilmu & berjuang bersama dijalan Allah melalui donasi biaya operasional LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. #AhmadiUsman #DiMedia #masjidassofia #kajiantematik #dimediatv #dimediaradio tag, takwa, ketakwaan, taat, kataatan, khutbah, khotbah, tausiah, tausiyah, ceramah, kajian, dimedia, dimediatv, dimedia tv, dimedia radio, masjid as sofia, masjid as sofia bogor, kajian tematik, kajian tematik serial, ahmadi usman,
Pembentukan Polisi RW di Sejumlah Daerah Menuai Prokontra Kritikan | Pemerintah Pastikan Pembangunan BTS Kominfo Dilanjutkan | Walikota Solo Gibran Rakabuming Dipanggil ke Kantor DPP PDIP *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Ustadz Nuruddin Abu Faynan al-Makky - Urgensi Memilih Teman
Akhir-akhir ini perhatian publik tertuju pada sejumlah pejabat dan keluarganya yang memamerkan gaya hidup mewah. Harta kekayaan mereka dianggap tidak wajar sehingga membuat publik gerah. Namun, fenomena tersebut Terkuaknya kasus sejumlah pejabat negara yang memiliki harta tidak wajar, kesenjangan remunerasi dan insentif ASN antar kementerian, kinerja pemerintah pusat dan daerah yang dinilai lamban, sebenarnya bukan masalah baru dalam mekanisme birokrasi kita. Meski begitu, dari berbagai masalah yang mencuat ke publik, perkara substansial yang sebenarnya adalah mandeknya reformasi birokrasi. Sesuai dengan amanat konstitusi, birokrasi kita seharusnya memiliki sumber daya manusia dan kelembagaan publik yang akuntabel, produktif, profesional, dan bebas korupsi. Namun barangkali, mandat ini terlalu berat jika tidak boleh dikatakan kita terlalu kerdil atau tidak mampu mewujudkannya. Hal yang kemudian terjadi adalah kualitas birokrasi kita berjalan relatif lambat atau bahkan sedang diam di tempat. Pada episode kali ini #NALAR mendiskusikan mengenai urgensi pemerintahan untuk melakukan reformasi birokrasi. Apa esensi dari reformasi birokrasi? Mengapa harus segera dilakukan? Apa saja elemen kunci birokrasi yang harus dibenahi? — Production team Producer: Yanuar Nugroho DOP & editor: Vaizal Andrians Art director: Hari Saptomo Editor in Chief: Anendya Niervana Content Writer: Ani Nur M. R. #NALAR #NalaInstitute #YanuarNugroho #ReformasiBirokrasi #TataKelola #ASN #Birokrasi
Ps. Joshua Marthio - Urgensi Ilahi
Khutbah Jum'at - Ustadz Muhammad Halid Syar'ie Lc. hafizhahullahu. Judul : Urgensi Ilmu dan Kalimat Tauhid dalam Islam. Sumber: Youtube.
Headline News Metro TV Edisi 1464 kali ini membahas kericuhan suporter di Stadion Jatidiri Semarang. Bandraa Paro Nduga telah dikuasai TNI-Polri. Urgensi segera disahkannya RUU PPRT. Presiden: rangkap jabatan menteri tidak masalah. Stok beras aman jelang bulan Ramadan.
Manfaat hidup sederhana yang pertama adalah melindungi umat Islam dari sifat sombong. Hal ini karena orang-orang yang hidup sederhana biasanya akan lebih rendah hati.
Khutbah Jum'at - Ustadz Thantawi Abu Muhammad hafizhahullahu. Judul : Urgensi Tauhid dalam Memperbaiki Umat. Sumber : Youtube.
Belum Setahun Disahkan, UU IKN Mau Direvisi | Pengusaha Akan Gugat Permenaker tentang Pengupahan | Polisi Identifikasi Terduga Pelaku Kerusuhan Dogiyai Papua *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id ke podcast@kbrprime.id