Village in Tutong, Brunei
POPULARITY
Program pemberian makanan bergizi bagi anak sekolah juga dilaksanakan di Malawi dengan dukungan Badan Pangan Dunia PBB. Dalam program ini, bahan pangan dipasok petani setempat, sehingga selain menghasilkan peningkatkan gizi para siswa, juga memberikan pemberdayaan ekonomi bagi para petani.
Otoritas Afrika Selatan memperkenalkan sistem informasi digital yang menyediakan data pertanian bagi para petani kecil. Teknologi pertanian presisi ini memanfaatkan kecerdasan buatan dan data satelit untuk membantu petani meningkatkan produktivitas lahan dan hasil panen mereka.
Petani padi berpotensi mengalami kerugian hingga Rp 25 triliun pada masa panen kali ini akibat harga gabah kering atau HGK di pasar berada jauh di bawah harga pembelian pemerintah atau HPP.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 20 Januari 2025 Bacaan: Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis." (Hakim-hakim 6:16) Renungan: Suatu hari seorang pria yang sedang berjalan-jalan ke Irlandia bertanya kepada seorang petani seberapa jauh dari tempat itu ke Cork. Petani itu menjawab, "Sekitar setengah mil perjalanan, Tuan." "Setengah mil, berarti tidak terlalu jauh ya. Terima kasih Pak," kata pria itu kepada si petani. Pria itu berjalan sesuai petunjuk si petani dan di perjalanan ia kembali bertanya kepada orang yang ditemuinya untuk menanyakan seberapa jauh lagi ia harus berjalan agar bisa sampai di Cork. la kembali mendapat jawaban bahwa ia harus berjalan setengah mil lagi baru akan sampai di Cork. Pria itu merasa lelah karena hari sudah hampir sore dan ia sudah sangat jauh berjalan. Sudah sepuluh orang yang dia tanya dan mereka selalu menjawab bahwa ia harus berjalan setengah mil lagi. Akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat di sebuah warung dan menceritakan pengalamannya kepada pemilik warung itu. Kemudian pemilik warung itu menjelaskan, "Tuan, orang Irlandia selalu ingin meringankan perjalanan seorang asing dengan memberikan setetes semangat dan keberanian kepadanya. Kami tahu bahwa tidak ada orang yang mau dan berani berjalan sejauh enam mil di siang yang terik seperti hari ini, jika ia tahu bahwa perjalanan yang akan ditempuhnya sangat jauh." Kini mengertilah pria itu bahwa orang-orang yang ditemuinya tadi berusaha mengajarkannya untuk tetap berani dan bersemangat di dalam mencapai suatu tujuan. Apalah arti setetes keberanian, tetapi tanpa setetes keberanian tidak akan ada keberanian yang besar, dan tanpa keberanian yang besar tidak ada kemenangan yang besar. Alkitab menceritakan bagaimana keberanian bertumbuh sedikit demi sedikit di dalam hati seorang penakut seperti Gideon. Rasa takut telah membuat pemuda dari suku Manasye itu mengirik gandumnya di tempat pemerasan anggur, di bawah pohon tarbantin agar tidak terlihat oleh orang Midian. Ketika Tuhan memintanya untuk maju berperang melawan orang Midian, ia menolak karena takut. Malaikat Tuhan yang menemuinya berusaha membangkitkan keberanian di hatinya sehingga ia pun termotivasi. Kemudian Tuhan melatih keberanian Gideon dengan latihan yang ringan, yaitu meruntuhkan mezbah Baal kepunyaan ayahnya. Gideon mengumpulkan keberaniannya dan meruntuhkan mezbah Baal itu pada malam hari. Kemudian ketika orang Midian dan Amalek bersekutu hendak menyerang bangsa Israel, Tuhan memerintahkan Gideon memimpin bangsa Israel untuk maju berperang. Singkat cerita dengan modal keberanian, pasukan berjumlah tiga ratus orang dan penyertaan Tuhan, akhirnya Gideon berhasil menaklukkan orang Midian dan Amalek itu. Keberanian untuk melangkah membuat seseorang memperoleh banyak pengalaman, entah pengalaman sukses atau gagal. Lewat pengalaman itulah ia akan terbentuk menjadi seorang yang tangguh. Anda ingin meraih kemenangan? Melangkahlah dengan setetes keberanian. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk memulai langkah awal karena aku yakin ketika aku melangkah engkau akan memberiku kemenangan. Amin. (Dod).
Dalam upaya mempercepat swasembada pangan, Kementerian Pertanian bersama Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras mengadakan pertemuan di Kementerian Pertanian, Jumat pagi. Pertemuan ini membahas sinergi strategis untuk membangun klaster-klaster pertanian modern di seluruh Indonesia. Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman, menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memperkuat sektor pertanian, termasuk alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 300 triliun rupiah. Selain itu, Amran juga menyebutkan langkah-langkah lain seperti penggandaan jumlah pupuk, penyederhanaan birokrasi, dan penghapusan kredit macet bagi petani dan nelayan.
Ada surat pembaca yang mengatakan bahwa dirinya itu adalah seorang petani yang ideologis dan dia mengeluhkan bahwa menjadi seorang petani selama ini selalu saja ada 3 problemnya, yaitu irigasi pupuk dan harga hasil panen yang murah dan jadi petani yang seperti itu tidak akan pernah sejahtera. Masalah ini sepertinya tidak pernah ada solusinya.
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bakal segera menghapus utang petani, nelayan, dan UMKM di bank. Ini adalah salah satu janji kampanye Prabowo-Gibran saat Pilpres lalu. Payung hukum berupa Peraturan Presiden disebut akan diteken dalam waktu dekat. Informasi perihal kebijakan pemutihan utang 6 juta petani, nelayan, dan UMKM bersumber dari adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Kata Hashim, jeratan utang selama bertahun-tahun membuat para debitur tersebut tak bisa memperoleh kredit baru dari bank. Mereka jadi rentan terjebak pinjol atau rentenir demi mendapatkan pembiayaan. Rencana Prabowo ini disambut baik banyak kalangan, tetapi apakah kebijakan pemutihan adalah langkah tepat? Apa saja hal-hal yang mesti diwaspadai? Seperti apa mekanismenya? Bagaimana memastikan kebijakan itu tepat sasaran? Kita bincangkan bersama Ketua Umum Serikat Petani Indonesia dan Ketua Gerakan Petani Dunia (la via campesina) Periode 2004 – 2013, Henry Saragih dan Ekonom Segara Research Institute, Piter Abdullah. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Pro Kontra Muncul Terkait Rencana Pemutihan Utang Petani dan Nelayan | Eks Menteri Perdagangan Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula | Komnas HAM Dalami Penyerangan Kantor Media Jubi di Papua *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Bukan episode Relax Corner biasanya nih! Serasa Rant and Review yang berkedok freetalk memang! Pak Kucing dan nyonya Petani Lemon, bakal menemani dan nge-review event Creatopia Octaverse Surabaya nih! Check it out!
INDEF: Program Makan Bergizi Gratis Harus Libatkan UMKM dan Berdayakan Petani | KPU Yogyakarta Didesak Mutakhirkan DPT Pilkada 2024 | Kuasa Hukum Mengadu ke Bawaslu Sleman, APK Paslon Kustini-Sukamta Diduga Dirusak
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 15 Oktober 2024 Bacaan: "Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!" (Roma 14:13) Renungan: Suatu ketika ada seseorang sedang berjalan menyusuri pepohonan khas Jerman bersama seorang petani setempat. Tiba-tiba ia melihat puing kapel kecil. Ia berpikir itu adalah peninggalan masa perang, tetapi ketika ia bertanya kepada petani yang menemaniku berjalan, petani itu mengatakan, "Itu adalah peninggalan hukuman dari Allah." Petani itu pun mulai bercerita. Beberapa tahun silam, ada lima orang pria dari kampung ini yang pulang dari sebuah acara di kota. Karena hujan badai, maka tidak ada pilihan lain selain berteduh di sebuah kapel kecil. Meski sudah berteduh, air hujan tetap saja masuk ke dalam karena atap kapel yang sudah rusak. Di luar kilat dan petir menyambar-nyambar sehingga kelima orang laki-laki tersebut sangat ketakutan. "Ini pasti sebuah hukuman," teriak salah seorang dari mereka. "Kita harus dapat memastikan siapa penyebab semua ini," sambung salah seorang lagi. Mereka pun keluar dan masing-masing menancapkan tongkatnya pada halaman kapel tersebut. Jika salah satu tongkat jatuh ke tanah, maka pemilik tongkat itulah yang menyebabkan mereka menerima hukuman badai tersebut dan dengan sendirinya ia harus menanggung hukuman itu sendirian. Guntur menggelegar dengan hebatnya dan serempak mereka keluar untuk memastikan apakah ada tongkat yang jatuh. Benar juga, ada sebuah tongkat yang jatuh dan tongkat tersebut adalah milik salah seorang dari mereka. Mereka pun masuk ke dalam kapel dan membiarkan teman mereka yang dianggap sebagai penyebab hukuman tersebut tinggal di luar diguyur hujan. Dengan memohon-mohon serta menangis ia mengetok pintu kapel, tetapi teman-temannya tidak mau peduli. Dalam keputusasaan ia berlari pulang menembus hujan dan badai. Karena tidak pulang-pulang, keesokan harinya penduduk kampung keluar untuk mencari keempat laki-laki yang tidak kunjung pulang. Mereka pun mendapati kapel kecil itu hancur berantakan dan terbakar bersama keempat orang laki-laki yang dicari. Ternyata kapel kecil itu telah disambar petir dan kejadian itu telah menjadi sebuah peringatan keras bagi semua orang agar jangan selalu menyatakan diri tidak bersalah lalu melemparkan kesalahan kepada orang lain dan menyeret mereka untuk menerima hukuman yang tidak sepatutnya mereka terima. Ingat bahwa terkadang Tuhan tidak selalu sependapat dengan kita. Ada kalanya kita bilang diri kita paling benar dan orang lain salah. Hampir sejak lama, pernyataan seperti ini keluar dari mulut kita, "Kalau bukan karena Anu, kejadiannya tidak akan kacau seperti ini!" Sebaiknya kita melepaskan diri dari kebiasaan melihat atau bahkan mencari-cari kesalahan orang, padahal kita sendiri telah melakukan kesalahan yang lebih besar. Firman Tuhan mengingatkan, “Hai orang munafik, kekuarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.” Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering menganggap diriku lebih hebat dari orang sehingga aku menjadi sombong dan mudah menghakimi orang lain. Kuduskanlah pikiran, perkataan dan hatiku selalu, sehingga aku terbebas dari dosa kesombongan. Amin. (Dod).
Penelitian baru menunjukkan memakai kacamata bisa memperbaiki penglihatan para petani dan meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan. Karena itu sebuah lembaga amal Amerika membantu menyediakan kacamata bagi para petani kakao di Ghana.
E ftuar nëpërmjet një lidhje telefonike për “Live From Tirana” ka qenë instruktorja e jogës Anda Petani. Ajo ka dhënë disa këshilla të vlefshme për të arritur mirëqenien mendore dhe për të qenë më të lumtur.
Pemerintah telah meneken komitmen terkait pengurangan emisi secara bertahap hingga 2060 (NZE). Dalam pentahapannya, Indonesia dari sektor energi harus mampu menekan sekitar 358 juta ton karbon pada 2030. Strategi yang digunakan adalah melakukan efisiensi penggunaan energi serta pemanfaatan energi terbarukan. Dari Kementerian ESDM, mematok target mitigasi khusus sektor transportasi tersebut dilakukan dengan upaya elektrifikasi kendaraan yang bisa memangkas emisi sekitar 7,23 juta ton karbon pada 2030. Upaya pengurangan emisi karbon dari sektor energi juga berupaya menghadirkan bauran energi baru dan energi terbarukan (EBET). Karena kita ditarget sejak 2022 hingga 2060, harus menekan emisi karbon sektor energi hingga tersisa 129 juta ton. Bauran EBET inipun dipaksa meningkat, dari sekitar 32% menjadi 72%. Karena itu, pemerintah memulai pengembangan bioethanol selain menggenjot biodiesel. Sejak Juli 2023, telah ada tes pasar terkait penggunaan etanol, dengan kehadiran Pertamax Green 95. Problematikanya, hingga saat ini produksi dan ketersediaan etanol masih minim. Hanya terdapat dua badan usaha yang mampu memproduksi bioethanol fuel grade, dari 13 produsen. Kapasitas produksi yang ada untuk fuel grade, hanya sekitar 40 ribu kiloliter per tahun. Ini tantangan bagi pemenuhan standar E10 pada 2029. Lalu bagaimana solusinya? #bioetanol #hybrid #EBET #bauranenergi #kementerianesdm --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/broad-cash/support
Besok, Buruh dan Petani akan Unjuk Rasa di Hari Tani 2024 | Pemerintah Apresiasi Metode Pembebasan Pilot Susi Air | KPUD Tetapkan Dua Paslon Bertarung di Pilgub Jateng 2024 *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Hari Tani Nasional, Petani Belum Sejahtera di Era Jokowi | Pengesahan Kilat Tiga RUU jadi Alat Politik Praktis | Pilot Susi Air Dibebaskan Kelompok Bersenjata Papua *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Nasib Belasan Juta Petani Gurem yang Terpinggirkan | Komnas HAM Terima Ratusan Pengaduan Kasus Ketenagakerjaan | Jelang Lengser, Presiden Jokowi Belum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 11 September 2024 Bacaan: Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5) Renungan: Ada seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata "cukup". Petani itu pun mengambil beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Itu pun belum cukup, dia masih terus saja membiarkan mata air itu terus mengalirkan kepingan uang emas hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup. Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata cukup. Oleh karena itu Tuhan Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami, dengan kata" berilah kami makanan pada hari ini "secukupnya" dan bukan kata "berkelimpahan", padahal untuk beberapa hal yang lain di Alkitab selalu dikatakan berkelimpahan. Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup? Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. "Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi diam dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat dan mensyukuri apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Mari belajar untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku karena aku tidak pernah merasa cukup bersyukur atas setiap berkat dari-Mu. Hal itu membuat aku kehilangan damai sajahtera-Mu. Kini aku mohon berilah aku hikmat-Mu agar aku bisa mencukupi hidupku dengan setiap berkat dari-Mu tanpa merasa kurang ini dan itu. Amin. (Dod).
The Australian supermarket giant is facing pressure to stop selling beef linked to deforestation because of concerns from environmental groups. - Raksasa supermarket Australia menghadapi tekanan untuk berhenti menjual daging sapi yang terkait dengan penggundulan hutan karena kekhawatiran dari kelompok lingkungan.
Waduk al-Balaa di Suriah telah direhabilitasi dan kembali mengalirkan air untuk irigasi setelah sempat rusak akibat perang. Meski masih ada kendala, tapi restorasi waduk ini membuat para petani bisa memproduksi lebih banyak tanaman dan membawa harapan masa depan yang lebih baik bagi keluarga mereka.
Makin banyak petani di Malawi beralih dari penanaman tembakau dan mereka mulai meraup keuntungan dari komoditas lainnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. Malawi sendiri telah meratifikasi perjanjian konvensi pengendalian tembakau dari WHO yang bertujuan mengurangi produksi tembakau.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Yuliana Manjung dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Nahum 1: 15; 2: 2; 3: 1-3.6-7; Mazmur tg Ul 32: 35cd-36ab.39abcd.41; Matius 16: 24-28 KEHILANGAN NYAWA KARENA TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kehilangan Nyawa Karena Tuhan. Ada seorang Pastor Paroki bertemu dengan seorang umatnya yang sedang bekerja di sawah. Pastor menyalaminya dan berkata, “Bapak sangat ulet dan tekun mengerjakan sawah. Tampak sekali hasilnya yang dapat dipandang: padi tumbuh dengan subur, pematang sawah hijau dan rapi, tanaman lain di pinggir sawah yang sedang berbunga dan berbuah lebat.” Petani itu menganggapi, “Semua ini harus dikerjakan dengan penuh pengorbanan waktu, tenaga, uang, pikiran dan perasaan yang tercurah untuk sawah ini. Pengorbanan ini tidak ringan.” Petani itu melanjutkan, “Pastor sangat bagus berkotbah setiap kali merayakan Misa. Pastor sangat tekun mengajarkan dan membimbing kami agar kami bertambah kuat dalam iman kepada Tuhan. Pastor menyambut hangat anak-anak dan orang muda kami, sehingga mereka menganggap gereja dan pastoran sebagai rumah mereka yang kedua.” Pastor Paroki itu menanggapi dengan berkata, “Semua itu saya capai melalui latihan dan usaha yang tidak ringan. Saya perlu banyak pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, perasaan dan doa yang terus-menerus. Pengorbanan ini sungguh tidak ringan.” Dua ilustrasi di atas memberikan kita dua realita yang sama, yaitu suatu prestasi dan kesuksesan yang dibanggakan dan tentu saja disyukuri, kemudian realita kedua ialah suatu pengorbanan yang tidak ringan untuk sampai kepada kesuksesan tersebut. Di dalam pembicaraan umum, hal ini sering disebut dengan “Tiada kesuksesan tanpa ada pengorbanan”. Kita pengikut Kristus sering juga menyebut ini dengan “Tiada kemuliaan tanpa ada salib.” Bacaan Injil pada hari ini menekankan itu dengan menonjolkan ajaran Yesus Kristus tentang “kehilangan nyawa karena Tuhan” yang merupakan jalan utama pemuridan Kristen. Suatu pengalaman kehilangan nyawa atau mati mesti kita katakan sebagai puncak jalan salib seperti yang dilakukan oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Ia melewati semua jenis penderitaan sampai kematian-Nya di salib, dan di atas kayu salib itu Ia menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa, dengan satu kata keluar dari mulut-Nya, “Selesai”. Jalan salib merupakan pengalaman kita orang Kristiani dan pengikut Kristus yang mengalami berbagai macam penderitaan, yang oleh Injil pada hari ini disebut penyangkalan diri. Motivasi atau alasan utama kita menyangkal diri ialah karena kita ingin konsisten dan tekun mendengar Firman Tuhan dan tekun melaksanakan perintah-perintah-Nya. Untuk dapat menunaikan tugas ini, kita harus mampu melawan semua godaan dan tipu muslihat setan. Seorang Kristen yang kehilangan nyawanya karena Tuhan sesungguhnya menjalankan suatu cara tertinggi penghayatan iman dan suatu persembahan yang amat mulia kepada Tuhan. Ia persembahkan nyawanya. Misalnya, pasangan suami istri berkomitmen hidup suci dengan perkawinannya, mereka sangat mengetahui bahwa alasan mereka ialah karena Tuhan. Mereka pertahankan itu sampai kematian memisahkan mereka, dan hal ini merupakan suatu contoh hidup dengan penyangkalan diri. Ini adalah cara kehilangan nyawa karena Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, kuatkanlah kami selalu agar kami tetap berkomitmen untuk tekun mengabdi kepada-Mu. Salam Maria ... Dalam nama Bapa ...
Ceramah Khas Sempena Hari Polis yang berlangsung di Masjid Negeri Pulau Pinang pada 24 Mac 2022. ~ Nabi tinggalkan satu benda yang "putih crystal clear" ~ Agama yang sangat "simple" bila dengar akan faham ~ Membesar sebagai orang Islam, tiba-tiba nak tinggalkan Islam ~ Orang yang akan binasa bila berpaling dari Islam ~ Sesiapa yang ditakdirkan panjang umur ~ Orang jadi keliru dalam segala hal ~ Macam-macam percanggahan yang memeningkan ~ Balik kepada benda yang paling "basic" ~ Islam jangan lari dari Quran dan Hadis Nabi ~ Gigit dengan gigi geraham jangan lepas dah ~ Selagi mana orang itu ikut Quran dan Hadis, ikut dia ~ Unta jinak, takkan melewar ke tempat lain ~ Petua untuk selamat di akhir zaman ~ Ketahuilah hidup diatas dunia adalah penuh main-main bersuka ria ~ Dunia adalah saling bangga dengan harta dan anak ~ Cakap macam rendah diri, tapi meledak dalam hati ~ Petani seronok tengok tanaman menjadi ~ Polis nak kejar pangkat ~ Rezeki telah tertulis ~ Ada manusia yang mati sebaik sahaja dilahirkan ~ Ada orang yang dianugerahkan umur panjang sehingga tua nyanyuk ~ Beratnya ujian yang Allah berikan kepada seorang anggota polis di Tanjung Tokong ~ Kita tak tahu, apa yang akan jadi punca kematian kita ~ Kanser ada seribu satu macam kanser ~ Ada orang yang mati ketika tengah jogging ~ Kita tidak ada ruang, untuk berasa sombong dan untouchable ~ Mati ketika sujud solat dhuha di rumah ~ Surah Al-Qiyamah yang sangat "touching" ~ Jangan utamakan dunia, daripada akhirat ~ Ingat apabila nyawa telah sampai ke kerongkongan ~ Siapa yang boleh "do something" jangan bagi ayah mati ~ Keluarga yang ayahnya "super hero" ~ Hidup ni lain, bila ayah tak dak ~ Pakaian yang lebih dari buku lali, itu bahagian neraka ~ "Cramp" bila nak mati (sakitnya tarik mengkarung) ~ Kematian adalah sesuatu yang sangat menakutkan ~ Akan dibawa ke depan Tuhan untuk dibicarakan ~ Surah Al-Waqiah Ayat 83 - 87 ~ Malaikat Maut lebih dekat daripada anak cucu ~ Kita lemah dan tak boleh buat apa-apa bila Allah nak cabut nyawa ~ Kalau hangpa ingat mati, hangpa tak macam ni ~ Tanah perkuburan hari-hari bercakap - "aku rumah pelik" ~ Panas tak ada suis nak buka aircond ~ Hang diantara orang yang aku suka ~ Kubur meluaskan diri sejauh mata memandang untuk orang yang beriman ~ Layanan kubur kepada orang yang jahat ~ Himpitan kubur sehingga berselisih tulang rusuk ~ Setiap orang diilhamkan rasa "nak buat jahat" dan "taqwa" kita kena pilih ~ Beruntunglah orang yang bersihkan hatinya ~ Bila kita buat satu dosa, akan ada satu titik hitam di hati ~ Tokey bayar setiap bulan ~ Bertaubat atas segala dosa lepas dengar kuliah ~ Anak jadi buah mulut orang ramai sebab jahat ~ Bila menyesal dan bertaubat, Allah padam semua titik hitam ~ Apabila patah balik jadi jahat selepas taubat ~ Hati kembali diselaputi dosa ~ Pengkhianatan "rasuah" ~ Video pelajar rasuah pensyarah ~ Satu bulatan yang kejam ~ Narkotik (dadah) bukan benda main-main ~ Duit punya jasa cukup besar dalam merosakkan kita ~ Kisah sahabat kutip zakat, dan ada orang bagi duit tepi ~ Kisah yang berlaku semasa selesai perang Khaibar ~ "Aku dapat lihat dia di neraka" ~ Selinap selendang harta rampasan perang ~ Nak masuk syurga bukan senang, kena betul-betul beriman ~ Satu orang yang mati dan selamat dari tiga benda akan masuk syurga ~ Mati berhutang yang sepatutnya boleh bayar, tapi sengaja tak mau bayar ~ Ganjaran untuk orang yang baca surah Al Kahfi malam Jumaat ~ Firman Allah dalam Surah Al Kahfi Ayat 49 ~ Orang yang ketar takut tengok rekod amalan ~ Keadaan huru hara di mahsyar ~ Allah tidak buat zalim kepada hambanya ~ Jadikan Ramadan sebagai "reset" diri ~ Quran adalah panduan membezakan baik dan buruk ~ Tunggu Ramadan untuk jadi orang baik ~ Minta Allah kembalikan keharmonian rumahtangga ~ Kisah clash dengan abang --- Sokong Projek Zonkuliah Dengan Menyumbang Ke Akaun Berikut : ➢ https://toyyibpay.com/zonkuliah ➢ MAYBANK (Produksi Zonkita) - 557250054584 --- #Zonkuliah #UstazShamsuri #KuliahAgama
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yeremia 26: 1-9; Mazmur tg 69: 5.8-10.14; Matius 13: 54-58 AKIBAT TIDAK PERCAYA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Akibat Tidak Percaya. Selama hidup dan terutama karyanya sebagai misionaris jauh dari tempat asalnya, Pastor Antonius selalu mengajarkan umatnya untuk percaya kepada penyelenggaraan Tuhan. Baginya, dengan percaya semua pertanyaan dan persoalan di dalam hidup akan mendapatkan jawaban. Sebaliknya, jika manusia dan orang beriman mulai menurun dan kehilangan kepercayaan kepada Tuhan, hidupnya mulai memasuki babak kecelakaan dan kehilangan berkat-berkat ilahi. Pada suatu saat, ketika pulang dari kunjungannya di sebuah kampung, Pastor Antonius bertemu dengan seorang petani, yaitu seorang bapak yang mempunyai lima anak laki-laki. Ia bercerita kepada Pastor bahwa ia mulai goyah kepercayaannya kepada Tuhan. Mengapa? Setelah anak ke-3 lahir sebagai anak laki-laki, ia sangat berharap dan berdoa supaya anak berikutnya perempuan. Pada kenyataannya anak ke-4 dan ke-5 semua laki-laki. Ia mulai meragukan campur tangan Tuhan kepadanya dan keluarganya. “Anak laki-laki atau perempuan sama di hadirat Tuhan,” tanggapan sang Pastor, “dia anak manusia titipan Tuhan yang mesti kita terima dan syukuri”. Kemudian Pastor bertanya, “Bagainama situasi anak-anakmu yang lebih tua?” Petani itu menjawab dengan agak sedih, “Mereka yang menyebabkan resah di dalam rumah. Mereka suka melawan dan hidupnya jauh dari disiplin dan sopan santun. Mereka tidak mendengarkan orang tuannya.” Pastor Antonius menyakinkan petani itu dengan berkata, “Kamu harus kembali percaya kepada Tuhan tanpa syarat apa pun, dan kamu harus mengubah pandanganmu tentang keluarga dan mempunyai anak-anak. Tidak boleh membeda-bedakan anak laki-laki dan perempuan.” Pastor melihat ada secercah harapan di wajah bapak tadi. Ia tampaknya menyesali sikapnya selama ini yang mulai meragukan penyelenggaraan Tuhan. Ia lebih tampak goyah imannya daripada berserah saja kepada Tuhan dan tetap bersyukur. Ilustrasi di atas cukup memberikan kita suatu peringatan bahwa akibat kurang percaya atau tidak percaya berupa bahaya, kecelakaan dan kesulitan datang dengan sendirinya. Tuhan mengijinkan hal itu terjadi. Hidup dengan memberi kepercayaan kepada Tuhan tanpa syarat sudah memberi ruang bagi kita untuk menerima rahmat demi rahmat. Namun ketika kepercayaan itu mulai luntur dan mengecil, rahmat mulai tidak datang dan itu akibat langsung dari kurang percaya atau tidak percaya. Seperti Tuhan Yesus sendiri perlakukan orang-orang di tempat asal-Nya yang tidak percaya dengan Dia, Dia juga akan perbuat yang sama kepada siapa pun di antara kita yang luntur bahkan hilang kepercayaannya kepada penyelenggaraan Tuhan. Sebenarnya percaya kepada Tuhan itu cepat dan mudah untuk kita lakukan, karena kita cukup gunakan pikiran, kesadaran dan kemauan kita. Namun yang menjadi tantangan sekaligus sebuah kesulitan ialah kesanggupan kita untuk konsisten mempertahankan kepercayaan itu kepada Tuhan. Oleh karena itu kita harus selalu berdoa supaya iman kita diperkuat dan dimatangkan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, tambahkanlah iman kami yang kurang dan kuatkanlah iman kami yang lemah. Kemuliaan kepada Bapa ... Dalam nama Bapa ...
Sejumlah petani berbincang dengan jurnalis VOA Nurhadi Sucahyo untuk menjawab tantangan yang diberikan pasar global, khususnya Uni Eropa, bagi produk-produk Indonesia, yang diharapkan berasal dari proses yang tidak merusak hutan.
Sahabat Mutiara, Beberapa waktu lalu, terjadi kasus dimana Menteri Pertanian divonis 10 tahun penjara. Mengingat sejarah dalam pemerintahan Indonesia, hal ini tentu saja bukan hal yang mengejutkan. Hal ini akan berimbas pada petani, karena kehilangan sosok yang seharusnya mewakili petani, melindungi dan mensejahterakan para petani ditengah dorongan untuk kemandirian dan ketahanan pangan.
Pasar petani lokal di Kosta Rika telah berkembang selama lebih dari 40 tahun dan menyediakan beragam hasil pertanian dengan harga terjangkau. Pasar seperti ini menjadi jalur penghidupan ekonomi yang penting bagi ribuan keluarga petani dan sekaligus membangun rasa kebersamaan warga.
Hasyim Dipecat, Plt Ketua KPU RI Pastikan Tahapan Pilkada Tidak Terganggu | Survei Indikator Catat Elektabilitas Ridwan Kamil Unggul di Pilgub Jabar | Biasanya Dibakar, Petani di Rembang Olah Limbah Tembakau Jadi Pupuk Organik *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Sebuah perusahaan yang didukung organisasi nirlaba membantu mengembangkan mekanisasi pertanian di Afrika guna memperkuat ketahanan pangan. Kolaborasi ini mendorong para petani kecil menggunakan traktor untuk bertani dan berhasil meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani secara signifikan.
Sahabat Mutiara, Memasuki era Pak Prabowo, topik tentang hilirisasi ini itu banyak diungkit, tapi pertanian tidak termasuk didalamnya. Ketertinggalan ini dapat membuat petani dan rakyat merana. Era dimana di satu sisi, negara terus mendorong untuk dapat melokalisasi produksi sumber daya alam menjadi bahan jadi, dan di sisi lain, negara bersikap acuh tak acuh. Contoh terbaru adalah berita bahwa negara ingin mengimpor dokter dari negara lain ke Indonesia. Akankah petani juga akan diimpor bila negara sudah lelah mengimpor bahan pangan? Terus bagaimana cara adaptasi para petani? Sahabat Mutiara, teknologi selalu kita dorong sebagai bagian dari jalan kedepan petani dan menjadikannya bagian dari investasi yang harus dipertimbangkan untuk meringankan kinerja petani dan meningkatkan produksi. Jadi apa saja gagasannya untuk mengejar ketertinggalan ini?
Berkebun dari Mana Saja: Menjadi Gen Z yang Sehat Pangan nya dan Sehat Mentalnya Halo sobat pangan, episode warung terminal kali ini ada kakak Lily yang berbagi cerita mengenai kiat kiat nya berkebun dari rumah yang berada di daerah perkotaan. Faktanya tanpa lahanpun kita bisa berkebun dan menanam berbagai bahan pangan lohh... Tapi tapi apa benar berkebun bisa mengurangi stress?? Pengen tau caranya gimana?? Simakk Selengkapnya di Podcast Warung Terminal di youtube dan spotify Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan Yuk Mampir Sini Ngobrolin Pangan!! --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/orkes-krkp/support
Bertani kopi menjadi sumber hidup warga Wonosalam, Jombang, Jawa Timur selama bergenerasi. Kopi jenis excelsa merupakan produk unggulan dari kebun kopi Wonosalam. Sulasmi, petani kopi Desa Sumberejo mencoba berinovasi dengan budidaya kopi luwak pada 2019. Hasilnya? Tak hanya mampu menghidupi keluarga sendiri, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi para ibu, warga sekitar. Di tahun kelimanya ini, kopi luwak Sulasmi masih bertahan di tengah gempuran krisis iklim. Seperti apa kisahnya? Simak SAGA yang disusun jurnalis KBR Muji Lestari. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Akses terhadap pupuk dan pestisida sudah menjadi masalah menahun bagi petani. Selain langka dan kian mahal, produk yang tersedia mayoritas berbahan kimia. Penggunaan dalam waktu lama berpotensi membahayakan kesehatan dan merusak lahan pertanian. Di Klaten, Jawa Tengah, sejumlah petani mencoba jalan lain, dengan mengaplikasikan pupuk dan pestisida organik. Bagaimana hasilnya? Jurnalis KBR Ninik Yuniati berbincang dengan petani Juwiring, Klaten, yang sudah mempraktikkan budidaya pertanian sehat selama empat tahun. Simak laporannya yang dibacakan Astri Yuana Sari.
Tidak hanya merendam akses jalan dan permukiman penduduk, banjir juga merendam ratusan hektare lahan persawahan di Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Petani pun terpaksa memanen padinya lebih awa menggunakan terpal, untuk mengurangi kerugian besar.
Petani shares his inspirational story of redemption. After a hard upbringing on Panama Road, he found himself escaping is harsh upbringing by joining the local street gang. At the age of 16 he was sentenced to life in prison for murder, not long after that he was also charged with a murder behind bars. After years behind bars he realised things needed to change and had an encounter with God. He started opening up and participating in treatment programmes. After being granted parole after almost 14 years. he has now been out of prison for 4 years and co directs One Eighty Turn charitable trust. An organisation dedicated to mentoring at risk youth, so they do not make the same mistakes he did. If you would like to contact Petani feel free to email: pfaavae@outlook.com
Badan Pusat Statistik mencatat provinsi Jateng mengalami inflasi sebesar 0.57 persen pada bulan februari 2024. kenaikan harga sejumlah komoditas dan kelompok pengeluaran seperti Beras, Cabai, dan Telur disebut-sebut sebagai pemicu terjadinya inflasi. dan diperkirakan inflasi masih akan naik mengingat datangnya momentum Ramadhan dan Lebaran. Apa saja upaya yang perlu dilakukan menyikapi kenaikan harga bahan pokok di Jawa Tengah, khususnya jelang Ramadhan dan Lebaran? Simak perbincangan Muhammad bin Jahidin bersama dengan Ekonom dari Universitas Diponegoro, Wahyu Widodo, SE., M.Si., Ph.D
Kali ini bersama Ramadani Prasetya seorang Horticulturilst, kita berbincang soal hal sayuran, petani, hingga bagaimana distribusi sayuran disalurkan ke setiap restoran. Dengan gayanya yang cukup nyentrik, Ramadani mengungkapkan bahwa menjadi petani di Indonesia selalu dianggap sebelah mata. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio #390 PETANI PALING GAUL SE-INDONESIA WITH RAMADANI PRASETYA | RAY JANSON RADIO Enjoy the show! Ramadani Prasetya: https://instagram.com/ramadayapati DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE! Ray Janson Radio is available on: Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01 Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizq Google Podcast: https://bit.ly/2laege8i Anchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radio TikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradio Let's talk some more: https://www.instagram.com/rayjanson #RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia #SatuIndonesiaRasa
Ekspor buah-buahan Taiwan ke Tiongkok terhambat akibat pembatasan impor oleh Beijing. Meski pembatasan ini sudah dicabut tapi pasar belum pulih dan banyak petani buah Taiwan merasa terperangkap dalam ketegangan politik antara Beijing dan Taipei. Berikut laporan tim VOA.
Teknologi pertanian otonom yang memanfaatkan robot dan drone bisa meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok pertanian sekaligus menurunkan biaya. Tapi sebagian petani di wilayah tengah AS tampak masih enggan memanfaatkan teknologi baru ini di lahan pertanian mereka.
Mengawali tahun baru 2024, kita buka episode pertama Ray Janson Radio tentang pasokan bahan pangan lokal dan pertanian di Indonesia. Kali ini kita berdiskusi bersama Reyza Ramadhan selaku Co-Founder Parti Gastronomi, "Kita gak butuh anak muda jadi petani yang ada di sawah, di ladang, di kebun. Tapi, kita juga butuh Scientist di pertanian." tuturnya ketika menjelaskan tantangan yang Indonesia hadapi saat ini. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio #373 DEDIKASI UNTUK PETANI INDONESIA WITH REYZA RAMADHAN | RAY JANSON RADIO Enjoy the show! Reyza Ramadhan: https://www.instagram.com/rreyzaParti Gastronomi: https://www.instagram.com/parti_gastronomi DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE! Ray Janson Radio is available on: Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01 Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizq Google Podcast: https://bit.ly/2laege8i Anchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radio TikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradio Let's talk some more: https://www.instagram.com/rayjanson #RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia #SatuIndonesiaRasa #ReyzaRamadhan
Para petani di kawasan Barat Tengah AS terus terdampak ketidakpastian perang di Ukraina, dari harga yang naik turun, sampai ketidakpastian permintaan. Meski mengalami untung dari turunnya produksi pangan Ukraina, petani AS tetap berharap perang berakhir.
Hari ini Ray Janson Radio, kedatangan seorang Coffee Processor yaitu Abyatar dari Adena Coffee. Ia bercerita project yang sedang ia kerjakan di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya berada di kampung Kenawat, Aceh Tengah. Ia menuturkan tujuan dari project yang ia lakukan adalah membantu setiap petani kopi lokal Indonesia agar dapat meningkatkan kualitas dan produktifitasnya. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio #359 DARI KOPI MENUJU HARAPAN: MENSEJAHTERAKAN PETANI KOPI INDONESIA WITH ABYATAR | RAY JANSON RADIO Enjoy the show! Adena Coffee: https://www.instagram.com/adenacoffee/Abyatar: https://www.instagram.com/hieronimusaby/ DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE ! Ray Janson Radio is available on: Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01 Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizq Google Podcast: https://bit.ly/2laege8i Anchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radio TikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradio Let's talk some more: https://www.instagram.com/rayjanson #RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia #SatuIndonesiaRasa #KopiKenawat
Para petani di Ghana harus beradaptasi dan mencoba metoda baru untuk mengurangi membusuknya hasil panen. Adaptasi ini membuat mereka bisa bertahan di tengah meningkatnya kerugian pasca panen akibat minimnya fasilitas penyimpanan dan turunnya ekspor.
Para petani cokelat di negara penghasil kakao terbesar di dunia mengalami penurunan pendapatan yang signifikan sejak pandemi Covid melanda. Di pihak lain, sejumlah produsen cokelat terbesar mencatat peningkatan keuntungan, menurut laporan badan amal Oxfam.
Pihak oposisi Zambia menentang kesepakatan yang mengizinkan petani Kenya menanam jagung di Zambia untuk memenuhi kebutuhan domestik. Menurut oposisi, para petani Zambia seharusnya diberi prioritas untuk bertani yang hasilnya diekspor ke Kenya. Berikut laporan tim VOA.
Penggunaan air di California selama ini mendapat beragam restriksi, karena kekeringan panjang yang melanda negara bagian yang menjadi produsen utama sayur mayur AS itu. Tapi dengan tingginya curah hujan hingga badai salju di sebagian California, maka petani, pekebun, dan peternak sedikit lega.
Resonansi Jiwa merupakan salah satu program yang on air setiap hari di Radio Classy FM. Anda bisa mencermati via streaming di classyfm.co.id atau download aplikasi Classy FM di Playstore dan Appstore.
Berbekal keinginan untuk meraih pendidikan tinggi, Abraham Soyem (Bram) asal kepulauan Aru, Maluku kabur dan rela berpisah dari orang tuanya setelah lulus SD. Tekad bulat dan prestasinya berhasil membawanya keliling banyak negara, termasuk Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan S2.
Dutch farmers have made headlines around the world, not because of their agricultural produce, but because of their methods of protest. - Petani Belanda telah menjadi berita utama di seluruh dunia, bukan karena hasil pertanian mereka, tetapi karena metode protes mereka.
We're continuing our collaboration with the folks from the Freedom Film Network, revisiting past films that were made over the last two decades, which tackled various human rights issues in Malaysia. This week, we're revisiting the 2020 film, Petani Bukan Pemalas, which gives us an insight into the struggles of paddy farmers right here in Malaysia, who are faced with declining harvests and rising costs, and an exploitative system which sees farmers trapped in a vicious cycle of debt. We find out more about the film and issues raised in it from Nurfitri Amir bin Muhammad, the director of the film. Amir is also an activist and researcher, and coordinator of the Malaysia Food Sovereignty Forum.Image credit: Freedom Film Network